Problem solving

28

description

Problem solving. Harapan. MASALAH?. Kenyataan. Hal/ kejadian yang tidak sesuai/ menyimpang dari harapan/ norma/ standar. LANGKAH-LANGKAH. 1. IDENTIFIKASI MASALAH. TUJUAN. Memahami masalah secara jelas dan spesifik Mempermudah penetuan prioritas masalah - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Problem solving

Page 1: Problem solving
Page 2: Problem solving

Harapan

Kenyataan

Hal/ kejadian yang tidak sesuai/ menyimpang dari harapan/ norma/ standar

Page 3: Problem solving

• Memahami masalah secara jelas dan spesifik• Mempermudah penetuan prioritas masalah• Mempermudah penentuan alternatif pemecahan masalah

TUJUAN

LANGKAH-LANGKAH

Page 4: Problem solving

• Kegiatan untuk mengenal dan menyata kan secara spesifik & kuantitatif gap (masalah) yang ada (dialami)• Perlu dilakukan analisis situasi yang tepat• Metode dapat dilakukan dengan: - Brain storming - Konfirmasi dengan data - Problem statement

Page 5: Problem solving

IDENTIFIKASI MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN MUTU DAPAT DILAKUKAN BERDASARKAN PENDEKAT-AN SISTEM :1. Input (masukan) pelayanan2. Proses pelayanan3. Out-put pelayanan4. Out-come pelayanan

Menurut Donabedian, identifikasi masalah dg menggunakan pendekatan mutu sebaiknya dilakukan pada tahap Out Come

Page 6: Problem solving

Penentuan prioritas masalah sangat berguna Untuk alokasi sumber daya. Masalah yang mempunyai prioritas tinggi perlu mendapat Aloksi sumber daya tinggi.

Penentuan prioritas dpt dilakukan dg.: Metode MCUA Delphi Delbeque Dll.

Page 7: Problem solving

Metode MCUA (Multiple Criteria Utility Assessment)Memperhitungkan Bobot dan SkorBobot untuk menilai kriteria dan Skor untuk menilai masalahKriteria yg digunakan adalah kriteria dampak,Contoh: Urgensi (tk.kepentingan) dari mas., seriousness (tk. keparahan), Growth, Akibat terhdp. pasien, Akibat thd. masy., dll.Besar nilai bobot adalah 1 – 5Besar nilai skor adalah 1 – 10 Nilai bobot dikalikan dengan skor untuk setiap masalah, kemudian hasilnya dijumlah ke bawah.Nilai yang paling besar jumlahnya mendapat prioritas pertama

Page 8: Problem solving

MCUA: Kriteria batasan untuk menyaring alternatif2

sesuai kebutuhan Contoh kriteria untuk menetapkan prioritas

masalah USG :– Urgency ( mendesak )– Seriousness ( kegawatan )– Growth ( meluas ) Kriteria lain untuk masalah manajemen misalnya:

kerugian bagi masy. luas, komitmen politis, kemampuan teknologi dan SDM, dll.

Page 9: Problem solving

Prioritas Masalah dgnMetoda Pembobotan (MCUA)

No Kriteria Bobot

Skor Masalah Skor Total

A B C A B C

1 Urgensi 4 8 10 10 32 40 402 Seriousness 3 5 4 7 15 12 213 Growth 2 10 8 9 20 16 18Total Skor 67 68 79

Bobot : 1 – 5Skor : 1 - 10

Masalah C dengan Total Skor tertinggi Prioritas Masalah

Page 10: Problem solving

METODE DELBEQUE & DELPHI

Delbeque: Kualitatif oleh panel ahli secara tertutup

Urutan prioritas dibahas kembali

Konvergensi Pendapat Konsensus

Delphi Diskusi terbuka oleh panel ahli

Konsensus

Page 11: Problem solving

KuantitatifOperasional3W 1 H (What, Where, When, How

much)Tidak menyalahkan seseorang, tidak

mengungkapkan penyebab dan tidak menyebut pemecahan yg. diinginkan

Page 12: Problem solving

CONTOH: PENETAPAN MASALAH

• Prevalensi penyakit TB di wilayah kerja Puskesmas Mawar pada akhir tahun 2008 sebesar 2,4 per seribu penduduk.

• Anak balita yang menderita kekurangan gizi (bawah garis merah) pada akhir tahun 2008 di wilayah kerja Puskesmas X sebesar 5 % dari jumlah anak balita yang ada.

Page 13: Problem solving

Masalah yang sudah ditetapkan atau dirumuskan, selanjutnya dapat pula dicari faktor penyebabnya dengan menggunakan fishbone diagram (diagram tulang ikan)

MASALAH

Lingk.Manusia

ProsesAlat/sarana

Page 14: Problem solving

Rumusan pernyataan masalah ditempat kan pada kepala ikanUntuk pola berfikir, gunakan pendekat- an sistem (INPUT, PROSES, OUTPUT, OUTCOME).

