Presentation 3th Group EP

8
1 BAB II PEMBAHASAN LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN EVALUASI PEMBELAJARAN Dalam arti luas, evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif –alternatif keputusan (Mehrens & Lehmann, 1978:5). Sesuai dengan pengertian tersebut maka setiap kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses yang sengaja direncanakan untuk memperoleh informasi atau data, berdasarkan data tersebut kemudian dicoba membuat suatu keputusan. Dalam evaluasi pengajaran ada 3 aspek yang perlu diperhatikan: 1. Kegiatan evaluasi merupakan proses yang sistematis. 2. Di dalam kegiatan evaluasi diperlukan berbagai informasi atau data yang menyangkut objek yang sedang dievaluasi. 3. Setiap kegiatan evaluasi-khususnya evaluasi pengajaran-tidak dapat dilepaskan dari tujuan-tujuan pengajaran yang hendak dicapai. Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran yaitu: A. Langkah Perencanaan Merencanakan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada masa depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar hasil yang dicapai sesuai dengan yang diharapkan. Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan seefektif mungkin. (http://jackbana.blogspot.com/ diakses pada tanggal 21 desember 2009). Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

description

Presentation 3th Group EP PBI-D/6 of IAIN SNJ CIREBON

Transcript of Presentation 3th Group EP

Page 1: Presentation 3th Group EP

1

BAB II

PEMBAHASAN

LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN

EVALUASI PEMBELAJARAN

Dalam arti luas, evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan

menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif –alternatif

keputusan (Mehrens & Lehmann, 1978:5). Sesuai dengan pengertian tersebut maka setiap

kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses yang sengaja direncanakan untuk

memperoleh informasi atau data, berdasarkan data tersebut kemudian dicoba membuat suatu

keputusan.

Dalam evaluasi pengajaran ada 3 aspek yang perlu diperhatikan:

1. Kegiatan evaluasi merupakan proses yang sistematis.

2. Di dalam kegiatan evaluasi diperlukan berbagai informasi atau data yang menyangkut

objek yang sedang dievaluasi.

3. Setiap kegiatan evaluasi-khususnya evaluasi pengajaran-tidak dapat dilepaskan dari

tujuan-tujuan pengajaran yang hendak dicapai.

Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran yaitu:

A. Langkah Perencanaan

Merencanakan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada masa

depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar hasil yang

dicapai sesuai dengan yang diharapkan.

Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan

menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan

seefektif mungkin. (http://jackbana.blogspot.com/ diakses pada tanggal 21 desember 2009).

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 2: Presentation 3th Group EP

2

Dalam langkah perencanaan dan perumusan kriterium hal-hal yang dilakukan

mencakup:

a. Perumusan tujuan evaluasi

b. Penetapan aspek-aspek yang akan diukur

c. Menetapkan metode dan bentuk tes

d. Merencanakan waktu evaluasi

e. Melakukan uji coba tes untuk mengukur validitas dan reabilitasnya sebelum

digunakan. (M. Chabib Thoha, 1996:18-19).

Dalam langkah perencanaan ini perlu kita lakukan segenap langkah pendahuluan yang

dapat kita temukan, misalnya: penyusunan jadwal untuk waktu-waktu pengumpulan data,

mempersiapkan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, menentukan jenis-jenis data

yang harus dikumpulkan, menentukan jenis-jenis pengolahan data yang akan dikerjakan dll. (

Daryanto, 1999: 128).

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:227-231) Penyusunan Rancangan dalam

evaluasi pembelajaran yaitu:

1. Menyusun latar belakang yang berisikan dasar pemikiran dan/atau rasional

penyelenggaraan evaluasi.

2. Problematika berisikan rumusan permasalahan/problematika yang akan dicari

jawabannya baik secara umum maupun terinci.

3. Tujuan evaluasi merupakan rumusan yang sesuai dengan problematika evaluasi

pembelajaran, yakni perumusan tujuan umum dan tujuan khusus.

4. Populasi dan sample, yakni sejumlah komponen pembelajaran yang dikenai evaluasi

pembelajaran dan/atau yang dimintai informasi dalam kegiatan evaluasi pembelajaran.

5. Instrumen adalah semua jenis alat pengumpulan informasi yang diperlukan sesuai

dengan teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam evaluasi pembelajaran.

