Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

download Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

of 53

Transcript of Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    1/53

    PREVALENSI INFEKSI CACING HATI ( Fasciola sp. ) PADA SAPI BALI DIKECAMATAN LIBURENG KABUPATEN BONE

    SKRIPSI

    ANNA ANGGRIANAO11110113

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    2/53

    4i

    PREVALENSI INFEKSI CACING HATI ( Fasciola sp. ) PADA SAPI BALI DIKECAMATAN LIBURENG KABUPATEN BONE

    ANNA ANGGRIANAO11110113

    Skripsi sebagai salah satu syaratuntuk memperoleh

    gelar Sarjana Kedokteran Hewan padaProgram Studi Kedokteran Hewan

    Fakultas Kedokteran

    PROGRAM STUDI KEDOKTERAN HEWAN

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    3/53

    ii

    HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSIJudul Skripsi : Prevalensi Infeksi a!ing Hati " Fasciola sp. # pada Sapi $ali diKe!amatan %ibureng Kabupaten $one&

    'ama : (nna (nggriana 'I) :*+++ +, ++-

    .isetujui *leh/

    Pembimbing 0tama Pembimbing (nggotadrh& Fika 1uli2a Purba/ )&S! drh& 'ovi Susanty 'IP& +345,67,7,+,+7 7 ,,8

    .iketahui *leh/.ekan Fakultas Kedokteran Ketua Program Studi

    Prof& .r& dr& (ndi (sadul Islam/ Sp& $s Prof&.r&.rh& %u!ia )uslimin )&S! 'IP&+399+,+3 +347,- + ,,+ 'IP&+384,-,6 +368++ 7 ,,+ anggal lulus : 78 'ovember 7,+8

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    4/53

    iii

    PERNYATAAN KEASLIAN+& 1ang bertanda tangan dibawah ini :

    'ama : (nna (nggriana 'I) : *++++, ++-

    )enyatakan dengan sebenarnya bahwa :

    a& Karya skripsi saya adalah asli

    b& (pabila sebagian atau seluruhnya dari skripsi ini/ terutama dalam bab

    hasil dan pembahasan/ tidak asli atau plagiasi/ maka saya bersedia

    dibatalkan dan dikenakan sanksi akademik yang berlaku&

    7& .emikian pernyataan keaslian ini dibuat untuk dapat digunakan

    seperlunya&

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    5/53

    iv

    ABSTRAK

    ANNA ANGGRIANA & Prevalensi Infeksi a!ing Hati " Fasciola sp. # pada Sapi$ali di Ke!amatan %ibureng Kabupaten $one& .ibimbing oleh FIKA YULI$APURBA dan NOVI SUSANTY &

    Sapi bali merupakan salah satu jenis sapi potong yang mempunyai beberapakeunggulan/ antara lain memiliki daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang

    buruk dan mutu pakan yang rendah& 'amun/ sapi bali juga diketahui rentan terhadap penyakit yang disebabkan oleh parasit seperti !a!ing& Fas!iolosis adalah penyakit yangdiakibatkan oleh infeksi !a!ing hati " Fasciola sp. #& Fas!iolosis merupakan salah satu

    penyakit parasiter yang penting karena dapat menyebabkan kerugian ekonomi yang!ukup tinggi& Hasil penelitian mengenai infeksi Fasciola sp. di Indonesia pernahdilaporkan dibeberapa daerah/ seperti di .aerah Istimewa Jogjakarta/ kejadiannya

    men!apai 8,;3,

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    6/53

    v

    ABSTRACT

    ANNA ANGGRIANA* Prevalen!e of %iver Fluke Infe!tion " Fasciola sp. # on $aliattle in %ibureng Sub;.istri!t/ $one >egen!y& 0nder the dire!tion of FIKA YULI$A

    PURBA and NOVI SUSANTY &$ali !attle is one type of beef that has several advantages/ among others/ has

    a good adaptability to environment is bad or low ?uality feed& However/ bali !attle arealso sus!eptible to disease !aused by parasites su!h as worms& Fas!iolosis is a disease!aused by infe!tion with liver fluke " Fasciola sp. #& Fas!iolosis is a parasiti! disease thatis important be!ause it !an !ause high e!onomi! losses& >esult of resear!h on Fasciola

    sp. infe!tion in Indonesia have been reported in some areas/ su!h as in a privileged areaJogjakarta/ the in!iden!e rea!hes 8,;3,

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    7/53

    vi

    KATA PENGANTARPuji syukur penulis sampaikan kehadirat (llah Swt& yang telah melimpahkan

    rahmat dan karunia;'ya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul APrevalensi Infeksi a!ing Hati " Fasciola sp. # pada Sapi $ali di Ke!amatan%ibureng Kabupaten $one ”. Salawat dan salam penulis haturkan kepada 'abi)uhammad S(B yang telah mengajari manusia sampai akhir hayatnya dan membawamanusia dari alam kegelapan menuju alam yang terang benderang&

    Skripsi ini merupakan hasil dari penelitian/ dan disusun sebagai salah satu syaratuntuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Hewan "SKH#& .engan selesainya skripsiini/ penulis mengu!apkan terima kasih yang tulus kepada: +& Prof& .r& dr& (ndi (sadulIslam/ Sp&$S selaku .ekan Fakultas Kedokteran

    0niversitas Hasanuddin& 7& Prof& %u!ia )uslimin/ )&S!& selaku Ketua ProgramStudi Kedokteran Hewan& -& .rh& Fika 1uli2a Purba/ )&S!& dan .rh& 'ovi Susantyselaku dosen

    pembimbing yang dengan sabar telah memberikan bimbingan/ saran/ serta nasehatdalam pelaksanaan penelitian/ penulisan/ dan penyusunan skripsi ini&

    8& .rh& )eriam Sirupang/ .rh& )uh& Fadhullah )ursalim/ dan .rh& Sri 0tami selakudosen penguji/ terima kasih untuk saran;sarannya&

