PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI … · 2019. 12. 25. · tangan Porprov Kota...
Transcript of PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI … · 2019. 12. 25. · tangan Porprov Kota...
PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL SEBAGAI MEDIA LATIHAN
MATERI TEKNIK DASAR BOLA TANGAN DI TIM PORPROV
KOTA SURAKARTA
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan
Disusun Oleh:
Gea Aditya Tirta Wana
NIM.15601241103
PRODI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2019
i
ii
iii
iv
MOTTO
1. Diberkatilah orang yang mengandalkan Tuhan, yang menaruh harapannya pada
Tuhan. (Yeremia 17:7).
2. Tuhan tak pernah janji langit selalu biru, tetapi Dia berjanji selalu menyertai.
(Edward Chen).
3. Harus telaten dan tetap semangat. (Mamah).
v
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Tuhan YME yang telah memberikan kemudahan dan
kelancaran, serta penyertaanNya untuk menyelesaikan tugas akhir skripsi ini. Ku
persembahkan karya ini untuk:
1. Orang tua tercinta, Agung Saryanto dan Teresia Elliyana yang selalu
memberikan doa dan dukungan.
2. Adik- adikku, Ega Kenya, Age Wira, dan Eag Zen yang selalu mendorong dan
mendukung satu sama lain.
vi
PENGEMBANGAN VIDEO TUTORIAL SEBAGAI MEDIA LATIHAN
MATERI TEKNIK DASAR BOLA TANGAN DI TIM PORPROV
KOTA SURAKARTA
Oleh:
Gea Aditya Tirta Wana
NIM. 15601241103
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa video
tutorial teknik dasar bola tangan. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui
kelayakan video sebagai media latihan teknik dasar bola tangan.
Penelitian ini menggunakan metode Penelitian dan Pengembangan
(Research & Development) melalui 10 langkah pengembangan yaitu, antara lain:
(1) Potensi & Masalah; (2) Pengumpulan Data; (3) Desain Produk; (4) Validasi
Desain; (5)Revisi Desain; (6)Uji Coba Produk & Validasi Ahli; (7) Revisi
Produk; (8) Uji Coba Pemakaian; (9) Revisi Produk; (10) Produk Akhir.
Pengumpulan data menggunakan teknik angket untuk ahli materi bola tangan,
ahli media video dan atlet. Subyek uji coba pada penelitian ini adalah atlet bola
tangan Porprov Kota Surakarta yang berjumlah 14 orang. Teknik analisis data
menggunakan desktriptif kualitatif dan kuantitatif yang dikemas dalam bentuk
tabel persentase.
Berdasarkan penelitian ini menunjukkan bahwa hasil validasi oleh ahli
materi bola tangan diperoleh persentase sebesar 93, 33% masuk kategori “sangat
layak”. Validasi oleh ahli media video diperoleh persentase 86, 67% masuk
kategori “sangat layak”. Dari hasil ujicoba menunjukkan bahwa hasil dari atlet
diperoleh persentase 92, 857% masuk kategori “sangat baik”. Dengan demikian
dapat disimpulkan video tutorial bola tangan pada atlet ini layak untuk
digunakan.
Kata kunci: Teknik dasar bola tangan, Video tutorial, Tim Porprov Kota
Surakarta.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puja dan puji syukur kepada Tuhan YME yang senantiasa
memberikan tuntunan dan karunia- Nya. Tugas Akhir Skripsi dalam rangka untuk
memenuhi sebagian persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
dengan judul “Pengembangan Video Tutorial Sebagai Media Latihan Materi
Teknik Dasar Bola Tangan di Tim Porprov Kota Surakarta” dapat disusun sesuai
dengan harapan. Tugas Akhir Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan
kerjasama dari pihak lain. Berkenaan dengan hal tersebut, penulis menyampaikan
ucapan terimakasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Ermawan Susanto, M.Pd. selaku dosen pembimbing Tugas Akhir Skripsi
yang telah memberikan semangat, dorongan, dan bimbingan selama penyusunan
Tugas Akhir Skripsi ini.
2. Bapak Rafi Faruq Haidar, S.I.Kom. selaku validator ahli media pada penelitian
Tugas Akhir Skripsi yang memberikan masukan/saran perbaikan sehingga
skripsi ini dapat terlaksana sesuai dengan harapan.
3. Bapak Angga Dwi Aprianto, S.Pd. selaku validator ahli materi bola tangan pada
penelitian Tugas Akhir Skripsi yang memberikan masukan/saran perbaikan
sehingga skripsi ini dapat terlaksana sesuai dengan harapan
4. Bapak Dr. Guntur, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Olahraga dan Ketua
Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi beserta dosen dan
staff yang telah memberikan bantuan dan fasilitas selama proses penyusunan pra
proposal sampai dengan selesainya Tugas Akhir Skripsi ini.
viii
5. Bapak Prof. Dr. Wawan S. Suherman, M.Ed., selaku Dekan Fakultas Ilmu
Keolahragaan yang telah memberikan persetujuan pelaksanaan Tugas Akhir
Skripsi.
6. Bapak Drs H.M Yusuf, M.Pd. selaku Ketua ABTI Kota Surakarta yang telah
memberi ijin dan bantuan dalam pelaksanaan penelitian Tugas Akhir Skripsi.
7. Atlet bola tangan Porprov Kota Surakarta yang telah memberikan bantuan yang
memperlancar pengambilan data selama proses penelitian Tugas Akhir Skripsi
ini.
8. Keluarga besar PJKR C 2015, rekan seperjuangan yang selalu mendukung satu
sama lain.
9. Semua pihak, secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat
disebutkan disini atas bantuan selama penyusunan Tugas Akhir Skripsi ini.
Akhirnya, semoga segala bantuan dan perhatian yang telah diberikan
kepada saya menjadi hal yang bermanfaat dan mendapatkan balasan yang terbaik
dari Tuhan YME dan Tugas Akhir Skripsi ini menjadi informasi bermanfaat bagi
pembaca atau pihak lain yang membutuhkannya.
Yogyakarta, 2 Mei 2019
Penulis,
Gea Aditya Tirta Wana
NIM. 15601241103
ix
DAFTAR ISI
HALAMAN PERNYATAAN ........................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iii
HALAMAN MOTTO ...................................................................................... iv
HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... v
HALAMAN ABSTRAK .................................................................................. vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI ................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiv
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 1
B. Identifikasi Masalah ...................................................................... 3
C. Batasan Masalah ............................................................................ 3
D. Rumusan Masalah ......................................................................... 3
E. Tujuan Penelitian........................................................................... 4
F. Manfaat Penelitian ........................................................................ 4
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori .................................................................................. 6
1. Hakikat Pengembangan ............................................................ 6
2. Hakikat Video Tutorial ............................................................. 7
3. Hakikat Media Latihan ............................................................. 10
4. Hakikat Bola Tangan................................................................. 10
5. Karakteristik Atlet Bola Tangan Porprov Kota Surakarta ........ 21
B. Penelitian yang Relevan ................................................................ 22
C. Kerangka Berpikir ......................................................................... 22
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian .......................................................................... 23
B. Prosedur dan Pengembangan Penelitian ...................................... 23
C. Subyek Penelitian .......................................................................... 30
D. Waktu dan Lokasi Penelitian......................................................... 30
E. Instrumen Penelitian ...................................................................... 31
F. Teknik Analisis Data .................................................................... 31
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ............................................................................. 33
1. Hasil Rancangan Pengembangan Produk ................................ 33
2. Data Evaluasi dan Uji Coba Produk ......................................... 43
B. Pembahasan .................................................................................. 48
x
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ................................................................................... 51
B. Implikasi Hasil Penelitian ............................................................. 51
C. Keterbatasan Penelitian.................................................................. 52
D. Saran .............................................................................................. 52
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 53
LAMPIRAN ................................................................................................... 55
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Draf Media Latihan Teknik Dasar Bola Tangan.........................
Tabel 2. Klasifikasi Persentase.................................................................
Tabel 3. Hasil Kelayakan Uji Ahli Materi dan Ahli.................................
Tabel 4. Saran dan Masukan Ahli.............................................................
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Penilaian Mahasiswa terhadap Video
Tutorial Teknik Dasar Bola Tangan untuk atlet Porprov kota
Surakarta.....................................................................................
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Penilaian atlet terhadap Video Tutorial
Teknik Dasar Bola Tangan untuk atlet Porprov Kota Surakarta
dari Aspek Tampilan Media........................................................
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Penilaian atlet terhadap Video Tutorial
Teknik Dasar Bola Tangan untuk atlet bola tangan Porprov
Kota Surakarta dari Aspek Isi/Materi.........................................
26
32
40
41
44
45
47
xii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Lapangan Bola Tangan............................................................
Gambar 2. Ukuran Gawang Bola Tangan dilihat dari Depan....................
Gambar 3. Ukuran Gawang Bola Tangan dilihat dari samping.................
Gambar 4. Berbagai Macam Ukuran Bola................................................
Gambar 5. Menangkap bola......................................................................
Gambar 6. Umpan Pendek (Short Pass)...................................................
Gambar 7. Umpan Pantul (Bounce Pass).................................................
Gambar 8. Umpan Jauh (Long Pass)........................................................
Gambar 9. Umpan samping (side pass)....................................................
Gambar 10. Menggiring Bola.....................................................................
Gambar 11. Fatal Shot................................................................................
Gambar 12. Standing Throw Shoot.............................................................
Gambar 13. FlyingShoot.............................................................................
Gambar 14. Langkah-langkah Penelitian R&D.........................................
Gambar 15. Scene Pemanasan....................................................................
Gambar 16. Scene Catching/ menangkap bola...........................................
Gambar 17. Scene Dribling / menggiring bola..........................................
Gambar 18. Scene Upper Pass...................................................................
Gambar 19. Scene Defending/ bertahan.....................................................
Gambar 20. Diagram Batang Hasil Kelayakan Uji Ahli Materi dan Ahli..
Gambar 21. Scene Pemanasan....................................................................
11
12
12
13
14
15
16
16
17
18
19
19
20
23
36
37
37
38
38
40
41
xiii
Gambar 22. Scene Catching / menangkap bola..........................................
Gambar 23. Scene Dribbling / menggiring bola.........................................
Gambar 24. Scene Passing/ mengumpan....................................................
Gambar 25. Scene Passing / mengumpan...................................................
