Patologi Ikan Akibat Penyakit

download Patologi Ikan Akibat Penyakit

of 23

Transcript of Patologi Ikan Akibat Penyakit

Patologi IkanStruktur normal ikan dan perubahan patologi Ada 5 macam tipe jaringan hewan 1. Epithelial tissue : untuk menyelaputi tubuh bagian luar dan dalam 2. Supporting tissue, a. pengikat : untuk mengikat dan menghubungkan berbagai jaringan dan alat b. penunjang : untuk menunjang bagian tubuh atau keseluruhan tubuh agar kuat dan untuk melindungi bagian yang lunak 3. Muscular tissue : untuk pergerakan 4. Nervous tissue : untuk perangsangan 5. Liquid tissue : untuk pengangkutan nutrisi dan pembuangan hasil metabolisme Animal histology : mengetahui morfologi dan struktur jaringan yang benar Sekarang : focus studi tentang fungsi organ tubuh pada tingkat sel dan klarifikasi fungsi fisiologi Histopathology : untuk diagnosis penyakit dengan mengetahui perubahan patologi pada jaringan Ikan secara morfologi dan fisiologi berbeda dengan land animals 1. Kulit ikan tidak mempunyai horny layer 2. Tidak mempunyai kelenjar multiseluler dan sebaceous gland 3. Pada sistem tulang, tulang rawan tidak akan tetap selama hidup ikan1

4. Osteoclast tidak terdapat umum pada ikan 5. Mempunyai dark muscle di bagian lateral 6. Osmoregulasi berbeda 7. Fungsi fisiologi dipengaruhi oleh suhu lingkungan Perubahan/difungsi pada organ ikan Gangguan sirkulasi adalah ketidak normalan aliran darah atau aliran cairan didalam jaringan 1. hemorrhage, darah keluar dari pembuluh darah 2. hyperemia, kondisi stagnan dari aliran arteri darah 3. congestion, kondisi stagnant dari aliran darah venous 4. hydrops, kondisi stagnan cairan sehingga mengakibatkan bocor kedalam jaringan Perubahan regresif (regressive changes) Keadaan ketidak normalan yang disebabkan oleh disfungsi dari sel dan jaringan yang mengakibatkan atrophy, degenerasi dan nekrosis Atrophy Ketidak normalan jumlah dan volume sel dan jumlah substansi intraseluler, organisasi jaringan dan organ berkurang. Disebabkan oleh kurangnya suplai lokal nutrisi dan adanya toksin Degenerasi Suatu keadaan dimanan substansi fisiologi berada dalam jumlah yang tidak normal, bertambah atau berkurang di lain tempat2

1. Degenerasi granular : suatu keadaan dimana granule protein terbentuk didalam sel; cloudy swelling dan hyaline droplet bisa dibedakan 2. Degenerasi hydropic : suatu keadaan dimana sel membengkak yang disebabkan oleh akumulasi protein koloid di sitoplasma 3. Degenerasi koloid : disebabkan oleh akumulasi protein koloidal pekat pada sitoplasma. Droplet koloid tersebut eosinofilik dan disebut vacuole 4. Degenerasi hyaline : Terjadi pada jaringan penghubung. Fiber secara bertahap menebal dan akhirnya menjadi homogenous eosinofilik 5. Degenerasi amyloid : suatu keadaan ketidak normalan dimana yang disebabkan oleh hyalinelike substances di sitoplasma 6. Degenerasi keratin : disebabkan adanya keratin eosinofilik di sitoplasma. Inti menjadi piknotik dan menghilang 7. Fatty degenerasi : disebabkan oleh akumulasi lemak, khususnya lemak netral disertai dengan piknosis dan nekrosis 8. Degenerasi glycogen : disebabkan oleh akumulasi glycogen didalam sitoplasma 9. Calcerous degenerasi : degenerasi garam kalsium dan presipitasi diantara sel dan ruang antar sel 10.Degenerasi pigmen : suatu keadaan dimana pigmen penting ada dalam jumlah yang besar ditempat yang tidak biasanya

