Asmaul Husna

download Asmaul Husna

of 51

description

asmaul husna

Transcript of Asmaul Husna

Asmaul Husna

Asmaul Husna

ALLAH memiliki nama-nama yang baik yang disebut dengan Asmaul Husna. Rasulullah SAW menjelaskan bahwa al-Asma al-Husna ini jumlahnya ada 99, karena ALLAH menyukai bilangan yang ganjil.

Sesungguhnya ALLAH mempunyai sembilan puluh sembilan nama, yaitu seratus kurang satu. Barangsiapa menghitungnya, niscaya ia masuk surga. (H.R. Bukhari dan Muslim)Sembilan puluh sembilan nama tsb menggambarkan betapa baiknya ALLAH. Nama-nama dalam Asmaul Husna ini, ALLAH sendirilah yang menciptakannya.

Dia-lah ALLAH yang Menciptakan, yang Mengadakan, yang Membentuk Rupa, yang Mempunyai Nama-Nama yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Al-Hasyr: 24)Sebutlah nama-nama ALLAH, dalam setiap zikir dan doa kita. Jika kita memohon diberi petunjuk, sebutlah nama Al-Hdi (Maha Pemberi Petunjuk). Jika kita mohon diberi sifat kasih sayang, sebutlah nama Ar-Rahmn (Maha Pengasih). Semoga doa kita akan semakin makbul. Anjuran untuk menggunakan Asmaul Husna dalam berzikir dan berdoa, diterangkan oleh ALLAH SWT dalam Al-Quran.

Hanya milik ALLAH asma-ul husna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut asma-ul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan. (QS. Al-A'rf: 180)Asmaul Husna hanya milik ALLAH SWT. Manusia sebagai makhluk-Nya hanya dapat memahami, mempelajari, dan meniru kandungan makna dari nama yang baik tsb dalam kehidupan sehari-hari.

NoNamaArtiAntara lainterdapat dalam

1ar-RahmaanYang Maha PemurahAl-Faatihah: 3

2ar-RahiimYang Maha PengasihAl-Faatihah: 3

3al-MalikMaha RajaAl-Mu'minuun: 11

4al-QudduusMaha SuciAl-Jumu'ah: 1

5as-SalaamMaha SejahteraAl-Hasyr: 23

6al-Mu'minYang Maha TerpercayaAl-Hasyr: 23

7al-MuhaiminYang Maha MemeliharaAl-Hasyr: 23

8al-'AziizYang Maha PerkasaAali 'Imran: 62

9al-JabbaarYang Kehendaknya Tidak Dapat DiingkariAl-Hasyr: 23

10al-MutakabbirYang Memiliki KebesaranAl-Hasyr: 23

11al-KhaaliqYang Maha PenciptaAr-Ra'd: 16

12al-Baari'Yang Mengadakan dari TiadaAl-Hasyr: 24

13al-MushawwirYang Membuat BentukAl-Hasyr: 24

14al-GhaffaarYang Maha PengampunAl-Baqarah: 235

15al-QahhaarYang Maha PerkasaAr-Ra'd: 16

16al-WahhaabYang Maha PemberiAali 'Imran: 8

17ar-RazzaqYang Maha Pemberi RezkiAdz-Dzaariyaat: 58

18al-FattaahYang Maha Membuka (Hati)Sabaa': 26

19al-'AliimYang Maha MengetahuiAl-Baqarah: 29

20al-QaabidhYang Maha PengendaliAl-Baqarah: 245

21al-BaasithYang Maha MelapangkanAr-Ra'd: 26

22al-KhaafidhYang MerendahkanHadits at-Tirmizi

23ar-Raafi'Yang MeninggikanAl-An'aam: 83

24al-Mu'izzYang Maha TerhormatAali 'Imran: 26

25al-MudzdzillYang Maha MenghinakanAali 'Imran: 26

26as-Samii'Yang Maha MendengarAl-Israa': 1

27al-BashiirYang Maha MelihatAl-Hadiid: 4

28al-HakamYang Memutuskan HukumAl-Mu'min: 48

29al-'AdlYang Maha AdilAl-An'aam: 115

30al-LathiifYang Maha LembutAl-Mulk: 14

31al-KhabiirYang Maha MengetahuiAl-An'aam: 18

32al-HaliimYang Maha PenyantunAl-Baqarah: 235

33al-'AzhiimYang Maha AgungAsy-Syuura: 4

34al-GhafuurYang Maha PengampunAali 'Imran: 89

35asy-SyakuurYang Menerima SyukurFaathir: 30

36al-'AliyyYang Maha TinggiAn-Nisaa': 34

37al-KabiirYang Maha BesarAr-Ra'd: 9

38al-HafiizhYang Maha PenjagaHuud: 57

39al-MuqiitYang Maha PemeliharaAn-Nisaa': 85

40al-HasiibYang Maha Pembuat PerhitunganAn-Nisaa': 6

41al-JaliilYang Maha LuhurAr-Rahmaan: 27

42al-KariimYang Maha MuliaAn-Naml: 40

43ar-RaqiibYang Maha MengawasiAl-Ahzaab: 52

44al-MujiibYang Maha MengabulkanHuud: 61

45al-Waasi'Yang Maha LuasAl-Baqarah: 268

46al-HakiimYang Maha BijaksanaAl-An'aam: 18

47al-WaduudYang Maha MengasihiAl-Buruuj: 14

48al-MajiidYang Maha MuliaAl-Buruuj: 15

49al-Baa'itsYang MembangkitkanYaasiin: 52

50asy-SyahiidYang Maha MenyaksikanAl-Maaidah: 117

51al-HaqqYang Maha BenarThaahaa: 114

52al-WakiilYang Maha PemeliharaAl-An'aam: 102

53al-QawiyyYang Maha KuatAl-Anfaal: 52

54al-MatiinYang Maha KokohAdz-Dzaariyaat: 58

55al-WaliyyYang Maha MelindungiAn-Nisaa': 45

56al-HamiidYang Maha TerpujiAn-Nisaa': 131

57al-MuhshiYang Maha MenghitungMaryam: 94

58al-Mubdi'Yang Maha MemulaiAl-Buruuj: 13

59al-Mu'idYang Maha MengembalikanAr-Ruum: 27

60al-MuhyiYang Maha MenghidupkanAr-Ruum: 50

61al-MumiitYang Maha MematikanAl-Mu'min: 68

62al-HayyYang Maha HidupThaahaa: 111

63al-QayyuumYang Maha MandiriThaahaa: 11

64al-WaajidYang Maha MenemukanAdh-Dhuhaa: 6-8

65al-MaajidYang Maha MuliaHuud: 73

66al-WaahidYang Maha TunggalAl-Baqarah: 133

67al-AhadYang Maha EsaAl-Ikhlaas: 1

68ash-ShamadYang Maha DibutuhkanAl-Ikhlaas: 2

69al-QaadirYang Maha KuatAl-Baqarah: 20

70al-MuqtadirYang Maha BerkuasaAl-Qamar: 42

71al-MuqqadimYang Maha MendahulukanQaaf: 28

72al-Mu'akhkhirYang Maha MengakhirkanIbraahiim: 42

73al-AwwalYang Maha PermulaanAl-Hadiid: 3

74al-AakhirYang Maha AkhirAl-Hadiid: 3

75azh-ZhaahirYang Maha NyataAl-Hadiid: 3

76al-BaathinYang Maha GaibAl-Hadiid: 3

77al-WaaliiYang Maha MemerintahAr-Ra'd: 11

78al-Muta'aaliiYang Maha TinggiAr-Ra'd: 9

79al-BarrYang Maha DermawanAth-Thuur: 28

80at-TawwaabYang Maha Penerima TaubatAn-Nisaa': 16

81al-MuntaqimYang Maha PenyiksaAs-Sajdah: 22

82al-'AfuwwYang Maha PemaafAn-Nisaa': 99

83ar-Ra'uufYang Maha PengasihAl-Baqarah: 207

84Maalik al-MulkYang Mempunyai KerajaanAali 'Imran: 26

85Zuljalaal wa al-'IkraamYang Maha Memiliki Kebesaran serta KemuliaanAr-Rahmaan: 27

86al-MuqsithYang Maha AdilAn-Nuur: 47

87al-Jaami'Yang Maha PengumpulSabaa': 26

88al-GhaniyyYang Maha KayaAl-Baqarah: 267

89al-MughniiYang Maha MencukupiAn-Najm: 48

90al-Maani'Yang Maha MencegahHadits at-Tirmizi

91adh-DhaarrYang Maha Pemberi DeritaAl-An'aam: 17

92an-Naafi'Yang Maha Pemberi ManfaatAl-Fath: 11

93an-NuurYang Maha BercahayaAn-Nuur: 35

94al-HaadiiYang Maha Pemberi PetunjukAl-Hajj: 54

95al-Badii'Yang Maha PenciptaAl-Baqarah: 117

96al-BaaqiiYang Maha KekalThaahaa: 73

97al-WaaritsYang Maha MewarisiAl-Hijr: 23

98ar-RasyiidYang Maha PandaiAl-Jin: 10

99ash-ShabuurYang Maha SabarHadits at-Tirmizi

Vini's Page 2002 - 2009

PRODUK TABUNGAN Wadi'ah Aqad di mana dana/harta menyimpan uang atau barang untuk dijaga oleh Bank.

Bank meminta izin kepada nasabah menggunakan dana tersebut.

Segala keuntungan dan risiko penggunaan dana ditanggung pihak bank.

Bank dapat memberikan bonus kepada pemilik dana tanpa perjanjian di muka.

Pemilik dana bebas mengambil dana tanpa waktu yang ditentukan.

PRODUK PEMBIAYAAN Mudharabah Pemilik dana sebagai shahibul mal

Pemilik dana akan menyerahkan kepada Bank sejumlah dana untuk dikelola setelah tercapai kesepakatan mengenai nisbah keuntungan serta resiko yang dapat timbul dari penyetoran dana

Murabahah Bentuk jual beli yang bersifat amanah

Akad jual beli antara bank selaku penyedia barang dengan nasabah yang memesan untuk membeli barang

Bank mendapatkan marjin jual beli

Nasabah membayar saat jatuh tempo

Rukun: (1) penjual (bank), (2) pembeli (nasabah), (3) Barang yang dijualbelikan, (4) harga dan (5) ijab qabul atau akad perjanjian.

Salam Pembelian barang untuk penghantaran (delivery) yang ditangguhkan dengan pembayaran di muka

Diaplikasikan pada pembiayaan berjangka pendek untuk produksi agribisnis atau industri sejenis lainnya

Rukun salam adalah (1) pembeli, (2) penjual, (3) hasil produksi, (4) harga dan (5) shighat ijab qabul

Syirkah Transaksi dua orang atau lebih yang keduanya sepakat untuk melakukan kerja yang bersifat finansial untuk mendapatkan keuntungan

Rukun syirkah ada tiga yaitu (1) shighat / aqad (ijab dan qabul), (2) pihak yang berakad (shahibul mam) dan pengelola, (3) usaha.

Jenis syirkah uqud yaitu (1) syirkah inan, (2) syirkah abdan, (3) syirkah mudlarabah, (4) syirkah wujuh dan (5) syirkah mufawadlah

JASA PERBANKANQard...adalah akad pemberian pinjaman dari Bank kepada nasabah yang dipergunakan untuk kebutuhan mendesak, seperti dana talangan/cerukan (over draft) dengan kriteria tertentu dan bukan untuk pinjaman yang bersifat konsumtif. Pengembalian pinjaman ditentukan dalam jangka waktu tertentu (sesuai kesepakatan bersama) dan pembayarannya bisa dilakukan secara angsuran atau sekaligus.

Hawalah...dapat diartikan sebagai pemindahan utang dari tanggungan ashil (penerima utang) kepada tanggungan muhal 'alaih (yang bertanggung jawab) dengan jalan adanya penguat. Rasulullah bersabda:

"Memperlambat pembayaran utang yang dilakukan orang kaya merupakan perbuatan lalim. Jika salah seorang kamu dialihkan kepada orang yang mudah membayar utang, maka hendaklah ia beralih (diterima pengalihan itu)" (HR Jama'ah)

Rahn merupakan akad penyerahan barang/harta nasabah (rahin) kepada bank (murtahin) sebagai barang jaminan yang ditahan sebagai alasan meminta pinjaman.

Wakalah terjadi apabila nasabah memberikan kuasa kepada bank untuk mewakili dirinya melakukan pekerjaan atau jasa tertentu, seperti pembukaan L/C, inkaso dan transfer uang.

Kafalah juga garansi bank yang diberikan dengan tujuan untuk menjamin pembayaran suatu kewajiban pembayaran.

Ijarah Dalam bahasa Indonesia berarti sewa merupakan imbalan bagi bank karena sewa atas barang yang disewakannya.

Wadi'ah Amanah Dalam bahasa Indonesia berarti Titipan, antara lain pelayanan kotak simpanan (safe deposit box) dan pelayanan administrasi dokumen (custodian). Bank mendapat imbalan dari jasa penyimpanan tersebut. Namun demikian bank tidak boleh memanfaatkan barang yang dititipkan.

Keuangan Mikro Baitul Maal Wattamwil Didirikan untuk pemberdayaan ekonomi ummat

Menciptakan iklim agar potensi masyarakat berkembang secara berkesinambungan dalam suasana akibat:

Keterbelakangan pendidikan dan ekonomi

Rendahnya semangat ekonomi dan kewirausahaan

Feodalisme akibat penjajahan

Pemahaman ibadah yang sempit

Sistem dan birokrasi yang tidak memihak secara seimbang dan proporsional.

