Profil amuju Tengah 2018 · 2019-05-14 · ekonomi, pemerintahan kelembagaan yang disajikan dalam...

220
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 i Bappeda Kabupaten Mamuju Tengah Website: Bappeda.mamujutengahkab.go.id Jln. Temmauni Pue Ballung, Kompleks KTM Kec. Tobadak TIM PENYUSUN Pengarah : Ishaq Yunus, S.IP, M.A.P Litha Febriani, SE, M.Si Nasyrah Aziz, S.Pi, M.Si Tim Penyusun Fitri Pratiwi, S.AP Yusran. I, S.Sos Patmawati, SE Samsinar, SE Halmia, SE Rasnawati, S.Ip Kaharuddin, Amd.Com Hijriah,MS Oktin Nurhayati, Amd.Ak Akhmad Fauzi

Transcript of Profil amuju Tengah 2018 · 2019-05-14 · ekonomi, pemerintahan kelembagaan yang disajikan dalam...

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 i

Bappeda Kabupaten Mamuju Tengah

Website: Bappeda.mamujutengahkab.go.id

Jln. Temmauni Pue Ballung, Kompleks KTM Kec. Tobadak

TIM PENYUSUN

Pengarah :

Ishaq Yunus, S.IP, M.A.P

Litha Febriani, SE, M.Si

Nasyrah Aziz, S.Pi, M.Si

Tim Penyusun

Fitri Pratiwi, S.AP

Yusran. I, S.Sos

Patmawati, SE

Samsinar, SE

Halmia, SE

Rasnawati, S.Ip

Kaharuddin, Amd.Com

Hijriah,MS

Oktin Nurhayati, Amd.Ak

Akhmad Fauzi

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 ii

LOGO

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 iii

1. Monumen Batang Bambu

Memiliki makna bahwa terdapat

empat pelopor perjuangan yang

cukup kuat dan berpengaruh di

Mamuju khususnya di benteng

pertahanan di daerah Budong-

Budong (Mamuju Tengah) dalam

memimpin pertempuran melawan

kolonialisme Belanda yang faktor

alamnya sangat strategis untuk

dijadikan daerah basis pertahanan

dan perlindungan yang kemudian

tempat tersebut diberi nama

Benteng kayu Mangiwang. Warna

kuning gading pada bamboo

melambangkan kekuatan dan

keagungan.

2. Roda Bergerigi Bersusun Dua

Roda bergerigi bersusun dua, dimana roda yang terdapat

di susunan bawah berjumlah 14 gerigi dan yang terdapat

disusunan atas berjumlah 12 gerigi adalah awal dari pada

terbentuknya Kabupaten Mamuju Tengah yaitu pada

tanggal 14 Desember 2012.

Lukisan roda bergerigi

adalah sebagai gerak

pembangunan yang

strategis terencana dan

berkesinambungan.

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 iv

Warna putih pada roda pembangunan melambangkan niat

yang tulus dan ikhlas, bergerak menuju perubahan yang

lebih baik.

3. Belahan Buah Kelapa

Belahan Buah Kelapa yang mempunyai tiga (3) komponen

dalam tiga (3) komponen luar berjumlah enam (6).

Memiliki Makna bahwa Kabupaten Mamuju Tengah ini

merupakan kabupaten yang keenam (6) hasil dari

pemekaran Kabupaten Mamuju/ induk, Ibukota dari

Provinsi Sulawesi Barat.

Belahan buah kelapa juga

merupakan simbol representasi

kearifan lokal masyarakat yang

berada di pinggiran sungai, dataran

tinggi dan pegunungan maupun

masyarakat yang berada di pesisir

pantai, dataran rendah, yang kaya

akan khasanah tradisi dan budaya

lokal yang di dalamnya

Warna Hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran,

Warna Biru melambangkan kedalamnya,

Warna Putih melambangkan kesuciannya,

Warna Hitam pada tempurung melambangkan kekuatan,

Warna Putih pada daging kelapa melambangkan kesucian

dan kebersahajaan.

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 v

4. Sungai dan Laut

Sungai dan laut merupakan karakter dan falsafah hidup

masyarakat Mamuju Tengah.

Warna Biru pada sungai dan

laut melambangkan

kedalaman.

5. Daratan yang Luas dan Gugusan Gunung

Daratan yang luas dan gugusan gunung melambangkan

bahwa di Kabupaten Mamuju Tengah memiliki hamparan

tanah yang luas dan gunung-gunung, dengan luas wilayah

±301.437 km². Dimana sebahagian di dalamnya terdapat

areal perkebunan sawit yang merupakan salah satu

sumber pendapatan asli daerah Kabupaten Mamuju

Tengah.

Hamparan tanah yang luas dan gunung-gunung juga

mengandung beragam kekayaan yang melimpah ruah di

dalamnya.

Warna Hijau pada

daratan

melambangkan

kesuburan dan

kemakmuran, dan

Warna Putih pada

angkasa

melambangkan

kesucian.

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 vi

6. Sawah

Hamparan sawah melambangkan bahwa Kabupaten

Mamuju Tengah terdapat potensi areal persawahan.

Warna Hijau Pada sawah

melambangkan kesuburan dan

kemakmuran.

7. Padi dan Kapas

Padi melambangkan sifat Malaqbi’, rendah hati dan cinta

pada kemakmuran, sedangkan kapas melambangkan sifat

kelembutan dan kebersahajaan.

Kemudian lukisan padi

yang berbiji empat puluh

lima (45) dan kapas yang

berbiji delapan (8)

melambangkan semangat

dan cita-cita yang luhur

dalam mewujudkan

kesejahteraan dan

kemakmuran bersama,

berdasarkan cita-cita

proklamasi 17 Agustus 1945. Warna kuning emas

melambangkan kesejahteraan dan keagungan. Warna

putih pada kapas melambangkan kesucian dan warna hijau

pada pada kapas melambangkan kesucian dan

kemakmuran

8. Tali Berpilin dan Rantai

Tali berpilin dan rantai yang melingkari belahan buah

kelapa melambangkan bahwa adanya hubungan yang erat

kokoh dan kuat terhadap beragam suku yang mendiami

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 vii

daerah Mamuju Tengah tanpa

memandang perbedaan yang ada.

Kemudian terdapat motif tali berwarna

merah putih yang melilit di antara ujung

dan tali dan rantai melambangkan simbol

persatuan dan kesatuan sebagai sesama

warga Negara Republik Indonesia.

Warna kuning emas pada rantai

melambangkan kesejahteraan dan keagungan.

Warna merah putih pada tali berpilin yang mengikat pada

rantai melambangkan semangat nasionalisme yang tinggi,

dan warna merah putih adalah lambang Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

9. Bintang

Bintang melambangkan kepribadian penduduk di Mamuju

Tengah yang senantiasa berpegang teguh kepada

Ketuhanan yang Maha Esa, bahwa Mamuju Tengah adalah

daerah agamais yang masyarakatnya menganut beberapa

agama dan kepercayaan seperti :

1. Islam

2. Nasrani

3. Hindu

4. Budha

5. Penganut kepercayaan

(Tolotang)

Warna kuning emas pada

bintang melambangkan

kejayaan dan Keagungan.

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 viii

10. Pita Berwarna Merah Putih

Pita berwarna merah yang di dalamnya bertuliskan kalimat

LALLA TASSISARA’ dengan tulisan warna putih

melambangkan ketangkasan jiwa kepahlawanan serta

semangat kebersamaan yang diwariskan para

pendahulunya telah terpatri

kuat dalam jiwa dan

sanubari masyarakat

Mamuju Tengah

warna merah putih adalah

lambang bendera Negara

Kesatuan Republik

Indonesia bahwa Kabupaten Mamuju Tengah ini berada

dalam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

11. Tameng

Tameng yang dibagian atasnya bertuliskan MAMUJU

TENGAH melambangkan sebuah bentuk kewenangan yang

bersifat amanah dan terpercaya bahwa seluruh potensi

dan sumber daya yang ada di Mamuju Tengah ini akan

dikelola dengan baik untuk memperoleh kemakmuran

yang merata bagi seluruh penduduk sebagai realisasi dari

masyarakat adil makmur

berdasarkan pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945.

Warna merah putih pada

tameng melambangkan

kedaulatan Negara Kesatuan

Republik Indonesia.

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 ix

KESIMPULAN ARTI

Mamuju Tengah adalah daerah yang memberi rasa aman,

kedamaian dan kesejahteraan dengan segala sumberdaya

yang ada akan terus bergerak mewujudkan Mamuju

Tengah yang handal dalam sektor pertanian dan

perkebunan, sebagai basis perindustrian sekaligus sentral

ekonomi perdagangan Nasional dan Internasional dalam

rangka menciptakan kesejahteraan bersama, serta

bergerak setinggi mungkin membawa daerah ini pada

tingkat kemakmuran dan kejayaan.

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 x

FOTO BUPATI

H. ARAS TAMMAUNI BUPATI MAMUJU TENGAH

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xi

FOTO WAKIL BUPATI

Drs. H. MUH. AMIN JASA, M.M WAKIL BUPATI MAMUJU TENGAH

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xii

FOTO SEKRETARIS DAERAH

H. ASKARY, S.Sos., M.Si

SEKRETARIS DAERAH

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xiii

ISHAQ YUNUS, S.IP, M.AP KEPALA BAPPEDA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xiv

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa

yang telah melimpahkan Rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah 2017. Disusunnya buku profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah ini guna melaksanakan perintah undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dimana pemerintah daerah wajib menyediakan informasi pembangunan dan Keuangan daerah yang dikelolah dalam sistem informasi pembangunan daerah.

Buku ini berisi gambaran perwujudan Kabupaten Mamuju Tengah berdasarkan kondisi dan potensi , peluang dan permasalahan mencakup aspek fisik, sumber daya alam, sumber daya manusia, social dan ekonomi, pemerintahan kelembagaan yang disajikan dalam bentuk data dan informasi yang terangkum dalam sektor-sektor pembangunan.

Diharapkan dengan disusunnya buku profil ini dapat dipergunakan oleh masyarakat dan stakeholder terkait pengambil kebijakan dalam perencanaan dan pengembangan daerah Kabupaten Mamuju Tengah agar berdampak positif bagi upaya pertumbuhan dan pengembangan dunia investasi kedepannya.

Tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari OPD dan Instansi vertical serta semua pihak yang telah turut membantu sehingga buku profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah 2017 ini dapat terwujud.

Kami menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini sangatlah terbatas dan sederhana. Dengan segala keterbatasan yang ada kami berharap dapat meningkatkan kualitas hasil penyusunan di masa mendatang agar dapat mencapai sasaran serta bermanfaat untuk kita semua.

Demikian yang dapat kami sampaikan atas perhatian dan kerjasama serta dukungan dari semua pihak, kami ucapkan terimakasih.

Tobadak, Agustus 2018 Kepala Bappeda Kab. Mamuju Tengah

ISHAQ YUNUS, S.IP, M.A.P NIP. 19711011 199303 1 005

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xv

DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN ............................................................................................. I

LOGO ............................................................................................................. II

FOTO BUPATI ................................................................................................ X

FOTO WAKIL BUPATI ...................................................................................XI

FOTO SEKRETARIS DAERAH ..................................................................... XII

FOTO KEPALA BAPPEDA .......................................................................... XIII

KATA PENGANTAR.................................................................................... XIV

DAFTAR ISI ................................................................................................. XV

DAFTAR TABEL .......................................................................................... XIX

DAFTAR GAMBAR ................................................................................... XXVI

BAB I .............................................................................................................. 1

PENDAHULUAN ............................................................................................ 1

1.1. LATAR BELAKANG .......................................................................... 1

1.1.1. Visi ........................................................................................... 2

1.1.2. Misi .......................................................................................... 2

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN .................................................................. 3

1.3. RUANG LINGKUP ............................................................................ 4

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN ................................................... 1

2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN BATAS WILAYAH ................................... 1

2.2. TOPOGRAFI ..................................................................................... 7

2.3. KETINGGIAN ................................................................................... 7

2.4. TANAH DAN GEOLOGI .................................................................... 8

2.5. HIDROLOGI DAN DAERAH ALIRAN SUNGAI ................................. 9

2.6. POLA RUANG ................................................................................. 12

2.7. KONDISI PENGGUNAAN LAHAN ................................................. 18

2.8. KONDISI DAERAH RAWAN BENCANA .......................................... 21

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN ...................... 24

3.1. KONDISI PEMERINTAHAN UMUM .............................................. 24

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xvi

3.2. ORGANISASI DAERAH .................................................................. 24

3.3. APARATUR DAERAH/ASN ............................................................ 33

3.4. NAMA-NAMA KEPALA DESA ........................................................ 42

3.5. PERATURAN TERKAIT PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ........... 44

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA ..................................................... 53

4.1. KEPENDUDUKAN .......................................................................... 53

4.1.1. Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin .................... 53

4.1.2. Penduduk menurut kelompok umur ................................... 56

4.1.3. Penduduk berdasarkan pendidikan ..................................... 58

4.1.4. Jumlah Rumah Tangga dan Kepala Keluarga ..................... 61

4.1.5. Jumlah Kepemilikan Akte Kelahiran .................................... 61

4.1.6. Jumlah Penduduk BerKTP .................................................... 62

4.2. PERIBADATAN .............................................................................. 63

4.3. KETENAGAKERJAAN ................................................................... 66

4.3.1. Jumlah Penduduk berdasarkan Pekerjaan ......................... 66

4.3.2. Angkatan Kerja ..................................................................... 70

4.3.3. Pengangguran ....................................................................... 71

4.4. KRIMINILITAS ................................................................................ 71

4.5. KESENIAN, OLAHRAGA DAN KEPEMUDAAN .............................. 72

4.5.1. Kesenian ............................................................................... 72

4.5.2. Olahraga ............................................................................... 74

4.6. LSM DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN(KESBANG) ........... 75

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM ...................................................... 79

5.1. POTENSI PERTANIAN ................................................................... 79

5.1.1. Komoditas Tanaman Pangan ............................................... 79

5.1.2. Komoditas Holtikultura ........................................................ 84

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xvii

5.2. PERKEBUNAN .............................................................................. 86

5.3. KEHUTANAN ................................................................................ 96

5.4. PETERNAKAAN .............................................................................99

5.5. PERIKANAN DAN KELAUTAN ..................................................... 105

5.5.1. Perikanan Tangkap ............................................................. 105

5.5.2. Perikanan Budidaya ............................................................ 108

BAB VI PELAYANAN PUBLIK ..................................................................... 117

6.1. PENDIDIKAN ................................................................................ 117

6.1.1. Pendidikan Dasar ................................................................... 117

6.1.2. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ....................................... 121

6.1.3. Pendidikan Non Formal......................................................... 122

6.2. PERPUSTAKAAN ............................................................................124

6.3. KESEHATAN ................................................................................... 125

6.3.1 Angka Harapan Hidup ............................................................ 125

6.3.2. Angka Kematian ................................................................... 126

6.3.3. Pasangan Usia Subur dan Akseptor KB ............................... 127

6.3.4. Fasilitas Kesehatan .............................................................. 128

6.3.5. Sumber Daya Kesehatan ..................................................... 129

6.4. PENDUDUK MISKIN ...................................................................... 132

6.5. IPM ................................................................................................. 133

6.6. PARIWISATA ................................................................................. 133

6.7. SERTIFIKAT TANAH ...................................................................... 138

6.8. PERIJINAN .................................................................................... 139

BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR ......................................................... 143

7.1. LISTRIK .......................................................................................... 143

7.2. AIR BERSIH .................................................................................... 144

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xviii

7.3. PERSAMPAHAN ............................................................................ 146

7.4. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA .............................................. 148

7.5. TRANSPORTASI ............................................................................ 148

7.5.1 Jaringan Jalan ........................................................................ 149

7.5.2. Jumlah dan Perkembangan Kendaraan ............................... 151

7.5.3. Terminal ................................................................................. 151

7.6. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN .............................................. 152

BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDANGANGAN, KOPERASI DAN UKM .... 156

8.1. INDUSTRI ...................................................................................... 156

8.2. PERDANGANGAN ......................................................................... 156

8.3. KOPERASI, LEMBAGA KEUANGAN DAN USAHA KECIL

MENENGAH ................................................................................. 162

8.4. INVESTASI ..................................................................................... 163

BAB IX KONDISI EKONOMI ...................................................................... 166

9.1. PEREKONOMIAN .......................................................................... 166

9.1.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ........................... 166

9.2. KEUANGAN DAERAH ................................................................... 176

9.2.1. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah ..................... 176

9.2.1.1. Pendapatan Daerah ........................................................... 176

9.2.1.2. Belanja Daerah .................................................................... 181

9.2.1.3. Pembiayaan Daerah .......................................................... 183

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xix

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1. Batas Wilayah Kabupaten Mamuju Tengah ................................ 1

Tabel 2. 2. Wilayah Administrasi dan Luas Luas Wilayah Per Desa/ UPT

Kabupaten Mamuju Tengah ........................................................ 2

Tabel 2. 3. Batas Wilayah Administrasi per Kecamatan di Kabupaten

Mamuju Tengah Tahun 2017 ........................................................ 2

Tabel 2. 4. Jarak Antara Ibu Kota Kecamatan dengan Desa di Kabupaten 3

Tabel 2. 5. Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL)

Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

...................................................................................................... 8

Tabel 2. 6. Jenis dan Kandungan Tanah di Kabupaten MamujuTengah ..... 8

Tabel 2. 7. Nama-nama Sungai di Kabupaten Mamuju Tengah ................ 10

Tabel 2. 8. Luas Kawasan Hutan menurut Wilayah Kecamatan di

Kabupaten Mamuju Tengah ....................................................... 17

Tabel 2 .9. Luas Lahan Berdasarkan Penggunaannya di Kabupaten

Mamuju Tengah ......................................................................... 19

Tabel 2 .10. Kejadian Bencana Alam di Kabupaten Mamuju Tengah ........ 22

Tabel 3. 1.Sekretariat Kab.Mamuju Tengah Tahun 2017…………………28 Tabel 3. 2. Banyaknya Jumlah Jabatan pada Organisasi Perangkat Daerah

Tahun 2017 ............................................................................... 28

Tabel 3. 3. Analisis Jumlah Jabatan Pada Organisasi Perangkat Daerah

dalam Bentuk Inspektorat Tahun2017 .................................. 29

Tabel 3. 4. Analisis Jumlah Jabatan Pada Organisasi Perangkat Daerah

Dalam Bentuk Badan Tahun 2017 .......................................... 30

Tabel 3. 5. Kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun

2017 .......................................................................................... 30

Tabel 3. 6. Kantor yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017 ..31

Tabel 3.7.Nama Anggota DPRD yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah

Tahun 2017 ................................................................................31

Tabel 3. 8Jumlah Perda yang disahkan tahun 2015-2017 ........................... 32

Tabel 3. 9. Jumlah Pegawai Di Kabupaten Mamuju Tengah ..................... 33

Tabel 3. 10. Jumlah ASN di Kabupaten Mamuju Tengah Menurut Eselon

Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017 ................................. 34

Tabel 3. 11. Data Pegawai Berdasarkan Komposisi Instansi ...................... 35

Tabel 3. 12. Jumlah PTT Di Kabupaten Mamuju Tengah Berdasarkan Jenis

Kelamin Tahun 2017 ................................................................ 37

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xx

Tabel 3. 13. Daftar Nama Pejabat Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah

Tahun 2017 ............................................................................... 38

Tabel 3.14.Nama-nama kepala desa di Kecamatan Tobadak .............. Error!

Bookmark not defined.

Tabel 3.15.Nama-nama kepala desa di Kecamatan Pangale Tahun 2017 .. 42

Tabel 3.16. Nama-nama kepala desa di Kecamatan Topoyo Tahun 2017 . 43

Tabel 3.17. Nama-nama kepala desa di Kecamatan Budong-Budong ....... 43

Tabel 3.18. Nama-nama kepala desa di Kecamatan Karossa Tahun 2017 . 44

Tabel 4. 1. Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten

Mamuju Tengah Tahun 2016-2017……………………………..54

Tabel 4. 2. Jumlah penduduk berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2017 56

Tabel 4. 3.Jumlah Penduduk berdasarkan pendidikan 2017 ..................... 59

Tabel 4.4.Jumlah Rumah Tangga dan Jumlah KK Perkecamatan ............ 61

Tabel 4.5. Data Penduduk Menurut Akta .................................................. 62

Tabel 4.6. Penduduk wajib KTP-El dan status kepemilikan KTP Tahun 2017

.................................................................................................... 62

Tabel 4.7. Jumlah Penduduk berdasarkan Agama Tahun 2017 ................. 64

Tabel 4.8. Jumlah Rumah Ibadah Se- Kabupaten Mamuju Tengah Tahun

2017 ............................................................................................. 65

Tabel 4. 9. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Tahun 2017 ........... 67

Tabel 4.10. Jumlah Angkatan Kerja Perkecamatan 2017 ........................... 70

Tabel 4.11. Angkatan Kerja Kabupaten Mamuju Tengah ............................ 71

Tabel 4.12. Banyaknya Kriminalitas di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun

2017 .............................................................................................. 71

Tabel 4. 13. Banyaknya Kelompok Kesenian di Kabupaten ....................... 73

Tabel 4. 14.Banyaknya Jenis-Jenis Kesenian di Mamuju Tengah .............. 73

Tabel 4 .15. Prestasi dan Penghargaan di Bidang Pemuda Tahun 2017 .... 74

Tabel 4. 16. Prestasi dan Penghargaan di Bidang Olahraga Tahun 2017 .. 74

Tabel 4. 17. Daftar Nama - Nama Organisasi Kabupaten Mamuju Tengah

Tahun 2017 .................................................................................. 76

Tabel 5. 1. Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas, Tanaman

Pangan Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017…………...80

Tabel 5. 2.Komoditas Padi di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017

................................................................................................. 81

Tabel 5. 3. Komoditas Jagung di Kabupaten Mamuju Tengah ................. 82

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xxi

Tabel 5. 4. Komoditas Ubi Kayu di Kabupaten Mamuju Tengah .............. 83

Tabel 5. 5. Banyaknya Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan (BST) di

Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017 ....................... 84

Tabel 5. 6. Banyaknya Sayuran dan Buah-Buahan Semusim (SBS) di

Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017 ....................... 85

Tabel 5. 7. Banyaknya tanaman Biofarmaka (TBF) di Kabupaten Mamuju

Tengah Tahun 2016-2017 ........................................................ 86

Tabel 5. 8. Perkembangan Komoditas Perkebunan ................................. 87

Tabel 5. 9. Perkembangan Komoditas Kelapa Sawit 2015-2017 .............. 88

Tabel 5 10 Luas Areal Perkebunan Rakyat di ............................................ 89

Tabel 5. 11. Luas Areal Perkebunan Perusahaan di Kabupaten .................90

Tabel 5. 12. Luas Areal Dan Produksi Perkebunan Rakyat Per Jenis

Tanaman Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017 .......................... 91

Tabel 5. 13. Luas Areal dan Produksi Komoditi Perkebunan Kabupaten

Mamuju Tengah Tahun 2017 ................................................... 95

Tabel 5. 14. Daftar Nama Desa dan Kecamatan dalam Kawasan Hutan

Kab. Mamuju Tengah Prov. Sulbar Tahun 207 ..................... 96

Tabel 5 15 Luas Kawasan Hutan menurut Wilayah Kecamatan di

Kabupaten Mamuju Tengah .................................................. 98

Tabel 5. 16. Banyaknya Ternak di Kabupaten Mamuju Tengah dirinci

Berdasarkan Jenisnya dan Perkecamatannya Tahun 2017 .. 100

Tabel 5. 17. Perkembangan Jenis Ternak di Kabupaten Mamuju Tengah

dirinci Perkecamatan Tahun 2017 ......................................... 102

Tabel 5. 18. Data Desa Pesisir di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

............................................................................................... 105

Tabel 5. 19. Produksi Perikanan Tangkap Kab. Mamuju Tengah ............ 106

Tabel 5.20. Jumlah RTP Nelayan Tangkap Tahun 2017 ............................ 107

Tabel 5. 21. Data Kapal/Perahu Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017.......... 108

Tabel 5. 22. Data Alat Tangkap di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017...... 108

Tabel 5. 23. Data Luas Area Produksi Budidaya Air Payau Tahun 2017 ... 109

Tabel 5. 24. Produksi Budidaya Air Payau Tahun 2017 .............................. 110

Tabel 5. 25. Data Luas Area Produksi Budidaya Air Tawar Tahun 2017 ..... 111

Tabel 5. 26. Produksi Budidaya Air Tawar Tahun 2017 ............................. 112

Tabel 5. 27. Data Luas Area Produksi Budidaya Laut Tahun 2017 ............ 112

Tabel 5. 28. Produksi Budidaya Laut Tahun 2017 ...................................... 113

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xxii

Tabel 5.29.Jumlah RTP Pembudidaya di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017

................................................................................................ 113

Tabel 5. 30. Data Pelaku Usaha Pemasaran, Pengolahan Hasil Perikanan

................................................................................................ 115

Tabel 6. 1. Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM)……………..118

Tabel 6. 2. Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2016-2017

................................................................................................ 119

Tabel 6. 3. Jumlah Murid Tiap Jenjang Pendidikan di Kabupaten Mamuju

Tengah Tahun 2016 – 2017 ..................................................... 119

Tabel 6. 4. Jumlah Sekolah dan Jumlah Guru Tiap Jenjang Pendidikan di

Kabupaten Mamuju Tengah Tahun Ajaran 2016/2017-2017/

2018 ........................................................................................ 120

Tabel 6. 5. Rasio Guru Terhadap Murid Tiap Jenjang Pendidikan ........... 121

Tabel 6. 6. Kondisi Pendidikan Anak Usia Dini di ...................................... 122

Tabel 6. 7. Data Lembaga Pendidikan Non Formal Tahun 2017 ............... 123

Tabel 6. 8. Data Program Kesetaraan Tahun 2017....................................124

Tabel 6. 9. Jumlah Perpustakaan Pemerintah Daerah/Non Pemerintah

Tahun 2017 .............................................................................. 125

Tabel 6. 10. Jumlah Koleksi Buku Perpustakaan Tahun 2016-2017 .......... 125

Tabel 6.11 Angka Harapan Hidup di Kabupaten Mamuju Tengah 2014-2017

............................................................................................... 126

Tabel 6. 12. Angka Harapan Hidup Sulawesi Barat 2016-2017 ................ 126

Tabel 6. 13 Banyaknya Angka Kematian di Kabupaten Mamuju Tengah

dirinci berdasarkan AKB, AKABA dan AKI Tahun 2016-2017 . 127

Tabel 6. 14 Jumlah Pasangan Usia Subur di Kabupaten Mamuju Tengah

Tahun 2017 ............................................................................. 128

Tabel 6. 15 Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Mamuju Tengah .............. 129

Tabel 6. 16 Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Mamuju Tengah

Tahun 2016 dan Tahun 2017 .................................................. 130

Tabel 6 17 Banyaknya Tenaga Kesehatan/Medis menurut unit kerja di

Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016 dan 2017 ............... 131

Tabel 6. 18 Data Penduduk Miskin di Kabupaten Mamuju Tengah ......... 132

Tabel 6. 19 IPM Kabupaten dan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013-2017

................................................................................................ 133

Tabel 6. 20 Banyaknya Wisatawan Mancanegara dan Domestik di

Kabupaten Mamuju Tengah 2017 ......................................... 134

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xxiii

Tabel 6.21 Jumlah Akomodasi Dan Restoran Di Kabupaten Mamuju

Tengah Tahun 2017 ............................................................... 134

Tabel 6.22 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Budaya di

Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017 . Error! Bookmark not

defined.

Tabel 6. 23 Sebaran Objek Wisata berdasarkan Jenis Wisata Buatan/ Alam

di Kabupaten Mamuju Tengah 2017 ...................................... 135

Tabel 6. 24 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Bahari di

Kabupaten Mamuju Tengah 2017 .......................................... 137

Tabel 6 .25 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Buatan di

Kabupaten Mamuju Tengah 2017 .......................................... 137

Tabel 6. 26 Daftar Tanah yang Bersertifikat di Kabupaten Mamuju

Tengah Tahun 2017 ............................................................... 139

Tabel 6. 27 Jumlah Perizinan yang telah diterbitkan di Kabupaten

Mamuju Tengah Tahun 2016-2017 ........................................ 139

Tabel 7. 1 Jumlah Pelanggan Listrik Kabupaten Mamuju Tengah Tahun

2017…………………………………………………………..143

Tabel 7. 2. Banyak Pelanggan Air Minum di Kabupaten Mamuju Tengah

Tahun 2017-2018 .................................................................... 145

Tabel 7. 3 Akumulasi Sampah dan Cakupan Pelayanan Tahun 2017 ....... 147

Tabel 7. 4 Jumlah Radio/TV di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017 148

Tabel 7. 5 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten Mamuju

Tengah Tahun 2017 ............................................................... 150

Tabel 7. 6 Panjang Jalan Menurut Kondisinya di Kabupaten .................. 150

Tabel 7. 7 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan di

Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017 ...................... 151

Tabel 7. 8 Jumlah Titik Kawasan Kumuh di ............................................... 152

Tabel 7 .9 Daftar Jumlah Rumah dan Kepala Keluarga yang Berumah di

Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017 .......................................... 153

Tabel 7. 10 Jumlah Rumah Layak Huni Tahun 2017 ................................... 153

Tabel 8. 1 Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja dan Nilai Produksi menurut

Skala Usaha di kabupaten Mamuju Tengah………………..156

Tabel 8. 2 Jumlah Pedagang dan Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten

Mamuju Tengah Tahun 2017 .................................................. 157

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xxiv

Tabel 8. 3 Banyaknya Pasar per-Kecamatan di Kabupaten Mamuju

Tengah Tahun 2017 ............................................................... 158

Tabel 8. 4 Jumlah Koperasi yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah

Tahun 2017 ............................................................................. 162

Tabel 8. 5 Jumlah UMKM di Kabupaten Mamuju Tengah ...................... 163

Tabel 8. 6 Penanaman Modal Dalam Negeri di Kabupaten Mamuju

Tengah Tahun 2017 ............................................................... 164

Tabel 9. 1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mamuju Tengah

Atas Dasar Harga

Berlaku…………………………………...168

Tabel 9. 2 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mamuju Tengah

Atas Dasar Harga Konstant .................................................. 169

Tabel 9. 3 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mamuju Tengah

Atas Dasar Harga Berlaku (persen) ...................................... 171

Tabel 9. 4 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas

Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usahan di

Kabupaten Mamuju Tengah (persen) 2013-2017 .................. 172

Tabel 9, 5 Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto

menurut lapangan usaha di Kabupaten Mamuju Tengah

2010=100 (persen), 2015-2017............................................... 174

Tabel 9, 6 Laju Implisit Produk Domestik Regional Bruto menurut

lapangan usaha di Kabupaten Mamuju Tengah (2010=100),

2015-2016 ................................................................................ 175

Tabel 9. 7 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju

Tengah Tahun 2014 s/d 2017 ................................................. 177

Tabel 9 .8 Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten

Mamuju Tengah .................................................................... 179

Tabel 9. 9 Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Mamuju Tengah

Tahun 2014 s/d 2017 ............................................................... 182

Tabel 9. 10 Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Mamuju

Tengah Tahun 2014 s/d 2017 ................................................. 184

Tabel 9. 11 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah

............................................................................................... 185

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xxv

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xxvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Peta Administrasi Kabupaten Mamuju Tengah ..................... 6

Gambar 4. 1. Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin………………...55

Gambar 4.2. Jumlah penduduk berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2017

............................................................................................... 58

Gambar 4.3. Jumlah Penduduk berdasarkan pendidikan 2017 ................ 60

Gambar 4. 4. Penduduk wajib KTP el dan status kepemilikan KTP .......... 63

Gambar 5.1 Produksi Komoditas Padi Tahun 2016-2017………………….81

Gambar 5. 2. Produksi Komoditas Jagung Tahun 2016-2017 ..................... 83

Gambar 5. 3. Perkembangan Komoditas Kelapa Sawit Tahun 2015-2017 88

Gambar 5. 4.Luas Areal Perkebunan Rakyat di Kabupaten ..................... 89

Gambar 5. 5. Perbandingan Produksi Tangkap Tahun 2013 – 2017 ......... 107

Gambar 5. 6. Luas Area Potensi Budidaya Air Payau Tahun 2017 ............ 110

Gambar 5. 7. Luas Area Potensi Budidaya Air Tawar Tahun 2017 ............. 111

Gambar 5. 8. Perbandingan Produksi Budidaya Laut dan Tawar ............ 114

Gambar 9. 1 Perkembangan Raelisasi Pendapatan Daerah…………….178

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 1

BAB I PENDAHULUAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan pemerintah daerah merupakan salah satu bentuk

pelaksanaan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, yang

menggunakan konsep otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab.

Sebagai konsekuensi otonomi daerah tersebut dikonstruksikan dalam

sistem negara kesatuan, maka laporan penyelenggaraan pemerintah

daerah berupa profil daerah merupakan salah satu sarana yang sangat

penting sebagai perekat hubungan hirarkis antara pemerintah pusat dan

daerah.

Dalam gambaran penyelenggaraan pemerintah daerah Kabupaten

Mamuju Tengah yang merupakan kabupaten termudah di wilayah

Provinsi Sulawesi Barat yang diuraikan dalam profil daerah sebagai

wujud nyata serta upaya memetakan kondisi potensi dan sumber daya

daerah agar memudahkan mendapatkan gambaran adanya peluang

pengembangan daerah diera persaingan bebas dalam pelaksanaan

otonomi daerah.

Penyusunan profil daerah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

memberikan gambaran umum tentang adanya kondisi fisik, karakteristik

sosiodemografis, kondisi sosial politik dan sosial budaya, perekonomian

daerah, sarana dan prasarana (infrastruktur), anggaran pendapatan dan

belanja daerah dan sumber pembiayaan, kinerja pembangunan yang

telah dilaksanakan di Kabupaten Mamuju Tengah. Untuk

penyelenggaraan pemerintahan serta untuk menghasilkan laporan yang

akurat sehingga dapat memberikan nilai berhasil atau tidaknya proses

pemerintahan daerah dan mengidentifikasi masalah dan tantangan yang

dihadapi.

Untuk itu penyajian profil daerah ini sangat penting dalam

pelaksanaan otonomi daerah sebagai sumber data dan informasi dalam

menyusun perencanaan pembangunan, menentukan arah

perkembangan dan inventarisasi sumber daya yang tersedia serta

BAB I PENDAHULUAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 2

pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pembangunan di

Kabupaten Mamuju Tengah secara terpadu, terarah, terukur dan yang

terpenting adanya data series setiap tahunnya agar data dan informasi

lebih akurat, dan juga dapat memberikan kemudahan dalam membaca

serta mendapatkan atau mengaksesnya.

