PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN...

101
1 PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN PESANTREN (STUDI KASUS PADA MA PONDOK PABELAN MAGELANG) SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh WAHYU INDAH PANGESTI NIM. 11109002 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2015

Transcript of PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN...

Page 1: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

1

PROFIL MADRASAH ALIYAH

BERBASIS MANAJEMEN PESANTREN

(STUDI KASUS PADA MA PONDOK PABELAN

MAGELANG)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

WAHYU INDAH PANGESTI

NIM. 11109002

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2015

Page 2: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

2

Page 3: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

3

Page 4: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

4

Page 5: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

5

MOTTO

علمىا اولد كم فا وهم مخلقىن لسمه

غيرزما وكم

“didiklah anak didikmu (dengan

pendidikan yang berbeda dengan

yang diajarkan kepadamu), karena

mereka diciptakan untuk zaman yang

berbeda dengan zaman kalian.”

(M. Athiyah al-Abrasyi)

Page 6: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

6

PERSEMBAHAN

Bismillahirrohmanirrohim,,,

Dengan rahmat Allah yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang

Ku persembahkan tulisan ini untuk:

Ayahanda Zainuri (alm), meskipun tak dapat

menemaniku dan melihat langsung perkembanganku,

tetap ku ucapkan terimakasih telah menjadikanku ada...

Kedua orang tuaku Bpk Much Nur dan Ibu Rokhimah,

terimakasih atas semua dukungan, doa, dan kasih

sayang yang tak terbatas untukku...

Mz Ari W, terimakasih untuk nasihat yang tak pernah

hentinya diberikan dan kesetiannya menemaniku

selama ini. Semoga niat baik kita berdua dilancarkan

Allah..

Semoga Allah membalas budi baik kalian

semua.Aamiin....

Page 7: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

7

KATA PENGANTAR

Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

KhusnaNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai salah satu

persyaratan wajib untuk dapat memperoleh gelar Sarjana Strata Satu Pendidikan

Islam (S.Pd.I) Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Tak lupa baginya

sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda Rasulullah SAW.

Dalam penulisan skripsi ini penulis banyak menemui hambatan, tetapi

dengan rahmat-Nya dan perjuangan penulis serta bantuan berbagai pihak

sehingga skripsi ini terselesaikan. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan

banyak terimakasih atas segala nasehat bimbingan, dukungan, dan bantuannya

kepada :

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Salatiga.

3. Ibu Muna Erawati, S. Psi., M. Si yang telah membimbing, memberikan pengarahan

dan masukan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Ibu Siti Ruchayati, M. Ag selaku Kajur PAI IAIN Salatiga

5. Para dosen IAIN Salatiga yang telah membagikan ilmunya kepada penulis.

6. Bapak Mudzakir selaku Kepala Madrasah dan Bu Ida serta dewan guru MA

Pondok Pabelan Magelang yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk melakukan penelitian ini dari awal hingga akhir.

7. Bapak Nursodiq, S.Pd.I selaku Kepala MI Yakti Tampingan yang telah

memberikan motivasi dan pengarahan kepada penulis.

Page 8: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

8

8. Orang tuaku tercinta bapak Much Nur dan ibu Rokhimah

9. Adik penulis Wahyu Hidayat, kau adalah semangatku, kita adalah harapan bapak

dan ibu, untuk itu tetaplah semangat meraih cita-cita.

10. Mas Ari, terimakasih sudah memberikan motifasi dan setia mendampingi penulis

untuk menyelesaikan penilitian ini.

11. Untuk sahabat-sahabat penulis mba Lia, mba Achan yang selalu menemani penulis

jadi penunggu perpus untuk menambah kata-kata skripsi, nuhun buat Catur yang

wira wiri nemenin dan Afdiq yang dah bantu aku bikin prosposal skripsi sampai

nama kita terpampang karena telat ngumpulin proposal dan teman-teman yang

tergabung dalam komunitas Fata Smart terimakasih atas persahabatannya selama

ini.

Dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu demi satu, yang

turut membantu dan memberikan dorongan untuk penyelesaian skripsi ini,

semoga Allah SWT memberikan limpahan rahmat-Nya kepada kalian.

Akhirnya penulis hanya dapat berdo'a semoga skripsi ini dapat dan mampu

memberikan manfaat kepada penulis dan para pembaca. Aamiin.

Salatiga, 5 November 2014

Penulis

Page 9: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

9

ABSTRAK

Pangesti, Wahyu Indah. 2015. Profil Madrasah Aliyah Berbasis Manajemen

Pesantren (Studi Kasus Pada Ma Pondok Pabelan Magelang).

Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam. Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. 2015.

Kata Kunci: MA Pondok Pabelan, Pendidikan, Manajemen Berbasis Pesantren

Untuk mengetahui bagaimana sejarah Pondok Pesantren Pabelan

Magelang dan bagaiman pengelolaan sistem pendidikannya sehingga banyak

mendapatkan prestasi dengan baik. Karena peningkatan mutu pendidikan

merupakan pilar pokok pembangunan pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang

bermutu akan menghasilkan sumber daya manusia yang cerdas dan kompetitif.

Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu diperlukan adanya upaya

peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan oleh semua pihak yang

berkompeten.

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Pengumpulan data

dilakukan dengan menggunakan metode wawancara, observasi dan dokumentasi.

Analisis data dilakukan dengan memberikan makna terhadap data yang berhasil

dikumpulkan, dan dari makna itulah kemudian dapat ditarik menjadi kesimpulan.

Pemeriksaan keabsahan data dilakukan dengan mengadakan triangulasi dengan

mencocokkan hasil wawancara kepala sekolah dengan hasil wawancara siswa dan

guru yang menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pelaksanaan pendidikan di

MA Pondok Pabelan Magelang sudah berjalan dengan baik dan itu dapat terlihat

dari outputnya, selain itu juga strategi yang digunakan oleh MA Pondok Pabelan

dalam peningkatan pendidikan adalah melalui beberapa strategi. Strategi yang

pertama dengan menerapkan dua kurikulumya yaitu kurikulum KMI (Kulliyatul

Mu‟allimien Al-Islamiyah) dan sekaligus menjadi kurikulum khas madrasah

Pabelan yang ber-basic dengan kurikulum Pondok Gontor Jawa Timur yang

dipadukan dengan kurikulum nasional (Kementerian Agama) yang berlaku di

Indonesia, strategi yang kedua dengan diadakannya beberapa kegiatan/program

intrakurikuler dan ekstrakurikuler seperti halnya program IAYP (Internatinal

Awards for Young People) dan dengan diadakannya program pertukaran pelajar

bagi siswa yang berprestasi. Itulah yang menjadi ciri khas MA Pondok Pabelan

Magelang. Faktor penghambatnya adalah kurangnya pengaturan manajemen

waktu, sedangkan faktor pendukungnya adalah adanya hubungan kerjasama yang

terjalin dengan baik antara MA Pondok Pabelan dengan stakeholders.

Page 10: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

10

Page 11: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

11

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL i

PENGESAHAN KELULUSAN ii

NOTA PEMBIMBING iii

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN iv

MOTTO v

PERSEMBAHAN vi

KATA PENGANTAR vii

ABSTRAKSI ix

DAFTAR ISI x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah 1

B. Rumusan Masalah 6

C. Tujuan Penelitian 6

D. Manfaat Penelitian 6

E. Penegasan Istilah 7

F. Metode Penelitian 8

1. Jenis Penelitian 8

2. Lokasi Penelitian 8

3. Sumber Data 8

4. Metode Pengumpulan Data 9

5. Pengecekan Keabsahan Data 11

Page 12: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

12

6. Metode Analisis Data 12

G. Sistematika Penulisan 14

BAB II PENEGASAN ISTILAH

A. Pesantren 15

1. Pengertian Pesantren 15

2. Peran Pesantren 15

B. Strategi 17

1. Pengertian Strategi 17

2. Macam-macam Strategi 17

C. Manajemen Berbasis Pesantren 21

1. Pengertian Manajemen Berbasis Pesantren 21

2. Fungsi Manajemen 24

3. Tujuan Manajemen Berbasis Pesantren 25

4. Paradigma Baru Manajemen Baru Pendidikan 26

5. Karakteristik 27

6. Fungsi-fungsi Yang Didesentralisasikan 31

7. Komponen Manajemen 33

BAB III HASIL TEMUAN PENELITIAN

A. Paparan Data 43

1. Sejarah Berdirinya MA Pondok Pabelan 43

2. Visi, Misi, dan Tujuan MA Pondok Pabelan 47

3. Letak Geografis MA Pondok Pabelan 48

4. Struktur Organisasi MA Pondok Pabelan 49

5. Keadaan Guru, Siswa, dan Karyawan MA Pondok Pabelan 51

Page 13: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

13

6. Kondisi Sarana dan Prasarana MA Pondok Pabelan 53

7. Kegiatan di MA Pondok Pabelan 54

B. Temuan Penelitian 57

BAB IV ANALISIS PENELITIAN

A. Profil Madrasah Aliyah Pondok Pabelan Magelang 66

B. Sistem Pendidikan Pesantren Di MA Pondok Pabelan Magelang 66

C. Strategi Yang Diterapkan di MA Pondok Pabelan Magelang 72

D. Faktor Pendukung dan Penghambat 77

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 80

B. Saran 81

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 14: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah pendidikan di Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran dan

perjuangan pesantren.Sejak awal masa kedatangan Islam, terutama pada masa

Walisongo hingga masa penjajahan dan bahkan hingga saat ini pesantren

telah ikut andil dalam pengembangan pendidikan agama Islam.

Karena pendidikan sebagai salah satu upaya dalam rangka

meningkatkan kualitas hidup manusia yang bertujuan untuk mengubah

perilaku dan meningkatkan kualitas hidup. Pendidikan bukanlah suatu upaya

yang sederhana, melainkan suatu kegiatan yang dinamis dan penuh tantangan.

Pendidikan akan selalu berubah seiring dengan perubahan zaman. Setiap saat

pendidikan selalu menjadi fokus perhatian dan bahkan tak jarang menjadi

sasaran ketidakpuasan karena pendidikan menyangkut kepentingan semua

orang. Pendidikan tidak hanya menyangkut investasi dan kondisi kehidupan

di masa yang akan datang, melainkan juga menyangkut kondisi dan suasana

kehidupan saat ini. Itulah sebabnya pendidikan senantiasa memerlukan upaya

perbaikan dan peningkatan sejalan dengan semakin tingginya kebutuhan dan

tuntutan kehidupan masyarakat.

Pendidikan merupakan sebuah rangkaian proses pemberdayaan

manusia menuju kedewasaan baik secaraakal, mental maupun moral untuk

menjalankan fungsi kemanusiaan yang diemban sebagai hamba di hadapan

Khaliqnyadan sebagai pemelihara (khalifah) pada semesta(Tafsir, 1994:15).

Page 15: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

15

Karenanya, fungsi utama pendidikan adalah mempersiapkan peserta didik

dengan kemampuan dan keahlian yang diperlukan melalui berbagai program

pendidikan yang diselenggarakan secara sistematis dan terarah berdasarkan

kepentingan yang mengacu pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

(Iptek) dan dilandasi dengan keimanan dan ketaqwaan (Imtaq), sehingga

dengan kemampuan dan keahlian yang dimilikinya seseorang mampu dan

siap untuk terjun di tengah-tengah masyarakat.

Pondok pesantren merupakan sebuah lembaga pendidikan yang

sekarang ini sudah modern, di dalamnya terdapat fasilitas-fasilitas tertentu

untuk menunjang keberhasilan santrinya dalam hal pendidikan salah satunya

yaitu madrasah atau tempat pendidikan formal (SD, SMP, SMA, dan juga

universitas), tempat dimana para santrinya melakukan kegiatan belajar secara

formal yang dibimbing oleh seorang guru (ustadz).

Sebagai lembaga pendidikan yang telah lama di negeri ini, pondok

pesantren diakui memiliki andil yang sangat besar terhadap perjalanan sejarah

bangsa (Haedari, 2007:3), oleh karena itu pesantren harus dilestarikan dan

dikembangkan bersama. Perubahan dan perkembangan pada pondok

pesantren menunjukkan bahwa pondok pesantren tidak bisa dikatakan lagi

sebagai tempat jadul atau ketinggalan zaman.Melainkan sebagai tempat atau

lembaga pendidikan yang unggul.Pondok Pesantren juga terkenal dengan ciri

khas baik dalam pola hidup ataupun tradisi yang harus dijaga dengan

baik.Dan telah terbukti bahwa pondok pesantren ikut terlibat berpartisipasi

secara aktif terhadap pelayanan masyarakat terutama dalam bidang

pendidikan. Dan terlepas dari keberhasilan pondok selama ini,

Page 16: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

16

pondok pesantren telah mampu mendidik para santrinya menjadi manusia

yang shalih, mubaligh, serta para cendekiawan yang menjadi pemimpin di

tengah-tengah masyarakat baik formal maupun informal yang kini tersebar di

seluruh pelosok nusantara ini (Mahpuddin, 2006:112).

Seiring dengan perkembangan zaman dan tuntutan masyarakat atas

kebutuhan pendidikan umum, kini banyak pesantren yang menyediakan

pendidikan umum dalam pesantren. Kemudian muncullah istilah pesantren

modern. Pesantren modern merupakan pesantren yang menggunakan sistem

pengajaran pendidikan umum (kurikulum). Jika sebelumnya kyai yang

mengatur sendiri semua kegiatan santrinya, sekarang kyai dapat menunjuk

seorang santri senior untuk mengatur kegiatan santri di pesantren yang

tentunya dengan bimbingan kyai.

Pesantren dengan sistem dan karakter tersendiri telah menjadi bagian

integral dari intuisi sosial masyarakat, khususnya pedesaan. Meski mengalami

pasang-surut dalam mempertahankan misi dan eksistensinya, namun sampai

kini pesantren tetap survive. Bahkan beberapa diantaranya muncul sebagai

model gerakan alternatif bagi pemecahan masalah-masalah sosial masyarakat

desa. Seperti yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Pabelan Magelang Jawa

Tengah.

Model pendidikan sekarang ini juga memberikan kebebasan kepada

lembaga pendidikan untuk membuat kebijakan sekolah sesuai dengan

kebutuhan sekolah masing-masingatau yang disebut dengan otonomi sekolah

yang mengikuti model MBS/M (Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah).

Menurut Umiarso dan Gojali dalam bukunya yang berjudul Manajemen Mutu

Page 17: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

17

sekolah di Era Otonomi pendidikan (2010:70) mengatakan bahwa MBM/S

merupakan pemberian otonomi penuh kepada sekolah/madrasah untuk

melakukan pengelolaan perbaikan kualitas. Otonomi yang demikian, akan

membuat sekolah mempunyai kewenangan yang lebih besar sehingga sekolah

lebih mandiri dan berpotensi.

Menilik pelaksanaan pendidikan yang berbasis dengan sistem

manajemen pesantren, Madrasah Aliyah (MA) Pabelan Magelang merupakan

lembaga pendidikan yang berbasis pesantren yang secara konsisten terus

berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikannya. MA Pondok Pabelan

sendiri berdiri pada tanggal 28 Agustus 1965 dan berada dibawah naungan

Yayasan Pondok Pesantren Pabelan di Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid,

Kabupaten Magelang.

Visi MA Pabelan adalah “Terdidiknya santri menjadi mukmin,

muslim, dan muhsin yang berbudi tinggi, berbadan sehat, berpengetahuan luas

dan berpikiran bebas”.

Balai pendidikan di Pabelan Magelang ini didukung oleh sumber daya

manusia yang sesuai dengan tuntutan kebutuhan terkini dan masa datang.

Tenaga pendidik berasal dari para alumni, non-alumni dan bantuan dari

Pemerintah Republik Indonesia (RI) yang sebagian besar telah bersertifikat

pendidik. Lembaga ini juga bekerjasama dengan berbagai negara, misalnya

dengan Pemerintah Mesir melalui program bantuan tenaga pendidik, dan

dengan Pemerintah Amerika Serikatmelalui program AMINEF (American

Indonesia Exchange Foundation)

Page 18: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

18

Kegiatan di Pondok Pesantren dimasukkan dalam proses kegiatan

belajar mengajar (KBM), yang diterapkan sebagai kurikulum khas atau ciri

pesantren yaitu KMI (Kulliyatul Mu‟allimien Al-Islamiyah) yang dipadukan

dengan kurikulum Kementrian Agama RI.

Di samping itu juga terdapat program ekstrakurikuler yang terbagi

menjadi dua bagian, utama dan pilihan. Yang utama antara lain tahfidzul

qur‟an, pidato dalam tiga bahasa (Indonesia, Arab, Inggris), micro teaching,

keputrian, kajian kitab dan bedah buku. Dan program pilihannya antara lain

IAYP(Internasional Award for Young People), keterampilan (Tata Busana,

Desain Grafis, Sablonase, Cetak Sublim), Kesenian, Olahraga. Sedangkan

program intrakurikulernya adalah pertukaran pelajar, meliputi

AFSIntercultural Program, YES(Youth Exchang and Study), Jenesys (Japan-

East Asia Network of Exchang for Student and Youths).Beberapa tahun

terakhir telah disebutkan di atas dalam rangka kegiatan pertukaran pelajar

yang belum pernah ada di lembaga pendidikan unggul di wilayah Magelang.

MA Pondok Pabelan Magelang juga telah menghasilkan alumni-

alumni yang berkiprah dalam berbagai ragam instansi pemerintah, swasta

maupun berwirausaha, tersebar di seluruh wilayah nusantara.

Dari pemaparan di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti

pelaksanaan manajemen yang dilaksanakan di MA Pabelan Magelang dengan

judul “Profil Madrasah Aliyah BerbasisManajemen Pesantren (Studi Kasus

MA Pondok Pabelan Magelang)”.