Gambar 26. Diagram Batang Penilaian atlet terhadap Video Tutorial
Teknik Dasar Bola Tangan untuk atlet bola tangan Porprov
kota Surakarta.........................................................................
Gambar 27. Diagram Batang Penilaian terhadap Video Tutorial Teknik
Dasar Bola Tangan untuk atlet Porprov Kota Surakarta dari
Aspek Tampilan Media..........................................................
Gambar 28. Diagram Batang Penilaian Mahasiswa terhadap Video
Tutorial Teknik Dasar Bola Tangan untuk atlet bola tangan
Porprov kota Surakarta dari Aspek Isi/Materi........................
42
42
43
43
44
46
47
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Izin Penelitian dari Fakultas ............................................ 56
Lampiran 2. Surat Permohonan Ahli Media ................................................. 57
Lampiran 3. Surat Permohonan Ahli Materi ................................................. 58
Lampiran 4. Lembar Evaluasi Ahli Media .................................................... 59
Lampiran 5. Lembar Evaluasi Ahli Materi ................................................... 63
Lampiran 6. Lembar Evaluasi Atlet bola tangan .......................................... 66
Lampiran 7. Cara Mengitung Norma Penilaian ............................................. 69
Lampiran 8. Data Hasil Penelitian Atlet dan Ahli ......................................... 71
Lampiran 9. Surat telah melakukan Penelitian ............................................. 74
Lampiran 10. Kartu Bimbingan Skripsi............................................................ 75
Lampiran 11. Dokumentasi............................................................................... 76
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bola Tangan adalah olahraga yang dimainkan oleh 7 orang dengan 6 orang
sebagai pemain dan 1 orang sebagai penjaga gawang. Bola Tangan merupakan
olahraga yang kategori kecabangannya baru di Indonesia, Olahraga ini perpaduan
antara sepakbola dan bola basket. Bola tangan di Jawa Tengah sendiri mulai
berkembang di tahun 2014. Awalnya bermula dari Universitas Wahid Hasyim
kemudian lambat laun berkembang hingga keseluruh Jawa Tengah. Namun untuk
Kota Surakarta sendiri baru mengenal bola tangan pada tahun 2016 dikenalkan di
Kampus UTP Surakarta. Latihan rutin pun digelar hingga membentuk Tim
praporprov dadakan yang diselenggarakan di Kota Surakarta. Kota Surakarta harus
puas gagal lolos dari fase grup. Pendapat pelatih Tim Surakarta untuk Tim handball
Kota Surakarta ini kekalahan disebabkan karena faktor kurangnya pemahaman
mengenai teknik dasar dan peraturan bola tangan secara benar yang menyebabkan
Tim Kota Surakarta mengalami kekalahan. Aspek mengenai passing yang terlalu
kencang, kaki menyentuh line saat shooting, dribbling menggunakan crosover,
shooting sengaja membahayakan kiper, dan lain sebagainya.
Dengan adanya pengembangan media video terkait olahraga ini semoga hal
ini sangat membantu para pelatih, guru, atlit ataupun peserta didik untuk lebih
mudah mengerti dan memahami materi bola tangan dalam proses latihan ataupun
proses pembelajaran. Karena selain praktis dengan adanya media video teknik dasar
bola tangan ini seorang pelatih/guru mempunyai bekal untuk memberikan materi
latihan.
2
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti pada saat melaksanakan
latihan rutin bola tangan di Kota Surakarta ditemui hambatan bahwa setiap individu
pemain kurang maksimal dalam menerima materi yang disampaikan. Disatu sisi
pelatih kurang memberikan contoh gerakan yang baik dalam latihan yang
menyebabkan atlet kurang efektif juga dalam melakukan setiap gerakannya. Karena
metode latihan yang digunakan adalah komando jadi semua atlet mengikuti
perintah pelatih. Media adalah salah satu cara yang dapat digunakan dalam
menyampaikan materi kepada atlet. Dengan adanya media ini juga diharapkan atlet
paham secara maksimal apa yang akan disampaikan. Peneliti pun memiliki ide
untuk membuat media berupa video yang nantinya dapat memberikan wawasan
bagi atlet-atlet. Baik saat ingin mempelajari gerakan, ataupun untuk meneliti letak
kesalahan yang mereka alami. Media video pun juga sangat praktis, dapat diakses
dimanapun, contohnya bisa di akses di youtube, Disimpan di blog ataupun malah
disimpan dilaptop masing-masing sebagai file yang dapat diakses sewaktu- waktu
oleh pemiliknya.
Berdasarkan banyak uraian diatas. Peneliti ingin mengambil Judul
“Pengembangan Video Tutorial Sebagai Media Latihan Materi Teknik Dasar Bola
Tangan di Tim Porprov Kota Surakarta”. Melalui adanya penelitian ini diharapkan
dapat berguna untuk atlet bola tangan Kota Surakarta maupun setiap orang yang
ingin belajar bola tangan. Media video ini bisa menjadi sarana semua orang untuk
belajar teknik dasar dribiling, passing, shooting, dll. Melalui adanya video ini
sarana prasarana setiap orang yang ingin mempelajari hal-hal baru lebih mudah
dengan adanya kemajuan teknologi pada masa saat ini.
3
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan ruang lingkup per.masalahan yang
dipaparkan diatas. Masalah yang muncul adalah sebagai berikut:
1. Orientasi latihan masih terpusat pada pelatih yang satu arah/ bersifat komando.
Akibatnya atlet kurang maksimal dalam menyampaikan kendala mereka pada
saat proses latihan.
2. Tidak adanya jam latihan yang rutin yang dimiliki Tim bola tangan Kota
Surakarta.
3. Banyak pelatih yang belum mampu memaksimalkan teknologi yang berkembang
saat ini untuk digunakan sebagai media latihan. Dampaknya ketika pelatih
kurang dalam menguasai materi, atletpun juga akan mengalami kurang dalam
menguasai materi.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah disampaikan
maka penelitian ini dibatasi pada “Pengembangan Video Tutorial Sebagai Media
Latihan Materi Teknik Dasar Bola Tangan di Tim Porprov Kota Surakarta”.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti membuat beberapa rumusan
masalah antara lain yaitu:
1. Bagaimana proses mengembangkan media video tutorial pada latihan bola
tangan?
2. Bagaimana kelayakan media video tutorial Teknik dasar Bola tangan ini untuk
latihan?
4
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah diatas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Menghasilkan suatu produk berupa media video pembelajaran teknik dasar Bola
Tangan untuk sarana pendukung atlet bola tangan di Kota Surakarta.
2. Mengetahui layak tidaknya media video pembelajaran sebagai sarana pendukung
pada latihan bola tangan di Kota Surakarta.
F. Manfaat Penelitian
Berdasarkan masalah di atas, maka manfaat penelitian ini ada banyak dan
sebagai berikut.
1. Manfaat teoritis
Adanya media video ini diharapkan atlet-atlet bola bola tangan di Kota
Surakarta lebih mudah mendapatkan informasi dan paham mengenai teknik pada
olahraga bola tangan. Adanya media video ini diharapkan bisa menjadi sarana
pendukung bagi pelatih untuk menyampaikan materi pada saat proses latihan.
2. Manfaat praktis
a. Untuk Pelatih
1) Adanya media video ini diharapkan bisa membantu pelatih dalam
menyampaikan materi karena media ini bersifat pendukung.
2) Adanya media video ini diharapkan para pelatih bisa mengembangkan
perkembangan teknologi untuk membantu mereka agar lebih inovatif dalam
pemberian materi.
b. Untuk Atlet
5
1) Agar para atlet lebih mudah dalam menerima materi dan dapat menggunakan
teknologi sebagai sarana prasarana dengan baik.
2) Supaya para atlet dapat lebih tertarik dalam mendalami olahraga Bola Tangan
ini.
c. Untuk Penulis
1) Sebagai pengalaman dan menambah pengetahuan dalam penggunaan media
Video bagi pengenalan teknik dasar bola tangan. Serta membantu peneliti
untuk lebih memahami pentingnya teknologi sebagai sarana pendukung pada
era sekarang ini.
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Hakikat Pengembangan (Development)
Pengembangan adalah proses yang digunakan untuk mengembangkan dan
memvalidasi produk pendidikan menurut Borg & Garl dalam (Yoga Utama, 2017:
9). Langkah-langkah dari proses ini biasanya disebut sebagai siklus R&D yang
terdiri dari mempelajari temuan, mengembangkan produk temuan, menguji
lapangan dengan hasil produk yang telah dikembangkan, dan merevisinya untuk
memperbaiki kekurangan yang ditemukan pada tahap pengujian lapangan dan
mengambil kesimpulan dari hasil yang telah dilakukan.
Menurut Sugiyono (2018: 407), metode penelitian dan pengembangan atau
Research and Development (R&D) adalah metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Menurut
Borg & Gall yang dikutip Sugiyono (2018: 408), penelitian dan pengembangan
(Research and Development) adalah strategi atau metode penelitian yang cukup
ampuh untuk memperbaiki praktek.
Berdasarkan penjelasan di atas maka disimpulkan bahwa penelitian
pengembangan adalah kegiatan penelitian yang dirancang secara sistematis melalui
proses tertentu untuk menciptakan atau mengembangkan sebuah produk, baik
produk media latihan maupun alat bantu dalam melaksanakan proses latihan.
Produk tersebut digunakan untuk menyelesaikan masalah terkait media yang ada
pada proses pelatihan, dan selanjutnya diujikan kepada atlet sebagai responden
penelitian.
7
2. Hakikat Video Tutorial
Pembelajaran dan latihan tidak akan jauh dari dampak positifnya
penggunaan media. Media yang sering digunakan dalam latihan adalah video.
Menurut Daryanto (2016: 106), media video adalah suatu hasil karya yang dapat
menggabungkan antara sinyal audio dengan gambar yang bergerak secara
sekuensal. Media video masuk dalam klasifikasi media audio visual, karena video
merupakan media yang menggabungkan gambar atau visual dan suara atau audio
Suprihatiningrum dalam (Aprilia Ghifari, 2019: 25). Sedangkan menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia versi 5 memberikan penjelasan bahwa tutorial adalah (1)
Pembimbingan kelas oleh seorang pengajar (tutor) untuk seorang mahasiswa atau
sekelompok kecil mahasiswa, (2) Pengajaran tambahan melalui tutor.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa video tutorial adalah
rangkaian gambar hidup yang berupa sajian gambar dan suara untuk ditayangkan
oleh seorang pelatih yang berisi materi-materi pelatihan untuk membantu proses
pembelajaran atau pelatihan kepada siswa/atlet dalam memahami materi latihan
yang disampaikan.