Pelaksanaan pembangunan tahun 2017 di Kabupaten Mamuju

Tengah berpedoman pada visi dan misi pembangunan Kabupaten

Mamuju Tengah yang merupakan rumusan yang berasal dari visi dan misi

kepala daerah terpilih. Dalam penjabaran tersebut, dilakukan kajian atas

konsistensi dengan visi RPJPD Kabupaten Mamuju Tengah, visi RPJMD

provinsi Sulawesi Barat, visi RPJMN, serta arahan RTRW Kabupaten

Mamuju Tengah.

Visi dan misi pembangunan Kabupaten Mamuju Tengah yang

tertuang dalam RPJMD tahun 2016-2021 sebagai berikut:

1.1.1. Visi

“Terwujudnya Kemandirian Daerah dalam Bingkai Lalla Tassi’sara

melalui Gerakan Bersama Membangun Mamuju Tengah untuk

Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat 2021”.

Pada rumusan visi ini terdapat beberapa pokok visi, yakni:

1. Kemandirian daerah;

2. Bingkai lalla tassi’sara melalui gerakan bersama membangun

Mamuju Tengah; dan

3. Kesejahteraan masyarakat.

Muara dari visi ini adalah kesejahteraan masyarakat, hulu dari visi ini

adalah kemandirian daerah, sementara jembatan antara hulu dan hilir

tersebut adalah bingkai lalla tassi’sara melalui gerakan bersama

membangun Mamuju Tengah.

Selanjutnya untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten

Mamuju Tengah maka ditetapkan Pembangunan Daerah 2016-2021

dinyatakan sebagai Gerbang - 8 sebagai berikut:

1.1.2. Misi

1. Percepatan peningkatan instrastruktur dasar meliputi perbaikan

kualitas jalan dan jembatan, sarana dan prasarana air bersih,

BAB I PENDAHULUAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 3

sumber energy listrik serta energy yang lain untuk peningkatan

kesejahteraan masyarakat

2. Perbaikan dan peningkatan infrastruktur kesehatan melalui

peningkatan layanan rumah sakit, puskesmas dan pustu serta

sumberdaya manusia di bidang kesehatan untuk menciptakan

masyarakat yang sehat dan kuat.

3. Perbaikan dan peningkatan infrastruktur pengembangan

sumberdaya manusia di bidang pendidikan untuk menciptakan

generasi yang berkualitas, terandalkan dan bermoral

4. Peningkatan dan penyediaan infrastruktur dan prasarana

pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan sebagai

sektor unggulan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat

5. Mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dengan

memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang dimiliki

berdasarkan kondisi wilayah di setiap kecamatan

6. Mendorong terwujudnya kualitas pelayanan birokrasi dan

pemerintahan yang bersih, jujur dan bermartabat serta berdaya

saing

7. Mendorong terciptanya stabilitas dan keamanan masyarakat

Mamuju Tengah melalui toleransi antar ummat beragama serta

perlindungan hak asasi manusia

8. Mendorong terpeliharanya nilai-nilai keagamaan, budaya,

kearifan lokal, tradisi dan keyakinan masyarakat yang terdiri dari

berbagai suku dan ras di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dilaksanakan publikasi Profil Daerah Kabupaten Mamuju

Tengah Tahun 2017 antara lain:

1. Menghimpun semua data fisik dan data sosial ekonomi dari

kegiatan sektoral di Kabupaten Mamuju Tengah sebagai upaya

penyedian sarana yang dapat dipakai dalam kegiatan

perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi serta

pengawasan pembangunan.

BAB I PENDAHULUAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 4

2. Memberikan gambaran kondisi wilayah potensi sumber daya

alam maupun hasil-hasil pembangunan daerah dapat dijadikan

sebagai sumber informasi yang valid dan akurat bagi semua

pihak.

3. Sebagai penyempurnaan profil daerah Kabupaten Mamuju

Tengah sebelumnnya.

Adapun tujuan penyusunan Profil Daerah Kabupaten Mamuju

Tengah adalah sebagai sumber data dan informasi yang dapat diakses

oleh pihak-pihak yang membutuhkan seperti stakeholder, pelaku usaha,

investor dan wisatawan yang terlibat dalam setiap aktivitas

pembangunan.

1.3. RUANG LINGKUP

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017 ini

menggambarkan kondisi eksisting Kabupaten Mamuju Tengah saat ini, di

tahun ketiga terbentuknya yaitu tahun 2017 dan disusun pada tahun

anggaran 2018. Ada pun aspek yang perlu dimuat dalam profil daerah

dapat menggambarkan dari segi fisik dan lingkungan, ekonomi dan sosial

budaya.

1. Aspek fisik dan lingkungan, antara lain:

• Geografi, topografi, geologi, hidrologi dan lainnya;

• Sumber daya alam (pola ruang) yaitu kawasan lindung dan

budidaya (pertanian dalam arti luas, kehutanan,

pertambangan/ sumber daya mineral, industri, pariwisata,

pemukiman, konservasi, dan lainnya);

2. Aspek ekonomi, antara lain:

• Potensi sumber daya lokasi, sumber daya alam dan sumber

daya buatan/ infrastruktur wilayah;

• Kondisi perekonomian umum (struktur perekonomian/

pelaku ekonomi, sektor perekonomian, PDRB, APBD,

pendapatan dan pengeluaran daerah/ masyarakat, lembaga

keuangan, dan lainnya).

3. Aspek sosial budaya, antara lain:

• Pemerintahan umum (administrasi, aparatur, organisasi,

BAB I PENDAHULUAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 5

program kebijakan, pelayanan umum, dan lainnya);

• Kependudukan, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Kesehatan,

Perumahan dan lingkungan;

• Sosial politik, keamanan, hukum dan sosial ekonomi;

• Kelembagaan masyarakat, adat istiadat, warisan budaya,

pranata sosial, kondisi gender, dan lainnya, sosial budaya

lainnya;

Perwujudan penjabaran aspek kesejahteraan masyarakat, aspek

pelayanan umum dan aspek daya saing daerah, dijabarkan ke dalam

elemen data, meliputi:

1. Data Indeks Pembangunan Manusia (IPM);

2. Data Ekonomi dan Tenaga Kerja, Data Pendidikan dan

Kesehatan;

3. Data Pemerintahan Umum, Sosial dan Seni Budaya;

4. Data Wilayah, Pemerintahan Umum dan Lingkungan, dan Data

Infrastruktur Penunjang.

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 1

BAB II

POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN BATAS WILAYAH

Kabupaten Mamuju Tengah secara geografis terletak pada bagian

barat pulau Sulawesi dan berposisi pada bentangan Selat Makassar,

yakni 10 43’ 42,90’’ – 20 18’ 30,08’’ Lintang Selatan, 119007’41,60“ – 1190

52’12,97” Bujur Timur, Jakarta (000‘ 0“, Jakarta= 160048‘ 28“ Bujur Timur

Green Witch). Dengan batas wilayah :

Tabel 2. 1. Batas Wilayah Kabupaten Mamuju Tengah

Wilayah Perbatasan

Utara Sungai Benggaulu Desa Benggaulu Kecamatan Dapurang Kabupaten Pasangkayu;

Timur Desa Batu Bicara, Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan;

Selatan Sungai Karama dan Desa Tarailu Kecamatan Sampaga, Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju

Barat Selat Makassar

Sumber: RTRW Kabupaten MamujuTengah Tahun 2017

Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2013, luas wilayah

Kabupaten Mamuju Tengah adalah 3.100,87 km2, secara administrasi

pemerintahan, terdiri atas 5 Kecamatan, 54 Desa, dan 2 (UPT) Unit

Pemukiman Transmigrasi. Ibukota kabupaten terletak di wilayah

Benteng Kayu Mangiwang Kecamatan Tobadak. Berdasarkan orbitasi,

kecamatan yang letaknya terjauh dari ibukota kabupaten adalah ibukota

Kecamatan Karossa (Karossa) yaitu sejauh 56 Km, dan ibukota

kecamatan yang terdekat dari ibukota kabupaten adalah Kecamatan

Topoyo dan Kecamatan Budong-Budong yang berbatasan langsung

dengan Ibukota Kabupaten Mamuju Tengah. Berikut tabel wilayah

administrasi dan luas wilayah Kabupaten Mamuju Tengah,seperti pada

tabel 2.2 berikut:

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 2

Tabel 2. 2. Wilayah Administrasi dan Luas Luas Wilayah Per Desa/ UPT Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

Kecamatan Luas km² Persentase

Pangale 91,11 2,94

Budong-Budong 249,67 8,05

Tobadak 699,91 22,57

Topoyo 884,8 28,53

Karossa 1.175,38 37,9

Mamuju Tengah 3.100,87 100

Sumber : BPS Kab.Mamuju, Tahun 2018

Tabel 2. 3. Batas Wilayah Administrasi per Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No. Kecamatan Batas Wilayah Utara Selatan Barat Timur 1 Topoyo Kec.

Karossa Kec.

Tobadak Selat

Makassar Prov. Sulsel

2 Budong – Budong Kec. Topoyo

Kec. Pangale

Selat Makassar

Kab. Mamuju

3 Tobadak Kec. Topoyo

Kab. Mamuju

Kec. Budong-Budong

Prov. Sulsel

4 Pangale Kec. Budong-Budong

Kab. Mamuju

Selat Makassar

Kab. Mamuju

5 Karossa Kab. Mamuju

Utara

Kec. Topoyo

Selat Makassar

Prov. Sulsel

Sumber: Dukcapil 2017

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 3

Tabel 2. 4. Jarak Antara Ibu Kota Kecamatan dengan Desa di Kabupaten Mamuju Tengah

7. Lamba-Lamba 13

8. Kombiling 10

9. Lemo-Lemo 4

3 TOBADAK Mahahe 1. Salubaja 2,5

2. Bambadaru 4

3. Batu Parigi 14

4. Palongan 2,5

No Kecamatan Ibu Kota Kecamatan

Desa Jarak (km)

1 BUDONG-BUDONG Babana 1. Lumu 18

2. Tinali 22

3. Salumanurung 15

4. Kire 8

5. Salogata 22

6. Pontanakayang 15

7. Babana 0

8. Pasappa 40

9. Bojo 39

10. Barakkang 15

11. Lembah Hada 39

2 PANGALE Polo

Pangale 1. Pangale 5

2. Sartanamaju 6

3. Polo pangale 0

4. Kuo 9

5. Polo Lereng 7

6. Polo Camba 7

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 4

5. Mahahe 0,5

6. Tobadak 4

7. Salo Adak 12

8. Sejati 16

4 TOPOYO Waeputeh 1. Budong-Budong 14

2. Paraili 6

3. Topoyo 8

4. Kabubu 2

5. Waeputeh 0

6. Tappilina 8

7. Tangkou 8

8. Tabolang 10

9. Salupangkang 10

10. Salupangkang IV 15

11. Tumbu 10

12. Bambamanurung 11

13. Pangalloang 11

14. Sinabatta 12

15. Salulekbo 40

KAROSSA Karossa 1. Kambunong 35

2. Tasoko 30

3. Lara 15

4. Karossa 0

5. Lembah Hopo 11

6. UPT Lara III 2

7. Benggaulu 6

8. UPT Mora IV 7

9. Kayu Calla 3

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 5

10. Kadaila 2

11. Sukamaju 13

12. Salubiru 20

13. Sanjango 17

Sumber: RTRW Kabupaten Mamuju Tengah, 2017

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 6

Gambar 1.1. : Peta Administrasi Kabupaten Mamuju Tengah

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 7

2.2. TOPOGRAFI

Keadaan topografi Kabupaten Mamuju Tengah di sebelah barat

umumnya datar dan semakin ke timur kondisinya semakin bergelombang

dan berbukit. Bagian wilayah dengan kemiringan lereng antara 0-2

persen seluas 62.936,98 ha; 2-5 persen seluas 13.190,77 ha; 5-15 persen

seluas 38.544,73 ha; 15-40 persen seluas 144.055,16 ha; dan besar dari 40

persen seluas 29.734,70 ha. Luas terbesar terdapat di wilayah Kecamatan

Budong-Budong, yakni 30.048 Ha. Sedang untuk kemiringan lereng

antara 2-15 persen terdapat di Kecamatan Tobadak seluas 25.066 ha. Jika

dicermati konfigurasi wilayah Kabupaten Mamuju Tengah menurut

kemiringan lereng, maka bagian wilayah yang termasuk datar adalah

bagian sebelah barat yang berbatasan dengan Selat Makassar.

Sebaliknya, semakin ke Timur secara gradual juga tingkat kemiringan ini

semakin tinggi dengan kondisi lahan yang bergelombang dan berbukit.

pada umumnya adalah daerah dengan curah hujan tinggi, curah

hujan 1301-1500 sebanyak 43,92 mm/tahun; 1501-1700 sebanyak

32.824,49mm/tahun; 1701-1900 sebanyak 80.111,17 mm/tahun;1900-2100

sebanyak 81.259,40 mm/tahun; 2101-2300 sebanyak 31.179,46 mm/tahun;

2301-2500 sebanyak 24.971,55 mm/tahun; 2501-2700 sebanyak 30.231,67

mm/tahun; 2701-2900 sebanyak 7.840,68 mm/tahun. Untuk type iklim

kelas oldeman, kelas A1seluas 137.098,70 ha dan kelas E2 seluas 148.698

ha.

2.3. KETINGGIAN

Ditinjau dari aspek ketinggian wilayah, Kabupaten Mamuju Tengah

dapat dibedakan menjadi 4 (empat) zona masing-masing zona dengan

ketinggian antara 0-25 m, zona antara 25 m-100 m, zona dengan

ketinggian antara 100 m – 500 m, zona dengan ketinggian 500 m-1.000

m.

Secara umum berdasar zona ketinggian diatas menunjukkan bahwa

pada bagian selatan sebagian besar mempunyai ketinggian diatas 500 m,

sedang semakin keutara ketinggiannya semakin meningkat rata-rata

sampai dengan 500 m. Secara proporsional, ketinggian wilayah tersebut

dapat digambarkan sebagai berikut:

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 8

Tabel 2. 5. Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No. Kecamatan Bujur Lintang Tinggi DPL

1 Topoyo 119017’ 07’’ 2004’05’’ 0-500

2 Budong – Budong 119011’ 87’’ 2004’ 66’’ 0-500

3 Tobadak 119020’93’’ 2005’52’’ 0-500

4 Pangale 119008’13’’ 2017’31’’ 0-600

5 Karossa 119024’08’’ 1047’82’’ 0-500 Sumber: BPS Mamuju, 2017

2.4. TANAH DAN GEOLOGI Berdasar data geologi Kabupaten Mamuju Tengah, jenis tanah di

daerah ini dapat digolongkan 7 (tujuh) jenis, yakni tanah aluvial, orgonol;

latosol; podsolik merah kuning; podsolik merah kuning, litosol,

kandungan dari masing-masing jenis tanah tersebut dapat dilihat pada

tabel berikut:

Tabel 2. 6. Jenis dan Kandungan Tanah di Kabupaten MamujuTengah

No. Jenis Tanah Luas (Ha)

1 Aluvial 9.563,35

2 Aluvial Hidromorf, Organol 45.484,54

3 Aluvial Hodromorf, Glei Humus 3.124,25

4 Aluvial, Aluvial, Hidromorf, Organol 2.841,85

5 Latosol 6.751,68

6 Podsolik Merah Kuning 147.109,36

7 Podsolik Merah Kuning, Litosol 73.585,41

Jumlah 288.460,44 Sumber: Data GIS, Profil Sulbar, 2017

Sedang untuk kandungan geologi di Kabupaten Mamuju Tengah

secara garis besarnya dibagi menjadi 2 (dua), yakni kelompok bahan

galian konstruksi dan kelompok galian industri. Berdasar data pada

Departemen Pertambangan dan Energi, diketahui bahwa untuk

kelompok bahan galian konstruksi meliputi :

1. Granodiorit, tersebar di daerah Salubiro dan Bulukaling Kecamatan

Karossa dengan perkiraan cadangan volume sebesar 58.443.750

meter kubik;

2. Batu Pasir, tersebar di daerah Kombiling, Kalukumbeo,

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 9

Salupangkang dan Topoyo Kecamatan Topoyo, Barakang Pangale,

Bajo Kecamatan Pangale, Salumabongi, dengan volume sekitar

630.887.500 meter kubik;

3. Konglomerat, tersebar di daerah Passapa, Tangkau,Topoyo dan

Kecamatan Budong-Budong, dengan volume sekitar 134.475.000

meter kubik.

Sementara untuk kelompok bahan galian industri meliputi :

1. Batu Sabak, tersebar di daerah Tobinta, Salubejau dan Salubarana

Kecamatan Karossa dengan cadangan volume sekitar 22.050.000

meter kubik;

2. Sekis, tersebar didaerah Tabolang, Kalando dan Batu sitanduk

Kecamatan Budong-Budong dengan cadangan volume sekitar

2.200.000 meter kubik;

3. Batu Gamping, terdapat didaerah Salupangkang Kecamatan

Topoyo dengan cadangan volume sekitar 5.625.000 meter kubik;

Lempung, tersebar di daerah Karossa, Benggaulu, Durikumba, Lara,

Salubarana dan Tomemba Kecamatan Karossa dengan cadangan

volume sekitar 1.297.575.000 meter kubik.

2.5. HIDROLOGI DAN DAERAH ALIRAN SUNGAI

Wilayah Kabupaten Mamuju Tengah dilalui oleh 7 sungai yang

mengalir dari daerah perbukitan di bagian timur menuju ke daerah pesisir

arah barat dan bermuara di perairan laut Selat Makassar. Sungai-sungai

tersebut adalah S. Budong-budong, S. Lumu, S. Karama, S. Karossa, S.

Benggaulu, S. Kamansi, dan S. Panggajoang. Dalam sistem kerja wilayah

sungai, sungai-sungai di Kabupaten Mamuju Tengah ini termasuk dalam

Wilayah Sungai (WS) Karama, yang meliputi DAS Karama, DAS Budong-

Budong dan DAS Karossa. Luas masing-masing DAS menurut kecamatan

di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah sebagaimana tabel berikut:

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 10

Tabel 2. 7. Nama-nama Sungai di Kabupaten Mamuju Tengah

No Kecamatan/Desa DAS

Budong-Budong

DAS Karama

DAS Karossa

Jumlah Ha

A BUDONG-BUDONG 22015.79 22015.79

1 Babana 3862.01 3862.01

2 Barakkang 1224.34 1224.34

3 Bojo 2652.94 2652.94

4 K I R E 2890.52 2890.52

5 Lembah Hada 2103.11 2103.11

6 Lumu 1436.76 1436.76

7 Pasappa 1748.39 1748.39

8 Pontanakayang 3131.02 3131.02

9 Salogatta 1294.91 1294.91

10 Salumanurung 1333.92 1333.92

11 Tinali 337.89 337.89

B KAROSSA 65849.43 48380.90 114232.23

1 Benggaulu 1285.12 1285.12

2 Kadaila 1559.65 1559.65

3 Kambunong 15103.87 2069.90 17175.67

4 Karossa 16235.84 12078.64 28314.49

5 Kayucalla 875.32 875.32

6 L A R A 12135.21 6035.84 18171.05

7 Lembah Hopo 1895.46 7464.51 9359.97

8 Mora Iv 1387.09 1387.09

9 Salubiru 9420.88 2615.43 12036.31

10 Sanjango 19.50 5008.49 5027.99

11 Sukamaju 1136.42 1136.42

12 Tasokko 11038.66 6541.74 17580.40

13 UPT Lara III 322.75 322.75

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 11

Lanjutan Tabel 2.7

No Kecamatan/Desa DAS

Budong-Budong

DAS Karama

DAS Karossa

Jumlah Ha

C PANGALE 7566.86 3977.02 11543.88

1 K U O 2157.79 2157.79

2 Kombiling 302.20 302.20

3 Lamba-Lamba 1161.94 32.65 1194.60

4 Lemo-Lemo 727.63 727.63

5 Pangale 1440.07 1440.07

6 Polo Lereng 2002.39 2002.39

7 Polocamba 1322.30 1322.30

8 Polopangale 476.19 918.62 1394.81

9 Sartanamaju 446.24 555.85 1002.09

D TOPOYO 86721.28 322.13 87043.41

1 Bambamanurung 555.02 555.02

2 Budong-Budong 1038.01 1038.01

3 K A B U B U 428.23 428.23

4 Pangalloang 1719.09 1719.09

5 Paraili 938.73 938.73

6 Salulekbo 70140.37 322.13 70462.50

7 Salupangkang 961.46 961.46

8 Salupangkang Iv 870.45 870.45

9 Sinabatta 2073.21 2073.21

10 Tabolang 2745.76 2745.76

11 Tangkou 500.37 500.37

12 Tappilina 931.16 931.16

13 Topoyo 728.03 728.03

14 Tumbu 1857.30 1857.30

15 Waeputeh 1234.08 1234.08

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 12

Lanjutan Tabel 2.7

No Kecamatan/Desa DAS

Budong-Budong

DAS Karama

DAS Karossa

Jumlah Ha

E TOBADAK 46597.25 7029.78 53627.03

1 Bambadaru 1569.62 1569.62

2 Batu Parigi 18392.34 2629.73 21022.07

3 Mahahe 406.34 406.34

4 Palongan 3087.67 3087.67

5 Salo Adak 4747.22 4747.22

6 Sejati 7880.70 4400.05 12280.75

7 Sulobaja 1883.25 1883.25

8 Tobadak 8630.11 8630.11

Total 228750.61 11328.93 48380.90 288462.34

Sumber : Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai & Hutan Lindung Lariang-Mamasa, Tahun 2017

Hingga saat ini sungai-sungai tersebut belum dimanfaatkan secara

optimal. Hal ini disebabkan karena di wilayah ini belum banyak kegiatan

pembangunan baik di bidang pertanian lahan basah maupun kegiatan

industri yang banyak membutuhkan air baku dari badan air permukaan

yang ada.

Kondisi badan air permukaan di wilayah ini semakin terancam

dengan adanya kegiatan pembukaan lahan untuk perkebunan dan

pertanian rakyat di daerah tengah dan hulu DAS. Indikasi kerusakan DAS

ini terbukti dengan seringnya terjadi banjir pada saat musim hujan. Oleh

karena itu penataan daerah aliran sungai di wilayah Kabupaten Mamuju

Tengah dan wilayah kabupaten sekitarnya sangatlah mendesak.

2.6. POLA RUANG

Pola ruang merupakan alokasi pemanfaatan ruang yang prinisipnya

merupakan perwujudan dari upaya pemanfaatan sumber daya alam di

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 13

suatu wilayah melalui pola pemanfaatan yang diyakini dapat

memberikan suatu proses pembangunanya berkelanjutan.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 1

Tahun 2014 tentang RTRW Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014-2034,

Kebijakan Kabupaten Mamuju Tengah sebagai berikut :

1. Pusat kegiatan Lokal/PKL di Tobadak (ibu Kota Kabupaten Mamuju

Tengah) sebagai pusat pengembangan kota terpadu mandiri/KTM.

2. Pengembangan Jalan Kolektor Primer, meliputi : Belang-Belang –

Pasangkayu- Batas Provinsi Sulawesi Tengah.

3. Pengembangan terminal type B, di Ibukota Kabupaten Mamuju

Tengah.

4. Pengembangan jalur Kereta api lintas utama meliputi; perbatasan

Kabupaten Pinrang (SUL-SEL) – Polewali – Wonomulyo –

Campalagian – Majene – Mamuju – Belang Belang – Topoyo –

Pasangkayu – Donggala (SUL-TENG).

5. Pengembangan pelabuhan, pelabuhan pengumpan regional di

Pelabuhan Budong-Budong.

6. Wilayah Sungai, WS karama meliputi DAS Karama, DAS Budong-

Budong dan DAS Karossa.

7. Kawasan rawan Bencana, meliputi :

a) Rawan gempa Bumi, di Kecamatan Pangale, Budong Budong,

Topoyo dan Kecamatan karossa.

b) Rawan Tsunami, di Kecamatan Budong Budong, Topoyo dan

Kecamatan Karossa.

c) Rawan banjir di kecamatan Budong Budong, Topoyo dan

Kecamatan Karossa.

d) Rawan abrasi di kecamatan Budong Budong, Topoyo dan

Kecamatan Karossa.

8. Kawasan potensi pertanian, komoditas unggulan tanaman pangan

alternatif padi sawah dan palawija, perkebunan sawit, perkebunan

kakao, perkebunan kelapa, perkebunan jeruk, kopi arabika dan

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 14

robusta dan komoditas unggulan tanaman obat dan aromatika

(nilam).

9. Kawasan potensi perikanan, kawasan tambak udang dan ikan

bandeng, perikanan air tawar, budidaya rumput laut dan ikan laut.

10. Kawasan potensi peternakan, peternakan sapi.

11. Kawasan Strategis Provinsi

a) Kawasan strategis ekonomi, yaitu

kawasan pertanian berkelanjutan berupa sawah irigasi teknis

yang dipaduselaraskan dengan perencanaan dan manajemen

DAS terutama S. Karosa, S. Budong-Budong, S. Karama;

kawasan-kawasan perkebunan kelapa sawit, dan perkebunan

kakao di Kabupaten Mamuju Tengah;

kawasan pertanian pangan berkelanjutan terdapat di

Kabupaten Mamuju Tengah terutama di KTM Tobadak di

Kecamatan Tobadak;

kawasan perkebunan kelapa sawit terdapat di Kecamatan

Pangale, Kecamatan Budong–Budong, Kecamatan Topoyo,

Kecamatan Tobadak, dan Kecamatan Karossa;

Kawasan pengembangan kota terpadu mandiri (KTM)

Tobadak.

b) Kawasan strategis pendayagunaan sumber daya alam dan/atau

teknologi, yaitu:

Blok minyak karama dan budong-budong;

PLTA Karama di Kecamatan Budong-Budong.

c) Kawasan strategis fungsi daya dukung lingkungan hidup, yaitu ;

Kawasan Taman Nasional Ganda Dewata di Kecamatan

Tobadak, Topoyo dan Karossa;

Kawasan hutan lindung yang terutama difungsikan sebagai

pelindung tatanan ekohidrolika daerah-daerah aliran sungai

yang mengairi persawahan, tambak dan/atau memenuhi

kebutuhan air perkebunan di Kecamatan Karossa, Tobadak,

dan Kecamatan Topoyo.

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 15

Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Nomor

3 Tahun 2017 tentang RTRW Kabupaten Mamuju Tengah, arahan

kebijakan pengembangan wilayah yang ditetapkan oleh pemerintah

daerah kabupaten guna mencapai tujuan penataan ruang wilayah

kabupaten dalam kurun waktu 20 (dua puluh) tahun kedepan,

dirumuskan berdasarkan kriteria:

1. Mengakomodasi kebijakan penataan ruang wilayah nasional dan

kebijakan penataan ruang wilayah provinsi yang berlaku pada

wilayah kabupaten bersangkutan;

2. Jelas, realistis, dan dapat diimplementasikan dalam jangka waktu

perencanaan pada wilayah kabupaten bersangkutan;

3. Mampu menjawab isu-isu strategis baik yang ada sekarang maupun

yang diperkirakan akan timbul di masa yang akan datang; dan

4. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan

Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten Mamuju Tengah,

untuk menjawab berbagai isu permasalahan penataan ruang di

Kabupaten Mamuju Tengah, antara lain sebagai berikut:

1. Peningkatan pelayanan dan jaringan prasarana yang menjangkau

seluruh pusat kegiatan dan juga mengembangkan prasarana dasar

di kawasan permukiman;

2. Pengembangan kawasan pertanian, perkebunan dan perikanan

berdasarkan sistem agrobisnis secara terpadu dan berkelanjutan ;

3. Peningkatan fungsi hidrologis di daerah aliran sungai (DAS) untuk

menjaga keseimbangan tata air;

4. Pengendalian perkembangan kegiatan budidaya pada kawasan

kritis lingkungan dan pemulihan pada kawasan sudah terdegradasi;

5. Pengendalian kegiatan budidaya yang berpotensi mengganggu

pada kawasan-kawasan yang berfungsi lindung; dan

6. Perwujudan kawasan permukiman yang layak dan berkelanjutan.

Fungsi Kawasan Hutan

Berdasarkan Peta Lampiran Surat Keputusan Menteri Kehutanan

Nomor 726/Menhut-II/2012 tentang Perubahan Fungsi dan Peruntukan

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 16

Kawasan Hutan di Sulawesi Barat total luas kawasan hutan di Kabupaten

Mamuju Tengah adalah 213.845,08 Ha (70,94%), dengan jenis fungsi

kawasan hutan terdiri dari Hutan Lindung (HL) seluas 16.029,51 Ha

(5,32%), Kawasan Konservasi Sumberdaya Alam, Konservasi Pelestarian

Alam seluas 52.557,08 Ha (17,44%), Hutan Produksi Tetap (HP) seluas

31.565,00 Ha (10,47%), Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas 105.347,55

Ha (34,95%), dan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK) seluas

5.841,98 Ha (1,94%). Secara rinci sebaran kawasan hutan pada masing-

masing kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah sebagaimana pada

tabel 2.8.

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 17

Tabel 2. 8. Luas Kawasan Hutan menurut Wilayah Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah

Fungsi Kawasan Hutan

SK Menteri Kehutanan 862/Menhut-II/2014

Luas

Kecamatan

Budong-budong Karossa Pangale Tobadak Topoyo Ha %

APL 24.013,13 18.542,74 4.974,10 28.150,37 11.911,59 87.591,93 29,06

HL - 15.243,98 305,44 480,09 - 16.029,51 5,32

HP 0,29 2.234,59 576,17 14.699,71 14.054,25 31.565,00 10,47

HPK 8,86 - 5.833,12 - - 5.841,98 1,94

HPT - 45.660,53 - 12.672,91 47.014,11 105.347,55 34,95

KSA/KPA - 27.005,56 - 7.653,08 17.898,43 52.557,08 17,44

TUBUH AIR 201,87 683,40 177,60 482,78 958,30 2.503,95 0,83

Total 24.224,15 109.370,80 11.866,43 64.138,95 91.836,68 301.437,01 100,00

Sumber : Peta Lampiran SK Menteri Kehutanan 862/Menhut-II/2014

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 18

2.7. KONDISI PENGGUNAAN LAHAN

Jenis penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah

didominasi oleh Hutan Lahan Kering Primer : 114.557,96 (38,06%) dan

Hutan Lahan Kering Sekunder : 75.04722 Ha (24,90 %). Penggunaan lahan

lainnya yang tergolong agak luas adalah Semak Belukar/Alang-alang

seluas 53.689,22 Ha (17,81%), tegalan/ladang seluas 28.695,92 Ha (9,52%),

dan Perkebunan/kebun seluas 13.692,46 Ha (4,54%). Penggunaan lahan

lainnya berupa tambak, sawah, permukiman, hutan mangrove, padang

rumput, dan lain-lain. Secara rinci luas masing-masing jenis penggunaan

lahan di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah sebagaimana pada tabel 2.9.

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 19

Tabel 2 .9. Luas Lahan Berdasarkan Penggunaannya di Kabupaten Mamuju Tengah

No Tutupan Lahan

Penggunaan Lahan 2011 (BAPLAN) Luas

KECAMATAN

Budong-budong Karossa Pangale Tobadak Topoyo Ha %

1 Air Danau/ Situ - - - 4,06 - 4,17 0,00

2 Air Rawa 180,87 5,05 45,29 202,43 57,21 501,40 0,16

3 Air Tawar Sungai 270,04 551,91 173,08 430,76 855,68 2.279,40 0,76

4 Tambak 204,19 442,57 849,00 - 3.277,15 4.772,90 1,58

5 Hutan Mangrove Sekunder - 277,85 - - 193,82 471,67 0,16

6 Hutan Lahan Kering Primer - 62.995,79 - 23.741,15 27.821,02 114.557,96 38,00

7 Hutan Rawa Sekunder 0,44 - 339,98 64,50 - 404,92 0,13

8 Hutan Lahan Kering Sekunder/Bekas Tebangan

25.742,71 - 11.574,31 37.730,20 75.047,22 24,90

9 Padang Rumput - 642,63 58,89 465,40 779,34 1.946,26 0,65

10 Pasir/ Bukit Pasir Darat 72,58 6,50 21,28 - 49,15 149,51 0,05

11 Pasir/ Bukit Pasir Laut 0,04 - 0,61 - 0,00 0,65 0,00

12 Perkebunan/ Kebun 4.255,65 5.120,44 0,23 3.498,36 817,78 13.692,46 4,54

13 Permukiman 287,13

245,33 238,13 347,66 325,94 1.444,19 0,48

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 20

14 Sawah 470,84 293,48 2.247,16 - 27,18 3.038,67 1,01

15 Sawah Tadah Hujan - - 35,22 - - 35,22 0,01

16 Semak Belukar/ Alang Alang 9.608,73 12.627,53 4.414,58 17.195,66 9.842,71 53.689,22 17,81

17 Tanah Kosong/ Gundul 38,93 - 39,59 462,60 172,74 713,86 0,24

18 Tegalan/ Ladang 8.834,72 419,00 3.403,40 6.152,07 9.886,74 28.695,92 9,52

Total 24.224,15 109.370,8 11.866,43 64.138,95 91.836,68 301.437,00 100,00

Sumber : Peta Rupa Bumi Indonesia Skala : 1: 25.000 (BIG, 2014)

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 21

2.8. KONDISI DAERAH RAWAN BENCANA

Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana mendefinisikan bencana sebagai “peristiwa atau rangkaian

peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan

penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan

atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan

timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta

benda, dan dampak psikologis”. Melihat kondisi wilayah Kabupaten

Mamuju Tengah yang luas sangat memungkinkan termasuk wilayah yang

rentan terhadap bencana.

Pada umumnya bencana alam itu berupa banjir, letusan gunung

berapi, gempa bumi, tsunami, tanah lonsor, kekeringan, kebakaran dan

wabah penyakit. Di Indonesia ada 5 jenis bencana alam yang selaluh

terjadi setiap tahunnya seperti banjir, gunung meletus, gempa bumi,

tanah lonsor, dan angin topan. Termasuk di Kabupaten Mamuju Tengah

bencana yang biasa terjadi yakni bencana banjir sebanyak 15 kasus pada

tahun 2017 dan daerah yang sering mengalami banjir yakni kecamatan

Topoyo sebanyak 6 kali banjir selama satu tahun.

Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah telah mengambil kebijakan

dalam penanggulangan bencana agar dapat mendukung kelancaran

Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan termasuk

mengantisipasi dampak bencana.

