Presentasi Praktikum Kimia Dasar

65
PRAKTIKUM KIMIA

Transcript of Presentasi Praktikum Kimia Dasar

Page 1: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

PRAKTIKUM KIMIA

Page 2: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

JENIS PRAKTIKUM• Pembutan Larutan• Pengukuran pH• Persiapan Permukaan Logam• Pelapisan Tembaga• Pelapisan Seng•Anodisasi Alumunium• Penyaringan Air

Page 3: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

MODUL 1PEMBUATAN

LARUTAN

Page 4: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

TUJUAN PEMBUTAN LARUTAN

Untuk mengetahui cara pembuatan larutan kimia melalui perhitungan sehingga diperoleh larutan kimia yang diinginkan

Page 5: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

SKEMA PROSESBahan

NaOH 1M & NaOH 15%HCl 1M & HCl 5%

Perhitungan

Proses pembuatan larutan

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan

Page 6: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

ALAT • Bahan pengaduk• Botol semprot• Gelas kimia• Spatula• Corong pendek• Tissue• Gelas ukur• Timbangan digital• Kaca arloji• Pipet tetes

Page 7: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

BAHAN•NaOH 15%•NaOH 1M•HCl 5%•HCl 1M•Aquadest

Page 8: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

DATA PENGAMATANZat / larutan

Warna Wujud Bau

Sebelum dilarutkan

Sesudah dilarutkan

Sebelum dilarutkan

Sesudah dilarutkan

NaOH 15%

Putih Bening Padat Cair Tidak

NaOH 1M

Putih Bening Padat Cair Tidak

HCl 5% Bening Bening Cair Cair Menyengat

HCl 1M Bening Bening Cair Cair Menyengat

Page 9: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

ANALISIS (PEMBAHASAN)

Zat NaOH 1M yang dilarutkan oleh H2O (air) sebanyak 100 ml. NaOH sebelum dilarutkan berwarna putih dan berupa padatan kemudian setelah dilarutkan menjadi cairan bening. NaOH saat dilarutkan ke dalam H2O (air) terjadi reaksi, maka terjadi perubahan suhu yang asalnya dingin menjadi panas.

Zat NaOH 15% yang dilarutkan oleh H2O (air) sebanyak 100 ml. NaOH sebelum dilarutkan berupa padatan dan berwarna putih kemudian setelah dilarutkan berubah menjadi cairan bening. NaOH saat d larutkan ke dalam H2O (air) terjadi reaksi, maka terjadi perubahan suhu yang asalnya dingin menjadi panas.

1M HCl yang di larutkan oleh H2O (air) sebanyak 100 ml. HCl sebelum dilarutkan berupa cairan bening dan berbau menyengat. Kemudian setelah dilarutkan tetap berupa cairan bening dan hanya volumenya yang berubah, larutannya tetap berbau menyengat.

5% HCl yang dilarutkan oleh H2O (air) sebanyak 100 ml. HCl sebelum dilarutkan berupa cairan bening dan berbau menyengat kemudian setelah dilarutkan tetap berupa cairan bening dan hanya volumenya yang berubah, larutannya tetap berbau menyengat.

Page 10: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

KESIMPULAN• Larutan asam dan basa ditentukan dari hasil perhitungan dan berapa banyak zat asam dan basa yang akan digunakan.

• Makin banyak zat asam yang digunakan maka semakin asam larutan yang akan dibuat. Begitu pula dengan larutan basa. Makin banyak zat basa yang digunakan maka semakin basa larutan yang akan dibuat.

• 1 Molar NaOH dalam 100 ml larutan memilki berat sebesar 4 gr. 15 % NaOH dalam 100 ml larutan memiliki berat 15 gr . pH kedua larutan tersebut berbeda tingkat ke basaanya.

• 1Molar Hcl dalam 100 ml larutan memilikai volume 3,09 ml. 5% Hcl dalam 100 ml larutan memiliki volume 5 ml. pH kedua larutan tersebut berbeda tingkat keasamanya.

Page 11: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

MODUL 2 PENGUKURAN pH

Page 12: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

TUJUAN

Untuk mengukur pH suatu larutan dengan mengguanakan indikator secara visual dan instrumental sehingga dapat mengetahui derajat kesamaan suatu larutan.

