Presentasi Kasus Pemfigoid Bulosa

download Presentasi Kasus Pemfigoid Bulosa

of 5

description

pb

Transcript of Presentasi Kasus Pemfigoid Bulosa

PRESENTASI KASUSDEPARTEMEN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMINRUMAH SAKIT TK II M. RIDWAN MEURAKSAPERIODE 25 JANUARI 2016 27 FEBRUARI 2016

Nama: Nadya Afiefa PutriTanda TanganNIM: 1102011189Dokter pembimbing: Letkol CKM dr. Dian Andriani RD, Sp.KK, M.Biomed, MARS

1. IDENTITAS PASIENNama: Tn.RJenis Kelamin: Laki - lakiUsia: 68 tahunAgama : IslamStatus marital: MenikahPekerjaan: Sudah pensiunSuku: JawaAlamat: Gang Sepur 4, Kemayoran, Jakarta PusatTanggal pemeriksaan: 27 Januari 2016

2. ANAMNESIS Dilakukan secara autoanamnesa pada tanggal 27 Januari 2016A. KELUHAN UTAMATimbul lepuhan pada kulit dada dan punggung bagian bawah sejak 1 minggu yang lalu.KELUHAN TAMBAHANMerasa nyeri pada kulit punggung bagian bawah saat berbaring dan sedikit gatal di sekitar lepuhanRIWAYAT PENYAKIT SEKARANGPasien datang ke poliklinik kulit dan kelamin RS Moh. Ridwan Meuraksa dengan keluhan timbul lepuhan lepuhan di kulit dada dan punggung bagian bawah sejak 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Pasien mengatakan bahwa saat lepuhan pecah, lepuhan tersebut berisi cairan jernih. Pasien mengaku bahwa sebelum adanya lepuhan, bagian dada dan punggung tampak bercak merah. Awalnya lepuhan timbul di bagian dada kemudian lambat laun timbul pula pada bagian punggung bagian bawah. Lepuhan berukuran kecil hingga besar dan tampak tegang. Pasien mengaku tidak merasakan gatal yang hebat pada daerah tersebut. Namun pasien merasakan nyeri pada daerah punggung pada saat tidur berbaring. Pasien mengaku telah mengoleskan salep yang pernah diresepkan oleh dokter saat mengalami hal yang sama 4 bulan yang lalu. Setelah dioleskan salep tersebut beberapa lepuhan menjadi kering namun meninggalkan bekas hitam di dada dan punggung.Pasien mengaku tidak mengonsumsi obat obatan dan makanan yang menyebabkannya alergi sebelum terjadinya penyakit ini. Namun pasien mengaku mengonsumsi sari kedelai secara rutin yang diberikan oleh temannya untuk menurunkan kolesterol pasien yang tinggi.B. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU Pasien memiliki riwayat penyakit seperti ini 4 bulan dan beberapa tahun yang lalu Pasien menyangkal adanya gatal yang hebat pada lokasi yang sama Pasien memiliki riwayat penyakit seperti ini pada area lengan dan dada Pasien memiliki riwayat alergi udang 5 tahun yang laluC. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA Riwayat penyakit seperti ini disangkal Riwayat penyakit lain seperti diabetes mellitus, hipertensi, penyakit jantung, penyakit ginjal disangkal

3. PEMERIKSAAN FISIK Pemeriksaan dilakukan pada tanggal 27 Januari 2016 Keadaan umum: Baik Kesadaran: Compos mentis Berat badan: 70 kg Tinggi badan: 165 cm Tanda tanda vital:Tekanan darah: 130/70 mmHgPernafasan: 18 x/menitNadi: 120 x/menitSuhu: afebris

A. STATUS GENERALIS Kepala:Normocephal, distribusi rambut merata, tidak ada bekas luka. Mata:Mata simetris, pupil bulat, isokor. Sklera ikterik -/-, konjungtiva anemis -/-. Hidung:Bentuk hidung normal, sekret -/-. Mulut:Tidak terdapat kelainan, tidak sianosis Telinga:Bentuk normal dan simetris Leher:Tidak teraba adanya pembesaran kelenjar getah bening. Thoraks:Simetris dalam keadaan statis dan dinamis Jantung:Bunyi Jantung I dan II normal, murmur (-), gallop (-) Paru :Vesikuler kiri dan kanan, wheezing (-) Abdomen:Supel, datar, BU (+), nyeri tekan (-) Ekstremitas:Akral hangat

B. STATUS DERMATOLOGIS

Lokasi dan DistribusiRegio pectoralis dan regio lumbar

Efloresensi PrimerBula, vesikel, dan plak hiperpigmentasi multipel, berbatas tegas, berukuran milier sampai numular, berkelompok, diskret

Efloresensi SekunderDiantara beberapa bula dan vesikel terdapat krusta kehitaman

4. RESUMESeorang laki-laki 68 tahun datang ke poliklinik kulit dan kelamin RS Moh. Ridwan Meuraksa dengan keluhan timbul lepuhan lepuhan di kulit dada dan punggung bagian bawah sejak 1 minggu yang lalu. Pasien mengaku sebelum timbul lepuhan timbul bercak kemerahan pada dada yang selanjutnya berkembang menjadi lepuhan. Lepuhan berawal pada daerah dada lalu berikutnya dialami pada daerah punggung bagian bawah. Pasien tidak merasakan gatal yang hebat. Pasien pernah mengalami penyakit seperti ini sebelumnya. Pasien menyangkal mengonsumsi obat obatan maupun makanan yang dapat menyebabkannya alergi. Pada pemeriksaan kulit di regio pectoralis dan regio lumbar terdapat bula dan vesikel serous multipel ukuran milier hingga numular berbatas tegas dengan penyebaran diskret. Pada daerah antara beberapa bula dan vesikel terdapat krusta kehitaman.

5. PEMERIKSAAN PENUNJANGTidak dilakukanAnjuran:Lakukan pemeriksaan histopatologi dan imunopatologi, yaitu melalui biopsi kulit dan titer antibodi serum.

6. DIAGNOSIS BANDING1. Pemfigus Vulgaris2. Dermatitis Herpetiformis

7. DIAGNOSIS KLINISPemfigoid Bulosa

8. TERAPI Pengobatan dengan kortikosteroid prednison 40-60 mg per hari. Jika terdapat perbaikan, dosis diturunkan perlahan. Jika dengan pemberian kortikosteroid belum tampak perbaikan, berikan sitostatik sebagai ajuvan, seperti azatiopin dengan dosis 50-150mg sehari atau 1-3 mg per kgBB. Bila infiltrat lebih banyak mengandung sel neutrophil, dapat diberikan DDS (Diaminodifenisulfon) dengan dosis 200-300 mg/hari. Pemberian kombinasi tetrasiklin dengan dosis 3 x 500 mg per hari dengan niasinamid dosis 3 x 500 mg sehari memberi respons yang baik pada sebagian kasus yang tidak berat. Jika tetrasiklin adalah kontraindikasi dapat diberikan eritromisin. Kombinasi ini juga dapat diberikan untuk mencegah efek samping kortikosteroid sistemik yang dapat terjadi jika mengonsumsi steroid jangka panjang. Pemberian gentamicin cream sebagai pencegah terjadinya infeksi oleh bakteri.

9. PROGNOSISQuo ad Vitam: ad bonamQuo ad Functionam: ad bonamQuo ad Sanationam: dubia ad bonam2