Tugas pai asmaul husna

32
TUGAS PAI ASMAUL HUSNA Create by Sendi Dika Prase

Transcript of Tugas pai asmaul husna

TUGAS PAIASMAUL HUSNA

Create by Sendi Dika Prasenda

Pengertian Asmaul Husna :Kata asmaul husna berasal dari bahasa arab Al-Asmaau yang berarti nama-nama, beberapa nama dan al-Husnaa yang berarti yang baik, yang indah. Menurut istilah, asmaul husna berarti nama-nama yang indah bagi Allah swt. Asmaul Husna hanya pantas dimiliki Allah swt, sesuai kebesaran dan keagungan-Nya. Walaupun ada manusia yang mempunyai nama seperti asmaul husna, namun hal itu hanyalah kesamaan nama saja. Asmaul husna Allah sempurna, sedangkan nama-nama baik manusia sangat banyak kelemahannya, tidak sesuai dengan keadaannya.

PENJELASAN MATERI

Macam-Macam Asmaul Husna

Al-Karim Al-Mu’min

Al-Waqil Al-Martin

Al-Jami Al-Adil Al-AkhirHukum

Mengimani Asma

Allah

Asmaul Husna1. Ar-Rahman (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah2. Ar-Rahim (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi3. Al-Malik (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Maharaja Teragung4. Al-Quddus (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci5. Al-Salam (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat Sejahtera6. Al-Mu'min (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan7. Al-Muhaimin (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Pengawal serta Pengawas8. Al-Aziz (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa9. Al-Jabbar (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya10. Al-Mutakabbir (Al Mutakabbir) Artinya Yang Melengkapi Segala kebesaranNya

11. Al-Khaliq (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta12. Al-Bari (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan13. Al-Musawwir (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk14. Al-Ghaffar (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun15. Al-Qahhar (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Perkasa16. Al-Wahhab (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah17. Al-Razzaq (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki18. Al-Fattah (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka19. Al-'Alim (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui20. Al-Qabidh (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang21. Al-Basit (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat22. Al-Khafidh (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Pengurang23. Ar-Rafi' (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi24. Al-Mu'izz (Al Mu'izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan25. Al-Muzill (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina

26. As-Sami' (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar27. Al-Basir (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat28. Al-Hakam (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili29. Al-'Adl (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil30. Al-Latif (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut serta Halus31. Al-Khabir (Al Khabir) Artinya Yang Maha Mengetahui32. Al-Halim (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar33. Al-'Azim (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung34. Al-Ghafur (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun35. Asy-Syakur (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur36. Al-'Aliy (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia37. Al-Kabir (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar38. Al-Hafiz (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara39. Al-Muqit (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga40. Al-Hasib (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung

41. Al-Jalil (Al Jalil) Artinya Yang Maha Besar serta Mulia42. Al-Karim (Al Karim) Artinya Yang Maha Pemurah43. Ar-Raqib (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada44. Al-Mujib (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul45. Al-Wasi' (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas46. Al-Hakim (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana47. Al-Wadud (Al Wadud) Artinya Yang Maha Penyayang48. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia49. Al-Ba'ith (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula50. Asy-Syahid (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan51. Al-Haqq (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar52. Al-Wakil (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentadbir53. Al-Qawiy (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat54. Al-Matin (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh55. Al-Waliy (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi56. Al-Hamid (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji57. Al-Muhsi (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung58. Al-Mubdi (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal59. Al-Mu'id (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembali dan Memulihkan60. Al-Muhyi (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan

61. Al-Mumit (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan62. Al-Hayy (Al Hayy) Artinya Yang Senantiasa Hidup63. Al-Qayyum (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri64. Al-Wajid (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu65. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia66. Al-Wahid (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa67. Al-Ahad (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal68. As-Samad (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan69. Al-Qadir (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya70. Al-Muqtadir (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa71. Al-Muqaddim (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Menyegera72. Al-Mu'akhkhir (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Penangguh73. Al-Awwal (Al Awwal) Artinya Yang Pertama74. Al-Akhir (Al Akhir) Artinya Yang Akhir75. Az-Zahir (Az Zahir) Artinya Yang Zahir

76. Al-Batin (Al Batin) Artinya Yang Batin77. Al-Wali (Al Wali) Artinya Yang Wali / Yang Memerintah78. Al-Muta'ali (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia79. Al-Barr (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan80. At-Tawwab (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat81. Al-Muntaqim (Al Muntaqim) Artinya Yang Menghukum Yang Bersalah82. Al-'Afuw (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun83. Ar-Ra'uf (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang84. Malik-ul-Mulk (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal85. Dzul-Jalal-Wal-Ikram (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan86. Al-Muqsit (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Saksama87. Al-Jami' (Al Jami) Artinya Yang Maha Pengumpul88. Al-Ghaniy (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya Dan Lengkap89. Al-Mughni (Al Mughni) Artinya Yang Maha Mengkayakan dan Memakmurkan90. Al-Mani' (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah

91. Al-Darr (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat92. Al-Nafi' (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat93. Al-Nur (Al Nur) Artinya Cahaya94. Al-Hadi (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk95. Al-Badi' (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya96. Al-Baqi (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal97. Al-Warith (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi98. Ar-Rasyid (Ar Rasyid) Artinya Yang Memimpin Kepada Kebenaran99. As-Sabur (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar

HomePage Create by Sendi Dika Prasenda

Al-Karim :

الكريم بربك ك غر ما اإلنسان أيها يا“Wahai manusia, apa yang telah memperdayai kamu (berbuat

durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.” (QS. Al-Infithaar: 6).

Ibnu Faris menyebutkan, bahwa asal kata karam menunjukkan dua makna; salah satunya adalah kemulian (Mu’jam Maqayiis Lughah,

5/139).Berkata Ibnu Qutaibah, “Al-Kariim artinya Pemaaf, Allah adalah Al-

Kariim yang memaafkan dosa para hamba-Nya yang beriman.” (Mu’jam Maqayiis Lughah, 5/139).

Berkata pula Imam Al-Azhary, “Al-Kariim salah satu dari sifat-sifat Allah dan nama-Nya. yaitu Zat yang amat banyak memiliki kebaikan, amat pemurah, pemberi nikmat dan keutamaan.  Al-Kariim adalah nama yang tercakup di dalamnya segala sifat yang terpuji, maka Allah adalah Kariim (Mahamulia) amat terpuji segala perpuatan-Nya.” (Tahdziib Al-Lughah, 3/374).

Ibnu Mantsur menjelaskan, “Al-Kariim salah satu dari sifat-sifat Allah dan nama-Nya. yaitu Zat yang amat banyak memiliki kebaikan, amat pemurah lagi pemberi. Yang tidak pernah habis pemberiannya, Dia-lah Zat Yang Mahamulia secara mutlak. Al-Kariim adalah nama yang tercakup di dalamnya segala kebaikan, kemulian dan keutamaan. Dan Al-Kariim adalah nama yang tekumpul di dalamnya segala hal yang terpuji. Maka, Allah adalah Kariim (Mahamulia) amat terpuji segala perpuatan-Nya, Rabb yang memiliki ‘Arasy yang mulia lagi agung.” (Lisaanul Arab, 12/510). 

Jika kita mencermati, nama Allah Al-Kariim dalam Al-Qur’an, nama Allah yang mulia ini terulang sebanyak dua kali;Pertama dalam surat An-Naml, ayat 40.

