Kelempok 1 EP

29
PBI-D/VI IAIN SYEKH NURJATI CIREBON MAKALAH PRINSIP, JENIS DAN SYARAT EVALUASI PEMBELAJARAN

Transcript of Kelempok 1 EP

Page 1: Kelempok 1 EP

PBI-D/VIIAIN SYEKH NURJATI CIREBON

MAKALAHPRINSIP, JENIS DAN SYARAT EVALUASI PEMBELAJARAN

Page 2: Kelempok 1 EP

DISUSUN OLEH KELOMPOK SATU

Muhamad Ishak Savitri Rahmawati

Laila Nurjanah Titin Sri Hayani Ilmi

Page 3: Kelempok 1 EP

PRINSIP-PRINSIP EVALUASI PEMBELAJARAN

1. Kontinuitas2. Komprehensif3. Objektif dan Adil4. Kooperatif5. Praktis, Ekonomis dan Mendidik6. Evaluasi adalah bukan Tujuan7. Mengacu pada tujuan8. Kepastian dan Kejelasan

Page 4: Kelempok 1 EP

2. KOMPREHENSIF

MENYELURUH

EVALUASI YANG MENYELURUH IALAH YANG MAMPU MEMPROYEKSIKAN SELURUH ASPEK

POLA TINGKAH LAKU YANG DIHARAPKAN SESUAI DENGAN TUJUAN PENDIDIKAN. UNTUK DAPAT MELAKSANAKAN EVALUASI INI , MAKA

SETIAP TUJUAN INSTRUKSIONAL HARUS TELAH DIJABARKAN SEJELAS-JELASNYA.

1. koNTINUITAS Terus menerus

Evaluasi tidak boleh dilakukan secara incidental karena pembelajaran itu sendiri adalah suatu proses yang continue. Oleh sebab itu, evaluasi pun harus dilakukan secara continue (Zaenal Arifin, 2011 : 31).

Page 5: Kelempok 1 EP

3. Objektif dan Adil

Didalam proses evaluasi hanya menunjukan aspek yang dievaluasi dengan keadaan yang sebenarnya. Jadi dalam

mengevaluasi hasil pendidikan dan pengajaran guru tidak boleh memasukan faktor-faktor subyektif dalam memberikan

nilai kepada siswa.

4. Kooperatif Bekerjasama

Asas kooperatif berlandaskan pada teori belajar Vygotsky (1986) yang menekankan pada interaksi sosial sebagai sebuah mekanisme untuk mendukung perkembangan kognitif.Dalam kegiatan ini guru hendaknya bekerja sama dengan semua pihak, seperti orang tua peserta didik, sesame guru, kepala sekolah termasuk dengan peserta didik itu sendiri.

Page 6: Kelempok 1 EP

5. Praktis, Ekonomis dan Mendidik

Evaluasi pembelajaran yang baik harus mudah dilaksanakan, rendah biaya, waktu dan tenaga,

dan bisa mencapai tujuan secara optimal. Kegiatan evaluasi pembelajaran juga harus bisa memberikan

motivasi kepada siswa untuk meningkatkan prestasi belajarnya (Wiyono dan Tumardi 2003 : 9).

6. Evaluasi adalah alat, bukan tujuan

Evaluator menyadari sepenuhnya bahwa tiap-tiap teknik evaluasi digunakan sesuai dengan tujuan evaluasi. Hasil evaluasi yang diperoleh tanpa tujuan tertentu akan membuang waktu dan uang, bahkan merugikan anak didik.

Page 7: Kelempok 1 EP

7. Mengacu Pada TujuanPelaksanaan evaluasi pembelajaran juga harus

mengacu pada tujuan pembelajaran yang ditetapkan.Untuk itu, tujuan pembelajaran merupakan landasan utama yang dijadikan patokan dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran (Wiyono dan Tumardi, 2003 :

10).

8. Kepastian dan KejelasanEvaluasi akan dapat dilaksanakan apabila tujuan

evaluasi dirumuskan dulu secara jelas dalam definisi yang operational. keberhasilan evaluasi lebih banyak

ditentukan kepada kemampuan guru (evaluator) dalam merumuskan/mendefinisikan dengan jelas

aspek-aspek individual ke dalam proses pendidikan (Wakhinuddin : 2010).

