Teknikmerumuskanindikator ep 2013

34
Cirebon, 16 Desember 2013 TEKNIK MERUMUSKAN INDIKATOR SOAL

description

 

Transcript of Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Page 1: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Cirebon, 16 Desember 2013

TEKNIK MERUMUSKAN INDIKATOR SOAL

Page 2: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Pengertian

• Indikator soal adalah gambaran perilaku yang dapat diamati/terukur untuk menunjukkan bahwa seorang siswa telah mencapai kompetensi tertentu sebagai bentuk hasil pembelajaran yang telah dilakukan.

Page 3: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Kegunaan Indikator1. merupakan penjabaran lebih rinci dari

tujuan yang lebih besar (kompetensi dasar/KD), sehingga bila indikator tercapai kemungkinan akan tercapainya KD akan lebih besar pula.

2. membantu siswa, untuk mengatur waktu, energi, dan pemusatan perhatiannya pada tujuan yang akan dicapai

3. membantu guru, untuk mengatur kegiatan pembelajarannya, metodenya, strateginya untuk mencapai tujuan tersebut

4. evaluator dapat menyusun tes sesuai dengan apa yang harus dicapai siswa

5. sebagai kerangka pembelajaran yang guru laksanakan

6. penanda tingkah laku yang harus diperlihatkan siswa seusai kegiatan pembelajaran

Page 4: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Hal yang perlu diperhatikan sebelum merumuskan Indikator Soal

• Pelajari dengan seksama Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SK/KD).

• Identifikasi Scoupe (keluasan) dan Sequence (kedalaman) materi yang akan dibelajarkan.

• Buat peta materinya

Page 5: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Cara Merumuskan Indikator Soal

1. Spesifik dan jelas: satu arti, menyampaikan informasi yang jelas tentang tingkah laku siswa yang diharapkan.

2. Berorientasi pada siswa: tingkah laku yang diharapkan pada siswa di akhir kegiatan pembelajaran, dan bukan tingkah laku apa yang dilakukan guru dalam mengajar

3. Menggunakan kata kerja yang menunjukkan tingkah laku yang dapat diamati/diukur (kata kerja operasional)

4. Mempunyai 5 komponen, yaitu ABCDE

Page 6: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Komponen Indikator

1. A (Audience): orang yang belajar yaitu siswa.

2. B (Behavior): perilaku yang spesifik yang akan dimunculkan oleh orang yang belajar setelah selesai proses belajarnya dalam pelajaran tersebut.

Perilaku ini terdiri dari 2 bagian penting, yaitu: kata kerja dan materi. Komponen ini merupakan tulang punggung dari rumusan tujuan.

Page 7: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Komponen Indikator (lanjutan-1)3. C (Condition): kondisi; batasan yang

dikenakan kepada siswa atau alat yang digunakan siswa pada saat ia dites.

Misalnya:• Diberikan berbagai rumus..., ...• Dengan menggunakan kriteria yang ditetapkan• Dengan diberikan kalimat-kalimat dalam

bahasa Indonesia/Inggris/Arab, ...• Diberikan kesempatan 3 kali percobaan..., ...• Diberikan gambar 4 bangun ruang, …

Komponen C ini dalam setiap tujuan (indikator) merupakan unsur penting dalam menyusun tes.

Page 8: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Contoh Indikator yang sering dijumpai• Diberikan 4 pilihan jawaban tentang rukun

Islam, siswa dapat menentukan pilihan jawaban yang tepat tentang rukun Islam yang kedua. (Kls I)

Soal:Rukun Islam yang kedua adalah . . . .a.salat c. zakatb.syahadat d. haji

Page 9: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Perbaikan

Indikator:• Diberikan 5 pernyataan tentang rukun Islam

secara acak, siswa dapat mengurutkannya dengan benar.

Soal:Perhatikan pernyataan berikut:1.Haji2.Salat3.Zakat4.Syahadat5.PuasaUrutan rukun Islam di atas yang benar adalah . . . .a.1, 2, 3, 4, dan 5 c. 4, 2, 3, 5, dan 1b.4, 3, 2, 1, dan 5 d. 2, 4, 3, 5, dan 1

Page 10: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Perbaikan indikator

• Diberikan gambar organ pencernaan, siswa dapat menjelaskan tugas 4 organ pencernaan yang penting.

