Ask Ep Mastoiditis

download Ask Ep Mastoiditis

of 32

Transcript of Ask Ep Mastoiditis

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    1/32

    BAB I

    PENDAHULUAN

    1.1 Latar Belakang

    Setiap individu berhak atas taraf hidup yang memadai bagi

    kesejahteraan dirinya maupun keluarganya, termasuk diantaranya sandang,

    pangan, perumahan dan perawatan kesehatan.Pelayanan dirumah sakit

    diupayakan menuju standar mutu yang telah ditetapkan. Demakian halnya

    untuk masing masing bidang pelayanan, salah satunya adalah bagian

    bedah, sehingga komplikasi pasca pembedahan dapat dihindari. Kondisi

    kesehatan masyarakat saat ini memungkinkan terjadinya perubahan pada

    pola penyakit. Salah satunya adalah penyakit yang menyerang telinga atau

    bisa disebut dengan mastoiditis kronis.

    Di Amerika Serikat dan negara maju lain, kejadian dari mastoiditis

    cukup rendah, sekitar 0,004%, meskipun lebih tinggi di negara-negara

    berkembang. Usia paling umum terkena adalah 6-13 bulan, Laki-laki dan

    http://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/United_States&prev=/search%3Fq%3Dmastoiditis%26hl%3Did%26biw%3D1015%26bih%3D400%26prmd%3Div&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgYPuhXjEUXdKI5SZIShtEvWSGBqwhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Incidence_%28epidemiology%29&prev=/search%3Fq%3Dmastoiditis%26hl%3Did%26biw%3D1015%26bih%3D400%26prmd%3Div&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjCCtvFSnxj-5J44HdwAGsmaAF8SQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/Incidence_%28epidemiology%29&prev=/search%3Fq%3Dmastoiditis%26hl%3Did%26biw%3D1015%26bih%3D400%26prmd%3Div&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhjCCtvFSnxj-5J44HdwAGsmaAF8SQhttp://translate.googleusercontent.com/translate_c?hl=id&sl=en&u=http://en.wikipedia.org/wiki/United_States&prev=/search%3Fq%3Dmastoiditis%26hl%3Did%26biw%3D1015%26bih%3D400%26prmd%3Div&rurl=translate.google.co.id&usg=ALkJrhgYPuhXjEUXdKI5SZIShtEvWSGBqw
  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    2/32

    memahami secara umum maupun secara khusus tentang penyakit

    mastoiditis dan dapat mengaplikasikannya di kehidupan yang nyata.

    1.2 Tujuan

    1.2.1 Tujuan Umum

    Dengan adanya makalah ini diharapkan mahasiswa dapat

    memahami gambaran umum tentang Mastoiditis dan mampu

    menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan Mastoiditis.

    1.2.2 Tujuan Khusus

    Adapun tujuan khususnya adalah :

    a. Mengetahui tentang pengertian Mastoiditis

    b. Mengetahui tentang anatomi fisiologis Mastoiditis

    c. Mengetahui tentang etiologi dari Mastoiditis

    d. Mengetahui tentang klasifikasi dari mastoiditis

    e. Mengetahui tentang patofisiologi dan pathwey dari Mastoiditis

    f M t h i t t if t i kli i M t iditi

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    3/32

    BAB II

    TINJAUAN TEORI

    2.1 Definisi

    Mastoiditis adalah inflamasi mastoid yang diakibatkan oleh suatu

    infeksi pada telinga tengah, jika tak diobati dapat terjadi osteomielitis.

    Mastoiditis adalah segala proses peradangan pada sel- selmastoid yang

    terletak pada tulang temporal. Mastoiditis adalah inflamasi mastoid yang

    diakibatkan oleh suatu infeksi pada telinga tengah, jika tak diobati dapat

    terjadi osteomielitis.( Brunner dan Suddarth, 2000).

