Prinsip Farfis Modul II

2
II. PRINSIP 2.1 Hukum Arrhenius Persamaan Arrhenius menyatakan hubungan antara energi aktivasi dan laju reaksi (Ilmukimia,2014) 2.2 Reaksi netralisasi Reaksi yang terjadi dengan pembentukan garam dan H 2 O netral (pH=7) hasil reaksi antara H + dari suatu asam dan OH - dari suatu basa (Sumardjo,2006) 2.3 Azas le Chatelier Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya. (Ratna, 2009) 2.4 Laju reaksi Laju reaksi dapat diartikan sebagai penambahan atau pengurangan konsentrasi zat per satuan waktu (Sukardjo,2002) 2.5 Titrasi asam-basa Titrasi merupakan salah satu metode untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan cara mereaksikan sejumlah volume larutan tersebut terhadap sejumlah volume larutan lain yang konsentrasinya sudah diketahui. Titrasi yang melibatkan reaksi asam dan basa disebut titrasi asam basa (Muchtaridi, 2007) 2.6 Pengenceran Prosedur untuk penyiapan larutan yang kurang pekat dari larutan yang lebih pekat disebut pengenceran. Dalam melakukan proses pengenceran, perlu diingat bahwa penambahaan lebih banyak pelarut ke dalam sejumlah tertentu larutan stok akan mengubah (mengurangi) konsentrasi larutan tanpa mengubah jumlah mol zat terlarut yang terdapat dalam larutan (Chang,2005) 2.7 Stoikiometri Stoikiometri reaksi adalah penentuan perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa dalam pembentukkan senyawanya (Alfian,2009) III REAKSI

description

prinsip uji stabilitas obat praktikum farfis modul II

Transcript of Prinsip Farfis Modul II

II.PRINSIP2.1 Hukum ArrheniusPersamaan Arrhenius menyatakan hubungan antara energi aktivasi dan laju reaksi (Ilmukimia,2014)2.2 Reaksi netralisasiReaksi yang terjadi dengan pembentukan garam dan H2O netral (pH=7) hasil reaksi antara H+ dari suatu asam dan OH- dari suatu basa (Sumardjo,2006)2.3 Azas le ChatelierBila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi itu menjadi sekecil-kecilnya. (Ratna, 2009)2.4 Laju reaksiLaju reaksi dapat diartikan sebagai penambahan atau pengurangan konsentrasi zat per satuan waktu (Sukardjo,2002)2.5 Titrasi asam-basaTitrasi merupakan salah satu metode untuk menentukan konsentrasi suatu larutan dengan cara mereaksikan sejumlah volume larutan tersebut terhadap sejumlah volume larutan lain yang konsentrasinya sudah diketahui. Titrasi yang melibatkan reaksi asam dan basa disebut titrasi asam basa (Muchtaridi, 2007)2.6 PengenceranProsedur untuk penyiapan larutan yang kurang pekat dari larutan yang lebih pekat disebut pengenceran. Dalam melakukan proses pengenceran, perlu diingat bahwa penambahaan lebih banyak pelarut ke dalam sejumlah tertentu larutan stok akan mengubah (mengurangi) konsentrasi larutan tanpa mengubah jumlah mol zat terlarut yang terdapat dalam larutan (Chang,2005)2.7 StoikiometriStoikiometri reaksi adalah penentuan perbandingan massa unsur-unsur dalam senyawa dalam pembentukkan senyawanya (Alfian,2009)IIIREAKSIH2C2O4 + 2NaOH Na2C2O4 + 2H2O (Svehla,1990)

DAFTAR PUSTAKA

Ilmu Kimia. 2014. Energi Aktivasi. Available at www.ilmukimia.org/2014/07/energi-aktivasi.html (Diakses pada tanggal 28 Maret 2015)Alfian,Zul.2009.Kimia Dasar.Medan:USU PressChang,Raymond.2005.Kimia Dasar.Jakarta:ErlanggaMuchtaridi.2007.Kimia 2.Jakarta:YudhistiraSukardjo. 2002. Kimia Fisika. Jakarta : PT. Rinika CiptaRatna.2009.Azas Le Chatelier. Available at http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia-smk/kelas_x/azas-le-chatelier/ . [Diakses pada tanggal 28 Maret 2015]Sumardjo.2006.Pengantar Kimia.Jakarta:EGCSvehla.1990.Analisis Kuantitatif Mikro dan Semimikro. Jakarta: PT.Kalman Media Pustaka