Menurut Hujair AH Sanaky (2009: 106) Media Video dan VCD yang
digunakan untuk media pembelajaran juga memiliki kelebihan dan kelemahannya,
sebagai berikut:
a. Kelebihan media video dan VCD, sebagai berikut:
1) Video sangat baik untuk menambah pengalaman belajar. sifatnya yang
audio visual, sehingga memiliki daya tarik tersendiri dan dapat
menjadi pemicu atau memotivasi pembelajar untuk belajar.
2) Sangat baik untuk pencapaian tujuan belajar psikomotorik.
3) Video dapat membantu mengurangi kejenuhan belajar, terutama jika
dikombinasikan dengan teknik mengajar secara ceramah dan diskusi
persoalan yang ditayangkan.
8
4) Menambah daya tahan ingatan atau retensi tentang objek belajar yang
dipelajari pembelajar.
5) Video mudah untuk disebarluaskan dan didistribusikan.
b. Kelemahan media video dan VCD, sebagai berikut:
1) Untuk membuat video memerlukan biaya mahal.
2) Mudah tergoda untuk menayangkan kaset VCD yang bersifat hiburan,
sehingga suasana belajar akan terganggu/ salah focus.
3) Tergantung pada energi listrik, sehingga tidak dapat dihidupkan di
segala tempat/terbatas dalam pengaplikasiannya.
4) Sifat komunikasi searah, sehingga tidak dapat memberi peluang untuk
terjadinya umpan balik.
Menurut Daryanto (2016: 104-108) mengemukakan beberapa kelebihan dan
kekurangan penggunaan media video, antara lain:
a. Kelebihan
1) Video menambah suatu dimensi baru di dalam pembelajaran, video
menyajikan gambar bergerak kepada siswa di samping suara yang
menyertainya.
2) Video dapat menampilkan suatu fenomena yang sulit untuk dilihat
secara nyata.
3) Video membantu proses pembelajaran lebih efektik dan efisien seperti
dapat membantu memberikan pembelajaran massal kepada banyak
orang tanpa harus dengan bantuan kapur dan papan tulis.
4) Video adalah bahan ajar non cetak yang kaya akan informasi sehingga
apa yang ingin disampaikan bisa secara langsung tersampaikan
kepada siswa.
b. Kekurangan
1) Fine Details
Media tayangnya tidak dapat menampilkan obyek sampai sekecil
kecilnya dengan sempurna.
2) Size Information
Video tidak menampilkan obyek dengan ukuran yang sebenarnya.
3) Opposition
Pengambilan yang kurang tepat dapat menyebabkan timbulnya
keraguan penonton dalam menafsirkan gambar yang dilihatnya.
4) Material pendukung
Video membutuhkan alat proyeksi untuk dapat menampilkan gambar
yang ada di dalamnya.
5) Budget
Untuk membuat video membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kelebihan dan
kelemahan dari media video sebagai berikut:
9
a. Kelebihan media video, sebagai berikut:
1) Memudahkan menyajikan objek belajar yang sukar dan langka secara realita.
2) Memberikan motivasi lebih kepada pengguna.
3) Mudah dibawa (portable)
4) Materi lebih mudah ditangkap karena pembelajar langsung melihat dan
mendengar penjelasan.
b. Kelemahan media video, sebagai berikut:
1) Memerlukan alat khusus dan biaya yang mahal.
2) Menggunakan batere yang berumuk pendek dan memerlukan energi listrik,
sehingga tidak dapat dihidupkan di segala tempat.
3) Ketika pengambilan video kurang maksimal/ pecah-pecah gambarnya bisa
menyebabkan pesan pembelajaran kurang tersampaikan yang berakibat
kurang maksimal dalam menerima materi.
4) Sifat komunikasi searah, sehingga tidak dapat memberi peluang untuk
terjadinya umpan balik.
3. Hakikat Media Latihan
Menurut Nunuk Suryani dkk (2018: 2), Media adalah perantara dari suatu
informasi yang berasal dari sumber informasi untuk diterima oleh penerima media
yang digunakan pun beragam tergantung informasi yang akan disampaikan berupa
fisik atau digital.
Disisi lain menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia versi 5 definisi media
adalah sebagai perantara atau penghubung sesuatu ke sesuatu yang lain. Media
didefinisikan juga sebagai alat komunikasi seperti radio, film, Koran, dll. Media
10
adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi menyampaikan pesan (Hujair A.H
Sanaky, 2009: 3)
Latihan memiliki beberapa makna seperti: practice, exercise, dan training.
Practice aktivitas yang dilakukan untuk meningkatkan kemampuan olahraga
dengan menggunakan berbagai peralatan olahraga sesuai dengan tujuan dan
kebutuhan cabangnya. Exercise merupakan tahapan latihan harian untuk
meningkatkan kualitas fungsi sistem organ tubuh manusia, sehingga mempermudah
olahragawan untuk melakukan gerak. Training adalah implementasi dari
perencanaan untuk meningkatkan kemampuan berolahraga yang berisikan materi
teori dan praktik, metode, dan aturan pelaksanaan sesuai dengan tujuan dan sasaran
yang akan dicapai. Sukadiyanto dalam Nugroho Susanto dan Lismadiana (2016: 4).
Dapat disimpulkan bahwa media latihan adalah suatu alat untuk
menyampaikan pesan pembelajaran kepada atlet yang sedang berlatih untuk
mencapai prestasi, yang disampaikan bisa berupa media gambar, video, ataupun
pattern pola berupa board.
4. Olahraga Bola Tangan
a. Definisi Bola Tangan
Bola Tangan adalah cabang olahraga yang mulai populer dan sudah banyak
diminati di Indonesia. Bola tangan cenderung mudah untuk dipelajari. Menurut
Sridadi & AM. Bandi Utama (2016: 112) “Bola tangan dimainkan oleh pemain
yang berjumlah enam orang dan satu penjaga gawang. Obyek dari permainan ini
ialah melempar bola sampai masuk menjadi gol di gawang lawan.”
11
b. Ukuran Lapangan
Ukuran lapangan bola tangan menurut Muhlisin dan Joko Pranawa (2015:
64) adalah panjang 40 m x lebar 20 m, terdiri dari 2 gawang dan area bermain. Garis
penalti berjarak 7 meter, Garis batas kiper menguasai bola berjarak 5 meter, dan
garis free throw berjarak 9 meter. Pemain yang berada dilapangan berjumlah enam
orang dan satu penjaga gawang. Obyek dari permainan ini ialah melempar bola
sampai masuk menjadi gol di gawang lawan.
Gambar 1. Lapangan Bola Tangan
(Sumber: Buku Metode dan Dasar-dasar Handball: 65)
12
Gawang memiliki tinggi 2 m dan lebar 3 m, di cat bergaris-garis dengan 2
warna berbeda. Gawang harus mempunyai jaring agar bola yang masuk kegawang
tetap berada digawang.
Gambar 2. Ukuran Gawang Bola Tangan dilihat dari Depan (Sumber: Buku Metode dan Dasar-Dasar Handball – Muhlisin dan Joko Pranowo- 2016:
66)
Gambar 3. Ukuran Gawang Bola Tangan dilihat dari samping (Sumber: Buku Metode dan Dasar-dasar Handball – Muhlisin dan Joko
Pranowo- 2016: 66)
13
c. Ukuran Bola
Ukuran bola untuk olahraga bola tangan terbagi dalam beberapa ukuran.
Menurut Muhlisin dan Joko Pranawa (2016: 67) Pada prinsipnya semua bisa
bermain. Peraturan sekilas terlihat sama antara putra dan putri. Hanya ukuran bola
yang berbeda. Sebagai petunjuk, ukuran bola sebagai berikut:
1) Untuk anak putra (usia 8-12 tahun) dan anak putri (usia 8-14 tahun) lingkaran
bola adalah 50-52 cm dan berat 290- 330 gram (ukuran IHF 1)
2) Untuk remaja putra usia 12-16 tahun dan remaja putri usia lebih dari 14 tahun
lingkaran bola adalah 54-56 cm dan berat adalah 325- 375 gram (ukuran IHF
2)
3) Untuk putra usia lebih dari 16 tahun lingkaran bola adalah 58-60 cm dan berat
paling ringan adalah 425-475 gram (ukuran IHF 3)
Gambar 4. Berbagai Macam Ukuran Bola
(Sumber: Diktat Pembelajaran Bola Tangan – Ermawan Suswanto – 2015: 15)
d. Teknik Dasar BolaTangan
1) Menangkap bola ( Catching )
Teknik menangkap bola menurut Muhlisin dan Joko Pranowo (2016:
108) adalah Teknik dasar yang wajib dikuasai ketika berlatih handball. Teknik
menangkap bola ini seringnya menggunakan dua tangan. Dan ketika melakukan
catching ada hal yang perlu diperhatikan antara lain:
a) Posisi ketika menangkap menghadap kearah datangnya bola
14
b) Posisi kaki membuka selebar bahu(kuda-kuda)
c) Fokus mata pada datangnya bola
d) Posisi tangan ketika menangkap bola membentuk segitiga
Gambar 5. Menangkap bola
2) Passing (mengumpan)
Passing (mengumpan) adalah keterampilan memberikan bola kepada
kawan dalam permainan bola tangan yang bertujuan untuk memberikan umpan
kepada kawan yang kemudian dilakukan shooting, atau untuk tujuan strategi
penerangan maupun pertahanan. (Ermawan Susanto, 2015: 19). Adapun jenis
pasing sebagai berikut:
Berdasarkan Teknik passingnya menurut Muhlisin dan Joko Pranowo
(2016: 105) yaitu:
a) Lemparan dari atas kepala (Upper Pass)
Merupakan Teknik passing yang paling sering dilakukan. Cara
melakukannya adalah dengan memutar bahu dan lengan kearah belakang
terlebih dahulu. Gerakan upper pass dinilai lebih efektif dan baik untuk
mengumpan dengan jarak yang jauh ataupun sedang.