Page 19: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

19

B. Rumusan Masalah

Berdasarkanlatar belakang di atas, maka permasalahan pokok yang

akan diteliti adalah:

1. Bagaimana sejarah MA Pondok Pabelan Magelang?

2. Bagaimana pelaksanaanpendidikan di MA Pondok Pabelan Magelang?

3. Apakah yang menjadi ciri khas MA Pondok Pabelan Magelang?

4. Faktor apa yang menghambat dan mendukung manajemen pesantren di

MA Pondok Pabelan Magelang?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah MA Pondok Pabelan Magelang.

2. Untuk mengetahui apa itu manajemen, dan bagaimana pelaksanaan

pendidikan diMA PondokPabelan Magelang.

3. Untuk mengetahui ciri khas MA Pondok Pabelan Magelang.

4. Untuk mengetahui faktor yang menghambat dan mendukung manajemen

pesantren di MA Pondok Pabelan Magelang.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini setidaknya memiliki dua kontribusi, yaitu:

1. Manfaat Teoritis

a). Manfaat teoritisnya adalah hasil penelitian ini diharapkan dapat

berguna untuk perkembangan dunia pendidikan dalam

kajianmanajemen pendidikan berbasis pesantren.

b). Untuk memberikan kontribusi pemikiran bagi pengelola pendidikan

Islam seperti pondok pesantren.

Page 20: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

20

2. Manfaat Praktis

a).Diharapkan bisa menjadi salah satu sumber untuk penerapan pendidikan

berbasis pesantren bagi lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia

khususnya lembaga pendidikan Islam atau pesantren.

b). Memberikan wawasan dan informasi kepada penulis dan pihak lain

khususnya dalam hal yang berkaitan dengan pendidikan berbasis

pesantren

E. Penegasan Istilah

1. Pesantren.

Pondok pesantren merupakan dua pengertian yang mengandung

satu arti yaitu tempat atau asrama belajar santri. Pondok pesantren atau

yang biasa disebut dengan pondok merupakan sebuah asrama pendidikan

yang bersifat tradisional, dimana semua santrinya tinggal dan belajar

bersama dibawah bimbingan seorang kyai untuk mengatur kegiatan di

pesantren.

Pesantren juga dapat dipahami sebagai lembaga pendidikan dan

pengajaran agama, umumnya dengan cara nonklasikal, dimana seorang kyai

mengajarkan ilmu agama Islam kepada santri-santri berdasarkan kitab-kitab

yang ditulis dalam bahasa Arab oleh ulama (Prasodjo, 1982:6).Sedangkan

menurut M. Arifin (dalam Dahri, 1997:8) Pesantren adalah suatu lembaga

pendidikan Islam yang tumbuh serta diakui masyarakat sekitarnya, dengan

sistem asrama (pemondokan di dalam komplek) dimana santri menerima

pendidikan agama melalui sistem pengajian atau madrasah yang

Page 21: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

21

sepenuhnya di bawah kedaulatan kepemimpinan seseorang atau beberapa

orang kyai.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pesantren adalah lembaga atau

tempat pendidikan dan pengajaran yang menekankan pelajaran agama

Islam dan didukung dengan fasilitas asrama sebagai tempat tinggal santri.

2. Sistem Manajemen Berbasis Pesantren

Sistem adalah cara, sedangkan manajemen adalah pengelolaan.

Manajemen Berbasis Pesantren adalah pengelolaan lembaga pendidikan

yang merupakan institusi pendidikan yang melekat dalam kehidupan yang

patut untuk dipertahankan dan dikembangkan.

Menurut Qomar (dalam Dahri, 2007:10) sistem pendidikan dalam

pesantren mencakup kurikulum dan metodologi. Pembaruan

(modernisasi) kurikulum dilakukan sengan cara tetap memberikan

pengajaran agama islam, sekaligus memasukkan pelajaran umum sebagai

substansi pendidikan. Pembaruan metodologi dilakukan dengan

menerapkan sistem klasikal atau penjenjangan.Dari segi metode

pengajaran tidak lagi menerapkan sorogan atau bandongan, mulai

menggunakan berbagai metode pengajaran yang diterapkan pada sekolah

umum.

Jadi dapat disimpulkan bahwa Sistem Manajemen Pendidikan

Pesantren diartikan sebagai cara atau pengelolaanyang berkenaan dengan

proses pendidikanyang mempunyai kekhasan untuk mencapai tujuan yang

telah ditetapkan.

Page 22: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

22

F. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research).

Yaitu penelitian yang dilakukan langsung di lokasi. Penelitian ini

bersifat deskriptif kualitatif, karena penelitian ini bertujuan untuk

mendeskriptifkan dan menganalisa fenomena, aktivitas sosial, sikap, dan

pemikiran secara individual ataupun kelompok.

2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Pabelan Desa Pabelan,

Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.

3. Sumber Data

Menurut sumbernya data penelitian dibagi menjadi dua bagian,

yaitu:

a. Data Primer, yakni data yang diperoleh secara langsung dari obyek

yang diteliti.

b. Data Sekunder, yakni data yang diperoleh secara tidak langsung.

Adapun sumber yang akan diperoleh dalam penelitian ini adalah

kepala sekolah, guru, siswa, dokumen atau arsip-arsip sekolah dan pihak-

pihak lain yang dapat memberikan informasi.

4. Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan, maka metode dan

langkah-langkah yang akan digunakan untuk memperoleh data yang

sesuai dengan penelitian adalah:

Page 23: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

23

a. Wawancara

Wawancara merupakan percakapan yang dilakukan oleh dua

pihak atau lebih dengan maksud tertentu. Wawancara dalam penelitian

ini dilakukan dengan beberapa pihak antara lain dengan kepala

sekolah, guru, dan siswa sedangkan pertanyaannya meliputi sejarah

Pondok Pabelan Magelang dan pengelolaan pendidikannya.

Tujuan dari wawancara dalam penelitian ini adalah untuk

mendapatkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan kepada obyek

sebagai acuan pokok untuk mendapatkan informasi tentangMA

Pondok Pabelan Magelang.

Dan dalam penelitian ini jenis wawancara yang digunakan

adalah wawancara terstruktur, karena dalam penelitian ini

penelitimenetapkan masalah dan pertanyaannya sendiri terhadap pihak

yang terwawancara. Wawancara dalam penelitian ini juga

menggunakan pedoman, artinya peneliti berpegang pada pedoman

yang telah disiapkan sebelumnya. Dalam pedoman tersebut telah

disusun secara sistematis hal-hal yang akan ditanyakan.

b. Observasi

Observasi atau pengamatan ini dilakukan dengan mengamati

secara langsung di lokasi penelitian terhadap perkataan, segala macam

tingkah laku dan hal-hal lain yang dapat dijadikan sumber data dari

penelitian yang akan diteliti.Observasi dibagi menjadi menjadi 2 jenis,

yaitu :

Page 24: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

24

1) Observasi Partisipati

Observasi partisipasi adalah observasi yang melibatkan

peneliti terjun ke lapangan, sehingga peneiliti merupakan bagian

dari kelompok yang ditelitinya.

2) Observasi Non-Partisipasi

Observasi non-partisipasi adalah observasi yang tidak

melibatkan peneliti terjun langsung ke lapangan, peneliti hanya

berpartisipasi saja.

Jenis observasi penelitian ini adalah observasi non-partisipatif,

karena peneliti hanya melakukan pengamatan langsung dalam kegiatan

tetapi tidak ikut berpartisipasi dalam kegiatan.Observasi dalam

peneilitian ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang MA

Pondok Pabelan Magelang.

c. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan

menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen

tertulis, gambar, maupun elektronik (Sukmadianata, 2007:221).

Metode ini di digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah

tersedia dalam catatan, sebagai pendukung dan pelengkap data primer.

Dokumentasi dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:

1) Dokumentasi primer, yaitu data yang diperoleh langsung

dari obyek.

Page 25: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

25

2) Dokumentasi sekunder, yaitu data yang diperoleh bukan

dari ungkapan secara langsung olehpihak yang

bersangkutan.

Adapun sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari kepala

sekolah, guru, siswa, dokumen atau arsip sekolah dan pihak-pihak lain

yang dapat memberikan informasi yang berkaitan dengan penelitian.

5. Pengecekan Keabsahan Data (Validitas/Kesahihan Data)

Agar data dalam suatu penelitian dapat dikatakan valid, maka

diperlukan adanya uji keabsahan data. Keabsahan data merupakan

konsep penting yang harus diperbarui dari konsep kesahihan data

(validitas) dan keandalan (realibilitas). Untuk menetapkan keabsahan

data diperlukan teknik pemeriksaan, salah satunya adalah derajat

kepercayaan (credibility).

Dalam penelitian ini dilakukan uji keabsahan data dengan

menggunakan teknik triangulasi. Teknik triangulasi adalah teknik

yang paling banyak digunakan untuk pemeriksaan melalui sumber

lainnya untuk keperluan pembanding dengan tujuan meningkatkan

kualitas penilaian. Triangulasi merupakan salah satu teknik

pemeriksaan dari kriteria kredibilitas atau cara untuk meningkatkan

keabsahan data dalam penelitian kualitatif.

Terdapat enam macam teknik triangulasi, yaitu sebagai teknik

pemeriksaan yang memanfaatkan teori, data, sumber, metode,

instrumen, dan analitik. Penelitian ini menggunakan teknik

Page 26: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

26

triangulasi. Sedangkan pengumpulan data yang dilakukan dalam

penelitian ini adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.

6. Metode Analisis Data

Tahap setelah mengumpulkan data adalah menganalisis data.

Analisis data adalah upaya mencari dan menata secara sistematis

catatan hasil wawancara, observasi dan lainnya untuk meningkatkan

pemahaman peneliti tentang kasus yang diteliti.Teknik atau metode

analisis data yang digunakanadalah dengan teknik diskriptif analisis

karena berupa kata-kata lisan atau atau tulisan tentang tingkah laku

yang diamati.Langkah-langkah melaksanakan analisis yaitu:

1. Perencanaan yaitu meliputi perumusan dan pembatasan masalah.

2. Memulai pengumpulan data yaitu peneliti mulai mewawancara

beberapa informan yang telah ditentukan.

3. Pengumpulan data dasar yaitu disini peneliti benar-benar melihat,

mendengarkan, dan merasakan apa yang ada dengan penuh

perhatian.

4. Pengumpulan data penutup yaitu peneliti mengakhiri pengumpulan

data setelah mendapatkan semua informasi yang dibutuhkan.

5. Melengkapi yaitu kegiatan untuk melengkapi atau

menyempurnakan hasil analisis data dan menyusun cara

menyajikannya.

Analisis data dilakukan sebelum memasuki lapangan, selama

dilapangan dan setelah selesai dilapangan. Analisis kualitatif lebih

Page 27: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

27

difokuskan selama proses dilapangan bersamaan dengan

pengumpulan data.

1. Analisis sebelum di lapangan.

Fokus penelitian bersifat sementara dan akan berkembang

setelah peneliti masuk dan selama di lapangan. Misalnya, orang

ingin mencari pohon jati di hutan. Fokus penelitian adalah ingin

menemukan pohon jati. Tetapi setelah masuk ke hutan ternyata

tidak ada pohon jatinya. Kalau peneliti kuantitatif pasti akan

membatalkan penelitiannya, berbeda dengan penelitian kualitatif

yang fokus penelitiannya bersifat sementara sehingga peneliti tidak

akan membatalkan penelitiannya tetapi dengan mengubah fokus

penelitian.

2. Analisis selama di lapangan.

Jika pada saat wawancara peneliti sudah melakukan analisis

terhadap jawaban yang diwawancarai dan jawabannya belum

memuaskan, maka peneliti akan meneruskan pertanyaannya sampai

tahap tertentu.

Page 28: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

28

G. Sistematika Penulisan

Bab I : Pendahuluan, yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, penegasan Istilah,

metode penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab II : Penegasan Istilah adalah teori yang digunakan untuk landasan kerja

penelitian tentang topik yang diambil untuk diteliti.

Bab III : Gambaran umum MA Pabelan Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid,

Kabupaten Magelang, yang berisikan letak geografis, sejarah

berdirinya, visi dan misi, program pendidikan, struktur organisasi,

keadaan guru dan karyawan, keadaan siswa, kondisi sarana dan

prasarana sekolah dan kegiatan di MA Pondok Pabelan.

Bab IV : Analisis hasil penelitianyang berisikan tentang profil MA Pondok

Pabelan Magelang yang Berbasis Manajemen Pesantren,

pelaksanaan pendidikan, keunikan dan kekhasan yang menjadi ciri

MA Pondok Pabelan serta faktor penghambat dan pendukung

Manajemen Berbasis Madrasah di MA Pondok Pabelan Magelang.

Bab V: Penutup yang terdiri dari beberapa kesimpulan yang menjawab

permasalahan yang telah dirumuskan dalam penelitian ini, dan

beberapa saran.

Page 29: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

29

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pesantren

1. Pengertian

Pondok pesantren merupakan dua pengertian yang mengandung

satu arti yaitu tempat atau asrama belajar santri. Pondok pesantren atau

yang biasa disebut dengan pondok merupakan sebuah asrama pendidikan

yang bersifat tradisional, di mana semua santrinya tinggal dan belajar

bersama dibawah bimbingan seorang kyai untuk mengatur kegiatan di

pesantren.

Pesantren juga dapat dipahami sebagai lembaga pendidikan dan

pengajaran agama, umumnya dengan cara nonklasikal, di mana seorang

kyai mengajarkan ilmu agama Islam kepada santri-santri berdasarkan

kitab-kitab yang ditulis dalam bahasa Arab oleh ulama (Prasodjo,

1982:6).Sedangkan menurut Nurcholish Madjid (1997:9) dalam bukunya

yang berjudul Bilik-Bilik Pesntren menyebutkan bahwa Pesantren adalah

bentuk pendidikan Islam di Indonesia yang telah berakar sejak berabad-

abad silam.Beliau menilai bahwa pesantren mengandung makna ke-Islam-

an sekaligus keaslian (indigenous) Indonesia.Kata “Pesantren”

mengandung pengertian sebagai tempat para santri atau murid pesantren.

Sedangkan kata “santri” diduga berasal dari istilah sansekerta “sastri”

yang berarti “melek huruf”, atau dari bahasa jawa “cantrik” yang berarti

seseorang yang mengikuti gurunya kemanapun dia pergi.

Page 30: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

30

2. Peran Pesantren Dalam Pendidikan

Pesantren merupakan insitusi pendidikan yang melekat dalam

kehidupan yang patut dikembangkan. Menjalankan fungsi pendidikan

memang menjadi tugas pokok sebuah pesantren. Identitas pesantren

adalah lembaga pendidikan, walaupun dalam perjalanannya berbagai

fungsi juga dijalankan. Pesantren melakukan perubahan secara bertahap.

Para kyai mengadakan modernisasi lembaga di tengah perubahan

masyarakat Jawa, tanpa meninggalkan sisi positif sistem pendidikan Islam

tradisional. Selain itu juga perubahan yang memang perlu dilakukan dan

dijaga agar tidak merusak segi positif yang dimiliki oleh kehidupan

pedesaan.

Pondok pesantren dalam menjalankan pendidikannya cukup

mandiri.Ini ditentukan melalui sistem pengajaran yang digunakan

pengajar, di samping itu juga sistem pendidikan dan pengajaran di pondok

pesantren yang dikenal dengan sistem pondok.Yang dengan sistem ini,

proses pendidikan berlangsung terus menerus baik di lingkungan

madrasah (kelas) maupun di luar kelas.

Sebagai lembaga pendidikan yang telah lama di negeri ini, pondok

pesantren diakui memiliki andil yang sangat besar terhadap perjalanan

sejarah bangsa (Haedari, 2007:3), oleh karena itu pesantren harus

dilestarikan dan dikembangkan bersama. Perubahan dan perkembangan

pada pondok pesantren menunjukkan bahwa pondok pesantren tidak bisa

dikatakan lagi sebagai tempat jadul atau ketinggalan zaman.Melainkan

sebagai tempat atau lembaga pendidikan yang unggul.Pondok Pesantren

Page 31: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

31

juga terkenal dengan ciri khas baik dalam pola hidup ataupun tradisi yang

harus dijaga dengan baik.Dan telah terbukti bahwa pondok pesantren ikut

terlibat berpartisipasi secara aktif terhadap pelayanan masyarakat

terutama dalam bidang pendidikan.Terlepas dari keberhasilannya selama

ini, pondok pesantren telah mampu mendidik para santrinya menjadi

manusia yang shalih, mubaligh, serta para cendekiawan yang menjadi

pemimpin di tengah-tengah masyarakat baik formal maupun informal

yang kini tersebar di seluruh pelosok nusantara ini (Mahpuddin,

2006:112).

B. Strategi

1. Pengertian

Strategi menurut Kemp (1995:43) dalam Rusman (2009:556) adalah

suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar

tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.Sementara itu,

strategi pembelajaran menurut Seels dan Rickey (1994:31) dalam

Rusmono adalah perincian untuk memilih dan mengurutkan kejadian

ataupun kegiatan dalam pembelajaran (Rusmono, 2012:7).

Strategi dapat diartikan sebagai perencanaan yang berisi tentang

rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan tertentu (Sanjaya,

2007:2).Pembelajaran adalah suatu proses yang mengandung serangkaian

perbuatan guru dan siswa atas dasar hubungan timbal balik yang

berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu (Usmar,

2005:4).

Page 32: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

32

Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa strategi

pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang keseluruhan metode

dan prosedur yang menitik beratkan pada kegiatan siswa dalam proses

belajar mengajar untuk mencapai tujuan tertentu.

2. Macam-macam Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaranadalah salah satu aspek yang menentukan

berhasil atau tidaknya suatu kegiatan pembelajaran. Tetapi bukan hanya

strategi pembelajaran saja yang penting, faktor karakteristik siswa juga

merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh seorang pendidik.

