PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

42
 hariyanti/ujipublikmp3m 1 PENGELOLAAN PERUMAHAN PINGGIRAN METROPOLITAN YANG BERKELANJUTAN TINJAUAN TERHADAP ASPEK KEPRANATAAN PEMBANGUNAN Disusun Oleh HARIYANTI

Transcript of PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

Page 1: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 1/42

 

hariyanti/ujipublikmp3m 1

PENGELOLAAN PERUMAHAN

PINGGIRAN METROPOLITAN

YANG BERKELANJUTAN

TINJAUAN TERHADAP ASPEK KEPRANATAAN

PEMBANGUNAN

Disusun Oleh

HARIYANTI

Page 2: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 2/42

 

hariyanti/ujipublikmp3m 2

DAFTAR ISI

Bagian 1 Pranata Pembangunan Bidang Perumahan &

Permukiman

Bagian 2

Pranata Pembangunan Bidang Lingkungan HidupBagian 3 Pranata Pembangunan Bidang Pemerintahan

Bagian 4

Tugas Pokok dan Fungsi Kementrian Negara PerumahanRakyat

Bagian 5 Kesimpulan

Page 3: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 3/42

 

hariyanti/ujipublikmp3m 3

PENDAHULUANMengenal tentang Peraturan Perundang-undangan dan ciri-cirinya

yaitu :

Dikeluarkan oleh Pemerintah dengan persetujuan BadanPerwakilan Rakyat ( Pusat atau Daerah )

Dikeluarkan oleh Pejabat pemerintahan / Tata Usaha Negara baikPusat maupun Daerah

Bersifat Mengatur

Mengikat secara umum

Menyangkut Kepentingan Umum

Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang ataupun BadanHukum

Tertulis

Cenderung Abstrak

Final

Page 4: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 4/42

 

hariyanti/ujipublikmp3m 4

ASAS-ASAS dalam KEPRANATAAN

LEX SPESIALIS DEROGAT LEGI GENERALIS

Peraturan, Ketetapan yang dikeluarkan oleh LEMBAGA/INSTANSI yang lebih tinggihirarkinya menjadi dijadikan acuan dasar oleh Peraturan, Ketetapan yang

dikeluarkan oleh lembaga/instansi yang lebuh rendah Contoh : UU --- PP --- KEPPRES --- INPRES --- PERDA --- Dst.

LEX POSTERIORI DEROGAT LEGI PRIORI Berdasarkan WAKTU ditetapkannya suatu peraturan atau perundang-

undangan, maka Peraturan. Ketetapan (yang secara waktu) BARU meng-kalah-kan Peraturan yang LAMA

Contoh : peraturan tentang perihal yang sama dan dibuat oleh instansi yangsama yang ditetapkan pada Tahun 2005 dinyatakan tidak berlaku oleh

peraturan yang dibuat pada Tahun 2007)

LEX SUPERIORI DEROGAT LEGI INFERIORI 

Merujuk pada Hirarki Kewenangan dan Pemegang Kekuasaan(SUBYEK Pengelola), maka misal Peraturan, Ketetapan yang dibuat oleh Pejabat

Pemerintah Daerah Tk I meng-kalah- kan Peraturan, Ketatapan yang dibuat olehPejabat Pemerintah Daerah Tk II, dan demikian seterusnya. 

Contoh : Presiden --- Menteri --- Gubernur --- Bupati / Walikota --- Dst.

Page 5: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 5/42

 

hariyanti/ujipublikmp3m 5

PENDEKATAN ALUR KETERKAITANPHYSICAL PLANNING --- SPATIAL LAWMODEL PENGELOLAAN --- PRANATA PEMBANGUNAN

PERUMAHAN --- KEMENTRIAN NEGARA PERUMAHAN RAKYATPINGGIRAN METROPOLITAN --- PEMERINTAH DAERAH (& BPA)BERKELANJUTAN --- KEMENTRIAN LINGKUNGAN HIDUP

PENGELOLAAN

Pranata Pembangunan

Bidang

PERUMAHANPERMUKIMAN & 

PRASARANA WILAYAH

Pranata Pembangunan

Bidang

LINGKUNGAN HIDUP

Pranata Pembangunan Bidang

PEMERINTAHAN

 

PENGELOLAANPERUMAHANPINGGIRAN

METROPOLITANBERKELANJUTAN

Page 6: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 6/42

 

hariyanti/ujipublikmp3m 6

Bagian 1Pranata Pembangunan

Bidang Perumahan dan Permukiman

Page 7: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 7/42

hariyanti/ujipublikmp3m 7

DASAR HUKUM PEMBANGUNAN PERUMAHAN

Azas dan Tujuan Pembangunan Perumahan dan Permukiman seperti tercantum

dalam Pasal 3 dan Pasal 4, UU RI No 4 Tahun 1992 Tentang Perumahan dan

Permukiman yaitu :

Pembangunan Perumahan dan Permukiman berlandaskan pada azasmanfaat, adil, merata, kebersamaan dan kekeluargaan, kepercayaan

pada diri sendiri, keterjangkauan dan kelestarian lingkungan hidup.