Lakukan curah pendapat (brain storming) untuk menentukan penyebabKonfirmasi penyebab masalah dengan data sekunder atau data primer guna menetapkan akar penyebab yang sebenarnya.

Page 15: Problem solving

Dilakukan setelah konfirmasi penyebab masalah dengan data sekunder/ data primerAlat bantu/ metode yang digunakan adalah argumentasi/ justifikasiCara yang terbaik adalah dengan menggunakan diagram Pareto

Page 16: Problem solving

Jika penyebab sudah jelas maka dapat langsung mengidentifikasi alternatif pemecahan masalahApabila pemecahan tidak jelas, tulis penyebab masalah yang sudah dipilihGunakan metode curah pendapat untuk menggali alternatif pemecahan masalah dengan mencoba melihatnya dari berbagai sudut pandang (mis. sudut pandang pasien, tokoh masyarakat, petugas, pemerintah daerah, dll.)

Page 17: Problem solving

Kriteria yg digunakan berbeda dengan kriteria untuk menetapkan masalahKriteria lebih menekankan pd. harapan akan keberhasilannya, mudah dilaksana kan, murah biayanya, singkat waktunya, komitmen petugas,tersedianya teknologi, dll.)Gunakan 3 – 5 kriteria.Cara sama dengan penetapan masalah terpilih.

Page 18: Problem solving

Penyusunan rencana dapat dbuat dengan menggunakan Gantt Chart, dengan item: nomor, kegiatan, tujuan, sasaran, waktu, pelaksana, biaya yang dibutuhkan, indikator keberhasilan.Perlu mempertimbangkan kemungkinan adanya faktor penghambat dan faktor pendukung (Force-Field Diagram) dalam pemilihan alternatif pemecahan masalah

Page 19: Problem solving

Program adalah kumpulan dari berbagai kegiatan Untuk Puskesmas sudah ada 6 program pokok dan 1 program pengembangan (inovasi) Tentukan program yang akan mendukung pencapaian tujuan

PENYUSUNAN RENCANA PENERAPAN PEMECAHAN MASALAH DAPAT MENGACU KEPADA PROGRAM DAN KEGIATAN YANG ADA

Page 20: Problem solving

Kegiatan adalah penjabaran dari program yang ada Kenapa kegiatan itu penting Apa tujuan kegiatan tersebut Dimana kegiatan akan dilakukan Kapan kegiatan di adakan Siapa yg mengadakan & siapa sasarannya & berapa banyak Bagaimana seharusnya kegiatan tsb. dilaksanakan

Page 21: Problem solving

Kegiatan yang disusun merupakan penjabaran dari program yang ada dengan memperhatikan kebijakan yang ada:

Menyusun kegiatan berarti melakukan alternatif pemecahan masalah untuk mencapai tuj. yang sudah ditentukan

Untuk menentukan alternatif pemec. masalah perlu pemahaman akan mas. yang ada & pemahaman sub sistem masalah (faktor determinan atau penyebab masalah)

Page 22: Problem solving

Relevansi hasil (output) alternatif dg. tuj. pemecahan masalah (dapat mengurangi/ menyelesaikan masalah yang dihadapiEvektivitasRelatif cost (benefit cost)Technical Feasibility (dpt dijalankan/tdk.)Sumber dayaKeuntungan dan kerugianFaktor penghambat & pendukung

Masing-masing alternatif/ kegiatan, pertimbangkan:

Page 23: Problem solving

Tenaga (jenis, jumlah, pengetahuan, keterampilan & sikap) Menghitung jumlah tenaga (berdasarkan rasio pddk & tenaga, berdasarkan target, dll) Perlengkapan - Barang apa yg benar-benar diperlukan - Mengapa barang tsb diperlukan - Dimana dan kapan dibutuhkan - Biaya yang dibutuhkan - Cara pengaadaan yg menguntungkan - Siapa yg akan mengurus barang, dsb.

Penyusunan kegiatan harus memperhatikan Kebutuhan Sumber Daya:

Page 24: Problem solving

Setelah merencanakan tahap-tahap penerapan, tim mutu dapat melaksanakan sesuai rencana penerapan yang telah disepakati.

Page 25: Problem solving

Hal-hal yang perlu dimonitor: - Jenis Kegiatan- Waktu pelaksanaan - Waktu kegiatan berakhir- Pelaksanaan Kegiatan- Prosedur pelaksanaan- Hasil yang dicapaiUntuk melakukan pengkajian diperlukan standar dan indikator

Page 26: Problem solving

Siklus Problem SolvingMengenal Masalah

Pemilahan Masalah

Menetapkan Prioritas

Merencanakan Pemecahan

Page 27: Problem solving

Problem Solving Cycle (Siklus Pemecahan Problem Solving Cycle (Siklus Pemecahan Masalah). Masalah).

Analisis Situasi Identifikasi

Masalah

Page 28: Problem solving