PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai...

39
i PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN TAWANG DESA SEMPUKEREP KECAMATAN SIDOHARJO KABUPATEN WONOGIRI SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Seni Musik Oleh Nama : Frendy Purnomo Nim : 2501412058 Program Studi : Pendidikan Seni Musik Jurusan : Sendratasik FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2017

Transcript of PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai...

Page 1: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

i

PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH

DI DUSUN TAWANG

DESA SEMPUKEREP KECAMATAN SIDOHARJO

KABUPATEN WONOGIRI

SKRIPSI

Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Seni Musik

Oleh

Nama : Frendy Purnomo

Nim : 2501412058

Program Studi : Pendidikan Seni Musik

Jurusan : Sendratasik

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2017

Page 2: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

ii

Page 3: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

iii

Page 4: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

iv

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar hasil karya

saya sendiri, bukan jiplakan dari karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau

dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Semarang, 21 Maret 2017

Frendy Purnomo

NIM. 2501412058

Page 5: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari

betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah” (Thomas

Alva Edison).

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Bapak dan Ibu yang selalu memberikan

cinta dan doa yang tiada henti

mengiringi langkahku.

2. Joko Wiyoso, S.Kar.M.Hum dan Drs

Eko Raharjo, M.Hum. sebagai dosen

pembimbing yang selalu memberikan

pengarahan dan bimbingan dalam

penyusunan skripsi ini.

3. Budi Sutrisno, Farid, Yogi Pratama

Sidik, Siti Mutamimah, dan Fatikhatun

Mubarok yang selalu mendukung dan

dan membantu dalam penulisan skripsi

4. Teman-teman mahasiswa Jurusan

Sendratasik angkatan 2012.

Page 6: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

vi

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, atas rahmat,

hidayah, petunjuk dan karunia-Nya sehingga dengan segala daya dan upaya

penulis berhasil menyelesaikan skripsi ini dengan lancar. Didasari sepenuhnya

bahwa skripsi ini dapat disusun dan terselesaikan dengan baik berkat bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, dalam kesempatan

ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. Rektor Universitas Negeri Semarang yang

telah memberikan izin studi di Universitas Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. Agus Nuryatin, M.Hum. Dekan Fakultas Bahasa dan Seni Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan izin untuk melakukan penelitian.

3. Dr. Udi Utomo, M.Si. Ketua Jurusan Sendratasik yang sudah memberikan

bimbingan, arahan, dan masukan yang tiada henti-hentinya di sela-sela

kesibukanya secara tulus.

4. Drs Eko Raharjo, M.Hum. Dosen wali dan selaku dosen pembimbing dua yang

telah memberikan banyak saran, arahan, dan bimbingan baik saat proses

perkuliahan.

5. Joko Wiyoso, S.Kar. M.Hum. Dosen pembimbing satu yang memberikan

motivasi, saran, dan petunjuk serta bimbingan dalam menyusun skripsi.

6. Dosen jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik Universitas Negeri

Semarang yang telah memberikan ilmu sehingga membantu penulis untuk

menyelesaikan skripsi.

Page 7: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

vii

7. Staff tata usaha jurusan Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik Universitas

Negeri Semarang yang sudah membantu, memberikan motivasi, dan

pembelajaran.

8. Sarno, pemilik gamelan dan para karyawannya yang telah memberikan waktu

dan kesempatan untuk penelitian skripsi.

9. Keluarga besarku yang telah memberikan dorongan material dan spriritual demi

kelancaran penulisan skripsi.

10. Semua pihak dan sahabat yang telah memberikan dorongan moral dan

spiritual yang tidak dapat penulis sampaikan satu persatu.

Akhirnya penulis berharap semoga skripsi yang berjudul “Profil Kerajinan

Gamelan Karya Indah di Dusun Tawang Desa Sempukerep Kecamatan Sidoharjo

Kabupaten Wonogiri” dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca

pada umumnya.

Semarang, 21 Maret 2017

Frendy Purnomo

NIM 2501412058

Page 8: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

viii

SARI Purnomo, Frendy. 2017. Profil Kerajinan Gamelan Karya Indah di Dusun

Tawang Desa Sempukerep Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri.Skripsi, Pendidikan Seni Musik, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas

Negeri Semarang. Pembimbing I : Joko Wiyoso, S.Kar. M.Hum dan

Pembimbing II : Drs Eko Raharjo, M.Hum.

Kata Kunci : Profil, Kerajinan, Gamelan.

Profil Kerajinan Gamelan Karya Indah di Dusun Tawang Desa

Sempukerep Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri adalah salah satu

kerajinan gamelan di Wonogiri yang masih eksis karena mampu membuat satu set

gamelan dalam satu lokasi dan mampu memasarkan hingga luar negeri.

Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana profil

kerajinan gamelan dan faktor-faktor apa saja yang membuat kerajinan gamelan

Karya Indah di Dusun Tawang Desa Sempukerep Kecamatan Sidoharjo

Kabupaten Wonogiri masih bertahan hingga saat ini. Tujuannya adalah (1)

Mengetahui dan mendeskripsikan tentang bagaimana profil kerajinan gamelan

Karya Indah di Dusun Tawang Desa Sempukerep Kecamatan Sidoharjo

Kabupaten Wonogiri dan (2) Mengetahui apa saja faktor-faktor yang membuat

kerajinan gamelan Karya Indah di Dusun Tawang Desa Sempukerep Kecamatan

Sidoharjo Kabupaten Wonogiri masih bertahan hingga saat ini.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif, sejumlah

data yang terkumpul didapat melalui teknik observasi, wawancara, dan

dokumentasi. Analisis data menggunakan triangulasi.

Hasil penelitian berupa profil kerajinan gamelan Karya Indah dapat dilihat

dari kerajinan gamelan Karya Indah terdiri dari kesejarahan yang berawal dari

hobi kemudian menjadi seorang seniman karawitan dan akhirnya menjadi

pengrajin gamelan dengan tekad yang kuat untuk melestarikan gamelan, barang

dan proses produksi berupa barang apa saja dan bagaimana proses produksi,

klasifikasi produk yaitu barang apa saja yang banyak dibeli konsumen, tempat

produksi berupa tempat yang digunakan untuk membuat gamelan, tenaga ahli

dalam kerajinan gamelan Karya Indah yaitu Sarno yang dibantu oleh 7 karyawan,

pemasaran dilakukan melalui teman pengrawit, anak, pameran-pameran, dan

media massa. Faktor yang membuat kerajinan gamelan masih bertahan hingga

saat ini yaitu harga relatif murah, mutu produk, pembuatan gamelan tepat waktu,

peran pemerintah, dan medi massa.