    9& .rh& (gusriady selaku dokter hewan dinas peternakan Kabupaten $one beserta staf&$apak (ndi >ostam/ dan bapak Firdaus yang turut membantu selama melakukan

    penelitian&

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    8/53

    vii

    material selama ini& Hanya kepada (llah Swt penulis memohon agar keluarga diberi balasan yang sesuai atas segalanya&

    Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan/ oleh karenaitu penulis mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dan berharapdapat bermanfaat untuk kemajuan ilmu pengetahuan dan kesehatan masyarakatveteriner& Bassalamu (laikum Barahmatullahi Babarakatuh&

    )akassar/ 76 'ovember 7,+8

    Penulis

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    9/53

    viii

    RIWAYAT HIDUPPenulis dilahirkan pada tanggal 6 .esember +33+ di $one dariayahanda H& )uh& 0sman dan ibunda Hj& >osmini )/ S&Pd&Penulis merupakan anak pertama dari dua bersaudara& Penulismenyelesaikan Sekolah .asar di S. Inp& 5 69 %ibureng padatahun 7,,8/ kemudian penulis melanjutkan pendidikan keS)P 'egeri + onra dan lulus pada tahun 7,,6& Pada tahun

    7,+, penulis menyelesaikan pendidikan di S)( 'egeri +Batampone& Penulis diterima di Program Studi KedokteranHewan/ Fakultas Kedokteran/ 0niversitas Hasanuddin padatahun 7,+,&

    Selama perkuliahan penulis aktif dalam organisasi internal kampus yaitu Himpunan)ahasiswa Kedokteran Hewan "HI)(K(H(# FK0H menjabat sebagai SekretarisHI)(K(H( pada periode 7,++;7,+7& Selain itu/ penulis juga aktif dalam berbagai

    kegiatan yang diselenggarakan oleh Ikatan )ahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia"I)(K(HI# dan komunitas pen!inta satwa liar seperti *rgani2ation of Bild %ife"*B%#&

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    10/53

    ix

    DAFTAR ISIH n

    DAFTAR TABEL &&& viiiDAFTAR GAMBAR &&&&&&&&&&&&&&&& && viii DAFTAR LAMPIRAN && viii 1 PENDAHULUAN +&+ %atar$elakang&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&)asalah&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&

    &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&Penelitian&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&Hipotesis&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&Penelitian&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&konsep &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&2 TIN AUAN PUSTAKA 7&+ Sapi $ali&

    &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&Fas!iolosis &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&Ctiologi &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&Hidup &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 5 7&7&- .istribusiPenyakit &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 6 7&7&8 Patogenesis &

    &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 4 7&7&9 =ejala Klinis &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 3 7&7&5 .iagnosa &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& +, 7&7&6 Pengobatan dan

    d l &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& & & k f k ) h

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    11/53

    x

    DAFTAR TABEL

    + Jumlah sampel dalam setiap .esa di Ke!amatan %ibureng/ Kabupaten$one & +67 .istribusi fas!iolosis pada sapi bali di Ke!amatan %ibureng/ Kabupaten$one & +3

    DAFTAR GAMBAR

    + Kerangka konsep penelitian && 8 7)orfologi Fasciola sp. & 5 -)orfologi telur Fasciola sp. & 5 8 Siklushidup Fasciola sp. & 6 9 Perubahan

    patologi anatomi hati sapi yang terinfeksi F. gigantica 3 5 Sapi $ali terserang Fasciola sp. & && 3 6 elur Fasciola sp. dan telur Paramphistomum sp& && ++ 4 Hasil Pemeriksaan )etodeSedimentasi & +4 3 Hasil Pemeriksaan elur

    Fasciola sp. .ibandingkan dengan %iteratur &&& +4

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    12/53

    1

    1* PENDAHULUAN

    1*1 L % " B+ & n!

    Ternak sapi potong merupakan salah satu sumber penghasil daging yang

    memiliki nilai ekonomi tinggi dan penting artinya di dalam kehidupan masyarakat.Seekor atau kelompok ternak sapi bisa menghasilkan berbagai macam kebutuhan,terutama sebagai bahan makanan berupa daging, di samping hasil ikutan lainnya

    seperti pupuk kandang, kulit, dan tulang. Daging sangat besar man aatnya bagi pemenuhan gi!i berupa protein he"ani. Sapi sebagai salah satu he"an pemakanrumput sangat berperan sebagai pengumpul bahan bergi!i rendah yang diubah men#adibahan bergi!i tinggi, kemudian diteruskan kepada manusia dalam bentuk daging$Sugeng, %&&'(.

    Sapi bali merupakan salah satu jenis sapi potong yang mempunyai beberapakeunggulan/ antara lain memiliki daya adaptasi yang baik terhadap lingkungan yang

    buruk seperti di daerah bersuhu tinggi dan mutu pakan yang rendah& .i samping itu/tingkat fertilitas sapi bali !ukup tinggi dibandingkan dengan jenis sapi lain/ yaitumen!apai 4-

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    13/53

    2

    Fasciola sp. dengan menggunakan metode pemeriksaan feses dan +8&86 < denganmetode pemeriksaan post;mortem "Purwanta/ dkk&/ 7,,6#&

    Fasciola sp. dapat menyebabkan penderitaan kronis yang menahun/ kekurangandarah dan gi2i/ pertumbuhan menjadi lambat serta menimbulkan peradangan hati danempedu pada ternak& Infeksi ringan yang berkepanjangan juga mengakibatkan ternaktidak dapat gemuk/ kondisi tubuh melemah/ nafsu makan menurun/ pembengkakan di

    bawah rahang/ perut busung dan dapat menyebabkan kematian "Santosa/ 7,,,#&

    Kerugian ekonomi se!ara global akibat infeksi !a!ing hati pada ternakdiperkirakan men!apai -5 milyar rupiah per tahun& Kerugian ini dapat berupa kematian/

    penurunan berat badan/ kehilangan karkas/ kerusakan hati/ kehilangan tenaga kerja/ penurunan produksi susu +,;7,