Page 13: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

SKEMA PROSES

Larutan sampel

Penentuan pH :Kertas lakmus

Indikator universal

Analisa dan Pembahasan

Kesimpulan

Page 14: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

ALAT• Gelas kimia• Batang pengaduk• Gelas ukur• Corong pendek• pH meter• Indikator universal• Timbangan digital• Kertas lakmus biru• Spatula• Tissue• Botol semprot

Page 15: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

BAHAN•NaOH 15%•NaOH 1M•HCl 5%•HCl 1M•Aquadest

Page 16: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

DATA PENGAMATAN• Pada kertas lakmus

• Pada kertas indikator universal

Larutan PH Sifat larutan

NaOH 15% 14 Basa

HCl 5% 1 Asam

Larutan Lakmus merah Lakmus biru

NaOH 15% Biru Biru

HCl 5% Merah Merah

Page 17: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

ANALISA (PEMBAHASAN)

Kertas lakmus. Larutan asam dan basa yang sudah dibuat di tes dengan menggunakan kertas lakmus warna merah dan warna biru.larutan asam mengandung HCl 5% dan larutan basa yang mengandung NaOH 15%, masing masing kertas d celupkan ke dalam lrutan asam dan basa.

Pada saat kertas lakmus merah di celupkan ke dalam larutan HCl 5% tidak terjadi perubahan warna tetap berwarna merah, sedangkan kertas lakmus merah di celupkan ke dalam larutan NaOH 15% terjadi perubahan warna yaitu kertas lakmus yang berwarna merah menjadi warna biru.

Pada saaat kertas lakmus biru di celupkan ke dalam larutan HCl 5% terjdi perubahan warna yaitu kertas lakmus yang asalnya berwarna biru menjadi merah, sedangkan kertas lakmus biru dicelupkan ke dalam larutan NaOH 15% tidak terjadi perubahan tetap berwarna biru.

Untuk Indikator universal. Larutan yang telah dtes dengan kertas lakmus dites lagi dengan menggunakan indikator universal. Indikator universal dicelupkan ke dalam larutan HCl 5% menunjukan warna pada angka , berarti larutan tersebut bersifat asam. Sedangkan indikator universal yang dicelupkan ke larutan NaOH 15% menunjukan warna pada angka14, berarti larutan tersebut bersifat basa.

Page 18: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

KESIMPULAN• Jadi larutan asam dan basa ditentukan dengan pengujian menggunakan kertas lakmus, indikator universal, pH meter.

• Jadi kertas lakmus dan indikator universal cara mudah untuk menentukan larutan yang dibuat. Dan menentukan berapa keasaman dan kebasaan larutan. Tetapi cara ini tidak akurat karena kertas lakmus dan indikator universal hanya menentukan asam basa dan di titik berapa asam basa larutan, kurang lebihnya tidak diketahui.

• Sedangkan dengan menggunakan pH meter pengukuran pH sangat akurat asalkan penggunaannya

tepat dan benar.

Page 19: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

MODUL 3PERSIAPAN

PERMUKAAN

Page 20: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

TUJUAN

Untuk mengetahui permukaan logam yang halus dan bersih melalui proses persiapan logam, baik secara mekanis maupun kimia.

Page 21: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

SKEMA PROSES

Material

Pengamplasan

Rinsing

Degreasing

Rinsing

Pickling

Rinsing

Analisa Pembahasan

Kesimpulan

Page 22: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

ALAT• Gelas piala• Penjepit• Alat pengering• Timbangan digital• Tissue• Kaca arloji• Eksikator• Amplas C 240• Amplas C 800• Amplas C 1200• Jangka sorong• Kawat

Page 23: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

BAHAN• Plat logam•NaOH 15%•HCl 5%•H2O

Page 24: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

DATA PENGAMATANSEBELUM DI AMPLAS

Plat baja st-37

Panjang (cm)

Lebar (cm)

Tebal (cm)

Berat (gr)

Spesim

en 1

5,05 3,03 0,07 8,06

Spesimen 2

5,07 2,97 0,07 8,06

Page 25: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

SESUDAH DI AMPLAS

Plat baja st-37

Panjang (cm)

Lebar (cm)

Tebal (cm)

Berat (gr)

Spesimen 1

5,02 3,02 0,07 7,96

Spesimen 2

5,02 3,03 0,07 7,96

Page 26: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

ANALISA (PEMBAHASAN)Sebelum dilakukan pengamplasan dilakukan pengukuran. Plat baja tersebut di ukur

dengan menggunkan jangka sorong, plat baja tersebut melalui proses pengamplasan dengan 3 jenis hamplas yaitu:

Hamplas yang ukuranya 240, cara pengamplasanya dengan arah horizontal supaya pengamplasanya teratur.