Tujuan Pembangunan Perumahan dan Permukiman diantaranya :

Memenuhi kebutuhan rumah sebagai salah satu kebutuhan manusia

Mewujudkan Perumahan dan Permukiman yang layak dalam

lingkungan yang sehat, aman serasi dan teratur yang telah diatursecara teknis melalui KEPMEN KIMPRASWIL No. 403/KPTS/M

/2002 Tentang Pedoman Teknis Pembangunan Rumah SederhanaSehat dan UU RI No 16 Tahun 1995 Tentang Rusun.

1992

 

Page 8: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 8/42

hariyanti/ujipublikmp3m 8

Memberi arah pada pertumbuhan wilayah dan persebaran penduduk

yang rasional, termasuk realisasi dan operasionalisasi pengembangansatu juta rumah pertahun di seluruh wilayah Indonesia ( UU RI No 16Tahun 1995 Tentang RUSUN dan UU RI No 28 tahun 2002 TentangBangunan Gedung beserta Peraturan Pemerintahnya).

Menunjang Pembangunan di bidang Ekonomi, Soaial, Budaya dan

bidang-bidang lain.

 

Page 9: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 9/42

hariyanti/ujipublikmp3m 9

KONSEP PEMBANGUNAN PERUMAHAN

Dalam Pembangunan sektor Perumahan dan Permukiman pemerintah

menyadari bahwa RUMAH merupakan salah satu kebutuhan dasar manusiadisamping sandang dan pangan.

Kebijakan Pemerintah dalam Pembangunan Perumahan dan Permukimandiarahkan agar setiap orang atau keluarga di Indonesia mampu memenuhikebutuhan rumah yang layak dan terjangkau pada lingkungan yang sehat,aman, harmonis dan berkelanjutan dalam upaya terbentuknya masyarakatyang berjati diri, mandiri dan produktif(Aca Sugandhy ,2005)

Untuk pemenuhan kebutuhan rumah dengan lingkungan yang sehat harussecara konsepsional ditempuh melalui peningkatan KUALITAS LINGKUNGANsehingga tercipta pembangunan perkotaan yang secara ekologisberkelanjutan dpl : liveable  –-- habitable  –-- sustainable city.( Eko Budihardjo,1993)

Kebijakan pemerintah memperkirakan pada akhir tahun 2020 diharapkankesenjangan pemenuhan kebutuhan rumah dapat menurunkan rumah tinggal dipermukiman kumuh dari 14 juta di tahun 2003 menjadi 1,4 juta di tahun 2020.

( Eko Budihardjo, 2005)

 

Page 10: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 10/42

hariyanti/ujipublikmp3m 10

DASAR ACUAN

UU RI No 4/1992 Tentang Perumahan & Permukiman

PERUMAHAN adalah kelompok rumah yang berfungsi sebagai sebagailingkungan tempat tinggal atau lingkungan hunian yang dilengkapidengan prasarana dan sarana lingkungan (Bab I, pasal 1, ayat 2)

PERMUKIMAN adalah bagian dari lingkungan hidup di luar

kawasan lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan maupunpedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal ataulingkungan hunian dan tempat kegiatan yang mendukungperikehidupan dan penghidupan. (Bab I, pasal 1, ayat 3)

PRASARANA LINGKUNGAN adalah kelengkapan dasar fisik lingkunganyang memungkinkan lingkungan permukiman dapat berfubgsisebagaimana mestinya. (Bab I, pasal 1, ayat 4)

SARANA LINGKUNGAN adalah fasilitas penunjang yang berfungsi untukpenyelenggaraan dan pengembangan kehidupan ekonomi, sosial danbudaya. (Bab I, pasal 1, ayat 5)

1992

 

Page 11: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 11/42

hariyanti/ujipublikmp3m 11

Setiap orang atau badan yang membangun rumah atau perumahan wajib :

a) mengikuti persyaratan teknis, ekologis dan administratif,b) melakukan pemantauan lingkungan yang terkena dampak berdasarkan

rencana pemantauan lingkungan (RPL) c) melakukan pengelolaan lingkungan berdasarkan rencana pengelolaan

lingkungan (RKL) (Bab III, Pasal 7, ayat 1) 

Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud diatur dengan PeraturanPemerintah (Bab III, Pasal 7, ayat 2) 

Pemenuhan kebutuhan permukiman diwujudkan melalui pembangunankawasan permukiman skala besar yang terencana secara menyeluruhdan terpadu dengan pelaksanaan yang bertahap. (Bab IV, Pasal 18, ayat

1)

Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakansebuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Perkotaan dan RencanaTata Ruang Wilayah Bukan Perkotaan ( Bab IV, Pasal 18, ayat 4)

1992

 

Page 12: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 12/42

hariyanti/ujipublikmp3m 12

PP No 25/2000 Tentang

Pembangunan Perkotaan  dan Permukiman

Bidang Penataan Ruang seperti : Penetapan Tata Ruang Nasional berdasarkan Tata Ruang Kabupaten/Kota dan

Provinsi. 

