presus stroke non hemoragik

download presus stroke non hemoragik

of 38

description

contoh presus stroke non hemoragik / iskemik

Transcript of presus stroke non hemoragik

  • Presentasi KasusFinidya Septiani1110221046

  • Identitas PasienNama : Tn. FJenis kelamin: laki-lakiUsia : 37 tahunAgama: IslamAlamat: OtistaStatus : SinglePekerjaan: KaryawanTanggal masuk: 27 Maret 2012Tanggal pemeriksaa: 28 Maret 2012

  • Anamnesa Keluhan Utama Badan, tangan dan kaki sebelah kiri lemas dan baal tiba-tiba saat istirahat sejak 1 hari SMRS kemungkinan hemiparese Keluhan TambahanSakit kepala sejak 2 hari SMRS.

  • RPS26 Maret 2012 pasien tiba-tiba merasa tangan dan kaki sebelah kiri lemas saat istirahat. parese strokeSebelumnya pasien makan makanan berlemak dan minum kopi. faktor resiko strokePasien juga merasa sakit kepala ( + ). Pasien tidak muntah, kejang maupun demam. Riwayat benturan kepala disangkal. Malam hari pasien sempat diurut kondisi tidak membaik besok nya dibawa ke RS

  • Anamnesa RPD: Stroke tahun 2007 dan dirawat selama 3 mingguRPK: tidak ada penyakit jantung, Hipertensi, DMKebiasaan: Sebelum tahun 2007 : merokok 3 bungkus sehari setelah terkena stroke berhentiSuka makan makanan berlemak, minum alkohol dan minum kopi sehari 3 gelasTidak suka olah raga

  • Sebelumnya pasien makan masakan padang dan minum kopi. faktor resiko strokefaktor resiko modifiable yaitu merokok, konsumsi makanan berkolesterol tinggi, kopi 3 gelas per hari dan minum alkohol. faktor resiko non-modifable untuk Tn, F ialah laki-laki.

  • Pemeriksaan GeneralisKesadaran: Compos mentis (E4V5M6)Keadaan umum: tampak sakit sedangTekanan darah: 130/80 mmHg.Nadi: 80x / menit.Pernapasan: 24x / menit.Suhu : 36,7C

  • Pemeriksaan Generalis dbnKepala: Normocephal, jejas(-), distribusi rambut merata.Mata:sklera ikterik -/-, konjungtiva anemik -, pupil isokor.Hidung:Normal, sekret -/- , deviasi septum -Telinga:Aurikula normal, serumen -/-, hiperemis -/-Leher:Kelenjar getah bening tidak teraba membesar Cor:BJ I-II regular, murmur (-), gallop (-) Pulmo:vesikular, ronkhi -/-, wheezing -/-Abdomen:datar, nyeri tekan (-), BU normalEkstremitas:Akral hangat, capillary refill time < 2 detik

  • Status neurologisRangsang MeningealKaku kuduk : -Kernig Sign : -Laseq Sign : -Brudzinski I : -Brudzinski II : -

  • Status Neurologis:Pemeriksaan Nervus CranialisN. I: normal, pasien masih dapat mencium bau dengan baikN. II: Visus dan lapang pandang normal.Pupil bulat, isokor, ukuran 2mm / 2mm.Refleks cahaya langsung +/+.N. III, IV, VI:Pergerakan bola mata ke segala arah, medial dalam dan lateral baik. tidak ada nistagmus, ptosis

  • Status Neurologis:Pemeriksaan Nervus CranialisN. V TrigeminusSensorik : V1,2,3 baikMotorik : menggigit dan membuka rahang simetrisN. VII VasialisMengangkat alis, Mengernyitkan alis, Memejamkan mata simetris Menggembungkan pipi, Meringis sebelah kiri tertinggal parese sentralN. VIII VestibulokoklearisGesekan jari, Rinne, Weber, Schwabach dbn

