Presentasi
Click here to load reader
-
Upload
ahmad-zakky -
Category
Education
-
view
669 -
download
0
description
Transcript of Presentasi
KELOMPOK 3
PERILAKU
KEORGANISASIAN
1. A.ZAKI YUFIKRI
2. EVI NOVITA
3. HENITA
4. RADIAH TURRAHMI
Motivasi dan Stres
MOTIVASI (menurut para ahli)
• Abraham Sperling mengemukakan bahwa motif adalah suatu kecenderungan untuk beraktivitas, dimulai dari dorongan dari dalam diri dan diakhiri dengan penyesuaian diri.
• Fillmore H. Stanford mendefinisikan motivasi sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah suatu tujuan tertentu.
• Dessler mengatakan bahwa motivasi merupakan hal yang sederhana karena orang-orang pada dasarnya termotivasi atau terdorong untuk berperilaku dalam cara tertentu yang dirasakan mengarah kepada perolehan ganjaran.
• Berdasarkan pendapat ahli tsb, dapat disimpulkan bahwa motif merupakan suatu dorongan kebutuhan dalam diri seseorang yang perlu dipenuhi agar dapat menyesuaikan diri terhadap lingkungan, sedangkan motivasi adalah kondisi yang menggerakkan seseorang agar mampu mencapai tujuan yang diinginkannya.
TEORI MOTIVASI• Teori menurut Abraham H. Maslow dikenal dengan Hierarki
Kebutuhan/ teori need. Maslow menggunakan piramida sebagai peraga untuk memvisualisasi gagasannya mengenai teori kebutuhan.
• Menurut maslow, manusia termotivasi untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Kebutuhan-kebutuhan tsb memiliki hierarki mulai dari yang rendah sampai yang paling tinggi
Con
toh
seca
ra u
mum Prestasi
Status
Persahabatan
Kestabilan
Makanan
Kebutuhan
Fisik
Sosial
Penghargaan
Aktualisasi Diri
Keamanan
HIERARKI KEBUTUHAN MASLOW
• Kebutuhan fisiologis (phsiological needs). Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling rendah dari manusia. Sebelum manusia menginginkan kebutuhan di atasnya, kebutuhan ini harus dipenuhi terlebih dahulu agar dapat hidup secara normal.
• Kebutuhan akan rasa aman (safety or security needs). Setelah kebutuhan pertama terpenuhi, maka muncul kebutuhan baru yang diinginkan manusia yaitu kebutuhan akan keselamatan dan rasa aman.
• Kebutuhan sosial (social needs). Setelah kebutuhan kedua terpenuhi maka timbul pula kebutuhan baru, yaitu kebutuhan hidup berkelompok, bergaul, bekerja sama dll.
• Kebutuhan penghargaan/prestise (esteem nedds). Kebutuhan baru setelah kebutuhan sosial terpenuhi yaitu kebutuhan akan penghargaan dan penghormatan.
• Kebutuhan aktualisasi diri yaitu kebutuhan yang baru bisa dipenuhi jika keempat kebutuhan lainnya telah terpenuhi.
STRES
• Menurut Lazarus & Folkman, stres adalah keadaan internal yang dapat diakibatkan oleh tuntutan fisik dari tubuh (kondisi penyakit, latihan, dll) atau oleh kondisi lingkungan dan sosial yang dinilai potensial membahayakan, tidak terkendali atau melebihi kemampuan individu.
• Menurut Rice, stres adalah suatu kejadian atau stimulus lingkungan yang menyebabkan individu merasa tegang.
• Menurut Charles dan D. Spielberger stres adalah tuntutan-tuntutan eksternal yang mengenai seseorang, misalnya obyek-obyek dalam lingkungan atau suatu stimulus yang secara obyektif adalah berbahaya. Stres juga biasa diartikan sebagai tekanan, ketegangan atau gangguan yang tidak menyenangkan yang berasal dari luar diri seseorang.
• Dari definisi tsb, maka dapat disimpulkan bahwa stres adalah keadaan yang disebabkan oleh adanya tuntutan internal maupun eksternal (stimulus) yang dapat membahayakan baik secara fisik maupun psikologis.
Gejala Stres
Cary Cooper dan Allison Straw mengemukakan gejala stres sbb:
• Fisik, yaitu nafas memburu, tangan lembab, otot menjadi tegang, sakit kepala, salah urat serta gelisah.
• Perilaku, yaitu perasaan bingung, cemas dan sedih, jengkel, salah paham, tidak berdaya, kehilangan semangat, sulit konsentrasi, sulit membuat keputusan, hilangnya kreativitas, dll.
• Watak dan kepribadian, yaitu sikap hati-hati menjadi cermat yang berlebihan, cemas menjadi lekas panik, penjengkel menjadi meledak-ledak.
Pencegahan Stres
• Menjaga kesehatan fisik
• Pelaksanaan teknik-teknik manajemen waktu
• Pelatihan pengenduran
• Jangan memendam emosi dan konflik
• Kembangkan rasa humor
• dll,
Penanggulangan Stres
1. Pemberian obat
2. Psikoterapi
3. Latihan relaksasi
4. Pendekatan yang bersifat lingkungan