15
b) Lemparan Dada (Push Pass)
Teknik melemparnya dengan mendorong (push) atau lebih mudahnya
seperti chest pass pada bola basket tetapi ini dengan menggunakan satu
tangan. Passing ini cocok untuk jarak sedang dan pendek karena mudah
diterima kawan. Ada 2 cara push pass antara lain: 1) kearah depan (front pass)
2) kearah samping (side pass)
c) Lemparan dari bawah lengan (lower pass)
Lemparan ini dilakukan untuk mengumpan pada jarak dekat. Teknik
ini menggunakan kekuatan pergelangan tangan (foles) dalam melakukannya.
Ketika melakukan passing ini tangan menghadap bawah dan menggerakan
lengan serta pergelangan tangan seperti orang merentangkan tangan. Ada
beberapa passing lower pass yaitu: 10 lemparan ke depan (front pass) 2)
lemparan ke samping (side pass) 3) lemparan ke belakang badan (reverse
pass)
Menurut Ermawan Susanto (2015: 19-24), ada beberapa jenis passing
dalam olahraga bola tangan, antara lain:
d) Short pass (umpan pendek)
Short pass dilakukan dengan cara melempar bola disamping kepala
dan dilemparkan setinggi dada penerima.
Gambar 6. Umpan Pendek (Short Pass)
16
e) Bounce pass (umpan pantul)
Sama seperti short pass, bounce pass juga dilakukan dengan cara
melempar bola melalui samping kepala, namun dilemparkan memantul ke
lantai dengan jarak pantulan ±1 meter dari penerima. Efektik dilakukan untuk
mengumpan pada jarak dekat. Bounce pass sendiri arah bolanya juga susah
ditebak oleh lawan.
Gambar 7. Umpan Pantul (Bounce Pass)
f) Long pass (umpan jauh)
Long pass efektif dilakukan untuk mengumpan kepada teman yang
berjarak sedang atau jauh. Lemparan dilakukan melalui atas kepala seperti
seperti overhead pass dan diikuti follow through dari lengan dan badan yang
ikut ke depan seakan akan jatuh ke depan. Long pass biasanya juga dilakukan
untuk melakukan serangan balik.
Gambar 8. Umpan Jauh (Long Pass)
17
g) Side pass (umpan samping)
Lemparan samping dilakukan menggunakan sebelah tangan untuk
lemparan jarak dekat yang tidak memerlukan tenaga dari bahu yang banyak
karena dilakukan hanya dengan meluruskan lengan ke samping dan saat
lengan lurus pergelangan tangan melecut diikuti jari-jari kaki. Short pass bisa
dilakukan dengan teknik lower pass, upper pass, ataupun overhead pass.
Gambar 9. Umpan samping (side pass)
3) Driblling (menggiring bola)
Menurut Ermawan Susanto (2015: 18) Dribbling adalah keterampilan
menggiring bola yang bertujuan untuk melakukan penyerangan membawa bola
untuk mendekatkannya pada area tembakan. Driblling dalam permainan bola
tangan dikenal dengan teknik “tiga langkah sekali pantul.” Menggiring bola
merupakan suatu pergerakan memantulkan bola ke lantai secara kontinyu
dengan menggunakan satu tangan tanpa memindahkan bola dari tangan satu ke
tangan yang lain.
18
Keterampilan menggiring digunakan dalam 3 situasi; (1) Bergerak bebas
bila tidak ada penjagaan lawan; (2) Satu lawan satu; (3) Pemain lawan tidak
dapat membuat halangan setelah menerima bola (Ermawan Susanto : 2015: 18)
Dalam hal bola tangan menggiring bola layaknya basket yaitu harus dipantulkan
setiap tiga langkah.
Gambar 10. Menggiring Bola
4) Shooting (menembak)
Shooting atau menembak adalah keterampilan melakukan tembakan
sebagai bagian usaha untuk mencetak goal dalam permainan olahraga bola
tangan. Tujuan shooting adalah untuk mencetak goal sebanyak-sebanyaknya ke
gawang lawan. Terdapat berbagai macam keterampilan shooting dalam
permainan bola tangan. Berikut beberapa keterampilan shooting bola tangan:
a) Fatal Shot
Menembak bola dengan cara menjatuhkan diri. Bola dipegang
ditangan kemudian badan condong kedepan dan ketika hampir terjatuh
lepaskan bola dengan gerakan menembak. Setelah bola terlepas si penembak
menjatuhkan badan ke depan. (Muhlisin dan Joko Pranowo, 2016: 111)
19
Gambar 11. Fatal Shot Sumber : https://bobo.grid.id/read/08707282/mengenal-bola-tangan-salah-satu-
cabang-olahraga-di-asian-games-2018?page=all
b) Menembak dengan posisi berdiri ( standing throw shot)
Menembak dengan posisi berdiri, tembakan ini memiliki
kemungkinan berhasil sangat kecil karena akan memudahkan lawan untuk
melakukan blocking. Cenderung lebih sulit dilakukan dan arah bola
cenderung kebawah atau dipantulkan agar sulit di baca arah nya oleh kiper
(Muhlisin dan Joko Pranawa, 2016: 111)
Gambar 12. Standing Throw Shoot Sumber: http://www.dragoerhb.dk/fransk/f438.html
20
c) Flying Shoot (Tembakan Melayang)
Flying shoot (tembakan melayang) adalah keterampilan menembak
sambil melayang dengan lompatan yang cukup jauh kedepan dan melepas
bola. Menembak dengan cara ini, memberi keuntungan bagi penembak untuk
memperpendek jarak lemparan. ( Muhlisin dan Joko Pranawa, 2016: 112)
Gambar 13. FlyingShoot
5) Feinting (Gerak tipu)
Merupakan kebutuhan teknik dasar yang wajib dikuasai tiap pemain.
Teknik mengecoh atau menipu lawan ini penting untuk mengelabui lawan .
untuk dapat menguasai gerakan feinting seseorang harus memiliki kelincahan,
daya ledak otot tungkai, kecepatan reaksi. (Muhlisin dan Joko, 2016: 113-115)
yang harus dimiliki ketika melakukan feinting:
a) Kelincahan dan keseimbangan tubuh saat melakukan feinting.
b) Teknik Feinting yang benar.
c) Kecepatan reaksi saat duel dengan lawan.
Ada beberapa jenis Teknik feinting antara lain:
a) Feinting 3 langkah.
b) The stop feinting.
c) Feinting bounce/ pantul.
21
6. Karakteristik Atlet Bola Tangan Porprov Kota Surakarta
Pengguna disini adalah atlet Porprov bola tangan Kota Surakarta.
Beranggotakan 14 orang pemain, semuanya berjenis kelamin laki-laki. Mereka
semua rutin melakukan latihan bola tangan guna mempersiapkan Porprov tahun
berikutnya. Rentan usia atlet Porprov ini sekitar 16 tahun- 22 tahun.
B. Penelitian yang relevan
Penelitian oleh Yoga Utama (2017) dengan judul “ Pengembangan media
video tutorial teknik dasar bola tangan untuk siswa sekolah menengah
pertama(SMA)” Dalam penelitian ini Yoga Utama (2017) menunjukkan bahwa
media video tutorial merupakan media pembelajaran yang inovatif dalam
penyusunan materi yang mendukung pembelajaran pada siswa.
Penelitian oleh Duaji Rahardyan. (2015) “Pengembangan Video Tutorial
Teknik Dasar Bola Tangan untuk Mahasiswa PJKR “Dalam penelitian ini Duaji
Rahardyan (2015) menunjukkan bahwa media Video tutorial merupakan media
yang sangat mendukung pembelajaran pada mahasiswa.
C. Kerangka Berfikir
Kegiatan yang dilakukan terus menerus dan cenderung monoton mungkin
akan membuat orang mudah bosan. Sebagai pelatih kita dituntut untuk lebih
memahami apa yang diinginkan oleh para atlet. Maka dari itu peran pelatih sangat
penting dalam keberhasilan kinerja seorang atlet. Pada saat ini para pelatih/
pendidik dituntut untuk tidak ketinggalan jaman dalam artian tidak gaptek.
Perkembangan teknologi yang pesat membuat seorang pelatih dituntut untuk lebih
inovatif dalam mengembangkan setiap media.
22
Media pembelajaran yang akan dipilih saat ini adalah media pembelajaran
berbasis Video (Audio Visual). Media Video merupakan media yang bergerak,
disamping itu juga disertai suara. Sehingga membuat siswa tidak cepat bosan, dan
merasa monoton karena disajikan secara baik. Disamping itu media pembelajaran
melalui video dinilai lebih efektik karena sang penonton lebih mudah menangkap
materi yang disampaikan bila melalui video, dampak positifnya pun bisa diakses
kapan saja dan dapat di putar ulang sebagai pengingat ketika kita lupa.
Pada penelitian ini membahas tentang teknik dasar bola tangan yang dinilai
cukup baik. Karena berisikan informasi dan materi mengenai teknik dasar bermain
bola tangan yang disajikan dengan teks, gambar, video, suara, dll. Diharapkan
penelitian ini memberikan dampak yang positif bagi yang melihatnya. Disamping
itu semua media video dapat menjadi Sarana Pendukung Pembelajaran agar materi
lebih mudah tersampaikan yang sehingga dapat berguna untuk atlet.
23
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan merupakan Penelitian dan Pengembangan
(Research and Development). Penelitian ini beriorientasi pada produk yang
dikembangkan. Pada penelitian yang dikembangkan ini produk yang
dikembangkan adalah video tutorial teknik dasar pada olahraga bola tangan sesuai
10 tahapan pengembangan:
Gambar 14. Langkah-langkah Penelitian R&D
B. Prosedur Pengembangan
Pengembangan harus melewati banyak tahapan untuk menjadi penelitian
yang berhasil dan menghasilkan suatu produk yang layak. Menurut Sugiono (2015:
35-36), memaparkan sepuluh langkah dalam pelaksanaan penelitian dan
pengembangan, sebagai berikut:
1. Penelitian dan pengumpulan data (research and information collecting) yang
meliputi pengukuran kebutuhan, studi literatur, penelitian dalam skala kecil, dan
pertimbangan-pertimbangan dari segi nilai.
24
2. Perencanaan (planning) yaitu menyusun rencana penelitian, meliputi
kemampuan-kemampuan yang diperlukan dalam pelaksanaan penelitian,
rumusan tujuan yang hendak dicapai dengan penelitian tersebut, desain atau
langkah-langkah penelitian, dan kemungkinan dalam lingkup terbatas.
3. Pengembangan draf produk (develop preliminary form of product). Membuat
draft untuk dikembangkan.