ومن أكفر أم أأشكر ليبلوني ربي فضل من هذا قال عنده ا مستقر رآه ا فلمكريم غني ربي فإن كفر ومن لنفسه يشكر فإنما شكر

“Maka, tatkala Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya, iapun berkata, ‘Ini termasuk karunia Tuhanku untuk mencobaku, apakah aku bersyukur atau mengingkari (akan nikmat-Nya). Dan barangsiapa yang bersyukur, maka sesungguhnya dia bersyukur untuk (kebaikan) dirinya sendiri dan barangsiapa yang ingkar, maka sesungguhnya Tuhanku Mahakaya lagi Mahamulia.” Kedua dalam surat Al-Infithaar, ayat 6.

الكريم بربك ك غر ما اإلنسان أيها يا“Wahai manusia, apa yang telah memperdaya kamu (berbuat durhaka) terhadap Tuhanmu Yang Maha Pemurah.”

HOMEPAGE

Create by Sendi Dika Prasenda

Al-Mu’min :Nama ini “Al-Mu’min” disebutkan di bagian akhir dari surat al-Hasyr, “Dialah Allah Yang tiada Tuhan selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan Keamanan...” (QS. Al-Hasyr: 23)Dia yang menganugerahi keamanan kepada hambahamba-Nya, bahwa tidak akan ada kezhaliman dak kesewenang-wenangan yang menimpa mereka di akhirat, sebagaimana firman Allah, “...Tidak ada kezhaliman pada hari ini...” (QS. Ghafir: 17)Diantara makna lain dari “Al-Mu’min” adalah: yang menyebarkan keamanan diantara hamba-hamba-Nya, sebagaimana firman Allah, “...dan mengamankan mereka dari ketakutan.” (QS. Quraiys: 4)

Dalam berbagi kesempatan Allah juga memberikan nikmat keamanan bagi hamba-hamba-Nya, serta menjanjikan kepada orang-orang mukmin yang jujur dengan keimanannya, dan mereka berada dalam ketakutan, Allah berjanji akan mengubah rasa takut mereka itu menjadi rasa aman, “dan Dia benar-benar akan menukar (keadaan) mereka, sesudah mereka dalam ketakutan menjadi aman sentausa.” (QS. An-Nur: 55)

HomePage Create by Sendi Dika Prasenda

Al-Waqil :

Kata Al-wakil mengandung arti Maha Mewakili atau Pemelihara. Al-Wakil yaitu Allah SWT yang

memelihara dan mengurusi segala kebutuhan makhluk-Nya, baik itu dalam urusan dunia maupun

urusan akhirat. 

Firman Allah dalam Al-Qur’an surat Az-Zumar ayat 62 :

 ل� ك�ي و� ء� ي و� ل� ك� ى� و� و� و� ك� و� � ء� ي و� ل� ك� ك� ك� و�ا ك� �� و ا�

Artinya : “Allah SWT pencipta segala sesuatu dan Dia Maha Pemelihara atas segala sesuatu.”

Hamba Al-Wakil adalah yang bertawakkal kepada Allah SWT. Menyerahkan segala urusan kepada Allah SWT melahirkan sikap Tawakal. Tawakal bukan berarti mengabaikan sebab-sebab dari suatu kejadian. Berdiam diri dan tidak peduli terhadap sebab itu dan akibatnya adalah sikap malas. Ketawakkalan dapat diibaratkan dengan menyadari sebab-akibat. Orang harus berusaha untuk mendapatkan apa yang diinginkanya.Rosululloh SAW bersabda “Ikatlah untamu dan bertawakkalah kepada Allah SWT.” Manusia harus menyadari bahwa semua usahanya adalah doa yang aktih dan harapan akan adanya pertolongan-Nya. Allah SWT berfirman dalam surat Al-An’am ayat 102 :   وكيل شيء كل على وهو فاعبدوه شيء كل خالق هو إال إله ال ربكم الله  ذلكم Artinya : “(Yang memiliki sifat-sifat yang) demikian itu ialah Allah SWT Tuhan kamu; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; pencipta segala sesuatu, maka sembahlah Dia dan Dia adalah Pemelihara segala sesuatu.”

