Presentasi kasus kulit

34
Presentasi kasus Pityriasis Rosea Pembimbing : Dr. Rudianto Sutarman, Sp.KK Oleh Sally Kartika 03010244

description

.

Transcript of Presentasi kasus kulit

Presentasi kasus Pityriasis Rosea

Presentasi kasusPityriasis RoseaPembimbing :Dr. Rudianto Sutarman, Sp.KK

OlehSally Kartika03010244

Identitas Nama: Ny. HUsia: 34 tahunJenis kelamin: PerempuanAlamat: CilegonPekerjaan: Ibu rumah tanggaStatus Perkawinan: MenikahAnamnesisRiwayat Penyakit Dahulu Os belum pernah mengalami sakit yang samaR.Alergi :alergi makanan(-), alergi obat(-), alergi lainnya (-)R.Atopi : (-) Dermatitis (-) Rhinitis (-) Asma (-)

Riwayat Penyakit Keluarga Tidak ada keluarga yang mengalami sakit yang sama, alergi makanan(-), alergi obat, alergi lainnya Dermatitis (-), Rhinitis (-), Asma (-)

Riwayat PengobatanOs sudah berobat ke dokter umum 1 minggu yang lalu mendapat pil gatal dan antibiotik namun tidak tahu nama obat.Status Generalis

Keadaan Umum: Tampak sakit ringanKesadaran: Compos mentisTanda Vital: TD: 120/90 mmHg Nadi: 80 x/menit Respirasi: 16 x/menit Suhu: AfebrisTinggi Badan: 165 cmBerat Badan: 60 kg Pemeriksaan FisikKepala: NormocephaliMata: Konjungtiva anemis -/- , sklera ikterik -/-Hidung: Deviasi septum (-), sekret (-)Telinga : Normotia, serumen -/- , sekret -/-Mulut: Mukosa hiperemis (-),Kering (-), lesi (-), faring /tonsil hiperemis (-)Leher: Tidak terdapat pembesaran KGB.Pemeriksaan FisikThoraks:Vesikuler +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-Abdomen:Datar, terdapat bercak ,Supel, timpani, Bising usus (+)Ekstremitas Atas : teraba hangat, pitting edema (-)Ekstremitas Bawah :hangat, pitting edema (-)

Status Dermatologis

Status venerologi

Inspeksi: Tidak dilakukan Inspekulo: Tidak dilakukan Palpasi: Tidak dilakukan Diagnosis BandingPityriasis RoseaSifilis SekunderTinea Korporis

Anjuran pemeriksaan penunjangTes serologis sifilisPemeriksaan KOHBiopsi kulitMedikamentosaTopikal:Desoximetason creamHidrocortison 2,5%2xperhari pada lesi selama 7 hariCalamine lotion 2x sehari setelah mandiSistemikMethyl prednison 8mg 2x1tab p.o perhari selama 7 hariCetrizine 1x1 tab p.o perhari selama 7 hari

Non medikamentosaMenjelaskan pada pasien bahwa penyakit akan membaik dengan sendirinya dalam waktu 3-8mingguTidak mandi dengan air panas karena akan merangsang gatalTidak menggaruk kulit apabila terasa gatalMenjaga kebersihan diri

PenatalaksanaanDiagnosis kerjaPityriasis RoseaTinjauan PustakaDefinisiPenyakit kulit yang belum diketahui penyebabnya, dimulai dengan lesi inisial eritema dan skuama halus, disusul lesi lebih kecil di lengan dan paha atas. Menyembuh 3-8minggu

EpidemiologiDidapati pada semua umur terutama 15-40tahun, Insiden pada pria dan wanita sama banyaknyaPityriasis RoseaEtiologiBelum diketahui secara pasti, diduga merupakan infeksi virus sehingga terkadang terdapat gejala prodormal pada beberapa kasus. peranan HHV-6 dan HHV-7 pada pitiriasis rosea. Dalam suatu penelitian, partikel HHV telah terdeteksi pada 70% pasien penderita pitiriasis rosea

HIitopatologiAkantosis ringanParakeratosis fokalEkstravasasi eritrosit ke lapisan epidermisSpongiosis dapat ditemukan pada kasus akutInfiltrat perivaskular ringan dari limfosit ditemukan pada dermis.

