profesionalisme dan sistem karier pranata laboratorium
Transcript of profesionalisme dan sistem karier pranata laboratorium
FORMASI JABFUNG PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN (PLP)
DALAM JABATAN/PANGKAT
Dra. Rosadah, M.ABKEPALA BAGIAN KEPEGAWAIAN
UNIVEERSITAS BRAWIJAYA MALANG
2
UNDANG-UNDANG NOMOR 43 TAHUN 1999
Pasal 17
ayat (1)
PNS diangkat dalam jabatan dan pangkat tertentu
• seseorang duduk dalam jabatan tertentu
• seseorang didayagunakan untuk tugas jabatan yang didudukinya
• seseorang ditetapkan untuk memperoleh hasil kerja tertentu
Pasal 17
ayat (2)
Pengangkatan berdasarkan prinsip profesionalisme sesuai kompetensi, prestasi kerja, jenjang pangkat, dan syarat objektif lainnya
dasar pembentukan PNS profesional
Denganpengangkatan dalam jabatan berdasarkan
kompetensi
3
JABATANmemimpin unit kerja dengan
tugas manajerial
Pengelompokkan tugas teknis non manajerial tanpa jenjang, KARIER: KP REGULER, ditetapkan oleh PEJABAT PEMBINA KEPEGAWAIAN setempatContoh:Caraka, Pengumpul Data, Pengolah data, Pemroses Kepegawaian, Pengadministrasi Umum, BPP, Analis
Pengelompokkan tugas teknis non manajerial, berjenjang berdasarkan tingkat kesulitan, bersifat kemandirian; ditetapkan oleh MENTERI PAN dan RBContoh:Dosen, Guru, Auditor, Pustakawan, Arsiparis, Pranata Komputer, Pranata Lab Pendidikan; 120 JFT
• UU NO. 8 TAHUN 1974 tentang Pokok-Pokok Kepegawaian akan diubah menjadi UU mengenai Aparatur Sipil Negara (ASN)
• Perubahan paradigma dalam RUU ASN dibandingkan UU No 43 Tahun 1999 tentang Pokok-pokok Kepegawaian. RUU ASN mengedepankan kinerja dan profesionalisme aparatur sipil negara.
• Dalam rancangan UU ASN, (versi 11 Januari 2013) jabatan ASN terdiri atas:• Jabatan Administrasi;• Jabatan Fungsional; dan• Jabatan Pimpinan Tinggi
Jabatan Administrasi adalah sekelompok jabatan yang berisi tugas pokok dan fungsi berkaitan dengan manajemen kebijakan pemerintahan, dan pembangunan, serta pelayanan administrasi.
Jabatan Administrasi : jabatan pelaksana; jabatan pengawas; dan jabatan administrator.
6
• Jabatan pelaksana bertanggung jawab melaksanakan
kegiatan pelayanan publik, administrasi pemerintahan, dan pembangunan.
Jabatan pengawas bertanggung jawab mengawasi pelaksanaan kegiatan yang dilakukan oleh pejabat pelaksana.
Jabatan administrator bertanggung jawab memimpin pelaksanaan seluruh kegiatan pelayanan publik, administrasi pemerintahan, dan pembangunan.
7
Jabatan Fungsional adalah sekelompok jabatan yang berisi tugas pokok dan fungsi berkaitan dengan pelayanan fungsional yang berdasarkan pada keahlian dan keterampilan tertentu.
Jabatan Fungsional dalam ASN terdiri dari jabatan fungsional keahlian dan jabatan fungsional keterampilan.
• Jabatan fungsional keahlian terdiri atas: Ahli pertama; Ahli muda; Ahli madya; dan Ahli utama.
8
• Jabatan fungsional keterampilan terdiri atas: Pemula Terampil; dan Mahir.
• Jabatan pimpinan tinggi adalah pegawai ASN yang menduduki jabatan pimpinan tinggi
(eselon I dan II).
9
Perbedaan jabatan fungsional umum dan jabatan fungsional tertentu.
6. Dalam Pasal 11 ayat (1) PP No. 16 Th. 1994 tentang jabfung PNS antara lain dinyatakan bahwa penyelenggaraan pembinaan jabfung dilakukan oleh Instansi Pembina jabfung. Dengan kata lain instansi pembina mempunyai kewajiban melakukan pembinaan dalam rangka mewujudkan profesionalitas para pejabat fungsional.
9
FUNGSIONAL UMUM FUNGSIONAL TERTENTU
1. Karier pangkat tertinggi berdasarkan ijazah.
2. Ujian dinas dipersyaratkan untuk kenaikan golongan
3. Ujian penyesuaian ijazah dipersyaratkan bagi yg selesai studi lanjut untuk kenaikan golongan
4. Pangkat tdk boleh melampaui pangkat atasan
5. Tunjangan fungsional berdasarkan golongan
1. Karier pangkat /jabatan dengan angka kredit. pangkat tertinggi Pembina Utama Muda, IV/c (PLP Ahli); dan Penata Tk I, III/d (PLP terampil)
2. Dibebaskan dari ujian dinas dan penyesuaian ijazah
3. Pangkat boleh lebih tinggi dari atasan4. Tunjangan jabatan berdasarkan
jenjang jabatan
PP No. 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja PNS diberlakukan mulai tahun 2014.
Setiap PNS wajib menyusun Sasaran Kerja Pegawai (SKP) berdasarkan rencana kerja tahunan dan wajib hukumnya untuk dapat mencapai target.
SKP ditandatangani setiap awal tahun berdasarkan kesepakatan pegawai bersangkutan dan atasan langsung.
