Presentasi Kasus Dr Rahardjo
Click here to load reader
-
Upload
rizky-firdaus -
Category
Documents
-
view
227 -
download
5
Transcript of Presentasi Kasus Dr Rahardjo
Presentasi Kasus
ILMU KESEHATAN MATA
Oleh:
Eva Noelfiasma G0007065
Rizki Kurnia Firdaus G0007223
Noor Anggrainy Retnowati G0007216
Dianika Rohmah Aprilia G0007058
Satriyo Pinandito G0099132
Junita Indah G0006100
Novianto Adi Nugroho G0006129
Romadona G0006148
Pembimbing :
dr. Rahardjo, Sp. M
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR. MOEWARDI
SURAKARTA
2011
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS
NAMA : Ny. Sri Hartini
UMUR : 44 tahun
JENIS KELAMIN : Perempuan
AGAMA : Islam
PEKERJAAN : PNS
ALAMAT : Tempel Rt 01 Krikilan, Kalijambe Sragen
TGL. MRS : 30 April 2011
TGL. PEMERIKSAAN : 30 April 2011
NO. RM : 01063935
II. ANAMNESIS
A. Keluhan utama
Kacamata hilang,.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien merasa pandangan mata kabur saat membaca. Keluhan
dirasakan sejak lebih dari satu tahun yang lalu. Pada awalnya pasien
merasa kedua matanya hanya sedikit kabur, namun akhir-akhir ini terasa
semakin kabur, terlebih saat membaca huruf yang kecil seperti di teks
koran. Bila membaca, pasien merasa lebih nyaman saat buku atau koran
dijauhkan.
Pada saat awal membaca, keluhan yang dirasakan hanya kabur.
Namun bila membaca dalam waktu agak lama, pasien merasa mata cepat
lelah dan nrocos. Setelah selesai membaca, pasien sering merasa pusing.
Bila setelah membaca mata diistirahatkan, keluhan mata lelah, nrocos, dan
pusing menghilang, namun keluhan-keluhan tersebut muncul lagi bila
pasien membaca dalam waktu yang agak lama. Mata cepat lelah, nrocos,
1
dan pusing setelah membaca lebih dirasakan memberat jika penerangan
saat membaca kurang. Jika cahaya saat membaca cukup terang, pasien
merasa keluhan lebih ringan.
Pasien tidak dapat menjelaskan penyebab pandangannya menjadi
kabur saat membaca. Pasein mengaku matanya tidak pernah terkena
benturan, tidak pernah tertusuk, tidak kelilipan, tidak terkena bahan kimia,
dan tidak sering dikucek. Pasien terakhir kali memeriksakan diri ke dokter
mata kira-kira satu tahun yang lalu dan diberi resep kacamata. Setelah
membeli kacamata satu tahun yang lalu, pasien merasa keluhan membaik,
namun setelah beberapa bulan mulai terasa kabur lagi saat membaca. Saat
itu keluhan tersebut tidak dihiraukan karena belum begitu mengganggu
aktivitas membaca. Setelah itu pasien tidak pernah memeriksakan diri ke
dokter mata dan baru kali ini memeriksakan mata lagi karena kacamatanya
hilang dan saat membaca semakin kabur.
Selain keluhan-keluhan tersebut, pasien mudah merasa silau,
namun pasien mengaku tidak pernah melihat lingkaran pelangi di sekitar
bola lampu yang menyala. Pasien tidak merasakan gatal di mata, tidak
mblobok, tidak ada rasa mengganjal dan perih di mata. Tidak didapatkan
mata merah. Pasien tidak ada keluhan mual dan muntah. Pandangan mata
saat melihat jauh tidak ada keluhan.
