PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

35
EVALUASI MANAJEMEN PROGRAM PUSKESMAS SECANG I DI KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG PERIODE JANUARI - MEI 2014 www.themegallery.c om KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNDIP PERIODE 2 JUNI – 26 JULI 2014 FAKULTAS KEDOKTERAN UPN “VETERAN” JAKARTA 2014

Transcript of PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

Page 1: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

EVALUASI MANAJEMEN PROGRAMPUSKESMAS SECANG I DI KECAMATAN SECANG

KABUPATEN MAGELANG PERIODE JANUARI - MEI 2014

www.themegallery.com

KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT UNDIP

PERIODE 2 JUNI – 26 JULI 2014FAKULTAS KEDOKTERAN UPN “VETERAN” JAKARTA

2014

Page 2: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt
Page 3: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

Sehat adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.

Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan bersifat

holistik.

Latar BelakangLatar BelakangLatar BelakangLatar Belakang

Untuk dapat mewujudkan suatu Paradigma Sehat, diperlukan intervensi kesehatan yang tidak hanya

terbatas pada manusia saja.(Host, Agent, dan Environment)

Page 4: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

Millenium Development Goals (MDGs) yang terdiri dari :

Goal 1 : Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan

Goal 2 : Mencapai Pendidikan Dasar untuk semua

Goal 3 : Mendorong Kesetaraan Gender dan

Pemberdayaan Perempuan

Goal 4 : Menurunkan Kematian Anak

Goal 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu

Goal 6 : Mengendalikan HIV dan AIDS, Malaria Dan

(TB)

Goal 7 : Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup

Goal 8 : Mengembangkan Kemitraan Pembangunan Di

Tingkat Global

Millenium Development Goals (MDGs) yang terdiri dari :

Goal 1 : Memberantas Kemiskinan dan Kelaparan

Goal 2 : Mencapai Pendidikan Dasar untuk semua

Goal 3 : Mendorong Kesetaraan Gender dan

Pemberdayaan Perempuan

Goal 4 : Menurunkan Kematian Anak

Goal 5 : Meningkatkan Kesehatan Ibu

Goal 6 : Mengendalikan HIV dan AIDS, Malaria Dan

(TB)

Goal 7 : Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup

Goal 8 : Mengembangkan Kemitraan Pembangunan Di

Tingkat Global

Page 5: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

Perumusan Perumusan MasalahMasalah

Perumusan Perumusan MasalahMasalah

• Bagaimana hasil pencapaian upaya kegiatan pokok, di Puskesmas Secang I bila dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berlaku ?

Tujuan Tujuan PenelitianPenelitian

Tujuan Tujuan PenelitianPenelitian

Tujuan UmumTujuan UmumTujuan UmumTujuan Umum

Tujuan KhususTujuan KhususTujuan KhususTujuan Khusus

Bagi Puskesmas

Bagi Mahasiswa

Page 6: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

MetodologiMetodologiMetodologiMetodologiData yang dikumpulkan data primer dan data sekunder

Data diperoleh dari pemegang program

kemudian diolah dengan SPM sehingga akan didapatkan

skor pencapaian.

Ditentukan prioritas masalah metode Hanlon Kuantitatif.

Diagram fish bone

Kemudian penyebab masalah dikonfirmasi

untuk mencari penyebab masalah yang paling

mungkin

pemecahan masalah dengan kriteria matriks dengan rumus (M x I x V) / C.

Setelah di dapatkan pemecahan masalah lalu dibuat rencana kegiatan berdasarkan pemecahan

masalah yang terpilih.

Page 7: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt
Page 8: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

• Tenaga kesehatan yang berada di puskesmas secang 1 adalah sebanyak 39 orang

• Setiap pelaksanaan kegiatan Puskesmas Secang I mendapatkan dana dari pengembalian retribusi, ASKES, Jamkesmas, APBD I, APBD II, APBN Kabupaten Magelang

Page 9: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt
Page 10: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

PROGRAM-PROGRAM POKOK PUSKESMAS1 Upaya kesehatan wajib puskesmas adalah:• KIA dan KB• Gizi• Kesehatan lingkungan• Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit (P2P)• Promosi Kesehatan• Pengobatan

2 Upaya kesehatan pengembangan: • Upaya Kesehatan Sekolah• Upaya Kesehatan Jiwa

3 Upaya penunjang kesehatan:• Laboratorium• EKG• Apotek

Page 11: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt
Page 12: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

INDIKATOR KEGIATAN YANG BERMASALAH

SELISIH ANTARA TARGET YANG DIHARAPKAN

HASIL KEGIATAN YANG DICAPAI

MASALAH MUNCUL JIKA HASIL YANG DICAPAI < 100% TARGET YANG DIHARAPKAN

Page 13: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

MAN MONEY

METHOD MATERIAL MACHINE

MAN MONEY

METHOD MATERIAL MACHINE

P1 P2 P3

P1 P2 P3

CAKUPAN PROGRAM CAKUPAN PROGRAM

LINGKUNGAN

FISIK NONFISIK

FISIK NONFISIK

Page 14: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

• Kriteria A: Besarnya masalah

• Kriteria B: Kegawatan masalah

• Kriteria C: Kemudahan dalam penanggulangan

• Kriteria D: Faktor PEARL

Page 15: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

www.themegallery.com

Ckupan kunjungan bayi

BBLR yang ditangani

Neonatal risti yang ada

Deteksi dini tumbuh kembang anak balita

dan pra sekolah

Jumlah dukun bayi yang terlatih

1

2

3

4

5

Prioritas masalah(Hanlon Kuantitatif):

Page 16: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

www.themegallery.com

Cakupan Pelayanan Kesehatan remaja

Jumlah TK yang dibina

Jumlah posyandu prausila dan usila yng

ada

Cakupan ibu hamil yang diberi 90 tablet Fe

Balita BGM

6

7

8

9

10

Prioritas masalah(Hanlon Kuantitatif):

Page 17: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

www.themegallery.com

Cakupan bufas mendapat kapsul vit A

Cakupan Pemberian PMT MPASI pada baayi BGM

Jumlah TTU yang diperiksa

Jumlah TP2M yang diperiksa

Cakupan susp. TB paru

11

12

13

14

15

Prioritas masalah(Hanlon Kuantitatif):

Page 18: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

www.themegallery.com

Cakupan Balita dengan pneumonia yang ditemukan

Pnemuan kasus TB BTA (+)

Balita dengan diare yang ditanganisesuai standar

Frekuensi Pembinaan (y/x)

Pembentukan dokter kecil

20

16

17

18

19

Prioritas masalah(Hanlon Kuantitatif):

Page 19: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

www.themegallery.com

Pembinaan dokter kecil

UKGS tahap 3 21

22

Prioritas masalah(Hanlon Kuantitatif):

Page 20: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

L/O/G/O

BAB IV

ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

PENEMUAN KASUS TB BTA POSITIF, DENGAN PERSENTASE 1,98%

Page 21: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH

Page 22: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

INPUT 

LINGKUNGANPasien kurang mengerti cara pengeluaran sputum.Kurangnya kepatuhan pasien dalam menyerahkan sputum ke laboratorium.Kesadaran penderita untuk berobat.Kurangnya kepatuhan pasien dalam menyerahkan sputum ke laboratorium.

