Presentasi Zoonosis TAMI
-
Upload
tami-budirejeki -
Category
Documents
-
view
85 -
download
2
Transcript of Presentasi Zoonosis TAMI
OLEH:TAMI BUDIREJEKI
PEMBIMBING: DR.ERIVIA DEBORA PANGKAHILA
ZOONOSIS
DefinisiDefinisi• Definisi: penyakit yang dapat ditularkan dari
hewan ke manusia dan sebaliknya.
– Parasit hewani Penyakit kulit • Jenis:
– Scabies– Pedikulosis – Cutaneus larva migran
SCABIES
Skabies
• Penyakit kulit Sarcoptes scabiei var hominis (The itch, Gudik, Kerek)
• peny. klt menular inf & sensitisasi • disebabkan oleh parasit Sarcoptes
scabei & produknya membentuk terowongan pd kulit gatal terutama pada malam hari
epidemiologi
• Dugaan : tiap siklus 30 th epidemi skabies
• Faktor risiko : sosial ekonomi rendah, higiene buruk, padat penduduk
Cara penularan : kontak langsung tidak langsung
Sarcoptes scabiei (arthropoda kelas arachnida)
Skabies
Gejala klinis :1. Pruritus nokturna (memburuk di malam hari)2. Menyerang manusia secara berkelompok3. Terowongan4. Ditemukan tungau ( S.scabiei) Diagnosis : 2 dari 4 tanda kardinal
terowongan
Pustula pada skabies
COMMON SITE SCABIES
Skabies
• Cara menemukan tungau
– Jarum Hagedorm– Sikat lesi kulit– Biopsi skalpel– Biopsi eksisional
Skabies berkrusta (norwegian scabies)
1. Dermatosis berkrusta (kaki, kuku distrofik, skuama generalisata)
2. Lesi hiperkeratosis nonpruritus – dermatitis papular yang gatal
3. Sangat menular4. Tungau dalam jumlah banyak5. Status imun rendah
Skabies
• DD :– Prurigo– Pedikulosis korporis– Dermatitis
Skabies
Terapi :1. Sulfur presipitatum 4-20%2. Bensil Benzoat emultion 20-25%3. Gama benzena heksaklorida (gameksan) 1%4. Krotamiton 10 %5. Permetrin 5 %,6. Inf. sekunder antibiotika
Skabies
Syarat pengobatan yang baik:
• Harus efektif terhadap semua stadium tungau• tidak menimbulkan iritasi dan tidak toksik• Tidak berbau atau kotor serta tidak merusak
dan mewanai pakaian• Mudah diperoleh dan harganya murah
Pedikulosis
Pedikulosis
• Infeksi pada kulit/rambut yg disebabkan oleh pediculus
• Parasit obligat
– P. Humanus var kapitis Pediculosis kapitis
– P. Humanus var korporis Pediculosis korporis
– Pthisis pubis Pediculosis pubis
Pedikulosis Kapitis
• Infeksi kulit & rambut kepala oleh Pediculus humanus var. capitis
• Anak-anak, hunian padat, higiene <,musim panas >
• Penularan lewat perantara,khususnya kontak langsung kepala dengan kepala (head to head contact)
Pedikulosis Kapitis
• P humanus var kapitis:
– 1,2 mm – 3,2 mm (betina)– Warna : abu-abu s/d kemerahan – Telur larva nimfa dewasa– Telur pd rambut
Pedikulosis Kapitis
• Kutu menghisap darah sekresi liur gatal garukan erosi, ekskoriasi infeksi sekunder plika pelonika (pus dan krusta) kepala berbau busuk
• Pembesaran KGB regional (retroauricular dan occiput)• Penunjang : temukan telor dan kutu pada rambut
Pedikulosis Kapitis• DD :– T. kapitis, Pioderma (Impetigo krustosa),
Dermatitis seboroika
• Terapi : Menghilangkan kutu dan telur dan mengobati infeksi– Malathion 0,5%-1% topikal– Gamabenzena heksaklorida (gameksan) 1%– Emulsi bensil benzoat 25%– Infeksi sekunder cukur rambut + antibiotik
(sistemik & topikal)
Pedikulosis korporis
• Def : Infeksi kulit disebabkan oleh pedikulus humanus var. corporis
Epid:Orang dewasa higiene buruk,
pengembara / gelandangan (penyakit Vagabond)
Penyebaran kosmopolit; iklim dingin Penularan:
Melalui pakaianMelalui kontak langsung (bulu dada)
Pedikulus humanus var. corporis
• Betina 1,2-4,2 x 0,6-2,1 mm , jantan lebih kecil• Warna & siklus hidup = Pediculus humanus var.