Setiap akhir tahun dihitung capaian kinerjanya (CK):CK kurang dari 25%>>hukuman disiplin beratCK antara 25-50%>>hukuman disiplin sedang(PP No. 53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS)
Penilaian prestasi kerja merupakan proses penilaian secara sistematis yang dilakukan oleh pejabat penilai terhadap SKP dan perilaku kerja PNS dengan tujuan untuk menjamin obyektifitas dalam pembinaan PNS berdasarkan sistem karir yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.
SKP memuat kegiatan tugas pokok jabatan, dan target yang harus dicapai dalam kurun waktu penilaian. SKP bersifat riil dan dapat diukur dan dinilai dengan jumlah bobot keseluruhan 100. Penilaian berdasarkan tingkat kesulitan dan prioritas, ditetapkan setiap tahun pada bulan Januari. Dengan adanya SKP, diharapkan pembinaan sistem karir PNS menjadi lebih adil dan kinerja organisasi menjadi lebih baik.
Penilaian SKP dilakukan dengan membandingkan realisasi kerja dengan target dari aspek kuantitas, kualitas, waktu dan/atau biaya, dikalikan dengan bobot kegiatan.
Penilaian perilaku kerja dilakukan pengamatan sesuai kriteria yang telah ditetapkan.
Penilaian prestasi kerja dilakukan dengan cara menggabungkan penilaian SKP (60%) – 4 aspek (kualitas, kuantitas, waktu, dan/atau biaya) dengan penilaian perilaku kerja (40%) – observasi.
PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN
1. UU NOMOR 8 TAHUN 1974 JO NOMOR 43 TH 1999
2. PP NOMOR 16 TH 1994 JO NOMOR 40 TH 20103. PP NOMOR 101 TH 20004. KEPPRES NOMOR 87 TH 19995. PERPRES NOMOR 21 TAHUN 20136. PERMENPAN DAN RB NOMOR 03 TAHUN 2010
TANGGAL 15 JANUARI 20107. PERATURAN BERSAMA MENDIKNAS DAN KA.
BKN NOMOR 02/V/PB/2010 DAN NOMOR 13 TAHUN 2010 TANGGAL 6 MEI 2010
14
PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN ADALAH JABATAN YANG MEMPUNYAI RUANG LINGKUP TUGAS, TANGGUNNG JAWAB, DAN WEWENANG UNTUK MELAKUKAN PENGELOLAAN LABORATORIUM PENDIDIKAN YANG DIDUDUKI OLEH PNS DENGAN HAK DAN KEWAJIBAN YANG DIBERIKAN SECARA PENUH OLEH PEJABAT YANG BERWENANG
UNIT PENUNJANG AKADEMIK PADA LEMBAGAPENDIDIKAN, BERUPA RUANGAN TERTUTUP ATAU TERBUKA, BERSIFAT PERMANEN ATAU BERGERAK, DIKELOLA SECARA SISTEMATIS UNTUK KEGIATAN PENGUJIAN,KALIBRASI,DAN/ATAU PRODUKSI DALAM SKALA TERBATAS, DENGAN MENGGUNAKAN PERALATAN & BAHAN BERDASARKAN METODEKEILMUAN TERTENTU, DALAM RANGKA PELAKSANAAN PENDIDIKAN, PENELITIAN, DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
KLASIFIKASI LABORATORIUM
INDIKATOR TIPE LABORATORIUM
I II III IV
JENIS LAB KEDUDUKAN
LAB.ILMU DASAR ADA DI SEKOLAH
LAB.ILMU DASAR ADA DI PT TINGKAT I
LAB.BIDANG KEILMUANADA DI JURUSAN
LAB.TERPADUADA DI FAKULTAS/UNIV.
Fungsi Utama PRAKTIKUM PRAKTIKUM PRAKTIKUMPENELITIAN (MHS, DOSEN)
PENELITIAN (MHS, DOSEN)PPM
Peralatan KATEGORI I KATEGORI II KATEGORI III
KATEGORI I KATEGORI II KATEGORI III
KATEGORI I KATEGORI II KATEGORI III
KATEGORI I KATEGORI II KATEGORI III
Bahan BAHAN UMUM BAHAN KHUSUS
BAHAN UMUM BAHAN KHUSUS
BAHAN UMUM BAHAN KHUSUS
BAHAN UMUM BAHAN KHUSUS
1818
Pelaksana
IIc-IId
Mengoperasikan, melayani dan memelihara
peralatan kategori I dan bahan umum
Lanjutan
IIIa-IIIbMengoperasikan, melayani dan
memelihara peralatan kategori II dan bahan
umum
Mengembangkan/Mengo-perasikan, melayani dan memelihara peralatan kategori I dan bahan umum
IIIa-IIIb
Pertama
TERAMPIL
Penyelia
IIIc-IIIdMengoperasikan, melayani dan
memelihara peralatan kategori III dan bahan
khusus
Mengembangkan/Mengo-perasikan, melayani dan memelihara peralatan kategori II dan bahan khusus
IIIc-IIId
Muda
Mengembangkan, dan mengendalikan peralatan kategori III dan bahan khusus
IVa-IVc
Madya
AHLI
DASAR PENGELOMPOKKAN TUGAS PLP
Kesulitan peralatan
Mac
am b
ahan
umum
khus
us
Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT PLP TERAMPIL
Pelaksana II/c - II/d
P.Lanjutan III/a - III/b
Penyelia III/c – III/d
Mengevaluasi
Memelihara
Mengoperasikan
/Merencanakan
Makin tinggi je
njang
Kesulitan peralatan
Mac
am b
ahan
umum
khus
us
Kategori 1 Kategori 2 Kategori 3
Memelihara Mengoperasikan/
Merencanakan
Mengevaluasi
Mengembangkan
Madya IVa - IVc
