MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang...

14
BANK INDONESIA GREBEG UMKM 2020 Tugu Mas MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI

Transcript of MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang...

Page 1: MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang kecokelatan, kelir secang pun menggaris tebal tipis, mencipta corak tak tertebak pada helai

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Tugu Mas

MENCINTAI BUMILEWAT SUTERAALAMI

Page 2: MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang kecokelatan, kelir secang pun menggaris tebal tipis, mencipta corak tak tertebak pada helai

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Tugu Mas

MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMIP

ersahabatan Endro Kuswardjo dengan kepompong bermula tahun 2005, ketika ia mulai membudidaya

ulat sutera Bombyx mori di rumah. Lahir di keluarga penenun membuat pria ini akrab dengan jagat pakan dan lungsin sejak kanak-kanak. Namun, baru di tahun itu ia memutuskan kembali dari perantauan ke kampung halaman, dan mulai menenun impiannya bersama Tugu Mas.

Endro Kuswardjo entered silk business in 2005 when he started to cultivate Bombyx mori silkworms

in his place. Growing up among the family of weavers, he’s been familiar with pakan and lungsin (warp and weft) since he was a kid. But only in that moment, did he decide to return home after living in other island and began weaving his dream with Tugu Mas.

Page 3: MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang kecokelatan, kelir secang pun menggaris tebal tipis, mencipta corak tak tertebak pada helai

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Tugu Mas

Mulanya, Tugu Mas memproduksi kain sutera berkonsep lurik-batik dengan filamen ulat sutera hasil budidaya mandiri. Melampaui dekade, gagasan Endro pun bermetamorfosis. Ia memperluas material ke ulat sutera liar yang pengolahannya lebih ramah lingkungan. Kepompong jenis ini tak perlu direbus bersama ulatnya dan karenanya tidak mengurangi populasi kupu-kupu di alam.

Tahun 2017, Tugu Mas menginisiasi pemberdayaan perempuan penenun di Dusun Jono, Tancep, Ngawen Gunung Kidul, Yogyakarta. Upaya ini dilakukan dengan memberikan pelatihan menenun, menghibahkan mesin tenun ATBM, hingga melibatkan perempuan pedesaan sebagai mitra penenun sampai saat ini. Selain berfokus pada sutera, Tugu Mas juga memproduksi lurik katun, dan dikenal sebagai produsen lurik yang berfokus pada motif khas keraton Yogyakarta, tentu sembari terus berinovasi dalam ragam corak garis dan warna.

Initially, Tugu Mas produced lurik (striped) silk fabric out of cocoon filaments from their own farm. After a decade, their focus shifted to more eco-friendly wild silkworms. Cocoons of these kinds do not need to be boiled along with the larvae and therefore do not harm the population of butterflies in the wild.

In 2007, Tugu Mas initiated the empowerment of women weavers in Jono village, Gunungkidul, Yogyakarta. They provided manual loom equipments, weaving workshops, and involved the rural women as their partners until today. In addition to silk, Tugu Mas also produce cotton lurik weave. Now they are well-known as lurik producer specializing in Yogyakarta sultanate traditional motifs while continuing to innovate on new patterns and colors.

Glosarium/Glossary Secang (Caesalpinia sappan)

Tegeran (Cudrania javanensis)

Tarum (Indigofera tinctoria)

Jolawe (Terminalia bellirica)

Tugu Mas

Page 4: MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang kecokelatan, kelir secang pun menggaris tebal tipis, mencipta corak tak tertebak pada helai

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Tugu Mas

Dari kepompong kopong yang dipanen di pohon mahoni atau sirsak, Tugu Mas mengkreasikan selendang yang terasa hangat di musim dingin. Selendang ini ditenun dengan memanfaatkan filamen ulat sutera liar Attacus atlas sebagai benang pakan dan serat sutera Bombyx mori untuk lungsinnya. Gradasi cokelat yang muncul di selendang murni anugerah alam, sepenuhnya bergantung pada jenis daun yang dimakan ulat liar. Pola dan warnanya pun selalu unik dan tak pernah sama.

Out of empty cocoons yielded from mahogany or sirsak (pond apple) trees, Tugu Mas create selendang (shawl) which will warm you during the cold season. The shawl combines the filament of wild silkworms Attacus atlas and Bombyx mori . The shade of brown in this article is purely the gift of nature, totally depending on the kinds of leaves they feed upon in the wild. The patterns and colors keep on changing and will never be the same.