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    14/53

    3

    1*4 M n7 %

    1*4*1 M n7 % 8+n!+ 9 n! n # ' +& Sebagai bahan informasi mengenai prevalensifas!iolosis pada sapi bali di

    Ke!amatan %ibureng/ Kabupaten $one& 7& Sebagai referensi ilmiah dalam rangkamemperkaya kha2anah keilmuan

    terutama dalam bidang ilmu parasitologi veteriner&1*4*2 M n7 % 8 #& #+& )emberikan informasi tentang fas!iolosis yang menyerangsapi bali sehingga

    dapat menyadarkan peternak maupun pemerintah dalam melakukan pen!egahanfas!iolosis sebelum menginfeksi manusia dan menyebabkan kerugian ekonomi&

    7& .apat dijadikan a!uan untuk meran!ang program pengendalian fas!iolosis dengantepat/ khususnya di Ke!amatan %ibureng/ Kabupaten $one&

    1* H#8.%+ #

    Hipotesis penelitian ini adalah prevalensi infeksi !a!ing hati " Fasciola sp. # padasapi bali di Ke!amatan %ibureng/ Kabupaten $one men!apai 9,

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    15/53

    'C=( IF

    *perkulumP*SI IF

    (nalisis .ata

    4

    1*; K+" n!&K.n +8

    S(PI

    Feses

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    16/53

    telur

    Bar na$entuk.inding

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    17/53

    =ambar +& Kerangka konsep penelitian

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    18/53

    5

    2* TIN AUAN PUSTAKA

    2*1 S 8# B #

    Sapi bali merupakan turunan dari sapi liar yang disebut banteng " Bos bibos atau

    Bos sondaicus # yang telah mengalami proses penjinakan "domestikasi# berabad;abadlamanya& Hampir seluruh jenis sapi di Indonesia berasal dari banteng yang telahmengalami persilangan dengan bangsa sapi yang lain/ seperti 2ebu/ ongole/ hissar dangujarat& .aerah atau lokasi penyebaran utama sapi bali adalah Pulau $ali& .i pulau $ali/sapi ini diternakkan se!ara murni& .aerah penyebaran lain dari sapi $ali adalahSulawesi/ ' $/ dan ' "Sugeng/ 7,,4#& Kemurnian genetik sapi $ali masih terjagasampai saat ini karena ada undangundang yang mengatur pembatasan masuknya sapi

    jenis lain ke Pulau $ali "$andini/ 7,,7#&Sapi bali memiliki banyak keunggulan/ antara lain adalah dagingnya yang

    bertekstur lembut dan tidak berlemak& .aya produksinya bagus sehingga sapi inimenjadi primadona di kalangan peternak sapi di Indonesia& *leh karena daya reproduksisapi bali bagus/ maka populasinya menjadi tinggi& Populasi sapi bali men!apai sekitar7&5 juta ekor atau sekitar 75< dari populasi sapi potong di Indonesia "1ulianto/ 7,+,#&

    Sapi bali termasuk tipe pedaging dan pekerja& Sapi bali memiliki bentuk tubuhseperti banteng tetapi berukuran lebih ke!il akibat proses domestikasi& Sapi bali

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    19/53

    6

    =ambar 7& )orfologi Fasciola sp. "'guyen/ 7,+7#

    Fasciola gigantica berukuran 79;76 @ -;+7 mm/ mempunyai pundak sempit/ujung posterior tumpul/ ovarium lebih panjang dengan banyak !abang/ sedangkan

    Fasciola hepatica berukuran -9 @ +, mm/ mempunyai pundak lebar dan ujung posterior lan!ip& elur Fasciola gigantica memiliki operkulum/ berwarna emas dan berukuran+3, @ +,, / sedangkan telur Fasciola hepatica juga memiliki operkulum/ berwarnakuning emas dan berukuran +9, @ 3, "$aker/ 7,,6#&

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    20/53

    7

    maupun pertumbuhannya dalam hospes definitif "Subronto/ 7,,6#& Se!ara umum/ siklushidup Fasciola sp. seperti ditunjukkan pada =ambar 8&

    =ambar 8& Siklus hidup Fasciola sp. "$ogitsh/ dkk&/ 7,+7#

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    21/53

    8

    2*2*3 D# %"#9' # P+n, % Fas!iolosis yang disebabkan oleh Fasciola hepatica dan Fasciola gigantica dianggap sebagai salah satu penyakit parasit yang paling penting di dunia& Fas!iolosisterdistribusi di seluruh dunia dan prevalensi pada ruminansia diperkirakan berkisarhingga 3,< di beberapa negara/ misalnya Kamboja men!apai 49&7

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    22/53

    9

    ketika berada dalam saluran empedu dan kantong empedu ".itjennak/ 7,+7#& Perubahan patologi anatomi hati sapi yang terinfeksi seperti ditunjukkan pada =ambar 9&

    =ambar 9& Perubahan patologi anatomi hati sapi yang terinfeksi F. gigantica"$al?is/ dkk&/ 7,+-#

    Pada pemeriksaan darah akibat fas!iolosis akut ditemukan perubahan berupaanemia normokromik/ eosinophilia/ dan hipoalbuminemia& Pada penyakit yang

    berlangsung akut/ daur hidup !a!ing belum sempurna dan telur !a!ing belum dihasilkansehingga dalam pemeriksaan feses tidak terlihat adanya telur Fasciola sp. Padafas!iolosis subakut dan kronis anemia yang ditemukan bersifat hipokromik/ makrositikdan hipoproteinemia& Pada penyakit yang berlangsung subakut maupun kronis/ feses

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    23/53

    10

    =ambar 5& Sapi $ali terserang Fasciola sp. "=untoro/ 7,,7#

    ingkat infeksi fas!iolosis bergantung pada jumlah metaserkaria yangtertelan dan infektivitasnya& $ila metaserkaria yang tertelan sangat banyak akanmengakibatkan kematian pada ternak sebelum !a!ing tersebut men!apai dewasa&)anifestasi fas!iolosis juga bergantung pada stadium infeksi yaitu migrasi !a!ing mudadan perkembangan !a!ing dewasa dalam saluran empedu ".itjennak/ 7,+7#&