Ciri Pokok1. Didirikan dan dimiliki masyarakat setempat (swadaya)2. Profesional dan berorientasi laba bersama3. Pengelolaan berprinsip syari'ah4. Pengelola berjiwa Islam5. Mundukung usaha kecil - bawah6. Sesuai budaya masyarakat setempat

Segita Aspek Aktivitas BMT1. Lembaga Keuangan Syariah, tetapi bukan seperti bank2. Lembaga Sosial untuk menyantuni kaum dhuafa3. Lembaga bisnis riil, sebagai usaha demi keuntungan bersama

3 Aspek Garapan BMTASPEK SOSIAL Dengan memanfaatkan dana ZIS

Prioritas penunjang pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat (sandang, pangan, papan, kesehatan, pendidikan)

Bukan hanya kebutuhan material. Juga pembinaan syakhsiyah anggota digarap (fungsi dakwah)

ASPEK KEUANGAN Sebagai lembaga simpan pinjam

Tapi bukan BPRS

Kompetotor BMT adalah para rentenir

Dilakukan secara proaktif (jemput bola)

Prinsip kehati-hatian diutamakan

Bantuan manajemen akan sangat membantu (KLINIK USAHA KECIL)

ASPEK BISNIS Sebagai kegiatan dengan orientasi pencarian laba

Bisa dilakukan secara langsung (usaha riil) atau tidak langsung (syirkah, murabahah dsb)

Bentuk bisnis yang dilakukan disesuaikan dengan kondisi yang ada

Koperasi Jasa Keuangan Syariah Takaful Mikro SejarahKonsep ekonomi syariah mulai diperkenalkan kepada masyarakat pada tahun 1991 ketika Bank Muamalat Indonesia berdiri, yang kemudian diikuti oleh lembaga-lembaga keuangan lainnya. Pada waktu itu setiap lembaga keuangan syariah mengadakan sosialisasi dengan usaha sendiri, sehingga akan menjadi beban yang berat manakala mengetahui bahwa sosialisasi sistem ekonomi syariah hanya dapat berhasil apabila dilakukan dengan cara yang terstruktur dan berkelanjutan.

Menyadari hal tersebut, lembaga-lembaga keuangan syariah berkumpul dengan mengajak seluruh kalangan yang berkepentingan untuk membentuk suatu organisasi, yang dengan usaha bersama akan melaksanakan program sosialisasi yang terstruktur dan berkesinambungan kepada masyarakat. Organisasi ini kemudian dinamakan ?Masyarakat Ekonomi Syariah?, dengan anggota dari lembaga keuangan syariah, lembaga pendidikan, lembaga nirlaba, perusahaan dan bahkan perorangan.

Masyarakat Ekonomi Syariah yang disingkat dengan MES, atau dengan sebutan dalam bahasa Inggris adalah The Society for Islamic Sharia Economy atau dalam bahasa arabnya Al Ijtima? lil-Iqtishadi Al-Islamiy, didirikan pada hari Senin, Tanggal 1 Muharram 1422 H, bertepatan pada tanggal 26 Maret 2001 M. Pendiri MES adalah Perorangan, lembaga keuangan, lembaga pendidikan, lembaga kajian dan badan usaha yang tertarik untuk mengembangkan ekonomi syariah. MES berasaskan Syariah Islam, serta tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia, sehingga terbuka bagi setiap warga negara dan badan hokum Indonesia tanpa memandang keyakinan agamanya.

Pada awalnya MES didirikan hanya untuk di Jakarta saja tanpa mempunyai rencana untuk mengembangkan ke daerah-daerah. Ternyata kegiatan yang dilaksanakan oleh MES memberikan ketertarikan bagi rekan-rekan di daerah untuk melaksanakan kegiatan serupa. Pada saat itu disepakati mempersilahkan rekan-rekan di daerah untuk menggunakan nama MES dengan menambahkan nama daerah dibelakangnya. Disepakati pula bahwa diantara kepengurusan tidak ada jalur koordinasi apalagi komando.

Bisa ditebak, perkembangan ekonomi syariah di daerah semakin meluas, banyak MES-MES daerah yang berdiri. Sebut saja MES JABAR, MES SULSEL, MES SULTRA, MES JATIM, MES MALANG RAYA, MES SEMARANG, MES SURAKARTA, dll. Kegiatan sosialisasi dan edukasi masyarakat tentang ekonomi syariah semakin memberikan dampak positif bagi masyarakat dan industri keuangan syariah tentunya.

Nama MES dan peran aktif yang semakin terasa menyebabkan permintaan izin untuk mendirikan MES di daerah lain semakin banyak masuk ke Jakarta. Sehingga rekan-rekan MES Daerah mendesak agar MES-MES ini disatukan dalam satu organisasi bersama. Karena desakan semakin kuat, maka pada Mei 2006, tepatnya saat penyelenggaraa Indonesia Sharia Expo I, MES menyelenggarakan Musyawarah Nasional Luar Biasa Masyarakat Ekonomi Syariah. Disepakati bahwa seluruh MES daerah bersedia berhimpun dalam satu organisasi bersama yang bersifat Nasional. Menyepakati MES yang di Jakarta sebagai Pengurus Pusat dan menugaskan untuk menyusun AD/ART pertama MES.

Tahun 2008 adalah tahun pertama bagi Masyarakat Ekonomi Syariah melaksanakan Musyawarah Nasional. Disana akan dimatangkan lebih lanjut gerak dan langkah organisasi ini dalam menggerakkan ekonomi masyarakat ke arah ekonomi syariah serta menjadikan solusi atas masalah ekonomi negara ini.

Harapan ke depan, peran MES dalam mensosialisasikan ekonomi syariah dapat lebih ditingkatkan lagi. Penggerak MES adalah mereka yang kreatif dan punya program-program unggulan. MES menjadi mitra pemerintah (legislatif dan eksekutif) dan juga Bank Indonesia dalam mengembangkan ekonomi syariah. Bersama-sama dengan Majelis Ulama Indonesia untuk mendorong pemerintah dalam mencanangkan gerakan ekonomi syariah secara nasional. Untuk itulah, culture value MES kiranya perlu lebih digali lagi.

MES juga harus tetap independen, tidak terafiliasi dengan salah satu partai politik, namun harus tetap menjalin kerjasama agar dapat diterima semua pihak. Alhamdulillah, dengan segala aktifitasnya, MES telah mendapat pengakuan di semua kalangan masyarakat, baik dari kalangan ulama, praktisi, akademisi, pemerintah dan legislatif.

VISI MESSebagai organisasi kemasyarakatan, MES mempunyai visi menjadi wadah yang diakui sebagai acuan dan diikuti sebagai teladan bagi usaha percepatan pengembangan dan penerapan system ekonomi dan etika usaha yang sesuai dengan syariah Islam di Indonesia

MISI MES1. Membangun sinergi dan kemitraan di antara perorangan dan lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan ekonomi syariah

2. Mewujudkan silaturrahim di antara pelaku-pelaku ekonomi, perorangan dan lembaga yang berkaitan dengan ekonomi syariah

3. Mendorong pengembangan aktivitas ekonomi syariah di Indonesia sehingga menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam kegiatan usaha termasuk dalam hal investasi maupun pembiayaan

4. Meningkatkan hubungan antara anggota dan otoritas yang terkait dengan kegiatan ekonomi dan keuangan syariahMeningkatkan kegiatan untuk membentuk sumber daya insani yang mempunyai akhlak, ilmu dan kemampuan untuk menjalankan dan mengembangkan kegiatan ekonomi syariah

DEKLARASI MES

Bahwa sesungguhnya Islam adalah konsep yang rahmatan lilalamin, maka segala kegiatan yang berasaskan syariah Islam diyakini dapat berlaku bagi segenap bangsa indomesia, terlepas dari keyakinan agama yang dianutnya.

Dan kegiatan penelitian, pengembanngan serta penerapan sistem ekonomi dan etika usaha yang sesuai dengan syariah islam telah membutuhkan wadah yang diharapkan diakui sebagai acuan dan diikuti sebagai teladan bagi usaha percepatan pengembangan dan penerapan sistem ekonomi dan etika usaha yang sesuai dengan syariah islam si Indonesia.

Maka dengan menyebut Nama Alllah, Rabb Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang Serta dengan memanjatkan Segala Puji bagi Allah, Rabb Semesta Alam : Kami, Asosiasi, Lembaga Keuangan, Lembaga Pendidikan, Badan Usaha dan Perorangan yang peduli atas berkembanganya sistem Ekonomi dan Etika Usaha yang berlandaskan Syariah Islam Di Indonesia, Dengan ini menyatakan berdirinya wadah silaturahmi dengan nama masyarakat Ekonomi Syariah.

Kemudian untuk mencapai tujuan wadah silaturahmi yaitu tercapainya suatu masyarakat yang melaksanakan kegiatan ekonomi dengan mengikuti syariah Islam secara Kaffah atau paripurna, maka dengan ini kami menyatakan bahwa melalui wadah silaturahmi ini kami akan menyelenggarakan kegiatan-kegiatan untuk :

1. Membangun sinergi dan kemitraan di antara perorangan dan lembaga-lembaga yang terlibat dalam kegiatan ekonomi syariah

2. Mewujudkan silaturrahim di antara pelaku-pelaku ekonomi, perorangan dan lembaga yang berkaitan dengan ekonomi syariah

3. Mendorong pengembangan aktivitas ekonomi syariah di Indonesia sehingga menjadi pilihan utama bagi masyarakat dalam kegiatan usaha termasuk dalam hal investasi maupun pembiayaan

4. Meningkatkan hubungan antara anggota dan otoritas yang terkait dengan kegiatan ekonomi dan keuangan syariah

5. Meningkatkan kegiatan untuk membentuk sumber daya insani yang mempunyai akhlak, ilmu dan kemampuan untuk menjalankan dan mengembangkan kegiatan ekonomi syariah

Semoga Allah, Rabb Yang Maha Kuasa, Selalu melimpahkan Taufik dan Hidayah kepada kami dalam menjalankan niat kami ini sehingga dapat memberikan sumbangan yang nyata kepada bangasa dan negara kesatuan Republik Indonesia.

Jakarta, 2 Muharram 1422 H, Atas nama Para Pendiri dan anggota Masyarakat Ekonomi Syariah, Tertanda : Achmad Subianto, Aries Muftie, Arwin Rasyid, Iskandar Zulkarnain, Iwan P. Pontjowinoto, Nurdin Hasibuan, Saefuddien Hasan, Zainul Arifin, Adiwarman A. Karim, Zaim Uchrowi, Riyanto Sofyan, A. Riawan Amin, Sofyan Basir, Rudjito, Zainulbahar Noor

Abu Bakar AsSidiqDiarsipkan di bawah: Teladan masjidalkhoir @ 3:29 am

jika aku berbuat salah maka kalian wajib meluruskan dan mengingatkan.Beliau lahir dua tahun beberapa bulan setelah kelahiran Rasulullah Saw di kota Mekkah. Atau pada tahun 51 sebelum Hijriah (751 M). Nama lengkapanya Abdullah bin Utsman bin Amir bin Kaab at-Taimy al-Qursy. Dulunya bernama Abdul Kabah, kemudian Rasulullah mengantinya dengan nama Abdullah. Gelarnya As-Sidiq; orang percaya. Ketika terjadi peristiwa Isro dan Miroj, beliaulah termasuk orang pertama yang percaya dengan peristiwa itu. Maka beliau digelari as-Siddiq. Nama panggilanya Abu Bakar. Ibunya bernama ummul Khoir Salma binti Shahr bin Amir .

Di kalangan kaumnya dikenal dengan al-Atiq. Konon ceritanya Rasulullah pernah berkata; Kamu adalah hamba Allah yang dijauhkan (Atiq) dari api neraka. Maka sejak itulah terkenal di kalangan sahabat dengan sebutan al-Atiq. Pendapat lain mengatakan karena wajahnya yang ganteng. Pendapat lain karena banyak memerdekakan budak muslim seperti Bilal. Pendapat lain karena tidak ada cacat dalam nasabnya.

Mengenai pribadinya, Ibn Asakir meriwayatkan dari Abdullah bin az-Zubair, Ketika para sahabat sedang kumpul dalam suatu majlis, seseorang bertanya kepada Abu Bakar. Apakah kamu pernah minum khomer pada masa Jahiliyah? kata orang itu. Beliau menjawab, Aku berlingung kepada Allah. Kenapa orang itu bertanya. Saya dapat menjaga kehormatan diriku dan muruah. Sebab orang yang minum khomer hilang kehormatannya dan muruahnya jawab Abu Bakar. Orang pun melaporkan kepada Rasulullah. Rasulullah berkata, Abu Bakar benar. Abu Bakar benar. Dari Aisyah Aisyah r.a. berkata, Demi Allah, Abu Bakar r.a. belum pernah membaca syair pada masa Jahiliyah dan Islam. Beliau dan Utsman bin Affan tidak pernah meminum khomer/arak.

Pada waktu Rasulullah wafat, kaum muslimin mulai guncang dan kebinggungan akan keberlangsungan Islam. Melihat kondisi yang sangat membahayakan ini, beliau dengan lantang berkata; Siapa diantara kalian yang menyembah Muhammad (Rasulullah), maka Muhammad sudah wafat. Tapi barangsiapa menyembah Allah SWT maka Allah SWT itu hidup dan tidak akan mati. Mendengar ucapan itu, maka tenanglah hati umat Islam. Hingga akhirnya Allah SWT menguatkan keimanan mereka.

