Presentation 3th Group EP
-
Upload
nurdiansyah-audacieux -
Category
Education
-
view
494 -
download
2
description
Transcript of Presentation 3th Group EP
1
BAB II
PEMBAHASAN
LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN DAN PELAKSANAAN
EVALUASI PEMBELAJARAN
Dalam arti luas, evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif –alternatif
keputusan (Mehrens & Lehmann, 1978:5). Sesuai dengan pengertian tersebut maka setiap
kegiatan evaluasi atau penilaian merupakan suatu proses yang sengaja direncanakan untuk
memperoleh informasi atau data, berdasarkan data tersebut kemudian dicoba membuat suatu
keputusan.
Dalam evaluasi pengajaran ada 3 aspek yang perlu diperhatikan:
1. Kegiatan evaluasi merupakan proses yang sistematis.
2. Di dalam kegiatan evaluasi diperlukan berbagai informasi atau data yang menyangkut
objek yang sedang dievaluasi.
3. Setiap kegiatan evaluasi-khususnya evaluasi pengajaran-tidak dapat dilepaskan dari
tujuan-tujuan pengajaran yang hendak dicapai.
Adapun langkah-langkah dalam pelaksanaan evaluasi pembelajaran yaitu:
A. Langkah Perencanaan
Merencanakan pada dasarnya menentukan kegiatan yang hendak dilakukan pada masa
depan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengatur berbagai sumber daya agar hasil yang
dicapai sesuai dengan yang diharapkan.
Perencanaan adalah proses penentuan tujuan atau sasaran yang hendak dicapai dan
menetapkan jalan dan sumber yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu seefisien dan
seefektif mungkin. (http://jackbana.blogspot.com/ diakses pada tanggal 21 desember 2009).
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
2
Dalam langkah perencanaan dan perumusan kriterium hal-hal yang dilakukan
mencakup:
a. Perumusan tujuan evaluasi
b. Penetapan aspek-aspek yang akan diukur
c. Menetapkan metode dan bentuk tes
d. Merencanakan waktu evaluasi
e. Melakukan uji coba tes untuk mengukur validitas dan reabilitasnya sebelum
digunakan. (M. Chabib Thoha, 1996:18-19).
Dalam langkah perencanaan ini perlu kita lakukan segenap langkah pendahuluan yang
dapat kita temukan, misalnya: penyusunan jadwal untuk waktu-waktu pengumpulan data,
mempersiapkan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data, menentukan jenis-jenis data
yang harus dikumpulkan, menentukan jenis-jenis pengolahan data yang akan dikerjakan dll. (
Daryanto, 1999: 128).
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:227-231) Penyusunan Rancangan dalam
evaluasi pembelajaran yaitu:
1. Menyusun latar belakang yang berisikan dasar pemikiran dan/atau rasional
penyelenggaraan evaluasi.
2. Problematika berisikan rumusan permasalahan/problematika yang akan dicari
jawabannya baik secara umum maupun terinci.
3. Tujuan evaluasi merupakan rumusan yang sesuai dengan problematika evaluasi
pembelajaran, yakni perumusan tujuan umum dan tujuan khusus.
4. Populasi dan sample, yakni sejumlah komponen pembelajaran yang dikenai evaluasi
pembelajaran dan/atau yang dimintai informasi dalam kegiatan evaluasi pembelajaran.
5. Instrumen adalah semua jenis alat pengumpulan informasi yang diperlukan sesuai
dengan teknik pengumpulan data yang diterapkan dalam evaluasi pembelajaran.
Sumber data adalah dokumen, kegiatan, atau orang yang dapat memberikan informasi
atau data yang diperlukan.
6. Teknik analisis data, yakni cara/teknik yang digunakan untuk menganalisis data yang
disesuaikan dengan bentuk problematika dan jenis data.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
3
B. Penyusunan Instrumen
Langkah-langkah penyusunan instrumen adalah :
1) Merumuskan tujuan yang akan dicapai dengan instrumen yang akan disusun.
2) Membuat kisi-kisi yang mencanangkan tentang perincian variabel dan jenis instrument
yang akan digunakan untuk mengukur bagian variabel yang bersangkutan.
