Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

download Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

of 33

Transcript of Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    1/33

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    2/33

    Aquaculture Production

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    3/33

    Top Aquaculture Producer

    Sumber: FAO-FISHSTAT 2013

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    4/33

    Major Constraints

    Penyakit infeksius menjadi penyebab utama berkurangnya

    produksi akuakultur di banyak negara, bahkan beberapa

    diantaranya memiliki dampak negatif yang signifikan terhadap

    ekonomi nasional.

    Estimasi kerugian secara global akibat timbulnya penyakit pada

    budidaya ikan mencapai USD 3 milyar (World Bank, 1997)

    Data terkini menunjukkan bahwa 1/3 hingga pembudidaya ikan

    mengalami kerugian akibat pengelolaan kesehatan ikan yangburuksebelum ikan mencapai ukuran pasar (Tan et al., 2006)

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    5/33

    Contents

    Jenis-Jenis Penyakit Ikan Air

    Laut1

    Status Terkini Penyakit Ikan Air

    Laut di Indonesia2

    Analisis Resiko Penyakit Ikan3

    Kesimpulan4

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    6/33

    Jenis-Jenis Penyakit Ikan Air Laut

    Penyebab: (1) Hama, (2) kondisi

    lingkungan, (3) defisiensi nutrient,(4) genetik, (5) pengelolaan

    aktivitas budidaya yang buruk dan

    (6) kontaminasi dari senyawa yang

    bersifat toksik

    1. Penyebab: organisme patogen

    dan mampu menyebar melaluipergerakan inang yang telah

    terinfeksi.

    2. Dibedakan menjadi 4 golongan:

    yaitu penyakit parasitik,

    bakterial, viraldan mikotik

    Penyakit non-infeksius

    Penyakit

    Penyakit infeksius

    (Sumber: Subasinghe, 2009)

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    7/33

    Jenis-Jenis Penyakit Ikan Air Laut (Viral)

    Disease Causative agent Species affected

    Black spotted grouper (Epinephelus bleekeri)

    Greasy grouper (E. coioides )

    Grouper (Epinephelus tauvina )

    Asian Seabass (Lates calcarifer)

    Red seabream (Pagrus major)

    Grouper (Epinephelus spp)

    Silver pompano ???

    Viral Nervous Necrosis

    Iridovirus RSIV

    Nodavirus

    Sumber: T.S Leong and A. Colorni (2002)

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    8/33

    Jenis-Jenis Penyakit Ikan Air Laut (Bakterial)

    (Tabel 2. Sumber: T.S Leong and A. colorni, 2002)

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    9/33

    Jenis-Jenis Penyakit Ikan Air Laut (Parasit)

    Tabel 3. Penyakit ikan yang disebabkan oleh parasit protozoa

    Ikan baru Budidaya

    CiliataCryptocaryon irritans (white

    spot)

    Insang dan

    permukaan tubuh

    ++ +++ +++ +++ Titik putih pada permukaan tubuh, lethargy, produksi

    mukus yang berlebihan, exophthalmia, warna tubuh

    menghitam, menggososkkan badan ke jaring

    Trichodina spp Insang dan

    permukaan tubuh

    ++ ++ + + Lethargy, nafsu makan hilang, insang rusak disertai dengan

    produksi mukus yang berlebihan, menggososkkan badan ke

    jaring, hyperplasia dan neksrosis pada lapisan epidermis

    Brooklynella spp Insang dan

    permukaan tubuh

    +++ +++ ++ + Lethargy, nafsu makan hilang, menggosokkan badan ke

    jaring, Subcutaneous haemorrhage

    Henneguya spp Insang dan

    permukaan tubuh

    +++ +++ ++ + Insang rusak dan hyperplasia

    Dinoflagellata

    Amyloodinium ocellatum Insang dan

    permukaan tubuh

    +++ +++ ++ + Ikan bergerak ke permukaan atau di titik aerasi, pergerakan

    operculum insang cepat dan insang mengalami kerusakan,

    tubuh menghitam, peningkatan produksi mucus yang

    berlebihan di insang

    Myxosporea

    Spaerospora epinepheli Ginjal, hati, limpa

    dan saluran

    pencernaan

    - ++ ++ + Hilang keseimbangan, mengapung dengan posisi terbalik,

    beberapa disertai dengan perut membengkak, luka pada

    mulut dan permukaan tubuh

    Glugea spp Organ dalam - + ++ +++ Perut membengkak, terdapat nodul hitam pada organ

    dalam

    Pleistophora spp Organ dalam - + ++ +++ Perut membengkak, terdapat nodul hitam pada organ

    dalam

    Mikrosporidia

    Parasit Wilayah infeksi Hatchery Nursery Perbesaran

    Gejala klinis

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    10/33

    Jenis-Jenis Penyakit Ikan Air Laut (Parasit)