MaterialTidak tersedia tempat khusus untuk melakukan tempat pengeluaran sputum

ManKurangnya sosialisasi tehadap petugas kesehatan dalam menemukan suspek TB.Kesadaran penderita untuk berobat.

MethodSOP belum dilaksanakan dengan benar.Passive case finding

Money-

MachineKualitas objek glass kurang baik.

  

MASALAHPenemuan Suspek TB(Januari-April 2013) sebesar 8,57% dari target sebesar 80% 

P3Kurangnya pengawasan peran serta pustu, polindes, PKD dan posyandu dalam deteksi suspek TB.Kurangnya pencatatan pasien yang menyerahkan sputum.Kurangnya koordinasi pencatatan laporan mengenai kasus TBTidak ada pencatatan pasien yang melakukan penyerahan sputum < 3x.

P2Kurangnya konseling mengenai pentingnya pemeriksaan sputum dan cara pengeluaran sputum oleh tenaga kesehatan kepada pasien suspek TB.Kurangnya penyuluhan mengenai TB

PROSES

P1 Kurangnya koordinasi lintas

sektoral Perencanaan pembiayaan kegiatan

tidak berjalan dengan baik. Penemuan kasus TB hanya

dilakukan secara pasif. Perencanaan pembiayaan kegiatan

tidak berjalan dengan baik. Penemuan kasus TB hanya

dilakukan secara pasif..

DIAGRAM FISH BONE

Page 23: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

KegiatanTujuan

(Tolak Ukur Hasil)Sasaran Tempat Pelaksana Waktu Biaya Metode

Tolak Ukur Proses

Penyuluhan kepada masyarakat tentang gejala-gejala dan bahaya penyakit TB.

Meningkatnya pengetahuan dan perubahan pola hidup masyarakat yang berisiko TB

Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Secang

Balai Desa

Dokter umum dan kordinator program TB di Puskesmas secang

Minggu kedua Juli 2013

Anggaran PuskesmasBOK

Ceramah dan tanya jawab

Terlaksananya penyuluhan mengenai TB di secang

 Melakukan sosialisasi terhadap petugas kesehatan tentang deteksi dini TB 

Meningkatkan kepatuhan tenaga kesehatan terhadap SOP kasus TB

Staf medis puskesmas Secangbidan PKD, perawat pustu

Puskesmas Secang I

Kepala Puskesmas secang 1

6 bulan/xAnggaran rutin

Diskusi tatap muka mengenai deteksi dini kasus TB

Terlaksanannya sosialisasi untuk petugas kesehatan

Melakukan penyuluhan mengenai cara pengeluaran sputum dan pentingnya pemeriksaan sputum

Meningkatnya pasien tersangka TB yang dapat mengeluarkan sputum secara benar dan disiplin

Pasien suspek TB

Puskesmas Secang I

Petugas Lab

Saat pasien suspek TB datang berobat pertama kali

-Tatap muka

Terlaksananya penyuluhan mengenai cara pengeluaran sputum dan pentingnya pemeriksaan sputum

Page 24: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

BAB IPENDAHULUAN

I. 1. Latar BelakangDalam rangka mewujudkan Visi “Memandirikan Masyarakat untuk Hidup Sehat” dan Misi “Membuat Rakyat Sehat”, Departemen Kesehatan menyelenggarakan perannya dengan menempuh empat strategi utama, yaitu: (1) mobilisasi sosial (menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat), (2) meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas, (3) meningkatkan surveilans, monitoring dan sistem informasi kesehatan, dan (4) meningkatkan pendanaan kesehatan. (Depkes, 2006)Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan, memiliki tanggung jawab yang besar dalam mewujudkan “Indonesia sehat 2010”. Untuk itu, puskesmas dituntut untuk selalu mengupayakan program-program kesehatan baik yang merupakan program dasar ataupun program pengembangan. Program-program tersebut dituangkan dalam bentuk kegiatan atau upaya kesehatan.Pembangunan kesehatan merupakan hal yang sangat penting dalam menunjang pembangunan nasional. Tujuan pembangunan kesehatan adalah tercapainya kehidupan sehat bagi tiap-tiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan optimal sebagai salah satu unsur kesejahteraan umum dari tujuan pembangunan nasional. Sebagaimana kita ketahui, definisi “sehat” menurut undang-undang no. 23 tahun 1992 adalah suatu keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa suatu pembangunan kesehatan sangatlah diperlukan dalam suatu pembangunan nasional (Hartoyo, 2011)Pada tahun 1999, pemerintah menetapkan sebuah paradigma baru dalam kesehatan yang dikenal dengan PARADIGMA SEHAT. Sejalan dengan pemahaman dan pengetahuan kita, konsep sehat dalam upaya penanganan kesehatan penduduk sudah mengalami banyak perubahan. Banyak negara berkembang termasuk Indonesia, sampai saat ini melakukan penanganan kesehatan masih berupa program- program konvensional yang masih menekankan pada pengembangan rumah sakit, penanganan penyakit secara individual, spesialis, terutama penanganan peristiwa sakit secara episodik. Program kesehatan jangka panjang tidak menguntungkan karena akan berkumpul di tempat yang banyak uang yaitu kota-kota besar, dari segi ekonomi upaya kesehatan yang berorientasi kuratif bersifat konsumtif tidak produktif (Fadillah, 2007)Paradigma sehat tersebut merupakan penyempurnaan dari paradigma sebelumnya yang lebih bersifat mengobati pada orang yang sakit saja tanpa melakukan intervensi pada orang yang sehat agar terhindar dari suatu penyakit. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa paradigma sehat adalah: (Suparyanto, 2009)• Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir, atau model pembangunan kesehatan bersifat holistik.• Melihat masalah kesehatan yang dipengaruhi oleh banyak faktor yang bersifat lintas sektor.• Upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan.• Bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan. Dengan kata lain, dalam paradigma sehat berarti: (Hartoyo, 2011)• Mencegah lebih baik daripada mengobati• Pemberdayaan pada masyarakat agar dapat berperilaku hidup sehat, hidup dalam lingkungan yang sehatUntuk dapat mewujudkan suatu Paradigma Sehat, diperlukan intervensi kesehatan yang tidak hanya terbatas pada manusia saja. Sesuai dengan konsep sehat menurut Gordon & Le Richt (1950), timbul atau tidaknya penyakit pada manusia dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yaitu: (Hartoyo, 2010)a. Host (Pejamu)b. Agent (Bibit penyakit)c. Environment (Lingkungan)