    Se!ara umum/ bentuk infeksi Fasciola sp. dibagi menjadi bentuk akut/ subakut/dan kronis& Infeksi Fasciola sp. bentuk akut disebabkan oleh adanya migrasi !a!ingmuda di dalam jaringan hati sehingga menyebabkan kerusakan jaringan hati& ernakmenjadi lemah/ nafas !epat dan pendek/ perut membesar disertai rasa sakit& Fas!iolosis

    bentuk subakut kurang atau bahkan sama sekali tidak memperlihatkan gejala& 'amun/ pada waktu hewan tersebut dipekerjakan di sawah/ ditranportasikan/ serta mengalami

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    24/53

    11

    hepatica / telur baru dapat ditemukan +, minggu setelah hewan terinfeksi& elur yangkeluar se!ara intermitten bergantung pada pengosongan kantung empedu& elur

    Fasciola sp. sangat mirip dengan telur Paramphistomum sp. elur Fasciola sp. berwarna kekuningan/ sedangkan telur Paramphistomum sp. berwarna keabuabuan&0ntuk membedakan keduanya/ dapat diamati dari karakteristik telur/ yakni ukuran telur

    Fasciola sp. lebih ke!il dari Paramphistomum sp. / dinding telur Paramphistomum sp. lebih tipis sehingga mudah menyerap 2at warna empedu/ yodium atau methylene blue &

    Selain itu/ telur Paramphistomum sp. memiliki selsel embrional yang lebih jelas terlihatdibandingkan dengan telur Fasciola sp. "Subronto/ 7,,6 .itjennak/ 7,+7#& =ambar 6menunjukkan perbedaan antara telur Fasciola sp. dan Paramphistomum sp.

    =ambar 6& elur Fasciola sp. dan elur Paramphistomum sp.

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    25/53

    12

    dalam + tahun bertujuan mengeliminasi migrasi !a!ing dewasa& Pengobatan pertamadilakukan pada akhir musim hujan sehingga selama musim kemarau/ ternak dalamkondisi yang baik dan juga menjaga lingkungan terutama kolam air& Pengobatan keduadilakukan pada akhir musim kemarau dengan tujuan untuk mengeliminasi !a!ing mudayang bermigrasi ke dalam parenkim hati& Pada pengobatan kedua ini perlu dipilih obat!a!ing yang dapat membunuh !a!ing muda ".itjennak/ 7,+7#&

    )enurut )artindah/ dkk& "7,,9#/ prinsip pengendalian fas!iolosis pada ternak

    ruminansia adalah memutus daur hidup !a!ing& Se!ara umum/ strategi pengendalianfas!iolosis didasarkan pada musim "penghujan basah dan kemarau kering#& Pada musim penghujan/ populasi siput men!apai pun!aknya dan tingkat pen!emaran metaserkariasangat tinggi& 0ntuk itu/ diperlukan tindakantindakan pen!egahan terhadap infeksi danatau menekan serendah mungkin terjadinya pen!emaran lingkungan/ antara lain dengan!ara:a& %imbah kandang hanya digunakan sebagai pupuk pada tanaman padi apabila sudahdikomposkan terlebih dahulu sehingga telur Fasciola sp. sudah mati&

    b& Pengambilan jerami dari sawah sebagai pakan ternak dilakukan dengan pemotongansedikit di atas tinggi galengan atau +;+&9 jengkal dari tanah&!& Jerami dijemur selama 7;- hari berturut;turut dibawah sinar matahari dan dibolak;

    balik selama penjernuran sebelum diberikan untuk pakan&d& Penyisiran jerami agar daun padi yang kering terlepas untuk mengurangi

    pen!emaran metaserkaria&e& idak melakukan penggembalaan ternak di daerah berair atau yang ter!emar oleh

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    26/53

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    27/53

    14

    , $erdasarkan !a!atan stasiun klimatologi/ rata;rata temperatur Ke!amatan %ibureng pada umumnya sekitar 74/9 dengan suhu minimum 79/5 ,, dan suhu maksimumsekitar 74 & .i ke!amatan %ibureng beriklim tropis dengan 7 musim yaitu musimkemarau dan musim hujan& )usim penghujan di Ke!amatan %ibureng berlangsungselama lebih dari enam bulan "$PS/ 7,+8#&

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    28/53

    15

    3* METODOLOGI PENELITIAN

    3*1 L.& # / n W &%' P+n+ #%# n

    Pengambilan sampel dilaksanakan pada bulan Juni 7,+8 di Ke!amatan%ibureng/ Kabupaten $one& Pemeriksaan feses dilaksanakan di %aboratorium $alai$esar Eeteriner "$$EC # )aros&

    3*2 M %+"# P+n+ #%# n

    3*2*1 S 8+ / n T+&n#& S 8 #n! Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sapiyang terdapat diKe!amatan %ibureng/ Kabupaten $one sebanyak -7&8+, ekor "$PS/ 7,+-#& .iketahuiasumsi dugaan prevalensi fas!iolosis sebesar 9,< bila tingkat keper!ayaan 3,< dangalat +,< maka besaran sampel dihitung berdasarkan rumus sebagai berikut "Selvin/7,,8#:

    = . Keterangan : n L $esaran sampel feses sapi yang diambil P L (sumsi

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    29/53

    16

    3*2*2 B 5 n $ahan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah feses/ kapas/ air/methylene blue dan formalin +,

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    30/53

    17

    dengan menggunakan metode sedimentasi/ sedangkan untuk mengetahui angka prevalensi fas!iolosis menggunakan rumus prevalensi& 3*3*4 An # # D %(nalisis data yang digunakan pada penelitian adalah analisis se!ara deskriptif&Perhitungan untuk men!ari prevalensi infeksi Fasciola sp. menggunakan rumussebagai berikut "$udiharta/ 7,,7#: P"+> +n # ? %