    Tabel 4. Penyakit ikan yang disebabkan oleh parasitplathyhelminthes

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    11/33

    Jenis-Jenis Penyakit Ikan Air Laut (Parasit)

    Tabel 5. Penyakit ikan yang disebabkan oleh parasit crustacea dan lintah

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    12/33

    Jenis-Jenis Penyakit Ikan Air Laut (Mikosis)

    Tabel 6. Penyakit ikan yang disebabkan oleh parasit crustacea dan lintah

    Disease Causative agent Species affectedmenyebabkan perubahan warna pada kulit dan

    tumbuh jamur berwarna putih keabu-abuan yang

    makin lama akan semakin melebar dan

    pada akhirnya akan merusak otot ikan

    Mengikis jaringan luar bagian kepala

    Menyebabkan luka dalam berwarna kemerahan

    Membentuk granula pada insang, usus, hati dan jantung

    Saprolegniasis

    Ichthyosporidosis Ichthyophonus sp

    Saprolegni sp.

    Foto: Zafran et al.,1998

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    13/33

    Status Terkini Penyakit Ikan Air Laut diIndonesia

    Koleksi Data

    2012 - 2013

    BBPBL

    Lampung

    BPBL

    Lombok

    BPBL

    Batam

    BPBL

    Ambon

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    14/33

    Distribusi penyakit di wilayah kerja BBPPBL Lampung

    Tabel 7. Distribusi penyakit di BBPBPL lampung

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    15/33

    Distribusi penyakit di wilayah kerja BPBL Lombok

    Tabel 8. Distribusi penyakit di BPBL Lombok

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    16/33

    Distribusi penyakit di wilayah kerja BPBL Batam

    Tabel 9. Distribusi penyakit di BPBL Batam

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    17/33

    Distribusi penyakit di wilayah kerja BPBL Ambon

    Tabel 10. Distribusi penyakit di BPBL Ambon

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    18/33

    Analisis Resiko

    Risk analysis as a tool that provides decision-makers with an

    objective and documented method for assessing the risks posedby a particular action or event (MacDiarmid, 1977)

    Analisis

    Resiko

    Penyebab

    masalah

    Text

    Text

    Text

    Text

    Text

    Pemicu

    masalah

    Dampak

    masalah

    Pengendalian

    masalah

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    19/33

    Analisis Resiko

    Penyakit Bakterial

    Penyakit Viral

    Penyakit Parasitik

    Tr ichodinasp

    Benedeniasp

    Diplectanum

    Cryptocaryon

    Haliotremasp

    Amylood in ium sp

    Uronemasp

    Rhexanella sp

    Caligussp

    Vibriosis:

    Vibrio alginolyticus,V. parahaemolyticus

    V. fluvialis,

    V. vulnificus,

    V. damsela

    V. anguillarum

    Pseudomonas

    Flexibacter spYersinia ru cker i

    Nodavir idae

    (VNN)

    I r idovirus

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    20/33

    Analisis Resiko Penyakit Viral

    VNN

    Penyebab:Piscine nodavirus dari genus Betanodavirus

    (25-30 nm)

    Pemicu infeksi.Suhu, NNV menyebabkan kematian hingga

    100% pada suhu 24-280C, namun pada suhu 16 dan 200C,

    mortalitas berkurang hingga 57-61% (Lio-PO dan De la Pena, 2004).

    Kualitas air buruk, nutrisi buruk dan inang yang tidak sehat.

    Dampak yang ditimbulkan

    1. Kematian hingga 100% pada Budidaya ikan kerapu (Putri et al.,2013)

    2. Infeksi VNN dapat mencapai 100% pada stadia larva, namun

    tidak pada stadia juvenile dan fingerling (Koesharyani et al.,2001)

    3. Infeksi VNN pada ikan Kerapu macan (Epinephelus fuscoguttatus)

    dan Kakap putih (Lates calcarifer) pada stadia juvenile

    menyebabkan kematian hingga 70% (BPBL Batam, 2013)

    Tindakan Pengendalian.

