Probabilitas

44
Probabilitas Eko Setiawan, ST.

description

Probabilitas. Eko Setiawan , ST. Eksperimen. Eksperimen : Segala kegiatan untuk memperoleh suatu hasil (outcome), tanggapan (response), ukuran (measurement). Contoh 1 : Eksperimen pelemparan 3 uang logam Eksperimen pelemparan 1 buah dadu. Ruang Sampel. Ruang sampel : - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Probabilitas

Page 1: Probabilitas

ProbabilitasEko Setiawan, ST.

Page 2: Probabilitas

Eksperimen:◦ Segala kegiatan untuk memperoleh suatu hasil

(outcome), tanggapan (response), ukuran (measurement)

Eksperimen

• Contoh 1:– Eksperimen pelemparan 3 uang logam– Eksperimen pelemparan 1 buah dadu

Page 3: Probabilitas

Ruang sampel:◦ Himpunan yang beranggotakan semua

kemungkinan hasil, tanggapan, ukuran dari suatu eksperimen

◦ Sebuah ruang sampel tersusun atas titik sampel

Ruang Sampel

• Contoh 2:– Ruang sampel pelemparan 3 uang logam

S = {HHH, HHT, HTH, HTT, THH, THT, TTH, TTT}

– Ruang sampel pelemparan 1 buah daduS = {1, 2, 3, 4, 5, 6}

Page 4: Probabilitas

Peristiwa/Event:◦ Himpunan bagian dari ruang sampel yang

beranggotakan titik-titik sampel

Peristiwa / Event

• Contoh 3:– Dalam eksperimen pelemparan 3 uang logam,

jika A merupakan peristiwa munculnya 1 gambar wajah, maka:A = {HTT, THT, TTH}

Page 5: Probabilitas

Komplemen dari event:

Interseksi dari dua event:

Gabungan dari dua event:

Hubungan Event

– anggotanya bukan anggota dari suatu event

– elemennya merupakan elemen A dan B

– anggotanya adalah anggota A atau B

Page 6: Probabilitas

Eksperimen pelemparan 1 buah dadu◦ A = peristiwa munculnya angka kurang dari 4 ◦ B = peristiwa munculnya angka lebih dari 2◦ C = peristiwa munculnya angka lebih dari 4

Contoh 4

Page 7: Probabilitas

Percobaan mengambil kartu (52 buah)◦ A = peristiwa terambilnya kartu merah◦ B = peristiwa terambilnya kartu jack, queen,

atau king◦ C = peristiwa terambilnya kartu as

Contoh 5

Page 8: Probabilitas

Event dapat dilakukan dalam (n>1) urutan Jumlah titik sampel dari suatu urutan

event dapat ditentukan dengan menggunakan aturan perkalian

Jumlah Titik Sampel

Misal, pada pelemparan dua dadu :Jika n1 = 6; n2 = 6, n1n2 = (6)(6) = 36

Page 9: Probabilitas

A merakit komputernya sendiri. Dia mempunyai pilihan dalam pemilihan komponen. ◦ Memory: 2 merek◦ Harddisk: 4 merek◦ Motherboard: 5 merek

Berapa jumlah spesifikasi komputer yang bisa dirakit oleh A?

Contoh 6

Page 10: Probabilitas

Definisi: jumlah semua urutan yang mungkin dari suatu event dengan memperhatikan urutannya

Permutasi

Page 11: Probabilitas

i. Permutasi yang mungkin dari susunan 3 huruf a, b, c

ii. Seorang presiden dan wakil akan dipilih dari perkumpulan yang beranggotakan 50 orang. Berapa jumlah komposisi pasangan yang mungkin, jika:a) Tidak ada syaratb) A mau memilih jika dia menjadi ketuac) B dan C mau memilih jika keduanya menjadi

pasangan

Contoh 7

Page 12: Probabilitas

i. P = n1.n2.n3 = (3)(2)(1) = 6ii. a) 50P2 = 50! / 48! = 2450

b) * 49P1 = 49 * 49P2 = 49! / 47! = 2352Jumlah komposisi (titik sampel) =

2352+49 c) * B & C satu tim = 2

* 48P2 = 2256Jumlah komposisi = 2256+2

Page 13: Probabilitas

Definisi: jumlah urutan yang mungkin terjadi dalam proses memisahkan peristiwa ke dalam kelompok-kelompok

Permutasi Kelompok

Page 14: Probabilitas

Berapa susunan yang mungkin dari 7 mahasiswa yang menginap dalam satu hotel. Kamar kosong yang tersedia 1 kamar untuk 3 orang dan 2 kamar untuk 2 orang.