C. Riwayat Penyakit Dahulu
- Riwayat darah tinggi : disangkal
- Riwayat kencing manis : disangkal
- Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal
- Riwayat pakai kacamata : (+) sejak 1 tahun yang lalu
- Riwayat pakai softlens : disangkal
- Riwayat trauma mata : disangkal
- Riwayat pemakaian obat-obat mata : disangkal
- Riwayat operasi mata : disangkal
2
D. Riwayat Penyakit Keluarga
- Riwayat darah tinggi : disangkal
- Riwayat kencing manis : disangkal
- Riwayat alergi : disangkal
- Riwayat penyakit serupa : disangkal
- Riwayat memakai kacamata :(+), kakak laki-laki memakai
kacamata untuk membaca
E. Kesimpulan Anamnesis
OD OS
Proses : Degeneratif Degeneratif
Lokalisasi : Media refrakta Media refrakta
Sebab : Tidak diketahui Tidak diketahui
Perjalanan : - -
Komplikasi : - -
III. PEMERIKSAAN FISIK
A. Kesan umum
Keadaan umum baik, compos mentis, gizi kesan cukup
T : tidak dilakukan Rr : 20x/menit
N : 84x/menit t : afebril
B. Pemeriksaan subyektif
OD OS
Visus Sentralis Jauh 6/6 6/7
Pinhole : tidak dilakukan tidak sempat
dilakukan
Koreksi : tidak dilakukan S -0,25
Autorefraktometer : tidak dilakukan tidak dilakukan
Visus Sentralis Dekat
3
Koreksi : Add +1,25 Add +1,25
Visus Perifer
a. Konfrontasi test : dalam batas normal dalam batas normal
b. Proyeksi sinar : tidak dilakukan tidak dilakukan
c. Persepsi warna :
Merah : tidak dilakukan tidak dilakukan
Hijau : tidak dilakukan tidak dilakukan
C. Pemeriksaan Obyektif
1. Sekitar mata
Tanda radang : tidak ada tidak ada
Luka : tidak ada tidak ada
Parut : tidak ada tidak ada
Kelainan warna : tidak ada tidak ada
Kelainan bentuk : tidak ada tidak ada
2. Supercilium
Warna : hitam hitam
Tumbuhnya : normal normal
Kulit : sawo matang sawo matang
Pasangannya : dalam batas normal dalam batas normal
Geraknya : dalam batas normal dalam batas normal
3. Pasangan Bola Mata dalam Orbita
Heteroforia : tidak ada tidak ada
Strabismus : tidak ada tidak ada
Pseudostrabismus : tidak ada tidak ada
Exophthalmus : tidak ada tidak ada
Enophthalmus : tidak ada tidak ada
4
Anophthalmus : tidak ada tidak ada
4. Ukuran bola mata
Mikrophthalmus : tidak ada tidak ada
Makrophthalmus : tidak ada tidak ada
Ptosis bulbi : tidak ada tidak ada
Atrofi bulbi : tidak ada tidak ada
Bufthalmus : tidak ada tidak ada
Megalokornea : tidak ada tidak ada
Mikrokornea : tidak ada tidak ada
5. Gerakan Bola Mata
Temporal Superior : dalam batas normal dalam batas normal
Temporal Inferior : dalam batas normal dalam batas normal
Temporal : dalam batas normal dalam batas normal
Nasal Superior : dalam batas normal dalam batas normal
Nasal Inferior : dalam batas normal dalam batas normal
Nasal : dalam batas normal dalam batas normal
6. Kelopak Mata
Gerakan : dalam batas normal dalam batas normal
Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemis : tidak ada tidak ada
Lebar Rima : 10 mm 10 mm
Tepi Kelopak Mata
Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemi : tidak ada tidak ada
Entropion : tidak ada tidak ada
Ekstropion : tidak ada tidak ada
7. Sekitar saccus lakrimalis
5
Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemi : tidak ada tidak ada
8. Sekitar Glandula lakrimalis
Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemis : tidak ada tidak ada
9. Tekanan Intra Okuler
Palpasi : kesan normal kesan normal
Tonometer Schiotz : tidak dapat tidak dapat
melakukan melakukan
