Presentasi Perawatan.ppt
-
Upload
fujiwara-andrie -
Category
Documents
-
view
266 -
download
0
description
Transcript of Presentasi Perawatan.ppt
Latar Belakang
PT. Coca-Cola Bottling Indonesia (CCBI) merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dibidang bisnis minuman yang memproduksi beberapa produk minuman, seperti Frestea, Coca-Cola, Fanta, dan Sprite yang mempunyai pasar dalam dan luar negeri, di mana dalam proses pembuatannya memerlukan beberapa mesin. Salah satu mesin kritis yang menjadi objek penelitian kami adalah mesin Boiler. Perlunya perawatan yang optimal terhadap mesin tersebut akan membantu keberlangsungan proses pengolahan semen, maka diperlukan metode perawatan menggunakan metode RCM. Penerapan proses RCM diharapkan dapat membentuk scheduled maintanance dan operating procedures, sehingga mampu membuat perencanaan yang efisien, aplikatif dan mampu sebagai pilihan terbaik dalam penyesuaian atau pengembangan model pemeliharaan yang optimal.
Batasan Masalah
Adapun batasan masalah pada makalah ini adalah sebagai berikut:
• Makalah yang dibuat ini hanya meneliti mesin Boiler pada perusahaan PT. Coca-Cola Bottling Indonesia Kalimantan.
• Makalah yang dibuat ini menggunakan metode RCM dengan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Logic Tree Analysis (LTA), serta Task Selection.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini antara lain adalah sebagai berikut:
• Mengetahui komponen-komponen yang terdapat pada mesin Boiler dan komponen kritisnya.
• Mengetahui penyebab kegagalan (failure) pada komponen kritis tersebut.
• Mengetahui cara yang harus dilakukan untuk mengurangi tingkat kegagalan komponen mesin
Manfaat Penulisan
Adapun manfaat yang ingin dicapai dengan penyusunan makalah ini antara lain adalah sebagai berikut:
• Bagi penulis• Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
tambahan pengetahuan mengenai manajemen perawatan di sebuah perusahaan khususnya mesin boiler beserta komponennya yang optimal.
• Bagi perusahaan• Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi
perusahaan PT. CCBI Kalimantan dalam menjadwalkan perawatan mesin boiler agar kerja mesin dan proses pengolahan berjalan lancar.
Perawatan
Menurut Ebeling (1997), perawatan (maintenance) didefinisikan sebagai aktivitas agar komponen/sistem yang rusak akan dikembalikan/diperbaiki dalam suatu kondisi tertentu pada periode tertentu. Manajemen perawatan bertujuan untuk mempelajari, mengidentifikasi, mengukur, dan menganalisis serta memperbaiki kerusakan fungsi operasional suatu sistem dengan meningkatkan umur pakainya, mengurangi probabilitas kerusakan dan mengurangi downtime, yang pada akhirnya akan meningkatkan ketersediaan sistem tersebut untuk operasi
Informasi Mesin
Mesin Boiler:Boiler pada intinya berfungsi sebagai alat pemanas cairan (biasanya air) agar berada di atas titik didihnya sehingga ia menguap. Standar performance boiler berbeda-beda sesuai jenis klasifikasinya tapi biasanya jika air dididihkan sampai menjadi steam (air panas), maka volumenya akan meningkat sekitar 1600 kali, menghasilkan tenaga yang menyerupai bubuk mesiu yang mudah meledak. Semakin besar kapasitas suatu boiler maka akan semakin besar pula tenaga uap yang dihasilkan.
Komponen Mesin Boiler
Adapun komponen mesin boiler adalah:• Furnace• Steam Drum• Superheater• Air heater• Economizer• Safety Valve• Blowdown valve
Pengurangan Tingkat Kegagalan
• Functional Failure
• Failure mode and effect analysis (FMEA)
• Logic Tree Analysis (LTA)
• Task Selection
KesimpulanAdapun beberapa kesimpulan yang didapatkan adalah sebagai berikut:
• Komponen-komponen yang terdapat pada mesin Boiler dan komponen kritis diantaranya adalah Furnace, Steam Drum, Superheater, Air Heater, Economizer, Safety valve, dan Blowdown valve. Selain itu beberapa bagian dari furnace diantaranya refractory, ruang perapian, burner, exhaust for flue gas, charge and discharge door.
• Penyebab kegagalan (failure) pada komponen utama boiller diantaranya pada furnace adalah temperatur uap serta temperatur ruang bakar yang sangat tinggi, pada steam drum adalah tinggi permukaan air dalam drum mengalami kenaikkan atau penurunan, pada superhater adalah tidak dapat mengeringkan steam, pada air heater adalah tidak dapat memanaskan udara luar, pada economizer adalah mekanisme dew point corrosion, pada safety valve adalah terjadinya malfunction saat sistem bekerja, dan pada blowdown valve adalah terjadi penumpukan endapan yang berada pada pipa steam. Sedangkan penyebab pada komponen furnace diantaranya pada refractory adalah temperatur pada casing menurun, pada ruang perapian adalah bahan bakar tidak terbakar, pada burner adalah bahan bakar tidak terbakar, pada exhaust for flue gas adalah tidak dapat menampung gas, dan pada charge and discharge door adalah bahan bakar yangdipanaskan/gas tidak dapat didistribusikan.
Kesimpulan
• Cara yang harus dilakukan untuk mengurangi tingkat kegagalan komponen mesin adalah dengan menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA), Logic Tree Analysis (LTA), dan Task selection.