3

Nekrosis Suatu keadaan dimana sel dan jaringan mempunyai aktifitas yang rendah dan kadang mati. Inti menjadi hyperchromatosis, piknosis, karyolisis, karioreksis dan sitoplasma menjadi homogen Perubahan progresif Adalah indikasi adanya hyperplasia dan hypertrophy pada sel dan jaringan dan fungsinya biasanya rendah Inflamasi Adalah reaksi proteksi dari hewan hidup ketika ada rangsangan fisik dan kimia atau parasit yang menyerang jaringan lokal. Pada kasus khusus terjadi nekrosis, cloudy swelling dan atrophy terlihat Tumor (neoplasm) Ketika sel dan jaringan tumbuh tidak terkontrol. Dibagi menjadi dua adalah benign (jinak) dan malignant (ganas) Tumor jinak 1. Epithelial Terlihat struktur papillary yang terbentuk oleh perkembangbiakan flat atau transitional epilthelia Selain diatas ada polyp, adenoma 2. Non-epithelial Fibroma; tumor yang terdiri dari proliferated fibrocyte dan fibers. Selain fibroma ada lagi lipoma, chondroma, osteoma, chordoma, melanoma, leiomyoma, rhabdomyoma

4

Malignant 1. Epithelial Carcinoma; sel polygonal, sel spindle, round cell, polymorphic cells, giant cell carcinoma 2. Non epithelia Sarcoma; sel polygonal, sel spindle, round cell, polymorphic cells, giant cell carcinoma

5

Perubahan Penyakit BakterialAda 37 spesies bakteri patogen pada ikan, dan hampir semuanya diisolasi dari ikan budidaya, jarang dari ikan liar karena : 1. Ikan dalam stress yang tinggi 2. Padat penebaran tinggi 3. Sisa makanan merupakan tempat tumbuh ideal 4. Didaerah tropis suhu air cocok untuk tumbuh bakteri 5. Penularan lewat air/ water borne disease 6. Wild fish (ikan liar) sulit dideteksi karena migrasi yang jauh Gejala klinis : tidak bisa digunakan sebagai patokan untuk infeksi penyakit tertentu. Misalnya pendarahan disekujur tubuh dapat disebabkan karena bakteri Aeromonas, Vibrio, Edwardsiella dll. Gejala khusus : bintik putih pada infeksi WSBV, ada bintik putih karena Ichtyopthirius multifillis. Adanya lubang pada bagian tengah kepala catfish/lele Karen aktifitas chitinolytic dari bacteria E.ictaluri Perubahan yang disebabkan oleh bakteri : Lethargic : Malas Anorexia : Kehilangan nafsu makan Hyperaemia : kelebihan darah pada suatu tempat Swelling : bengkak Kolonisasi : bakteri membentuk koloni Petechiae : Titik berwarna merah-ungu karena pendarahan pada intradermal/submucosa6

Exopthalmia : pembengkakan mata Splenomegaly : pembengkakan limpa Septicemia : systemic penyakit yang disebabkan karena adanya bakteri patogen atau tokisnnya pada darah Erythema : kulit berwarna merah karena adanya penyumbatan pada kapilari Bakteri patogen pada ikan : Gram negatif Vibrio anguillarum, V.ordalii, V.salmonicida, V.alginolyticus, damsela, V.cholera (non O1), V.vulnificus Aermonas salmonicida, subsp salmonicida, subsp achromogenes, subsp masoucida, A. hydrophila Pasteurella piscicida, Providencia ruttgeri Edwardsiella tarda, E.ictaluri Serratia plymuthica, Yersinia ruckeri, Acinetobacter Pseudomonas anguillispetica, P. chlororaphis, fluorescens, Flexibacter psychrophilus, F. columnaris, F. maritimus, Flavobacterium branchiophila, Richettsiales Renibacterium salmoninarum, Eubacterium tarrantelus, Carnobacterium piscicola, Vagococcus salmoninarum Gram positif Lactococcus piscium, Staphilococcus sp. Streptococcus sp. Streptoverticilium, Clostridium botulinum Acid fast patogen Mycobcaterium marinum, M. fortuitum, M. chelonei, Nocardia asteroids, N. seriolae