    Mastoiditis kronis adalah suatu infeksi bakteri pada prosesus

    mastoideus (tulang yang menonjol dibelakang telinga)yang berlangsung

    cukup lama. Mastoiditis marupakan peradangan kronik yang mengenai

    rongga mastoid dan komplikasi dari otitis media kronis. Lapisan epitel dari

    telinga tengah adalah sambungan dari lapisan epitel sel sel mastoid udara

    yang melekat ditulang temporal. ( Reeves, 2001 )

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    4/32

    koklea berkembang normal. Hal ini memungkinkan rehabilitasi pendengaran

    pada kebanyakan kelainan telinga kongenital.

    1. Telinga bagian luar (Auris Eksterna)

    a. Aurikula (Daun Telinga)

    Menampang gelombang suara yang datang dari luar masuk ke dalam

    telinga.

    b. Meatus Akustikus Eksterna

    Saluran penghubung aurikula dengan membran timpani, panjangnya

    2,5 cm terdiri dari tulang rawan dan tulang keras. Saluran ini

    mengandung rambut, kelenjar sebasea dan kelenjar keringat

    khususnya menghasilkan sekret

    sekre berbentuk serum.

    c. Membrane Timpani

    Antara telinga luar dan telinga tengah terdapat selaput gendang

    telinga yang disebut membrane timpani

    2 T li B i T h (A i M di )

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    5/32

    Saluran tulang rawan yang panjangnya 3,7 cm berjalan miring ke

    bawah agak ke depan, dilapisi oleh lapisan mukosa.

    3. Telinga bagian dalam (Auris Interna)

    Serangkaian saluran bawah dikelilingi oleh cairan dinamakan perilimfe.

    a. Vestibulum

    Bagian tengah labirintus osseous pada vestibulum ini membuka

    fenestra ovale dan venestra rotundum dan pad abagian belakang atas

    menerima muara canalis semnisirkularis

    b. Cochlea

    Berbentuk seperti rumah siput, pada cochlea ini ada 3 pintu yang

    menghubungkan cochlea dengan vestibullum, cavum timpani dan

    canalis cochlearis.

    c. Labirintus Membranosus

    1. Utrichulus

    Bentuknya seperti kantong lonjong dan agak gepeng terpaut pada

    t t l h j i ik t di i i t d t f (

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    6/32

    2. Klien imunosupresi atau orang yang menelantarkan otitis media akut

    yang dideritanya. Berkaitan dengan virulensi dari organisme penyebab

    otitis media akut yaitustreptococcus pnemonieae.

    3. Bakteri lain yang sering ditemukan adalah adalah branhamella

    catarrhalis, streptococcus group-A dan staphylococcusaureus

    ,streptococcus aureus. Bakteri yang biasanya muncul pada penderita

    mastoiditis anak-anak adalahstreptococcus pnemonieae.

    2.4 Klasifikasi

    Klasifikasi dari mastoiditis antara lain:

    Acute mastoiditis, biasa terjadi pada anak-anak, sebagai komplikasi dari

    otitis media akut suppurative.

    Chronic mastoiditis, biasanya berkaitan dengan cholesteatome dan

    penyakit telinga kronis.

    Incipient mastoiditis, inflamasi yang terjadi akibat langsung di bagian

    mastoid.

    C l t t iditi i fl i t j di kib t k lik i d i

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    7/32

    Mastoiditis terjadi sebagai lanjutan dari otitis media supuratik

    kronik, peradangan dari rongga telinga tengah menjalar ke tulang mastoid

    melalui saluran aditus adantrum.Mastoiditis dibagi menjadi 2 macam, yaitu

    bentuk jinak (benigna) dan bentuk ganas (maligna).Pada bentuk maligna

    peradangan berlanjut ke dalam tulang tengko rak (int rak ran ial)

    sehingga dapat terjadi meningitis, absissubdural, abses otak,

    tromboflebitis sinus, lateralis, serta mungkin juga terjadi hidrosefalus

    Mastoiditis dapat terjadi pada pasien-pasien imunosupresi atau

    mereka yang menelantarkan otitis media akut yang dideritanya.

    Penyakit ini berkaitan dengan virulensi dari organisme penyebab.

    Organisme penyebab yang lazim adalah sama dengan penyebab

    otitis media akut yaitu streptococcus hemlytiens, pneumococcus,

    sthapilococcus aureus lalbus, streptococcusviridans.