Pertama IIIa - IIIb
Muda IIIc - IIId
Makin tinggi je
njang
JENJANG JABATAN DAN PANGKAT PLP AHLI
TINGKAT KESULITAN PENGELOLAAN PERALATAN
KriteriaKategori I Kategori II Kategori IIIUnsur
PengelolaanPengoperasian Mudah Sedang SulitPerawatan Mudah Sedang SulitResiko Rendah Sedang Tinggi
Kemampuan Pengukuran
Kecermatan/ akurasi rendah
Kecermatan/akurasi sedang
Kecermatan/akurasi tinggi
Persyaratan Pengoperasian
Dengan panduan Dengan pelatihan
Dengan Pelatihan khusus
Sistem Kerja Sederhana Sedang Rumit
Contoh Alat KacaNeraca
pH MeterSpektrofotometer
AAS, GC, HPLC
MAKIN TINGGI JENJANG
Bahan
Umum Khusus
Penanganan
Penyimpanan Tidak memerlukan persyaratan khusus
Memerlukan persyaratan khusus
Sifat FisikTidak eksplosif, tidak korosif, tidak iritant, stabil
Eksplosif, korosif, iritant, labil
Sifat Kimia Non Toksik, tidak berbahaya Toksik, berbahaya
Persyaratan Metode
Tidak memerlukan kemurnian tinggi
Memerlukan kemurnian tinggi
Contoh Sampel Uji CRM, SRM, sampel uji
TINGKAT KESULITAN PENGELOLAAN BAHAN
MAKIN TINGGI JENJANG
Pengangkatan dilakukan setelah masa inpassing berakhir
Pembentukan JF PLP
JF yg dibebaskan sementara
23
1. INPASSING
Pertama III/a – III/b
Muda III/c - III/dMadya IV/a - IV/b - IV/c
Pelaksana II/c – II/dP.Lanjutan III/a - III/bPenyelia III/c - III/d
Tingkat Terampil
Tingkat Ahli
25
PNS yang pada saat ditetapkan Peraturan MENPAN tentang Jabfung PLP telah dan masih melaksanakan
tugas di bidang pengelolaan laboratorium berdasarkan keputusan pejabat yang berwenang,
diangkat dalam jabatan PLP melalui penyesuaian/inpassing dengan ketentuan sebagai
berikut:
Pasal 38 PERMENPAN & REFORMASI BIROKKRASINo. 03 Tahun 2010
INPASSING/PENYESUAIAN DALAM JABATAN
26
PERSYARATAN
1. Berijazah SMA2. Pangkat minimal Pengatur, golongan ruang II/c3. DP3 rata-rata 1 tahun terakhir bernilai BAIK
1. Berijazah S1/DIV2. Pangkat minimal
Penata Muda, golongan ruang III/a
3. DP3 rata-rata1 tahun terakhir bernilai BAIK
27
Angka kredit dan jenjang jabatan ditentukan berdasarkan:
- Pendidikan terakhir - Pangkat terakhir - Masa kerja dalam pangkat terakhir
MASA INPASSING/PENYESUAIAN 1 MEI 2010 sampai dengan 30 Juni 2012.
PLP TERAMPIL:2.172 ORANG
• Berdasarkan Jabatan
• Berdasarkan Pendidikan
• Berdasarkan Golongan
KATEGORI JABATAN JUMLAH
(ORANG)
TERAMPIL PLP Pelaksana 684
PLP Pelaksana Lanjutan 1.435
PLP Penyelia 53
TOTAL PLP TERAMPIL 2.172 KATEGORI GOLONGANJUMLAH(ORANG)
TERAMPIL
II/c 351II/d 348III/a 483III/b 942III/c 46III/d 2
TOTAL PLP TERAMPIL 2172
KATEGORI PENDIDIKAN JUMLAH (ORANG)
TERAMPIL
SLTA 1.449D II 17
D III dan Sarjana Muda 706
TOTAL PLP TERAMPIL 2172
DATA INPASSING S.D. AGUSTUS 2012: 3.179 PNS
PLP AHLI: 1.007 ORANG• Berdasarkan Jabatan
• Berdasarkan Pendidikan• Berdasarkan Golongan
KATEGORI JABATAN JUMLAH
(ORANG)
AHLI PLP Pertama 704PLP Muda 255PLP Madya 48
TOTAL PLP AHLI 1.007
KATEGORI PENDIDIKAN JUMLAH (ORANG)
AHLI
D IV 22S1 931S2 53S3 1
TOTAL PLP AHLI 1.007
KATEGORI GOLONGAN JUMLAH(ORANG)
AHLI
III/a 321III/b 399III/c 167III/d 118IV/a 2
TOTAL PLP AHLI 1.007
REKAPITULASI PLP PUP KEADAAN S.D. JUNI 2012
TINGKAT GOL JUMLAH
III/a 2
AHLIIII/b 4 III/c 5
III/d 7 II/c 13
TERAMPILII/d 3 III/a 5
III/b 6
TOTAL 45
PENDIDIKAN JUMLAHS1 16 S2 3 DIII 1 SMA 25 JUMLAH 45
TINGKAT JABATAN JUMLAHPLP Pertama 6PLP Muda 12PLP Madya 0PLP Pelaksana 16PLP Pelaksana Lanjutan 11Penyelia 0
45JUMLAH
AHLI
TERAMPIL
33
☻ PLP TINGKAT TERAMPIL yang memperoleh ijazah S1 dapat diangkat ke dalam jabatan fungsional PLP TINGKAT AHLI
☻ diberikan angka kredit 65 % dari angka kredit kumulatif (DIKLAT, PENGELOLAAN LAB, DAN PENGEMBANGAN PROFESI) ditambah angka kredit Sarjana (S1)/Diploma IV. Angka kredit dari unsur penunjang tidak diperhitungkan
Memenuhi persyaratan sebagai berikut :
• Lulus Diklat fungsional PLP tingkat Ahli
• Memenuhi jumlah angka kredit kumulatif
• Tersedia formasi untuk jabatan PLP tingkat Ahli
Pasal 25 Permenpan dan RB Nomor 03 Tahun 2010
ANDIKA, A.Md, pendidikan DIII FISIKA, Penata Muda, ruang III/a. TMT 1 Juni 2011 diangkat melalui inpassing sebagai PLP Pelaksana Lanjutan pada laboratorium Fisika dengan AK sejumlah 122.
