PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... ·...

59
Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013 PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013

Transcript of PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... ·...

Page 1: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013

Page 2: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan baik fisik maupun sosial merupakan suatu upaya perubahan

kearah yang lebih baik. Untuk melakukan pembangunan diperlukan suatu

konsep, perencanaan dan strategi yang tepat dengan memperhatikan

berbagai variabel, agar tujuan pembangunan tersebut berhasil.

Pembangunan yang berhasil adalah pembangunan yang memperhatikan

kependudukan sebagai titik sentral pembangunan itu sendiri. Pembangunan

yang tidak memperhatikan pembangunan kependudukan, akan merugikan

karena setiap keuntungan ekonomi akan digunakan untuk membiayai

kebutuhan penduduk.

Pembangunan kependudukan merupakan isu strategis dan bersifat lintas

sektor, sehingga pengintegrasian berbagai aspek kependudukan ke dalam

perencanaan pembangunan perlu diwujudkan. Upaya-upaya mewujudkan

keterkaitan perkembangan kependudukan, dengan berbagai kebijakan

pembangunan menjadi prioritas penting agar pengelolaan perkembangan

kependudukan dapat mewujudkan keseimbangan yang serasi antara

kuantitas, kualitas dan mobilitas penduduk.

Data kependudukan memegang peran penting dalam menentukan

kebijakan, perencanaan dan evaluasi hasil pembangunan, baik bagi

pemerintah maupun swasta dan masyarakat. Oleh karena itu ketersediaan

data kependudukan di semua tingkat administrasi pemerintahan

(kabupaten, kecamatan, kelurahan/desa) menjadi faktor kunci keberhasilan

program-program pembangunan. Undang-undang Republik Indonesia

Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, menegaskan bahwa

dalam Perencanaan Pembangunan Daerah harus didasarkan pada data

dan informasi yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan, baik yang

menyangkut masalah kependudukan, masalah potensi sumberdaya daerah

maupun informasi tentang kewilayahan lainnya.

Page 3: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Selain itu, Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 sebagimana diubah dengan

Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2014 tentang Administrasi

Kependudukan mengamanatkan bahwa data penduduk yang dihasilkan

oleh Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK) dan tersimpan di

dalam database kependudukan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan

perumusan kebijakan di bidang pemerintahan dan pembangunan.

Pemerintah Daerah berkewajiban melakukan pengelolaan data

kependudukan yang menggambarkan kondisi daerah dengan menggunakan

SIAK yang disajikan sesuai dengan kepentingan penyelanggaraan

pemerintahan dan pembangunan.

Undang-Undang No. 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan

dan Pembangunan Keluarga Pasal 17 menyebutkan bahwa perkembangan

kependudukan dilakukan untuk mewujudkan keserasian, keselarasan dan

keseimbangan antara kuantitas, kualitas dan persebaran penduduk dengan

daya dukung alam dan daya tampung lingkungan guna menunjang

pelaksanaan pembangunan nasional yang berkelanjutan. Pada Pasal 49

ditegaskan bahwa pemerintah dan pemerintah daerah wajib

mengumpulkan, mengolah, dan menyajikan data dan informasi mengenai

kependudukan dan keluarga. Data dan informasi kependudukan dan

keluarga tersebut wajib digunakan oleh pemerintah dan pemerintah daerah

sebagai dasar penetapan kebijakan, penyelenggaraan dan pembangunan.

Penduduk juga memiliki hak dan kewajiban dalam perkembangan

kependudukan. Penduduk berhak untuk mendapatkan pelayanan

administrasi kependudukan, sosial, pendidikan, kesehatan dan sebagainya.

Di samping itu penduduk juga mempunyai kewajiban untuk memberikan

data dan informasi berbagai hal yang menyangkut diri dan keluarganya

termasuk mutasi yang terjadi sesuai yang diminta oleh Pemerintah dan

Pemerintah Daerah untuk pembangunan kependudukan sepanjang tidak

melanggar hak-hak penduduk.

Peraturan Daerah Kabupaten Banyuwangi Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan Pasal 67 ayat 2

menyebutkan bahwa pengelolaan Sistem informasi Administrasi

Kependudukan Daerah dilakukan oleh Dinas melalui pengelolaan database.

Page 4: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Pada Pasal 72 menyebutkan bahwa pengelolaan database sebagaimana

dimaksud dalam pasal 66 huruf f meliputi kegiatan perekaman data

Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil ke dalam database

kependudukan, pengolahan data Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan

Sipil, penyajian data sebagai informasi data kependudukan dan

pendistribusian data untuk kepentingan perumusan kebijakan di bidang

pemerintahan dan pembangunan.

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi sudah menyelenggarakan pendaftaran

penduduk dan pencatatan sipil dengan menggunakan Sistem Administrasi

Kependudukan (SAK) yang didukung dengan Sistem Informasi Administrasi

Kependudukan (SIAK). Sistem ini sudah mulai dilaksanakan sejak tahun

2005. Dan sudah menghasilkan database kependudukan untuk Kabupaten

Banyuwangi. Database kependudukan ini dapat dimanfaatkan untuk

memberikan gambaran bagaimana kondisi dan karakteristik penduduk

kabupaten Banyuwangi dan dapat menjadi alternatif untuk memenuhi

kebutuhan data kependudukan bagi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.

Berkenaan dengan penyajian data dan informasi perkembangan

kependudukan terutama untuk perencanaan pembangunan manusia, baik

itu pembangunan ekonomi, sosial, politik, lingkungan, dan lain-lain yang

terkait dengan peningkatan kesejahteraan manusia, maka data dan

informasi perlu menggunakan data yang valid dan dapat dipercaya baik dari

sisi jumlah maupun kualitas data dan dikemas secara baik, sederhana,

informatif dan tepat waktu dalam bentuk profil perkembangan

kependudukan yang disajikan secara berkelanjutan. Profil perkembangan

kependudukan tersebut diharapkan dapat memberikan gambaran kondisi

kependudukan di Kabupaten Banyuwangi serta prediksi prospek

kependudukan dimasa yang akan datang.

Page 5: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

B. Tujuan

Menyajikan Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi

tahun 2013 sebagai acuan dalam penyusunan kebijakan pembangunan

berwawasan kependudukan.

C. Ruang Lingkup

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi meliputi :

1. Data kuantitatif yang berkaitan dengan pengendalian kuantitas penduduk.

2. Data kuantitatif yang berkaitan dengan mobilitas penduduk.

3. Data kuantitatif yang berkaitan dengan kepemilikan dokumen

kependudukan.

Page 6: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

BAB II

GAMBARAN UMUM KABUPATEN BANYUWANGI

Kabupaten Banyuwangi

adalah

“The Sun Rise Of Java“

karena lokasinya yang

berada di paling ujung

timur pulau Jawa

berada di Provinsi

Jawa Timur.

Banyuwangi

mempunyai tiga obyek

wisata international

karena daya tariknya

yang cukup eksotis,

yaitu Pantai Pengkung,

Kawah Ijen dan Pantai

Sukamade, yang

terkenal dengan

Diamond Trangle.

Page 7: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Kabupaten Banyuwangi mempunyai luas wilayah 5.782,50 km2, terdiri atas 24

( dua puluh empat ) Kecamatan, 28 (dua puluh delapan) kelurahan dan 189

(seratus delapan puluh Sembilan) desa, 2.775 Rukun Warga ( RW ) dan 10.177

Rukun Tetangga ( RT ). Kedua puluh empat kecamatan tersebut adalah

Kecamatan Pesanggaran, Bangorejo, Purwoharjo, Tegaldlimo, Muncar, Cluring,

Gambiran, Srono, Genteng, Glenmore, Kalibaru, Singojuruh, Rogojampi, Kabat,

Glagah, Banyuwangi, Giri, Wongsorejo, Songgon, Sempu, Kalipuro, Siliragung,

Tegalsari, Licin. Sedangkan Perkotaan Banyuwangi meliputi Kecamatan:

Banyuwangi, Giri, Glagah dan Kalipuro.

Legenda asal usul Banyuwangi konon, dahulu kala wilayah ujung timur Pulau

Jawa yang alamnya begitu indah ini dipimpin oleh seorang raja yang bernama

Prabu Sulahkromo. Dalam menjalankan pemerintahannya ia dibantu oleh seorang

Patih yang gagah berani, arif, tampan bernama Patih Sidopekso. Istri Patih

Sidopekso yang bernama Sri Tanjung sangatlah elok parasnya, halus budi

bahasanya sehingga membuat sang Raja tergila- gila padanya. Agar tercapai

hasrat sang raja untuk membujuk dan merayu Sri Tanjung maka muncullah akal

liciknya dengan memerintah Patih Sidopekso untuk menjalankan tugas yang tidak

mungkin bisa dicapai oleh manusia biasa. Maka dengan tegas dan gagah berani,

tanpa curiga, sang Patih berangkat untuk menjalankan titah Sang Raja.

Sepeninggal Sang Patih Sidopekso, sikap tak senonoh Prabu Sulahkromo dengan

merayu dan memfitnah Sri Tanjung dengan segala tipu daya dilakukanya. Namun

cinta Sang Raja tidak kesampaian dan Sri Tanjung tetap teguh pendiriannya,

sebagai istri yang selalu berdoa untuk suaminya. Berang dan panas membara hati

Sang Raja ketika cintanya ditolak oleh Sri Tanjung. Ketika Patih Sidopekso kembali

dari misi tugasnya, ia langsung menghadap Sang Raja. Akal busuk Sang Raja

muncul, memfitnah Patih Sidopekso dengan menyampaikan bahwa sepeninggal

Sang Patih pada saat menjalankan titah raja meninggalkan istana, Sri Tanjung

mendatangi dan merayu serta bertindak serong dengan Sang Raja. Tanpa berfikir

panjang, Patih Sidopekso langsung menemui Sri Tanjung dengan penuh

kemarahan dan tuduhan yang tidak beralasan. Pengakuan Sri Tanjung yang lugu

dan jujur membuat hati Patih Sidopekso semakin panas menahan amarah dan

bahkan Sang Patih dengan berangnya mengancam akan membunuh istri setianya

itu. Diseretlah Sri Tanjung ke tepi sungai yang keruh dan kumuh.

Page 8: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Namun sebelum Patih Sidopekso membunuh Sri Tanjung, ada permintaan terakhir

dari Sri Tanjung kepada suaminya, sebagai bukti kejujuran, kesucian dan

kesetiannya ia rela dibunuh dan agar jasadnya diceburkan ke dalam sungai keruh

itu, apabila darahnya membuat air sungai berbau busuk maka dirinya telah berbuat

serong, tapi jika air sungai berbau harum maka ia tidak bersalah. Patih

Sidopekso tidak lagi mampu menahan diri, segera menikamkan kerisnya ke dada

Sri Tanjung. Darah memercik dari tubuh Sri Tanjung dan mati seketika. Mayat Sri

Tanjung segera diceburkan ke sungai dan sungai yang keruh itu berangsur-angsur

menjadi jernih seperti kaca serta menyebarkan bau harum, bau wangi. Patih

Sidopekso terhuyung-huyung, jatuh dan ia jadi linglung, tanpa ia sadari, ia

menjerit "Banyu..... ... wangi............... . Banyu wangi ... .." Banyuwangi terlahir

dari bukti cinta istri pada suaminya.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia sebagai Negara, selanjutnya dalam

perkembangannya berdasarkan UU Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-Daerah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa Timur (Berita Negara

Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19) sebagaimana telah diubah dengan

Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1965 ( Lembaran Negara Tahun 1965 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 2753), Kemudian berdasarkan UU Nomor

5 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Pemerintahan di Daerah, Kabupaten

Banyuwangi disebut Daerah Tingkat II dan UU Nomor 22 Tahun 1999 tentang

Pemerintah Daerah yang disempurnakan dengan UU Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pemerintahan Daerah sebagai Kabupaten Banyuwangi.

A. Letak Geografi

Secara Geografis Kabupaten Banyuwangi terletak di ujung timur Pulau Jawa.

Daerahnya terbagi atas dataran tinggi yang berupa daerah pegunungan,

merupakan daerah penghasil berbagai produksi perkebunan. Daratan yang

datar dengan berbagai potensi yang berupa produksi tanaman pertanian, serta

daerah garis pantai yang membujur dari arah Utara ke Selatan yang merupakan

daerah penghasil berbagai biota laut. Berdasarkan garis batas koordinatnya,

posisi Kabupaten Banyuwangi terletak diantara 7 43’ – 8 46’ Lintang Selatan

dan 113 53’ – 114 38’ Bujur Timur.

Page 9: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Secara administratif Kabupaten Banyuwangi ini berbatasan dengan kabupaten

lain yaitu:

Sebelah Utara : Berbatasan dengan Kabupaten Situbondo

Sebelah Timur : Berbatasan dengan Selat Bali

Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Samudra Indonesia

Sebelah Barat : Berbatasan dengan Kabupaten Jember dan Bondowoso

B. Penduduk

Jumlah penduduk Kabupaten Banyuwangi pada tahun 2013 adalah 1.627.130

jiwa, terdiri dari 827.323 laki-laki dan 799.807 perempuan. Rasio jenis kelamin

Kabupaten Banyuwangi 103,44 persen, ini menunjukkan bahwa penduduk laki-

laki lebih banyak dibandingkan dengan penduduk perempuan. Jika dikaitkan

dengan kelompok umur nampak bahwa proporsi penduduk perempuan yang

lebih besar berada pada kelompok-kelompok umur tua. Sehingga untuk

perencanaan pembangunan kependudukan di bidang kesehatan, kelompok

manula perempuan ini menjadi penting.

Penduduk terbesar di Kecamatan Muncar yaitu 126.713 jiwa dan terkecil di

Kecamatan Giri 26.604 jiwa. Kepadatan penduduk yaitu mencapai 281,38

jiwa/km2, Jumlah penduduk Bulan Desember tahun 2013 sebesar 1.627.130

jiwa jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Bulan Desember tahun 2012

sebesar 1.627.469 jiwa maka mengalami penurunan sebesar 339 jiwa dalam

kurun waktu 12 (dua belas) bulan yaitu dari akhir Bulan Desember 2012

sampai akhir Bulan Desember 2013. Jadi penurunan jumlah penduduk

Kabupaten Banyuwangi adalah 0,99 persen. Penurunan jumlah penduduk ini

diduga disebabkan karena migrasi keluar.

Page 10: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

BAB III

KUANTITAS PENDUDUK

A. Jumlah dan Persebaran Penduduk

1. Jumlah Penduduk

Kabupaten Banyuwangi dengan luas wilayah 5.782,50 km2 didiami penduduk sebanyak 1.627.130 jiwa, terdiri dari 827.323 jiwa laki-laki dan 799.807 jiwa perempuan, Penduduk ini tersebar di 24 (dua puluh empat) kecamatan yaitu Kecamatan Pesanggaran, Bangorejo, Purwoharjo, Tegaldlimo, Muncar, Cluring, Gambiran, Srono, Genteng, Glenmore, Kalibaru, Singojuruh, Rogojampi, Kabat, Glagah, Banyuwangi, Giri, Wongsorejo, Songgon, Sempu, Kalipuro, Siliragung, Tegalsari, Licin.

Dari table 1 terlihat bahwa jumlah penduduk terbesar terdapat di Kecamatan

Muncar yaitu 126.713 jiwa (7,78 %), sedangkan Kecamatan Giri memiliki

jumlah penduduk terkecil yaitu 26.604 Jiwa (1,632%).

