PRESKAS-DHF
-
Upload
mella-zastia-putri -
Category
Documents
-
view
220 -
download
2
description
Transcript of PRESKAS-DHF
1 | P a g e
PRESENTASI KASUS (DBD)PRESENTASI KASUS (DBD)
Nama Mahasiswa: Gina Puspita FatimahFarahmita FitriaRizka Aisya SakinahAstri Yuliani
Konsulen DPJP: Dr. Emma Nurhema, SpA
Identitas PasienNama Pasien : An. FUmur : 12 tahunJenis Kelamin : PerempuanTanggal Masuk : 14-09-2010Ruangan : Anak Atas
Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta Paraf :
ANAMNESA
2 | P a g e
Keluhan Utama : Demam Keluhan Tambahan : Sakit kepala dan Muntah
Riwayat Penyakit Sekarang :4 HSMRS, anak mendadak demam tinggi, diberi obat oleh ibunya, demam turun sekitar 2 jam, lalu naik lagi. Anak tidak mengeluh sakit kepala, nyeri otot ataupun nyeri sendi. Anak tidak mimisan, gusi tidak berdarah, makan dan minum baik, tidak mual-muntah, tidak nyeri perut, BAB dan BAK seperti biasa. Tidak ada keluhan batuk dan pilek. Aktifitas sehari-hari tidak terganggu.
3 HSMRS : Pasien demam semakin tinggi, lalu dibawa ke puskesmas oleh ibunya dan mendapat 3 macam obat, demam turun sesaat. Pasien tidak mengeluh nyeri kepala namun merasakan nyeri otot. Keluhan lain tidak ada.
2 HSMRS : Pagi hari, setelah makan, pasien minum obat dari puskesmas, pasien merasa mual dan lidahnya pahit, kemudian muntah 1x berisi makanan, tidak menyemprot. Nafsu makan pasien menurun. BAB mencret 1x, bau dan warna biasa, jumlahnya sedikit, BAK seperti biasa. Pasien demam dan mengalami mimisan kedua hidung tanpa ada riwayat trauma sebelumnya. Pasien lalu dibawa orang tuanya ke IGD RSP dan diperiksa darahnya, trombosit masih baik. Pasien disarankan untuk pulang dan cek ulang darah keesokan harinya. Dari IGD mendapat obat Amoxsan, Sanmol dan Psidil.
HSMRS : Pasien dibawa kembali ke IGD untuk melakukan cek ulang darah. Trombositnya masih baik, namun pasien tampak lemas dan bibirnya kering. Pasien juga mengeluh demam, nyeri kepala dan belakang mata, serta nyeri otot. Pasien tidak mimisan, gusi tidak berdarah, merasa nyeri perut ulu hati, makan kurang, minum cukup, mual namun tidak muntah, tidak BAB satu hari, dan BAK normal. Tidak ada batuk dan pilek. Pasien lalu dirawat di bangsal Anak Atas RSP.
3 | P a g e
Riwayat Kehamilan Perawatan antenatal : rutin setiap bulan Penyakit kehamilan : tidak adaObat-obat yang diminum : vitamin
Riwayat KelahiranPersalinan : SpontanPenolong persalinan : Dokter KandunganMasa gestasi : Cukup bulanKeadaan bayi : Berat badan lahir = 3650 gr
Panjang badan = 53 cm Lingkar kepala = tidak tahu
Lahir langsung menangis, kulit bayi berwarna merah Nilai APGAR = Tidak tahu Kelainan bawaan = Tidak ada
Riwayat Penyakit Dahulu :Riwayat demam tinggi pernah satu tahun lalu namun tidak dirawat di RS.
Riwayat Lingkungan Di sekolahnya ada siswa dan guru yang terkena DBD
4 | P a g e
Riwayat ImunisasiVaksin DasarUlanganBCG 1 x-Hepatitis B 3 x-Polio 4 x-DPT 3 x-Campak 1x-
Keterangan : Ibu pasien tidak ingat usia pasien saat divaksinasi namun mengatakan bahwa ia mengikuti semua anjuran dokternya.Kesan : imunisasi lengkap
Riwayat Tumbuh KembangPerkembangan Psikomotor
Kesan : Tidak terdapat hambatan dalam perkembangan psikomotor pasienGangguan perkembangan mental/emosi
Kesan : Tidak terdapat gangguan perkembangan mental/emosi Saat ini pasien duduk di bangku SD kelas VI
Kesan :Tidak terdapat gangguan perkembangan intelegensia (pasien mampu mengikuti pembelajaran di sekolah dengan baik)
Status Gizi
Berdasarkan NCHS (National Center for Health Statistics)
Berat Badan : 54 kg
Tinggi Badan : 155 cm
BB/U : 54/41 x 100% = 131,7 %
BB/TB : 52/44 x 100% = 122,7 %
TB/U : 155/152 x 100% = 101 %
Kesan : Overweight
5 | P a g e
PEMERIKSAAN FISIK (14 September 2010)
6 | P a g e
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang Berat Badan : 54 kg
Kesadaran : Compos mentis Tinggi Badan : 155 cm
Tanda-tanda Vital :
Tekanan Darah = 120/80 mmHg
Nadi = 88 x/menit (regular, kuat angkat, isi cukup)
Pernapasan = 34 x/menit
Suhu = 38, 2 0 C
Kepala : Normochepali, deformitas (-)
Mata : Isokor, Konjungtiva Anemis -/-, Sklera ikterik -/-, mata cekung -/-
THT : Tonsil T1-T1, faring hiperemis (-), pernapasan cuping hidung
(-). sekret (-)
Leher : Dalam batas normal.