Saran yang dapat disampaikan adalah 1) Bagi pengrajin gamelan

diharapkan tetap berkarya dan mengajak masyarakat peduli untuk

melestarikannya, 2) Bagi Pemerintah Kabupaten Wonogiri diharapkan tetap

menyelenggarakan pameran-pameran kebudayaan dari Wonogiri, 3) Bagi Dinas

Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri dapat membuat kebijakan

untuk memasukkan musik tradisional setempat dalam pembelajaran di sekolah.

Page 9: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i

PERSETUJUAN PEMBIMBING............................................................... ii

PENGESAHAN KELULUSAN.................................................................. iii

PERNYATAAN........................................................................................... iv

MOTTO DAN PERSAMBAHAN.............................................................. v

KATA PENGANTAR.................................................................................. vi

SARI PENELITIAN.................................................................................... viii

DAFTAR ISI................................................................................................. ix

DAFTAR BAGAN DAN SKEMA.............................................................. xii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xiii

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xiv

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

1.1 Latar Belakang......................................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah.................................................................................... 7

1.3 Tujuan Penelitian...................................................................................... 7

1.4 Manfaat Penelitian.................................................................................... 7

1.5 Sistematika Skripsi................................................................................... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORITIS............ 11

2.1 Tinjauan Pustaka...................................................................................... 11

2.2 Landasan Teori......................................................................................... 13

2.2.1 Profil..................................................................................................... 13

2.2.2 Kerajinan.............................................................................................. 14

2.2.3 Gamelan............................................................................................... 16

Page 10: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

x

2.2.4 Pemasaran............................................................................................. 18

2.3 Kerangka Berpikir..................................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN............................................................. 22

3.1 Pendekatan Penelitian............................................................................... 22

3.2 Sasaran dan Lokasi Penelitian................................................................... 23

3.3 Sumber Data Penelitian............................................................................. 24

3.4 Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 26

3.4.1 Pengamatan.......................................................................................... 26

3.4.2 Wawancara.......................................................................................... 28

3.4.3 Dokumentasi....................................................................................... 30

3.5 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data....................................................... 31

3.6 Teknik Analisis Data................................................................................. 32

3.6.1 Reduksi Data....................................................................................... 34

3.6.2 Penyajian Data.................................................................................... 36

3.6.3 Menarik Kesimpulan........................................................................... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN.................................................................. 39

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian......................................................... 39

4.1.1 Letak dan Kondisi Geografis Desa Sempukerep ............................... 39

4.1.2 Kependudukan.................................................................................... 40

4.1.3 Kependidikan ..................................................................................... 41

4.1.4 Mata Pencaharian ............................................................................... 42

4.1.5 Agama ................................................................................................ 44

4.2 Kerajinan Gamelan Karya Indah.............................................................. 45

Page 11: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

xi

4.2.1 Kesejarahan......................................................................................... 45

4.2.2 Barang dan Proses Produksi................................................................ 50

4.2.3 Klasifikasi Produk............................................................................... 77

4.2.4 Tempat Produksi................................................................................. 80

4.2.5 Tenaga Ahli Produksi......................................................................... 86

4.2.6 Pemasaran........................................................................................... 89

4.3 Faktor Bertahannya Usaha Kerajinan Gamelan........................................ 91

1. Harga relatif murah.................................................................................. 92

2. Mutu Produk............................................................................................ 92

3. Pembuatan Gamelan Tepat Waktu........................................................... 93

4. Peran Pemerintah...................................................................................... 94

6. Media massa............................................................................................. 94

BAB V PENUTUP....................................................................................... 95

5.1 Kesimpulan............................................................................................... 95

5.2 Saran......................................................................................................... 96

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 97

LAMPIRAN.................................................................................................. 99

Page 12: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

xii

DAFTAR BAGAN DAN TABEL

Bagan 1: Kerangka Berpikir................................................................................ 20

Bagan 2: Tjejep Rohendi..................................................................................... 37

Tabel 1 : Unsur-unsur Gamelan........................................................................... 17

Tabel 2 : Struktur Penduduk Menurut Umur dan Jenis Kelamin........................ 40

Tabel 3 : Struktur Penduduk Menurut Pendidikan.............................................. 41

Tabel 4 : Struktur Penduduk Menurut Mata Pencaharian................................... 43

Tabel 5 : Struktur Penduduk Menurut Agama.................................................... 45

Page 13: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 : Landasan Tempa Besi.................................................................... 51

Gambar 2 : Blower............................................................................................ 52

Gambar 3 : Proses Pemasangan Pluntur............................................................ 53

Gambar 4 : Proses Penglarasan Slenthem......................................................... 55

Gambar 5 : Proses Penempaan.......................................................................... 56

Gambar 6 : Proses Penglarasan......................................................................... 56

Gambar 7 : Mesin Pemotong Kayu.................................................................. 57

Gambar 8 : Mesin Serut kayu/ Planer............................................................... 58

Gambar 9 : Proses Pembuatan Gambang.......................................................... 59

Gambar 10 : Alat Cetakan Pencu...................................................................... 62

Gambar 11 : Mesin Las Karbit.......................................................................... 63

Gambar 12 : Proses Pembuatan Pencu.............................................................. 64

Gambar 13 : Mesin bubut.................................................................................. 65

Gambar 14 : Pahat Kendhang........................................................................... 66

Gambar 15 : Proses Pembubutan Kendhang.................................................... 67

Gambar 16 : Proses Pengukiran Siter............................................................... 68

Gambar 17 : Rumah Sarno................................................................................ 81

Gambar 18 : Tempat Pembuatan Kendhang..................................................... 82

Gambar 19 : Tempat Pengukiran...................................................................... 83

Gambar 20 : Tempat Pembuatan Balungan...................................................... 84

Gambar 21 : Tempat Pembuatan Rancakan dan Pencon.................................. 85

Gambar 22 : Sarno saat menglaras gamelan...................................................... 86

Page 14: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I : Pedoman Observasi

Lampiran II : Pedoman Wawancara

Lampiran III : Pedoman Dokumentasi

Lampiran IV : Surat Penetapan Pembimbing

Lampiran V : Surat Telah Melakukan Penelitian

Lampiran VI : Surat Izin Pendirian Usaha

Page 15: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gamelan merupakan satu bagian dari kebudayaan yang dimiliki bangsa