Soal:Perhatikan organ

pencernaan berikut!Jelaskan nama dan

tugas dari organ yang diberi tanda panah!

Page 11: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Contoh Indikator yang kurang baik

• Diberikan pertanyaan tentang organ pencernaan, siswa dapat menjelaskan tugas usus halus.

SoalJelaskan

bagian-bagian dari usus

halus!

Page 12: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Komponen Indikator (lanjutan-2)

4. D (Degree): tingkat keberhasilan siswa dalam mencapai perilaku. Ditunjukkan dengan batas minimal dari penampilan suatu perilaku yang dianggap diterima.

Contoh:• paling sedikit 80% benar• minimal 90% benar• dalam waktu paling lambat 2 minggu• minimal sejauh 3 meter• minimal setinggi 160 cm• 80 kata permenit

Page 13: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Komponen Indikator (3)

5. E (Environment), adalah lingkungan atau situasi yang dipersyaratkan untuk unjuk kemampuan siswa.

Contoh:Siswa dapat menjelaskan dengan

menggunakan gambar sederhana 4 macam penyerbukan pada tumbuhan di depan kelas.

Page 14: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Teknik Merumuskan Indikator

• Misalnya KD: mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinya.

Kata kunci:1.Kata kerja operasional untuk mendeskripsikan:

mengidentifikasi, menunjukkan, memberi contoh, menjelaskan, mendemonstrasikan

2. Materi: hubungan kerangka tubuh manusia dan fungsinya:

* macam rangka * macam tulang * pengertian sendi * fungsi kerangka * macam-macam sendi

Page 15: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Contoh Indikator Soal

• Diberikan peta buta Indonesia, siswa akan dapat menentukan letak minimal 30 ibu kota propinsi di Indonesia

• A : siswa• B : menentukan letak ibu kota propinsi di Indonesia• C: Diberikan peta buta Indonesia, adalah syarat.

Syarat ini penting karena memberikan penjelasan tentang hal-hal yang boleh atau tidak boleh digunakan oleh siswa pada waktu ia mengerjakan tugas seperti yang dinyatakan dalam tujuan serta mempengaruhi kemampuannya.

• D: minimal 30 (gradasi boleh untuk formatif/umpan balik, tetapi tidak boleh untuk sumatif / memvonis pencapaian)

Page 16: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Kondisi Belajar (Condition)

1. Kapan kondisi diperlukan?2. Kapan kondisi tidak

diperlukan?3. Kapan kondisi dinyatakan

dengan cermat?

Page 17: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

1. Apa Kondisi itu?

• Kondisi: sesuatu yang dapat mempengaruhi perilaku dan secara khusus diberikan atau tidak diberikan ketika siswa menampilkan perilaku yang ditetapkan dalam tujuan.

Bisa berupa:1. bahan dan atau alat: Diberikan kalkulator, dengan menggunakan mikroskop,

2. informasi: Siswa dapat menerjemahkan kalimat bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, tanpa menggunakan kamus.

Page 18: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

2. Kapan kondisi diperlukan?

Diperlukan apabila:• Adanya atau tidak adanya kondisi memiliki

pengaruh yang berarti pada kemampuan siswa dalam menampilkan perilaku seperti yang tersebut dalam tujuan.

Tidak diperlukan apabila:• Kondisi tidak memberi pengaruh pada

kemampuan siswa• Kondisi itu terlalu nyata dan berlebihan Contoh: Diberikan kertas dan pensil, siswa

dapat menuliskan….

Page 19: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Kapan kondisi dinyatakan dengan cermat?

• Kondisi dinyatakan dengan cermat apabila kondisi tersebut cukup rinci.

Contoh;1. Diberikan sebuah peta, siswa dapat

menunjukkan letak ibukota propinsi Jawa Timur (kurang cermat)

2. Diberikan sebuah peta pulau Jawa, … (cermat)

Page 20: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Derajad Keberhasilan (Degree)

1. Apa itu derajad keberhasilan?2. Kapan derajad keberhasilan

diperlukan?

Page 21: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Apa itu derajat keberhasilan?