Sepanjang tahun 2017 di kabupaten Mamuju Tengah telah terjadi

berbagai macam kejadian seperti banjir, tanah longsor, angin rIbut dan

abrasi. Kejadian dan lokasi bencana yang terjadi di Kabupaten Mamuju

Tengah seperti pada Tabel 2.10.

BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 22

Tabel 2 .10. Kejadian Bencana Alam di Kabupaten Mamuju Tengah

Tahun 2017

No Kecamatan Jenis Bencana

Tanah Longsor

Banjir Kebakaran Angin Ribut

Abrasi / erosi

1 Topoyo 1 6 1

2 Tobadak 2 3 1

3 Budong-Budong 1

4 Karossa 3 1

5 Pangale 2 1

Jumlah 3 15 0 3 1

Sumber : BPBD Kab. Mamuju Tengah Tahun 2018

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 24

BAB III

GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

3.1. KONDISI PEMERINTAHAN UMUM

Struktur organisasi dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten

Mamuju Tengah diatur dalam 5 (lima) Peraturan Bupati, yakni Peraturan

Bupati Kabupaten Mamuju Tengah Nomor 1 Tahun 2013 Tentang

pembentukan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten

Mamuju Tengah, Peraturan Bupati Kabupaten Mamuju Tengah Nomor 2

Tahun 2013 tentang Pembentukan Tata Kerja Daerah Kabupaten Mamuju

Tengah, Peraturan Bupati Kabupaten Mamuju Tengah Nomor 3 tahun

2013 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis

Kabupaten Mamuju Tengah, Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2014

Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di

Kabupaten Mamuju Tengah dan Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2014

Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum

Daerah Satelit Kabupaten Mamuju Tengah.

3.2. ORGANISASI DAERAH

1. Sekretariat terdiri dari :

a. Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju Tengah.

Sekretariat Daerah adalah unsur staf pemerintahan kabupaten

yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah Kabupaten yang berada

dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Sekretariat Daerah

Kabupaten mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan

tugas penyelenggaraan Pemerintahan, Administrasi, Organisasi dan

Tatalaksana serta memberikan pelayanan Administratif kepada seluruh

perangkat Daerah Kabupaten.

Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretaris

Daerah Kabupaten mempunyai fungsi :

1. Pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah

Kabupaten;

2. Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan;

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 25

3. Pengelolaan Sumber Daya Aparatur, Keuangan, Prasarana

dan Sarana Pemerintahan Kabupaten;

4. Pembinaan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten;

5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai

tugas dan fungsinya.

Sekretariat Daerah, terdiri dari 3 (tiga) asisten yang dibawahi

langsung oleh Sekda, terdiri dari beberapa bagian-bagian, yaitu:

a. Asisten Bidang Pemerintahan, terdiri dari:

1) Bagian Pemerintahan

2) Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM)

3) Bagian Hubungan Masyarakat (HUMAS)

b. Asisten Bidang Pembangunan, terdiri dari:

1) Bagian Bina Program

2) Bagian Ekonomi

3) Bagian Kesejahteraan

c. Asisten Bidang Administrasi Umum, terdiri dari :

1) Bagian Umum

2) Bagian Organisasi dan Tata Laksana

3) Bagian Perlengkapan

b. Sekretariat DPRD Kabupaten Mamuju Tengah

Sekretariat DPRD Kabupaten yang selanjutnya disebut Setwan

merupakan unsur staf pelayanan terhadap DPRD Kabupaten yang

dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertanggung jawab kepada

pimpinan DPRD dan secara administratif dibina oleh Sekretaris

Kabupaten.

Sekretaris DPRD Kabupaten mempunyai tugas pokok memberikan

pelayanan administratif kepada anggota DPRD. Untuk melaksanakan

tugas pokok sebagaimana yang dimaksud, Sekwan mempunyai fungsi :

a) Fasilitator rapat anggota DPRD;

b) Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan,

perlengkapan, rumah tangga, perjalanan Dinas anggota

DPRD, kehumasan dan protokoleran;

c) Pengelolaan administrasi tata usaha DPRD.

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 26

c. Staf Ahli

Bupati dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh Staf Ahli.

Staf Ahli diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Aparatur Sipil

Negara. Tugas dan fungsi Staf Ahli ditetapkan oleh Bupati diluar tugas

dan fungsi perangkat daerah. Staf Ahli Bupati Kabupaten Mamuju

Tengah ada tiga orang dengan jabatan sebagai berikut :

1) Staf Ahli Bidang Pemerintahan,Hukum dan Politik;

2) Staf Ahli Bidang Ekonomi,Pembangunan dan Keuangan;

3) Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya

Manusia;

d. Dinas daerah yang terdapat di Kabupaten Mamuju Tengah,

terdiri dari :

Dinas di Kabupaten Mamuju Tengah, sebanyak 20 (dua puluh)

dinas, yaitu:

1) Dinas Pendidikan;

2) Dinas Kesehatan;

3) Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang

4) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;

5) Dinas Ketentraman dan Ketertiban Umum serta

Perlindungan Masyarakat;

6) Dinas Sosial;

7) Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana serta

Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

8) Dinas Ketahanan Pangan;

9) Dinas Lingkungan Hidup

10) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

11) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

12) Dinas Perhubungan;

13) Dinas Persandian, Komunikasi dan Informatika;

14) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu,

Koperasi Usaha Kecil dan Menengah;

15) Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;

16) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 27

17) Dinas Kelautan dan Perikanan;

18) Dinas Pertanian;

19) Dinas Perdagangan dan Perindustrian;

20) Transmigrasi;

e. Lembaga Teknis Daerah yang terdapat di Kabupaten Mamuju

Tengah, terdiri dari :

Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah

Kabupaten Mamuju Tengah yang mempunyai fungsi perumusan

kebijakan, pelaksanaan serta fungsi pelayanan masyarakat yang dapat

berbentuk Badan dan atau Kantor;

1) Inspektorat Daerah;

2) Badan Keuangan;

3) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA);

4) Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP);

5) Badan penanggulangan Bencana Daerah;

6) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik

f. Kecamatan

Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten yang

mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat,

berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui

Sekretaris Daerah. Mempunyai tugas melaksanakan kewenangan

pemerintahan yang dilimpahkan Bupati termasuk menangani sebagian

urusan otonomi daerah.

Kabupaten Mamuju Tengah, memiliki 5 (lima) kecamatan, yaitu:

1) Kecamatan Pangale;

2) Kecamatan Budong-Budong;

3) Kecamatan Tobadak;

4) Kecamatan Topoyo; dan

5) Kecamatan Karossa.

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 28

Tabel 3. 1.Sekretariat Kab.Mamuju Tengah Tahun 2017

No Nama SKPD Tipe Jabatan

Sekretaris Asisten Bagian Subag

1 Sekretariat Daerah B 1 3 9 27

2 Sekretariat DPRD B 1 0 3 9

Sumber : Bagian Ortala Sekda Tahun 2018

Tabel 3. 2. Banyaknya Jumlah Jabatan pada Organisasi Perangkat Daerah Tahun 2017

No Nama SKPD Tipe Jabatan

Sekretaris Subag Bidang Seksi

1 Dinas Pendidikan A 1 3 5 15

2 Dinas Kesehatan B 1 2 3 9

3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang C 1 2 4 12

4 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman B 1 2 3 9

5 Dinas Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat A 1 3 4 12

6 Dinas Sosial B 1 2 3 9

7

Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak A 1 3 4 12

8 Dinas Ketahanan Pangan C 1 2 2 6

9 Dinas Lingkungan Hidup B 1 2 3 9

10 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil B 1 2 3 9

11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa B 1 2 3 9

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 29

No Nama SKPD Tipe Jabatan

Sekretaris Subag Bidang Seksi

12 Dinas Perhubungan C 1 2 2 3

13 Dinas Persandian, Komunikasi dan Informatika B 1 2 3 9

14 Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah A 1 3 4 12

15 Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga A 1 3 4 12

16 Dinas Pepustakaan dan Kearsipan A 1 3 4 12

17 Dinas Kelautan dan Perikanan B 1 2 3 9

18 Dinas Pertanian B 1 2 5 15

19 Dinas Perdagangan dan Perindustrian B 1 2 3 9

20 Dinas Transmigrasi B 1 2 3 9

Sumber : Bagian Ortala Sekda Tahun 2018

Tabel 3. 3. Analisis Jumlah Jabatan Pada Organisasi Perangkat Daerah dalam Bentuk Inspektorat Tahun2017

No Nama SKPD Tipe

Jabatan

Inspektur Inspektur pembantu

Sekretaris Subag

1 Inspektorat B 1 3 1 2

Sumber : Bagian Ortala Sekda Tahun 2018

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 30

Tabel 3. 4. Analisis Jumlah Jabatan Pada Organisasi Perangkat Daerah Dalam Bentuk Badan Tahun 2017

No Nama SKPD Tipe

Jabatan

Sekretaris Subag Bidang Subid

1 Badan Keuangan B 1 2 5 10

2 Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan A 1 3 4 8

3 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan B 1 2 3 9

4 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) - 1 3 3 Seksi 6

Sumber : Bagian Ortala Sekda Tahun 2018

Tabel 3. 5. Kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Nama SKPD Tipe Jabatan

Sekretaris Subag Seksi

1 Kecamatan Tobadak A 1 2 4

2 Kecamatan Topoyo A 1 2 4

3 Kecamatan Budong-Budong A 1 2 4

4 Kecamatan Pangale A 1 2 4

5 Kecamatan Karossa A 1 2 4

Sumber : Bagian Ortala Sekda Tahun 2018

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 31

Tabel 3. 6. Kantor yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Nama SKPD Tipe Jabatan

Kepala Kantor Subag Seksi

1 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik - 1 1 3

Sumber : Bagian Ortala Sekda Tahun 2018

Tabel 3.7.Nama Anggota DPRD yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

NO NAMA JABATAN PARPOL FRAKSI

1 H. Arsal Aras, Se Ketua Demokrat Demokrat Lalla' Tassisara 2 Yulius Sanusi Wakil Ketua Golkar Karya Nasional Demokrat 3 H. Hasanuddin Sailon Wakil Ketua Hanura Perjuangan Hati Nurani Rakyat 4 Hj. Nirmalasari Aras, Sh Anggota Demokrat Demokrat Lalla' Tassisara 5 H. Sahrul Sukardi, S.Sos Anggota Demokrat Demokrat Lalla' Tassisara 6 Hamka, S.Pdi Anggota Demokrat Demokrat Lalla' Tassisara 7 Hj. Nurlaeni Tammauni Anggota Demokrat Demokrat Lalla' Tassisara 8 La Gulana Anggota Demokrat Demokrat Lalla' Tassisara 9 Nining Kasdawiah, A.Md. Keb Anggota Golkar Karya Nasional Demokrat 10 Anwar Laumma, S.Ip Anggota Golkar Karya Nasional Demokrat 11 Arfan Ardin, Sh Anggota Hanura Perjuangan Hati Nurani Rakyat 12 Abdillah Adhyn Achmad, S.Pd Anggota Hanura Perjuangan Hati Nurani Rakyat 13 A. Rudi S, Se Anggota Gerindra Demokrat Lalla' Tassisara 14 Panji Bayu Widodo Anggota Gerindra Demokrat Lalla' Tassisara

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 32

15 Daud Anggota PDIP Perjuangan Hati Nurani Rakyat 16 Alamsyah Arifin, A.Md.Kep Anggota PDIP Perjuangan Hati Nurani Rakyat 17 Fathahuddin Al Gapiqhi, Sp Anggota PAN Demokrat Lalla' Tassisara 18 Drs. H. Zainuddin H. Anggota PAN Demokrat Lalla' Tassisara 19 Drs. Marsuki Anggota PPP Demokrat Lalla' Tassisara 20 Diana Ritonga Anggota PPP Demokrat Lalla' Tassisara 21 Alhabsi, S.Pdi Anggota PKS Demokrat Lalla' Tassisara 22 Herlina Anggota PKS Demokrat Lalla' Tassisara 23 Ince Irwan Tahir, S.Pdi Anggota PKB Demokrat Lalla' Tassisara 24 Nelson, Mt Anggota Nasdem Karya Nasional Demokrat 25 Tangnga Paliwanan, S.Ip Anggota PKPI Demokrat Lalla' Tassisara

Sumber: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Tahun 2018

Tabel 3. 8Jumlah Perda yang disahkan tahun 2015-2017

Tahun Jumlah Perda

2015 4

2016 19

2017 11

Sumber: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Tahun 2018

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 33

3.3. APARATUR DAERAH/ASN

Setelah data-data kepegawaian yang ada diolah akhirnya dapat

disajikan data dalam berbagai kualifikasi/pengelompokkan yang dapat

ditampilkan dalam bentuk tabel. Berikut disajikan tabel jumlah aparatur

daerah/ASN Kabupaten Mamuju Tengah menurut pangkat/golongan

Tahun 2017

a. Data Kepegawaian berdasarkan Pangkat/Golongan

Tabel 3. 9. Jumlah Pegawai Di Kabupaten Mamuju Tengah

Menurut Pangkat/Golongan Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017

No Pangkat /Golongan Jenis Kelamin Jumlah ASN

(Orang ) Laki-Laki Perempuan

1 Golongan I

-I/c 4 - 4

-I/d 1 - 1

2 Golongan II

-II/a 54 55 109

-II/b 42 28 70

-II/c 44 139 183

-II/d 17 19 36

3 Golongan III

-III/a 191 185 376

-III/b 47 74 121

-III/c 93 70 163

-III/d 108 74 182

4 Golongan IV

-IV/a 147 108 255

-IV/b 31 12 43

-IV/c 10 - 10

-IV/d - - -

2017 789 764 1.553

2016 808 704 1.512

Sumber: BKPP Tahun 2018

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 34

Dari data diatas dapat diliat komposisi ASN berdasarkan golongan

ruang beserta jenis kelaminnya yang terbayak adalah golongan III/a

sebanyak 376 orang; golongan IV/a sebanyak 255 orang; golongan II/c

sebanyak 183 orang.

Informasi kepegawaian secarah keseluruan akan bermanfaat

terhadap kebijakan-kebijakan kepegawaian salah satunya penyusunan

formasi pegawai.

b. Data kepegawaian berdasarkan eselon

Tabel 3. 10. Jumlah ASN di Kabupaten Mamuju Tengah Menurut

Eselon Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017

No Eselon Jenis Kelamin Jumlah ASN

(Orang ) Laki-Laki Perempuan

Eselon II

1 II/A 1 1

2 II/B 30 1 31

Eselon III

1 III/A 20 5 25

2 III/B 68 13 81

Eselon IV

1 IV/A 89 45 134

2 IV/B 9 3 12

Total Eselon 217 67 284

Non Eselon 572 697 1.269

Sumber: BKPP Tahun 2018

Jumlah ASN di Kabupaten Mamuju Tengah terbanyak berdasarkan

eleson adalah Eselon IV sebanyak 146 orang. Sedangkan ASN eselon II

merupakan yang paling sedikit berjumlah 32 orang.

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 35

c. Data pegawai Berdasarkan komposisi Instansi

Tabel 3. 11. Data Pegawai Berdasarkan Komposisi Instansi

No Nama Instansi Jumlah

Pegawai

%

1 Sekretariat Daerah 50 4%

2 Badan Kepegawaian Pendidikan dan

Pelatihan

23 2%

3 Badan Perencanaan Pembangunan dan

Penelitian Daerah

17 1%

4 Badan Keuangan 25 2%

5 Dinas Penanaman Modal,Pelayanan Terpadu

Satu Pintu, Koperasi,Usaha Kecil dan

Menengah

13 1%

6 Dinas Pendidkan 784 51%

7 Dinas Pertanian 58 4%

8 Dinas Perhubungan 11 1%

9 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 25 2%

10 Dinas Sosial 7 1%

11 Badan Ketahanan Pangan 8 1%

12 Inspektorat 9 1%

13 Badan Penanggulangan Bencana 10 1%

14 Dinas Lingkungan Hidup 9 1%

15 Dinas Kesehatan 262 17%

16 Dinas Perdagangan dan Perindustrian 19 2%

17 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan

Permukiman

11 1%

18 Dinas Ketentraman dan Ketertiban Umum

Serta Perlindungan Masyarakat

6 1%

19 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah

11 1%

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 36

Lanjutan Tabel 3.9

No Nama Instansi Jumlah

Pegawai

%

20 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 10 1%

21 Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olah

Raga

14 1%

22 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 9 1%

23 Dinas Kelautan dan Perikanan 12 1%

24 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga

Berencana Serta Pemberdayaan Perempuan

36 3%

25 Dinas Persandian Komunikasi dan

Informatika

7 1%

26 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 9 1%

27 Dinas Transmigrasi 9 1%

28 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 3 1%

29 Kantor Kecamatan Tobadak 14 1%

30 Kantor Kecamatan Topoyo 23 2%

31 Kantor Kecamatan Karossa 19 2%

32 Kantor Kecamatan Budong-Budong 14 1%

33 Kantor Kecamatan Pangale 16 1%

Total 1.553 100%

Sumber: BKPP Tahun 2018

Dari data pegawai berdasarkan komposisi pegawai di atas terlihat

bahwa presentase tertinggi adalah Dinas Pendidikan yang mencapai 51 %

(784 orang). Hal ini terjadi karena jumlah guru yang mendominasi

dibandingkan instansi lain.

d. Data Pegawai Tidak Tetap

Kabupaten Mamuju Tengah merupakan kabupaten yang baru

terbentuk sehingga sumber daya manusianya masih sangat terbatas

dalam hal ini Aparatur Sipil Negara. Oleh karena itu selain Aparatur Sipil

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 37

Negara di Kabupaten Mamuju Tengah banyak pula pegawai tidak tetap

untuk mendukung berjalannya proses pelayanan publik.

Tabel 3. 12. Jumlah PTT Di Kabupaten Mamuju Tengah Berdasarkan Jenis

Kelamin Tahun 2017

No Jenis Kelamin Jumlah

1 Laki- Laki 1.840

2 Perempuan 2.636

2017 4.476

2016 3.882

Sumber: BKPP Tahun 2018

Pada tahun 2017 jumlah pegawai tidak tetap yang ada di Kabupaten

Mamuju Tengah mengalami peningkatan dari 3.882 orang menjadi 4.476

orang atau ada 594 tenaga baru hal ini terjadi karena adanya pemekaran

dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah sehingga membutuhkan

tenaga untuk mengerjakan beberapa tugas di OPD baru.

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 38

a. Pejabat Pemerintah

Tabel 3. 13. Daftar Nama Pejabat Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

NO NAMA PEJABAT JABATAN NAMA INSTANSI

1 ASKARY,S.Sos.,M.Si SEKRETARIS DAERAH SEKRETARIAT DAERAH

2 DRS.ABDUL AZIS KEPALA BADAN BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

3 DRS.SIGIT DWI HASTONO KEPALA BADAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENELITIAN DAERAH

4 DRS.MANSYUR.M KEPALA BADAN BADAN KEUANGAN

5 DRS.SALMAN ALI,M.Pd KEPALA DINAS DINAS PENANAMAN MODAL,PELAYANAN TERPADU SATU PINTU, KOPERASI,USAHA KECIL DAN MENENGAH

6 BUSDIR,SPd.,MM KEPALA DINAS DINAS PENDIDKAN

7 IR.H.RUSLAN LAZIM,MM KEPALA DINAS DINAS PERTANIAN

8 H.A.GAFRI,S.Sos.,MM KEPALA DINAS DINAS PERHUBUNGAN

9 M.AKHYAR ARIFIN,SH.,MM KEPALA DINAS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

10 DRS.MUH. RAMLIE SHALAWAT KEPALA DINAS DINAS SOSIAL

11 IR. TRIKORA WAHAB KEPALA BADAN BADAN KETAHANAN PANGAN

12 DRS.H.ADNAS,M.Si INSPEKTORAT INSPEKTUR

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 39

Lanjutan Tabel 3.12

NO NAMA PEJABAT JABATAN NAMA INSTANSI

13 RAHMAT SYAM,S.Pd.,M.Pd KEPALA BADAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA

14 MULYADI,SE KEPALA DINAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP

15 dr. I KETUT SIDIARSA KEPALA DINAS DINAS KESEHATAN

16 COLLENG SULAIMAN,S.Sos KEPALA DINAS DINAS PERDAGANGAN

17 JASMAN,S.Pd.,M.Pd KEPALA DINAS DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN

18 DRS. MUHAMMAD SYAMSIR,M.Pd

KEPALA DINAS DINAS KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT

20 ISHAQ YUNUS,S.Ip.,M.A.P ASISITEN I BIDANG PEMERINTAHAN

SEKRETARIAT DAERAH

21 M.YUSUF UNJA,S.Pd.,M.A.P ASISITEN II BIDANG PEMBANGUNAN

SEKRETARIAT DAERAH

22 BAHRI,S.Ip ASISTEN III BIDANG ADMINISTRASI DAERAH

SEKRETARIAT DAERAH

23 ABDUL RAJAB TANDRIJALLING,S.Sos

STAF AHLI BIDANG PEMERINTAHAN,HUKUM DAN POLITIK

SEKRETARIAT DAERAH

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 40

Lanjutan Tabel 3.12

NO NAMA PEJABAT JABATAN NAMA INSTANSI

24 MUH.ANWAR,S.Ip.,M.A.P STAF AHLI BIDANG EKONOMI,PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN

SEKRETARIAT DAERAH

25 DRS.H.SYAHARUDDIN TINGGI.,M.Pd

STAF AHLI BIDANG KEMASYARAKATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA

SEKRETARIAT DAERAH

26 DZULKIFLI,S.IP KEPALA DINAS DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA

27 Hj.ASMIRAH DJAMAL,SE KEPALA DINAS DINAS PARIWISATA KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA

28 HASANUDDIN HW,S.Ag.,M.Si KEPALA DINAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL

29 IR.H.AMRULLAH,MM.Pub KEPALA DINAS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN

30 SETYA BERO,S,KM KEPALA DINAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA SERTA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

31 H.ABD.LATIF SETTARING,S.Pd.,M.Pd

KEPALA DINAS DINAS PERSANDIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 41

Lanjutan Tabel 3.12

NO NAMA PEJABAT JABATAN NAMA INSTANSI

32 DRS.BAMBANG SUPARNI,MM KEPALA DINAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN

33 MUHAMMADIA,SE PLT.KEPALA DINAS DINAS TRANSMIGRASI

34 DRS.H.SYAHARUDDIN TINGGI.,M.Pd

KEPALA KANTOR KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

35 ANSAR,S.Pd CAMAT KANTOR KECAMATAN TOBADAK

36 HAJAI,S.Pd.,M.Pd CAMAT KANTOR KECAMATAN TOPOYO

37 Hj.NAHDA,S.Kep CAMAT KANTOR KECAMATAN KAROSSA

38 Hj.NAJIR,S.Pd.,M.Pd CAMAT KANTOR KECAMATAN BUDONG-BUDONG

39 ABDUL MUIN,S.Pd PLT.CAMAT KANTOR KECAMATAN PANGALE

Sumber: BKPP Tahun 2018

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 42

3.4. NAMA-NAMA KEPALA DESA

Pada tahun 2017 telah dilaksanakan pemilihan kepala desa serentak

di Kabupaten Mamuju Tengah dimana ada kepala yang desa yang tetap

dan ada yang berganti. Adapun daftar nama para kepala desa se-

Kabupaten Mamuju Tengah di masing-masing kecamatan seperti pada

tabel berikut ini :

Tabel 3.14.Nama-nama kepala desa di Kecamatan Tobadak Tahun 2017

No Nama Desa Nama Kepala Desa

1 Tobadak Ashar Jamal

2 Mahahe Maslim Djabir

3 Polongaan Hamzah

4 Batu Parigi Agustinus

5 Sulobaja Gassing

6 Bambadaru Japari

7 Saloadak Ardi Priyanto, Amd.Kep

8 Sejati Nurdin Karim

Sumber : Kantor Kec. Tobadak Tahun 2018

Tabel 3.15.Nama-nama kepala desa di Kecamatan Pangale Tahun 2017

No Nama Desa Nama Kepala Desa

1 Polo Pangale Muh. Arifin

2 Sartanamaju Abdul Rauf

3 Polo Lereng Suwanta

4 Kombiling Nasparuddin

5 Polo Camba Muh Yahya

6 Lamba-Lamba Husni Hasan

7 Pangale Muh. Kasim, S.Ag

8 Lemo-Lemo Lamatang

9 Kuo Riaman

Sumber : Kantor Kec. Pangale Tahun 2018

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 43

Tabel 3.16. Nama-nama kepala desa di Kecamatan Topoyo Tahun 2017

No Nama Desa Nama Kepala Desa

1 Budong-Budong Ince Amran Tahir

2 Tumbu Al Khaer

3 Sinabatta Jamaluddin

4 Waeputeh Arsal R

5 Kabubu Marjuni

6 Paraili Syarifuddin Nonci

7 Panggaloang Sulmi

8 Topoyo Masri, S.Pd

9 Tabolang Rustam Mappa

10 Tangkau Asjudan

11 Tappilina Sultan S

12 Salupangkang Muhammad Idrus

13 Bambamanurung I Gusti Putu Budi Santoso, SE

14 Salupangkang IV Hasri Subair

15 Salulebo Agustinus Rukka

Sumber : Kantor Kec. Topoyo Tahun 2018

Tabel 3.17. Nama-nama kepala desa di Kecamatan Budong-Budong

Tahun 2017

No Nama Desa Nama Kepala Desa

1 Babana Awaluddin Hartono

2 Kire Irham. MS

3 Lumu Gazali

4 Salumanurung Ir. Jamaludding S.Sos

5 Barakkang Bahrum Ratte

6 Tinali Dimin Setiyono, SE

7 Salugatta Alimudding, S.Sos

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 44

Lanjutan Tabel 3.16

No Nama Desa Nama Kepala Desa

8 Pontanakayyang Hasanudding

9 Lembah Hada Ahmad Yani

10 Bojo Yonatan

11 Passapa Paulus Randa Puang

Sumber : Kantor Kec. Budong-Budong Tahun 2018

Tabel 3.18. Nama-nama kepala desa di Kecamatan Karossa Tahun 2017

No Nama Desa Nama Kepala Desa

1 Kambunong Abdul Salam

2 Tasokko Damier, A.Ma

3 Salubiro Maljum. AR

4 Lara Ahmad Syam

5 Sukamaju Muh. Sahir. C

6 Lembah Hopo Nasaruddin

7 Karossa Selereksi Gani

8 Kayu Calla Albertus

9 Kadaila Taufik

10 Benggaulu M. Tahir. B

11 Sanjango Muh. Yamin

Sumber : Kantor Kec. Karossa Tahun 2018

Untuk di Kecamatan Karossa terdapat 11 desa dan 2 Unit

Pemukiman Transmgrasi (UPT) yakni UPT Lara III dan UPT Mora IV yang

urusan administrasinya masih berhubungan dengan desa inti.

3.5. PERATURAN TERKAIT PELAKSANAAN PEMBANGUNAN

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25

Tahun 2004 terdapat beberapa asas yang mendasari pembangunan

nasional, yaitu:

a. Pembangunan Nasional diselenggarakan berdasarkan

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 45

demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan,

berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian

dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan

Nasional;

b. Perencanaan pembangunan nasional disusun secara

sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap

terhadap perubahan;

c. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional diselenggarakan

berdasarkan Asas Umum Penyelenggaraan Negara.

Sedangkan tujuan yang ingin dicapai, yaitu:

a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan;

b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik

antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi

pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah;

c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;

d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;

e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,

efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang

Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah

Daerah

Dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah, penyerahan,

pelimpahan, dan penugasan urusan pemerintahan kepada d aerah

secara nyata dan bertanggung jawab harus diikuti dengan pengaturan,

pembagian, dan pemanfaatan sumberdaya nasional secara adil,

termasuk perimbangan keuangan antara Pemerintah dan

Pemerintahan Daerah. Sebagai daerah otonom, penyelenggaraan

pemerintahan dan pelayanan tersebut dilakukan berdasarkan prinsip-

prinsip tertentu. Berikut ini adalah prinsip kebijakan perimbangan

keuangan antara pusat dan daerah:

a. Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan

Daerah merupakan sub sistem keuangan Negara sebagai

konsekuensi pembagian tugas antara Pemerintah dan

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 46

Pemerintah Daerah;

b. Pemberian sumber keuangan negara kepada Pemerintahan

Daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi didasarkan

atas penyerahan tugas oleh Pemerintah kepada Pemerintah

Daerah dengan memperhatikan stabilitas dan keseimbangan

fiskal;

c. Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan

Daerah merupakan suatu sistem yang menyeluruh dalam

rangka pendanaan penyelenggaraan asas Desentralisasi,

Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan.

Sumber-sumber penerimaan Pemerintahan Daerah yang terdiri

atas Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Pinjaman Daerah, dan

Lain-lain Pendapatan yang Sah Pendapatan Asli Daerah merupakan

Pendapatan Daerah yang bersumber dari hasil Pajak Daerah, hasil

Retribusi Daerah, hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan,

dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah masing-masing

dibedakan berdasarkan tujuan tertentu, yaitu sebagai berikut:

a. PAD bertujuan memberikan kewenangan kepada Pemerintah

Daerah untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai

dengan potensi Daerah sebagai perwujudan Desentralisasi;

b. Dana Perimbangan bertujuan mengurangi kesenjangan fiskal

antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah dan antar-

Pemerintah Daerah;

c. Pinjaman Daerah bertujuan memperoleh sumber pembiayaan

dalam rangka penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah;

d. Lain-lain Pendapatan bertujuan memberi peluang kepada

Daerah untuk memperoleh pendapatan selain pendapatan

sebagaimana dimaksud.

3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang

Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang dan Perubahannya

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 47

Undang-Undang

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun

2014 tugas kepala daerah dan wakil kepala daerah, yaitu:

a. Kepala daerah mempunyai tugas:

1) Memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan daerah berdasarkan ketentuan peraturan

perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan

bersama DPRD;

2) Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat;

3) Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang

RPJPD dan rancangan Perda tentang RPJMD kepada DPRD

untuk dibahas bersama DPRD, serta menyusun dan

menetapkan RKPD;

4) Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang

APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD dan

rancangan Perda tentang pertanggungjawaban

pelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas bersama;

5) Mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan

dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

6) Mengusulkan pengangkatan wakil kepala; dan

7) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

b. Wakil Kepala Daerah mempunyai tugas:

1) Membantu kepala daerah dalam:

Memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan daerah;

Mengkoordinasikan kegiatan perangkat daearah dan

menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil

pengawasan aparat pengawasan;

Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang dilaksanakan oleh perangkat

daerah yang dilaksanakan oleh perangkat daerah

provinsi bagi wakil gubernur; dan

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 48

Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan

pemerintahan daerah yang dilaksanakan oleh perangkat

daerah yang dilaksanakan oleh perangkat daerah

kabupaten/kota, kelurahan, dan/atau desa bagi wakil

bupati/walikota;

2) Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah

dalam pelaksanaan pemerintahan daerah;

3) Melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila

kepala daerah menjalani masa tahanan atau berhalangan

sementara; dan

4) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan.

Klasifikasi Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat dan

Daerah, yaitu:

1. Urusan Pemerintahan Absolut, yaitu urusan pemerintahan yang

menjadi kewenangan pemerintah pusat. Urusan pemerintahan

absolut meliputi:

a. politik luar negeri;

b. pertahanan;

c. keamanan;

d. yustisi;

e. moneter dan fiskal nasional;

f. agama.

Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan absolut

Pemerintah Pusat melaksanakan sendiri atau melimpahkan wewenang

kepada instansi vertikal yang ada di daerah atau Gubernur sebagai wakil

pemerintah pusat berdasarkan asas dekonsentrasi.

2. Urusan Pemerintahan Konkuren, yaitu urusan pemerintahan

yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan

Daerah kabupaten/kota. Dan urusan konkuren yang diserahkan

ke daerah menjadi dasar pelaksanaan Otonomi Daerah.

Kewenangan daerah ini terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib

dan Urusan Pemerintahan Pilihan.

Urusan Pemerintahan Wajib terdiri dari urusan

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 49

pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan

urusan pemerintahan yang tidak berkaitan dengan

pelayanan dasar.

Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan

pelayanan dasar, meliputi:

a. Pendidikan;

b. Kesehatan;

c. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;

d. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;

e. Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan

Masyarakat; dan

f. Sosial;

Urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan

pelayanan dasar, meliputi:

a. Tenaga Kerja;

b. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;

c. Pangan;

d. Pertanahan;

e. Lingkungan Hidup;

f. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;

g. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;

h. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;

i. Perhubungan;

j. Komunikasi dan Informatika;

k. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;

l. Penanaman Modal;

m. Kepemudaan dan Olahraga;

n. Statistik;

o. Persandian;

p. Kebudayaan;

q. Perpustakaan.

r. Kearsipan;

Urusan pemerintahan pilihan, meliputi:

a. Kelautan dan Perikanan;

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 50

b. Pariwisata;

c. Pertanian;

d. Kehutanan;

e. Energi dan Sumber Daya Mineral;

f. Perdagangan;

g. Perindustrian; dan

h. Transmigrasi

Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah

Pusat dan Daerah Provinsi serta Daerah kabupaten/kota

didasarkan pada prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan eksternalitas,

serta kepentingan strategis nasional.

Berdasarkan prinsip tersebut, kriteria urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan daerah kabupaten/ kota adalah:

a. Urusan pemerintahan yang lokasinya dalam daerah

kabupaten/ kota;

b. Urusan pemerintahan yang penggunanya dalam daerah

kabupaten/ kota;

c. Urusan pemerintahan yang manfaat atau dampak

negatifnya hanya dalam daerah kabupaten/kota; dan/atau

d. Urusan pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya

lebih efisien apabila dilakukan oleh daerah kabupaten/kota.

3. Urusan Pemerintahan Umum adalah urusan pemerintahan

yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala

pemerintahan;

a. Pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional

dalam rangka memantapkan pengalaman Pancasila,

pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, pelestarian Bhineka Tunggal Ika serta

pertahanan dan pemeliharaan Negara Kesatuan Republik

Indonesia;

b. Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;

c. Pembinaan kerukunan antar suku dan intra suku, umat

beragama, ras, dan golongan lainnya guna mewujudkan

stabilitas keamanan lokal, regional, dan nasional;

BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 51

d. Penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan

perundang-undangan;

e. Koordinasi pelaksanaan tugas antar instansi pemerintahan

yang ada di wilayah daerah provinsi dan daerah

kabupaten/kota untuk menyelesaikan permasalahan yang

timbul dengan memperhatikan prinsip demokrasi, hak asasi

manusia, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan

kekhususan, potensi serta keanekaragaman daerah sesuai

dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

f. Pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan

Pancasila; dan

g. Pelaksanaan semua urusan pemerintahan yang bukan

merupakan kewenangan daerah yang tidak dilaksanakan

oleh instansi vertikal.