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    8/32

    2.6 Manifestasi Klinis

    Adapun manifestasi dari penyakit mastoiditis antara lain:

    1. Rasa nyeri biasanya dirasakan dibagian belakang telinga dan dirasakan

    lebih parah pada malam hari, tetapi hal ini sulit didapatkan pada pasien-

    pasien yang masih bayi dan belum dapat berkomunikasi. Hilangnya

    pendengaran dapat timbul atau tidak bergantung pada besarnya

    kompleks mastoid akibat infeksi.

    2. Gejala dari keluhan penyakit didapatkan keluarnya cairan dari dalam

    telinga yang selama lebih dari tiga minggu, hal ini menandakan bahwa

    pada infeksi telinga tengah sudah melibatkan organ mastoid.

    3. Demam biasanya hilang dan timbul, hal ini disebabkan infeksi telinga

    tengah sebelumnya dan pemberian antibiotik pada awal-awal perjalanan

    penyakit. Jika demam tetap dirasakan setelah pemberian antibiotik

    maka kecurigaan pada infeksi mastoid lebih besar.

    2.7 Komplikasi

    K lik i t j di bil t iditi tid k dit i d b ik d l h

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    9/32

    Diberikan beberapa minggu sebelum operasi dapat mengurangi

    atau menghentikan supurasi aktif dan memperbaiki hasil

    pembedahan.

    2. Pembedahan

    a. Timponoplasti

    Adalah rekonstruksi bedah pada mekanisme

    pendengaran ditelinga tengah, dengan memperbaiki membrana

    tympanica melindungi finestra cochlease dari tekanan

    suara.Tujuan dari tindakan ini adalah untuk menyelamatkan

    dan memulihkan pendengaran, dengan congkok membran

    timpani dengan rekonstruksi telinga tengah.Sedangkan tujuan

    skundernya adalah untuk mempertahankan atau memperbaiki

    pendengaran (timpanoplasti) bilamana mungkin.Terdapat

    berbagai teknik timpanoplasti yang berbeda yaitu

    pencangkokan (kulit, fasia, membran timpani homolog) dan

    rekonstruksi (osikula homolog, kartilago dan aloplastik).

    b M t id kt i

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    10/32

    Yaitu menasehati unuk menjaga telinga agar tetap kering serta

    membersihkan telinga dengan penghisap secara berhati-hati

    ditempat praktek.

    4. Pemberian bubuk atau obat tetes yang biasanya mengandung

    antibiotik dan steroid.

    2.8.3 Pemeriksaan Penunjang

    1. Pemeriksaan Darah

    2. Foto Mastoid

    3. Kultur Bakteri Telinga

    4. MRI

    5. CT Scant

    6. Radiologi

    7. Tympanocintesis & myringotomi

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    11/32

    BAB III

    KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN

    3.1 Pengkajian keperawatan

    pengkajian yang dilakukan antara lain:

    1. Keluhan utama

    Klien mengatakan nyeri pada telinga bagian belakang engan sekala

    nyeri 6

    2. Riwayat kesehatan sekarang

    Biasanya diawali adanya otitis media akut setelah 2-3 minggu tanpa

    penanganan yang baik nanah dan infeksi menyebar ke sel udara

    mastoid.Dapat muncul atau keluar cairan yang berbau dari telinga,

    timbul nyeri di telinga dan demam hilang timbul.

    3. Riwayat kesehatan dahulu

    Adanya otitis media kronik karena adanya episode berulang.