4. Uji coba lapangan awal (preliminary field testing). Uji coba di lapangan pada
satu tim bola tangan Porprov Kota Surakarta). Selama uji coba dilakukan
pengamatan.
5. Merevisi hasil pengamatan (main product revision).
6. Uji coba lapangan (main field testing). Melakukan uji coba yang lebih luas, Data
kuantitatif penampilan pelatih sebelumnya dan sesudah menggunakan model
yang dicobakan dikumpulkan.
7. Penyempurnaan dengan cara revisi terhadap produk yang siap
dioperasionalkan, berdasarkan saran-saran yang telah diterima saat ujicoba
(operasional product revision).
8. Uji pelaksanaan lapangan operasional (operasional field testing) dilakukan di tim
bola tangan porprov Kota Surakarta dengan atlet 14 orang. Pengujian dilakukan
melalui angket.
9. Penyempurnaan/ Revisi produk akhir (final product revision).
10. Diseminasi dan implementasikan produk (dissemination and implementation)
25
Menurut Sugiyono (2009:409) menyarankan menggunakan prosedur
sepuluh langkah dalam melakukan penelitian pengembangan, yaitu:
1. Potensi dan masalah
2. Pengumpulan data.
3. Desain produk.
4. Validasi desain.
5. Revisi desain.
6. Uji Coba Produk.
7. Revisi produk.
8. Ujicoba pemakaian.
9. Revisi produk.
10. Produksi masal.
Langkah-langkah yang dikemukakan diatas bukan langkah baku yang harus
diikuti pengembang dalam melakukan penelitian ini. Pengembang juga harus
mempertimbangkan keterbatasan waktu penelitian. Dari banyak langkah tersebut
Pengembang mengambil beberapa langkah, berikut langkah- langkah yang ada
dalam penelitian ini:
1. Potensi dan Masalah
Tahap ini dimaksudkan untuk mencari sumber awal yang menjadi pokok
persoalan di bola tangan Kota Surakarta dengan melakukan pengamatan.
2. Pengumpulan Data
Analisis produk dimaksudkan untuk mengetahui seberapa penting
diperlukannya suatu produk untuk mengatasi masalah yang ditemukan. Pada
tahap ini analisis dilakukan dengan cara observasi. Dalam observasi, ditemukan
bahwa atlet kurang paham mengenai contoh gerak yang dilakukan pelatih,
kemudian pelatihpun juga kurang maksimal dalam memberikan contoh
gerakannya.
26
3. Desain Produk
Peneliti merancang desain produk yang harus sesuai dengan kebutuhan.
Tabel 1. Draf Media Latihan Teknik Dasar Bola Tangan.
Bagian Materi Penjelasan Materi Waktu
Pembukaan Persiapan - Shoot 1 : Pemain Sudah
menggunakan perlengkapan bola
tangan.
1 menit 5
detik
Pemanasan Pemain melakukan Pemanasan dinamis
& statis
Narasi: Sebelum melakukan aktifitas
olahraga biasakan pemanasan agar tubuh
tidak kaget dan meminimalisir cidera.
Pemanasan statis dan dimanis harus
dilakukan dengan serius agar otot-otot
pada tubuh kita benar-benar tertarik.
Inti Latihan
teknik dasar
bola tangan
a. Menangkap bola ( catching )
Narasi : teknik dasar yang pertama
adalah teknik catching dalam bahasa
indonesia sering terdengar dengan istilah
menangkap bola. Pada saat cathing jari-
jari tangan membuat segitiga. Seperti
ini....
20 detik
- Shoot 1 : (gerakan tanpa bola)
bentuk telapak tangan saat
menangkap.
Shoot 2 : (dengan bola ) gerakan telapak
tangan saat menangkap bola.
b. Menggiring Bola (Dribling) 55 detik
- Shoot 1 : Cara melakukan dribel :
gerakan memantulkan bola
dengan 4 jari, tidak boleh cross
over, tidak bola membawa bola.
Narasi : teknik dasar berikutnya adalah
dribel atau menggiring bola. Didalam
olahraga bola tangan dribel
menggunakan satu tangan. Pantulkan
bola dengan jari2 tangan, tidak boleh
crossover atau memindah bola dari
tangan satu ke tangan yang lainnya. Dan
bola juga tidak boleh dibawa saat
melakukan dribel.
27
Lanjutan Tabel 1
- Shoot 2 : Cara melangkah ketika
melakukan dribel, maksimal 3 langkah.
Narasi : cara melakukan dribel dengan
melangkah.. maksimal langkah pada
dribel bola tangan adalah 3 langkah.
- Shoot 3 : Kesalahan pada dribel
c. Mengumpan (passing) 3 menit
10 detik
Berdasarkan teknik mengumpannya :
PASS 1 : Lower pass, dijelaskan ke
efetifannya.
Narasi : teknik passing berdasarkan
cara mengumpannya yang pertama
adalah lower pass. Lower pas
dilakukan dengan cara pergelangan
tangan membuka keluar. lower pass
sangat cocok untuk mengumpan
dijarak pendek.
PASS 2: Push pass, dijelaskan ke
efetifannya.
Narasi : berikutnya ada push pass..
teknik push pass dilakukan dengan
cara mendorong sesuai dengan
namanya. Push pass efektik digunakan
untuk mengumpan jarak pendek dan
sedang.
PASS 3: Upper pass, dijelaskan ke
efetifannya
narasi : teknik passing berikutnya
adalah upper pass. Teknik ini
cenderung digunakan untuk passing
jarak jauh.
Passing berdasarkan arah bolanya :
1. Short Pass
Narasi : adalah passing pendek,
digunakan untuk mengumpan
teman yang berjarak dekat. Bisa
dengan lower pass atau push pass
2. Long Pass: passing yang digunakan
untuk jarak jauh, biasa digunakan
untuk serangan balik
3. Side Pass: side pass adalah passing
samping, bisa menggunakan lower,
push, dan upper pass.
4. Bounce pass : adalah passing pantul,
dengan menggunakan ayunan
lengan.
28
Lanjutan Tabel 2
d. Menembak (Shooting) 50 detik
Shoot 1 : Menembak dengan posisi
berdiri ( standing throw shot)
Menembak dengan posisi berdiri,
cenderung lebih sulit dilakukan dan
arah bola cenderung kebawah atau
dipantulkan agar sulit di baca arah nya
oleh kiper.
Shoot 2 : Flying Shoot (Tembakan
Melayang)
adalah keterampilan menembak
sambil melayang dengan tujuan
mendekatkan badan sedekat mungkin
dengan gawang sehingga peluang
terciptanya gol sangat besar
e. Gerak Tipu ( Feinting ) 1 menit
- Shoot 1 : The stop feinting
- Shoot 2 :Feinting pantul
5) Latihan kekuatan otot : push up, sit
up, squat jump.
6) Latihan kelincahan : zig zag
menggunakan cone.
7) Latihan kecepatan : Sprint 60m ,
100m.
1 menit
- Pendinginan
Narasi : Janganlupa membiasakan
melakukan pendinginan ketika selesai
melakukan aktifitas olahraga, Agar otot-
otot kembali rileks
40 detik
Penutup Penutup - Ucapan Terimakasih 4 detik
Total
waktu
9 menit 4
detik
4. Validasi Desain
Setelah melalui tahap desain produk maka dilanjutkan tahap validasi. Tahap
validasi ini dilakukan penilaian mengenai kelayakan serta diberikan masukan.
Penilaian ini dilakukan oleh dosen pembimbing
29
5. Revisi Desain
Berdasarkan hasil validasi dari para ahli, data yang masuk selanjutnya digunakan
untuk merevisi desain dan hasil dari revisi desain akan digunakan untuk ujicoba
produk.
6. Uji coba Produk dan Validasi Ahli
Uji coba dimaksudkan untuk memperoleh berbagai masukan terhadap produk
yang dihasilkan. Dalam hal ini peneliti menayangkan video dan memberikan
angket untuk ahli materi dan ahli media. Masukan dari para ahli akan menjadi
koreksi pada tahapan selanjutnya.
7. Revisi Produk
Hasil uji coba produk dan data yang masuk menjadi acuan dalam melakukan
revisi produk. Hasil dari revisi produk akan digunakan untuk uji coba
pemakaian.
8. Uji Coba Pemakaian.
Uji coba ini bertujuan untuk mendapatkan penilaian dan masukan yang nantinya
dijadikan koreksi pada penelitian. Uji coba pemakaian di lakukan dengan subyek
penelitian sejumlah 14 orang atlet bola tangan di tim Porprov Kota Surakarta.
Uji coba dilaksanakan di Lapangan Raider Solo. Subyek penelitian semua adalah
laki-laki dengan rentan usia 17- 23 tahun.
9. Revisi Produk
Berdasarkan hasil uji coba pemakaian, data yang masuk digunakan untuk
merevisi produk. Hasil revisi produk akan digunakan untuk membantu
terjadinya produk akhir.
30
10. Produk Akhir
Setelah semuanya selesai dan tidak ada revisi. Muncul produk akhir yang
dikemas dalam bentuk CD (Compact Disk).
C. Subyek Penelitian
Subyek Penelitian ini adalah Atlet Bola Tangan Kota Surakarta
D. Waktu dan Lokasi Penelitian
Pengambilan data dilakukan pada bulan Februari-April 2019 saat latihan rutin
bola tangan Kota Surakarta berlangsung. Alasan melakukan penelitian dilokasi
ini:
1. Kesediaan lokasi penelitian untuk diadakan penelitian.
2. Rutin melaksanakan latihan bola tangan.
3. Peneliti sudah mengerti kondisi di lapangan.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian menurut Sugiyono (2015:156) adalah suatu alat ukur
seperti tes, kuesioner, pedoman wawancara dan pedoman observasi yang digunakan
peneliti untuk mengumpulkan data dalam suatu penelitian. Instrumen yang
digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah menggunakan
angket. Angket tersebut digunakan untuk mengetahui penilaian media. Data yang
diperoleh dalam penelitian ini berupa kuantitatif dan kualitatif dimana data
kualitatif diperoleh dari penilaian kualitas produk media yang dapat digunakan,
sedangkan kuantitatif diperoleh dari kuisioner yang diisi ahli materi, anli media dan
atlet.
31
1. Data dari ahli materi
Data yang ditinjau dari aspek isi materi yang berupa produk dan desain pada
pengembangan video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet bola tangan
Kota Surakarta.
