Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

74
Presentasi Kasus SKIZOAFEKTIF TIPE MANIK Kelompok 2, Puskesmas Kosambi Ayu Indriyani M 109103000048 Dahniar Anindya 109103000007 Fernaldi Anggadha 109103000020 Khoirun M. Putra 109103000053 Seila Inayatullah 109103000037 Pembimbing: dr. Riva Auda, SpA, M.Kes

description

preskas

Transcript of Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Page 1: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Presentasi KasusSKIZOAFEKTIF TIPE MANIK

Kelompok 2, Puskesmas KosambiAyu Indriyani M 109103000048Dahniar Anindya 109103000007

Fernaldi Anggadha 109103000020Khoirun M. Putra 109103000053Seila Inayatullah 109103000037

Pembimbing:dr. Riva Auda, SpA, M.Kes

Page 2: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

PENDAHULUAN• Gangguan skizoafektif adalah penyakit dengan

gejala psikotik yang persisten seperti halusinasi, terjadi bersama-sama dengan masalah suasana (mood disorder) seperti depresi, manik atau episode campuran.

• Gangguan skizoafektif ini merupakan masalah yang dapat mengganggu lingkungan sekitarnya karena gejala yang dialami oleh pasiennya, sehingga harus lebih diperhatikan kembali bagaimana kasus dan cara kita menangani gangguan ini.

Page 3: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

BERKAS KELUARGA PASIENIdentitas KeluargaNama kepala keluarga : Bpk. Wahyu PurnomoAlamat rumah : Desa Cengklong RT 03/ RW 10 Kecamatan KosambiDaftar anggota yang tinggal dalam satu rumah :

No. Nama Kedudukan

dalam

keluarga

L/P Umur Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1 Wahyu

Purnomo

Kepala

keluarga

L 50 SMP Buruh pabrik

2 Yuyun Istri P 44 SD IRT GGG jiwa

3 Agus

Sunandar

Anak I L 25 SMP Buruh

4 Sarip Nurdin Anak II L 23 SMP Buruh

5 Liasari Anak III P 18 SMK Pelajar

6 Putri Kisti Anak IV P 15 SMP Pelajar

Page 4: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

• Bentuk keluarga: keluarga inti• Siklus kehidupan keluarga: families with

teenagers

Deskripsi identitas keluarga: Keluarga Tn. Wahyu terdiri dari 6 orang, dengan rincian 4 orang dewasa yaitu Tn. Wahyu 50 tahun dengan istri Ny. Yuyun 44 tahun. Keluarga ini mempunyai 5 anak yaitu Tn. Agus 25 tahun, Tn. Sarip 23 tahun, dan An. Liasari 18 tahun, serta An. Putri 15 tahun,

Page 5: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Deskripsi identitas keluarga

Siklus keluarga Tn. Wahyu termasuk keluarga dengan anak usia sekolah karena anak mereka terdapat anak yang masih bersekolah yaitu An. Putri yang masih bersekolah di SMP, An. Dedi di SD dan An. Lia di SMK.

Page 6: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Deskripsi Identitas Keluarga

Seluruh anggota keluarga tidak memiliki riwayat atopi.

Ibu memiliki riwayat hipertensi yang telah berlangsung selama 5 tahun. Ibu tidak rutin kontrol ke pelayanan kesehatan terdekat.

Page 7: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Genogram

Page 8: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

KEADAAN RUMAH

Page 9: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

KEADAAN RUMAH• Jenis lantai : Ubin• Jenis atap : genting• Jenis dinding : Tembok dilapisi cat• Perbandingan luas jendela/lantai di ruang tidur: < 20%• Perbandingan luas jendela/lantai diruang keluarga:

>20%

Page 10: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

DESKRIPSI KEADAAN RUMAH

• Rumah keluarga Tn. Wahyu berada di daerah perkampungan dan telah dihuni selama lebih dari 10 tahun.

• Rumah sudah dapat dihuni tidak terdapat eternit, tembok dari batu bata yang sudah di cat.