Hamplas yang ukuranya 800, cara pengamlasanya dengan arah vertikal. Hamplas yang ukuranya 1200, cara pengamplasanya denga arah horizontal kembali.Plat baja setelah dihamplas menjadi lebih halus permukaannya dan tampak ada

goresan yang sangat kecil permukaan platnya. Plat baja setelah melalui proses pengamplasan dilakukan proses pencucian yaitu:

Rinsing : proses pencucian plat dengan menggunakan larutan H2O (air).

Degreasing : proses pencucian plat dengan menggunakan larutan basa NaOH 15% bertujuan untuk menghilangkan lemak, oli pada plat.

Rinsing : proses pencucian dengan menggunakan larutan H2O (air) bertujuan untuk membersihkan sisa larutan NaOH yang menemoel pada plat.

Pickling : proses pencucian dengan menggunakan larutan HCl bertujuan untuk menghilangkan karat pada plat.

Rinsing : proses pencucian dengan menggunakan larutan H2O bertujuan menghilangkan sisa larutan yang menempel pada plat.

Setelah melalui proses pencucian logam tersebut sudah bersih dari pengotor pengotor. Siap untuk dilakukan proses selanjutnya

Page 27: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

KESIMPULAN• Tujuan dari pengamplasan untuk membersihkan dari pengotor pengotor, meratakan permukaan dan membuka pori pori platnya. Sehingga pada saat dilakukan pelapisan tembaga dan seng menempel lebih kuat. • Adapun persiapan plat ini ada 2 yaitu, dengan cara pengamplasan dan dengan cara kimia pencucian dengan beberapa larutan yaitu, larutan NaOH, larutan HCl, dan air H2O.

Page 28: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

MODUL 4PELAPISAN

TEMBAGA (Cu)

Page 29: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

TUJUAN

Untuk melapisi logam dengan tujuan sebagai lapisan antara (dasar), lapisan dengan daya hantar dan arus listrik yang baik dan digunakan sebagai proses electroforming.

Page 30: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

SKEMA PROSES

Spesimen

Persiapan Permukaan :Degreasing

PicklingRinsing

Proses Pelapisan Tembaga

Pengeringan

Data dan Pembahasan

Kesimpulan

Page 31: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

ALAT•Gelas piala•Thermometer• Penjepit•Rectifier•Kompor listrik• Plat logam• Plat Cu

Page 32: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

BAHAN•CuSO4 220 ml

•H2SO4 50 ml•Cu-60 50 ml•Brightener•Air (aqua DM) 1 liter

Page 33: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

DATA PENGAMATAN

Plat baja st-37

Panjang (cm)

Lebar (cm)

Tebal (cm)

Berat (cm)

A (cm2)

T (s)

Awal 5,02 3,02 0,07 7,96 31,42

-

Akhir 5,05 2,99 0,09 8,1 31,36

60

Page 34: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

ANALISA (PEMBAHASAN)Plat baja sebelum di masukan ke dalam larutan

elektrolit memiliki panjang 5,02 cm, lebar 3,02 cm, Tebal 0,07, berat 7,96 gr, dan mempunyai luas permukaan 31,42 cm2. Kemudian sesudah diukur masuk ke proses pencucian,yaitu: rinsing, degreasing, pickling.Rinsing yaitu pencucian dengan menggunakan air

H2O

Degreasing yaitu pencucian dengan menggunakan larutan basa NaOH, bertujuan untuk menghilangkan lemak minyak pada logam.Pickling yaitu pencucian dengan menggunakan

larutan asam HCl, bertujuan untuk membersihkan karat pada logam.