capitis• Hidup pd pakaian tanpa isap darah maks. selama 1
blnGejala klinis:– gatal setempat (liur & eksreta), makula warna
tembaga, likenifikasi– Kadang-kadang infeksi sekunder dengan
pembesaran KGB regional
Pedikulosis korporis
• Penunjang : kutu dan telur pada serat pakaian• DD : neurotic excoriation• Terapi :– Krim gameksan 1% tipis seluruh
badan– Emulsi bensil benzoat 25%–Bubuk malathion 2%–Rebus & setrika pakaian– Infeksi sekunder antibiotik
sistemik & topikal
Pthisis pubis
• Ptisis lebih kecil dan pipih• Dewasa : hubungan seksual, bisa pada
jenggot & kumis;• anak alis & bulu mata (blepharitis),
batas rambut atas• Kontak langsung
• Phthirus pubis
– Ukuran : lebih pipih dan kecil drpd Pediculus– Betina 1-2 x 1-2 mm, jantan lebih kecil – Kutu dapat dilihat, susah dilepas karena kepala
masuk ke muara folikel rambut
Pthisis pubis• Gejala:– Gatal pada pubis abdomen &
dada– Dada dan abdomen bercak abu-
abu/kebiruan – 0,5 cm (makula caeruleae)
– Black dot ; bercak2 hitam pada celana dalam berwarna putih
– Pembesaran KGB regional (infeksi sekunder)
• Penunjang telur dan kutu pada rambut pubis
Diagnosis banding
• Dermatitis seboroika• Dermatomikosis
Pthisis pubis
• Terapi :•Krim gameksan 1% atau emulsi benzil
benzoat 25%•Sebaiknya cukur rambut pubis•Rebus/setrika pakaian dalam•Periksa & obati mitra seksual (bila perlu)
CREEPING ERUPTION/ CUTANEUS LARVA
MIGRAN
• Def : peradangan kulit bentuk linear/berkelok, progresif, invasi larva cacing tambang
• Etiologi :
– Invasi larva cacing (Ancylostoma braziliense, Ancylostoma caninum)
– Echinococus, strongyloides stercoralis– Dermatobia maxiales– Lucillia caesar– Horse bot fly, cattle fly
• Biasanya pada anak-anak (jalan tanpa alas kaki, kontak dengan tanah/pasir)
• Penularan kontak langsung dengan larva yg infektif
• Larva masuk fol. rambut orifisium kel keringat kemerahan & gatal migrasi larva (2 – 5 cm/hr)
• Gatal garukan inf. sekunder
Gejala klinis : gatal dan panas gatal lebih hebat pd malam hari
Efloresensi :Awal : papul lesi linier/kelok-kelok
(khas), 2-3 mm, kemerahan.• Lesi papul eritematosa larva di kulit
telah bbrp jam/hari.• Lanjut : papul menjalar spt benang
berkelok-kelok, polisiklik, serpiginosa, burrow, mencapai panjang beberapa cm.
• Predileksi : tungkai, plantar, tangan, anus, bokong dan paha (daerah yg kontak dgn larva)
• Khas benang lurus/berkelok-kelok, menimbul & terdapat papul/vesikel diatasnya
• DD :
– Scabies– Dermatofitosis
Terapi
1. Antihelmintes spektrum luas (tiabendazol/mintezol 50 mg/kg BB/hari : 2x sehari, selama 2 hari; albendazol 400mg dosis tunggal, selama 3 hari berturut-turut)
2. Cryo terapi CO2 snow 3. N2 liquid4. Semprot kloretil
Terima Kasih