  • Status Neurologis:Pemeriksaan Nervus CranialisN. IX GlosofaringeusSensorik : Pengecapan 1/3 posterior lidah dbnMotorik : Refleks menelan dbnV. X VagusRefleks muntah dbn, arcus faring: simetris, Letak uvula: Ditengah.N. XI AsesoriusAngkat bahu simetrisN. XIIlidah simetris, tdk ada atrofi

  • Status NeurologisPemeriksaan Motorik5555 44445555 4444Pemeriksaan SensorikRaba : N/Nyeri : N/Getar : N/Fungsi luhur : Memori, bahasa, kognitif, visuopasial baikPemeriksaan Koordinasi : baik

    Reflek FisiologisBisep : ++/++Trisep: ++/++Patela : ++/++Achilles : ++/++Reflek PatologisBabinski: -/-Chadock: -/-Oppenheim : -/-Gordon: -/-Scheiffer: -/-Hoffman Tromer : -/-

  • Rangsang meningel : dbnNervus kranialis : parese N. VII sentral sinistra, plika nasolabialis kiri terlihat lebih datar daripada kananpemeriksaan motorik, didapatkan lateralisasi kiri, hipotonus pada extremitas kiri, dan tidak ditemukan adanya atrofi.

  • Diagnosis Diagnosis klinis: parese N. VII sentral sinistra, hemiparesis sinistra Diagnosis teknik: hemisfer cerebri dextraDiagnosis etiologi: CVD non Hemoragik

  • Untuk menyingkirkan diagnosis banding CVD hemoragik CT-scan ditemukan daerah infark berupa lesi hipodens pada periventrikel lateralis kanan kornu anterior. pengaturan motorik anggota gerak di persarafi oleh jaras kortikospinalis yang menyilang kontralateral pada decussatio piramidalis di medulla oblongata, lesi di salah satu hemisfer akan menimbulkan efek pada sisi kontralateral non hemoragik (iskemik) akibat obstruksi atau bekuan di satu atau lebih arteri besar pada sirkulasi serebelum CT-scan hipodens.

  • Planning MedikamentosaAsering 14 gtt/menitObat-obatan NeuroproteksiAspilet 1x80 mgCholinar injeksi 3x500 mgSilium 2x50 mgInj Rantin 2x1 ampParacetamol 3x500 mg Asam Folat 2x1Non medikamentosa: Fisioterapi

  • Prognosis Quo ad vitam: Dubia ad bonamQuo ad functionam: Dubia ad bonamQuo ad Sanactionam: Dubia ad bonam

  • Anatomi

  • Stroke Stroke adalah gangguan fungsional otak yang terjadi secara mendadak dengan tanda dan gejala klinis baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari 24 jam, atau dapat menimbulkan kematian disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak.Epidemiologi Penyakit no. 3 penyebab kematianDi Indonesia, setiap tahun terjadi 500.000 penduduk terkena serangan stroke

  • klasifikasia. Stroke hemoragik 1) Perdarahan intra serebral 2) Perdarahan ekstra serebral (subarakhnoid) b. Stroke non-hemoragik (stroke iskemik, infark otak, penyumbatan) 1) Trombosis serebri 2) Emboli serebri 3) Hipoperfusi sistemik

  • Gejala KlinisPISPSANon HemoragikDefisit fokalBerat Ringan Berat ringanOnset Menit/jam1-2 menitPelan (jam/hari)Nyeri kepalaHebat Sangat hebatRingan Muntah pada awalnyaSering Sering Tidak, kecuali lesi di batang otakHipertensi Hampir selaluBiasanya tidakSering kaliPenurunan kesadaranAda Ada Tidak adaHemiparesis Sering dari awalPermulaan tidak adaSering dari awalGangguan bicaraSering adaJarang Sering Liquor Berdarah Berdarah Jernih Parese / gang N.IIITidak adaBisa adaTidak ada

  • Faktor resikoFaktor risiko stroke yang dapat dimodifikasi (modifiable) diantaranya adalah hipertensi, penyakit jantung (fibrilasi atrium), diabetes melitus, merokok, konsumsi alkohol, dislipidemia, kurang aktifitas, dan stenosis arteri karotis. faktor risiko yang tidak dapat dimodifikasi (nonmodifiable) antara lain usia, jenis kelamin, ras/suku, dan faktor genetik.