Selepas Rasululllah wafat, beliau diangkat menjadi kholifah oleh kaum muslimin pada tahun 11 H. inilah sejarah pergantian kempimpinan umat Islam untuk pertama kali yang didasarkan pada syuro (musyawarah). Pada waktu dipilih menjadi kholifah beliau berkata; Aku diangkat menjadi pemimpin kalian tapi bukan berarti aku yang paling baik dari kalian. Sekiranya aku melakukan kebaikan maka kalian harus menolongnya dan sekiranya aku berbuat salah maka kalian wajib meluruskan dan mengingatkan. Kejujuran adalah amanah dan berdusta adalah khianat dan pengingkaran terhadap yang benar. Orang-orang yang lemah diantara kalian, bagiku adalah orang kuat hingga aku memberikan haknya. Dan orang-orang yang kuat diantara kalian, bagiku adalah lemah hingga aku ambil hak-hak itu darinya.Istri-istri beliau; Ummu Rumman binti Amir, Qutailah binti Abdul Izza, Asma binti Umais dan Habibah binti Khorijah. Lahir dari perkawinnya tiga anak laki-laki dan tiga perempuan. Tiga anak laki-laki itu; Abdullah, Abdurrahman dan Muhammad. 3 anak perempuannya; Asma, Aisyah (istri Rasulullah) dan Ummu Kultsum.

Beliau menjabat sebagai kholifah selama dua tahun dan tiga bulan. Wafat pada tahun 12 H berumur 63 tahun, seperti umur Rasulullah ketika wafat. Dikuburkan di dekat kuburan Rasulullah di kamar Aisyah RA. Sebelum wafatnya, beliau pernah berwasiat kepada Umar bin Khottob untuk menjadi kholifah.

Beliau sangat pandai dalam ilmu nasab (silsisah keturunan) suku dan juga penceritaannya. Beliau termasuk dari ketua-ketua Quraisy di masa Jahiliyah yang disegani dan senangi karena sikapnya yang bijak. Selama hidupnya belum pernah minum khomer dan menyembah patung. Ketika di Yaman, seorang syeik dari al-Azd pernah memberitahu tentang hadirnya kenabian Muhammad Saw. Beliau orang pertama yang meyakini dan mempercayai kenabian Muhammad. Seperti halnya berita yang disampaikan Waroqoh bin Naufal kepada beliau mengenai kenabian Muhammad Saw.

Pada waktu hijrah, beliau menjadi teman Rasulullah dalam perjalanan hijrah itu, begitu juga ketika Rasulullah berada di gua Hira. Hal ini bisa dibaca dalam firman Allah; sedang ia salah seorang dari dua sahabat pada waktu di gua Hiro..(QS.at-taubah:40). Ketika melakukan ibadah haji beliau orang pertama menjadi amir (ketua) rombongan kaum muslimin dalam haji tersebut dan orang pertama yang menjadi imam sholat setelah wafatnya Rasulullah.

Diantara orang-orang yang memeluk Islam atas jasanya adalah; az-Zubair bin al-Awwa, Utsman bin Affan, Abdurrahman bin Auf, Saad bin Abu Waqos, Tholhah bin Ubaidillah, Abu Ubaidah bin Jarrah. Mereka termasuk 10 orang-orang yang diberitakan masuk surga. Termasuk beliau juga.

Beliau telah memerdekakan 7 orang; Bilal, Amir bin Fahiroh, Zanirah, Nahdiyah dan anak perempuannya, Jariyah bani Muammal dan Ummu Abis. Mengumpulkan mushaf yang tersebar di pelbagai pelosok. Beliau juga orang yang sangat tegas memerangi orang-orang murtad (keluar dari Islam) dan engan membayar zakat. Pada masa beliau memangku kholifah, syiar Islam tersebar melalui penaklukan ke pelbagai negara. Inilah sejarah awal penaklukan dalam Islam. Ada 142 hadits yang diriwayatkankan. Diantara riwayat hadits dari beliau; Suatu ketika Abu Bakar bertanya kepada Rasulullah. Wahai Rasulullah, ajarkan kepadaku doa dalam sholat. Rasulullah menjawab: berdoalah dengan ini; Allahumma inni dholamtu nafsi dhulman katsiro(Wahai Allah, aku banyak berbuat kedhaliman, tidak ada orang yang boleh berikan ampunan dosa-dosa dholimku kecuali Engkau. Maka berilah ampunana atas semua dosa-dosaku dan berilah kasih sayang dan rahmat. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang Maha Pemberi Ampunan dan Kasih sayang (HR.Bukhori)

Apa kata Rasulullah mengenai pribadinya: Tidak seorangpun diantara manusia yang lebih banyak dari Abu Bakar dalam menjaga diriku dengan jiwa dan hartanya. Sekiranya dibolehkan aku menjadikan teman baik diantara manusia niscaya saya jadikan Abu Bakar sebagai teman baik. Akan tetapi pertemanan dan persaudaraan atas nama Islam itu lebih utama. Silahkan kalian tutup setiap pintu untukku di masjid kecuali pintu Abu Bakar (HR.Bukhori).

Dalam hadits lain disebutkan,suatu ketika Rasulullah bertanya kepada para sahabat; Siapa diantara kalian yang hari ini berpuasa. Abu Bakar menjawab; Saya, wahai baginda Rasul. Siapa diantara kalian yang telah memberi makan orang miskin? Abu Bakar menjawab; Saya, Wahai Rasul. Siapa diantara kalian telah mendoakan dan menjenguk orang sakit? Abu Bakar menjawab; Saya, wahai baginda Rasul. Setelah itu Rasulullah bersabda; Sekiranya sifat dan perbuatan tersebut dilakukan oleh seseorang maka kelak dia akan masuk surga.

Wasiat Abu Bakar kepada Umar sebelum ajal menjemputnya sebagaimana diceritakan Abdurrahman bin Abdullah bin Sabith Pada waktu ajal hendak menjemputnya, beliau memangil Umar. Beliau berkata, Wahai Umar, ingatlah bahwa ada amalan untuk Allah yang dilakukan siang hari yang Allah tidak akan menerima amalan itu di waktu malam. Dan ada amalan untuk Allah yang di malam hari yang tidak akan diterima di waktu siang. Allah tidak menerima amalan sunnah sehingga yang wajib dilaksanakan. Timbangan amal baik di akherat menjadi berat karena mengikuti jalan kebenaran di dunia hingga Allah beratkan timbangan atas mereka. Dan timbangan (baik) manusia berkurang di akherat karena manusia mengikuti jalan sesat/batil selama di dunia

Ketika beliau wafat, Ali bin Tholib berkata; Semoga Allah memberikan rahmat kepada Abu Bakar, Kamu adalah saudara Rasulullah, kawan dekat, penghibur duka lara, dan kawan dalam bermusyawarah. Kamu adalah orang pertama yang berislam, yang paling ikhlas beriman kepada Allah dan Rasulul-Nya, yang paling baik dalam persahabatan dan paling mulia diantara kaum lainnya. Kamu juga yang paling serupa dengan Rasulullah ketika diam dan gerak. Allah telah angkat derajat namamu, wahai Abu bakar dalam tingkatan yang paling tinggi. Allah berfirman; Dan orang yang percaya dengan kenabian Muhammad.Dalam riwayat Asakir dari al-Ashmay disebutkan bahwa Abu Bakar jika dipuji beliau berdoa Ya Allah Engkau lebih tahu tentang diriku dan saya lebih tahu dari mereka. Ya Allah berikan kebaikan padaku dari apa yang mereka sangkakan. Ampunilah aku dari apa yang mereka tidak tahu dan jangan azab aku dari apa yang mereka katakan.

Januari 18, 2008

Umar BinKhotobDiarsipkan di bawah: Teladan masjidalkhoir @ 3:32 am

syetan tidak akan mampu menghalangi jalanmu.(hadits)

Lahir 40 tahun sebelum hijrah Rasulullah. Nama lengkapnya Umar bin Khottob bin Nafail bin Abdul Izzy al-Qursy. Nama pangilannya adalah Abu Hafsh (anak singa). Ayahnya, al-Khottob bin Nufail al-Adwy adalah seorang yang gagah berani. Ibunya, Hantamah binti Hasyim bin al-Mughiroh. Gelarnya al-Faaruq (pembeda/pemisah antara yang benar dengan yang batil). Pada masa jahiliyah menikah dengan kerabat dekatnya, Ummu Kultsum binti Jaruul. Sesudah masuk Islam, menikah dengn Zaenab bin Madhun, Ummu Kultsum binti Ali ra., Jamilah binti Tsabit, Ummu Hakim binti al-Harits, Atakah binti Zaid, Sabiah binti al-Harits. Dari perkawinannya lahir 12 anak. 6 anak laki-laki; Abdullah, Abdurrahman, Zaid, Ubaidillah, Ashim dan Iyadh. 7 anak perempuan; Hafsah,Roqiyah, Fatimah, Shofiyah, Zainab dan Ummul Walid.

Beliau memeluk Islam pada tahun ke-enam dari kenabian Muhammad SAW pada waktu berumur 27 tahun. Dari Ibn Umar diceritakan bahwa Rasulullah berdoa, Ya Allah muliakan Islam dengan salah satu dari orang yang lebih Engkau cintai; Abu Jahal atau Umar bin Khottob. Dan orang yang paling Allah cintai adalah Umar bin Khottob kata Rasulullah (HR.Ahmad). Sebab beliau orang pertama yang menyatakan secara terang-terang keislamannya.

Semasa remaja, beliau terkenal sangat keras dan kuat pendirianya di kalangan kaum Quraisy. Pandai membaca dan menulis. Di masa jahiliyah beliau juga dikenal sebagai duta besar dan sangat disegani. Mengenai pribadinya, as-Syifa binti Abdullah berkata; Kalau sudah bicara, suaranya terdengar kemana-mana, kalau jalan cepat, kalau mukul buat orang sakit. Sesunguhnya beliau adalah seorang ahli ibadah (an-naasik).

Dalam sejarah Islam permulaan tahun dan penanggalan dimulai dari peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Mekkah ke Madinah.

Sebelum masuk Islam, beliau adalah orang yang sangat benci dan menentang Islam. Maklum, beliau adalah orang yang disegani di kalangan Quraisy karena wataknya yang keras dan susah kompromi. Disamping itu beliau adalah ikon pejuang kebanggaan sukunya. Konon ceritanya sekiranya keledai Umar masuk Islam, tidak mungkin Umar akan ikut masuk Islam.

Sejarah masuknya Umar dalam ajaran Islam sangatlah unik dan menarik. Disebutkan bahwa suatu hari Umar sedang jalan. Tiba-tiba terdengar suara orang mengaji al-Quran. Didatangilah suara aneh itu. Maklum suara itu belum pernah didengarnya sebalum itu. Sampailah Umar ke sumber suara itu. Ternyata dilihatnya Khobab bin ar-Art sedang mengajari ngaji Fatimah, saudaranya. Seketika Umar wajahnya sangat geram dan memukul Fatimah. Umar meminta supaya mushaf itu diberikannya. Tapi Fatimah menolaknya kecuali dengan syarat kalau Umar sudah bersuci dulu. Lalu Umar pun memenuhi syarat itu. Umar pun kemudian bersuci dengan mandi. Setelah itu dibacanya mushaf al-Quran itu. Waktu itu yang dibaca surat Thoha. Tanpa disadari Allah telah membukakan hatinya. Kemudian Umar pergi ke rumah al-Arqom bin ar-Arqom dan menyatakan masuk Islam di depan Rasulullah tiga hari setelah Hamzah bin Abdul Mutholib masuk Islam. Menurut pendapat yang masyhur, beliau masuk Islam pada tahun ke-6 kenabian Muhammad. Orang nomer 40 dalam urutan orang-orang yang masuk Islam. Masuknya Umar dalam ajaran Islam adalah bukti dari kecintaan dan kemulian Allah. Begitu juga jawaban atas doa yang pernah dibacakan Rasulullah. Suatu ketika Rasulullah pernah berdoa; Ya Allah, tinggikan dan muliakan Islam salah satu dari orang yang paling Engkau cinta; Abu Jahal danUmar bin Khotob. (HR.at-Tirmidhi,hadits hasan sohih ghorib). Masuknya Umar dalam barisan orang-orang Islam waktu itu merupakan kegembiraan dan menjadi penyemangat bagi yang lain. Sebab beliau diantara orang yang berpengaruh di kaumnya. Maka dengan masuknya Islam, sedikit banyak mempengaruhi imej masyarakat. Dalam hal ini Ibn Masud berkata; Kami masih tetap menjadi mulia sejak Umar masuk Islam. Mengenai keislamanya Rasulullah berkata; Sesunguhnya Allah telah menjadi kebanaran agama (Islam) melalui lisan/ucapan Umar dan (keteguhan) hatinya(HR.Tirmidhi). Di hadits lain disebutkan; Dahulu kala umat-umat sebelum kalian mempunyai pahlawan yang selalu menjadi buah bibir (pembicaraan), sekiranya umatku dibandingkan dengan umat-umat terdahalu, maka Umar bin Khotob pahlawannya (HR.Bukhori). Mengenai pribadinya Rasulullah berkata; Demi Jiwaku yang ada di genggam-Nya, syetan tidak akan mungkin dapat menghalangi jalanmu, melainkan jalan orang selain kamu (HR. Bukhori).