TEKNIKTECHNIQUE

Manual weave

PEWARNAANCOLORING

None

BAHANMATERIAL

Attacus atlas wild silk yarn and Bombyx mori silk yarn

HARGAPRICE

Rp1.000.000 - Rp1.350.000

Attacus AtlasSelendang Sutera Liar

UKURANDIMENSION

63 x 180 cm

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Page 5: MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang kecokelatan, kelir secang pun menggaris tebal tipis, mencipta corak tak tertebak pada helai

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Tugu Mas

Perjalanan kisah selendang ini dimulai dari kepompong ulat sutera liar Attacus atlas yang dimasak kemudian dipintal menjadi serat benang. Proses pemintalan bisa makan waktu berhari-hari karena dilakukan secara manual. Rona merahnya berasal dari bujuran benang sutera Bombyx mori yang direbus dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang kecokelatan, kelir secang pun menggaris tebal tipis, mencipta corak tak tertebak pada helai selendang.

The story of this shawl begins with the cocoons of wild silkworms Attacus atlas boiled and spun to make a yarn. Carried out manually, the spinning can take days. The shade of red is obtained from the Bombyx mori silk dyed with secang barks. Combined with undyed yarn, it results in thick and thin lines, creating unpredictable patterns on a sheet of amazing shawl.

TEKNIKTECHNIQUE

Manual weave

PEWARNAANCOLORING

Natural dye (secang)

BAHANMATERIAL

Attacus atlas wild silk yarn and Bombyx mori silk yarn

HARGAPRICE

Rp1.000.000 - Rp1.350.000

The ReddishSelendang Sutera Liar

UKURANDIMENSION

58 x 175 cm

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Page 6: MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang kecokelatan, kelir secang pun menggaris tebal tipis, mencipta corak tak tertebak pada helai

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Tugu Mas

Dikenal sebagai ulat sutera emas, Cricula trifenestrata sungguh indah ketika menjadi kupu-kupu. Untungnya, selendang ini hanya memanfaatkan selongsong tinggalannya sebagai bahan utama. Ulat cricula hidup liar di pohon alpukat, jambu mete, atau kedondong. Ia memproduksi filamen berwarna kuning keemasan. Dari sanalah, selendang ini mendapat warnanya. Tak hanya menghangatkan badan, selendang ini juga akan menghangatkan hati, karena telah turut menjaga kekayaan ragam Lepidoptera nusantara.

Known as golden silkworms, Cricula trifenestrata is a real beauty when metamorphosed into butterflies. It is such a relief that this shawl only takes the empty cocoons for its material. Cricula worms live in the wild in avocado, cashew, or kedondong trees. They produce golden yellow filaments from where this shawl gets its awesome color. Not only warm to your body, this art fabric will also warm your heart as it is a contribution for protecting Indonesian Lepidoptera population.

TEKNIKTECHNIQUE

Manual weave

PEWARNAANCOLORING

None

BAHANMATERIAL

Cricula trifenestrata wild silk yarn, Bombyx mori silk yarn

HARGAPRICE

Rp1.000.000 - Rp1.350.000

Cricula TrifenestrataSelendang Sutera Liar

UKURANDIMENSION

63 x 180 cm

Tugu Mas

Page 7: MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang kecokelatan, kelir secang pun menggaris tebal tipis, mencipta corak tak tertebak pada helai

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Tugu Mas

Pada selembar selendang ini, terekam jejak keberdayaan para petani desa hutan di Pati, Jawa Tengah. Kepompong ulat sutera budidaya Bombyx mori yang mereka panen dari hutan menjadi lembaran wastra bernilai tinggi. Tekstur unik tidak rata adalah ciri khas pemintalan manual. Gurat coraknya didapat dengan mengikat benang sutera sebelum dicelup warna alami buah jolawe. Dari tangan-tangan penuh kesabaran, ia hadir menghangatkan keseharian kita.

This shawl records the hard work of the empowered farmers of forest village in Pati, Central Java. The cocoons of Bombyx mori silkworms they raise in the forests are transformed into an exotic sheet. The uneven surface is the exclusive outcome of manual weave. The pattern is the result of natural tie dye method using jolawe fruits. A true gift from many dedicated hands.

