Pro Pilkada

2
Nama : Rakhmat Nur Adhi Nim : E411 14 014 Jurusan : Sosiologi Pro Kontra Pilkada langsung dan tak langsung Saya pro terhadap pilkada yang dilaksanakan secara langsung karena sesuai dengan apa yang tercantum dalam konstitusi Undang- Undang kita bahwasanya dalam konstitusi UUD 1945 dimana rakyatlah yang berhak untuk menentukan kepala Negara dan kepala daerahnya masing-masing. Hal ini telah diatur undang-undang No 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dengan memilihan langsung. Indonesia adalah Negara yang demokratis artinya segala sesuatunya yang menyangkut dengan Negara maka rakyat juga harus ikut andil didalamnya , jika pilkada langsung dilaksanakan maka bias saya katakana bahwa kita mengalami kemunduran di zaman orde baru pada saat pemilihan kepala daerah dipilih langsung oleh parlemen. Menurut saya pemilihan secara langsung sangat menciri khaskan sifat demorasi bangsa Indonesia karea rakyatlah yang memilih langsung kepala daerah sesuai dengan hati nuraninya. Jangan sampai dalam pemilihan yang dipilih oleh pihak parlemen terdapat kepentingan-kepentingan lain diluar kepentingan rakyat karena melihat realita yang ada wakil rakyat banyak yang melenceng dari tugasnya. Jika kita mencermati proses pilkada 9 tahun di Indonesia memberikan ruang kepada rakyat untuk menentukan hak dan kewajibannya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi untuk memilih

description

pro pilkada adalah tugas akhir perkuliahan saya

Transcript of Pro Pilkada

Nama: Rakhmat Nur AdhiNim: E411 14 014Jurusan: Sosiologi

Pro Kontra Pilkada langsung dan tak langsungSaya pro terhadap pilkada yang dilaksanakan secara langsung karena sesuai dengan apa yang tercantum dalam konstitusi Undang-Undang kitabahwasanya dalam konstitusi UUD 1945 dimana rakyatlah yang berhak untuk menentukan kepala Negara dan kepala daerahnya masing-masing. Hal ini telah diatur undang-undang No 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah dengan memilihan langsung. Indonesia adalah Negara yang demokratis artinya segala sesuatunya yang menyangkut dengan Negara maka rakyat juga harus ikut andil didalamnya , jika pilkada langsung dilaksanakan maka bias saya katakana bahwa kita mengalami kemunduran di zaman orde baru pada saat pemilihan kepala daerah dipilih langsung oleh parlemen. Menurut saya pemilihan secara langsung sangat menciri khaskan sifat demorasi bangsa Indonesia karea rakyatlah yang memilih langsung kepala daerah sesuai dengan hati nuraninya. Jangan sampai dalam pemilihan yang dipilih oleh pihak parlemen terdapat kepentingan-kepentingan lain diluar kepentingan rakyat karena melihat realita yang ada wakil rakyat banyak yang melenceng dari tugasnya. Jika kita mencermati proses pilkada 9 tahun di Indonesia memberikan ruang kepada rakyat untuk menentukan hak dan kewajibannya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi untuk memilih sendiri siapa yang mereka anggap terbaik sehingga memberikan pembelajaran nyata dalam berdemokrasi. Lagi pula selama beberapa tahun kita memilih secara langsung sudah banyak tokoh besar yang bias membangun daerahnya. berkat pemilihan langsung kita bias lebih mengenal calon pemimpin kita sebelum dipilih. Karena pilkada langsung melahirkan pemimpin yang sesuai dengan pilihan rakyat