Ada enam perkara yang diusulkan Umar hingga akhirnya turun wahyu membenarkan usulannya itu. Pertama mengenai haramnya khomer. Maka turunlah ayat larangan minum khomer. Kedua; usulan supaya tawanan perang Badr dibunuh dan tidak boleh menerima tebusan darinya. Maka turunlah ayat yang menguatkan pendapatnya itu. Ketiga; usulan supaya istri-istri Rasulullah memakai hijab (kerudung). Maka turunlah ayat yang memerintahkan memakai hijab. Keempat, usulan supaya orang-orang munafik yang meninggal tidak usah disholati. Maka turunlah ayat yang melarang sholat mayit untuk orang-orang munafik. Kelima, usulan untuk melakukan sholat di maqom (tempat) Ibrahim. Maka turunlah ayat yang memerintahkan sholat di maqom Ibrahim. Keenam, ketika istri-istri saling cemburu terhadap Rasulullah, Umar berkata; Semoga saja Tuhannya menganti istri-istri yang lebih baik dari kalian sekiranya memang menceraikan kalian. Dari situlah turun surah at-Tahrim dan menjadi bagian dari ayat-ayatnya. Begitupula diantara pendapatnya adalah memarangi orang-orang yang murtad dan menunda memerangi orang-orang yang engan membayar zakat karena kondisi negara yang sangat lemah. Tetapi pendapatnya itu ditolak Abu Bakar. Akhirnya pun Umar menerima pendapat Abu Bakar setelah Allah memberikan pencerahan dalam hatinya.

Setelah wafatnya Rasulullah, beliau orang yang pertama membaiat Abu Bakar menjadi kholifah. Sebelum wafatnya Abu bakar, kholifah pertama, beliau pernah mencalonkan Umar untuk mengantikannya. Setelah dipilih menjadi kholifah, pertama-tama yang dilakukan adalah memerangi orang-orang murtad (keluar dari Islam) hingga para tawanan tidak menjadi cacat dan cela bagi bagi bangsa Arab. Pada masa kekholifahannya, beliau berhasil mentaklukan Syam (Syiria), Irak, Persia (Iran), Mesir, Barqoh, Barat Tripolis, Azarbaijan, Nahawan dan Jarjan. Begitu juga pada masanya dibangun kota Kuffah, Basroh dan Fustat (kota Mesir kuno). Beliau adalah sosok yang sangat penyayang dengan rakyatnya dan penuh perhatian terhadap kepentingan rakyatnya. Diceritakan bahwa beliau datang menjumpai rakyatnya dengan menyamar sebagai orang biasa. Beliau ingin mendengar langsung keluhan rakyat dan memenuhi kebutuhannya. Dengan cara ini, beliau ingin mengajarkan kepada umat Islam bahwa penguasa adalah pembantu rakyat. Hidupnya didedikasikan dan curahkan untuk membantu rakyat.

Sebelum wafatnya, beliau pernah mimpi melihat seekor ayam jago mematuk tubuhnya. Mimpi itu ditakwilkan bahwa ajalnya sudah dekat. Tidak lama sesudah mimpi itu, tepatnya tahun 23 H, ketika sedang sholat subuh, Abu Lukluk al-Fairuz menikam tubuhnya dengan pisau. Abu Lukluk adalah anak al-Mughiroh bin Syubah, orang persia yang beragama Majusi. Lukanya cukup parah hingga hanya bertahan tiga hari. Dan setelah itu wafat sebagai seorang syahid yang berjuang di jalan Allah. Selama menahan sakit akibat tikaman pisau, beliau memilih dan merekomendasi 6 sahabat supaya kaum muslimin memilih satu diantara calon kholifah itu. Akhirnya terpilihlah Utsman sebagai pengantinya.

Beliau dimakamkan di kamar Aisyah berdampingan dengan makan Rasulullah dan Abu Bakar. Masa kekhalifahnya 10 tahun,6 bulan dan 4 hari. Umur beliau ketika wafat 63 tahun seperti umur Rasulullah dan Abu Bakar ketika wafat.

Diantara prestasi selama menjadi kholifah yaitu membuat pembukuan mengenai anggaran negara dan pengunaan alat-alat negara untuk dipertanggungjawabkan di depan rakyat. Hingga kemudian melahirkan undang-undang pengunaan alat negara (min aina hadha?). Dalam sejarah Islam, beliau orang pertama yang mengunakan penanggalan Hijriah, orang pertama yang digelari Amirul Mukminin, orang pertama yang berjalan kaki untuk menjenguk rakyatnya pada waktu malam, orang pertama kali yang mengadakan muktamar para penguasa dan pemimpin kaum pada musim tertentu, orang pertama kali yang mengunakan mutiara untuk perhiasan, orang pertama yang melakukan sholat tarawih dengan berjamaah, orang pertama yang menghidupkan malam-malam ramadhan, orang pertama yang melakukan sholat jenazah berjamaah dengan 4 takbir, orang pertama yang memberi hadiah untuk penghafal al-Quran, orang pertama yang menjadikan khilafah sebagai lembaga musyawarah. Disamping itu beliau juga menyuruh umat Islam (waktu itu) untuk melakukan sholat sunnah tarawih di bulan Ramadhan secara berjamaah dengan tujuan untuk mengeratkan ukhuwah dan menjaga syiar agama.

Diantara nasehat dan petuahnya;

Suatu perkara akan menjadi baik jika memenuhi tiga hal; melaksanakan amanah, memberi contoh dan menghukumi dengan hukum Allah.

Harta menjadi barokah dan bermakna jika memenuhi tiga hal; diperolehnya dengan cara yang hak, diberikan dengan cara yang hak dan tidak tercampuri barang batil (haram/bukan haknya).

Wahai Ahnaf, barangsiapa banyak tertawa, wibawanya berkurang dan barangsiapa suka bergurau, maka akan diremehkan, barangsiapa memperbanyak sesuatu maka akan dikenal dengan barang itu, siapa banyak biacara banyak salahnya, siapa banyak salahnya sedikit rasa malunya, siapa sedikit rasa malunya maka sedikit pula waranya (sikap hati2 dalam menjaga yang haram) dan siapa yang sedikit waranya, maka hatinya mati.

Mengenai wasiatnya. Hayyawah bin Syarih berkata bahwa pada waktu mengutus tentara ke medan perang beliau berkata, Hendaklah kalian tetap menjaga takwa kepada Allah. Bismillah dan atas pertolongan Allah. Tanda-tangani perjanjian ini dengan memohon pertolongan Allah dan kemenangan. Dan selalu berlaku benar dan sabar. Perangilah orang kafir dan jangan kalian melampui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang melampui batas. Kemudian jangan kalian lari ketika bertemu musuh dan jangan berprilaku buruk, berlebih-lebihan dalam bersikap, banyak ngobrol ketika berperang. Jangan bunuh wanita, orang tua, anak kecil

Diantara doa yang biasa beliau lakukan adalah;

Allahumma tawaffani maal abror, wala tukholifni fil asror, wa qini azabannar, wa alhiqni bil abror

Beliau wafat setelah terkena tikaman pada pagi hari Rabu, Dzulhijjah 23 Hijriah. waktu itu berumur 63 tahun seperti umurnya Rasulullah dan Abu Bakar ketika wafat. Masa kekhalifahannya 10 tahun, 5 bulan dan 21 hari.

Selama hidupnya, beliau telah meriwayatkan kurang lebih 527 hadits, diantara riwayat haditsnya; suatu ketika Rasulullah bersabda; Sesungguhnya amalan (perbuatan) itu bergantung pada niatnya. Dan setiap seseorang itu mendapatkan apa yang diniatkan. Barangsiapa berhijrah karena ingin mendapatkan kenikmatan dunia atau wanita yang hendak dinikahi maka hijrahnya itu tidak diniatkan untuk Allah tapi untuk kenikmatan dunia dan wanita.

Januari 18, 2008

Utsman BinAffanDiarsipkan di bawah: Teladan masjidalkhoir @ 3:35 am

Maka niscaya Allah akan cukupkan bagi kalian(QS.Al-Baqoroh;138)Dilahirkan di Mekkah, 5 tahun setelah kelahiran Rasulullah atau 5 tahun setelah terjadi peristiwa gajah (peristiwa penyerbuan gajah terhadap Kabah yang dipimpin oleh Raja Abraha). Peristiwa ini diabadikan dalam salah satu surah al-Quran yang dikenal dengan surah al-Feil (gajah).

Nama lengapnya Ustman bin Affan bin Abu al-Ashi bin Ummayah bin Abdussyam bin Abdul Manaf. Nama panggilannya Abu Abdullah dan gelarnya Dzunnurrain (yang punya dua cahaya). Sebab digelari Dzunnuraian karena Rasulullah menikahkan dua putrinya untuknya; Roqqoyah dan Ummu Kultsum. Ketika Ummu Kultsum wafat, Rasulullah berkata; Sekiranya kami punya anak perempuan yang ketiga, niscaya aku nikahkan denganmu. Dari pernikahannya dengan Roqoyyah lahirlah anak laki-laki. Tapi tidak sampai besar anaknya meninggal ketika berumur 6 tahun pada tahun 4 Hijriah. Beliau wafat pada tahun 35 Hijriah berumur 82 tahun. Menjabat sebagai khalifah ketiga selama 12 tahun.

Menikahi 8 wanita, empat diantaranya meninggal yaitu Fakhosyah, Ummul Banin, Ramlah dan Nailah. Dari perkawinannya lahirlah 9 anak laki-laki; Abdullah al-Akbar, Abdullah al-Ashgar, Amru, Umar, Kholid, al-Walid, Said dan Abdul Muluk. Dan 8 anak perempuan.

Selama menjabat sebagai kholifah banyak wilayah yang ditaklukan yaitu Afrika, Ciprus, Thabarstan, Khurosan, Armania, Qauqaz, Karman dan Sajastan. Masa kekhalifannya merupakan masa yang paling makmur dan sejahtera. Konon ceritanya sampai rakyatnya haji berkali-kali. Bahkan seorang budak dijual sesuai berdasarkan berat timbangannya.

Beliau adalah kholifah kali pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji). Bagitu juga membangun armada pasukan laut (merine) untuk umat Islam, mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya, membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara. Hal ini belum pernah dilakukan oleh kholifah sebelumnya. Abu Bakar dan Umar bin Khotob biasanya mengadili suatu perkara di masjid.

Pada masanya, khutbah Idul fitri dan adha didahulukan sebelum sholat. Begitu juga adzan pertama pada sholat Jumat. Beliau memerintahkan umat Islam pada waktu itu untuk menghidupkan kembali tanah-tanah yang kosong untuk kepentingan pertanian.

Beliau adalah sosok laki-laki yang tampan dan gagah. Kulitnya berwarna agak hitam, botak,berjenggot tegal dan pergelanggan tanggannya besar. Pribadinya sangat pemalu hingga suatu ketika baju Rasulullah tersingkap hingga kelihatan pahanya. Kemudian Abu Bakar dan Umar masuk rumahnya. Pada waktu Utsman hendak minta izin masuk, Rasulullah menutup pahanya yang terbuka. Utsman berkata; Ingat, aku betul-betul malu dengan seorang yang malaikat sendiri merasa malu dengannya.

Perjuangannya dalam membela Islam tidak hanya dengan hartanya saja. Tapi juga raga dan nyawanya. Beliau sangat senang mengeluarkan hartanya demi kepentingan Islam. Hingga pernah mengirimkan setengah pasukan ke medan perang dengan hartanya. Pernah mendermakan 300 unta dan 50 kuda tunggangan. Begitu juga mendermakan 1000 dinar yang diserahkan langsung kepada Rasulullah. Rasulullah pun berkata; Apa yang diperbuat pada hari ini, Utsman tidak akan merugi (di akherat)(HR.Tirmidhi). pada waktu orang-orang membutuhkan air untuk keperluan dirinya dan hewan ternaknya, Utsman membeli sumber mata air dari Raimah, seorang yahudi, untuk diwakafkan kepada umum. Mengenai kedermawannya, Abu Hurairah berkata; Utsman bin Affan sudah membeli surga dari Rasulullah dua kali; pertama ketika mendermakan hartanya untuk mengirimkan pasukan ke medan perang. Kedua ketika membeli sumber air (dari Raimah)(HR.Tirmidhi).

Beliau termasuk 10 orang yang dikabarkan akan masuk surga. Dalam menjalani hidupnya, beliau sangat takut dengan azab dan siksa Allah. Hingga suatu ketika berkata; Sekiranya diriku berada di antara surga dan neraka dan saya tidak tahu mana diantara dua itu saya aka masuk, niscaya saya akan pilih menjadi abu sebelum aku tahu ke mana saya dimasukkan. Rasulullah pernah mengkabarkan bahwa dirinya termasuk ahli surga karena sabar dan tawakal menghadapi cobaan dan derita dari Allah. Begitu fitnah yang menimpa dirinya hingga akhirnya terbunuh secara kejam dan dholim.

Pada waktu perang Uhud, beliau berdiri bersama Rasulullah, Abu Bakar dan Umar. Tiba-tiba gunung itu bergetar, kemudian Rasulullah berkata; Mohon jangan lari, tetap berada di Uhud. Jangan takut, kamu bersama nabi, Abu Bakar dan dua orang saksi(HR.Bukhori).

Pada masa kekhalifahanya, Abdullah bin Saba, seorang Yahudi yang pura-pura masuk Islam, mengumpulkan massa untuk melakukan protes terhadap Utsman. Mereka menuntut Utsman agar tidak menunjuk orang-orang yang duduk di pemerintahannya dari keluarga Utsman. Utsman bukanlah kholifah yang rakus akan harta benda dan kekuasaan. Ijtihad Utsman dalam menentukan orang-orang yang menjabat di pemerintahnya didasarkan pada kompetensi dan kecakapan. Mereka yang dipilih adalah orang-orang yang ahli di bidangnya. Lebih dari itu mereka adalah orang-orang yang takwa. Dalam peristiwa ini, Utsman dibunuh ketika sedang membaca al-Quran di rumahnya pada waktu pagi hari raya Idul Adha. Beliau mati syahid pada tahun 35 Hijriah berumur 82.