Sumber data adalah dokumen, kegiatan, atau orang yang dapat memberikan informasi

atau data yang diperlukan.

6. Teknik analisis data, yakni cara/teknik yang digunakan untuk menganalisis data yang

disesuaikan dengan bentuk problematika dan jenis data.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 3: Presentation 3th Group EP

3

B. Penyusunan Instrumen

Langkah-langkah penyusunan instrumen adalah :

1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan instrumen yang akan disusun.

2) Membuat kisi-kisi yang mencanangkan tentang perincian variabel dan jenis instrument

yang akan digunakan untuk mengukur bagian variabel yang bersangkutan.

3) Membuat butir-butir instrument evaluasi pembelajaran yang dibuat berdasarkan kisi-kisi,

dan

4) Menyunting instrumen evaluasi pembelajaran yang meliputi: mengurutkan butir menurut

sistematika yang dikehendaki evaluator untuk mempermudah pengolahan data, menuliskan

petunjuk pengisian dan indentitas serta yang lain, dan membuat pengantar pengisian

instrument.( Dimyati dan Mudjiono (2006:227-231).

C.Pengumpulan Data

Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang keadaan obyek

dengan menggunakan alat yang telah diuji cobakan. Untuk mengumpulkan data dapat

menggunakan metode tes tulis, tes lisan, dan tes tindakan yang akan dibicarakan tersendiri.

(M. Chabib Thoha, 1996:18-19).

Langkah-langkah pengumpulan data:

1. Menentukan data apa saja yang kita butuhkan untuk melakukan tugas evaluasi yang

kita hadapi dengan baik, penentuan data yang harus dikumpulkan untuk keperluan

tugas evaluasi ini berhubungan erat dengan rumusan tentang tugas kita dalam suatu

usaha pendidikan. Rumusan tentang tugas kita sebagai seorang pengajar dalam suatu

usaha pendidikan menghasilkan suatu ketentuan-ketentuan tentang tujuan yang harus

kita capai dengan materi yang kita ajarkan. Adapun rumusan tentang tujuan yang

harus kita capai untuk menentukan aspek-aspek manakah dari seluruh pertumbuhan

seorang anak, maupun sekelompok siswa terutama harus kita perhatikan dan manakah

serta sampai ke tarap manakah pertumbuhan aspek-aspek ini kita arahkan.

2. Menentukan cara-cara yang harus kita tempuh untuk memperoleh setiap jenis data

yang kita butuhkan. Adapun dalam pemilihan cara yang akan kita tempuh untuk

memperoleh suatu data biasanya ditentukan oleh teori atau pandangan yang kita atur

secara standar atau tidak.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 4: Presentation 3th Group EP

4

3. Pemilihan alat yang akan kita pergunakan dalam pengumpulan data. Biasanya

pengetahuan mengenai alat-alat yang telah tersedia akan merupakan suatu pegangan

yang sangat berguna dalam pengumpulan data. ( Daryanto, 1999: 132-144)

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:227-231), Dalam pengumpulan data dapat

diterapkan berbagai teknik pengumpulan data diantaranya :

1) Kuesioner,

2) Wawancara,

3) Pengamatan,

4) Studi Kasus.

D. Verifikasi Data

Penelitian data atau verifikasi data maksudnya ialah untuk memisahkan data yang

“baik” yang akan dapat memperjelas gambaran yang akan kita peroleh mengenai individu

atau sekelompok individu yang sedang kita evaluasi.

Pada langkah ini data yang terutama membutuhkan verifikasi ialah data yang kita

terima dari pihak lain mengenai orang yang sedang dievaluasi jadi bukan data yang kita

peroleh sebagai hasil observasi kita sendiri tehadap orang sedang dievaluasi tadi. Pernyataan

ini tentu saja tidak berarti bahwa setiap data yang kita kumpulkan sendiri dapat dianggap

sebagai data yang sudah pasti terjamin “kebaikannya”. Tentu saja kemungkinan selalu ada

bahwa data yang kita peroleh sebagai hasil dari pemeriksaan langsung terhadap orang yang

dievaluasi yang kita sebut data yang berasal dari sumber pertama mengandung pula

keasalahan-kesalahan. Banyaknya faktor yang dapat menyebabkan masuknya data yang

mengandung kesalahan-kesalahan ini.