Bidang Permukiman seperti :

Penetapan Pedoman Perencanaan dan Pengembangan Perumahan danPermukiman, Penetapan Pedoman Pengawasan dan Pengendalian PembangunanPerumahan dan Permukiman.

Bidang Pekerjaan Umum, seperti : Penetapan Standard Sarana dan Prasarana Kawasan Terbangun dan sistim

Manajemen Konstruksi, Penetapan Standard Pengembangan Konstruksi BangunanSipil dan Arsitektur. 

Bidang Lingkungan Hidup, seperti : Penetapan Pedoman Pengendalian Sumber Daya Alam dan Pelestarian Fungsi

Lingkungan Bidang Lainnya mencakup : Penetapan Pedoman untuk menentukan Standard minimal dalam bidang yang wajib

dilaksanakan oleh Kabupaten/Kota.  Penetapan kriteria penentuan dan perubahan Fungsi Ruang Kawasan/Lahan dalam

rangka Penyusunan Tata Ruang. Pembinaan dan pengawasan atas penyelenggaraan Otoda yang meliputi : Pemberian

Pedoman, Bimbingan, Pelatihan, Arahan dan Supervisi, Penetapan Standar PemberianIzin

2000

 

Page 13: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 13/42

hariyanti/ujipublikmp3m 13

Rancangan PP 3 Menteri

(RPP : Rancangan Peraturan Pemerintah)

Depdagri – Dep Kimpraswil (PU)  – SekKab/SekNeg RI :

Tentang Pedoman Pengelolaan Kawasan Perkotaan Substansi yang akan diatur dalam RPP antara lain mencakuppengaturan Pokok-Pokok mengenai :  Ketentuan Umum, Kriteria dan Klasifikasi, Kelembagaan

dan Pembiayaan  Kawasan Perkotaan Kecil  – Sedang – Besar , Kawasan

Perkotaan Baru, Metropolitan (termasuk Megapolitan) Peran serta Masyarakat,

Perencanaan tata Ruang Kawasan Perkotaan, Program danPelaksanaan Pembangunan Kawasan Perkotaan,Pengendalian Kawasan Perkotaan, Pembinaan danPengawasan.

2003

 

Page 14: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 14/42

hariyanti/ujipublikmp3m 14

Kepmen KimPrasWil No. 17/KPTS/M/2003 Tentang Penetapan Jenis Usaha dan Atau Kegiatan Bidang Permukimandan Prasarana Wilayah yang wajib dilengkapi dengan UpayaPengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya PemantauanLingkungan (UPL) : 

JALAN RAYA SKALA / BESARAN 

Kota Besar Metropolitan

Kota Sedang

Pedesaan

Panjang 1 km s/d 5 km atau luas 2 ha s/d 25 ha

Panjang 3 km s/d 10 km atau luas 5 ha s/d 10 ha

Panjang 5 km s/d 30 kmPERUMAHAN & PERMUKIMAN LUAS 

Kota Metropolitan

Kota Besar

Kota Sedang, Kecil

2 ha s/d 25 ha

2 ha s/d 50 ha

2 ha s/d 100 ha

2003

 

Page 15: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 15/42

hariyanti/ujipublikmp3m 15

UU RI No 26/2007 Tentang Penataan Ruang

Pengertian KAWASAN  KAWASAN adalah yang wilayah yang memiliki fungsi utama lindung ataubudi daya. Kawasan Lindung adalah wilayah yang ditetapkan dengan fungsiutama melindungi kelestarian lingkungan hidup yang mencakup sumberdaya alam dan sumber daya buatan. Kawasan budi daya adalah wilayah yangditetapkan dengan fungsi utama untuk dibudidayakan atas dasar kondisi danpotensi sumber daya alam, sumber daya manusia dan sumber daya buatan. 

KAWASAN PEDESAAN adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utamapertanian, termasuk pengelolaan sumber daya alam dengan susunan fungsikawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasapemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. 

KAWASAN PERKOTAAN adalah wilayah yang mempunyai kegiatan utamabukan pertanian dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempatpermukiman perkotaan pemusatan dan distribusi pelayanan jasapemerintahan, pelayanan sosial dan kegiatan ekonomi. 

KAWASAN METROPOLITAN adalah kawasan perkotaan yang terdiri atassebuah kawasan perkotaan yang berdiri sendiri atau kawasan perkotaaninti dengan kawasan perkotaan disekitarnya yang saling memilikiketerkaitan fungsional yang dihubungkan dengan sistem jaringanprasarana wilayah yang terintegrasi dengan jumlah penduduk secarakeseluruhan sekurang-kurangnya 1.000.000 (satu juta) jiwa.