Dari Abdullah bin ar-Rumy berkata, Utsman bin Affan biasanya kalau berdiri di depan kubur menanggis hingga air matanya membasai jenggotnya. Seseorang bertanya, Kamu ingat surga dan neraka tapi kamu tidak menanggis. Kamu ingat kubur tapi kamu menanggis? Beliau menjawab, Saya mendengar Rasulullah bersabda Kubur adalah rumah pertama dari rumah-rumah menuju akherat. Sekiranya orang selamat dari siksa kubur, maka setelahnya akan menjadi mudah. Jika tidak selamat maka setelahnya akan terasa berat dan susah. Dari al-Hasan berkata, Saya lihat Utsman tidur di masjid dengan berselimut. Tidak ada seorang pun di sekitarnya. Padahal beliau adalah seorang amirul-mukminin(al-Hilyah;1/60).

Inilah sejarah kali pertama darah mengalir bercucuran dari tubuhnya sebagaimana disebutkan dalam firman Allah; Maka niscaya Allah akan cukupkan bagi kalian(QS.Al-Baqoroh;138). Beliau dimakamkan di kuburan Baqi (kuburan yang berada samping masjid Nabawi) setelah melarang untuk ikut mengantar jenazah bagi orang-orang yang melakukan protes.

Umar bin Abdul Aziz r.a. (61 101 H)

Posted by redaksi On 19 June 2007 19 Commented

Saat itu tengah malam di kota Madinah. Kebanyakan warga kota sudah tidur. Umar bin Khatab r.a. berjalan menyelusuri jalan-jalan di kota. Dia coba untuk tidak melewatkan satupun dari pengamatannya. Menjelang dini hari, pria ini lelah dan memutuskan untuk beristirahat. Tanpa sengaja, terdengarlah olehnya percakapan antara ibu dan anak perempuannya dari dalam rumah dekat dia beristirahat.

Nak, campurkanlah susu yang engkau perah tadi dengan air, kata sang ibu. Jangan ibu. Amirul mukminin sudah membuat peraturan untuk tidak menjual susu yang dicampur air, jawab sang anak. Tapi banyak orang melakukannya Nak, campurlah sedikit saja. Tho insyaallah Amirul Mukminin tidak mengetahuinya, kata sang ibu mencoba meyakinkan anaknya. Ibu, Amirul Mukminin mungkin tidak mengetahuinya. Tapi, Rab dari Amirul Mukminin pasti melihatnya, tegas si anak menolak.

Mendengar percakapan ini, berurailah air mata pria ini. Karena subuh menjelang, bersegeralah dia ke masjid untuk memimpin shalat Subuh. Sesampai di rumah, dipanggilah anaknya untuk menghadap dan berkata, Wahai Ashim putra Umar bin Khattab. Sesungguhnya tadi malam saya mendengar percakapan istimewa. Pergilah kamu ke rumah si anu dan selidikilah keluarganya.

Ashim bin Umar bin Khattab melaksanakan perintah ayahndanya yang tak lain memang Umar bin Khattab, Khalifah kedua yang bergelar Amirul Mukminin. Sekembalinya dari penyelidikan, dia menghadap ayahnya dan mendengar ayahnya berkata, Pergi dan temuilah mereka. Lamarlah anak gadisnya itu untuk menjadi isterimu. Aku lihat insyaallah ia akan memberi berkah kepadamu dan anak keturunanmu. Mudah-mudahan pula ia dapat memberi keturunan yang akan menjadi pemimpin bangsa.

Begitulah, menikahlah Ashim bin Umar bin Khattab dengan anak gadis tersebut. Dari pernikahan ini, Umar bin Khattab dikaruniai cucu perempuan bernama Laila, yang nantinya dikenal dengan Ummi Ashim. Suatu malam setelah itu, Umar bermimpi. Dalam mimpinya dia melihat seorang pemuda dari keturunannya, bernama Umar, dengan kening yang cacat karena luka. Pemuda ini memimpin umat Islam seperti dia memimpin umat Islam. Mimpi ini diceritakan hanya kepada keluarganya saja. Saat Umar meninggal, cerita ini tetap terpendam di antara keluarganya.

Pada saat kakeknya Amirul Mukminin Umar bin Khattab terbunuh pada tahun 644 Masehi, Ummi Ashim turut menghadiri pemakamannya. Kemudian Ummi Ashim menjalani 12 tahun kekhalifahan Ustman bin Affan sampai terbunuh pada tahun 656 Maserhi. Setelah itu, Ummi Ashim juga ikut menyaksikan 5 tahun kekhalifahan Imam Ali bin Abi Thalib r.a. Hingga akhirnya Muawiyah berkuasa dan mendirikan Dinasti Umayyah.

Pergantian sistem kekhalifahan ke sistem dinasti ini sangat berdampak pada Negara Islam saat itu. Penguasa mulai memerintah dalam kemewahan. Setelah penguasa yang mewah, penyakit-penyakit yang lain mulai tumbuh dan bersemi. Ambisi kekuasaan dan kekuatan, penumpukan kekayaan, dan korupsi mewarnai sejarah Islam dalam Dinasti Umayyah. Negara bertambah luas, penduduk bertambah banyak, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang, tapi orang-orang semakin merindukan ukhuwah persaudaraan, keadilan dan kesahajaan Ali, Utsman, Umar, dan Abu Bakar. Status kaya-miskin mulai terlihat jelas, posisi pejabat-rakyat mulai terasa. Kafir dhimni pun mengeluhkan resahnya, Sesungguhnya kami merindukan Umar, dia datang ke sini menanyakan kabar dan bisnis kami. Dia tanyakan juga apakah ada hukum-hukumnya yang merugikan kami. Kami ikhlas membayar pajak berapapun yang dia minta. Sekarang, kami membayar pajak karena takut.

Kemudian Muawiyah membaiat anaknya Yazid bin Muawiyah menjadi penggantinya. Tindakan Muawiyah ini adalah awal malapetaka dinasti Umayyah yang dia buat sendiri. Yazid bukanlah seorang amir yang semestinya. Kezaliman dilegalkan dan tindakannya yang paling disesali adalah membunuh sahabat-sahabat Rasul serta cucunya Husein bin Ali bin Abi Thalib. Yazid mati menggenaskan tiga hari setelah dia membunuh Husein.

Akan tetapi, putra Yazid, Muawiyah bin Yazid, adalah seorang ahli ibadah. Dia menyadari kesalahan kakeknya dan ayahnya dan menolak menggantikan ayahnya. Dia memilih pergi dan singgasana dinasti Umayah kosong. Terjadilah rebutan kekuasaan dikalangan bani Umayah. Abdullah bin Zubeir, seorang sahabat utama Rasulullah dicalonkan untuk menjadi amirul mukminin. Namun, kelicikan mengantarkan Marwan bin Hakam, bani Umayah dari keluarga Hakam, untuk mengisi posisi kosong itu dan meneruskan sistem dinasti. Marwan bin Hakam memimpin selama sepuluh tahun lebih dan lebih zalim daripada Yazid.

Kelahiran Umar bin Abdul Aziz

Saat itu, Ummi Ashim menikah dengan Abdul Aziz bin Marwan. Abdul Aziz adalah Gubernur Mesir di era khalifah Abdul Malik bin Marwan (685 705 M) yang merupakan kakaknya. Abdul Mallik bin Marwan adalah seorang shaleh, ahli fiqh dan tafsir, serta raja yang baik terlepas dari permasalahan ummat yang diwarisi oleh ayahnya (Marwan bin Hakam) saat itu.

Dari perkawinan itu, lahirlah Umar bin Abdul Aziz. Beliau dilahirkan di Halawan, kampung yang terletak di Mesir, pada tahun 61 Hijrah. Umar kecil hidup dalam lingkungan istana dan mewah. Saat masih kecil Umar mendapat kecelakaan. Tanpa sengaja seekor kuda jantan menendangnya sehingga keningnya robek hingga tulang keningnya terlihat. Semua orang panik dan menangis, kecuali Abdul Aziz seketika tersentak dan tersenyum. Seraya mengobati luka Umar kecil, dia berujar,

Bergembiralah engkau wahai Ummi Ashim. Mimpi Umar bin Khattab insyaallah terwujud, dialah anak dari keturunan Umayyah yang akan memperbaiki bangsa ini.

Umar bin Abdul Aziz menuntut ilmu sejak beliau masih kecil. Beliau sentiasa berada di dalam majlis ilmu bersama-sama dengan orang-orang yang pakar di dalam bidang fikih dan juga ulama-ulama. Beliau telah menghafaz al-Quran sejak masih kecil. Merantau ke Madinah untuk menimba ilmu pengetahuan. Beliau telah berguru dengan beberapa tokoh terkemuka spt Imam Malik b. Anas, Urwah b. Zubair, Abdullah b. Jaafar, Yusuf b. Abdullah dan sebagainya. Kemudian beliau melanjutkan pelajaran dengan beberapa tokoh terkenal di Mesir.

Semasa Khalifah Walid bin Abdul Malik memerintah, beliau memegang jawatan gabernur Madinah/Hijaz dan berjaya mentadbir wilayah itu dengan baik. Ketika itu usianya lebih kurang 28 tahun. Pada zaman Sulaiman bin Abdul Malik memerintah, beliau dilantik menjadi menteri kanan dan penasihat utama khalifah. Pada masa itu usianya 33 tahun.

Umar bin Abdul Aziz mempersunting Fatimah binti Abdul Malik bin Marwan sebagai istrinya. Fatimah binti Abdul Malik bin Marwan adalah putri dari khalifah Abdul Malik bin Marwan. Demikian juga, keempat saudaranya pun semua khalifah, yaitu Al Walid Sulaiman, Al Yazid, dan Hisyam. Ketika Fatimah dipinang untuk Umar bin Abdul Aziz, pada waktu itu Umar masih layaknya orang kebanyakan bukan sebagai calon pemangku jabatan khalifah.

Pengangkatan Umar bin Abdul Aziz sebagai Khalifah

Atas wasiat yang dikeluarkan oleh khalifah Sulaiman bin Abdul Malik, Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah pada usianya 37 tahun. Beliau dilantik menjadi Khalifah selepas kematian Sulaiman bin Abdul Malik tetapi beliau tidak suka kepada pelantikan tersebut. Lalu beliau memerintahkan supaya memanggil orang ramai untuk mendirikan sembahyang. Selepas itu orang ramai mula berpusu-pusu pergi ke masjid. Apabila mereka semua telah berkumpul, beliau bangun menyampaikan ucapan. Lantas beliau mengucapkan puji-pujian kepada Allah dan berselawat kepada Nabi s.a.w kemudian beliau berkata:

Wahai sekalian umat manusia! Aku telah diuji untuk memegang tugas ini tanpa meminta pandangan daripada aku terlebih dahulu dan bukan juga permintaan daripada aku serta tidak dibincangkan bersama dengan umat Islam. Sekarang aku membatalkan baiah yang kamu berikan kepada aku dan pilihlah seorang Khalifah yang kamu reda.Tiba-tiba orang ramai serentak berkata:

Kami telah memilih kamu wahai Amirul Mukminin dan kami juga reda kepada kamu. Oleh yang demikian perintahlah kami dengan kebaikan dan keberkatan.

Lalu beliau berpesan kepada orang ramai supaya bertakwa, zuhud kepada kekayaan dunia dan mendorong mereka supaya cintakan akhirat kemudian beliau berkata pula kepada mereka: Wahai sekalian umat manusia! Sesiapa yang taat kepada Allah, dia wajib ditaati dan sesiapa yang tidak taat kepada Allah, dia tidak wajib ditaati oleh sesiapapun. Wahai sekalian umat manusia! Taatlah kamu kepada aku selagi aku taat kepada Allah di dalam memimpin kamu dan sekiranya aku tidak taat kepada Allah, janganlah sesiapa mentaati aku. Setelah itu beliau turun dari mimbar.

Umar rahimahullah pernah menghimpunkan sekumpulan ahli fekah dan ulama kemudian beliau berkata kepada mereka: Aku menghimpunkan kamu semua untuk bertanya pendapat tentang perkara yang berkaitan dengan barangan yang diambil secara zalim yang masih berada bersama-sama dengan keluarga aku? Lalu mereka menjawab: Wahai Amirul Mukminin! perkara tersebut berlaku bukan pada masa pemerintahan kamu dan dosa kezaliman tersebut ditanggung oleh orang yang mencerobohnya. Walau bagaimanapun Umar tidak puas hati dengan jawapan tersebut sebaliknya beliau menerima pendapat daripada kumpulan yang lain termasuk anak beliau sendiri Abdul Malik yang berkata kepada beliau: Aku berpendapat bahawa ia hendaklah dikembalikan kepada pemilik asalnya selagi kamu mengetahuinya. Sekiranya kamu tidak mengembalikannya, kamu akan menanggung dosa bersama-sama dengan orang yang mengambilnya secara zalim. Umar berpuas hati mendengar pendapat tersebut lalu beliau mengembalikan semula barangan yang diambil secara zalim kepada pemilik asalnya.Sesudah Umar bin Abdul Aziz diangkat menjadi khalifah dan Amirul Mukminin, Umar langsung mengajukan pilihan kepada Fatimah, isteri tercinta.