2. Data dari ahli media
Data berupa kualitas pada tampilan, pemrogaman, serta cara menyampaikan
konten tertentu dalam produk yang sedang dikembangkan dari segi audio visual.
3. Data dari atlet
Data ini digunakan untuk mengukur atau menganalisa daya tarik dan ketepatan
materi yang diberikan kepada siswa serta dapat menjadi sebuah acuan dalam
memperbaiki dan meningkatkan kualitas pengembangan video tutorial teknik
dasar bola tangan untuk atlet bola tangan Kota Surakarta yang sedang
dikembangkan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
dan lembar evaluasi. Angket yang digunakan untuk mengevaluasi produk
diambil dari penelitian yang dilakukan oleh Duaji Rahardyan Nursantiko (2015)
yang meneliti aspek strategi pembelajaran, isi materi, desain teknis dan tampilan
media. Instrumen ini terlampir dilembar lampiran.
F. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh melalui kegiatan uji coba diklasifikasikan menjadi dua,
yaitu data kuantitatif dan data kualitatif. Data yang bersifat kuantitatif berupa
penilaian, dihimpun melalui angket atau kuesioner. Sedangkan data kualitatif
berupa saran yang dikemukakan oleh ahli materi, ahli media dan responden
kemudian dihimpun untuk perbaikan video tutorial ini.
32
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini
adalah menggunakan teknik analisis deskriptif yang dituangkan dalam bentuk
persentase, sedangkan data yang berupa saran dan alasan memilih jawaban
dianalisis menggunakan analisis kualitatif.
Adapun rumus yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah
sebagai berikut:
P = 𝐹
𝑁 𝑋 100%
Keterangan:
P = Persentase yang dicari (Frekuensi Relatif)
F = Frekuensi
N = Jumlah Responden
Dari hasil persentase yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk
memperoleh kesimpulan data, selengkapnya disajikan pada tabel sebagai berikut:
Tabel 2. Klasifikasi Persentase
(Suharsimi Arikunto: 2006)
Persentase Pencapaian Interpretasi
76 - 100 % Sangat Layak
56 - 75 % Layak
40 - 55 % Cukup Layak
0 - 39 % Kurang Layak
33
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. HASIL PENELITIAN
1. Hasil Rancangan Pengembangan Video Tutorial Sebagai Media Latihan
Materi Teknik Dasar Bola Tangan di Tim Porprov Kota Surakarta
Produk yang dihasilkan dinamakan video tutorial teknik dasar bola tangan
untuk atlet bola tangan Kota Surakarta dalam bentuk Compact Disk (CD). Pada
video tutorial ini memuat materi tentang teknik dasar bola tangan secara
keseluruhan yang berdurasi 9 menit 4 detik dengan kapasitas 629 Mb. Pengguna
dapat menggunakan video tutorial ini melalui media elektronik, seperti komputer,
laptop, dan televisi yang sudah dilengkapi dengan VCD Player. Produk video
tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet bola tangan Kota Surakarta yang
disusun mencakup materi teknik dasar bola tangan, yaitu catching, passing,
dribbling, shooting, dan feinting. Media latihan berbentuk video ini juga dilengkapi
dengan buku panduan yang sudah dibuat oleh peneliti yang berguna untuk
memudahkan orang yang melihat video ini.
Video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet Porprov Kota Surakarta
ini disusun dengan konsep agar atlet dapat belajar dan berlatih teknik dasar bola
tangan secara mandiri. Dengan demikian video tutorial ini diharapkan dapat
digunakan sebagai sumber belajar dan latihan, serta media alternatif dalam
mempelajari teknik dasar bola tangan. Berikut adalah hasil akhir pengembangan
video tutorial sebagai media latihan materi teknik dasar di tim Porprov Kota
Surakarta.
34
Dalam proses pengembangan video tutorial, maka produk yang
dikembangkan perlu melalui proses validasi dan uji coba. Proses validasi dalam
penelitian ini terdiri dari validasi media dengan ahli media video dan validasi ahli
materi bola tangan yang selanjutnya dilakukan proses uji coba dengan atlet bola
tangan tim Porprov Kota Surakarta. Proses ini dilakukan agar produk yang
dikembangkan layak untuk dipergunakan dalam belajar dan berlatih.
a. Tahap Awal (Tahap Perencanaan)
1) Identifikasi Tujuan
Dalam mengembangkan video tutorial teknik dasar bola tangan untuk
atlet bola tangan Porprov Kota Surakarta, terlebih dahulu peneliti melakukan
identifikasi terhadap tujuan-tujuan dalam mengembangkan video tutorial
teknik dasar bola tangan untuk atlet bola tangan Porprov Kota Surakarta
Tujuan umum dari pengembangan video tutorial teknik dasar bola tangan ini
adalah untuk mengetahui kualitas pengembangan video tutorial teknik dasar
bola tangan untuk atlet bola tangan Porprov Kota Surakarta, sedangkan tujuan
khusus dari pengembangan video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet
bola tangan Porprov Kota Surakarta ini adalah:
a) Memberikan suatu contoh model video tutorial teknik dasar bola tangan
untuk atlet bola tangan Porprov Kota Surakarta yang dapat digunakan
untuk membantu dalam hal menguasai teknik dasar bola tangan.
b) Memberikan suatu contoh model secara umum tentang konsep
penyusunan video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet bola tangan
Porprov Kota Surakarta
35
2) Analisis Kebutuhan
Tahap analisis pengembangan video tutorial teknik dasar bola tangan
untuk atlet bola tangan Porprov Kota Surakarta dilakukan melalui tahap
analisis kebutuhan pengguna. Analisis kebutuhan pengguna diidentifikasi
dari permasalahan-permasalahan yang timbul pada proses latihan yang
dilakukan oleh pelatih terhadap atlet pada saat latihan bola tangan. Hasil
identifikasi terhadap analisis kebutuhan pengguna adalah:
a) Masih minimnya sumber belajar permainan bola tangan.
b) Masih minimnya media latihan video di Kota Surakarta.
c) Masih sedikitnya video tutorial teknik dasar bola tangan berbahasa
Indonesia
Hasil identifikasi terhadap analisis kebutuhan pengguna tersebut
dijadikan patokan peneliti dalam mengembangkan video tutorial teknik dasar
bola tangan untuk atlet bola tangan Porprov Kota Surakarta. Permasalahan-
permasalahan pada saat latihan bola tangan coba peneliti carikan solusi
dengan mengembangkan video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet
bola tangan Porprov Kota Surakarta yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.
3) Pengumpulan Bahan
Pada tahap ini peneliti melakukan studi literatur untuk mengumpulkan
bahan materi dan memahami tata cara dalam mengembangkan video tutorial
teknik dasar bola tangan untuk atlet bola tangan Porprov Kota Surakarta.
Studi literatur dilakukan melalui kajian dari berbagai macam buku dan video
yang berisi tentang teknik dasar olahraga bola tangan. Selain itu peneliti juga
36
melakukan browsing melalui internet untuk memperoleh sumber-sumber
yang membahas mengenai pedoman penyusunan video tutorial teknik dasar
bola tangan untuk atlet bola tangan Porprov Kota Surakarta. Serta melihat
Penelitian yang relevan yang dilakukan oleh peneliti- peneliti yang pernah
melakukan penelitian yang hampir serupa.
b. Desain Model
Setelah melakukan kajian terhadap teori-teori pendukung yang berkaitan
dengan isi video, langkah selanjutnya adalah membuat desain video tutorial teknik
dasar bola tangan untuk atlet bola tangan Porprov Kota Surakarta. Hasil dari
pengembangan desain video tutorial teknik dasar bola tangan meliputi banyak hal
yang harus dilakukan validasi oleh para ahli. Seperti kurangnya efek cinematografi
yang diberikan pada video ini.
Gambar 15. Scene Pemanasan
37
Dibutuhkan subtitlle untuk mempermudah dalam memahami materi.
Subtitle perlu ditambahkan pada semua teknik dasar. Salah satunya terlihat pada
scene catching yang tidak menggunakan subtitle yang dapat membantu orang/
responden yang melihat video ini menjadi lebih paham mengenai materi yang
disampaikan.
Gambar 16. Scene Catching/ menangkap bola
Pada teknik dribiling / menggiring bola point yang salah kurang diperjelas,
seharusnya diberikan tanda (X) pada dribbling yang salah.
Gambar 17. Scene Dribling / menggiring bola
38
Teknik Upper pass seharusnya dijelaskan menjadi 2, teknik upper pass ala
Eropa dan teknik upper pass ala Asia.
Gambar 18. Scene Upper Pass
Defending lebih baik dihilangkan karena tidak termasuk dalam teknik dasar
bola tangan.
Gambar 19. Scene Defending/ bertahan
c. Tahap Pengembangan
Tahap pengembangan, Peneliti melakukan validasi atau uji ahli. Uji ahli
dilakukan untuk mengetahui penilaian tiap butir soal dari aspek strategi
pembelajaran/latihan dan isi materi. Saya sebagai peneliti meminta bantuan 2 orang
ahli untuk mengisi instrumen pengumpul data yang telah dibuat untuk menilai
video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet Porprov Kota Surakarta. kedua
39
orang ahli tersebut yaitu: (1) Rafi Faruq Haidar, S.I.Kom. orang yang ahli dalam
bidang media (2) Angga Dwi Aprianto, S.Pd. sebagai orang yang ahli tentang
teknik dasar olahraga bola tangan. Alasan pengembang memilih beliau sebagai ahli
media video dan ahli materi adalah kompetensi beliau dalam bidang tadi.
Dari uji ahli ini peneliti meminta masukan dan tanggapan untuk menilai
kelemahan video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet bola tangan Porprov
Kota Surakarta yang dikembangkan ini. Tanggapan dan masukan dari para ahli
diharapkan mampu memberikan efek yang baik. Setelah ada masukan dari ahli,
maka langkah yang selanjutnya adalah melakukan revisi pada produk yang telah
dibuat. Revisi dilakukan untuk memperbaiki soal-soal yang nantinya akan di
implementasikan kepada atlet. Hasil validasi kelayakan perangkat penilaian sebagai
berikut:
1) Hasil Penilaian Uji Ahli Media dan Ahli Materi
Data dalam penelitian ini diperoleh dengan memberikan produk yang
berupa video tutorial teknik dasar bola tangan dengan disertai lembar validasi
untuk ahli materi dan ahli media yang berupa angket. Adapun aspek yang
divalidasi oleh ahli materi dan ahli media terhadap produk yang
dikembangkan adalah aspek desain teknis, komentar dan saran umum, serta
kesimpulan. Proses penilaian dilakukan dengan mengisi lembar evaluasi yang
telah disertakan saat proses validasi. Penilaian dari ahli materi dan ahli media
dilakukan melalui dua tahap. Validasi ahli media dilakukan pada tanggal 2
April 2019 dan ahli materi dilakukan pada tanggal 5 April 2019. Dalam hal
ini, ahli memberikan penilaian terhadap produk yang dikembangkan serta
40
memberikan saran perbaikan untuk selanjutnya dilakukan revisi produk.
