presentasi kimia medisinal.pptx

100

Transcript of presentasi kimia medisinal.pptx

PENEMUAN OBAT BARU

KIMIA MEDISINALPenyaji Kuliah :Haiyul Fadhli, M.Si, Apt. KIMIA MEDISINALPenyaji Kuliah :Haiyul Fadhli, M.Si, Apt. Istilah DasarObatFarmakologiFarmakologi klinikTerapeutik farmakoterapeutikKimia Medisinal4OBATzat kimia yang dapat mempengaruhi proses kehidupan (Lehne, 1998)setiap substansi yang dapat mempengaruhi fungsi normal tubuh pada tingkat sel.FARMAKOLOGIstudi tentang obat dan interaksinya dengan sistem kehidupan (Lehne, 1998)5FARMAKOLOGI KLINIKStudi tentang obat & pengaruhnya thd manusia (Lehne, 1998)

FARMAKOLOGI TERAPEUTIKpenggunaan obat untuk mendiagnosa, mencegah, atau menangani penyakit atau untuk mencegah kehamilan (Lehne, 1998)6Definisi Kimia MedisinalIlmu pengetahuan yg mempelajari penemuan, pengem bangan, identifikasi dan interpretasi cara kerja senyawa biologis aktif (obat) pada tingkat molekul. KM melibatkan studi identifikasi, sintesis produk, metabolisme obat dan senyawa yg berhubungan (IUPAC 1974)Studi kimiawi senyawa atau obat yg dpt memberikan efek menguntungkan dlm sistem kehidupan, melibatkan studi hub strukt kimia senyawa dgn aktivitas biologis dan model kerja senyawa pd sistem biologis, dlm usaha men dapatkan efek terapetik obat yg maksimal dan memper kecil efek samping yg tdk diinginkan (Taylor dan Kennewell 1981)

Ilmu pengetahuan yg merupakan cabang ilmu kimia yg bertujuan utk menemukan, merancang dan mengembangkan senyawa kimia terapetik untuk digunakan dalam klinik atau untuk obat hewan (Burger 1983)FARMAKOLOGI KLINIKStudi tentang obat & pengaruhnya thd manusia (Lehne, 1998)

FARMAKOLOGI TERAPEUTIKpenggunaan obat untuk mendiagnosa, mencegah, atau menangani penyakit atau untuk mencegah kehamilan (Lehne, 1998)9CONTFarmakodinamik: ilmu yang mempelajari cara kerja obat, efek obat terhadap faal tubuh dan perubahan biokimia tubuh.Farmakokinetik: ilmu yang mempelajari cara pemberian obat, biotransformasi atau perubahan yang dialami obat di dalam tubuh dan cara obat dikeluarkan dari tubuh (ekskresi).Tosikologi: ilmu yang mempelajari efek merugikan dari suatu farmakom/obat, dan zat-zat yang digolongkan sebagai racun.Dosis: takaran yang diberikan pada penderita (atau hewan).

10OBAT IDEALEfektifAmanSelektifMudah dalam pemberianBebas dari interaksi obatBiaya murahStabil scr kimiaMemiliki nama generik yang simpel11Obat yang ada saat ini masih jauh dari ideal. Tidak ada obat yang memenuhi semua kriteria obat ideal: tidak ada obat yang aman; semua obat menimbulkan efek samping; respons terhadap obat sulit diprediksi dan mungkin

berubah sesuai dengan hasil interaksi obat; dan banyak obat yang mahal, tidak stabil, dan sulit diberikan. Karena banyak obat tidak ideal, semua anggota tim kesehatan harus berlatih care untuk meningkatkan efek terapeutik dan meminimalkan kemungkinan bahaya yang ditimbulkan obat.12TUJUAN PENGOBATANmemberikan manfaat maksimal dengan bahaya minimal 13FASE FARMASETIK/ DISOLUSIFase pertama dari kerja obat

Disolusi adl melarutnya partikel2 yg lbh kecil ke dalam cairan gastrointestinal utk diabsorbsi14TABLETDISINTEGRASIDISOLUSI14FARMAKOKINETIKstudi tentang nasib obat di dalam tubuh