• Halaman rumah berupa tanah dan di depan rumahnya terdapat tempat pembuangan sampah semua warga sekitar yang jarang diangkut oleh truk pengangkut sampah

Page 11: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

DESKRIPSI KEADAAN RUMAH

• Pencahayaan di ruang tamu cukup baik, dapat membaca tulisan tanpa bantuan sinar matahari karena perbandingan antara luas jendela dengan lantai > 20%.

• Pada dapur, kamar tidur, serta kamar mandi terlihat lebih gelap dibanding ruang keluarga, karena perbandingan luas jendela dengan lantai di ruang tersebut < 20%.

Page 12: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

DESKRIPSI KEADAAN RUMAH

• Perabot rumah tangga tampak tertata rapi namun ada beberapa barang yang berdebu seperti TV, DVD, dan radio. Hal ini menunjukkan keluarga cukup peduli terhadap kebersihan rumahnya.

• Namun karena keadaan ibu yang mengalami gangguan jiwa terkadang rumahnya tidak selalu dibersihkan karena hampir semua keluarga mengurusi ibu.

Page 13: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

KEADAAN KELUARGAHubungan anggota keluarga• Hubungan anggota keluarga adalah sama.

(family map)

• Frekuensi berkumpulnya anggota keluarga : Setiap hari

• Keputusan dalam keluarga berdasarkan: Keputusan keluarga besar

Page 14: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

KEADAAN KELUARGA

• Deskripsi mengenai keadaan keluarga• Tn. Wahyu bekerja sebagai buruh di pabrik

yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumah. • Tn. Wahyu sebagai Ayah berangkat kerja

sekitar pukul 07.00, sebelum berangkat ayah dan keluarga sarapan bersama.

Page 15: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

KEADAAN KELUARGA

• Ayah pulang kerja sekitar pukul 16.00. ayah selalu makan malam di rumah.

• Komunikasi antara ayah dan anak-anak cukup baik, anak-anak cukup dekat dengan ayah, dan setiap ada masalah ayah selalu membicarakannya dengan anak-anaknya.

Page 16: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA

• Kebutuhan ekonomi : Hingga sekunder• Kebutuhan pendidikan: Pendidikan menengah• Kebutuhan spriritual: Kegiatan ibadah

terserah masing-masing anggota keluarga• Kebutuhan Kesehatan: Datang ke pelayanan

kesehatan/dokter tertentu untuk kuratif saja

Page 17: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

PEMENUHAN KEBUTUHAN KELUARGA

Deskripsi mengenai pemenuhan kebutuhan keluarga• Kepala keluarga berpendidikan SMP dan istri

berpendidikan tamat SD. • Pengetahuan mereka kurang mengenai pancegahan

dan gejala suatu penyakit namun meskipun pengetahuan mereka kurang mereka tetap khawatir bila sakit sehingga langsung berobat ke puskesmas dan jarang mengkonsumsi obat warung.

• Apabila keluhan tidak membaik maka mereka akan melakukan solusi lain dengan meminta pendapat dokter lain atau berobat ke tempat lain.

Page 18: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

GAYA HIDUP KELUARGA• Kebiasaan makan dalam keluarga:

– Sumber : Makanan disiapkan dan dihidangkan di rumah– Jenis : Lebih banyak sumber energi– Jumlah : Sesuai dengan kebutuhan kalori anggota keluarga

• Kebiasaan berolah raga : Tidak ada yang berolahraga • Kebiasaan minum alcohol : Tidak• Kebiasaan merokok : Ya Anggota keluarga yang memiliki kebiasaan merokok

No Nama Sejak kapan Jenis Jumlah/hari

1 Tn Wahyu

(Ayah)

>10 tahun lalu Kretek 1/2 bungkus

2 Tn Agus 5 tahun lalu Kretek 1 bungkus

Page 19: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

GAYA HIDUP KELUARGA• Deskripsi mengenai gaya hidup keluarga• Ayah merokok 1/2 bungkus per hari, ayah

merokok di lingkungan rumah. Anggota keluarga lain di rumah ada yang merokok yaitu anak pertamanya yang bernama Tn. Agus merokok 1 bungkus/hari

• Di keluarga pasien, asupan gizi dominasi karbohidrat, kurang asupan protein, lemak, dan vitamin.