Indonesia yang perlu dilestarikan supaya tidak menghilang karena perkembangan

zaman. Kemudian mendalami budaya itu dan memperkenalkan kepada orang lain

yang belum tahu tentang kebudayaan tersebut. Membiasakan hal-hal atau kegiatan

yang dapat melestarikan budaya seperti belajar gamelan, karena pelestarian bisa

terjadi karena terbiasa. Kurangnya pengetahuan dan pengenalan mengenai musik

daerah ini membuat generasi muda kurang begitu menghargai dan mengapresiasi

musik daerahnya. Anak muda terlihat tak tertarik pada instrumen gamelan karena

tidak ada yang mengenalkan. Ketidaktahuan itu tidak dikenalkannya instrumen

gamelan pada generasi muda dan tidak bisa serta merta disalahkan begitu saja

karena mayoritas orang tua, bahkan lingkungan sekolah, tidak mendukung anak

mengenal gamelan. Perlu dipikirkan pula demi kelestarian kebudayaan kita sendiri

yang penuh dengan estetika, keharmonisan, tatakrama, kemasyarakatan, toleransi,

pembentukan manusia-manusia yang berbudi luhur, tidak lepas pula sebagai

faktor pendorong insan dalam beribadah terhadap Tuhan Yang Maha Esa, yaitu

dengan kerja keras dan itikat baik menjaga seni dan budaya sendiri.

Walaupun demikian masih terdapat beberapa orang yang peduli terhadap

kebudayaan yang telah ada sejak dahulu. Musik gamelan pada saat inipun telah

mengalami banyak perkembangan dan lebih dikenal oleh banyak orang. Bahkan

Page 16: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

2

sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik

gamelan sekarang juga berkembang dan dapat dilihat dari adanya modifikasi atau

pertambahan beberapa alat musik modern. Namun musik gamelan saat ini kurang

diminati oleh kaum muda, umumnya pemain musik gamelan adalah orang tua

yang telah mahir memainkan alat-alat musiknya. Komunikasi perlu dijaga sebaik-

baiknya dengan sesepuh sebagai sumber atau gudang yang masih menyimpan

berbagai ilmu yang berhubungan dengan masalah kebudayaan itu sendiri,

terutama para empu-empu gamelan atau pengrajin gamelan.

Dunia gamelan selama ini disibukkan oleh ingar-bingar kekaryaan musik,

gendhing-gendhing oleh komponis-komponis terkenal, tetapi sering kali

terlupakan jika gamelan adalah karya fisik yang monumental. Tidak ada

penghargaan dari pemerintah kepada pengrajin gamelan, melalui jasa merekalah

gamelan dapat bertahan dan dilestarikan sampai saat ini. Pada konteks inilah jasa

besar empu pembuat gamelan tidak bisa dianggap remeh, karena membuat

gamelan bukanlah pekerjaan mudah. Keselamatan mereka tidak semata ditentukan

fisik dan tenaga, namun juga kuatnya olah rasa dan batin.

Daerah yang banyak pengrajin gamelan yaitu Yogyakarta dan Surakarta.

Khusus daerah surakarta tepatnya di Dusun Tawang Desa Sempukerep

Kecamatan Sidoarjo Kabupaten Wonogiri ada salah satu pengrajin gamelan yang

tidak banyak diketahui oleh masyarakat Jawa Tegah khususnya daerah Kabupaten

Wonogiri.

Membuat seperangkat gamelan menjadi suatu instrumen yang harmonis

memerlukan keahlian khusus yang tidak banyak dimiliki oleh kebanyakan orang.

Page 17: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

3

Di Wonogiri, sebenarnya masih banyak orang-orang yang tetap setia dan sabar

untuk melestarikan kebudayaan yang sudah ada sejak lama, yang salah satunya

adalah para pengrajin gamelan. Orang yang memiliki usaha rumahan itu adalah

Sarno. Dengan perkembangan alat-alat musik baru yang semakin praktis dan tidak

memakan tempat, Sarno tetap semangat memproduksi (membuat) gamelan

tradisional.

Awal berdirinya usaha kerajinan gamelan tersebut yaitu tahun 1991 dan

pendirinya yaitu Sarno. Sarno adalah seorang seniman dan sekarang berprofesi

sebagai pengrajin gamelan walaupun terkadang masih ada yang memerlukan

jasanya untuk memainkan salah satu instrumen gamelan. Walaupun begitu tidak

semua permintaan disanggupinya karena selain umur, fisik Sarno sudah tidak

mendukung lagi. Menjadi seorang seniman sekaligus pengrajin gamelan adalah

suatu pekerjaan yang tidak banyak orang lakukan, kebanyakan para pengrajin

adalah asli pengrajin dan bukan seorang seniman. Sarno yang pada awalnya dari

seorang seniman, dalam pembuatan instrumen gamelanpun tidak begitu kesulitan.

Sebelum membuat gamelan Sarno berprofesi menjadi seorang seniman,

kemudian pada tahun 1983 Sarno menjadi pengrajin kendhang. Awal pembuatan

kendhang hanya coba-coba untuk koleksi sendiri dan ternyata banyak para

seniman lain yang menyukai kendhang buatannya, kemudian Sarno berinisiatif

untuk memproduksi kemudian menjualnya. Setelah delapan tahun menjadi

seorang pengrajin kendhang, Sarno memproduksi gamelan yaitu pada tahun 1991.

Pada tahun yang sama Sarno pergi nyantrik (belajar) membuat gamelan ke Dusun

Kambu Desa Rejosari Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri dan setelah satu

Page 18: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

4

bulan sudah bisa menguasai teknik maupun praktek dalam membuat gamelan.

Setelah bisa menguasai dan berhasil membuat gamelan sendiri Sarno

mengembangkan ilmunya ke Surakarta yaitu ke tempat Bapak Mol dan Bapak

Miran. Pada tahun 1993 Sarno sudah bisa membuat gamelan lengkap dan

menambah karyawan empat orang, mulai berkembang lagi pada tahun 1998. Pada

waktu itu, hasil buatan kerajinan gamelan di usaha tersebut belum sepenuhnya

sempurna tetapi kegigihan yang sangat besar untuk melestarikan gamelan, usaha

tersebut dapat menghasilkan gamelan yang bermutu dan berkualitas baik dari

kehalusan gamelan maupun suara yang dihasilkan.