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 53

BAB IV

KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

4.1. KEPENDUDUKAN

Informasi data kependudukan merupakan kebutuhan dasar untuk

melakukan sebuah perencanaan dalam sebuah masyarakat. Dari data

kependudukan tersebut dapat dibuat sebuah proyeksi beberapa tahun

kedepan, sehingga perencanaan tidak hanya digunakan untuk

kebutuhan sesaat saja namun dapat diimplementasikan dalam jangka

waktu tertentu. Proyeksi penduduk tersebut bukan merupakan

ramalan, tetapi perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi-

asumsi tertentu berdasarkan komponen-komponen laju pertumbuhan

penduduk.

4.1.1. Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin

Pertumbuhan penduduk menjadi prioritas pemerintah saat ini

terkait dengan adanya hubungan yang linier antara pertumbuhan

penduduk dengan angka kemiskinan atau peningkatan kesejahteraan

masyarakat. Informasi data kependudukan merupakan kebutuhan dasar

untuk melakukan sebuah perencanaan dalam sebuah masyarakat. Dari

data kependudukan tersebut dapat dibuat sebuah proyeksi beberapa

tahun kedepan. Sehingga perencanaan tidak hanya digunakan untuk

kebutuhan sesaat saja namun dapat diimplementasikan dalam jangka

waktu tertentu. Ketika pertumbuhan penduduk menjadi modal dalam

faktor produksi dan semakin bertambahnya akan semakin meningkatkan

output. Maka kondisi ini menandakan bahwa penduduk memiliki

kedudukan sebagai aset. Namum sebaliknya, ketika pertumbuhan

penduduk berkurang akan semakin menurunkan daya beli individu maka

dikatakan penduduk sebagai beban. Hal inilah yang menjadi perhatian

baik di daerah mapun ditingkat pusat.

Menurut data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Kabupaten Mamuju Tengah pada tahun 2016 memiliki jumlah penduduk

mencapai 183.977 jiwa. Sedangkan pada tahun 2017 sebesar 143.946 jiwa

hal ini terjadi karena pada tahun 2016 masih banyak data penduduk yang

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 54

ganda dikarenakan masih menggunakan data dari kabupaten induk

Mamuju dan metode pendataan masih kurang bagus. Untuk lebih

jelasnya pada tabel berikut :

Tabel 4. 1. Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017

No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah

1 Tobadak 15.209 13.866 29.075

2 Pangale 7.116 6.688 13.804

3 Budong-Budong 15.610 14.712 30.322

4 Topoyo 18.421 17.287 35.708

5 Karossa 18.210 16.827 35.037

2017 74.566 69.380 143.946

2016 95.521 88.451 183.972

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018

Diketahui dari data tersebut bahwa pada tahun 2017 Kecamatan

Topoyo merupakan kecamatan berpenduduk paling banyak dibanding

daerah lain di Kabupaten Mamuju Tengah yakni sebanyak 35.708 jiwa

yang terdiri dengan 18.421 jiwa laki-laki dan Perempuan sebesar 17.287

jiwa. Sedangkan, kecamatan yang berpenduduk paling sedikit adalah

Kecamatan Pangale sebasar 13.804 jiwa terdiri dari 7.116 jiwa laki-laki dan

6.688 jiwa perempuan. Berikut gambar perbandingan jumlah penduduk

masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah.

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 55

Gambar 4. 1. Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017

15,209

7.116

15.610

18.421 18.210

13.866

6.688

14.712

17.287 16.827

-

2,000

4,000

6,000

8,000

10,000

12,000

14,000

16,000

18,000

20,000

Laki-Laki Perempuan

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 56

4.1.2. Penduduk menurut kelompok umur

Pesebaran penduduk menurut umur sangat diperlukan untuk mengambil kebijakan yang berkaitan dengan

banyak sektor seperti tenaga kerja, pendidikan dan lain-lain. Dengan mengetahui sebaran penduduk kelompok

umur maka dapat dilakukan kebijakan yang lebih tepat dan efisien untuk pengembangan di suatu wilayah.

Tabel 4. 2. Jumlah penduduk berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2017

No Kelompok

Umur

Kecamatan Jumlah

Tobadak Pangale Budong- Budong Topoyo Karossa

1 00-04 1.174 615 1.319 1.675 1.085 5.868

2 05-09 2.267 1.121 2.675 3.146 2.496 11.705

3 10-14 2.768 1.276 2.998 3.535 3.214 13.791

4 15-19 3.208 1.453 3.346 3.498 3.562 15.067

5 20-24 2.929 1.264 3.029 3.442 4.243 14.907

6 25-29 2.732 1.306 2.922 3.565 3.537 14.062

7 30-34 2.564 1.209 2.706 3.370 3.208 13.057

8 35-39 2.496 1.104 2.538 3.112 3.024 12.274

9 40-44 2.288 893 2.178 2.658 2.655 10.672

10 45-49 2.147 897 2.014 2.449 2.567 10.074

11 50-54 1.534 736 1.384 1.810 1.943 7.407

12 55-59 1.145 601 1071 1.325 1.386 5.528

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 57

Lanjutan Tabel 4.2

No Kelompok

Umur

Kecamatan

Jumlah Tobadak Pangale

Budong- Budong Topoyo Karossa

13 60-64 681 446 771 865 926 3.689

14 65-69 487 380 556 537 600 2.560

15 70-74 309 220 375 343 271 1.518

16 >75 346 283 440 378 320 1.767

Total 29.075 13.804 30322 35.708 35.037 143.946

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 58

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018

Jumlah penduduk Kelompok umur 15-19 tahun merupakan yang

paling banyak dengan 15.067 jiwa. Umur ini termasuk dalam kelompok

umur produktif adapun total penduduk produktif sebanyak 103.048 jiwa.

Sedangkan kelompok umur 75 tahun keatas merupakan dengan jumlah

yang paling sedikit sebanyak 1.767 jiwa.

4.1.3. Penduduk berdasarkan pendidikan Kesejahteraan penduduk dan meningkatnya kualitas sumber daya

manusia suatu daerah merupakan salah satu tujuan dari pembangunan.

Kualitas sumber daya manusia dapat memacu pergerakan roda

pembangunan. Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kependudukan

dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mamuju Tengah tingkat pendidikan

penduduk Kabupaten Mamuju Tengah masih sangat terbatas dimana

penduduk kebanyakan hanya berpendidikan sampai tamat SD sebanyak

41.587 jiwa atau sebesar 29 persen dari jumlah penduduk secarah

keseluruhan. Sedangkan tingkat pendidikan yang paling sedikit adalah

penduduk yang tamat Strata tiga yang hanya sebanyak 9 jiwa. Berikut

tabel 4.3. yang menyajikan jumlah penduduk.

Kelompok Umur

Gambar 4.2. :Jumlah penduduk berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2017

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 59

Tabel 4. 3.Jumlah Penduduk berdasarkan pendidikan 2017

No Pendidikan Topoyo Tobadak Karossa Pangale Budong-Budong

Jumlah %

1 Belum Sekolah 9.260 7.413 8.689 3.791 8.138 37.291 26

2 Belum Tamat SD 5.626 4.588 7.305 2.150 5.286 24.955 17

3 Tamat SD 9.665 8.625 10.386 4.155 8.756 41.587 29

4 Tamat SMP 4.975 3.996 4.475 1.864 3.791 19.101 13

5 Tamat SMA 4.676 3.432 3.408 1.406 3.428 16.350 11

6 Tamat D1-D2 191 115 138 67 131 642 0

7 Tamat D3 336 234 183 86 201 1.040 1

8 Tamat S1 944 651 432 277 567 2.871 2

9 Tamat S2 34 20 18 6 23 101 0

10 Tamat S3 1 1 3 2 1 8 0

Total 143.946

100

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 60

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018

37,291

24,955

41,587

19,101 16,350

642 1,040 2,871

101 8 -

5,000

10,000

15,000

20,000

25,000

30,000

35,000

40,000

45,000

BelumSekolah

BelumTamat

SD

TamatSD

TamatSMP

TamatSMA

TamatD1-D2

TamatD3

TamatS1

TamatS2

TamatS3

Jumlah

Gambar 4.3. Jumlah Penduduk berdasarkan pendidikan 2017

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 61

4.1.4. Jumlah Rumah Tangga dan Kepala Keluarga Jumlah penduduk Kabupaten Mamuju Tengah pada tahun 2017

adalah sebesar 143.946 jiwa di mana jumlah ini jauh lebih sedikit

dibanding pada tahun 2016 sebesar 183.927 jiwa hal ini dikarenakan

masih minimnya sarana dan prasarana dalam pencatatan sipil sehingga

terjadi data yang ganda dari yang masih merupakan data dari Kabupaten

Induk sebelumnya yakni Kabupaten Mamuju. Dari 5 kecamatan yang ada

jumlah kepala keluarga yang paling besar terdapat di Kecamatan Topoyo

sebanyak 9.921 jiwa dari total kepala keluarga terdiri dari 8.396 jiwa laki-

laki dan 1.525 jiwa perempuan. Tabel 4.4 menunjukkan sebagai berikut :

Tabel 4.4.Jumlah Rumah Tangga dan Jumlah KK Per Kecamatan

Data Penduduk menurut Kepala Keluarga Tahun 2017

No

Kecamatan Kepala Keluarga

L P L+P

1 Tobadak 6.590 1.128 7.718

2 Budong-Budong 6.810 1.262 8.072

3 Topoyo 8.396 1.525 9.921

4 Pangale 3.181 573 3.754

5 Karossa 7.372 1.571 8.943

JUMLAH 38.408

Sumber : Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018

4.1.5. Jumlah Kepemilikan Akte Kelahiran

Jumlah penduduk di Kabupaten Mamuju Tengah per 31 Desember

2017 adalah sebanyak 143.946 jiwa dan hanya sebagian yang telah

memiliki akta kelahiran yaitu sebesar 21.392 jiwa. Sedangkan penduduk

yang tidak memiliki akta kelahiran sebesar 122.554 jiwa. Jumlah

kepemilikan akta kalahiran dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 62

Tabel 4.5. Data Penduduk Menurut Akta

Kecamatan Belum Memiliki Memiliki

Jumlah

L P L+P L P L+P

Tobadak 12.976 11.724 24.700 2.234 2.141 4.375 29.075

Pangale 6.082 5.809 11.891 1.034 879 1.913 13.804 Budong-Budong 13.303 12.509 25.812 2.307 2.203 4.510 30.322

Topoyo 15.006 14.075 29.081 3.415 3.212 6.627 35.708

Karossa 16.206 14.864 31.070 2.004 1.963 3.967 35.037

Jumlah 63.573 58.981 122.554 10.994 10.398 21.392 143.946 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018

4.1.6. Jumlah Penduduk BerKTP Bagi penduduk yang telah berusia 17 tahun keatas kepemilik KTP

merupakan hal yang mutlak diperlukan. Dengan memiliki KTP maka kita

sebagai warga negara dapat melakukan hak dan kawajiban seperti

membayar pajak, memiliki SIM dan lain-lain. Di Kabupaten Mamuju

Tengah pembuatan E-KTP telah dijalankan dan digunakan sebagai

identitas seseorang yang terekam secara digital pada chip dengan itu

kegiatan yang berhubungan dengan kependudukan seperti pemilihan

pilkada hasilnya dapat diketahui lebih cepat. Jumlah penduduk

Kabupaten Mamuju Tengah yang merupakan wajib KTP dan status

kepemilikan KTP dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.6. Penduduk wajib KTP-El dan status kepemilikan KTP Tahun 2017

Kecamatan Wajib KTP Sudah

Cetak KTP Jumlah

Penduduk

Tobadak 20.992 2.164 29.075

Pangale 9.954 539 13.804

Budong-Budong 21.410 2.174 30.322

Topoyo 25.370 3.662 35.708

Karossa 26.218 1.552 35.037

Jumlah 103.944 10.091 143.946

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 63

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018

4.2. PERIBADATAN Prasarana peribadatan di Kabupaten Mamuju Tengah terdiri dari

pura, mesjid/musholla, gereja dan klenteng/vihara. Islam agama

mayoritas penduduk Kabupaten Mamuju Tengah yang berjumlah 119.748

jiwa, maka mesjid/musholla merupakan fasilitas sarana peribadatan

terbesar dibandingkan dengan sarana peribadatan lainnya. Secara

keseluruhan di Kawasan Kabupaten Mamuju Tengah tersedia 240 masjid,

125 Musholla, 77 Gereja Kristen, 23 gereja katolik, 33 Pura dan 1 Vihara.

Masjid terbanyak berada di Kecamatan Topoyo sebanyak 59 unit

sedangkan, Gereja terbanyak berada di Kecamatan Tobadak yaitu

dengan gereja Kristen sebanyak 32 unit dan gereja Katolik sebanyak 14

unit dengan penduduk yang beragama Kristen sebanyak 13.836 jiwa.

20,992

9,954

21,410

25,370

26,218

2,164

539

2,174

3,662

1,552

29,075

13,804

30,322

35,708

35,037

Tobadak

Pangale

Budong-Budong

Topoyo

Karossa

- 10,000 20,000 30,000 40,000

Jumlah Penduduk Sudah Cetak KTP Wajib KTP

Gambar 4. 4. Penduduk wajib KTP el dan status kepemilikan KTP Tahun 2017

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 64

Tabel 4.7. Jumlah Penduduk berdasarkan Agama Tahun 2017

No

Agama Topoyo Tobadak Karossa Pangale Budong-Budong

Jumlah

1 Islam 31.499 17.592 31.664 12.298 26.695 119.748

2 Kristen 1.320 7.397 1.632 417 3.070 13.836

3 Katolik 713 2.211 392 16 369 3.701

4 Hindu 2.065 1.865 1.326 1.070 94 6.420

5 Budha 93 1 22 - 82 198

6 Konghucu - 8 1 - 4 13

7 Kepercayaan 18 1 - 3 8 30

2017 143.946

2016 183.923

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 65

Tabel 4.8. Jumlah Rumah Ibadah Se- Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Kecamatan

Nama Rumah Ibadah

Mesjid Mushallah Langgar Gereja Katolik

Gereja Kristen

Pura Vihara

1 Topoyo 59 28 - 2 7 5 -

2 Karossa 38 23 - 2 14 8 -

3 Tobadak 42 20 - 14 32 6 -

4 Budong-Budong 52 29 - 5 18 5 -

5 Pangale 49 25 - - 6 9 1

2017 240 125 - 23 77 33 1

2016 240 125 - - 77 36 1

Sumber : Bagian Kesra,Tahun 2018

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 66

4.3. KETENAGAKERJAAN

Ketenegakerjaan atau tenaga kerja merupakan bagian dari faktor

produksi, oleh karena itu tenaga kerja sangat penting dalam kegiatan

ekonomi maupun dalam perekonomian suatu negara. Tanpa adanya

tenaga kerja, bisa dipastikan kegiatan perekonomian akan lumpuh dan

tidak berjalan .

Dalam undang-undang No 13 Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan

disebutkan bahwa ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang

berkaitan dengan tenaga kerja baik pada waktu sebelum dan sesudah

masa kerja. Sedangkan tenaga kerja merupakan salah satu subjek dari

ketenagakerjaan. Dimana menurut Undang-Undang No 13 Tahun 2013

tenaga kerja adalah orang yang mampu melakukan pekerjaan guna

menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri

maupun untuk masyarakat. Tenaga kerja terbagi atas dua kelompok,

yaitu kelompok angkatan kerja dan kelompok bukan angkatan kerja.

Jumlah penduduk yang besar, bagi pemerintah Kabupaten Mamuju

Tengah menimbulkan dua hal yang secarah bersamaan saling bertolak

belakang satu sama lain. Dimana jumlah penduduk yang besar dapat

digunakan untuk mendukung upaya pembangunan daerah. Namun disisi

lain jumlah penduduk yang besar merupakan tantangan bagi pemerintah

Kabupaten Mamuju Tengah untuk dapat menyediakan lapangan

pekerjaan sehingga angka pengangguran dapat ditekan.

4.3.1. Jumlah Penduduk berdasarkan Pekerjaan

Penduduk di Kabupaten Mamuju Tengah sebagian besar sudah

memiliki Pekerjaan tapi lebih besar lagi penduduk yang belum memilki

Pekerjaan. Data tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 67

Tabel 4. 9. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Tahun 2017

Pekerjaan Tobadak

Pangale

Budong-Budong

Topoyo

Karossa

Jumlah %

Belum tidak Bekerja 9.102 5.129 11.156 11.887 12.054 49.328 34,27

Mengurus Rumah Tangga

6.194 3.000 6.398 7.810 6.963 30.365 21,09

Pelajar/ Mahasiswa 4.621 1.410 3.594 5.189 4.172 18.986 13,19

Pensiunan 548 40 382 38 1.881 2.889 2,01

ASN 262 135 269 322 217 1.205 0,84

TNI 10 3 4 12 11 40 0,03

Polisi 14 3 15 27 69 128 0,09

Perdagangan 60 36 67 166 177 506 0,35

Petani/Pekebun 6.563 2.995 6.024 6.571 6.969 29.122 20,23

Peternak 7 1 3 18 13 42 0,03

Nelayan 3 86 102 57 276 524 0,36

Industri - 1 14 5 30 50 0,03

Kontruksi 1 - 3 1 8 13 0,01

Transportasi 5 3 14 7 4 33 0,02

Karyawan Swasta 184 98 446 288 251 1.267 0,88

Karyawan BUMN 15 3 23 11 48 100 0,07

Karyawan BUMD 10 3 32 1 157 203 0,14

Karyawan Hoonorer 319 94 360 438 202 1.413 0,98

Buruh Harian Lepas 13 27 37 56 26 159 0,11

Buruh Tani Pekerbunan

91 58 159 214 136 658 0,46

Buruh Nelayan Perikanan

3 7 16 9 7 42 0,03

Buruh Peternakan 0 0 1 2 1 4 0,00

PRT 8 8 14 8 9 47 0,03

Tukang Cukur 0 0 0 1 0 1 0,00

Tukang Listrik 0 0 1 0 1 2 0,00

Tukang Batu 6 10 18 25 17 76 0,05

Tukang Kayu 12 11 11 25 8 67 0,05

Tukang Sol Sepatu 0 0 0 0 0 - 0,00

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 68

Lanjutan Tabel 4.9

Pekerjaan Tobadak

Pangale

Budong-Budong

Topoyo

Karossa

Jumlah %

Tukang Las Pandai Besi

3 2 4 4 1 14 0,01

Tukang Jahit 3 2 6 16 3 30 0,02

Tukang Gigi 0 0 0 1 1 2 0,00

Penata Rias 0 0 4 0 0 4 0,00

Penata Busana 1 1 1 0 0 3 0,00

Penata Rambut 0 1 1 5 0 7 0,00

Mekanik 12 6 12 23 10 63 0,04

Seniman 0 0 0 0 2 2 0,00

Tabib 0 0 0 2 0 2 0,00

Paraji 0 0 0 0 0 - 0,00

Perancang Busana 1 0 0 0 1 2 0,00

Penterjemah 0 0 0 0 0 - 0,00

Imam Mesjid 2 7 11 6 4 30 0,02

Penddeta 24 4 11 7 12 58 0,04

Pastor 2 0 0 0 1 3 0,00

Wartawan 1 2 2 8 5 18 0,01

Ustadz Mubalig 7 2 5 7 3 24 0,02

Juru masak 0 1 0 3 2 6 0,00

Promotor Acara 0 0 0 0 1 1 0,00

Anggota DPR RI 0 0 0 0 0 - 0,00

Anggota DPD 0 0 0 0 0 - 0,00

Anggota BPK 0 0 0 0 0 - 0,00

Presiden 0 0 0 0 0 - 0,00

Wakil Presiden 0 0 0 0 0 - 0,00

Anggota MK 0 0 0 0 0 - 0,00

Anggota Kabinet Kementrian

0 0 0 0 0 - 0,00

Duta Besar 0 0 0 0 0 - 0,00

Gubernur 0 0 0 0 0 - 0,00

Wakil Gubernur 0 0 0 0 0 - 0,00

Bupati 1 0 0 0 0 1 0,00

Wakil Bupati 0 0 1 0 0 1 0,00

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 69

Lanjutan Tabel 4.9

Pekerjaan Tobadak

Pangale

Budong-Budong

Topoyo

Karossa

Jumlah %

Walikota 0 0 0 0 0 - 0,00

WakilWalikota 0 0 0 0 0 - 0,00

Anggota DPRD Provinsi 0 0 0 0 0 - 0,00

Anggota DPRD Kabupaten

2 0 8 3 2 15 0,01

Dosen 3 0 3 3 4 13 0,01

Guru 59 69 103 157 90 478 0,33

Pilot 0 0 0 0 0 - 0,00

Pengacara 0 0 0 1 0 1 0,00

Notaris 0 1 0 0 1 2 0,00

Arsitek 0 0 0 1 0 1 0,00

Akuntan 0 0 0 0 0 - 0,00

Konsultant 0 0 2 0 3 5 0,00

Dokter 3 0 3 5 4 15 0,01

Bidan 18 12 28 38 31 127 0,09

Perwat 17 13 24 35 16 105 0,07

Apoteker 1 0 0 2 0 3 0,00

Psikiater 0 0 0 0 0 - 0,00

Penyiar Televisi 0 0 0 0 0 - 0,00

Penyiar Radio 0 0 0 1 0 1 0,00

Pelaut 4 4 1 4 7 20 0,01

Peneliti 0 0 0 0 1 1 0,00

Sopir 70 11 77 68 68 294 0,20

Pialang 0 0 0 0 0 - 0,00

Paranormal 1 0 0 1 0 2 0,00

Pedagang 16 10 18 143 9 196 0,14

Perangkat Desa 7 8 16 27 13 71 0,05

Kepala Desa 3 4 6 8 4 25 0,02

Biarawati 0 0 0 0 0 - 0,00

Wiraswasta 760 482 813 1.939 1031 5.021 3,49

Lainnya 2 1 0 2 0 5 0,00

Jumlah 29.074 13.804 30.323 35.708 35.037 143.946 100

Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 70

Dari tabel di atas masih banyak penduduk yang belum memiliki

pekerjaan yakni sebanyak 49.328 jiwa atau sebesar 34.27 persen dimana

sebagian penduduk Mamuju Tengah berada di usia tidak produktif (0-14

tahun ) sebanyak 31.364 jiwa dan usia kurang produktif 60 tahun keatas

sebanyak 9.534 jiwa, penduduk yang tidak memiliki pekerjaan diluar dari

umur tidak produktif dan kurang produktif adalah sebanyak 8.430 jiwa.

4.3.2. Angkatan Kerja Angkatan kerja merupakan setiap penduduk yang telah memasuki

usia kerja 15-64 tahun baik yang sudah bekerja, belum bekerja, atau

sedang mencari pekerjaan. Berdasarkan data jumlah penduduk usia

angkatan kerja di Kabupaten Mamuju Tengah sebesar 93.076 jiwa atau

65,13 persen dari total penduduk yang ada di Kabupaten Mamuju

Tengah, sedangkan penduduk yang bukan usia kerja sebesar 49.837 jiwa

atau 34,87 persen. Berikut Tabel 4.10 yang menyajikan jumlah angkatan

kerja per kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2017.

Tabel 4.10. Jumlah Angkatan Kerja Perkecamatan 2017

No Kecamatan Bekerja Tidak Bekerja

1 Tobadak 19.642 9.140

2 Pangale 8.420 5.166

3 Budong-Budong 18.575 11.177

4 Topoyo 23.793 12.058

5 Karossa 22.646 12.296

Jumlah 93.076 49.837

Sumber: Dinas Transmigrasi, Tahun 2018

Perkembangan angkatan kerja pada tahun 2017 sebaesar 93. 076

jiwa mengalami penurunan dari tahun 2016 yang sebesar 93.183 jiwa.

Adapun perkembangan angkatan kerja Kabupaten Mamuju Tengah dari

tahun 2014-2017 sebagai berikut.

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 71

Tabel 4.11. Angkatan Kerja Kabupaten Mamuju Tengah

Tahun 2014-2017

No Tahun Jumlah Angkatan Kerja

1 2014 -

2 2015 958

3 2016 93.183

4 2017 93.076

Sumber: Dinas Transmigrasi, Tahun 2018

4.3.3. Pengangguran

Pengangguran adalah penduduk usia kerja tetapi belum

mempunyai pekerjaan. Berdasarkan data Mamuju Tengah Dalam Angka

Tahun 2016 yang dikeluarkan oleh BPS Mamuju jumlah pengangguran

terbuka yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2015 berjumlah

1.745 jiwa atau sebesar 2,92 persen. Hal tersebut indikasi tidak

berimbangnya perkembangan jumlah pekerjaan dengan jumlah angkatan

kerja yang ada.

4.4. KRIMINILITAS Pada tahun 2017, angka krimininalitas yang yang ada di Kabupaten

Mamuju Tengah meningkat dengan jumlah lidik dari 8 kasus menjadi 16

kasus.

Tabel 4.12. Banyaknya Kriminalitas di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Kasus

Kecamatan

Budong-

Budong Topoyo Tobadak Pangale Karossa

1 Penganiyayan 6 7 5 - 8

2 Penipuan 1 2 - - 3

3 Pencurian 10 21 4 7 9

4 Pengrusakan 2 - - - -

5 Pencemaran nama baik

- - - 1 -

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 72

Lanjutan Tabel 4.12

No Kasus

Kecamatan

Budong-

Budong Topoyo Tobadak Pangale Karossa

6 Asusila - 3 1 - -

7 Pembakaran - - - - -

8 Penggelapan - 2 1 1 -

9 Penemuan Mayat

- - 1 - -

10 Perebutan Tanah

- - - 1 -

11 Pengancaman 2 - - 1 -

12 Pengeroyokan - 2 - - -

13 Penghinaan 3 - - -

14 Penyerobotan 1 - - -

15 KDRT 2 - - -

16 Kekerasan trhdp Anak 1 - - -

Jumlah 21 35 12 11 20

Sumber: Polsek Se-Kabupaten Mamuju Tengah,Tahun 2018

4.5. KESENIAN, OLAHRAGA DAN KEPEMUDAAN 4.5.1. Kesenian

Sebagai pendukung sub sektor pariwisata, pemerintah Kabupaten

Mamuju Tengah bersama masyarakat masih tetap melestarikan

peninggalan budaya leluhur seperti pada prosesi pernikahan maupun

pada acara-acara tertentu. “Pemanna” yang merupakan prosesi adat

berupa tarian Mamuju Tengah yang dilaksanakan setiap tahun.

Disamping itu terdapat juga beberapa obyek wisata budaya berupa situs

yang tersebar di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah, diantaranya

sebagai berikut:

1. Benteng Kondosapata di Kecamatan Tobadak;

2. Benteng Kayumangiwang terletak di Kecamatan Tobadak;

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 73

3. Rumah adat topoyo terletak di Kecamatan Topoyo;

4. Benteng Towani terletak di Kecamatan Karossa;

5. Kuburan Raja Langga terletak di Kecamatan Karossa.

Tabel 4. 13. Banyaknya Kelompok Kesenian di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Kecamatan Kelompok Kesenian

1 Tobadak - Sanggar Angudi Laras

2 Topoyo - Sanggar Seni Kayu Mangiwang - Sanggar Seni Mamuang - Yayasan Sanggar Seni Irmayani - Sanggar Benteng Kayu

Mangiwang - Sanggar Ngapaboa Centre

3 Budong-budong - Sanggar Bambamanurung

4 Karossa - Sanggar Seni Padaingkita - Sanggar Seni Sipatuo - Kelompok Seni Tangkora

5 Pangale - Sanggar Mappada’

Sumber: Dinas Pendidikan, Tahun 2018

Tabel 4. 14.Banyaknya Jenis-Jenis Kesenian di Mamuju Tengah

Tahun 2017

No Kecamatan Jenis

1 Topoyo Tari kreasi, Tari pemanna, Tari ibeng, Ludruk, kethoprak, Kendang kempul, jaranan, jaipongan, Tari Patudu, Tari Lala Tasisara.

2 Tobadak Janger, Kuda lumping, tari katulistiwa, Tari Burung garuda,reog Ponorogo, Kuda lumping, music bamboo, Tari Malluya

3 Karossa Tari Pemanna, Tari Kipas, Ogoh-ogoh, Kecak

4 Budong-Budong

Tari benteng Kayu Mangiwang, Kalidanda, Rebana, orkes,

5 Pangale Rebana, janger, Kecak, karawitan, kethoprak Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2018

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 74

4.5.2. Olahraga

Selama tahun 2017 Kabupaten Mamuju Tengah telah meraih

beberapa prestasi dibidang olahraga, dari prestasi kepemudaan dan

olahraga yang dicapai oleh Kabuaten Mamuju Tengah di Provinsi

Sulawesi Barat ataupun nasional selama tahun 2017.

Tabel 4 .15. Prestasi dan Penghargaan di Bidang Pemuda Tahun 2017

No Uraian Program Kegiatan Prestasi/Penghargaan

1 Paskibraka

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Seleksi Paskibraka

2 Orang Paskibraka T. 2017 Tingkat Nasional ( Putra dan Putri Mamuju Tengah )

2

Jambore Pemuda Daerah ( JPD)

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

Seleksi Jambore Pemuda

4 Orang Mewakili Sulbar ( Putra Mamuju Tengah )

Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Tahun2018

Tabel 4. 16. Prestasi dan Penghargaan di Bidang Olahraga Tahun 2017

No Uraian Program Kegiatan Prestasi/Penghargaan

1

Seleksi Sepak Bola Usia 14 Pihak Mempora

Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

Seleksi Sepak Bola Usia 14 Pihak Mempora

Medali Perak Tingkat Provinsi ( 4 Orang )

2

Kejuaraan Bola Volly Bupati Cup Mamuju Tengah

Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

Kejuaraan Bola Volly Bupati Cup Mamuju Tengah

Medali Perunggu Pemprov Sulbar 2016 (Tim Bola Volly Putri)

3

Sepak Takrow

Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

Pelaksanaa

n Sepak Takrow

Medali Emas di Pemprov 2016 Mewakili Prov. Sul-Bar

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 75

Sepak Takrow

Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

Pelaksanaa

n Sepak Takrow

Medali Emas Tingkat Nasional Putra 2 Orang

Medali Emas Pemprov 2016 Putri 2 Orang

4 Tejuaraan Taekondow

Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

Pelaksanaan Taekondow

Medali Emas, Perak, perunggu Se Indonesia Timur di Makassar

5 Tenis Meja

Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga

Pelaksanaan Tenis Meja

Medali Emas dan Pemprov 2016 dan Medali Perak

Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Tahun 2018

Pencapaian tersebut karena adanya dukungan penuh dari Dinas

Pariwisata, Kepemudaaan dan Olahraga dengan memberikan

kesempatan bagi putra putri daerah dengan berbagai program dan

kegiatan di bidang kepemudaan dan olahraga.

4.6. LSM DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN(KESBANG)

Lembaga Swadaya Masyarakat (disingkat LSM) adalah sebuah

organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok orang

yang secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat umum

tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya.

Organisasi tersebut bukan merupakan bagian pemerintah birokrasi

ataupun Negara yang kegiatannya adalah murni kegiatan social untuk

membantu masyakat umum. Adapun jumlah LSM di Kabupaten Mamuju

Tengah pada tahun 2017 bertambah 15 kelompok di mana pada tahun

2016 berjumlah 17 kelompok.

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 76

Tabel 4. 17. Daftar Nama - Nama Organisasi Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Nama Organisasi Alamat Bidang / Sasaran

1

Lembaga Pemuda Pencinta Seni dan Musik (LPPSM) Kab. Mamuju Tengah

Benteng, Tobadak, No. 02

Seni dan musik

2 Ikatan Dai Muda Indonesia (IDMI) Kabupaten Mamuju Tengah

JL. Trans Sulawesi/Barakkang Mateng, Prov. Sulbar

Dakwah, pendidikan dan sosial

3

Lembaga Pemerhati Pemberdayaan Masyarakat Sipil (LP2-MS) SULBAR

JL. Poros Tumbu, Desa Tumbu, Kec. Topoyo Kab. Mamuju Tengah

Kemasyarakatan

4 Yayasan Tamalanre Institute (TRANSIT)

JL. Poros Tumbu, Desa Tumbu, Kec. Topoyo Kab. Mamuju Tengah

Pendidikan

5 Yayasan Maura As-Syafa Kabupaten Mamujutengah

Topoyo,Kec. Topoyo, Kab. Mamuju tengah

Sosial kemasyarakatan

6

Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Merdeka

JL.trans Sulawesi, Desa Tabolang, Kec. Topoyo, Kab. Mamuju Tengah

Kemasyarakatan

7 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)

JL. Trans Sulawesi, Kab. Mamuju Tengah

Kemahasiswaan

8 Kerukunan Keluarga Toraja Salupangkan Tiga (KKTS)

Desa Tappilina, Kec. Topoyo, Kab. Mamuju Tengah

Sosial kemasyarakatan

9 Sanggar Seni Mamuang (SSM) Kabupaten Mamuju Tengah

BTN, Tallungallo Blok G, No 08 Mamuju Tengah

Seni

BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 77

Lanjutan Tabel 4.17

No Nama Organisasi Alamat Bidang / Sasaran

10

Badan Kerjasama Antar Gereja-Gereja Wilayah Karossa dan Sekitarnya (BAKERJAS)

Karossa Keagamaan

11

Yayasan Tammauni (Pusat Kajian & Pembinaan Ummat) Kabupaten Mateng

Desa Topoyo, Kec. Topoyo, Kab. Mamuju Tengah

Kemasyarakatan

12 Yayasan Haji Leda

JL. Poros Poluhu Babana, Dusun Karondang, Desa Babana, Kec. Budong-Budong, Kab. Mateng

Kemasyarakatan

13 Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI)

JL. Poros Topoyo-Palu, Desa Topoyo Kec. Topoyo, Kab. Mateng

Kemasyarakatan

14 Forum Kerja Guru TPA/TPQ (FKB-TPQ)

Desa Waeputeh, Kec. Topoyo

Kemasyarakatan

15 Yayasan As Sunnah Topoyo

JL. Poros Bayor, Desa Topoyo, Kec. Topoyo Kab. Mateng

Sosial keagamaan

Sumber: Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Tahun 2018

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 79

BAB V

KONDISI SUMBER DAYA ALAM

5.1. POTENSI PERTANIAN

5.1.1. Komoditas Tanaman Pangan

Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan

strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Struktur

perekonomian Indonesia telah bergeser dari sektor pertanian ke sektor

industri. Walaupun demikian, sektor pertanian masih mempunyai

peranan penting dalam pembangunan ekonomi. Hal ini disebabkan

karena selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, juga

sebagai penyedia bahan baku untuk keperluan industri. Oleh sebab itu

Pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan produksi pertanian

karena diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan

akan memacu pertumbuhan ekonomi daerah.

