Presentasi kimia analitik 2

25
SPEKTROMETRI INFRA MERAH OLEH DANIEL FRENDI DEWI ANGGRAINI DENTRI IRTAS DHEA ROSALINA

Transcript of Presentasi kimia analitik 2

Page 1: Presentasi kimia analitik 2

SPEKTROMETRI INFRA MERAH

OLEH

DANIEL FRENDI

DEWI ANGGRAINI

DENTRI IRTAS

DHEA ROSALINA

Page 2: Presentasi kimia analitik 2

KIMIA

ANALITIK INSTRUMEN

Spektrometri Infra Merah yaitu :

Suatu metode yang mengamati Interaksi Molekul Dengan radiasi elektromagnetik yang berada pada daerahPada panjang gelombang 0.75-1000 µm. Atau dari angka gelOmbang 12800 hingga 10 cm -1

Pada Infra merah ini terjadi transisis vibrasi dan rotasi, namunTransisi rotasi yang terjadi sangat kecil. Transisi vibrasi molekulPada infra merah dibagi dua secara garis besar yaitu :Regangan dan bengkok. Vibrasi regangan melibatkan per-Ubahan secara kontinyu dimana jarak antar atom sepan-Jang sumbu ikatan antara dua atom. Vibrasi bengkok dika-Rakteristikan oleh perubahan sudut antara dua atom danTerdiri dari 4 jenis:Gunting ( scissor), getar (rocking ), angguk ( wagging ), danPuntir (twisting )

Page 3: Presentasi kimia analitik 2

KIMIA

ANALITIK INSTRUMEN

Vibrasi tekuk

Dibagi menjadi:1. Scissoring

2. Rocking

3. Wagging

4. Twisting

Page 4: Presentasi kimia analitik 2

KIMIA

ANALITIK INSTRUMEN

Vibrasi ulur

Dapat terjadi secara:1. Simetris

2. Asimetris

Page 5: Presentasi kimia analitik 2

KIMIA

ANALITIK INSTRUMEN

Diagram Skematik dari Spektrometer IR

Page 6: Presentasi kimia analitik 2

KIMIA

ANALITIK INSTRUMEN

Instrumentasi Spektroskopi IR

•Sumber Radiasi- Nerst Glower

• Daerah Cuplikan/Sampel•Monokromator

Prisma garam batu•Detektor

- Detektor termal•Signal Prosessor danReadout

Page 7: Presentasi kimia analitik 2

KIMIA

ANALITIK INSTRUMEN

Spektra muncul dengan puncak serapan yang sangat banyak sepanjang rentang serapan infra merah. Berlaku prinsip sederhana, semakin banyak komponen dalam suatu senyawa, maka semakin banyakPuncak yang muncul dalam spektra.

Namun pada zaman yang modern, peralatan infra merah sudah dilengkapi dengan computer yang mampu menyimpan data spektra standar senyawa dalam perpustakaan atau bank spektra sehingga spektra hasil analisis kemudian dapat dibandingkan dengan data yang tersedia untuk penentuan senyawa.

Energi diserap pada panjang gelombang infra merah tertentu berdasarkan-Identitas Atom Molekul

-Struktur Molekul ; isomer akan menghasilkan spektra berbeda

-ikatan antar atom; rangkap dua, tunggal atau tiga akan menghasilkanSpektra yang berbeda pula

Page 8: Presentasi kimia analitik 2

Metode Spektroskopi Infrared

Identifikasi Gugus FungsiFrekuensi dapat dijadikan penentu gugus fungsi dengan persamaan :

ð= 1/(2πc)√(K/µ)

Identifikasi Gugus FungsiFrekuensi dapat dijadikan penentu

gugus fungsi, dengan klasifikasi seluruh daerah frekuensi IR menjadi 3 atau 4 bagian.

Page 9: Presentasi kimia analitik 2

Pembagian IR1. Daerah dekat IR ( 0,2-2,5µ )2. Daerah Fundamental (2,5-50µ)3. Daerah jauh IR (50-500µ)

Berdasarkan daerah ulur hidrogen (2,7-3µ), daerah ikatan rangkap 3 (3,7-5,4µ), daerah ikatan rangkap 2 (5,1-6,5µ),daerah sidik jari (6, 7-14µ).

Rata-Rata klasifikasi pada daerah fundamental

Page 10: Presentasi kimia analitik 2

Metode Base Line

Pada konsentrasi tinggi, absorbansi tinggiTidak memenuhi hukum Beer dikarenakan adanya penentuan dengan menyeleksi pita absorbsi yang dianalisis yang tidak terjatuh kembali pada pita komponen yang dianalisis.