Mayoritas pekerjaan yang dilakukan dalam sehari-hari sepenuhnya masih

menggunakan tenaga manusia karena untuk menjaga kualitas yang dihasilkan

selain itu memang gamelan tidak bisa dibuat menggunakan alat modern atau

mesin. Proses pembuatan gamelan sudah dibagi, masing-masing pengrajin

mempunyai tugas masing-masing, yaitu bagian pande, pengukir, penglaras atau

yang lain yang bisa dikerjakan. Di dalam usaha kerajinan gamelan tersebut tidak

semua pekerjanya berasal dari orang yang paham tentang gamelan. Walaupun

tidak berasal dari orang yang berpengetahuan tentang nada-nada di dalam

instrumen gamelan, para pekerja tetap semangat dalam bekerja untuk

menghasilkan gamelan yang berkualitas tinggi dan supaya karya mereka lebih

dikenal banyak orang.

Usaha kerajinan gamelan Karya Indah melayani pembuatan gamelan

lengkap laras slendro maupun pelog, usaha tersebut juga menerima pesanan per

instrumen gamelan. Sarno adalah salah satu pengrajin di Solo raya yang dapat

Page 19: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

5

membuat gamelan secara lengkap. Dari seluruh perangkat yang ada, pemilik atau

kepala usaha kerajinan gamelan tersebut spesialis dalam membuat kendhang.

Selain spesialis dalam membuat kendhang, pemilik juga berperan sebagai

penglaras gamelan karena di dalam usaha kerajinan gamelan Karya Indah hanya

ada satu orang yang paham tentang nada yaitu Sarno. Sebelum menjadi pengrajin

gamelan Sarno berprofesi sebagai pengrawit jadi mempermudah dalam proses

penglarasan karena dalam hal ini pekerjaan tersebut adalah pekerjaan yang sangat

fatal.

Pembuatan gamelan menggunakan bahan besi, kuningan, dan perunggu

sesuai permintaan dari konsumen. Tiap bahan pun mempunyai tingkatan kualitas

berbeda, menyesuaikan pesanan. Bahan baku seperti kulit, kayu dan lainnya

didapat dari daerah Solo. Meskipun tidak ada pesanan dari konsumen, usaha

kerajinan gamelan Karya Indah tetap memproduksi gamelan. Pembuatan gamelan

dilakukan karyawan setiap hari kecuali jika berhalangan hadir. Pemasaran

gamelan sekarang sudah mulai meluas dan merata di Indonesia kecuali Irian Jaya.

Meskipun penikmat gamelan umumnya masyarakat Jawa, pasar gamelan

produksinya tidak hanya dari dalam negeri. Gamelan buatannya juga dikirim

keluar negeri yang salah satunya adalah tempat dimana anaknya mengajarkan

karawitan yaitu di Amerika. Pemesanan gamelan ini beberapa diantaranya adalah

penikmat gamelan, group karawitan, Universitas, sekolah, Instansi pemerintah dan

sebagainya. Gamelan milik Sarno dipasarkan melalui teman-temannya yang

berprofesi sebagai pengrawit, anak-anaknya juga ikut berperan memasarkan

gamelan miliknya. Anak pertama lulusan ISI Surakarta membantu dalam

Page 20: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

6

pemasaran kerajinan gamelan milik Sarno hingga berkembang dan sebentar lagi

yang akan melanjutkannya usahanya, kemudian anak yang kedua juga lulusan ISI

Surakarta yang sekarang berada di Amerika mengajarkan karawitan, dan anak

terakhirnya sama seperti kakak-kakaknya yang lulusan ISI Surakarta yang

sekarang menjadi dosen di ISI Surakarta.

Di Wonogiri sudah jarang pengrajin gamelan yang bertahan, menurut

mereka menjadi pengrajin gamelan pada era ini tidak akan memenuhi kebutuhan

sehari-hari, mereka memilih menghentikan usahanya dan merantau ke luar kota

untuk mencari pekerjaan lain, tetapi tidak pada kerajinan gamelan Karya Indah.

Usaha kerajinan gamelan milik Sarno tersebut masih bisa eksis hingga saat ini

ditengah-tengah pengrajin gamelan lain mundur dari pekerjaan tersebut. Dilihat

dari lokasinya, kerajinan gamelan Karya Indah juga jauh dari kota. Kerajinan

gamelan Karya Indah masih bertahan karena usaha tersebut mempunyai

keunggulan daripada kerajinan gamelan lain. Mereka mampu membuat seluruh

instrumen gamelan dalam satu lokasi sedangkan mayoritas pengrajin gamelan di

Wonogiri berkonsentrasi membuat salah satu instrumen gamelan saja.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti tertarik untuk mengetahui lebih

mendalam tentang kerajinan gamelan di Dusun Tawang Desa Sempukerep

Kecamatan sidoharjo Kabupaten Wonogiri, karena Penulis menilai belum pernah

ada penulis yang meneliti tentang pengrajin gamelan yang telah lama berdiri dan

masih bertahan hingga saat ini.

Page 21: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

7

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka, dapat

dirumuskan permasalahan:

1.2.1 Bagaimana profil kerajinan gamelan Karya Indah di Dusun Tawang Desa

Sempukerep Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri ?

1.2.2 Faktor-faktor apa yang membuat kerajinan gamelan Karya Indah di Dusun

Tawang Desa Sempukerep Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri

masih bertahan?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

1.3.1 Untuk mengetahui dan mendeskripsikan tentang bagaimana profil kerajinan

Karya Indah gamelan di Dusun Tawang Desa Sempukerep Kecamatan

Sidoharjo Kabupaten Wonogiri.

1.3.2 Untuk mengetahui apa saja faktor-faktor yang membuat kerajinan gamelan

Karya Indah di Dusun Tawang Desa Sempukerep Kecamatan Sidoharjo

Kabupaten Wonogiri masih bertahan hingga saat ini.

1.4 Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini penulis berharap banyak memberikan manfaat yang

diambil. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut:

1.4.1 Secara teoritis :

1.4.1.1 Hasil penelitian ini sebagai salah satu pengembangan ilmu pengetahuan di

bidang kesenian dan kebudayaan khususnya seni musik.

Page 22: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

8

1.4.1.2 Hasil penelitian ini memberikan informasi tentang sejarah terbentuknya

usaha kerajinan gamelan dan proses pembuatan gamelan di Dusun Tawang

Desa Sempukerep Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri.

1.4.1.3 Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang bagaimana profil

kerajinan gamelan Karya Indah di Dusun Tawang Desa Sempukerep

Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri.