    4. Pemeriksaan fisik

    P ik fi ik did t

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    12/32

    5. Nyeri berhubungan dengan trauma pembedahan.

    6. Risiko infeksi berhubungan dengan kerusakan jaringan.

    7. Ansietas berhubungan dengan menghadapi prosedur bedah.

    8. Risiko cidera berhubungan dengan penurunan kesadaran.

    3.3 Intervensi dan Rasional

    1. Perubahan sensori/persepsi (auditoris) berhubungan dengan kerusakan

    pendengaran

    Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24

    jam pasien mampu mendengar dengan baik

    Kriteria Hasil : a. Pasien mengalami potensial pendengaran maksimum

    b. Pasien menggunakan alat bantu dengar dengan tepat

    No Intervensi Rasional

    1. Kaji tentang ketajaman

    pendengaran

    Menentukan seberapa baik tingkat

    pendengaran klien

    2. Diskusikan tipe alat bantu

    d d t

    Untuk menjamin keuntungan

    k i l

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    13/32

    3. Kerusakan komunikasi verbal berhubungan dengan ketidakmampuan

    No Intervensi Rasional

    1. Pantau input dan output Untuk mengetahui balance cairan

    pasien

    2. Ukur suhu tiap 4-8 jam Untuk mengetahui perkembangan

    klien

    3. Ajarkan kompres hangat dan

    banyak minum

    Untuk menurunkan panas tubuh

    dan mengganti cairan tubuh yang

    hilang

    4. Kolaborasi dengan pemberian

    antipiretik

    Untuk menurunkan panas

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    14/32

    perilaku yang memudahkan

    membaca gerak bibir

    4. Bila menggunakan alat bantu

    dengar, kenakan pada telinga yang

    tidak dioperasi

    Mempermudah pasien mendengar

    sehingga dapat lancar dalam

    berkomunikasi

    4. Nyeri berhubungan dengan trauma pembedahan

    Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24

    jam nyeri teratasi

    Kriteria Hasil : a. Pasien mengatakan nyeri berkurang

    b. Skala nyeri turun

    c. Wajah pasien tampak rileks

    No Intervensi Rasional

    1 K ji l k l i l k i M t h i k tid k f ktif

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    15/32

    No Intervensi Rasional

    1. Observasi keadaan umum

    pasien selama 24 jam

    Mengetahui keadaan umum

    pasien

    2. Anjurkan pentingnya cuci

    tangan dan mencuci telinga luar

    Mencegah penularan penyakit

    3. Lakukan perawatan graft Mencegah infeksi

    4. Kolaborasi pemberian antibiotik

    profilaksis

    Agar dapat membunuh kuman,

    sehingga tidak menularkan

    penyakit terus-menerus

    6. Ansietas berhubungan dengan menghadapi prosedur bedah

    Tujuan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam

    ansietas berkurang

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    16/32

    reaksi terhadap prosedur/ zat-zat

    anestesi

    3. Cegah pemajan tubuh yang

    tidak diperlukan selama

    pemindahan ataupun pada

    tulang operasi

    Pasien akan memperhatikan

    masalah kehilangan harga diri dan

    ketidakmampuan untuk melatih

    kontrol

    4. Berikan petunjuk/ penjelasan

    yang sederhana pada pasien

    yang tenang

    Ketidakseimbangan dari proses

    pemikiran akan membuat pasien

    menemui kesulitan untuk

    memahami petunjuk-petunjuk

    yang panjang dan berbelit-belit

    5. Kontrol stimulasi eksternal Suara gaduh dan keributan akan

    meningkatkan ansietas

    6. Berikan obat sesuai petunjuk,

    misal; zat-zat sedatif, hipnotis

    Untuk meningkatkan tidur malam

    hari sebelum pembedahan;

    meningkatkan kemampuan koping

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    17/32

    4. Kolaborasi dengan pemberian

    obat antiemetika dan

    outivertigo sesuai indikasi,

    misalnya antihistamin

    Mengurangi nyeri kepala sehingga

    terhindar dari jatuh

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    18/32

    BAB III

    ASUHAN KEPERAWATAN

    A. Kasus

    Ny. S berusia 40 tahun opnam di RS respati yogyakarta sejak 1 hari yang lalu

    klien datang dengan keluhan pendengaran telinga kiri dan kanan menurun/tidak

    mendengar sejak 2 tahun yang lalu, klien juga mengatakan terasa nyeri pada

    kedua tulang telinga bagian belakang, skala nyeri 6, dan klien mengeluh telinga

    kanan dan kiri 1 bulan terakhir sering basah karena keluar cairan dari dalam

    telinga, dari hasil pengkajian didapatkan TTV: TD 130/80 mmHg, nadi

    84x/mnt,RR 24x/menit, suhu 38,8oC, klien mengatakan badannya terasa demam

    dan kepalanya kadang- kadang pusing Kemerahan pada kompleks mastoid,

    Keluarnya cairan baik bening maupun berupa lendir dan pus.