• Definisi: Perilaku apa (atau bagaimana) yang dapat

diterima

• Contoh:1. Siswa dapat mengetik (tidak ada kriteria

tingkat penguasaan minimal).2. Siswa dapat mengetik sekurang-kurangnya

80 kata per menit tanpa salah.

Page 22: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Kapan derajat keberhasilan diperlukan?

• Diperlukan dalam semua rumusan tujuan khusus pembelajaran, kecuali yang menuntut ketepatan 100%

Contoh:1. Siswa dapat menghitung 1 sampai 202. Siswa dapat menghitung 1 sampai 20 dengan

benar ( kata dengan benar tidak diperlukan karena kata menghitung berarti semua bilangan berada di dalamnya dan berada dalam urutan: harus tepat 100%)

Page 23: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Perumusan Indikator Soal

1) menggunakan kata kerja operasional (perilaku khusus) yang tepat,

2) menggunakan satu kata kerja operasional untuk soal objektif, dan satu atau lebih kata kerja operasional untuk soal uraian/tes perbuatan,

3) dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk soal pilihan ganda).

1) menggunakan kata kerja operasional (perilaku khusus) yang tepat,

2) menggunakan satu kata kerja operasional untuk soal objektif, dan satu atau lebih kata kerja operasional untuk soal uraian/tes perbuatan,

3) dapat dibuatkan soal atau pengecohnya (untuk soal pilihan ganda).

Page 24: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Model penulisan indikatorModel penulisan indikator

1) menempatkan kondisinya di awal kalimat Contoh model pertama untuk soal menyimak pada mata pelajaran Bahasa

Indonesia.Indikator: Diperdengarkan sebuah pernyataan pendek dengan topik "belajar mandiri", peserta didik dapat menentukan dengan tepat pernyataan yang sama artinya.Soal : (Soal dibacakan atau diperdengarkan hanya satu kali, kemudian peserta didik memilih dengan tepat satu pernyataan yang sama artinya. Soalnya adalah: "Hari harus masuk kelas pukul 7.00., tetapi dia datang pukul 8.00 pagi hari.")

Lembar tes hanya berisi pilihan seperti berikut: a. Hari masuk kelas tepat waktu pagi ini.b. Hari masuk kelas terlambat dua jam pagi ini c. Hari masuk Kelas terlambat siang hari ini,d. Hari masuk Kelas terlambat satu jam hari ini

Kunci: d

Page 25: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

2) menempatkan peserta didik dan perilaku yang harus ditampilkan di awal kalimat Contoh model keduaIndikator: Peserta didik dapat menentukan dengan tepat

penulisan tanda baca pada nilai uang.Soal : Penulisan nilai uang yang benar adalah ....

a. Rp 125,-b. RP 125,00c. Rp125d. Rp125.

Kunci: b

Page 26: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Langkah-langkah Penyusunan Butir SoalLangkah-langkah Penyusunan Butir Soal

(1)menentukan tujuan tes, (2)menentukan kompetensi yang akan diujikan, (3)menentukan materi yang diujikan, (4)menetapkan penyebaran butir soal berdasarkan kompetensi,

materi, dan bentuk penilaiannya (tes tertulis: bentuk pilihan ganda, uraian; dan tes praktik),

(5)menyusun kisi-kisinya, (6)menulis butir soal, (7)memvalidasi butir soal atau menelaah secara kualitatif, (8)merakit soal menjadi perangkat tes, (9)menyusun pedoman penskorannya (10) uji coba butir soal, (11) analisis butir soal secara kuantitatif dari data empirik hasil uji

coba, da(12) perbaikan soal berdasarkan hasil analisis

Page 27: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Penulisan Soal Bentuk Uraian

uraian objektif

suatu soal atau pertanyaan yang menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep tertentu, sehingga penskorannya dapat dilakukan secara objektifArtinya perilaku yang diukur dapat diskor secara dikotomus (benar - salah atau 1 - 0

uraian non-objektif uraian non-objektif

suatu soal yang menuntut sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep menurut pendapat masing-masing peserta didik, sehingga penskorannya sukar untuk dilakukan secara objektifUntuk mengurangi tingkat kesubjektifan dalam pemberian skor ini, maka dalam menentukan perilaku yang diukur dibuatkan skala

Page 28: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Kaidah penulisan soal uraian

1. Materia. Soal harus sesuai dengan indikator.b. Setiap pertanyaan harus diberikan batasan jawaban yang diharapkan. c. Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan tujuan peugukuran.d. Materi yang ditanyakan harus sesuai dengan jenjang jenis sekolah atau tingkat kelas.