1.4.1.4 Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi tentang faktor-faktor apa

saja yang membuat kerajinan gamelan Karya Indah di Dusun Tawang

Desa Sempukerep Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri masih

bertahan hingga saat ini

1.4.1.5 Sebagai bahan / acuan bagi peneliti lain.

1.4.2 Manfaat Praktis :

1.4.2.1 Bagi peneliti

Sebagai usaha untuk meningkatkan pengetahuan tentang sejarah

terbentuknya usaha kerajinan gamelan, proses pembuatan gamelan, profil

kerajinan gamelan, serta faktor-faktor yang membuat kerajinan gamelan

Karya Indah di Dusun Tawang Desa Sempukerep Kecamatan Sidoharjo

Kabupaten Wonogiri masih bertahan dan sebagai alat apresiasi tentang

kesenian yang ada di Jawa Tengah.

1.4.2.2 Bagi pengrajin

Dapat memotivasi untuk tetap berkarya dan menjaga tradisi dan supaya

dikenal di berbagai kalangan di dalam masyarakat.

Page 23: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

9

1.4.2.3 Bagai Pemerintah daerah Kabupaten Wonogiri

Dapat mengembangkan dan melakukan pembinaan dan memberikan

perhatian terhadap para pengrajin gamelan di Kabupaten Wonogiri.

1.4.2.4 Bagi pembaca

Dapat digunakan sebagai salah satu sumber informasi khususnya

mengenai profil kerajinan gamelan.

1.5 Sistematika Skripsi

Untuk memudahkan memahami jalan pikiran secara keseluruhan

penelitian skripsi yang berjudul Profil Kerajinan Gamelan Karya Indah di Dusun

Tawang Desa Sempukerep Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri terbagi

dalam tiga bagian yaitu: Bagian awal berisi halaman judul, halaman pengesahan,

halaman motto dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar lampiran.

Bagian isi terdapat lima bab yaitu: 1) Bab I Pendahuluan, yang berisi tentang latar

belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika

skripsi; 2) Bab II Tinjauan Pustaka dan Landasan teori, berisi tentang tinjauan

pustaka, profil, pengrajin, gamelan, serta kerangka berfikir digunakan sebagai

landasan penelitian yang berisi telaah pustaka yang menjelaskan tentang Profil

Kerajinan Gamelan Karya Indah di Dusun Tawang Desa Sempukerep Kecamatan

Sidoharjo Kabupaten Wonogiri; 3) Bab III Metode penelitian menguraikan

tentang pendekatan penelitian, lokasi dan sasaran penelitian, teknik pengumpulan

data, teknik pemeriksaan keabsahan data, dan teknik analisis data; 4) Bab IV Hasil

penelitian dan pembahasan yang mencakup tentang gambaran umum lokasi

penelitian, sejarah berdirinya usaha kerajinan gamelan, bengkel kerajinan

Page 24: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

10

gamelan, pengrajin gamelan, proses pembuatan gamelan, dan kualifikasi produk

serta faktor bertahannya usaha kerajinan gamelan; 5) Bab V Penutup, bab ini

merupakan bab terakhir yang memuat tentang kesimpulan dan saran, berisi

kesimpulan dan saran; 6) Pada bagian akhir berisi daftar pustaka dan lampiran-

lampiran.

Page 25: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

11

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

2.1 Tinjauan Pustaka

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti menggunakan tinjauan pustaka dari

hasil penelitian-penelitian terdahulu. Penelitian terdahulu yang digunakan oleh

peneliti juga membahas tentang kerajinan gamelan.

Oktaviyana Mahardini (2013) dalam penelitiannya yang berjudul Upaya

Regenerasi Gamelan Oleh Pengrajin Gamelan Desa Wirun Kecamatan

Mojolaban Kabupaten Sukoharjo Melalui Modal Sosial. Surakarta. Skripsi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sebelas Maret. Peneliti

menyebutkan bahwa sejak terjadi krisis moneter industri gamelan Desa Wirun

mengalami kemunduran, modal sosial yang membuat industri ini bisa bertahan

hingga sekarang. Tipisnya kesenjangan sosial antara pemilik dan pekerja

dikarenakan mereka hidup masih menerapkan cara hidup orang jawa yang lekat

dengan keramah tamahan dan saling menghargai. Ditemukan bahwa upaya agar

gamelan tetap lestari baik untuk kepentingan ekonomi maupun budaya yaitu

dengan regenerasi. Regenerasi ada dua hal, yang pertama mewariskan usaha

kepada generasi penerus terutama keluarga, kedua transfer ilmu oleh pekerja yang

tua kepada yang lebih muda. Penelitian ini menegaskan pada upaya regenerasi

gamelan yaitu mengacu pada keterlibatan generasi muda dan fungsi modal sosial,

kemudian upaya regenerasi dilakukan dengan menggunakan media sosial.

Penelitian ini membahas sejarah berdirinya usaha kerajinan gamelan, profil

Page 26: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

12

pengrajin, dan proses pembuatan gamelan sama seperti dalam penelitian yang

sedang berlangsung.

Dunung Sadono (2015) dalam penelitiannya yang berjudul Proses

Pembuatan Gender Barung Oleh Tentrem. Surakarta. Skripsi Fakultas Seni

Pertunjukan Institut Seni Indonesia Surakarta. Peneliti menyebutkan bahwa ada

tiga hal yang menyangkut proses pembuatan gamelan yaitu tinjauan umum

terhadap organologi gender barung, profil Tentrem, dan mengenai proses

pembuatan gender barung. Tentrem layak disebut pengrajin gamelan yang

berkualitas karena faktor genetik dan faktor ilmu karawitan. Pada penelitian ini

membahas profil pengrajin, sejarah, dan proses pembuatan gamelan. Peneliti

tidak membahas faktor-faktor apa yang membuat usaha kerajinan gamelan masih

bertahan dan hanya menekankan proses pembuatan satu instrumen gamelan saja.

Mersida (2016) dalam penelitiannya yang berjudul Studi Kelayakan

Tentang Pengembangan Industri Kecil Menengah (IKM) Kerajinan Gamelan

Tresno Laras di Kelurahan Paju Kabupaten Ponorogo. Ponorogo. Skripsi FE

Universitas Muhammadiyah Ponorogo. Peneliti menyebutkan bahwa kerajinan

gamelan tresno laras yang sebelumnya hanya memproduksi 4 jenis gamelan ingin

mengembangkan usaha tersebut guna melestarikan kebudayaan Indonesia. Dalam

aspek pemasaran terbilang cukup dan perlu ditingkatkan karena promosi masih

dilakukan melalui mulut ke mulut. Sedangkan pada aspek teknis dan operasi,

aspek manajemen dan hukum, aspek dampak lingkungan, dan aspek keuangan

kerajinan gamelan Tresno Laras layak dikembangkan. Pada penelitian ini

membahas lokasi usaha, proses produksi, dan pemasaran. Peneliti tidak membahas

Page 27: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

13

profil kerajinan gamelan, pokok permasalahan pada penelitian tersebut adalah

kelayakan pengembangan pada industri kerajinan gamelan.