I. AbsorbsiII. DistribusiIII. Metabolisme/ biotransformasiIV. Ekskresi15Absorbsipenyerapan/ masuknya obat dari tempat pemberian ke jaringan target, meliputi transformasinya dari bentuk saat diberikan (a dosage form) menjadi bentuk yang dapat digunakan scr biologis (a biologically usable form)16AbsorbsiRute pemberian obat1. Enteral (oral, buccal, sublingual, atau rektal, atau lewat selang nasogastrik): absorbsi terutama melalui usus halus, ttp juga melalui mukosa mulut, mukosa lambung, usus besar, atau rektum2. Parenteral (intravena [iv], subkutan [sc], intramuskular [im], intradermal, intra- artikular, intratekal, epidural)17AbsorbsiRute pemberian

3. Topikal (ointments/salep, krim, jelly untuk dipakai di kulit, obat mata, obat telinga, instilasi hidung, transdermal)18AbsorbsiMekanisme absorbsi1. Absorbsi pasif/Difusi pasif = perpindahan dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah dg cara difusi mll membran sel tanpa energi konsentrasi obat & kelarutannya dlm lemak

19AbsorbsiAbsorbsi Aktif membutuhkan karier* utk bergerak melawan perbedaan konsentrasi

* Enzim / protein

3. Pinositosis berarti membawa obat menembus membran dg proses menelan

2020Faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi1. Luas permukaan2. Aliran darah3. Nyeri & stress4. Motilitas sal. Pencernaan5. Bentuk obat- Rapid rate (dtk-mnt): sublingual, IV, inhalasi- Intermediate rate (1-2 jam): oral, IM, SC- Slow rate (jam-hari): rektal21Faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi6. Interaksi obat (obat--obat; obat--makanan)7. Efek lintas pertama/ first-pass hepatik (bbrp obat mengalami metabolisme di hati atau vena portal sebelum masuk ke sist.sirkulasi* contoh obat: dopamin, isoproterenol, lidokain, morfin, nitrogliserin, propanolol, reserpin, & warfarin* efek lintas pertama dosis oral > dosis IV22Faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi8. Kelarutan obat9. Bioavailability= persentase dosis obat yang mencapai sist. sirkulasi10. Daur enterohepatik23Forms of Oral Drugsliquids: syrups, elixirssuspensionspowderspills: capsules, tabletsFastest

SlowestBuccal/Sublingualabsorbed though oral mucus membranes in mouth buccal = cheek

Buccal/Sublingualsublingual (SL) = under tongue

Buccal/SublingualOnset rapidabsorbed directly into blood

Is there a first pass effect?27rapidabsorbed directly into blood

ParenteralRoute other than alimentary canalintradermal (ID)intramuscular (IM)subcutaneous (SC or SQ)intravenous (IV)

How quick is onset?ParenteralIntrathecal: within the spinal canal

29Within the spine cord.Topical: on the skinnot absorbed in appreciable amountshave local effects

absorbed transdermal: usually slowly over a day

30Transdermal: usually slowly over a day

Inhalationlocal drugs: designed to act on lung tissue

31Local drugsDesigned to act on lung tissue

systemic drugsrapid absorption directly into arterial blood

Inhalationsystemic drugs: intended to absorbed into blood

Rectal/VaginalSuppositoriesVaginal: usually not absorbedRectal: absorbedsome first pass effect

33Rectal undergoes first and non first pass effects.DistribusiProses sehingga obat berada di cairan tubuh dan jaringan tubuh

I. Aliran darahII. Afinitas thd jaringanIII. Efek ikatan protein prinsip: tdk boleh memberikan 2 obat yg sama2 berikatan tinggi dg proteinwhy?? 34Metabolisme/ BiotransformasiProses kimia yang mengubah bentuk aslinya menjadi bentuk yang larut-air (metabolit) sehingga dapat diekskresikanJenis reaksi biotransformasi:- reaksi sintesis atau konjugasi: kombinasi dg zat endogen- reaksi nonsintesis: dg oksidasi, reduksi, atau hidrolisis35BiotransformasiPeran enzim:- meningkatkan kelarutan obat dlm air untuk diekskresikan mll sist.renal- mengubah kelarutan obat dlm lemak untuk diekskresikan mll sist.biliaris36EkskresiProses membuang metabolit obat dari tubuh