Oleh karena itu strategi pembelajaran yang akan dilakukan oleh seorang

pendidik adalah juga dengan memperhatikan kecenderungan cara berpikir

peserta didik.

Strategi pembelajaran yang banyak memberikan celah peserta didik

untuk berpendapat adalah strategi pembelajaran yang berpusat pada

peserta didik sendiri, seperti strategi pembelajaran quantum learning and

teaching dan strategi pembelajaran kooperatif (Cooperative Learning)

(Umiarso dan Gojali, 2010:261).

a. Strategi Pembelajaran Quantum Learning and Teaching

Quantum didefinisikan sebagai interaksi yang mengubah energi

menjadi cahaya, learning sendiri artinya belajar. Jadi quantum learning

adalah cara pengubahan bermacam-macam interaksi dan hubungan

yang ada dalam proses pembelajaran.

Page 33: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

33

b. Strategi Pembelajaran Kooperatif

Strategi ini merupakan strategi yang menekankan adanya kerja sama

antara siswa dalam kelompok. Model pembelajaran kooperatif

merupakan suatu model pengajaran di mana siswa belajar dalam

kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda

dalam menyelesaikan tugas kelompok.

Sedangkan menurut Hamruni dalam bukunya yang berjudul Strategi

dan model-model pembelajaran aktif-menyenangkan (2012: 8) strategi

pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi 5, yaitu: strategi

pembelajaran langsung, strategi pembelajaran tak langsung, strategi

interaktif, strategi mandiri, dan strategi melalui pengalaman.

a. Strategi pembelajaran langsung merupakan pembelajaran yang banyak

diarahkan oleh guru. Strategi ini efektif untuk menentukan informasi

atau membangun keterampilan.

b. Strategi pembelajaran tak langsung bisa juga disebut dengan inkuiri

yang artinya berlawanan dengan pembelajaran langsung. Jika dalam

pembelajaran langsung guru berperan sebagai seorang penceramah,

akan tetapi dalam pembelajaran tak langsung guru berperan sebagai

fasilitator.

c. Strategi pembelajaran interaktif menekankan peserta didik untuk

berdiskusi.

d. Strategi pembelajaran mandiri merupakan strategi pembelajaran yang

bertujuan membangun inisiatif individu, kemandirian, dan peningkatan

diri peserta didik.

Page 34: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

34

Dalam proses pembelajaran hendaknya seorang pendidik memberikan

suasana yang menyenangkan dan memudahkan peserta didik agar mudah

menerima dan menyerap ilmu/pelajaran yang disampaikan oleh pendidik.

Seperti hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhori dalam kitab Adab

bab Qoulun Nabiyy 20/28 yang berbunyi:

روا وسلم قل يس عه اوس به مالك عه الىبي صلي هللا علي

روا و ( البخارييروا)روا و ىفروا و س

“Dari Anas bin Malik dari Nabi SAW, permudahlah mereka, janganlah

mempersulit, dan gembirakanlah serta janganlah membuat mereka lari

(menjauhi kamu)” (HR. Bukhori) (Shahih Bukhori, 20/288).

Hadits yang dikeluarkan oleh Al-Bukhori dalam kitab „alim ini juga

sesuai dengan firman Allah yang menjelaskan strategi pembelajaran yaitu

tentang memberikan kemudahan (saat proses pembelajaran) dalam

penggalan surat Al-Baqoroh ayat 185, yang berbunyi:

(١٨٥:البقرة)يريدهللا بكم اليسرو يريدبكم ال سر

Artinya:...Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak

menghendaki kesukaran bagimu....(QS, 2:185).

Prinsip memberikan kemudahan ini tergambar juga dalam pengajaran

Rosulullah kepada para sahabatnyaMuslim dalam kitab shahihnya (pada

bab yang menerangkan tentang sikap cerdas Rosul dalam memberikan

nasihat)meriwayatkan dari Al-A’masy, dari Syaqiq Abu Wail, dia berkata:

“pada suatu saat kami tengah duduk menunggu di samping pintu rumah

Abdullah bin Mas’ud, Yazid ibn Mu’awiyah Al-Nakha’i lewat di dekat

Page 35: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

35

kami, maka kami berkata: Tolong beritahu Abdullah bin Mas’ud bahwa

kami menunggunya. Maka diapun menyampaikannya sehingga tak berapa

lama kemudian Abdullah ibn Mas’ud keluar menemui kami, lalu dia

berkata: Aku telah diberitahu bahwa kalian menunggu. Sebenarnya aku

telah mengetahui kedatangan kalian, namun aku khawatir saat ini kalian

akan merasa bosan belajar kepadaku. Karena sesungguhnya Rasulullah

sendiri selalu memilih waktu dan memperhatikan keadaan kami (sebelum

beliau menyampaikan pelajaran), sehingga tiak setiap hari beliau

menasehati/mengajar kami lantaran khawatir kami akan bosan (Hamruni,

2012:72-73).

Tugas pendidik adalah memberikan model perilaku yang baik karena

peserta didik dapat memperoleh contoh melalui peniruan yang tepat dalam

proses belajar mengajar, seperti dalam firman Allah surat al-Ahzab ayat

21 yang berbunyi:

لقد كان لكم في رسى هللا اسىةة سىتة لمه كان ير ىاهللا واليى

(۲١:ا سا )كر هللا كثير ذ ا ر و

Artinya: Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rosulullah itu suri

tauladan yang baik bagimu (yaitu) orang yang mengharap (rahmat) Allah

dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah (QS, 33:21).

C. Manajemen Berbasis Pesantren

1. Pengertian Manajemen

Manajemen adalah pengelolaan. Manajemen juga dapat diartikan

dengan usaha untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas

Page 36: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

36

sedemikian rupa sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung

secara efektif dan efisien. Istilah manajemen mempunyai banyak arti,

namun secara umum manajemen diartikan sebagai proses mengelola

sumber daya secara efektif untuk mencapai tujuan tertentu. Jika ditinjau

dari aspek pendidikan, maka arti dari manjemen adalah sebagai segala

sesuatu yang berkenaan dengan pengelolaan proses pendidikan untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan melakukan sejumlah fungsi

tertentu.

Manajemen menurut Hamalik (1991:29) adalah kemampuan atau

keterampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka pencapaian tujuan

tertentu dengan cara menggerakkan orang lain. Sedangkan menurut Made

Pidarta (1988:17) manajemen adalah pusat administrasi, administrasi

berawal dan berakhir pada manajemen. Maksudnya manajemen adalah

suatu aktivitas yang menjadi pusat administrasi, pusat atau inti kerjasama

antar anggota organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan

sebelumnya.

Dalam perspektif pendidikan, manajemen adalah sebuah alat yang

digunakan agar tujuan pendidikan di sekolah dapat tercapai secara efektif

dan efisien, proses manajemen pendidikan memiliki peranan yang sangat

penting karena sekolah merupakan suatu sistem yang di dalamnya

melibatkan berbagai komponen dan sejumlah kegiatan yang perlu dikelola

dengan baik. Jika manajemennya baik maka akan memudahkan

terwujudnya suatu tujuan (pendidikan).

Page 37: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

37

Berbasis dari kata basis atau bisa diartikan dengan dasar.Madrasah

atau pondokpesantren merupakan suatu lembaga pendidikan atau tempat

berlangsungnya proses pendidikan (KBM).

Pendidikan Berbasis Pesantren adalah sarana yang bertugas

sebagai perangkat organisasi yang diciptakan untuk mencapai tujuan

pendidikan yang berlangsung di dalam pondok pesantren (Halim,

2005:115).

Kemajuan dan keberhasilan pondok pesantren atau

madarasahtergantung bagaimana kyai atau kepala madrasah itu sendiri

mengatur dan mengelola pendidikan.Kyai atau kepala madrasah di sini

bertugas sebagai manajer yaitu penggerak aktivitas operasional dan

memainkan peran sebagai pembuat strategi, pemimpin, administrator, dan

penyelesai masalah.

a. Sebagai pembuat strategi, seorang manajer harus bisa

mempertimbangkan misi dan tujuan organisasi, memikirkan

kemungkinan hal-hal yang akan terjadi dan menentukan arah atau

tujuan yang akan diambil.

b. Sebagai pemimpin, seorang manajer harus mampu memberi dorongan

(motivasi) dan membantu personil lainnya.

c. Sebagai administrator, seorang manajer harus bisa membuat dan

mengimplementasikan sistem untuk membantu pelaksanaan tugas

organisasi dan menyusun pedoman proses kerja sesuai kebutuhan.

Page 38: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

38

d. Sebagai penyelesai masalah, seorang manajer harus mampu berpikir

logis dan luwes serta membantu orang lain dalam menyelesaikan

suatu masalah.

Menurut Saroni (2006:21) kepala sekolah adalah seorang manajer.

Dialah yang mengatur segala sesuatu yang ada di sekolah untuk mencapai

tujuan sekolah. Dengan posisi sebagai manajer, kepala sekolah

mempunyai kewenangan penuh terhadap arah kebijakan yang ditempuh

menuju visi dan misi sekolah. Kemampuan manajemen ini sangat

mendukung pada saat mengatur personil/SDM yang dimiliki sekolah

secara tepat, penggunaan sarana, dan alokasi pemakaian dana yang ada di

sekolah.

Baik dan buruknya, merosot dan berkembangnya sebuah lembaga

pendidikan adalah tergantung bagaimana sekolah itu diatur atau dengan

kata lain bahwa kemajuan sekolah itu tergantung pada bagaimana kepala

sekolah mengatur kegiatan sekolah dengan semua personil yang ada

secara maksimal. Jadi sangatlah jelas, bahwa kepala sekolah sangat

berperan penting dalam sebuah lembaga pendidikan. Tapi perlu

ditegaskan, bahwa semua itu bukan hanya tugas dan kewajiban kepala

sekolah saja, akan tetapi semua itu merupakan tugas bersama antara

semua komponen yang berada di lingkungan sekolah itu sendiri.

2. Fungsi Manajemen

Terdapat empat fungsi manajemen menurut G. R. Terry dalam

Rusman (2009:122), yaitu: (1) planning (perencanaan); (2) organizing

Page 39: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

39

(pengorganisaian); (3) actuating (pelaksanaan); (4) controlling

(pengawasan).

a. Perencanaan (Planning)

Arti penting perencanaan adalah memberikan kejelasan arah untuk

setiap kegiatan sehingga dapat diusahakan dan dilaksanakan seefisien

dan seefektif mungkin.

b. Pengorganisasian (Organizing)

Pengorganisasian adalah tindakan mengusahakan hubungan-hubungan

yang efektif antara orang-orang sehingga mereka dapat bekerjasama

secara efisien, dan memperoleh kepuasan pribadi dalam melaksanakan

tugas-tugas tertentu, dalam kondisi lingkungan tertentu guna mencapai

tujuan tertentu.Tiga langkah dalam proses pengorganisasian, yaitu (a)

perincian seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan untuk mencapai

tujuan organisasi; (b) pembagian beban pekerjaan total menjadi

kegiatan-kegiatan yang logis dapat dilaksanakan oleh satu orang; (c)

pengadaan dan pengembangan suatu mekanisme untuk

mengkoordinasikan pekerjaan para anggota menjadi kesatuan yang

terpadu dan harmonis.

c. Pelaksanaan (Actuating)

Dari rangkaian proses manajemen, pelaksanaan (actuating)

merupakan fungsi manajemen yang paling utama. Dalam fungsi

perencanaan dan pengorganisasian lebih banyak berhubungan dengan

aspek-aspek abstrak proses manajemen, sedangkan fungsi

Page 40: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

40

actuatingjustru lebih menekankan pada kegiatan yang berhubungan

langsung dengan orang-orang dalam organisasi.

d. Pengawasan (Controlling)

Pengawasan (controlling) merupakan fungsi manajemen yang tidak

kalah pentingnya dalam suatu organisasi. Semua fungsi yang

terdahulu, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan.

3. Tujuan Manajemen

Menurut Raharjo dalam bukunya Manajemen Berbasis Sekolah tujuan

Manajemen Berbasis Sekolah dibagi menjadi empat, yaitu:

a. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian sekolah dalam

mengelola dan memberdayakan sumber daya yang tersedia.

b. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam

penyelenggaraan pendidikan melalui pengambilan keputusan bersama.

c. Meningkatkan tanggung jawab sekolah kepada orang tua, masyarakat,

dan pemerintah tentang mutu sekolahnya.

d. Meningkatkan kompetensi yang sehat antar sekolah tentang mutu

pendidikan yang akan dicapai.

Sedangkan tujuan Manajemen Berbasis Sekolah menurut Umiarso dan

Gojali (2010:80) adalah meningkatkan efisiensi, mutu, dan pemerataan

pendidikan. Peningkatan efisiensi diperoleh melalui sumber daya yang

ada, dan penyederhanaan birokrasi. Peningkatan mutu diperoleh melalui

partisipasi orang tua, kelenturan pengelolaan sekolah, peningkatan

profesionalisme guru, adanya hadiah dan hukuman sebagai kontrol, serta

hal lain yang dapat menumbuhkembangkan suasana kondusif.

Page 41: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

41

4. Paradigma Baru Manajemen Pendidikan

Dengan diberlakukannya otonomi daerah, maka sebagai konsekuensi

logis bagi manajemen pendidikan di Indonesia adalah perlu dilakukannya

penyesuaian terhadap manajemen paradigma lama menuju manajemen

paradigma baru yang lebih bernuansa otonomi dan yang lebih demokratis.

Pergeseran paradigma pendidikan dasar dan menengah telah tercermin

dalam visi pembangunan pendidikan nasional yang tercantum dalam

GBHN (Garis-garis Besar Haluan Negara) 1999 ” Mewujudkan sistem dan

iklim pendidikan nasional yang demokratis dan berkualitas guna

mewujudkan bangsa yang berakhlak mulia, kreatif, inovatif, berwawasan

kebangsaan, cerdas sehat, disiplin, bertanggung jawab, trampil, serta

menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi”. Amanat GBHN (Garis Besar

Haluan Negara) ini menyiratkan suatu kekhawatiran yang mendalam dari

berbagai komponen bangsa terhadap prestasi sistem pendidikan nasional

yang kini tampak mulai menurun dalam mempersiapkan SDM (Sumber

Daya Manusia) yang tangguh dan mampu bersaing di era tanpa batas ke

depan (Raharjo, 2003:7).

Tabel 1

Perubahan Paradigma Manajemen Pendidikan

Paradigma Lama Paradigma Baru

Melaksanakan program

Keputusan terpusat

Ruang gerak terbatas

Basis birokratis

Sentralistik

Merumuskan/melaksanakan program

Keputusan bersama

Ruang gerak fleksibel

Basis profesional

Desentralistik

Page 42: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

42

Diatur

Malregulasi

Mengontrol

Mengarahkan

Boros

Individual

Informasi terbatas

Pendelegasian

Organisasi vertikal

Mandiri

Deregulasi

Memotivasi

Memfasilitasi

Mengelola resiko

Kerjasama

Informasi terbuka

Pemberdayaan

Organiasi horisontal

5. Karakteristik

Karakteristik sekolah yang menerapkan sistem Manajemen

Berbasis Sekolah/Madrasah perlu mengoptimalisasikan aspek-aspek

tertentu, yaitu meningkatkan kinerja organisasi sekolah, proses

pembelajaran, pengelolaan sumber daya dan administrasi. Menurut

Raharjo (2003:40) dalam bukunya Manajemen Berbasis Sekolah,

MBSmemiliki karateristik yang harus dipahami oleh sekolah yang

akan menerapkannya yang meliputi komponen pendidikan dan

perlakuannya pada setiap tahap pendidikan input, proses dan

outputnya.

Pada hasil pendidikan (output ) diharapkan mendapatkan prestasi

akademik dan non-akademik. Prestasi akademik misalnya NEM,

lomba karya ilmiah, olimpiade siswa berprestasi. Sedangkan non-

akademik berupa kesenian, olah raga, kejujuran, kerajinan, pramuka

dan lain-lain.

Page 43: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

43

Pada proses pendidikan biasanya penekanannya pada :

1) Proses Belajar Mengajar (PBM) yang menekankan pada belajar

hidup bersama dan belajar menjadidiri sendiri.

2) Kepemimpinan sekolah yang tangguh,memiliki kemampuan

kepemimpinan yang kuat dan mampu meningkatkan mutu

sekolah sesuai visi, misi, tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan.

3) Lingkungan sekolah yang tertib, aman dan nyaman.

4) Pengelolaan tenaga pendidik yang efektif.

5) Sekolah memiliki kualitas informasi untuk perbaikan hasil diikuti

penghargaan atau sanksi.

6) Sekolah memiliki kebersamaan yang kompak tanpa adanya

kelompok tertentu yang menghambat kemajuan sekolah.

7) Sekolah memiliki kewenangan yang merupakan kesanggupan

kerja dan tidak menggantungkan orang lain.

8) Partisipasi warga sekolah dan masyarakat. Karena hubungan

antara sekolah dan masyarakat merupakan bagian sekolah yang

paling tinggi terutama di bidang akademik dan non-akademik.

9) Keterbukaan antara warga sekolah dan masyarakat, terutama

komite sekolah. Apalagi manajemen tersebut menyangkut

perencanaan anggaran RAPBSdan penggunaan uang sekolah.

Komite sekolah harus tahu menyangkut anggaran sekolah, seperti

dana BOS, dan anggaran rutin sekolah lainnya.

Page 44: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

44

10) Sekolah memiliki kemauan untuk berubah menjadi lebih baik.

Perubahan tersebut dapat berupa perubahan fisik sekolah, prestasi

akademik dan non-akademik.