7

Edwardsiella : Light colored nodule on the spleen, kidney, liver, lethargic, anorexia, spiral movement. Enteric septicemia of catfish : pendarahan mulut, ventral dan lateral pd tubuh, insang pucat dan pembesaran mata. Yersinia Mulut merah dgn peradangan, erosi pd jaw, palate, opercula. Warna tubuh gelap, pendarahan pd pangkal sirip, pembesaran mata, peracute, acute dan kronik. Splenomegaly dan pembesaran ginjal Vibrio Highly invasive, septicemia, acute disease, erythemia pangkal sirip, mulut, pendarahan pd vent, petechiae pd musculature. Terjadi pula kongesti pd liver, spleen dan swelling kidney. Aeromonas Focal necrosis, pendarahan pangkal sirip, splenomegaly, kidney congestion, necrosis internal organ. A-layer, leucocidin, hemolycin, LPS, glycerophospolipide virulence factor dari A.salmonicida Pasteurella Terjadi pd suhu 23C, tanda sama dgn gram septicemia, tubuh gelap, pendarahan di opercula dan sirip. Internal ; luka pd ginjal, limpa yang berisi bakteri Rikettsia Hematocrit rendah, ginjal bengkak, limpa besar

8

Clostridium Toksin type E yang sangat beracun. Type B,E dan F dari C. botulinum dapat tumbuh dan memproduksi racun pada suhu 3.3C. Banyak menyebabkan kerugian pada kolam tanah krn kondisi anaerobic. Renibacterium Penyebab BKD, pertumbuhan lambat, infeksi kronis, pembengkakan mata, luka pada mata, abdomen bengkak, pustule pada ginjal Mycobacterium Malas dan nafsu makan hilang, luka di kulit. Internal; granulomatous, nekrosis pada ginjal, hati dan limpa. Nocardia Kurus, aktifitas lemah, warna memudar. Bintik putih kadang pada insang yng disebut gill tuberculosis. Internal; adanya nodule putih pada limpa, gelembung renang, ginjal dan jarang pada liver Flexibacter F. psychrophilus, cold water salmonids, ginjal dan limpa sample baik untuk identifikasi F. columnaris, luka kuning pada kulit, insang, bakteri dapat diisolasi dari ginjal F. maritimus, dari ikan laut di Jepang. Mulut dan sirip luka, ikan sakit berwarna kuning

9

Perubahan Penyakit Viral Ikan yang mudah terserang adalah berukuran kecil dan berusia muda. Karena mariculture menjadi intensif maka ikan liar mengalami : 1. domestikasi spawning 2. rearing 3. pembudidayaan sehingga penyakit viral mulai diketemukan Beberapa penyakit ikan oleh virus, Infectious Pancreatic Necrosis (IPN), Viral Hemorrhagic Septicemia (VHS), Pacific Salmon Anemia Virus, Viral Erythrocytic Necrosis (VEN), Chum Salmon Reovirus, Chinnok Salmon Paramyxovirus, Lymphocystis, Atlantic Menhaden Spinning Disease, Atlantic Cod Adenovirus, Atlantic Cod Ulcus Syndrome, Atlantic Salmon Papillomatosis, Atlantic Salmon Swim Bladder Sarcoma Virus, Pasific Cod Herpesvirus, Pleuronectid Papilloma, Winter Flounder Papilloma. Effek Polusi Terhadap Penyebaran Penyakit Virus Kerusakan lingkungan laut karena polusi dari : 1. industri 2. perumahan 3. kontaminasi minyak 4. eutrophikasi 5. siltation 6. kegiatan manusia