    1. Screeningkesehatan induk (Metode PCR)

    2. Vaksinasi, Immnostimulan dan Probiotik

    3. Filterisasi dan optimalisasi kualitas air

    4. Biosecurity, CPIB, CBIB, Good Management Practices(GMPs)

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    21/33

    Analisis Resiko Penyakit Viral (Iridovirus)

    Penyebab:family Iridoviridaedan memiliki bentuk heksagonal dengan diameter 200-

    240 nm (pada ikan red seabream) dan 140-160 nm (pada ikan kerapu) (Danayadol etal., 1997; Kasornchandra and Khongpradit, 1997)

    Pemicu infeksi.Lingkungan yang terkontaminasi, sistem imun inang yang buruk,

    kontak langsung dengan ikan carier dan kualitas air yang buruk

    Dampak yang ditimbulkan

    1. mortalitas < 30% pada induk Kerapu bebek dan Kakap putih (BPBL Ambon)

    2. infeksi Iridovirus menyebabkan tingkat mortalitas hingga 60%, khususnya untuk

    komoditas Bawal bintang (Trachinotus blochii) dan Kerapu bebek (C. altivelis)

    (BBL Batam)

    3. Mortalitas hingga 100% pada budidaya ikan Kerapu bebek (C. altivelis) di Teluk

    Mandeh (INFHEM, 2013)

    Tindakan Pengendalian.

    1. Penerapan sistem karantina ikan terhadap ikan baru

    2. Vaksinasi, Immnostimulan dan Probiotik

    3. Filterisasi dan optimalisasi kualitas air

    4. Biosecurity, CPIB, CBIB, Good Management Practices(GMPs)

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    22/33

    Analisis Resiko Penyakit Bakterial

    1 Infeksi Vibriosis.

    InfeksiFlexibactersp

    Vibrio alginolyticus, V. parahaemolyticus, V. fluvialis,

    V. vulnificus, V. damsela danV. anguillarum

    2

    3

    3 InfeksiPseudomonas

    InfeksiYersinia ruckeri4

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    23/33

    Infeksi Vibriosis

    Bakteri oportunistik

    Pemicu.1. Kondisi inang lemah

    2. Diinduksi oleh infeksi primer

    3. Kualitas pakan yang buruk

    4. Poor handling

    Antibiotika. menyebabkanresistensi pada bakteri target

    maupun bakteri non-target

    terhadap antibiotika tertentu

    Vibriosis

    Dampak

    1. Mortality 100% pada padat

    tebar tinggi (Irianto et al., 2005)

    2. Mortality >50% pada sistem

    budidaya umum (Ruwandeepika,

    2005)

    Bahan organik menjadi

    Source of life ???

    Tindakan pengendalian1. Preventive approaches (Vaksinasi,

    Immunostimulan, probitotik,vitamin)

    2. Optimalisasi kualitas air

    3. Sistem filterisasi (RAS ???)

    4. Biosekuriti

    5. Quorum s ens in g

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    24/33

    Quorum Sensing

    2

    34

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    25/33

    Infeksi Flexibacter maritinum

    = Tenacibaculum maritinum

    Sumber: INFHEM 2013

    Pemicu:Stress akibat suhu, pakan yang buruk, padattebar tinggi, luka dan kualitas air yang burukDampak: 50% mortalitas pada ikan Kakap putih danhingga 80% jika ikan tidak diobatiTindakan pengendalian : Good handling, Gunakanbenih sehat dari panti benih bersertifikasi, Biosecurity,Good Management Practices (GMPs)

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    26/33

    Infeksi Pseudomonas

    Pemicu:Stres lingkungan seperti perubahan suhu air yang tinggi, pada tebartinggi, kualitas air yang buruk dan asupan nutrisi yang kurang (Tendencia andLavilla-Pitogo, 2004).

    Tindakan pengendalian: Hindari faktor-faktor pemicu timbulnya stres sepertiperubahan suhu yang ekstrim, kepadatan tinggi, kualitas air buruk dan asupangizi yang buruk.

    Preventive approaches (Vaksinasi, Immunostimulan, Probiotik dan Vitamin),lakukan pemindahan ikan-ikan yang terinfeksi secara rutin ke dalam bak yangberisikan air bak dan sudah disterilisasi.