    Hasil pemerikasaan penunjang didapatkan:

    Ct scant : ada kelainan telinga tengah, mastoid dan telinga dalam.

    Y lih k b l k d l li h di

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    19/32

    Pekerjaan :Ibu Rumah Tangga

    Status pernikahan :MenikahAlamat :Jl.patimura no 64 B sleman.

    DiagnosaMedis :mastoiditis

    Penanggung jawabNama :Tn, P

    Umur : 50 tahun

    Agama : Islam

    Suku : Jawa

    Pendidikan : SMA

    Pekerjaan :wiraswata

    Status pernikahan :menikah

    Alamat :Jl.patimura no 64 B sleman.

    Hubungandenganpasien :Suami

    2. Keluhan UtamaKlien mengatakan pendengaran telinga kanan dan kiri menurun/tidak mendengar

    sejak 2 tahun.

    3. RiwayatKesehatan

    Riwayat Penyakit Sekarang :

    N i d k d li b i b l k d 1 b l i i li k d ki i

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    20/32

    a. Aktivitas dan latihan:

    Klien tidak pernah melakukan pemeriksaan tes pendengaran,

    b. Tidur dan istirahat

    Sebelum:

    Lama Tidur : 8-9 jam

    Tidur siang : Ya

    Selama sakit:

    Lama tidur : 4 jam

    Tidur siang : ya

    c. Kenyamanan dan nyeri

    Pali atif dan profokatif : nyeri terjadi saat klien beraktivitas dan berkurang saat

    klien duduk

    dan istrahatQuality : nyeri tekan

    Region : nyeri pada bagian belakang telinga kiri dan kanan

    Scale : 6

    Time :0-10 menit nyeri hilang timbul

    d. Nutrisi

    Sebelum:

    1) F k i k 3 1

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    21/32

    1) Frekuensi minum/24jam : 1500-1600cc

    2) Turgor kulit : ElastisSelama sakit:

    1) Frekuensi minum/24jam : 1000cc

    2) Turgor kulit : Tidak elastis

    f. Oksigenasi

    Sesak nafas : Tidak

    Batuk : Tidak

    Sputum : Tidak

    Nyeri dada : Tidak

    RR : 24x/mnit

    Kedalaman Napas : Inspirasi dalam

    Irama : Reguler

    g. Eliminasi urin

    Sebelum:1) Penggunaan Kateter : Tidak ada penggunaan kateter

    2) Warna : Bening

    Selama sakit:

    1) Penggunaan Kateter : Tidak ada penggunaan kateter

    2) Warna : urine bening

    h Eli i i f k l

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    22/32

    Suhu : 38,80C

    b. Kepala

    Kulit : Bersih tidak ada lesi,dan sianosis

    Muka : simetris, Tidak ada lesi dan sianosis

    Mata : Konjungtiva : anemis

    : Sclera : anikterik

    : Pupil : Isokor

    : Reflek Cahaya : Positif

    Hidung : Simetris Kiri kanan, tidak ada sumbatan

    Mulut : Gigi : tidak ada karies gigi

    : Bibir : Mukosa bibir lembab

    Telinga : Simetris, ada penumpukan serumen,pus, ada

    pembengkakan pada kedua telinga bagian belakang dan tampak kemerahan

    dan nyeri.

    c. Leher :

    Simetris tidak ada pembesran kelenjar Tiroid, maupun pembesaran JVP,

    tidak ada kesulitan menelan

    d. Dada

    Bentuk : Simetris

    l k i k d d i/k Si i

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    23/32

    h. EkstremitasAtas

    ROM Kanan : derajat 5 (normal)

    ROM Kiri : derajat 5 (normal)

    Bawah

    ROM Kanan : derajat 5 (normal)

    ROM Kiri : derajat 5( normal)

    Capilarry reffil :< 2 detik

    ROM Ka/ki : Aktif

    Akral : hangat

    6. Psiko sosio budaya dan spiritualPsikologi:

    Perilaku verbal pasien kurang komunikatif . keadaan emosi pasien tidak

    stabil karena ia merasa cemas dengan kondisinya. Klien mudahtersinggung

    Sosio :Klien kesulitan dalam berkomunikasi dengan orang di sekitarnya, bicara

    dengan klien harus keras dan menggunakan isyarat dengan tangan, jarak

    harus dekat dengan klien.

