Pre Planning Psn Dhf

10
PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK Disusun Oleh : MAHASISWA PROFESI NERS PROGRAM STUDI PROFESI NERS FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

description

PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK

Transcript of Pre Planning Psn Dhf

PRE PLANNING

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK

Disusun Oleh :

MAHASISWA PROFESI NERS

PROGRAM STUDI PROFESI NERS

FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

TAHUN AJARAN 2014/2015

A. Latar Belakang Kegiatan.Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu warga di RT 3 bahwa ada 1 warga yang meninggal karena DHF yaitu putra dari Bapak Ndon pada tahun 2014 bulan Agustus. hasil wawancara dengan Pak Mubin (ketua RT 4) mengatakan bahwa ada 2 dari warganya yang meninggal karena DHF pada tahun 2014 bulan Februari dan yang meninggal adalah balita. Jadi pada tahun 2014 terdapat 2 warga RW IV Desa Sumberejo yang meninggal karena DHF.Dari data Winshield survey ditemukan barang barang bekas seperti kaleng bekas dan botol yang ada jentik jentiknya di samping rumah salah satu warga di RT 1. Terdapat bekas potongan pelepah pisang yang ada airnya di depan rumah warga di RT 1 serta kolam yang tidak di pakai ditemukan jentik nyamuk pada samping rumah di RT 1, sedangkan di RT 3 ada bekas adukan semen yang tergenang air di samping rumah.

Dari data angket didapatkan warga yang memiliki tempat penampungan air di luar rumah sebanyak 26,8%. Keluarga yang memiliki tempat penampungan air tidak tertutup 62,7% dan terdapat jenik nyamuk 5,9%. Frekuensi warga yang membersihkan penampungan air diluar rumah > 1 minggu sebanyak 50,9%, serta warga yang memiliki kebiasaan membuang barang-barang bekas seperti kaleng, ban bekas, botol dan tempurung kelapa dengan cara pembuangannya tidak dikubur sebanyak 81,8% berdasarkkan dari data diatas maka dapat disimpulkan masalah keperawatan yang muncul di RW IV Dukuh Dukoh adalah resiko terjadinya penyakit DHF berhubungan dengan rendahnya perilaku PSN. Sehubungan dengan permasalahan yang terjadi, yaitu resiko terjadinya penyakit DHF di wilayah RW IV Dukuh Dukoh, maka dipandang perlu bagi masyarakat untuk mengetahui tentang pencegahan penyakit demam berdarah dengan cara pemutusan siklus hidup nyamuk melalui tindakan 3 M (Menguras, Menutup, Mengubur). Untuk merubah perilaku masyarakat diperlukan pendidikan kesehatan tentang 3 M agar warga mampu menjaga kebersihan rumah dan lingkungan sehingga angka kejadian demam berdarah tidak meningkat.

B. Tujuan.

1. Tujuan Umum.

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3 minggu diharapkan warga RW IV Dukuh Dukoh Desa Sumberejo Kecamatan Mranggen Kabupaten Demak dapat mengerti dan memahami tentang Pemberantasan Sarang Nyamuk.

2. Tujuan Khusus.

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan warga mampu:

1. Menjelaskan pengertian dari Pemberantasan Sarang Nyamuk2. Menyebutkan pelaksanaan dari Pemberantasan Sarang Nyamuk3. Menyebutkan penggunaan dari AbateC. Garis garis Besar Materi 1. Pengertian dari Pemberantasan Sarang Nyamuk2. Pelaksanaan dari Pemberantasan Sarang Nyamuk3. Penggunaan AbateD. Waktu

Hari/Tanggal: Kamis, 04 Juni 2015Waktu

: 18.30 WIBTempat : Rumah Warga RT 4E. Metode1. Ceramah2. Tanya Jawab3. DiskusiF. Media Leaflet

Lembar balik G. Proses Kegiatan PenyuluhanNoKegiatanResponWaktu

1. Pre Interaksi1. Memberi salam pembuka dan memperkenalkan diri2. Menjelaskan Tujuan3. Kontrak Waktu

1.Membalas salam2. Mendengarkan3.Memberi Respon10 Menit

2. Isi1. Menjelaskan tentang Pengertian, Sasaran, Pelaksanaan Pemberantasan Sarang Nyamuk dan penggunaan abate.Mendengarkan dengan penuh perhatian10 Menit

3. Penutup1. Tanya Jawab2. Menyimpulkan Hasil Penyuluhan3. Memberi Salam Penutup1. Menanyakan hal yang belum jelas2. Aktif bersama menyimpulkan3. Membalas salam10 Menit

G. Evaluasi1. Mengajukan Pertanyaan Lisan Masyarakat Desa Balian coba jelaskan pengertian Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ? Bagaimana pelaksanaan dari Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) ? Bagaimana penggunaan Abate ?2. Observasi Respon/tingkah laku masyarakat saat diberi pertanyaan : apakah diam atau menjawab (benar atau kurang tepat) Masyarakat antusias atau tidak Masyarakat mengajukan pertanyaan atau tidakMATERI1. Pengertian Pemberantasan Sarang Nyamuk

PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) adalah upaya untuk mengurangi jumlah nyamuk dengan melakukan pemberantasan pada jentiknya. Karena fogging yang selama ini dilakukan hanya membunuh sebagian nyamuk dewasa sedangkan jentik nyamuk masih bisa berkembang biak.

2. Sasaran Pemberantasan Sarang Nyamuka. Tempat penampungan air untuk keperluan sehari-hari seperti : drum,tangki, tempayan, bak mandi/wc dan ember.b. Tempat penampungan air bukan untuk keperluan sehari-hari seperti : tempat minum burung, vas bunga, barang-barang bekas (ban, kaleng, botol, plastik,dll).c. Tempat penampungan air alamiah seperti : lobang batu/pelepah daun, tempurung kelapa, dan potongan bambu. 3. Pelaksanaan dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk

Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara : 4M plusA. MENGURASWadah air yang terdapat di dalam bangunan seperti bak mandi, ember, vas bunga, dan tempat penampung air kulkasagar telur dan jentik nyamuk mati.B. MENUTUPMenutup rapat semua wadah air agar nyamuk tidak dapat masuk dan bertelur.C. MENGUBURSemua barang bekas yang ada disekitar rumah yang dapat menampung air hujan seperti ban bekas, kaleng bekas dan lain-lain, agar tidak menjadi tempat bersarangnya nyamuk.D. MEMANTAUSemua wadah air atau tempat-tempat lainnya yang berpotensi sebagai tempat pembiakan nyamuk seperti bak mandi, drum, ban bekas, alas pot bunga dan lain-lain.4. Plus1. Jangan menggantung baju di dalam kamar.2. Lakukan pengasapan.3. Membubuhkan bubuk abate.4. Mencegah gigitan nyamuk dengan memakai lotion anti nyamuk.

5. Memasang kawat kasa dan tidur menggunakan kelambu.6. Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk seperti ikan cupang.5. Penggunaan AbateTakaran penggunaan abate adalah sebagai berikut : Menaburkan bubuk abate dengan cara menaburkan pada tempat penampungan air yang diulang 2-3 bulan sekali dengan takaran 1 gram abate untuk 1 liter air (1 sendok makan berisi 10 gr untuk 100 lt air). Bubuk abate ini dapat ditemukan di apotik terdekat dan di Puskesmas.