Contoh perilaku yang dapat diteladani dari Sifat Al-Wakiil adalah kita harus berusaha keras dalam mengerjakan sesuatu. Setelah itu kita tawakal (menyerahkan hasilnya kepada Allah). Niscaya Allah akan memberikan hasil yang baik.

Manfaat jika kita meneladani Asmaul Husna Al-Wakil ialah :1. Kita menjadi takut untuk melakukan perbuatan buruk.2. Kita menjadi orang yang selalu ingin berbuat baik.3. Dan kita selalu ingin beribadah kepada allah swt

HomePage Create by Sendi Dika Prasenda

Al-Martin :Nama Allâh Subhanahu wa Ta’alayang agung ini disebutkan

dalam firmanNya :

ة المتين اق ذو ا�لقو ز إن الله هو الرSesungguhnya Allâh, Dialah Maha Pemberi rezki, Yang Maha Mempunyai Kekuatan lagi Maha Kokoh [adz-Dzâriyât/51:58]

Berdasarkan ayat ini, para Ulama menetapkan nama al-Matîn (Yang Maha Kokoh) sebagai salah satu dari nama-nama Allâh Azza wa Jalla yang maha indah, seperti imam Ibnul Atsîr[1] , Ibnu Taimiyyah[2] , syaikh Abdurrahman as-Sa’di[3] , syaikh

Muhammad bin Shâlih al-‘Utsaimin[4] dan lain-lain.PENJABARAN MAKNA ALLAH AL-MATIIN

Ibnu Faris menjelaskan bahwa materi dasar dari nama ini (yaitu huruf mim, ta’ dan nun-red) menunjukkan kekokohan

pada sesuatu, yang disertai (makna) tinggi

Al-Fairûz Abadi menjelaskan di antara makna dasar kata ini adalah permukaan bumi yang sangat kokoh dan tinggi [6].

Imam Ibnul Atsîr mengatakan, “(Arti nama Allâh) al-Matîn adalah Yang Maha Kuat dan Kokoh, yang dalam melakukan semua perbuatan-Nya, Allâh Azza wa Jalla tidak merasa susah, berat maupun payah[7] .

Nama Allâh Azza wa Jalla yang maha mulia ini maknanya hampir sama dengan beberapa nama Allâh Subhanahu wa Ta’ala yang maha agung lainnya, yaitu: “al-Qawiy” (Yang Maha Kuat), “al-‘Azîz” (Yang Maha Perkasa) dan “al-Qadîr” (Yang Maha Mampu/Berkuasa)[8] .

Makna “al-Matîin” adalah Yang Maha sangat kuat, sedangkan “al-Qawiy” adalah Yang tidak ada sesuatupun yang mampu menundukkan dan mengalahkan-Nya, serta menolak ketentuan-Nya. Dia (Maha Mampu) memberlakukan perintah dan ketentuan-Nya kepada semua makhluk-Nya (tanpa ada satupun yang mampu menghalangi).

Dia mampu memuliakan siapapun yang dikehendaki-Nya dan mampu menjadikan hina siapapun yang dikehendaki-Nya. Allâh Azza wa Jalla mampu menolong siapa yang dikehendaki-Nya serta tidak menolong siapa yang dikehendaki-Nya. Segala (daya dan) kekuatan hanya milik Allâh Azza wa Jalla , tidak akan ada orang yang mendapatkan kemenangan kecuali orang yang ditolong-Nya serta tidak akan ada yang mendapatkan kemuliaan kecuali orang yang dimuliakan-Nya. Orang yang tidak ditolong oleh Allâh Azza wa Jalla pasti akan kalah dan orang orang yang dihinakan-Nya pasti akan hina. Allâh Subhanahu wa Ta’ala berfirman :