10

Akibat polusi pada ikan : 1. Luka bagian luar 2. Tumor (secara organoleptik tidak bisa dijual) 3. dan beberapa factor perusak pada lingkungan 4. Menyebabkan kerusakan pada kulit, insang, sirip 5. Kelainan bentuk ikan Ikan sebagai indicator pencemaran lingkungan 1. Kerusakan lingkungan 2. Adanya pada lingkungan perairan Misalnya, infeksi Epistylis sp. lebih banyak pada perairan yang terpolusi dibandingkan dengan yang tidak. Penularan Virus 1. Penularan secara vertical (dari induk ke anak, tidak secara genetikal) 2. Penularan secara horizontal (melewati air, pakan, inang) Usia ikan yang diserang virus 1. Ikan usia muda (mis udang yang diserang virus sampai pada usia 60-70 hari, mortalitas paling tinggi, pada kasus SEMBV ikan tersisa 5-10 %) 2. Ikan usia dewasa (mortalitas rendah, tetapi tetap harus diwaspadai) Untuk ikan liar (wild fish) walaupun sulit diketahui tetapi pola penularan virus adalah sama ialah ikan muda lebih mudah sakit, apalagi jika perairan tercemar oleh berbagai macam polutan.

11

Penyakit Viral pada Non Salmon Erythrocytic Necrosis Virus (ENV) Viremic pada reptil, amphibi, dan ikan dengan ciri inklusi pada sitoplasma. Viral-like particles diketemukan pada inklusi sitoplasmik Lymphocystis Pada sel kulit dan sirip ikan, mempunyai inang dan penyebaran geografis yang luas. Prevalensi lebih besar pada dingin ketimbang panas. Penularan lebih banyak disebabkan oleh trauma, netting dan tagging. Atlantic Menhaden Spinning Disease IPN-like viruses, menyerang menhaden berusia 1 tahun dengan tanda abnormal renga, hyperemia, pendarahan pada mata Hirame Rhabdovirus Diisolasi dari hirame penyebab pendarahan pada sirip, dengan tanda insang pucat, ascites Penyakit Virus Pada Salmon Infectious Pancreatic Necrosis Virus (IPNV) Virus pada ikan air tawar, penyakit systemic, mematikan pada salmon muda. Ikan menjadi hitam, pembengkakan mata, perut membesar, insang pucat. Viral Hemorrhagic Septicemia VHS menyerang juvenil, setengah dewasa, dewasa,ttp ikan muda lebih susceptible thp penyakit. Ikan yang hidup menjadi carrier, tetapi penularan vertikal12

belum terbukti. Ikan sakit berwarna hitam dengan mata membengkak. Pendarahan pada mata dan sirip. Liver berwarna pucat/grey, ginjal sangat merah Infectious Hematopoietic Necrosis IHN menyrang fry, dengan mortalitas 100%. Infeksi terjadi pada 12C. Ikan menjadi hitam dan kedua matanya bengkak. Insang berwarna pucat, pendarahan pada pangkal sirip. Erythrocytic Inclusion Body Syndrome Dikenal dengan Pacific Anemia Virus menyerang coho dan chinnok salmon. Hematocrit rendah, dapat menular dengan cohabitasi. Herpesvirus Salmonis Disease Penyakit pada rainbow trout dan steelhead. Ikan berbaring didasar, berwarna hitam, kedua mata membengkak, insang pucat dan perut membesar. Oncorhynchus Masou Virus Kematian tinggi pada ikan muda, ttp neoplastik pada ikan dewasa. Neoplasma terjadi pada ikan dewasa yang survive. Tumor pada mulut, ttp pada sirip, tutup insang, permukaan tubuh, kornea dan kadang pada ginjal.