PADA AKHIR TAHUN 2011 MEMPEROLEH S1 FISIKA, TELAH MELAKSANAKAN TUGAS SEBAGAI PLP SELAMA 1 TAHUN & MENGAJUKAN PENILAIAN AK.HASIL PENILAIAN: A. DIKLAT: 2B. PENGELOLAAN LAB: 21,4C. PENGEMBANGAN PROFESI: -D. MENGIKUTI SEMINAR LAB PENDIDIKAN SEBAGAI PESERTA: 1E. MEMBIMBING PLP: 2 KALI
AK INPASSING: 122 PENDIDIKAN: 60; TUGAS POKOK: 62 PENILAIAN 1 JUNI 2011 S.D. 30JUNI 2012 PENDIDIKAN: 100-60= 40 PENGELOLAAN LAB: 21,4 PENUNJANG= 3
APAKAH DAPAT ALIH JALUR KE PLP AHLI??BERAPA ANGKA KREDITNYA? JABATAN?APAKAH DAPAT NAIK PANGKAT?
PK
PENGEMBANGAN KARIER PLP JALUR VERTIKAL DALAM JABATAN DAN PANGKAT TINGKAT TERAMPIL: MULAI PELAKSANA , II/c S.D. PENYELIA, III/d;
TINGKAT AHLI: PERTAMA, III/a S.D. MADYA, IV/c KARIER DALAM JAB & PANGKAT BERDASARKAN ANGKA KREDIT YANG DIPERSYARATKAN
JALUR DIAGONAL: ALIH TUGAS DALAM JABATAN LAIN YANG RELEVAN DAN MEMENUHI PERSYARATAN UNTUK JABATAN TERSEBUT. (CONTOH: PLP MENJADI DOSEN)
PEMBINAAN KARIER PLP
KARIER JABATAN S.D. PENYELIA/MADYA
KARIER PANGKAT S.D. GOL III/d (TERAMPIL); IV/c (MADYA)
DIMUNGKINKANBERKARIER DALAM:
- JAB STRUKTURAL YG RELEVAN- JABFUNG TERTENTU LAINNYA
REGULASISISTEM
38
UNSUR DAN SUB UNSUR KEGIATANLampiran I –PLP TERAMPIL dan LAMPIRAN II-PLP AHLI
Permenpan dan RB Nomor 03 Tahun 2010
NO
UNSUR SUBUNSUR
I Pendidikan A. Pend. Sekolah dan mendapat ijazah/gelar (1; 3)B. Diklat fung bid pengelolaan lab pendidikan dan memperoleh
Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau sertifikat (6)
C. Diklat prajab dan memperoleh STTPP atau sertifikat (1)II Pengelolaan
laboratorium
A. Perancangan kegiatan lab (6, 18)B. Pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan (32, 26)C. Pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan (6, 2)D. Pengevaluasian sistem kerja lab (4,13)E. Pengembangan kegaiatan lab (1, 5)
III Pengemb.Profesi
A. Pembuatan karya tulis ilmiah/karya ilmiah di bidang pengelolaan lab (6)
B. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan lainnya dibidang pengelolaan lab (3)
C. Pembuatan standar dan/atau pedoman pengelolaan lab (3)D. Penemuan teknologi tepat guna di bidang pengelolaan lab (1)E. Perolehan sertifikat profesi (3)
39
NO UNSUR SUBUNSURIV Penunjang
tugas Pranata Lab Pend.
A. Pengajar/pelatih/tutor/fasilitator di bidang pengelolaan lab setiap 2 jam pelajaran (JP) – 1 JP: 45 menit (1)
B. Memberikan bimbingan di bidang pengelolaan lab (1)C. Peran serta dalam seminar/lokakarya/konfrerensi di bidang
pengelolaan lab (2)D. Keanggotaan dalam organisasi profesi (1) E. Keanggotaan dalam tim penilai jabatan fungsional PLP (1)
Perolehan penghargaan/tanda jasa (2) F. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya (2,3)
RINCIAN KEGIATANDUPAK:
-TERAMPIL-AHLI
PLP PENDIDIKAN PENGEMBANGAN PROFESI
PENUNJANG
TERAMPIL -FORMAL: 1- DIKLAT : 7
16 15
AHLI -FORMAL: 3- DIKLAT : 7
16 19
KEGIATAN PENDIDIKAN, PENGEMBANGAN PROFESI, DAN PENUNJANG RELATIF SAMA
TUGAS POKOK PLP: PENGELOLAAN LABORATORIUM
SUBUNSUR TUGAS POKOK
TERAMPIL AHLI
PELAKSANA PELAKSANA LANJUTAN PENYELIA PERTAMA MUDA MADYA
307 30 37 48 67 63 62PERANCANGAN KEG LAB 4 3 5 15 23 21PENGOPERASIANPERALATAN &PENGGUNAAN BAHAN 18 32 34 32 18 20
PEMELIHARAAN/PERAWATAN
8 1 4 3 1 -EVALUASI SIST KERJA LAB. - 1 4 12 16 15PENGEMBANGAN KEG LAB. - - 1 5 5 6
Contoh Contoh Butir KButir Kegiatan PLP dan Angka Kreditnyaegiatan PLP dan Angka Kreditnya
NO. UNSUR SUB UNSUR BUTIR KEGIATAN AK PELAKSANA SATUAN
HASIL
I Pendidikan A
B
Pendidikan formal dan mendapat ijazah.