* mll sist. Renal urine* mll sist. Biliaris feses37FARMAKODINAMIKstudi tentang pengaruh obat terhadap jaringan tubuh

Kerja obat:Onset (mula kerja), Peak (puncak), duration (lama kerja); waktu paruhMekanisme kerja: reseptor, enzim, hormon38Faktor yang mempengaruhi respons klinis pengguna obatStatus Penyakit & gangguanFaktor fisiologisInteraksi obatInteraksi obat-makanan39Reaksi yang tidak diharapkan(Adverse reaction)Efek sampingefek fisiologis yang tidak berkaitan dg efek yg diharapkanAdverse reaction: efek yang lebih berat dari efek samping- efek toksik/ toksisitas: biasanya tjd akibat overdosis akumulasi obat teridentifikasi dr kadar obat dlm darah (kadar obat > rentang terapeutik- idiosinkrasi: respons yg tdk diharapkan & abnormal pada sbgn kecil populasi, seringnya berkaitan dg kelainan genetik40Interaksi ObatPengertian Interaksi Obat: Kerja atau efek obat yang berubah, atau mengalami modifikasi sebagai akibat interaksi obat dengan obat yang lain.INTERAKSI OBATInteraksi farmakokinetik1. Absorbsi: waktu pengosongan lambung, kadar pH2. Distribusi: ikatan dg protein3. Biotransformasi: enzim stimulan & enzim penghambat4. Ekskresi: / ekskresi urin, mengubah pH urin42AbsorbsiJika 2 obat atau lebih dipakai secara bersamaan, maka laju absorbsi dari salah satu atau kedua obat itu dapat berubah.Obat yang satu dapat menghambat, menurunkan atau meningkatkan laju absorbsi obat yang lain.Dengan 3 cara: 1) memperpendek atau memperpanjang waktu pengosongan lambung, 2)mengubah pH lambung, 3) membentuk kompleks obat.Obat-obatan yang dapat meningkatkan kecepatan pengosongan lambung: laksatif, meningkatkan motilitas lambung dan usus halus sehingga menurunkan absorpsi di usus halus;Obat-obatan untuk memperpendek waktu pengosongan lambung dan menurunkan motilitas gastrointestinal (GI), sehingga menyebabkan peningkatkan laju absorbsi antara lain obat-obatan narkotik dan antikolinergik(atropin)Jika ph lambung menurun, obat asam lemah seperti aspirin akan lebih cepat diabsorbsi.Susu dan antasid akan meningkatkan pH getah lambung dan mengurangi absorbsi obat antibiotik al: tetrasiklin, paling tidak dihindari selama 1 jam sebelum atau 2 jam setelah minum tetrasiklin.DistribusiDua obat yang berikatan dengan protein dan albumin bersaing untuk mendapatkan tempat pada protein atau albumin dalam plasma, akibatnya terjadi penurunan dalam distribusi.contInteraksi farmakodinamik- Indifference: efek kombinasi = komponen yg plg aktif- Additive: efek kombinasi= jumlah efek setiap obat- Synergistic: efek kombinasi> efek masing2- Potentiation: satu obat kerja obat lain- Antagonistic: satu obat kerja obat lain45Route of DrugsTablet dan kapsul CairanTransdermal TopikalInstilasi

SupositoriaVaginalAerosol Parenteral : IC, SC, IM, IV,

46HOME WORKCARILAH /PELAJARI TENTANG TEORI RESEPTOR47Definisi Kimia MedisinalIlmu pengetahuan yg mempelajari penemuan, pengem bangan, identifikasi dan interpretasi cara kerja senyawa biologis aktif (obat) pada tingkat molekul. KM melibatkan studi identifikasi, sintesis produk, metabolisme obat dan senyawa yg berhubungan (IUPAC 1974)Studi kimiawi senyawa atau obat yg dpt memberikan efek menguntungkan dlm sistem kehidupan, melibatkan studi hub strukt kimia senyawa dgn aktivitas biologis dan model kerja senyawa pd sistem biologis, dlm usaha men dapatkan efek terapetik obat yg maksimal dan memper kecil efek samping yg tdk diinginkan (Taylor dan Kennewell 1981)