10. Konjungtiva
Konjungtiva palpebra superior
Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemis : tidak ada tidak ada
Sekret : tidak ada tidak ada
Konjungtiva palpebra inferior
Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemis : tidak ada tidak ada
Sikatrik : tidak ada tidak ada
Konjungtiva Fornix
Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemis : tidak ada tidak ada
Sekret : tidak ada tidak ada
Konjungtiva Bulbi
Oedem : tidak ada tidak ada
Hiperemis : tidak ada tidak ada
Sekret : tidak ada tidak ada
6
Injeksi Konjungtiva : tidak ada tidak ada
Injeksi Siliar : tidak ada tidak ada
Subkonjungtiva
Hematom : tidak ada tidak ada
11. Sklera
Warna : putih putih
Penonjolan : tidak ada tidak ada
12. Kornea
Ukuran : 12 mm 12 mm
Limbus : normal normal
Permukaan : rata rata
Sensibilitas : normal normal
Keratoskop : tidak dilakukan tidak dlakukan
Flourescin Test : tidak dilakukan tidak dlakukan
Arcus Senilis : ada ada
13. Kamera Okuli Anterior
Isi : jernih jernih
Kedalaman : dalam dalam
14. Iris
Warna : cokelat cokelat
Bentuk : bulat bulat
Sinekia anterior : tidak ada tidak ada
Sinekia posterior : tidak ada tidak ada
15. Pupil
Ukuran : 3 mm 3 mm
Letak : sentral sentral
7
Bentuk : bulat bulat
Reaksi terhadap
Cahaya langsung : (+) (+)
Cahaya tak langsung : (+) (+)
Konvergensi : (+) (+)
16. Lensa
Ada/tidak : ada ada
Kejernihan : jernih jernih
Letak : sentral sentral
Shadow test : tidak didapat tidak didapat
17. Corpus vitreum
Kejernihan : tidak dilakukan tidak dilakukan
IV. KESIMPULAN PEMERIKSAAN
OD OS
Visus sentralis jauh 6/6 6/7
Pinhole tidak sempat tidak sempat
dilakukan dilakukan
Koreksi E (Add +1,25) S -0,25 (Add +1,25)
Autorefraktometer tidak dilakukan tidak dilakukan
Sekitar mata dalam batas normal dalam batas normal
Supercilium dalam batas normal dalam batas normal
Pasangan bola mata dalam batas normal dalam batas normal
dalam orbita
Ukuran bola mata dalam batas normal dalam batas normal
Gerakan bola mata dalam batas normal dalam batas normal
Kelopak mata dalam batas normal dalam batas normal
Sekitar saccus lakrimalis dalam batas normal dalam batas normal
8
Sekitar glandula lakrimalis dalam batas normal dalam batas normal
Tekanan intraokuler kesan normal kesan normal
Konjungtiva bulbi dalam batas normal dalam batas normal
Konjungtiva palpebra dalam batas normal dalam batas normal
Konjungtiva forniks dalam batas normal dalam batas normal
Sub konjungtiva dalam batas normal dalam batas normal
Sklera putih putih
Kornea arcus senilis arcus senilis
Camera oculi anterior kesan normal kesan normal
Iris bulat cokelat bulat cokelat
Pupil bulat sentral 3 mm bulat sentral 3 mm
Lensa jernih jernih
Corpus vitreum tidak dievaluasi tidak dievaluasi
V. DIAGNOSIS BANDING
1. OD Presbiopi
OS Presbiopi miopi
2. OD Hipermetropi fakultatif
OS Presbiopi miopi
3. OD Presbiopi
OS Presbiopi astigmatisme
4. Katarak
5. Glaukoma
VI. DIAGNOSIS
OD Presbiopi
OS Presbiopi Miopi
9
VIII. PLANNING PEMERIKSAAN TAMBAHAN
1. Funduskopi
2. Tonometri
VII. TERAPI
Koreksi lensa bifokus S -0,25
KANAN KIRI
Vitru
m
spheris
Vitri
m
cylind
Axi
s
Prism
a basis
Vitru
m
spheris
Vitri
m
cylind
Axi
s
Prism
a basis
Distan
d vitror
jauh Plano - - - - 0,25 - - - 65
deka
t
+2,00 - - - +2,00 - - - 63
VIII. PROGNOSIS
OD OS
Ad vitam Bonam Bonam
Ad sanam Bonam Bonam
Ad fungsionam Bonam Bonam
Ad cosmeticum Bonam Bonam
10