13

Penyakit Karena Nutrisi Pada ikan liar penyakit karena kekurangan nutrisi hampir tidak terjadi. Hal bisa terjadi jika : 1. Kekeringan yang panjang 2. Polusi di perairan 3. Keganjilan arus air di samudera Prinsip patologi nutrisi Kelaparan disebabkan oleh tidak ada makanan yang cukup untuk kebutuhan makan atau secara behavior, fisiologi dan mekanis terjadi pencegahan makan Pakan ikan budidaya mungkin terjadi kelaparan : 1. Budidaya yang buruk 2. Kepadatan yang tinggi Behavior starvation : Terjadi pd larva ikan diberi pakan buatan, ttp larva tsb belum bisa mengenali atau menerima pakan krn rasa, tekstur yang berbeda Larva salmon (ikan tumbuh cepat) jika kelaparan, kadang mencapat tahapan dimana kerusakan tubuh dipengaruhi catabolic breakdown, jika ada makan kmdn tidak bisa pulih. Tahapan seudah tidak bisa pilih disebut dengan point of no return (PNR) Kelaparan ditandai dengan : 1. Hilangnya berat tubuh 2. Berubahnya bentuk tubuh 3. Hilangnya jaringan lemak 4. Hilang warna tubuh (pucat)14

Ikan yang dibudidayakan mengalami stress General Adaptation Syndrome (GAS): perubahan keadaan fisiologi dan kimia yang disebabkan oleh stressor lingkungan Kekurangan dan ketidak seimbangan nutrisi penyebab penyakit Penyakit disebabkan oleh : 1. Kekurangan nutrisi 2. Ketidak seimbangan nutrisi Nutrisi tersebut : Macronutrient : protein, karbohidrat, lemak, serat Micronutrient : vitamin dan mineral Protein : ikan membutuhkan protein banyak untuk sisntesis asam amino. Kualitas protein untuk pakan ikan adalah ada atau banyaknya asam amino esensial (EAA) dapat dilihat dari ketidak normalan pertumbuhan Lemak : kekurangan lemak pd pakan menyebabkan penyakit yang serius. Jaringan ikan mengandung asam lemak essensial seri n-3 shgg pakan ikan harus cukup lemak n-3 (linolenic) dan n-6 (linoleic). Kekurangan lemak terlihat membengkaknya dan pucat liver dengan infiltrasi lemak, anemia. Problem utama pakan berisi lemak, tingginya polyunsaturated fatty acids (PUFA) termasuk n-3 dan n-6 asam lemak krn gampang teroksidasi oleh oksigen

15

Serat : belum diketahui efek patologi pd ikan walaupun mempengaruhi pertumbuhan Micronutrient : Dibutuhkan dalam jumlahn yang kecil Fat soluble vitamin : gampang disimpan pada tubuh ikan tetapi metbolismenya lambat Vitamin A (Retino) : kekurangan menyebabkan pertumbuhan lambat, mata besar, keratomalacia, tickening, foreshortening dan deformasi dari insang dan operculum Vitamin D (Cholecalciferol): Pertumbuhan lambat Vitamin E (Tocopherols) : peran utama adalah melindungi efek toksin dari radikal bebas Vitamin K : kekurangan vitamin K (phylloquinone dan farnoquinone) menyebabkan rusaknya bloodclotting mechanism. Water-soluble vitamins 1. Thiamin, kekurangan menyebabkan perubahan warna, pendarahan pangkal sirip, kelumpuhan. 2. Riboflavin (B2), dark pimentation, katarak vaskularisasi kornea, kebutaan,m pendarahan pd lubang hidung, mata. 3. Pyridoxine, penting untuk pertumbuhan cepat pada masa kecil. Kekurangan menyebabkan gelisah, operculum cepat. 4. Pantothenic acid, menyebabkan nutrition gill disease, sukar bernafas, anemia.

16

5. Biotin, perubahan pd struktur dan penebalan epidermis. Noralnya diproduksi oleh intestinal bacteria. 6. Folic acid, kekurangan menyebabkan erythrocytic anemia. 7. Cyanocobalamin (Vit B12) 8. Choline, dibutuhkan untuk sintesis phosholipid kekurangan menyebabkan fatty liver infiltration dan pendarahan. 9. Vitamin C, luka sulit sembuh, kemunduran respon imun dll. Toksin dalam pakan 1. Aflatoxin, produk metbolik dari bluegreen mould aspergillus flavus, yg t6umbuh pd bbrp makanan bersifat carcinogenic pada ikan. 1 ppb menyebabkan neoplastic selama 6 bln. 2. Dinoflagelltes, misalnya Gymnodinium spp meneyebabkan red tide (lethal bloom). Toksin diserap lewat insang menyebabkan kematian pada moluska dan hewan lain. 3. Antibiotik, terbatas pd waktu yg pendek. Jika digunakan lama menyebabkan depresi haemopoiesis khususnya sulphonamid necrosis pad renal tubule. 4. Binder, cellulose, jika terlalu tinggi menyebabkan hepatorenal syndrome ditandai dgn vakuolasi, necrosis dan ablasi renal tubule. Ikan lambat tumbuh dan gampang terkena infeksi sekunder. 5. Nutrisi penyebab katarak, luka pd mata salmon disebabkan makan ptotein tinggi dari jeroan17