    Keterangan: F: Jumlah frekuensi dari setiap sampel yang diperiksa dengan hasil positif& ': Jumlah dari seluruh sampel yang diperiksa&

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    31/53

    18

    4* HASIL DAN PEMBAHASAN

    Penelitian dilakukan untuk mengetahui prevalensi infeksi Fasciola sp. diKe!amatan %ibureng/ Kabupaten $one mulai tanggal 73 Juni sampai +5 Juli 7,+8&Sebanyak +,, sampel feses dikumpulkan se!ara rambang proporsional denganmengambil sampel dalam setiap .esa& Sampel diambil pada 7, .esa yang terdapat diKe!amatan %ibureng/ Kabupaten $one& Pada masing;masing .esa ditentukan jumlahsampel yang diambil dengan !ara membagi jumlah populasi per .esa dengan jumlah

    populasi per Ke!amatan kemudian dikalikan dengan jumlah sampel yang digunakandalam penelitian "+,, ekor#& Hasil perhitungan jumlah sampel dalam setiap .esa diKe!amatan %ibureng/ Kabupaten $one/ disajikan pada abel + di bawah ini&

    abel +& Jumlah sampel dalam setiap .esa di Ke!amatan %ibureng/ Kabupaten $one N. D+ P.8' # ' 5 S 8+

    + $aringeng 7,5- 57 ompobulu +547 9- Ponre;ponre +4-5 98 %aburasseng +943 99 appale +6-9 95 Polewali ++35 -6 Suwa 84, 74 Pitumpidange ++73 83 Banuawaru ++9, 8

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    32/53

    19

    +8 anabatue +,6- -+9 Swadaya +986 9+5 $inuang +73+ 8+6 )attiro de!eng +-,9 8+4 $une -,39 +,+3 )allinrung +698 57, )attiro bulu 366 -

    ' 5 32*410 100Pemeriksaan sampel feses dilakukan di laboratorium Parasitologi $$EC

    )aros dengan menggunakan metode sedimentasi yang bertujuan menemukan telurtrematoda/ khususnya telur Fasciola sp. Jumlah telur yang ditemukan dalam 7 gramfeses dari setiap sampel sangat sedikit yaitu berkisar + sampai 7 telur !a!ing& elur

    Fasciola sp. yang nampak di bawah mikroskop dengan perbesaran +,@ objektif/ seperti pada =ambar 4 di bawah ini&

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    33/53

    20

    ( $=ambar 3& Hasil Pemeriksaan elur Fasciola sp. .ibandingkan dengan %iteratur& (#

    elur Fasciola sp & "hasil penelitian# dan $# elur Fasciola sp & sesuai literatur

    "Purwanta/ dkk&/ 7,,3# .alam pemeriksaan sampel fesessering ditemukan adanya telur !a!ing

    trematoda lain/ yaitu telur Paramphistomum sp. yang memiliki morfologi hampir samadengan telur Fasciola sp. sehingga dapat mempersulit pemeriksaan& 0ntukmembedakan keduanya/ dapat diamati dari karakteristik telur/ yakni te+ur Fasciola sp.

    berwarna kuning emas karena tidak menyerap warna methylene blue / memilikioperkulum di salah satu kutubnya/ dan sel;sel embrional yang kurang jelas& Sedangkantelur Paramphistomum sp. memiliki kerabang telur yang transparan/ berwarna keabu;abuan karena menyerap warna methylene blue / dan memiliki ukuran lebih besar

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    34/53

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    35/53

    22

    ? 3@ Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi infeksi Fasciola sp. pada sapi bali di Ke!amatan %ibureng/ Kabupaten $one sebesar -

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    36/53

    23

    terhadap Fasciola sp. Hal yang sama juga dilaporkan oleh Sayuti "7,,6# bahwa sapi bali berumur lebih dari +7 bulan lebih rentan terhadap infeksi Fasciola sp. dibandingkandengan sapi bali berumur kurang dari 5 bulan dan antara 5;+7 bulan& Pada penelitian inisapi yang terinfeksi Fasciola sp. tergolong dewasa yakni berumur rata;rata 7 tahun& Sapidewasa pada umumnya digunakan untuk mengolah lahan pertanian sehingga memilikiresiko infeksi terhadap Fasciola sp. lebih tinggi&

    Selain umur/ tingkat infeksi fas!iolosis juga dipengaruhi oleh sistem pemeliharaan

    ternak& Sistem pemeliharaan ternak diklasifikasikan menjadi tiga yaitu pemeliharaanintesif "dikandangkan terus;menerus#/ ekstensif "digembalakan terus;menerus# dansemintensif "kombinasi dari keduanya#& Sadarman/ dkk& "7,,6# menyebutkan bahwasapi yang dipelihara se!ara ekstensif lebih beresiko terhadap infeksi Fasciola sp. dibandingkan dengan sapi yang dipelihara se!ara intensif& Sapi yang dipelihara se!araekstensif dilepas di padang pengembalaan sehingga memiliki peluang lebih tinggiterpapar oleh metaserkaria& Peternak di Ke!amatan %ibureng sebagian besar memeliharasapi se!ara ekstensif sehingga sapi yang digembalakan di padang pengembalaanmempunyai peluang terinfeksi oleh Fasciola sp. relatif tinggi&Selain umur dan sistem pemeliharaan ternak/ faktor yang mempengaruhi infeksi

    Fasciola sp. adalah musim& Hasil penelitian Suyuti "7,,6# mengemukakan bahwamusim berpengaruh terhadap derajat prevalensi fas!iolosis di Kabupaten Karangasem/$ali& Kejadian fas!iolosis banyak terjadi pada awal musim hujan karena pertumbuhantelur menjadi mirasidium !ukup tinggi dan perkembang an di dalam tubuh siputmencapai tahap yang lengkap pada akhir musim hu#an. Penelitian ini dilakukan padaawal musim kemarau yakni bulan Juni;Juli& )usim kemarau dapat mengganggu