Tabel 1. Jumlah Penduduk menurut Kecamatan dan Jenis Kelamin, Kabupaten

Banyuwangi, Tahun 2013.

n (jiwa) % n (jiwa) % n (jiwa) %

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Pesanggaran 26,097 51,14 24,933 48,86 51,030 100

2 Bangorejo 33,074 51,40 31,264 48,60 64,338 100

3 Purwoharjo 34,426 50,85 33,267 49,15 67,693 100

4 Tegaldlimo 30,618 51,33 29,028 48,67 59,646 100

5 Muncar 65,656 51,81 61,057 48,19 126,713 100

6 Cluring 35,806 51,09 34,266 48,91 70,072 100

7 Gambiran 30,531 51,29 28,984 48,71 59,515 100

8 Srono 45,419 50,80 43,975 49,20 89,394 100

9 Genteng 44,110 51,22 41,999 48,78 86,109 100

10 Glenmore 38,577 50,58 37,690 49,42 76,267 100

KecamatanLaki-laki Perempuan L+P

No

Page 11: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

11 Kalibaru 37,085 50,24 36,719 49,76 73,804 100

12 Singojuruh 23,206 50,37 22,865 49,63 46,071 100

13 Rogojampi 45,908 50,23 45,487 49,77 91,395 100

14 Kabat 35,070 50,90 33,819 49,10 68,889 100

15 Glagah 15,198 49,44 15,541 50,56 30,739 100

16 Banyuwangi 57,893 50,20 57,420 49.8 115,313 100

17 Giri 13,386 50,31 13,218 49,69 26,604 100

18 Wongsorejo 42,720 50,28 42,237 49,72 84,957 100

19 Songgon 25,768 51,13 25,627 48,87 51,395 100

20 Sempu 39,031 50,90 37,647 49,10 76,678 100

21 Kalipuro 45,899 50,74 44,555 49,26 90,454 100

21 Siliragung 24,301 51,65 22,740 48,35 47,041 100

23 Tegalsari 23,450 51,54 22,046 48,46 45,496 100

24 Licin 14,094 51,21 13,423 48,79 27,517 100

827,323 50,84 799,807 49,16 1,627,130 100,00Jumlah

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi ,Tahun 2013,diolah.

Jika diperhatikan menurut jenis kelamin nampak bahwa penduduk laki-laki

( 50,84 %) lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk

perempuan ( 49,16 % ).

Kepadatan Penduduk

Kabupaten Banyuwangi tergolong daerah yang belum padat penduduknya,

hal ini dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini. Tabel 2 memperlihatkan

kepadatan penduduk di Kabupaten Banyuwangi . Dengan luas 5.782,50

km2, Kabupaten Banyuwangi didiami oleh 1.627.130 jiwa atau dengan

kepadatan sebesar 281,38 jiwa/km2. Dengan kata lain rata-rata setiap km2

di Kabupaten Banyuwangi didiami sebanyak 281,38 jiwa.

Page 12: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Tabel 2. Jumlah Penduduk, Luas Wilayah, dan Kepadatan Penduduk Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2013

Jumlah Penduduk Luas Wilayah

n (jiwa) (Km2)

1 2 3 4 51 Pesanggaran 51,030 802,67 63,57

2 Bangorejo 64,338 137,43 468,15

3 Purwoharjo 67,693 200,30 337,954 Tegaldlimo 59,646 1.341,50 44,465 Muncar 126,713 146,07 867,486 Cluring 70,072 97,06 721,947 Gambiran 59,515 66,77 891,348 Srono 89,394 100,77 887.19 Genteng 86,109 82,34 1.045.7710 Glenmore 76,267 421,98 180.7311 Kalibaru 73,804 406,76 181,4412 Singojuruh 46,071 301,84 152,6313 Rogojampi 91,395 102,33 893.1314 Kabat 68,889 107,48 640,9415 Glagah 30,739 76,28 402,9716 Banyuwangi 115,313 30,13 3.827,1817 Giri 26,604 20,39 1.304,7518 Wongsorejo 84,957 464,80 182,7819 Songgon 51,395 59,89 858,1520 Sempu 76,678 174,83 438,5821 Kalipuro 90,454 310,03 291,7521 Siliragung 47,041 95,15 494,3823 Tegalsari 45,496 65,13 698,5424 Licin 27,517 169,25 162,58

1,627,130 5.782,50 281,38

KecamatanKepadatan

PendudukNo

Jumlah

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi ,Tahun 2013,diolah.

Jika dilihat persebaran di setiap kecamatan nampak bahwa terdapat di lima

( 5 ) Kecamatan, Banyuwangi merupakan wilayah terpadat dengan

kepadatan sebesar 3.827,18 jiwa/km2, diikuti oleh Kecamatan Giri sebesar

1.304,75 jiwa/km2, Kecamatan Genteng sebesar 1.045,77 jiwa/km2,

Kecamatan Rogojampi 893,13 jiwa//km2 dan Kecamatan Gambiran sebesar

891,34 jiwa/km2, sedangkan wilayah dengan kepadatan terendah di

Kecamatan Tegaldlimo yaitu sebesar 44,46 jiwa/km2, Kecamatan

Page 13: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Pesanggaran yaitu sebesar 63,57 jiwa/km2, Kecamatan Singojuruh sebesar

152,63 jiwa/km2,

Kepadatan penduduk per wilayah di Kabupaten Banyuwangi perlu mulai

diperhatikan, terutama dalam perencanaan persebaran penduduk, tata

ruang dan tata guna tanah. Jika ketiga hal ini tidak diperhatikan dengan

baik, maka ke depan, Kabupaten Banyuwangi akan menjadi padat dengan

implikasi pada penurunan daya dukung dan daya tampung lingkungan.

2. Pertumbuhan Penduduk

Pertumbuhan penduduk merupakan angka yang menggambarkan

penambahan penduduk yang dipengaruhi oleh pertumbuhan alamiah

maupun migrasi penduduk. Angka pertumbuhan penduduk dapat

digunakan untuk memperkirakan jumlah dan struktur penduduk beberapa

tahun ke depan. Angka pertambahan penduduk Kabupaten Banyuwangi

dapat dilihat pada tabel 3. Data penduduk tahun 2012 yang digunakan

adalah data Bulan Desember 2012 sedangkan data penduduk tahun 2013

menggunakan data Bulan Desember 2013. Pertumbuhan penduduk yang

dihitung merupakan pertambahan penduduk dalam kurun waktu satu tahun.

Tabel 3 : Angka Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Banyuwangi,

Tahun 2013

n (jiwa) % n (jiwa) %1 2 3 4 5 6 7

1 Pesanggaran 51,216 3,14 51,030 3,13 -0,01

2 Bangorejo 64,486 3,96 64,338 3,95 -0,01

3 Purwoharjo 67,757 4,16 67,693 4,16 -0,00

4 Tegaldlimo 59,656 3,66 59,646 3,66 -0,06

5 Muncar 126,864 7,79 126,713 7,78 -0,006 Cluring 69,922 4,29 70,072 4,30 0,01

7 Gambiran 59,393 3,64 59,515 3,65 0,01

8 Srono 89,678 5,51 89,394 5,49 -0,02

No. Kecamatan

Angka

Pertambahan

Penduduk

Pddk Tahun 2012 Pddk Tahun 2013

Page 14: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

9 Genteng 86,144 5,29 86,109 5,29 -0,02

10 Glenmore 76,505 4,70 76,267 4,68 -0.01

11 Kalibaru 73,476 4.51 73,804 4,53 0,0212 Singojuruh 46,008 2,82 46,071 2,83 0,0013 Rogojampi 91,757 5,63 91,395 5,61 -0,0214 Kabat 68,857 4,23 68,889 4,23 0,0015 Glagah 30,677 1,88 30,739 1,88 0,0016 Banyuwangi 115,156 7.07 115,313 7,08 0,0017 Giri 26,457 1,62 26,604 1,63 0,0018 Wongsorejo 84,952 5,21 84,957 5,22 0,00

19 Songgon 51,211 3,14 51,395 3,15 0,01

20 Sempu 76,627 4,70 76,678 4,71 0,0021 Kalipuro 90,241 5,54 90,454 5,55 0,0122 Siliragung 47,265 2,90 47,041 2,89 -0,0123 Tegalsari 45,623 2,80 45,496 2,79 0,0024 Licin 27,541 1,69 27,517 1,69 -0,00

1,627,469 100,00 1,627,130 100,00 -0,02Jumlah Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi ,Tahun 2013,diolah.

Angka pertumbuhan penduduk Kabupaten Banyuwangi termasuk

berkurang. Selama kurun waktu Desember 2012 sampai dengan Desember

2013, pertumbuhan penduduk Kabupaten Banyuwangi berkurang -0,02

persen.

Pertumbuhan Penduduk yang relatif stabil ini sangat menguntungkan

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, apabila pertumbuhan penduduk tidak

terkendali, maka implikasi dari hal tersebut adalah munculnya berbagai

masalah sosial ekonomi seperti kemiskinan, pertumbuhan daerah kumuh,

berkurangnya lahan pertanian karena menjadi pemukiman, tuntutan

menyediakan fasiltas umum, kriminalitas dan lain sebagainya.

Jika dilihat menurut kecamatan, pertumbuhan penduduk yang jumlahnya

bertambah terdapat di Kecamatan Kalibaru yaitu 0,02 persen, diikuti

Kecamatan Songgon yaitu 0,01 persen, Kecamatan Kalipuro 0,01 persen,

Sedangkan Kecamatan mempunyai angka pertumbuhan yang minus yaitu

Kecamatan Rogojampi -0,02 persen, Kecamatan Genteng -0,02 persen,

Kecamatan Srono -0.02 persen, Kecamatan Siliragung -0,01 Perubahan ini

diduga disebabkan oleh perpindahan penduduk ke tempat yang lain.

Page 15: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Khusus untuk Kecamatan dengan pertumbuhan penduduk bertambah itu

diduga disebabkan tingkat kelahiran dan faktor migrasi.

B. Penduduk Menurut Karakteristik Demografi

1. Jumlah dan Proporsi Penduduk menurut Umur dan Jenis Kelamin

Karakteristik penduduk menurut umur dan jenis kelamin berguna dalam

membantu menyusun perencanaan pemenuhan kebutuhan dasar bagi

penduduk sesuai dengan kebutuhan kelompok umur masing-masing, baik

kebutuhan pangan, sandang, papan, pendidikan, kesehatan, pekerjaan

dan lain sebagainya. Setiap kelompok umur memiliki kebutuhan yang

berbeda-beda, misalnya kelompok bayi dan balita, mereka lebih

membutuhkan asupan gizi yang baik dan perawatan kesehatan. Bagi

penduduk perempuan remaja misalnya, mempunyai kebutuhan untuk

meningkatkan status kesehatan agar ketika memasuki usia perkawinan

tidak terkenai anemia sedangkan kelompok penduduk usia lanjut juga

membutuhkan pelayanan berkaitan dengan kesehatan dengan kesehatan

dan lain-lain.

Tabel. 4. menunjukkan bahwa penduduk Kabupaten Banyuwangi sebagian

besar merupakan penduduk usia produktif yaitu pada kelompok umur antara

15-64 tahun (72,11%) dengan komposisi terbesar berada pada penduduk

berumur 25-34 tahun. Demikian pula dengan komposisi penduduk

berdasarkan jenis kelamin, nampak bahwa penduduk laki-laki yang terbesar

berada pada kelompok umur 25-34 tahun, sedangkan penduduk perempuan

berada pada kelompok umur 30-34 tahun. Kondisi ini sangat

menguntungkan karena sebagian besar (diatas 50%) merupakan penduduk

usia kerja (usia produktif), dan sisanya sebanyak 21,55 persen merupakan

penduduk usia muda (berusia dibawah 15 tahun) dan 6,35 persen

merupakan penduduk lanjut usia (65 tahun ke atas).

Page 16: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Tabel 4. Jumlah dan Proporsi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur Dan Jenis

Kelamin, Kabupaten Banyuwangi, Tahun 2013.

n (jiwa) % n (jiwa) % n (jiwa) %

1 2 3 4 5 6 7

00-04 45,743 6 41,934 5 87,677 5

05-09 57,809 7 52,546 7 110,355 7

10-14 67,474 8 61,456 8 128,930 8

15-19 61,235 7 56,505 7 117,740 7

20-24 62,133 8 61,606 8 123,739 8

25-29 67,573 8 64,436 8 132,009 8

30-34 74,589 9 72,543 9 147,132 9

35-39 72,013 9 68,553 9 140,566 9

40-44 72,198 9 68,616 9 140,814 9

45-49 59,467 7 59,262 7 118,729 7

50-54 51,684 6 49,647 6 101,331 6

55-59 41,046 5 38,419 5 79,465 5

60-64 25,162 3 24,786 3 49,948 3

65-69 23,275 3 25,881 3 49,156 3

70-74 22,866 3 23,038 3 45,904 3

>75 23,056 3 30,579 4 53,635 3

jumlah 827,323 100 799,807 100 1,627,130 100

Kelompok

Umur

Laki-Laki Perempuan L+P

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi , Tahun 2013, diolah.

Penduduk berusia kurang dari 15 tahun sukup besar pula yaitu seperlima

penduduk Kabupaten Banyuwangi (20,09%).Hal ini harus menjadi perhatian

karena 5 tahun mendatang kelompok ini akan menjadi tambahan tenaga

kerja baru, yang memerlukan skill dan kualitas SDM yang memadai baik

ketrampilan maupun etos kerja dan kepribadian. Untuk memperoleh hal

tersebut, diperlukan asupan gizi yang cukup, pendidikan yang memadai

serta lingkungan pergaulan yang cukup, baik di rumah maupun di

masyarakat. Sehingga ketika mereka memasuki pasar kerja, mampu

memperoleh peluang kerja yang tersedia. Disisi yang lain pemerintah

Kabupaten banyuwangi harus mampu pula menciptakan pasar kerja yang

dapat menyerap tenaga kerja lebih banyak lagi. Jika dicermati lebih lanjut,

ternyata 5,39 % penduduk Kabupaten Banyuwangi merupakan balita.

Page 17: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Kondisi ini menuntut perhatian Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam

penanganan penduduk balita terutama dari segi kesehatan dan investasi

bidang pendidikan.

Struktur umur penduduk menurut jenis kelamin dapat digambarkan dalam

bentuk piramida penduduk. Dasar piramida penduduk menunjukkan jumlah

penduduk, dan badan piramida penduduk bagian kiri dan kanan

menunjukkan banyaknya penduduk laki-laki dan perempuan menurut

kelompok umur lima tahunan.

Penduduk Kabupaten Banyuwangi menunjukkan struktur umur penduduk

usia produktif lebih besar dibandingkan kelompok umur di atasnya. Pada

piramida ini terlihat bahwa jumlah penduduk kelompok umur 0-4 tahun yang

terletak pada dasar piramida mulai mengecil. Ini berarti angka kelahiran

mulai menurun dibanding tahun-tahun sebelumnya, walaupun dari segi

jumlah absolut tidak kecil. Demikian juga dengan jumlah penduduk 5-9

tahun masih terlihat lebar, berarti lima tahun ke depan dibutuhkan fasilitas

Page 18: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

pendidikan dasar dan menengah yang cukup untuk menampung penduduk

kelompok ini.