  • Gejala arteri serebri anterior menyebabkan hemiparesis dan hemihipestesi kontralateralarteri serebri media menyebabkan hemiparesis dan hemihipestesi kontralateral lengan disertai gangguan fungsi luhur.arteri serebri posterior menimbulkan hemianopsi homonim atau kuadranopsi kontralateral batang otak menyebabkan gangguan saraf kranial

  • Penatalaksanaan Pantau TTV BreathingBloodBrain kenaikan TIK manitol, posisi kepala 20-30 derajat. Bladderkateterisasi intermiten. Bowel kebutuhan cairan dan kalori, kesulitan menelan pasang NGT.

  • MedikamentosaRingger Laktat 14 gtt/menitAsam Salisilat 1x80 mgCiticolin injeksi 3x500 mgFlunarizin HCL 2x50 mgRanitidin 2x1 ampParacetamol 3x500 mg Asam Folat 2x1Nonmedikamentosa Mengendalikan faktor risikoFisioterapi

  • Stroke IskemikStroke HemoragikTumor OtakKelumpuhan biasanya saat pasien istirahat atau pasien tidak melakukan aktifitasSerangan terjadi saat pasien beraktifitasPada tumor otak dengan defisit sangat lambat bahkan bisa berbulan-bulanNyeri kepala sifatnya ringan atau sangat ringanPasien mengalami sakit kepala yang hebatNyeri kepala yang sangat hebat pada saat beraktifitas menyebabkan peninggian LCS intracranial, seperti membungkuk, mengejan, berolahragaTidak ditemukan kejang atau muntah saat seranganAdanya kejang atau muntah saat serangan terjadiNyeri kepala menurun bila tidak beraktifitasPenurunan kesadaran bersifat ringan atau sangat ringanPenurunan kesadaran bersifat sangat nyataKeadaan mudah lesu, gangguan daya ingat dan penurunan kesadaranPasien biasanya hipertensi tiba-tiba terjatuh karena terserang kelumpuhan tubuh sesisi secara serentak Biasanya adanya emosi yang mendahului sebelum serangan

  • penghitungan SIRIRAJ Score SS = (2,5 x C {kesadaran}) + (2 x V {muntah}) + (2 x H {nyeri kepala}) + (0,1 x BPD{Tekanan diastolik}) (3 x A {Atherom (DM, penyakit jantung)}) 12SS = (2,5 x 0) + (2 x 0) + (2 x 1) + (0,1 x 80) (3 x 0) 12 = -2 CVD non hemoragik. algoritma gajah mada, dikategorikan sebagai stroke non hemoragik (tidak terdapat penurunan kesadaran dan refleks babinski (-)).

  • Meninjau kembali gejala-gejala yang dialami oleh Tn, F, CVD non hemoragik. Sebab pada Tn, Fadillah onset bersifat mendadak, terutama sewaktu beristirahat, tidak ditemui penurunan kesadaran dan kaku kuduk, terdapat faktor resiko merokok, konsumsi makanan berkolesterol tinggi, kopi 3 gelas per hari dan minum alkohol serta terdapat hemiparesis.

  • 29 Maret 2012S: tangan dan kaki sebelah kiri lemas baal, sulit digerakkan, sakit kepala.O: ku/ ks : tampak sakit sedang, kompos mentis E4V5M6 TD 110/80 mmhg nadi 80 x/menit respirasi 20 x/menit suhu 36.5ocRangsang meningeal: T A KNervus cranialis: parese N. VII sentral sinistraRefleks fisiologis: +/+Refleks patologis: -/-Kekuatan motorik: 55554444 55554444Sensibilitas : rangsang raba baik A: DK: parese N.VII sentral sinistra dan hemiparese sinistra DT: hemister cerebri dextra DE: CVD non hemoragikP: Ringger Laktat 14 gtt/menit, Asam Salisilat 1x80mg, Citicolin injeksi 3x500mg, Flunarizin HCL 2x50mg, Inj Ranitidin 2x1amp, Paracetamol 3x500mg , Asam Folat 2x1