Kebutuhan akan pangan bagi masyarakat merupakan salah satu

komoditas yang strategis karena erat kaitannya dengan upaya

pemerintah dalam hal stabilitas ketahanan nasional. Undang-Undang

Nomor 7 Tahun 1996 tentang pangan dan Peraturan Pemerintah Nomor

68 Tahun 2002 tentang kehatanan pangan merupakan wujud perhatian

Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk akan

pangan.

Komoditas tanaman pangan yang merupakan kebutuhan utama

yang disebut Bahan Makanan Utama, terdiri dari : Padi, Jagung, Kedelai,

kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar, dan ubi kayu. Kabupaten Mamuju

Tengah menempatkan sektor pertanian sebagai salah satu potensi

unggulan yang memberikan kontribusi paling besar terhadap

perekonomian Kabupaten Mamuju Tengah. Hal ini didukung dengan

sumberdaya lahan yang luas, iklim yang sesuai dan keanekaragaman

genetika sumberdaya hayati yang besar.

Adapun data komoditas tanaman pangan di Kabupaten Mamuju

Tengah Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 80

Tabel 5. 1. Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas, Tanaman Pangan

Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Komoditi

Luas

Tanam

(Ha)

Luas Panen

(Ha)

Produksi

(Ton)

Produktivitas

Kuintal/Ha KK

1 Padi 16.538 17.788,50 92.896,40 52,22

2 Jagung 46.557,50 49.488,80 256.936,77 51,92

3 Kedelai 152,50 5,0 7,13 14,26

4 Ubi Kayu 138 170,50 4.128,08 242,12

5 Ubi Jalar 78 80,0 932,56 116,57

6 Kacang Tanah 72 74,50 74,52 10,0

7 Kacang Hijau 50,50 52,50 63,67 12,13

Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

Berdasarkan data komoditas tanaman pangan di Kabupaten

Mamuju Tengah Tahun 2017. Tanaman pangan yang paling banyak

dihasilkan adalah jenis komoditas jagung dengan dengan hasil produksi

produksi sebesar 256.936,77 ton dengan luas lahan tanam 46.557,50 Ha,

Padi dengan hasil produksi sebesar 92.896,40 ton dengan luas lahan

16.538,00 Ha dan Ubi Kayu dengan hasil produksi sebesar 4.128,08 ton

dengan luas lahan 138,00 Ha. Adapun data komoditas tanaman pangan

selama dua tahun terakhir di Kabupaten Mamuju Tengah sebagai

berikut:

A. Komoditas Padi

Secara umum produksi padi dihasilkan di seluruh wilayah

Kabupaten Mamuju Tengah. Pada tahun 2017 produksi padi mengalami

kenaikan yakni sebesar 92.896,40 ton dengan luas tanam sebesar 16.538

Ha disbanding tahun 2016 yang hanya sebesar 51.603 ton . Tanaman padi

yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah, terluas terdapat di Kecamatan

Pangale yaitu 5.916,5 Ha dengan jumlah produksi sebesar 35.444,5 ton.

Sedangkan Kecamatan Topoyo yang paling kecil dengan luas lahan

tanamnya 740,5 Ha dengan besar produksi sebesar 2.226,15 ton.

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 81

Tabel 5. 2.Komoditas Padi di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017

Kecamatan Luas

Tanam (Ha)

Luas

Panen (Ha)

Produksi

(Ton)

Produktivitas

Kuintal/Ha

Pangale 5916,50 6.650,00 35.444,50 53,30

Budong_budong 2.523 2.831,00 14.296,55 50,50

Tobadak 2.882 3.728,00 19.385,60 52,00

Topoyo 740,50 436,50 2.226,15 51,00

Karossa 4.476 4.143,00 21.543,60 52,00

2017 16.538,00 17.788,50 92.896,40 52,22

2016 17.962,00 10.072,00 51.603,00 -

Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

-

20,000.00

40,000.00

60,000.00

80,000.00

100,000.00

LUASTANAM

(HA)

LUASPANEN

(HA)

PRODUKSI(TON)

2017

2016

Gambar 5.1 Produksi Komoditas Padi Tahun 2016-2017

Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 82

B. Komoditas Jagung

Produksi jagung di Kabupaten Mamuju Tengah dihasilkan diseluruh

kecamatan yang ada di Mamuju Tengah tapi terdapat tiga kecamatan

penghasil terbesar yaitu Kecamatan Karossa, Budong-Budong dan

Pangale. Pada tahun 2017 jumlah produksi jagung mengalami

peningkatan sebesar 256.936,77 ton dengan luas panen 46.362,80 Ha

dibanding pada tahun 2016 yang hanya sebesar 48.538 ton dengan luas

panen 10.308 Ha. Dimana Kecamatan Budong-Budong yang merupakan

penghasil terbesar jagung yakni 63.908,00 ton dengan luas lahan tanam

10.832,00. Hal ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 5. 3. Komoditas Jagung di Kabupaten Mamuju Tengah

Tahun 2016-2017

Kecamatan Luas

Tanam (Ha)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton)

Produktivitas Kuintal/Ha

Pangale 8.754,50 9.164,00 51.318,40 56,00

Budong-budong 10.832,00 9.164,00 63.908,00 52,00

Tobadak 8.345,50 8.462,00 42.310,00 50,00

Topoyo 7.653,50 7.927,30 38.843,77 49,00

Karossa 10.972,00 11.645,50 60.556,60 52,00

2017 46.557,50 46.362,80 256.936,77 51,92

2016 11.042,00 10.308,00 48.538,00 Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 83

Gambar 5. 2. Produksi Komoditas Jagung Tahun 2016-2017

C. Komoditas Ubi Kayu

Produksi Ubi Kayu mengalami peningkatan yang pada tahun 2017

sebesar 4.128,08 ton dibanding tahun 2016 hanya sebesar 2.801,12 ton.

Dengan Kecamatan Tobadak sebagai daerah penghasil terbesar dengan

hasil produksi 2.128,46 ton dengan luas lahan tanam 67,00 Ha. Untuk

lebih jelasnya dapat di dilihat pada tabel berikut :

Tabel 5. 4. Komoditas Ubi Kayu di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017

Kecamatan Luas

Tanam (Ha)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Ton)

Produktivitas Kuintal/Ha

Pangale 35,00 41,00 996,30 243,00

Budong_budong 20,00 16,00 360,00 225,00

Tobadak 67,00 87,00 2.128,46 244,65

Topoyo 10,00 14,00 340,20 243,00

Karossa 6,00 12,50 303,13 242,50

2017 138,00 170,50 4.128,08 242,12

2016 566,00 367,00 2.801,12 Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

46,557.50 46,362.80

256,936.77

11,042.00 10,308.00

48,538.00

-

50,000.00

100,000.00

150,000.00

200,000.00

250,000.00

300,000.00

LUAS TANAM(HA)

LUAS PANEN(HA)

PRODUKSI(TON)

2017 2016

Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 84

5.1.2. Komoditas Holtikultura

Komoditas holtikultura terdiri dari komoditas sayuran dan buah-

buahan semusim (SBS), komoditas buah-buahan dan sayuran tahunan

(BST), tanaman Biofarmaka dan tanaman hias. Kabupaten Mamuju

Tengah memiliki potensi untuk pengembangan komoditas holtikultura,

hal ini didukung dengan banyaknya areal untuk tanaman sayuran dan

buah-buahan yang dikembangkan oleh petani yang ada di kabupaten

Mamuju Tengah.

Untuk komoditas buah-buahan dan sayuran tahunan (BST) yang

paling banyak di hasilkan di Kabupaten Mamuju Tengah pada tahun 2017

yakni buah pisang dengan hasil produksi sebesar 446.159 kwintal dengan

luas panen 340.994 pohon lebih besar di bandingkan hasil pada tahun

2016 dengan hasil produksi sebesar 29.829 kwintal dengan luas panen

313.168 pohon. Selain itu, pada tahun 2017 buah jeruk siam mengalami

peningkatan dari tahun sebelumnya dengan 91.348 pohon dengan hasil

produksi 106.489 kwintal dan pada tahun 2016 terdapat 48.959 pohon

dengan hasil produksi 80.760 kwintal.

Tabel 5. 5. Banyaknya Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan (BST) di Kabupaten

Mamuju Tengah Tahun 2016-2017

No Komoditi

Tahun 2017 Tahun 2016

Luas Panen (Pohon/

Rumpun)

Produksi (Kwintal)

Luas Panen (Pohon/

Rumpun)

Produksi (Kwintal)

1 Pisang 340.994 466.159 313.168 29.829

2 Rambutan 28.858 36.997 36,742 20.760

3 Lansat/Duku/Kokosan

3.841 9.149 315 787

4 Mangga 13.257 16.681 5.840 2.122

5 Jeruk Siam 91.348 106.489 48.959 80.760

6 Durian 6.506 16.330 16.998 20.302

7 Jambu Air 1.499 2.998 1.452 12

8 Jambu Biji 734 122 715 10

9 Jeruk Besar 447 812 702 520

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 85

Lanjutan Tabel 5.5

No Komoditi

Tahun 2017 Tahun 2016

Luas Panen (Pohon/

Rumpun)

Produksi (Kwintal)

Luas Panen (Pohon/

Rumpun)

Produksi (Kwintal)

10 Nangka 16.582 29 16.007 737

11 Manggis 238 245 107 65

12 Alpukat 304 623 247 108

13 Pepaya 1.386 1.245 1.548 1.011

14 Nenas 9.919 471 2.378 178

15 salak 1.194 169 898 400

16 sawo 821 205 801 99

17 sirsak 1.243 2.071 1.243 25

18 Sukun 226 56 193 77

19 Pete 71 17 82 16

20 Jengkol 150 3 62 12

Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

Produksi sayuran dan buah-buahan semusim (SBS) pada tahun 2017

di Kabupaten Mamuju Tengah yang paling banyak dihasilkan adalah

semangka sebesar 800 kwintal dengan luas panen 16 Ha. Untuk kacang

panjang yang pada tahun 2016 merupakan produksi terbesar 1.527

kwintal dan pada tahun 2017 hanya menghasikan sebesar 217,3 Kwintal.

Tabel 5. 6. Banyaknya Sayuran dan Buah-Buahan Semusim (SBS) di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017

No Komoditi

2017 2016

Luas Panen (Ha)

Produksi (Kwintal)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Kwintal)

1 Sawi 68 132,8 69 960

2 Bawang Daun 21 23,4 24 129

3 Kacang Panjang 73 217,3 90 1.527

4 Cabai Besar 87 238,9 55 712

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 86

Lanjutan Tabel 5.6

No Komoditi

2017 2016

Luas Panen (Ha)

Produksi (Kwintal)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Kwintal)

5 Cabai Rawit 71 142,2 72 778

6 Tomat 59 122,9 61 838

7 Terung 61 151,7 56 230

8 Ketimun 54 245,5 49 638

9 Kangkung 77 148,5 80 726

10 Bayam 72 65 55 19

11 Semangka 16 800 19 171

12 Labu Siam 11 440 4 20

Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

Tabel 5. 7. Banyaknya tanaman Biofarmaka (TBF) di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017

No Komoditi

2017 2016

Luas Panen (Ha)

Produksi (Kwintal)

Luas Panen (Ha)

Produksi (Kwintal)

1 Jahe 1.712 7.745 12.600 2.525

2 Lengkuas 658 2.753 400 307

3 Kunyit 1.265 4.930 1.050 327

4 Kencur 4.250 3.460 7.750 651

Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

5.2. PERKEBUNAN Hasil produksi perkebunan yang mempunyai potensi

pengembangan di pandang dari sisi permintaan, baik dari dilihat dari

peluang pasar maupun pesaingnya, serta mempunyai nilai ekonomis

tinggi adalah kelapa sawit, kakao, kalapa dalam, cengkeh dan lada.

Komoditas unggulan tersebut mempunyai peluang untuk pasar dalam

maupun luar negeri. Dari komoditas tersebut kepala sawit merupakan

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 87

komoditas dengan hasil produksi terbesar. Namun pada tahun 2017

mengalami penurunan dari tahun 2016, dengan hasil produksi sebesar

109. 632 ton menjadi sebesar 106.383 ton. Sebagaimana pada tabel

berikut :

Tabel 5. 8. Perkembangan Komoditas Perkebunan Tahun 2015 -2017

No Komoditi 2015 2016 2017

Luas Panen (Ha)

1 Kelapa Sawit 16.222 41.641 47.587

2 Kakao 21.966 15.232 15.064

3 Kelapa Dalam 1.435 1.435 1.435

4 Cengkeh 89 141 181

5 Lada

25 25

6 Pala 23 28 32

7 Kopi Robusta 172 173 34

8 Kemiri 281 7 7

9 Aren

20 20

Produktivitas (Ton/Ha)

1 Kelapa Sawit 2.598 3.419 3.376

2 Kakao 738 708 701

3 Kelapa Dalam 255 554 897

4 Cengkeh 160 677 625

5 Lada

538 571

6 Pala 23 - 200

7 Kopi Robusta 333 696 609

8 Kemiri 312 1.091 833

9 Aren

895

Produksi (Ton)

1 Kelapa Sawit 34.941 109.632 106.383

2 Kakao 9.356 7.213 6.789

3 Kelapa Dalam 253 961 890

4 Cengkeh 12 60 61

5 Lada

7 8

6 Pala 23 - 0

7 Kopi Robusta 44 90 14

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 88

Lanjutan Tabel 5.8

No Komoditi 2015 2016 2017

8 Kemiri 67 6 5

9 Aren - 20 17 Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

Tabel 5. 9. Perkembangan Komoditas Kelapa Sawit 2015-2017

Tahun Luas Panen

(Ha) Produktivitas

(Ton/Ha) Produksi (Ton)

2015 16.222 2.598 34.941

2016 41.641 3.419 109.632

2017 47.587 3.376 106.383

Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

Gambar 5. 3. Perkembangan Komoditas Kelapa Sawit Tahun 2015-2017 di Kabupaten Mamuju Tengah

Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

Kabupaten Mamuju Tengah memiliki areal komoditas perkebunan

47.587 Ha dari luas total Kabupaten Mamuju Tengah dengan luas

perkebunan 41.748Ha dan luas perkebunan swasta sebesar 5.838,67 Ha

pada tahun 2017. Luas areal perkebunan di masing-masing kecamatan

sebagai berikut;

-

50,000

100,000

150,000

Kelapa Sawit

34,941

109,632 106,383

2015 2016 2017

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 89

Tabel 5 10 Luas Areal Perkebunan Rakyat di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Kecamatan Luas Areal (Ha)

1 Topoyo 7.181,00

2 Pangale 1.611,00

3 Tobadak 11.068,00

4 Budong-Budong 9.592,00

5 Karossa 12.296,00

Jumlah 41.748,00

Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

Gambar 5. 4.Luas Areal Perkebunan Rakyat di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

-

2,000.00

4,000.00

6,000.00

8,000.00

10,000.00

12,000.00

14,000.00

Luas Areal (Ha)

Topoyo

Pangale

Tobadak

Budong-Budong

Karossa

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 90

Sedangkan luas perkebunan swasta yang berada pada Kabupaten

Mamuju Tengah dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 5. 11. Luas Areal Perkebunan Perusahaan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

Kecamatan Perusahaan Luas Areal/

Realisasi (Ha)

Komoditi

Tobadak

1 PT. Wahana Karya Sejahtera Mandiri

2.979 Sawit

2 PT. Unggul WTL Cabang Tobadak

427,85 Sawit

3 PT. Aditama Lestari Indonesia

- Sawit

Budong-Budong

1 PT. Suryaraya Lestari 2/ PT. Badra Sukses

931,82 Sawit

Karossa 1 PT. Tunas Fajar Perkasa 1.500 Sawit

2 PT Basarimba Mega Sejahtera

- Sawit

Topoyo 1 PT. Trinity Palmas Plantation

- Sawit

Jumlah 5.838,67

Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 91

Tabel 5. 12. Luas Areal Dan Produksi Perkebunan Rakyat Per Jenis Tanaman Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017 No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas

1. Pangale Sawit 181 1.430 - 1.611 4.549 3.181

2. Budong-Budong 766 8.176 650 9.592 24.096 2.947

3. Tobadak 2.525 7.537 1.006 11.068 25.660 3.405

4. Topoyo 546 6.438 197 7.181 21.158 3.286

5. Karossa 4.367 7.929 - 12.296 30.920 3.900

Jumlah 8.385 31.510 1.853 41.748 106.383 3.376

No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas

1. Pangale Kakao 42 285 170 497 201 705

2. Budong-Budong 225 1.787 630 2.642 1.264 707

3. Tobadak 1.387 4.852 1.055 7.294 3.413 703

4. Topoyo 726 1.847 501 3.074 1.244 674

5. Karossa 163 914 480 1.557 667 730

Jumlah 2.543 9.685 2.836 15.064 6.789 701

No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas

1. Pangale Kelapa Dalam

23 221 78 322 185 334

2. Budong-Budong 32 183 7 222 212 278

3. Tobadak 12 85 - 97 48 117

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 92

Lanjutan Tabel 5.12

No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas

4. Topoyo 52 215 7 274 158 334

5. Karossa 231 289 - 520 288 567

Jumlah 350 993 92 1.435 890 1.630

No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas

1. Pangale Cengkeh - - - - - -

2. Budong-Budong 2 2 - 4 1 550

3. Tobadak 12 10 - 22 6 600

4. Topoyo 13 3 - 16 2 667

5. Karossa 56 82 2 140 52 628

Jumlah 82 97 2 181 61 625

No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas

1. Pangale Lada 1 3 - 4 2 667

2. Budong-Budong 1 - - 1 - -

3. Tobadak 5 5 - 10 2 400

4. Topoyo - - - - - -

5. Karossa 4 6 - 10 4 667

Jumlah 11 14 - 25 8 571

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 93

Lanjutan Tabel 5.12 No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas

1. Pangale Kopi

Robusta 5 0 0 5 0 0

2. Budong-Budong 0 0 0 - 0 0

3. Tobadak 3 23 3 29 14 609

4. Topoyo 0 0 0 - 0 0

5. Karossa

0 0 - 0 0

Jumlah 8 23 3 34 14 609

No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas

1. Pangale Pala 0 0 0 - 0 0

2. Budong-Budong 0 0 0 - 0 0

3. Tobadak 6 1 0 7 0.20 200

4. Topoyo 0 0 0 - 0 0

5. Karossa 25 0 0 25 0 0

Jumlah 31 1 0 32 0,20 200

No Kecamatan KOMODITI TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas

1. Pangale Aren - - - - - -

2. Budong-Budong - 19 - 19 17 895

3. Tobadak 1 - - 1 - -

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 94

Lanjutan Tabel 5.12

No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas

4. Topoyo - - - - - -

5. Karossa - - - - - -

Jumlah 1 19 - 20 17 895

No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas

1. Pangale Kemiri 0 0 0 - 0 0

2. Budong-Budong 0 2 0 2 2 100

3. Tobadak 0 0 0 - 0 0

4. Topoyo 0 0 0 - 0 0

5. Karossa 1 4 0 5 3 750

Jumlah 1 6 0 7 5 833

Keterangan :

TBM :Tanaman Belum Menghasilkan

TM : Tanaman Menghasilkan

TR/TT : Tanaman Rusak/ Tanaman Tua Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 95

Tabel 5. 13. Luas Areal dan Produksi Komoditi Perkebunan Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No

Komoditi TBM

TM

TR/ TT Jumlah

(Ha) Produksi

(Ton) Produktivitas

(Kg/Ha) Petani (KK)

1 Kelapa Sawit

Swadaya/Plasma 8.385 31.510 1.853 41.748 106.383 3.376 20.065

Perusahaan Besar Swasta (Inti)

1.928 3.911 - 5.839 - - -

Total 10.313 35.421 1.853 47.587 - - -

2 Kakao 2.543 9.685 2.836 15.064 6.789 701 17.414

3 Kelapa Dalam 350 993 92 1.435 890 897 1.630

4 Cengkeh 82 97 2 181 61 625 182

5 Lada 11 14 - 25 8 571 35

6 Pala 31 1 - 32 - 200 97

7 Kopi Robusta 8 23 3 34 14 609 137

8 Kemiri 1 6 - 7 5 833 16

9 Aren 1 19 - 20 17 895 30

Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 96

5.3. KEHUTANAN

Hutan adalah salah satu ekosistem yang sangat penting bagi bumi.

Pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini dalah implikasi dari adanya

deforrestasi dan degradasi hutan. Kebijakan kementrian kehutanan

dalam pengelolaan hutan yang mengamanatkan terbentuknya kesatuan

pengelolaan hutan ditiap daerah, diharapkan mampu menjawab

berbagai macam permasalahan pengelolaan hutan lestari. Pemerintah

daerah menaruh harapan kepada organisasi kesatuan pengelolaan

hutan, guna mengembalikan dan mempertahankan hutan lestari serta

mengangkat perekonomian masyarakat sehingga bisa menciptakan

peningkatan pembangunan daerah.

Luas kawasan hutan di Kabupaten Mamuju Tengah adalah 4.500,86

Ha, untuk lebih jelasnya sebagaimana pada tabel berikut:

Tabel 5. 14. Daftar Nama Desa dan Kecamatan dalam Kawasan Hutan Kab. Mamuju Tengah Prov. Sulbar Tahun 207

No Kecamatan Desa

Jumlah

Luas (Ha) Panjang

(Km)

1 Budong- Budong

(2 Desa)

Barakkang 0,87 -

Salumanurung 0,08 -

2 Karossa ( 6 Desa) Kambunong 1.002,28 40,07

Karossa 0,36 0,34

Lara 0,64 0,48

Sanjango 32,93 5,92

Sukamaju 0,28 0,20

Tasokko 116,60 17,27

3 Pangale ( 7 Desa) Kombiling 14,75 4,49

Kuo 137,24 -

Lamba-Lamba 212,34 -

Pangale 140,18 6,50

Polo Camba 844,76 3,74

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 97

Lanjutan Tabel 5.14

No Kecamatan Desa Jumlah

Luas (Ha) Panjang

(Km)

Polo Lereng 0,69 -

Sartana Maju 4,80 0,80

4 Tobadak (2 Desa)

Batu Parigi 115,16 5,30

Tobadak 17,12 4,84

5 Tommo (1 Desa) Leling Utara 530,86 38,62

6 Topoyo (4 Desa) Salulebo 88,78 24,00

Salupangkang IV 15,41 0,52

Sinabatta 819,79 20,30

Tumbu 404,94 23,36

4.500,86 196,75

Sumber: Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wil. VII Makassar

Tahun 2018

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 98

Tabel 5.15 Luas Kawasan Hutan menurut Wilayah Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah

Fungsi Kawasan Hutan

SK Menteri Kehutanan 862/Menhut-II/2014

Luas

Kecamatan

Budong-budong Karossa Pangale Tobadak Topoyo Ha %

APL 24.013,13 18.542,74 4.974,10 28.150,37 11.911,59 87.591,93 29,06

HL - 15.243,98 305,44 480,09 - 16.029,51 5,32

HP 0,29 2.234,59 576,17 14.699,71 14.054,25 31.565,00 10,47

HPK 8,86 - 5.833,12 - - 5.841,98 1,94

HPT - 45.660,53 - 12.672,91 47.014,11 105.347,55 34,95

KSA/KPA - 27.005,56 - 7.653,08 17.898,43 52.557,08 17,44

TUBUH AIR 201,87 683,40 177,60 482,78 958,30 2.503,95 0,83

Total 24.224,15 109.370,80 11.866,43 64.138,95 91.836,68 301.437,01 100,00

Sumber : Peta Lampiran SK Menteri Kehutanan 862/Menhut-II/2014

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 99

5.4. PETERNAKAAN Di Kabupaten Mamuju Tengah ternak diklasifikasikan menjadi tiga

yaitu ternak besar seperti sapi, kerbau dan kuda, ternak kecil seperti

kambing dan babi dan yang ketiga ternak unggas seperti ayam dan itik.

Untuk ternak besar seperti sapi Kecamatan Karossa merupakan daerah

penghasil terbesar yakni 2.155 ekor, begitupun dengan ternak kecil

Kecamatan Tobadak merupakan daerah yang terbanyak menghasilkan

kambing sebanyak 1.506 ekor, sedangkan untuk ternak unggas tersebar

di seluruh kecamatan dan Kecamatan Karossa sebagai daerah penghasil

ayam terbesar dengan total 368.082 ekor. Adapun perkembangan

populasi ternak dan produksi daging di Kabupaten Mamuju Tengah

tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 100

Tabel 5. 16. Banyaknya Ternak di Kabupaten Mamuju Tengah dirinci Berdasarkan Jenisnya dan Per Kecamatannya Tahun 2017

No Jenis ternak

Kecamatan

Pangale Budong-Budong

Tobadak Topoyo Karossa

1 Sapi Potong (ekor) Jantan 320 240 185 465 484

Betina 1.155 1.100 731 1.464 1.671

Jumlah 1.475 1.340 916 1.929 2.155

2 Kambing (ekor) Jantan 207 386 452 451 376

Betina 482 901 1.054 1.051 879

Jumlah 689 1.287 1.506 1.502 1.255

3 Kuda (ekor) Jantan - 4 - - 7

Betina - 8 1 - 13

Jumlah - 12 1 - 20

4 Kerbau (ekor) Jantan - 5 1 - 25

Betina - 26 1 - 78

Jumlah - 31 2 - 103

5 Babi (ekor) Jantan 344 241 2.807 2.419 1.459

Betina 803 564 6.550 5.644 3.406

Jumlah 1.147 805 9.357 8.063 4.865

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 101

Lanjutan Tabel 5.15

No Jenis ternak

Kecamatan

Pangale Budong-Budong

Tobadak Topoyo Karossa

6 Ayam Buras (ekor) Jantan 34,219 26.858 114.057 108.865 27.822

Betina 79843 62.668 266.132 254.017 64.919

Jumlah 114.062 89.526 380.189 362.882 92.741

7 Ayam Pedaging (ekor) Jantan - - - 1.459 861

Betina - - - 2.188 1.292

Jumlah - - - 3.647 2.153

8 Ayam Petelur (ekor) Jantan - - - - -

Betina - 1.447 - 1.553 -

Jumlah - 1.447 - 1.553 -

9 Itik (ekor) Jantan 2.541 531 2.122 1.937 1.261

Betina 5.930 1.239 4.952 4.519 2.942

Jumlah 8.472 1.770 7.074 6.456 4.203

10 Itik Manila (ekor) Jantan 240 55 175 139 31

Betina 561 128 407 325 73

Jumlah 801 183 582 464 104

Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 102

Tabel 5. 17. Perkembangan Jenis Ternak di Kabupaten Mamuju Tengah dirinci Perkecamatan Tahun 2017

Jenis Ternak

Pangale Budong-Budong Tobadak Topoyo Karossa

2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017

Sapi Potong Jantan 340 340 320 260 260 240 205 205 185 485 485 465 504 504 484

Betina 1.231 1.231 1.155 1.167 1.167 1.100 770 770 731 1.570 1.570 1.464 1.793 1.885 1.671

Jumlah 1.571 1.571 1.475 1.427 1.427 1.340 975 975 916 2.055 2.055 1.929 2.297 2.389 2.155

Sapi Perah Jantan - - - - - - - - - - - - - - -

Betina - - - - - - - - - - - - - - -

Jumlah - - - - - - - - - - - - - - -

Kerbau Jantan - - - 5 5 5 - 1 1 - - - 24 25 25

Betina - - - 23 24 26 1 1 1 - - - 75 78 78

Jumlah - - - 28 29 31 1 2 2 - - - 99 103 103

Kuda Jantan - - - 14 15 4 1 2 - - - - 13 14 7

Betina - - - 15 18 8 1 2 1 - - - 37 39 13

Jumlah - - - 29 33 12 2 4 1` - - - 50 53 20

Kambing Jantan 180 218 207 326 394 386 208 252 452 457 553 451 346 419 376

Betina 448 614 482 899 1.160 901 1.237 1.569 1.054 984 1.264 1.051 847 1.098 879

Jumlah 628 832 689 1.225 1.554 1.287 1.445 1.821 1.506 1.441 1.817 1.502 1.193 1.517 1.255

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 103

Lanjutan Tabel 5.16

Jenis Ternak

Pangale Budong-Budong Tobadak Topoyo

Karossa

2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017

Babi Jantan 183 465 344 112 333 241 448 807 2,.807 955 1.040 2.419 564 860 1.459

Betina 193 684 803 152 652 564 2.620 5.068 6.550 1.680 4.014 5.644 1.026 2.189 3.406

Jumlah 376 720 1.147 264 985 805 3.068 5.875 9.357 2.635 5.054 8.063 1.590 3.049 4.865

Ayam Buras Jantan 5.440 388.506 34.219 2.939 186.005 26.858 17.891 300.956 114.057 14.321 396.453 108.865 3.452 187.452 27.822

Betina 6,.935 363.645 79.843 5.616 166.492 62.668 35.916 218.090 266.132 36.804 317.342 254.017 5.600 167.243 64.919

Jumlah 12.375 24.861 114.062 8.555 19.513 89.526 53807 82.866

380.189 51.125 713.795 362.882 9.052

354.695 92.741

Ayam Pedaging Jantan - - - - - - - - - 5.000 5.450 1.459 6.000 6.540 861

Betina - - - - - - - - - 5.200 5.797 2.188 6.500 7.213 1.292

Jumlah - - - - - - - - - 10.200 11.247 3.647 12.500 13.725 2.153

Ayam Petelur Jantan - - - - - - - - - - - - - - -

Betina 1.500 1.602 - 1.400 1.496 1.447 - - - 1.500 1.602 1.553 - - -

Jumlah 1.500 1.602 - 1.400 1.496 1.447 - - - 1.500 1.602 1.553 - - -

Itik Jantan 632 650 2.541 29 29 531 387 398 2.122 404 414 2.937 192 196 2.261

Betina 740 762 5,930 258 266 1.239 760 781 4.952 827 852 4.519 565 582 2.942

Jumlah 1.372 1.412 8.472 287 295 1.770 1.147 1.179 7.074 1.231 1.266 6.455 757 778 4.203

Itik Manila Jantan 601 623 240 114 121 55 387 403 175 140 148 139 63 69 31

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 104

Lanjutan Tabel 5.16

Jenis Ternak

Pangale Budong-Budong Tobadak Topoyo Karossa

2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017

Betina 992 1,022 561 246 254 128 762 784 407 794 818 325 143 147 73

Jumlah 1.593 1.645 801 360 375 183 1.152 1.187 582 934 966 464 206 216 104

Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 105

5.5. PERIKANAN DAN KELAUTAN

Kabupaten Mamuju Tengah terdiri dari 5 kecamatan, dan 54 desa

dimana 18 desar diantaranya merupakan desa pesisir dan selebihnya

desa bukan pesisir . Meskipun demikian mata pencaharian sebagian

besar masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah adalah sebagai petani.

Dengan melihat potensi perikanan di Kabupaten Mamuju Tengah maka

terdapat peluang yang cukup besar pengembangan di sektor perikanan.

Mamuju Tengah memilik luas wilayah 3.014,37 km2 dengan panjang

garis pantai 86,21 km dengan jumlah yang tersebar di empat kecamatan

yaitu Kecamatan Pangale; Desa Pangale, Desa Kombiling, Desa Polo

Camba, dan Desa Lamba lamba, Kecamatan Budong-Budong; Desa

Lumu, Desa Kire, Desa Babana, Kecamatan Topoyo; Desa Budong

budong, Desa Tumbu, dan Desa Sina Batta, Desa Salupangkang IV,

Kecamatan Karossa; Desa Tassoko, Desa Kambunong, Desa Salu Biro,

Desa Lara dan Desa Karossa.

Tabel 5. 18. Data Desa Pesisir di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Kecamatan Jumlah

Desa Jumlah Desa

Pesisir Panjang Pantai

(Km)

1 Pangale 9 3 29,71

2 Budong budong 11 3 13

3 Topoyo 15 2 12

4 Karossa 13 6 31,50

5 Tobadak 8 - -

Jumlah 48 18 86,21

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

5.5.1. Perikanan Tangkap Perikanan tangkap, adalah usaha penangkapan ikan dan organisme

air lainnya di alam liar (laut, sungai, danau, dan badan air lainnya).

Kehidupan organisme air di alam liar dan faktor-faktornya (biotik dan

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 106

abiotik) tidak dikendalikan secara sengaja oleh manusia. Perikanan

tangkap sebagian besar dilakukan di laut, terutama di sekitar pantai dan

landasan kontinen. Potensi perikanan tangkap yang umum ditangkap di

perairan Mamuju Tengah diantaranya tembang, ikan batu, penja, tuna,

kakap merah , cakalang, banjar, kerapu,kakap, teri dan tongkol.