Pelatihan fungsional dibidang pengelolaan laboratorium
1 DoktorMagisterSarjana/DIVDiploma III
20015010060
Semua jenjang
Ijazah
4 Lamanya antara 161 sampai 480 jam
3 Semua jenjang
Sertifikat
III Pengembangan Profesi
A Pembuatan karya tulis
1 Membuat karya tulis hasil penelitian, pengkajian, survey dan/atau ealuasi di bidang pengelolaan lab yg dipublikasikan dalam majalah ilmiah yang diakui LIPI
6 Semua jenjang
Naskah
NO. UNSUR SUB UNSUR KEGIATAN AK PELAKSANA SATUAN HASIL
II Pengelolaan Laboratorium
A
Perancangan kegiatan laboratorium
1 Menyusun program tahunan pengelolaan laboratorium sbg;a. Ketuab. Anggota
0.180.17
MadyaPertama
Program
5 Merancang program pemeliharaan alat: a. kategori 1b. kategori 2c. Kategori 3
0,20.320,51
PertamaMudaMadya
Program
4 Menyusun SOP uji kinerja alat:
a.Kategori 3b.Kategori 2c.Kategori 1
0.750.480.20
MadyaMuda
Pertama
SOP
Contoh butir kegiatan PLP Ahli dan Angka KreditnyaContoh butir kegiatan PLP Ahli dan Angka Kreditnya
Contoh Contoh RRincian incian BButir utir KKegiatan PLP Terampilegiatan PLP Terampil
UNSUR SUB UNSUR KEGIATAN AK PLP SATUAN HASIL
II Pengelolaan Laboratorium
A
Perancangan kegiatan laboratorium
1 Menyusun program tahunan pengelolaan laboratorium sbg anggota
0.07
0.17
0.34
Pelaksana
P.Lanjutan
Penyelia
Program
2 Menyusun kebutuhan peralatan… dstnya 0.03 Pelaksana
Rencana kebutuhan
4 Menyusun SOP penggunaan bahan pada kegiatan penelitian:a.khususb.Umum
0,210,24
PenyeliaP.Lanjutan
SOP
6Menyusun SOP Praktikum yang menggunakan peralatan kategori 1 dan bahan umum pada kegiatan pendidikan
0,6 Penyelia
KENAIKANJABATAN
1. TELAH 1 TH DALAM JABATAN TERAKHIR2. MEMENUHI JUML ANGKA KREDIT YANG DITENTUKAN
3. DP3 1 TH TERAKHIR BERNILAI BAIK
KENAIKANPANGKAT
1. TELAH 2 TH DALAM PANGKAT TERAKHIR2. MEMENUHI JUML ANGKA KREDIT YG DITENTUKAN3. DP3 2 TAHUN TERAKHIR BERNILAI BAIK
1. Jabatan sama dengan Pangkat
2. Jabatan dibawah Pangkat
3. Jabatan diatas Pangkat
Kenaikan Pangkat jabfung dalam jenjang jabatan yang Lebih tinggi dapat dipertimbangkan apabila kenaikan
Jabatannya telah ditetapkan oleh pejabat yg berwenang
PP Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional PNS menyatakan bahwa Pejabat Fungsional dapat naik jabatan dan pangkat apabila memenuhi sejumlah angka kredit yang dipersyaratkan disamping persyaratan lain sesuai dengan ketentuan.
Pasal 1 angka 16: Permenpan dan RB NO. 03 TAHUN 2010
Angka Kredit adalah:“satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh PLP dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya”.
Angka kredit merupakan representasi Prestasi Kerja yang berkaitan dengan tugasnya. Dengan demikian, PLP yang berprestasi dapat lebih cepat naik jabatan/pangkat.