Ilmu pengetahuan yg merupakan cabang ilmu kimia yg bertujuan utk menemukan, merancang dan mengembangkan senyawa kimia terapetik untuk digunakan dalam klinik atau untuk obat hewan (Burger 1983)Ruang lingkup KIMED menurut Burger:

Isolasi dan identifikasi senyawa aktif dlm tanaman yg secara empirik tlh digunakan utk pengobatanSintesis struktur analog dari btk dsr seny. yg memp. aktivitas pengobatan potensialMencari strukt induk baru dgn cara sintesis senyawa organik, dgn/tanpa berhubungan dgn zat aktif alamiahMenghubungkan strukt kimia obat dgn cara kerjanyaMengembangkan rancangan obatMengembangkan hub strukt kimia dan aktivitas biologis melalui sifat kimia fisika dgn bantuan statistik

Kimia Medisinal sering disebut :Medicinal ChemistryPharmaceutical ChemistryPharmaco ChemistryTherapeutical ChemistryArzneimittelsforschung

Hubungan Kimia Medisinal dgn cabang ilmu lain :KimiaMedisinalKimiaBiokimia

BiologiMikrobiologi

FarmakologiFarmasetikaBiofarmasi

ToksikologiPatologiKedokteranFarmakologiKedokteranBerdasarkan sumbernya Obat :Alamiah : Obat yg terdapat di alam. Pada tanaman, kuinin dan atropin; pada hewan, m. ikan dan hormon; pada mineral, Sulfur dan KBr.Semisintetik : Obat hasil sintesis yg bahan dasarnya berasal dari bahan obat yg terdapat di alam; morfin menjadi kodein; diosgenin menjadi progesteronSintetik murni : Obat yg bahan dasarnya tdk berkhasiat, stlh disintesis didapatkan senyawa dgn khasiat farmakologis tertentu; obat golongan analgetik, antipiretik, antihistamin dan diuretika

Obat berasal dari alam sudah banyak yang disintesis :Metil salisilatKamferMentolAsam aminoObat yg tdk dpt dibuat secara sintetis atau biaya produksi mahalMaka diisolasi dari sumber alamGlikosida jantungKuininAtropininsulinDewasa ini diperkirakan:5 juta seny kimia yg sdh diidentifikasiTiap tahun bertambah 100.000 seny baru 63.000 tlh digunakan secara umum 4.000 sbg obat 4.000 sbg bahan tambahan makanan 1.500 sbg peptisida252 obat essensial (WHO 1985), sumber obat dpt dibagi :Sintesis kimia48%Semisintetik 9,5% Mikroorganisme 6,4% KimedVaksin 4,3%Sera 2%Mineral 9,1%Tumbuh-tumbuhan 11,1% FarmakogHewan 8,7% Obat : senyawa kimia yang bersifat racun. Dalam dosis tepat mempunyai efek terapi, dalam dosis besar mempunyai efek lethalis, dalam dosis kecil tidak punya efekPengembangan Obat baru :Dulu Universitas 50%Skrg industri 90%, Universitas 9%, lembaga riset pemerintah 1%Biaya pengembangan obat baru :Sangat mahal1 jenis obat sampai dpt dipasarkan dibutuhkan 20 s/d 200 milyar rupiahDari 8.000 s/d 10.000 senyawa baru yg disintesis, stlh uji : kimia, fisika, aktivitas, toksisitas, farmakokinetik, farmakodinamik dan uji klinik, kemungkinan hanya satu yg secara klinik dpt digunakan sbg obat.Pengembangan Obat Baru

ada 2 cara yang digunakan untuk pengembangan obat baru :Skrining secara acak Cara ini biasanya lamban dan memerlukan proses yang panjang. Akan tetapi teknologinya saat ini telah berkembang, dan dilakukan secara otomatis menggunakan teknologi combinatorial chemistry dan high throughput screening (HTS).

Perdekatan struktur molekul obat disesuaikan dengan struktur targetStruktur target merupakan suatu protein baik berupa reseptor atau enzim ataupun DNA yang dapat ditentukan dan dapat diidentifikasi menggunakan perangkat bioinformatik atau aktivitas farmakologiknya.