Pada tahun 2017 perikanan tangkap untuk Kabupaten Mamuju

Tengah sesuai data dari Dinas Kelautan dan Perikanan volume produksi

perikanan tangkap yang telah dicapai sebesar 1.373,9 ton, yang dapat

dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 5. 19. Produksi Perikanan Tangkap Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017

Budong-budong

Karossa Pangale Tobadak Topoyo

Tembang 220,2 - 15,72 - -

Kakap Merah 20,2 - - - -

Banjar 18,0 - - - -

Penja 290,0 - - - -

Ikan Batu 16,05 74,7 11,2 - 10,2

Kerapu 13,2 - - - -

Kakap 13,2 - - - -

Teri 4,1 - 3,72 - -

Cakalang - - 8,08 - -

Tuna 580,0 - 13,6 - -

Tongkol 45,35 - 6,08 - 10,3

Jumlah 1.220,3 74,7 58,4 - 20,5

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 107

Gambar 5. 5. Perbandingan Produksi Tangkap Tahun 2013 – 2017

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

Usaha perikanan tangkap di Kabupaten Mamuju Tengah belum

maksimal disebabkan keterbatasaan sarana dan prasarana yang terdiri

atas berbagai jenis alat tangkap ikan pada umumya alat tangkap yang

terbuat dari jaring dan non jaring, yang digunakan untuk menangkap

ikan pelagis, demersal maupun ikan karang dengan skala usaha kecil

sampai skala menegah. Adapun jumlah nelayan, kelompok dan sapras

lainnya yang dipakai nelayan dapat dilihat pada tabel berikut;

Tabel 5.20. Jumlah RTP Nelayan Tangkap Tahun 2017

No Kecamatan RTP Kelompok

1 Budong-budong 258 17

2 Karossa 228 6

3 Pangale 336 17

4 Tobadak - -

5 Topoyo 218 -

Jumlah 1.040 40

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

1100

1200

1300

1400

1500

2013 2014 2015 2016 2017

Series 1

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 108

Tabel 5. 21. Data Kapal/Perahu Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017

No Kecamatan Tanpa Perahu

Perahu Tanpa Mesin

Mesin Tempel

Kapal Motor

Total

1 Budong-budong

24 134 156 7 321

2 Karossa 32 87 95 5 219

3 Pangale 39 42 261 4 346

4 Tobadak - - - - -

5 Topoyo 8 125 78 1 212

Jumlah 103 388 590 17 1.098

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

Tabel 5. 22. Data Alat Tangkap di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017

No Kecamatan Pancing Jaring Bagan Tancap

Sero Pukat Cinci

n

Bagan Perahu

1 Budong-budong

242 51 - 42 - -

2 Karossa 173 41 1 - 40 10

3 Pangale 199 149 - 10 4 -

4 Tobadak - - - - - -

5 Topoyo 81 29 - - - -

Jumlah 695 270 1 52 44 10

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

5.5.2. Perikanan Budidaya Selain perikanan tangkap terdapat juga perikanan budidaya.

Perikanan Budidaya adalah usaha pemeliharaan dan pengembangbiakan

ikan atau organisme air lainnya. Budidaya perikanan disebut juga sebagai

budidaya perairan atau akuakultur mengingat organisme air yang

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 109

dibudidayakan bukan hanya dari jenis ikan saja tetapi juga organisme air

lain seperti kerang, udang dan tumbuhan air. Budidaya perikanan terbagi

menjadi tiga jenis berdasarkan tempat pembudidayaannya yaitu

budidaya air payau, air tawar dan laut.

Usaha budidaya perikanan di Kabupaten Mamuju Tengah terbagi

menjadi beberapa jenis usaha budidaya yaitu budidaya air payau yang

meliputi jenis usaha budidaya tambak dengan komoditas yaitu udang

windu, udang vanamae dan ikan bandeng. Budidaya laut meliputi usaha

budidaya rumput laut dengan komoditas jenis cottoni, dan budidaya

dengan Karamba Jaring Apung (KJA) dengan komoditas Ikan Kerapu

(baru dikembangkan). Budidaya air tawar di Kabupaten Mamuju Tengah

masih tergolong kurang peminat.

a. Budidaya Air Payau

Tabel 5. 23. Data Luas Area Produksi Budidaya Air Payau Tahun 2017

No Kecamatan Luas Area Produktif

(Ha)

Luas Area Potensi

Tersedia (Ha)

Luas Keseluruhan

(Ha)

1 Budong budong 997 511 1.508

2 Karossa 2.478,9 495 2.973,9

3 Pangale 2.506 3.500 6.006

4 Tobadak - - -

5 Topoyo 1.064 620 1.684

Jumlah 7.045,9 5.126 12.171,9

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 110

Gambar 5. 6. Luas Area Potensi Budidaya Air Payau Tahun 2017

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

Tabel 5. 24. Produksi Budidaya Air Payau Tahun 2017

No Kecamatan Bandeng

(Ton) Vanamae

(Ton) Windu (Ton)

1 Budong budong 247,1 215,6 69,6

2 Karossa 523,48 804,1 129,5

3 Pangale 499,6 775,0 114,0

4 Tobadak - - -

5 Topoyo 311,0 614,8 94,5

Jumlah 1.881,18 2.409,5 407,6

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

Budidaya ikan air payau yang terluas terdapat pada Kecamatan

Karossa seluas 6.006 Ha dengan hasil produksi ikan bandeng 523,48 ton,

vaname 804,1 dan udang windu 129,5 ton.

12%

25%

49%

0%14%

LUAS AREA (HA) POTENSI BUDIDAYA PAYAU

Budong-budong Karossa Pangale Tobadak Topoyo

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 111

b. Budidaya Air Tawar

Tabel 5. 25. Data Luas Area Produksi Budidaya Air Tawar Tahun 2017

No Kecamatan Luas Area Produktif

(Ha)

Luas Area Potensi

Tersedia (Ha)

Luas Keseluruhan

(Ha)

1 Budong budong 21,26 40,2 61.46

2 Karossa 39,1 25 64,1

3 Pangale 131,89 - 131,89

4 Tobadak 78,7 340 418,7

5 Topoyo 14,37 - 14,37

Jumlah 285,33 405,2 690,53

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

Gambar 5. 7. Luas Area Potensi Budidaya Air Tawar Tahun 2017

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

Budidaya ikan air tawar yang terluas terdapat pada Kecamatan

Tobadak seluas 418,7 Ha dengan hasil produksi ikan lele 3,20 ton, ikan

mas 4,24 ton dan ikan nila 5,50 ton .

9%

9%

19%61%

2%

LUAS AREA (HA) POTENSI BUDIDAYA AIR TAWAR

Budong-budong Karossa Pangale Tobadak Topoyo

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 112

Tabel 5. 26. Produksi Budidaya Air Tawar Tahun 2017

No Kecamatan Lele (Ton)

Mujair (Ton)

Mas (Ton)

Nila (Ton)

1 Budong budong 0,07 0,20 - 0,14

2 Karossa 0,85 - 1,10 28,50

3 Pangale 0,35 - 4,85 8,82

4 Tobadak 3,20 - 4,24 5,50

5 Topoyo 0,20 - 0,40 0,65

Jumlah 4,67 0,20 10,59 43,61

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

c. Budidaya Laut

Untuk budidaya laut yang dikembang adalah rumput laut dimana

berpusat di kecamatan karossa dengan luas area keseluruhan 250 Ha

dengan hasil produksi sebesar 70 ton.

Tabel 5. 27. Data Luas Area Produksi Budidaya Laut Tahun 2017

No Kecamatan

Luas Area

Produktif

(Ha)

Luas Area

Potensi

Tersedia (Ha)

Luas

Keseluruhan

(Ha)

1 Budong budong - - -

2 Karossa 100 150 250

3 Pangale - - -

4 Tobadak - - -

5 Topoyo - - -

Jumlah 100 150 250

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 113

Tabel 5. 28. Produksi Budidaya Laut Tahun 2017

No Kecamatan Kerapu

(Ton)

Kakap

(Ton)

R. Laut (Ton)

1 Budong budong - - -

2 Karossa - - 70

3 Pangale - - 0

4 Tobadak - - 0

5 Topoyo - - 0

Jumlah - - 70

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

Tabel 5.29.Jumlah RTP Pembudidaya di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017

No Kecamatan Laut Payau Tawar Total

1 Budong budong - 61 91 152

2 Karossa 20 342 47 409

3 Pangale - 91 69 160

4 Tobadak - - 96 96

5 Topoyo - 107 44 151

Jumlah 20 601 347 968

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 114

Gambar 5. 8. Perbandingan Produksi Budidaya Laut dan Tawar Tahun 2013 – 2017

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

Adapun hasil dari perikanan baik perikanan tangkap dan perikanan

budidaya jika tidak di distribusikan kemasyarakat akan mengalami

pembusukan, jadi ikan yang dihasilkan tersebut dikelolah oleh berbagai

pihak. Adapun pelaku pemasaran dan pengeolahan hasil perikanan pada

tahun 2017 di Kabupaten Mamuju Tengah dapat dlihat pada Tabel

berikut.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

2013 2014 2015 2016 2017

Tawar Laut

BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 115

Tabel 5. 30. Data Pelaku Usaha Pemasaran, Pengolahan Hasil Perikanan Tahun 2017

No Kecamatan Non Konsumsi Pengecer Pengepul Produksi Total

1 Budong-budong 18 21 9 4 52

2 Karossa - 16 19 - 35

3 Pangale - 20 7 - 27

4 Tobadak - - - - -

5 Topoyo - - 14 10 24

Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 117

BAB VI

PELAYANAN PUBLIK

6.1. PENDIDIKAN

6.1.1. Pendidikan Dasar Pendidikan merupakan salah satu faktor penting kewibawaan

sebuah negara didapatkan. Dengan pendidikan yang baik pastinya akan

melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan kompoten dalam

bidangnya. Sehingga kondisi bangsa akan terus mengalami perbaikan

dengan adanya para penerus generasi bangsa yang mumpuni dalam

berbagai ilmu.

Pendidikan adalah suatu hak dan kewajiban yang harus

dilaksanakan setiap manusia. Dari pedidikan seseorang akan belajar

menjadi seorang yang berkarakter dan mempunyai ilmu pendidikan dan

sosial yang tinggi.

Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional, pasal 3 tujuan pendidikan nasional adalah untuk

mengembangkan potensi siswa untuk menjadi manusia beriman dan

takut akan Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan

bertanggung jawab.

Untuk masa yang akan datang kemajuan dan kejayaan suatu negara

tidak lagi semata-mata ditentukan oleh kekayaan sumber daya alam,

melainkan lebih banyak oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki

negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan sebagai upaya untuk

meningkatkan kemampuan sumber daya insani merupakan suatu usaha

besar dan vital yang selaluh diupayakan, serta menjadi pusat perhatian

setiap negara yang ingin memajukan bangsanya.

Di Indonesia mutu pendidikan masih rendah disebabkan masalah

efektifitas, efesiensi dan standarisasi pengajaran. Seperti rendahnya

kualitas sarana fisik, rendahnya kualitas guru, rendahnya kesejahteraan

guru, rendahnya prestasi kerja siswa, rendahnya kesempatan

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 118

pemerataan pendidikan, rendahnya relevansi pendidikan dengan

kebutuhan dan mahalnya biaya pendidikan.

Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah khususnya pemerintah

daerah perlu mengedepankan upaya peningkatkan kualitas SDM melalui

program-program pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan

kebutuhan pendidikan baik formal maupun non formal. Oleh karena itu

masyarakat seharusnya menyadari bahwa pendidikan merupakan

kebutuhan yang tak kalah pentingnya dibanding kebutuhan lainnya.

Kewajiban pemerintah untuk memfasilitasi hal tersebut, karena

bagaimanapun juga SDM yang bermutu merupakan syarat utama bagi

terbentuknya peradaban yang baik.

1. Angka Partisipasi Murini (APM)

Agar dapat mengetahui keberhasilan wajib belajar sembilan tahun,

dapat dilihat dari indicator Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka

Patiripasi Murni (APM).

APM merupakan indikator yang digunakan untuk menentukan

tingkat partisipasi murni penduduk usia sekolah.

Tabel 6. 1. Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2016-2017

No Jenjang Pendidikan 2016 2017

1 SD/ MI 89,10 94,35

2 SMP/MTs 71,43 72,48

3 SMA/SMA/MA 45,10 46,78

Sumber : BPS Kab. Mamuju, Tahun 2018

2. Angka Partisipasi Kasar (APK)

APK adalah perbandingan jumlah siswa pada tingkat pendidikan

SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk usia 7 hingga 18 tahun

atau rasio jumlah siswa, berapapun usianya,yang sedang bersekolah di

tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia

yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 119

Tabel 6. 2. Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2016-2017

No Jenjang Pendidikan 2016 2017

1 SD/ MI 101,70 106,8

2 SMP/MTs 87,87 85,28

3 SMA/SMA/MA 67,39 75,03

Sumber : BPS Kab. Mamuju, Tahun 2018

3. Kondisi Pendidikan

a. Jumlah Murid

Jenjang pendidikan di Kabupaten Mamuju Tengah terdiri dari tiga

jenjang yakni Sekolah Dasar (SD/Sederajat), Sekolah Lanjutan Tingkat

Pertama (SLTP/ Sederajat) dan Sekolah Menengah Atas (SMA/

Sederajat).

Sedangkan jumlah penduduk yang bersekolah berdasarkan usia di

Kabupaten Mamuju Tengah terbagi menjadi tiga kelompok usia, yaitu 7-

12 tahun (SD/MI); 13-15 tahun ( SLTP/MTs) dan 16-18 tahun

(SMA/SMK/MA). Berdasarkan data yang ada penduduk berdasarkan usia

terbanyak adalah kelompok usia 7-12 tahun (SD/MI) sebanyak 15.624

orang sedangkan paling sedikit adalah pada kelompok usia 16-18 tahun

(SMA/SMK/MA) sebanyak 5. 659 orang.

Adapun jumlah murid masing-masing jenjang pendidikan yang ada

di Kabupaten Mamuju Tengah dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 6. 3. Jumlah Murid Tiap Jenjang Pendidikan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016 – 2017

No Jumlah Murid Tahun

2016 2017

1 SD/ Sederjat 15.149 15.624

2 SMP/ Sederajat 5.415 7.012

3 SMA/ Sederajat 2.773 5.659

Sumber: Dinas Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Sulawesi Barat, Tahun 2018

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 120

Tahun 2017 jumlah murid dari masing-masing jenjang pendidikan

mengalami peningkatan. Adapun jumlah murid untuk jenjang

SD/Sederajat mengalami peningkatan sebesar 15.624 siswa dari tahun

2016. Begitu pula untuk jenjang SMP/Sederajat mengalami peningkatan

yang sangat signifikan dari 5.415 menjadi 7.012 siswa ini berarti

kesadaran masyarakat untuk mengenyam pendidikan di umur 13-15

tahun cukup besar. Sedangkan untuk jenjang pendidikan SMA/Sederajat

juga mengalami peningkatan sebesar 2.886 siswa dari 2.773 ditahun

2016 menjadi 5.659 tahun 2017 . Diharapkan dari tahun ke tahun jumlah

murid setiap jenjang pendidikan mengalami peningkatan dan kesadaran

masyarakat akan pentingnya pendidikan merupakan kebutuhan yang

penting.

b. Fasilitas Pendidikan dan Tenaga Pengajar

Pemerataan sarana dan prasarana pendidikan merupakan sesuatu

yang mutlak yang harus dilakukan guna meningkatkan kualitas

pendidikan. Namun ada beberapa indikator pemerataan sarana dan

prasarana yang harus dipenuhi, yang pertama Angka Partisipasi Kasar

(APK), Kedua Perbandingan Antara Jenjang Pendidikan (PAJ), ketiga

Rasio Murid per Sekolah (R-M/S), keempat Rasio Siswa per Kelas (R-

M/K), kelima Rasio Murid per Guru (R-M/G), keenam Rasio Kelas per Guru

(R-K/G) dan yang ketujuh Rasio Guru per Sekolah. Dengan adanya

pemenuhan indikator tersebut tentunya pemetaan kebijakan dibidang

pendidikan dapat lebih tepat arah. Berikut tabel jumlah guru dengan

banyaknnya sekolah di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun Ajaran 2017-

2018:

Tabel 6. 4. Jumlah Sekolah dan Jumlah Guru Tiap Jenjang Pendidikan di

Kabupaten Mamuju Tengah Tahun Ajaran 2016/2017-2017/ 2018

No Jenjang

Pendidikan

Jumlah Guru Jumlah Sekolah

2016/2017 2017/2018 2016/2017 2017/2018

1 SD/ Sederjat 1.048 1.131 127 127

2 SLTP/ Sederajat 437 566 52 52

3 SMA/ Sederajat 107 370 10 25

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Mateng dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan

Prov. Sulawesi Barat, Tahun 2018

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 121

Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru tingkat pendidikan

dasar per 1.000 jumlah murid pendidikan dasar. Rasio ini

mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar. Disamping itu juga untuk

mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu

pengajaran. Berikut adalah rasio guru terhadap murid di Kabupaten

Mamuju Tengah pada tahun ajaran 2017/2018.

Tabel 6. 5. Rasio Guru Terhadap Murid Tiap Jenjang Pendidikan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun Ajaran 2017/2018

No Jenjang Pendidikan

Data Guru Data Siswa Rasio

1 SD 1.087 14.561 13,39

2 SMP 471 5.342 11,34

3 SMA 234 3.233 13,82

4 SMK 136 1.622 11,39

Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Mamuju Tengah dan Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Prov. Sulawesi Barat, Tahun 2018

6.1.2. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), namun sekaligus

periode yang sangat kritis dalam tahap perkembangan manusia. Masa ini

barunya dimulai ketika usia 0-6 tahun. Pendidikan Anak Usia Dini

merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang meniti

beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dari 6 (enam)

perkembangan agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa sosial-

emosional dan seni.

Tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini adalah untuk

membentuk anak Indonesia ynag berkualitas yaitu anak yang tumbuh

dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangan sehingga

memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar

serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.

Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan anak usia dini merupakan

pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 122

sumber daya manusia. Begitu pentingnya pendidikan ini maka banyak

negara yang menaruh perhatian yang sangat besar terhadap

penyelenggaraan pendidikan ini hingga pemerintah Indonesia

memberikan layanan pendidikan gratis hingga tingkat SMP.

Tabel 6. 6. Kondisi Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Kecamatan Jumlah Jumlah

Peserta Didik

Jumlah Guru

Negeri Swasta

1 Karossa 0 19 621 56

2 Topoyo 0 27 884 70

3 Budong-Budong 0 24 700 83

4 Tobadak 0 20 610 78

5 Pangale 0 16 356 45

Jumlah 0 106 3.171 332

Sumber: Dinas Pendidikan Tahun 2018

6.1.3. Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan

formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil

pendidikan non formal dapat dihargai setara dengan hasil program

pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh

lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan

mengacu pada standar nasional pendidikan.

Adapun jenis pendidikan nonformal dapat berupa:

a. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)

PKBM adalah lembaga pendidikan yang dibentuk, dikelola, dan

dikembangkan dengan prinsip “dari”, “oleh”, dan “untuk”

masyarakat/komunitas.

Program PKBM meliputi :

1) Pendidikan kesetaraan: Paket A, Paket B, dan Paket C

2) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 123

3) Pendidikan keaksaraan fungsional (bagi buta aksara)

4) Pendidikan keterampilan dan kecakapan hidup (life skills)

b. Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP

LKP merupakan lembaga yang memberikan layanan pembelajaran

kursus dan pelatihan bagi masyarakat. Program yang diselenggarakan

oleh LKP meliputi pemberian layanan pendidikan secara khusus untuk

meningkatkan kualitas peserta didik seperti bimbingan belajar SD,

SMP,SMA/SMK, Kursus bahasa asing, kurus setir mobil, montir, rias

pengantin, menjahit, komputer, tata boga, tata busana, dan akupuntur.

Adapun data pendidikan nonformal dapat dilihat pada tabel 6.7.

Tabel 6. 7. Data Lembaga Pendidikan Non Formal Tahun 2017

No Nama Lembaga Jumlah Warga Belajar

Jumlah Tutor

1 LKP Nur Atira 20 3

2 LKP WF Education Computer Course

15 2

3 LKP Lamamentik 18 2

4 LKP Fajar Utama 15 2

5 LKP Topoyo Course Center ( TCC ) 20 3

6 LKP Sejahtera Art 10 2

7 LKP Aisyah Dipanegara 10 2

8 LKP Mario Center Course 25 3

9 LKP Maestro 10 2

10 LKP Sufi Computer 10 2

11 LKP Lumu Raya 25 2

12 LKP Reski Djuhanin 25 3

13 PKBM Tutwuri 24 3

14 PKBM SMA 1 Pangale 60 9

15 PKBM Lalamentik 40 6

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 124

16 PKBM Fajar 40 4

17 PKBM Jaya Lestari 30 3

18 PKBM Putra Tunggal 30 3

19 PKBM Puji Raya 30 3

Jumlah 457 59

Sumber: Dinas Pendidikan Tahun 2018

Data Penyelenggaraan pendidikan kesetaraan dapat dilihat pada

Tabel 6.8

Tabel 6. 8. Data Program Kesetaraan Tahun 2017

No Nama Program Jumlah Warga Belajar

Jumlah Laki-laki Perempuan

1 Paket A 8 7 15

2 Paket B 40 30 70

3 Paket C 86 55 141

Sumber: Dinas Pendidikan Tahun 2018

6.2. PERPUSTAKAAN

Perpustakaan merupakan sarana sumber belajar mandiri bagi

masyarakat. Keberadaan perpustakaan di tengah masyarakat semakin

diperhitungkan. Karena dengan adanya perpustakaan maka diharapkan

dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui

bertambahnya wawasan yang dimiliki dari aktifitas membaca. Hal ini

dibuktikan dengan semakin banyaknya perpustakaan yang dikelola oleh

institusi pemerintah maupun institusi non pemerintah. Data jumlah

perpustakaan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah saat ini dapat

dilihat dalam Tabel 6.9

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 125

Tabel 6. 9. Jumlah Perpustakaan Pemerintah Daerah/Non

Pemerintah Tahun 2017

NO JENIS PERPUSTAKAAN JUMLAH

1 Perpustakaan Sekolah Tingkat :

Sekolah Dasar 81

Sekolah Menengan Pertama 22

2 Perpustakaan Desa 28

3 Perpustakaan Masjid 18

Jumlah 149

Sumber : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, 2018

Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Perpustakaan dan

Kearsipan, koleksi bahan bacaan yang dimiliki setiap tahunnya dapat

dilihat pada Tabel 6.10

Tabel 6. 10. Jumlah Koleksi Buku Perpustakaan Tahun 2016-2017

Tahun 2016 Tahun 2017 Jumlah

1.467 255 1.722

Sumber : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, 2018

6.3. KESEHATAN

6.3.1 Angka Harapan Hidup

Tinggi rendahnya Angka Umur Harapan Hidup menggambarkan

tinggi rendahnya taraf hidup suatu daerah, semakin tinggi Angka

Harapan Hidup disuatu daerah maka kondisi kesehatan di daerah

tersebut akan semakin baik pula.

Angka usia harapan hidup merupakan alat untuk mengevaluasi

kinerja Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada

umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya .

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 126

Angka harapan hidup di Kabupaten Mamuju Tengah cenderung

meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini dipengaruhi oleh banyak

faktor salah satunya adalah faktor kesehatan.

Tabel 6.11 Angka Harapan Hidup di Kabupaten Mamuju Tengah 2014-2017

Tahun Usia Harapan Hidup

2014 67,00

2015 67,22

2016 67,36

2017 67,52

Sumber: Sulbar BPS.go.id, Tahun 2017

Tabel 6. 12. Angka Harapan Hidup Sulawesi Barat 2016-2017

Prov/ Kab Angka Harapan Hidup

2016 2017

Sulawesi Barat 64,31 64,34

Mamuju Tengah 67,36 67,52

Sumber: Sulbar BPS.go.id, Tahun 2017

6.3.2. Angka Kematian

Angka Kematian secara umum berkaitan erat dengan tingkat Angka

Kesakitan dan Status Gizi. Indikator untuk menilai keberhasilan program

pembangunan kesehatan dapat dilihat dari perkembangan Angka

Kematian. Besarnya tingkat Angka Kematian dapat dilihat dari beberapa

indikator, antara lain:

a. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi atau Infant Mortality Rate adalah kematian

bayi di bawah usia 1 tahun tiap 1.000 kelahiran hidup. Angka

Kematian Bayi merupakan salah satu indikator terhadap

persediaan, pemanfaatan dan kualitas pelayanan prenatal.

b. Angka Kematian Balita (AKABA)

Angka Kematian Balita (>1-5 tahun) adalah jumlah anak

(termasuk bayi) yang meninggal sebelum mencapai umur 5

tahun/1000 kelahiran hidup.

c. Angka Kematian Ibu (AKI)

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 127

Angka Kematian Ibu atau Maternal Mortility Rate (MMR)

menunjukkan jumlah kematian ibu pada setiap 100.000 kelahiran

hidup. Angka Kematian Ibu ini dipergunakan untuk menggambarkan

status gizi dan kesehatan ibu, keadaan social ekonomi, kondisi

kesehatan lingkungan serta fasilitas dan tingkat pelayanan prenatal.

Tabel 6. 13 Banyaknya Angka Kematian di Kabupaten Mamuju Tengah dirinci berdasarkan AKB, AKABA dan AKI Tahun 2016-2017

No Kecamatan AKB AKABA AKI

1 Pangale 4 0 0

2 Budong-Budong 16 1 0

3 Tobadak 7 0 0

4 Topoyo 8 0 4

5 Karossa 7 0 2

2017 42 1 6

2016 41 4 1

Sumber: Dinas Kesehatan, Tahun 2018

Dari tebel diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2016 Angka

Kematian Bayi sebesar 41 jiwa mengalami peningkatan pada tahun 2017

menjadi 42 jiwa. Sedangkan Angka Kematian Balita mengalami

penurunan yang pada tahun 2016 ada 4 jiwa dan pada tahun 2017 hanya

sebesar 1 jiwa sementara Angka Kematian Ibu mengalami peningkatan

dari 1 jiwa menjadi 6 jiwa pada tahun 2017.

6.3.3. Pasangan Usia Subur dan Akseptor KB Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang masih

berpotensi untuk mempunyai keturunan atau biasanya ditandai dengan

belum datangnya waktu menopouse (terhenti menstruasi bagi istri).

Dengan banyaknya jumlah PUS pada suatu daerah maka pertambahan

penduduk akan tidak terkendali apabila pemerintah tidak menjalankan

program KB secara lebih intensif. Berikut adalah data PUS di Kabupaten

Mamuju Tengah pada tahun 2017.

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 128

Tabel 6. 14 Jumlah Pasangan Usia Subur di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Kecamatan Pasangan Usia Subur (PUS) 2017

1 Budong-Budong 4.718

2 Pangale 2.220

3 Topoyo 5.268

4 Karossa 2.668

5 Tobadak 4.853

2017 19.727

2016 21.534

Sumber: Dinas Kesehatan Tahun 2018

Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada Tahun 2017

Jumlah PUS mengalami penurunan sebesar 19.727 jiwa yang pada tahun

2016 sebesar 21.534 jiwa hal itu terjadi karena Pemerintah menjalankan

program KB secara lebih intensif.

6.3.4. Fasilitas Kesehatan Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan

kesehatan di Kabupaten Mamuju Tengah, yakni lingkungan sehat,

pelayanan kesehatan, faktor turunan dan perilaku sehat. Dari empat

faktor tersebut, pelayanan kesehatan memiliki peranan yang sangat

strategis. Dalam lima tahun terakhir masyarakat Kabupaten Mamuju

Tengah telah memiliki program jaminan kesehatan dari pemerintah yang

disebut dengan Jamkesmas. Program Jamkesmas tersebut menjamin

biaya pengobatan masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah mulai dari

Rumah Sakit, Puskesmas, Dokter Praktik hingga Bidan Swasta.

Meningkatnya pelayanan kesehatan berarti meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat. Dan salah satu upaya pemerintah dalam rangka

pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat adalah dengan

menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang menjangkau semua

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 129

lapisan masyarakat di berbagai daerah wilayah Kabupaten Mamuju

Tengah. Adapun gambaran sarana dan prasarana tersebut dapat dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 6. 15 Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Mamuju Tengah

Tahun 2016 -2017

No Uraian 2016 2017

1 RSUD 1 1

2 Puskesmas Perawatan 6 17

3 Puskesmas Rawat Jalan 4 3

4 Pustu 44 42

5 Poskesdes 25 32

6 Posyandu 143 161

7 Gudang Farmasi 0 1

8 Praktek Dokter Umum 1 9

9 Praktek Dokter Gigi 0 3

10 Praktek Bidan 10 3

11 Klinik 0 1

12 Ambulance Roda 4 10 15

13 Puskesmas Keliling Roda 4 0 2

14 Puskesmas Keliling Roda 2 142 162

Jumlah 243 291

Sumber: Dinas Kesehatan Tahun 2018

Dari table 6.15 diketahui jika fasilitas kesehatan di Kabupaten

Mamuju Tengah mengalami peningkatan di mana pada tahun 2016

sebanyak 243 sarana dan pada tahun 2017 naik menjadi 291 sarana

kesehatan.

6.3.5. Sumber Daya Kesehatan

Agar pembangunan kesehatan dapat sukses diperlukan berbagai

jenis tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya

kesehatan dengan paradigma sehat yang mengutamakan upaya

peningkatan pemeliharaan kesehatan dan pencengahan penyakit.

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 130

Tabel 6. 16 Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016 dan Tahun 2017

No Uraian 2016 2017

1 Dokter Spesilais 0 0

2 Dokter Umum 6 16

3 Dokter Gigi 3 6

4 Bidan 41 115

5 Perawat/Perawat Gigi 52 80

6 Farmasi dan Apoteker 6 11

7 Ahli Gizi/Dietisien 1 3

8 Sanitasi 0 10

9 Kesehatan Masyarakat 4 11

10 Analis Kesehatan 0 2

11 Dukungan Manajemen (SMA) 0 4

12 Dukungan Manajemen S1

1

Jumlah 113 259

Sumber: Dinas Kesehatan, Tahun 2018

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 131

Tabel 6 17 Banyaknya Tenaga Kesehatan/Medis menurut unit kerja di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016 dan 2017

No Unit Kerja

Dokter Spesialis

Dokter Umum Dokter Gigi Bidan Perawat/

Perawat Gigi Farmasi Dan

Apoteker Ahli Gizi/ Dietisien

Sanitasi Kesehatan

Masyarakat

2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017

1 Puskesmas

Pangale 0 0 1 1 0 0 7 15 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0

Polo Camba 0 0 0 0 1 0 5 12 7 7 1 1 1 1 1 1 0 0

Babana 0 0 2 1 1 1 7 14 5 5 2 1 0 0 1 1 1 0

Salugatta 0 0 2 1 1 1 5 9 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0

Tobadak 0 0 0 1 0 0 6 11 14 12 2 2 0 0 0 0 0 1

Saluadak 0 0 2 0 1 1 2 6 3 3 0 0 0 0 1 1 0 0

Topoyo 0 0 1 1 0 1 4 12 11 9 2 2 1 1 0 0 0 0

Salupangkang 0 0 0 1 0 0 4 10 7 6 0 0 0 0 1 1 0 0

Durikumba 0 0 2 2 0 0 1 12 10 10 1 1 0 0 1 2 2 3

Lara 0 0 1 1 1 1 4 10 7 6 1 1 0 0 1 1 0 0

2 Dinas Kesehatan 0 0 1 1 0 0 3 3 9 7 1 2 1 1 2 3 11 7

3 Rumah Sakit 0 0 1 6 0 1 3 1 4 4 0 1 0 0 0 0 0 0

JUMLAH 0 0 13 16 5 6 51 115 88 80 10 11 3 3 8 10 14 11

Sumber: Dinas Kesehatan Tahun 2018

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 132

6.4. PENDUDUK MISKIN

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk

memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat

berlindung, pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan

oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses

terhadap pendidikan dan Pekerjaan. Dengan masih adanya penduduk

miskin maka menunjukkan pembangunan yang dilakukan oleh

Pemerintah masih belum dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu daerah

adalah tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup dan

berkualitas, dengan adanya Sumber Daya Manusia baik akan memicu

tingkat penurunan kemiskinan di suatu daerah.

Berdasaran data BPS Mamuju, penduduk miskin di Kabupaten

Mamuju Tengah sampai pada tahun 2017 sebesar 6,96 persen dengan

jumlah 8, 82 ribu jiwa penduduk Kabupaten Mamuju Tengah berada di

bawah garis kemiskinan

Tabel 6. 18 Data Penduduk Miskin di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

Tahun Garis Kemiskinan

(rupiah) Jumlah (ribu

orang) Presentase

2013 187.013 25,2 6,81

2014 195.991 25,9 6,27

2015 203.120 8,39 6,86

2016 215.769 8,43 6,83

2017 226. 559 8,82 6,95

Sumber : Sumber: BPS Mamuju, 2018

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 133

6.5. IPM

IPM pada dasarnya menggambarkan tingkat kesehatan penduduk

yang dipresentasikan melalui Angka Harapan HIdup (AHH),

perkembangan dan kemajuan social yang ditunjuk melalui Angka Melek

Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah serta kemampuan ekonomi penduduk

yang diukur dengan pengeluaran rill per kapita atau Indeks Daya Beli

(IDB). IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara

adalah negara maju, Negara berkembang atau negara terbelakang dan

juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap

kualitas hidup. Perkembangan IPM di Kabupaten Mamuju Tengah dari

tahun ke tahun mengalami peningkatan dimana kondisi ini menunjukkan

bahwa pembangunan yang selama ini dilakukan berdampak pada

peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Mamuju

Tengah.

Tabel 6. 19 IPM Kabupaten dan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013-2017

Tahun Prov/Kab/Kota

Sulawesi Barat Mamuju Tengah

2013 61,53 61,05

2014 62,24 61,48

2015 62,96 62,22

2016 63,60 62,89

2017 64,30 63,64

Sumber: BPS Kab. Mamuju, Tahun 2018

6.6. PARIWISATA

Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial menciptakan

Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mampu memberikan multiplier

effect bagi berkembangnya sektor-sektor terkait, seperti pertanian

(buah dan perikanan), industry kerjinan, perdagangan (rumah makan ),

dan jasa (penginapan, pemandu wisata, transportasi dan sebagainya).

Sehingga berkembangnya sektor ini diharapkan dapat meningkatkan

taraf kesejahteraan masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar

kawasan wisata.

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 134

Perkembangan pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten

Mamuju Tengah berkembangan dengan pesat walaupun masih relative

rendah dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Barat.

Masih kurangnya fasilitas sarana dan prasarana memadai, sehingga

berdampak pada kunjungan wisatawan baik dari wisatawan

mancanegara maupun wisatawan dosmetik. Kunjungan wisatawan ke

beberapa objek dan daya tarik wisata di Kabupaten Mamuju Tengah

berdasarkan data yang diterima dari Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan

Olahraga selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan dari tahun

ketahun. Sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut:

Tabel 6. 20 Banyaknya Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kabupaten Mamuju Tengah 2017

No Tahun Wisatawan

Mancanegara Domestik Jumlah

1 2013 5 30.186 30.191

2 2014 8 32.268 32.276

3 2015 11 37.884 37.895

4 2016 16 38.120 38.136

5 2017 12 39.408 38.621

Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Tahun2018

Dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Mamuju Tengah,

maka diperlukan sarana penunjang seperti penginapan/hotel. Pada tahun

2017 jumlah penginapan di Mamuju Tengah juga mengalami peningkatan

mencapai 12 buah dengan restoran atau rumah makan sebanyak 80 buah

yang tersebar hampir di masing-masing kecamatan.