hewan. Jeroan kuda dan babi biasanya digunakan untuk pakan ikan. 6. Gossypol, fat soluble component dari biji kapas yang beracun thp ikan. Akumulasi pad liver dan ginjal menyebakan perubahan liver dan glomerulonephritis tubular degeneration pd ginjal. 7. Sekoke disease, diabet yg disebabkan oleh pemberian pakan silkworm pupae.

18

Penyakit karena Parasit Sangat sedikit parasit yang mematikan ikan, tetapi ikan yang terserang akan ditolak oleh nelayan dan konsumen. Kadang parasit menyebabkan infeksi serius : 1. Populasi ikan yang tinggi 2. Parasit yang menyebabkan infeksi serius bergantung pada populasi, spesies ikan. Taksonomi parasit ikan 1. Phylum protozoa, Subphylum Sarcomastigophora 2. idem Platyhelminthes 3. idem Aschelminthes 4. idem Acanthocephla 5. idem Mollusca 6. idem Arthropoda 7. idem Annelida 8. idem Chordata Siklus hidup parasit Pada inang perantara parasit masih larva /juvenil. Ikan sebagai inang perantara (intermediate) dan final host. Parasit pada sistem pencernaan Protozoa, hampir semua merupakan parasit pada permukaan luar dan sistem pencernaan ikan. Mulai dari simpel ektokomensal jika banyak sampai mengganggu fungsi kulit. Juga sebagai obligat parasit kulit dan epitelium insang. Mis, Sarcodina Thecamoeba

19

sp. eksoparasit dr insang rainbow rout, chinook salmon dan coho salmon fry. Mastigophora, mrpk parasit yang berbahaya pada ikan laut, menyerang kulit dan insang yg disebut velvet disease. Amyloodinium melekat dan menyerang sel epithelial, sedangkan Oodinium menyerang ikan subtropis dan tropis. Bbrp flagellata dilaporkan terlihat pada darah, kulit dan insang. Cryptobia dilaporkan menyerang kulit rainbow trout dan mengakibatkan kematian yang tinggi. Ichthyobodo necatrix (Costia necatrix) menyebabkan kerugian dan menyebabkan costiasis. Ichthyophthirius multifillis menyebabkan penyakit bintik putih pada ikan air tawar dan tersebar dimanamana. Parasit menyerang epidermis, sirip dan insang tetapi juga diketemukan pada kornea, buccal dan oesophageal epithelia. Gampang diketahui dengan hapusan karena ukurannya dan bentuk makronukelusnya seperti sepatu. Cryptocaryopn irritans menyebabkan luka pada sistem pencernaan ikan tropis laut. Infeksi berat pd suhu 20C menyebabkan kematian pada ikan akuarium. Chilodonella mrpk parasit air tawar, dan menyerang ikan mas pada kolam di musin dingin. Brooklynnella dpt menyebabkan luka pd insang di akuarium laut. Vorticella dan Epistyllis dapat melekat pd permukaan telur, sedangkan Gyrodactylus menyebabkan luka pd kulit. Metazoa termasuk didalamnya adalah monogenea, larval digenea, crustacea, larval mollusk, leeches dan lamprey ditenukan pada kulit, sirip dan insang. Kadang20