    Aplikasi Biosecurity

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    27/33

    Infeksi Yersinia ruckeri

    Pemicu infeksi.Infeksi Y. ruckerii sering dipicu oleh kondisi stress pada ikan yang

    disebabkan oleh kualitas lingkungan yang buruk. Penyakit ERM ini juga dapatditularkan secara langsung melalui kontak dengan ikan yang sakit atau carrier

    Investigasi yang dilakukan oleh Hunter et al (1980) menunjukkan bahwa

    penyebaran Y. ruckeridari ikan yang carierkepada ikan yang sehat terjadi ketika

    suhu meningkat menjadi 25C.

    List of quarantinablediseases in marine fish

    Dampak yang ditimbulkan.Mortalitas hingga 30% pada budidaya ikan laut

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    28/33

    Infeksi Penyakit Bakterial Lainnya

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    29/33

    Analisis Resiko Penyakit Parasit

    2

    34

    Trichodinasp dari kelompok ciliata, Cryptocaryon irritans dan

    Amyloodiniumsp dari kelompok dinoflagellata

    Benedenia, Neobenedenia, Diplectanumdan Haliotremauntuk kelompok

    Trematoda monogenea, Caligusspp dan Rhexanellasp untuk golongan

    crustacean dan Microcotylid monogenea. Uronemasp, Pseudorabdosynochus

    sp dan Hirudineasp dari kelompok annelida

    Pemicu infeksi. kualitas air yang buruk, kondisi stress pada ikan baik oleh

    lingkungan ataupun penanganan ikan yang kurang baik, kualitas pakan (pellet

    ataupun rucah) yang buruk, padat tebar tinggi, kurangnya pergantian air dan

    kondisi lingkungan yang optimal bagi proses perkembangan parasit

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    30/33

    Analisis Resiko Penyakit Parasit

    2

    34

    1. Mortalitas (akan sangat tinggi bila tidak ditangani)2. Pertumbuhan yang buruk3. FCR yang buruk4. Biaya produksi bertambah

    5. Kerugian ekonomi akibat kematian ikan bertambah

    1. Pahami siklus hidup parasit (telur, larva, dewasa)2. Monitoring3. Penerapan CPIB dan CBIB

    4. Pengelolaan kualitas air yang baik (mekanik, kimiadan biologi)

    5. Tingkatkan sistem imun inang dan batasi faktor stress

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    31/33

    Analisis Resiko Penyakit Parasit

    2

    34

    1. Bath Treatment2. Orally administered treatment (Prophylaxis approach)

    Trichodinasp dapat dikendalikan dengan perendaman air tawar selama 1 jam

    untuk 3 hari secara berurutanCryptocaryon irritansdanAmyloodinium dapat dikendalikan dengan perendaman

    menggunakan copper sulphate (CuSO4) dengan konsentrasi 0,5 ppm selama 5-7

    hari dengan aerasi kuat dan air

    infeksi cacing dapat dilakukan dengan menggunakan antihelmintik

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    32/33

    Summary

    2

    34

    Penyakit ViralVNN dan Iridovirus

    Penyakit Bakteri

    Vibriosis (Vibrio alginolyticus, V. parahaemolyticus, V. fluvialis, V.vulnificus, V. damsela, V. anguillarum, V. harveyi, V. charchariae)

    Pseudomonas, Flexibacter sp, dan Yersinia ruckeriPenyakit Parasit

    Trichodinasp, Benedeniasp, Diplectanumsp dan Cryptocaryonirritans (+++)

    Haliotremasp,Amyloodiniumsp, Uronemasp, Rhexanellasp,

    Pseudorabdosynochussp dan caligussp (+ / ++)

    Pendekatanprophylaksisseperti aplikasi Vaksinasi,Immunostimulan, Probiotik dan perbaikan kualitas air menjadistrategi alternatif untuk menggantikan antibiotika danpenggunaan bahan kimia

  • 8/12/2019 Presentasi Penyakit Ikan Air Laut Indonesia

    33/33

    LOGO Prevention Is Better Than Cure

    Dra. Rini Purnomowati (BBPBL Lampung)

    Drh. Joko Santosa (BPBL Lombok)Dodi Yunianto, S.Si (BPBL Ambon)