Demikian pula jumlah penduduk pada kelompok 30-44 tahun menunjukkan

jumlah yang paling besar. Diduga penduduk kelompok umur ini adalah

kelompok yang lahir pada tahun 1980an yang mulai memasuki usia

tersebut. Penduduk lansia (65 tahun ke atas), menunjukkan proporsi yang

masih kecil yaitu 9 persen. Namun dimasa depan proporsi penduduk lansia

akan terus merambat naik, karena pergeseran umur penduduk serta usia

harapan hidup yang semakin meningkat. Pertambahan jumlah penduduk

lansia ini harus mulai diantisipasi dari sekarang, karena kelompok ini akan

terus membesar di masa depan, sehingga diperlukan kebijakan seperti

ketenagakerjaan, kesehatan, pelayanan lansia serta kebutuhan sosial

dasar lainnya.

2. Rasio Jenis Kelamin

Rasio Jenis Kelamin (RJK) adalah suatu angka yang menunjukkan

perbandingan banyaknya jumlah penduduk laki-laki dan banyaknya jumlah

penduduk perempuan pada suatu daerah dan waktu tertentu.

Biasanya dinyatakan dalam banyaknya jumlah penduduk laki-laki per 100

penduduk perempuan. Data rasio jenis kelamin ini berguna untuk

pengembangan perencanaan pembangunan yang berwawasan gender,

terutama yang berkaitan dengan perimbangan pembangunan laki-laki dan

perempuan secara adil. Selain itu, informasi rasio jenis kelamin juga penting

diketahui oleh para politisi, terutama untuk meningkatkan keterwakilan

perempuan dalam parlemen.

Page 19: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Tabel. 5. Rasio Jenis Kelamin ( Sex Ratio ), Kabupaten Banyuwangi ,

Tahun 2013.

1 2 3 4 5

00-04 45,743 41,934 87,677 109,08

05-09 57,809 52,546 110,355 110,01

10-14 67,474 61,456 128,930 109,79

15-19 61,235 56,505 117,740 108,37

20-24 62,133 61,606 123,739 100,85

25-29 67,573 64,436 132,009 104,86

30-34 74,589 72,543 147,132 102,82

35-39 72,013 68,553 140,566 105,04

40-44 72,198 68,616 140,814 105,22

45-49 59,467 59,262 118,729 100,34

50-54 51,684 49,647 101,331 104,10

55-59 41,046 38,419 79,465 109,18

60-64 25,162 24,786 49,948 101,51

65-69 23,275 25,881 49,156 89,93

70-74 22,866 23,038 45,904 99,25

>75 23,056 30,579 53,635 75,39

Total 827,323 799,807 1,627,130 103,44

Kelompok

UmurLaki-Laki Perempuan Jumlah RJK

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi , Tahun 2013,

diolah.

Dari tabel 5 nampak bahwa Rasio Jenis Kelamin (RJK) atau Sex Ratio di

Kabupaten Banyuwangi adalah 103,44 yang berarti bahwa dari setiap 100

penduduk perempuan terdapat 103-104 orang penduduk laki- laki gambaran

rasio jenis kelamin Kabupaten Banyuwangi. Namun demikian, jika dilihat

dari kelompok umur menunjukkan bahwa jumlah penduduk laki-laki yang

lebih besar berada pada kelompok umur 30 tahun ke atas. Sedangkan jika

dilihat pada kelompok umur 0-4 tahun sebesar 109,08 yang artinya terdapat

109 balita berjenis kelamin laki-laki dari 100 balita perempuan. Secara

biologis jumlah kelahiran bayi laki-laki pada umumnya lebih besar

dibanding dengan kelahiran bayi perempuan, namun bayi laki-laki lebih

rentan terhadap kematian dibanding bayi perempuan. Rasio jenis kelamin

Page 20: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

pada kelompok umur diatas 60 tahun juga menunjukkan penduduk

perempuan lebih banyak dibandingkan laki-laki. Ini menunjukkan bahwa

teori yang mengatakan bahwa umur harapan hidup perempuan lebih tinggi

dibandingkan dengan laki-laki adalah benar, karena secara biologis umur

harapan hidup perempuan lebih tinggi dibandingkan dengan laki-laki.

Tabel 6. Rasio Jenis Kelamin Berdasarkan Kecamatan, di Kabupaten

Banyuwangi , Tahun 2013.

n (jiwa) % n (jiwa) %1 2 3 4 5 6 71 Pesanggaran 26,097 51,14 24,933 48,86 104,662 Bangorejo 33,074 51,40 31,264 48,60 105,783 Purwoharjo 34,426 50,85 33,267 49,15 103,484 Tegaldlimo 30,618 51,33 29,028 48,67 105,475 Muncar 65,656 51,81 61,057 48,19 107,536 Cluring 35,806 51,09 34,266 48,91 104,497 Gambiran 30,531 51,29 28,984 48,71 105,338 Srono 45,419 50,80 43,975 49,20 103,289 Genteng 44,110 51,22 41,999 48,78 105,0210 Glenmore 38,577 50,58 37,690 49,42 102,3511 Kalibaru 37,085 50,24 36,719 49,76 100,9912 Singojuruh 23,206 50,37 22,865 49,63 101,4913 Rogojampi 45,908 50,23 45,487 49,77 100,9214 Kabat 35,070 50,90 33,819 49,10 103,6915 Glagah 15,198 49,44 15,541 50,56 9,77916 Banyuwangi 57,893 50,20 57,420 49.8 100,8217 Giri 13,386 50,31 13,218 49,69 101,2718 Wongsorejo 42,720 50,28 42,237 49,72 101,1419 Songgon 25,768 51,13 25,627 48,87 100,5520 Sempu 39,031 50,90 37,647 49,10 103,6721 Kalipuro 45,899 50,74 44,555 49,26 103,0122 Siliragung 24,301 51,65 22,740 48,35 106,8623 Tegalsari 23,450 51,54 22,046 48,46 106,3624 Licin 14,094 51,21 13,423 48,79 104,99

827,323 50,84 799,807 49,16 103,44TOTAL

No RJKKecamatanLaki-laki Perempuan

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaaten Banyuwangi , Tahun 2013 diolah

Jika dilihat menurut wilayah kecamatan, dari Table. 6. terlihat bahwa rasio

jenis kelamin (sex ratio) disetiap kecamatan di atas 100, hanya ada satu

kecamatan yang dibawah 100 hal ini berarti bahwa jumlah penduduk laki-

laki disetiap kecamatan lebih banyak daripada perempuan. Jika diamati

Page 21: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

masing-masing wilayah Kecamatan, maka terlihat bahwa Kecamatan

Muncar memiliki Rasio jenis kelamin tertinggi yaitu 107,53 diikuti Kecamatan

Siliragung sebesar 106,86 sedangkan Rasio jenis kelamin terendah 97,79

terdapat di Kecamatan Glagah.

3. Rasio Ketergantungan (Dependency Ratio)

Rasio Ketergantungan digunakan untuk melihat hubungan antara

perubahan struktur umur penduduk dengan ekonomi secara kasar. Rasio

ini melihat seberapa besar beban tanggungan yang harus dipikul oleh

penduduk produktif terhadap penduduk yang tidak produktif. Penduduk

produktif secara ekonomi adalah mereka yang berada pada umur 15 – 64

tahun, yang dianggap memiliki potensi ekonomi. Semakin rendah

Dependency Ratio, maka semakin rendah pula beban kelompok umur

produktif untuk menanggung penduduk usia tidak produktif atau belum

produktif.

Tabel 7. Jumlah Penduduk Kabupaten Banyuwangi menurut Umur Muda,

Umur Produktif dan Umur Tua, Tahun 2013

Kelompok Umur Laki-laki Perempuan ∑ Pddk %

(1) (2) (3) (4) (5)

0-14 Tahun (Umur Muda) 171.026 155.936 326.962 20,09

15-64 Tahun (Umur Produktif) 587.100 564.373 1.151.473 70,76

>=65 Tahun (Umur Tua) 69.197 79.498 148.695 9,13

Jumlah 827.323 799.807 1.627.130 100

Sumber :Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi, Tahun 2013,diolah.

Dari Tabel. 7. nampak bahwa 70,76 persen penduduk Kabupaten

Banyuwangi merupakan penduduk Usia produktif (usia kerja) yang

berpotensi sebagai modal pembangunan, sedangkan penduduk yang

berpotensi sebagi beban yaitu penduduk yang belum produktif (0-14 tahun)

Page 22: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

sebesar 20,09 persen dan penduduk yang dianggap kurang produktif atau

tidak produktif lagi (65 tahun ke atas) sebesar 9,13 persen. Jika

diperhatikan menurut jenis kelamin, jumlah penduduk usia produktif laki-laki

lebih besar daripada penduduk usia produktif perempuan, terlihat pada

kelompok usia lanjut penduduk perempuan yang lebih banyak, sedangkan

pada kelompok usia muda terlihat bahwa penduduk perempuan lebih kecil

dibandingkan dengan penduduk laki-laki.

Memperhatikan komposisi penduduk menurut kelompok usia muda, usia

produktif, dan usia tua yang demikian, diketahui rasio ketergantungan

Kabupaten Banyuwangi tahun 2013 sebesar 41,30 per 100 penduduk usia

kerja, yang berarti bahwa setiap 100 penduduk usia produktif (usia kerja) di

Kabupaten Banyuwangi mempunyai tanggungan sekitar 41-42 penduduk

usia non produktif, 28,39 % diantaranya berasal dari kelompok usia muda

dan 12,91 % lainnya berasal dari kelompok usia lanjut.

Tabel 8. Rasio Ketergantungan Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

Jenis Kelamin

Rasio Ketergantungan

Umur Produktif

Muda Tua Total

n % n % %

Laki-Laki 587.100 171.026 29,13 69.197 11,78 40,91

Perempuan 564.373 155.936 27,62 79.498 14,08 41.70

L+P 1.151.473 326.962 28,29 148.695 12,91 41,20 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi,

Tahun 2013,diolah

Rasio ketergantungan total Kabupaten Banyuwangi jika dirinci menurut jenis

kelamin, nampak bahwa angka beban tanggungan laki-laki lebih kecil

daripada perempuan, tetapi pada usia lanjut angka beban tanggungan

perempuan menjadi lebih tinggi daripada laki-laki. Perempuan yang berusia

lanjut terus bertambah dan jumlahnya melebihi laki-laki karena usia

perempuan relatif lebih panjang.

Page 23: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

C. Komposisi Penduduk menurut Karakteristik Sosial

1. Komposisi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan

Tingkat pendidikan merupakan salah satu ukuran untuk kualitas penduduk.

Semakin tinggi tingkat pendidikan yang ditamatkan semakin baik kualitas

SDM di wilayah tersebut. Namun ukuran ini masih harus ditambah dengan

etos kerja dan ketrampilan baik hard skill maupun soft skill. Beberapa

pelaku usaha menyatakan bahwa yang dibutuhkan tidak saja ketrampilan

tetapi juga kepribadian, karena ketrampilan bisa ditingkatkan melalui

pelatihan-pelatihan.

Tamat sekolah didefinisikan sebagai jenjang pendidikan yang telah berhasil

diselesaikan oleh seseorang dengan dibuktikan adanya ijazah atau surat

tanda tamat belajar. Tetapi jika menggunakan ukuran menurut jenjang

tertinggi merupakan jenjang atau kelas tertinggi yang pernah ditempuh oleh

seseorang.

Tabel 9. Distribusi Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin Kabupaten Banyuwangi, Tahun 2013.

n (jiwa) % n (jiwa) % n (jiwa) %

1 Tidak/Belum Sekolah 114,524 14 132,544 17 247,068 15

2 Belum Tamat SD/Sederajat 73,101 9 76,626 10 149,727 93 Tamat SD/Sederajat 290,887 35 311,290 39 602,177 37

4 SLTP/Sederajat 158,430 19 140,603 18 299,033 185 SLTA/Sederajat 155,744 19 117,604 15 273,348 17

6 Diploma I/II 3,509 0 2,807 0 6,316 07 Akademi/Diploma III/SARMUD 7,568 1 5,090 1 12,658 1

8 Diploma IV/Strata I 22,285 3 12,950 2 35,235 29 Strata II 1,177 0 246 0 1,423 010 Strata III 98 0 47 0 145 0

827,323 100 799,807 100 1,627,130 100Jumlah

No Jenjang pendidikanLaki-Laki Perempuan Jumlah

Page 24: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Data SIAK menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan relatif masih rendah. Lebih dari sepertiga penduduk Kabupaten Banyuwangi (37,26%) tamat SD/Sederajat. Jika dilihat menurut jenis kelamin, persentase penduduk yang tamat SD/Sederajat penduduk perempuan lebih tinggi dibanding penduduk laki-laki, sedangkan penduduk yang tamat SLTA/Sederajat untuk penduduk laki-laki (19,14%) lebih tinggi dibandingkan penduduk perempuan(14,70%). Sedangkan persentase penduduk yang tamat SLTP/Sederajat untuk perempuan hampir sama dengan persentase penduduk laki-laki selisih (1%).

2. Komposisi Penduduk menurut Agama

Informasi tentang jumlah penduduk berdasarkan agama diperlukan untuk

merencanakan penyediaan sarana dan prasarana peribadatan serta

merencanakan suatu program kegiatan yang berkaitan dengan kerukunan

antar umat beragama. Penduduk Kabupaten Banyuwangi pada umumnya

memeluk agama Islam (77,32 persen), disusul kemudian pemeluk agama

Kristen dan Katholik (22,29 persen). Sedangkan Hindu, Budha dan

Konghucu serta aliran kepercayaan masih sangat sedikit (0,39 persen).