11) Sekolah melakukan evaluasi dan perbaikan. Evaluasi bukan hanya

sekedar untuk mengetahui daya serap dan kemauan siswa

menerima mata pelajaran, tetapi evaluasi dapat digunakan sebagai

tolak ukur untuk memperbaiki dan menyempurnakan PBM di

sekolah dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

12) Sekolah responsif dan antisipatif terhadap kebutuhan sekolah

terutama menyangkut mutu sekolah.

13) Sekolah memiliki komunikasi yang baik antara warga sekolah

dalam membentuk kebersamaan yang kokoh sehingga kegiatan

sekolah bisa dilakukan secara merata.

14) Sekolah memiliki akuntabilitas (pertanggungjawaban) terhadap

prestasi penyelenggaraan program sekolah yang nantinya harus

dilaporkan kepada pemerintah, orang tua dan masyarakat.

Pada Input pendidikan :

1) Pendidikan memiliki kebijakan, tujuan dari sasaran program yang

jelas. Kebijakan, tujuan, dan sasaran sekolah harus

disosialisasikan kepada semua warga sekolah, sehingga tertanam

pemikiran, tindakan, dan karakter yang kuat oleh warga sekolah.

2) Sumber daya yang tersedia. Sekolah harus memiliki sumber daya

yang memadai, baik itu sumber daya manusia atau sumber daya

Page 45: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

45

lainnya seperti uang, peralatan/perlengkapan, dan lain-lainnya

untuk menjalankan proses pendidikan.

3) Staf yang kompeten dan berdedikasi tinggi terhadap sekolahnya.

4) Memiliki harapan prestasi tinggi. Sekolah harus memiliki

komitmen dan dedikasi tinggi untuk mencapai prestasi serta anak

didik yang mempunyai motivasi untuk meningkatkan prestasi

sesuai dengan bakat dan kemampuan yang dimilikinya.

5) Fokus pada pelanggaran. Anak didik merupakan fokus utama

semua kegiatan proses pembelajaran yang dikerahkan di sekolah

dengan tujuan untuk meningkatkan mutu dan kepuasan siswa.

6) Manajemen kelengkapanyang dibutuhkan sekolah akan

membantu kepala sekolah mengelola sekolah denganefektif.

6. Fungsi-Fungsi Yang Didesentralisasikan

1) Perencanaan dan Evaluasi

Rencana peningkatan program berfungsi untuk menganalisis

kebutuhan program sekolah.

2) Pengelolaan Kurikulum

Sejalan dengan pemberlakuan Kurikulum Berbasis Kompetensi

(KBK), bahwa tidak boleh mengurangi isi kurikulum yang berlaku

secara nasional dimana program dengan pendekatan kompetensi

lebih sesuai dan pas dikelola melalui MBS, sekolah akan leluasa

dalam mengimplementasikan kurikulum dan dalam pengembangan

muatan lokal serta menyiapkan keterampilan bagi peserta didik.

Page 46: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

46

3) Pengelolaan Proses Belajar Mengajar (PBM)

Proses Belajar Mengajar (PBM) merupakan kegiatan utama

sekolah dimana sekolah diberi kebebasan memilih strategi atau

metode pembelajaran yang efektif.

4) Pengelolaan Ketenagaan

Pengelolaan tenaga kependidikan dan lainnya mulai dari analisis

kebutuhan, perencanaan, rekrutmen, pengembangan, sampai

evaluasi kinerja tenaga kerja dapat dilakukan oleh sekolah.

5) Pengelolaan Fasilitas

Pengelolaan fasilitas khususnya yang berkaitan langsung dengan

proses belajar mengajar (PBM).

6) Pengelolaan Keuangan

Keuangan di sekolah merupakan bagian yang penting, karena

setiap kegiatan membutuhkan dana. Untuk itu, sekolah perlu

pengelolaan keuangan yang baik.

7) Pengelolaan Layanan Siswa

Pengelolaan layanan kesiswaan bertujuan untuk mengatur berbagai

kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan pembelajaran dapat

berjalan lancar.

8) Pengelolaan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Hubungan masyarakat merupakan suatu kegiatan untuk

menanamkan dan memperoleh pengertian, goodwill, kepercayaan,

serta penghargaan dari publik suatu badan khususnya dan

masyarakat umumnya (Suryosubroto, 2004:154).

Page 47: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

47

Tabel 2

Fungsi-fungsi Pendidikan yang di Desentralisasikan ke Sekolah.

Masukan Pendidikan ProsesPendidikan Hasil Pendidikan

7. Komponen-Komponen Manajemen dalam MBS

Komponen adalah bagian yang merupakan seutuh ( W.J.S.

Poerwodaminto, 1984:104 ). Secara umum, komponen merupakan

bagian dari sebuah sistem utuh. Ada tujuh komponen manajemen

sekolah dalam Manajemen Berbasis Sekolah/Madrasah, yaitu:

1. Manajemen Kurikulumdan Program Pengajaran

Kurikulum adalah suatu program pendidikan yang berisikan

berbagai bahan ajar yang diprogramkan dan direncanakan dan

dirancang atas dasar norma yang dijadikan pedoman dalam proses

pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan.

Perencanaan &Evaluasi

Pengelolaan Kurikulum

Pengelolaan PBM

Pengelolaan Ketengaan

Pengelolaan Fasilitas

Pengelolaan Keuangan

Pengelolaan Layanan

Siswa

Penelolaan Hubungan

Sekolah-Masyarakat

Pengelolaan Iklim

sekolah

Prestasi

siswa dan

Tamatan

Proses

Belajar

Mengajar

Page 48: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

48

Kurikulum dan program pengajaran merupakan pijakan

dalam proses pendidikan yang diselenggarakan pada sebuah

lembaga pendidikan.

Kurikulummerupakanseperangkatrencanadanpengaturanmengenai

tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai

pedoman penyelenggaraan

kegiatanpembelajaranuntukmencapaitujuanpendidikan tertentu.

Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional serta

kesesuaian

dengankekhasan,kondisidanpotensidaerahsatuanpendidikan

danpeserta

didik.Olehsebabitukurikulumdisusunolehsatuanpendidikan untuk

memungkinkan penyesuaian program pendidikan dengan

kebutuhan dan potensi yangada di daerah. Perencanaan dan

pengembangan kurikulum nasional pada umumnya telah

dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Nasional pada tingkat

pusat. Karena itu sekolah merealisasikan dan menyesuaiakan

kurikulum tersebut dengan kegiatan pembelajaran. Disamping itu,

sekolah juga bertugas dan berwenang untuk mengembangkan

kurikulum muatan lokal sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan

lingkungan setempat.

Jadi intinya adalah dalam pengelolaan kurikulum yang

bersifat nasional, sekolah tidak berhak mengurangi isinya. Yang

Page 49: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

49

boleh dikembangkan adalah muatan lokal yang disesuaiakan

sesuai dengan kondisi dan karakteristik sekolah masing-masing.

Sekolah diharapkan dapat mengembangkan program

pengajaran serta melaksanakan pengawasan dalam

pelaksanaannya. Dalam proses pengembangan program sekolah,

manajer hendaknya tidak membatasi diri pada pendidikan dalam

arti sempit, ia harus menghubungkan peserta didik dan kebutuhan

lingkungan.Dalam kepentingan kepala sekolah sebagai menejer,

ia harus bertanggung jawab terhadap perencanaan, pelaksanaan,

dan penilaian perubahan atau perbaikan program pengajaran di

sekolah. Dalam kaitannya dengan hal tersebut, ada empat langkah

yang harus dilakukan. Menurut Mulyasa (2009:41), empat

langkah tersebut yaitu: menilai kesesuaian program yang ada

dengan tuntutan kebudayaan dan kebutuhan murid, meningkatkan

perencanaan program, memilih dan melaksanakan program, serta

menilai perubahan program.

2. Manajemen Tenaga Kependidikan

Ketenagaan dalam sekolah identik dengan posisi guru

sebagai pendidik maupun tenaga kependidikan. Adanya

pembagian tugas yang jelas antara ketenagaan yang satu dengan

yang lainnya akan menunjang kelancaran dari pelaksanaan

pembelajaran di sekolah.

Menurut Mulyasa (2009:42) manajemen tenaga

kependidikan (guru dan personil) mencakup (1) perencanaan

Page 50: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

50

pegawai, (2) pengadaan pegawai, (3) pembinaan dan

pengembangan pegawai, (4) promosi dan mutasi, (5)

pemberhentian pegawai, (6) kompensasi, (7) penilaian pegawai.

Mengenai pengelolaan ketenagaan, Nurkholis (2003:46)

menyatakan bahwa “Pengelolaan ketenagaan mulai dari analisis

kebutuhan perencanaan, rekrutmen, pengembangan, penghargaan

dan sanksi, hubungan kerja hingga evaluasi kinerja tenaga kerja

sekolah dapat dilakukan oleh sekolah kecuali guru pegawai negeri

yang sampai saat ini masih ditangani oleh birokrasi di atasnya”.

Tugas kepala sekolah dalam kaitannya dengan manajemen

tenaga kependidikan bukanlah pekerjaan yang mudah karena

tidak hanya mengusahakan tercapainya tujuan sekolah, tetapi juga

tujuan tenaga kependidikan (guru dan pegawai) secara pribadi.

Oleh karena itu, kepala sekolah dituntut untuk mengerjakan

instrumen pengelolaan tenaga kependidikan, seperti daftar

riwayat pekerjaan, dan kondisi pegawai untuk membantu

kelancaran MBS di sekolah yang dipimpinnya.Hal ini

menunjukkan, bahwa keberhasilan pengelolaan pendidikan pada

sebuah sekolah apabila kepala sekolah memiliki kemampuan

untuk menciptakan kondisi yang melibatkan semua unsur

pengelola sekolah.

3. Manajemen Kesiswaan

Mengenai Manajemen Kesiswaan, Mulyasa (2009:46-47)

menyatakan bahwa “Manajemen kesiswaan adalah penataan dan

Page 51: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

51

pengaturan kegiatan yang berkaitan dengan peserta didik, mulai

masuk sampai dengan keluarnya peserta didik tersebut dari suatu

sekolah. Manajemen kesiswaan bukan hanya berbentuk

pencatatan data peserta didik, melainkan meliputi aspek yang

lebih luas yang secara operasional dapat membantu upaya

pertumbuhan dan perkembangan peserta didik melalui proses

pendidikan di sekolah.

Tujuan dari manajemen kesiswaan yaitu untuk mengatur

berbagai kegiatan dalam bidang kesiswaan agar kegiatan

pembelajaran di sekolah dapat berjalan dengan lancar, tertib, dan

teratur, serta mencapai tujuan pendidikan sekolah.

Tanggung jawab kepala sekolah menurut Sutisna (1985:21)

dalam Mulyasa (2009:46) sebagai berikut:

a. Kehadiran murid di sekolah dan masalah-masalah yang

berhubungan dengan itu.

b. Penerimaan, orientasi, klarifikasi, dan penunjukkan murid

kelas dan program studi.

c. Evaluasi dan pelaporan kemajuan belajar.

d. Program supervisi bagi murid yang mempunyai kelainan,

seperti: pengajaran, perbaikan, dan pengajaran luar biasa.

e. Pengendalian dan disiplin murid.

f. Program bimbingan dan penyuluhan.

g. Program kesehatan dan keamanan.

h. Penyesuaian pribadi, sosial, dan emosional.

Page 52: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

52

Nurkholis (2003:46) dan Rohiat (2008:67) menyatakan

bahwa “Yang diperlukan dalam manajemen kesiswaan adalah

intensitas dan ekstensinya.”

Yang perlu diperhatikan dalam manajemen kesiswaan adalah

bahwa sekolah tidak hanya mengembangkan pengetahuan anak

saja, akan tetapi juga harus mengembangkan sikap kepribadian,

aspek sosial emosional, disamping keterampilan-keterampilan

yang lain. Sehingga akan tercipta peserta didik yang cerdas

intelejen, emosional, maupun spiritualnya.

4. Manajemen Keuangan atau Pendanaan

Keuangan merupakan salah satu sumber daya dari sekolah

yang secara langsung menunjang kelangsungan dari sekolah

tersebut dalam efektifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan.

Dalam Manajemen Berbasis Sekolah, hal tersebut akan jauh lebih

terasa, karena menuntut sekolah untuk merencanakan, mengelola,

mengevaluasi, serta mempertanggungjawabkan penggunaan

keuangan secara transparan.

Sekolah diberi kebebasan untuk melakukan kegiatan-

kegiatan yang mendatangkan penghasilan, sehingga sumber

keuangan tidak semata-mata bergantung pada pemerintah

(Nurkholis, 2003:46). Hal ini didasari oleh kenyataan bahwa

sekolahlah yang paling memahami kebutuhannya sehingga

desentralisasi uang sudah seharusnya dilimpahkan ke sekolah

(Rohiat, 2009:66).

Page 53: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

53

Mulyasa (2009:48) menyatakan bahwa: “Sumber keuangan

dan pembiayan sekolah secara garis besar dapat dikelompokkan

menjadi tiga yaitu: (1) pemerintah, (2) orang tua atau peserta

didik, (3) masyarakat.”

Dalam pengelolaan keuangan di sekolah, diperlukan rasa

tanggungjawab yang besar dari semua komponen sekolah agar

penggunaannya dapat maksimal dan sesuai sasaran. Dengan

penggunaan yang tepat, maka semua kebutuhan sekolah dalam

hal peningkatan pembelajaran, baik teknis ataupun non-teknis

akan tercukupi sehingga sekolah dapat berjalan dengan lancar,

teratur dan bertanggungjawab.

5. Manajemen Sarana dan Prasarana

Standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan kriteria

minimal yang harus dicapai oleh stuan pendidikan pada sarana

dan prasarana sesuai Permendiknas nomor 24 tahun 2007. Setiap

satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,

peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar

lainnya, bahan habis pakai serta perlengkapan lain yang

diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur

dan berkelanjutan.

Setiap satuan pendidikan memiliki prasarana yang meliputi

lahan, ruang kelas, ruang pemimpin, ruang pendidik, ruang tata

usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang bengkel

kerja, ruang unit produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa,

Page 54: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

54

tempat berolah raga, tempat beribadah, tempat bermain dan

ruang/tempat lain yang diperlukan untuk menunjang proses

pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

Setiap satuan pendidikan tidak dapat melepaskan faktor

sarana dan prasarana yang dapat dipergunakan dan menunjang

proses pendidikan atau proses belajar mengajar (PBM).

Manajemen sarana dan prasarana bertujuan dapat menciptakan

kondisi yang menyenangkan baik guru maupun murid untuk

berada di sekolah.

Mengenai sarana dan prasarana pendidikan, Mulyasa

(2009:49) menyatakan bahwa “Sarana pendidikan adalah

peralatan dan perlengkapan yang secara langsung dipergunakan

dan menunjang proses pendidikan, khususnya proses belajar

mengajar, seperti gedung, ruang kelas, meja kursi, serta alat-alat

dan media pengajaran”. Adapun yang dimaksud dengan prasarana

pendidikan adalah fasilitas yang secara tidak langsung menunjang

jalannya proses pendidikan atau pengajaran, seperti halaman,

kebun, taman sekolah, jalan menuju sekolah, tetapi jika

dimanfaatkan secara langsung untuk proses belajar mengajar,

seperti taman sekolah untuk pengajaran biologi, halaman sekolah

sebagai lapangan olahraga, komponen tersebut merupakan sarana

pendidikan.

Manejemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat

menciptakan sekolah yang bersih, rapi, indah sehingga

Page 55: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

55

menciptakan kondisi yang menyenangkan baik bagi guru maupun

murid untuk berada di sekolah. Nurkholis (2003:46) dan Rohiat

(2008:66) sepakat bahwa pengelolaan fasilitas seharusnya

dilakukan oleh sekolah mulai dari pengadaan, pemeliharaan, dan

perbaikan hingga pengembannya.

Melihat alasan dari pendapat di atas, dapat dipahami bahwa

dalam MBS, sekolah yang benar-benar mengetahui kondisi dan

kebutuhan fasilitas untuk pengembangan sekolahnya masing-

masing.

6. Manajemen Hubungan Sekolah dengan Masyarakat

Hubungan sekolah dengan masyarakat pada hakekatnya

merupakan suatu sarana yang sangat berperan dalam membina

dan mengembangkan pertumbuhan pribadi peserta didik di

sekolah.Menurut Mulyasa (2009:50) tujuan dari hubungan

sekolah dengan masyarakat adalah:

1) Memajukan kualitas pembelajaran, dan pertumbuhan anak.

2) Memperkokoh tujuan serta meningkatkan kualitas hidup dan

penghidupan masyarakat.

3) Menumbukan minat masyarakat untuk menjalin hubungan

dengan sekolah.

Gambaran dan kondisi sekolah dapat diinformasikan ke

masyarakat melalui laporan kepada orang tua siswa, buletin

bulanan, penerbitan surat kabar, pameran sekolah, open house,

kunjungan ke sekolah, kunjungan ke rumah siswa (home visit),

Page 56: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

56

penjelasan oleh staf sekolah, siswa itu sendiri, radio serta laporan

tahunan.Esensi dari hubungan ini adalah meningkatkan

keterlibatan, kepedulian, kepemilikan, dan dukungan dari

masyarakat, terutama dukungan moral dan finansial yang dari

dulu telah didesentralisasikan (Nurkholis, 2003:46-47 dan Rohiat,

2008:67).

Dari beberapa pendapat di atas, dapat kita ketahui bahwa

kelangsungan sebuah sekolah tidak bisa lepas dari peran serta

masyarakat. Maka, seyogyanya jalinan atau hubungan yang baik

antara sekolah dan masyarakat harus dijunjung tingggi. Sekolah

merupakan bagian dari masyarakat, pun demikian dengan

masyarakat yang harus merasa memiliki sekolah. Keduanya

saling membutuhkan demi tercapainya tujuan pendidikan

Indonesia.