Hasil uji ahli materi dan ahli media pada tahap I disajikan pada tabel berikut:
Tabel 3. Hasil Kelayakan Uji Ahli Materi dan Ahli
Validator Skor yang
diperoleh
Skor yang
diharapkan % Keterangan
Ahli media 70 75 93,33 Sangat layak
Ahli materi 65 75 86,67 Sangat Layak
Dari hasil analisis kelayakan berdasarkan hasil uji ahli materi dan ahli
media pada tabel di atas, bila dibuat dalam bentuk diagram akan terlihat seperti
gambar 19 berikut ini:
Gambar 20. Diagram Batang Hasil Kelayakan Uji Ahli Materi dan Ahli Media
Selain data kuantitatif, para ahli yang sebagai validator juga memberikan
data kualitatif yang berupa masukan dan saran, selengkapnya disajikan pada
tabel sebagai berikut:
82,00%
84,00%
86,00%
88,00%
90,00%
92,00%
94,00%
ahli media ahli materi
PER
SEN
TASE
1-1
00
%
Uji Kelayakan oleh ahli media dan ahli materi
41
Tabel 4. Saran dan Masukan Ahli
No Ahli Saran dan Masukan
1 Ahli
media
a. Video sudah cukup baik secara keseluruhan
b. Cinematografinya kurang
c. Untuk instruksi olahraga sudah sangat bagus
d. Kurangnya narasi teks/ subtittle.
2 Ahli
materi
a. Diperjelas pada teknik dribbling yang salah.
b. Urutan passingnya dimulai dari upper pass,
push, lower.
c. Push pass disampaikan ada 2. Ala eropa dan
ala asia
d. Kesalahan pada dribel diperjelas dengan
tanda.
e. Hilangkan defending karena tidak termasuk
teknik dasar
Setelah ada masukan dan revisi dari ahli media dan ahli materi, maka
langkah selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan revisi pada produk yang
telah dibuat. Revisi dilakukan untuk memperbaiki video tutorial teknik dasar bola
tangan sebelum diujicobakan untuk atlet.
Tampilan video tutorial teknik dasar bola tangan setelah direvisi
digambarkan sebagai berikut:
Scene video sudah menggunakan cinematografi.
Gambar 21. Scene Pemanasan
42
Pada setiap tahap sudah menggunakan subtittle yang membantu
responden untuk menerima materi. Bisa dilihat dari scene catching yang sudah
menggunakan subtittle pada videonya.
Gambar 22. Scene Catching / menangkap bola
Scene dribbel pada bagian gerakan yang salah sudah menggunakan tanda
(X) untuk memperjelas. Bisa dilihat contoh benar pada gambar yang ada
dibawah ini.
Gambar 23. Scene Dribbling / menggiring bola
43
Scene Passing Upper Pass sudah menambahkan cara passing ala Eropa
dan ala Asia.
Gambar 24. Scene Passing/ mengumpan
Gambar 25. Scene Passing / mengumpan.
d. Ujicoba Produk atau Implementasi
Uji coba dilakukan pada proses latihan bola tangan dengan mengambil
sampel uji coba atlet bola tangan Porprov Kota Surakarta yang berjumlah 14 orang.
Pada uji coba ini dengan memakai format penilaian yang telah dikembangkan oleh
peneliti. Uji coba dilaksanakan pada tanggal Senin, 8 April 2019 . Hasil uji coba
sebagai berikut:
Distribusi frekuensi sudah di data, hasil penilaian atlet terhadap video
tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet Porprov Kota Surakarta didapat skor
terendah (minimum) 42,0, skor tertinggi (maksimum) 57,0, rerata (mean) 53,07,
nilai tengah (median) 55, nilai yang sering muncul (mode) 56,0, standar deviasi
(SD) 38.
44
Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, penilaian terhadap
video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet Porprov Kota Surakarta disajikan
pada tabel 5 berikut:
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Penilaian Atlet terhadap Video Tutorial Teknik
Dasar Bola Tangan untuk atlet Porprov kota Surakarta
Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel 5 tersebut di atas, penilaian atlet
terhadap video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet bola tangan Porprov
kota Surakarta dapat disajikan pada gambar 26 sebagai berikut:
Gambar 26. Diagram Batang Penilaian atlet terhadap Video Tutorial Teknik Dasar
Bola Tangan untuk atlet bola tangan Porprov kota Surakarta
No Interval Kategori Frekuensi %
1 45,5 < X Sangat Baik 13 92,857%
2 40,5 < X ≤ 45,5 Baik 1 7,142%
3 35,5 < X ≤ 40,5 Sedang/ Cukup 0 0%
4 30,5 < X ≤ 35,5 Kurang 0 0%
5 X ≤ 30,5 Sangat kurang 0 0%
Jumlah 14 100%
%
Sangat Baik Baik Sedang Kurang SangatKurang
92,86%
7,14%0% 0% 0%
PENILAIAN ATLET TERHADAP VIDEO
TUTORIAL TEKNIK DASAR BOLA TANGAN
UNTUK ATLET PORPROV KOTA SURAKARTA
45
Berdasarkan tabel 5 dan gambar 26 di atas menunjukkan bahwa penilaian
terhadap video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet Porprov Kota Surakarta
berada pada kategori “sangat kurang” sebesar 0% (0 orang), “kurang” sebesar 0%
(0 orang), “sedang” sebesar 0% (0 orang), “baik” sebesar 7,124% (1 orang), dan
“sangat baik” sebesar 92,857% (13 orang).
a. Tampilan Media
Distribusi frekuensi data hasil penilaian atlet terhadap video tutorial teknik
dasar bola tangan untuk atlet Porprov Kota Surakarta dari aspek tampilan media
didapat skor terendah (minimum) 29,0, skor tertinggi (maksimum) 39,0, rerata
(mean) 35,785, nilai tengah (median) 36,5, nilai yang sering muncul (mode) 38,0,
standar deviasi (SD) 8,0.
Apabila ditampilkan dalam distribusi frekuensi, penilaian atlet terhadap
video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet Porprov Kota Surakarta dari
aspek tampilan media disajikan pada tabel 6 berikut:
Tabel 6. Distribusi Frekuensi Penilaian atlet terhadap Video Tutorial Teknik
Dasar Bola Tangan untuk atlet Porprov Kota Surakarta dari Aspek
Tampilan Media.
No Interval Kategori Frekuensi %
1 37 < X Sangat Baik 4 28,571%
2 29 < X ≤ 37 Baik 9 64,285%
3 21 < X ≤ 29 Sedang/ Cukup 1 7,142%
4 13 < X ≤ 21 Kurang 0 0%
5 X ≤ 13 Sangat Kurang 0 0%
Jumlah 14 100%
46
Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel 6 tersebut di atas, penilaian atlet
terhadap video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet Porprov Kota Surakarta
dari aspek tampilan media dapat disajikan pada gambar 33 sebagai berikut:
Gambar 27. Diagram Batang Penilaian terhadap Video Tutorial Teknik Dasar
Bola Tangan untuk atlet Porprov Kota Surakarta dari Aspek Tampilan
Media
Berdasarkan tabel 6 dan gambar 27 di atas menunjukkan bahwa penilaian
atlet terhadap video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet bola tangan di tim
Porprov Kota Surakarta dari aspek tampilan media berada pada kategori “sangat
kurang” sebesar 0% (0 orang), “kurang” sebesar 0% (0 orang), “sedang” sebesar
7,142% (1 orang), “baik” sebesar 64,285% ( 9 orang), dan “sangat baik” sebesar
28,571% (4 orang).
b. Aspek Isi/Materi
Distribusi frekuensi data hasil penilaian atlet terhadap video tutorial teknik
dasar bola tangan untuk atlet bola tangan Porprov Kota Surakarta dari aspek
isi/materi didapat skor terendah (minimum) 13,0, skor tertinggi (maksimum) 20,0,
rerata (mean) 17,285 nilai tengah (median) 18,0, nilai yang sering muncul (mode)
19,0, standar deviasi (SD) 3.
SangatBaik
Baik Sedang Kurang SangatKurang
28,57%
64,29%
7,14% 0 0
PER
SEN
TASE
1-
10
0 %
PENILAIAN ASPEK TAMPILAN MEDIA
47
Apabila ditampilkan dalam bentuk distribusi frekuensi, penilaian atlet
terhadap video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet bola tangan Porprov
Kota Surakarta dari aspek isi/materi disajikan pada tabel 7 berikut:
Tabel 7. Distribusi Frekuensi Penilaian atlet terhadap Video Tutorial Teknik Dasar
Bola Tangan untuk atlet bola tangan Porprov Kota Surakarta dari Aspek
Isi/Materi
Berdasarkan distribusi frekuensi pada tabel 7 tersebut di atas, penilaian atlet
terhadap video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet bola tangan Porprov
kota Surakarta dari aspek isi/materi dapat disajikan pada gambar 28 sebagai berikut:
Gambar 28. Diagram Batang Penilaian Atlet terhadap Video Tutorial Teknik
Dasar Bola Tangan untuk atlet bola tangan Porprov kota Surakarta dari Aspek
Isi/Materi
No Interval Kategori Frekuensi %
1 17,5 < X Sangat Baik 9 64,285%
2 14,5 < X ≤ 17,5 Baik 2 14,285%
3 11,5 < X ≤ 14,5 Sedang/ Cukup 3 21,429%
4 8,5 < X ≤ 11,5 Kurang 0 0%
5 X ≤ 8 Sangat Kurang 0 0%
Jumlah 14 100%
0
10
20
30
40
50
60
70
Sangat Baik Baik Sedang Kurang SangatKurang
64,285
14,28521,43
0 0
PER
SEN
TASE
1-
10
0%
Penilaian terhadap aspek isi materi
48
Berdasarkan tabel 7 dan gambar 28 di atas menunjukkan bahwa penilaian
atlet terhadap video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet bola tangan
Porprov Kota Surakarta dari aspek isi/materi berada pada kategori “sangat kurang”
sebesar 0% (0 orang), “kurang” sebesar 0% (0 orang), “sedang” sebesar 21,429%
(3 orang), “baik” sebesar 14,285% (2 orang), dan “sangat baik” sebesar 64,285%
(9 orang).