Gambar 1. Konsep sehat menurut Gordon & Le RichtPemanfaatan konsep tersebut adalah untuk dapat melakukan pencegahan penyakit, penularan penyakit, pemberantasan penyakit, pengobatan penyakit yaitu dengan cara mengintervensi ketiga faktor tersebut. Sedangkan menurut H.L. Bloem, status kesehatan dari seseorang dipengaruhi oleh 4 faktor, yaitu : (Hartoyo, 2011)a. Lingkungan.b. Perilaku.c. Pelayanan kesehatan.d. Biologik / keturunan

Gambar 2. Konsep sehat menurut H.L. Bloem

Pemanfaatan konsep tersebut adalah untuk meningkatkan status kesehatan masyarakat, melalui pelayanan kesehatan yang bermutu dan memenuhi standar pelayanan minimal yaitu dengan memperhatikan keempat faktor yang mempengaruhi tersebut.Secara arti luas, bahwa untuk menghilangkan atau mengurangi kesakitan atau kematian, harus meningkatkan derajat atau status kesehatan masyarakat, perlu kerjasama banyak pihak, perlu pendekatan kemasyarakatan, peningkatan peran serta masyarakat dan sektor terkait di bidang kesehatan.Majelis Umum PBB telah melegalkan ke dalam Resolusi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa Nomor 55/2 tanggal 18 September 2000 Tentang Deklarasi Milenium Perserikatan Bangsa-Bangsa disebut Millenium Development Goals (MDGs) yang terdiri dari :Goal 1 : Memberantas Kemiskinan dan KelaparanGoal 2 : Mencapai Pendidikan Dasar untuk semuaGoal 3 : Mendorong Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan PerempuanGoal 4 : Menurunkan Kematian Anak Goal 5 : Meningkatkan Kesehatan IbuGoal 6 : Mengendalikan HIV dan AIDS, Malaria Dan (TB)Goal 7 : Menjamin Kelestarian Lingkungan Hidup Goal 8 : Mengembangkan Kemitraan Pembangunan Di Tingkat GlobalDalam meningkatkan pembangunan kesehatan berdasarkan MDGs yaitu mengendalikan penyakit menular salah satunya TB. Sebagai salah satu program pelayanan kesehatan strata pertama, Puskesmas merupakan ujung tombak untuk mencapai Indonesia Sehat dengan upaya promotif, reventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya kesehatan wajib puskesmas terdiri dari : 1. Promosi Kesehatan.2. Kesehatan Lingkungan.3. Kesehatan Ibu dan Anak serta KB.4. Perbaikan Gizi Masyarakat.5. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.6. Pengobatan.Dalam suatu kegiatan agar kegiatan tersebut dapat mencapai tujuannya secara efektif diperlukan pengaturan yang baik. Demikian juga kegiatan atau pelayanan kesehatan masyarakat memerlukan pengaturan yang baik agar tujuan tiap kegiatan/program itu tercapai dengan baik. Seperti Puskesmas pada umumnya, Puskesmas Secang I juga memiliki kendala dan permasalahan dalam upaya memenuhi target standar pelayanan minimal. Oleh karena itu dilakukan evaluasi manajemen pelayanan di Puskesmas Secang I yang akan dibahas pada laporan ini.

I. 2. Perumusan MasalahPada laporan ini akan dibahas tentang pelaksanaan manajemen pelayanan Puskesmas Secang I dan permasalahannya. Berdasarkan latar belakang di atas dapat dirumuskan permasalahan yang ada yaitu bagaimana hasil pencapaian upaya kegiatan pokok di Puskesmas Secang I apabila disesuaikan dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berlaku.

I. 3. Tujuan PenulisanI. 3. 1. Tujuan umum :Mengetahui, menganalisa dan mendeskripisikan pelaksanaan manajemen program dan mutu pelayanan di Puskesmas Secang I pada bulan Januari- Mei 2014 dalam rangka upaya perbaikan kinerja puskesmas.I. 3. 2. Tujuan khusus :a. Mengetahui proses P1, P2, dan P3 pada Puskesmas Secang I.b. Mengetahui hasil pencapaian upaya kesehatan dasar dan pengembangan Puskesmas Secang I pada bulan Januari-Mei 2014.c. Mengidentifikasi masalah manajemen pelayanan yang terjadi di Puskesmas Secang I pada bulan Januari- Mei 2014.d. Menganalisa berbagai faktor yang menyebabkan masalah pencapaian upaya kesehatan Puskesmas Secang I. e. Menentukan prioritas masalah yang ada pada Puskesmas Secang I.f. Menentukan alternatif pemecahan masalah dari prioritas masalah yang terpilih di Puskesmas Secang I.g. Membuat rencana kegiatan dari pemecahan masalah terpilih di Puskesmas Secang I

I. 4. Manfaat KegiatanI. 4. 1. Bagi Mahasiswa :a. Sebagai syarat untuk mengikuti ujian kepaniteraan klinik Ilmu kesehatan Masyarakat.b. Mengetahui sistem manajemen puskesmas secara keseluruhan.c. Mengetahui upaya-upaya pokok maupun tambahan yang di puskesmas.d. Melatih kemampuan analisis dan pemecahan terhadap masalah yang ditemukan didalam program puskesmas.I. 4. 2. Bagi Puskesmas :a. Mengetahui masalah atau upaya puskesmas yang belum memenuhi target standar pelayanan minimal (SPM).b. Membantu puskesmas dalam mengidentifikasi penyebab dari upaya puskesmas yang belum memenuhi target standar SPM.c. Membantu puskesmas dalam memberikan alternatif penyelesaian terhadap masalah tersebut.d. Membantu puskesmas dalam mewujudkan program Indonesia sehat.

I. 5. MetodologiData yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder yang didapatkan bulan Juni 2014 di Puskesmas Secang I. Data primer berupa pelaksanaan proses manajemen (P1/Perencanaan, P2/ Penggerakkan dan Pelaksanaan, P3/Pengawasan, Pengendalian, dan Penilaian) diperoleh dari wawancara dengan petugas atau pegawai puskesmas serta pengamatan langsung tentang pelaksanaan manajemen. Data sekunder diperoleh dari SIMPUS (Sistem Informasi Puskesmas) dan laporan hasil kegiatan setiap bulannya untuk memperoleh dimensi mutu Puskesmas.