�و ك�� ك ي! ك" ي� ا ك� ��و و� و# وي ي� و$ ك� ��و ا� و�� و� و� � ك& ك' ي) و( ي* ك ي+ ك� ك, ك- ي� و. ك0ي ��و ا و1ا ي* و" و$ ي+ ك2 ي� ك0 ي3 و. �ي ك4ا و� � ي+ ك2 و� و5 ك� و6ا و8ا و$ ك� �� و ا� ك+ ك� ي, ك- ي� و. �ي ك4ا

Jika Allâh menolong kamu, maka tak ada seorangpun yang dapat mengalahkan kamu; dan jika Allâh membiarkan kamu (tidak memberi pertolongan), maka siapakah gerangan yang dapat menolong kamu (selain) dari Allâh sesudah itu ? Karena itu hendaknya orang-orang mu'min bertawakkal kepada Allâh saja [Ali ‘Imrân/3:160].

Dalam ayat lain, Allâh Azza wa Jalla berfirman :

ك99' 99. ك99' و9999� و�99 ��و99 ا99�99 ��و999 و99:ا و�99 ا99 ع99) ي99 ك99" و99> ك�99 ��و99 ك�99 و999= ��و999 ك999< ي�99 ا99 ��و999 و99:ا و99? ا99 و099 و99) ي�99 ا99 �و999 ي�99 و999, و99. ي199 ك499ا �999ا99 ك99" و�99 و9999@ و999* 99. ك099 ��و99 ا99 ى999 و999, و99. ي�999 و�99 و�99ك99? ا99 و099 و99) ي�99 ا99

Dan seandainya orang-orang yang berbuat zhalim itu mengetahui ketika mereka melihat siksa (pada hari kiamat), bahwa kekuatan itu milik Allâh semuanya dan bahwa Allâh amat berat siksa-Nya, (niscaya mereka menyesal) [al-Baqarah/2:165][9] 

HomePage Create by Sendi Dika Prasenda

Al-Jami :

Jami’ berasal dari kata jama’ah yang artinya kumpulan, lebih dari satu, banyak. Al-Jami’ secara bahasa artinya Yang Maha Mengumpulkan /

Menghimpun, yaitu bahwa Allah SWT Maha Mengumpulkan/Menghimpun segala sesuatu yang tersebar atau terserak. Allah SWT Maha Mengumpulkan

apa yang dikehendaki-Nya dan di manapun Allah SWT berkehendak. Penghimpunan ini ada berbagai macam bentuknya, diantaranya adalah

mengumpulkan seluruh makhluk yang beraneka ragam, termasuk manusia dan lain-lainya, di permukaan bumi ini dan kemudian mengumpulkan mereka

di padang Mahsyar pada hari kiamat. Allah SWT berfirman dalam surat Ali Imran ayat 9 :

 الميعاد يخلف ال الله إن فيه ريب ال ليوم ا�لناس جامع إنك ربنا

 Artinya : “Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengumpulkan maniusia untuk (menerima pembalasan pada) hari yang tak ada keraguan padanya.”

Sesungguhnya Allah SWT tidak menyalahi janji.”

Kemampuan Allah SWT untuk mengumpulkan segala sesuatu tersebut menandakan bahwa Allah adalah Dzat yang sangat luar biasa, yang tidak ada tandingannya di dunia ini. Ini merupakan salah satu bukti bahwa kekuasaan Allah SWT adalah mutlak. Karena Allah mempunyai asma Al-Jami’, isi alam semesta ini yang berupa ruang angkasa, galaksi, gugusan bintang, bumi, lautan, tumbuhan, hewan, manusia, dan makhluk lainnya dapat terkumpul dengan tertib dan rapi. Benda-benda di langit dan di bumi mampu terkumpul dan beredar sesuai dengan tugasnya masing-masing atas perintah Allah SWT. Manusia dikelompokkan dengan suku-suku dan bangsa-bangsa tertentu, sedangkan tumbuhan dan hewan dikelompokkan dari kingdom sampai spesies tertentu. Begitu juga dengan makhluk-makhluk lain seperti jin, iblis, dan malaikat. Allah SWT yang mempunyai asma Al-Jami’ mampu mengumpulkan jin-jin, para iblis, dan para malaikat sesuai dengan kelompoknya masing-masing. Dia juga mampu mengumpulkan tulang, urat, keringat, darah, otot, dan organ-organ lainnya hingga terhimpun menjadi makhluk yang sempurna seperti manusia.