• Anggota keluarga pasien jarang melakukan olahraga, tidak ada anggota keluarga yang mengkonsumsi alcohol dan obat terlarang.

Page 20: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

LINGKUNGAN HIDUP KELUARGA

• Jenis perumahan : area tempat tinggal permanen

• Higiene lingkungan rumah : kurang bersih• Keamanan lingkungan perumahan : aman

dengan penjagaan• Paparan zat/ partikel yang mungkin terjadi di

lingkungan rumah adalah : debu, sampah

Page 21: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

LINGKUNGAN HIDUP KELUARGA

• Lingkungan pekerjaan anggota keluarga :• Jenis pekerjaan : bekerja sebagai

buruh/pekerjaan fisik di lapangan• Risiko pekerjaan yang dapat terjadi sesuai

dengan pekerjaannya adalah : kecelakaan kerja, tidak ergonomis

• Paparan zat / partikel yang mungkin terjadi di lingkungan pekerjaan adalah : CO, lainnya

Page 22: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

LINGKUNGAN HIDUP KELUARGA

• Lingkungan sosial keluarga• Keluarga menjadi anggota perkumpulan sosial

di lingkungannya : tidak• Kedudukan keluarga di tengah lingkungan

sosialnya : dihormati sewajaarnya• Paparan stress sosial yang mungkin terjadi di

lingkungan sosial adalah : Tidak tercukupinya kebutuhan hidup keluarga

Page 23: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

LINGKUNGAN HIDUP KELUARGA

• DESKRIPSI MENGENAI LINGKUNGAN HIDUP KELUARGA

• Rumah pasien berada di perkampungan yang cukup padat penduduknya. Keluarga mengatakan merasa aman tinggal di lingkungan tersebut. Di dalam rumah terdapat debu-debu yang berpotensi menjadi sumber terjadinya infeksi jika tidak dibersihkan.

Page 24: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

LINGKUNGAN HIDUP KELUARGA

• Ayah merupakan seorang buruh yang bertugas di pabrik bekerja dari pagi hingga sore hari.

• Keluarga berkumpul bersama hanya pada pagi dan malam hari.

• Pada lingkungan masyarakat, keluarga merasa dihormati sewajarnya. Tidak ada anggota keluarga yang aktif di perkumpulan sosial seperti pengajian dan sebagainya.

Page 25: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

MASALAH KESEHATAN KELUARGA

• Gangguan jiwa• Hipertensi• Merokok

Page 26: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Masalah Tujuan kegiatan Materi kegiatan Cara pembinaan Sasaran individu

Hipertensi pada

Ny. Yuyun

Mengupayakan

hipertensi pada Ny.

Yuyun terkontrol

Memberikan edukasi tentang

hipertensi, komplikasi, dan

penatalaksanaannya yang

meliputi edukasi gaya hidup

dan penggunaan obat-obatan.

Mengumpulkan seluruh

anggota keluarga untuk

ikut serta dalam

penyuluhan hipertensi

Seluruh anggota keluarga,

terutama Ny. Yuyun

Merokok Menciptakan lingkungan

rumah bebas asap rokok

Memberikan edukasi tentang

bahaya rokok dalam

kesehatan

Mengumpulkan seluruh

anggota keluarga untuk

ikut serta dalam

penyuluhan tentang

bahaya rokok terhadap

kesehatan

Seluruh anggota keluarga,

terutama Tn. Wahyu dan

Tn. Agus

Gangguan menta Mengobati gangguan

jiwa yang dialami Ny.