2.2 Landasan Teori

2.2.1 Profil

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 702) kata profil

mempunyai arti sebagai berikut: 1) Pandangan dari samping (tentang wajah

seseorang), 2) Lukisan (gambar) orang dari samping; sketsa biografis, 3)

Penampang (tanah, gunung, dan sebagainya), 4) Grafik atau ikhtisar yang

memberi fakta tentang hal-hal khusus.

Kata profil juga dapat diartikan ikhtisar atau informasi yang memberi fakta

tentang hal-hal khusus. Profil disini lebih mengarah pada keterangan tentang

informasi suatu objek yang berisi tentang fakta data-data yang menerangkan

tentang objek yang dimaksud. Sitohang mengatakan bahwa menulis profil

seseorang dimaksudkan untuk mempublikasikan sisi yang istimewa atau

pencapaian sseorang kepada publik. Seringkali tulisan mengenai profil seseorang

akan membawa dampak sosial dan ekonomi yang nyata bagi orang yang

bersangkutan. Sitohang juga mengatakan profil adalah bentuk singkat dari

biografi, jadi tulisan mengenai profil hanya mencakup sebagian kecil dari sisi

kehidupan seseorang (di unduh pada hari kamis, 3 November 2016 pukul 06.15

WIB, sitohanguntuktapanuli. Wordpress.com).

Berdasar pendapat diatas dapat ditegaskan bahwa profil yang dimaksudkan

dalam penelitian ini adalah keterangan atau informasi berupa fakta-fakta tentang

Page 28: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

14

sisi menarik kehidupan pengrajin gamelan dilihat dari profil dan masih tetap

bertahannya pembuatan kerajinan gamelan hingga saat ini.

2.2.2 Kerajinan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 722) kerajinan berarti

perihal rajin; kegiatan; kegetolan; industri; perusahaan; membuat sesuatu.

Kerajinan merupakan kegiatan yang menitik beratkan pada keterampilan tangan

untuk mengolah bahan baku yang ditemukan di lingkungan sekitar menjadi

benda-benda fungsional dan bernilai estetis. Umumnya barang-barang hasil

kerajinan banyak dikaitkan dengan unsur seni yang kemudian disebut sebagai seni

kerajinan (KBBI, 2007: 922). Seni kerajinan adalah implementasi dari karya seni

kriya yang telah diproduksi secara massal oleh para perajin (Raharjo, 2009: 200).

Kerajinan disini dibagi menjadi beberapa unsur untuk menghasilkan suatu produk

kerajinan. Unsur tersebut yaitu tempat kerajinan, alat yang digunakan untuk

membuat kerajinan, pengrajin, bahan yang digunakan, dan lain-lain.

Menurut Departemen Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kurniawan

(2013: 79) Pengrajin sama dengan kata perajin yaitu orang yang pekerjaannya

(profesinya) membuat barang kerajinan. Perajin sesuai dengan definisinya yaitu

yang pekerjaannya membuat barang kerajinan (barang yang mengandung unsur

seni), maka jelas orang ini yang melaksanakan tugas pokok dan sekaligus menjadi

manajernya. Berdasarkan jumlah tenaga kerja yang membantu dan diupah maka

usaha sebagai pengrajin dibagi menjadi 3 yaitu pengrajin kecil, sedang, dan besar.

Pengrajin kecil jumlah tenaga kerja kurang dari 10 orang, pengrajin besar

memiliki lebih dari 50 tenaga kerja.

Page 29: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

15

Pengrajin pada dasarnya merupakan pelaku yang menuangkan ide dan

gagasan sehingga dapat menghasilkan sebuah kerajinan. Pengrajin menghasilkan

karya diantaranya dapat berupa karya seni atau berupa karya seni atau berupa

desain-desain yang akhirnya dikembangkan menjadi produk kerajinan. Menurut

Bastomi (1986: 22) keterikatan dalam kerajinan terdiri dari tiga unsur, yaitu:

a. Fungsi benda kerajinan

Pengrajin selama berkarya selalu memperhitungkan dan mempertimbangkan

desain agar hasilnya dapat digunakan menurut kebutuhan, sehingga layak

disebut sebagai benda seni fungsional, artinya benda seni yang dihasilkan enak

digunakan dan efisien. Misalnya, gamelan di desain dan dibuat yang berfungsi

sebagai instrumen musik. Berapapun mahal dan indah bentuknya, jika gamelan

tersebut tidak dapat dikatakan sebagai benda fungsional dan tidak memenuhi

kebutuhan. Karena gamelan tersebut tidak mengandung kelayakan untuk

digunakan sebagai benda seni fungsional, maka gamelan tersebut berubah

fungsi bukan lagi sebagai instrumen musik lagi.

b. Bahan

Pengrajin belum tentu bisa menggunakan segala jenis bahan. Pengrajin tidak

bebas sama sekali dalam mengungkapkan segala jenis bahan. Pengrajin terlebih

dahulu harus mengolah bahan tersebut menurut sifat yang dimiliki oleh

masing-masing bahan tersebut. Pengolahan bahan kerajinan bukan seperti

bahan kimia. Melainkan berdasarkan sifat bahan yang ada sehingga memberi

spesifik hasilnya. Bahan untuk kerajinan bukan ramuan, melainkan bahan dasar

atau bahan jadi, tetapi dengan bahan jadi atau bahan alam yang tersedia apa

Page 30: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

16

adanya itu dapat memberikan sifat-sifat khusus atau seni pada benda kerajinan.

Dalam hal ini bahan yang harus dipertimbangkan oleh pengrajin yaitu bahan

untuk membuat gamelan yang mempunyai kualitas yang bagus.

c. Kerapian atau kehalusan garapan

Untuk menghasilkan benda-benda kerajinan yang halus dan rapi dalam

penggarapannya, diperlukan penghayatan, ketekunan, kerapian dan juga

kehalusan rasa seniman atau pembuat seni. Sebuah benda disebut sebagai hasil

kerajinan apabila dikerjakan dengan rapi dan halus, sebab kehalusan dan

kerapian menjadi ciri keindahan dalam kerajinan, disamping keindahan yang

dicapai dalam bentuk batin.