Tetapi oleh karena itu selalu menyadari baik-buruknya setiap data yang kita

pergunakan untuk memperoleh data lengsung dari otak yang bersangkutan tadi, karena dalam

evalasi yang baik, kita selalu berusaha untuk hanya mempergunakan alat-alat yang sebaik-

baiknya yang tersedia bagi kita. Oleh karena kita telah mempergunakan cara-cara pencatatan

yang baik biasanya dengan telah dilakukannya berbagai langkah pencegahan semacam ini kita

pun dapat merasa cukup pasti “akan kebaikan” atau “kebersihan” data yang langsung kita

peroleh dari sumber pertama tadi.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 5: Presentation 3th Group EP

5

Tetapi tidaklah demikian halnya dengan data yang kita peroleh dari sumber kedua atau

sumber ketiga, yaitu data yang kita peroleh tentang seseorang atau sekelompok orang melalui

orang lain yang langsung mengenai orang yang kita evaluai tadi. Dalam hal semacam ini

banyaklah hal yang tidak kita ketahui tentang kebaikan atau kebenaran data yang diberikan

kepada kita.

Dari uraian diatas dapat diduga bahwa panjang-pendeknya suatu langkah penelitian

terhadap sekumpulan data ditentukan oleh berbagai faktor. Ada kalanya proses penelitian itu

berlangsung sebentar saja.

E. Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan untuk menjadikan data lebih bermakna, sehingga dengan

data itu orang dapat memperoleh beberapa gambaran yang lebih lengkap tentang keadaan

peserta didik. (http://ahmadfaisal2.blogspot.com diakses pada tanggal 21 desember 2009)

Jadi hal ini berarti bahwa tanpa kita olah, dan diatur lebih dulu data itu sebenarnya

tidak dapat menceritakan suatu apa pun kepada kita. Makna yang sebenar-benarnya baru akan

kita peroleh keterangan-keterangan yang datang dari berbagai pihak kita adakan pengolahan

dalam pengolahan dalam arti kata kita gabungkan, kita satu-satukan yang akan kita anyam

seolah-olah kita kombinasikan barulah akan kita peroleh gambaran data tersebut yang akan

kita ketahui maknanya.

Fungsi pengolahan data yang telah disajikan hingga sekarang ini, jelaslah fungsi

pengolahan data dalam proses evaluasi yang perlu disadari benar-benar pada taraf

pembicaraan sekarang ini ialah bahwa untuk memperoleh gambaran yang selengkap-

lengkapnya tentang diri orang yang sedang dievaluasikan, langkah pengolahan data ini

merupakan keharusan.

F. Penafsiran Data

Langkaah ini merupakan verbalisasi atau pemberian makna dari data yang telah

diolah, sehingga tidak akan terjadi penafsiran yang overstatement maupun penafsiran

understatement. (M. Chabib Thoha, 1996:18-19).

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 6: Presentation 3th Group EP

6

Kalau kita perhatikan segenap uraian yang telah disajikan mengenai langkah data tadi

akan segera tampak bahwa memisahkan langkah penafsiran dari langkah pengolahan

sebenarnya merupakan suatu pemisahan yang terlalu dibuat-buat. Memang dalam praktek

kedua langkah ini tidak dipisah-pisahkan kalau kita melakukan suatu pengolahan terhadap

sekumpulan data, dengan sendirinya kita akan memperoleh “tafsir” makna data yang kita

hadapi. Sering terasa pada kita bahwa sesuatu telah terumuskan dengan jelas dalam pikiran

kita tetapi kita tidak berhasil juga menemukan kata-kata yang dapat untuk isi pikiran tadi.

Dalam situasi-situasi tertentu sering kita dapat lari ke suatu bahasa asing yang telah berhasil

menciptakan lambang atau kata, terutama itu untuk isi pikiran semacam itu tetapi dalam

situasi yang lain lagi berbahasa maupun kita hendak melarikan diri tetapi tidak dapat kita

temukan kata-kata yang tepat. Dalam situasi yang terakhir ini kita mendapatkan diri kita

dalam suatu keadaan oleh pikiran yang tertekan. Kalau hal yang tak terkatakan tadi sering

muncul dalam pikiran kita, kita pun akan berusaha sekeras-kerasnya untuk menemukankata

yang tepat dan lahirlah sebagai hasil usaha semacam itu “kata-kata baru” istillah-istillah baru.