49
UNSUR PENUNJANG ≤ 20%
UNSUR UTAMA: ≥ 80%- DIKLAT- TUGAS POKOK: PENGELOLAAN LAB- PENGEMBANGAN PROFESI
*) PERMENPAN No. 03 Tahun 2010
Lampiran I *) : Rincian Butir Kegiatan PLP Terampil
Lampiran II *) : Rincian Butir Kegiatan PLP Ahli
50
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN / PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL DENGAN PENDIDIKAN DIPLOMA III
NO UNSUR %
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN
PELAKSANAPELAKSANA
PENYELIA LANJUTAN
II/c II/d III/a III/b III/c III/dI UNSUR UTAMA
A.PENDIDIKAN:
1. PENDIDIKAN FORMAL 60 60 60 60 60 60 2. DIKLAT
≥80%
B. PENGELOLAAN LABORATORIUM - 16 32 72 112 190C. PENGEMBANGAN PROFESI 2
II UNSUR PENUNJANG
PENUNJANG KEGIATAN YANG MENDUKUNG
PELAKSANAAN TUGAS PRANATA
LABORATORIUM PENDIDIKAN
≤20% - 4 8 18 28 48
JUMLAH 100% 60 80 100 150 200 300
51
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN / PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL DENGAN PENDIDIKAN SARJANA (S1)/D IV
NO UNSUR %
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDITJABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM
PENDIDIKANPERTAMA MUDA MADYA
III/a III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c
I UNSUR UTAMA
A. PENDIDIKAN
1. PENDIDIKAN FORMAL 100 100 100 100 100 100 100 2. DIKLAT
≥80%
B.PENGELOLAAN LABORATORIUM - 40 78 116 234 350 468
C.PENGEMBANGAN PROFESI 2 4 6 10 12 II UNSUR PENUNJANG
PENUNJANG KEGIATAN YANG MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN
≤20% - 10 20 80 60 90 120
JUMLAH 100% 100 150 200 300 400 550 700
52
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN / PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL DENGAN PENDIDIKAN PASCASARJANA (S2)
NO UNSUR %
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDITJABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKANPERTA
MA MUDA MADYA
III/b III/c III/d IV/a IV/b IV/c
I UNSUR UTAMA
A. PENDIDIKAN
1. PENDIDIKAN FORMAL 150 150 150 150 150 150 2. DIKLAT
≥80%
B. PENGELOLAAN LABORATORIUM - 38 116 194 310 428
C. PENGEMBANGAN PROFESI 2 4 6 10 12
II UNSUR PENUNJANG
PENUNJANG KEGIATAN YANG MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN ≤20% - 10 30 50 80 110
JUMLAH 100% 150 200 300 400 550 700
53
ANGKA KREDIT KUMULATIF MINIMAL PENGANGKATAN DAN KENAIKAN JABATAN / PANGKAT
JABATAN FUNGSIONAL DENGAN PENDIDIKAN DOKTOR (S3)
NO UNSUR PERSENTA
SE
JENJANG JABATAN/GOLONGAN RUANG DAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN
MUDA MADYA
III/c III/d IV/a IV/b IV/cI UNSUR UTAMA
A. PENDIDIKAN
1. PENDIDIKAN FORMAL 200 200 200 200 200 2. DIKLAT
≥80%
B. PENGELOLAAN LABORATORIUM - 76 154 270 388
C. PENGEMBANGAN PROFESI 4 6 10 12
II UNSUR PENUNJANG
PENUNJANG KEGIATAN YANG MENDUKUNG PELAKSANAAN TUGAS PRANATA LABORATORIUM PENDIDIKAN
≤20% - 20 40 70 100
JUMLAH 100% 200 300 400 550 700
TUGAS POKOK Pranata Laboratorium Pendidikan
Tugas pokok PLP-PENGELOLAAN LAB- adalah melaksanakan :1. Perancangan kegiatan laboratorium2. Pengoperasian peralatan dan penggunaan bahan3. Pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan4. Pengevaluasian sistem kerja laboratorium5. Pengembangan kegiatan laboratorium
55
Pasal 35 –Juklak PLPPegawai Negeri Sipil yang pada saat penyesuaian/inpassing telah memiliki pangkat tertinggi berdasarkan pendidikan terakhir yang dimiliki atau jabatan terakhir yang diduduki serta telah memiliki masa kerja 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir, kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi dapat dipertimbangkan pada periode kenaikan pangkat terdekat, apabila telah mengumpulkan angka kredit paling kurang 10% (sepuluh) persen dari jumlah angka kredit untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan tugas pokok.
CONTOH:DATA INPASING PLP: S1 dan S2: 1.007 ORANGApabila terdapat PLP S1 GOL III/d dengan masa kerja dalam pangkat III/d telah lebih dari 4 tahun, maka PLP ybs dapat naik pangkat ke Pembina golongan IV/a pada periode kenaikan pangkat terdekat, dengan ketentuan telah memenuhi 10 angka kredit dari unsur tugas pokok. Selain itu, untuk ke IV/a diwajibkan melaksanakan pengembangan profesi minimal memperoleh 6 angka kredit. Dengan demikian dipersyaratkan total 16 angka kredit yaitu 10 dari subunsur pengelolaan lab dan 6 angka kredit berasal dari subunsur pengembangan profesi.
57
PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDITPasal 12
1.Untuk kelancaran penilaian dan penetapan angka kredit, setiap PLP wajib mencatat dan menginventarisasi seluruh kegiatan yang dilakukan.
2.Penilaian dan penetapan angka kredit terhadap setiap kegiatan PLP dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
3.Penilaian dan penetapan angka kredit PLP yang akan dipertimbangkan untuk kenaikan pangkat dilakukan paling sedikit 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun yaitu 3 (tiga) bulan sebelum periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri Sipil.
Pasal 27 Permenpan dan RB No. 03 Tahun 2010Persyaratan kenaikan pangkat PLP:1. Paling singkat 2 tahun dalam pangkat terakhir2. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; dan3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau DP-3 paling kurang bernilai baik dalam 2 tahun terakhir.
Pasal 26 Permenpan dan RB No. 03 Tahun 2010Persyaratan kenaikan jabatan PLP: 1. Paling singkat 1 tahun dalam jabatan terakhir 2. Memenuhi angka kredit kumulatif yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; dan 3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau DP-3 paling kurang bernilai baik dalam 1 tahun terakhir.
1. Jabatan sama dengan Pangkat2. Jabatan dibawah Pangkat3. Jabatan diatas Pangkat
Kenaikan Pangkat jabfung dalam jenjang jabatan yang Lebih tinggi dapat dipertimbangkan apabila kenaikan
Jabatannya telah ditetapkan oleh pejabat yg berwenang
Pasal 29 Permenpan dan RB Nomor 03 Tahun 2010
1. PLP yang memiliki angka kredit melebihi angka kredit yang telah ditentukan untuk kenaikan jenjang jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit tersebut dapat diperhitungkan untuk kenaikan jenjang jabatan/pangkat berikutnya.