Tabel 6.21 Jumlah Akomodasi Dan Restoran Di Kabupaten Mamuju

Tengah Tahun 2017

No Uraian 2015 2016 2017

1 Hotel / Penginapan 7 10 12

2 Restoran / Rumah Makan 34 73 80

Sumber : Dinas Perdagangan, Tahun 2018

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 135

Kabupaten Mamuju Tengah yang terbagi menjadi lima (5)

Kecamatan Tempat Potensi wisata cukup banyak untuk dikembangkan,

berdasarkan data yang ada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga

Kabupaten Mamuju Tengah, secara umum dibagi tiga yaitu wisata alam

(darat dan bahari), wisata budaya dan wisata buatan, untuk wisata

budaya tersebar di Kecamatan Tobadak, Kecamatan Budong-Budong

dan Kecamatan Topoyo, sedangkan wisata alam tersebar diseluruh

kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah, untuk wisata buatan

sudah mulai berkembang di Kecamatan Topoyo, Kecamatan Karossa,

Kecamatan Tobadak dan Kecamatan Budong-budong.

Tabel 6.22 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Budaya

di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Objek Wisata Wilayah

1 Batu Tai Mano Desa Kambunong, Kec. Karossa

2 Situs Batu Sikendeng Pangale, Kec. Pangale

3 Benteng Kayu Mangiwang Tobadak, Kec. Tobadak

4 Sumur Wai Tumbur Desa Tumbu, Kec. Topoyo

5 Benteng Towani Karossa, Kec. Karossa

6 Kuburan Tua Tosalama Desa Kire, Kec. Budong - Budong

7 Rumah Adat Tangkau Tabolang, Kec. Topoyo

8 Senjata Meriam Topoyo, Kecamatan Topoyo

9 Masjid Tua Tumbu, Kec. Topoyo

Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Tahun2018

Tabel 6. 23 Sebaran Objek Wisata berdasarkan Jenis Wisata Buatan/ Alam di Kabupaten Mamuju Tengah 2017

No Objek Wisata Wilayah

1 Air Terjun Popenga Desa Kambunong, Kec. Karossa

2 Air Terjun Kalando Tabolang, Kec. Topoyo

3 Air Terjun Batu Parigi Desa Batu Parigi, Kec. Tobadak

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 136

4 Air Mario Bulana Salulebbo, Kec. Topoyo

5 Air Terjun Salumabulang Salulebbo, Kec. Topoyo

6 Air Terjun Salansang Desa Kire, Kec. Budong - Budong

7 Air Terju Girilmulya Saluada, Kec. Tobadak

8 Air Terjun Salumoni Desa Batu Parigi, Kec. Tobadak

9 Air Terjun Salumalabbu Salulebbo, Kec. Topoyo

10 Air Terjun Lumut Desa Batu Parigi, Kec. Tobadak

11 Air Terjun Hako Desa Batu Parigi, Kec. Tobadak

12 Air Terjun Manissi Tasokko, Kec. Karossa

13 Air Terjun Salubarana Desa Lara, Kec. Karossa

14 Air Terjun Anjalili Sukamaju, Kec. Karossa

15 Air Terjun Mora Mora, Kec. Karossa

16 Air Terjun Tanete Letter Tasokko, Kec. Karossa

17 Air Terjun Piokedi Sanjango, Kec. Karossa

18 Air Terjun Bidadari Sanjango, Kec. Karossa

29 Air Terjun Butan Indah Sanjango, Kec. Karossa

20 Air Terjun Salupatagang Sanjango, Kec. Karossa

21 Air Terju Lara' Lara' Kec. Karossa

22 Air Terjun Salubiro Salubiro, Kec. Karossa

23 Air Terjun Sikeang Desa Kire, Kec. Budong - Budong

24 Air Terjun Sejati Sejati, Kec. Tobadak

25 Goa Mona Moni Tobadak, Kec Tobadak

26 Goa Lesang Pembuni Sanjango, Kec. Karossa

27 Goa Kalong Sanjango, Kec. Karossa

28 Goa Pio Kedi Tujuh Pintu Sanjango, Kec. Karossa

29 Goa Nene Pulo Kecamatan Budong-Budong

30 Goa Tambulang Kecamatan Budong-Budong

31 Batu Tai Manu Kambunong, Kec. Karossa

Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Tahun2018

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 137

Tabel 6. 24 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Bahari di Kabupaten Mamuju Tengah 2017

No Objek Wisata Wilayah

1 Pantai Kombiling Kombiling, Kec.Pangale

2 Pantai Lumu Lumu, Kec. Budong-Budong

3 Pantai Tumbu Tumbu, Kec.Topoyo

4 Pantai Kambunong Kambunong, Kec.Karossa

5 Pulau Kambunong Kambunong, Kec.Karossa

6 Pantai Batu Meana Tumbu, Kec.Topoyo

7 Pantai Kire Kire, Kec.Budong-Budong

8 Pantai Batu Rede Budong-Budong, Kec.Topoyo

9 Pantai Kalia Tasokko, Kec.Karossa

10 Pantai Batu Karampuang Tasokko, Kec.Karossa

11 Pantai Anggaleha Lara, Kec.Karossa

12 Pantai Karossa Karossa, Kec.Karossa

13 Pantai Salubiro Salubiro, Kec.Karossa

14 Pantai Lara Lara, Kec.Karossa

15 Pantai Dato Tumbu, Kec.Topoyo

16 Pantai Polo Pantai Polo Pantai, Kec.Pangale

17 Pantai Karama Karama, Kec.Pangale

Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Tahun2018

Tabel 6 .25 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Buatan di Kabupaten Mamuju Tengah 2017

No Objek Wisata Wilayah

1 Kolam Pemancing Babana Desa Babana, Kec. Budong - Budong

2 Dermaga Babana Desa Babana, Kec. Budong - Budong

Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Tahun2018

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 138

6.7. SERTIFIKAT TANAH

Hak atas tanah ialah hak yang memberi wewenang kepada

pemiliknya untuk mempergunakan atau mengambil manfaat dari tanah

yang dihakinya. Ciri khasnya ialah siempunya hak berwenang untuk

mempergunakan atau mengambil manfaat dari tanah yang dimiliki.

Pengelompokan hak-hak atas tanah ialah sebagai berikut:

1. Hak Milik/HM

Merupakan hak turun-temurun terkuat dan terpenuh yang dapat di

punyai orang atas tanah. Hak ini dapat beralih dan dialihkan kepada

pihak lain, dan jangka waktu hak milik tidak terbatas.

2. Hak Guna Usaha/ HGU

Adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung

oleh Negara selama jangka waktu tertentu, dan tujuan penggunaan

tanahnya terbatas. Hak Guna Usaha juga tidak dapat dibebankan

pada tanah Hak Milik dan hanya dapat diberikan oleh Negara.

3. Hak Guna Bangunan/HGB

Merupakan hak untuk mengusahakan (mendirikan dan mempunyai

bangunan di atas tanah) tanah yang dikuasai langsung oleh Negara,

untuk jangka waktu tertentu.

4. Hak Pakai/ HP

Adalah hak untuk menggunakan dan /atau memungut hasil dari

tanah yang langsung dikuasai oleh Negara atau tanah milik orang

lain, yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan

dalam keputusan pemberiannya atau dalam perjanjian dengan

pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa-menyewa atau

perjanjian pengolahan tanah segala sesuatu asal tidak

bertentangan dengan undang-undang.

Berdasarkan data dari Kantor Pertanahan daftar tanah yang

bersertifikat di Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2017 berjumlah 57.182

sebagai berikut .

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 139

Tabel 6. 26 Daftar Tanah yang Bersertifikat di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Kecamatan Jumlah Tanah Bersertifikat

1 Pangale 4.299

2 Budong-Budong 32.472

3 Topoyo 6.514

4 Tobadak 2.966

5 Karossa 10.931

Total 57.182

Sumber: Kantor Pertanahan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2018

6.8. PERIJINAN

Salah satu bentuk kewenangan yang dimiliki oleh daerah adalah

perizinan yang bertujuan mengendalikan setiap perilaku atau kegiatan

yang dilakukan individu atau golongan.

Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014

tentang Administrasi Pemerintahan, izin adalah keputusan pejabat

pemerintah yang berwenang sebagai wujud persetujuan atas

permohonan warga masyarakat sesuai dengan ketentuan Peraturan

perundang-undangan. Adapun jenis perizinan yang diterbitkan Dinas

Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi Usaha Kecil

dan Menengah dari Tahun 2016-2017 yang ada di Kabupaten Mamuju

Tengah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 6. 27 Jumlah Perizinan yang telah diterbitkan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017

No Jenis Perizinan 2016 2017

1 SITU 80 50

2 SIUP 80 50

3 TDP 80 50

4 HO 80 -

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 140

5 Surat Izin Praktek Bidan 25 142

6 Surat Izin Praktek Perawat 2 65

7 Surat Izin Praktek Dokter 6 32

8 Surat Izin Apotek 3 6

9 Surat Izin Praktek Apoteker 1 8

10 Izin Toko Obat 3 1

11 SuratIzin Praktek Tenaga Teknis

Kefarmasian 3 21

12 Surat Izin Praktek Perawat gigi 2 7

13 IMB 103 193

14 IUJK 34 12

Sumber : Dinas Penanaman Modal,PTSP, Koperasi Usaha Kecil dan

Menengah Tahun 2018

a. IMB IMB (Izin Mendirikan Bangunan) adalah produk hukum yang berisi

persetujuan atau perizinan yang dikeluarkan oleh Kepala Daerah

Setempat (Pemerintah kabupaten / kota) dan wajib dimiliki / diurus

pemilik bangunan yang ingin membangun, merobohkan, menambah /

mengurangi luas, ataupun merenovasi suatu bangunan.

Pengaturan mengenai IMB diatur lebih lanjut dalam PP No. 36

Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002

tentang Bangunan Gedung (“PP 36/2005”). Setiap orang yang ingin

mendirikan bangunan gedung harus memiliki Izin Mendirikan Bangunan

yang diberikan oleh pemerintah daerah (Pemda) melalui proses

permohonan izin (Pasal 14 ayat [1] dan [2] PP 36/2005).

Kehadiran IMB (Izin Mendirikan Bangunan) pada sebuah bangunan

sangatlah penting, karena bertujuan untuk menciptakan tata letak

bangunan yang aman dan sesuai dengan peruntukan lahan. Bahkan

keberadaan IMB juga sangat dibutuhkan ketika terjadi transaksi jual beli

rumah. Pemilik rumah yang tidak memiliki IMB sanksi dapat berupa

sanksi administratif maupun sanksi penghentian bangun atau renovasi

sementara, sampai dengan diperolehnya IMB. Merujuk Pasal 115 ayat (2)

BAB VI PELAYANAN PUBLIK

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 141

PP 36/2005, pemilk rumah yang tidak mengantongi IMB dapat dikenakan

sanksi perintah pembongkaran.

Adapun beberapa manfaat dari sebuah Bangunan yang telah ber-

IMB dibandingkan dengan bangunan yang tidak ber-IMB, diantaranya:

1. Mendapatkan kepastian dan perlindungan hukum pada

bangunan yang Anda bangun agar ketika bangunan tersebut

berdiri, tidak akan mengganggu atau merugikan kepentingan

orang lain.

2. Meningkatkan nilai jual rumah

3. Dapat dijadikan sebagai jaminan atau agunan

4. Syarat transaksi jual beli dan sewa menyewa rumah.

5. Jaminan kredit bank

6. Peningkatan status tanah

7. Informasi peruntukan dan rencana jalan

Di kabupaten Mamuju Tengah kesadaran masyarakat untuk memiliki

IMB semakin meningkat. hal ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan

yang memiliki IMB untuk tahun 2017 ada 205 bangunan yang sudah

memiliki IMB sebagaimana dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Jumlah IMB Per Satuan Bangunan Menurut Kecamatan Tahun 2014-2017 Kab. Mamuju Tengah

No Kecamatan Jumlah Bangunan Ber-IMB (Unit)

2014 2015 2016 2017

1 Tobadak 49 139 58 85

2 Topoyo 18 29 16 41

3 Budong-Budong 0 14 12 49

4 Karossa 1 9 17 27

5 Pangale 0 0 0 3

68 191 103 205

Mamuju Tengah 567 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Tahun 2018

BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 143

BAB VII

KONDISI INFRASTRUKTUR

7.1. LISTRIK

Listrik merupakan salah satu penunjang pelaksanaan pembangunan

di suatu daerah. Semakin bagus dan mudah masyarakat dalam

menikmati pelayanan listrik akan meningkatkan geliat ekonomi

masyarakat sehingga secara tidak langsung akan berimbas pada

pertumbuhan ekonomi daerah. Secara umum pelayanan dan

keterjangkauan listrik di Kabupaten Mamuju Tengah sudah sampai

masuk ke desa-desa terpencil. Penyebaran dan pendistribusian aliran

listrik sudah dapat dirasakan oleh semua golongan masyarakat.

Jumlah pelanggan listrik di Kabupaten Mamuju Tengah mengalami

peningkatan, demikian pula dengan jumlah daya terpasang. Tahun 2016

jumlah pelanggan listrik sebanyak 18.026, peningkatan ini disebabkan

bertambahnya permintaan dan kebutuhan kapasitas daya oleh aparat

daerah dan masyarakat pendatang baru dari daerah lain di tahun

pertama yang bekerja mengisi organisasi pemerintahan dan minat

masyarakat luar yang tertarik berdomisili di kabupaten ini. Namun pada

tahun 2017 berdasarkan data dari kantor PLN cabang Kabupaten

Mamuju Tengah jumlah pelanggan listrik mengalami penurunan menjadi

16.947.

Tabel 7. 1 Jumlah Pelanggan Listrik Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Kecamatan Jumlah Pelanggan

2015 2016 2017

1 Budong-Budong 2.475 2.475 4.150

2 Pangale - 832 876

3 Topoyo 6.469 7.359 3.211

4 Karossa 3.604 4.360 3.681

5 Tobadak 2.500 3.000 5.029

Jumlah 15.048 18.026 16.947

Sumber: Dinas Perindag, Tahun 2017 dan PLN Cabang Topoyo Tahun 2018

BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 144

7.2. AIR BERSIH

Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup.

Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung dengan air demi

mempertahankan hidupnya. Air yang digunakan untuk konsumsi sehari -

hari harus memenuhi standar kualitas air bersih. Kualitas air bersih dapat

ditinjau dari segi fisik, kimia, mikrobiologi dan radioaktif. Namun kualitas

air yang baik ini tidak selamanya tersedia di alam sehingga diperlukan

upaya perbaikan, baik itu secara sederhana maupun modern. Jika air

yang digunakan belum memenuhi standar kualitas air bersih, akibatnya

akan menimbulkan masalah lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi

penggunanya. Dalam penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi

oleh masyarakat banyak mengutip Peraturan Menteri Kesehatan

Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus

memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu:

a. Aman dan higienis.

b. Baik dan layak minum.

c. Tersedia dalam jumlah yang cukup.

d. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar

masyarakat

Belakangan ini timbul masalah yang sangat krusial yaitu sulit untuk

mendapatkan air bersih. Banyak sumber air yang biasa dipakai tidak

sebagus dulu lagi. Penyebab susahnya mendapat air bersih adalah

adanya pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga,

limbah pertanian, dan limbah industri.Selain itu, adanya pembangunan

dan penjarahan hutan merupakan penyebab berkurangnya kualitas mata

air dari pegunungan karena banyak bercampur dengan lumpur yang

terkikis terbawa aliran sungai. Akibatnya, air bersih terkadang menjadi

"barang langka".

Ada beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas

air tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi.Syarat fisik,

antara lain:

a. Air harus bersih dan tidak keruh

b. Tidak berwarna apapun

c. Tidak berasa apapun

BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 145

d. Tidak berbau apaun

e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)

f. Tidak meninggalkan endapan

Kebedaradaan air di Kabupaten Mamuju Tengah sampai saat ini

cukup berlimpah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Mamuju

Tengah, saat ini memanfaatkan air permukaan air permukaan/sungai,

sumur bor dan mata air dilakukan. Meski masyarakat Mamuju Tengah

pada umumnya belum dapat dikategorikan mengkonsumsi air baku,

disebabkan belum adanya lembaga atau perusahaan daerah/ PDAM

sebagai lembaga pengelola air bersih di daerah. Pada tahun 2016,

pemanfaatan sumber air bersih Tabolang, Karondang Budong-Budong

yang dinyatakan oleh dinas terkait mampu memenuhi kebutuhan air

minum ibukota kabupaten dan sekitarnya dan membentuk lembaga

(Unit Pelaksana Teknis) UPT Air Minum Daerah, agar pendistribusian air

layak konsumsi dapat sampai kepemukiman masyarakat. Begitu pula

dengan seluruh wilayah dalam Kabupaten Mamuju Tengah lainnya.

Berdasarkan data dari Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah Air

Minum di Topoyo, dimana kecamatan yang terlayani kebutuhan air

minum baru di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Topoyo, Kecamatan

Tobadak termasuk wilayah KTM Tobadak dan Kecamatan Karossa.

Untuk lebih jelasnya banyak pelanggan dari tahun 2017 sampai 2018

sebagaimana pada tabel berikut :

Tabel 7. 2. Banyak Pelanggan Air Minum di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017-2018

No Kecamatan Jumlah

Pelanggan 2017

Jumlah Pelanggan

2018

1 Topoyo 300 136

2 Tobadak 40 34

3 KTM Tobadak/Benteng 195 155

4 Karossa 296 11

Jumlah 831 336

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Tahun 2018

BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 146

7.3. PERSAMPAHAN

Sumber utama timbunan sampah di kawasan perencanaan yaitu

sampah domestik ( rumah tangga) dan sampah non dosmetik meliputi

sampah intitusional ( sekolah, kantor, dll), sampah komersial (pasar,

toko,dll), sampah klinik, sampah industri, sampah konstruksi, dan lain

sebagainya. Sistem Pengelolaan sampah di Kabupaten Mamuju Tengah

dikelolah lansung oleh masyarakat secara perorangan atau

berkelompok. Secara perorangan sampahnya dikelolah dengan cara

membakar, menanam, atau mengupah seseorang dengan peralatan

angkutnya untuk membuang sampah ke tempat penimbunan sampah

yang telah disediakan. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yaitu

desa Tabolang, Kecamatan Topoyo.

Layanan sampah terpusat yang cukup besar berdasarkan data pada

Tabel 7.3 adalah kecamatan yang termasuk kawasan perkotaan yaitu

Kecamatan Tobadak dan Kecamatan Topoyo. Sedangkan untuk

kecamatan Pangale, Karossa dan Budong-Budong belum mendapatkan

pelayanan sampah dikarenakan letaknya yang jauh dari ibu kota

kecamatan dan masih terbatasnya armada pengangkut sampah pada

Dinas Lingkungan Hidup.

BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 147

Tabel 7. 3 Akumulasi Sampah dan Cakupan Pelayanan Tahun 2017

No Kecamatan

Jumlah sarana dan

prasarana

persampahan

Volume

sampah

total

Volume sampah

terangkut

Volume sampah

tertinggal

TPS Container m3 m3 % m3 %

1 Pangale - - 37,64 - - 37,64 100

2 Budong-Budong - - 84,82 - - 84,82 100

3 Tobadak 1 - 83,08 1,01 1,21 82,07 98,79

4 Topoyo 2 8 77,8 17,38 22,34 60,42 77,66

5 Karossa - - 82,06 - - 82,06 100

Jumlah 3 8 365,4 18,39 23,55 347,01 476,45

Sumber : Dinas Lingkungan Hidup, Tahun 2018

BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 148

7.4. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Dalam sebuah masyarakat, kebutuhan akan media informasi adalah

mutlak diperlukan. Dengan adanya media informasi tersebut, maka

berita/informasi dalam berbagai aspek kehidupan dalam sebuah

masyarakat akan dapat tersampaikan dengan cepat. Penyebarluasan

informasi kepada masyarakat umum dapat dilakukan dengan

menggunakan media cetak maupun elektronik, selain itu dapat

memanfaatkan media informasi internet.

a. Penyiaran radio/TV

Semakin banyak jumlah penyiaran radio/TV baik di daerah maupun

nasional di daerah menggambarkan semakin besar ketersediaan fasilitas

jaringan komunikasi massa berupa media elektronik sebagai pelayanan

penunjang dalam menyelenggarakan Pemerintah daerah. Di Kabupaten

Mamuju Tengah terdapat satu stasiun radio dengan enam stasiun TV

digital. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :

Tabel 7. 4 Jumlah Radio/TV di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Kecamatan Stasiun Radio Stasiun Tv Digital Jumlah

1 Topoyo

Bamba

Manurung

Pemda

PT. Media TV R.

Nusantara (aktif) 3

2 Tobadak - 2 2

3 Budong-Budong - 1 1

4 Pangale - 0 0

5 Karossa - 1 1

Jumlah 7

Sumber : Dinas Persandian Komunikasi dan Informatika, Tahun 2018

7.5. TRANSPORTASI

Transportasi memengang peranan yang sangat strategis dalam

memperlancar sektor perekonomian dengan tujuan untuk mewujudkan

lalu lintas angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib,

BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 149

teratur, nyaman dan efisien serta mampu untuk memadukan

transportasi lainnya, menjangkau seluruh pelosok daratan guna

Menunjang pemerataan dan stabilitas sebagai pendorong, penggerak

dan penunjang nasional.

Sistem transportasi Kabupaten Mamuju Tengah melayani dua pola

pergerakanya itu pergerakan regional dan pergerakan antar wilayah

didalam Kabupaten Mamuju Tengah sendiri. Pola pergerakan regional

terjadi karena posisi Kabupaten Mamuju Tengah letaknya berbatasan

dengan Kabupaten Mamuju Utara di sebelah utara, Kabupaten Luwu

Utara di sebelah timur, Kabupaten Mamuju sebagai ibukota provinsi,

Majene, Mamasa dan Tana Toraja di sebelah selatan. Sedangkan pola

pergerakan antar wilayah didalam Kabupaten merupakan pergerakan

antar desa, antara desa dan antar kota kecamatan, antar wilayah

kecamatan dan antara kecamatan dengan ibu kota kabupaten. Sistem

transportasi yang berada di Kabupaten Mamuju Tengah tersebut

meliputi transportasi jalan raya dan transportasi laut.

7.5.1 Jaringan Jalan

Prasarana jaringan jalan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah

kondisinya terus mengalami perbaikan menuju kondisi jalanan yang lebih

baik dan memberi kenyamanan bagi para pemakai jalan. Sehingga

diharapkan mampu Menunjang kegiatan perekonomian masyarakat di

daerah. Peningkatan infrastruktur terutama jalan menjadi program

khusus Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah melihat semakin

meningkatnya jumlah kendaraan baik roda empat maupun roda dua.

Panjang jalan di Kabupaten Mamuju Tengah hingga tahun 2017 mencapai

465,88 km.

Jenis permukaan jalan Kabupaten Mamuju Tengah dapat di

klasifikasikan menjadi tiga yaitu aspal+beton, kerikil dan tanah. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :

BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 150

Tabel 7. 5 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Jenis Permukaan Panjang Jalan (km)

2016 Panjang Jalan (km)

2017

1 Aspal + Beton 97.711 105,79

3 Kerikil 262,51 266

4 Tanah 105,66 94,09

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Tahun 2018

Sedangkan kondisi jalan yang terdapat di Kabupaten Mamuju

Tengah secara umum dapat dikategorikan baik, sedang, rusak ringan,

rusak berat. Dari data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang

Kabupaten Mamuju Tengah, kondisi jalan baik pada tahun 2017

sepanjang 228,22 km sedangkan kondisi jalan rusak berat sepanjang 75,61

km.

Tabel 7. 6 Panjang Jalan Menurut Kondisinya di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Kondisi Jalan Panjang Jalan (km)

2016 Panjang Jalan (km)

2017

1 Baik 205,59 228,22

2 Sedang 96,92 76,06

3 Rusak Ringan 90,74 85,99

4 Rusak Berat 72,63 75,61

Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Tahun 2018

Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah setiap tahunnya terus

melakukan perawatan dan peningkatan kondisi perkerasan jalan guna

menunjang pola pergerakan barang dan orang, sehingga mampu

menunjang kegiatan perekonomian masyarakat dan daerah.

BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 151

7.5.2. Jumlah dan Perkembangan Kendaraan

Pada tahun 2017 jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Mamuju

Tengah mengalami perkembangan yang tidak signifikan dari tahun

sebelumnya dimana hanya bertambah 68 kendaraan dari semua jenis.

Data mengenai peningkatan jumlah kendaraan bermotor dari tahun

2016-2017 dapat dilihat pada Tabel berikut.

Tabel 7. 7 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017

No Jenis Kendaraan Tahun 2016 Tahun 2017

1 Truck 397 397

2 Fick-Up 859 900

3 Bus 21 21

4 Mini Bus 841 841

5 Angkutan Umum 4 17

6 Angkutan Pribadi 891 899

7 Sepeda Motor 13.704 13.709

8 Sepeda 231 231

9 Roda 3 29 30

10 Angkutan Perusahaan 385 385

Total 17.362 17.430

Sumber : Dinas Perhubungan 2018

7.5.3. Terminal

Dalam pencapaian pembangunan nasional peranan tranportasi

memiliki potensi yang penting dan strategi dalam pembangunan.

Terminal merupakan prasarana penunjang kelancaran mobilitas orang

maupun arus barang dan untuk terlaksananya keterpaduan intra dan

antar modal secara lancar dan tertib. Terminal juga merupakan bagian

dari tata ruang kota yang membantu efisiensi pemanfaatan jalan.

BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 152

Di Kabupaten Mamuju Tengah terdapat 1 unit terminal regional di

ibukota Kabupaten yang berfungsi sebagai terminal angkutan kota, antar

kecamatan/desa, antar kabupaten dan antar provinsi.

7.6. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

a. Titik Kawasan Kumuh

Persoalan permukiman merupakan masalah yang serius karena

dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya kantong-kantong

kemiskinan yang fatal dan kemudian menyebabkan lahirnya berbagai

persoalan sosial di luar kontrol atau kemampuan pemerintah kabupaten

untuk menangani dan mengawasinya. Permukiman kumuh merupakan

salah satu masalah sosial di Indonesia yang tidak mudah untuk diatasi.

Beragam upaya dan program dilakukan untuk mengatasinya, namun

masih saja banyak kita jumpai permukiman masyarakat miskin

Keluhan yang paling sering mengenai permukiman masyarakat

miskin tersebut adalah rendahnya kualitas lingkungan yang dianggap

sebagai bagian kota yang mesti disingkirkan. Terbentuknya pemukiman

kumuh, yang sering disebut sebagai slum area sering dipandang

potensial menimbulkan banyak masalah perkotaan.

Sebagai daerah otonomi baru di Kabupaten Mamuju Tengah masih

banyak terdapat titik kawasan kumuh yang tersebar di seluruh

kecamatan. Adapun jumlah titik kumuh di Kabupaten Mamuju Tengah

sebagai berikut :

Tabel 7. 8 Jumlah Titik Kawasan Kumuh di Kabupaten Mamuju Tengah 2017

No Kecamatan

Jumlah Titik

Kumuh Keterangan

1 Pengale 4 Pangale, Kombiling 1,Kombiling 2,

Lamba-Lamba

2 Budong-Budong 7 Babana 1, Babana 2, Kire, Lumu,

Barakkang, Lembah Hada, Pasapa

3 Tobadak 4 Mahahe, Sulobaja, Bambadaru,

Batuparigi

BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 153

4 Topoyo 2 Topoyo, Salulebo

5 Karossa 3 Karossa 2, Karossa 3, Mora 4

Total 20

Sumber: Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 2018

Pada data diatas dapat diketehui bahwa titik kumuh terbanyak yang

ada di Kabupaten Mamuju Tengah terdapat di kecamatan Budong-

Budong sebanyak 7 titik.

b. Kepala Rumah Tangga yang Berumah

Tabel 7 .9 Daftar Jumlah Rumah dan Kepala Keluarga yang Berumah di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017

No. Kecamatan Jumlah

Rumah

Kepala Rumah Tangga yang

Berumah

1 Pangale 2.894 3.256

2 Budong-Budong 6.102 6.014

3 Tobadak 6.126 6.430

4 Topoyo 6.823 6.932

5 Karossa 5.275 5.424

Total 27.220 28.056

Sumber: Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 2018

Jumlah kepala rumah tangga yang berumah terbanyak terdapat di

Kecamatan Topoyo sebanyak 6.932 kepala keluarga.

c. Rumah Layak Huni

Tabel 7. 10 Jumlah Rumah Layak Huni Tahun 2017

No Kecamatan Jumlah Rumah Jumlah Rumah Layak

Huni

1 Pangale 2.894 1.968

2 Budong-Budong 6.102 4.072

3 Tobadak 6.126 4.940

BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 154

4 Topoyo 6.823 4.957

5 Karossa 5.275 3.908

Total 27.220 19.845

Sumber: Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 2018

Adapun rumah yang layak huni yang paling banyak di Kabupaten

Mamuju Tengah terdapat pada Kecamatan Topoyo dengan 4.957 rumah.

Hal-hal tersebut dibutuhkan untuk meminimalisir kesenjangan hunian

dan menciptakan lingkungan tinggal yang nyaman, serta menjadi sarana

pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan kualitas

generasi muda.

BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 156

BAB VIII

PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM

8.1. INDUSTRI Untuk menunjang sektor perdagangan sehingga memiliki daya

saing yang tinggi, diperlukan dukungan dari sektor industri dan

kerajinan. Dengan adanya sektor tersebut, maka nilai ekonomi suatu

barang akan semakin meningkat sehingga akan semakin menambah

daya jual. Potensi sumber daya alam yang melimpah di Kabupaten

Mamuju Tengah, yang dapat dijadikan sebagai bahan mentah,

menjadikan sektor industri dan kerajinan memiliki prospek untuk

dikembangkan.

Sampai dengan tahun 2017, kegiatan industri di Kabupaten Mamuju

Tengah di dominasi oleh industri rumah tangga yang tercatat sebanyak

247 industri rumah tangga dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 747

orang. Sedangkan untuk industri kecil jumlahnya 13 dan menyerap

tenaga kerja sebanyak 105 orang.

Tabel 8. 1 Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja dan Nilai Produksi menurut Skala Usaha di kabupaten Mamuju Tengah

No Skala Usaha Perusahaan

Tenaga

Kerja

Nilai

Produksi

1 Industri Rumah Tangga 249 747

425.523.000

2 Industri Kecil 13 105

59.700.000

3 Industri Menengah - - -

Sumber : Dinas Perdagangan, Tahun 2018

8.2. PERDAGANGAN

Pembangunan perdagangan merupakan salah satu kegiatan yang

mempunyai peranan strategis untuk mendukung percepatan dan

perluasan pembangunan ekonomi di Kabupaten Mamuju Tengah. Sektor

BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 157

perdagangan berperan dalam mendukung kelancaran penyaluran arus

barang dan jasa, memenuhi kebutuhan pokok rakyat, serta mendorong

pembentukan harga wajar. Pembangunan perdagangan sangat penting

dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan,

memberikan sumbangan yang cukup berarti dalam penciptaan lapangan

usaha serta perluasan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan.

Kegiatan sektor perdagangan saling berkait dan saling menunjang

dengan kegiatan sektor lainnya, seperti sektor produksi, yaitu pertanian,

industri, dan pertambangan; sektor keuangan; sektor perhubungan dan

telekomunikasi. Pembangunan perdagangan berperan penting pula

dalam menciptakan dan mempertahankan stabilitias ekonomi dalam

mengandalikan inflasi.

Perkembangan perdagangan menunjukkan prospek kedepan yang

cerah. Hal ini ditinjau dari potensi SDA yang tersedia di Kabupaten

Mamuju Tengah seperti kelapa sawit dan ikan laut yang memiliki daya

saing tinggi di pasar lokal maupun global. Geliat sektor perdagangan

didukung dengan sarana dan prasarana perdagangan yang memadai.