2.2.3 Gamelan

Menurut Santoso (1986: 1), gamelan merupakan seperangkat alat musik

khas Indonesia yang kelengkapan instrumennya dapat disejajarkan dengan

simfoni orkestra di dunia Barat. Sebagaimana alat musik pada umumnya,

mengungkapkan rasa estetika atau rasa mencurahkan keindahan. Gamelan di

Indonesia dapat kita temukan di berbagai daerah, terutama Bali, Jawa, dan Sunda.

Gamelan jawa dibagi menjadi dua bagian. Pembagian ini didasarkan pada

perpaduan nada (dalam Bahasa Jawa disebut laras) yaitu gamelan laras Slendro

dan gamelan laras Pelog (Santoso,1986: 1). Menurut Bastomi (1992: 73) bahwa

pembagian gamelan menjadi laras slendro dan pelog adalah berdasarkan

perbedaan nada/laras. Ciri khasnya terletak pada cengkok (tipe khusus suatu

alunan nada-nada yang ada pada masing-masing gendhing). Persamaan antara

Page 31: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

17

keduanya antara lain dapat mengiringi satu tarian misalnya Tari Golek

Lambangsari.

Gamelan merupakan perangkat alat musik pada karawitan jawa yang

dibuat dari bahan logam jenis perunggu, kuningan, dan besi. Dari ketiga bahan

tersebut, bahan terbaik adalah perunggu. Selain logam, gamelan juga

menggunakan bahan pokok kayu, kulit, dawai, bambu, dan campuran. Dilihat dari

bentuknya gamelan dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, yaitu pencon, bilah,

slongsongan kayu, lempengan, gong beri, dan bentuk lain.

Tabel 1

Unsur-unsur gamelan

No. Ricikan Bahan Bentuk Teknik Permainan

1. Kendhang (kendhang

bem, sabet, ciblon,

dan ketipung)

kayu dan

kulit

slongsongan dikebuk dengan

menggunakan telapak

tangan

2. Bonang (bonang

barung dan penerus)

logam pencon dipukul dengan tabuh

yang berbentuk mirip

bindi sesuai jenisnya

3. Gender (gender

barung dan penerus)

logam bilahan dipukul dengan dua

buah pemukul yang

berbentuk bulat dan

bulatan tersebut

dibalut dengan kain

4. Saron (demung,

barung, penerus/

peking)

logam bilahan dipukul dengan tabuh

yang berbentuk mirip

palu sesuai jenisnya

5. Kethuk kempyang logam pencon dipukul dengan tabuh

yang berbentuk mirip

bindi sama dengan

tabuh bonang.

6. Kenong logam pencon dipukul dengan tabuh

yang berbentuk mirip

bindi sama dengan

tabuh bonang hanya

lebih besar

Page 32: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

18

7. Kempul logam pencon dipukul dengan

pemukul yang

berbentuk bindi dan di

balut kain berukuran

lebih besar dari

kenong dan lebih kecil

dari pemukul gong

8. Gong logam pencon dipukul dengan

pemukul yang

berbentuk bindi dan di

balut kain berukuran

lebih besar dari

kenong dan kempul

9. Gambang kayu bilahan dipukul dengan dua

buah alat pukul yang

berbentuk bundar

dengan tangkai

pemegang.

10. Celempung kayu dan

kawat

dawai dipetik dengan kedua

ibu jari

11. Rebab kayu dan

kawat

dawai digesek dengan

penggesek yang

dibuat dari kayu dan

rambut kuda yang

direntangkan oleh jari

pemain

12. Suling bambu slongsongan ditiup dan suling

diposisikan vertikal

13. Keprak dan kepyak logam lempengan dipukul menggunakan

cempala dengan

tangan maupun kaki

14. Bedhuk besar kayu dan

kulit

slongsongan dipukul dengan

menggunakan kayu

yang berukuran

pergelangan tangan

anak dengan panjang

30 cm

2.2.4 Pemasaran

Pemasaran menurut Kotler dan Keller (2007:6) adalah suatu proses sosial

yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas

Page 33: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

19

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. Pemasaran terdiri dari

strategi bauran pemasaran (marketing mix) dimana organisasi atau perusahaan

mengembangkan untuk mentransfer nilai melalui pertukaran untuk pelanggannya.

Kotler dan Amstrong (2008:62) berpendapat bahwa, “Bauran pemasaran

(marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan

perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran”.

Marketing mix terdiri dari empat komponen biasanya disebut “4P” yaitu Product

(Produk), Price (Harga), Place (Tempat), dan Promotion ( Promosi).

Product (Produk) berarti Sebuah benda atau pelayanan yang ditawarkan

untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan konsumen, baik itu kebutuhan primer

atau kebutuhan sekunder. Price (Harga) dapat diartikan sebagai ekspresi dari

sebuah nilai, dimana nilai tersebut menyangkut kegunaan dan kualitas produk,

citra yang terbentuk melalui iklan dan promosi, ketersediaan produk melalui

jaringan distribusi dan layanan yang menyertainya. Place (Tempat) diartikan

sebagai distribusi. Distribusi adalah bagaimana produk dapat sampai pada pengguna

akhir, yang dalam hal ini adalah pelanggan dengan biaya yang seminimal mungkin

tanpa mengurangi kepuasan pelanggan dan apa pengaruhnya pada keseimbangan

keuangan perusahaan. Place juga dapat diartikan sebagai pemilihan tempat atau

lokasi usaha. Perencanaan pemilihan lokasi yang baik, tidak hanya berdasar pada

istilah strategis, dalam artian memandang pada jauh dekatnya pada pusat kota atau

mudah tidaknya akomodasi menuju tempat tersebut. Promotion (Promosi) berarti

aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk pelanggan

membelinya.

Page 34: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

20

2.3 Kerangka Berpikir

Kerangka berfikir diatas menunjukkan bahwa Profil Pengrajin Gamelan di

Dusun Tawang Desa Sempukerep Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri

dapat dilihat dari kerajinan gamelan Karya Indah yang didalamnya dibagi menjadi

Profil Kerajinan Gamelan Karya Indah

di Dusun Tawang Desa Sempukerep

Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri

Kesejarahan

Faktor Bertahannya

Industri Kerajinan

Kerajinan Gamelan

Karya Indah

� Harga relatif

murah

� Mutu produk

� Pembuatan

gamelan tepat

waktu

� Peran pemerintah

� Media massa.