Yuyun

Memberikan edukasi tentang

penyakit yang diderita dan

bagaimanan terapinya

Mengumpulkan seluruh

anggota keluarga untuk

ikut serta dalam

mengobati gangguan

jiwa

Ny. Yuyun namun perlu

ikut serta anggota

keluarga lain

Page 27: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Identitas Pasien

• Nama : Ny. YY• Jenis Kelamin : Perempuan• Umur : 44 tahun• Tanggal Lahir : 04 Desember 1970• Agama : Islam• Suku Bangsa /Negara : Sunda / Indonesia• Status Pernikahan : Menikah • Pendidikan Terakhir : SD• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Alamat : Desa Cengklong RT 03/ RW 10

Kecamatan Kosambi

Page 28: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

RIWAYAT PSIKIATRI

• Keluhan Utama Pasien marah-marah tanpa alasan yang jelas

sejak 3 hari yang lalu

Page 29: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Riwayat Gangguan Sekarang• Sejak lima bulan yang lalu (Awal Mei 2014, 44

tahun) suami pasien mengatakan pasien sudah tidak meminum obat dengan teratur dari sisa perawatan RS Soeharto Heerdjan karena pasien merasa obat tersebut tidak akan membantu kesembuhan penyakitnya.

• Sejak tiga bulan yang lalu (Akhir Juli 2014, 44 tahun) suami pasien mengatakan pasien mulai sulit tidur. Pasien tidak dapat tidur di malam hari, hanya tidur sekitar dua jam dalam sehari.

Page 30: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

• Sejak tiga minggu yang lalu (Oktober 2014, 44 tahun), suami pasien mengatakan pasien menjadi mudah marah tanpa alasan yang jelas, curiga dan tersinggung dengan perkataan atau perbuatan orang terhadapnya dan mulai membanting-banting perabotan dapur yang ada di rumahnya. Pasien juga mengatakan bahwa keluarganya banyak yang membencinya dan tidak dapat mengerti keinginannya. Jika pasien meminta tolong tidak ada yang mau menanggapinya.

Page 31: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

• Pasien merasa yakin bahwa dia telah dimadu oleh suaminya, dia tidak tahu siapa yang telah menjadi istri baru suaminya, dan dia sangat cemburu pada tetangganya walaupun telah dijelaskan dan diberi bukti bahwa perbuatan tersebut tidak pernah dilakukan oleh suaminya. Pasien mengamuk dan sempat menyerang tetangga dan suaminya dengan bambu kuning. Hampir setiap hari pasien suka pergi keluar rumah tanpa sepengetahuan keluarga, pasien mengunjungi seorang ustadz yang tidak dikenal oleh keluarganya di tempat yang jauh. Pasien kembali ke rumah saat malam hari.

Page 32: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

• Karena keluarga khawatir akan keselamatan pasien yang suka pergi keluar jauh dari rumah, sejak dua minggu yang lalu (Oktober 2014, 44 tahun), pasien dikurung di salah satu rumah kontrakan milik keluarga pasien.

• Selama dikurung, keluarga pasien mengatakan pasien menjadi suka berbicara kacau dan tertawa sendiri setiap harinya. Pasien juga menjadi tidak bisa mengurus dirinya sendiri, tidak mau makan, dan tidak peduli dengan lingkungan di sekitarnya.

• Pasien merasa mulutnya kaku, namun pasien suka menyanyi-nyanyi sendiri. Pasien suka membakar pakaiannya dan mengacaukan keadaan kamarnya.

Page 33: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

• Menurut pasien, ia sering dikunjungi almarhum kakeknya “aki” yang sekarang tinggal di Mekah, dan diberikan sepatu emas dan uang sebesar lima ratus ribu rupiah untuk membeli baju berhiaskan berlian oleh kakeknya, padahal orang tersebut tidak ada.

• Pasien juga mendengar bisikan-bisikan suara kakeknya. Isi bisikan tersebut mengatakan dirinya untuk lebih bersabar dalam hidup dan untuk taat kepada Allah, bisikan-bisikan itu muncul bila pasien lalai dalam beribadah, saat pasien mendengar bisikan-bisikan itu pasien mengikuti untuk sholat sampai bisikan-bisikan itu hilang.