Data yang sudah diperoleh dari pemegang program kemudian diolah dengan standar pelayanan medik (SPM) sehingga akan didapatkan skor pencapaian. Data dari skor pencapaian yang kurang dari 100% dan kurang dari target merupakan masalah yang ada. Data yang diperoleh dianalisa secara deskriptif dengan metode pendekatan sistem, dengan melihat ketiga fungsi manajemen baik P1/perencanaan, P2/pelaksanaan dan pengendalian, P3/pengawasan dan pertanggungjawaban, dengan tujuan mengetahui permasalahan secara menyeluruh terutama fungsi manajemen Puskesmas Secang I. Kemudian dilakukan evaluasi program dengan menerapkan problem solving cycle dan penerapan sistem dengan langkah-langkah, identifikasi dari masalah yang ada. Setelah itu, ditentukan prioritas masalah dengan menggunakan metode Hanlon Kuantitatif. Kemudian dilakukan analisa masalah dengan mencari kemungkinan penyebabnya dengan pendekatan sistem dan jaminan mutu dengan simple dan complex problem. Untuk membantu menentukan kemungkinan penyebab masalah dapat dipergunakan diagram fish bone. Kemudian penyebab masalah dikonfirmasi untuk mencari penyebab maslah yang paling mungkin. Dengan demikian dapat ditentukan alternatif pemecahan masalah secara sistematis dan ditentukan prioritas pemecahan masalah dengan kriteria matriks dengan rumus (M x I x V) / C. Setelah di dapatkan pemecahan masalah lalu dibuat rencana kegiatan berdasarkan pemecahan masalah yang terpilih.

I. 6. Batasan JudulKami memilih judul “Evaluasi Hasil Peninjauan Manajemen Program Puskesmas Secang I di Kecamatan Secang Kabupaten Magelang Periode Januari– Mei 2014”. Evaluasi ini dilakukan untuk mengetahui, menganalisa dan mendeskripsikan bagaimana manajemen program dan mutu pelayanan Puskesmas Secang I, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang melalui penilaian berdasarkan Standar Pelayanan Minimal selama 5 bulan yaitu periode Januari-Mei 2014.

I. 7. Batasan MasalahBatasan masalah dimaksudkan untuk mempermudah pemahaman agar lebih terarah, jelas dan tidak menyimpang dari permasalahan yang ada. Maka dalam penelitian ini kami membatasi hanya membahas tentang hasil peninjauan Manajemen Program dan Mutu Pelayanan Puskesmas Secang I, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang Periode Januari- Mei 2014. Kinerja suatu puskesmas dilihat dari manajemen program dan mutu pelayanan puskesmas yang dapat diukur secara kuantitatif melalui indikator Standar Pelayanan Minimal. BAB IIDATA UMUM

II. 1. LINGKUNGANII. 1. 1. Data Wilayaha. Batas WilayahWilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Secang I Kecamatan Secang Kabupaten Magelang, meliputi batas-batas wilayah sebagai berikut:- Sebelah Utara : Kabupaten Temanggung- Sebelah Selatan : Kota Magelang- Sebelah Barat : Kecamatan Windusari- Sebelah Timur : Wilayah Puskesmas Secang IIb. Luas Wilayah KerjaLuas wilayah kerja Puskesmas Secang I adalah 2684 Km2.. Luas wilayah tersebut dipergunakan untuk berbagai macam kebutuhan dengan perincian penggunaannya sebagai berikut:- Tanah kering seluas : 1492 Km2- Tanah sawah seluas : 1192 Km2c. Jumlah DesaJumlah desa/Kelurahan yang ada di wilayah kerja Puskesmas Secang I adalah:- Desa : 11 (sebelas) desa. d. Peta WilayahKecamatan Secang Kabupaten Magelang terbagi dua wilayah kerja Puskasmas, yaitu wilayah kerja Puskesmas Secang I dan wilayah kerja Puskesmas Secang II, adapun untuk wilayah kerja Puskesmas Secang I keadaan daerahnya 20% dataran tinggi sedangkan 80% dataran rendah dengan ketinggian 467 m diatas permukaan laut. Adapun peta wilayah kerja Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Secang I Kecamatan Secang Kabupaten Magelang seperti tersebut di bawah ini:

Gambar 3. Peta Wilayah Puskesmas Secang Ie. TransportasiTransportasi di wilayah kerja Puskesmas Secang I yang sesuai dengan kondisi desa yang dapat dicapai dengan roda empat dan roda dua sebanyak 11 desa atau kelurahan. Serta terdapat angkutan umum seperti colt, ojek, andong, angkudes, pick-up dan bis umum untuk mencapai desa-desa.Jarak puskesmas – Kantor Dinas Kabupaten : 19 kmJarak puskesmas – Ke desa Secang

: 500 mJarak puskesmas – Ke desa Krincing

: 2 kmJarak puskesmas – Ke desa Madusari

: 2 kmJarak puskesmas – Ke desa Kalijoso

: 4 kmJarak puskesmas – Ke desa Ngabean

: 1,5 kmJarak puskesmas – Ke desa Madyocondro

: 2 kmJarak puskesmas – Ke desa Ngadirojo

: 2,5 kmJarak puskesmas – Ke desa Donorojo

: 4 kmJarak puskesmas – Ke desa Jambewangi

: 5 kmJarak puskesmas – Ke desa Payaman

: 3 kmJarak puskesmas – Ke desa Karangkajen

: 5 kmf. KomunikasiSarana komunikasi dari puskesmas ke luar : telepon dan internet.

II. 1. 2. Keadaan PendudukJumlah penduduk : 46.083 jiwaLaki-laki : 22.748 jiwaPerempuan : 23.335 jiwaJumlah KK : 4724 KKKepadatan penduduk : 2848 jiwa/km2Jumlah pasangan usia subur : 7.784 pasangan