Introduksi di atas disajikan di sini untuk sekedar meminta perhatian pembaca terhadap

kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi dalam rumusan tafsiran yang dapat diberikan

terhadap sekumpulan data yang telah diolah.

G. Langkah Meningkatkan Daya Serap Peserta Didik

Hasil pengukuran memiki fungsi utama untuk memperbaiki tingkat penguasaan

peserta didik. Hasil pengukuran secara umum dapat dikatakan bisa membantu, memperjelas

tujuan intruksional, menentukan kebutuhan pesertra didik, dan menentukan keberhasilan

peserta didik dalam suatu proses pembelajaran. Perhatikan uraian berikut ini.( Daryanto,

1999:162).

a. Memperjelas tujuan intruksional

Penyebutan tujuan intruksional yang rinci tidak selalu membawa hasil yang positif.

Ada kalanya rincian ini membawa dampak yang kurang positif. Ada kalanya rincian ini

membawa dampak yang kurang baik antara lain dapat menjemukan peserta didik, terlebih-

lebih mereka yang kurang atau lambat, bisa menimbulkan ketegangan. Kedua, peserta didik

menganggap untuk menghadapi ujian hanya tujuan intruksional inilah yang harus

dipersiapkan, bukan semua pelajaran yang diperoleh selama ini. Ketiga, rincian intruksional

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 7: Presentation 3th Group EP

7

dapat mematikankemungkinan untuk mengembangkan tujuan tersebut dalam proses

pembelajaran. Padahal, dalam pembelajaran tujuan intruksional harus dikaitkan dengan

berbagai metode yang memungkinkan tujuan tersebut mendalami materi dan meningkatkan

kualitas proses berpikir, penanaman nilai dan keterampilannya. Inilah sebabnya dalam satuan

pelajaran tidak perlu ditusemua tujuan intruksional yang ini dikembangkan tetapidipilih yang

pokok dan yang penting saja.

b. Penilaian awal yang menentukan kebutuhan peserta didik

Penilaian awal ini bentuknya dapat dengan mempelajari catatan kemajuan dari sekolah

asal, sebelum peserta didik mengikuti program yang dikembangkan dan atau melalui tes awal

(pre-test) yang dikembangkan untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta tentang materi

yang akan diberikan.. (http://jackbana.blogspot.com/ diakses pada tanggal 21 desember 2009).

Tes awal dapat digunakan sebagai pelengkap atas catatan kemajuan yang diterima oleh

sekolah, atau satu-satunya sumber yang dapat digunakan untuk merancang program yang

sesuai dengan kemampuan peserta didik.

Hasil tes awal berfungsi untuk: ( Daryanto, 1999:164)

Menentukan kesiapan peserta

Menentukan bagian-bagian mana dari program yang telah dikuasai

Menentukan efektifitas program setelah dilaksanakan terakhir, yaitu perbedaan skor

awal dan akhir.

Mendapatkan informasi yanngg dapat digunakan untuk menata program sesuai dengan

peserta.

c. Memonitor kemajuan peserta didik

Monitoring kemajuan peserta didik selama proses pembelajaran bertujuan untuk

mengarahkan peserta didik pada jalur yang membawa hasil-hasil belajar yang

maksimal.monitoring dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menerus.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)

Page 8: Presentation 3th Group EP

8

H. Laporan hasil penelitian

Pada akhir penggal waktu proses pembelajaran, antara lain akhir catur wulan, akhir

semester, akhir tahun ajaran, akhir jenjang persekolahan diperlukan suatu laporan kemajuan

peserta didik, yang selanjutnya merupakan laporan kemajuan sekolah. Laporan ini akan

memberikan bukti sejauh mana tujuan pendidikan yang diharapkan oleh anggota masyarakat

khususnya orang tua peserta didik dapat tercapai.

a. Laporan kemajuan umum

Informasi tersebut terbuka untuk siapa saja yang berminat dengan sasaran utamanya

adalah orang tua, anak didik dan masyarakat di sekitar sekolah.

b. Laporan kemajuan khusus

Disampaikan hanya pada orang tua dan peserta didik, karena laporan ini banyak

menyangkut masalah pribadi yang tabu untuk diketahui oleh orang lain.

Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)