Presus Tumor Mammae Sinistra
Click here to load reader
Transcript of Presus Tumor Mammae Sinistra
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. H
Umur : 41 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SMP
Alamat : Kranji
Tanggal masuk : 09 february 2012
No. CM : 739532
II. ANAMNESIS (Autoanamnesis) dilakukan tanggal 10 February 2012
a. Keluhan Utama : Benjolan pada payudara kiri
b. Keluhan Tambahan : Terasa nyeri ditekan atau tidak ditekan, benjolan
sering pecah mengeluarkan nanah dan darah.
c. Riwayat Penyakit Sekarang :
Tanggal 08 february 2012 , pasien datang ke Poli Bedah Onkologi
RSMS Purwokerto dengan keluhan ada benjolan sebesar telur puyuh
diameter ± 2 cm. Benjolan muncul sudah 2 tahun. Benjolan tersebut mula-
mula kecil sebesar kacang hijau selama 1 tahun yang makin lama makin
membesar. Pada 1 tahun berikutnya benjolan menonjol keluar dan benjolan
sering pecah mengeluarkan nanah dan darah serta cairan berwarna kuning
yang berbau busuk. Pembesaran benjolan disertai dengan rasa nyeri yang
timbul saat payudara ditekan ataupun tidak. Benjolan teraba keras dan tidak
dapat digerakkan dari dasarnya. Tidak ada retraksi putting payudara.
Terdapat benjolan di ketiak. Terdapat 4 benjolan di ketiak yang
ipsilateral dengan mammae yanh terdapat keluhan. Benjolan di aksila
terfiksir dan berkonglomerasi yang tidak dapat di gerakkan. Tidak terdapat
benjolan pada infraklavikular, supraklavikular dan inguinal. Tidak terdapat
edema pada lengan.
Pasien juga mengeluh mual setiap kali makan namun pasien
mengatakan penurunan berat badan yang drastis sejak setahun yang lalu
hingga sekarang, serta terasa penuh pada ulu hati. Pasien tidak mengeluhkan
batuk, maupun sesak. Pasien mengeluh terkadang sakit kepala tetapi jarang.
Tidak ada keluhan nyeri pada tulang.
Pasien mempunyai 2 anak, anak pertama lahir pasien berumut 20
tahun. Pasien menyusui anak pertama hanya sampai anak berumur 1 bulan.
Pasien menstruasi pertama saat berumur 10 tahun siklus menstruasi teratur.
Pasien menopause usia 38 tahun. pasien menggunakan kb suntik.Riwayat
d. Penyakit Dahulu :
Pasien belum pernah menderita sakit yang sama sebelumnya dan
belum pernah operasi tumor payudara atau tumor lainnya. Pasien juga
belum pernah di radiasi.
e. Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluarga pasien tidak ada yang menderita sakit yang sama. Namun
dalam keluarga ada yang menderita kanker paru-paru yaitu ayah dari pasien
dan meninggal karena penyakit tersebut.
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Status Generalis
Keadaan umum : Sedang
Kesadaran : Compos mentis
Vital sign : T : 120/80 mmHg R : 18 x/mnt
N : 80 x/mnt S : 36,5°C
1. Kepala : Mesochepal, rambut hitam, distribusi merata, tidak
mudah dicabut.
2. Mata : Konjungtiva pucat(+/+), sklera ikterik (-/-), pupil isokor
dgn diameter 3mm/3mm, refleks cahaya (+/+).
3. Telinga : Simetris, discharge (-/-).
4. Hidung : Deviasi septum (-).
5. Mulut : Bibir kering (-), lidah kotor (-).
6. Leher : Tidak teraba pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar
limfe.
7. Thorax :
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus tidak kuat angkat
Perkusi : Batas atas ICS II Linea Parasternalis dextra
Batas kanan bawah ICS IV Linea Parasternalis
dextra
Batas kiri bawah ICS V Linea Axilaris Anterior
sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung I-II reguler
Gallop (-), murmur (-)
Paru-paru
Inspeksi : Tidak ada ketinggalan gerak, tidak ada retraksi
interkostal, simetris.
Palpasi : Vokal fremitus kanan-kiri, nyeri tekan tidak ada.
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru.
Auskultasi : Suara dasar vesikuler normal.
Suara tambahan : ronkhi (-), wheezing (-).
Payudara : Status lokalis
8. Abdomen :
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Palpasi : Supel, nyeri tekan (-), hepar lien tidak teraba besar.
Perkusi : timpani
9. Ekstremitas
Superior : Edema (-/-), tonus otot cukup
Inferior : Edema (-/-), tonus otot cukup
B. Status Lokalis
Regio : Thorax – mammae sinistra
Inspeksi : Tampak benjolan pada payudara kiri dengan diameter ± 2 cm,
mengeluarkan nanah, darah dan cairan kuning yang berbau
busuk, retraksi puting (-).
Palpasi : Benjolan dengan konsitensi keras, bentuk bulat (nodul), batas
jelas, mobile, nyeri tekan (+).
RESUME
Anamnesis :
Pasien perempuan umur 41 tahun, datang dengan keluhan terdapat
benjolan pada payudara kiri dengan diameter ±2 cm. Benjolan timbul sejak
± 2 tahun yang lalu. Benjolan mula-mula kecil dan makin membesar. Terasa
nyeri baik saat ditekan maupun tidak ditekan. Benjolan teraba keras dan
mobile. Retraksi puting (-). Dari benjolan keluar cairan kuning, darah dan
nanah yang berbau busuk. Terdapat benjolan di ketiak. Terdapat 4 benjolan
di ketiak yang ipsilateral dengan mammae yanh terdapat keluhan. Benjolan
di aksila terfiksir dan berkonglomerasi yang tidak dapat di gerakkan. Tidak
terdapat benjolan pada infraklavikular, supraklavikular dan inguinal. Tidak
terdapat edema pada lengan.
Pasien juga mengeluh mual setiap kali makan namun pasien
mengatakan penurunan berat badan yang drastis sejak setahun yang lalu
hingga sekarang, serta terasa penuh pada ulu hati. Pasien tidak mengeluhkan
batuk, maupun sesak. Pasien mengeluh terkadang sakit kepala tetapi jarang.
Tidak ada keluhan nyeri pada tulang.
Pemeriksaan fisik :
Status generalis : mata : Conjungtiva pucat (+/+)
Status lokalis :
Regio : Thorax – mammae sinistra
Inspeksi : Tampak benjolan pada payudara kiri, diameter 2 cm,
mengeluarkan nanah, darah dan cairan kuning yang berbau
busuk, retraksi puting (-).
Palpasi : Benjolan dengan konsitensi keras, bentuk bulat (nodul),
batas jelas, mobile, nyeri tekan (+).
IV. DIAGNOSIS KERJA
Tumor mammae sinistra T4b N2a M0
V. DIAGNOSIS BANDING
1. Galactocele
2. Mastitis
3. Kanker payudara
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Mammografi
- Thorax foto
- USG abdomen/liver
- Biopsi payudara
VI. TERAPI :
Mastektomi
kemotherapi
VII. PROGNOSIS : Dubia ad malam