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    37/53

    24

    * KESIMPULAN DAN SARAN

    *1 K+ # 8' n

    $erdasarkan hasil penelitian ini dapat diperoleh kesimpulan bahwa prevalensi infeksi !a!ing hati " Fasciola sp pada sapi bali di Ke!amatan%ibureng/ Kabupaten $one adalah -

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    38/53

    25

    DAFTAR PUSTAKA

    (bidin & 7,,7& Penggemukan Sapi Potong & Jakarta: (gromedia Pustaka& $al?is/0mmu/ .armawi/ Sitti ( dan )uhammad H& 7,+-& Perubahan Patologi

    1natomi 2ati dan Saluran 3mpedu Sapi 1ceh 4ang Terin eksi Fasciola gigantica. (gripet: Eol "+-# 'o& + : 9-;94&

    $aker .=& 7,,6& Flynn5s Parasites o Laboratory 1nimals. Se!ond edition& (meri!anollege of %aboratory (nimal )edi!ine& 0S(: $la!kwell Publishing&

    $andini 1& 7,,8& Sapi Bali & Jakarta: Penebar Swadaya& O$PS $adan Pusat Statistika&7,+-& Statistika Peternakan Sulawesi Selatan ahun

    7,+-& $adan Pusat Statistika .inas Sulawesi Selatan& O$PS $adan Pusat Statistik&7,+8& Statistik .aerah Ke!amatan %ibureng 7,+8&

    $adan Pusat Statistik Kabupaten $one& E& 7+ om& $udiharta S& 7,,7& +apitaSelekta 3pidemiologi 6eteriner & $agian Kesehatan)asyarakat Eeteriner& Fakultas Kedokteran Hewan& 0niversitas =adjah )ada1ogyakarta&

    $ogitsh $J/ lint C / homas '*& 7,+7& 2uman Parasitology. Fourth Cdition& *@ford:(!ademi! Press&

    harlier J/ )eulemeester .%/ laerebout C/ Billiams ./ Eer!ruysse J& 7,,4&

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    39/53

    26

    )artindah C/ Bidjajanti S/ Cstuningsih SC/ Suhardono& 7,,9& )eningkatkan Kesadarandan Kepedulian )asyarakat erhadap Fas!iolosis Sebagai Penyakit Infeksius& @arta!oa6ol. 78.)elaku S/ (ddis )& 7,+7& Prevalen!e and intensity of Paramphistomum in ruminantsslaughtered at .ebre eit Industrial (battoir/ Cthiopia& Alob 6et & "4#-: -+9;-+3&)olina C & 7,,9& omparison of host parasite relationships of Fasciola giganticainfe!tion in !attle " Bos indicus # and swamp buffaloes " Bubalus bubalis # O hesis &

    (ustralia: S!hool of ropi!al Eeterinary and $iomedi!al S!ien!es/ James ook0niversity& )urtidjo $& 7,+7& Beternak Sapi Potong & 1ogyakarta: Kanisius/ etakan ke;7,& 'guyen

    = & 7,+7& oonotic asciolosis in 6ietnam: molecular identi ication and geographical distribution. O.isertasi & Fakultas Kedokteran Hewan& 0niversitas=ent&

    Prabowo/ Sudrajat (dhi& 7,+8& Prevalensi dan Dera#at )n eksi acing 2ati $Fasciola

    sp.( Pada Sapi 4ang Dipelihara ;asyarakat Di +ota Aorontalo. CThesis . *niversitas ?egeri Aorontalo. Purwanta/ Ismaya/ $urhan& 7,,5& Penyakit a!ing Hati "Fas!ioliasis# Pada Sapi $ali .iPerusahaan .aerah >umah Potong Hewan ">PH# Kota )akassar&

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    40/53

    27

    LAMPIRAN+& Hasil pemeriksaan telur Fasciola sp. pada sapi bali di Ke!amatan %ibureng/Kabupaten $one N. K./+ W &%' P+n+ #%# n P+n! 9# n 8+P+ +"#& n 7+ + N D+ H #

    +& ,+7& ,7-& ,-8& ,89& ,95& ,56& ,64& ,43& ,3

    +,& +,++& +++7& +7+-& +-+8& +8+9& +9+5& +5+6& +6+4& +4+3& +3

    7,& 7, 73 ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 Pitumpidange ;73 ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 Pitumpidange ;73 ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 Pitumpidange ;73 ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 Pitumpidange ;73 ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 Banuawaru ;73 ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 Banuawaru ;73 ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 Banuawaru ;73 ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 Banuawaru ;73 ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 Suwa ;73 ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 Suwa ;73 ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 Polewali ;73 ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 Polewali ;73 ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 Polewali ;

    -, ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 )attiro bulu ;-, ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 )attiro bulu ;-, ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 )attiro bulu ;-, ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 )allinrung ;-, ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 )allinrung ;-, ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 )allinrung ;-, ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 )allinrung ;

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    41/53

    28

    7+& 7+77& 777-& 7-78& 7879& 7975& 7576& 7674& 7473& 73-,& -,

    -+& -+-7& -7--& ---8& -8-9& -9-5& -5-6& -6-4& -4-3& -3

    8,& 8, -, ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 )allinrung ;-, ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 )allinrung ;-, ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 eppaga ;-, ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 eppaga ;-, ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 eppaga ;+- ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 eppaga ;+- ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 eppaga ;+- ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 eppaga ;-, ,5 7,+8 7 ,6 7,+8 appale ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 appale ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 appale ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 appale ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 appale ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 %aburasseng ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 %aburasseng ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 %aburasseng ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 %aburasseng ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 %aburasseng ;-, ,5 +7,8 - ,6 7,+8 )ario ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 )ario ;

    N. K./+ W &%' P+n+ #%# n P+n! 9# n 8+P+ +"#& n 7+ + N D+ H #

    8+& 8+87& 87 -, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 )ario ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 )ario ;