Page 34: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

• Sebelum mengalami gangguan jiwa ini pasien selalu mengeluh nyeri tengkuk hilang timbul, terutama setelah aktivitas berat seperti mencuci dan membersihkan rumah. hilang setelah pasien istirahat

• keluhan sesak nafas, nyeri dada, dada berdebar-debar, mata berkunang-kunang, mudah lelah dan kaki bengkak disangkal

Page 35: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

• Selama di rumah ini, pasien dapat berkomunikasi dan bergaul baik dengan teman sekitarnya dan sering menyanyi-nyanyi sendiri dengan riang lagu “Cintai Aku Karena Allah” dan “Ya Robbi Barik”, pasien mengatakan kedua lagu tersebut adalah ciptaannya dan sudah banyak dibajak oleh masyarakat Indonesia. Pasien sudah tidak marah-marah, mau makan, minum, bisikan berkurang, dan mampu merawat diri. Pasien mengatakan bila ia banyak bicara maka ia merasa gelisah karena hal tersebut tidak baik baginya. Pasien tidak merasa memiliki gangguan jiwa, hanya sakit darah tinggi saja. Keyakinan dimadu oleh suaminya masih ada.

Page 36: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Riwayat Psikiatri Sebelumnya

• Pasien sudah pernah dirawat di RS Soeharto Heerdjan karena gangguan jiwa pada tahun 2000, saat itu pasien menjalani pengobatan karena sering marah-marah tanpa alasan yang jelas. Saat tiba di rumah, pasien tidak teratur minum obat yang diberikan oleh psikiater.

Page 37: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2
Page 38: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Prenatal dan perinatal

Pasien merupakan anak ke 4 dari 7 bersaudara. Keluarga pasien mengatakan pasien lahir dibantu oleh dukun beranak atau paraji secara normal, tidak ada cacat, kuning setelah lahir dan cukup bulan.

Masa kanak awal (0-3 tahun)

Tumbuh kembang pasien normal seperti anak-anak seusianya. Pasien tidak pernah menderita penyakit serius dan tergolong anak yang sehat. Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak pernah mengalami kejang.

Riwayat Kehidupan Pribadi

Page 39: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Masa kanak akhir dan remaja

• Masa kanak akhir dan remaja sebelum sakit di habiskan lebih banyak di rumah saja. Hobi pasien adalah menyanyi. Pergaulan dengan teman tidak ada masalah, pasien mempunyai teman yang cukup banyak. •Dalam pergaulan, pasien dikenal sebagai pribadi yang egois dan mau menang sendiri, sehingga semakin lama pasien semakin sedikit memiliki teman. Pasien adalah pribadi yang tertutup pada orangtuanya

Masa kanak pertengahan (3-11tahun)

Tidak ada keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan selama pasien bersekolah sampai tamat jenjang sekolah dasar. Selama di sekolah pasien merupakan anak baik dan tidak pernah terlibat kekerasan dalam sekolahnya.

Page 40: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Pasien bekerja sebagai ibu rumah tangga saja. Terkadang pasien membantu mencari nafkah keluarga dengan berjualan baju dari rumah ke rumah.

Riwayat Pekerjaan

Riwayat Psikoseksual

Masa-

masa

Dewasa

Pasien menikah usia 17 tahun, suami mengatakan pernikahannya tidak disetujui oleh keluarga karena keluarga pasien menginginkan pasien mendapat suami seorang kyai. Pernikahan ini dikaruniai empat orang anak, anak pertama laki-laki umur 25 tahun, anak kedua laki-laki umur 23 tahun, anak ketiga perempuan umur 18 tahun, dan anak keempat seorang perempuan umur 13 tahun. Pasien tidak pernah melakukan hubungan seksual sebelum nikah.

Page 41: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

• Riwayat AgamaPasien merupakan pemeluk agama Islam. Pasien

mengaku selalu melaksanakan sholat 5 waktu. • Aktivitas SosialPasien jarang berinteraksi dengan tetangga.

• Riwayat Pelanggaran HukumPasien tidak memiliki riwayat berurusan dengan polisi

atau pelanggaran hukum lainnya.

Page 42: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

E. Situasi Kehidupan Sekarang

• Pasien tinggal bersama suami dan anak-anaknya. Suaminya adalah seorang buruhI, penghasilannya kurang cukup untuk sebulan. Selama di rumah, pasien lebih suka menyendiri di dalam kamar, terlihat berbicara sendiri, tertawa sendiri, dan menyanyi-nyanyi.