7. Manajemen Layanan Khusus

Menurut Mulyasa (2009:52) manajemen layanan khusus

meliputi manajemen perpustakaan, kesehatan, dan keamanan

sekolah.

a. Manajemen Perpustakaan

Perpustakaan yang lengkap dan dikelola dengan baik akan

menunjang perkembangan peserta didik dalam hal

perkembangan pengetahuan. Disamping itu juga

memungkinkan bagi guru untuk mengembangkan

Page 57: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

57

pengetahuan secara mandiri, dan juga dapat mengajar dengan

metode bervariasi.

b. Manajemen Kesehatan

Sekolah sebagai satuan pendidikan yang bertugas dan

bertanggungjawab terhadap proses pembelajaran, tidak hanya

bertugas mengembangkan pengetahuan saja, tetapi juga harus

meningkatkan jasmani dan rohani siswa.Sebagai tindak lanjut

dari hal tersebut, maka di sekolah diadakan UKS ( Usaha

Kesehatan Sekolah ) dan pendirian tempat ibadah.

c. Manajemen Keamanan

Dengan memberikan keamanan dalam mengikuti proses

belajar dan mengajar bagi komponen sekolah, diharapkan

dapat memberikan rasa aman dan nyaman bagi peserta didik

dan subtansi-subtansi lainnya.

Page 58: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

58

BAB III

PAPARAN HASIL PENELITIAN

A. Paparan Data

1. Sejarah Berdirinya.

Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan adalah lembaga yang

berdiri di tengah-tengah masyarakat Pabelan yang didirikan oleh KH.

Hamam Dja’far pada tanggal 28 Agustus 1965. Awalnya nama balai

pendidikan ini adalah Pondok Pabelan yang tidak lain hanyalah sebuah

pondok pesantren tempat di mana orang-orang belajar mengaji seperti

pondok-pondok lainnya. Pondok Pabelan yang pada masa itu berada di

bawah pimpinan KH Muhammad Ali sangat berkembang pesat, banyak

orang-orang berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia untuk belajar

Islam di sini, karena meskipun banyak pondok-pondok pesantren di

wilayah Magelang di Pondok Pabelanlah yang menjadi tempat pusat

dakwah Islam yang berkembang dan kemudian beralih nama menjadi

Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan Magelang seperti yang

dikenal saat ini. Nama Pabelan sendiri menurut sejarahnya adalah berasal

dari kata “bela” atau “pembela”, karena pada saat itu terjadi

pemberontakan pada masa pimpinan Pangeran Diponegoro (1825-1830) di

kawasan Magelang. Desa Pabelan termasuk salah satu markas dari

pengikut setia Pangeran Diponegoro yaitu Kyai Maja, beliau bersama

santri Pondok Pabelan ikut serta untuk membela perjuangan Pangeran

Page 59: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

59

Diponegoro. Sejak saat itulah kondisi pondok Pabelan naik turun bahkan

pada tahun 1953 kondisi pondok sangat memprihatinkan dimana Pondok

Pabelan ini tidak berfungsi sama sekali yang tertinggal hanyalah bangunan

tua dari bambu. Kemudian pada tahun 1965 muncullah sosok pemuda

Pabelan yang mempunyai pemikiran modern yaitu KH. Hamam Dja’far,

beliau terketuk hatinya untuk mengembalikan suasana pondok seperti

awal berdirinya, dengan cara membuka kembali Pondok Pabelan dengan

wajah baru bernama Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan.

KH. Hamam Dja’farmerupakan orang Pabelan asli yang nyantri di

Pondok Gontor Ponorogo Jawa Timur selama 8 tahun. Beliau merasa

mempunyai tanggung jawab untuk kesejahteraan masyarakat Pabelan

terutama dalam bidang pendidikan. Untuk itu pada hari sabtu tanggal 28

Agustus 1965 secara resmi telah dibuka kembali sebuah lembaga

pendidikan yang diberi nama Balai Pendidikan Pondok Pesantren

Pabelanyang tentunya tidak luput dari dukungan berbagai pihak desa dan

tokoh agama dan dari sinilah pondok Pabelan mulai bangkit lagi dan

berkembang pesat terbukti dengan lahirnya beberapa tokoh penting dari

Pondok Pesantren Pabelan ini. Kemudian pada tanggal 31 Agustus 1965

terbentuklah lembaga yang menaungi Balai Pendidikan Pondok Pesantren

yaitu lembaga sosial desa dan forum musyawarah yang berfungsi untuk

membahas dan mengambil langkahdalam mengembangkan pondok

pesantren yang bernama Yayasan Wakaf Pondok Pesantren Pabelan yang

anggotanya terdiri dari para sesepuh dan masyarakat serta pamong desa

Pabelan.

Page 60: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

60

Madrasah Pondok Pesantren Pabelan ini terletak di tengah-tengah

pemukiman penduduk desa Pabelan, tidak ada batas-batas pemisah yang

berupa pagar, gerbang ataupun bangunan-bangunan lain yang memisahkan

bangunan Madrasah Pondok Pesantren Pabelan dengan bangunan

masyarakat Pabelan setempat, justru pada saat itu di tengah-tengah Pondok

Pabelan terdapat rumah warga yang kemudian rumah tersebut dijadikan

ruang belajar di Madrasah Pondok Pabelan sampai saat ini. Hal ini

dimaksudkan agar tidak ada jarak yang terlihat dan juga untuk

memperlihatkan kepada msyarakat luar bahwa antara Madrasah Pondok

Pabelan dengan masyarakat sekitar memiliki hubungan yang sangat baik.

Lembaga yang berada di bawah naungan Yayasan Wakaf Pondok

Pesantren Pabelan ini menyelenggarakan pendidikan untuk santri putra

maupun putri yang menerapkan kurikulum khas pesantren yaitu Kulliyatul

Mu‟allimien Al-Islamiyahatau biasa disebut dengan KMI yang dipadukan

dengan Kurikulum Kementerian Agama Republik Indonesia. Arah

pendidikannya adalah kemasyarakatan dan mencetak santri menjadi

pribadi mandiri, sedangkan kualifikasi pesantrennya adalah sesuai dengan

kurikulum yaitu menguasai dengan baik ilmu-ilmu agama (Shorof, Nahwu,

dan Fiqh)

Pondok Pesantren Pabelan menyelenggarakan pendidikan selama 6

tahun untuk santri putra dan putri lulusan Sekolah Dasar/Madrasah

Ibtidaiyah dan 4 tahun lulusan Sekolah Menengah Pertama/Madrasah

Tsanawiyah karena 1 tahun untuk program kelas Takhassus guna

Page 61: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

61

mendalami ilmu agama dan mempersiapkan santri untuk masuk ke jenjang

MA dan 3 tahun untuk program MA.

Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan awalnya hanyalah

lembaga pendidikan non-formal pada saat belum ada pergantian nama

yaitu Pondok Pabelan, kemudian pada tahun 28 Agustus 1965 KH.

Hamam Dja’far menyelenggarakan kegiatan pendidikan dengan

menggunakan nama Pesantren Pabelan, di dalamnya terdapat kurikulum

KMI (Kulliyatul Mu‟allimin Al-Islamiyah) dan menjadi dasar

pembelajaran di sini. Kemudian pada tanggal 11 Mei 1991 sebelum KH.

Hamam Dja’far meninggal, beliau meresmikan Yayasan Wakaf Pondok

Pesantren Pabelan mempunyai legalitas formal, dan beliau juga

mengajukan ke Departemen Agama Republik Indonesia untuk membuka

program MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah).

Kurikulum KMI itu sendiri adalah lembaga yang mengelola atau

penanggungjawab kegiatan belajar mengajar yang kemudian disetarakan

dengan SMA berdasarkan SK Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas)

No.25/C/Kep/MN/2005. Maka setelah itu KMI sudah sesuai dengan

kurikulum Pendidikan Nasional.Sedangkan yang Madrasah Aliyah

(MA)mendapatkan SK Pendirian MA pada tahun 1991 dengan nomer

WK/5.d/218/pgm/MA/1991, status terdaftar pada tahun 1998Diakui

danpada tahun 2005 terakreditasi A, yang pada saat itu diketuai oleh Drs.

H. Wasit Abu Ali .

Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA)

merupakan bagian yang tak terpisahkan dari KMI dan KMI sendiri

Page 62: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

62

merupakan bagian yangtak terpisahkan dari Pondok Pesantren. Dengan

model yang telah dipilih tersebut diharapkan bisa terbentuk profil lulusan

Pondok Pesantren Pabelan yang kompeten dalam bidang

keislaman, kebahasaan, sosial kemanusiaan dan sikap mental. Dan berikut

adalah gambarannya.

Gambar 1

Model Kewilayahan Dan Kelembagaan Pesantren Pabelan

Keterangan:

1) Pondok pesantren Pabelan

2) KMI (Kulliyatul Mu’allimien Al-Islamiyah)

3) Madrasah Tsanawiyah (MTs)

4) Madrasah Aliyah (MA)

5) Takhassus

2. Visi dan Misi

Visi MA Pondok Pesantren Pabelan adalah terdidiknya santri

menjadi mu’min, muslim, dan muhsin yang berbudi tinggi, berbadan sehat,

berpengetahuan luas dan berpikiran bebas. Dengan visi tersebut, maka

misi yang diemban oleh MA Pondok Pesantren Pabelan adalah:

1

2

3 4

5

Page 63: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

63

1) Menanamkan dan meningkatkan disiplin santri untuk melaksanakan

ajaran agama Islam dalam kehidupan sehari-hari.

2) Menanamkan jiwa keikhlasan, kesederhanaan, ukhuwah islamiyah,

mandiri, dan bebas.

3) Menyelenggarakan pendidikan formal dengan kurikulum pesantren

yang disesuaikan dengan pendidikan nasional.

4) Mendidik dan mengantarkan santri untuk mampu mengenali jati diri

dan lingkungannya serta mempunyai motivasi dan keberanian untuk

memilih peran di masyarakat sesuai dengan kemampuannya.

5) Mendidik dan mempersiapkan santri untuk menjadi manusia mandiri

yang berkhidmat kepada masyarakat, Negara, dan Agama.

Dan dengan tujuan sebagai berikut:

1) Terciptanya kehidupan religius di lingkungan MA (Madrasah Aliyah)

Pondok Pabelan yang diperlihatkan dengan perilaku ikhlas, mandiri,

sederhana, ukhuwah dan kebebasan berkreasi.

2) Diperolehnya prestasi akademik yang baik alumnus MA Pondok

Pesantren khususnya dalam kebahasaan (Arab dan Inggris).

3) Diterimanya lulusan MA Pondok Pesantren Pabelan di perguruan

tinggi yang berkualitas dan di masyarakat.

Balai Pendidikan Pondok Pesantren juga mempunyai Panca Jiwa

Pondok yaitu keikhlasan, kesederhanaan, ukhuwah islamiyah, berdikari

dan bebas. Yang diharapkan nantinya Balai Pendidikan Pondok Pesantren

Pabelan memiliki output yang sesuai dengan panca jiwa pondok tersebut.

3. Letak Geografis

Page 64: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

64

Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan terletak di sebelah

selatan kota Magelang tepatnya di Desa Pabelan, Kecamatan Mungkid,

Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Komplek seluas kurang lebih 7,0 Ha

ini berada di tengah pemukiman penduduk warga Pabelan. Secara

geografis, letak komplek Pondok Pabelan di Jalan Magelang-Yogyakarta

km 12, dari Muntilan 5 km, dan dari Borobudur 9 km. Dengan batas-batas

desa sebagai berikut:

a) Di sebelah timur berbatasan dengan dusun Tangkilan

b) Di sebelah selatan berbatasan dengan dusun Pabelan

c) Di sebelah barat berbatasan dengan dusun Santan

d) Di sebelah utara berbatasan dengan dusun Batikan

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan atau bagan yang

menunjukkan hubungan kerjasama (posisi) yang ada antara bagian satu

dengan bagian lainnya pada suatu organisasi dalam menjalankan kegiatan

operasional untuk mencapai tujuan tertentu. Pengurus Yayasan Wakaf

Pondok Pesantren Pabelan, sebagai berikut:

Ketua : Prof. Dr. Bahtiar Efendi

KH. M Basri Bakri

Sekretasis : Rajasa Mu’tasim, M. Si

Fajar Hidayanto, MM

Bendahara : Drs. H. Farid Ismail, M. Hum

Dr. Zuhad Masduqi

Anggota : Drs. H. M Habib Chirzin

Page 65: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

65

Prof. Dr. Komarudin Hidayat

Dr. Qowaid Masyhuri, APU

Dr. Imam Munajat

Dr. H. Mahfudz Masduqi

Dr. Jamhari Ma’aruf

Siti Ambar Fathonah

Tabel 3

Struktur Organisasi MA Pondok Pesantren Pabelan

Tahun Ajaran 2011-2016

Yayasan Kemenag

Pimpinan

DIR. KMI

Kepala MA

Muhammad Mudzakir, M. Ag

Komite

M. Nasirudin

MA

TU

Masrukhin, S. Pd.I

Waka Saspras

Drs. Zaenal

Arifin

Waka Humas

Siti Nurchayati,

S. Ag

Waka Kesiswaan

Drs. Ahmad Hisyam

Waka Kurikulum

Jauharoh Hasanah, S.

Pd

Koordinat

or MGMP

Geografi

Drs.

Hasan

Qodri

Koordinat

or MGMP

Agama

Drs.

Khudori

Koordinat

or MGMP

MIPARizk

y Amelia

S, S.Si

Koordinat

or MGMP

PKN

Widiastuti

k, S.Sos

Guru

Siswa

Page 66: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

66

5. Keadaan Guru, siswa dan Karyawan

1. Keadaan Guru

Guru dalam proses pembelajaran merupakan faktor yang sangat

penting dalam rangka mencapai tujuan pendidikan yang telah

ditetapkan oleh suatu lembaga pendidikan. Dan salah satu upaya yang

dilakukan oleh seorang guru adalah dengan cara meningkatkan

kompetensi yang ada dalam dirinya. Status kepegawaian semua (MTs

dan MA) guru tetap berjumlah 22 dengan rincian 14 laki-laki dan 8

perempuan, sedangkan guru tidak tetap berjumlah 7 dengan rincian 4

laki-laki dan 3 perempuan. Dan guru yang berada di MA

PondokPesantren Pabelan berjumlah 17 guru, berikut daftar nama guru

MA Pondok Pesantren Pabelan dan tugas-tugasnya.

Tabel 4

Data Guru MA Pondok Pesantren Pabelan

NO NAMA GURU Tugas Pendidik Tugas Tenaga

Kependidikan

1. M. Mudzakir, S. Ag, M. Ag Balaghoh Ketua Madrasah

2. KH. Hanafi Yusya’, S. Pd. I Al-Qur’an Hadits Pendidik

3. Drs. Ahmad Hisyam Fiqh Waka Kesiswaan

4. Drs. Khudori B. Arab Pendidik

5. M. Chozin, SH Ushul Fiqh Pendidik

6. Muh Anwarudin, S. Pd.I Tarbiyah Pendidik

7 Drs. Zaenal Arifin - Waka Saspras

8 Drs. Jumari Matematika Pendidik

9 M. Nasirudin, MA B.Indonesia Pendidik

10 Jauharoh Hasanah, S. Pd B.Inggris Waka Kurikulum

11 Ahmad Djunaedi, BA Diyanah Pendidik

12 M. Nur Mustofa, S. HI TIK Laboran TIK

13 Elly Amalia, S. Pd Matematika Pendidik

Page 67: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

67

14 Arifah Adriyanti, S. Tp Kimia Pendidik

15 Rizki Amelia S. S. Pd. Si Fisika Pendidik

16 Malikhatun Nisa’, S. Pd B. Inggris Pendidk

17. Hidayatun Ni’mah, S. Pd. I Biologi Laboran Biologi

2. Keadaan Siswa

Mayoritas siswa MA Pondok Pesantren Pabelan datang dari

daerah-daerah sekitar Pabelan, namun ada juga yang datang dari luar

propinsi dan luar jawa. Mereka datang dengan berbagai latar belakang

yang berbeda. Namun demikian mereka tetap satu tujuan yaitu tholabul

„ilmi untuk menambah bekal hidup mereka. Siswa yang belajar atau

bersekolah di MA Pondok Pesantren Pabelan sebagian besar adalah

warga sekitar Pabelan, dan bagi siswa yang berasal dari luar Pabelan

diharuskan tinggal di asrama Pondok Pabelan yang sudah disediakan.

Karena di Pondok Pesantren Pabelan ini berbeda dengan pondok

pesantren lainnya siapa saja yang diperbolehkan dan diwajibkan

berasrama. Di Pondok Pesantren ini bagi anak yang berasal dari luar

desa Pabelan diwajibkan untuk tinggal di asrama (mondok). Hal ini

dimaksudkan agar siswa tidak kesulitan dalam mengikuti program

pendidikan yang ditetapkan oleh MA Pondok Pesantren Pabelan

Magelangdan bagi anak daerah boleh “nglaju”danboleh tinggal di

asrama. Peserta didik yang berasal dari desa Pabelan juga tidak

dipungut biaya sepersenpun akan tetap mereka diwajibkan mengabdi di

Pesantren Pabelan selama 1 tahun. Hal ini dimaksudkan agar mereka

menjadi penerus pendidikan di daerahnya sendiri yaitu desa Pabelan.

Tabel 5

Data Siswa MA Pondok Pabelan

Tahun Pelajaran 2013-2014

Page 68: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

68

No Kelas Putra Putri Jumlah

1 X A 23 20

2 X B 27 20

3 XI IPA 12 20 32

4 XI IPS 11 11 22

5 XII IPA 9 18 27

6 XII IPS 1 9 1 10

7 XII IPS 2 11 9 20

Jumlah Keseluruhan 79 89 168

3. Keadaan Karyawan

Karyawan merupakan salah satu faktor penunjang bagi

keberhasilan proses belajar mengajar (KBM). Karyawan di MA Pondok

Pesantren Pabelan bertugas untuk mengurusi bagian administrasi yang

berumlah 8 orang karyawan dengan rincian 6 karyawan laki-laki dan 2

karyawan perempuan yang semuanya berstatus tidak tetap.