Tabel 10. Prosentase Penduduk Menurut Agama Kabupaten Banyuwangi

Tahun 2013

n % n % n % n % n % n % n %

1 Pesanggaran 46,106 90,35 1,443 2,82 109 0,21 2,289 4,48 920 1,80 159 0,31 4 0,00 51,030

2 Bangorejo 60,352 93,80 799 1,24 277 0,43 2,783 4,32 10 0,01 113 0,17 4 0,00 64,338

3 Purwoharjo 61,382 90,67 938 1,38 982 1,45 4,012 5,92 171 0,25 206 0,30 2 0,00 67,693

4 Tegaldlimo 54,077 90,66 910 1,52 121 0,20 4,188 7,02 320 0,53 30 0,05 - - 59,646

5 Muncar 123,272 97,28 1,016 0,80 392 0,30 1,789 1,41 76 0,05 163 0,12 5 0,00 126,713

6 Cluring 69,030 98,51 491 0,70 63 0,08 350 0,49 70 0,09 56 0,07 12 0,01 70,072

7 Gambiran 56,198 94,42 1,704 2,86 304 0,51 31 0,06 1,197 2,01 61 0,10 20 0,03 59,515

8 Srono 88,177 98,63 464 0,51 94 0,10 290 0,32 97 0,10 272 30 - - 89,424

9 Genteng 83,512 96,98 1,235 1,43 390 0,45 532 0,61 272 0,31 155 0,18 13 0,01 86,109

Jumlah HinduKatolik Budha Konghucu

Penghayat

Kepercayaa

n

A G A M A

N0 Kecamatan Islam Kristen

Page 25: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

10 Glenmore 74,233 97,33 1,172 1,53 266 0,34 436 0,57 41 0,05 119 0,15 - - 76,267

11 Kalibaru 73,195 99,17 284 0,38 67 0,09 42 0,05 47 0,06 167 0,22 2 0,00 73,804

12 Singojuruh 45,821 99,45 142 0,30 34 0,07 12 0,02 5 0,01 57 0,12 - - 46,071

13 Rogojampi 87,700 95,95 789 0,86 329 0,35 1,766 1,93 355 0,38 456 0,49 - - 91,395

14 Kabat 68,550 99,50 132 0,19 38 0,05 37 0,05 4 0,00 128 0,18 - - 68,889

15 Glagah 30,407 98,91 178 0,57 91 0,29 34 0,11 24 0,07 5 0,01 - - 30,739

16 Banyuwangi 109,918 95,32 2,768 2,40 1,132 0,98 440 0,38 646 0,56 408 0,35 1 0,00 115,313

17 Giri 26,051 97,92 269 1,01 132 0,49 80 0,30 54 0,20 18 0,06 - - 26,604

18 Won gsorejo 84,328 99,20 239 0,28 94 0,11 64 0,07 36 0,04 196 0,23 - - 84,957

19 songgon 50,953 99,13 202 0,39 30 0,05 191 0,37 11 0,02 8 0,01 - - 51,395

20 Sempu 75,475 98,43 607 0,79 146 0,19 314 0,40 66 0,08 70 0,9 - - 76,678

21 Kalipuro 88,088 97,38 881 0,97 282 0,31 279 0,30 56 0,06 868 0,95 - - 90,454

22 Siliragung 41,815 91,90 1,708 3,75 20 0,04 1,927 4,23 4 0,00 10 0,02 12 0,02 45,496

23 Tegalsari 42,659 90,68 281 0,59 83 0,17 3,867 8,22 16 0,03 129 0,27 6 0,01 47,041

24 Licin 27,422 99,65 40 0,14 18 0,06 5 0,01 6 0,02 26 0,09 - - 27,517

1,568,721 96,41 18,692 1,14 5,494 0,33 25,758 1,58 4,504 0,27 3880 0,23 81 0,00 1,627,130JUMLAH

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi, Tahun 2013, diolah.

Jika dikaitkan dengan wilayah kecamatan, maka agama islam mendominasi

semua wilayah kecamatan di Kabupaten Banyuwangi. Kecamatan Muncar

merupakan wilayah pemeluk agama Islam terbesar yaitu 123.272 jiwa,

diikuti Kecamatan Banyuwangi yaitu 109.918 jiwa, dan Kecamatan Srono

yaitu 88.177 jiwa. Sedangkan sebaran agama Islam terkecil berada di

Kecamatan Giri yaitu 26.051 jiwa.

Agama kedua terbesar setelah Islam yang tersebar disetiap kecamatan

adalah agama Hindu. Kecamatan Purwoharjo dan Kecamatan Tegaldimo

merupakan wilayah dengan agama Hindu terbesar disusul pemeluk agama

Kristen, karena Kabupaten Banyuwangi merupakan kabupaten yang

didominasi agama islam, maka sedikit yang menganut agama Katolik,

Budha, Konghucu dan Penghayat Kepercayaan.

3. Komposisi Penduduk Menurut Status Perkawinan

Informasi tentang struktur perkawinan penduduk pada waktu tertentu

berguna bagi para penentu kebijakan dan pelaksana program

kependudukan. Terutama dalam hal pembangunan keluarga, kelahiran dan

upaya-upaya peningkatan kualitas keluarga. Dari informasi penduduk

berstatus kawin, Umur Perkawinan Pertama, lama kawin akan berguna

untuk mengestimasi angka kelahiran yang akan terjadi.

Page 26: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Umur perkawinan pertama misalnya berkaitan dengan lamanya seseorang

perempuan beresiko untuk hamil dan melahirkan. Perkawinan umur dini

juga akan berakibat pada besarnya angka perceraian, ketidaksiapan orang

tua untuk pengasuhan anak serta kurang matangnya perempuan

menjalankan tugas dan fungsinya dalam rumah tangga.

Tabel 11: Distribusi Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Status kawin, Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2013.

n % n % n % n % n %00-04 87,677 20 0 0 0 0 0 0 87,677 505-09 110,355 25 0 0 0 0 0 0 110,355 710-14 128,921 30 9 0 0 0 0 0 128,930 815-19 50,594 12 67,067 6 69 0 10 0 117,740 720-24 34,054 8 88,989 8 612 3 84 0 123,739 825-29 10,855 3 119,286 11 1,632 7 236 0 132,009 830-34 4,330 1 139,407 13 2,866 13 529 1 147,132 935-39 2,082 0 133,999 12 3,245 15 1,240 2 140,566 940-44 1,347 0 133,943 12 3,336 15 2,188 3 140,814 945-49 960 0 110,800 10 2,908 13 4,061 5 118,729 750-54 599 0 92,182 8 2,353 11 6,197 8 101,331 655-59 417 0 68,743 6 1,690 8 8,615 11 79,465 560-64 309 0 37,663 3 1,275 6 10,701 14 49,948 365-69 232 0 35,489 3 837 4 12,598 16 49,156 370-74 184 0 32,169 3 639 3 12,912 16 45,904 3>=75 203 0 33,793 3 509 2 19,130 24 53,635 3

Jumlah 433,119 100 1,093,539 100 21,971 100 78,501 100 1,627,130 100

Cerai MatiKel

Umur

STATUS KAWINTotal

Belum Kawin Kawin Cerai Hidup

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi, Tahun 2013, diolah.

Tabel.11. menyajikan komposisi penduduk menurut status kawin di

Kabupaten Banyuwangi. Tabel tersebut menunjukkan bahwa penduduk

Kabupaten Banyuwangi didominasi oleh penduduk berstatus kawin yakni

67,20 persen.

Jika dikaitkan dengan umur nampak bahwa proporsi penduduk yang

berstatus belum kawin pada kelompok umur 10-24 tahun cukup tinggi,

sedangkan yang berstatus kawin proporsi tertinggi pada kelompok umur 30-

44 tahun. Banyaknya proporsi penduduk muda yang belum kawin diduga

disebabkan oleh besarnya jumlah penduduk yang berada pada umur

sekolah ditambah dengan mereka yang berstatus bekerja.

Page 27: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Menarik untuk diperhatikan adalah mereka yang berstatus cerai baik cerai

hidup maupun cerai mati. Proporsi penduduk yang berstatus cerai hidup

lebih banyak berada pada umur 35-44 tahun, sementara penduduk yang

berstatus cerai mati lebih banyak berada pada kelompok umur di atasnya

yakni 55 tahun ke atas. Penduduk berumur muda yang cerai hidup biasanya

segera melakukan perkawinan kembali sehingga proporsi mereka lebih

rendah dibandingkan dengan penduduk yang berstatus cerai mati.

Rata-Rata Umur Kawin Pertama

Umur kawin pertama merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

fertilitas. Umur kawin pertama mempunyai korelasi negatif dengan tingkat

fertilitas seorang perempuan, artinya semakin tua umur kawin pertama

perempuan, maka semakin kecil potensi perempuan tersebut untuk

melahirkan banyak anak. Hal ini terjadi karena semakin tinggi umur kawin

pertama seorang perempuan, maka semakin pendek masa usia suburnya

dan pada akhirnya akan menurunkan tingkat fertilitas perempuan tersebut.

Tabel 12: Penduduk Rata-Rata Usia Kawin Pertama, Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

PEREMPUAN LAKI LAKI

1 24 30

2 25 30

3 25 30

4 24 30

5 24 30

6 24 31

7 25 30

8 24 30

9 25 31

10 24 30

11 24 29

12 23 29

RATA-RATA USIA KAWIN PERTAMA N0 KECAMATAN

Kalibaru

Singojuruh

Pesanggaran

Bangorejo

Purwoharjo

Tegaldlimo

Muncar

Cluring

Gambiran

Srono

Genteng

Glenmore

Page 28: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

13 23 29

14 23 29

15 23 29

16 25 31

17 23 29

18 23 28

19 23 29

20 24 30

21 23 28

22 24 30

23 24 30

24 23 29

24 30

Songgon

Sempu

Kalipuro

Siliragung

Tegalsari

Licin

Rogojampi

Kabat

Glagah

Banyuwangi

Giri

Won gsorejo

Jumlah Rata-Rata Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Angka perkawinan umur pertama masing-masing kecamatan sebagaimana

pada tabel 12, sehingga dapat dilihat rata-rata perkawinan umur pertama di

Kabupaten Banyuwangi adalah perempuan 24 tahun dan laki-laki 30 pada

tahun 2013 (Angka ini diperoleh dari data SIAK terolah).

4. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kecacatan

Informasi tentang banyaknya penduduk penyandang cacat dan jenis

kecacatannya sangat diperlukan dalam memberikan program pelayanan

publik yang ramah penyandang cacat. Selama ini perhatian pemerintah

dianggap kurang dan masih banyak perlakuan diskriminatif dalam

pelayanan publik kepada kelompok ini. Informasi jumlah penyandang cacat

terutama cacat fisik dapat digunakan untuk dasar perencanaan

pembangunan berbagai fasilitas umum yang ramah penyandang cacat,

pelayanan fasilitas pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja dan lain

sebagainya. Data SIAK mencakup data tentang penyandang cacat ini.

Page 29: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Tabel : 13. Jumlah dan Prosentase Penduduk Menurut Jenis Kecacatan ,

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

n % n % n %

150 0,01 91 0,01 241 0,01

85 0,01 79 0,01 164 0,01

109 0,01 54 0,01 163 0,01

119 0,01 13 0,00 132 0,00

19 0,01 1 0,00 20 0,00

14 0,00 6 0,00 20 0,00

496 67,02 244 32,97 740 100

Cacat Rungu/Wicara

Cacat Mental/Jiwa

Cacat Fisik dan Mental

Cacat Lainya

Jumlah

PENYANDANG CACAT LAKI-LAKI PEREMPUAN TOTAL

Catat Fisik

Cacat Netra/Buta

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Pada Tabel. 13. terlihat bahwa jumlah penduduk penyandang cacat di

Kabupaten Banyuwangi tidak terlalu besar yaitu 740 jiwa, jika

dibandingkan dengan jumlah seluruh penduduk Kabupaten Banyuwangi

yaitu 1.627.130 jiwa. (0,04%), Meskipun proporsinya kecil, penduduk

penyandang cacat tetap harus menjadi perhatian pemerintah Kabupaten

Banyuwangi untuk tetap memberikan pelayanan sosial bagi mereka seperti

pendidikan, kesehatan, fasilitas layanan umum lainnya. Dilihat dari jenis

kecacatan, jumlah terbesar adalah penyandang cacat fisik yaitu 241 orang,

diikuti penyandang cacat tuna netra/buta sebesar 164 orang, dan terkecil

adalah penyandang cacat Fisik dan Mental dan catat lainya 20 orang.

Jika dikaitkan dengan jenis kelamin, maka penyandang cacat terbesar

adalah penduduk berjenis kelamin laki-laki dengan jenis kecacatan adalah

cacat fisik yaitu sebesar 150 orang, diikuti cacat mental/jiwa yaitu 119

orang. Hal yang sama juga terjadi pada penyandang cacat perempuan yaitu

sebesar 91 orang adalah penyandang cacat fisik dan 79 orang penyandang

cacat tuna netra/buta.

Page 30: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

D. Keluarga

Keluarga merupakan unit masyarakat terkecil dalam kehidupan. Data keluarga

menjadi penting untuk menyusun berbagai program pembangunan seperti

peningkatan ekonomi, penghasilan dan penanganan kemiskinan dan lain

sebagainya. Keluarga sebagai unit terkecil dari masyarakat merupakan tempat

pertama dan utama dalam tumbuh kembang anak, baik dari sisi fisik,

pembentukan karakter dan pengembangan intelektual. Oleh sebab itu

perencanaan keluarga menjadi penting, tidak hanya jumlah anggota keluarga

tetapi juga kualitasnya.

1. Jumlah Keluarga dan Rata-Rata Jumlah Anggota Keluarga

Keluarga dibentuk dari sekelompok orang yang terikat dan mempunyai

hubungan kekerabatan karena perkawinan, kelahiran, adopsi dan lain

sebagainya. Unit keluarga menjadi hal penting untuk berbagai intervensi

seperti penanganan kemiskinan, keluarga berencana, kesehatan dan lain

sebagainya. Keluarga terbagi menjadi dua yaitu keluarga inti/batih (nuclear

family) dan keluarga luas (extended family). Besarnya jumlah anggota

keluarga biasanya digunakan untuk menggambarkan kesejahteraan

keluarga, dimana semakin kecil jumlah anggota keluarga diasumsikan akan

semakin tinggi tingkat kesejahteraannya.

Tabel 14 : Jumlah Penduduk, Jumlah Keluarga, dan Rata-Rata Jumlah Anggota Keluarga, Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

n % n %

1 Pesanggaran 51,030 3 17,830 3 2.86

2 Bangorejo 64,338 4 21,845 4 2.95

3 Purwoharjo 67,693 4 23,655 4 2.86

4 Tegaldlimo 59,646 4 20,725 4 2.88

5 Muncar 126,713 8 42,832 7 2.96

6 Cluring 70,072 4 25,739 5 2.72

Rata-Rata

Anggota

Keluarga

J u m l a h

No. Penduduk Kepala KeluargaKecamatan

Page 31: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

7 Gambiran 59,515 4 20,852 4 2.85

8 Srono 89,394 5 32,918 6 2.72

9 Genteng 86,109 5 27,752 5 3.10

10 Glenmore 76,267 5 24,957 4 3.06

11 Kalibaru 73,804 5 22,956 4 3.22

12 Singojuruh 46,071 3 17,978 3 2.56

13 Rogojampi 91,395 6 35,823 6 2.55

14 Kabat 68,889 4 25,833 5 2.67

15 Glagah 30,739 2 11,893 2 2.58

16 Banyuwangi 115,313 7 38,855 7 2.97

17 Giri 26,604 2 9,944 2 2.68

18 Wongsorejo 84,957 5 29,626 5 2.87

19 Songgon 51,395 3 19,996 3 2.57

20 Sempu 76,678 5 25,963 5 2.95

21 Kalipuro 90,454 6 30,792 5 2.94

21 Siliragung 47,041 3 15,957 3 2.95

23 Tegalsari 45,496 3 15,840 3 2.87

24 Licin 27,517 2 10,778 2 2.55

1,627,130 100 571,339 100 2.85Jumlah

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Jumlah keluarga di Kabupaten Banyuwangi sebanyak 571.339 keluarga

yang terbesar tersebar di 4 kecamatan. Kecamatan Muncar memiliki jumlah

keluarga terbesar yaitu 42.832 keluarga (7,49%) kemudian disusul oleh

kecamatan Banyuwangi sebanyak 38.855 keluarga (6,80%), Kecamatan

Rogojampi sebanyak 35.823 keluarga (6,27%), dan Kecamatan Srono

sebanyak 32.918 keluarga (5,76%). Sedangkan jumlah keluarga terkecil

berada di Kecamatan Giri yaitu 9.944 keluarga (1,74%).

Rata-rata jumlah anggota keluarga di Kabupaten Banyuwangi sebanyak

2,85 per keluarga. Ini menunjukkan bahwa keluarga di Banyuwangi lebih

banyak merupakan keluarga inti dengan jumlah anggota keluarga sebanyak

2-3 orang. Bila diperhatikan menurut kecamatan, rata-rata jumlah anggota

keluarga di setiap Kecamatan juga terdiri dari 2-3 orang per keluarga.