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    42/53

    29

    8-& 8-88& 8889& 8985& 8586& 8684& 8483& 839,& 9,9+& 9+97& 97

    9-& 9-98& 9899& 9995& 9596& 9694& 9493& 935,& 5,5+& 5+57& 575-& 5-58& 5859& 59

    55& 55 -, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 )ario ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 )ario ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 Ponre;ponre ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 Ponre;ponre ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 Ponre;ponre ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 Ponre;ponre ;-, ,5 7,+8 - ,6 7,+8 Ponre;ponre R+7 ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 Swadaya ;+7 ,67, +8 +9 ,6 7,+8 Swadaya ;+7 ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 Swadaya ;+7 ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 Swadaya ;+7 ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 Swadaya ;+7 ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 $inuang ;+7 ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 $inuang ;+7 ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 $inuang ;+- ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 $inuang ;+- ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 ompo bulu R+- ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 ompo bulu ;+- ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 ompo bulu R+- ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 ompo bulu ;+- ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 ompo bulu ;+- ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 $aringeng ;+- ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 $aringeng ;+- ,6 7,+8 +9 ,6 7,+8 $aringeng ;

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    43/53

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    44/53

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    45/53

    32

    + Sapi $ali

    7 Pengambilan Feses

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    46/53

    n

    #

    S'

    -+

    # S+

    %

    n K

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    47/53

    L#9'"+n! P+

    +"#

    &

    n

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    48/53

    %

    #)

    P+ # #& A % I/+n%#% T+"n & O9 % #n! K.n/# # %'9'5M n 6* TK W &%' P+n! 9# n 8+

    P+ # #& A % K U '" B P"n5 B

    +& Firdaus Pitumpidange ,,+ +/9 thn > = = >Kurus dikandangkan 73 ,5 +87& Firdaus Pitumpidange ,,7 7 thn > = = >; dikandangkan 73 ,5 +8 -& FirdausPitumpidange ,,- + thn > = = >Kurus dikandangkan 73 ,5 +8 8& FirdausPitumpidange ,,8 + thn > = = >Kurus digembalakan 73 ,5 +8 9& (di Banuawaru ,,9 8 thn > = > = =dikandangkan/ dedakRrumput 73 ,5 +8 5& (di Banuawaru ,,5 8 thn > = > = =dikandangkan/ dedakRrumput 73 ,5 +8 6& (di Banuawaru ,,6 9 thn > = > = =dikandangkan/ dedakRrumput 73 ,5 +8 4& (di Banuawaru ,,4 9 thn > = > = =dikandangkan/ 73 ,5 +8

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    49/53

    dedakRrumput 3& (&)ihdasSuwa ,,3 8 thn > = = >Kurus dikandangkan 73 ,5 +8

    +,& (&)ihdas Suwa ,+, 8 thn = > = >Kurus dikandangkan 73 ,5 +8 ++& (bbas Polewali ,++ 4 thn = > > = =dikandangkan 73 ,5 +8 +7&

    (bbas Polewali ,+7 5 thn = > > =Kurus/ bunting dikandangkan 73 ,5 +8 +-& (bbas Polewali ,+- 7/9 thn = > > =$unting dikandangkan 73 ,5 +8 +8& )ahmud )attiro bulu ,+8 7/9 thn = > = > =dikandangkan -, ,5 +8+9& Sudding )attiro bulu ,+9 4 thn = > = > =dikandangkan -, ,5 +8 +5& Cdar )attiro bulu ,+5 4 thn > = = > =dikandangkan -, ,5 +8+6& >usdi )allinrung ,+6 +/5 thn > = = > =digembalakan -, ,5 +8+4& >usdi )allinrung ,+4 +/4 thn > = = >Kurus digembalakan -, ,5 +8+3& >usdi )allinrung ,+3 +/- thn > = > = =dikandangkan -, ,5 +87,& >ia )allinrung ,7, 7/9 thn = > > = =dikandangkan -, ,5 +87+& %imung )allinrung ,7+ 8 thn > = = > =digembalakan -, ,5 +8 77& H&Saleng )allinrung ,77 - thn > = = > =digembalakan -, ,5 +8 7-& >osnia eppaga ,7- - thn > = = > =dikandangkan -, ,5 +8 78& >osnia eppaga ,78 8 thn > = = > =dikandangkan -, ,5 +879& 'urdin eppaga ,79 7/9 thn > = = > =digembalakan -, ,5 +875& %amma eppaga ,75 - thn = > =v ; %iar +- ,6 +8

    N.

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    50/53

    76& Junaida eppaga ,76 +/9 thn = > =v ; %iar +- ,6 +874& Bania eppaga ,74 7 thn = > = >; %iar +- ,6 +8 73& )uslimin appale ,73 7/9 thn v ; ; v Kurus digembalakan -, ,5 +8-, )uslimin appale ,-, 7/9 thn v ; v ; ; digembalakan -, ,5 +8-+& )uslimin appale ,-+ 7/9 thn v ; ; v Cn!er/kurus digembalakan -, ,5 +8-7& )umin appale ,-7 7/9 thn ; v ; v ; digembalakan -, ,5 +8--& )ira appale ,-- 7 thn ; v v ; ; digembalakan -, ,5 +8 -8& )aduing %aburasseng ,-8 - thn = > = > =digembalakan -, ,5 +8 -9& >usia%aburasseng ,-9 9 thn = > = > =digembalakan -, ,5 +8 -5& >usia %aburasseng ,-5 - thn > = = > =dikandangkan -, ,5 +8-6& >usia %aburasseng ,-6 +/9 thn > = = > =digembalakan -, ,5 +8-4& >usia %aburasseng ,-4 7/9 thn > = = > =digembalakan -, ,5 +8-3& (2is )ario ,-3 - thn > = = > =digembalakan -, ,5 +8 8,& (2is )ario ,8, - thn > = = > =digembalakan -, ,5 +8 8+& (miruddin )ario,8+ - thn > = = > =dikandangkan -, ,5 +8 87& Jumain )ario ,87 - thn > = = > =dikandangkan -, ,5 +8 8-& Jumain )ario ,8- 8 thn = > = >$unting digembalakan -, ,5 +888& Jumain )ario ,88 +/9 thn > = = >Kurus digembalakan -, ,5 +8