B. Pembahasan
Tujuan akhir dari penelitian pengembangan ini adalah menghasilkan sebuah
produk video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet bola tangan Porprov Kota
Surakarta. Produk ini dikemas ke dalam VCD (Video Compact Disk). Melalui
video tutorial ini dapat menjelaskan secara lebih spesifik tentang tutorial teknik
dasar olahraga bola tangan, sehingga atlet akan lebih memahami video tutorial
teknik dasar bola tangan untuk atlet bola tangan Porprov Kota Surakarta ini.
Dari hasil uji coba operasional terhadap 14 atlet sudah dilakukan pada
tanggal 8 April 2019 secara keseluruhan 13 dari 14 (92,857%) atlet memberikan
penilaian sangat baik jika dikonversikan dengan tabel distribusi frekuensi yang
sudah dibuat. Artinya ada 13 atlet dari 14 atlet menyatakan bahwa produk yang
dikembangkan berupa video teknik dasar bola tangan sudah memenuhi kebutuhan
atlet sebagai media latihan khususnya teknik dasar bola tangan. Produk berupa
video teknik dasar bola tangan pada atlet tim Porprov Kota Surakarta diharapkan
dapat membantu atlet dalam mengatasi kesulitan saat belajar teknik dasar bola
tangan. Produk ini juga dapat menjadi pegangan atlet sebagai bahan ajar yang dapat
digunakan di saat waktu luang di luar jam latihan. Seperti yang diutarakan oleh
49
Hujair AH Sanaky (2009: 106) Media Video dan VCD yang digunakan sebagai
media pembelajaran juga memiliki kelebihan sebagai berikut : a) Menyajikan objek
belajar secara konkret atau pesan pembelajaran secara realistik sehingga sangat baik
untuk menambah pengalaman belajar. b) Sifatnya yang audio visual, sehingga
memiliki daya tarik tersendiri dan dapat menjadi pemicu atau memotivasi
pembelajar untuk belajar. c) Dapat mengurangi kejenuhan belajar, terutama jika
dikombinasikan dengan teknik mengajar secara ceramah dan diskusi persoalan
yang ditayangkan.
Dari aspek tampilan media menunjukkan kategori “baik” karena 9 dari 14
atlet memberikan penilaian baik (64,285%). Artinya atlet menyatakan bahwa dari
aspek tampilan dari produk yang dikembangkan berupa video teknik dasar bola
tangan pada atlet tim Porprov Kota Surakarta mudah dalam penggunaannya,
mempunyai audio suara yang jelas, pemilihan bahasa yang digunakan tepat,
warna/cinematografi pada gambar mempunyai kualitas yang baik, tulisan/subtitle
dapat terbaca jelas, dan materi mudah dipahami. Sementara untuk aspek isi/materi
penilaian dari atlet menunjukkan kategori “sangat baik” karena 9 dari 14 mahasiswa
(64,285%) memberikan penilaian sangat baik. Artinya atlet menyatakan bahwa dari
aspek isi/materi dari produk yang dikembangkan berupa video teknik dasar bola
tangan pada atlet bola tangan tim Porprov Kota Surakarta mempunyai materi yang
jelas, pemilihan bahasa yang jelas, ilustrasi gambar yang menarik, dan tampilan
video dapat memperjelas materi.
Berdasarkan hasil di atas, dapat disimpulkan bahwa media yang
dikembangkan berupa video teknik dasar bola tangan pada atlet bola tangan di tim
50
Porprov Kota Surakarta mempunyai tampilan yang baik dan isi/materi yang sangat
baik dan layak digunakan sebagai media latihan dan membantu atlet dalam
menguasai/ memperbaiki teknik dasar bola tangan. Video tutorial teknik dasar bola
tangan untuk atlet bola tangan di tim Porprov Kota Surakarta yang dikembangkan
dalam penelitian ini telah melalui tahap validasi serta diujicobakan dalam skala
besar. Data hasil penelitian yang berupa penilaian dari para ahli dan atlet
menunjukkan video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet bola tangan di tim
Porprov Kota Surakarta ini layak digunakan sebagai pegangan atlet untuk
membantu mahasiswa memahami dan meningkatkan teknik dasar bola tangan.
51
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik
kesimpulan bahwa:
1. Pengembangan video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet Porprov Kota
Surakarta dilakukan melalui 10 tahap, yaitu: (1) Potensi & masalah; (2)
Pengumpulan data; (3) Desain Produk; (4) Validasi Desain; (5) Revisi Desain;
(6) Uji coba produk & validasi ahli; (7) Revisi Produk; (8) Uji coba pemakaian;
(9) Revisi Produk; (10) Produk akhir.
2. Penilaian kelayakan video tutorial teknik dasar bola tangan untuk atlet Porprov
Kota Surakarta dilihat dari hasil uji ahli. Menurut ahli media memperoleh
persentase sebesar 93,33% dalam kategori sangat layak dan menurut ahli materi
memperoleh persentase sebesar 86,67% dalam kategori sangat layak. Sementara
penilaian responden dalam ujicoba video tutorial mendapat nilai “sangat baik”
sehingga dikatakan perangkat penilaian layak untuk digunakan.
B. Implikasi Hasil Penelitian
Berdasarkan kesimpulan diatas, maka hasil penelitian ini berimplikasi
diantaranya :
1. Penelitian ini dapat menjadi bahan masukan bagi pihak pelatih bola tangan di
Tim Porprov Kota Surakarta, sehingga lebih termotivasi dan terpacu untuk
meningkatkan teknik dasar bola tangan pada atlet- atletnya.
2. Sebagai gambaran bagi pelatih dan manajemen di Tim Porprov bola tangan Kota
52
Surakarta tentang perkembangan atletnya yang mengikuti proses penelitian ini.
C. Keterbatasan Penelitian
Beberapa hal yang menjadi keterbatasan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Minimnya jumlah kamera sehingga mengurangi sudut pandang pengambilan
video.
2. Media Audio yang dihasilkan kurang maksimal.
3. Pada tampilan efek cinematografi masih terlalu biasa.
D. Saran Pemanfaatan Produk
Beberapa saran yang dapat peneliti ajukan untuk memanfaatkan produk
video hasil dari penelitian ini antara lain:
1. Bagi atlet, agar menambah latihan teknik dasar bola tangan di luar jadwal
latihan.
2. Bagi peneliti selanjutnya, perlu adanya kajian-kajian dan pengembangan-
pengembangan lebih lanjut dengan hasil yang lebih baik.
53
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia Ghifari. (2019) Pengembangan Media Video untuk Ketrampilan Berbicara
Bahasa Prancis Siswa Kelas X SMAN 1 Prambanan Klaten. Skripsi. Fakultas
Bahasa dan Seni UNY.
Daryanto.2016. Media Pembelajaran. Yogyakarta. Penerbit Gava Media
Diakses dari https://www.materiolahraga.com/2018/05/pengertian-sejarah-teknik-
peraturan-manfaat-bola-tangan.html pada Rabu, 27 Februari 2018 pukul
17.10
Diakses dari https://bobo.grid.id/read/08707282/mengenal-bola-tangan-salah-satu-
cabang-olahraga-di-asian-games-2018?page=all pada Rabu, 27 Februari
2019 pukul 18.17
Diakses dari http://www.dragoerhb.dk/fransk/f438.html pada Rabu, 27 Februari
2019 pukul 18.33
Diakses dari http://pujiadilpmpjateng.wordpress.com/2014/03/26/penelitian-r-d/
pada Kamis, 9 Mei 2019 pukul 22.29
Duaji Rahardyan. (2015). Pengembangan Video Tutorial Teknik Dasar Bola
Tangan untuk Mahasiswa PJKR. Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY.
Ermawan Susanto. 2015. Buku Pembelajaran Bola Tangan. Yogyakarta:
Universitas Negeri Yogyakarta
Hujair AH. Sanaky. 2009. Media Pembelajaran. Yogyakarta: Safiria Insania Press
Muhlisin dan Joko Pranowo. 2016 Metode dan Dasar-Dasar Handball. Semarang:
CV. Presisi Cipta Media
Nugroho Susanto dan Lismadiana. 2016. Manajemen Program Latihan Sekolah
Sepakbola (SSB) Gama Yogyakarta. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Jasmani
Indonesia
Nunuk Suryani, Achmad Setiawan, Aditin Putria. 2018. Media Pembelajaran
Inovatif dan Pengembangannya. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Sridadi dan AM. Bandi Utama. 2016. Pengembangan Instrumen Tes Keterampilan
Dasar Bolatangan Bagi Mahasiswa. Yogyakarta: Jurnal Pendidikan Jasmani
Indonesia
Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2015. Metode Penelitian dan Pengembangan. Bandung: Alfabeta
54
Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Pendidikan: Penelitian Kuantitatif, Penelitian
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: Pedagogia.
Yoga Utama. (2017) Pengembangan Video Tutorial Teknik Dasar Bola Tangan
untuk Sekolah Menengah Atas. Skripsi. Fakultas Ilmu Keolahragaan UNY.
55
LAMPIRAN
56
Lampiran 1. Surat ijin penelitian
57
Lampiran 2. Surat Permohonan Ahli Media
58
Lampiran 3. Surat Permohonan Ahli Materi
59
Lampiran 4. Lembar Evaluasi Ahli Media
60
61
62
63
Lampiran 5. Lembar evaluasi ahli materi
64
65
66
67
Lampiran 6. Lembar Evaluasi atlet bola tangan Kota Surakarta
68
69
70
Lampiran 7. Cara Menghitung Norma Penilaian
71
72
Lampiran 8. Data Penelitian Uji Coba Atlet
73
74
Lampiran 9. Surat telah melakukan penelitian
75
Lampiran 10. Lampiran Kartu Bimbingan
76
Lampiran 11. Dokumentasi
1. Validasi dengan ahli media Video Rafi Faruq Haidar, S.I.Kom.
77
2. Validasi dengan ahli materi Angga Dwi Aprianto, S.Pd
78
3. Foto saat melakukan penelitian