II. 2. VISI, MISI, STRATEGI DAN MANAJEMEN PUSKESMASII. 2. 1. VisiMenjadi Puskesmas pilihan utama dalam pelayanan kesehatan untuk mewujudkan masyarakat sehat.II. 2. 2. Misia. Memberikan pelayanan kesehatan paripurna yang bermutu.b. Mengelola sumber daya yang ada secara optimal.c. Memberdayakan masyarakat di bidang kesehatan di wilayah kerja.d. Mengembangkan pelayanan sesuai dengan keinginan dan kepuasaan pelanggan.II. 2. 3. Strategia. Meningkatkan proses pelayanan, tertib, rapi dan cepat.b. Memberikan pelayanan yang baik dan berkualitas untuk kepuasan pelanggan.c. Proses pqelayanan yang berstandar nasional atau international.d. Peningkatan SDM dengan pelatihan di dalam dan di luar puskesmas dengan RCD, seminar, pendidikan formal dan informal.e. Pembenahan sarana fisik, sarana medis dan non medis.f. Peningkatan sistem informasi Puskesmas.g. Menjunjung tinggi nilai dan mutu pelayanan kesehatan dengan mengutamakan kepuasan pelanggan.II. 2. 4. Manajemen Puskesmasa. Manajemen Puskesmas :Manajemen adalah keterampilan untuk memperoleh hasil dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditentukan sebelumnya dengan menggerakkan orang lain dan memanfaatkan sumber daya yang tersedia.b. Kegiatan dalam fungsi manajemen : Berdasarkan wawancara dan pengamatan mengenai proses manajemen di Puskesmas Secang I, diperoleh data sebagai berikut:1. Perencanaan (P1)Di dalam perencanaan, langkah-langkah yang harus dilakukan oleh pemimpin Puskesmas ialah sebagai berikut:a) Mengetahui kebijaksanaan Pusat (SKN, GBHN dll).b) Mengetahui kebijaksanaan Kantor Wilyah, Departemen Kesehatan, dan Dinas Kesehatan Dati I setempat.c) Mengetahui kebijaksanaan Dinas Kesehatan Dati II.d) Menentukan tujuan dan sasaran.e) Melakukan analisa situasi.f) Menemukan masalah dan menentukan prioritas masalah.g) Menyusun rencana operasional.h) Pengaturan sumber daya.Hasil dari program prencanaan adalah rencana kerja tahunan.2. Penggerakkan Pelaksanaan (P2)Kegiatan dalam fase ini adalah:a) Pengorganisasian.b) Pengurusan staf.c) Kerja sama lintas program dan lintas sektoral.d) Bina peran serta masyarakat.3. Pengawasan, Pengendalian dan Penilaian (P3)a) Pengawasan Dilakukan dengan mengamati seluruh proses upaya kesehatan untuk menjamin agar semua kegiatan yang sedang dilaksanakan berjalan sesuai dengan rencana dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bila terjadi penyimpangan dapat memberi saran tindakan koreksi yang perlu dilakukan.b) Pengendalian

Tindakan pengaturan dan pengarahan pelaksanaan agar tujuan dapat dicapai secara berhasilguna dan berdayaguna. Ada keewenangan melakukan tindakan koreksi.c) Penilaian

Meningkatkan hasil guna serta dayaguna perencanaan dan pelaksanaan program dan memberikan petunjuk dalam pengelolaan tenaga, dana dan fasilitas untuk program yang ada sekarang dan yang akan datang. Proses ini pada dasarnya terdiri dari:1) Menetapkan standar performance/indicator.2) Mengukur performance yang sesungguhnya.3) Membandingkan performance yang sesungguhnya dengan standar yang diharapkan.4) Mencari alasan-alasan terjadinya penyimpangan.5) Menetapkan cara-cara untuk memperbaiki penyimpangan tersebut.6) Melaksanakan cara-cara perbaikan tersebut. II. 3. STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS SECANG I

Gambar 4. Struktur Organisasi Puskesmas Secang III. 4. DESKRIPSI KERJAII. 4. 1. Dokter/Kepala PuskesmasTugas Pokok : Mengusahakan agar fungsi Puskesmas terselenggara dengan baik.Fungsi :

A. Sebagai Manager :1. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen di Puskesmas.2. Melaksanakan kerjasama lintas program dan lintas sektoral.3. Menerima konsultasi dari semua kegiatan di Puskesmas. B. Sebagai seorang Dokter :1. Melakukan pemeriksaan dan pengobatan penderita.2. Merujuk kasus yang tidak bisa diatasi.3. Melakukan penyuluhan kesehatan pada pasien dan masyarakat.II. 4. 2. Dokter UmumTugas Pokok : Mengusahakan agar pelayanan pengobatan di wilayah

kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik.Fungsi :1. Mengawasi pelaksanaan pelayanan obat di Puskesmas.2. Memberikan pelayanan pengobatan di wilayah kerja Puskesmas baik di Puskesmas, Pustu atau Pusling.3. Bimbingan dan suervisi pada pasien dan masyarakat.4. Membantu membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan peran masyarakat.5. Melakukan pencatatan dan pelaporan.II. 4. 3. Dokter GigiTugas Pokok : Mengusahakan agar pelayanan kesehatan gigi dan mulut di wilayah kerja Puskesmas dapat berjalan dengan baik.Fungsi :1. Mengawasi pelaksanaan kesehatan gigi di Puskesmas.2. Memberikan pelayanan kesehatan gigi dan mulut di dalam wilayah kerja Puskesmas secara teratur.3. Supervisi dan bimbingan teknis pada program gigi di Puskesmas.4. Memberikan penyuluhan kesehatan gigi pada penderita dan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas.5. Membantu dan membina kerjasama lintas sektoral dalam pengembangan peran serta masyarakat.6. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.II. 4. 4. Perawat GigiTugas Pokok : Melaksanakan pelayanan kesehatan gigi di puskesmas.Fungsi : 1. Membantu dokter gigi dalam pelayanan kesehatan di puskesmas.2. Memeriksa, menambal, membersihkan karang gigi dan mengobati gigi yang sakit.3. Merujuk kasus yang perlu ditindak lanjuti dari seorang dokter gigi.4. Melaksanakan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dan UKGS (Usaha Kesehj 5atan Gigi Sekolah).5. Melaksanakan kunjungan kesehatan gigi.II. 4. 5. Tata UsahaTugas Pokok : Menghimpun, mengatur dan menyimpan semua surat masuk dan semua laporan kegiatan Puskesmas>Fungsi :1. Mengumpulkan, membuat surat yang masuk/keluar yang didisposisi.2. Mengumpulkan laporan berkala setiap tugas Puskesmas.3. Penyiapan dan pengaturan tata usaha kepegawaian Puskesmas.4. Melakukan laporan berkala ketatausahaan.II. 4. 6. Petugas PerkesmasTugas Pokok : Melaksanakan dan mengkoordinir pelaksanaan kegiatan Perkesmas di wilayah kerja Puskesmas agar berjalan dengan baik.Fungsi :1. Melaksanakan kegiatan Puskesmas baik di dalam dan luar gedung.2. Menyiapkan blanko-blanko dan pencatatan untuk kegiatan Perkesmas.3. Melaksanakan pencatatan dan pelaporan.4. Memantau masyarakat/kasus-kasus rawan kesehatan di wilayah kerja Puskesmas.5. Melakukan pendataan sasaran secara periodik.II. 4. 7. Petugas PengobatanTugas Pokok :a. Melaksanakan pengobatan rawat jalan di wilayah Puskesmas.b. Memeriksa dan mengobati penyakit menular secara pasif atas delegasi dari dokter.c. Melaksanakan penyuluhan kesehatan.d. Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.e. Melakukan pencatatan dan pelaporan.f. Melakukan kegiatan Puskesmas.g. Ikut dalam kegiatan Puskesling dan Pustu.II. 4. 8. Petugas P2PTugas Pokok : Melaksanakan dan mengkoordinir kegiatan pencegahan dan pemberantasan penyakit menular di wilayah kerja Puskesmas.Fungsi :1. Melaksanakan pengamatan penyakit di wilayah kerja Puskesmas.2. Melaksanakan tindakan pemberantasan penyakit menular.3. Melaksanakan penyuluhan kesehatan tentang penyakit menular.4. Melakukan penyuluhan, pencatatan dan pelaporan.5. Melakukan pengobatan terhadap penderita penyakit menular atas delegasi dari dokter.6. Melakukan kunjungan rumah.7. Ikut dalam kegiatan terpadu yang terkait P2P.8. Melakukan pencatatan dan pelaporan. II. 4. 9. Petugas KIATugas Pokok : Melaksanakan kegiatan pelayanan KIA di wilayah kerja Puskesmas agar dapat berjalan dengan baik.Fungsi :1. Melaksanakan pemeriksaan secara berkala ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak.2. Mengatur dan menjaga tempat kerja dengan rapi.3. Memberikan jelang imunisasi pada bayi dan ibu hamil.4. Melakukan pembinaan dukun bayi.5. Melakukan pembinaan kepada bidan desa.6. Melaksanakan kegiatan Posyandu dan kegiatan terpadu lain yang terkait dengan KIA.7. Melakukan penyuluhan kesehatan.8. Melakukan pencatatan dan pelaporan.9. Melakukan rujukan kasus bila tidak mampu mengatasi.II. 4. 10. Petugas GiziTugas Pokok : Melaksanakan kegiatan dan mengkoordinir perbaikan gizi di wilayah kerja Puskesmas.Fungsi :1. Melaksanakan pemberian makanan tambahan.2. Memantau keadaan gizi di masyarakat.3. Membantu meningkatkan kerjasama lintas sektoral di bidang gizi.4. Memberikan penyuluhan gizi, melatih kader gizi.5. Melakukan pencatatan, pelaporan dan rujukan kasus gizi.6. Melakukan pembagian vitamin A secara periodik.7. Melakukan monitoring garam beryodium secara periodik.8. Melakukan pembinaan Posyandu.II. 4. 11. Petugas SanitarianTugas Pokok : Merubah, mengendalikan atau menghilangkan semua unsur fisik dan lingkungan yang memberikan pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat.Fungsi :1. Penyuluhan terhadap masyarakat tentang penggunaan air bersih, jamban dan rumah sehat, kebersihan lingkungan dan pekarangan.2. Membantu masyarakat dalam pembuatan sumur, perlindungan mata air, penampungan air hujan dan sarana air bersih lainnya,3. Pengawasan higiene, perusahaan dan tempat-tempat umum.4. Melakukan pencatatan dan pelaporan.5. Aktif memperkuat kerjasama lintas sektoral.6. Ikut serta dalam kegiatan yang terkait dengan H.S.7. Memberikan penyuluhan kesehatan.8. Pengawasan dan penyehatan perumahan dan pembuangan sampah.9. Pengawasan makanan dan minuman.10. Pembuatan SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah). II. 4. 12. Pelayanan ImunisasiTugas Pokok : Melaksanakan dan mengkoordinir imunisasi di wilayah kerja Puskesmas.Fungsi : 1. Melaksanakan kegiatan imunisasi di lapangan dan Puskesmas.2. Melakukan penyuluhan kepada pasien tentang imunisasi.3. Melakukan pencatatan dan pelaporan.4. Menyelenggarakan dan memonitor Cold Chain dari imunisasi.5. Menyediakan persediaan vaksin secara teratur.6. Melakukan sweeping untuk daerah-daerah yang cakupannya kurang.7. Memberikan penyuluhan kesehatan.II. 4. 13. Petugas Trauma CenterTugas Pokok : Melaksanakan kegiatan untuk mengatasi kasus gawat darurat di wilayah kerja Puskesmas.Fungsi :1. Menyiapkan ruang gawat darurat untuk pelayanan.2. Melakukan pencatatan dan pelaporan.3. Melakukan rujukan kasus gawat darurat bila tidak mampu ke Puskesmas yang lebih maju.4. Melakukan penanganan kasus gawat darurat sesuai standar dan prosedur.II. 4. 14. Petugas ApotekTugas Pokok : Memeriksa, meracik dan membungkus obat.Fungsi : 1. Membantu pelaksanaan kegiatan petugas gudang obat.2. Membantu penyimpanan obat dan administrasi dari obat di apotik.3. Membantu distribusi obat ke Puskesling, Pustu dan PKD.4. Melakukan pencatatan dan pelaporan obat.5. Mengatur kebersihan dan kerapihan kamar obat.II. 4. 15. Petugas LaboratoriumTugas Pokok : Melakukan pemeriksaan laboratorium di wilayah kerja Puskesmas.Fungsi :1. Membantu menegakkan diagnosa dengan pemeriksaan spesimen.2. Membantu rujukan spesimen.3. Membantu kegiatan yang berhubungan dengan laboratorium.4. Memberikan penyuluhan kesehatan.5. Melakukan pencatatan dan pelaporan.II. 4. 16. Petugas PendaftaranTugas Pokok : Melakukan proses pelayanan di pendaftaran pada semua pengunjung Puskesmas.Fungsi :1. Melakukan pelayanan pendaftaran secara berurutan.2. Memberikan penjelasan kepada pasien tentang proses pendaftaran.3. Memberikan gambar status/catatan medis untuk setiap pasien.4. Mencatat semua kunjungan pasien pada buku.5. Menata kembali status yang sudah dipergunakan hari tersebut.6. Melakukan pencatatan dan pelaporan.II. 4. 17. Petugas Gudang ObatTugas Pokok : Mengelola obat-obat yang ada di puskesmasFungsi : 1. Membantu dalam penyimpanan dan pengelolaan obat di Puskesmas.2. Mempersiapkan pengadaan obat di Puskesmas.3. Mengatur administrasi dan distribusi obat.4. Mengatur dan menjaga kerapihan, kebersihan dan pencahayaan dalam penyimpanan obat.