TEKNIKTECHNIQUE

Manual weave

PEWARNAANCOLORING

Natural dye (jolawe)

BAHANMATERIAL

Aval silk yarn and imported silk yarn

HARGAPRICE

Rp850.000

Selendang Sutera Ikat Aval

UKURANDIMENSION

63 x 125 cm

Tugu Mas

Page 8: MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang kecokelatan, kelir secang pun menggaris tebal tipis, mencipta corak tak tertebak pada helai

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Tugu Mas

Kerja kolaborasi Tugu Mas dengan perajin pewarna alam Temanggung, Jawa Tengah menghadirkan selendang sutra bersalur indah. Biru sejuknya berasal dari fermentasi daun tarum, sementara putih-cokelat hangatnya didapat dari warna asli serat sutera. Sebagai pelengkap busana, lembaran ini mengesankan kedinamisan dan ketenangan yang seimbang. Kecantikan tanpa mencederai alam.

Collaboration between Tugu Mas and natural dyes artisan in Temanggung, Central Jawa has delivered some shawls with delicate lines. The peaceful blue is obtained from fermented indigo leaves, while the brownies white from original color of silk yarns. This sheet exudes calmness and dynamic impression at the same time. What an eco-friendly beauty.

TEKNIKTECHNIQUE

Manual weave

PEWARNAANCOLORING

Natural dye (indigo)

BAHANMATERIAL

Bombyx mori silk yarn

HARGAPRICE

Rp450.000

Selendang Sutera Indigo

UKURANDIMENSION

60 x 180 cm

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Page 9: MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang kecokelatan, kelir secang pun menggaris tebal tipis, mencipta corak tak tertebak pada helai

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Tugu Mas

Kematangan Tugu Mas dalam mengeksplorasi proses pewarnaan tradisional tecermin pada selendang bernuansa pelangi ini. Corak merah hingga ungu timbul dari celupan kayu secang yang dikunci dengan kapur dan tunjung. Cerahnya kuning berasal dari rona kayu tegeran. Keindahannya laksana selarik bianglala yang merebak pada senja keemasan.

Tugus Mas’ extensive experience in exploring traditional dyeing process is reflected in this colorful silk shawl. Red and purple tones are obtained from secang bark dye fixated with lime and tunjung (ferro sulfat). The bright yellow is the outcome of tegeran bark extract. The warm it radiates may remind us of a beautiful rainbow acrhing in the golden sky.

TEKNIKTECHNIQUE

Manual weave

PEWARNAANCOLORING

Natural dye (secang, tegeran)

BAHANMATERIAL

Bombyx mori silk yarn

HARGAPRICE

Rp650.000

Rainbow Silk ScarfSelendang Sutera Pelangi

UKURANDIMENSION

60 x 180 cm

Tugu Mas

Page 10: MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang kecokelatan, kelir secang pun menggaris tebal tipis, mencipta corak tak tertebak pada helai

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Tugu Mas

Ikat celup adalah salah satu metode untuk mendapatkan corak dan warna nan kaya. Helaian benang diikat dengan tali rafia yang berfungsi sebagai perintang warna. Setelah celupan pertama selesai, rafia digeser, dan benang dicelup kembali. Tangan-tangan tekun terus mengulangnya hingga tercapai warna yang diinginkan. Benang yang telah bersalin rupa kemudian dijalin seiring semarak kerja gagrak dan pedal alat tenun. Gradasi merah-kuning pada selendang ini lahir dari proses rumit, memastikan Anda tampil berkelas dan memesona.

Tie dye is one of the methods for gaining rich color tone. A bundle of thread must be tied in order to shield them from the dye. The binding rope is then moved aside when the first round is complete. It will be repeated until the desired color is finally reached. Those threads are subsequently weaved as the sounds of manual loom beats rhythmically. This classy shawl of natural red and yellow is really worth the painstaking effort.

TEKNIKTECHNIQUE

Manual weave

PEWARNAANCOLORING

Natural dye (secang, tegeran)

BAHANMATERIAL

Bombyx mori silk yarn

HARGAPRICE

Rp650.000

Selendang Sutera Ikat Secang

UKURANDIMENSION

60 x 180 cm

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Page 11: MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang kecokelatan, kelir secang pun menggaris tebal tipis, mencipta corak tak tertebak pada helai

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Tugu Mas

Jika sedang ingin tampil bersahaja, selendang ini bisa menjadi pilihan tepat. Hadir dalam nuansa cokelat keabuan dan gurat biru samar, ia menghadirkan imaji akan biru langit yang menyeruak di antara lanskap hutan. Warna gelap didapat dari celupan kulit buah jolawe, sedangkan spektrum biru berasal dari fermentasi daun tarum. Karakter khas benang sutera membuat warna alam tampil lebih kuat. Dalam kesederhanaan, Anda tetap memikat.