6. Kondisi Sarana dan Prasarana Sekolah

Faktor yang juga ikut menentukan keberhasilan suatu pendidikan

adalah terpenuhinya sarana dan prasrana sebagai penunjang yang memadai

sesuai dengan kebutuhan, karena faktor ini sangat penting demi

tercapainya aktifitas proses belajar mengajar.

Keadaan sarana dan prasarana yang ada di MA Pondok Pesantren

Pabelan sudah dibilang lengkap dan memadahi, akan tetapi masih ada

beberapa yang belum ada di madrasah. Berikut adalah data sarana dan

prasarana yang sudah ada di MA Pondok Pesantren Pabelan.

Tabel 6

Daftar Sarana dan Prasarana MA Pondok Pesantren Pabelan

No. Jenis Ruang Baik

Page 69: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

69

Jumlah Luas (m2)

1. Ruang Teori/Kelas 7 432

2. Laboratorium IPA 1 48

3. Laboratorium Kimia 1 96

4. Laboratorium Fisika 1 96

5. Laboratorium Biologi 1 96

6. Laboratorium Bahasa 1 96

7. Laboratorium Komputer 1 96

8. Laboratorium Multimedia 1 48

9. Ruang Perpustakaan 1 190

10. Ruang Keterampilan 1 40

11. Ruang Serba Guna/Aula 1 180

12. Ruang UKS 1 48

13. Koperasi/Toko 1 48

14. Ruang BP/BK 1 21

15. Ruang Kepala Sekolah 1 15

16. Ruang Guru 1 80

17. Ruang TU 1 32

18. Ruang OSIS 1 42

19. KM/WC Guru Laki-laki 1 36

20. KM/WC Guru Perempuan 2 36

21. KM/WC Siswa Laki-laki 4 94

22. KM/WC Siswa Perempuan 3 94

23. Gudang 1 10

24. Ruang Ibadah/Masjid 1 400

25. Asrama Siswa Santri 7 434

Semua sarana dan prasarana yang ada di Ma Pondok Pesantren

Pabelan dalam keadaan baik dan dapat digunakan. Dan uniknya di MA

Pondok Pabelan ini nama-nama gedung disesuaikan dengan yang

memberikan bantuan (dana), misalnya bantuan dari Jepang berarti gedung

yang dibangun diberi nama Gedung Jepang.

7. Kegiatan Di Madrasah Aliyah Pabelan

Banyak kegiatan yang diberlakukan di MA Pondok Pesantren

Pabelan Magelang dalam meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan

atau skill peserta didik. Misalnya pada awal masuk (pendaftaran), calon

peserta didik harus mengikuti dan memenuhi persyaratan masuk yang

telah ditetapkan oleh madrasah.

Page 70: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

70

Beberapa persyaratan pendaftaran bagi calon peserta didik yang

akan masuk ke madrasah (MTs dan MA) Pondok Pesantren Pabelan, yaitu:

1. Persyaratan Umum

a) Berijazah Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan

yang sederajat (untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah)

b) Berijazah Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah

Tsanawiyah (MTs) dan yang sederajat (untuk tingkat Takhasus)

c) Memiliki NIS (Nomor Induk Sekolah) atau NISN (Nomor Induk

Siswa Nasional)

d) Mengikuti ujian masuk Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI)

Pondok Pesantren Pabelan

e) Mengikuti Tes Kesehatan dan Tes Kemampuan Dasar yang

diselenggarakan oleh Pesantren.

2. Persyaratan Pendaftaran

a) Membayar formulir pendaftaran sebesar Rp 100.000,00

b) Mengisi formulir pendaftaran

c) Menyerahkan fotokopi Akte Kelahiran

3. Syarat Daftar Ulang

a) Dua lembar fotokopi Surat Tanda Tamat Belajar (STTB) berlegalisir.

b) Dua lembar fotokopi Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional

(SKHUN) berlegalisir.

c) Lima lembar pas foto 3x4 hitam putih.

d) Surat Keterangan Kelakuan Baik (SKKB) dari sekolah asal.

e) Melunasi iuran-iuran yang telah ditetapkan pada waktu pendaftaran.

Page 71: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

71

Dengan Materi Ujian sebagai berikut:

a) Baca Tulis Al-Qur’an

b) Ibadah Sehari-hari

c) Pengetahuan agama

d) Pengetahuan Umum

e) Bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia

Kegiatan proses belajar mengajar di Pondok Pesantren Pabelan

Magelang dibedakan menjadi dua yaitu pembelajaran di lingkungan

sekolah dan yang ke dua adalah pembelajaran di lingkungan pesantren.

Pembelajaran di lingkungan sekolah adalah kegiatan belajar mengajar

yang kurikulumnya ditetapkan dengan fasilitas dan metode pendidikan

pada umumnya serta dibimbing oleh guru atau ustadz. Kemudian

pembelajaran di pesantren adalah kegiatan belajar mengajar yang

dilakukan oleh siswa santri yang dibantu oleh ustadz/ustadzah yang

ditunjuk oleh pengasuh pondok, kegiatan ini adalah bagian dari kegiatan

sekolah yang dimaksudkan sebagai media untuk memperdalam materi-

materi kegiatan yang ada di sekolah.

Tabel 7

Jadwal Kegiatan Pondok Pesantren Pabelan

No Waktu Kegiatan

1 03.30-04.00 WIB Bangun tidur dan sholat Tahajud

2 04.00-05.15 WIB Shalat subuh berjama’ah

3 06.00-06.45 WIB Mandi, sarapan

4 07.00-12.00 WIB Kegiatan belajar mengajar

5 12.10-12.50 WIB Sholat dzuhur berjama’ah dan

Makan siang

6 13.00-14.20 WIB Kegiatan belajar mengajar

7 14.20-15.15 WIB Kegiatan intrakurikuler / Les sore

Page 72: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

72

8 15.30-16.00 WIB Sholat ashar berjama’ah

9 16.00-17.00 WIB Olahraga / Ekstrakurikuler

10 17.00-17.15 WIB Mandi dan

Persiapan pergi ke Masjid

11 17.15-18.00 WIB Membaca Al-Qur’an di Masjid dan

Sholat maghrib berjama’ah

12 18.00-18.20 WIB Membaca Al-Qur’an di kamar masing-masing

13 18.20-19.00 WIB Makan malam

14 19.00-19.30 WIB Sholat isya’ berjama’ah

15 19.30-21.00 WIB Belajar mandiri

Kegiatan OPPP

16 21.00-22.00 WIB Istirahat (ke kantin, koperasi, menonton TV)

17 22.00-04.00 WIB Tidur

B. Temuan Penelitian

Temuan penelitian dalampenelitian dapat diketahui dengan metode

wawancara dan dokumentasi yang telah didapat oleh peneliti. Metode

wawancara ini ditujukan kepada kepala madrasah, guru dan tentunya siswa

untuk mengkroscek atau mencocokkan apakah jawaban yang diberikan oleh

responden satu sama dengan jawaban responden lainnya.

Madrasah Aliyah diPondok Pesantren Pabelan merupakan salah

satu lembaga pendidikan formal yang berada di bawah naungan Kementerian

Agama (Kemenag) yang berstatus swasta dan mempunyai tujuan untuk

membentuk insan yang taqwa, cerdas, terampil, mandiri dan santun dalam

berperilaku.Dan mempunyai arah pendidikan yaitu kemasyarakatan dan

mencetak santri menjadi pribadi yang mandiri.Pelaksanaan Pendidikan di

Madrasah Aliyah mengacu pada undang-undang Republik Indonesia Nomor

20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional dan peraturan pemerintah

Page 73: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

73

Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional

Pendidikan.

Madrasah Aliyah Pondok Pabelan berusaha untuk mengantarkan

peserta didik agar dapat menguasai bahasa asing (Arab dan Inggris) serta

menguasai surat-surat dalam Al-Qur’an dan mampu menjadi ahli ibadah,

selalu Thalabul Ilmi, membentuk Akhlaqul Karimah, hidup sederhana, dan

berkhidmad kepada masyarakat. Setelah menyelesaikan di Madrasah Aliyah,

peserta didik dapat melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi negeri maupun

swasta dimanapun sehingga peserta didik mampu menjadi manusia yang siap

pakai dalam pembangunan bangsa atau dalam persaingan global.

Kepala sekolah juga harus menyiapkan strategi khusus untuk

meningkatkan kompetensi guru (tenaga pendidik). Pendidikan Agama Islam

(PAI) merupakan bagian dari program pendidikan nasional yang mempumyai

fungsi strategis dalam proses sosialisasi dan internalisasi agama Islam, di

samping pengembangan intelektualnya. Dalam klasifikasi ranah tujuan

pendidikan agama Islam mencakup pembinaan dan pengembangan seluruh

aspek kehidupan. Karena kepala sekolah adalah kunci keberhasilan

sekolah/madrasah.Di MA Pondok Pabelan cara untuk melakukan perekrutan

tenaga pendidik di MA Pondok Pesantren Pabelan melalui 2 cara sesuai

dengan yang dijelaskan oleh responden (W4.Rd, 9 : 20-27) yang pertama

dengan seleksi atau lamaran, dengan cara calon pendidik memasukkan berkas

dan syarat tertentu kemudian pihak madrasah menyerahkan kepada pimpinan

setelah itu baru ditentukan, apabila madrasah membutuhkan guru mapel maka

ada kesempatan untuk diterima walaupun tidak mesti tetap akan

Page 74: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

74

dipertimbangkan. Kemudian cara yang ke dua yaitu DBK (diperbantukan).

Maksudnya adalah guru yang diperbantukan untuk Pondok Pesantren Pabelan

dari Diknas atau Kemenag. Juga mendapat bantuan dari luar negeri atau

tenaga pengajar suka rela dari Amerika Serikat melalui kerja samaAMINEF

(American Indonesia Exchange Foundation).

Pengembangan kompetensi tenaga pendidik di MA Pondok

Pesantren Pabelan adalah melalui : 1) MGMP (Guru Mata Pelajaran), 2)

SKIL (pelatihan dan kursus), 3) Workshop dan kegiatan-kegiatan

lainnya.Yang pada intinya pihak madrasah akan memberikan fasilitas

(keterangan memberikan ijin) kepada tenaga pendidik dan peserta didik

untuk mengembangkan kompetensinya atau melanjutkan ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi (W4.Rd,10 : 33-43).

Kemudian sejarah kurikulum atau strategi yang diterapkan di MA

Pondok Pesantren Pabelan adalah kurikulum KMI (Kulliyatul Mu‟allimien

Al-Islamiyyah) yang mengacu atau mengikuti kurikulum Gontor yang

berlaku di Pondok Gontor Jawa Timur. Proses pendidikan berlangsung

selama 6 tahun setingkat dengan MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan MA

(Madrasah Aliyah). Kelas 1,2,3 sederajat dengan MTs dan untuk kelas 4,5,6

sederajat dengan MA. Akan tetapi bagi calon peserta didik yang masuk di

MA atau KMI kelas 4,5,6 peserta didik yang memulai pendidikannya di MA

Pondok Pabelan dari kelas 1 MA harus mengikuti program Takhassus

selama 1 tahun sebagai ganti kelas 1,2,3 agar dapat mengikuti program

pendidikan yang berlaku di MA Pondok Pesantren Pabelan. Dengan begitu

kelas Takhassus menjadi syarat untuk masuk di kelas 4. Kemudian seiring

Page 75: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

75

dengan berjalannya waktu begitu juga dengan kemajuan zaman dan untuk

mengikuti program atau kurikulum pendidikan yang ditetapkan oleh

kementerian pendidikan di Indonesia pada tahun 1990 MA Pondok

Pesantren Pabelan menambahkan kurikulum nasional (Kementerian Agama)

sebagai kurikulum tetap. Sehingga terdapat dua kurikulum atau strategi

yang diterapkan di MA Pondok Pabelan untuk mengembangkan kompetensi

siswanya dengan menerapkan kurikulum KMI dan kurikulum Kementerian

Agama RI atau kurikulum nasional.

Pelaksanaan pembelajarannya berlangsung dari jam 07.00-14.30

siswa berada di lingkungan madrasah kemudian setelah jam 14.30 siswa

kembali lagi ke pondok pesantren untuk mengikuti kegiatan podok yang

telah ditetapkan. Tanggapan dari siswa/santri tentang proses

pembelajaranyang ditetapkan oleh madrasah sudah sesuai, karena mereka

menyadari bahwa pendidikan bukanlah pendidikan umum saja tetapi

pendidikan agama juga harus lebih dipelajari lagi. Dan hasilnya juga sudah

memuaskan karena motivasi dan minat siswa/santri juga sangat tinggi

untuk mengikuti program pembelajaran yang sudah ditetapkan oleh

madrasah. Motivasi sangat penting untuk ditumbuhkan kepada siswa dalam

hal perkembangan pendidikan. Agar peserta didik memiliki minat dan

semangat belajar lebih tinggi.

Karena kualifikasi lulusan pesantren adalah menguasai dengan baik

ilmu-ilmu agama dan logika, maka dirumuskan sistem evaluasi sebagai

berikut:

Page 76: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

76

1. Evaluasi Model Madrasah

A. Evaluasi formatif yang dilakukan di akhir satuan

pembelajaran.

B. Evaluasi Sisipan dilakukan di tengah semester.

C. Evaluasi Sumatif dilakukan di akhir semester yang

menentukan keputusan lulus dan tidaknya santri.

2. Evaluasi Model Pondok

A. Evaluasi Salafiyah.

B. Evaluasi Pelanggaran Tata Tertib.

C. Proses Belajar Mengajar yang terdapat di lingkungan

pesantren dan lingkungan sekolah.

Pengaturan kegiatan siswa/santri di Madrasah Aliyah Pabelan dari

sekolah mulai pukul 07.00-14.30 kemudian setelah itu, siswa kembali ke

pondok untuk mengikuti kegiatan atau jadwal pondok yang sudah

diberlakukan. Kegiatan di luar jam sekolah basic KMI atau pondok sangat

terasa karena kegiatan di pondok menggunakan sistem terpadu24 jam

nonstop pendidikan. Dan hari libur pondok adalah hari Jum’at.

Pengelolaan di bidang keuangan yang ada di MA Pondok Pabelan

digunakan untuk memberikan fasilitas kepada peserta didik yang disokong

dari pemerintah misalnya melalui dana BOM (Bantuan Opersional

Madrasah), BOS (Bantuan Operasional Sekolah), atau bisa juga dengan

Page 77: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

77

RAB (Rencana anggaran Belanja) yang diajukan oleh direktur KMI

kemudian dialirkan ke kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan kepala

Madrasah Aliyah (MA).

Sarana dan Prasarana yang terdapat di MA Pondok Pabelan dapat

dikatakan sudah memadai atau sudah lengkap, hanya saja terdapat beberapa

fasilitas yang penggunaannya secara bergantian. Sarana dan prasarana di

MA Pondok Pesantren Pabelan berasal dari beberapa

bantuan/dukunganpihak dalam dan luar negeri misalnya dari IDB (Islamic

Development Bank)yang bertujuan untuk meningkatkan perekonomian

negara-negara muslim (anggota IDB) yang pada akhirnya merambah ke

dunia pendidikan termasuk memberikan fasilitas-fasilitas belajar. Di

Madrasah Pabelan juga disediakan sarana perpustakaan. Karena

perpustakaan adalah sarana penunjang aktifitas pendidikan yang

menyediakan referensi atau sumber informasi. Selain memiliki fungsi

akademis, perpustakaan yang didirikan oleh KH Hamam Dja’far juga

memiliki fungsi filosofis. Hal ini berangkat dari kesadaran beliau tentang

wahyu pertama kali diturunkan kepada Nabi Muhammad yang berbunyi

Iqro‟, sebuah perintah untuk terus membaca.

Kemudian ada bantuan berupa Program Penguatan Sains dan

Teknologi (STEP 2: Science and Technology Equity Program-2 ) berupa

pengadaan laboratorium (biologi, bahasa, kimia,fisika, dan keterampilan tata

busana) dan lain-lain. Ada salah satu keunikan di madrasah MA Pondok

Pesantren Pabelan gedung-gedung sekolah dan asrama diberi nama sesuai

dengan pihak yang menyumbang, seperti gedung yang diberi nama gedung

Page 78: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

78

Jepang artinya adalah pihak yang menyumbang untuk pembangunan gedung

Jepang tadi berasal dari Jepang. Ada lagi gedung Armada, pihak yang

menyumbang untuk pembangunan gedung tersebut berasal dari pemilik

perusahaan New Armada yaitu Wan King, dan masih terdapat beberapa

gedung yang diberi nama sesuai dengan donatur atau penyumbang dana

untuk pembangunan gedung. Semua itu diharapkan dapat mengingat dan

menjaga hubungan sillaturrahim dan kerja sama yang baik antara pihak

madrasah dengan pihak luar madrasah.

Suatu lembaga atau organisasi tidak akan bisa berdiri sendiri

melainkan membutuhkan lembaga atau organisasi lainnya untuk membantu

perkembangan suatu lembaga atau lembaga yang dikelolanya agar semakin

maju dan berkembang. Demikian juga dengan Madrasah Aliyah (MA)

Pondok Pabelan yang membutuhkan dukungan dari pihak lainnya, sebut

saja masyarakat Pabelan setempat. Masyarakat adalah penyokong madrasah

artinya peran masyarakat sangat penting bagi madrasah untuk menjalankan

misi atau tujuannya. Tanpa dukungan dari masyarakat, madrasah tidak dapat

maju dan berkembang seperti saat ini.Oleh karena itu, dibentuklah humas

(hubungan masyarakat) dan komite agar hubungan madrasah Pondok

Pabelan dengan masyarakat setempat tetap terjaga dan terjalin dengan baik.