Contoh 8

Page 15: Probabilitas

Definisi: daftar semua urutan yang mungkin dari suatu peristiwa dengan tanpa memperhatikan urutannya

Kombinasi

Page 16: Probabilitas

Seorang anak minta dibelikan 3 game strategy dan 2 game shooter. Stok yang tersedia hanya 10 game strategy dan 5 game shooter. Berapa banyak kombinasi yang mungkin terbentuk?

Contoh 7

Total kombinasi = (120)(10) = 1200

Page 17: Probabilitas

Berapa banyak kata yang dapat dibentuk dari huruf-huruf pada kata STATISTICS?

Contoh 8

Page 18: Probabilitas

Peluang suatu kejadian A adalah jumlah bobotsemua titik sample yang termasuk dalam A

Probabilitas #1

1)(,0)(,1)(0 SPdanPAP

Page 19: Probabilitas

Sebuah mata uang dilemparkan dua kali. Berapakah peluangnya bahwa paling sedikit muncul sekali muka?

Contoh 9

S = {HH, HT, TH, TT}b = bobot satu titik sampel, 4b = 1P(A) = 3/4

Page 20: Probabilitas

Bila suatu percobaan dapat menghasilkan N macam hasil yang berkemungkinan sama, dan bila tepat sebanyak n dari hasil berkaitan dengan kejadian A, maka peluang kejadian A adalah

Probabilitas #2

NnAP )(

Page 21: Probabilitas

Satu kartu ditarik dari satu kotak kartu bridge (berisi 52), hitunglah peluangnya bahwa kartu itu heart

Contoh 10

P(A) = 13/52 = ¼

Page 22: Probabilitas

Peluang adalah suatu nilai riil fungsi himpunan P yang diberikan pada tiap kejadian A dalam ruang sample S.

Dinotasikan sebagai P(A) yakni probabilitas/peluang dari kejadian A

Sifat-sifat:- P(A) ≥ 0- P(S) = 1- jika A1,A2,.. adalah kejadian dan Ai ∩ Aj = Ø, maka :

Probabilitas #3

)()()()( 21321 kk APAPAPAAAAP

Page 23: Probabilitas

Suatu mata uang setangkup dilemparkan berturut-turut sebanyak 6 kali. Berapa peluangnya paling sedikit sekali muncul muka?

Contoh 11

|S|= 26 = 64E = paling sedikit sekali muncul mukaP(E’) = 1/64P(E) = 1 – (1/64) = 63/64

Page 24: Probabilitas

Probabilitas dari suatu peristiwa yang terjadibila sebuah peristiwa lainnya telah terjadiProbabilitas event A jika event B telah terjadi

Probabilitas Bersyarat

0)(;)()()/(

BbilaP

BPBAPBAP

Page 25: Probabilitas

Peluang suatu penerbangan yang telah terjadwal teratur berangkat tepat waktu P(B) = 0,83. Peluang sampai tepat waktu P(S) = 0,82. Dan peluang berangkat dan sampai tepat waktu P(BS) = 0,78. Cari peluang bahwa pesawat :

a. sampai tepat waktu bila diketahui berangkat tepat waktu

b. berangkat tepat waktu bila diketahui sampai tepat waktu

Contoh 11

Page 26: Probabilitas

a) P(S|B) = P (S ∩ B) / P (B) = 0,78 / 0,83 = 0,94

b) P(B|S) = P (B ∩ S) / P (S) = 0,78 / 0,82 = 0,95

Page 27: Probabilitas

Peristiwa saling bebas (independent)◦ Event A tidak mempengaruhi terjadinya event B◦ P (A|B) = P(A); P(B|A) = P(B)

Peristiwa saling meniadakan (mutually exclusive)◦ Terjadinya event A meniadakan atau mencegah

terjadinya event B◦ P(A|B) = 0; P (B|A) = 0

Event Khusus

Page 28: Probabilitas

Jika event A, B, C saling bebas (independent event), maka probabilitas seluruh event terjadi bersamaan disebut probabilitas gabungan (joint probability)

Hukum Perkalian

Page 29: Probabilitas

Jika event A, B, C tidak saling bebas (dependent event), maka:

Perluasan hukum perkalian untuk event tidak saling bebas :

Page 30: Probabilitas

Berdasar survey diketahui 30% mesin cuci perlu perbaikan, dan 10% mesin pengering perlu perbaikan selama masa garansi. Jika K membeli satu set mesin yang terdiri dari mesin cuci dan pengering, berapa probabilitas mesin tersebut memerlukan perbaikan pada kedua bagiannya?