Page 43: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Riwayat Keluarga

• Pasien merupakan anak keempat dari tujuh bersaudara. Ibu pasien mengalami gangguan jiwa, telah meninggal dunia.

Page 44: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

• Impian, Fantasi, dan Nilai-nilaiSaat ditanyakan mengenai cita-cita, pasien menjawab

ia tidak memiliki cita-cita karena semua keinginannya telah terpenuhi.

Pasien menyangkal bahwa dirinya sakit jiwa. Pasien mengatakan dirinya tengah sakit darah tinggi.

Pasien ingin segera keluar dari rumah sakit karena tidak betah dengan suasananya, dan ingin bertemu dengan anaknya.

Keluarga pasien merasa ada yang berubah dengan pasien sejak 2 tahun yang lalu, karena perilakunya tidak kunjung membaik meskipun sudah dibawa ke orang pintar.

Page 45: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

• Deskripsi Umum– PenampilanPerempuan, penampilan sesuai dengan usia (45

tahun), berpenampilan cukup rapi, menggunakan baju terusan bewarna biru tua dan rok putih, rambut hitam bergelombang yang dikuncir, kulit sawo matang dan bersih. Secara umum pasien tampak dapat merawat dirinya sendiri.

Page 46: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

– Perilaku dan psikomotor serta sikap terhadap pemeriksaSelama wawancara, pasien terkandang menatap pemeriksa dengan tatapan curiga, kontak, sesekali mondar mandir. Beberapa kali kontak mata dengan pemeriksa teralihkan oleh stimulus eksternal. Pasien cenderung hiperaktif.

- Sikap terhadap pemeriksaSelama wawancara pasien cukup kooperatif

Page 47: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Mood dan Afek• Mood : hipertim, irritable• Afek : meluap-luap• Keserasian : tidak terdapat keserasian antara emosi dan

isi pembicaraan.

Pembicaraan• Kuantitas : Banyak• Kualitas : Pasien berbicara dengan intonasi dan volume

sedang, artikulasi jelas, intensitas suara sedang, dan perbendaharaan kata cukup banyak.

Page 48: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

• Gangguan persepsi• Halusinasi : halusinasi auditorik (+), pasien sering

mendengar suara-suara dari keponakan yang sudah meninggal dan kakeknya. Halusinasi visual (+), pasien sering melihat keponakan yang sudah meninggal dan kakeknya datang mengunjunginya. Halusinasi gustatorik (+) pasien sering mendadak mencium bau bangkai.

• Ilusi : Tidak ada• Depersonalisasi : tidak ada• Derealisasi : tidak ada

Page 49: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Pikiran• Arus Pikir

Asosiasi longgar dan ada flight of idea.

• Isi Pikir– Preokupasi : Tidak ada– Waham : Waham kebesaran, dan curiga.

Page 50: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Kesadaran dan Kognisi

• Taraf kesadaran : kompos mentis

• Orientasi :– Orientasi Waktu : Baik. Pasien dapat mengetahui siang atau

malam– Orientasi Tempat : Baik. Pasien mengetahui dirinya berada

di Rumah Sakit– Orientasi Personal : Baik. Pasien mengetahui siapa yang

memeriksanya

Page 51: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Daya ingat:• Daya Ingat Jangka Panjang : Baik. Pasien masih ingat masa

kecilnya• Daya Ingat Jangka Pendek : Baik. Pasien dapat menceritakan

kegiatan pagi pada hari itu• Daya Ingat Sesaat : Baik. Pasien mampu mengucapkan

kembali apa yang sudah ia ceritakan sebelumnya

• Taraf pendidikan, pengetahuan dan kecerdasan :– Taraf Pendidikan : Sesuai dengan taraf pendidikan– Pengetahuan Umum : baik– Kecerdasan : baik

• Daya konsentrasi: Baik. Pasien bisa berhitung mundur 100-7 dan mampu menyebutkan huruf-huruf dari kata DUNIA dari belakang.