Page 8: Kelempok 1 EP

Jenis-jenis evaluasi pembelajaran

Berdasarkan Tujuan

Berdasarkan sasaran

Berdasarkan Lingkup Kegiatan pembelajaran

Berdasarkan objek dan subjek evaluasi

Page 9: Kelempok 1 EP

Diagnostic Assessment Selective Assessment Placement Assessment Formative Assessment Summative Assessment

JENIS – JENIS EVALUASI PEMBELAJARAN BERDASARKAN TUJUAN

Page 10: Kelempok 1 EP

1. EVALUASI DIAGNOSTIKEVALUASI DIAGNOSTIK ADALAH EVALUASI

YANG DITUJUKAN UNTUK MENELAAH KELEMAHAN-KELEMAHAN SISWA BESERTA

FAKTOR-FAKTOR PENYEBABNYA. TUJUANNYA ADALAH UNTUK MENJAJAKI

PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG TELAH DIKUASAI OLEH PESERTA DIDIK.

(ZAINAL ARIFIN, 2011 : 37)

2. Evaluasi SelektifEvaluasi selektif adalah evaluasi yang digunakan untuk memilih siswa yang paling tepat sesuai dengan kriteria program kegiatan tertentu. Penilaian ini dilaksanakan dalam rangka menyeleksi atau menyaring.

Page 11: Kelempok 1 EP

3. Evaluasi Penempatan

Evaluasi penempatan adalah penilaian yang bertujuan untuk mengetahui keterampilan prasyarat

yang diperlukan bagi suatu program belajar dan penguasaan belajar seperti yang diprogramkan

sebelum memulai kegiatan belajar untuk program itu.

4. EVALUASI FORMATIFEVALUASI FORMATIF ADALAH EVALUASI YANG

DILAKSANAKAN UNTUK MEMPERBAIKI DAN MENINGKATAN PROSES BELAJAR DAN MENGAJAR.

TUJUAN UTAMA PENILAIAN FORMATIF ADALAH UNTUK MEMPERBAIKI PROSES PEMBELAJARAN, BUKAN

UNTUK MENENTUKAN TINGKAT KEMAMPUAN PESERTA DIDIK (ZAINAL ARIFIN, 2011 : 35).

Page 12: Kelempok 1 EP

Manfaat formative assessment menurut Suharsimi Arikunto

1. Manfaat bagi siswa: Digunakan untuk mengetahui apakah siswa sudah menguasai bahan

program secara menyeluruh atau belum.

2. Manfaat bagi guru: Mengetahui sampai sejauh mana bahan yang diajarkan

sudah dapat diterima oleh siswa.

3. Manfaat bagi program sekolah: Apakah program yang telah diberikan merupakan program

yang tepat atau tidak.

Page 13: Kelempok 1 EP

MANFAAT DARI EVALUASI SUMATIF (AMIRUL BAKHRI:2007):

1. UNTUK MENENTUKAN NILAI.2. UNTUK MENENTUKAN SESEORANG ANAK DAPAT ATAU TIDAK MENGIKUTI KELOMPOK DALAM MENERIMA PROGRAM BERIKUTNYA.3. UNTUK MENGISI CATATAN KEMAMPUAN SISWA (ARIKUNTO, 2005: 36)

5. Evaluasi SumatifEvaluasi sumatif adalah evaluasi yang dilaksanakan

setelah sekumpulan program pelajaran selesai diberikan. Tujuan utama dari evaluasi sumatif ini

adalah untuk menentukan nilai yang melambangkan keberhasilan peserta didik setelah mereka

menempuh program pengajaran dalam jangka waktu tertentu. (Sudijono, 2007: 23).

Page 14: Kelempok 1 EP

JENIS EVALUASI BERDASARKAN SASARAN

KONTEKS

INPUT

LULUSANHASIL

PROSES

Page 15: Kelempok 1 EP

1. EVALUASI KONTEKSEvaluasi konteks (context evaluation) merupakan dasar dari evaluasi yang bertujuan menyediakan alasan-alasan (rationale) dalam penentuan tujuan (Baline R. Worthern

& James R Sanders : 1979) Karenanya upaya yang dilakukan evaluator dalam evaluasi konteks ini adalah memberikan gambaran dan rincian terhadap lingkungan,

kebutuhan serta tujuan (goal).

2. Evaluasi InputEvaluasi input (input evaluation) merupakan

evaluasi yang bertujuan menyediakan informasi untuk menentukan bagaimana

menggunakan sumber daya yang tersedia dalam mencapai tujuan program.