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    24/32

    ANALISA DATA

    TGL/JAM DATA FOKUS ETIOLOGI PROBLEM

    26 Maret

    2013

    09.15 wib

    DS:

    Nyeri terjadi saat klien

    beraktivitas dan berkurang saatklien duduk dan istrahat

    nyeri tekan

    nyeri pada bagian belakang

    telinga kiri dan kanan

    S: 6

    T: 0-10 menit nyeri hilang

    timbul

    DO :

    TTV: TD 130/80 mmHg, N

    84x/mnt, RR 24x/mnt

    Agen injuri

    biologisNyeri kronis

    DS:

    Klien mengeluh pendengaran

    li ki i d k

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    25/32

    memperlihatkan penebalan

    mukosa dalam rongga telinga

    tengah di samping dalam

    rongga mastoid.

    Foto Ro: Mastoiditis bilateral

    tipe sklerotik.

    Otoskopi: terlihat infeksi

    telinga tengah

    26 Maret

    2013

    09.15 wib

    DS:

    klien mengatakan badannyaterasa demam

    DO:

    badan klien terasa panas, TTV:

    TD 130/80mmHg, N 110x/mnt,

    Suhu 38,8oC

    proses

    inflamasiHipertermi

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    26/32

    badannya terasa demam, badan klien terasa panas.

    TTV: TD 130/80mmHg, N 110x/mnt, Suhu 38,8oC.

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    27/32

    NO DIAGNOSA TUJUAN DAN KRITERIA HASIL INTERVENSI RASIONALTTD/

    NAMA

    1 Nyeri berhubunganagen injuri biologis

    Setelah dilakukan tindakan selama 1x24 jamnyeri klien dapat teratasi dengan kriteria hasil;

    Klien mengatakan nyeri berkurang dengan

    sekala nyeri dari 6 ke 3

    Klien tampak rileks

    TTV dalam batas normal TD:110-120/70-80

    mmhg

    N:60-100

    Kaji skala nyeri klienLakukan pemeriksaan fisik

    telinga

    Ajarkan tehnik relaksasi

    Kolaborasikan dengan dokter

    pemberian analgetik

    Untuk mengetahui tingkatan nyeriyg dirasakan klien.

    Untuk mengetahui keadaan dan

    kondisi telinga klien

    Untuk mengurangi rasa nyeri yg

    dirasakan klien

    Untuk mengatasi rasa

    nyeri,sehingga nyeri dapat

    berkurang dalam pemberian obat

    2. Gangguan

    sensori/persepsi

    (auditoris) b.d

    Perubahan persepsi

    sensori

    Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama

    2 x 24 jam penurunan sensori persepsi dapat

    teratasi dengan kriteria hasil :

    Klien mengatakan sudah tidak pusing lagi,

    Klien mengatakan sudah dapat mendengar

    kembali

    Hasil pemeriksaan fisik telinga dalam rentang

    normal

    pantau dan dokumentasikan

    perubahan status neurologis

    pasien

    lakukan pemeriksaan fisik

    telinga

    kolaborasikan untuk

    pemberian alat bantu

    poendengaran

    untuk mengetahui adanya

    perrubahan terhadap status

    neurologis pasien

    untuk mengetahui keadaan umum

    telinga klien dan mengurangi

    pengeluaran cairan

    membantu klien untuk mendengar

    klmpk 2

    3. Hipertermi b.d Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 Monitor suhu tubuh klien Untuk mengetahui penurunan suhu klmpk 2

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    28/32

    proses penyakit jam hipertermi dapat diatasi dengan kriteria

    hasil:

