Presentasi Nanda Bsk Sukses Lancar

7/29/2019 Presentasi Nanda Bsk Sukses Lancar

1/29

PembimbingDr. Oscar Nurhadi , Sp. S

Oleh :Nanda Sulistyaningrum, S.Ked


2/29

Stroke

Tea and coffe for Prevention of stroke BAB I. PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN

1.Truelsen Thomas, Ruth Bonita, and Konrad J. Surveillance of Stroke: A Global Perspective .

International epidemiologi Association. 2001; 30: S11-S162. 2.Ingall Timothy, MD. Stroke-Incidence, Mortality, Morbidity and Risk . Journal of

gangguan neurologis fokal dengan onsetmendadak dan berlangsung lebih dari 24 jam(atau dapat menyebabkan kematian) akibat

gangguan vaskular.

Di Amerika Serikat , 700.000 orang yang

mengalami stroke sekitar 165.000 meninggalsetiap tahunnya.


3/29

Stroke

Tea and coffe for Prevention of stroke BAB I. PENDAHULUAN

I. PENDAHULUAN

Pencegahan Stroke

1.Truelsen Thomas, Ruth Bonita, and Konrad J. Surveillance of Stroke: A Global Perspective .

International epidemiologi Association. 2001; 30: S11-S162.Ingall Timothy, MD. Stroke-Incidence, Mortality, Morbidity and Risk . Journal of Insurance


4/29

Tea and coffe for Prevention of stroke BAB II.TINJAUAN PUSTAKA

Stroke

faktor-faktor mungkin demografis, sosial, budaya,perilaku, dan persepsi atau mungkin berhubungan

dengan gejala yang muncul pada stroke

6.Lecouturier Jan, Madelaine JM, Richard GT,et al. Response to Symptoms of Stroke in theUK: a Systematic Review. Research Article. 2010; 10-157


5/29


II.B Gejala Stroke

MidCity. Stroke. Diagnosis and Initial Management of acute stroke and Transient Ischaemic Attack (TIA). National Institute for health and Clinical Excellence.(NHS). 2008.


6/29


II.B Gejala Stroke

Stroke Teh dan Kopi

MidCity. Stroke. Diagnosis and Initial Management of acute stroke and Transient Ischaemic Attack (TIA). National Institute for health and Clinical Excellence.(NHS). 2008.


7/29

Teh dihasilkan dari tanaman daun Camellia sinensis

teh diklasifikasikan menjadi hitam (fermentasi) teh - terutama diEropa, Amerika Utara dan Afrika Utara dan teh hijau (tanpafermentasi), terutama dikonsumsi di Asia


C. Teh

7. Castelnuovo Augusto Di, Romina DG, Kicia lacoviello,et al. Consumption of Cocoa, Tea

and Coffe and Risk of Cardiovaskuler Disease. Review Article. European Journal of InternalMedicine. 2011; 07-011


8/29

PencegahanStroke

KandunganTeh

Flavonoid

polifenol

Catechins


D. Kandungan Teh

8. Haqqi Tariq M, Donald DA, Sanjay Gupta,et al. Prevention of Collagen-Indeuced arthritis in Mice by A Polyphenolic Fraction fromGreen Tea. Proc.Natl. Acad Sci.USA. 1999; 96: 4524-4529.

9.Roccaro Sudono Andrea, anna RB, Francesso G, et al. Epigallocatechin-Gallte Enhaces the Activity of Tetracycline in Staphyloccoci by Inhibiting Its Eff;lux From Bacterial Cells. Antimicrobial Agents and Chemotherapy. 2004; 1968-1973.10. Caacko Sabu M, Priya T Thambi, Ramadasan Kuttan, and Ikuo Nishigaki. Beneficial Effects og Green tea: A Literature Review. Chacko


9/29

Catechin yang terkandung dalam teh berperandalam proses peradangan pembuluh darah danaterosklerosis melalui beberapa mekanisme(misalnya anti-hipertensi, antilipidemic, anti-

inflamasi, anti-proliferasi dan anti-thrombogenic).

1. Perry A C, Miller P C, Allison M D, Jackson M L, and Applegate E B. Clinical predictability of the waist-to-hip ratio inassessment ofcardiovascular disease risk factors in overweight, premenopausal women. Am J Clin Nutr 1998;68:10221027.