Page 16: Kelempok 1 EP

3. Evaluasi ProsesStufflebeam juga mengatakan bahwa sevaluasi

proses merupakan pengecekan yang berkelanjutan atas implementasi perencanaan (Stufflebeam &

Shienfield, 1985:175 dalam Badrujaman, 2009:66).Tujuan evaluasi proses yaitu untuk

mengidentifikasikan atau memprediksi dalam proses pelaksanaan, seperti cacat dalam implementasinya

(Badrujaman, 2009)

4. Evaluasi HasilEvaluasi yang diarahkan untuk melihat hasil program yang dicapai sebagai dasar untuk menentukan keputusan akhir, diperbaiki, dimodifikasi, ditingkatkan atau dihentikan. Evaluasi hasil adalah evaluasi yang bertujuan untuk mengukur, menginterpretasikan dan menilai pencapaian program (Stufflebeam & Shienfield, 1985:176).

Page 17: Kelempok 1 EP

5. Evaluasi Outcomes atau Lulusan

Evaluasi yang diarahkan untuk

melihat hasil belajar siswa lebih

lanjut, yakni evaluasi lulusan

setelah terjun ke masyarakat.

Page 18: Kelempok 1 EP

Proses pembelajaran

•mencakup terhadap tujuan pembelajaran, isi program pembelajaran, strategi belajar mengajar, aspe-aspek program pembelajaran yang lain.

Proses Pembelajaran

•mencakup kesesuaian antara peoses pembelajaran dengan garis-garis besar program pembelajaran yang di tetapkan

Hasil Pembelajaran

•mencakup tingkat penguasaan siswa terhadap tujuan pembelajaran yang ditetapkan, baik umum maupun khusus

Jenis Evaluasiberdasarkan

Lingkup kegiatanpembelajaran

Page 19: Kelempok 1 EP

Jenis evaluasi berdasarkan objek dan subjek evaluasi

Objek

Input

Transformasi

Output

Subjek

Internal

Eksternal

Page 20: Kelempok 1 EP

Jenis Evaluasi Berdasarkan Suatu Program

Evaluasi Perencanaan & Pengembangan

Evaluasi Monitoring

Evaluasi Dampak

Evaluasi Efisisensi-Ekonomis

Evaluasi Program Komprehensif

Page 21: Kelempok 1 EP

2. Evaluasi Monitoring

Evaluasi ini dimaksudkan untuk memeriksa apakah program pembelajaran mencapai sasaran secara

efektif dan apakah program pembelajaran terlaksana sebagaimana mestinya. Hasil evaluasi ini sangat baik untuk mengetahui kemungkinan pemborosan sumber

dan waktu pelaksanaan belajar, sehingga dapat dihindarkan.

1. Evaluasi Perencanaan dan PengembanganHasil Evaluasi Ini Sangat Diperlukan Untuk Mendesain Program Pembelajaran. Sasaran Utamanya Adalah Memberikan Bantuan Tahap Awal Dalam Penyusunan Program Pembelajaran. Syarat perencanaan diantaranya adalah faktual dan realistis, logis dan rasional, fleksibel komitmen komprehensif atau menyeluruh. Dan fungsi Perencanaan Sebagai penuntun arah Minimalisasi ketidakpastian.

Page 22: Kelempok 1 EP

3. EVALUASI DAMPAKEVALUASI DAMPAK MENURUT ROSSI DAN FREEMAN, 1985

ADALAH SEBUAH EVALUASI YANG MENGUKUR TARAF ATAU TINGKAT KETERCAPAIAN SEBUAH PROGRAM DALAM

MENYEBABKAN PERUBAHAN SESEORANG DALAM KEHIDUPAN YANG SELANJUTNYA.

EVALUASI INI DIMAKSUDKAN UNTUK MENGETAHUI DAMPAK YANG DITMBULKAN OLEH SUATU PROGRAM

PEMBELAJARAN. DAMPAK INI DAPAT DIUKUR BERDASARKAN CRITERIA KEBERHASILAN SEBAGAI

INDICATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PROGRAM PEMBELAJARAN (ZAINAL ARIFIN, 2011 : 33) .