2007

 

Page 16: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 16/42

hariyanti/ujipublikmp3m 16

Dalam rangka NKRI, penataan ruang diselenggarakan berdasarkan azas :a) keterpaduan, b) keserasian, keselarasan, dan keseimbangan, c) keberlanjutan, d)keberdaya gunaan dan keberhasil gunaan, e) keterbukaan, f) kebersamaan dankemitraan, g) pelindungan kepentingan umum, h) kepastian hukum dan keadilan, dan

i) akuntabilitas.( Bab II, Pasal 2)

Penyelenggaraan Penataan Ruang bertujuan untuk mewujudkan ruang wilayahnasional yang aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan berlandaskan WawasanNusantara dan ketahanan nasional dengan mewujudkan : a) harmonisasi antaralingkungan alam dan lingkungan buatan, b) keterpaduan dalam penggunaan SDA danSDB (B: buatan) dengan perhatikan SDM, c) perlindungan fungsi ruang danpencegahan dampak negatif terhadap lingkungan lingkungan akibat pemanfaatanruang ( Bab II, Pasal 3)

Dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang, Pemerintah (Pusat) berwenangmenyusun dan menetapkan Pedoman Bidang Penataan Ruang ( Bab IV, Pasal 8ayat 5)

Penyelenggaraan penataan ruang dilaksanakan oleh seorang Menteri (Pasal 9 ayat 1) Tugas dan tanggung jawab Menteri dalam penyelenggaraan penataan ruang

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup :a. pengaturan, pembinaan, dan pengawasan penataan ruang.b. pelaksanaan penataan ruang nasional danc. koordinasi penyelenggaraan penataan ruang lintas sektor, lintas

wilayah, dan lintas pemangku kepentingan. (Pasal 9 ayat 2)

2007

 

Page 17: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 17/42

hariyanti/ujipublikmp3m 17

Penyusunan RTRW Kabupaten mengacu pada : a) RTRW Nasional danRTRW Provinsi, b) Pedoman dan petunjuk pelaksanaan bidang tata ruang,c) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (Pasal 25, ayat 1)

RTRW Kabupaten memuat : a) tujuan, kebijakan, dan strategi penataanruang wilyah kabupaten, b) rencana struktur ruang wilayah kabupaten yangmeliputi sistim perkotaan di wilayahnya yang terkait dengan kawasanpedesaan dan sistim jaringan prasarana wilayah kabupaten, c) rencanapola ruang wilayah kabupaten yang meliputi kawasan lindung kabupatendan kawasan budaya kabupaten, d) penetapab kawasan strategiskabupaten, e) arahan pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang berisi

indikasi program utama, jangka menengah lima tahunan dan, f) ketentuanpengendalian pemanfaatan ruang wilayah kabupaten yang berisi ketentuanumum peraturan zonasi, ketentuan perizinan, ketentuan insentif dandisinsentif, serta arahan sanksi.(Pasal 26, ayat 1)

Rencana rinci Tata Ruang Wilayah sebagaimana dimaksud dalam pasal 14ayat (3) huruf c ditetapkan dengan peraturan daerah kabupaten (Pasal

27, ayat 1)

Ketentuan mengenai muatan, pedoman, dan tata cara penyusunanrencana rinci tata ruang sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaturdengan peraturan menteri (Pasal 27, ayat 2)

2007

 

Page 18: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 18/42

hariyanti/ujipublikmp3m 18

Ketentuan perencanaan tata ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksuddalam pasal 25, 26, dan pasal 27 berlaku mutatis mutandis untuk perencanaantata ruang wilayah kota, dengan ketentuan selain rincian dalam pasal 26 ayat (1)ditambahkan :

a). Rencana penyediaan dan pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau (RTH)b). Rencana penyediaan dan pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)c). Rencana penyediaan dan pemanfaatan prasarana dan sarana jaringan

pejalan kaki, angkutan umum, kegiatan sektor informal, dan ruangevakuasi bencana yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi wilayah

kota sebagai pusat pelayanan sosial ekonomi dan pusat pertumbuhanwilayah.

RTH Publik dan RTH privat Pasal 29 :Proporsi RTH pada wilayah kota paling sedikit 30 % dari luas wilayah kota. (ayat 2)Proporsi RTH Publik pada wilayah kota paling sedikit 20 % dari luas wilayah kota

(ayat 3)Distribusi RTH Publik disesuaikan dengan sebaran penduduk dan hirarkiPelayanan dengan memperhatikan rencana struktur dan pola ruang (Pasal 30)Ketentuan lebih lanjut mengenai penyediaan dan pemanfaatan RTH dan RTNHdiatur dengan peraturan Menteri. (Pasal 31)

 

Page 19: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 19/42

hariyanti/ujipublikmp3m 19

EVALUASI UU RI 26/2007 TENTANG PENATAAN RUANGKAITANNYA DENGANPENGELOLAAN PERUMAHAN PINGGIRAN METROPOLITAN YANG

BERKELANJUTAN

Asas, maksud dan tujuan lebih terinci dan terarah  Diindikasi kawasan Pinggiran Metropolitan adalah merupakan 

bagian (satu bagian) dengan kawasan Metropolitan  Diketengahkannya Rencana penyediaan dan pemanfaatan Ruang 

Terbuka Hijau (RTH) dan Rencana penyedian dan pemanfaatan Ruang Terbuka Non Hijau (RTNH)

Seiring dengan benyaknya kejadian BENCANA ALAM di Indonesia maka Rencana penyediaan dan pemanfaatan disesuaikan seperti : perlunya penyediaan RUANG EVAKUASI BENCANA

Penambahan, perluasan dan pengembangan mengenai istilah kawasan RTRW mencakup RUANG DIDALAM BUMI 

Selain peruntukan ruang sosial, budaya ekonomi, ditambahkan : ruang untuk kegiatan pelestarian lingkungan (ditetapkan kawasan hutan paling sedikit 30 % dari luas daerah aliran sungai), pertahanan dan keamanan. 