3) Membuat butir-butir instrument evaluasi pembelajaran yang dibuat berdasarkan kisi-kisi,
dan
4) Menyunting instrumen evaluasi pembelajaran yang meliputi: mengurutkan butir menurut
sistematika yang dikehendaki evaluator untuk mempermudah pengolahan data, menuliskan
petunjuk pengisian dan indentitas serta yang lain, dan membuat pengantar pengisian
instrument.( Dimyati dan Mudjiono (2006:227-231).
C.Pengumpulan Data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi tentang keadaan obyek
dengan menggunakan alat yang telah diuji cobakan. Untuk mengumpulkan data dapat
menggunakan metode tes tulis, tes lisan, dan tes tindakan yang akan dibicarakan tersendiri.
(M. Chabib Thoha, 1996:18-19).
Langkah-langkah pengumpulan data:
1. Menentukan data apa saja yang kita butuhkan untuk melakukan tugas evaluasi yang
kita hadapi dengan baik, penentuan data yang harus dikumpulkan untuk keperluan
tugas evaluasi ini berhubungan erat dengan rumusan tentang tugas kita dalam suatu
usaha pendidikan. Rumusan tentang tugas kita sebagai seorang pengajar dalam suatu
usaha pendidikan menghasilkan suatu ketentuan-ketentuan tentang tujuan yang harus
kita capai dengan materi yang kita ajarkan. Adapun rumusan tentang tujuan yang
harus kita capai untuk menentukan aspek-aspek manakah dari seluruh pertumbuhan
seorang anak, maupun sekelompok siswa terutama harus kita perhatikan dan manakah
serta sampai ke tarap manakah pertumbuhan aspek-aspek ini kita arahkan.
2. Menentukan cara-cara yang harus kita tempuh untuk memperoleh setiap jenis data
yang kita butuhkan. Adapun dalam pemilihan cara yang akan kita tempuh untuk
memperoleh suatu data biasanya ditentukan oleh teori atau pandangan yang kita atur
secara standar atau tidak.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
4
3. Pemilihan alat yang akan kita pergunakan dalam pengumpulan data. Biasanya
pengetahuan mengenai alat-alat yang telah tersedia akan merupakan suatu pegangan
yang sangat berguna dalam pengumpulan data. ( Daryanto, 1999: 132-144)
Menurut Dimyati dan Mudjiono (2006:227-231), Dalam pengumpulan data dapat
diterapkan berbagai teknik pengumpulan data diantaranya :
1) Kuesioner,
2) Wawancara,
3) Pengamatan,
4) Studi Kasus.
D. Verifikasi Data
Penelitian data atau verifikasi data maksudnya ialah untuk memisahkan data yang
“baik” yang akan dapat memperjelas gambaran yang akan kita peroleh mengenai individu
atau sekelompok individu yang sedang kita evaluasi.
Pada langkah ini data yang terutama membutuhkan verifikasi ialah data yang kita
terima dari pihak lain mengenai orang yang sedang dievaluasi jadi bukan data yang kita
peroleh sebagai hasil observasi kita sendiri tehadap orang sedang dievaluasi tadi. Pernyataan
ini tentu saja tidak berarti bahwa setiap data yang kita kumpulkan sendiri dapat dianggap
sebagai data yang sudah pasti terjamin “kebaikannya”. Tentu saja kemungkinan selalu ada
bahwa data yang kita peroleh sebagai hasil dari pemeriksaan langsung terhadap orang yang
dievaluasi yang kita sebut data yang berasal dari sumber pertama mengandung pula
keasalahan-kesalahan. Banyaknya faktor yang dapat menyebabkan masuknya data yang
mengandung kesalahan-kesalahan ini.