Page 32: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

3. Status Hubungan dengan Kepala Keluarga.

Tabel 15 Jumlah Penduduk Berdasarkan Status Hubungan dengan Kepala Keluarga, Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

n % n % n %

Kepala Keluarga 485,447 58.68 85,892 10.74 571,339 35.11

Suami 221 0.03 0 0.00 221 0.01

Istri 0 0.00 448,741 56.11 448,741 27.58

Anak 312,904 37.82 241,978 30.25 554,882 34.10

Menantu 2,817 0.34 2,325 0.29 5,142 0.32

Cucu 10,723 1.30 9,904 1.24 20,627 1.27

Orang Tua 2,179 0.26 1,934 0.24 4,113 0.25

Mertua 1,289 0.16 3,709 0.46 4,998 0.31

Famili Lain 9,441 1.14 2,795 0.35 12,236 0.75

Pembantu 33 0.00 1,127 0.14 1,160 0.07

Lainnya 2,269 0.27 1,402 0.18 3,671 0.23

Jumlah 827,323 100.00 799,807 100.00 1,627,130 100.00

Status Hubungan

Dengan Kepala

Keluarga

Laki-Laki PerempuanLaki-Laki dan

Perempuan

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Status hubungan anggota keluarga dengan kepala keluarga diperlukan

untuk melihat komposisi anggota keluarga, pola pengaturan tempat tinggal

dan pola pengasuhan anak. Dari Tabel. 15. nampak bahwa kepala keluarga

laki-laki umumnya mempunyai pasangan/isteri yaitu dari 485.447 kepala

keluarga laki-laki (58,68%) yang mempunyai isteri sebanyak 448.741 orang

(54,24%), sedangkan dari 85.892 kepala keluarga perempuan (10,74%)

hanya 221 orang (0,25%) saja yang bersuami. Hal ini menunjukkan bahwa

kepala keluarga perempuan pada umumnya berstatus lajang baik mereka

yang belum pernah kawin maupun mereka yang berstatus janda.

Perempuan berstatus kepala keluarga ini perlu mendapat perhatian lebih,

karena pada umumnya keluarga yang dikepalai oleh kepala keluarga

perempuan mempunyai tingkat kesejahteraan lebih rendah dibandingkan

keluarga yang dikepalai oleh laki-laki.

Adapun proporsi anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah yang

berstatus menantu, cucu, orang tua, mertua, dan famili lain menunjukkan

Page 33: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

proporsi yang rendah yaitu sekitar 3,19 persen. Ini mencerminkan bahwa

keluarga luas di Kabupaten Banyuwangi jumlahnya tidak besar.

3. Karakteristik Kepala Keluarga

Karakteristik kepala keluarga berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan,

status kesehatan, pekerjaan penting untuk diketahui, berkaitan dengan

perencanaan kebijakan pelayanan kebutuhan dasar berbasis keluarga

seperti ketersediaan pangan, pendidikan, kesehatan, perumahan,

kemiskinan, dan lain-lain.

Tabel 16. Jumlah dan Proporsi Kepala Keluarga Menurut Status Kawin dan

Jenis Kelamin, Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

n % n % n %

1 6,991 1 3,423 4 10,414 2

2 461,865 95 15,129 18 476,994 83

3 7,275 2 14,443 17 21,718 4

4 9,316 2 52,897 61 62,213 11

485,447 100 85,892 100 571,339 100

Perempuan Jumlah

Belum Kawin

Kawin

Cerai Hidup

Cerai Mati

Jumlah

Status Kepala KeluargaLaki-Laki

No

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Pada umumnya kepala keluarga berstatus kawin (83,48%), dan pada

umumnya laki-laki (95,14%). Kepala keluarga yang berstatus belum kawin

hanya 2,03%, meskipun demikian perlu dikaji kembali apakah mereka yang

berstatus lajang ini memiliki anggota keluarga atau dia hidup sendirian.

Kepala keluarga yang berstatus cerai baik cerai hidup maupun cerai mati,

persentase perempuan jauh lebih besar dibandingkan laki-laki yaitu masing-

masing 61,48% dan 2%. Kemungkinan laki-laki setelah menduda cepat

untuk kawin lagi, sehingga menyebabkan perbedaan persentase tersebut.

Selain itu, perempuan yang berstatus cerai baik hidup maupun mati,

mempunyai pertimbangan untuk melakukan kawin lagi terutama apabila

mereka telah memiliki anak-anak yang biasanya menjadi tanggungjawab

perempuan. Meskipun pada saat ini kecenderungan tersebut sudah mulai

Page 34: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

menurun tetapi kondisi ini masih terjadi. Faktor yang lain adalah mereka

yang cerai mati, terjadi pada kelompok umur yang lebih tua, yang

menyebabkan perempuan enggan untuk menikah kembali.

Dalam administrasi kependudukan, perempuan berstatus kawin yang

menjadi kepala keluarga juga diberikan kepada mereka yang berstatus istri

kedua, ketiga maupun keempat. Oleh sebab itu proporsi perempuan kepala

keluarga yang cukup besar (15,03%), diduga termasuk mereka yang

menjadi kepala keluarga ini adalah menjadi isteri kedua, ketiga, dan

seterusnya.

Disamping itu, terlihat pula adanya kepala keluarga yang berstatus belum

kawin (lajang) sebanyak 2 persen. Proporsi kepala keluarga perempuan

yang belum kawin lebih tinggi daripada kepala keluarga laki-laki. Biasanya

kepala keluarga yang berstatus belum kawin merupakan anggota keluarga

yang menggantikan orang tua yang meninggal, atau kepala keluarga

tersebut hidup sendirian.

Tabel 17. Jumlah dan Proporsi Kepala Keluarga Menurut Kelompok Umur dan

Status Kawin, Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

n % n % n % n % n %

10-14 0 0 2 0 0 0 0 0 2 0

15-19 131 1.26 167 0.04 14 0.06 2 0.00 314 0.05

20-24 1,421 13.65 5,672 1.19 237 1.09 43 0.07 7,373 1.29

25-29 2,184 20.97 26,176 5.49 935 4.31 154 0.25 29,449 5.15

30-34 1,950 18.72 49,383 10.35 2,209 10.17 428 0.69 53,970 9.45

35-39 1,244 11.95 60,198 12.62 2,971 13.68 1,103 1.77 65,516 11.47

40-44 962 9.24 66,684 13.98 3,658 16.84 2,061 3.31 73,365 12.84

45-49 782 7.51 65,146 13.66 3,471 15.98 4,008 6.44 73,407 12.85

50-54 521 5.00 55,091 11.55 2,779 12.80 5,740 9.23 64,131 11.22

55-59 427 4.10 45,974 9.64 1,965 9.05 7,666 12.32 56,032 9.81

60-64 298 2.86 37,328 7.83 1,420 6.54 8,975 14.43 48,021 8.40

65-69 226 2.17 26,131 5.48 938 4.32 10,083 16.21 37,378 6.54

70-74 129 1.24 20,231 4.24 628 2.89 9,677 15.55 30,665 5.37

>75 139 1.33 18,811 3.94 493 2.27 12,273 19.73 31,716 5.55

Jumlah 10,414 100 476,994 100 21,718 100 62,213 100 571,339 100

JumlahKelompok

Umur

Belum Kawin Kawin Cerai Hidup Cerai Mati

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Page 35: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Dari Table. 17. terlihat bahwa mayoritas keluarga di Kabupaten Banyuwangi

dikepalai oleh kepala keluarga yang berumur antara 35-54 tahun. Ini

menunjukkan bahwa Kabupaten Banyuwangi merupakan keluarga yang

berada pada kelompok produktif dan yang menarik adalah adanya kepala

keluarga pada kelompok umur di bawah 15 tahun yaitu 0,00 persen.

Proporsi tertinggi kepala keluarga berstatus kawin berada pada kelompok

umur 30-54 tahun, hal Ini menunjukkan bahwa kepala keluarga di

Kabupaten Banyuwangi berada pada kelompok produktif. Sedangkan

kepala keluarga yang berstatus belum kawin terbesar juga berada pada

kelompok umur 20-39 tahun, kepala keluarga yang berstatus cerai hidup

tertinggi berada pada kelompok umur 35-54 tahun serta kepala keluarga

berstatus cerai mati berada pada kelompok umur 55 tahun ke atas.

Tabel 18. Distribusi Kepala Keluarga Berdasarkan Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan,

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

n % n % n %

16,707 3 15,071 18 31,778 6

18,125 4 9,030 11 27,155 5

233,944 48 44,684 52 278,628 49

93,143 19 8,606 10 101,749 18

100,085 21 6,900 8 106,985 19

1,855 0 198 0 2,053 0

3,289 1 257 0 3,546 1

17,147 4 1,058 1 18,205 3

1,089 0 61 0 1,150 0

63 0 27 0 90 0

485,447 100 85,892 100 571,339 100

Tingkat PendidikanLaki-Laki Perempuan Jumlah

Tidak/Belum Sekolah

Belum Tamat SD/Sederajat

Strata II

Strata III

Jumlah

Tamat SD/Sederajat

SLTP/Sederajat

SLTA/ Sederajat

Dilpoma I/II

Akademi/Diploma III/Sarmud

DiplomaIV/Strata 1

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Dari Tabel. 18. di atas, terlihat bahwa sebagian besar kepala keluarga

berpendidikan Tamat SD/Sederajat yaitu sebesar 49 persen, disusul

dengan Tamat SLTA/Sederajat sebesar 19 persen, dan SLTP/Sederajat

sebesar 18 persen. Proporsi kepala keluarga yang berpendidikan D1/D2/D3

sebesar kurang 1 persen dan S1/S2/S3 sebesar 3 persen, dan masih

Page 36: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

adanya kepala keluarga yang tidak sekolah dan belum tamat SD

persentasenya mencapai 6 persen.

Tabel 19. Distribusi Kepala Keluarga Menurut Jenis Kegiatan dan Jenis

Kelamin, Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

n % n % n %

1 2 3 4 5 6 7

Bekerja 473,835 98 69,718 81 543,553 95

Belum/Tidak Bekerja 4,002 1 4,835 6 8,837 2

Mengurus Rumah Tangga 179 0 9,143 11 9,322 2

Pelajar/Mahasiswa 1,283 0 1,084 1 2,367 0

Pensiunan 6,148 1 1,112 1 7,260 1

Jumlah 485,447 100 85,892 100 571,339 100

Laki-Laki Perempuan JumlahStatus Pekerjaan

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Untuk itu pemerintah Kabupaten Banyuwangi perlu memperhatikan

keluarga yang dikepalai oleh kepala keluarga yang tidak bekerja, walaupun

proporsi mereka kecil. Kepala keluarga yang tidak bekerja, dapat

disebabkan karena sudah memasuki usia pensiun atau memang tidak

mampu masuk ke pasar kerja. Untuk mereka ini perlu diberikan intervensi

untuk membantu meningkatkan status kesejahteraan mereka, karena pada

umumnya keluarga yang dikepalai oleh kepala keluarga yang tidak bekerja

memiliki status ekonomi yang rendah. Karena bagaimana mereka dapat

memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari dan diduga mereka tidak

mempunyai penghasilan, sehingga pemerintah Kabupaten Banyuwangi

perlu membuat perencanaan pelayanan kebutuhan dasar penduduk.

Selanjutnya Tabel. 20. menunjukkan jenis pekerjaan yang banyak digeluti

oleh kepala keluarga sebagai pekerjaan pokok dan sumber pendapatan

keluarga untuk menunjang perekonomian dalam memenuhi kebutuhan

kehidupan keluarga.

Page 37: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Tabel 20. Distribusi Kepala Keluarga Menurut Jenis Pekerjaan dan

Jenis Kelamin, Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

Laki-Laki % Perempuan % Jumlah %1 Belum/Tidak Bekerja 4,002 1 4,835 6 8,837 2

2 Mengurus Rumah Tangga 179 0 9,143 11 9,322 23 Pelajar Mahasiswa 1,283 0 1,084 1 2,367 04 Pensiunan 6,148 1 1,112 1 7,260 15 Pegawai Negeri Sipil 8,961 2 535 1 9,496 26 TNI 1,074 0 3 0 1,077 0

7 Kepolian 1,113 0 3 0 1,116 0

8 Perdagangan 7,324 2 1,870 2 9,194 2

9 Pertanian/Pekebun 131,949 27 25,638 30 157,587 28

10 Penertank 187 0 35 0 222 0

11 Nelayan/Perikanan 7,953 2 82 0 8,035 1

12 Industri 815 0 136 0 951 0

13 Konstruksi 838 0 13 0 851 0

14 Transportasi 1,021 0 8 0 1,029 0

15 Karyawan Swasta 32,304 7 2,787 3 35,091 6

16 Karyawan BUMN 3,376 1 155 0 3,531 1

17 Karyawan BUMD 277 0 21 0 298 0

18 Karyawan Honorer 232 0 23 0 255 0

19 Buruh Harian Lepas 20,959 4 6,199 7 27,158 5

20 Buruh Tani/Perkebunan 16,336 3 5,834 7 22,170 4

21 Buruh Nelayan/Perikanan 192 0 52 0 244 0

22 Buruh Peternakan 14 0 4 0 18 023 Pembantu Rumah Tangga 6 0 85 0 91 0

24 Tukang Cukur 13 0 1 0 14 025 Tukang Listrik 12 0 0 0 12 026 Tukang Batu 575 0 1 0 576 0

27 Tukang Kayu 416 0 0 0 416 0

28 Tukang Sol Sepatu 1 0 0 0 1 0

29 Tukang Las/Pandai Besi 34 0 0 0 34 0

30 Tukang Jahit 121 0 27 0 148 031 Tukang Gigi 6 0 1 0 7 032 Penata Rias 0 0 3 0 3 0

33 Penata Busana 1 0 0 0 1 034 Penata Rambut 3 0 2 0 5 0

35 Mekanik 127 0 1 0 128 0

36 Seniman 24 0 2 0 26 0

37 Tabib 4 0 1 0 5 0

38 Paraji 0 0 2 0 2 0

39 Perancang Busana 1 0 1 0 2 040 Penterjemah 1 0 1 0 2 041 Imam Masjid 11 0 0 0 11 0

No Jenis Pekerjaan Kepala Keluarga

Page 38: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Laki-Laki % Perempuan % Jumlah %

42 Pendeta 117 0 17 0 134 0

43 Pastor 2 0 0 0 2 0

44 Wartawan 72 0 0 0 72 0

45 Ustadz/Mubaligh 79 0 1 0 80 0

46 Juru Masak 0 0 2 0 2 0

47 Anggota DPR RI 3 0 0 0 3 0

48 Anggota DPD 2 0 1 0 3 0

49 Anggot BPK 1 0 0 0 1 0

50 Duta Besar 1 0 1 0 2 0

51 Bupati 1 0 0 0 1 0

52 Wakil Bupati 1 0 0 0 1 0

53 Anggota DPR Kabupaten 26 0 0 0 26 0

54 Dosen 151 0 10 0 161 0

55 Guru 4,372 1 504 1 4,876 1

56 Pengacara 41 0 1 0 42 0

57 Notaris 14 0 2 0 16 0

58 Arsitek 5 0 0 0 5 0

59 Akuntan 2 0 0 0 2 0

60 Konsultan 14 0 1 0 15 0

61 Dokter 130 0 12 0 142 0

62 Bidan 1 0 25 0 26 0

63 Perawat 233 0 19 0 252 0

64 Apoteker 5 0 3 0 8 0

65 Psikiater/Psikolog 1 0 0 0 1 0

66 Penyiar Radio 1 0 0 0 1 0

67 Pelaut 205 0 0 0 205 0

68 Peneliti 11 0 1 0 12 0

69 Spir 2,750 1 0 0 2,750 1

70 Pialang 1 0 0 0 1 0

71 Paranormal 6 0 0 0 6 0

72 Pedagang 7,316 2 1,920 2 9,236 2

73 Perangkat Desa 5,474 1 1,001 1 6,475 1

74 Kepala Desa 368 0 23 0 391 0

75 Biarawati 82 0 38 0 120 0

76 Wira Swasta 215,619 44 22,510 26 238,129 42

77 Lainnya 447 0 100 0 547 0

485,447 100 85,892 100 571,339 100Jumlah

No Jenis Pekerjaan Kepala Keluarga

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Dilihat dari kegiatan ekonomi, 42 persen kepala keluarga di Kabupaten

Banyuwangi adalah bekerja dengan jenis pekerjaan terbesar adalah

sebagai wiraswasta yaitu 42 persen, diikuti pertanian/pekebun yaitu 28

Page 39: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

persen, dan karyawan sasta yaitu 6 persen. Proporsi kepala keluarga laki-

laki yang bekerja sebagai wiraswasta lebih tinggi dibandingkan kepala

keluarga perempuan.