 

Page 20: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 20/42

hariyanti/ujipublikmp3m 20

EVALUASI UU NO 4/1992TENTANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Asas : manfaat, adil dan merata, kebersamaan dan kekeluargaan, kepercayaan pada diri sendiri, keterjangkauan dan kelestarian lingkungan hidup 

Tujuan ( lebih kearah kuantitatif ) : pemenuhan kebutuhan rumah, mewujudkan perumahan dan permukiman 

yang layak dalam lingkungan yang sehat, aman, serasi dan teratur, memberi arah pada pertumbuhan wilayah dan penyebaran penduduk yang rasional,menunjang pembangunan di bidang ekonomi  – sosial  – budaya  – dan bidang bidang lain.

Pembangunan perumahan wajib mengacu pada :  Persyaratan EKOLOGIS 

Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL) dan Rencana peng-Kelola-an Lingkungan (RKL) 

Terpadu  Sesuai dengan RTRW  Kasiba dan Lisiba 

 

Page 21: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 21/42

hariyanti/ujipublikmp3m 21

Bagian 2Pranata Pembangunan

Bidang Lingkungan Hidup

 

Page 22: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 22/42

hariyanti/ujipublikmp3m 22

PP No 27 TAHUN 1999

TENTANG ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGANHIDUP

diikuti dengan : 

KEPUTUSAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP 

Kep Men LH No 4 tahun 2000 tentangPanduan Penyusunan AMDAL Perumahan

Terpadu Kep Men LH No 86 tahun 2000 tentang

Pedoman Pelaksanaan UKL dan UPL

1999 -- 2000

 

Page 23: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 23/42

hariyanti/ujipublikmp3m 23

Kep Men LH No 86 tahun 2000 tentangPedoman Pelaksanaan UKL dan UPL 

Dalam penerapannya pedoman umum ini harusdilengkapi dengan berbagai materi teknis PengelolaanLingkungan Hidup yang spesifil antara lain: Kegiatan Pembangunan Perumahan

Peraturan dan Persyaratan

Sosialisasi dan Konsultasi

Proses Pengadaan tanah dan

Pelaksanaan UKL dan UPL

Penjabaran UKL dan UPL

Rekayasa Lingkungkan Hidup

Audit Lingkungan.

2000

 

Page 24: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 24/42

hariyanti/ujipublikmp3m 24

PERATURAN MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUPNo. 8 TAHUN 2006 TENTANGPEDOMAN PENYUSUNAN ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN NHIDUP

Pasal 1

Ruang Lingkup Peraturan Menteri ini meliputi PEDOMAN : Penyusunan Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup

Penyusunan Analisis Dampak Lingkungan Hidup

Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup

Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup

Ringkasan Eksekutif

2006

 

Page 25: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 25/42

hariyanti/ujipublikmp3m 25

Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup

No. 11 Tahun 2006Tentang Jenis Rencana Usaha dan atau Kegiatan yang wajibdilengkapi dengan AMDLH

No 16

Pembangunan Kawasan Permukiman untuk pemindahanpendudukLuas Lahan 2000 ha wajib dilengkapi dengan Analisa MengenaiDampak Lingkungan Hidup karenaalasan ilmiah khusus : Berpotensi menimbulkan dampak yang disebabkan oleh :

a) Pembebasan lahan, b) tingkat kebutuhan air, c) daya dukunglahan seperti daya dukung tanah, kapasitas resapan air tanah,tingkat kepadatan bangunan per hektar dan lain-lain.

2006

 

Page 26: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 26/42

hariyanti/ujipublikmp3m 26

Bagian 3Pranata PembangunanBidang Pemerintahan

 

Page 27: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 27/42

hariyanti/ujipublikmp3m 27

UU NO 22 TAHUN 1999 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAHPASAL 11 ( TENTANG OTONOMI DAERAH )

Bahwa titik berat OTONOMI DAERAH diletakkan padadaerah Tk II guna meningkatkan pelayanan terhadapmasyarakat termasuk dalam pelaksanaanpembangunan sehingga segala aspirasi masyarakatdiharapkan dapat terpenuhi. Dalam hal ini bahwa

Pemerintah Daerah Tk II memiliki kedekatan danhubungan langsung dengan masyarakatnya ( ayat 1 )

Bidang Pemerintahan yang wajib dilaksanakan olehdaerah Kabupaten dan Daerah Kota meliputi :Pekerjaan Umum, Kesehatan, Pendidikan dan