KGB : Tidak ada pembesaran KGB
Dada :
I : Ekspansi statis – dinamis simetris, tidak ada retraksi.
P : Datar, flail chest (-), massa (-), fremitus taktil kanan = kiri
P : Sonor +/+
A : Jantung : BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-).
Paru : Vesikuler +/+, Rhonki -/-, Wh -/-
Abdomen :
I : Datar, lemas
A : BU (+) Normal 5x/menit
P : Lemas, defans muskular (-), NT (+) terutama daerah epigastrium.
Hati dan lien tidak teraba pembesaran. Ginjal tidak teraba.
P : Timpani, redup di kuadran kanan atas, asites (-)
Ekstremitas : Akral hangat, CRT < 2’’
Gigi & Mulut : Mukosa bibir kering. Lidah kotor (-)
Kulit : Turgor baik, petekie (-), Rumple leed test (+)
7 | P a g e
Pemeriksaan Penunjang
DPL 13 September 2010
Jenis Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai normal
Leukosit 2.590 ribu/mm3 4,5-13,5
Netrofil Limfosit Monosit Eosinofil Basiofil
54,4 % 30,5 % 14,7 % 0,4 % 0,0 %
25-60 25-50 1-6 1-5 0-1
Eritrosit Hemoglobin Hematokrit MCV MCH MCHC RDW-CV
6,16 juta/UL 16,3 g/dl 47 % 76,3 pg 26,5 % 34,7 % 14,2 %
4,88-6,16 11,5-15,5 35-45 77-95 25-33 31-37 11,5-14,5
Trombosit 140.000 ribu/mm3 150-440
Kesan : Leukositopenia, hemokonsentrasi (Hb dan Ht meningkat),
trombositopenia ringan.
Rencana Pemeriksaan Lanjutan
Dengue blot
Cek DPL ulang 4-6 jam setelah terapi cairan diberikan
Awasi tanda vital dan diuresis per 4 jam
Urinalisis
RESUME Anak perempuan, usia 12 tahun datang dengan keluhan demam tinggi sejak 4 HSMRS. 3 HSRMS, pasien demam semakin tinggi juga nyeri otot, dibawa ke puskesmas dan mendapat 3 macam obat. 2 HSMRS, pasien masih demam, Timbul mimisan (+), dan muntah isi makanan setelah minum obat dari puskesmas. Nafsu makan turun. BAB mencret 1x jumlahnya sedikit, BAK (N). Pasien periksa darah di IGD, hasil trombositnya baik. HSMRS, pasien dibawa kembali ke IGD untuk cek ulang darah, trombositnya masih baik, namun tampak lemas dan bibirnya kering. Pasien juga demam, nyeri kepala dan belakang mata, serta nyeri otot. Pasien tidak mimisan, gusi tidak berdarah, merasa nyeri perut tulu hati, makan kurang, minum cukup, mual namun tidak muntah, tidak BAB satu hari, dan BAK normal. Tidak ada batuk dan pilek. Pasien lalu dirawat di bangsal Anak Atas RSP.
Di lingkungannya terdapat teman dan guru di sekolahnya ada yang terkena DB. Status Gizi Kesan overweigth. Pemeriksaan Fisik pasien tampak sakit sedang, dengan suhu 38,2oC dan nyeri tekan pada epigastrium. Tanda vital dan pemeriksaan lainnya dalam batas normal. Uji Rumple leed test (+). Dari pemeriksaan penunjang didapatkan Leukositopenia (2.590), hemokonsentrasi (Hb 16,3 dan Ht 47), dan trombositopenia ringan 140.000.
8 | P a g e
D Diagnosa Differensial
Infkesi Dengue
Demam Dengue
Demam Berdarah
Dengue Syok Syndrome
Infeksi Saluran Kemih
ISPA
Diagnosa Kerja
Demam Berdarah
Terapi (WHO) :
Berikan minum yang banyak
Antipiretik :
Paracetamol dosis 10-15 mg/kgBB diberikan 4 kali bila demam
540-810 mg/kali4 x I tab/per hari bila perlu
IVFD RL (Darrow : 100 cc/kgBB)
1000+500+680 =2120 cc 29,4 tpm30 tpm
Koreksi suhu 12,5% x 1 x 2120 = 265 cc3, 6 tpm
Yang diberikan : RL 34 tpm
Lalu infus sesuai derajat dehidrasi sedang
RL (isotonik) 3 ml/KgBB/jam (BB>40 kg).
BB sesuai usia 41 kg. Faktor tetes 20 tetes/ml
3 ml/KgBB/jam x 41 kg x 20 tetes/mL = 40 tpm
60 menit
Diet:
Anak umur 2 tahun : Kalori 102 kkal/kg : 102 x 10 : 1020 kalori
Koreksi suhu : 36 % x 1020 : 367,2
Makanan lunak : 1020 + 367,2 : 1387,2 ≈ 1400 kalori
9 | P a g e
Prognosis
Quo ad vitam bonamQuo ad fungsional bonamQuo ad sanationam bonam
10 | P a g e