Tabel 8. 2 Jumlah Pedagang dan Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Uraian Besar Menengah Kecil

1 Jumlah Pedagang (Org) 150 35 347

2 Penyerapan Tenaga Kerja 140 15 150

Sumber : Dinas Perdagangan, Tahun 2018

Aktivitas perdagangan pada umumnya terfokus pada sejumlah

pasar yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten

Mamuju Tengah. Untuk meningkatkan daya jual beli maka dilakukan

berbagai upaya terutama pembangunan pasar yang baru dan perbaikan

infrastruktur pasar yang telah ada. Adapun pasar yang ada di

Kabupaten Mamuju Tengah dapat dilihat pada Tabel berikut :

BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 158

Tabel 8. 3 Banyaknya Pasar per-Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No

Nama Pasar Alamat

Tahun Berdiri Jumlah Ruko (Unit)

Jumlah Kios

(Petak)

Jumlah Los Jumlah Petak

Los Pengelola

Awal Revitalisasi Los

Kering Los

Basah

Kec. Tobadak

1 Pasar Tobadak Desa Tobadak

Swasta/Koperasi

2 Pasar Mahahe

Dusun Sipatuo Desa Mahahe

2015 DAK

2016 DAK 23 11 8 74

Pemkab. Mateng

3 Pasar Sulobaja Dusun Merta Sari Desa Sulobaja

1995 2015 APBD

10 2 20

Pemkab. Mateng

4 Pasar Batu Parigi Desa Batu Parigi 2002

2016 APBD

2017 TP

APBN 45 2 22 Pemkab. Mateng

5 Pasar Saloadak Desa Saluadak 1997 1 28

Pemkab. Mateng

6 Pasar Sejati Desa Sejati 1 1 16

Pemerintah Desa

7 Pasar Rawa Indah Dusun Rawa Indah Tengah, Desa Bojo 1 10

Pemerintah Desa

Kec. Topoyo

1 Pasar Patulana Dusun Patulana Tengah Desa Patulana

2015 APBD

2 20

Pemkab. Mateng

2 Pasar Salupangkang

Desa Salupangkang

2000

4 40

Pemkab. Mateng

3 Pasar Topoyo (Pasar Lama)

Dusun Ngapabuoa Desa Topoyo

90 2 9 126

Pemkab. Mateng

BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 159

Lanjutan Tabel 8.3

No

Nama Pasar Alamat

Tahun Berdiri Jumlah Ruko (Unit)

Jumlah Kios

(Petak)

Jumlah Los Jumlah Petak

Los Pengelola

Awal Revitalisasi Los

Kering Los

Basah

4 Pasar Topoyo (Pasar Baru)

Dusun Lombabou Desa Topoyo 2015

2016 DAK 138 1 124

Pemkab. Mateng

5 Pasar Ikan Topoyo

Dusun Ngapaboa Desa Topoyo

1

Swasta

6 Pasar Salulebo Desa Salu Lebbo

2015 APBD 1 10

Pemerintah Desa

7 Pasar Tumbu Desa Tumbu

Pemerintah Desa

Kec .Karossa

1 Pasar Karossa Lama

Dusun Lotu Desa Karossa 2012 7 1 112

Pemkab. Mateng

2 Pasar Karossa Baru

Dusun Lotu Desa Karossa 2000

2017 TP

APBN 2 7 1 96 Pemkab. Mateng

3 Pasar Kambunong Desa Kambunong 2015

3 23

Pemerintah Desa

4 Pasar Ikan Tobinta

Dusun Salubejau Desa Tasokko

2015 APBD 1 40

Pemkab. Mateng

5 Pasar Sampoang

Dusun Sampoang Desa Lara

2015 APBD

Pemkab. Mateng

6 Pasar Wai Kaya

Pemerintah Desa

7 Pasar Sanjango Dusun Sanrege Timur Desa Sanjango

Pemerintah Desa

8 Pasar Salubarana Desa Salubarana

Pemerintah Desa

BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 160

Lanjutan Tabel 8.3

No

Nama Pasar Alamat Tahun Berdiri Jumlah

Ruko (Unit)

Jumlah Kios

(Petak)

Jumlah Los Jumlah Petak

Los Pengelola

Awal Revitalisasi Los

Kering Los

Basah

9 Pasar Manisi 1998

Pemerintah Desa

10 Pasar Tomemba/ Tasokko Desa Tasokko 1 1 12 Swasta

11 Pasar Salubiro

Dusun Pangeran Desa Salubiro

Pemerintah Desa

Kec. Budong-Budong

1 Pasar Babana Desa Babana 1992 4 44

Pemkab. Mateng

2 Pasar Salugatta

Dusun Gerbang Maju Desa Salugatta

2017 DAK

3 1 72

Pemkab. Mateng

Pasar Sulobaja

desa Sulobaja kec. Budong-budong

2017 DAK

5 1 54

Pemkab. Mateng

3 Pasar Pontana Kayyang

Dusun Sari Agung Desa Pontanakayyang 2006 36

2 54

Pemkab. Mateng

4 Pasar Pontana Kayyang Baru

Dusun Sari Agung Desa Pontanakayyang 2016

2

20

Pemkab. Mateng

5 Pasar Kire Desa Kire 2002

2016 APBD 2 26

Pemkab. Mateng

6 Pasar Kamansi

Dusun Kamansi Desa Lumu 2001 3 32

Pemkab. Mateng

7 Pasar Lumu Desa Lumu 2 24

Pemkab. Mateng

BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 161

Lanjutan Tabel 8.3

No

Nama Pasar Alamat Tahun Berdiri Jumlah

Ruko (Unit)

Jumlah Kios

(Petak)

Jumlah Los Jumlah Petak

Los Pengelola

Awal Revitalisasi Los

Kering Los

Basah

8 Pasar Salumanurung

Desa Salumanurung 1991 2

Pemkab. Mateng

9 Pasar Barakkang Desa Barakkang 2009 2

Pemerintah Desa

10 Pasar Tanah Merah

Pemerintah Desa

Kec. Pangale

1 Pasar Pangale -

Pemerintah Desa

2 Pasar Kuo Desa KUO

Pemerintah Desa

3 Pasar Karama Desa Karama

Pemerintah Desa

4 Pasar Polo Camba Desa Polocamba

Pemerintah Desa

5 Pasar Kombiling

Dusun Sendana Desa Kombiling

Pemerintah Desa

Sumber : Dinas Perdagangan, Tahun 2018

BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 162

8.3. KOPERASI, LEMBAGA KEUANGAN DAN USAHA KECIL MENENGAH

Koperasi merupakan salah satu usaha dalam rangka pemberdayaan

ekonomi rakyat, menurunkan kemiskinan dan meperluas lapangan

Pekerjaan. Semakin banyak jumlah koperasi yang aktif, diharapkan

semakin berdaya ekonomi kerakyatan, menurun jumlah kemiskinan dan

menurun jumlah pengangguran. Untuk mengetahui jumlah koperasi aktif

maupun tidak aktif di Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2017 dapat

dilihat pada tabel di bawah ini

Tabel 8. 4 Jumlah Koperasi yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Nama

Kecamatan

Jumlah

Koperasi Koperasi

Aktif

Koperasi

Tidak

Aktif

Koperasi

Aktif Yang

Sudah Rat

Tahun 2017

1 Pangale 10 3 7 -

2 Budong-Budong 23 6 16 1

3 Tobadak 20 5 15 5

4 Topoyo 37 15 22 4

5 Karossa 35 23 11 1

Jumlah 125 52 71 11

Sumber:Dinas Penanaman Modal,PTSP,Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Tahun

2018

ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang

secarah mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi

untuk mencengah persaingan usaha tidak sehat. Serta peluang usaha

ekonomi produktif yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan

usaha dalam rangka meningkatkan pendapatan. Untuk mengetahui

jumlah UKM di Kabupaten Mamuju Tengah dapat dilihat pada tabel di

bawah ini.

BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 163

Tabel 8. 5 Jumlah UMKM di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Kecamatan Jumlah UMKM

1 Pangale 88

2 Budong-Budong 120

3 Tobadak 49

4 Topoyo 236

5 Karossa 163

Jumlah 656

Sumber : Dinas Penanaman Modal,PTSP, Koperasi Usaha Kecil dan

Menengah Tahun 2018

8.4. INVESTASI

Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Penanaman Modal, Pelayanan

Terpadu Satu Pintu, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, pada tahun

2017 ada beberapa perusahaan yang melakukan penanaman modal di

Kabupaten Mamuju Tengah dengan total realisasi investasi sebesar

Rp.1.902.018.985.085,-. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 164

Tabel 8. 6 Penanaman Modal Dalam Negeri di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017

No Nama Perusahaan Bidang Usaha Realisasi Investasi Tenaga Kerja

Tambahan Total Indonesia Asing

1 PT. Aditama Lestari

Indonesia

Perkebunan Rp -

Rp. 159.860.000 14

-

2

PT. Unggul Widya

Teknologi Lestari

Industri Minyak Kasar (Minyak

Makan) dari Nabati Rp - Rp. 1.093.304.097.171 1.977

-

3 PT. Suryaraya Lestari

Perkebunan Kelapa Sawit terpadu

dengan Unit pengolalaanya CPO

dan Inti Sawit

Rp. 74.981.806.737 Rp. 443.891.670.965 170

-

4 PT. Badha Sukses Perkebunan Kelapa Sawit Rp. 33.920.716.883 Rp. 69.475.698.138 124 -

5

PT. Wahana Karya

Sejahtera Mandiri

Perkebunan Kelapa Sawit Rp. 11.596.306.014 Rp. 162.109.497.047 825

-

6

PT. Trinity Palmas

Plantation Industri Minyak Sawit Rp. 60.147.240.856 Rp. 129.078.161.764 131

-

7 PT. Aphasko Batu Pecah Rp - Rp - 28 -

8

PT. Lili Indah Prima

Karya Batu Pecah Rp - Rp. 4.000.000.000 20

-

Jumlah Rp. 180.646.070.490 Rp. 1.902.018.985.085 3.289 -

Sumber : Dinas Penanaman Modal,PTSP, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2018

Selain menampilkan besarnya invenstasi, data diatas juga menunjukkan seberapa besar penyerapan

tenaga kerja yang ada di masing-masing perusahaan yang menanamkan modalnya di Kabupaten Mamuju Tengah.

Pada Tahun 2017 jumlah tenaga kerja yakni sebesar 3. 289 tenaga kerja Indonesia.

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 165

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 166

BAB IX

KONDISI EKONOMI

9.1. PEREKONOMIAN 9.1.1. PRODUK DOMESTIK REGIONAl BRUTO (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai tambah

bruto seluruh barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah

domestic suatu Negara yang timbul akibat berbagai aktifitas ekonomi

dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor

produksi yang dimiliki residen atau non residen.

Perkembangan PDRB mengambarkan secara jelas perkembangan

perekonomian suatu daerah. Kondisi perekonomian suatu

daerah/wilayah sangat tergantung pada potensi dan sumber daya yang

dimiliki. Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, berbagai

kebijakan, langkah dan upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah

Kabupaten Mamuju Tengah untuk meningkatkan perekonomian daerah.

Semua kebijakan dan upaya pembangunan yang telah dilakukan

menunjukkan hasil yang cukup. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya

nilai PDRB yang berhasil diciptakan dari tahun ke tahun.

Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah beberapa konsep dan definisi

yang dipakai dalam penghitungan PDRB.

1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah nilai tambah

bruto, yaitu tambahan nilai yang ditimbulkan oleh aktivitas

faktor-faktor produksi dalam merubah/memproses bahan-

bahan baku dan penolong sehingga lebih dekat kepada

pengguna; atau nilai barang dan jasa yang ditimbulkan oleh

faktor produksi. Apabila seluruh nilai tambah bruto atau nilai

barang dan jasa yang ditimbulkan oleh faktor-faktor produksi

yang ikut serta dalam proses produksi di wilayah tertentu pada

jangka waktu tertentu (misalnya satu tahun);

2. PDRB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan

sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah. Nilai

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 167

PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber ekonomi

yang besar;

3. PDRB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk mengukur

laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap

sektor dalam suatu periode waktu;

4. Distribusi PDRB harga berlaku menurut sektor menunjukkan

struktur perekonomian dan peranan sektor ekonomi dalam

suatu wilayah. Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peran

besar menunjukkan basis perekonomian daerah tersebut;

5. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan

produktivitas tiap penduduk dalam menciptakan output

barang dan jasa;

PDRB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk

mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per kapita.

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 168

Tabel 9. 1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mamuju Tengah Atas Dasar Harga Berlaku (miliar rupiah) 2017

Lapangan Usaha/ Kategori 2013 2014 2015 2016* 2017**

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.292.57 1.458,50 1.648,24 1.751,20 1.900,01

Pertambangan dan Penggalian 20,34 24,75 28,08 31,62 32,83

Industri Pengolahan 169,80 198,24 207,90 193,32 216,28

Pengadaan Listrik dan Gas 0,25 0,28 0,25 0,31 0,36

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

1,17 1,21 1,29 1,38 1,49

Konstruksi 19,78 26,49 30,33 36,34 39,21

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

85,44 98,18 106,57 117,59 125,29

Transportasi dan Pergudangan 12,03 13,80 15,51 15,73 16,17

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3,44 4,08 4,40 4,94 5,19

Informasi dan Komunikasi 17,57 20,74 22,81 25,52 27,43

Jasa Keuangan dan Asuransi 15,78 17,13 18,15 20,82 23,79

Real Estate 63,95 72,99 80,35 87,48 93,55

Jasa Perusahaan 0,28 0,31 0,32 0,34 0,35

Administrasi Pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib

19,78 32,56 51,80 103,59 106,15

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 169

Lanjutan Tabel 9.1

Lapangan Usaha/ Kategori 2013 2014 2015 2016* 2017**

Jasa Pendidikan 69,44 71,62 74,70 83,93 96,33

Jasa kesehatan dan Kegiatan Sosial 5,57 59,1 6,59 7,49 7,94

Jasa Lainnya 3,45 3,88 4,33 4,83 5,19

Produk Domestik Regional Bruto 180.062 2.050,68 2.301,61 2.486,43 2. 697,56

Sumber: BPS Mamuju, 2018 Catatan : * Angka Sementara

* *Angka Sementara

Tabel 9. 2 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mamuju Tengah Atas Dasar Harga Konstant (miliar rupiah) 2013-2017

Lapangan Usaha/ Kategori 2013 2014 2015 2016* 2017**

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.140,56 1.188,98 1.266,29 1.308,01 1.386,18

Pertambangan dan Penggalian 18,14 21,08 22,37 24,53 25,41

Industri Pengolahan 163,31 178,17 185,47 167,89 177,86

Pengadaan Listrik dan Gas 0,29 0,34 0,36 0,43 0,46

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

1,02 1,07 1,12 1,19 1,29

Konstruksi 18,04 22,28 24,94 28,99 30,25

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

71,26 77,09 79,33 83,20 86,01

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 170

Lanjutan Tabel 9,2

Lapangan Usaha/ Kategori 2013 2014 2015 2016* 2017**

Transportasi dan Pergudangan 11,15 12,01 12,78 12,88 13,17

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3,07 3,41 3,56 3,88 3,92

Informasi dan Komunikasi 17,15 18,92 20,80 23,02 24,17

Jasa Keuangan dan Asuransi 12,97 13,22 13,70 15,27 16,83

Real Estate 56,74 61,21 64,59 68,21 71,59

Jasa Perusahaan 0,28 0,29 0,31 0,32 0,33

Administrasi pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib

17,87 27,03 40,77 81,06 82,87

Jasa Pendidikan 63,84 65,13 67,57 73,76 80,25

Jasa kesehatan dan Kegiatan Sosial 4,61 4,80 5,11 5,65 5,93

Jasa Lainnya 3,04 3,34 3,61 3,90 4,11

Produk Domestik Regional Bruto 1.603,34 1.698,34 1.812,68 1.902,19 2.010,63

Sumber: BPS Mamuju, 2018 Catatan : * Angka Sementara

* *Angka Sementara

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 171

Tabel 9. 3 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mamuju Tengah Atas Dasar Harga Berlaku (persen) 2013-2017

Uraian 2013 2014 2015 2016 * 2017**

% % % % %

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 71,78 71,12 71,61 70,43 70,43

Pertambangan dan Penggalian 1,13 1,21 1,22 1,27 1,22

Industri Pengolahan 9,43 9,67 9,03 7,77 8,02

Pengadaan Listrik dan Gas 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

0,06 0,06 0,06 0,06 0,06

Konstruksi 1,1 1,29 1,32 1,46 1,45

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

4,74 4,79 4,63 4,73 4,64

Transportasi dan Pergudangan 0,67 0,67 0,67 0,63 0,60

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,19 0,20 0,19 0,20 0,19

Informasi dan Komunikasi 0,98 1,01 0,99 1,03 1,02

Jasa Keuangan dan Asuransi 0,88 0,84 0,79 0,84 0,88

Real Estate 3,55 3,56 3,49 3,52 3,47

Jasa Perusahaan 0,02 0,02 0,01 0,01 0,01

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 172

Lanjutan Tabel 9.3

Uraian 2013 2014 2015 2016 * 2017**

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

1,1 1,59 2,25 4,17 3,94

Jasa Pendidikan 3,86 3,49 3,25 3,38 3,57

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,31 0,29 0,29 0,30 0,29

Jasa lainnya 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19

PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Sumber: BPS Mamuju, 2018 Catatan : * Angka Sementara

* *Angka Sementara

Tabel 9. 4 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Mamuju Tengah (persen) 2013-2017

Uraian 2013 2014 2015 2016 * 2017**

% % % % %

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,21 4,25 6,50 3,29 5,98

Pertambangan dan Penggalian 10,76 16,21 6,13 9,63 3,59

Industri Pengolahan 5,37 9,10 4,10 (9,48) 5,94

Pengadaan Listrik dan Gas 12,07 15,64 6,22 19,24 7,91

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 173

Lanjutan Tabel 9.4

Uraian 2013 2014 2015 2016 * 2017**

Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang

9,27 4,22 5,38 6,25 7,88

Konstruksi 9,21 23,50 11,90 16,25 4,34

Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

5,91 8,19 2,90 4,87 3,38

Transportasi dan Pergudangan 5,51 7,70 6,46 0,76 2,22

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 6,83 11,17 4,27 9,06 1,12

Informasi dan Komunikasi 9,75 10,36 9,93 10,68 5,01

Jasa Keuangan dan Asuransi 5,29 1,92 3,36 11,44 10,21

Real Estate 1,71 7,86 5,53 5,60 4,96

Jasa Perusahaan 4,31 3,75 4,56 3,82 2,43

Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib

19,94 51,28 50,82 98,84 2,23

Jasa Pendidikan 6,33 2,01 3,76 9,16 8,79

Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 4,02 4,24 6,38 10,64 4,93

Jasa lainnya 4,32 9,97 7,94 8,21 5,24

PDRB 5,47 5,93 6,73 4,94 5,70

Sumber: BPS Mamuju, 2018 Catatan : * Angka Sementara

* *Angka Sementara

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 174

Tabel 9, 5 Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto menurut lapangan usaha di Kabupaten Mamuju Tengah 2010=100 (persen), 2015-2017

Lapangan Usaha/ Kategori 2015 2016* 2017**

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 130,16 133,88 137,07

Pertambangan dan Penggalian 125,49 128,90 129,22

Industri pengolahan 112,10 115,14 121,6

Pengadaan Listrik dan Gas 70,27 72,28 77,41

Pengadaan Air 114,44 115,96 116,07

Konstruksi 121,62 125,37 129,62

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

134,33 141,34 145,66

Transportasi dan Pergudangan 121,29 122,09 122,8

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

123,74 127,43 132,4

Informasi dan Komunikasi 109,64 110,85 113,45

Jasa Keuangan 132,50 136,40 141,37

Real State 124,40 128,25 130,66

Jasa Perusahaan 105,67 107,80 108,52

Administrasi pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib

127,06 127,79 128,09

Jasa Pendidikan 110,56 113,79 120,04

Jasa kesehatan dan Kegiatan Sosial 128,99 132,51 133,9

Jasa Lainnya 120,10 123,74 126,31

Produk Domestik Regional Bruto 126,97 130,71 134,16

Sumber: BPS Mamuju, 2018 Catatan : * Angka Sementara

* *Angka Sementara

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 175

Tabel 9, 6 Laju Implisit Produk Domestik Regional Bruto menurut lapangan usaha di Kabupaten Mamuju Tengah (2010=100), 2015-2017

Lapangan Usaha/ Kategori 2015 2016* 2017**

Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 6,11 2,86 2,38

Pertambangan dan Penggalian 6,88 2,72 0,25

Industri pengolahan 0,75 2,72 5,61

Pengadaan Listrik dan Gas -16,11 2,85 7,11

Pengadaan Air 0,40 1,33 0,1

Konstruksi 2,32 3,08 3,39

Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor

5,48 5,21 3,06

Transportasi dan Pergudangan 5,55 0,66 0,58

Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum

3,41 2,98 3,9

Informasi dan Komunikasi 0,03 1,1 2,34

Jasa Keuangan 2,24 2,95 3,65

Real State 4,31 3,1 1,88

Jasa Perusahaan 0,06 2,01 0,67

Administrasi pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib

5,48 0,57 0,24

Jasa Pendidikan 0,53 2,93 5,49

Jasa kesehatan dan Kegiatan Sosial 4,76 2,73 1,04

Jasa Lainnya 3,55 3,03 2,08

Produk Domestik Regional Bruto 5,16 2,95 2,64

Sumber: BPS Mamuju, 2018 Catatan : * Angka Sementara

* *Angka Sementara

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 176

PDRB Kabupaten Mamuju Tengah atas harga berlaku tahun 2017

sebesar 26.975,56 miliar rupiah dengan kontribusi terbesar dari sektor

pertanian yaitu 70,28 persen, industri pengolahan yaitu 8,02 persen

sedangkan sektor dengan kontribusi terkecil adalah sektor jasa

perusahaan dan Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 0,01 persen.

9.2. KEUANGAN DAERAH

9.2.1. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan dasar

Pengelolaan Keuangan daerah dalam satu tahun anggaran yang dibahas

dan disetujui bersama oleh Pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan

Rakyat Daerah (DPRD). Dan ditetapkan dengan Peraturan daerah. APBD

disusun sesuai dengan kebutuhan Penyelenggaraan pemerintah dan

kemampuan pendapatan daerah.

Stuktur APBD merupakan suatu kesatuan terdiri dari:

a. Pendapatan Daerah

b. Belanja Daerah; dan

c. Pembiayaan Daerah.

9.2.1.1. Pendapatan Daerah

Pendapatan Daerah adalah semua penerimaan uang melalui

rekening kas umum daerah. menambah akuitas dana. merupakan hak

daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh

daerah. Pendapatan daerah yang dimaksud dikelompokkan atas:

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri atas Pajak

Daerah. Retribusi Daerah. Hasil Pengelolaan Kekayaan

Daerah Yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli

Daerah Yang Sah.

2. Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil. Dana

Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus

3. Lain–lain Pendapatan Daerah Yang Sah yang terdiri dari

Hibah. Dana Darurat. Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi

Kepada Kabupaten/Kota. Dana Penyesuaian dan Dana

Otonomi Khusus dan Bantuan Keuangan Dari Provinsi atau

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 177

dari Pemerintah Daerah Lainnya.

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang

pajak dan Retribusi Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004

tentang Perimbangan Keuangan Daerah Sumber Pendapatan Daerah

yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah meliputi

Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dana Perimbangan dan Lain-lain

Pendapatan Daerah Yang Sah.

Perkembangan target dan realisasi pendapatan daerah

Kabupaten Mamuju Tengah selama periode 2014 s/d 2017 disajikan

pada tabel.

Tabel 9. 7 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2014 s/d 2017

Tahun Target (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Presentase

Capaian

2014 260.529.070.835,00 241.192.519.046,40 92,58

2015 565.105.283.694,60 534.771.870.158,87 94,63

2016 698.256.820.671,00 632.381.748.712,99 90,57

2017 627.690.009.304,00 616.641.469.808,10 98,24

Rata-Rata 537.895.296.126,15 506.246.901.931,59 94,00

Sumber: Badan Keuangan, Tahun 2018

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 178

Gambar 9. 1 Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Kab. Mamuju Tengah

Sumber: Badan Keuangan, Tahun 2018

Pendapatan daerah yang ditargetkan dengan tingkat presentase di

atas 90% dari tahun ke tahun realisasi pendapatan mengalami

peningkatan namun pada tahun 2017 mengalami sedikit penurunan

sebesarRp. 616.641.469.808,10.

2014 2015 2016 2017

241.192.519

534.771.870 632.381.748

616.641.469

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 179

Tabel 9 .8 Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2014 s/d 2017

Uraian Realisasi 2014 Realisasi 2015 Realisasi 2016 Realisasi 2017

PENDAPATAN - LRA 241.192.519.046,40 534.771.870.158,87 632.381.748.712,99 616.641.469.808,10

PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA 4.225.996.645,40 12.287.034.393,87 17.169.464.180,99 36.714.595.466,10

Pendapatan Pajak Daerah - LRA 826.086.817,00 1.623.588.363,00 2.400.489.673,00 5.640.071.983,00

Pendapatan Retribusi Daerah - LRA 2.540.154.984,00 1.156.998.000,00 2.031.235.599,00 5.399.584.250,00

Lain-lain PAD Yang Sah - LRA 859.754.844,40 9.506.448.030,87 12.737.738.908,99 25.674.939.233,10

PENDAPATAN TRANSFER - LRA 219.691.522.401,00 491.462.158.942,00 612.188.284.532,00 557.246.874.342,00

Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LRA 189.768.340.424,00 436.775.151.300,00 545.093.798.826,00 488.128.321.192,00

Dana Bagi Hasil Pajak - LRA 10.640.145.908.00 3.962.238.400,00 12.874.484.305,00 10.717.410.482,00

Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam - LRA 2.752.590.516,00 8.433.065.950,00 1.020.492.746,00 612.705.272,00

Dana Alokasi Umum (DAU) - LRA 176.375.604.000,00 320.285.095.000,00 346.912.857.000,00 344.886.043.000,00

Dana Alokasi Khusus (DAK) - LRA - 104.094.751.950,00 184.285.964.775,00 131.912.162.438,00

Pendapatan Transfer 20.647.119.000,00 39.302.587.000,00 52.619.660.000,00 52.625.660.000,00

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 180

Pemerintah Pusat - Lainnya - LRA

Dana Penyesuaian - LRA 20.647.119.000,00 39.302.587.000,00 52.619.660.000,00 52.625.660.000,00

Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LRA 9.276.062.977,00 15.384.420.642,00 14.474.825.706,00 16.492.893.150,00

Pendapatan Bagi Hasil Pajak - LRA 9.276.062.977,00 15.384.420.642,00 14.474.825.706,00 16.492.893.150,00

Bantuan Keuangan - LRA - - - -

Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi Lainnya - LRA

- - - -

LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - LRA 17.275.000.000,00 31.022.676.823,00 3.024.000.000,00 22.680.000.000,00

Pendapatan Hibah - LRA 17.275.000.000,00 - - 18.000.000.000,00

Pendapatan Lainnya - LRA - 31.022.676.823.00 3.024.000.000,00 4.680.000.000,00

Sumber: Badan Keuangan,Tahun 2018

Dengan mempergunakan tabel Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju Tengah

Tahun 2014 s/d 2017 dapat diperoleh informasi tentang perkembangan kontribusi Pendapatan Asli Daerah,

pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap pendapatan daerah selama tahun 2014

s/d 2017.

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 181

9.2.1.2. Belanja Daerah

Belanja Daerah sebagaimana tertuang dalam Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah

Kabupaten/Kota yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan atau

urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang

dilaksanakan bersama antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan

ketentuan perudang – undangan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 beserta revisinya dan Peraturan Menteri Dalam

Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah, Struktur Belanja Kabupaten Mamuju Tengah untuk tahun

Anggaran 2016 dan 2017 dikelompokkan menjadi:

1. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan

tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan

kegiatan yang terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Bunga,

Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bagi Hasil, Belanja

Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga.

2. Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan yang

terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan

kegiatan yang dianggarkan pada belanja SKPD yang

bersangkutan seperti: Belanja Pegawai, Belanja Barang dan

Jasa, Belanja Modal.

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 182

Tabel 9. 9 Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2014 s/d 2017

URAIAN 2014 2015 2016 2017

BELANJA 223.858.942.027,00 464.087.301.538,00 622.136.938.962,45 534.883.988.664,00

BELANJA OPERASI 154.474.691.852,00 245.642.694.509,00 313.509.407.159,45 334.796.593.432,00

Belanja Pegawai 93.160.104.159,00 123.046.917.379,00 129.453.269.344,45 125.904.313.916,00

Belanja Barang dan Jasa 40.094.427.909,00 101.461.533.467,00 171.231.520.715,00 198.638.005.816,00

Belanja Hibah 6.164.700.000,00 15.747.778.800,00 6.305.800.000,00 3.723.600.000,00

Belanja Bantuan Sosial 9.000.000,00 5.386.464.836,00 6.518.817.100,00 6.530.673.700,00

Belanja Bantuan Keuangan kepada

Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan

Pemerintahan Desa

15.046.459.784,00 - - -

BELANJA MODAL 69.384.250.175,00 218.444.607.029,00 308.409.756.569,00 200.037.395.232,00

Belanja Modal Tanah 451.553.000,00 2.416.766.200,00 6.905.651.000,00 3.882.502.646,00

Belanja Modal Peralatan dan Mesin 21.644.276.750,00 36.602.833.964,00 55.489.770.507,00 23.325.164.319,00

Belanja Modal Gedung dan Bangunan 4.742.738.000,00 40.197.664.139,00 51.476.879.480,00 69.596.532.021,00

Belanja Modal Jalan. Irigasi dan

Jaringan 41.557.961.507,00 138.378.204.426,00 193.035.514.582,00 100.274.478.289,00

Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 836.720.918,00 849.138.300,00 1.501.941.000,00 2.958.717.957,00

BELANJA TAK TERDUGA - - 217.775.234,00 50.000.000,00

Sumber: Badan Keuangan,Tahun 2018

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 183

9.2.1.3. Pembiayaan Daerah

Pembiayaan daerah terdiri dari:

1. Penerimaan Pembiayaan yang mencakup: sisa lebih

perhitungan anggaran tahun lalu (SILPA), pencairan dan

cadangan, hasil penjualan kekayaan yang dipisahkan,

penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali

pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah;

2. Pengeluaran Pembiayaan yang mencakup: pembentukan

dana cadangan, penyertaan modal (investasi) pemerintah

daerah, pembayaran pokok utang dan pemberian pinjaman

daerah serta antara Anggaran Pendapatan Daerah

mengakibatkan surplus atau defisit anggaran.

Untuk tahun 2017 pembiayaan daerah Kabupaten Mamuju Tengah

berasal dari silpa atau sisa lebih perhitungan Anggaran Tahun

sebelumnya.

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 184

Tabel 9. 10 Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2014 s/d 2017

Uraian Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi

Penerimaan Pembiayaan Daerah 15.150.906,00 15.170.906,00 17.348.174.503,40 17.288.249.467,40 52.141.600.610,27 52.141.600.610,27 22.861.617.146,00 5.930.346.916,81

Penggunaan SiLPA 15.150.906,00 15.170.906,00 17.348.174.503,40 17.288.249.467,40 52.141.600.610,27 52.141.600.610,27 5.930.346.916,81 5.930.346.916,81

Pinjaman Dalam Negeri 0 0 0 0 0 0 16.931.270.229,19 0

Pengeluaran Pembiyaan Daerah 0 0 0 440.108.040,00 0 0 0 0

Pembayaran Pokok Utang 0 0 0 74.993.000,00 0 0 0 0

Pemberian Pinjaman kepada Pihak Ketiga 0 0 0 365.115.040,00 0 0 0 0

Pembiayaan Netto 15.150.906,00 15.170.906,00 17.348.503,40 16.848.141.427,40 52.141.600.610,27 52.141.600.610,27 5.930.346.91,.81 52.141.600.610,27

Sumber: BadanKeuangan,Tahun 2018

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 185

Tabel 9. 11 LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017 dan 2016

No Uraian Anggaran 2017 Realisasi

2017

REALISASI

2016

1 PENDAPATAN - LRA 627.690.009.304,00 616.641.469.808,10 632.381.748.712,99

2 PENDAPATAN ASLI

DAERAH (PAD) - LRA

43.850.443.000,00 36.714.595.466,10 17.169.464.180,99

3 Pendapatan Pajak Daerah

- LRA

5.625.397.410,00 5.640.071.983,00 2.400.489.673,00

4 Pendapatan Retribusi

Daerah - LRA

9.784.170.675,00 5.399.584.250,00 2.031.235.599,00

5 Lain-lain PAD Yang Sah -

LRA

28.440.874.915,00 25.674.939.233,10 12.737.738.908,99

6 PENDAPATAN TRANSFER

- LRA

560.988.456.304,00 557.246.874.342,00 612.188.284.532,00

7 Pendapatan Transfer

Pemerintah Pusat - LRA

492.362.796.304,00 488.128.321.192,00 545.093.798.826,00

8 Dana Bagi Hasil Pajak -

LRA

13.031.532.649,00 10.717.410.482,00 12.874.484.305,00

9

Dana Bagi Hasil Bukan

Pajak/Sumber Daya Alam -

LRA

1.521.951.000,00 612.705.272,00

1.020.492.746,00

10 Dana Alokasi Umum

(DAU) - LRA

344.886.043.000,00 344.886.043.000,00 346.912.857.000,00

11 Dana Alokasi Khusus

(DAK) - LRA

132.923.269.655,00 131.912.162.438,00 184.285.964.775,00

12

Pendapatan Transfer

Pemerintah Pusat -

Lainnya - LRA

52.625.660.000,00 52.625.660.000,00

52.619.660.000,00

13 Dana Penyesuaian - LRA 52.625.660.000,00 52.625.660.000,00 52.619.660.000,00

14

Pendapatan Transfer

Pemerintah Daerah

Lainnya - LRA

16.000.000.000,00 16.492.893.150,00

14.474.825.706,00

15 Pendapatan Bagi Hasil

Pajak - LRA

16.000.000.000,00 16.492.893.150,00 14.474.825.706,00

16 Bantuan Keuangan - LRA 0,00 0,00 -

17

Bantuan Keuangan dari

Pemerintah Daerah

Provinsi Lainnya - LRA

0 0,00

-

18 LAIN-LAIN PENDAPATAN

DAERAH YANG SAH - LRA

22.851.110.000,00 22.680.000.000,00 3.024.000.000,00

19 Pendapatan Hibah - LRA 18.171.110.000,00 18.000.000.000,00

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 186

20 Pendapatan Lainnya - LRA 4.680.000.000,00 4.680.000.000,00 3.024.000.000,00

20 BELANJA 584.563.039.450,00 534.883.988.664,00 622.136.938.962,45

21 BELANJA OPERASI 349.896.985.323,00 334.796.593.432,00 313,509,407,159,45

22 Belanja Pegawai 129,832,212,087,00 125,904,313,916,00 129,453,269,344,45

23 Belanja Barang dan Jasa 209,652,325,303,00 198,638,005,816,00 171,231,520,715,00

24 Belanja Hibah 3,856,774,233,00 3,723,600,000,00 6,305,800,000,00

25 Belanja Bantuan Sosial 6.555.673.700,00 6.530.673.700,00 6.518.817.100,00

26

Belanja Bantuan

Keuangan kepada Provinsi/

Kabupaten/ Kota dan

Pemerintahan Desa

0 0,00

-

27 BELANJA MODAL 234.600.554.127.00 200.037.395.232,00 308.409.756.569,00

28 Belanja Modal Tanah 4.730.150.000,00 3.882.502.646,00 6.905.651.000,00

29 Belanja Modal Peralatan

dan Mesin

25.246.551.330,00 23.325.164.319,00 55.489.770.507,00

30 Belanja Modal Gedung

dan Bangunan

80.263.979.642,00 69.596.532.021,00 51.476.879.480,00

31 Belanja Modal Jalan.

Irigasi dan Jaringan

120.996.936.883,00 100.274.478.289,00 193.035.514.582,00

32 Belanja Modal Aset Tetap

Lainnya

3.362.936.272,00 2.958.717.957,00 1.501.941.000,00

33 BELANJA TAK TERDUGA 65.500.000,00 50.000.000,00 217.775.234,00

34 Belanja Tak Terduga 65.500.000,00 50.000.000,00 217.775.234,00

35 TRANSFER 65.988.587.000,00 65.985.484.000,00 56.456.063.444,00

36 TRANSFER BANTUAN

KEUANGAN

65.988.587.000,00 65.985.484.000,00 56.456.063.444,00

37 Transfer Bantuan

Keuangan ke Desa

65,692,552,000,00 65,689,449,000,00 56,151,363,444,00

38 Transfer Bantuan

Keuangan Lainnya

296,035,000,00 296,035,000,00 304,700,000,00

39 SURPLUS / (DEFISIT) (22,861,617,146,00) 15,771,997,144,10 (46,211,253,693,46)

40 PEMBIAYAAN

41 PENERIMAAN

PEMBIAYAAN 22,861,617,146,00

5,930,346,916,81 52,141,600,610,27

42 Penggunaan SiLPA 5,930,346.916,81 5.930.346.916,81 52.141.600.610,27

43 Pinjaman Dalam Negeri 16.931.270.229,19 0,00 0,00

44 PENGELUARAN

-

BAB IX KONDISI EKONOMI

Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 187

PEMBIAYAAN

45 PEMBIAYAAN NETTO 22.861.617.146,00 5.930.346.916,81 52.141.600.610,27

46 SISA LEBIH PEMBIAYAAN

ANGGARAN (SILPA) 0,00 21.702.344.060,91 5.930.346.916,81

Sumber: BadanKeuangan,Tahun 2018