Kebudayaan, Pertanian, Perhubungan, Industri danPerdagangan, Penanaman modal , LINGKUNGANHIDUP, Pertanahan, Koperasi dan Tanaga kerja (ayat2)

1999

 

Page 28: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 28/42

hariyanti/ujipublikmp3m 28

Peraturan Pemerintah No 25 Tahun 2000 TentangKEWENANGAN PEMERINTAH DAN KEWENANGAN PROPINSI SEBAGAIDAERAH OTONOM

Kewenangan Pemerintah khususnya yang berkaitan dengan PembangunanPerkotaan dapat disebutkan beberapa diantaranya adalah : Bidang Penataan Ruang seperti Penetapan tata Ruang Nasional berdasarkan

Tata Ruang Kabupaten/Kota dan Propinsi Bidang Permukiman, seperti :

1. Penetapan Pedoman Perencanaan dan Pengembangan Perumahan

dan Permukiman,2. Penetapan Pedoman Pengawasan danm Pengendalian Pembangunan

Perumahan dan Permukiman Bidang Pekerjaan Umum, seperti : Penetapan Standart Prasarana dan

Sarana Kawasan terbangun dan Sistem Manajemen Konstruksi, PenetapanStandart Pengembangan Konstruksi Bangunan Sipil dan Arsitektur.

Bidang Lingkungan Hidup , seperti : Penetapan Pedoman PengendalaianSumber Daya Alam dan Pelestarian Fungsi Lingkungan

2000

 

Page 29: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 29/42

hariyanti/ujipublikmp3m 29

UU RI No 32/2004 TentangPemerintahan Daerah

Bab X, Pasal 199 :  Bahwa kewenangan Pengelolaan Kawasan Perkotaan menjadi

tanggung jawab Pemerintah Kota dan Pemerintah Kabupatendalam perencanaan – pelaksanaan – pengelolaan PembangunanKawasan Perkotaan, Pemda mengikut sertakan masyarakat.

Pengaturan mengenai Penataan Ruang dan Penyediaan FasilitasPelayanan Umum di kawasan perkotaan yang merupakan bagiandari dua atau lebih daerah yang berbatasan langsung dapat dikelolabersama oleh oleh daerah terkait. 

Pasal 195, 196 

Dengan pertimbangan efisiensi dan efektivitas Pelayanan Publik,Sinergi dan saling menguntungkan, PEMDA dapat mengadakanKerjasama dengan daerah lain serta dengan Pihak Ketiga.

Semua ketetapan tersebut ditetapkan melalui Peraturan Daerah(PerDa) dengan berpedoman pada Peraturan Pemerintah ( PP )

2004

 

Page 30: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 30/42

hariyanti/ujipublikmp3m 30

EVALUASI TERHADAP PRANATA PEMBANGUNAN

BIDANG PEMERINTAHAN

Terjadi perubahan Paradigma Pemerintahan : Top Down --- Bottom Up :

Menurut UU 32/2004 ini PEMDA (Kabupaten Kota) memiliki lebihbanyak kewenangan dalam menyelenggarakan pemerintahan di tingkatlokal, dan diberikan kewenangan melaksanakan semua tahapan siklusPengelaolaan Penyelenggaraan Pembangunan Perkotaan di daerahnya.Dalam menjalankan pembangunan kota baik berupa inisiatif, gagasan,rencana dan implementasi pembangunan maupun kebijakan yangdikeluarkan, dilaksanakan oleh daerah

Dalam pelaksanaannya UU tersebut belum dapat terwujud, karenakebiasan dan tindakan atau perilaku kepala daerah Tk II dan Aparatnyayang menganggap sebagai bawahan Gubernur Kepala Daerah Tk I danaparatnya, sementara Perilaku Aparat Pemerintah Daerah Tk Imengganggap seolah-olah daerah Tk I saja yang otonom, sedangkanDaerah Tk II hanyalah sebagai Wilayah Administrasi dari Provinsi

Daerah Tk I ( Pide, Mustari, otonomi daerah dan kepala daerahmemasuki abad XXI, 1999)

 

Page 31: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 31/42

hariyanti/ujipublikmp3m 31

Bagian 4

Tugas Pokok dan Fungsi

Kementrian Negara

Perumahan Rakyat

 

Page 32: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 32/42

hariyanti/ujipublikmp3m 32

Sesuai PP No. 27/1999 tentang  Analisa Mengenai Dampak Lingkungan Hidup menyatakan bahwa pada kegiatantersebut harus dikelola dengan baik guna mewujudkan pembangunan yang berwawasan

Lingkungan Hidup. (Pasal 28) 

Bahwa instansi yang membidangi rencana usaha / kegiatan melakukanpembinaan teknis pelaksanaan pengelolaan dan pemantauanlingkungan hidup.

Merujuk pada PP tersebut, Menteri Negara Perumahan Rakyat selakuinstansi yang membidangi kegiatan pembangunan perumahan formalkhususnya perumahan tidak bersusun, bertanggung jawab atasPembinaan Teknis Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidupdalam penyelenggaraan kegiatan pembangunan perumahan tidakbersusun. Atas dasar itu dipandang perlu dibuat

Pedoman Umum Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup PerumahanTidak Bersusun.