Ada dua pelajaran yang dapat kita petik dari asma Allah al-Jami’. Pertama Allah akan mengumpulkan kita nanti pada hari Akhir. Kedua, sebagai khalifah, wakil yang dipercaya Allah untuk mengatur kehidupan alam semesta ini. Kita harus membumikan al-Jami’ dalam kehidupan. Kita harus menjadi katalisator untuk terbentuknya persatuan dan kesatuan mahkluk-makhluk Allah sehingga menjadi satu kesatuan sIstem kehidupan yang harmonis dan saling membutuhkan. contoh perilaku yang dapat diteladani yaitu seperti menjadi pemimpin, mempersatukan orang yang sedang berselisih, hidup bermasyarakat, dll.

HomePage Create by Sendi Dika Prasenda

Al-AdilAl-'Adl artinya Maha Adil. Al-‘Adl bearasal dari kata ‘adala yang

berarti lurus dan sama. Keadillan Allah SWT bersifat mutlak, tidak dipengaruhi oleh apapun dan oleh siapapun. Keadilan Allah SWT juga didasari dengan ilmu Allah SWT yang Maha Luas. Sehingga tidak mungkin keputusan-Nya itu salah. Alloh adalah Pencipta

segala keindahan dan keburukan, kebaikan, dan kejahatan. Allah SWT bersifat adil pada ciptaan-Nya, dalam hal ini ada rahasia yang

sulit dimengerti. Tetapi setidak-tidaknya, kita memahami bahwa seringkali orang harus mengenal lawan kata dari sesuatu untuk memahaminya. Orang yang tidak pernah merasakan kesedihan,

tidak akan mengenal kebahagiaan. Jika tidak ada yang buruk, kita tidak akan mengenal keindahan. Baik dan buruk sama pentingnya. Alloh menunjukkan yang satu dengan yang lain, yang benar dengan

yang salah, dan menunjukkan kepada kita akibat dari masing-masingnya. Dia memperlihatkan pahala sebagai lawan kata dari

siksaan. Lalu dipersilakan-Nya kita untuk menggunakan penilaian kita sendiri. Sesuai dengan takdirnya, masing-masing mendapatkan keselamatan dalam penderitaan dan rasa sakit, atau kutukan dalam

kekayaan. Alloh mengetahui apa yang terbaik bagi makhluk-Nya. Hanya Alloh yang mengetahui nasib kita. Perwujudan dari nasib itu

adalah keadilan-Nya.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-An’am ayat 115 :ك999+ ي99 ك�99 و99) ي�99 ا99 B99ك ي99 ك99" C�و9999 ا99�99 و�999 ك�999 و�99 ك�99 D99ك ا99 و99" ك�99 و29 ك�99 E999و ل99' F99و ك999 ل9999ال9999ا ي99' و�999 و�99 ا99 I999ع ي99' J999ك K99و ل99( L99و M99ك و99" ك�99 و�9 N999ي "�و99 D99و و�99

Artinya : “Telah sempurnalah kalimat Tuhanmu (Al Qur'an, sebagai kalimat yang benar dan adil. Tidak ada yang dapat merubah-rubah kalimat-kalimat-Nya dan Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” Orang yang adil adalah orang yang berjalan lurus dan sikapnya selalu menggunakan ukuran yang sama, bukan ukuran ganda. Persamaan inilah yang menunjukan orang yang adil tidak berpihak kepada salah seorang yang berselisih. dan seorang yang adil selalu berpihak kepada yang benar, karena baik yang benar maupun yang salah sama-sama harus memperoleh haknya. Maka orang yang adil akan melakukan sesuatu yang patut, tidak sewenang-wenang dan berusaha memutuskan perkara secara adil sesuai hukum yang berlaku, tidak memihak kepada siapapun dalam memutuskan suatu perkara, membenarkan yang benar dan menyalahkan yang salah. Adil juga dimaknai sebagai penempatan sesuatu pada tempat yang semestinya.

