presentasi kasus bedah anak HIL (S) Reponibilis.doc

7
KASUS BEDAH ANAK SEORANG BAYI LAKI-LAKI USIA 2 BULAN DENGAN HERNIA INGUINALIS LATERALIS (S) REPONIBILIS Oleh : Diwiasti Firdausi Yasmin (G99131034) Ferika Brillian Sabania (G99131084) Periode : 17 Oktober 2013 – 19 Oktober 2013 Pembimbing : dr. Guntur Surya Alam, Sp. B, Sp. BA KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU BEDAH ANAK SMF ILMU BEDAH FK UNS / RSUD DR. MOEWARDI

description

presentasi kasus bedah anak. fakultas kedokteran universitas sebelas maret. RSUD Dr. Moewardi

Transcript of presentasi kasus bedah anak HIL (S) Reponibilis.doc

Page 1: presentasi kasus bedah anak HIL (S) Reponibilis.doc

KASUS BEDAH ANAK

SEORANG BAYI LAKI-LAKI USIA 2 BULAN DENGAN

HERNIA INGUINALIS LATERALIS (S) REPONIBILIS

Oleh :

Diwiasti Firdausi Yasmin (G99131034)

Ferika Brillian Sabania (G99131084)

Periode : 17 Oktober 2013 – 19 Oktober 2013

Pembimbing :

dr. Guntur Surya Alam, Sp. B, Sp. BA

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU BEDAH ANAK

SMF ILMU BEDAH FK UNS / RSUD DR. MOEWARDI

SURAKARTA

2013

Page 2: presentasi kasus bedah anak HIL (S) Reponibilis.doc

BAB I

STATUS PASIEN

I.IDENTITAS PASIEN

Nama : An G

Usia : 2 bulan

Jenis Kelamin : Laki-laki

Nama Ayah : Tn. M

Pekerjaan Ayah : Wiraswasta

NamaIbu : Ny. S

PekerjaanIbu : Ibu Rumah Tangga

Agama : Islam

Tanggal masuk : 12 Oktober 2013

Tanggal Pemeriksaan : 17 Oktober 2013

No. RM : 01 22 31 59

II. ANAMNESIS

Anamnesis diperoleh dengan cara alloanamnesis terhadap orang tua pasien

dilengkapi dengan rekam medis rumah sakit.

A. Keluhan Utama

Benjolan di selangkangan kiri.

B. Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan benjolan di selangkangan kiri.

Keluhan dirasakan ± 1 minggu sebelum masuk rumah sakit. Benjolan bisa keluar

masuk, keluar saat pasien menangis. Benjolan bisa masuk / hilang sendiri tanpa perlu

didorong. Munta (-), BAB (+) lancar.

C. Riwayat Penyakit Dahulu

1. Riwayat Pneumonia : disangkal

2. Riwayat Kejang Demam : disangkal

3. Riwayat Diare : disangkal

4. Riwayat Asma : disangkal

Page 3: presentasi kasus bedah anak HIL (S) Reponibilis.doc

5. Riwayat Campak : disangkal

6. Riwayat Alergi Obat/Makanan : disangkal

7. Riwayat Mondok : disangkal

D. Riwayat Penyakit Keluarga

1. Riwayat Penyakit Serupa : disangkal

2. Riwayat Alergi obat/makanan : disangkal

3. Riwayat Mondok : disangkal

E. Anamnesa SistemikKepala : Pusing (-)

Mata : Mata kuning (-)

Hidung : Pilek (-), mimisan (-), hidung tersumbat (-)

Telinga : Keluar cairan (-)

Mulut : Bibir biru (-), gusi berdarah (-)

Respirasi : Sesak (-), batuk (-), dahak (-), mengi (-)

Cardiovaskuler : Berdebar-debar (-), badan kebiruan (-)

Gastrointestinal : Muntah (-), kembung (-),perut membesar (+), muntah darah

(-), BAB cair (-), BAB lendir darah (-), BAB sulit (-), flatus

(+)

Genitourinaria : BAK warna kuning jernih, nyeri saat BAK (-)

Muskuloskeletal : Kaku otot (-), bengkak sendi (-)

Extremitas : atas : kebiruan (-/-), bengkak (-/-), luka (-/-), terasa

dingin (-/-)

bawah : kebiruan (-/-), bengkak (-/-), luka (-/-), terasa

dingin (-/-)

Kulit : luka (-), pucat (-), kuning (-), kebiruan (-)

III. PEMERIKSAAN FISIK

1. Keadaan Umum : tampak baik, gizi kesan baik

Derajat Kesadaran : compos mentis

2. Vital sign

S : 36,5oC per aksiler

N : 136 x/menit, reguler, isian cukup.

Page 4: presentasi kasus bedah anak HIL (S) Reponibilis.doc

RR : 32 x/menit, tipe abdominotorakal

TD : 110/70 mmHg

BB : 4,3kg

PB : 50 cm

3. Kulit : warna sawo matang, kelembaban baik, turgor kembali cepat

4. Kepala : bentuk mesocephal, lingkar kepala 35 cm, jejas (-)

5. Mata : conjunctiva pucat (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek pupil (+/+), pupil isokor

6. Hidung : napas cuping hidung(-/-), sekret (-/-), darah (-/-), deformitas(-)

7. Mulut: mukosa bibir dan mulut kering (-), sianosis (-).

8. Telinga: bentuk normal, kelainan MAE (-), sekret (-), nyeri tekan mastoid (-/-)

9. Leher : bentuk normal, trachea di tengah, KGB membesar (-), thyroid membesar (-)

10. Tenggorokan: Tonsil normal (T1/T1), faring hiperemis (-/-)

11. Thorax : bentuk normochest, retraksi dinding dada (-)

Cor : Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak

Palpasi : Ictus cordis tidak kuat angkat

Perkusi : Batas jantung kesan tidak membesar

Auskultasi : BJ I-II intensitas normal, reguler, bising (-)

Pulmo: Inspeksi : Pengembangan dada kanan = kiri

Palpasi : Fremitus raba kanan = kiri

Perkusi : Sonor / Sonor

Auskultasi : SD vesikuler (+/+), RBK (-/-), RBH (-/-)

12. Abdomen:

Inspeksi : distensi (-)

Auskultasi : bising usus (+) normal

Perkusi : timpani

Palpasi :supel, hepar dan lien tidakmembesar

13. Ekstremitas : tidak ada kelainan, pitting oedem (-), akral dingin (-), luka (-),

clubbing finger (-), pulsasi arteri dorsalis pedis (+), CRT < 2 detik.

Status Lokalis

Regio Inguinalis Sinistra

- Inspeksi = benjolan (+), kulit normal sama dengan kulit sekitar

- Palpasi = benjolan bisa keluar masuk

Page 5: presentasi kasus bedah anak HIL (S) Reponibilis.doc

IV. ASSESMENT I

Hernia Inguinalis Lateralis (S) Reponibilis

V. PLAN I

MRS Bangsal

Cek laboratorium darah rutin, pt aptt, HbsAg, Golongan Darah

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Hasil laboratorium per 14 Oktober 2013

Hemoglobin : 11,4 g/dl

Hematokrit : 32 %

Leukosit : 5,6 ribu/μL

Trombosit : 532 ribu/μL

Eritrosit : 3,49 juta/μL

Gol. Darah : B

HbsAg : non reaktif

pt : 13,6 detik

aptt : 40 detik

VII. ASSESMENT II

Hernia Inguinalis Lateralis (S) Reponibilis

VIII. PLAN II

Herniorepair