Pedoman Umum ini mencakup penerapan berbagai aspek pengelolaan dan pemantauan

lingkungan hidup dalam kegiatan pembangunan perumahan tidak bersusun sbb. :

1). Perencanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Perumahan Tidak Bersusun. 2). Pelaksanaan Pengelolaan Lingkungan Hidup Perumahan Tidak Bersusun. 3). Pemantauan Pengelolaan Lingkungan Hidup Perumahan Tidak Bersusun. 4). Koordinasi Kegiatan Pengelolaan Lingkungan Hidup Perumahan Tidak Bersusun.

1999

 

Page 33: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 33/42

hariyanti/ujipublikmp3m 33

Deputy bidang Perumahan Formal pada Kantor Kementrian NegaraPerumahan Rakyat selaku instansi yang membidangi KegiatanPembangunan Perumahan Formal khususnya Perumahan Tidak

Bersusun BERTANGGUNG JAWAB atas PEMBINAAN TEKNISPengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup dalam penyeleng-

garaan kegiatan pembangunan perumahan tidak bersusun. Untuk itudiperlukan diterbitkannya suatu PEDOMAN yang dapat dipakaisebagai acuan dalam melakukan bimbingan dan pembinaan tekniskegiatan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup Perumahantidak bersusun yang sifatnya lebih rinci dan spesifik lengkap denganmateri-materi teknis Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan Hidup.

Pedoman Umum ini merupakan SATU dari BERBAGAI Pedomanpenyelenggaraan kegiatan pembangunan Perumahan Tidak Bersusunditinjau dari aspek Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Dengan kata lain, terdapat pedoman-pedoman lain yang dibuat oleh

instansi yang terkait dengan pengelolaan Lingkungan Hidup.

2006

 

Page 34: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 34/42

hariyanti/ujipublikmp3m 34

Kepmen Perumahan Rakyat

Keputusan Menteri Negara Perumahan Rakyat

No...../PERMEN /M/2006 Tentang

Pedoman Umum Pengelolaan dan PemantauanLingkungan Hidup Perumahan tidak bersusun.

Dalam mewujudkan pembangunan Perumahan dan PermukimanYANG BERKELANJUTAN DAN BERWAWASAN LINGKUNGAN,maka daya dukung dan daya tampung lingkungan perludipertimbangkan mulai dari tahap : perencanaan, pelaksanaan

konstruksi, pengoperasian dan penghunian perumahan,sehingga sehingga pemahaman dan kesadaran para petugasdari berbagai pihak serta masyarakat yang terkait denganPengelolaan dan Pemantauan lingkungan hidup perludikembangkan secara berkesinambungan

2006

 

Page 35: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 35/42

hariyanti/ujipublikmp3m 35

BAGIAN 5

KESIMPULAN

 

Page 36: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 36/42

hariyanti/ujipublikmp3m 36

KESIMPULANDalam bidang Kepranataan Pembangunan khususnya di bidangPerumahan dan Permukiman, eksplorasi terhadap Studi Pustaka

ditemui beberapa kendala, antara lain :

Masalah di Indonesia yang sudah sangat terkenal adalah bukankarena RULE OF LAW melainkan LAW OF THE RULER

Seringnya penentu kebijakan melakukan perubahan peraturan yangterkadang belum sempat diterapkan, telah dirubah kembali, initentunya menyulitkan pelaku pembangunan dalam membuatperencanaan Jangka Panjang, perubahan peraturan sebaiknyamemperhatikan kebutuhan stake holder (Kompartemen LH  – DPPREI, 2006)

Dalam disiplin ilmu Perencanaan Wilayah dan Kota, telah terjadiperubahan paradigma yang berkaitan dengan kepranataan TataRuang, yaitu dari paradigma Manajemen Perubahan --- menjadiManajemen Pertumbuhan (yang dikhawatirkan kemudian berubahmenjadi Manajemen Konflik) ( Eko Budiharjo, 2005 )

 

Page 37: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 37/42

hariyanti/ujipublikmp3m 37

Konsep Pembangunan Berkelanjutan diketengahkan sebagai hasildebat antara pendukung pembangunan dan pendukung lingkunganhal ini diindikasi karena perbedaan cara pandang masing-masing.Perbedaan ini mempengaruhi bagaimana manusia perlu melihatbahwa Sumber Daya Alam itu TERBATAS, dan oleh karenanyaharus ada BATASAN bagi PERTUMBUHAN (Arief Budimanta, 2005)

Konsep Pembangunan Berkelanjutan kemudian diusulkan sebagaiupaya untuk mengkombinasikan kebutuhan (mendesak) akanpembangunan (Ekonomi) dan pentingnya menjaga lingkungan(ekologis). Meskipun demikian pada negara sedang berkembang

konsep tersebut berkembang mencakup sasaran-sasaran SosialBudaya (Edward B. Barbier, dalam Wicaksono Sarosa, 2002)