Page 40: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

BAB IV

KUALITAS PENDUDUK

Kualitas penduduk biasanya diukur dari tingkat kesehatan, pendidikan, masalah

sosial dan lain sebagainya. Secara internasional kualitas pembangunan manusia

diukur dengan Indikator Pembangunan Manusia yang terdiri dari tingkat pendidikan

(melek huruf dan rata-rata lama sekolah), kesehatan (angka kematian bayi dan

angka harapan hidup waktu lahir) serta kesejahteraan yang diukur dengan

penghasilan per kapita.

A. Kelahiran dan Kematian

Rasio Anak dan Perempuan (Child Women Ratio/CWR)

Rasio anak dan perempuan adalah perbandingan antara anak di bawah usia

lima tahun dengan jumlah penduduk perempuan usia produktif (15-49 tahun)

disuatu wilayah dan waktu tertentu. Rasio anak dan perempuan bisa digunakan

untuk melihat jumlah kelahiran yang terjadi selama 5 tahun yang lalu.

Tabel 21. Rasio Anak dan Perempuan, Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

Anak Perempuan

0 - 4 Tahun 15 - 49 Tahun

1 Pesanggaran 2,678 14,050 19

2 Bangorejo 3,055 17,637 17

3 Purwoharjo 3,215 18,467 17

4 Tegaldlimo 3,183 15,828 20

5 Muncar 6,744 33,953 20

6 Cluring 3,725 18,395 20

7 Gambiran 3,381 15,856 21

8 Srono 4,766 24,025 20

9 Genteng 5,034 22,987 22

10 Glenmore 3,799 20,101 19

11 Kalibaru 3,436 20,235 17

12 Singojuruh 2,725 11,943 23

No Kecamatan CWR

Page 41: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

13 Rogojampi 5,075 24,063 21

14 Kabat 3,893 18,368 21

15 Glagah 1,714 7,996 21

16 Banyuwangi 6,925 30,653 23

17 Giri 1,643 7,032 23

18 Wongsorejo 4,080 23,921 17

19 Songgon 3,088 13,689 23

20 Sempu 4,442 20,768 21

21 Kalipuro 4,924 25,159 20

21 Siliragung 2,508 12,107 21

23 Tegalsari 2,368 12,496 19

24 Licin 1,276 7,465 17

87,677 437,194 20Jumlah Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Pada tahun 2013, besarnya rasio anak dan perempuan di Kabupaten

Banyuwangi sebesar 20. Hal ini berarti bahwa diantara 100 perempuan usia

produktif terdapat 20 balita. Angka ini mengindikasikan tingkat fertilitas yang

masih cukup tinggi karena masih besarnya jumlah anak balita. CWR tertinggi di

tiga ( 3 ) Kecamatan yaitu Singojuruh, Banyuwangi, Giri, Songgon masing-

masing sebesar 23, Sedangkan CWR terendah di lima ( 5 ) Kecamatan

Bangorejo, Purwoharjo, Kalibaru, Wongsorejo, Licin yaitu sebesar 17.

B. Ekonomi

1. Angkatan Kerja menurut Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan, dan Tingkat

Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

Angkatan Kerja adalah penduduk usia 15 tahun keatas (Tenaga Kerja/

manpower) dan tidak termasuk didalamnya penduduk yang sedang sekolah,

pensiunan, mengurus rumah tangga, dan lainnya. Angkatan Kerja dibagi 2

(dua) yaitu bekerja (employed) dan mencari pekerjaan/menganggur

(unemployed)

Page 42: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Tabel 22. Jumlah Angkatan Kerja, Jumlah Tenaga Kerja, dan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

L P L+P L P L+P L P L+P

15-19 61,235 56,505 117,740 15,473 13,716 29,189 25.27 24.27 24.79

20-24 62,133 61,606 123,739 42,121 36,379 78,500 67.79 59.05 63.44

25-29 67,573 64,436 132,009 59,097 47,419 106,516 87.46 73.59 80.69

30-34 74,589 72,543 147,132 68,565 64,521 133,086 91.92 88.94 90.45

35-39 72,013 68,553 140,566 67,636 55,946 123,582 93.92 81.61 87.92

40-44 72,198 68,616 140,814 66,073 56,988 123,061 91.52 83.05 87.39

45-49 59,467 59,262 118,729 53,526 51,845 105,371 90.01 87.48 88.75

50-54 51,684 49,647 101,331 50,042 40,435 90,477 96.82 81.45 89.29

55-59 41,046 36,419 77,465 37,150 31,317 68,467 90.51 85.99 88.38

60-64 25,162 24,786 49,948 22,127 20,751 42,878 87.94 83.72 85.85

Jumlah 587,100 562,373 1,149,473 481,810 419,317 901,127 82.07 74.56 78.39

Tingkat Partisipasi

AngkatanJumlah Tenaga KerjaJumlah Angkatan KerjaKelompok

Umur

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Dari Tabel. 22. nampak bahwa jumlah angkatan kerja tertinggi berada pada

kelompok umur 30-34 tahun yaitu 147.132 orang, diikuti kelompok umur

40-44 tahun sebesar 140.814 orang. Tabel 22. Tersebut juga menunjukkan

bahwa 78,39 persen dari angkatan kerja di Kabupaten Banyuwangi telah

berpartisipasi dalam pasar kerja. Nampak pula bahwa partisipasi angkatan

kerja penduduk laki-laki lebih tinggi (82,07%) daripada partisipasi angkatan

kerja penduduk perempuan (74,56%).

Page 43: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Tabel 23. Angka Penyerapan Angkatan Kerja, Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

L P L+P L P L+P L P L+P

15-19 4,446 3,996 8,442 61,235 56,505 117,740 7.26 7.07 7.17

20-24 34,764 30,760 65,524 62,133 61,606 123,739 55.95 49.93 52.95

25-29 55,675 44,836 100,511 67,573 64,436 132,009 82.39 69.58 76.14

30-34 69,747 53,743 123,490 74,589 72,543 147,132 93.51 74.08 83.93

35-39 70,655 54,691 125,346 72,013 68,553 140,566 98.11 79.78 89.17

40-44 71,436 55,924 127,360 72,198 68,616 140,814 98.94 81.50 90.45

45-49 58,076 53,875 111,951 59,467 59,262 118,729 97.66 90.91 94.29

50-54 50,681 44,565 95,246 51,684 49,647 101,331 98.06 89.76 93.99

55-59 40,824 35,306 76,130 41,046 36,419 77,465 99.46 96.94 98.28

60-64 24,800 23,366 48,166 25,162 24,786 49,948 98.56 94.27 96.43

Jumlah 481,104 401,062 882,166 587,100 562,373 1,149,473 81.95 71.32 76.75

Kelompok

Umur

Jumlah Angkatan KerjaJumlah Angkatan Kerja

Yang Bekerja

Angka Penyerapan

Angkatan Kerja

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Angka penyerapan Angkatan kerja di Kabupaten Banyuwangi yaitu 76,75

persen, penyerapan angkatan kerja laki-laki lebih tinggi dibandingkan

perempuan. Hal ini pemerintah kabupaten Banyuwangi dituntut untuk

membuka dan menyediakan lapangan kerja baru yang cukup untuk

menampung angkatan kerja yang tersedia.

Tabel 24. Distribusi Angkatan Kerja Menurut Tingkat Pendidikan Yang di Tamatkan dan Jenis Kelamin, Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

n % n % n %

1 Tidak/Belum Sekolah 3,700 15.43 4,081 17.08 7,781 16.25

2 Belum Tamat SD/Sederajat 1,238 5.16 1,339 5.60 2,577 5.38

3 Tamat SD/Sederajat 7,500 31.27 8,284 34.66 15,784 32.97

4 SLTP/Sederajat 5,743 23.95 5,134 21.48 10,877 22.72

5 SLTA/Sederajat 5,384 22.45 4,526 18.94 9,910 20.70

Laki-Laki Perempuan Laki-laki + PerempuanJenjang Pendidikan Terakhir

Jumlah Pencari Kerja

No

Page 44: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

6 Diploma I/II 39 0.16 39 0.16 78 0.16

7 Akademi/Diploma III/S. Muda 73 0.30 96 0.40 169 0.35

8 Diploma IV/Strata I 295 1.23 385 1.61 680 1.42

9 Strata II 7 0.03 10 0.04 17 0.04

10 Strata III 3 0.01 4 0.02 7 0.01

23,982 100.00 23,898 100 47,880 100Jumlah

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Jika dikaitkan dengan tingkat pendidikan tertinggi yang ditamatkan, dari

Tabel. 24. nampak bahwa angkatan kerja Kabupaten Banyuwangi menurut

tingkat pendidikan formalnya (32,97%) angkatan kerja di Kabupaten

Banyuwangi berpendidikan SD/sederajat, kemudian 22,72 persen

berpendidikan SLTP/sederajat, 20,70 persen, dan 1,42 persen

berpendidikan S1. Terbukanya kesempatan pendidikan, telah mendorong

penduduk baik laki-laki maupun perempuan untuk memperoleh pendidikan

yang lebih tinggi.

Persentase angkatan kerja laki-laki yang menamatkan pendidikan

menengah lebih tinggi dibandingkan perempuan. Akan tetapi pada jenjang

pendidikan dasar, persentase angkatan kerja perempuan yang menamatkan

SD lebih tinggi dibandingkan laki-laki. Sedangkan untuk pendidikan yang

lebih tinggi, persentase angkatan kerja perempuan lebih tinggi dibandingkan

angkatan kerja laki-laki.

2. Angka Pengangguran (Tingkat Pengangguran)

Pengangguran merupakan bagian dari angkatan kerja yang tidak bekerja

atau sedang mencari pekerjaan (baik yang belum pernah bekerja maupun

yang sudah pernah bekerja), atau sedang mempersiapkan suatu usaha,

mereka yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin untuk

mendapatkan pekerjaan atau mereka yang sudah memiliki pekerjaan tetapi

belum mulai bekerja dan mereka yang putus asa untuk memperoleh

pekerjaan.

Page 45: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Tabel 25. Jumlah Pencari Pekerjaan dan Angka Pengangguran, Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2013.

15-19 11,027 19.45 9,720 18.03 20,747 18.76

20-24 7,357 11.07 5,619 8.77 12,976 9.94

25-29 3,422 5.28 2,583 4.11 6,005 4.71

30-34 1,818 2.50 1,778 2.45 3,596 2.48

35-39 981 1.36 1,255 1.71 2,236 1.54

40-44 637 0.87 1,064 1.42 1,701 1.15

45-49 450 0.66 970 1.36 1,420 1.01

50-54 361 0.63 870 1.48 1,231 1.06

55-59 326 0.68 1,011 2.18 1,337 1.42

60-64 327 0.84 1,385 3.82 1,712 2.28

Jumlah 26,706 4.32 26,255 4.27 52,961 4.30

Kelompok

Umur

Laki - Laki Perempuan Jumlah

Jumlah

Mencari

Pekerjaan

%

Pengangguran

terbuka

Jumlah

Mencari

Pekerjaan

%

Pengangguran

terbuka

Jumlah

Mencari

Pekerjaan

%

Pengangguran

terbuka

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Tabel. 25. menunjukkan angkatan kerja yang menganggur menurut

pengelompokan umur lima tahunan. Dari tabel tersebut terlihat bahwa

pengangguran tertinggi berada di kelompok umur 15-19 tahun yakni 18,76

persen, diikuti kelompok umur 20-24 tahun sebesar 9,94. Pengangguran

pada kelompok umur 15-24 tahun menunjukkan bahwa mereka tidak lagi

dapat melanjutkan pendidikan sehingga terpaksa mencari pekerjaan pada

umur sekolah.

Angka pengangguran terendah berada pada kelompok umur 45-49 tahun

yakni 1,01 persen.

Hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa angka pengangguran pada

kelompok umur muda ini harus ditangani dengan baik seperti misalnya

memberikan bekal ketrampilan khusus melalui pelatihan-pelatihan kerja

maupun training-training sesuai permintaan pasar sehingga mereka dapat

terserap di pasar kerja. Jika angka pengangguran ini tidak ditangani dengan

baik dikhawatirkan akan menimbulkan masalah sosial yang luas disebabkan

mereka tidak bekerja dan tidak mempunyai penghasilan, sebagai contoh

kriminalitas.

Page 46: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

Tabel 26. Distribusi Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan Tertinggi yang ditamatkan, Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

n % n % n %

1 Tidak/Belum Sekolah 3,700 15.43 4,081 17.08 7,781 16.25

2 Belum Tamat SD/Sederajat 1,238 5.16 1,339 5.60 2,577 5.38

3 Tamat SD/Sederajat 7,500 31.27 8,284 34.66 15,784 32.97

4 SLTP/Sederajat 5,743 23.95 5,134 21.48 10,877 22.72

5 SLTA/Sederajat 5,384 22.45 4,526 18.94 9,910 20.70

6 Diploma I/II 39 0.16 39 0.16 78 0.16

7 Akademi/Diploma III/S. Muda 73 0.30 96 0.40 169 0.35

8 Diploma IV/Strata I 295 1.23 385 1.61 680 1.42

9 Strata II 7 0.03 10 0.04 17 0.04

10 Strata III 3 0.01 4 0.02 7 0.01

23,982 100.00 23,898 100 47,880 100Jumlah

Laki-Laki Perempuan Laki-laki + PerempuanJenjang Pendidikan Terakhir

Jumlah Pencari Kerja

No

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Apabila pencari pekerjaan ini dikaitkan dengan pendidikan yang ditamatkan,

maka dari tabel 26 terlihat bahwa angkatan kerja yang mencari pekerjaan

tamat pendidikan SD/Sederajat yaitu 32,97 persen tamat SLTP/Sederajat

dan 22,72 persen tamat SLTA/Sederajat 20,70, sedangkan yang tamat

SD/sederajat sebesar 13,29 persen. Lebih memprihatinkan adalah 16,25

persen yang mencari pekerjaan tidak berpendidikan dan 5,38 persen tidak

tamat SD. Dengan kualitas pendidikan yang rendah tersebut, perlu adanya

perhatian pemerintah berkaitan dengan penyediaan lapangan pekerjaan

yang sesuai dan perlunya memberikan keterampilan agar mereka mampu

bersaing di pasar kerja.