Hubungan lain yang dibangun oleh madrasah dengan masyarakat setempat

adalah dengan diadakannya S3 (Sadranan, Supitan, dan Syukuran) yang

diadakan satu minggu sebelum menjalankan ibadah puasa, kemudian adanya

pengumpulan zakat, qurban, bakti sosial dan masih banyak lagi kerjasama

anatara pihak madrasah dan masyarakat Pabelan.

Page 79: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

79

Layanan khusus yang disediakan oleh madrasah kepada peserta

didiknya adalah dengan memberikan pembinaan ke perguruan yang lebih

tinggi, kemudian terdapat juga program IAYP yang berfungsi sebagai

tempat atau wadah untuk minat peserta didik di akhir pendidikannya di

madrasah atau setelah lulus kelas 6. Yaitu memilih bakat atau minat sesuai

dengan keinginan peserta didik. Setelah peserta didik dianggap sudah

mampu dan menguasai bakat atau minat yang dipilihnya, maka peserta didik

akan mendapatkan penghargaan dari pihak madrasah. Tujuan dari program

ini adalah menghargai pilihan dari setiap peserta. Dengan catatan pilihan itu

dijalani secara rutin 1 minggu sekali dengan penuh tanggung jawab dan

konsisten. Yang pada gilirannya setiap peserta mempunyai kesempatan

untuk berprestasi dalm bidang yang mereka inginkan. Pada bulan November

2007 lalu melalui program ini Pabelan mengirimkan salah satu seorang

siswa/santrinya untuk mengikuti konferensi APEC di Australia. Dan

Oktober 2011, Pabelan mengirimkan dua santri ke Kenya sebagai duta

Indonesia di Gold Event International.

Layanan khusus lainnya yang disediakan oleh madrasah adalah

layanan kesehatan BKSM (Balai Kesehatan Santri dan Masyarakat) yang

tidak hanya disediakan untuk siswa/santri tetapi juga untuk masyarakat

umum lainnya. Lembaga ini juga merupakan wujud kepedulian Pesantren

terhadap masyarakat sekitar, yang diresmikan oleh Pimpinan Pondok

Pesantren Pabelan untuk melayani kesehatan santri dan masyarakat. Gedung

ini terletak di sebelah utara gedung Balai Pengkajian dan Pengembangan

Masyarakat (BPPM), menyediakan pelayanan kesehatan antara lain

Page 80: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

80

poliklinik; kesehatan ibu dan anak; dan ruang bersalin. Selain BKSM yang

menyediakan pelayanan untuk santri dan masyarakat, Bagian Kesehatan

OPPP (Organisasi Pelajar Pondok Pabelan) juga ikut bergerak dalam bidang

kesehatan santri dan masyarakat dengan menyediakan obat-obatan ringan

sebagai langkah pertama penanggulangan penyakit. Sedangkan untuk obat-

obatan umum dan vitamin-vitamin disediakan langsung oleh Koperasi

Pelajar.

Page 81: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

81

BAB IV

ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Profil Pondok Pabelan Magelang

Program pendidikan awal di MA Pondok Pabelan magelang adalah

KMI (Kulliyatul Mu‟allimien Al-Islamiyah) pada tahun kemudian karena

tuntutan kemudian pendiri Balai Pendidikan Pondok Pesantren Pabelan yaitu

Kyai Hamam Dja’far mengurus program pendidikan untuk para santrinya ke

Departemen Agama yang kemudian mendapat legalitas formal pada tahun

1991 dan program KMI ini diakui atau disetarakan dengan SMA pada tahun

2005.

Perjuangan dan kepedulian Kyai Hamam Dja’far terhadap pendidikan

sangatlah tinggi terutama pendidikan untuk warga Pabelan.Bukan hanya

dalam bidang pendidikan saja, terhadap kesejahteraan masyarakat Pabelanpun

beliau perhatikan dengan betul. Yang pada akhirnya hingga saat ini apa yang

diusahakan oleh Kyai Hamam Dja’far mendapat apresiasi yang tinggi dan

menjadi tumpuan harapan masyarakat terutama warga Pondok Pabelan.

B. Sistemdan Pengelolaan Pendidikan di Pondok Pesantren Pabelan

Peningkatan mutu pendidikan merupakan pilar pokok pembangunan

pendidikan di Indonesia. Pendidikan yang bermutu akan menghasilkan sumber

Page 82: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

82

daya manusia yang cerdas dan kompetitif. Untuk mewujudkan pendidikan

yang bermutu diperlukan adanya upaya peningkatan mutu pendidikan secara

berkelanjutan oleh semua pihak yang berkompeten. Tentunya dari kerjasama

dua kementerian yaitu Kementerian Pendidikan Nasional yang menaungi

sekolah dari tingkat pusat sampai daerah yang merupakan pilar pendidikan di

Indonesia dan Kementerian Agama yang juga turut ambil bagian dalam

menaungi madrasah dan pondok pesantren di Indonesia dari tingkat pusat

sampai daerah. Dua kementerian ini mempunyai karakter dan ciri khas yang

berbeda dalam mengelola bobot muatan kurikulum pendidikan. Jika

Kementerian Pendidikan Nasional bobot muatan kurikulum pada mata

pelajaran umum lebih dominan bila dibandingkan dengan mata pelajaran

agama, maka Kementerian Agama bobot muatan kurikulum pada mata

pelajaran umum lebih sedikit dibandingkan dengan mata pelajaran agama.

Dua kementerian di Indonesia ini sudah berkarakter, Kemendiknas berkarakter

Pancasila, dan Kemenag berkarakter Al-Qur’an dan Hadits.

Penerapan pelaksanaan Manajemen Berbasis Pesantren di Madrasah

Aliyah Pondok Pabelan Magelang sesuai dengan temuan hasil wawancara

adalah sebagai berikut :

Yang pertama adalah tentang perekrutan tenaga pendidik di MA

Pondok Pabelan Magelang yaitu melalui 2 cara. Cara yang pertama dengan

seleksi atau lamaran, caranya calon pendidik memasukkan berkas dan syarat

tertentu kemudian pihak madraah menyerahkan kepada pimpinan setelah itu

baru ditentukan, apabila madrasah membutuhkan guru mapel maka ada

kesempatan untuk diterima. Kemudian cara yang kedua yaitu melalui DBK

Page 83: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

83

(diperbantukan), maksudnya adalah guru yang diperbantukan untuk Pondok

Pesantren Pabelan dari Diknas atau Kemenag. Untuk perekrutan tenaga

pendidik (guru) di MA syaratnya sudah harus lulus S1, di MA Pondok

Pesantren Pabelan sendiri memiliki guru dengan jenjang pendidikan formal

terakhir S2 sebanyak 2 orang, S1 14 orang dan D3 1 orang. Sedangkan

ketenagaan pendidikan (karyawan) di MA Pondok Pesantren Pabelan adalah

lulusan (alumni) dari MA Pondok Pesantren Pabelan sendiri atau biasa yang

disebut dengan guru santri praktik yang nantinya akan mengabdi bagian atau

staf yang telah ditentukan. Ada beberapa staf pengabdian yang akan ditempati

oleh guru praktik diantaranya adalah staf pengasuhan, sekretariat,

perpustakaan, bimbingan konseling, tata usaha KMI, tata usaha MA, tata

usaha MTs, koperasi, kantin putra dan kantin putri.

Kedua adalah tentang kurikulum strategi pendidikan. Pendidikan

merupakan sarana untuk meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber

daya manusia yang berkualitas, yang tentunya sangat diperlukan adanya

sistem pendidikan dan kurikulum yang bersifat fleksibel dan dinamis serta

mampu mengakomodasi keanekaragaman kemampuan siswa, potensi daerah,

kualitas sumber daya manusia, sarana pembelajaran. Tentang Kurikulum atau

strategi yang diterapkan oleh Madrasah Aliyah Pondok Pabelan Magelang

adalah kurikulum KMI (Kulliyatul al-Mu‟allimien Al-Islamiyah) dan

kurikulum Nasional (Kementerian Agama) yang nantinya akan ditempuh

selama 6 tahun. Landasan kurikulum adalah nilai-nilai keislaman,

kepesantrenan, perjuangan, kebangsaan dan visi misi Pondok Pesantren

Pabelan. Sedangkan fungsinya adalah (1) Menyelenggarakan pendidikan

Page 84: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

84

formal dengan kurikulum pesantren yang disesuaikan dengan Pendidikan

Nasional, (2) Mendidik dan mengantarkan siswa santri untuk mampu

menganal jati diri dan lingkungannya, serta mempunyai motivasi dan

kemampuan untuk mengembangkan diri sesuai dengan perilaku hidupnya.

Dan tujuannya adalah (1) Terselenggaranya pendidikan yang melahirkan

siswa santri berakhlak mulia, (2) Terwujudnya kurikulum yang berbasis ke-

Islaman, yang mempunyai keunggulan dalam bahasa Al-Qur’an dan terbuka

terhadap perkembangan sains dan teknologi, (3) Tersedianya tenaga pendidik

profesional yang didukung oleh ilmu pengetahuan yang relevan, (4)

Tersedianya sarana dan prasarana sumber belajar yang lengkap dan terbuka

seluas-luasnya untuk belajar dan mengenali potensi diri santri. Selain dengan

menerapkan 2 kurikulum campuran untuk mengembangkan potensi peserta

didik madrasah juga menyediakan kurikulum lokal lain yang sesuai dengan

latar belakang daerah diantaranya ada otomotif (bengkel), pertanian, dan

perikanan

Ketiga adalah Pengaturan kegiatan siswa adalah para santri akan

tinggal dalam satu komplek, yang kegiatannya selama 24 jam diatur oleh

OPPP (Organisasi Pelajar Pondok Pabelan) dibawah pengawasan langsung

dari Bapak Kyai (Pimpinan/Pengasuh). Para pengurus ini adalah santri kelas 5

dan 6 KMI yang bertugas selama 1 tahun untuk melaksanakan kebijakan

Pemimpin/Pengasuh.OPPP adalah sejenis dengan OSIS yang membedakan

adalah jika OSIS berada saat proses pembelajaran berlangsung saja sedangkan

OPPP adalah organisasi atau pengurus pondok yang bertugas melaksanakan

Page 85: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

85

kebijakan pimpinan dan juga memantau aktivitas santri di dalam pondok agar

santri tetap disiplin meskipun tidak berada di lingkungan sekolah.

Keempat adalah Pengelolaan MBS/M di bidang keuangan yang ada di

MA Pondok Pabelan Magelang dikelola oleh Wakil Pimpinan Umum Pondok

Pesantren Magelang di bidang administrasi dan keuangan yaitu KH.

Muhammad Balya. Perolehan dana didapat dari pengajuan RAB (Rencana

Anggaran Belanja) yang diajukan oleh direktur KMI dan kemudian nantinya

akan dialirkan kepada Kepala MA dan Kepala MTs untuk memenuhi

kebutuhan pembelajaran. Selain itu juga ada bantuan dana dari pemerintah

berupa BSM (Bantuan Siswa Miskin) dan BOM (Bantuan Operasional

Madrasah).

Kelima adalah Sarana dan prasarana yang terdapat di MA Pondok

Pabelan Magelang dapat dikatakan sudah memadai atau sudah lengkap hanya

saja terdapat beberapa fasilitas yang penggunaannya secara bergantian

dikarenakan jam mata pelajarannya bertabrakan.Ada fasilitas yang disediakan

untuk siswa santrinya dan ada fasilitas yang disediakan untuk umum juga.

Sarana pendidikan yang disediakan madrasah untuk siswa santrinya dalam

menunjang proses pembelajaran antara lain Perpustakaan; Demi menunjang

aktivitas pendidikan dan pengajaran, keberadaan perpustakaan yang

menyediakan referensi atau sumber informasi di sebuah lembaga pendidikan

memiliki peranan yang penting. Selain memiliki fungsi akademis dan

informasi, perpustakaan di sini juga memiliki fungsi filosofis. Berangkat dari

kesadaran pendiri tentang wahyu yang pertama diturunkan berbunyi “Iqro”,

sebuah perintah untuk terus membaca. Kehidupan manusia laksana perjalanan

Page 86: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

86

matahari yang terbit dari timur dan tenggelam di barat juga terus

menginspirasi pendirian perpustakaan. Oleh sebab itu pendiri meletakkan

perpustakaan di bagian paling timur dari komplek Pondok Pabelan sebagai

gambaran bahwa manusia itu harus memulai hidupnya dengan membaca.

Fasilitas yang ke dua yaitu Laboratorium, lewat program madrasah sejak

tahun 2004 Pondok pesantren menerima bantuan berupa Program Penguatan

Sains dan Teknologi (STEP 2: Science and Technology Equity Program -2)

sehingga dibangun laboratorium fisika, kimia,biologi,komputer, bahasa dan

keterampilan tata bahasa. Yang berfungsi menunjang sekaligus mendukung

kegiatan belajar mengajat KMI Pondok Pabelan. Sarana dan prasarana yang

disediakan untuk umum antara lain adalah kantin, telecenter, BKSM, ruang

tamu, unit usaha pesantren.

Keenam yaitu Hubungan madrasah dengan masyarakat. Lembaga

pendidikan bukanlah lembaga atau badan yang dapat berdiri sendiri dalam

membina pertumbuhan dan perkembangan putra putri bangsa, melainkan

merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat luas. Di sini

kepala sekolah/madrasah berperan sebagai menejer pendidikan yang perlu

bekerjasama dengan masyarakat setempat dalam rangka memajukan

pendidikan yang dikelola.Hubungan antara madrasah dan masyarakat

setempat berjalan dengan baik karena madrasah menyadari bahwa masyarakat

itu adalah faktor penting tanpa adanya kerja sama dan dukungan dari

masyarakat setempat madrasah tidak akan maju/berkembang.

Yang terakhir adalah tentang layanan khusus yang disediakan oleh

madrasah untuk siswa/santri adalah dengan memberikan pembinaan ke

Page 87: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

87

perguruan yang lebih tinggi, kemudian terdapat juga program IAYP

(International Awards for Young People) yang dimasukkan dalam program

ekstrakurikuler pilihan, kemudian juga ada BKSM (Balai Kesehatan Siswa

dan Masyarakat) layanan ini tidak hanya disediakan madrasah untuk

siswa/santri tetapi juga untuk masyarakat umum terutama untuk warga sekitar

madrasah dan beberapa layanan/fasilitas lainnya.

Berdasarkan dari paparan yang telah dituliskan di muka, maka dapat

dikatakan pelaksanaan pendidikan di MA Pondok Pabelan dilihat dari

beberapa komponendi atas sudah dapat dikatakan dengan baik.

C. Strategi Yang Diterapkan di MA Pondok Pesantren Pabelan

Peningkatan kualitas pendidikan menjadi tanggung jawab bagi para

guru untuk menentukan keberhasilan tujuan pendidikan. Pendidikan akan

berhasil apabila mampu menghasilkan perubahan dalam pengetahuan,

pemahaman, keterampilan nilai, dan sikap dalam diri peserta didik.

Pendidikan agama merupakan suatu usaha untuk mengubah tingkah laku yang

meliputi tiga aspek yaitu: pertama, aspek kognitif yang meliputi perubahan

dalam segi penguasaan ilmu pengetahuan dan perkembangan keterampilan

yang diperlukan untuk mengubah pengetahuan tersebut. Kedua, aspek afektif

yang meliputi perubahan-perubahan dari segi mental, perasaan, dan kesadaran.

Ketiga, aspek psikomotorik yang meliputi perubahan dalam segi tindak bentuk

psikomotorik.

Skinner dalam Hasan (1994: 35) menjelaskan hal yang harus dilakukan

dalam meningkatkan kemampuan siswa atau kompetensi siswa yaitu dengan

Page 88: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

88

Mengembangkan khasanah tingkah laku verbal dan non-verbal yang

menunjukkan hasil belajar, Menghasilkan dengan kemungkinan besar, tingkah

laku yang disebut minat, antusiasme dan motivasi untuk belajar.

Sedangkan menurut Weiner dalam Hasan (1994: 40) hal yang paling

penting diperhatikan dalam interaksi di kelas pada saat proses pembelajaran

serta dalam rangka meningkatkan kemampuan atau kompetensi siswa adalah

ciri siswa. Ciri-ciri siswa yang perlu dipertimbangkan ialah perbedaan

perseorangan, kesiapan untuk belajar dan motivasi. Yang pertama perbedaan

perseorangan, dalam hal ini yang perlu diperhatikan ialah tingkat

perkembangan siswa dan tingkat perkembangan siswa dan tingkat rasa harga

diri siswa. Yang kedua kesiapan untuk belajar, hal ini sangat mempengaruhi

hasil pembelajaran yang bermanfaat bagi siswa itu sendiri. Dan yang ketiga

adalah motivasi, ciri khas dari teori-teori belajar adalah memperlakukan

motivasi sebagai suatu konsep yang dihubungkan dengan asa-asas untuk

menimbulkan terjadinya belajar pada diri siswa. Konsep ini dilakukan untuk

mendorong siswa seperti dalam membangkitkan perhatian siswa, mempelajari

peranan perangsang atau membuat agar bahan ajar menarik bagi siswa.

Ketiga hal di atas harus diperhatikan yang dibarengi dengan

penciptaan suasana kelas yang menyenangkan sehingga tingkah laku, respons

yang dikeluarkan oleh siswa menghasilkan suasana pembelajaran yang

nyaman dan menyenangkan. Disamping itu, dalam konteks peningktan

kompetensi siswa, maka kurikulum juga merupakan hal yang tidak

terpisahkan dengan kompetensi siswa dalam pembelajaran. Masalah

kurikulum, tujuan pendidikan, keputusan atau kebijakan sekolah, fasilitas

Page 89: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

89

yang akan digunakan, pengembangan SDM sekolah, pengaturan waktu dan

biaya pendidikan haruslah sepenuhnya dikelola oleh sekolah sehingga

langkah-langkah teknis di atas dapat terwujud. Salah satunya adalah dengan

menerapkan sistem manajemen berbasis madrasah, dimana pihak sekolah

memiliki otoritas yang cukup untuk mengelola konsep-konsep yang akan

diterapkan dalam rangka meningkatkan kompetensi siswa.