Page 35: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

Plat baja dicelupkan ke dalam larutan CuSO4, dengan mengaliri arus listrik sebesar 2A selama 60 s. yang dijadikan korban di sini adalah Cu, karena Cu dijadikan pelapis. Setelah proses pelapisan telah mencapai waktu yang ditentukan maka plat tersubut d angkat dan dikeringkan. Setelah itu plat tersebut diukur kembali, yang memilikai panjang 5,05 cm, lebar 2,99 cm, tebal 0,09, mempunyai berat 8,1 gr, dan mempunyai luas permukaan 31,36 cm2. Lalu dihitung berapa Cu yang menempel pada plat tersebut, dan menghasilkan 0,001 cm Cu yang menempel pada plat tersebut.Terjadi perubahan pada plat setelah dilakukan

pelaisan Cu yaitu terjadi perubahan panjang, lebar, tebal, berat, dan luas permukaan

Page 36: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

KESIMPULAN• Pada plat baja dilakukan pelapisan Cu sebagai pelapis antara atau pelapis dasar sebelum menghadapi pelapisan berikutnya. • Ketebalan Cu yang menempel pada plat sebesar 0,001 cm. Warna pada plat baja juga berubah menjadi warna pelapisnya.• Faktor yang mempengaruhi bagus tidaknya pelapisan tersebut ditentukan dari persiapan permukaan, karena logam yang benar-benar bersih dari pengotor dan permukaannya bagus maka hasil pelapisanya juga akan lebih bagus.

Page 37: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

MODUL 5PELAPISAN SENG

(Zn)

Page 38: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

TUJUAN

Untuk menahan korosi, lapisan seng (Zn) sebagai anoda karbon dan untuk memperintah permukaan.

Page 39: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

SKEMA PROSESSpesimen

Persiapan Permukaan :Degreasing

PicklingRinsing

Proses Pelapisan Tembaga

Pengeringan

Data dan Pembahasan

Kesimpulan

Page 40: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

ALAT•Gelas piala• Penjepit•Rectifier• Plat baja• Plat Pb

Page 41: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

BAHAN•ZnCl2 = 15-25 g/L

•NH4Cl = 100-150 g/L•Air• PH = 5,5 . 5,8

Page 42: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

DATA PENGAMATAN

Plat baja st-37

Panjang (cm)

Lebar (cm)

Tebal (cm)

Berat (gr)

A (cm2)

T(s)

Awal 5,02 3,02 0,07 7,96 31,5 -Akhir 5,02 3,02 0,09 8,1 31,6 60

Page 43: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

ANALISA (PEMBAHASAN)Plat baja sebelum di masukan ke dalam larutan

elektrolit memiliki panjang 5,05 cm, lebar 3,02 cm, Tebal 0,09, berat 7,96 gr, dan mempunyai luas permukaan 31,5 cm2. Kemudian sesudah di ukur masuk ke proses pencucian,yaitu: rinsing, degreasing, pickling.Rinsing yaitu pencucian dengan menggunakan air

H2O

Degreasing yaitu pencucian dengan menggunakan larutan basa NaOH, bertujuan untuk menghilangkan lemak minyak pada logam.Pickling yaitu pencucian dengan menggunakan

larutan asam HCl, bertujuan untuk membersihkan karat pada logam.

Page 44: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

Plat baja di celupkan ke dalam larutan ZnCl2, dengan mengaliri arus listrik sebesar 2A selama 60 s yang dijadikan korban disini adalah Zn, karena Zn dijadikan pelapis. Setelah proses pelapisan telah mencapai waktu yang ditentukan maka plat tersebut diangkat dan di keringkan. Setelah itu plat tersebut diukur kembali, yang memilikai panjang 5,05 cm, lebar 3,02 cm, tebal 0,09, mempunyai berat 8,1 gr, dan mempunyai luas permukaan 31,6 cm2. Lalu di hitung berapa Zn yang menempel pada plat tersebut, dan menghasilkan 0,0018 cm Zn yang menempel pada plat tersebut.Terjadi perubahan pda plat setelah di lakukan pelaisan

Zn yaitu terjadi perubahan panjang, lebar, tebal, berat, dan luas luas permukaan.

