Print Slingshot
-
Upload
rahman-bimantara -
Category
Documents
-
view
6 -
download
1
description
Transcript of Print Slingshot
Pembimbing :
Syahril, S.Si., MT
NIP. 197704042005011004
Rahman Bimantara
1105111623
EFEK SLINGSHOT GRAVITASI PADA
PENERBANGAN (FLYBY) WAHANA ANTARIKSA
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Cara paling efisien yang selama ini digunakan
dan tidak perlu banyak melibatkan sistem
pendorong dari wahananya itu sendiri (karena kita
tahu mesin tambahan akan menambah beban bagi
roket pada saat peluncuran dari permukaan menuju
antariksa) adalah dengan menggunakan energi dari
gaya gravitasi objek lain yang dilewati wahana.
Gravitasi bantuan (Efek Slingshot
Gravitasi) adalah penggunaan pergerakan relatif
(seperti orbit yang mengelilingi matahari) dan
gravitasi suatu planet atau benda langit lainnya
untuk mengubah jalur dan kecepatan suatu wahana,
yang biasanya dilakukan untuk menghemat bahan
pendorong, waktu, dan biaya.
Masalah yang dapat dirumuskan adalah
bagaimana mekanisme penerbangan wahana
antariksa dengan menggunakan slingshot gravitasi
untuk menuju ke planet tujuan?
makalah ini tidak membahas misi-misi
penerbangan berbagai wahana antariksa secara
khusus.
BAB II LANDASAN TEORITIS
1. Gaya Gravitasi
Hukum Gravitasi Newton menyatakan bahwa setiap
benda /partikel menarik benda lain dengan gaya yang
sebanding dengan perkalian massa kedua benda dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak yang
memisahkan keduanya.Secara matematis dapat
dituliskan :
2. Medan Gravitasi
Gaya gravitasi tiap satuan massa disebut medan
gravitasi. Tampak bahwa besar medan gravitasi hanya
tergantung pada massa sumber dan
jarak.
Sebuah interaksi antara wahana antariksa bermassa
m dan sebuah planet bermassa M memenuhi hukum III
newton dan momentumnya konservatif :
.
Dalam tumbukan elastis energi kinetik konservatif.
Menggunakan bentuk energi kinetik ½mv2 kita mudah
melihat bahwa untuk tumbukan :
Sehingga momentum linier adalah kekal :
½ m1u12 + ½ m2u2
2 = ½ m1v12
+ ½ m2v22
Conservation of
Kinetic Energy
m1u1 + m2u2 = m1v1 + m2v2 Conservation of
Linear Momentum
Untuk sebuah partikel yang bergerak dalam
lingkaran berjari-jari r dengan kecepatan angular
, momentum angular L relatif terhadap pusat
lingkaran didefinisikan sebagai hasil kali besarnya
momentum linear mv dan jari-jari r :
L = mvr = m(r )r = m = I
E. Momentum Sudut
Ketika torsi luar total yang bekerja pada sistem
sama dengan nol, momentum sudut total dari
sistem adalah konstan (kekal).
G. Pusat Massa B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
A. Hukum Gravitasi Newton
B. Konservasi Momentum
C. Tumbukan Elastik
F. Hukum Kekekalan Momentum
Sudut
Untuk partikel-partikel dengan massa yang sama,
pusat massa ada di tengah antara kedua partikel itu.
Bila massa tidak sama, pusat massa lebih dekat ke
partikel dengan massa yang lebih besar
BAB III PEMBAHASAN
Kadang-kadang melewati sebuah planet dapat
mengakibatkan wahana antariksa dipercepat, bahkan
tanpa wahana antariksa menembakkan salah satu
pendorong nya. Hal ini dikenal sebagai efek
‘slingshot’.
Sejumlah kelajuan wahana antariksa yang mana
mengalami kenaikan atau penurunan ditentukan oleh
apakah wahana melintas di belakang atau di depan
planet
A. Misi Antar Planet
B. Lintasan Gravitasi Bantuan
Dalam lintasan gravitasi bantuan, momentum sudut
ditransfer dari planet yang mengorbit ke wahana
antariksa yang mendekati dari belakang planet seperti
yang ditunjukkan oleh Gambar berikut.
C. Tokoh-tokoh dibalik ide Efek Slingshot
1. Newton
Newton menciptakan tiga hukum untuk digunakan
sebagai pedoman bagi gaya gravitasi.
2. Kepler
Kepler menemukan Hukum Gerak Planet.
E. Manfaat
Dengan menggunakan slingshot gravitasi di
sekitar planet, waktu yang diperlukan akan 2 kali
lebih cepat dan kelajuannya akan ditingkatkan
sebesar 5000%.
F. Analisis secara Fisika
Jika wahana antariksa mengitari bagian
belakang planet pada orbit hiperbolik yang sangat
eksentrik, maka akan membuat belokan 180
derajat, seperti yang digambarkan di bawah ini
Untuk menjadi sedikit lebih akurat, konservasi
energi kinetik dan momentum sebelum dan
sesudah interaksi mensyaratkan
Tentu saja, sebagian besar terbang lintas planet
tidak sesederhana ketika berbalik, tetapi prinsip
yang sama berlaku untuk setiap sudut interaksi.
vektor kecepatan awal probe terhadap kerangka
matahari yang diam adalah
dan vektor kecepatan akhirnya adalah
Dengan demikian besar awalnya adalah v1, dan
besar akhirnya adalah
D. Kecepatan Relatif
Secara umum, ketika dua pengamat mengukur
kecepatan dari benda yang bergerak, mereka akan
mendapat hasil pengukuran yang berbeda jika
pengamat yang satu bergerak relatif terhadap
pengamat yang kedua.
D. Kegunaan Efek Slingshot
Saat ini, efek gravitasi bantuan sangat
sering digunakan oleh NASA dan Angkatan
Udara. Cara ini merupakan cara efisien dalam
menghemat bahan bakar, secara alami menjadi
pendorong di alam semesta.
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan
efek slingshot digunakan untuk menghemat bahan
bakar dalam misi ke planet seperti Jupiter dan
Saturnus.
Ekstraksi energi oleh wahana antariksa tidak memiliki
efek yang dapat diukur pada planet karena terus
bergerak dalam orbit yang tanpa gangguan oleh
terbang lintas wahana antariksa.
Dengan menggunakan cara inilah para ahli dapat
melakukan eksplorasi planet dalam sistem tata
surya.
B. Saran
Pada makalah ini membahas tentang fenomena efek
slingshot gravitasi pada terbang lintas wahana
antariksa. Maka pada makalah selanjutnya dapat
dibahas mengenai efek slingshot gravitasi pada komet
atau benda-benda langit lainnya.