  • 30 Maret 2012S: tangan dan kaki sebelah kiri lemas baal, sulit digerakkan dan sakit kepala.O: ku/ ks : tampak sakit sedang, kompos mentis E4V5M6 TD 120/80 mmhg nadi 80 x/menit respirasi 20 x/menit suhu 36.5ocRangsang meningeal: T A KNervus cranialis: parese N. VII sentral sinistraRefleks fisiologis: +/+Refleks patologis: -/-Kekuatan motorik: 55554444 55554444Sensibilitas : rangsang raba baik A: DK: parese N.VII sentral sinistra dan hemiparese sinistra DT: hemister cerebri dextra DE: CVD non hemoragikP: Ringger Laktat 14 gtt/menit, Asam Salisilat 1x80 mg, Citicolin injeksi 3x500 mg, Flunarizin HCl 2x50 mg, Inj Ranitidin 2x1 amp, Paracetamol 3x500 mg , Asam Folat 2x1

  • 31 Maret 2012S: tangan dan kaki sebelah kiri lemas baal, sulit digerakkan dan sakit kepala.O: ku/ ks : tampak sakit sedang, kompos mentis E4V5M6 TD 130/80 mmhg nadi 82 x/menit respirasi 20 x/menit suhu 36.5ocRangsang meningeal: T A KNervus cranialis: parese N. VII sentral sinistraRefleks fisiologis: +/+Refleks patologis: -/-Kekuatan motorik: 55554444 55554444Sensibilitas : rangsang raba baik A: DK: parese N.VII sentral sinistra dan hemiparese sinistra DT: hemister cerebri dextra DE: CVD non hemoragikP: Asam salisilat 1x80 mg, Fluanrizin HCL 2x50 mg, Paracetamol 3x500 mg Asam Folat 2x1, Fisioterapi

  • 1 April 2012S: tangan dan kaki sebelah kiri lemas baal, sulit digerakkan dan sakit kepala.O: ku/ ks : tampak sakit sedang, kompos mentis E4V5M6 TD 120/80 mmhg nadi 80 x/menit respirasi 20 x/menit suhu 36.5ocRangsang meningeal: T A KNervus cranialis: parese N. VII sentral sinistraRefleks fisiologis: +/+Refleks patologis: -/-Kekuatan motorik: 55554444 55554444Sensibilitas : rangsang raba baik A: DK: parese N.VII sentral sinistra dan hemiparese sinistra DT: hemister cerebri dextra DE: CVD non hemoragikP: Asam salisilat 1x80 mg, Fluanrizin HCL 2x50 mg, Paracetamol 3x500 mg Asam Folat 2x1, Fisioterapi

  • 2 April 2012S:tangan dan kaki sebelah kiri lemas baal, sulit digerakkan dan sakit kepala.O:ku/ ks : tampak sakit sedang, kompos mentis E4V5M6 TD 110/80 mmhg nadi 80 x/menit respirasi 20 x/menit suhu 36.5ocRangsang meningeal: T A KNervus cranialis: parese N. VII sentral sinistraRefleks fisiologis: +/+Refleks patologis: -/-Kekuatan motorik: 55555555 55555555Sensibilitas : rangsang raba baik A: DK: parese N.VII sentral sinistra dan hemiparese sinistra DT: hemister cerebri dextra DE: CVD non hemoragikP: Asam salisilat 1x80 mg, Fluanrizin HCL 2x50 mg, Paracetamol 3x500 mg Asam Folat 2x1, Fisioterapi

  • Pada Tn.F setelah menjalani perawatan di rumah sakit kondisi pasien mengalami perbaikan. Pada Tn. F faktor resiko yang dapat diubah yaitu hiperkolesterol. dilakukan edukasi yaitu mengurangi konsumsi makan makanan berlemak (goreng-gorengan, santan, dll), minuman kopi dan alkohol. Pasien pulang pada tanggal 2 April 2012

  • Thank you