2. Konstruksia. Menggunakan kata tanya/perintah yang menuntut jawaban terurai.b. Ada petunjuk yang jelas tentang cara mengerjakan soal. c. Setiap soal harus ada pedoman penskorannya.d. Tabel, gambar, grafik, peta, atau yang sejenisnya disajikan dengan jelas, terbaca, dan berfungsi.

Page 29: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

LANJUTANLANJUTAN

3. Bahasaa. Rumusan kalimat soal harus komunikatif.b. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar (baku). c. Tidak menimbulkan penafsiran ganda.d. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat/tabu. e. Tidak mengandung kata/ungkapan yang menyinggung perasaan peserta didik.

Page 30: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Kaidah penulisan soal pilihan ganda

1.Materia.Soal harus sesuai dengan indikator. Artinya soal harus menanyakan perilaku dan materi yang hendak diukur sesuai dengan rumusan indikator dalam kisi-kisi. b.Pengecoh harus bertungsic.Setiap soal harus mempunyai satu jawaban yang benar. Artinya, satu soal hanya mempunyai satu kunci jawaban.2. Konstruksia.Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan tegas. Setiap butir soal hanya mengandung satu persoalan/gagasanb. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban harus merupakan pernyataan yang diperlukan saja. c. Pokok soal jangan memberi petunjuk ke arah jawaban yang benar. d. Pokok soal jangan mengandung pernyataan yang bersifat negatif ganda.

Page 31: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

LANJUTANLANJUTAN

e.Pilihan jawaban harus homogen dan logis ditinjau dari segi materi.

f. Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif sama.

g. Pilihan jawaban jangan mengandung pernyataan “Semua pilihan jawaban di atas salah" atau "Semua pilihan jawaban di atas benar".

h. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu harus disusun berdasarkan urutan besar kecilnya nilai angka atau kronologis.

i. Gambar, grafik, tabel, diagram, wacana, dan sejenisnya yang terdapat pada soal harus jelas dan berfungsi.

j. Rumusan pokok soal tidak menggunakan ungkapan atau kata yang bermakna tidak pasti seperti: sebaiknya, umumnya, kadang-kadang.

k. Butir soal jangan bergantung pada jawaban soal sebelumnya. Ketergantungan pada soal sebelumnya menyebabkan peserta didik yang tidak dapat menjawab benar soal pertama tidak akan dapat menjawab benar soal berikutnya.

Page 32: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

LANJUTANLANJUTAN

3. Bahasa/budayaa.Setiap soal harus menggunakan bahasa yang sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Kaidah bahasa Indonesia dalam penulisan soal di antaranya meliputi: pemakaian kalimat: (1) unsur subyek, (2) unsur predikat, (3) anak kalimat; pemakaian kata: (1) pilihan kata, (2) penulisan kata, dan pemakaian ejaan: (1) penulisan huruf, (2) penggunaan tanda baca.b. Bahasa yang digunakan harus komunikatif, sehingga pernyataannya mudah dimengerti warga belajar/peserta didik.c. Pilihan jawaban jangan yang mengulang kata/frase yang bukan merupakan satu kesatuan pengertian. Letakkan kata/frase pada pokok soal. 

Page 33: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

Keunggulan dan kelemahan pilihan ganda

Keunggulan soal bentuk pilihan ganda di antaranya adalah dapat mengukur kemampuan/perilaku secara objektif, sedangkan untuk soal uraian di antaranya adalah dapat mengukur kemampuan mengorganisasikan gagasan dan menyatakan jawabannya menurut kata-kata atau kalimat sendiri

Kelemahan soal bentuk pilihan ganda di antaranya adalah sulit menyusun pengecohnya, sedangkan untuk soal uraian di antaranya adalah sulit menyusun pedoman penskorannya.

Page 34: Teknikmerumuskanindikator ep 2013

TugasBuatlah 7 soal (materi soal

bebas), 3 soal uraian, 4 soal PG, lengkap dengan

indikator soalnya!