Page 11: Presentasi kimia analitik 2

Po menunjukan intensitas sinar yang didapat dengan cara menarik garis lurus tangensial pada kurva spektrum absorpsi pada posisi pita absorbsi yang dianalisis

T untuk Pt diukur dari titik absorbsi maksimum

Kurva kaliberasi didapakan dengan log(Po/Pt).konsentasi sample

Page 12: Presentasi kimia analitik 2

Penafsiran hasil spektroskopiINFRA MERAH

Page 13: Presentasi kimia analitik 2

Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk penafsiran

1. Spektrum harus terselesaikan dan intensitas cukup memadai.

2. Spektrum diperoleh dari senyawa murni.3. Spektrofotometer harus dikalibrasi

sehingga pita yang teramati sesuai dengan frekuensi atau panjang gelombangnya.

4. Metode persiapan sampel harus ditentukan. Jika dalam bentuk larutan, maka konsentrasi larutan dan ketebalan sel harus ditunjukkan.

Page 14: Presentasi kimia analitik 2

Komponen grafik

Transmitans % menyatakan banyaknya intensitas cahaya yang kembali ke detektor

Wavenumber menyatakan panjang gelombang yang dipancarkan (cm-1)

baseline

peak

Math Composer 1. 1. 5http: / /www. mathcomposer. com

%T = intensitasintensitas orisinil

x 100

Page 15: Presentasi kimia analitik 2

CH3COOH

Page 16: Presentasi kimia analitik 2

Analisis Kualitatif dengan Inframerah

Daerah ulur hidrogen. (3700-2700 cm-1) Puncak terjadi karena vibrasi ulur antara atom H dengan atom lainnya. Ikatan hidrogen menyebabkan puncak melebar dan terjadi pergeseran gelombang ke arah lebih pendek. Perubahan struktur dari ikatan CH akan menyebabkan puncak bergeser ke arah yang maksimum.

Daerah ikatan rangkap dua (1950-1550 cm-

1) konjugasi menyebabkan puncak lebih rendah

sampai 1700 cm-1.

Semakin elektronegatif, Uluran akan menyebabkan perubahan besar dalam

momen ikatan; oleh karena itu resapannya bersifat kuat.

Page 17: Presentasi kimia analitik 2

-KEUNTUNGAN PENGGUNAAN SPEKTROMETRI INFRA MERAH

•Spektrum yang dihasilkan spesifik untuk senyawa tertentu

•Cepat dan relatif murah

•Dapat digunakan untuk mengidentifikasi gugus fungsional dalam molekul

•Spektrum infra merah yang dihasilkan oleh suatu senyawa adalah khas oleh karena itu dapat menyajikan sebuah finger print ( sidik jari ) untuk senyawa tersebut

Page 18: Presentasi kimia analitik 2

KLASIFIKASI INSTRUMEN SPEKTROMETRI SERAPAN INFRA MERAH

Pada Spektrometri Serapan Infra Merah terdapat 3 jenis Instrumen yaitu :

• SPEKTROMETER DISPERSIF

•SPEKTROMETER Ft-IR

•Fotometer filter

Page 19: Presentasi kimia analitik 2

A. Spektrometer Dispersif

Merupakan Instrumen yang memisahkan frekuensi tunggal energi yang dipancarkan oleh sumber IR. Hal ini dicapai dengan penggunaan prisma atau grating. Prisma pada IR ini bekerja seperti prisma sinar tampak yang memisahkan sinar tampak menjadi warna-warnanya.

Komponen spektrometer dispersif sama dengan spektrometer serapan sinar tampak / ultra ungu. Perbedaanya :-Terletak pada lokasi pemegang sampel. Pada SS sinar tampak /ultra ungu, kuvet terletak antara monokromator dan detektor untuk menghindari dekomposisi fototkimia yang dapat terjadi apabila terpapar pada sumber cahaya. Sedangkan pada SS infra merah, pemegang sampel terletak antara sumber cahaya dan monokromator karena pada radiasi infra merah tak terdapat cukup energi untuk mengakibatkan terjadinya dekomposisi fotokimia. Hal itu tentu merupakan keuntungan karena gangguan dapat diminimlkan oleh monokromator.

Page 20: Presentasi kimia analitik 2

Spektrometer dispersif

Page 21: Presentasi kimia analitik 2

Terdiri dari:

sumber energi tempat contoh sistem untuk pemilihan panjang

gelombang detektor alat pembaca atau pencatat (recorder).

Page 22: Presentasi kimia analitik 2

Fourier Transform Infra Red

Bruker Vertex 70

Page 23: Presentasi kimia analitik 2

Instrumentasi Fourier

Page 24: Presentasi kimia analitik 2

KIMIA

A

ALITIK INSTRUMEN

Fotometer Infra Merah merupakan instrumen Non-Dispersif, yang menggunakan filter sebagai ganti prisma. Sumber cahaya biasanya adalah batang keramik berlilit kawat nikel krom dengan detektor piroelektrik. Sampel yang dianalisis umumnya adalah gas, dan digunkaan untuk memonitor konsentrasi polutan udara seperti karbon monoksida, nitrobenzene, vinilklorida, hidrogensianida, dan piridin.

C. FOTOMETER FILTER

Page 25: Presentasi kimia analitik 2

THANK YOU