2. Gupta R, Rastogi P, Sarna M, Gupta V P, Sharma S K, Kothari K. Body-Mass Index, Waist-Size, Waist-Hip Ratio and Cardiovascular Risk Factors in Urban Subejcts . JAPI 2007:55: 621-627.


E.Hubungan Kandungan Teh dengan Stroke

11.Velayuthan Pon, Anandh babu, and Dongmin Liu. Green tea Catechins and Cardiovaskuler Health: A Update. Curr Med Chem.2008;15(18): 1840-1850.

12.Moore JR, Kim G, Jackson, and Anne MM. Green Tea (Camellia Sinensis) catechins and Vaskuler Function . British Journal of Nutrition.2009; 1790-1802


10/29

efek biologis dari polifenol teh terutama padaefek EGCG (epigallocatechin-3-gallate),termasuk pencegahan oksidasi LDL, mengurangiagregasi platelet, regulasi lipid, danpenghambatan proliferasi dan migrasi sel ototpolos


1. Polyfenol E.1.a. Hubungan Polyfenol dengan Endotel Pembuluh Darah




11/29

Polifenol memiliki efek antiplatelet, dan efekantiinflamasi


1. PolyfenolE.1.b. Hubungan Polyfenol dengan komponen darah

.




12/29

Menstabilkan tekanan darah .


1. PolyfenolE.1.c.. Hubungan Polyfenol dengan Tekanan Darah

13. Vita a Joseph. Polyfenols and Cardiovaskuler Disease: Effects on Endothelial and Platelet-


13/29

Endotelium vaskular memainkan peran kuncidalam regulasi homeostatis vaskulerFlavonoid juga meningkatkan produksi oksida(NO) nitrat dari endothelium

Nitrat oksida juga menghambat proliferasi sel ototpembuluh darah halus dan ekspresi komponennoncellular yang merupakan matriks dindingpembuluh darah, pembentukan lesi, hipertrofidari dinding kapal, dan vaskular


2. Flavonoid E.2.a Hubungan Flavonoid dengan Endotel Pembuluh Darah

13. Vita a Joseph. Polyfenols and Cardiovaskuler Disease: Effects on Endothelial and Platelet Function 1-4. Am J Clin Nutr. 2005; 292S-7S.14.Ignaroo LJ. Nitric Oxide. A Novel Signal Transduction Mechanism for Transcelluar Communication. AHA. 1990; 1524-4563


14/29

Agregasi trombosit merupakanmekanisme utama dalam pathogenesissindrom koroner akut, termasuk infarkmiokard dan angina tidak stabil

Flavonoid sebagai antioksidan sehinggadapat mengurangi agregasi platelet danmencegah penumpukan LowLipoprotein Densitas 1

flavonoid dapat mencegah LDL oksidasi, yang merupakan kunci awal dalamperkembangan aterosklerosis 8.


1FlavonoidE.2.b.Efek flavonoid terhadap Tekanan Darah

13. Vita a Joseph. Polyfenols and Cardiovaskuler Disease: Effects on Endothelial and Platelet-


15/29

Flavonoid dapat dijadikansebagai pencegahan primerdari penyakit kardiovaskuler.

Mukamal etal meneliti konsumsi teh diMyocardial Infarction Onset Study, sebuahstudi kohort prospektif yang meneliti 1.900pasien yang dirawat di rumah sakitmasyarakat di Amerika Serikat dengan infarkmiokard akut. Selama masa tindak lanjutdari 3,8 peminum teh yang sedang dan beratmemiliki 31% dan pengurangan 39% risikokardiovaskular


1FlavonoidE.2.c.Efek Flavonoid terhadap Tekanan darah

15.Mukamal Kj, Malcolm M, James,et al. Tea Concumption and Mortality After Acute

d ff f f k


16/29


3.Catechin . E.3.a.Efek catechin terhadap pembuluh darah


Catechin memiliki pengaruhterhadap proses peradanganpembuluh darah melalui beberapamekanisme seperti 5

antihipertensi,antihiperlipidemic,antiinflamasi,antiproliferasi, danantitrombogenik

T d ff f P i f k BAB II TINJAUAN PUSTAKA


17/29

katekin teh hijau, dapatmenghambat ADP-, kolagen-,

epinefrin-, dan agregasi plateletdalam polyfenol 7.