mudah dilihat dgn mata telanjang. Gyrodactylus dan Gyrodactyloides menyebabkan kerugian pada marine dan fresh water, diketemukan pd insang, sirip dan kulit. Parasit pada system vascular Protozoa yg terkenal adalah trypanosoma (flagella satu) dan cryptobias (dua flagella). Menular melewati blood sucking leeches. Cryptobia cyprini menyebabkan anemia dan penyumbatan kapiler ikan mas. Parasit pada mata Myxosoma hoffmani menyerang sclera ikan air tawar, Myxosoma scleroperca menyerang organ yg sama ikan perch, Myxobolus couesii menyerang iris. Pd laut Glugea punctifera menyerang jaringan penghubung dan eye musculature. Diplostomum, Tylodelphys dan Apatemon diketemukan pd mata ikan. Parasit pada sistem syaraf pusat Myxobolus neurobius menyerang nerve axon, Myxobolus encephalica menyerang otak ikan mas walaupun kedua parasit tsb tdk menimbulkan kerugian. Nosema lopii penyebab hypertrophy pd sel ganglion pd angler fish, pd stadium lanjut menyebabkan tumor. Parasit pd system rangka Myxosoma cartilaginis menyerang pd tlg rawan di pangkal sirip dan gill arch. Myxobolus aeglefini menyebabkan erosi dan hypertrophy dr cranial21

cartilage. Myxosoma cerebralis menyerang tlg rawan kepala ikan salmon yg disebut dgn whirling disease. Parasit pd viscera dan musculature Yg terpenting adalah Myxosporidia dan Microsporidia. Myxosporidia Ceratomyxa shasta diketemukan pd juvenil ikan salmon. Nodule pd gut, hati, ginjal, limpa dan otot. Pleistophora cepedianae menyerang body cavity juvenil shad. Glugea hertwitgi menyerang body cavity dan viscera. Parasit pada saluran pencernaan Schizamoeba salmonis menyerang sedangkan Hexamita menyerang gut. stomach trout

Zoonosis : Parasit ikan dan manusia Bbrp larva parasit air tawar atau marine bisa menular jika dimakan mentah dan dimasak tdk sempurna, dan biasanya manusia sbg normal final host. Opisthorchis tenuicollis dan O. sinensis dewasa diketemukan pd empedu mamalia pemakan ikan termasuk manusia. Menyebar di Asia, telur keluar dr inang mamalia lewat faeces dan harus masuk gastropod mollusk. Cercariae yg keluar dr moluska menginfeksi ikan air tawar dan encyst dibawah kulit. Heterophyes heterophyes parasit manusia di Timteng dan Asia. Metagonimus yokogawai ada di Timur Jauh dan Baltik. Cryptocotyle lingua dan Nanophyetus salminicola juga diketemukan pd manusia. Kontrol sussah jika masy memp kebiasaan makan ikan mentah. Tetapi mati jika dimasak matang dan deep freezing. Tapeworm Dpphyllobothrium latum22

menginfeksi di daerah Baltik dan Great Lake Amerika Utara. Mati jika dimasak sempurna dan deep freezing. D. dendriticum juga ada di USSR dan Eropa. Lainnya adalah D. dalliae di Alaska dan D. facificum di Peru sedangkan Diplogonoporus grandis diketemukan pd perairan Jepang. Dioctophyma renale diketemukan pd ginjal pemakan daging dan manusia. Anisakis sp. banyak menginfeksi manusia. Phocanema sp. dan Contracaecum sp. juga diketemukan. Nematoda tdk dewasa pd manusia ttp dpt menyebabkan eosenophilic granuloma dr dinding sel perut. Sering terjadi di jepang dan mati pd pemanasan 60C atau deep freezing -20C. Di Timur Jauh mis di Thailand dan Jepang nematoda Gnathostoma spinigerum parasit penting pd manusia. Cacing dewasa diketemukan pd stomach Felidae, raccoon dan anjing. Larva nematoda Angiostrongylus cantonensis menyebabkan eosinophilic meningitis di Timur Jauh dan Pacific. Capillaria phillippinensis menular lewat ikan air tawar.

23