Strategi sangat penting untuk digunakan dalam berbagai hal apalagi

dalam hal pendidikan. Karena strategi dalam pendidikan merupakan rencana

pembelajaran yang digunakan oleh lembaga pendidikan dalam mencapai

tujuan pembelajaran yang ingin dicapai yaitu dengan tujuan untuk

mengembangkan kompetensi peserta didiknya. Dengan adanya strategi tujuan

akan lebih mudah dicapai tentunya dengan menerapkan strategi yang mudah

dan menyenangkan peserta didik. Seperti yang dituliskan oleh Hamruni dalam

bukunya yang berjudul Strategi dan Metode Pembelajaran Aktif-

Menyenangkan (2012: 72-73), menjadikan sebuah pembelajaran menjadi

suatu yang menyenangkan adalah sangat penting, karena belajar yang

menyenangkan merupakan kunci utama bagi individu untuk memaksimalkan

hasil yang akan diperoleh dalam proses belajar mengajar.

Mengenai strategi pembelajaran, strategi yang digunakan oleh

Madrasah Aliyah Pondok Pabelan Magelang adalah dengan menerapkan dua

kurikulum yaitu kurikulum KMI (Kulliyatul Mu‟allimien Al-Islamiyah) dan

kurikulum nasional (Kementerian Agama). Kurikulum KMI merupakan

kurikulum yang diterapkan oleh MA Pondok Pabelan sebagai kurikulum

pendamping kurikulum nasional yang menjadi ciri khas dan pedoman

Page 90: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

90

kurikulum pendidikan. Sedangkan kurukulum Kementerian Agama

merupakan lembaga yang menaungi berbagai instansi-instansi yang

berhubungan dengan kegiatan pendidikan formal dan informal,

kemasyarakatan, peribadahan dan lain sebagainya. seperti yang diterangkan

oleh kepala madrasah MA Pondok Pabelan MM (12-01-2014):

“ Ada dua kurikulum yang diterapkan di sini, ada kurikulum KMI dan

kurikulum nasional (Kementerian Agama).”

Keterangan di atas sesuai dengan hasil wawancara dengan responden

berkode W5.Re.

“ Iya kak,,ya seperti itu program pendidikan di sini,,,soalnya juga kan

kurikulum di sini kurikulum campuran kak,,,khusus agama dan khusus umum,

yang khusus agama namanya KMI (Kulliyatul Mu‟allimien Al-Islamiyah)

sedangkan yang khusus umum itu kurikulum nasional.”

Sejarah tentang kurikulum yang berlaku di Madrasah Pondok Pabelan

adalah awal berdirinya madrasah dulu hanya terdapat 1 kurikulum saja yaitu

KMI, akan tetapi pada tahun 1990 diterapkan kurikulum baru yaitu dengan

dipadukannya kurikulum KMI dan kurikulum nasional yang berlaku di

Indonesia karena mengingat perkembangan pendidikan yang semakin modern

mengikuti jaman. Pembagiannya adalah program pendidikan yang berada di

bawah naungan KMI adalah program takhassus/kelas khusus, maksud dari

program pendidikan ini adalah memberikan kesempatan belajar selama 1

tahun kepada calon santri yang sudah memiliki ijasah SMP/MTs yang ingin

belajar di MA Pondok Pesantren Pabelan. Sedangkan program yang berada di

Page 91: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

91

bawah naungan kurikulum nasional adalah program MTs Pondok Pabelan dan

MA Pondok Pabelan. Kedua kurikulum ini tidak dapat dipisahkan, karena

sistem pendidikan di sini adalah berkelanjutan artinya jenjang pendidikan

MTs dan MA Pondok Pabelan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

sistem pendidikan KMI. Jenjang MTs setara dengan kelas 1,2,3 KMI,

sedangkan jenjang MA setara dengan kelas 4,5,6 KMI. Pelaksanaan

pendidikan di MA Pondok Pabelan mengacu pada Undang-Undang Republik

Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional dan

peraturan pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang

standar Nasional Pendidikan.

Selain dengan menerapkan dua kurikulum campuran (KMI dan

Kemenag), strategi yang digunakan oleh MA Pondok Pabelan untuk

mengembangkan potensi peserta didiknya yaitu dengan menerapkan beberapa

program pendidikan, antara lain program pertukaran pelajar, program IAYP

(International Awards for Yong People), dan beberapa kegiatan lainnya yang

dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kemampuannya.

Program pertukaran pelajar merupakan program pendidikan

intrakurikuler di MA pondok Pabelan Magelang yang disediakan oleh

madrasah untuk peserta didik. Pertukaran pelajar yang sudah dijalankan

beberapa tahun ini bekerjasama dengan beberapa negara asing seperti Jepang

melalui program Janesys (Japan-East Asia Network of Exchange for Students

and Youth). Sedangkan program IAYP adalah program yang disediakan oleh

madrasah sebagai wadah untuk mengembangkan minat dan bakat peserta

didik sehingga peserta didik memiliki kemampuan yang lebih sesuai dengan

Page 92: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

92

minat dan bakat yang dipilihnya. Kemudian beberapa kegiatan lainnya yang

dapat mengembangkan kompetensi peserta didik adalah dengan disediakannya

program pengabdian/pendidikan praktik, kegiatan ini dilakukan setelah peserta

didik menyelesaikan jenjang Madrasah Aliyah selama minimal 1 tahun.

C. Faktor Pendukung dan Penghambat

Berdasarkan data yang diperoleh di lapangan dapat dikatakan bahwa

keunggulan yang dimiliki Pondok Pesantren Pabelan Magelang dapat dilihat

menurut beberapa komponen sebagai berikut:

a) Tentang kurikulum keunggulan dalam penerapan kurikulum adalah di MA

Pondok Pabelan Magelang kurikulumnya adalah kurikulum modern yaitu

dengan adanya 2 kurikulum campuran yang diterapkan di Madrasah

Aliyah Pondok Pesantren Pabelan Magelang, kurikulum KMI (Kulliyatul

Mu‟allimien Al-Islamiyah)yang menjadi ciri khas madrasah dan kurikulum

Nasional.Selain itu, madrasah memberikan berbagai kegiatan

ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan kemampuan peserta didiknya.

b) Keunggulan tenaga pendidik di MA Pondok Pesantren Pabelan Magelang

adalah pendidik dari alumni, non-alumni dan bantuan pemerintahan RI

sudah sebagian besar telah bersertifikat pendidik. Selain itu juga tidak

sedikit guru diminta untuk mengajar di Amerika Serikat untuk studi

banding mengenai sistem pendidikan yang ada di pesantren.

c) Dalam hal pendanaan serta sarana dan sarana keunggulannya adalah

terdapat banyak bantuan dari pihak luar karena bentuknya kerjasama yang

berjalan dengan baik antara pihak madrasah dengan pihak luar, sehingga

mereka tidak ragu untuk memberikan bantuan. Keunggulan lainnya adalah

Page 93: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

93

madrasah selalu memberikan haknya guru dalam setiap kegiatannya yang

dilakukan.

d) Keunggulan dari segi fasilitas adalah fasilitas gedung/bangunan banyak

mendapat bantuan dari pihak luar. Sedangkan fasilitas pembelajaran

adanya kerjasama antara madrasah dengan lembaga pendidikan luar negeri

dengan melakukan pertukaran pelajar misalnya kerjasama dengan Jepang

melalui program Jenesys, belum lama ini madrasah Pabelan juga menjalin

bekerjasama dengan Korea, dan masih ada beberapa bentuk kerjasama

yang dijalin dengan baik antara madrasah dengan lembaga pendidikan

lainnya.

Prestasi yang pernah diraih oleh Pondok Pesantren Magelang adalah

sebagai berikut:

a) Penghargaan internasional untuk penataan arsitektur “Aga Khan Award for

Architecture” pada tahun 1980 dari presiden Pakistan Dzia-ul Haq.

b) Penghargaan “Kalpataru” untuk penataan lingkungan hidup dari Menteri

KLH , Prof. Emil Salim pada tahun 1982 karena berhasil mengajak para

siswa/santri untuk menanam pohon.

c) Penghargaan “Mandala Arutala Bhakti Husada” dari Menteri Kesehatan

Republik Indonesia dalam bidang pelayanan kesehatan santri dan

masyarakat yang diserahkan langsung oleh Presiden RI Susilo Bambang

Yudhoyono pada tanggal 27 November 2003.

d) Dari segi hubungan antara madrasah dengan masyarakat adalah

sebenarnya hubungan antara kedua pihak sudah baik, misalnya dalam

kegiatan S3, Maulud Nabi, dan PHBI masyarakat selalu dilibatkan.

Page 94: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

94

Dari beberapa keunggulan dan prestasi yang ada di Madrasah Aliyah

Pondok Pabelan Magelang juga tentunya tidak luput dari beberapa kelemahan

atau kekurangan yang menjadikan penghambat bagi proses berjalannya

pembelajaran. Faktor penghambat yang ada di MA Pondok Pabelan Magelang

diantaranya adalah:

a) Dari segi kelembagaan kurangnya komunikasi antara pihak pimpinan dan

bawahan yang hal ini berdampak pada kurangnya saling memahami antara

kepentingan kelembagaan dengan aspirasi guru.

b) Dari segi tenaga pendidik faktor penghambatnya adalah kurangnya

kekompakan dalam hal berpakaian seragam.

c) Dari segi kurikulum kelemahannya adalah kurangnya manajemen waktu.

Masih ada beberapa peserta didik di MA Pondok Pabelan masih belum

bisa untuk membagi waktu dengan alasan di sini (madrasah) sangat

banyak kegiatannya. Jadi peserta didik di MA Pondok Pabelan Magelang

masih “keteteran” dalam masalah waktu.

d) Dari segi keuangan kelemahannya adalah kurangnya disiplin siswa tentang

pembayaran iuran pondok/madrasah sehingga di akhir tahun siswa santri

mempunyai banyak tunggakan. Kelemahan lainnya adalah kadang masih

sering terjadi ketidaksesuaian biaya anggaran pengeluaran dengan

pengeluaran yang sebenarnya.

Page 95: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

95

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dari uraian dan pembahasan dalam skripsi yang berjudul “Profil Pondok

Pesaantren Pabelan Magelang yang Berbasis Pesantren (Studi Kasus Siswa

MA pondok Pabelan Magelang)”, setelah dicocokkan jawabannya antara

kepala madrasah/guru dengan siswa santri MA Pondok Pabelan menggunakan

metode triangulasi, dan warga setempat maka dapat disimpulkan bahwa:

Sistem Pendidikan di MA Pondok Pabelan adalah Pendidikan Berbasis

Madrasah dengan tujuan membina dan mengantar santri menjadi manusia

yang berakhlakul karimah, menguasai ilmu pengetahuan, dan menjadikan

santri sebagai orang yang bermanfaat. Dan untuk mencapai tujuan tersebut

pesantren Pabelan menyelenggarakan program (jenjang) pendidikan yang

menerapkan sistem kurikulum khas pesantren yaitu KMI (Kulliyatul

Mu‟allimien Al-Islamiyah), yang secara otomatis santri juga akan mengikuti

program pendidikan MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah

Aliyah).

Pelaksanaan pendidikan berbasis pesantren di MA Pondok Pabelan sudah

sesuai dan berjalan dengan baik. Hal ini bisa diketahui dari hasil akhir

(UN/UAM) yang diikuti oleh siswa santri kelas enam (6) dan juga semua

Page 96: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

96

komponen-komponen manajemendi MA Pondok Pabelan yang sudah

terpenuhi mulai dari kurikulumnya, tenaga pendidiknya, sarana dan

prasarananya hingga layanan-layanan khusus yang disediakan oleh madrasah

untuk siswa santrinya sudah layak dan memadai.

Selain itu juga kurikulumnya adalah kurikulum pesantren yang pola

hidup santri dan aktifitasnya selalu dilingkupi suasana “edukatif”.Asrama

santri, kyai, ustadz, dan guru terdapat di tengah-tengah komplek lingkungan

pesantren, sehingga aktifits santri dapat dipantau dan mudah mengadakan

pembinaan dan pendampingan.Inilah yang membedakan antara pesantren

denga lembaga pendidikan lainnya, sehingga mudah membentuk karakter

pribadi yang diharapkan sesuai dengan tujuan pendidikan.

Faktor penghambatnya adalah kurangnya manajemen waktu dan

sosialisasi yang dimiliki oleh seorang pemimpin serta kelemahan lainnya yang

masih terdapat di MA Pondok Pabelan Magelang. Sedangkan faktor yang

menjadi pendukung adalah bentuk kerja sama yang berjalan dengan baik

antara pihak madrasah, masyarakat setempat di sekitar Pondok Pabelan dan

pemerintah serta sarana dan prasarana yang memadai dan ditambah pula

diadakannya beberapa kegiatan ekstrakurikuler yang wajib diikuti oleh semua

peserta didik dan tentunya faktor pendukung yang paling penting adalah

motivasi baik itu intern maupun ekstern.

B. SARAN

1. Untuk Lembaga

a) Ada baiknya strategi atau kurikulum yang digunakan adalah

dengan menerapkan strategi yang menyenangkan dan tidak

Page 97: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

97

menyulitkan peserta didiknya. Madrasah harus lebih

memperhatikan para peserta didiknya lagi misalnya antara

kurikulum yang diterapkan dengan kemampuan peserta didik agar

peserta didik mampu mempertahankan semangat belajarnya dan

bisa lebih baik lagi dalam mengembangkan kemampuannya.

b) Lembaga harus meningkatkan komunikasi antara atasan (kepala

yayasan, kepala madrasah) dengan bawahan (staf guru dan

karyawan) agar visi dan misi yang diinginkan dapat tercapai

dengan mudah.

c) Memperbaiki atau menata dengan rapi lagi komplek siswa santri

ruang kelas.

d) Mempertegas peraturan bagi siswa/santri yang masih melanggar

aturan pada saat jam KBM berlangsung dengan memberikan

sanksi.

e) Meningkatkan relasi yang baik diantara masyarakat dengan

sekolah dan diharapkan melibatkan masyarakat dalam kegiatan

keseluruhan agar madrasah selalu mendapat dukungan sepenuhnya

dari pihak masyarakat umumnya masyarakat Pabelan.

2. Untuk Tenaga Pendidik

a) Menjaga kekompakan dan disiplin yang baik. Karena guru adalah

teladan untuk peserta didiknya.

3. Untuk Peserta Didik

a) Mengatur/membagi waktu dengan sebaik mungkin.

Page 98: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

98

b) Menjaga kedisiplinan agar dapat mengikuti kegiatan pembelajaran

dengan nyaman sehingga dapat berkonsentrasi.

Page 99: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

99

DAFTAR PUSTAKA

Ainurrofiq&Ta’arifin. 2008. Manajemen Madrasah BerbasisPesantren.

Jakarta: PT. ListaFarika Putra.

Al-Abrasyi. 1970. Dasar-dasarPokokPendidikan Islam. Jakarta: PT.

BulanBintang.

Departemen Agama. 1997. Al-Qur‟an dan Terjemahannya. Jakarta

Baharuddin & Wahyuni. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Dahri, Harapandi. 2007. ModernisasiPesantren. Jakarta: Departemen

Agama RI BalaiPenelitiandanPengembangan Agama.

Danim, Sudarwan. 2006. Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: Bumi

Aksara.

Hadiyanto. 2004. Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Sekolah.

Jakarta: Bumi Aksara.

Halim, A. 2005.ManajemenPesantren. Yogyakarta: AksaraPelangi.

Hamruni. 2012. Strategi dan Model-Model Pembelajaran Aktif-

Menyenangkan. Yogyakarta: Investidaya.

Hasan, Cholijah. 1994. Dimensi-Dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya:

Al-ikhlas.

Mahpuddin. 2006. PotretDuniaPesantren. Bandung: Humaniora.

Mulyasa, E. 2007. Manajemen Berbasis Sekolah; Konsep, Strategi dan

Implementasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Madjid, Nurcholish.1997. Bilik-BilikPesantren. Jakarta: Paramadina.

Lasa HS. 2005. Manajemen Perpustakaan. Yogyakarta: Gema Media.

Moleong, Lexy J. 2009. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Pidarta, Made. 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: Bina

Aksara.

Page 100: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

100

Raharjo. 2003. Manajemen Berbasis Sekolah. Jakarta: Departemen

Pendidikan Nasional Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar Dan

Menengah Direktorat Tenaga Kependidikan.

Rusman. 2009. Manajemen Kurikulum. Jakarta: Rajawali Pers.

Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran Dengan Problem Based Learning

Itu Perlu: Untuk Meningkatkan Profesionalitas Guru. Bogor:

Ghalia Indonesia.

Saroni, Muhammad. 2006. Manajemen Sekolah: Kiat Menjadi Pendidik

yang Kompeten. Jogjakarta: Arruzz.

Umiarso & Gojali. 2010. Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi

Pendidikan. Jogjakarta: IRCiSoD.

Susyosubroto. 2004. Dimensi-Dimensi Manajemen Pendidikan Di

Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta.

Tafsir, Ahmad. 1994. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Yamin, Martinis. 2003. Strategi Pembelajaran Berbasis Kompetensi.

Ciputat: Gaung Persada Press.

Page 101: PROFIL MADRASAH ALIYAH BERBASIS MANAJEMEN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/445/1/Wahyu... · KATA PENGANTAR Terucap syukur ada Allah SWT Yang Maha Sempurna beserta Asmaul

101