Page 52: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

• Perhatian : Cukup baik, tetapi pasien mudah teralihkan oleh stimulus eksternal. Saat pemeriksa menjelaskan tujuan wawancara, pasien sering merasa curiga dengan pemeriksa dan terkadang menyuruh pemeriksa menulis apa yang ia katakan.

• Kemampuan membaca : Baik, pasien dapat membaca tulisan yang ditunjuk pemeriksa.

• Kemampuan menulis : Baik, pasien dapat menuliskan namanya.

Page 53: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

• Pikiran abstrak : Baik, pasien tidak mengetahui makna peribahasa, tetapi dapat membayangkan warna dari benda-benda yang sudah lazim, seperti warna daun dan bendera Negara Indonesia.

• Kemampuan menolong diri : Baik, Pasien mampu makan, mandi dan ketoilet secara mandiri

Page 54: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Pengendalian Impuls

Dari riwayat gangguan sekarang, pengendalian impuls pasien kurang baik. Pasien merusak perabotan dapur seperti gelas dan piring.

Page 55: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Daya Nilai

1. Daya nilai sosial : jika menemukan dompet di jalan akan dikembalikan kepada yang punya.2. Uji daya nilai : jika terdapat alamat didalam dompetnya, maka akan dikembalikan kepada yang punya.3. Penilaian realita : Terganggu. Pasien memiliki adanya waham dan halusinasi auditorik, visual dan gustatorik.

Page 56: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Tilikan :terganggu derajat 1

Taraf Dapat DipercayaTidak semua perkataan pasien dapat dipercaya, dilihat dari adanya perbedaan jawaban pada beberapa pertanyaan yang sama dan tidak sama dengan data di status.

Page 57: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Pemeriksaan Fisik

• Status generalis• Keadaan umum: Baik• Kesadaran: Compos mentis• Tanda vital: TD 160/100

mmHg, Nadi 92x/menit, • Suhu 36,5o C RR 20x/menit

• Mata : Konjungtiva anemis (-), sclera ikterik (-), RCL +/+, RCTL +/+

• Telinga: normotia, secret -/-• Hidung : Deviasi septum (-), secret

-/-, konka inferior livid +/+• Tenggorok : faring tidak hiperemis,

tonsil T1-T1 tenang• Leher: Trakea ditengah, KGB koli

anterior dan posterior tidak teraba membesar, kelenjar tiroid tidak membesar.

Page 58: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Pemeriksaan Fisik

Paru • Inspeksi : simetris saat inspirasi

dan ekspirasi.• Palpasi : vocal fremitus teraba

simetris kanan dan kiri, nyeri tekan lapang paru tidak ada.

• Perkusi: sonor pada kedua hemitoraks.

• Auskultasi: suara nafas vesikuler +/+; rhonki -/-;wheezing-/-

Jantung• Inspeksi: ictus kordis tidak

terlihat• Palpasi: ictus kordis teraba di

ICS V 1 jari medial garis midclavicula sinistra

• Perkusi: batas jantung dalam batas normal.

• Auskultasi: BJ I II regular, murmur tidak ada, gallop tidak ada.

Page 59: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Pemeriksaan Fisik

Abdomen• Inspeksi: datar• Palpasi:supel, nyeri tekan epigastrium tidak ada,

hepatosplenomegali tidak ada.• Perkusi: timpani, shifting dullness tidak ada. • Auskultasi: bising usus + normal. Ekstremitas: Akral hangat, CRT < 2’, tidak ada edem

Page 60: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

DISKUSI

DIAGNOSTIK HOLISTIK

Page 61: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2
Page 62: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Aspek Klinis

EVALUASI MULTIAKSIAL• Aksis I : F25.0. Skizoafektif tipe Manik• Aksis II : Ciri Kepribadian Histerionik• Aksis III : Hipertensi stage II• Aksis IV : Masalah keluarga, sosial• Aksis V : HLPY yg terbaik 58; Skala GAF pada

saat pemeriksaan 65.