Beberapa tahapan proses penemuan obat barusintesa dan ekstraksi skrin biologi dan farmakologitest toksikologi dan keamanan formulasi dosis dan stabilitas Test klinik fase I, II, IIIEvaluasi klinik fase IVProses manufuktur dan kontrol kualitasPendaftaran IND dan NDAPenelitian bioavailabilityTahap sintesa dan ekstraksimerupakan tahap awal dari rangkaian penemuan suatu obat. Pada tahap ini berbagai molekul atau senyawa yang berpotensi sebagai obat disintesis, dimodifikasi atau bahkan direkayasa untuk mendapatkan senyawa atau molekul obat yang diinginkan.

skrin biologi dan farmakologi Setelah disintesis, suatu senyawa melalui proses screening, yang melibatkan pengujian awal obat pada sejumlah kecil hewan dari jenis yang berbeda (biasanya 3 jenis hewan) ditambah uji mikrobiologi untuk menemukan adanya efek senyawa kimia yang menguntungkan. Meskipun ada faktor lucky (kebetulan) dalam upaya ini, umumnya pendekatannya cukup terkontrol berdasarkan struktur senyawa yang telah diketahui. Pada tahap ini sering kali dilakukan pengujian yang melibatkan teratogenitas, mutagenesis dan karsinogenitas

test toksikologi dan keamanan Uji praklinik merupakan persyaratan uji untuk calon obat. Dari uji ini diperoleh informasi tentang efikasi (efek farmakologi), profil farmakokinetik dan toksisitas calon obat. Pada mulanya yang dilakukan pada uji praklinik adalah pengujian ikatan obat pada reseptor dengan kultur sel terisolasi atau organ terisolasi, selanjutnya dipandang perlu menguji pada hewan utuh. Hewan yang baku digunakan adalah galur tertentu dari mencit, tikus, kelinci, marmot, hamster, anjing atau beberapa uji menggunakan primata. Hewan-hewan ini sangat berjasa bagi pengembangan obat. Karena hanya dengan menggunakan hewan utuh dapat diketahui apakah obat menimbulkan efek toksik pada dosis pengobatan atau tidak.

Uji klinik terdiri dari 4 fase yaitu:

FASE Icalon obat diuji pada sukarelawan sehat untuk mengetahui apakah sifat yang diamati pada hewan percobaan juga terlihat pada manusiaFASE II calon obat diuji pada pasien tertentu diamati efikasi pada penyakit yang diobatiFASE III

melibatkan kelompok besar pasien. Di sini obat baru dibandingkan efek dan keamanannya terhadap obat pembanding yang sudah diketahuiFASE IV

setelah obat dipasarkan masih dilakukan studi pasca pemasaran (post marketing surveillance) yang diamati pada pasien dengan berbagai kondisi, berbagai usia dan rasPENGEMBANGAN OBATBeberapa langkah yang di tempuh untuk pengembangan obat :1. Identifikasi targetTarget yang harus didentifikasi adalah suatu daerah tertentu didalam genom yang erat hubungannya dengan manifestasi dan predisposisi penyakit2. Karakterisasi targetKarakterisasi target adalah suatu cara untuk mengidentifikasi adanya varian-varian dari gen yang terpilih. Cara modern yang digunakan dalam pengembangan obat adalah dengan high throughput screening (HTS) dari sejumlah besar bahan kimia yang diproduksi menggunakan teknologi combinatorial chemistry

3. Validasi targetTahapan ini adalah untuk menentukan atau pemilihan obat atau golongan obat yang akan digunakan untuk pengobatan jenis penyakit tertentu.4. Sifat farmakogenetik dari molekulEnzim spesifik atau reseptor yang berhubungan dengan metabolisme obat dapat dijadikan target.