Tetapi oleh karena itu selalu menyadari baik-buruknya setiap data yang kita
pergunakan untuk memperoleh data lengsung dari otak yang bersangkutan tadi, karena dalam
evalasi yang baik, kita selalu berusaha untuk hanya mempergunakan alat-alat yang sebaik-
baiknya yang tersedia bagi kita. Oleh karena kita telah mempergunakan cara-cara pencatatan
yang baik biasanya dengan telah dilakukannya berbagai langkah pencegahan semacam ini kita
pun dapat merasa cukup pasti “akan kebaikan” atau “kebersihan” data yang langsung kita
peroleh dari sumber pertama tadi.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
5
Tetapi tidaklah demikian halnya dengan data yang kita peroleh dari sumber kedua atau
sumber ketiga, yaitu data yang kita peroleh tentang seseorang atau sekelompok orang melalui
orang lain yang langsung mengenai orang yang kita evaluai tadi. Dalam hal semacam ini
banyaklah hal yang tidak kita ketahui tentang kebaikan atau kebenaran data yang diberikan
kepada kita.
Dari uraian diatas dapat diduga bahwa panjang-pendeknya suatu langkah penelitian
terhadap sekumpulan data ditentukan oleh berbagai faktor. Ada kalanya proses penelitian itu
berlangsung sebentar saja.
E. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan untuk menjadikan data lebih bermakna, sehingga dengan
data itu orang dapat memperoleh beberapa gambaran yang lebih lengkap tentang keadaan
peserta didik. (http://ahmadfaisal2.blogspot.com diakses pada tanggal 21 desember 2009)
Jadi hal ini berarti bahwa tanpa kita olah, dan diatur lebih dulu data itu sebenarnya
tidak dapat menceritakan suatu apa pun kepada kita. Makna yang sebenar-benarnya baru akan
kita peroleh keterangan-keterangan yang datang dari berbagai pihak kita adakan pengolahan
dalam pengolahan dalam arti kata kita gabungkan, kita satu-satukan yang akan kita anyam
seolah-olah kita kombinasikan barulah akan kita peroleh gambaran data tersebut yang akan
kita ketahui maknanya.
Fungsi pengolahan data yang telah disajikan hingga sekarang ini, jelaslah fungsi
pengolahan data dalam proses evaluasi yang perlu disadari benar-benar pada taraf
pembicaraan sekarang ini ialah bahwa untuk memperoleh gambaran yang selengkap-
lengkapnya tentang diri orang yang sedang dievaluasikan, langkah pengolahan data ini
merupakan keharusan.
F. Penafsiran Data
Langkaah ini merupakan verbalisasi atau pemberian makna dari data yang telah
diolah, sehingga tidak akan terjadi penafsiran yang overstatement maupun penafsiran
understatement. (M. Chabib Thoha, 1996:18-19).
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
6
Kalau kita perhatikan segenap uraian yang telah disajikan mengenai langkah data tadi
akan segera tampak bahwa memisahkan langkah penafsiran dari langkah pengolahan
sebenarnya merupakan suatu pemisahan yang terlalu dibuat-buat. Memang dalam praktek
kedua langkah ini tidak dipisah-pisahkan kalau kita melakukan suatu pengolahan terhadap
sekumpulan data, dengan sendirinya kita akan memperoleh “tafsir” makna data yang kita
hadapi. Sering terasa pada kita bahwa sesuatu telah terumuskan dengan jelas dalam pikiran
kita tetapi kita tidak berhasil juga menemukan kata-kata yang dapat untuk isi pikiran tadi.
Dalam situasi-situasi tertentu sering kita dapat lari ke suatu bahasa asing yang telah berhasil
menciptakan lambang atau kata, terutama itu untuk isi pikiran semacam itu tetapi dalam
situasi yang lain lagi berbahasa maupun kita hendak melarikan diri tetapi tidak dapat kita
temukan kata-kata yang tepat. Dalam situasi yang terakhir ini kita mendapatkan diri kita
dalam suatu keadaan oleh pikiran yang tertekan. Kalau hal yang tak terkatakan tadi sering
muncul dalam pikiran kita, kita pun akan berusaha sekeras-kerasnya untuk menemukankata
yang tepat dan lahirlah sebagai hasil usaha semacam itu “kata-kata baru” istillah-istillah baru.
Introduksi di atas disajikan di sini untuk sekedar meminta perhatian pembaca terhadap
kesulitan-kesulitan yang mungkin terjadi dalam rumusan tafsiran yang dapat diberikan
terhadap sekumpulan data yang telah diolah.