Contoh

Page 31: Probabilitas

ContohSeorang teknisi akan memeriksa komputer

yang tersusun atas 4 blok. Sebuah komputer diduga rusak pada salah satu bloknya. Pemeriksaan akan dilakukan secara satu per satu. Berapa probabilitasnya bahwa teknisi tersebut harus melakukan pemeriksaan minimal 3 blok untuk menemukan bagian yang rusak?

Page 32: Probabilitas

Blok yang rusak = pemeriksaan ke-3 atau ke-4X={pemeriksaan pertama memperoleh blok tidak

rusak}Y={pemeriksaan kedua memperoleh blok tidak

rusak}

Berapa probabilitasnya bahwa teknisi tersebut harus melakukan pemeriksaan minimal 3 blok untuk menemukan bagian yang rusak?

Page 33: Probabilitas

Hukum penjumlahan peristiwa majemuk:

Hukum Penjumlahan

Jika A dan B adalah mutually exclutive:

Perluasan dari hukum penjumlahan:

Page 34: Probabilitas

Kegagalan dari struktur terjadi jika salah satu atau lebih sambungan terputus. Probabilitas putusnya tiap-tiap sambungan las P(L1)=P(L2)=P(L3)=0,001 dan diasumsikan sambungan saling bebas. Berapa probabilitas kegagalan dari struktur tersebut?

Contoh

Page 35: Probabilitas
Page 36: Probabilitas

Sistem berjalan dengan baik jika ketiga tingkatannya berjalan dengan baik. Misal setiap unit saling bebas diketahui probabilitas berjalan baiknya:

P(A)=0,7; P(B)=0,7; P(C)=0,9; P(D)=0,8P(E)=0,6; P(F)=0,6; P(G)=0,6Tentukan probabilitasnya sistem dapat bekerja

dengan baik.

Contoh

Page 37: Probabilitas
Page 38: Probabilitas

Perkembangan dari probabilitas bersyarat dan hukum perkalian

Formulasi Bayes

Page 39: Probabilitas

Vendor A,B,C,D menyediakan bahan baku pabrik TV masing-masing sebanyak 25%, 35%, 10%, 30%. Berdasar pengalaman masing-masing suplier mengirimkan barang cacat sebanyak 20%, 5%, 30%, 10% dari tiap-tiap pengiriman.

1)Berapa probabilitas bahan baku yang dipilih acak adalah barang cacat?

2)Setelah terpilih barang cacat, berapa probabilitas barang tersebut berasal dari vendor C?

Contoh

Page 40: Probabilitas

1) Barang cacat terpilih:P(A)=probabilitas barang cacat terpilihP(B1)=probabilitas barang berasal dari vendor A, dst

2) Barang cacat terpilih dari vendor C:P(B3)=probabilitas barang berasal dari vendor C

Page 41: Probabilitas

Eksperiment bisa dilakukan dalam beberapa tahap

Alat bantu grafis untuk memudahkan mengevaluasi eksperiment yang kompleks

Pohon Probabilitas

Page 42: Probabilitas

One bag contains 4 white balls and 3 black balls, and a second bag contains 3 white balls and 5 black balls. One ball is drawn from the first bag and placed unseen in the second bag. What is the probability that a ball now drawn from the second bag is black?

Contoh

Page 43: Probabilitas

Eksperimen, sampel, event Jumlah titik sampel Permutasi dan Kombinasi Probabilitas Probabilitas bersyarat Independent Event dan Mutually Exclusive Hukum perkalian dan hukum penjumlahan Formulasi Bayes

Review

Page 44: Probabilitas

Dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya Dikumpulkan dalam tulisan tangan Dikerjakan berdasar digit terakhir NIM

mahasiswa

Tugas-1