3.CatechinE.3.b. Efek catechin terhadap komponen darah

7.Castelnuovo Augusto Di, Romina DG, Kicia lacoviello,et al. Consumption of Cocoa, Tea

T d ff f P i f k BAB II TINJAUAN PUSTAKA


18/29

Secara keseluruhan dapatdisimpulkan bahwa minumhijau teh sehari mengurangirisiko IS dengan 40-65%.

Studi yang dilakukan oleh

berbagai peneliti tidak hanyaberdasarkan jumlah cangkirtetapi pada faktor-faktor lainseperti diet, gaya hidup dll . 18


3.CatechinE.3.c.Efek catechin terhadap tekanan darah

16.Mesas Au,et al.The Effect of Coffe on Blood Pressure and Cardiovaskuler disease in Hypertensive Individuals: A Systematic Review and Meta-Analysis 1-3. AJCN.2011; 10.3945

T d ff f P ti f t k BAB II TINJAUAN PUSTAKA


19/29


F. KOPI


Kopi merupakan minuman yang dikonsumsi diseluruh dunia yang masih memiliki efek potensialpada penyakit kardiovaskular tetapi masihkontroversialSelain sebagai sumber utama kafein, kopimengandung senyawa beberapa , khususnya fenol, vitamin B3, magnesium, potasium dan serat yangmungkin memiliki efek baik menguntungkan ataumerugikan pada sistem kardiovaskular


20/29


H.Hubungan kopi dengan Stroke H.1.a. Kafein terhadap endotel pembuluh darah Para penulis menemukan bahwa konsumsi kafein akut (dalam bentuk kapsul yang mengandung 200 mg kafein) dikaitkan dengan peningkatan flow-mediated dilation dan penurunan C-reaktif protein pada subyek dengandengan atau tanpa CAD. 7 H.1.b. Kafein terhadap komponen darah

kafein telah terbukti dapat menghambat trombosit agregasi. 7 Beberapabaris bukti menunjukkan bahwa Kopi yang direbus meningkatkan kadarkolesterol 7.Selain konsumsi kopi, terutama dalam bentuk kopi rebus,

meningkatkan lipid serum dan kadar homosistein17

H.1.c. Kafein terhadap tekanan darah Jee et al (2) melaporkan bahwa mengkonsumsi kopi sehari dapat

menyebabkan sedikit peningkatan dalam BP 16.


G. KOPI


21/29


H.2.b. fenol terhadap komponen darah Oksidasi LDL + VLDL, dua lipoprotein aterogenik.Polifenol utama dalam kopi adalah asam klorogenat(CGA)ester asam caffeic dan asam quinic. CGA adalahantioksidan vitro dengan dua kelompok fenolikberfungsi anti radikal . 17


Fenol


22/29


Skema Kerangka Berfikir


23/29


Skema Kerangka Berfikir


24/29


Di seluruh dunia, penyakit serebrovaskular diperkirakan menyebabkan5,4 juta kematian per tahun. Stroke merupakan salah satu daripenyebab kematian. Korban sering mengalami hemiparesis, afasia,hemianopia, gejala depresi, disfagia, inkontinensia, dan kesulitanberjalanTeh dihasilkan dari tanaman daun Camellia sinensis . Menurut tingkatfermentasi, teh diklasifikasikan menjadi hitam (fermentasi) teh -terutama di Eropa, Amerika Utara dan Utara Afrika dan teh hijau(tanpa fermentasi), terutama dikonsumsi di Asia. Karena kandungantinggi catechin (epicatechin, epicatechin gallate, epigallocatechin, danepigallocatechin gallate), juga dikenal sebagai the flavonoid, konsumsiteh tampaknya untuk melindungi terhadap pengembangan CVD.Flavonoid mengurangi agregasi platelet dan mencegah oksidasi lowlipoprotein densitas karena sifat antioksidannya. 7Flavonoid memperbaiki fungsi endotel

Tea and coffe for Prevention of stroke BAB III. PENUTUP

VI.1. Ringkasan


25/29


Pencegahan stroke berfokus pada pengelolaankardiovaskular termasuk dalam mencegah faktorrisiko terutama mengontrol tekanan darah, komponendarah dan Endotel Pembuluh darah.Teh memiliki efek yang menguntungkan bagi sistemkardiovaskuler seperti menghambat agregasitrombosit,dan menurunkan LDL.Kopi adalah minuman yang cukup banyak dikonsumsioleh masyarakat. Dimana untuk efeknya terhadapsistem vaskuler sampai sekarang masih kontroversi.