Setelah ilmu pengetahuan berkembang, diketahui :Strukt kimia obat ternyata dpt menjelaskan sifat-sifat obatUnit-unit struktur atau gugus-gugus mole kul obat berkaitan dgn aktivitas biologis nyaSenyawa dgn ggs fungsional sama dan memp aktivitas biologis sama :Turunan fenol : heksaklorofen, kresol, eugenol dan timol contain ggs hidroksil fenol berkhasiat sbg antibakteriTurunan sulfonamida :S.diazin, S.meta zin, S.guanidin dan S. nilamid contain ggs sulfonamida berkhasiat sbg anti bakteri

Senyawa dgn strukt kimia berbeda ttpi aktivitas biologisnya sama :Obat anestesi sistemik : eter, halotan, siklopropan dan tiopentalObat analgesik antipiretik : metampiron, asetosal, asam mefenamat dan asetaminofen Senyawa dgn unit strukt sama, ttpi aktivitas biologis bermacam-macamSulfonamida sebagai Antibakteri : ftalazol & S.metoksazolDiuretik : asetazolamid & hidroklorotiazidAntilepra : dapson & asetosulfonAntimalaria : sulfadoksinAntidiabetes : tolbutamid & klorpropamid

SKF merupakan dasar menjelaskan aktifitas biologis obat, karena :Memegang peran penting dlm pengang kutan obat untuk mencapai reseptorHanya obat mempunyai struktur ke khasan tinggi saja yg dpt berinteraksi dgn reseptor biologisSifat kimia fisika yg berhub dgn aktivitas biologis :- Kelarutan - Koefisien partisi- Adsorpsi - Aktivitas permukaan- Derajat ionisasi - Isosterisme- Ikatan kimia - ikatan kovalen- Ikatan ion- ikatan hidrogen- Ikatan dipol-dipol - ikatan Van der Waals- Ikatan hidrofob- Jarak antar atom dgn gugus fungsional- Gugus fungsional - Potensial redoks- Pembtkan kelat - kofigurasi molekul dlm ruang- pKa- lipofilisitas

Proses distribusi obat, penembusan mb terutama dipengaruhi :Sifat lipofil molekul obat : kelarutan dlm lemak/airSifat elektronik obat : derajat ionisasi, suasana pH

Proses interaksi obat dgn reseptor khas dipengaruhi oleh :Tipe ikatan kimiaInteraksi hidrofobKerapatan elektronUkuran molekul obatEfek stereokimiaSehingga sifat lipofil, sifat elektronik dan sifat sterik molekul obat sangat menunjang proses interaksi obat.Quantitative Structure-Activity Relationships (QSAR)Sifat lipofil, elektronik dan sterik suatu gugus atau senyawa dpt dinyatakan dlm berbagai macam parameter sifat kimia fisikaParameter tsb digunakan utk menghubung kan secara kuantitatif struktur kimia dan aktivitas biologis obat (Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas = HKSA)QSARMerupakan bagian penting dari kimia medi sinal dlm usaha mendapatkan suatu obat baru :dengan aktivitas yang dikehendaki dengan biaya yg lbh ekonomis

HUBUNGAN STRUKTUR DENGAN PROSES ADME OBATOleh :Haiyul Fadhli, M.Si., Apt.FASE FARMAKOKINETIK - FARMAKODINAMIKKETERSEDIAAN FARMASETIKABSORBSIPOINHALASITRANSDERMAL (EFEK SISTEMIK)MATA (EFEK SISTEMIK)PEREDARAN DARAHOBAT BEBAS (KETERSIDAAN HAYATI)IVRESEPTORRESPON BIOLOGISDEPO PENYIMPANANIMMETABOLISMEEKSKRESIbioinaktivasibioktivasi

Faktor yg Mempengaruhi Metabolisme Obat 1. Faktor Genetik atau Keturunan 2. Perbedaan spesies dan galur 3. Perbedaan jenis kelamin 4. Perbedaan umur 5. Penghambatan enzim metabolisme 6. Induksi enzim metabolisme 7. Faktor lain-lainMtb O sec normal melibatkan lbh dr 1 proses kimiawi & enzimatik shg mhslk lbh dr 1 mtblt Jml mtblt ditentukan oleh kdr & aktivitas enzim yg berperan pd proses mtblmKcptn mtblm dpt mntukn intensitas & masa kerja Kcptn mtblm kmkinan bbeda pd msg-msg individu individu kcptn mtblm akan intensitas & mppanjang masa kerja O, & kmkinan toksisitas O kcptn mtbm akan intensitas & mppendek masa kerja O shg O mjdi tdk efektif pd dosis normal Hubungan Struktur &Proses Metabolisme Obat Proses mtb dpt mempengaruhi - aktiv biol- Masa kerja- Toksisitas obat Shg pengetahuan ttg mtb O & seny Organik asing (xenobiotika) sgt ptg dlm kimia medisinal Stdi ini sgt ptg, krn can be used for:a. Menilai or menaksir efikasi & keamanan Oa. Menilai or menaksir efikasi & keamanan Ob. Merancang pengaturan dosisc. Menaksir kmgkn tjadi resiko or bhy dr zat potord. Mevaluasi toksisitas bhn kimiae. Membangk BTM, peptisida, herbisida, dgn mtahui proses mtb pd manusia, hewan & tbhnf. Dsr pjlsn tjadi proses toksik: karsinogenik, teratotogenik & nekrosis jaringan