Umar berkata kepadanya, Isteriku sayang, aku harap engkau memilih satu di antar dua. Fatimah bertanya kepada suaminya, Memilih apa, kakanda? Umar bin Abdul Azz menerangkan, Memilih antara perhiasan emas berlian yang kau pakai dengan Umar bin Abdul Aziz yang mendampingimu. Kata Fatimah, Demi Allah, Aku tidak memilih pendamping lebih mulia daripadamu, ya Amirul Mukminin. Inilah emas permata dan seluruh perhiasanku.

Kemudian Khalifah Umar bin Abdul Aziz menerima semua perhiasan itu dan menyerahkannya ke Baitulmal, kas Negara kaum muslimin. Sementara Umar bin Abdul Aziz dan keluarganya makan makanan rakyat biasa, yaitu roti dan garam sedikit.

Setelah menjadi khalifah, beliau mengubah beberapa perkara yang lebih mirip kepada sistem feodal. Di antara perubahan awal yang dilakukannya ialah : 1) menghapuskan cacian terhadap Saidina Ali b Abu Thalib dan keluarganya yang disebut dalam khutbah-khutbah Jumaat dan digantikan dengan beberapa potongan ayat suci al-Quran 2) merampas kembali harta-harta yang disalahgunakan oleh keluarga Khalifah dan mengembalikannya ke Baitulmal 3) memecat pegawai-pegawai yang tidak cekap, menyalahgunakan kuasa dan pegawai yang tidak layak yang dilantik atas pengaruh keluarga Khalifah 4) menghapuskan pegawai pribadi bagi Khalifah sebagaimana yang diamalkan oleh Khalifah terdahulu. Ini membolehkan beliau bebas bergaul dengan rakyat jelata tanpa sekatan tidak seperti khalifah dahulu yang mempunyai pengawal peribadi dan askar-askar yang mengawal istana yang menyebabkan rakyat sukar berjumpa.

Selain daripada itu, beliau amat menitilberatkan tentang kebajikan rakyat miskin di mana beliau juga telah menaikkan gaji buruh sehingga ada yang menyamai gaji pegawai kerajaan.

Beliau juga amat menitikberatkan penghayatan agama di kalangan rakyatnya yang telah lalai dengan kemewahan dunia. Khalifah umar telah memerintahkan umatnya mendirikan solat secara berjammah dan masjid-masjid dijadikan tempat untuk mempelajari hukum Allah sebegaimana yang berlaku di zaman Rasulullah SAW dan para Khulafa Ar-Rasyidin. Baginda turut mengarahkan Muhammad b Abu Bakar Al-Hazni di Mekah agar mengumpul dan menyusun hadith-hadith Raulullah SAW. Beliau juga meriwayatkan hadis dari sejumlah tabiin lain dan banyak pula ulama hadis yang meriwayatkan hadis daripada beliau.

Dalam bidang ilmu pula, beliau telah mengarahkan cendikawan Islam supaya menterjemahkan buku-buku kedoktoran dan pelbagai bidang ilmu dari bahasa Greek, Latin dan Siryani ke dalam bahasa Arab supaya senang dipelajari oleh umat Islam.

Dalam mengukuhkan lagi dakwah Islamiyah, beliau telah menghantar 10 orang pakar hukum Islam ke Afrika Utara serta menghantar beberapa orang pendakwah kepada raja-raja India, Turki dan Barbar di Afrika Utara untuk mengajak mereka kepada Islam. Di samping itu juga beliau telah menghapuskan bayaran Jizyah yang dikenakan ke atas orang yang bukan Islam dengan harapan ramai yang akan memeluk Islam.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang terkenal dengan keadilannya telah menjadikan keadilan sebagai keutamaan pemerintahannya. Beliau ingin semua rakyat dilayani dengan adil tidak memandang keturunan dan pangkat supaya keadilan dapat berjalan dengan sempurna. Keadilan yang beliau perjuangan adalah menyamai keadilan di zaman kakeknya, Khalifah Umar Al-Khatab.

Pada masa pemerintahan beliau, kerajaan Umaiyyah semakin kuat tiada pemberontakan dalaman, kurang berlaku penyelewengan, rakyat mendapat layanan yang sewajarnya dan menjadi kaya-raya hinggakan Baitulmal penuh dengan harta zakat kerana tiada lagi orang yang mahu menerima zakat. Rakyat umumnya sudah kaya ataupun sekurang-kurangnya mau berdikari sendiri. Pada zaman pemerintahan Umar bin Abdul Aziz ra, pasukan kaum muslimin sudah mencapai pintu kota Paris di sebelah barat dan negeri Cina di sebelah timur. Pada waktu itu kekausaan pemerintahan di Portugal dan Spanyol berada di bawah kekuasaannya.

Kematian beliau

Beliau wafat pada tahun 101 Hijrah ketika berusia 39 tahun. Beliau memerintah hanya selama 2 tahun 5 bulan saja. Setelah beliau wafat, kekhalifahan digantikan oleh iparnya, Yazid bin Abdul Malik.

Muhammad bin Ali bin Al-Husin rahimahullah berkata tentang beliau: Kamu telah sedia maklum bahwa setiap kaum mempunyai seorang tokoh yang menonjol dan tokoh yang menonjol dari kalangan Bani Umaiyyah ialah Umar bin Abdul Aziz, beliau akan dibangkitkan di hari kiamat kelak seolah-olah beliau satu umat yang berasingan.

Terdapat banyak riwayat dan athar para sahabat yang menceritakan tentang keluruhan budinya. Di antaranya ialah : 1) At-Tirmizi meriwayatkan bahwa Umar Al-Khatab telah berkata : Dari anakku (zuriatku) akan lahir seorang lelaki yang menyerupainya dari segi keberaniannya dan akan memenuhkan dunia dengan keadilan 2) Dari Zaid bin Aslam bahawa Anas bin Malik telah berkata : Aku tidak pernah menjadi makmum di belakang imam selepas wafatnya Rasulullah SAW yang mana solat imam tersebut menyamai solat Rasulullah SAW melainkan daripada Umar bin Abdul Aziz dan beliau pada masa itu adalah Gabenor Madinah 3) Al-Walid bin Muslim menceritakan bahawa seorang lelaki dari Khurasan telah berkata : Aku telah beberapa kali mendengar suara datang dalam mimpiku yang berbunyi : Jika seorang yang berani dari Bani Marwan dilantik menjadi Khalifah, maka berilah baiah kepadanya kerana dia adalah pemimpin yang adil. Lalu aku menanti-nanti sehinggalah Umar b. Abdul Aziz menjadi Khalifah, akupun mendapatkannya dan memberi baiah kepadanya. 4) Qais bin Jabir berkata : Perbandingan Umar b Abdul Aziz di sisi Bani Ummaiyyah seperti orang yang beriman di kalangan keluarga Firaun 5) Hassan al-Qishab telah berkata :Aku melihat serigala diternak bersama dengan sekumpulan kambing di zaman Khalifah Umar Ibnu Aziz6) Umar b Asid telah berkata :Demi Allah, Umar Ibnu Aziz tidak meninggal dunia sehingga datang seorang lelaki dengan harta yang bertimbun dan lelaki tersebut berkata kepada orang ramai :Ambillah hartaku ini sebanyak mana yang kamu mahu. Tetapi tiada yang mahu menerimanya (kerana semua sudah kaya) dan sesungguhnya Umar telah menjadikan rakyatnya kaya-raya 7) Atha telah berkata : Umar Abdul Aziz mengumpulkan para fuqaha setiap malam. Mereka saling ingat memperingati di antara satu sama lain tentang mati dan hari qiamat, kemudian mereka sama-sama menangis kerana takut kepada azab Allah seolah-olah ada jenayah di antara mereka.

Umar bin Abdul Aziz: Anak yang dimimpikanDipublikasi pada Senin, 10 Desember 2007 oleh abufaiz97Artikel ini telah dibaca 2109 kali.Topik: Kisah Kaum Salaf

"Tapi banyak orang melakukannya Nak, campurlah sedikit saja. Toh insya Allah Amirul Mukminin tidak mengetahuinya," kata sang ibu mencoba meyakinkan anaknya. "Ibu, Amirul Mukminin mungkin tidak mengetahuinya. Tapi, Rabb dari Amirul Mukminin pasti melihatnya," tegas si anak menolak.....

----------

Saat itu tengah malam di kota Madinah. Kebanyakan warga kota sudah tidur. Seorang setengah baya berbadan tinggi tegap perjalan pelan menyelusuri jalan-jalan di kota. Dia coba untuk tidak melewatkan satupun dari pengamatannya. Menjelang dini hari, pria botak ini lelah dan memutuskan untuk beristirahat. Tanpa sengaja, terdengarlah olehnya percakapan antara ibu dan anak perempuannya dari dalam rumah dekat dia beristirahat.

"Nak, campurkanlah susu yang engkau perah tadi dengan air," kata sang ibu. "Jangan ibu. Amirul mukminin sudah membuat peraturan untuk tidak menjual susu yang dicampur air," jawab sang anak.

"Tapi banyak orang melakukannya Nak, campurlah sedikit saja. Toh insya Allah Amirul Mukminin tidak mengetahuinya," kata sang ibu mencoba meyakinkan anaknya. "Ibu, Amirul Mukminin mungkin tidak mengetahuinya. Tapi, Rabb dari Amirul Mukminin pasti melihatnya," tegas si anak menolak.

Mendengar percakapan ini, berurailah air mata pria ini. Karena subuh menjelang, bersegeralah dia ke masjid untuk memimpin shalat Subuh. Sesampai di rumah, dipanggilah anaknya untuk menghadap dan berkata, "Wahai Ashim putra Umar bin Khattab. Sesungguhnya tadi malam saya mendengar percakapan istimewa. Pergilah kamu ke rumah si anu dan selidikilah keluarganya."

Ashim bin Umar bin Khattab melaksanakan perintah ayahandanya yang tak lain memang Umar bin Khattab, Khalifah kedua yang bergelar Amirul Mukminin. Sekembalinya dari penyelidikan, dia menghadap ayahnya dan mendengar ayahnya berkata, "Pergi dan temuilah mereka. Lamarlah anak gadisnya itu untuk menjadi isterimu. Aku lihat insya Allah ia akan memberi berkah kepadamu dan anak keturunanmu. Mudah-mudahan pula ia dapat memberi keturunan yang akan menjadi pemimpin bangsa."

Begitulah, menikahlah Ashim bin Umar bin Khattab dengan anak gadis tersebut. Dari pernikahan ini, Umar bin Khattab dikaruniai cucu perempuan bernama Laila, yang nantinya dikenal dengan Ummi Ashim.

Suatu malam setelah itu, Umar bermimpi. Dalam mimpinya dia melihat seorang pemuda dari keturunannya, bernama Umar, dengan kening yang cacat karena luka. Pemuda ini memimpin umat Islam seperti dia memimpin umat Islam. Mimpi ini diceritakan hanya kepada keluarganya saja. Saat Umar meninggal, cerita ini tetap terpendam di antara keluarganya.

Carut-marut umat sepeninggalan Imam Ali bin Abi Thalib

Ummi Ashim adalah seorang anak perempuan yang taat dan cerdas. Dia menghadiri pemakaman Amirul Mukminin Umar bin Khattab yang dibunuh pada tahun 644 Masehi itu. Tahun itu sekaligus mengakhiri kekhalifahan Umar yang sangat menakjubkan.

Ummi Ashim menjalani 12 tahun kekhalifahan Ustman bin Affan sampai terbunuh pada tahun 656 Masehi setelah menolak pertumpahan darah untuk menyelesaikan masalah dalam negeri.

Ummi Ashim juga ikut menyaksikan 5 tahun kemelut berdarah Khalifah Imam Ali bin Abi Thalib dengan Siti Aisyah dan Muawiyah bin Abu Sofyan. Sampai akhirnya Muawiyah berkuasa dan mendirikan Dinasti Umayyah menggantikan sistem kekhalifahan yang berlaku sebelumnya.

Pergantian sistem kepemerintahan ini sangat berdampak pada Negara Islam saat itu. Karena bentuknya kekeluargaan, maka membuka potensi ketidakadilan terjadi. Penguasa mulai memerintah dalam kemewahan. Hal ini tidak pernah ada dan dicontohkan pada zaman kekhalifahan dan zaman Rasulullah sendiri.

Setelah penguasa yang mewah, penyakit-penyakit lain mulai tumbuh dan bersemi. Ambisi kekuasaan dan kekuatan, penumpukan kekayaan, dan korupsi mewarnai sejarah Islam dalam Dinasti Umayyah. Negara bertambah luas, penduduk bertambah banyak, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang, tapi orang-orang semakin merindukan ukhuwah persaudaraan, keadilan dan kesahajaan Ali, Utsman, Umar, dan Abu Bakar. Status kaya-miskin mulai terlihat jelas, posisi pejabat-rakyat mulai terasa. Kafir dhimni pun mengeluhkan resahnya, "Sesungguhnya kami merindukan Umar, dia datang ke sini menanyakan kabar dan bisnis kami. Dia tanyakan juga apakah ada hukum-hukumnya yang merugikan kami. Kami ikhlas membayar pajak berapapun yang dia minta. Sekarang, kami membayar pajak karena takut."

Saat Muawiyah mengangkat dirinya sebagai khalifah setelah syahidnya Imam Ali r.a., masih banyak yang tidak ikhlas membaiat dirinya. Muawiyah memerintah dengan sabar untuk menghindari pertumpahan darah lanjut. Namun, terselip keinginan dalam hatinya untuk meneruskan dinasti Umayyah dari keluarga Abu Sofyan. Untuk itu, dia baiat anaknya Yazid bin Muawiyah menjadi penggantinya.