II. 5. SUMBER DAYA PUSKESMASII. 5. 1. Tenaga

Tabel 1. Tenaga di Puskesmas Secang I No. JENIS KETENAGAANJUMLAHSPESIFIKASI1. Kepala UPT 1 S 12. Kepala Sub Bagian TU 1

SMA3. Dokter Umum 1 S 2

1 S 14. Dokter Gigi 2 S 15. Perawat 1 S 1

2 D 33 SPK

6. Perawat Gigi 1 SPRG7. Bidan 3 D 3

10 PPB8. PKM 1 SMA9. Rekam Medis 3 SMA10. Laboran 1 D 311. Nutrisionis 1 D 312. Sanitarian 1 D 313. Kefarmasian 1 AA16. Penjaga Malam 1 SMAJumlah Tenaga Kerja 35Sumber : Data Kepegawaian Puskesmas Secang I, 2014

II. 5. 2. Sarana FisikTabel 2. Sarana Fisik di Puskesmas Secang INo. Jenis Sarana Jumlah1. Puskesmas Induk12. Rumah dinas dokter 13. Rumah dinas paramedik 34. Puskesmas pembantu 25. Mobil puskesling 16. Sepeda motor 57. Container drum 28. Lemari es puskesmas dan pustu

19. Freezer 110. Kompor 111. Mesin tulis 212. Kalkulator 213. Rak kartu 114. Filling cabinet 215. Sound system 116. Meja, kursi tulis 1317. Almari Kaca 11Sumber : Buku Inventaris Puskesmas Secang I, 2014II. 5. 3. Perlengkapan MedisTabel 3. Perlengkapan Medis Puskesmas Secang I

No.Jenis SaranaJumlah1. Strilisator uap 22. Vaksin karier 83. Termos 304. Tas imunisasi 25. Object gelas 5806. Sarana laboratorium 17. Bilik hitung -No. Jenis Sarana Jumlah8. Tabung Hematokrit -9. Sentrifuse listrik -10. Timbangan bayi 3511. Bidan kit 312. Alat Hb Sahli 113. Timbangan injak 314. Dukun kit 6715. Tabung oksigen 216. Resuscitator -17. Incubator -18. Reagen tes Iodium -19. KMS ibu hamil 165420. KMS bayi 150421. KMS murid 243122. KMS tumbuh kembang 791423. Spuit disposseable 571224. Jarum 2674525. Tensimeter 326. Stetoskope 627. Diagnostic set -28. Poliklinik set 229. Isihara set 130. THT set 131. Stelisator listrik -32. PHN kit 133. Dental unit 134. Diamond bor -35. Perawatan gigi kit -36. Sterilisator tang -37. UKGMD kit -38. Comb test -39. PP test 1040. Reagen Gol. Darah 241. Hb kit 1set42. Trauma senter kit 1Sumber : Buku Inventaris Puskesmas Secang I, 2014II. 5. 4. DanaSetiap pelaksanaan kegiatan Puskesmas Secang I mendapatkan dana dari APBD II dan Dinas kesehatan. Dana dari APBD II terbagi menjadi dua yaitu dana rutin untuk menunjang kegiatan dan operasional puskesmas dan dana BBM untuk biaya transportasi. Sedangkan dana dari dinas kesehatan digunakan untuk kegiatan jamkesmas. II. 5. 5. Sumber Daya Manusia, Jumlah Dan SpesifikasinyaJumlah sumber daya manusia (SDM) di puskesmas secang 1 adalah sebanyak 39 tenaga. Jenis tenaga yang digunakan, jumlah maupun nama pegawai Puskesmas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Nama dan Spesifikasi Kerja Pegawai Puskesmas Secang INo Jenis tenaga Jumlah Nama1 Dokter umum 3 dr. Heri Muchdiyono M.Kesdr. Sunaryodr. Benjamin2 Dokter gigi 2 drg. David Handokodrg. Ruri

3 Bidan 13 Aida SofiantiTitik SulistiowatiTriatmi Pudjiastut i, Amd.KebLisbarokah E L, Amd.KebDani Margawasti

Siti MariyahAlri AndhianiEndang Purwanti, Amd.KebSumaryatiYeti SukarsihUtik HarianiMarniFajar Hidayati4 Perawat 6 Budi Waluyo, S.KepSri Andoko Woro, Amd.KepMisdi PurwatiSri HaryatiEsti MulartiAsliyah5 Perawat gigi 1 Sih Widiyawati6 Sanitarian HS 1Darkam, AMKL7 Petugas Gizi 1 Dyah Heradiyati, Amd.Gizi8 Asisten Apoteker 1 Slamet Riyono9 Petugas Laboratorium 1

Umiyati 10 Penjaga Malam 1Suyatno11 Staf 3 TaryonoEndah MulyaniTri Hestiningsih12 PKM 1 Rini Indriati13 Rekam Medik 1Anastasya Widi Sumber : Data Kepegawaian Puskesmas Secang I, 2014

II. 6. SARANA PELAYANAN PUSKESMASII. 6. 1. Tugas Puskesmas Secang ITerdapat 6 Upaya Kesehatan Wajib Puskesmas Secang I, yaitu :1. KIA dan KB2. Gizi3. Kesehatan Lingkungan.4. P2M5. Promosi Kesehatan6. Pengobatan

Terdapat 3 Upaya Kesehatan Tambahan Puskesmas Secang I, yaitu:1. Perawatan Kesehatan Masyarakat2. Usaha Kesehatan Sekolah3. Kesehatan JiwaII. 6. 2. Jaringan Pelayanan Puskesmas Secang IDalam memenuhi tugas pokok tersebut, sarana pelayanan yang dimiliki oleh puskesmas adalah :Pustu (puskesmas pembantu) terdapat 2, yaitu :a. Karangkajenb. KalijosoPuskesling (puskesmas keliling) terdapat 5, yaitu : a. Ngadirojob. Payamanc. Ngabeand. Jambewangie. DonorejoPolindes (Pondok Bersalin Desaa) terdapat 5, yaitu : a. Karangkajenb. Madusaric. Secang d. Krincing e. KalijosoPoliklinik kesehatan Desa (PKD) terdapat 6, yaitu : a. Ngadirojo (setiap kamis)b. Payaman (setiap legi)c. Donorojo (setiap Rabu)d. Madiyacondro (setiap rabu & sabtu)e. Ngabean ( setiap Kamis )f. Jambewangi ( setiap Senin )Posyandu balita dan lansia terdapat 94 posyandu balita yaitu :a. Jambewangi : 14b. Payaman

: 11c. Kalijoso : 6d. Ngadirojo : 7e. Madyocondro : 11f. Madusari : 6g. Secang : 12h. Ngabean : 8i. Krincing : 10j. Donorejo : 4k. Karangkajen : 5Posyandu lansia terdapat 41.UKS & UKGSII. 6. 3. Pelayanan Dalam Gedung Puskesmas Secang IPelayanan di dalam gedung yang ada di Puskesmas Secang I :a. Poliklinik Umum b. KIA (Kesehatan Ibu dan Anak

c. Pengobatan Gigi d. Gizi e. Klinik gizif. Klinik sanitasig. Laboraturiumh. Apotik

BAB IIIIDENTIFIKASI MASALAH

Dari hasil kegiatan Puskesmas Secang I pada bulan Januari– Oktober 2011, berdasarkan Standar Pelayanan Minimum (SPM) yang terlampir telah didapatkan beberapa permasalahan yang perlu diupayakan pemecahannya dengan menggunakan kerangka pemikiran pendekatan sistem, sebagai berikut :