Page 47: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

BAB V

MOBILITAS PENDUDUK

Mobilitas penduduk selama ini belum sepenuhnya memperoleh perhatian dari

pemerintah, padahal mobilitas penduduk mempunyai peran yang sangat signifikan

dalam mempengaruhi laju pertumbuhan dan struktur penduduk di suatu wilayah.

Selain itu mobilitas penduduk juga mempunyai peran terhadap pengembangan

wilayah, pembangunan sosial ekonomi dan budaya di wilayah yang bersangkutan.

A. Mobilitas Permanen (Migrasi)

Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu

tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas

politik/negara (migrasi internasional). Atau dengan kata lain, migrasi diartikan

perpindahan permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.

Migrasi dipengaruhi oleh daya dorong suatu wilayah dan daya tarik wilayah

lainnya. Daya dorong menyebabkan orang pergi ke tempat lain, misalnya

karena di daerah itu tidak tersedia sumber daya yang memadai

untuk memberikan jaminan kehidupan, yang biasanya tidak terlepas dari

kemiskinan dan pengangguran. Sedangkan daya tarik wilayah meliputi peluang

ekonomi, perbedaan upah maupun fasilitas pelayanan publik, yang menarik

seseorang untuk memutuskan pindah ke wilayah tersebut. Selain daya dorong

dan daya tarik terdapat pula faktor antara yang mempengaruhi keputusan

seseorang untuk pindah ke tepat lain, misalnya kebijakan pemerintah, kondisi

sosial politik dan lain sebagainya.

1. Migrasi Masuk dan Migrasi Keluar

Migrasi masuk penduduk ke Kabupaten Banyuwangi sesuai hasil

pendaftaran penduduk pindah datang tahun 2013 adalah 4.564 orang yang

terdiri dari 2.553 orang pindah antar kabupaten dalam Provinsi Jawa Timur

dan 2.011 orang pindah dari luar Provinsi Jawa Timur. Jika diperhatikan

menurut kecamatan maka penduduk pindah datang terbesar di Kecamatan

Banyuwangi yaitu 549 orang yang terdiri dari pindah antar Kabupaten di

Provinsi Jawa Timur 231 dan dari luar Provinsi Jawa Timur sebanyak 318

orang. Sementera itu migrasi penduduk keluar dari Kabupaten Banyuwangi

Page 48: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

adalah 5.035 orang terdiri dari 2.593 orang pindah ke luar antar Kabupaten

dalam Provinsi Jawa Timur, sedangkan 2.442 orang pindah keluar Provinsi

Jawa Timur. Sedangkan yang paling sedikit pindah keluar dari Kecamatan

Licin sebanyak 33 orang yang terdiri dari 22 pindah antar kabupaten dalam

Provinsi Jawa Timur dan 11 orang keluar Provinsi Jawa Timur. Keadaan

penduduk pindah dapat dilihat pada Tabel. 27.

Tabel. 27. Migrasi Masuk dan Keluar Kecamatan, Kabupaten Banyuwangi, Tahun 2013.

Lk Pr Lk+Pr Lk Pr Lk+Pr Lk Pr Lk+Pr Lk Pr Lk+Pr

Pesanggaran 83 51 134 35 29 64 40 15 55 9 12 21

Bangorejo 81 69 150 52 90 142 71 51 122 41 33 74

Purwoharjo 58 33 91 46 58 104 27 81 108 13 2 15

Tegaldlimo 43 72 115 15 29 44 45 60 105 45 18 63

Muncar 146 110 256 65 87 152 83 142 225 83 47 130

Cluring 69 17 86 62 76 138 53 78 131 53 28 81

Gambiran 50 17 67 76 76 152 52 73 125 50 62 112

Srono 60 108 168 26 48 74 78 110 188 38 43 81

Genteng 77 52 129 112 138 250 111 84 195 65 50 115

Glenmore 36 119 155 52 31 83 36 66 102 77 35 112

Kalibaru 58 25 83 36 17 53 17 33 50 66 16 82

Singojuruh 18 56 74 34 29 63 48 42 90 20 36 56

Rogojampi 59 41 100 31 98 129 68 56 124 68 34 102

Kabat 46 17 63 46 61 107 2 12 14 51 57 108

Glagah 19 7 26 26 1 27 22 24 46 16 15 31

Banyuwangi 157 156 313 99 110 209 115 116 231 154 164 318

Giri 21 14 35 12 10 22 10 33 43 25 28 53

Wongsorejo 45 25 70 34 52 86 50 19 69 50 50 100

Songgon 66 40 106 14 27 41 50 67 117 17 33 50

Sempu 42 51 93 90 117 207 49 3 52 59 79 138

Kalipuro 34 84 118 2 67 69 98 70 168 38 38 76

Siliragung 23 54 77 54 44 98 22 38 60 22 17 39

Tegalsari 14 48 62 63 54 117 54 43 97 23 22 45

Licin 20 2 22 4 7 11 6 30 36 4 5 9

Jumlah 1,325 1,268 2,593 1,086 1,356 2,442 1,207 1,346 2,553 1,087 924 2,011

Kecamatan Antar Kab/Kota Antar Provinsi Antar Kab/Kota Antar Provinsi

MIGRASI KELUAR MIGRASI MASUK

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013, diolah.

Page 49: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

BAB VI

KEPEMILIKAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN

Dokumen Kependudukan seperti KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, Akta

Kematian dan Akta Perkawinan/Perceraian wajib dimiliki oleh penduduk Indonesia.

Dokumen kependudukan ini mempunyai kekuatan hukum yang mengikat secara

perdata bagi pemiliknya. Misalnya akta kelahiran, menunjukkan hubungan perdata

dari pemilik akta dengan orang tuanya, akta kematian juga menunjukkan hubungan

perdata dengan ahi waris, demikian pula akta-akta yang lain. Kepemilikan

dokumen ini selain mempunyai kekuatan legal, juga dapat digunakan untuk

memperoleh pelayanan sosial dasar yang dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sementara bagi pemerintah, kepemilikan dokumen kependudukan bermanfaat

dalam melakukan kegiatan pengadministrasian penduduk berdasarkan hak

legalnya serta, memperkuat database penduduk serta pelayanan publik.

A. Kepemilikan Kartu Keluarga

Kartu Keluarga merupakan salah satu dari beberapa dokumen kependudukan

yang wajib dimiliki oleh keluarga. Kartu keluarga menunjukkan hubungan

kekerabatan antara kepala keluarga dengan anggota keluarganya. Untuk

menghindari kepala keluarga ganda, maka perempuan bisa menjadi kepala

keluarga karena status perkawinan nya janda maupun karena menjadi istri

kedua, ketiga maupun keempat dari seorang laki-laki, sedangkan suaminya

menjadi kepala keluarga hanya di salah satu istri, sesuai kesepakatan di dalam

keluarga tersebut.

Seorang kepala keluarga bertanggung jawab terhadap anggota keluarga.

Kartu Keluarga ( KK ) merupakan kartu identitas yang memuat data tentang

nama, susunan dan hubungan dalam keluarga, serta identitas anggota

keluarga seperti umur, jenis kelamin, status perkawinan, status kegiatan, status

pekerjaan, status kecacatan dan lain sebagainya.

Tabel. 28. menunjukkan jumlah keluarga dan jumlah keluarga yang memiliki

Kartu Keluarga berdasarkan SIAK di Kabupaten Banyuwangi dari 571.339

Page 50: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

keluarga ternyata 322.250 keluarga (56,40 %) yang memiliki Kartu Keluarga

SIAK. Yang perlu diperhatikan ternyata ada 249.089 keluarga (43,59 %) yang

tidak memiliki KK SIAK hal ini kurang kepedulian penduduk terhadap

perubahan identitas dirinya. Bila menurut kecamatan, maka persentase

kepemilikan KK SIAK yang paling rendah di Kecamatan Tegalsari (44 %) dan

Kecamatan Licin masing-masing (46 %) sedangkan paling tinggi di Kecamatan

Genteng (68 %).

Tabel 28. Jumlah dan Persentase Kepemilikan Kartu Keluarga di Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2013.

Memiliki Belum Memiliki Keluarga %

1 11,373 6,457 17,830 64

2 12,385 9,460 21,845 57

3 13,868 9,787 23,655 59

4 12,413 8,312 20,725 60

5 23,851 18,981 42,832 56

6 15,240 10,499 25,739 59

7 11,554 9,298 20,852 55

8 17,089 15,829 32,918 52

9 18,960 8,792 27,752 68

10 13,989 10,968 24,957 56

11 11,381 11,575 22,956 50

12 9,120 8,858 17,978 51

13 19,348 16,475 35,823 54

14 13,500 12,333 25,833 52

15 6,561 5,332 11,893 55

16 24,795 14,060 38,855 64

17 5,536 4,408 9,944 56

18 16,213 13,413 29,626 55

19 10,771 9,225 19,996 54

20 16,583 9,380 25,963 64

21 17,782 13,010 30,792 58

22 8,077 7,880 15,957 51

23 6,905 8,935 15,840 44

24 4,956 5,822 10,778 46

322,250 249,089 571,339 56

Siliragung

Tegalsari

Licin

Jumlah

Banyuwangi

Giri

Wongsorejo

songgon

Sempu

Kalipuro

Glenmore

Kalibaru

Singojuruh

Rogojampi

Kabat

Glagah

Tegaldlimo

Muncar

Cluring

Gambiran

Srono

Genteng

No KecamatanJumlah Kepemilikan KK

Pesanggaran

Bangorejo

Purwoharjo

Sumber :Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi,Tahun 2013,diolah

Page 51: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

B. Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk ( KTP )

Kartu Tanda Penduduk ( KTP ) merupakan salah satu identitas legal bagi

penduduk yang menjadi bukti bahwa orang tersebut diakui sebagai penduduk di

suatu wilayah administrasi di Indonesia. Berdasarkan UU Nomor 23 Tahun

2006 sebagaimana telah diubah menjadi UU Nomor 24 Tahun 2013, KTP wajib

dimiliki oleh semua penduduk di Indonesia yang sudah berumur 17 tahun ke

atas atau mereka yang berumur di bawah 17 tahun tetapi sudah pernah kawin,

dalam profil ini disebut penduduk wajib KTP. Dengan memiliki KTP penduduk

dapat dengan mudah mengurus semua yang berkaitan dengan legalitas serta

memperoleh pelayanan sosial dan ekonomi dasar lainnya; misalnya urusan

perbankan, mengurus sertifikat tanah, mengurus perkawinan, pendidikan,

pekerjaan dan sebagainya. Tabel. 29. menyajikan jumlah dan proporsi

penduduk menurut kepemilikan KTP SIAK.

Tabel 29. Jumlah dan Persentase Kepemilikan Kartu Tanda Penduduk, di Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2013.

LK PR Jumlah LK PR Jumlah %

1 17,210 18,050 35,260 15,970 15,949 31,919 91

2 23,004 23,205 46,209 21,345 19,353 40,698 88

3 25,420 25,626 51,046 22,805 22,606 45,411 89

4 28,729 28,930 57,659 23,475 22,800 46,275 80

5 55,006 55,206 110,212 43,119 43,340 86,459 78

6 30,045 30,107 60,152 25,455 25,858 51,313 85

7 27,040 27,094 54,134 21,180 21,982 43,162 71

8 33,519 33,919 67,438 32,652 30,673 63,325 94

9 38,689 38,489 77,178 29,968 29,769 59,737 77

10 26,466 26,434 52,900 25,217 25,018 50,235 95

11 21,870 22,876 44,746 20,780 21,181 41,961 94

12 18,465 19,063 37,528 18,437 18,237 36,674 98

13 35,985 33,990 69,975 34,256 34,456 68,712 98

14 24,845 26,846 51,691 24,619 24,819 49,438 96

15 14,570 14,992 29,562 12,625 12,665 25,290 86

Wajib KTP Penduduk yang memiliki KTPNo Kecamatan

Rogojampi

Kabat

Glagah

Gambiran

Srono

Genteng

Glenmore

Kalibaru

Singojuruh

Pesanggaran

Bangorejo

Purwoharjo

Tegaldlimo

Muncar

Cluring

Page 52: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

16 41,261 41,061 82,322 38,928 38,729 77,657 94

17 11,559 12,359 23,918 10,565 10,568 21,133 88

18 28,287 28,088 56,375 24,259 23,659 47,918 85

19 22,980 22,880 45,860 19,955 19,756 39,711 87

20 27,635 26,441 54,076 26,623 25,424 52,047 96

21 30,458 30,258 60,716 25,898 26,099 51,997 86

22 22,189 22,169 44,358 15,213 14,833 30,046 68

23 18,275 18,875 37,150 15,790 16,191 31,981 86

24 13,364 13,565 26,929 10,141 10,342 20,483 76

636,871 640,523 1,277,394 559,275 554,307 1,113,582 87

Siliragung

Tegalsari

Licin

Banyuwangi

Giri

Wongsorejo

Jumlah

songgon

Sempu

Kalipuro

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi, Tahun 2013, diolah

Tabel. 29. menampilkan kepemilikan KTP penduduk Kabupaten Banyuwangi.

Menurut tabel 29 dapat diketahui bahwa dari 1.227.364 jiwa wajib KTP, belum

semuanya memiliki KTP-el yang memiliki KPT-el baru 1.113.582 jiwa (87%).

C. Kepemilikan Akta

Akta merupakan dokumen kependudukan yang sangat penting dan wajib

dimiliki oleh semua penduduk di Indonesia. Akta merupakan pengakuan

Negara atas status keperdataan seseorang baik dalam hubungan

kekeluargaan maupun dalam hubungannya dengan pelayanan legal lainnya.

Akta-akta yang dimaksud meliputi akta kelahiran, akta kematian, akta

perkawinan dan akta perceraian. Data mengenai akta kematian belum dapat

diperoleh sehingga belum disajikan dalam profil ini.

1. Akta Kelahiran

Akta kelahiran merupakan bukti legal hubungan keperdataan seorang anak

dengan ayah dan ibunya. Dalam akta tersebut dijelaskan tentang siapa

nama orang tua baik ayah maupun ibunya. Jika seorang ibu melahirkan

tanpa ayah atau status perkawinannya tidak terdaftar, maka dalam akta

Page 53: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

kelahiran hanya akan dicantumkan nama ibunya, sehingga dalam hal ini si

anak hanya memiliki hubungan keperdataan dengan ibunya saja. Akta

kelahiran penting untuk dimiliki oleh seorang anak karena digunakan pada

saat mengurus pendidikan atau mengurus dokumen lainnya seperti

paspor.

Tabel. 30. Jumlah dan Persentase Kepemilikan Akta Kelahiran Penduduk Menurut Jenjang Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Banyuwangi, Tahun 2013.