Page 45: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

KESIMPULAN• Plat baja di lakukan pelapisan Zn sebagai pelapis antara atau pelapis dasar sebelum menghadapi pelapisa berikutnya. • Ketebalan Zn yang menempel pada plat sebesar 0,0018 cm. warna pada plat baja juga berubah menjadi warna pelapisnya.• Faktor yang mempengaruhi bagus tidaknya pelapisan terdebut ditentukan dari persiapan permukaan, karena logam yang benar benar bersih dari pengotor dan permukaanya bagus maka hasil pelapisanya juga akan lebih bagus.

Page 46: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

MODUL 6 ANODISASI

ALUMINIUM (Al)

Page 47: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

TUJUANUntuk isolasi yang tahan karat

terhadap korosi dalam lingkungan atmosfir dan air garam, tahan korosi serta adhesi terhadap cat juga agar lebih bersifat kedap.

Page 48: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

SKEMA PROSES

Spesimen

Persiapan Permukaan :Degreasing

PicklingRinsing

Proses anodisasi

Pengujian :Tahanan listrik

Data dan Pembahasan

Kesimpulan

Page 49: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

ALAT•Gelas piala•Rectifier•Timbangan digital•Multimeter•Stopwatch• Jangka sorong

Page 50: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

BAHAN• Plat Al• Plat Pb•Air panas•H2SO4

•HCl 5%•NaOH 15%•H2O

Page 51: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

DATA PENGAMATAN

Al Berat Panjan

g

Lebar Tebal Luas

permu

kaan A

(Cm)

Ω t ( s)

Awal 3,01 4,63 3,598 0,09 34,797 0 -

Akhir 3,04 4,683 3,57 0,135 36,65 1 240

Page 52: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

ANALISA (PEMBAHASAN)

Alumunium adalah termasuk logam lunak, liat, dan mudah d tempa. Al mempunyai afinitas yang besar terhadap oksigen, membentuk lapisan yang tahan korosi.

Sesudah di amplas. Plat Al awal sebelum mengalami proses mempunyai berat 3,01 , panjang 4,63 , lebar 3,589 , tebal 0,09 , dan mempunyai luas permukaan 34,797 . Plat Al memiliki hambatan 0 . Lalu plat Al melalui proses pencucian yaitu sebagai berikut:

1.Rinsing 2.Degreasing 3.Rinsing 4.Pickling 5.Rinsing

Page 53: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

Plat Al setelah melalui proses pencucian di masukan ke proses sealing dalam larutan elektrolit H2SO4 dan dialiri arus listrik sebesar 2 selama 4 menit (240 s) pada proses ini terjadi reaksi oksidasi dan menghasilkan bau yang menyengat. lalu plat Al di angkat dan di celupkan ke dalam air panas yang bertujuan untuk menutup pori pori pada plat yang telah d kikis oleh Pb saat proses sealing, lalu plat baja di angkat dan d keringkan. Plat baja yang sudah kering lalu d hitung lagi yang mempunyai berat 3,04 , panjang 4,683 , lebar 3,57 , tebal 0,135 , dan mempunyai luas permukaan 36,65 . Mempunyai hambatan 1 . Plat Al menjadi lebuh kuat tidak lunak.

Page 54: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

KESIMPULAN• Pada proses anodisasi Aluminium, ukuran, hambatan dan berat awal berbeda dengan ukuran hambatan, dan berat akhir.

• Sebelum diproses sealing mempunyai berat 3,01 , panjang 4,63 , lebar 3,598 , tebal 0.09 , mempunyai luas permukaan 34,797 , hambatan 0 . Plat Al sebelum di proses sealing mengkilat. Setelah diproses plat Al menjadi lebih keras karena terbentuknya Al2O3.

• Sesudah diproses sealing mempunyai 3,04 , panjang 4,683 , lebar 3,57 , tebal 0,135 , mempunyai luas permukaan 36,65 , mempunyai hambatan 1 . Plat Al sesudah diproses sealing menjadi kusam karena pada permukaan plat Al terjadi pelapisan alumina.

Page 55: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

MODUL 7PENYARINGAN AIR

Page 56: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

Untuk mengetahui unsur-unsur yang terdapat di dalam air, mengetahui bagaimana proses penyaringan air, juga untuk mendapatkan air yang berkualitas yang dapat digunakan untuk keperluan sehari-hari.