Tindakan Muawiyah ini adalah awal malapetaka dinasti Umayyah yang dia buat sendiri. Yazid bukanlah seorang amir yang semestinya. Kezaliman dilegalkan dan tindakannya yang paling disesali adalah membunuh sahabat-sahabat Rasul serta cucunya Husein bin Ali bin Abi Thalib. Yazid mati menggenaskan tiga hari setelah dia membunuh Husein.

Anak Yazid, Muawiyah bin Yazid, dikenal sebagai ahli ibadah. Dia menyadari kesalahan kakeknya dan ayahnya dan menolak menggantikan ayahnya. Dia memilih pergi dan singgasana dinasti Umayyah kosong. Terjadilah rebutan kekuasaan di kalangan bani Umayah. Abdullah bin Zubeir, seorang sahabat utama Rasulullah dicalonkan untuk menjadi amirul mukminin. Namun, kelicikan mengantarkan Marwan bin Hakam, bani Umayah dari keluarga Hakam, untuk mengisi posisi kosong itu dan meneruskan sistem dinasti. Marwan bin Hakam memimpin selama sepuluh tahun lebih dan lebih zalim daripada Yazid.

Kelahiran Umar bin Abdul Aziz

Saat itu, Ummi Ashim menikah dengan Abdul Aziz bin Marwan. Abdul Aziz adalah Gubernur Mesir di era khalifah Abdul Malik bin Marwan (685 - 705) yang merupakan kakaknya. Abdul Malik bin Marwan adalah seorang shaleh, ahli fiqh dan tafsir, serta raja yang baik terlepas dari permasalahan ummat yang diwarisi oleh ayahnya (Marwan bin Hakam) saat itu.

Dari perkawinan itu, lahirlah Umar bin Abdul Aziz. Umar kecil hidup dalam lingkungan istana dan mewah. Saat masih kecil Umar mendapat kecelakaan. Tanpa sengaja seekor kuda jantan menendangnya sehingga keningnya robek hingga tulang keningnya terlihat. Semua orang panik dan menangis, kecuali Abdul Aziz seketika tersentak dan tersenyum. Seraya mengobati luka Umar kecil, dia berujar, "Bergembiralah engkau wahai Ummi Ashim. Mimpi Umar bin Khattab insyaallah terwujud, dialah anak dari keturunan Umayyah yang akan memperbaiki bangsa ini."

Mimpi Umar bin Khattab akhirnya menjadi kenyataan, Islam mencapai puncak keemasannya semasa kepemimpinan Umar bin Abdul Aziz. Terdapat banyak riwayat dan athar para sahabat yang menceritakan tentang kejayaan dan keluruhan budi Umar bin Abdul Aziz. Di antaranya ialah:1) At-Tirmizi meriwayatkan bahwa Umar bin Khatab telah berkata: Dari anakku (zuriatku) akan lahir seorang lelaki yang menyerupainya dari segi keberaniannya dan akan memenuhkan dunia dengan keadilan.2) Dari Zaid bin Aslam bahawa Anas bin Malik telah berkata: Aku tidak pernah menjadi makmum di belakang imam selepas wafatnya Rasulullah SAW yang mana solat imam tersebut menyamai solat Rasulullah SAW melainkan daripada Umar bin Abdul Aziz dan beliau pada masa itu adalah Gubernur Madinah.3) Al-Walid bin Muslim menceritakan bahawa seorang lelaki dari Khurasan telah berkata: Aku telah beberapa kali mendengar suara datang dalam mimpiku yang berbunyi: Jika seorang yang berani dari Bani Marwan dilantik menjadi Khalifah, maka berilah baiat kepadanya karena dia adalah pemimpin yang adil. Lalu aku menanti-nanti sehingga Umar bin Abdul Aziz menjadi Khalifah, aku pun mendapatkannya dan memberi baiat kepadanya.4) Qais bin Jabir berkata: Perbandingan Umar bin Abdul Aziz di sisi Bani Ummayyah seperti orang yang beriman di kalangan keluarga Firaun.5) Hassan al-Qishab telah berkata: Aku melihat serigala diternak bersama dengan sekumpulan kambing di zaman Khalifah Umar Ibnu Aziz.6) Umar bin Asid telah berkata: Demi Allah, Umar bin Abdul Aziz tidak meninggal dunia sehingga datang seorang lelaki dengan harta yang bertimbun dan lelaki tersebut berkata kepada orang-orang: Ambillah hartaku ini sebanyak mana yang kamu mau. Tetapi tiada yang mau menerimanya (karena semua sudah kaya) dan sesungguhnya Umar telah menjadikan rakyatnya kaya-raya.7) Atha telah berkata: Umar bin Abdul Aziz mengumpulkan para fuqaha setiap malam. Mereka saling ingat memperingati di antara satu sama lain tentang mati dan hari qiamat, kemudian mereka sama-sama menangis karena takut kepada azab Allah seolah-olah ada jenazah di antara mereka.

Diambil dari Cafe deGromiest (The Groningen Moslem Society) dan beberapa sumber lain

Teladan 27 - Umar al-khattab yang berjiwa rakyat

Pada akhir abad ke-17 Hijrah, kaum Muslimin sedang menikmati kemenangan pasukan mereka dalam peperangan di Iraq dan Syam. Namun di tengah kegembiraan itu, mereka diuji dengan musim kemarau berpanjangan. Selama sembilan bulan hujan tidak turun, bumi gersang dan penuh debu, manakala haiwan dan tanaman menjadi korban.

Namun, keadaan Madinah tidak terlalu buruk kerana di bawah pemerintahan Umar Al-Khattab kerana penduduk Madinah dibiasakan untuk menyimpan makanan. Kesannya, masyarakat dari kawasan yang lain datang memenuhi Madinah bagi mendapatkan sumber makanan. Keadaan ini menyebabkan Madinah turut menghadapi kekurangan bahan makanan.

Ketika keadaan ini mencapai kemuncaknya, Umar pernah diberikan roti yang dicampur mentega. Umar memanggil seorang Badwi dan mengajaknya makan bersama. Dia tidak menyuapkan makanan ke mulutnya sebelum Badwi itu melakukannya lebih dahulu. Orang Badwi itu benar-benar menikmati roti tersebut.

Agaknya, kau tidak pernah memakan mentega? tanya Umar.

Ya, jawab Badwi itu.

Saya tidak pernah makan dengan mentega atau minyak zaitun. Saya juga sudah lama tidak menyaksikan sesiapa memakannya sampai sekarang, tambahnya.

Mendengar kata-kata Badwi itu, Umar bersumpah untuk tidak memakan mentega hinggalah semua orang hidup seperti sediakala. Kata-kata ini benar-benar dibuktikan dan di abadikan sampai saat ini.

Kalau rakyatku kelaparan, aku ingin menjadi orang pertama yang merasakannya. Kalau rakyatku kekenyangan, aku ingin menjadi orang terakhir yang menikmatinya, ujar Umar. Walhal, Umar pada masa itu boleh menggunakan apa sahaja kemudahan negara yanga ada. Tambahan pula, kekayaan Iraq dan Syam sudah berada di tangan kaum Muslimin. Namun, Umar memilih untuk bersama-sama rakyatnya. Begitulah hebatnya peribadi Umar sebagai seorang pemimpin ummah.

Hakcipta Terpelihara. Tidak dibenarkan sesiapa menyalin semula ayat-ayat pada karya ini dengan apa cara dan untuk apa juga tujuan, melainkan dengan izin bertulis daripada pengarang - Norziati binti Mohd RosmanTeladan 17- Gaya Pemerintahan Umar al Khattab

1. Umar Yang Berjiwa Rakyat

Pada suatu hari, Umar al-Khattab naik mimbar dan berkhutbah.

Wahai, kaum Muslimin! Apakah tindakanmu apabila aku memiringkan kepalaku ke arah dunia seperti ini? (lalu beliau memiringkan kepalanya).

Seorang sahabat menghunus pedangnya. Sambil mengisyaratkan gerakan memotong leher, ia berkata, "Kami akan melakukan ini.

Maksudnya, kau akan melakukannya terhadapku? Umar bertanya.

Ya! Orang itu menjawab.

Lalu Umar berkata, Semoga Allah memberimu rahmat! Alhamdulillah, kerana ada rakyatku yang boleh meluruskan perjalananku apabila menyimpang dari kebenaran.

2. Umar Menentang Pemborosan

Pada suatu hari, Umar al-Khattab mendengar bahAwa salah seorang anaknya membeli cincin bermata seharga seribu dirham. Dia segera menulis surat teguran kepada anaknya dengan kata-kata sebagai berikut:

Aku mendengar bahwa engkau membeli cincin permata seharga seribu dirham. Kalau hal itu benar, maka segera juallah cincin itu dan gunakalah wangnya untuk mengenyangkan seribu orang yang lapar, lalu buatlah cincin dari besi dan ukirlah dengan kata-kata, Semoga Allah merahmati orang yang mengenali jati dirinya.

3. Peristiwa Umar Meminjam Wang Pada suatu hari, Umar al-Khattab memerlukan wang untuk keperluan peribadi. Dia menghubungi Abdurrahman bin 'Auf, sahabatnya yang berada, untuk meminjam sebanyak 400 dirham.

Mengapa engkau meminjam dariku? Bukankah kunci Baitul Maal (perbendaharaan negara) berada di tanganmu? Mengapa engkau tidak meminjam dari sana? Abdurrahman bertanya.

Aku tidak mau meminjam dari Baitul Maal. Aku takut pada saat maut datang menghampiriku, engkau dan segenap kaum Muslimin menuduhku menggunakan wang Baitul Maal. Jika hal itu terjadi, pasti amal kebajikanku diakhirat berkurangan. Sedangkan kalau aku meminjam dari engkau, jika aku meninggal sebelum aku membayarny kembali, engkau dapat menagih hutangku dari ahli warisku, Umar menjawab bagi menunjukkan bahawa beliau seorang pemimpin yang amanah.

4. Umar Mengakui Kesalahan

Pada suatu hari, Umar al-Khattab berkhutbah di hadapan kaum Muslimin.

Jangan memberikan mas kahwin lebih dari 40 uqiyah (1240 gram). Barangsiapa yang melebihkannya, maka baki tersebut akan kuserahkan ke Baitul Maal, katanya.

Dengan berani, seorang wanita membalas kata-kata Umar itu. Apakah yang dihalalkan Allah akan diharamkan oleh Umar? Bukankah Allah berfirman, Sedang kamu telah memberikan kepada seseorang di antara mereka sejumlah harta, maka janganlah kamu mengambil dari padanya sedikitpun(An Nisaa':20), kat wanita itu.

Umar sedar bahawa dia telah tersilap kata. Benar apa yang dikatakan wanita itu dan akulah salah, katanya mengakui kesilapan.

6. Umar adil dalam membuat keputusan

Pada suatu hari, seorang wanita datang dan mengadu kepada Umar al-Khattab, bahawa dia telah diperkosa. Menurut perempuan itu, oleh kerana dia melawan dan memberontak, air mani lelaki tersebut telah tertumpah dan mengotori pakaiannya.

Sebagai bukti, wanita itu menunjukkan pakaiannya yang terkena tumpahan cairan putih. Umar walau bagaimanapun tidak segera percaya terhadap wanita itu. Da meminta pendapat Ali bin Abi Talib.

Sirami tumpahan putih itu dengan air panas. Kalau kesan itu membeku, maka itu pasti putih telur. Kalau kesan itu hilang dan lumat bersama air, maka itu adalah air mani, kata Ali.

Ketika kesan itu disiram air panas, ternyata ia membeku. Umar dan Ali pun memutuskan bahawa pengaduan wanita itu palsu.