Barang dan Proses

Produksi

Klasifikasi Produk

Tempat Produksi

Tenaga Ahli

Produksi

Pemasaran

Page 35: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

21

kesejarahan, barang dan proses produksi, klasifikasi produk, tempat produksi,

tenaga ahli produksi, dan pemasaran. Faktor bertahannya usaha kerajinan gamelan

dapat dilihat dari harga yang relatif murah, mutu produk, pembuatan gamelan

tepat waktu, peran pemerintah, dan media massa.

Page 36: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

95

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kerajinan gamelan Karya Indah adalah sebuah usaha kerajinan gamelan

yang terdapat di Wonogiri, tepatnya di Dusun Tawang RT 03 RW 04 Desa

Sempukerep Kecamatan Sidoharjo Kabupaten Wonogiri, dan pemilik usaha

tesebut adalah Sarno. Karya Indah berdiri pada tahun 1991 berlatar belakang dari

profesi Sarno sebagai seniman karawitan yang kemudian dari hobinya tersebut,

Sarno membuat kendhangnya sendiri kemudian diperjualbelikan melalui teman

pengrawitnya hingga sukses dan setelah sukses berlanjut menjadi pengrajin

gamelan. Barang yang diproduksi yaitu gamelan yang berbentuk bilah yang terdiri

dari gender, slenthem, saron, demung, peking, dan gambang; pencon yang terdiri

dari bonang, kempul, dan gong; kendhang; dan siter. Selain instrumen gamelan

kerajinan ini juga membuat rancakan, dan tabuh. Proses pembuatan gamelan

dilakukan dengan pembuatan gender sebagai embat untuk patokan penglarasan

pada instrumen gamelan lainnya. Meski setiap hari membuat gamelan, produk

yang paling banyak dipesan adalah saron dan demung campursari, kendhang, dan

tabuh. Tempat produksi yang dimiliki Sarno sudah cukup karena terbagi menjadi

beberapa tempat yaitu tempat penampungan gamelan yang sudah jadi, tempat

pembuatan kendhang, tempat pengukiran, tempat pembuatan balungan/ tempat

penempaan, dan tempat pembuatan rancakan dan pencon. Tenaga ahli produksi

dalam kerajinan gamelan Karya Indah adalah Sarno sendiri dan dibantu oleh

ketujuh karyawannya yaitu Sarjono, Suparjo, Wakidi, Samidin, Paryoko, Sukimo,

Page 37: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

96

dan Karino. Pemasaran dilakukan melalui teman-teman pengrawit Sarno, anak-

anaknya, pameran-pameran kebudayaan di Wonogiri, dan bantuan dari media

massa.

Bertahannya kerajinan gamelan milik Sarno dipengaruhi beberapa faktor,

yaitu harga relatif murah, mutu produk, pembuatan gamelan tepat waktu, Peran

pemerintah, dan media massa.

5.2 Saran

Hasil penelitian yang telah dilakukan dapat dikemukakan saran sebagai

berikut:

5.2.1 Bagi pengrajin gamelan diharapkan tetap berkarya dan mengajak

masyarakat peduli dengan gamelan, karena gamelan adalah salah satu kebudayaan

Indonesia yang masih ada hingga saat ini. Jangan pernah merasa puas dan selalu

tingkatkan kualitas kerajinan. Jangan sampai berhenti membuat gamelan supaya

tetap ada dan ajak generasi muda untuk berpartisipasi untuk menjaga gamelan.

5.2.2 Bagi Pemerintah Kabupaten Wonogiri diharapkan tetap menyelenggarakan

pameran-pameran kebudayaan dari Wonogiri.

5.2.3 Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri dapat

membuat kebijakan untuk memasukkan musik tradisional setempat dalam

pembelajaran di sekolah.

Page 38: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

97

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1998. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Renika Cipta.

Bastomi, Suwaji. 1986. Seni Kriya Apresiasi dan Perkembangannya. Semarang:

IKIP Semarang Press.

---------------------. 1992. Wawasan Seni. Semarang: IKIP Semarang Press.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka

Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka

Endraswara, Suwardi. 2003. Metodologi Penelitian Kebudayaan. Yogyakarta:

Gajah Mada University Press.

-------------------------. 2006. Metodologi Penelitian Kebudayaan. (Cetakan ke-2).

Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Kotler dan Armstrong. 2008. Dasar–Dasar Pemasaran. Alih bahasa oleh

Alexander Sindoro dan Tim Mark Plus. Jakarta: PT. Indeks Gramedia

Kotler dan Keller. 2007. Marketing Management, Global Edition. New Jersey:

Pearson Education.

Kurniawan, Andri. 2013. Kerajinan Tradisional. Yogyakarta: Balai Pelestarian

Nilai Budaya.

Machdhoero, AM. 1993. Metodologi Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Ekonomi.Malang: UMM Press.

Moloeng, Lexy J. 1996. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosda Karya.

-------------------. 2003. Metode Penelitian Kualitatif (Sebuah Revisi). Bandung:

PT Remaja Rosda Karya.

-------------------. 2007. Metode Penelitian Kualitatif (Sebuah Revisi). Bandung:

PT Remaja Rosda Karya.

Poerwadarminta. 2001. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: PN Balai

Pustaka.

Page 39: PROFIL KERAJINAN GAMELAN KARYA INDAH DI DUSUN …lib.unnes.ac.id/30855/1/2501412058.pdf · sampai ke mancanegara dan tidak banyak orang yang mengetahuinya. Musik gamelan sekarang

98

Raharjo, Timbul. 2009. Bisnis Seni Kerajinan Bikin Londho Keranjingan, Kewirausahaan Bidang Seni Kriya. Yogyakarta: Program Pascasarjana ISI

Rohidi, Tjetjep Rohendi. 2000. Kesenian dalam Pendekatan Kebudayaan.

Bandung: STSI Press.

Santoso, Hadi. 1986. GAMELAN “ Tuntunan Memukul Gamelan “. Semarang:

Dahara Prise

Sitohang, 2009. Dalam Artikel Profil. Sitohanguntuktapanuli.wordpress.com (di

unduh pada 3 November 2016).

Soedarsono. 1992. Pengantar Apresiasi Seni. Jakarta: Balai Pustaka.

Sumaryanto, F. Totok . 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif Untuk Pendidikan Seni. Semarang : Fakultas Bahasa dan Seni

------------------------------. 2007. Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif dalam Penelitian Pendidikan Seni. Semarang: UNNES Press.