4. Evaluasi Efisiensi-EkonomisEvaluasi ini dimaksudkan untuk menilai tingkat

efisiensi pelaksanaan program pembelajaran. Unutk itu, diperlukan perbandingan antara jumlah biaya, tenaga, dan waktu yang diperlukan dalam suatu

program pembelajaran dengan program lainnya yang memiliki tujuan yang sama.

Page 23: Kelempok 1 EP

5. Evaluasi Program KomprehensifEvaluasi ini dimaksudkan untuk menilai program pembelajaran secara menyeluruh, seperti perencanaan program, pelaksanaan program, monitoring pelaksanaan, dampak program, tingkat keefektifan dan efisiensi.

Page 24: Kelempok 1 EP

Syarat Umum Evaluasi Pembelajaran

Validitas

Reliabilitas

Praktikabilitas Objektif Efisiens

i

Page 25: Kelempok 1 EP

1. ValiditasValiditas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kesahihan suatu tes. Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Tes memiliki validitas yang tinggi jika hasilnya sesuai dengan criteria, dalam arti memiliki kesejajaran antara tes dan criteria (Arikunto, 2005 : 65).

validitas tes

secara rasional

• berdasarkan hasil penalaran, kondisi valid dipandang terpenuhi karena instrumen bersangkutan sudah dirancang secara baik mengikuti teori dan ketentuan yang ada

Validitas Tes

secara Empiris

• validitas empiris adalah ketepatan mengukur yang didasarkan pada hasil analisis yang bersifat empirik.

Men

urut

Ana

s Su

dijo

no

teknik pengujianvaliditas

hasil belajar

Page 26: Kelempok 1 EP

2. Reliabilitasserangkaian pengukuran atau serangkaian alat ukur yang memiliki

konsistensi bila pengukuran yang dilakukan dengan alat ukur itu dilakukan secara berulang (Sugiono:2005).

Faktor yang mempengaruhi relibilitas menurut Gronlund adalah yaitu “length of test, spread of scores, difficulty indeks, and objectivity”. (Zainal

Arifin, 2011 : 258)

Macam-macam Reliabilitas

Stability Representative Equivalence

Untuk menentukanstabilitas, tes

dilakukan ulang terhadap variabel

yang sama di waktu yang berlainan.

Menguji apakahpenyampaian indikator

samajawabannya saat

diterapkan ke kelompokyang berbeda-beda.(W.Lawrence, 2006 :

188).

Menerapkan banyakindikator yang dapatDioperasionalisasikan

ke semua konsepsiPengukuran

(W. Lawrence, 2006 : 188)

Page 27: Kelempok 1 EP

MENURUT DIMYATI DAN MUDJIONO FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRAKTISAN INSTRUMEN EVALUASI ADALAH SEBAGAI BERIKUT (ZAINAL ARIFIN, 2011 : 264) :

1 . KEMUDAHAN MENGADMINISTRASI2 . WAKTU YANG DISEDIAKAN UNTUK

MELANCARKAN EVALUASI3 . KEMUDAHAN MENSKOR

4. KEMUDAHAN INTERPRETASI DAN APLIKASI

5 . TERSEDIANYA BENTUK INSTRUMEN EVALUASI YANG EKUIVALEN

3. PraktikabilitasKepraktisan evaluasi dapat diartikan sebagai kemudahan-

kemudahan yang ada pada instrument evaluasi baik dalam mempersiapkan, menggunakan, menginterpretasi

hasil, maupun kemudahan dalam menyimpannya.

Page 28: Kelempok 1 EP

4. ObjektivitasObjektivitas adalah suatu alat

evaluasi harus benar-benar mengukur apa yang diukur, tanpa adanya interpretasi yang tidak ada hubungannya dengan alat evaluasi itu dalam kata lain sesuai dengan

kemampuan siswa.

Objektivitas dalam penilaian sering diperlukan dalam mengguna kan :

questioner, essay test, observation, rating scale, check list dan alat-alat lainnya.

Page 29: Kelempok 1 EP

5. EfisiensiEfisiensi adalah Suatu alat evaluasi sedapat mungkin dipergunakan tanpa membuang waktu dan uang yang banyak, efisiensi juga bisa diartikan ekonomis.

Efisiensi dapat dicapai dengan cara : 1. Si penilai mampu memilih alat yang tepat untuk

tujuan tertentu.2. Si penilai dapat mempertimbangkan perlu

tidaknya mempergunakan beberapa macam alat penilai.

3. Si penilai hanya memperhatikan hal-hal yang berhubungan dengan tujuan yang sama