2. PLP yang pada tahun pertama telah memenuhi atau melebihi angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat dalam masa pangkat yang didudukinya, pada tahun kedua wajib mengumpulkan paling rendah 20% (dua puluh persen) angka kredit dari jumlah angka kredit yang dipersyaratkan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi yang berasal dari kegiatan tugas pokok.
61
PASAL 30 PERMENPAN NO. 03 TAHUN 2010KEWAJIBAN MELAKSANAKAN PENGEMBANGAN PROFESI
JENJANG ANGKA KREDIT
PENYELIA III/c ke III/d 2PERTAMA KE MUDA(III/b ke III/c)
2
MUDA III/c ke III/d 4MUDA KE MADYA(III/d ke IV/a) 6
MADYA IV/a ke IV/bIV/b ke IV/c
1012
62
Pasal 31
1.PLP Penyelia, pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d setiap tahun sejak menduduki jabatan/pangkat wajib mengumpulkan paling sedikit 10 (sepuluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok.
2.PLP Madya, pangkat Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c setiap tahun sejak menduduki jabatan/pangkat wajib mengumpulkan paling sedikit 20 (dua puluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok.
FLOWCHARTUSUL PENILAIAN,PENETAPAN PAK
DAN KENIKAN PANGKAT
PENGISIAN DUPAK:LAMPIRAN I – TERAMPIL
LAMPIRAN II - AHLI
SURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN KEGIATAN:
LAMPIRAN III S.D VIIPERATURAN BERSAMAMENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARANOMOR 02/V/PB/2010NOMOR 13 TAHUN 2010
Pasal 9 Permenpan dan RB Nomor 03 Tahun 2010 Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat PLP yang sesuai dengan jenjang jabatannya, untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) atau ayat (2), maka PLP yang berada satu tingkat di atas atau satu tingkat di bawah jenjang jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut berdasarkan penugasan secara tertulis dari pimpinan unit kerja yang bersangkutan.
• Pelaksanaan butir kegiatan dicantumkan pada: >> Surat Pernyataan Melaksanakan Kegiatan PLP Satu Tingkat Diatas Atau Dibawah Jenjang (Lampiran VII Peraturan Bersama)
• >> Butir kegiatan harus dicantumkan pada DUPAK sesuai jenjang jabatannya di bagian pencatatan “Butir Kegiatan Jenjang Jabatan Di atas/Di bawah”.
Pasal 10 Permenpan dan RB Nomor 03 Tahun 2010
Penilaian angka kredit pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ditetapkan sebagai berikut: 1. PLP yang melaksanakan kegiatan PLP satu tingkat di atas jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 80% dari angka kredit dari setiap butir kegiatan sebagaimana tersebut dalam Lampiran I atau Lampiran II Peraturan Menteri ini;2. PLP yang melaksanakan kegiatan PLP satu tingkat di bawah jenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh ditetapkan sebesar 100% dari angka kredit dari setiap butir kegiatan, sebagaimana tersebut dalam Lampiran I atau Lampiran II Peraturan Menteri ini.
68
Penilaian Prestasi kerja Pranata Laboratorium Pendidikan ditetapkan dengan angka kredit oleh
Pejabat yang berwenang menetapkan angka kreditSetelah mendapat pertimbangan
dari tim penilai
JENJANG PENETAPMADYA: IV/b – IV/c DIRJEN DIKTI
MUDA: III/c-III/dMADYA: IV/a Kemdikbud
DIREKTUR PTK DITJEN DIKTI
MUDA: III/c-III/dMADYA: IV/a PT Kementarian selain Kemdikbud
PEJABAT ES 1 YANG MEMBINA PENDIDIKAN
PELAKSANA: II/c-II/dPELAKS.LANJUTAN: III/a-III/bPENYELIA: III/c-III/dPERTAMA: III/a-III/b
REKTOR/KETUA/DIREKTUR
Pasal 13 PERMENPAN DAN RB NO. 03 TAHUN 2010
JENJANG PENETAPPELAKSANA: II/c-II/dPELAKS.LANJUTAN: III/a-III/bPENYELIA: III/c-III/dPERTAMA: III/a-III/b
PEJABAT ES.II YG MEMBINA PENDIDIKAN DI LINGKUNGAN PEMDA
PEJABAT ES.II YG MEMBINA TENDIK DIKDASMEN
PEJABAT ES.II YG MEMBINA PENDIDIKAN PADA LPNK/KEMENTERIAN SELAIN KEMDIKNBUD
Dalam menjalankan kewenangannya, Pejabat Penetap Angka Kredit dibantu oleh TIM PENILAI
tidak dapat diajukan keberatan oleh pejabat fungsional ybs. Oleh karena itu
anggota tim penilai harus benar-benar kompeten bekerja secara profesionalcermat – teliti – obyektif – total – dan
memiliki komitmen yang tinggi
digunakan untuk salah satu syarat ~ PENGANGKATAN ~ KENAIKAN JABATAN ~ KENAIKAN PANGKAT
71
PENETAPAN ANGKA KREDIT
Penetapan angka kredit dasarnya adalah Penilaian kompetensi
( terampil/ahli ) Yang diperoleh~ unsur Utama
~ unsur Penujang
obyektif terukur lebih terbuka fokus pekerjaan dilakukan oleh tim
Penilaian Prestasi kerja pejabat
fungsional ditetapkan dengan angka kredit oleh
Pejabat yang berwenang
Setelah mendapat pertimbangan
dari tim penilai
72
73
Pasal 14Tim Penilai Jabatan Fungsional PLP terdiri atas unsur pembina teknis, unsur kepegawaian, dan unsur pejabat fungsional PLP.