L P L+P L P L+P %

1 45,743 41,934 87,677 14,015 13,229 27,244 31,07

2 57,809 52,546 110,355 11,593 11,122 22,715 20,58

3 67,474 61,456 128,930 12,387 11,690 24,077 18,67

4 61,235 56,505 117,740 9,570 9,155 18,725 15,90

5 62,133 61,606 123,739 6,984 5,762 12,746 10,30

6 67,573 64,436 132,009 3,397 2,246 5,643 4,27

7 74,589 72,543 147,132 1,854 1,467 3,321 2,25

8 72,013 68,553 140,566 1,320 1,219 2,539 1,80

9 72,198 68,616 140,814 1,358 1,053 2,411 1,33

10 59,467 59,262 118,729 1,082 699 1,781 1,50

11 51,684 49,647 101,331 558 322 880 0,86

12 41,946 38,419 79,465 280 163 443 0,55

13 25,162 24,786 49,948 169 88 257 0,51

14 23,275 25,881 49,156 77 59 136 0,27

15 22,866 23,038 45,904 45 29 74 0,16

16 23,056 30,579 53,635 22 27 49 0,09

827,323 799,807 1,627,130 64,711 58,330 123,041 7,56

35-39

40-44

45-49

50-54

55-59

60-64

Memiliki Akta Kelahiran

15-19

20-24

25-29

30-34

10-14

No

Jumlah

PendudukKelompok

Umur

00-04

05-09

65-69

70-74

>=75

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi,Tahun 2013,diolah

Tabel. 30. menggambarkan kepemilikan akta kelahiran penduduk

Kabupaten Banyuwangi terhadap total penduduk Kabupaten Banyuwangi.

Menurut tabel tersebut terlihat bahwa penduduk Kabupaten Banyuwangi

1.627.130 jiwa yang memiliki akta kelahiran sebesar 7,56 persen (123.041

Page 54: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

jiwa), diantaranya 64.711 jiwa laki-laki dan 58.330 jiwa perempuan. Bila

dilihat berdasarkan kategori umur maka pada kategori umur 0 - 4 tahun

kepemilikan akta kelahiran yang paling tinggi yaitu 31,07 persen, kategori

kelompok umur 0 - 4 tahun prosentase kepemilikan akte kelahiran sangat

tinggi dengan adanya program baru pelayanan lahir procot pulang bawa

akte di Kabupaten Banyuwangi mulai dilaksanakan pada tribulan terakhir

tahun 2013.

Tabel. 31. Jumlah dan Persentase Kepemilikan Akta Kelahiran dan Tidak

Memiliki Akta Kelahiran Menurut Jenjang Umur di Kabupaten

Banyuwangi Tahun 2013

n % n %

00-04 87,677 27,244 31,07 60,433 68,92

05-09 110,355 22,715 20,58 87,640 79,41

10-14 128,930 24,077 18,67 104,853 81,32

15-19 117,740 18,725 15,90 99,015 80,09

20-24 123,739 12,746 10,30 110,993 89,69

25-29 132,009 5,643 4,27 126,366 95,72

30-34 147,132 3,321 2,25 143,811 97,74

35-39 140,566 2,539 1,80 138,027 98,19

40-44 140,814 2,411 1,71 138,403 98,28

45-49 118,729 1,781 1,50 116,948 98,49

50-54 101,331 880 0,86 100,451 99,13

55-59 79,465 443 0,55 79,022 99,44

60-64 49,948 257 0,51 49,691 99,48

65-69 49,156 136 0,27 49,020 99,72

70-74 45,904 74 0,16 45,830 99,83

>=75 53,635 49 0,09 53,586 99,90

Jumlah 1,627,130 123,041 7,56 1,504,089 92,43

Punya Ake Kelahiran Tidak Punya Ake Kelahiran Kelompok

UmurPenduduk

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi,Tahun 2013,diolah

Tabel. 31. menggambarkan penduduk yang memiliki dan tidak memiliki

akta kelahiran sesuai jenjang umur di Kabupaten Banyuwangi terhadap

total penduduk Kabupaten Banyuwangi. Menurut tabel tersebut terlihat

bahwa penduduk Kabupaten Banyuwangi 1.627.130 jiwa yang memiliki

Page 55: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

akta kelahiran sebesar 7,56 persen (123.041 jiwa), diantaranya 64.711 jiwa

laki-laki dan 58.330 jiwa perempuan, sedangkan yang tidak memiliki akta

kelahiran sebesar 92,43 persen (1.504.089 jiwa). Bila dilihat berdasarkan

kategori umur maka pada kategori umur 25 - 75 tahun yang paling banyak

tidak memiliki akta kelahiran yaitu diatas 95 persen.

2. Akta Perkawinan

Akta perkawinan merupakan identitas atas penduduk yang berstatus

kawin sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Akta

perkawinan memberikan kekuatan hukum atas ikatan antara laki-laki

dan perempuan dalam membentuk keluarga dengan seluruh hak dan

kewajiban yang melekat didalamnya. Tabel. 32. menyajikan

kepemilikan akta perkawinan.

Tabel. 32. Jumlah dan Persentase Kepemilikan Akta Perkawinan di

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013.

%

Lk Pr Lk + Pr Lk Pr Lk + Pr Lk Pr Lk + Pr

1 Pesanggaran 2,733 1,742 4,475 12,188 13,128 25,316 14,915 14,843 29,758 0.47

2 Bangorejo 2,495 1,457 3,952 16,111 17,313 33,424 18,601 18,760 37,361 0.41

3 Purwoharjo 3,866 2,094 5,960 16,367 18,124 34,491 20,232 20,208 40,440 0.62

4 Tegaldlimo 6,570 3,923 10,493 13,075 15,871 28,946 19,627 19,757 39,384 1.09

5 Muncar 9,276 7,489 16,765 26,877 28,924 55,801 36,118 36,315 72,433 1.75

6 Cluring 4,022 2,886 6,908 17,757 19,067 36,824 21,772 21,930 43,702 0.72

7 Gambiran 5,059 2,992 8,051 12,053 14,386 26,439 17,098 17,352 34,450 0.84

8 Srono 1,601 1,360 2,961 25,412 26,112 51,524 27,010 27,461 54,471 0.31

9 Genteng 14,665 13,876 28,541 7,500 8,706 16,206 22,130 22,435 44,565 2.98

10 Glenmore 7,216 3,605 10,821 13,738 17,870 31,608 20,947 21,411 42,358 1.13

11 Kalibaru 4,818 1,761 6,579 14,089 17,595 31,684 18,908 19,329 38,237 0.69

12 Singojuruh 1,005 806 1,811 14,036 14,519 28,555 15,042 15,322 30,364 0.19

13 Rogojampi 6,875 4,316 11,191 21,685 24,643 46,328 28,543 28,894 57,437 28.00

14 Kabat 7,799 5,264 13,063 13,857 16,546 30,403 21,642 21,771 43,413 1.36

Kepemilikan

Akta

No AdaKecamatan Tidak Ada

Kepemilikan Akta Perkawinan Jumlah Penduduk

Berstatus Kawin

Page 56: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

15 Glagah 2,484 2,174 4,658 8,014 8,470 16,484 10,494 10,637 21,131 0.49

16 Banyuwangi 9,774 7,610 17,384 20,417 22,949 43,366 30,165 30,450 60,615 1.81

17 Giri 2,488 1,609 4,097 5,893 6,834 12,727 8,371 8,428 16,799 0.43

18 Wongsorejo 5,837 3,036 8,873 19,612 22,493 42,105 25,443 25,508 50,951 0.93

19 Songgon 2,187 1,356 3,543 14,490 15,598 30,088 16,675 16,954 33,629 0.37

20 Sempu 5,730 3,226 8,956 16,119 18,900 35,019 21,840 22,096 43,936 0.93

21 Kalipuro 3,867 2,295 6,162 20,545 22,135 42,680 24,408 24,390 48,798 0.64

21 Siliragung 1,406 838 2,244 12,351 12,929 25,280 13,759 13,768 27,527 0.23

23 Tegalsari 2,182 1,592 3,774 11,655 12,330 23,985 13,830 13,905 27,735 0.39

24 Licin 922 434 1,356 8,644 9,197 17,841 9,567 9,628 19,195 0.14

114,877 77,741 192,618 362,485 404,639 767,124 477,137 481,552 958,689 46.92Jumlah

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi,Tahun 2013,diolah

Tabel. 32. menggambarkan persentase penduduk berstatus kawin

terhadap kepemilikan akta perkawinan, terlihat bahwa jumlah penduduk

Kabupaten Banyuwangi yang berstatus kawin sebanyak 958.689 jiwa,

sedangkan yang memlikiki akata perkawinan terdapat 46,92 persen.

Hal ini juga disebabkan karena penduduk usia tua waktu melaksanakan

pernikahan pada saat itu kurang peduli terhadap kepemilikan dokumen

akta perkawinannya dan juga biasa ditemukan di masyarakat karena

sebagian penduduk terutama penduduk muslim banyak yang melakukan

perkawinan secara agama saja, sehingga perkawinan ini tidak diakui

secara hukum Negara. Hal yang sama juga dilakukan oleh penduduk non

muslim seperti pemeluk agama Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha.

Perlu menjadi catatan bahwa masih ada 767.124 penduduk berstatus

kawin yang tidak diketahui memiliki atau tidak memiliki akta pekawinan.

Salah satu penyebabnya antara lain adalah kurang lengkapnya dalam

pengisian formulir biodata penduduk itu sebdiri.

3. Akta Perceraian

Akta cerai merupakan dokumen kependudukan yang wajib dimiliki oleh

penduduk yang berstatus cerai hidup. Tabel. 33. menggambarkan

Page 57: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

jumlah dan persentase penduduk berstatus cerai hidup yang memiliki

akta cerai di Kabupaten Banyuwangi.

Tabel 33. Jumlah dan Persentase Kepemilikan Akta Perceraian di

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013

%

Lk Pr Lk+Pr Lk Pr Lk+Pr Lk Pr Lk+Pr

1 Pesanggaran 53 86 139 193 457 650 245 539 784 0.43

2 Bangorejo 124 192 316 274 504 778 394 688 1,082 0.97

3 Purwoharjo 48 96 144 336 715 1,051 380 802 1,182 0.44

4 Tegaldlimo 124 265 389 294 542 836 399 733 1,132 1.19

5 Muncar 288 684 972 428 770 1,198 685 1,293 1,978 2.98

6 Cluring 119 254 373 344 754 1,098 458 993 1,451 1.14

7 Gambiran 173 394 567 161 437 598 323 790 1,113 1.74

8 Srono 135 232 367 454 1,034 1,488 581 1,241 1,822 1.13

9 Genteng 276 611 887 193 347 540 465 936 1,401 2.72

10 Glenmore 23 67 90 297 715 1,012 318 779 1,097 0.28

11 Kalibaru 18 45 63 295 703 998 313 745 1,058 0.19

12 Singojuruh 27 41 68 340 794 1,134 367 833 1,200 0.21

13 Rogojampi 193 344 537 652 1,411 2,063 834 1,730 2,564 1.65

14 Kabat 203 457 660 361 715 1,076 539 1,039 1,578 2.03

15 Glagah 154 205 359 262 525 787 415 726 1,141 1.10

16 Banyuwangi 290 541 831 551 1,282 1,833 834 1,793 2,627 2.55

17 Giri 35 71 106 256 476 732 288 539 827 0.33

18 Wongsorejo 40 72 112 454 1,049 1,503 492 1,119 1,611 0.34

19 Songgon 150 230 380 298 761 1,059 447 979 1,426 1.17

20 Sempu 48 95 143 383 859 1,242 431 949 1,380 0.44

21 Kalipuro 55 101 156 551 1,133 1,684 600 1,225 1,825 0.48

21 Siliragung 28 38 66 225 455 680 253 491 744 0.20

23 Tegalsari 57 65 122 210 457 667 264 519 783 0.37

24 Licin 14 14 28 245 510 755 258 522 780 0.09

2,675 5,200 7,875 8,057 17,405 25,462 10,583 22,003 32,586 24Jumlah

No Kepemilikan

Akta

Jumlah Penduduk

Berstatus CeraiKecamatan

Kepemilikan Akta Perceraian

Ada Tidak Ada

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi, Tahun

2013, diolah

Tabel. 33. menggambarkan jumlah dan persentase penduduk berstatus

cerai hidup dan kepemilikan akta cerai di kabupaten Banyuwangi.

Terlihat bahwa persentase penduduk berstatus cerai yang memiliki akta

perceraian sebesar 24,16 persen. Jika dilihat menurut wilayah, maka

Page 58: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

persentase penduduk berstatus cerai dan memiliki akta perceraian

tertinggi berada pada Kecamatan Muncar yaitu 2,98 persen sedangkan

yang terendah di kecamatan Licin yaitu 0.09 persen. Besarnya

penduduk cerai hidup yang tidak memiliki akta perceraian diduga

penduduk berstatus cerai hidup tidak mencatatkan perceraiannya,

selain itu juga karena penduduk kurang lengkap mengisi bio data

penduduk sehingga dalam data SIAK tidak terbaca.

Page 59: PROFIL KEPENDUDUKAN TAHUN 2013dispendukcapil.banyuwangikab.go.id/doc/profil/PROFIL_BANYUWANGI... · diduga disebabkan karena migrasi keluar. ... BAB III KUANTITAS PENDUDUK A. Jumlah

Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten Banyuwangi 2013

BAB VI PENUTUP

Data kependudukan dapat memberikan gambaran mengenai status dan system

informasi administrasi kependudukan (SIAK) yang ada saat ini di Kabupaten

Banyuwangi. Dari gambaran tersebut dapat memberikan sejumlah rekomendasi

sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun kebijakan daerah, penelitian, dan

sebagai dasar bagi pendataan yang lain misalnya menggambarkan proporsi dan

jumlah pengangguran dan sebagainya. Buku Profil Perkembangan Kependudukan

Kabupaten Banyuwangi Tahun 2013 dengan harapan dapat digunakan oleh

instansi pemerintah/swasta maupun pihak-pihak lain yang membutuhkan. Dalam

buku ini telah disajikan data kependudukan berdasarkan registrasi kependudukan

pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi.

Selanjutnya untuk mengetahui lebih lanjut tentang kondisi ke depan tentang

penduduk dan permasalahannya, maka profil perkembangan kependudukan

Kabupaten Banyuwangi ini akan disajikan secara berkala. Pada profil mendatang

akan dilakukan berbagai usaha untuk menyajikan data yang lebih lengkap, akurat

dan valid, antara lain dengan memperbaiki sistem yang ada di Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi. Data yang valid dan

akurat juga sangat tergantung pada karakter dan perilaku masyarakat itu sendiri

sehingga diharapkan masyarakat yang melakukan registrasi di Dinas

Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Banyuwangi mengisi biodatanya

dengan benar dan lengkap serta tidak terlambat melakukan registrasi apabila

terjadi peristiwa penting seperti kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian,

pindah dan datang termasuk jenjang pendidikan tertinggi terakhir yang diperoleh

sehingga dapat diketahui keberhasilan pembangunan bidang pendidikan.

Kami menyadari bahwa buku Profil Perkembangan Kependudukan Kabupaten

Banyuwangi ini masih jauh dari sempurna dan data yang disajikan masih kurang

lengkap sehingga kritik dan saran untuk perbaikan penyusunan profil

perkembangan kependudukan mendatang, baik dari pengguna data maupun

pemerhati masalah kependudukan, sangat kami harapkan.