Bertakwalah kamu kepada Allah, wahai wanita! Pengaduanmu ternyata bohong dan tuduhanmu itu adalah palsu, kata Umar kepada wanita itu sebagai menasihatinya.

kisahumarsetelah lama berdiam diri, elok rasanya aku mulakan dengan sesuatu yang ringan.

ini kisah umar.

umar berjalan dilorong-lorong mundar-mandir sambil membawa pedang yang entah berapa banyak nyawa disembelihnya. wajahnya nampak bengis. hampir selalu dia begitu dan rakyat kota sudah maklum dengan perangai beliau yang perongos, garang dan tak tahu maksud takut. dalam langkah2 beliau, seorang manusia yang menyapa beliau, hai umar, apa yang kau cari?

dengan suara hampir memekik nada benci beliau menjawab, muhammad! aku mahu cari muhammad untuk aku tunjukkan dia pedang aku ini dan menghabiskan nafasnya!

lelaki itu membalas, hai umar, dari kau cari muhammad yang entah berada di mana, lebih baik kau pergi ke rumah adik kandung kau sendiri. dengarnya, dia sudah mengikut ajaran muhammad.

merah telinga umar mendengar jawapan itu. dia tak menjawab. mata pedangnya lebih pandai mengatur ayat dari lidahnya. kakinya melangkah laju ke arah rumah adik kandungnya, pengikut muhammad. muhammad yang paling dia benci.

dilihat daun pintu rumah adiknya tertutup rapat. hatinya berat untuk percaya yang adiknya telah mengkhianatinya. adik perempuan yang paling dia sayang telah mengikut muhammad yang paling dia benci! biar mata pedang yang mengadili. dia ketuk dedaun pintu. semakin lama semakin kuat dan pantas. kenapa lambat mahu buka? apa yang sibuk sangat?

di dalam rumah itu suasana kelam kabut. adiknya, fatimah sangat pasti itu suara abangnya yang bengis. dia tak mahu bayangkan akibat jika abangnya tahu yang dia sedang belajar membaca al-quran.

fatimah tahu jika dia tak buka pintu itu, umar pasti dapat robohkannya dengan sekali ayun. dia bangun dan membuka pintu.

apa yang kau tengah buat tadi? kenapa kau lambat buka pintu? apa yang kamu sembunyikan di belakang kamu itu?

tinju fatimah semakin erat menggenggam ayat2 al quran yang sedang di bacanya tadi. abangnya takkan dapat pegang tulisan ayat suci itu walau apapun yang terjadi. fatimah nekad.

aku dengar kau sudah jadi pengikut muhammad, umar bertanya lagak algojo berlakon hakim.

ya

PAAAANGGGG! umar menampar pipi adiknya. jatuh fatimah terkulai disepak tangan pahlawan perang itu. dari mulutnya keluar darah. fatimah menangis menahan sakit.

fikiran umar berkecelaru, beliau sesal bertindak sebegitu kejam ke atas adik kandung perempuannya. timbul rasa bersalah yang amat sangat. umar duduk disamping adiknya, cuba memujuk.

adik, bagi aku tengok apa yang kau baca tadi.

tidak, abang masih najis! abang tak boleh pegang ayat suci ini. tangan fatimah memeggang pipinya menahan rasa pedih. darah dari mulutnya masih mengalir.kau kena mandi dulu, kemudian aku akan bagi kau baca ayat suci ini

umar yang menanggung rasa bersalah itu turut saja kemahuan adiknya. setelah selesai mandi, beliau menghulurkan tangan kepada adiknya. beliau membaca ayat itu perlahan-lahan.

surah tahaa ayat 1-6.1]Taa Haa.[2]Kami tidak menurunkan Al-Quran kepadamu (wahai Muhammad) supaya engkau menanggung kesusahan.[3]Hanya untuk menjadi peringatan bagi orang-orang yang takut melanggar perintah. Allah[4](Al-Quran) diturunkan dari (Tuhan) yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi.[5]Iaitu (Allah) Ar-Rahman, yang bersemayam di atas Arasy.[6]Dia lah jua yang memiliki segala yang ada di langit dan yang ada di bumi serta yang ada di antara keduanya dan juga yang ada di bawah tanah basah di perut bumibadannya lemah. ini bukan rekaan muhammad, tak mungkin muhammad dapat buat sesuatu yang indah seperti ini.

mana muhammad? aku mesti jumpa dia

fatimah keliru. adakah abangnya mahu mengapa-apakan kekasih Allah? dia sanggup menahan pipinya sekali lagi jika perlu. kau nak buat apa jumpa muhammad?

aku mesti isytihar Islam depan muhammad sendiri

benarkah begitu?

ya, sekarang beritahu aku di mana muhammad

muhammad, rasuluLlah di bukit suffa

umar berlalu pantas. dia tak sabar lagi nak berjumpa kekasih ALlah, muhammad. dia mahu sangat peluk muhammad sekarang. lagi dipikirkan, semakin laju langkahnya.

rasululLah ketika itu sedang berbincang dengan sahabat2 beliau. tiba2 datang seorang infomer berlari2 memberitahu umar telah datang membawa pedang.

hamzah tersentak. dia telah sedia untuk mempertahankan muhammad. ia menyenteng lengan bajunya dan mencapai pedangnya.

wahai muhammad, kau jangan bangun, biar saja yang bereskan si umar itu

muhammad memberi isyarat agar hamzah duduk. para sahabat yang lain mulai risau. baginda bingkas bangun menuju ke muka pintu. kini umar mengetuk-ngetuk pintu meminta dijawab.

rasuluLlah membuka pintu lantas mencapai leher baju umar. dipulas dan ditariknya umar sehingga hampir jatuh. umar tidak pula melawan.

tiada Tuhan selain Allah, dan kamu Muhammad adalah pesuruh Allah

lantas rasululLah memeluk umar. doa baginda telah dijawab Allah. sebelum ini baginda berdoa agar satu dari dua umar memeluk Islam iaitu umar al khattab atau umar bin syam (abu jahal).

nyata Islam semakin bersinar selepas itu.

perjalan umar yang pada mulanya ingin menghabiskan muhammad bertukar terus sehingga beliau menjadi salah seorang yang paling mencintai RasululLah.

umar, seorang yang sangat berani dengan manusia tetapi sangat takut kepada Allah. ini kisah umar.

Entri ini dikirim pada hari Selasa, 29 April 2008, 3:47 pm dan diletakkan dalam kategori Uncategorized. Anda boleh mengikuti sebarang respons bagi entri ini melalui suapan RSS 2.0. Anda boleh meninggalkan respons atau menjejak balik daripada tapak web anda. UMAR BIN KHATTAB [kisah]

Posted by penyair_kesepian on 23 February, 2009

No comments yet

This item was filled under [ kisah islami ]

Bisnis Murah Berhadiah Promo Sebesar 500 RibuCARA TERCEPAT PEMULA DAPATKAN 1JT/Hr Dgn MUDAH

Jual DVD Belajar Sulap Murah Lengkap, Pasti Bisa!MAU Rp.400.000 PER HARI??BAHKAN LEBIH??(GARANSI!!)

Software Penghasil Uang OtomatisSoftware penghasil uang ,bisa DIJALANKAN dari HP

Bisnis Mandiri Unik, Hanya Rp155rbProgam Bisnis Investasi Paling Hot dan Terpercaya

HASILKAN UANG Rp.2.805.385 DALAM 30 MENIT

KumpulBlogger.com

Seorang pemuda yang gagah perkasa berjalan dengan langkah yang mantapmencari Nabi hendak membunuhnya. Ia sangat membenci Nabi, dan agamabaru yang dibawanya. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan seseorangyang bernama Naim bin Abdullah yang menanyakan tujuan perjalanannyatersebut. Kemudian diceritakannya niatnya itu. Dengan mengejek, Naimmengatakan agar ia lebih baik memperbaiki urusan rumah tangganyasendiri terlebih dahulu. Seketika itu juga pemuda itu kembali kerumah dan mendapatkan ipar lelakinya sedang asyik membaca kitab suciAl-Quran. Langsung sang ipar dipukul dengan ganas, pukulan yangtidak membuat ipar maupun adiknya meninggalkan agama Islam. Pendirianadik perempuannya yang teguh itu akhirnya justru menentramkan hatinyadan malahan ia memintanya membaca kembali baris-baris Al-Quran.Permintaan tersebut dipenuhi dengan senang hati. Kandungan arti danalunan ayat-ayat Kitabullah ternyata membuat si pemuda itu begituterpesonanya, sehingga ia bergegas ke rumah Nabi dan langsung memelukagama Islam. Begitulah pemuda yang bernama Umar bin Khattab, yangsebelum masuk Islam dikenal sebagai musuh Islam yang berbahaya.Dengan rahmat dan hidayah Allah, Islam telah bertambah kekuatannyadengan masuknya seorang pemuda yang gagah perkasa. Ketiga bersaudaraitu begitu gembiranya, sehingga mereka secara spontanmengumandangkan Allahu Akbar (Allah Maha Besar). Gaungnya bergemadi pegunungan di sekitarnya.Umar masuk agama Islam pada usia 27 tahun. Beliau dilahirkan diMakkah, 40 tahun sebelum hijrah. Silsilahnya berkaitan dengan garisketurunan Nabi pada generasi ke delapan. Moyangnya memegang jabatanduta besar dan leluhurnya adalah pedagang. Ia salah satu dari 17orang Makkah yang terpelajar ketika kenabian dianugerahkan kepadaMuhammad SAW.

Dengan masuknya Umar ke dalam agama Islam, kekuatan kaum Musliminmakin bertambah tangguh. Ia kemudian menjadi penasehat utama AbuBakar selama masa pemerintahan dua setengah tahun. Ketika Abu Bakarmangkat, ia dipilih menjadi khalifah Islam yang kedua, jabatan yangdiembannya dengan sangat hebat selama sepuluh setengah tahun. Iameninggal pada tahun 644 M, dibunuh selagi menjadi imam sembahyang dimasjid Nabi. Pembunuhnya bernama Feroz alias Abu Lulu, seorangMajusi yang tidak puas.

Ajaran-ajaran Nabi telah mengubah suku-suku bangsa Arab yang sukaberperang menjadi bangsa yang bersatu, dan merupakan suatu revolusiterbesar dalam sejarah manusia. Dalam masa tidak sampai 30 tahun,orang-orang Arab yang suka berkelana telah menjadi tuan sebuahkerajaan terbesar di waktu itu. Prajurit-prajuritnya melanda tigabenua terkenal di dunia, dan dua kerajaan besar Caesar (Romawi) danChesroes (Parsi) bertekuk lutut di hadapan pasukan Islam yangperkasa. Nabi telah meninggalkan sekelompok orang yang tidakmementingkan diri, yang telah mengabdikan dirinya kepada satu tujuan,yakni berbakti kepada agama yang baru itu. Salah seorang di antaranyaadalah Umar al-Faruq, seorang tokoh besar, di masa perang maupun diwaktu damai. Tidak banyak tokoh dalam sejarah manusia yang telahmenunjukkan kepintaran dan kebaikan hati yang melebihi Umar, baiksebagai pemimpin tentara di medan perang, maupun dalam mengembantugas-tugas terhadap rakyat serta dalam hak ketaatan kepada keadilan.Kehebatannya terlihat juga dalam mengkonsolidasikan negeri-negeriyang telah di taklukkan.

Islam sempat dituduh menyebarluaskan dirinya melalui ujung pedang.Tapi riset sejarah modern yang dilakukan kemudian membuktikan bahwaperang yang dilakukan orang Muslim selama kekhalifahanKhulafaurrosyidin adalah untuk mempertahankan diri.

Sejarawan Inggris, Sir William Muir, melalui bukunya yang termasyur,Rise, Decline and Fall of the Caliphate, mencatat bahwa setelahpenaklukan Mesopotamia, seorang jenderal Arab bernama Zaid memohonizin Khalifah Umar untuk mengejar tentara Parsi yang melarikan dirike Khurasan. Keinginan jenderalnya itu ditolak Umar denganberkata, Saya ingin agar antara Mesopotamia dan negara-negara disekitar pegunungan-pegunungan menjadi semacam batas penyekat,sehingga orang-orang Parsi tidak akan mungkin menyerang kita.Demikian pula kita, kita tidak bisa menyerang mereka. Dataran Iraksudah memenuhi keinginan kita. Saya lebih menyukai keselamatanbangsaku dari pada ribuan barang rampasan dan melebarkan wilayahpenaklukkan. Muir mengomentarinya demikian: Pemikiran melakukan misiyang meliputi seluruh dunia masih merupakan suatu embrio, kewajibanuntuk memaksakan agama Islam melalui peperangan belum lagi timbuldalam pikiran orang Muslimin.

Umar adalah ahli strategi militer yang besar. Ia mengeluarkanperintah operasi militer secara mendetail. Pernah ketika mengadakanoperasi militer untuk menghadapi kejahatan orang-orang Parsi, beliauyang merancang kopmposisi pasukan Muslim, dan mengeluarkan perintahdengan detailnya. Saat beliau menerima khabar hasil pertempurannyabeliau ingin segera menyampaikan berita gembira atas kemenangantentara kaum Muslimin kepada penduduk, lalu Khalifah Umar berpidatodi hadapan penduduk Madinah: Saudara-saudaraku! Aku bukanlah rajamuyang ingin menjadikan Anda budak. Aku adalah hamba Allah dan pengabdihamba-Nya. Kepadaku telah dipercayakan tanggung jawab yang beratuntuk menjalankan pemerintahan khilafah. Adalah tugasku membuat Andasenang dalam segala hal, dan akan menjadi hari nahas bagiku jikatimbul keinginan barang sekalipun agar Anda melayaniku. Aku berhasratmendidik Anda bukan melalui perintah-perintah, tetapi melaluiperbuatan.

Pada tahun 634 M, pernah terjadi pertempuran dahsyat antara pasukanIslam dan Romawi di dataran Yarmuk. Pihak Romawi mengerahkan 300.000tentaranya, sedangkan tentara Muslimin hanya 46.000 orang. Walaupuntidak terlatih dan berperlengkapan buruk, pasukan Muslimin yangbertempur dengan gagah berani akhirnya berhasil mengalahkan tentaraRomawi. Sekitar 100.000 orang serdadu Romawi tewas sedangkan di pihakMuslimin tidak lebih dari 3000 orang yang tewas dalam pertempuranitu. Ketika Caesar diberitakan dengan kekalahan di pihaknya, dengansedih ia berteriak: Selamat tinggal Syria, dan dia mundur keKonstantinopel.

Beberapa prajurit yang melarikan diri dari medan pertempuran Yarmuk,mencari perlindungan di antara dinding-dinding benteng kotaYerusalem. Kota dijaga oleh garnisun tentara yang kuat dan merekamampu bertahan cukup lama. Akhirnya uskup agung Yerusalem mengajakberdamai, tapi menolak menyerah kecuali langsung kepada Khalifahsendiri. Umar mengabulkan permohonan itu, menempuh perjalanan diJabia tanpa pengawalan dan arak-arakan kebesaran, kecuali ditemaniseorang pembantunya. Ketika Umar tiba di hadapan uskup agung dan parapembantunya, Khalifah menuntun untanya yang ditunggangi pembantunya.Para pendeta Kristen lalu sangat kagum dengan sikap rendah hatiKh