Pasal 15(1)Susunan keanggotaan Tim Penilai, sebagai berikut: a.Ketua merangkap anggota dari unsur pembina teknis; b. Wakil Ketua merangkap anggota; c.Sekretaris dari unsur kepegawaian; dan d. paling kurang 4 (empat) orang anggota.(2) Anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d, paling kurang 2 orang dari pejabat fungsional PLP.
74
(3) Syarat untuk menjadi anggota Tim Penilai adalah:a. menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama dengan jabatan/pangkat PLP yang dinilai;b. memiliki keahlian serta mampu untuk menilai prestasi kerja PLP; danc. dapat aktif melakukan penilaian.
(4) Apabila jumlah anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud tidak dapat dipenuhi dari PLP, maka anggota Tim Penilai dapat diangkat dari PNS lain yang memiliki kompetensi untuk menilai prestasi kerja PLP.
Pasal 16 ayat (2) Apabila Tim Penilai Perguruan Tinggi belum dapat dibentuk, penilaian angka kredit PLP dapat dimintakan kepada Tim Penilai Perguruan Tinggi terdekat atau Tim Penilai Pusat.
TIM PENILAI PUSAT
TIM PENILAI TIM PENILAI INSTANSIINSTANSI
Tim Penilai Teknis Tim Penilai Pengganti
TIM PENILAI PERGURUAN TINGGI
TIM PENILAI TIM PENILAI DAERAHDAERAH
TIM PENILAI TIM PENILAI UNIT TEKNISUNIT TEKNISTIM PENILAI TIM PENILAI TEKNISTEKNIS
KEMENTERIAN LAIN/LPNKKEMENTERIAN LAIN/LPNK
76
PADA TAHUN 2012 TELAH DILAKUKAN PELATIHAN (BIMBINGAN TEKNIS) TIM PENILAI ANGKA KREDIT (TPAK) PLP PADA PERGURUAN TINGGI (PT). PT DIMINTA MEMBENTUK TPAK PLP DAN DITETAPKAN DENGAN SK REKTOR/KETUA/ DIREKTUR. SK TPAK DISAMPAIKAN KE DITJEN DIKTI SELAKU PEMBINA TEKNIS PLP
Standar Kompetensi
Kemdikbud berkewajiban menyusun standar kompetensi jabatan PLP sebagai dasar pembinaan karier dan peningkatan mutu profesionalisme PLP
Pengertian Kompetensi Adalah kemampuan dan karakteristik yang dimiliki oleh
seorang PNS berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap perilaku yang diperlukan dalam pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga PNS tersebut dapat melaksanakan tugasnya secara profesional, efektif, dan efisien
Pengertian Standar KompetensiAdalah persyaratan kompetensi minimal yang harus dimiliki seorang PNS dalam pelaksanaan tugas
78
Standar Kompetensi PLP mencakup:
Pengoperasian peralatan laboratorium
Pengelolaan bahan laboratorium
Penerapan metoda kerja laboratorium
Wajib diikuti oleh PLP yang akan naik jabatan
PASAL 33 AYAT 1 PERMENPAN & RB NO. 3 TAHUN 2010
79
1. Acuan pelaksanaan uji kompetensi PLP dan karier2. Pedoman penyelenggaraan diklat JF PLP3. Pedoman pembinaan kompetensi4. Pedoman pengembangan bahan ajar pelatihan
Penetapan Standar Kompetensi:
TUNJANGAN JABATAN PLP BERDASARKAN PERPRES NO.21 TAHUN 2013
JENJANG JABATAN BESAR TUNJANGAN PLP MADYA Rp. 1.260.000,00,-PLP MUDA Rp. 960.000,00,-PLP PERTAMA Rp. 540.000,00,-PLP PENYELIA Rp. 780.000,00,-PLP PELAKSANA LANJUTAN Rp. 450.000,00,-PLP PELAKSANA Rp. 360.000,00,-
PERKA BKN NOMOR 39 TAHUN 2007 TENTANGTATA CARA PERMINTAAN, PEMBERIAN, DAN PENGHENTIAN
TUNJANGAN JABATAN FUNGSIONAL
• JFT PLP DITETAPKAN TGL 15 JANUARI 2010• TUNJANGAN PLP DITETAPKAN TGL 1 MARET 2013• SESUAI PERKA BKN NO. 39/2007, UNTUK
PENGAJUAN TUNJANGAN JABATAN PERLU MELAMPIRKAN:
SK PENGANGKATAN SEBAGAI PLP (SK INPASSING) DAN SK KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT TERAKHIR
SK PEMBERIAN TUNJAB PLPSURAT PERNYATAAN MELAKSANAKAN TUGAS
82
1. 1. menyusun petunjuk teknis pelaksanaan jabfung ybs menyusun petunjuk teknis pelaksanaan jabfung ybs 2. menyusun pedoman formasi3. menetapkan standar kompetensi4. mengusulkan tunjangan jabatan5. sosialisasi jabatan dan petunjuk pelaksanaannya6. menyusun kurikulum diklat 7. menyelenggarakan diklat8. mengembangkan sistem informasi9. fasilitasi pelaksanaan jabatan10. fasilitasi pembentukan organisasi profesi 11. fasilitasi penyusunan dan penetapan etika profesi dan kode etik 12. monitoring dan evaluasi
Pelatihan TenDik PLP
TUGAS KEMDIKBUD SEBAGAI INSTANSI PEMBINA(PASAL 5 PERMENEGPAN DAN RB NO. 03/2010)