Page 63: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2
Page 64: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Pasien memiliki skala fungsional 2 karena pasien memiliki gangguan jiwa, sehingga terbatas dalam melakukan aktifitas di luar rumah.

Page 65: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Rencana Penatalaksanaan

Psikofarmaka• Na divalproat ER 1x500 mg (pagi)• Olanzapine 1x10 mg (malam)

Hipertensi stage II• Captopril 3x25 mg

Page 66: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Simpulan

Page 67: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Psikoterapi untuk Pasien

• Memberikan kesempatan seluas-luasnya pada pasien untuk mengungkapkan isi hatinya atau permasalahan yang sedang dihadapinya, sehingga pasien lebih merasa lega.

• Memberikan psikoterapi suportif dengan memotivasi pasien untuk terus minum obat secara teratur, serta memiliki semangat untuk sembuh.

• Memberikan psikoterapi reedukatif

Page 68: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

• Minum obat yang rajin & kontrol teratur terutama jika obat habis.

• Mengajarkan keterampilan yang sesuai dengan kemampuan dan pendidikannya sehingga dapat bekerja untuk menghasilkan uang.

• Memberikan informasi pentingnya ADL dalam kehidupannya sehari-hari dan meyakinkan pasien agar mau melaksanakan kegiatan tersebut.

Page 69: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

IKK Puskesmas KosambiIKK Puskesmas Kosambi

Page 70: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Hindari stress.

Diet rendah garam (maksimal

6 gram garam dapur ~ 1 sendok

teh/hari).A

Atur asupan sayur dan buah, terutama pisang 4-5 porsi/hari, serat (7-8

porsi/hari), produk susu rendah lemak (2-3 porsi/hari).

Secara berkala ukur tekanan darah,

maksimal tiap 1 bulan dan kontrol dokter.

Edukasi minum obat yang

diberikan di setiap hari

secara teratur.

Page 71: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Psikoterapi untuk Keluarga

• Menjelaskan bahwa pengobatan akan berlangsung lama, adanya efek samping obat dan pengaturan dosis obat hanya boleh diatur oleh dokter

• Memberikan perhatian dan dukungan semangat terhadap pasien penuh dan selalu mengingatkan pasien untuk minum obat teratur, menjaga dan merawat diri dengan baik agar pasien cepat sembuh.

Page 72: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

• Keluarga harus menjadi ‘perawat utama’, yaitu berpartisipasi dalam pengobatan pasien, bersikap sabar, menjadi sosok yang hangat dan pendengar yang baik bagi pasien.

• Keluarga dapat menciptakan suasana rumah atau tempat sekitar pasien nyaman.

• Memberikan konseling kepada keluarga mengenai keluarga harmonis dan bahagia sehingga keluarga dapat meminimalisir segala bentuk perselisihan dan kekerasan di dalam rumah.

Page 73: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Daftar Pustaka• Kotchen TA. Hypertensive Vaskular Disease. In: Fauci AS, Kasper DL, Longo

DL, Braunwald E, Lauser SL, Jameson JJ, et al., eds. Harrison's Principles of Internal Medicine. Edisi ke–17. New York: McGraw–Hill 2008: 1549-1562.

• Chobanian AV. The Seven Report of The Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. USA: National Institute of Health Publication No.04-5230 August 2004

• Departemen Kesehatan RI Direktorat Jendral Pelayanan Medik. Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa di Indonesia III (PPDGJ III). Jakarta: Depkes RI. 2001.

• Maslim, Rusdi. Dr. Sp.KJ. Buku Ajar Psikiatri . Jakarta : FK UI. 2003.• Maslim R. Panduan Praktis Penggunaan Klinis Obat Psikotropik. Edisi

ketiga. Jakarta: Depkes RI. 2001.• Sadock BJ, Sadock VA. Kaplan & Saock`s Synopsis of Psychiatry: Behavioral

Sciences/Clinical Psychiatry. 10th ed. USA : Lippincot, Williams and Wilkins. 2007.

Page 74: Preskas Gangguan Mental_IKK_kelompok 2

Terima KasihTerima Kasih