TUJUAN

Page 57: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

Pipa Bawah

Pasir aktif, Zeolit

Karbon Aktif

Tempat Kosong

Pipa Atas

Air Kotor

SKEMA PROSES

Page 58: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

• Gelas piala• Tabung reaksi• Ember• Rak tabung• Penyaringan sederhana• Pipet• Indikator universal

ALAT

Page 59: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

• Air kotor• Pasir aktif• Zeolit• Busa/injuk• Karbon aktif• Kerikil

BAHAN

Page 60: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

DATA PENGAMATAN

Identitas sampel

Tanggal sampling 04 desember 2011

Nama sampel Air comberan

Lokasi sampling Kampus unjani bandung

Ciri ciri Air berwarna, bau, keruh.

Tanggal sampling 04 desember 2011

Page 61: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

Pengamatan Penyaringan Air I

Bahan/

penyari

ngan I

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5

Warna Berwarna Tidak Tidak Tidak Tidak

Bau Bau Tidak Tidak Tidak Tidak

pH 6 6 6 6 7

Endapan Ada Ada Ada sedikit Sedikit

Page 62: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

Bahan/

penyari

ngan II

Tahap 1 Tahap 2 Tahap 3 Tahap 4 Tahap 5

Warna Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

Bau Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak

pH 6 6 6 6 7

Endapan Ada Ada Ada sedikit Sedikit

Pengamatan Penyaringan Air II

Page 63: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

Air adalah suatu zat yang berbentuk cair yang mengandung unsur hydrogen, oksigen dan mineral dengan kadar tertentu.

Percobaan 1 dengan Penyaringan A yang Memiliki Satu Lapis Karbon Aktif

Air comberan yang memiliki volume 900 ml mengandung bau, berwarna, keruh, memiliki banyak endapan dan mempunyai pH 6. Di saring dengan 5 tahap penyaringan:

Penyaringan pertama. Air masih memilikai bau, masih ada endapan, masih berwarna, memiliki pH 6.

Penyaringan ke dua. Air tidak berbau, masih ada endapan, tidak berwarna, memiliki pH 6

Penyaringan ke tiga. Air tidak berbau, masih ada endapan, tidak berwarna, memiliki pH 6

Penyaringan ke empat. Air tidak bau, sedikit endapan, tidak berwarna, memiliki pH 6

Penyaringan ke lima. Air tidak bau, sedkit endapan, tidak berwarna, memiliki pH 7

Hasil penyaringan air yang asalnya memiliki volume 900 ml menjadi 500 ml.

ANALISA (PEMBAHASAN)

Page 64: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

Percobaan 2 dengan Penyaringan B yang Memiliki Dua Lapis Karbon Aktif

Air comberan yang memiliki volume 900 ml mengandung bau, berwarna, keruh, memiliki bnyak endapan dan mempunyai pH 6. Di saring dengan 5 tahap penyaringan:

Penyaringan pertama. Air tidak memiliki bau, masih ada endapan, tidak berwarna, memiliki pH 6

Penyaringan ke dua. Air tidak berbau, masih ada endeapan, tidak berwarna, memiliki pH 6.

Penyaringan ke tiga. Air tidak berbau, masih ada endapan, tidak berwarna, memiliki pH 6

Penyaringan ke empat. Air tidak bau, sedikit endapan, tidak berwarna, memiliki pH 6

Penyaringan ke lima. Air tidak bau, sedikit endapan, tidak berwarna, memiliki pH 7

Hasil penyaringan air yang asalnya memiliki volume 900 ml menjadi 500 ml, mungkin hasil ini tidak akurat karena masih banyak air yang tumpah.

Page 65: Presentasi Praktikum Kimia Dasar

• Pada proses penyaringan yang memiliki dua alat penyaringan, penyaringan A mempunyai karbon aktif hanya satu lapis sedangkan alat penyaringan B mempunyai karbon aktif dua lapis.

• Pada alat penyaringan A dalam sekali penyaringan masih berbau, tetapi alat penyaringan B dalam sekali penyaringan sudah tidak memiliki bau.

• Tetapi air ini walaupun sudah terlihat jernih dan bersih masih belum layak untuk di minum. Air ini belum memenuhi standar air minum.

KESIMPULAN