Gambar 5. Kerangka Pemikiran Pendekatan Sistem

Cakupan masalah terdapat pada output dimana hasil kegiatan atau cakupan kegiatan tidak sesuai dengan standar minimal. Hal yang terpenting pada upaya pemecahan masalah adalah bahwa kegiatan dalam rangka pemecahan masalah hars sesuai dengan penyebab masalah tersebut, yakni berdasarkan pendektan sistem penyebab masalah yang terjadi pada input, proses maupun lingkungan.III. 1. Analisis HasilBerdasarkan hasil analisa pada Standar Pelayanan Minimal terbaru tahun 2011 dari data sekunder, masalah di Puskesmas Secang I yang ditemukan adalah:Tabel 5. Masalah Kegiatan Puskesmas Secang I Bulan Januari – Mei 2014No. Masalah Skor Pencapaian < 100 (%)1. Cakupan Kunjungan Bayi 922. BBLR yang ditangani 43. Neontal resti yang ada 154. Deteksi dini tumbuh kembang anak balita dan pra sekolah 945. Jumlah dukun bayi yang terlatih

436. Cakupan Pelayanan Kesehatan remaja 967. Jumlah TK yang dibina 938. Jumlah posyandu prausila dan usila yng ada 409. Cakupan ibu hamil yang diberi 90 tablet Fe4410. Balita BGM 5111. Cakupan Pemberian PMT MPASI pada baayi BGM 2312. Cakupan bufas mendapat kapsul vit A 4313. Jumalah TTU yang diperiksa

5214. Jumlah TP2M yang diperiksa

7115. Cakupan susp. TB paru 1,9816. Pnemuan kasus TB BTA (+)

4,5617. Cakupan Balita dengan pneumonia yang ditemukan 6918. Balita dengan diare yang ditangani sesuai standar 8819 Frekuensi Pembinaan (y/x)1720. Pembentukan dokter kecil 021. UKGS tahap 3 54,8622. Pembinaan dokter kecil 0

III. 2. Prioritas MasalahDari sekian permasalahan yang ada di Puskesmas Secang I ditentukan prioritas masalah berdasarkan metode Hanlon Kuantitatif sebagai berikut :

III.2.1. Penentuan Kriteria A (besar masalah)Langkah 1 :Menentukan besar masalah dengan cara mengukur selisih presentasi pencapaian hasil kegiatan dengan pencapaian 100%.Tabel 6. Besar Masalah Kegiatan Puskesmas Secang 1 Bulan Januari – Mei 2014No. Masalah Skor Pencapaian < 100 (%

Page 25: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

Kerangka alternative pemecahan masalah

Kurangnya Sosialisasi olehpetugas kesehatan dalam menemukan suspek TB

Kurangnya konseling pentingnyapemeriksaan sputum dancara pengeluaran sputum oleh tenaga 

Penyuluhan mengenai TB dan bahaya yang diakaibatkan oleh TB

Kurangnya pengawasan peran serta pustu, polindes, PKD dan posyandu dalamdeteksi kasus TB

Petugas belum melakukan anamnesissecara mendalam dalam menjaring kasus TB 

Memberikan pengarahan kepada petugas Pustu, Polindes, PKD dan Posyandu untuk dapat berperan aktif dalam mendeteksi suspek TB serta sosialisasi anamnesa yang mendalam untuk menjaring suspek TB

Penyuluhan mengenai pentingnya pemeriksaan sputum dan cara mengeluarkan sputum pasien tersangka TB

Page 26: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

PENETUAN PRIORITAS ALTERNATIVE PEMECAHAN MASALAH MENGGUNAKAN KRITERIA MATRIKS

DENGAN RUMUS M x I x V/C

PENETUAN PRIORITAS ALTERNATIVE PEMECAHAN MASALAH MENGGUNAKAN KRITERIA MATRIKS

DENGAN RUMUS M x I x V/C

EFEKTIFITAS PROGRAM

MAGNITUDE (M) BESARNYA PENYEBAB MASALAH YANG

DAPAT DISELESAIKAN

IMPORTANCY (I) PENTINGNYA CARA

PENYELESAIAN MASALAH

VULNERABILITY (V) SENSITIFITAS CARA

PENYELESAIAN MASALAH

EFISIENSI PROGRAM

COST (C) BIAYA YANG DIKELUARKAN UNTUK

MENYELESAIKAN MASALAH

Page 27: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

HASIL AKHIR PENENTUAN PRIORITAS PEMECAHAN MASALAH

PenyelesaianMasalah

  Nilai Kriteria   Hasil akhir Urutan

  M I V C (M x I x V) / C  

Penyuluhan mengenai TB

4 4 4 3 21.33 I

Memberikan pengarahan kepada petugas kesehatan

3 4 3 3 12 II

Penyuluhan pemeriksaan sputum

2 2 2 2 4 III

Page 28: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

Alternatife pemecahan masalah

Penyuluhan mengenai TB dan bahaya yang diakibatkan oleh penyakit TB. Dengan demikian diharapkan timbul kesadaran masyarakat dalam penemuan kasus TB.

No.1

Memberikan pengarahan kepada petugas Pustu, Polindes, PKD dan Posyandu untuk dapat melakukan anamnesis lebih dalam serta berperan aktif dalam menjaring kasus TB.

No.2

Penyuluhan mengenai pentingnya pemeriksaan sputum dan cara pengeluaran sputum yang benar kepada pasien tersangka TB. Sehingga masyarakat dapat mendukung dan berperan aktif dalam penemuan kasus TB

No.3

Page 29: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

Penyuluhan mengenai TB dan bahaya yang diakibatkan oleh penyakit TB. Dengan demikian diharapkan timbul

kesadaran masyarakat dalam penemuan kasus TB.

Penyuluhan mengenai TB dan bahaya yang diakibatkan oleh penyakit TB. Dengan demikian diharapkan timbul

kesadaran masyarakat dalam penemuan kasus TB.

PRIORITAS UTAMA

ALTERNATIF PEMECAHAN

MASALAH

PRIORITAS UTAMA

ALTERNATIF PEMECAHAN

MASALAH

Page 30: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

Page 31: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

Page 32: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

Page 33: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

www.themegallery.com

Bab V kesimpulan Berdasarkan standar pelayanan minimal (SPM) yang menunjukkan hasil kegiatan Puskesmas pada Bulan Januari– Mei 2014, didapatkan Masalah dengan prioritas masalah suspek TB. Pada hasil cakupan program (SPM) Puskesmas Secang I, pencapaian cakupan suspek TB paru pada bulan Januari sampai dengan bulan Mei 2014 adalah 1,98%.

1.98%1.98%

Page 34: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

SaranSaran

masyarakat Puskesmas secang I

Page 35: PRESENTASI SPM SECANG I 2014.ppt

L/O/G/O

“Add Your Company Slogan”