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    51/53

    89& Sudirman Ponre;ponre ,89 5 thn = > = >$unting dikandangkan -, ,5 +8 85& Sudirman Ponre;ponre ,85 8 thn = > = > =dikandangkan-, ,5 +8 86& Kalla Ponre;ponre ,86 7 thn > = = > =digembalakan -, ,5 +8 84& Kalla Ponre;ponre ,84 7 thn > = = > =dikandangkan -, ,5 +883& Kalla Ponre;ponre ,83 7 thn > = = > =dikandangkan -, ,5 +8 9,& (rifin Swadaya ,9, 7 thn > = = = =dikandangkan +7 ,6 +8 9+& (rifin

    Swadaya ,9+ 7 thn > = = =$unting dikandangkan +7 ,6 +8 97& Ismail Swadaya ,97 - thn > = > = =digembalakan +7 ,6 +8 9-& IsmailSwadaya ,9- 5 thn = > > = =digembalakan +7 ,6 +8 98& Ismail Swadaya ,98 7 thn > = = =$unting digembalakan +7 ,6 +8 99& 'urdin$inuang ,99 8 thn > = = > =dikandangkan +7 ,6 +8 95& 'urdin $inuang ,95 8 thn > = = > =dikandangkan +7 ,6 +8 96& 'urdin $inuang ,967 thn > = = >Kurus digembalakan +7 ,6 +8 94& 'urdin $inuang ,94 7 thn > = = >Kurus digembalakan +7 ,6 +8 93& (mbo ompo bulu ,937 thn > = = >Kurus digembalakan +- ,6 +8 5,& (mbo ompo bulu ,5, 7 thn > = = > =digembalakan +- ,6 +8 5+& Iwati ompo bulu ,5+ 8thn = > = >Kusam digembalakan +- ,6 +8 57& Iwati ompo bulu ,57 5 thn = > = > =digembalakan +- ,6 +8 5-& Iwati ompo bulu ,5- 5 thn= > = > =digembalakan +- ,6 +8 58& (mir $aringeng ,58 7 thn > = = > =dikandangkan +- ,6 +8 59& (mir $aringeng ,59 +/9 thn > = = > =dikandangkan +- ,6 +8 55& (mir $aringeng ,55 7 thn > = = > =dikandangkan +- ,6 +8 56& Sardi $aringeng ,56 8 thn > = = > =%apangan +- ,6 +8 54& Sardi$aringeng ,54 - thn = > = > =%apangan +- ,6 +8

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    52/53

    53& Sardi $aringeng ,53 - thn = > = > =%apangan +- ,6 +8 6,& .ahlan )atirode!eng ,6, 8 thn > = = >Kurus digembalakan +7 ,6 +8 6+&.ahlan )atirode!eng ,6+ 8 thn > = = > =dikandangkan +7 ,6 +8 67& .ahlan )atirode!eng ,67 - thn > = = >Kurus digembalakan +7 ,6 +8 6-& .ahlan )atirode!eng ,6- - thn > = = >.iare en!er digembalakan +7 ,6 +8

    68& Kamarudi $une ,68 +/9 thn > = = > =dikandangkan +7 ,6 +8 69& Kamarudi $une ,69 +/9 thn > = = > =dikandangkan +7 ,6 +8 65& 'ursia $une ,65 7 thn > = = > =dikandangkan +7 ,6 +8 66& 'ursia $une ,66 7 thn > = = > =dikandangkan +7 ,6 +8 64& Ilanna $une,64 7 thn > = = > =digembalakan +7 ,6 +8 63& Ilanna $une ,63 8 thn = > = > =digembalakan +7 ,6 +8 4,& (&Karin $une ,4, 5 thn = > = > =digembalakan +7 ,6 +8 4+& (&Karin $une ,4+ 5 thn = > = > =digembalakan +7 ,6 +8 47& (&Karin $une ,47 7 thn > = = > =digembalakan+7 ,6 +8 4-& (&Karin $une ,4- 8 thn = > = > =digembalakan +7 ,6 +8 48& 1unus )attirowalie ,48 9 thn = > = > =digembalakan +7 ,6 +8 49& 1unus )attirowalie ,49 9 thn = > = >Kusam digembalakan +7 ,6 +8 45& 1unus )attirowalie ,45 5 thn = > = >Kurus digembalakan+7 ,6 +8 46& 1unus )attirowalie ,46 7 thn = > = > =digembalakan +7 ,6 +8 44& %ia )attirowalie ,44 8 thn > = = > =Jalan +7 ,6 +8 43& %ia)attirowalie ,43 8 thn > = = > =Jalan +- ,6 +8 3,& Jala )attirowalie ,3, 5 thn = > = > =%iar +- ,6 +8 3+& Jala )attirowalie ,3+ 5 thn = > => =%iar +- ,6 +8

  • 8/18/2019 Prevalensi Infeksi Cacing Hati (Fasciola Sp.) Pada Sapi Bali Di Kecamatan Libureng Kabupaten Bone

    53/53

    37& %ampa ana batue ,37 7 thn > = = > =%apangan +- ,6 +8 3-& %ampa ana batue ,3- - thn = > = >Kurus %apangan +- ,6 +8 38& %ampa ana batue ,38 7/9 thn = > = > =%apangan +- ,6 +8 39& H&.arwis Poleonro ,39 8 thn > = = >Kurus digembalakan +- ,6 +8 35& H&.arwis Poleonro ,35 7 thn = > = > =digembalakan +- ,6 +8 36& H&.arwis Poleonro ,36 7 thn = > = >Kurus digembalakan +- ,6 +8 34& (rwin Poleonro ,34 - thn > = = > =digembalakan +- ,6 +8 33&(rwin Poleonro ,33 8 thn > = = > =digembalakan +- ,6 +8

    +,, (rwin Poleonro +,, 7 thn > = = >Kurus/ kusam digembalakan +- ,6 +8