Bertitik tolak pada ke-anekaragam-an sosial dan budaya di Indonesia,

 juga ke-anekaragam-an sumber daya alam dan keanekaragaman

hayati serta keanekaragaman kemampuan ekonomi (PAD) makasepertinya Pembangunan Berkelanjutan perlu diupayakan penyusunan

kepranataan pembangunan yang sesuai dengan ketiga karakter

tersebut pada suatu daerah ( --------- PRINSIP BERKELANJUTAN )

 

Page 38: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 38/42

hariyanti/ujipublikmp3m 38

KELUARAN DAN SARAN

Pada dasarnya Penetapan Peraturan per Undang-Undang-an diIndonesia disadari sudah cukup baik dan memadai ditinjau dari sisi

kebutuhan bagi kepentingan umum, meskipun masih banyak ditemuipada tataran hirarki KepPres dan KepMen dan atau PerDa, seyogyanya kalimat yang bersifat ABSTRAK (tidak terukur) sudah dapatditurunkan menjadi KONKRIT(terukur) karena hal ini dibutuhkansebagai arahan menuju implementatif pelaksanaan.

Tapi begitulah mungkin perbedaan pertimbangan aspek kajian hukumyang nampaknya berbeda dengan aspek Teknik-teknis.

Perbedaan skala kewenangan berskala VERTIKAL ( PemerinyahPusat

 – Pemerintah Daerah Tk I  – Pemerintah Daerah Tk II ) perludipertegas dan dikondisikan batas kewenangannya, agar tidak terjadiKonflik kepentingan. Demikian pula pada skala horizontal (antarpropinsi  – antar kabupaten atau kabupaten dengan kota).Isue diperlukannya Koordinasi diantaranya sepertinya masing-masingSaat ini semua berpikir siapa menunggu siapa

 

Page 39: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 39/42

hariyanti/ujipublikmp3m 39

PRANATA PEMBANGUNAN DI BIDANG PENGELOLAAN PERUMAHANDAN PERMUKIMAN BERKELANJUTAN

Instansi yang membidangi kegiatan penyelenggaraan Pembangunan

Perumahan tidak bersusun wajib untuk melakukan BIMBINGAN danPEMBINAAN TEKNIS PELAKSANAAN PENGELOLAAN dan PEMANTAUANLINGKUNGAN HIDUP, termasuk penyusunan Pedoman Umum,Pengelolaan dan Pemantauan LIngkungan Hidup Perumahan TidakBersusun. Untuk itu mengkaji sistim Kepranataan Pembangunan dibidang Pembangunan Perumahan dan Permukiman di kawasan khusus

(dalam hal ini Pinggiran Metropolitan) yang berkelanjutan makadiperlukan suatu penyusunan sistim kepranataan semisal tentang :

ACUAN NORMATIF TATACARA PENYELENGGARAANPEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PADA KAWASANKHUSUS (Pinggiran Metropolitan) YANG BERKELANJUTAN.

PEDOMAN UMUM  PENYELENGGARAAN PEMBANGUNANPERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PADA KAWASAN KHUSUS (PinggiranMetropolitan) YANG BERKELANJUTAN

 

Page 40: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 40/42

hariyanti/ujipublikmp3m 40

LANJUTAN

ORGANISASI DAN TATA KERJA TIM KOORDINASI  PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PADAKAWASAN KHUSUS (Pinggiran Metropolitan) YANGBERKELANJUTAN 

TIM KOORDINASI  PEMBANGUNAN PERUMAHAN DANPERMUKIMAN PADA KAWASAN KHUSUS (Pinggiran Metropolitan)YANG BERKELANJUTAN

TIM PELAKSANA PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN

PERMUKIMAN PADA KAWASAN KHUSUS (Pinggiran Metropolitan)YANG BERKELANJUTAN. 

KETENTUAN UMUM   TENTANG PEMBINAAN  PEMBANGUNANPERUMAHAN DAN PERMUKIMAN PADA KAWASAN PINGGIRANMETROPOLITAN YANG BERKELANJUTAN

PANDUAN PENYUSUNAN VISI, MISI, KEBIJAKAN, PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DANPERMUKIMAN PADA KAWASAN PINGGIRAN METROPOLITANYANG BERKELANJUTAN

 

Page 41: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 41/42

hariyanti/ujipublikmp3m 41

PEDOMAN  PERENCANAAN, PELAKSANAAN, PEMANTAUAN DAN KOORDINASI  PEMBANGUNAN PERUMAHAN DANPERMUKIMAN PADA KAWASAN PINGGIRAN METROPOLITANYANG BERKELANJUTAN

PEDOMAN PENYUSUNAN UKL DAN UPL PADAPENYELENGGARAAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DANPERMUKIMAN PADA KAWASAN PINGGIRAN METROPOLITANYANG BERKELANJUTAN

dll

 

Page 42: PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN

5/11/2018 PRESENTASI PRANATA PEMBANGUNAN - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/presentasi-pranata-pembangunan 42/42

hariyanti/ujipublikmp3m 42

TERIMAKASIH