VI.2 Kesimpulan


26/29


Penulis berharap untuk kedepannya dapat ditelitimengenai hubungannya Kebiasaan minum Teh danKopi dengan jumlah kejadian Stroke untuk setiappasien yang berobat ke RS. Ulin Banjarmasin.


VI. 3. Saran


27/29

.Truelsen Thomas, Ruth Bonita, and Konrad J. Surveillance of Stroke: A Global Perspective. International epidemiologi Association. 2001; 30: S11-S16Ingall Timothy, MD. Stroke-Incidence, Mortality, Morbidity and Risk . Journal of Insurance medicine.J Insur Med. 2004; 26: 143-152Noordij Marlies, Cuno S.P.M. Uiterwaal, Lidia, et al. Blood Pressure response to hronic Intake of cofe and Caffeine: a Meta-Anlaysis of Randomized Controlled Trials . Journal of Hypertension. 2005; 23: 921-928Hakim Iman A,et al. Tea Concumption and The Prevalence of Coronoary heart Disease in Saudi Adults: results from A Saudi National Study.american Heatlh Foundation andElsevier Scince (USA). 2002; 64-71MidCity. Stroke. Diagnosis and Initial Management of acute stroke and Transient Ischaemic Attack (TIA). National Institute for health and Clinical Excellence.(NHS). 2008.Lecouturier Jan, Madelaine JM, Richard GT,et al. Response to Symptoms of Stroke in the UK: a Systematic Review . Research Article. 2010; 10-157Castelnuovo Augusto Di, Romina DG, Kicia lacoviello,et al. Consumption of Cocoa, Tea and Coffe and Risk of Cardiovaskuler Disease. Review Article. European Journal of Internal Medicine. 2011; 07-011Haqqi Tariq M, Donald DA, Sanjay Gupta,et al. Prevention of Collagen-Indeuced arthritis in Mice by A Polyphenolic Fraction from Green Tea. Proc.Natl. Acad Sci.USA. 1999; 96:4524-4529.Roccaro Sudono Andrea, anna RB, Francesso G, et al. Epigallocatechin-Gallte Enhaces the Activity of Tetracycline in Staphyloccoci by Inhibiting Its Eff;lux From Bacterial Cells.

Antimicrobial Agents and Chemotherapy. 2004; 1968-1973.Caacko Sabu M, Priya T Thambi, Ramadasan Kuttan, and Ikuo Nishigaki. Beneficial Effects og Green tea: A Literature Review. Chacko et al. Chinesse.2010; 5-13

Velayuthan Pon, Anandh babu, and Dongmin Liu. Green tea Catechins and Cardiovaskuler Health: A Update. Curr Med Chem.2008; 15(18): 1840-1850.Moore JR, Kim G, Jackson, and Anne MM. Green Tea (Camellia Sinensis) catechins and Vaskuler Function . British Journal of Nutrition. 2009; 1790-1802.

Vita a Joseph. Polyfenols and Cardiovaskuler Disease: Effects on Endothelial and Platelet Function 1-4. Am J Clin Nutr. 2005; 292S-7S.Ignaroo LJ. Nitric Oxide. A Novel Signal Transduction Mechanism for Transcelluar Communication. AHA. 1990; 1524-4563.Mukamal Kj, Malcolm M, James,et al. Tea Concumption and Mortality After Acute Myocardial Infarction. Circulation. American Heart Association (AHA). 2002; 105: 2476-2481Mesas Au,et al. The Effect of Coffe on Blood Pressure and Cardiovaskuler disease in Hypertensive Individuals: A Systematic Review and Meta-Analysis 1-3. AJCN.2011; 10.3945Bonita Stella Jennifer, Michael Mandarano,Dona S,and Joe V. Coffe and Cardiovaskuler Disease: In Vitro, Celluler, Animal, and human Studies. Pharmacological Research. 2007;187-198.Gupta alka, Bhawna K, and Indira Raheja. Green tea: A Phytopharmaceutical Wonder Extract for Ischemic stroke . Reserch Journal of Pharmaceutical, Biological and Chemical.2011; 2(1).301


DAFTAR PUSTAKA


28/29

Terimakasih Atas Perhatiannya

Alhamdulillah


29/29

Presentasi Nanda Bsk Sukses Lancar

Documents

Transcript of Presentasi Nanda Bsk Sukses Lancar