Print

3
2. Obat pain killer dan antiinflamasi (anti rematik, anti Gout/asam urat, anti bengkak). Obat golongan ini sebagian besar bersifat asam agak tinggi (ibuprofen=Nurofen, advil, aspirin, aspilet, aspro, asam mefenamat=ponstan, mefinal) walaupun absorpsi terjadi di lambung, namun karena keasaman yang tinggi tsb akan menimbulkan efek samping nyeri lambung, maka seharusnya diminum bersama susu, atau sebentar sesudah makan. Walaupun jelas ada penundaan absorpsi, namun karena mengingat efek sampingnya yang jauh lebih berbahaya, maka lebih baik menunda absorpsi dengan makan/minum susu tsb. Begitu pula dengan obat anti inflamasi golongan non steroid (diclofenac/voltaren, difflam,

description

p

Transcript of Print

Page 1: Print

2. Obat pain killer dan antiinflamasi (anti rematik, anti Gout/asam urat, anti bengkak). Obat

golongan ini sebagian besar bersifat asam agak tinggi (ibuprofen=Nurofen, advil, aspirin, aspilet,

aspro, asam mefenamat=ponstan, mefinal) walaupun absorpsi terjadi di lambung, namun karena

keasaman yang tinggi tsb akan menimbulkan efek samping nyeri lambung, maka seharusnya

diminum bersama susu, atau sebentar sesudah makan. Walaupun jelas ada penundaan absorpsi,

namun karena mengingat efek sampingnya yang jauh lebih berbahaya, maka lebih baik menunda

absorpsi dengan makan/minum susu tsb. Begitu pula dengan obat anti inflamasi golongan non

steroid (diclofenac/voltaren, difflam, cataflam) dan steroid (deksametason, metil

prednisolon/meptin, medrol, prednisone/deltasone, cortisone asetat/cortef), harus diminum

sesudah makan atau bersama susu. Lain lagi dengan parasetamol (panadol, tempra, lylenol),

karena bersifat lebih basa lemah dan diabsorpsi di usus, maka lebih baik obat jenis ini diminum

sebelum makan, diikuti makanan sehingga akan segera sampai di usus, terjadilah proses

absorpsi.

Page 2: Print

makanan yang tinggi kalsium dengan tetracycline akan membentuk senyawa kompleks yang

tidak bisa diabsorpsi.

Makanan berlemak ->meningkatkan absorpsi obat yang larut dalam lemak, Makanan yang

bersifat asam menguraikan obat yang tidak tahan asam Obat analeptik dapat meningkat efeknya

dengan minum kopi. Beberapa obat (glikosida jantung, antihistamin, alkaloid, logam ) ->

mengendap oleh tanin Konsumsi alkohol, kangkung -> meningkatkan efek sedatif dan depresan

SSP. Umumnya interaksi obat-makanan berupa turunnya derajat absorpsi -> melalui

pembentukan kompleks, perubahan pH, perubahan motilitas, perubahan fungsi mukosa dan

perubahan mekanisme transport. Pencegahan -> gunakan obat saat lambung kosong (kecuali

obat yang mengiritasi lambung -> gunakan saat lambung isi 23

Contoh interaksi obat-makanan: Makanan mengandung tiramin (keju tua, ekstrak yeast,

daging asap, bir, alpukat, anggur merah, minuman berkafein, yogurt, coklat, kecap) ->

berinteraksi dengan obat MAOI (mono amin oksidase inhibitor). Tiramin adalah asam amino

yang ditemukan dalam bermacam makanan di atas, yang merupakan senyawa simpatomimetik

tak langsung -> dapat menyebabkan hipertensi pada pasien yang menerima MAOI.

24

Contoh interaksi obat-makanan *Jeruk -> dikonsumsi bersama antasid yang mengandung Al -

>meningkatkan absorpsi Al * Bila dengan antibiotik ->keasamannya menurunkan efektivitas

antibiotik. * Susu -> bila dikonsumsi bersama bisakodil (laksatif) -> meningkatkan efek laksatif.

* Serat oatmeal & sereal berserat tinggi -> menurunkan absorpsi digoxin. * Sayuran hijau

kaya vit. K menurunkan efektivitas antikoagulan oral.

Antidepresan: Antidepresan Litium ->Diet rendah garam meningkatkan resiko toksisitas

Litium. Konsumsi garam berlebih mengurangi efektivitas obat. MAO Inhibitor -> Makanan

kaya tiramin (keju tua, daging olahan, anggur, bir, dll) -> resiko krisis hipertensi. Trisiklik ->

Beberapa makanan terutama daging, ikan dan makanan kaya vit. C -> menurunkan absorpsi obat.

Analgesik: Analgesik Asetosal dan NSAID kuat lain -> jika diminum bersama makanan

untuk mengurangi resiko iritasi saluran cerna. Tapi jika diminum bersama dapat mengurangi

absorpsi -> jika diinginkan efek cepat ? Jangan dikonsumsi bersama alkohol -> dapat

meningkatkan resiko perdarahan. Pemakaian sering obat-obat ini -> menurunkan absorpsi

asam folat dan vit. C. Kodein -> perbanyak asupan serat dan air untuk menghindari

konstipasi.