Patofisiologi

Beberapa data imunologi juga menunjukkan etiologi virus. Kurangnya NK sel dan aktivitas sel-B pada lesi menunjukkan kekebalan didominasi T-sel dimediasi dalam pengembangan kondisi. Peningkatan jumlah sel CD4 T dan sel Langerhans yang hadir dalam dermis, mungkin mencerminkan pengolahan antigen virus dan presentasi. Anti-imunoglobulin M (IgM) untuk keratinosit telah ditemukan pada pasien dengan PR; Temuan ini mungkin terkait dengan fase exanthem infeksi virus yang diduga.Gejala KlinisUmumnya tidak terdapat gejala konstitusilesi pertama (herald patch) dibadan atau plak eritema solitar, oval, diameter 0,5-10cm, terdadap skuama halus, dengan koleret pada tepi lesi. lesi selanjutnya 4-10 hari berikutnya dengan ukuran lebih kecil susunannya menyerupai pohon cemara. Predileksi badan, lengan atas proksimal, dan paha jarang terdapat pada wajah. Bentuk lazim eritroskuama, dapat juga urtikaria, vesikel, dan papul

Herald patchchristmas tree

Variasi lainnya Pityriasis RoseaPitiriasis rosea inversaLesi kulit banyak terdapat di wajah dan distal ekstremitas, daerah fleksor seperti aksila dan sela paha, hanya sedikit yang terdapat di tubuh.Umumnya terjadi pada anak-anak.

Pitiriasis rosea unilateralisLesinya tidak melewati garis median tubuh.

Pitiriasis rosea gigantaDitemukan papul-papul atau plak yang besar.Pitiriasis circinata et marginata of VidalBila plak-plak yang besar bergabung menjadi satu.Pitiriasis rosea irritataVarian dengan lesi berupa makula dengan predileksi tempat yang tidak khas (pergelangan tangan dan kaki), yang makin lama mengalami perubahan dermatologi akibat iritasi berat atau keringat yang berlebih.Dapat menyerupai psoriasis gutata.

Papular pitiriasis roseaUmum ditemukan pada anak usia dibawah 5 tahun.Warna makula bisa terlihat lebih gelap dibanding kulit sekitarnya.Predileksi tempatnya sama seperti bentuk umumnya atau dapat juga pada daerah lipatan.

Vesicular pitiriasis rosea

Lebih sering ditemukan pada anak-anak dan dewasa muda.Menyerupai infeksi varisela.

(http://dermatology.cdlib.org/143/case_reports/VesicularPR/1.jpg)Purpuric pitiriasis rosea

Hanya ada 10 kasus yang dilaporkan, anak-anak dan dewasa sama banyak.Secara histopatologi terdapat perbedaan pada ekstravasasi eritrosit ke stratum papilare dermis tanpa adanya bukti vaskulitis.Manifestasi klinisnya berupa petechie, dan ekimosis sepanjang Langer line pada leher, tubuh dan ekstremitas proksimal.Lesinya mungkin dengan skuama yang lebih sedikit atau didominasi oleh pustule atau purpura.Cenderung meninggalkan tanda hipo atau hiperpigmentasi postinflamasi setelah sembuh, terutama pada orang-orang yang memiliki banyak pigmen.

Urticarial pitiriasis roseaVarian yang jarang ditemukan.Menyerupai urtikaria akut.

Tes serologi sifilisPemeriksaan KOHBiopsi kulituji floresen antibodi langsung dari eksudat lesiuji VDRL

Pemeriksaan penunjangDiagnosis BandingDermatitis NumularisErupsi ObatSimptomatikAntihistamin oral diberikan apabila terdapat keluhan gatal cetrizin HCL 1x1 tab, diphenhidramine 1x1 tab selama 1 minggu pada malam hari.Kortikostreroid topikal untuk mengurangi peradangan pada lesi digunakan 2x sehari selama 1 mingguAnti pruritus topikal lotion seperti calamine digunakan pada lesi Kortikosteroid sistemik seperti triamcinolone 20-40 mg i.m. atau prednison 15-40 mg p.o/hari dapat mengurangi penyebaran ruam yang meluas dengan cepat atau pada kasus yang beratDari suatu penelitian diketahui eritromisin dosis 250 mg yang diberikan 4 kali sehari pada orang dewasa dan dosis 25-40 mg/kgBB dibagi dalam 4 dosis untuk anak-anak, dalam waktu 2 minggu semua gejala klinis yang nampak sebelumnya telah hilang.

Fototerapi UVB dapat dilakukan pada penderita dengan erupsi yang luas dan kasus lama untuk membantu mempercepat hilangnya erupsi kulit yang ada.PenatalaksanaanPrognosis

self limiting illnes akan menghilang dalam 3-8minggu.beberapa kasus dapat juga bertahan hingga 3-5 bulan.Dapat sembuh tanpa meninggalkan bekas. Relaps dan rekuren jarang ditemukan

Djuanda Adhi. Dermatosis Eritroskuamosa. In: Djuanda Adhi, Hamzah Mochtar, Aisah Siti, editor. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin; 5th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 2007: 189-200.Klaus Wolff, Richard Allen. Pityriasis Rosea. In: Fitzpatricks Colour Atlas Synopsis of Clinical Dermatologi. 6th ed. The McGraw-Hill Companies, Inc. 2009: 122-3.Allen R.A., Schwartz A.R.Pityriasis Rosea.available at http://emedicine.medscape.com/article/.accesses on march 20 2015.Schaumburg. Pityriasis Rosea. Available at http://www.aad.org/piblic/publications/pamphlets/common_pityriasis.html. accessed on march 20 2015.

Daftar pustaka