G. Langkah Meningkatkan Daya Serap Peserta Didik
Hasil pengukuran memiki fungsi utama untuk memperbaiki tingkat penguasaan
peserta didik. Hasil pengukuran secara umum dapat dikatakan bisa membantu, memperjelas
tujuan intruksional, menentukan kebutuhan pesertra didik, dan menentukan keberhasilan
peserta didik dalam suatu proses pembelajaran. Perhatikan uraian berikut ini.( Daryanto,
1999:162).
a. Memperjelas tujuan intruksional
Penyebutan tujuan intruksional yang rinci tidak selalu membawa hasil yang positif.
Ada kalanya rincian ini membawa dampak yang kurang positif. Ada kalanya rincian ini
membawa dampak yang kurang baik antara lain dapat menjemukan peserta didik, terlebih-
lebih mereka yang kurang atau lambat, bisa menimbulkan ketegangan. Kedua, peserta didik
menganggap untuk menghadapi ujian hanya tujuan intruksional inilah yang harus
dipersiapkan, bukan semua pelajaran yang diperoleh selama ini. Ketiga, rincian intruksional
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
7
dapat mematikankemungkinan untuk mengembangkan tujuan tersebut dalam proses
pembelajaran. Padahal, dalam pembelajaran tujuan intruksional harus dikaitkan dengan
berbagai metode yang memungkinkan tujuan tersebut mendalami materi dan meningkatkan
kualitas proses berpikir, penanaman nilai dan keterampilannya. Inilah sebabnya dalam satuan
pelajaran tidak perlu ditusemua tujuan intruksional yang ini dikembangkan tetapidipilih yang
pokok dan yang penting saja.
b. Penilaian awal yang menentukan kebutuhan peserta didik
Penilaian awal ini bentuknya dapat dengan mempelajari catatan kemajuan dari sekolah
asal, sebelum peserta didik mengikuti program yang dikembangkan dan atau melalui tes awal
(pre-test) yang dikembangkan untuk mengetahui tingkat penguasaan peserta tentang materi
yang akan diberikan.. (http://jackbana.blogspot.com/ diakses pada tanggal 21 desember 2009).
Tes awal dapat digunakan sebagai pelengkap atas catatan kemajuan yang diterima oleh
sekolah, atau satu-satunya sumber yang dapat digunakan untuk merancang program yang
sesuai dengan kemampuan peserta didik.
Hasil tes awal berfungsi untuk: ( Daryanto, 1999:164)
Menentukan kesiapan peserta
Menentukan bagian-bagian mana dari program yang telah dikuasai
Menentukan efektifitas program setelah dilaksanakan terakhir, yaitu perbedaan skor
awal dan akhir.
Mendapatkan informasi yanngg dapat digunakan untuk menata program sesuai dengan
peserta.
c. Memonitor kemajuan peserta didik
Monitoring kemajuan peserta didik selama proses pembelajaran bertujuan untuk
mengarahkan peserta didik pada jalur yang membawa hasil-hasil belajar yang
maksimal.monitoring dilaksanakan secara berkesinambungan dan terus menerus.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)
8
H. Laporan hasil penelitian
Pada akhir penggal waktu proses pembelajaran, antara lain akhir catur wulan, akhir
semester, akhir tahun ajaran, akhir jenjang persekolahan diperlukan suatu laporan kemajuan
peserta didik, yang selanjutnya merupakan laporan kemajuan sekolah. Laporan ini akan
memberikan bukti sejauh mana tujuan pendidikan yang diharapkan oleh anggota masyarakat
khususnya orang tua peserta didik dapat tercapai.
a. Laporan kemajuan umum
Informasi tersebut terbuka untuk siapa saja yang berminat dengan sasaran utamanya
adalah orang tua, anak didik dan masyarakat di sekitar sekolah.
b. Laporan kemajuan khusus
Disampaikan hanya pada orang tua dan peserta didik, karena laporan ini banyak
menyangkut masalah pribadi yang tabu untuk diketahui oleh orang lain.
Create PDF files without this message by purchasing novaPDF printer (http://www.novapdf.com)