HomePage Create by Sendi Dika Prasenda

Al-Akhir

Al Akhir artinya yang maha akhir yang tidak ada sesuatupun setelah Allah SWT. Dia Maha Kekal tatkala semua makhluk hancur, maha

kekal dengan kekekalan-Nya. Adapun kekekalan makhluknya adalah kekekalan yang terbatas, seperti halnya kekekalan surga, neraka, dan apa yang ada di dalamnya. Surga adalah makhluk yang Allah

SWT ciptakan dengan ketentuan, kehendak, dan perintahnya. Nama ini disebutkan di dalam firman-Nya Q.S AL-Hadid ayat 3 : 

ل+ ك�ي و� ء� ي و� ل� ك2 ك( و� ك� و� � ك* Oك وFا ي� و�ا ك, ك� و�Pا و�ا� ك, ك� آا يل و�ا Eك ��و و:ا يل ا و� ك� Artinya : “Dialah Yang Awal dan Akhir Yang Zahir dan Yang Batin,

dan Dia Maha Mengetahui segala seuatu.” Sebagai Dzat Yang Maha Akhir, Allah SWT akan tetap abadi dan

kekal. Keabadian dan kekekalan Allah SWT tersebut menunjukkan bahwa Dialah satu-satunya tempat bergantung atas segala urusan kita, baik urusan di dunia maupun urusan-urusan yang akan kita

bawa sampai ke akhirat kelak. Sungguh sangat merugi orang-orang yang menggantungkan hidupnya pada selain Allah. Karena

sesungguhnya setiap yang ada di langit dan bumi ini akan hancur. Akan tetapi jika kita bersandar penuh pada Sang Maha Kekal,

pastinya kita tidak akan hancur dan terjerumus dalam kesesatan.

Apa yang dimiliki oleh hamba-hamba NYA, baik yang bersifat material dan spiritual adalah milik Allah dan akan kembali kepada-NYA. Dan Mahluk-makhluk NYA akan mempertanggung jawabkan bagaimana kita menggunakan dan menjaga apa yang telah dipinjamkan Allah kepada kita selama kita hidup. Hamba yang bertanggung jawab, melakukan perbuatannya dari awal hingga akhir karena ALlah SWT  dan demi keridhoan-NYA semata. Orang yang menegaskan al-Akhir akan menjadikan Allah SWT sebagai satu-satunya tujuan hidup yang tiada tujuan hidup selain-Nya, tdak ada permintaan selain-Nya, dan segala kesudahan tertuju hanya kepada-Nya. Meneladani sifat ini berarti kita menyadari bahwa tujuan akhir kita adalah kembali kepada Allah SWT . Karenanya kita harus menyiapkan bekal menempuh hari akhir dengan berbuat amal saleh.

HomePage Create by Sendi Dika Prasenda

Hukum Mengimani Asmaul husna :

Rukun dalam beriman terhadap Asmaul Husna adalah : 1. Beriman dengan nama tersebut.2. Beriman dengan makna yang ditunjukkan oleh nama tersebut.3. Beriman dengan segala pengaruh yang berhubungan dengan nama tersebut.

Realita Masyarakat Dalam Mengimplotasi Asma-Asma Allah Tersebut :

Kebanyakat masyarakat tidak mengimplotasi Asma-asma allah SWT tersebut. Mereka kebanyakan masuk ke jurang maksiat tergoda oleh godaan iblis.

TERIMA KASIH