When you want to look low-key, this shawl could be your wise choice. Bearing grayish brown and fine blue lines, this piece would bring in an imagination of streaks of sunny skies above tropical woods . The dark tone is the outcome of jolawe fruit dye, while the spectrum of blue is generated from tarum leaves fermentation. The nature of silk makes organic colors brighter. A perfect way to be charming in modesty.

TEKNIKTECHNIQUE

Manual weave

PEWARNAANCOLORING

Natural dye (jolawe, indigo)

BAHANMATERIAL

Bombyx mori silk yarn

HARGAPRICE

Rp650.000

Selendang Sutera Ikat Jolawe

UKURANDIMENSION

60 x 175 cm

Tugu Mas

Page 12: MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang kecokelatan, kelir secang pun menggaris tebal tipis, mencipta corak tak tertebak pada helai

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Tugu Mas

Alam selalu punya cara untuk mewarnai kehidupan. Beda habitat, beda pula serat suteranya. Ragam keajaiban alam ini tampak pada tenunan selendang yang mengombinasikan benang dari kepompong tiga spesies. Rona putih filamen Samia Cynthia Ricini yang hidup di pohon ketela dipertemukan dengan spektrum kecokelatan serat Attacus atlas dan benang lungsin kekuningan Bombyx mori. Terciptalah sutera berkilau sehalus dan seindah sayap kupu-kupu.

Nature has its amazing ways to color our life. Different habitat would yield different silk fibers. The natural wonder can be seen on this shawl combining fibers of three different worm species. The ivory white of Samia cynthia ricini filament goes beautifully with creamy brown of Attacus atlas and soft yellow of Bombyx mori. The result is a sheet of shining silk as soft and graceful as butterfly wings.

TEKNIKTECHNIQUE

Manual weave

PEWARNAANCOLORING

None

BAHANMATERIAL

Attacus atlas wild silk yarn, Samia cynthia ricini wild silk yarn, Bombyx mori silk yarn

HARGAPRICE

Rp1.000.000 –Rp1.350.000

Attacus Mix SamiaSelendang Sutera

UKURANDIMENSION

63 x 180 cm

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Page 13: MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang kecokelatan, kelir secang pun menggaris tebal tipis, mencipta corak tak tertebak pada helai

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Tugu Mas

Demi memanfaatkan kain seoptimal mungkin, Tugu Mas melansir lurik Saliro. Dibuat sangat terbatas, biasanya hanya sepasang untuk tiap motif, wastra ini memadukan tenun dan aplikasi perca lurik, sekaligus menggabungkan corak vertikal dengan salur horizontal. Lurik klasik pun tampil memikat dengan pengayaan potongan berwarna terang. Sebagai bawahan ataupun atasan, karya ini memastikan eksklusivitas terpancar.

For making the best use of every fabric sheet, Tugu Mas launch Lurik Saliro. Made in very limited edition –only a couple for each motif usually—this art textile combines weave and lurik rags, synchronizing vertical and horizontal stripes. The classic stripes are touched up by the dynamic bright cutouts along the seam. For either shirt or skirt, this article would ensure exclusiveness in your style.

TEKNIKTECHNIQUE

Manual weave

PEWARNAANCOLORING

Non-carcinogen synthetic dyes

BAHANMATERIAL

Premium cotton thread 80s/2.

HARGAPRICE

Rp500.000 –Rp600.000

Lurik Saliro

UKURANDIMENSION

300 x 70 cm250 x 105 cm

Page 14: MENCINTAI BUMI LEWAT SUTERA ALAMI · dengan kayu secang. Berpadu serat Attacus atlas yang kecokelatan, kelir secang pun menggaris tebal tipis, mencipta corak tak tertebak pada helai

BANK INDONES IAGREBEG UMKM 2020

Tugu Mas

Jl. Taman Siswa, Joyonegaran MG.II No.942 Yogyakarta - Indonesia

+62 8122 6225 915/+62 8122 906 [email protected]

IG : @karumtenun_lurik

• Cuci dengan sabun lembut khusus untuk bahan sutera. Hindari

terkena panas matahari langsung. Cukup angin-anginkan

hingga kering.

• Wash with gentle soap for silk. Avoid direct sunlight. Air to

dry.

PERAWATAN/CARE INSTRUCTIONS

Harga yang tercantum dapat berubah sewaktu-waktu, tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.

All prices are subject to change without notice.