    Klien mengatakan sudah tidak demam lagi

    Badan klien tidak panas lagi

    TTV dalam rentang normal, suhu 36,5-37,5oC,

    TD 110-120/70-80 mmHg N 60-100

    Lakukan kompres hangat

    Anjurkan klien menggunakan

    pakaian yang tipis

    Kolaborasihan dengan dokter

    untuk pemberian antipiretik

    tubuh klien

    Membantu menurunkan suhu tubuh

    klien

    Untuk menurunkan hipertermi

    Agar suhu tubuh klien kembali

    normal

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    29/32

    RENCANA TINDAKAN

    CATATAN PERKEMBANGAN 1

    NO TGL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI

    NAMA

    / TTD

    1. 26 Maret

    2013

    09.15 wib

    1. Mengkaji skla nyeri klien

    en mengatakan nyeri berkurang

    ala nyeri 3 klien tampak rileks

    Melakukan pemeriksaan fisik telinga

    S : -

    O: klien mau untuk dilakukan pemeriksaan

    fisik

    3. Mengajarkan tekhnik relaksasi

    klien mengatakan mau diajarkan tehnik

    relaksasi

    : klien tampak mengerti semua yang

    diajarkan

    Berkolaborasikan dengan dokter

    pemberian analgetik

    S:-

    : klien mau menerima terapi analgesik

    26 Maret 2013

    13.00 WIB

    S: Klien mengatakan sudah tidak merasa nyeri lagi

    O: Skala nyeri klien 3, klien tampak rileks

    A: Tujuan tercapai

    P: Intervensi dihentikan

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    30/32

    2. 18 Agustus

    2011

    09.30 wib

    Memantau dan dokumentasikan perubahan

    status neurologis pasien

    S:-

    O: status gizi klien baik

    Melakukan pemeriksaan fisik telinga

    S:-

    Telinga klien sedikit kemerahan dan masih

    ada oedema

    Berkolaborasi untuk pemberian alat bantu

    pendengaran.

    S:-

    O: klien menerima alat bantu pendengaran

    18 Agustus 2011

    13.00 WIB

    Klien sudah dapat mendengar walaupun belum bisa

    mendengar secara efektif

    : Telinga klien sedikit kemerahan dan masih ada

    oedema

    A: Tujun belum tercapai

    P: Intervensi 1,2 dilanjutkan

    3. 09.50 wib Memonitoring suhu tubuh klien

    S:

    O: suhu tubuh klien dalam rentang normal

    (37,5oC)

    Melakukan kompres hangat

    en mengatakan mau dikompres hangat

    O: klien menerima kompres hangat

    Menganjurkan klien menggunakan

    pakaian yang tipis

    18 Agustus 2011

    13.00 WIB

    S: Klien mengatakan sudah tidak demam lagi

    : Suhu tubuh klien sudah kembali normal (36,5 37,50

    C)

    : Tujuan tercapai

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    31/32

    S:-

    O: klien melakukan semua yang dikatakan

    perawat

    Berkolaborasihan dengan dokter untuk

    pemberian antipiretik

    S:-

    O: klien menerima analgesik

    Intervensi dihentikan

  • 7/28/2019 Ask Ep Mastoiditis

    32/32

    CATATAN PERKEMBANGAN II

    NO TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI EVALUASI NAMA

    /TTD

    2 19 Agustus 2011

    13.00 WIB

    Memantau dan dokumentasikan perubahan status

    neurologis pasien

    S:-

    O: status gizi klien baik

    Melakukan pemeriksaan fisik telinga

    S:-

    Telinga klien tidak merah dan tidak ada oedem

    Berkolaborasi untuk pemberian alat bantu

    pendengaran.

    S:-

    O: klien menerima alat bantu pendengaran

    19 Agustus 2011

    19.45 WIB

    Klien sudah dapat mendengar walaupun

    belum bisa mendengar secara efektif

    : telinga klien sudah tidak kemerahan dan

    oedem

    A: Tujun tercapai

    P: Intervensi 1,2 dihentikan

    klmpk 2