Suatu O dpt menimbulkan r.b. melalui dua jalur:1. O aktif stlh msk k pdaran drh, lgsg binteraksi dgn reseptor & menimbulkan respons biologis2. Pra-O stlh msk k pdaran drh malami proses mtb mjdi O aktif, binteraksi dgn reseptor & menimbulkan r.b. (bioaktivasiSec umum, tujuan mtb O: mubah O mjdi mtblt tdk aktif & tdk toksik (bioinaktivasi & detoksifikasi), mdh lrt dlm air & kmd diekskresikan dr tubuhHsl mtblt bbrp O bsft lbh toksik dbdg dgn seny induk (biotoksifikasi)Ada pula hsl mtblt memp efek farmakologis bbeda dgn seny indukCth: 1. Bioaktivasi & bioinaktivasi. Protonsil rubrum, suatu antibtri trn sulfonamida, - dlm tbh malami reduksi mjdi sulfanilamid yg aktif sbg antibtri (bioaktivasi) - kmd terasetilasi mbtk asetilsulfanilamid yg tdk aktif (bioinaktivasi)

2. Bioaktivasi & biotoksifikasi. - O analgesik trn p-aminofenol, spt asetanilid & 5 - O analgesik trn p-aminofenol, spt asetanilid & fenasetin, - di tbh malami mtb mbtk parasetamol (asetaminofen), aktif sbg analgesik (bioaktivasi), seny-seny ini kmd dimtbls lbh lnjt mjadi p-aminofenol, trn anilin, N-oksida & hidroksilamin, yg diduga sbg penyebab tjadin methemoglobin (biotoksifikasi),

Bbrp seny tdk dimtblsme & diekskresikan dari tubuh dlm btk tdk berubah Cth: Seny yg tdk lrt dlm cairan tbh, tdk diserap oleh saluran cerna & tahan thd pengaruh kimiawi enzimatik sal cerna. Seny ini lgsg dikeluarkan via tinja: BaSO4 & Oleum ricini Seny yg mdh lrt dlm cairan tbh & tahan thd pengaruh kimia & enzimatik. Seny ini relatif tdk toksik & cpt dikeluarkan via urin: asam mandelat, asam sulfonat alifatik & aromatik Metabolisme Obat : mengubah seny yg rltf nonpolar, mjdi seny yg lbh polar, shg mdh dikeluarkan dari tubuh Banyak mol seny orgnk mdh lrt dlm lmk, diserap oleh sal cerna & msk kprdrn drh Mol tsb kmd menembus m.b. sec difusi psf, mcpai organ ssrn & mnbulkn efek fmklgs Krn ada reabsorbsi di tubulus ginjal, sgt sdkit mol lipofil diekskresikan via urin If obat bsft lipofil tsb tdk malami mtbsm, O tetap dlm pedaran drh or pd jrgn, akan menunjukkan efek biologis yg tdk tbatas Krn ada usaha tubuh utk meliminasi seny asing, mk sbgn bsr O malami mtblm, diubah mjdi seny bsft lbh plr, sec fklgs tdk aktif & rltf tdk toksik, kmd diekskresi via urin or tinja Sec kslrhn proses mtbl mol O & seny endogen, spt protein, lemak & steroid, endogen, spt protein, lemak & steroid, hanya mlbtkn sjml bsr sistem enzim, baik yg khas maupun tdk khasSec skematik proses mtb dpt dlht pd Gbr berikut: