Manajemen Dan Intervensi Psn Candimulyo

7/25/2019 Manajemen Dan Intervensi Psn Candimulyo

http://slidepdf.com/reader/full/manajemen-dan-intervensi-psn-candimulyo 1/63

1

LAPORAN KEGIATAN MANAJEMEN DAN INTERVENSI

MENGGIATKAN GERAKAN 3M PLUS DI DESA CANDIMULYO

KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Syarat Kepaniteraan Klinik

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

Disusun Oleh:

Befrie Mahaztra S 10711186

Anggy Apriyanto 08711184

Siti Sausan Salma 09711074

Fetra Bagus Tira 10711195

Ananda Putri F. K. 09711208

Pembimbing:

dr. Sunarto, M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA

YOGYAKARTA

2014



2

LEMBAR PENGESAHAN

MENGGIATKAN GERAKAN 3M PLUS DI DESA CANDIMULYO

KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik

Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat

Disusun Oleh :

Befrie Mahaztra S 10711186

Anggy Apriyanto 08711184

Siti Sausan Salma 09711074

Fetra Bagus Tira 10711195

Ananda Putri F. K. 09711208

Telah disetujui dan disahkan oleh :

Dosen Pembimbing Fakultas

dr. Sunarto, M.Kes

Dosen Pembimbing Lapangan I Dosen Pembimbing Lapangan II

dr. Lies Pramudiyanti dr. Syirotul Aini



3

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

“Alhamdulillah hirobbil ’alamin” puji syukur atas kehadirat dan rahmat Allah

SWT yang telah memberikan curahan nikmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat

berpartisipasi, berbakti dan mengabdi di masyarakat melalui kegiatan kepanitraan klinik

Ilmu Kesehatan Masyarakat.

Segala kekurangan dan kesalahan yang penulis tidak harapkan mungkin pernah

terjadi, namun berkat adanya dukungan semangat dari diri sendiri dan pihak-pihak yangsangat berjasa, dalam segi fisik maupun moril akhirnya seluruh tahap dapat dilalui

dengan lancar. Sehubungan dengan itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. dr. Lies P selaku Kepala Puskesmas Candimulyo

2. dr. Syirotul Aini selaku Penanggung jawab UGD Candimulyo

3. Dokter Kepala Puskesmas Pakem dan Ngaglik I

4. dr. Sunarto M.Kes selaku pembimbing dari fakultas

5. Kedua Orang tua saya tercinta yang selalu mendukung

6. Seluruh pihak terkait yang tidak bisa disebutkan satu-persatu yang ikut

membantu kelancaran penyusunan laporan ini, saya ucapkan terima kasih

Banyak sekali kekurangan yang mungkin masih ditemukan, sehubungan dengan

itu penulis menerima dengan lapang dada segala bentuk pendapat, kritik dan saran yang

membangun. Diharapkan pada penulisan yang akan datang, penulis dapat menjadi lebih

baik lagi.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Magelang, November 2014

Penulis



4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut kamus kesehatan penyakit adalah perubahan dalam tubuh dan rohani

yang tidak normal sehingga menyebabkan ketidak seimbangan, disfungsi atau bisa

juga berupa tekanan atau stess. Dan menurut penelitian terjadinya penyakit salah

satunya disebab oleh beberapa faktor lingkungan seperti tanah, suhu, cuaca air, udara

dan lain sebagainya. Tapi dalam penelitian tersebut tidak dijelaskan pengaruh faktor

lingkungan sehingga menimbulkan penyakit.Berbeda dengan halnya sehat. Sehat adalah suatu keaadaan yang normal bagi

tubuh dan rohani. Sebagian orang yang sehat hidupnya akan teratur, berolahraga

cukup, mengkonsumsi makan makan yang bergizi, bersosialisasi dengan orang

sekitanya dan lain sebagainya. Dan betapa ruginya kalau tubuh atau rohani dalam

keadaan sakit, karena waktu yang produktif menjadi berkurang. Dan juga biaya obat

yang dari tahun ketahun semakin mahal sehingga menjadi beban untuk keluarga.

Oleh sebab itu, kesehatan merupakan kebtuhan pokok dalam kehidupan tetapi

pengetahuan setiap orang tentang kesehatan masih banyak yang kurang.

Hendrick L. Blumm mengemukakan terdapat faktor yang mempengaruhi

mutu atau derajat kesehatan, antara lain :

a. Faktor Lingkungan

Lingkungan yang bersih akan mendukung meningkatkan kualitas dalam

kesehatan dalam kehidupan sehari-hari misalnya, daerah yang kumuh, lembab,

sampah berserakan dimana, dan banyak air yang tergenang akan banyak

masyarakat yang mengidap penyakit seperti penyakit saluran pencernaan, gatal-

gatal dan lain sebagainya. Lingkungan yang mendukung gaya hidup bersih juga

berperan dalam meningkatkan derajat kesehatan. Maka dari itu jika kita hidup

dalam lingkungan yang bersih, rapih dan nyaman, semakin akan menikmati

kesehatan.



5

b. Faktor Prilaku Masyarakat

Beberpa prilaku masyarakat yang mungkin sering ditemukan dalam kehidupan

sehari hari adalah berolahraga, mencuci tangan, merokok, tidur dan lain

sebagainya. Apabial kita mengembangkan dan meningkatkan prilaku hidup yang

positif maka kesehatan akan berada ditangan kita. Beberapa kegiatan yang

mungkin kita lakukan seperti: berolah raga, tidur, merokok, minum, dll. Apabila

kita mengembangkan kebiasaan yang bagus dari sejak awal, hal tersebut

berpengaruh positif terhadap kesehatan tubuh. Adanya pelayanan kesehatan

seperti halnya puskesmas akan membantu sekali dalam meningkatkan perilaku

masayarakat yang sehat.c. Faktor Pelayanan Kesehatan

Adanya pelayana kesehatan yang bermutu dan berkualitas akan mempengaruhi

derajat kesehatn masyarakat. Pelayanan kesehatan yang bermutu seperti halnya

keterampilan dan pengetahuan dari para tenaga medis yang didukung dengan

adanya sarana dan prasarana yang memadai dan lengkap. Dengan adanya

pelayanan kesehatan yang bermtu maka akan bisa mengurangi dan mengatasi

masalah kesehatan yang ada dalam suatu wilayah tertentu.

d. Faktor Genetik

Faktor genetik merupakan faktor yang lebih rendah pengaruhnya terhadap

kesehatan masayarakat dan individu dibandingkan dengan faktor-faktor yang

lain. Pengaruh terhadap status kesehatan individu paling sukar dideteksi. Tetapi

faktor genetik perlu mendapat perhatian dibandingan dengan pencegahan

penyakit. Faktor ini paling kecil pengaruhnya terhadap kesehatan perorangan

atau masyarakat dibandingkan dengan faktor yang lain. Untuk itu perlu dilakukan

konseling genetik. Untuk kepentingan kesehatan masyarakat atau keluarga,

faktor genetik perlu mendapat perhatian dibidang pencegahan penyakit.

Semakin besar resiko penyakit bawaan terjadi maka semakin seulit dalam upaya

meninggkatkan mutu kesehatan. Untuk mencegah munculya penyakit bawaan

maka salah satunya bisa dilakukan koseling pernikahan yang baik. Dewasa ini,



6

teknologi dalam bidang kedokteran dan kesehatan juga semakin maju. Teknologi

yang banyak meningkatkan untuk mewujudkan mutu kesehatan yang berkualitas.

Dari ke-4 faktor tersebut bisa dianalisis. Analisi ke-4 faktor tesebut harus

dilakuakn dengan teliti sehingga masalah kesehatan masyarakat bisa terprogram dan

program-progranm untuk meningkatkan mutu kesehatan dapat dirumuskan dengan

dengan jelas. Dan ke-4 faktor diatas tidak bisa berdiri sendiri, tetapi saling berkaitan

satu sama lain. Oleh sebab itu, upaya pembangunan harus dilaksanakan secara

berkesinambungan dan saling mendukung satu sama lain. Upaya kesehatan yang

dilakukan harus bersifat menyeluruh dan medalam. Upaya-upaya yang dilakukan

untuk mewujudkan kesehtan masyarakat, antara lain:1. Promotif

Suatu kegiatan pelayanan kesehatan yang lebih mengutamakan kegiatan

yang bersifat promosi kesehatan. Misalnya penyuluhan kesehatan ibu dan

anak.

2. Pencegahan (Preventif)

Upaya preventi adalah uaya yang dilakuakn oleh perorangan atau

individu utnuk mencegah terjadinya suatu penyakit atau hal yang tiak

diinginkan. Selain itu juga, upaya preventif bertujuan untuk mencegah

terjadinya gangguan kesehatan perorangan dan masyarakat.

Upaya yang dilakukan, diantaranya :

a) Pemeriksaan kesehatan secara berkala misalnya ANC pada ibu hamil,

pelayanan posyandu untuk balita dan lansia.

b) Pelaksanaan imunisasi untuk bayi, anak dan ibu hamil

c) Deteksi dini untuk masalah-masalah kesehtan reproduksi

3. Pengobatan (Kuratif)

Upaya kuratif bertujuan untuk mengobati dan merawat individu, keluarga,

masyarakat yang sakit atau mengalami masalah kesehatan lainnya.

Upaya-upaya yang dilakukan, yaitu :



7

a. Penyembuhan dan perawatan, contohnya : penyembuhan pada

penderita TB bisa tercapai dengan adanya perawatan serta dukungan

dari keluarga atau orang terdekatnya.

b. Perawatan ibu sesudah melahirkan dan selama masa nifas

c. Perawatan tali pusat bayi baru lahir

4. Rehabilitasi

Upaya yang bertujuan untuk memulihkan kesehatan bagi para penderita-

penderita yang pasca sembuh dari sakitnya. Upaya yang dilakukan, atara

lain :

a. Latihan fisik untuk yang mengalami gangguan fisik seperti, patahtulang,

b. Latihan fisik khusu untuk penderita penyakit tertentu misalnya post

stroke (fisioterapi).

1.2 Latar belakang

Cakupan kerja Puskesmas Candimulyo yaitu meliputi 19 desa. Salah satu desa

dipilih untuk digunakan dalam pembelajarn pada stase Ilmu Kesehatan Masyarakat

pada periode ini adalah desa Candimulyo. Ada beberapa alasan kenapa ditunjuk desa

Candimulyo sebagai lokasi kerja, diantaranya:

1. Desa Candimulyo tidak terlalu jauh dengan Puskesmas Candimulyo

sehingga dari segi waktu sangat efisien dan mempermudah untuk

berkonsultasi serta meminta izin dengan pihak puskesmas Candimulyo

2. Keadaan geografis didesa Candimulyo cukup bagus sehingga dari segi

keamanan terjamin

3. Masih kurangnya tingkat kesadaran dan kebiasaan pola hidup sehat pada

masyarakat desa Candimulyo



8

1.3 Perumusan Masalah

Perumusan masalah diambil berdasarkan dari latar belakang yang telah

dijelaskan sebelumnya, diantanya :

1. Apa saja permasalahan kesehatan yang terjadi di desa Candimulyo?

2. Bagaimana intervensi yang sesuai dalam mengatasi permasalahan

kesehatan di desa Candimulyo?

1.4 Tujuan KegiatanUntuk mempersiapkan desa Candimulyo sebagai desa yang mutu

kesehatannya bagus dan baik. Maka perlu dilakuan manajemen dan intervensi

mengenai berbagai masalah kesehatan yang ada di desa Candimulyo. Agar tercapai

tujuan dai intervensi yang sesuai dengan permasalahn kesehatan dan tepat sasaran

yang ada di desa Candimulyo.

1.5

Tujuan KhususAda beberapa tujuan khusus dari egiatan manajemen dan intervensi yang

dilksanakan di desa Candimulyo, yaitu :

1. Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya program-

programkesehtan yang ada di desa Candimulyo

2. Meningkatkan ketertarikan masyarakat agar menghadiri kegiatan-kegiatan

seperti penyuluhan terntang kesehatan dan posyandu secara rutin

3. Mendapatkan pengetahuan tentang faktor-faktor resiko terjadinya penyakit

yang ada di desa Candimulyo



9

BAB II

METODOLOGI PENGAMBILAN DATA

Berikut akan dipaparkan beberapa tahapan-tahapan dalam proses survey

mawas diri yang akan dilakukan. Diharapkan dengan menyusun metode dengan baik

maka didapatkan data yang lebih valid. Area kerja dari peneliti adalah warga dusun

Candimulyo, Kecamatan Candimulyo, Kabupaten Magelang.

2.1. Pra Survey Mawas Diri (SMD)

Ada beberapa kegiatan yang dilakukan sebelum melakukan survey yaitu :

a. Membina sambung rasa dengan Kepala Puskesmas dan seluruh staf.

b. Mendapat rekomendasi tempat penelitian dari Kepala Puskesmas.

c. Membina sambung rasa dengan Kepala desa dan kepala dusun terkait. Desa

yang dipilih ada desa Candimulyo yang terdiri dari 5 dusun :

- Dusun Karang

- Dusun Barisan

- Dusun Ngleses Lor- Dusun Ngleses Kidul

- Dusun Dalangan

d. Mendapat data sekunder dari sekretaris desa Candimulyo. Data utama yang

didapatkan adalah tentang jumlah KK di desa Candimulyo yang berjumlah

603 KK.

e. Melakukan perhitungan jumlah sampel minimal dengan rumus :

n = ( −)( −) + ( −)

Keterangan :

N = Jumlah populasi total 603 KK

n = Jumlah Sampel minimal



10

d = Nilai presisi yang digunakan 0,1

= Angka distribusi normal dengan nilai p = 0,5 adalah 1,96

p = Angka kepercayaan yang dipilih 5% 0,5

maka rumusnya menjadi :

n = ( , ) ,( − ,), ( −) +( , ) ,( − ,)

n = , 4 ,7, + , 4

n = 7 ,, 4 82,97 ≈ 83 KK

Setelah mendapat jumlahnya, kemudian dimasukan dalam Metode

Proporsional Sampling. Hal ini dikarenakan jumlah penduduk tiap dusun

memiliki proporsi yang cukup berbeda. Akhirnya didapatkan :

a) Dusun Karang

Jumlah KK = 43 4 x 83 = 5,91x 1,5 (effect design) ≈ 9 KK

b) Dusun Barisan

Jumlah KK = 148 4x 83 =20,37 x 1,5 ≈ 31 KK

c) Dusun Ngleses LorJumlah KK = 143 4x 83 = 19,68x 1,5 ≈ 30 KK

d) Dusun Ngleses Kidul

Jumlah KK = 152 x 83 = 20,92x 1,5 ≈ 32 KK

e) Dusun Dalangan

Jumlah KK = 117 7x 83 = 16,10x 1,5 ≈ 25 KK

Setelah melakukan perhitungan dengan proporsional sampling didapatkanlah

jumlah sampel minimal. Total dari seluruh sampel setelah memeprtimbangkan

effect design adalah 127 KK.



11

2.2. Survey Mawas Diri (SMD)

Setelah melakukan konsultasi dengan pembimbing maka SMD segera

dilaksanakan. Kegiatan SMD dilaksankan dalam rentang waktu 3 November – 8

November 2014 di Seluruh dusun yang ada di Desa Candimulyo. Sebelumnya kami

melakukan sosialisasi dengan Seluruh kepala dusun dan juga Bapak Wardhono selaku

Kepala Desa Candimulyo mengenai kegiatan SMD. Sosialisasi dilakukan bertepatan

dengan rapat rutin setiap hari senin selesai apel pagi, jadi seluruh kepala dusun hadir

dalam sosialisasi yang kami adakan.

Tanggapan para tokoh masyarakat cukup positif terhadap kegiatan yang akan

kami lakukan. Selanjutnya kami melakukan kegiatan SMD dengan sistem pembagian perorang dalam kelompok. Dikarenakan ada 5 orang dalam kelompok kami maka 1

orang estimasi melakukabn SMD kepada 25 warga. Dilakukan wawancara terpimpin

untuk membantu warga-warga. Sebelumnya kami mendapat nama-nama KK dalam1

dusun dari bapak kepala dusun. Dengan bantuan software di situs

www.randomizer.org maka kami melakukan pengacakan. Untuk mencari alamat dari

nama nama yang terpilih kami bertanya pada warga sekitar.

Tanggapan para warga cukup positif sehingga SMD berjalan dengan lancar.

Ditengah kesibukan adanya proses bantuan bedah rumah dari daerah, para warga

masih dapat menyempatkan untuk melakukan SMD. Hasil dari SMD sebanyak 127

lembar kuesioner SMD kemudian di coding untuk di analisis menggunakan Software

IBM SPSS 21. Analisis yang dilakukan berupa analisis distribusi data dalam bentuk

frekwensi dan persentase. Penyajian data dilakukan dalam bentuk tabel dan diagram

batang. Hasil yang sudah ada kemudian di sampaikan pada Musyawarah Masyarakat

Desa di Desa Candimulyo.

2.3. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

MMD merupakan suatu forum diskusi bersama antar berbagai elemen

masyarakat guna membahas suatu problematika yang ditemukan. Dalam peneltiian

kali ini diagendakan 2 kali pertemuan MMD yaitu :

http://www.randomizer.org/





12

a. MMD Jilid I

Pada MMD Jilid I direncanakan untuk pemaparan hasil dari SMD yang

telah diolah menggunakan Analisis statistik. Dipaparkan 5 besar masalah

yang memiliki persentase terbesar. Pada MMD Jilid I kali ini turut

mengundang Tokoh masyarakat, Kader Posyandu dan Petugas Puskesmas.

Dengan dibantu oleh para dokter muda, dilakukan scoring PAHO secara

bersama-sama untuk menentukan prioritas masalah utama. Setelah

didapatkan masalahnya kemudian dilakukan perancangan PoA (Plan of

Action) yang memandu dalam melakukan Intervensi.

b. MMD Jilid IIMMD Jilid II dilaksanakan setelah dilaksanakannya intervensi yang

direncakan dalam PoA. Pada pertemuan kali ini diagendakan untuk

mengevaluasi hasil intervensi yang dilakukan dan menilai respon warga.

Dilakukan diskusi bersama menganai kelanjutan intervensi serta dalam

forum ini diharapkan dapat menghimpun usulan, kritik dan saran yang

membangun. Selain itu pada MMD jilid II kali ini juga dapat disampaikan

berbagai macam penyuluhan terkait intervensi yang dipilih. Pada

pertemuan kali ini turut mengundang Tokoh masyarakat, warga, Kader

posyandu dan petugas puskesmas.

2.4. Intervensi

Intervensi merupakan tindak lanjut dari permasalahan yang berhasil dijaring

saat melakukan MMD. Intervensi merupakan tindakan nyata baik secara penyuluhan

maupun produk. Dalam kegiatan ini diharapkan memberikan solusi terhadap masalah

yang menjadi prioritas utama. Sebelum dilakukan intervensi maka disusun terlebih

dahulu PoA (Plan of Action). Dalam proses penyusunannya para peneliti akan

berkonsultasi dengan dokter pembimbing agar didapatkan solusi terbaik.



13

BAB III

HASIL

3.1 DATA SOSIODEMOGRAFIK DESA

3.1.1. Profil Desa Candimulyo

Desa Candimulyo terletak sekitar 500 meter Kecamatan Candimulyo

dan sekitar 5kilometer dari kota kabupaten Magelang. Desa Candimulyo

merupakan desa kering, karena hanya terdapat 2 buah sumber mata air

yang digunakan sebagai sumber air minum serta tidak berpotensi sebagaisumber irigrasi. Mata pencaharian masyarakat rata-rata sebagai petani,

buruh, dan pedagang. Selain itu beberapa masyarakat juga memiliki usaha

dalam bidang peternakan sapi, kambing, dan ayam. Sarana kesehatan

terdiri dari 1 bidan desa, 4 dukun bayi. Di desa Candimulyo tidak memiliki

puskesmas pembantu dikarenakan desa tersebut sangat dekat dengan

puskesmas kecamatan Candimulyo.

3.1.2. Jumlah Penduduk Desa Candimulyo

NO Penduduk Desa Candimulyo Jumlah

1 Laki-laki 959

2 Perempuan 1.043

Total 2002

Jumlah KK 603



14

3.1.3. Pendidikan Penduduk Desa Candimulyo

NO Tingkat Pendidikan Jumlah

1 Tidak Sekolah 149

2 Tidak Tamat SD 537

3 SD 467

4 SMP 244

5 SMA 97

6 D1-D3 48

7 Sarjana 81

8 Pondok Pesantren 27

3.2 Hasil SMD

Pendidikan Ayah

Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid

SD 52 40.3 40.9 40.9

SMP 40 31.0 31.5 72.4

SMA 24 18.6 18.9 91.3

PT 11 8.5 8.7 100.0

Total 127 98.4 100.0

Missing System 2 1.6

Total 129 100.0

Pekerjaan Ayah


Percent

Valid

PNS 17 13.2 13.4 13.4

Buruh/Petani 82 63.6 64.6 78.0

Wiraswasta 28 21.7 22.0 100.0



15

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Pendidikan Ibu


Percent

Valid

SD 56 43.4 44.1 44.1

SMP 36 27.9 28.3 72.4

SMA 25 19.4 19.7 92.1

PT 10 7.8 7.9 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Pekerjaan Ibu


Percent

Valid

PNS 13 10.1 10.2 10.2

Buruh/Petani 42 32.6 33.1 43.3

Ibu rumah tangga 72 55.8 56.7 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



16

Sarana Kesehatan


Percent

Valid

Ya 126 97.7 99.2 99.2

Tidak 1 .8 .8 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Tradisional


Percent

Valid

Ya 3 2.3 2.4 2.4

Tidak 124 96.1 97.6 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Mengobati Sendiri


Percent

Valid

Ya 51 39.5 40.2 40.2

Tidak 76 58.9 59.8 100.0

Total 127 98.4 100.0

Missing System 2 1.6Total 129 100.0



17

Jarak


Percent

Valid

< 1 km 92 71.3 72.4 72.4

1-5 km 34 26.4 26.8 99.2

6-10 km 1 .8 .8 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Transport


Percent

Valid

Jalan kaki 69 53.5 54.3 54.3

Kendaraan pribadi 54 41.9 42.5 96.9

Angkutan umum 4 3.1 3.1 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Jaminan Kesehatan


Percent

Valid

Jamkesmas (BPJS) 72 55.8 56.7 56.7

Iuran dan sehat 1 .8 .8 57.5

Askes 11 8.5 8.7 66.1Tidak punya 43 33.3 33.9 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



18

Dikeluarga responden ada balita/bumil


Percent

Valid

Ya 21 16.3 16.5 16.5

Tidak 106 82.2 83.5 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Rencana melahirkan untuk bumil


Percent

Valid

RS 1 .8 4.2 4.2

Bidan 20 15.5 83.3 87.5

Dukun 1 .8 4.2 91.7

Rumah sendiri 2 1.6 8.3 100.0

Total 24 18.6 100.0


Total 129 100.0


Percent

Valid

Dokter 1 .8 4.3 4.3

Bidan 22 17.1 95.7 100.0

Total 23 17.8 100.0


Total 129 100.0



19

Jumlah ANC pada kehamilan anak terakhir


Percent

Valid

1-3 Kali 1 .8 4.3 4.3

4 atau lebih 22 17.1 95.7 100.0

Total 23 17.8 100.0


Total 129 100.0

Gangguan kehamilan anak terakhir


Percent

Valid

Ya 2 1.6 9.5 9.5

Tidak 19 14.7 90.5 100.0

Total 21 16.3 100.0


Total 129 100.0

Penolong persalinan anak pertama


Percent

Valid

Dokter 1 .8 4.3 4.3

Bidan 22 17.1 95.7 100.0

Total 23 17.8 100.0


Total 129 100.0



20

Kematian bayi


Percent

Valid

Ya 1 .8 4.8 4.8

Tidak 20 15.5 95.2 100.0

Total 21 16.3 100.0


Total 129 100.0

Kematian balita


Percent

Valid Tidak 21 16.3 100.0 100.0


Total 129 100.0

Kematian bumil


Percent

Valid Tidak 23 17.8 100.0 100.0


Total 129 100.0

Kematian saat melahirkan/nifas


Percent

Valid Tidak 20 15.5 100.0 100.0


Total 129 100.0



21

Pernah lahir BBLR cukup umur (37-41 minggu)


Percent

Valid

Ya 1 .8 4.5 4.5

Tidak 21 16.3 95.5 100.0

Total 22 17.1 100.0


Total 129 100.0

Status Imunisasi anak terakhir (Imunisasi dasar sd 1 tahun : BCG, DPT 3 kali, Hep B 3 kali,

Polio 4 kali, campak 1 kali)


Percent

Valid

Lengkap sesuai usia 12 9.3 63.2 63.2

Tidak sama sekali 2 1.6 10.5 73.7

5 5 3.9 26.3 100.0

Total 19 14.7 100.0


Total 129 100.0

Anak terakhir mendapat imunisasi BCG


Percent

Valid Ya 21 16.3 100.0 100.0


Total 129 100.0



22

Anak terakhir mendapat imunisasi Hepatitis B pertama


Percent

Valid Ya 21 16.3 100.0 100.0


Total 129 100.0

Anak terakhir mendapat imunisasi Hepatitis B kedua


Percent

Valid Ya 15 11.6 100.0 100.0


Total 129 100.0

Anak terakhir mendapat imunisasi Hepatitis B ketiga


Percent

Valid Ya 15 11.6 100.0 100.0


Total 129 100.0

Anak terakhir mendapat imunisasi Polio pertama


Percent

Valid Ya 21 16.3 100.0 100.0


Total 129 100.0



23

Anak terakhir mendapat imunisasi Polio kedua


Percent

Valid Ya 21 16.3 100.0 100.0


Total 129 100.0

Anak terakhir mendapat imunisasi Polio ketiga


Percent

Valid Ya 20 15.5 100.0 100.0


Total 129 100.0

Anak terakhir mendapat imunisasi Polio keempat


Percent

Valid Ya 19 14.7 100.0 100.0


Total 129 100.0

Anak terakhir mendapat imunisasi DPT Pertama


Percent

Valid Ya 21 16.3 100.0 100.0


Total 129 100.0



24

Anak terakhir mendapat imunisasi DPT kedua


Percent

Valid Ya 20 15.5 100.0 100.0


Total 129 100.0

Anak terakhir mendapat imunisasi DPT ketiga


Percent

Valid Ya 19 14.7 100.0 100.0


Total 129 100.0

Anak terakhir mendapat imunisasi Campak


Percent

Valid Ya 19 14.7 100.0 100.0


Total 129 100.0

Frekuensi balita ditimbang di Posyandu dalam 1 tahun terakhir


Percent

Valid

1-7 Kali 2 1.6 9.5 9.5

8 Kali atau lebih 19 14.7 90.5 100.0

Total 21 16.3 100.0


Total 129 100.0



25

Balita BGM


Percent

Valid

Ya 1 .8 .8 .8

Tidak 125 96.9 99.2 100.0

Total 126 97.7 100.0


Total 129 100.0

Anak terakhir mendapat asi Eksklusif 6 bulan


Percent

Valid

Ya 58 45.0 45.7 45.7

Tidak 69 53.5 54.3 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Usia anak terakhir diberikan MP ASI


Percent

Valid

2 1.6 1.6 1.6

1 4 3.1 3.1 4.7

2 3 2.3 2.3 7.0

3 18 14.0 14.0 20.94 23 17.8 17.8 38.8

4.5 1 .8 .8 39.5

5 20 15.5 15.5 55.0

6 58 45.0 45.0 100.0

Total 129 100.0 100.0



26

Alat Kontrasepsi yang digunakan responden/pasangan


Percent

Valid

Hormonal 34 26.4 33.0 33.0

Non Hormonal 11 8.5 10.7 43.7

Alami 4 3.1 3.9 47.6

Tidak pakai apapun 54 41.9 52.4 100.0

Total 103 79.8 100.0


Total 129 100.0

Keluarga kebiasaan sarapan


Percent

Valid

Ya 110 85.3 86.6 86.6

Tidak 17 13.2 13.4 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Selalu mengkonsumsi makanan seimbang


Percent

Valid

Ya 96 74.4 75.6 75.6

Tidak 31 24.0 24.4 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



27

Selalu menggunakan garam beryodium


Percent

Valid Ya 127 98.4 100.0 100.0


Total 129 100.0

3 bulan terakhir anggota keluarga ada yang sakit batuk pilek


Percent

Valid

Ya 51 39.5 40.2 40.2

Tidak 76 58.9 59.8 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

3 bulan terakhir anggota keluarga ada yang sakit Malaria


Percent

Valid Tidak 127 98.4 100.0 100.0


Total 129 100.0

3 bulan terakhir anggota keluarga ada yang sakit DB Frequency Percent Valid Percent Cumulative

Percent

Valid Tidak 127 98.4 100.0 100.0


Total 129 100.0



28

3 bulan terakhir anggota keluarga ada yang sakit TBC


Percent

Valid

Ya 2 1.6 1.6 1.6

Tidak 125 96.9 98.4 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

3 bulan terakhir anggota keluarga ada yang sakit Tifus


Percent

Valid

Ya 3 2.3 2.4 2.4

Tidak 124 96.1 97.6 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

3 bulan terakhir anggota keluarga ada yang sakit gatal-gatal


Percent

Valid

Ya 12 9.3 9.4 9.4

Tidak 115 89.1 90.6 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



29

3 bulan terakhir anggota keluarga ada yang sakit sesak nafas


Percent

Valid

Ya 2 1.6 1.6 1.6

Tidak 125 96.9 98.4 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

3 bulan terakhir anggota keluarga ada yang sakit diare


Percent

Valid

Ya 6 4.7 4.7 4.7

Tidak 121 93.8 95.3 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

3 bulan terakhir anggota keluarga ada yang sakit campak


Percent

Valid

Ya 2 1.6 1.6 1.6

Tidak 125 96.9 98.4 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



30

3 bulan terakhir anggota keluarga ada yang sakit cacar air


Percent

Valid

Ya 2 1.6 1.6 1.6

Tidak 125 96.9 98.4 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

3 bulan terakhir anggota keluarga ada yang sakit hepatitis


Percent

Valid Tidak 127 98.4 100.0 100.0


Total 129 100.0

3 bulan terakhir anggota keluarga ada yang sakit flu burung


Percent

Valid Tidak 127 98.4 100.0 100.0


Total 129 100.0



31

Jamban keluarga


Percent

Valid

Ada, memenuhi syarat 99 76.7 78.0 78.0

ada, Tidak memenuhi syarat 28 21.7 22.0 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Jarak septi tank/resapan dengan sumur/sumber air bersih


Percent

Valid

< 10 meter 12 9.3 9.4 9.4

> 10 meter 115 89.1 90.6 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Sumber air bersih


Percent

Valid

Ya 35 27.1 27.6 27.6

Tidak 92 71.3 72.4 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



32

Kualitas air bersih yang digunakan sehari-hari


Percent

Valid

Ya 51 39.5 40.2 40.2

Tidak 76 58.9 59.8 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

KM dalam keluarga


Percent

Valid

Ya 1 .8 .8 .8

Tidak 126 97.7 99.2 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Sumber air


Percent

Valid

2 1.6 1.6 1.6

Tidak 38 29.5 29.5 31.0

Swadaya 89 69.0 69.0 100.0

Total 129 100.0 100.0



33

Kualitas air yang digunakan sehari-hari


Percent

Valid

Bebas pencemaran 120 93.0 94.5 94.5

Bebas pencemaran 6 4.7 4.7 99.2

4 1 .8 .8 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

KM dalam keluarga


Percent

Valid

Ada didlam rumah 102 79.1 80.3 80.3

Ada diluar rumah 22 17.1 17.3 97.6

tidak ada 3 2.3 2.4 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Jenis KM


Percent

Valid

Tertutup 111 86.0 87.4 87.4

Terbuka 16 12.4 12.6 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



34

Lantai KM


Percent

Valid

Tanah 9 7.0 7.1 7.1

Semen 60 46.5 47.2 54.3

Ubin/keramik 58 45.0 45.7 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Pembuangan limbah KM


Percent

Valid

Tergenang di pekarangan 14 10.9 11.0 11.0

ke swah 1 .8 .8 11.8

ke selokan/sungai 47 36.4 37.0 48.8

SPAL 65 50.4 51.2 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Tempat pembuangan sampah


Percent

Valid

Ada, tertutup 36 27.9 28.3 28.3

Ada, tidak tertutup 72 55.8 56.7 85.0

tidak ada 19 14.7 15.0 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



35

Pembuangan air limbah dapur


Percent

Valid

tertutup/SPAL 63 48.8 49.6 49.6

Terbuka/tidak tersedia 64 49.6 50.4 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

jendela


Percent

Valid

Ada, semua ruangan, cukup 94 72.9 74.0 74.0

ada, sebagian ruangan 24 18.6 18.9 92.9

tidak ada 9 7.0 7.1 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Ventilasi rumah


Percent

Valid

ada jendela ada ventilasi 110 85.3 86.6 86.6

ada jendela, tidak da

ventilasi

9 7.0 7.1 93.7

tidak ada jendela dan

ventilasi

8 6.2 6.3 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



36

Ventilasi dapur


Percent

Valid

ada jendela ada ventilasi 97 75.2 76.4 76.4

ada jendela, tidak da

ventilasi

12 9.3 9.4 85.8

tidak ada jendela dan

ventilasi

18 14.0 14.2 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Lantai rumah


Percent

Valid

tanah 13 10.1 10.2 10.2

plester semen sebagian 52 40.3 40.9 51.2

plester semen seluruh 10 7.8 7.9 59.1

ubin/keramik sebagian 30 23.3 23.6 82.7

ubin/keramik seluruh 22 17.1 17.3 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



37

Ruang tidur


Percent

Valid

terang, tidak lembab 107 82.9 84.3 84.3

ada, tidak terang dan

lembab

20 15.5 15.7 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Atap rumah


Percent

Valid

seng/genting 125 96.9 98.4 98.4

ijuk/daun kelapa 2 1.6 1.6 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Langit-langit rumah pada mayoritas ruangan


Percent

Valid

asbes 31 24.0 24.4 24.4

triplek 54 41.9 42.5 66.9

bambu 10 7.8 7.9 74.8

tidak ada 32 24.8 25.2 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



38

Kandang ternak


Percent

Valid

terpisah dari rumah 25 19.4 19.7 19.7

menempel didalam rumah 21 16.3 16.5 36.2

tidak ada 81 62.8 63.8 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Jenis hewan ternak


Percent

Valid

unggas 27 20.9 21.4 21.4

sapi, kuda, kerbau, kambing 14 10.9 11.1 32.5

ikan 5 3.9 4.0 36.5

lainnya 80 62.0 63.5 100.0

Total 126 97.7 100.0


Total 129 100.0

Memiliki TOGA


Percent

Valid

ya, 3 jenis dan lebih 11 8.5 8.7 8.7

ya, < 3 jenis 6 4.7 4.7 13.4

tidak ada 110 85.3 86.6 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



39

Cahaya matahari masuk rumah


Percent

Valid

ya, minimal 38 29.5 29.9 29.9

ya cukup 88 68.2 69.3 99.2

tidak 1 .8 .8 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Kepadatan hunian


Percent

Valid

padat 8 6.2 6.3 6.3

cukup 85 65.9 66.9 73.2

tidak padat 34 26.4 26.8 100.0

Total 127 98.4 100.0Missing System 2 1.6

Total 129 100.0

Anggota keluarga merokok


Percent

Valid

Ya 94 72.9 74.0 74.0

Tidak 33 25.6 26.0 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



40

Anggota keluarga cuci tangan dengan sabun sebelum makan


Percent

Valid

Ya 99 76.7 78.0 78.0

Tidak 28 21.7 22.0 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Anggota keluarga gosok gigi minimal 2 kali sehari


Percent

Valid

Ya 111 86.0 87.4 87.4

Tidak 16 12.4 12.6 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Anggota keluarga minum miras/narkoba


Percent

Valid

Ya 8 6.2 6.3 6.3

Tidak 119 92.2 93.7 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



41

Anggota keluarga melakukan PSN min 1 kali per minggu


Percent

Valid

Ya 2 1.6 1.6 1.6

Tidak 125 96.9 98.4 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Anggota keluarga melakukan aktivitas fisik/olah raga


Percent

Valid

Ya 74 57.4 58.3 58.3

Tidak 53 41.1 41.7 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Anggota keluarga mandi min 2 kali sehari


Percent

Valid

Ya 109 84.5 85.8 85.8

Tidak 18 14.0 14.2 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



42

Anggota keluarga memiliki TOGA


Percent

Valid

Ya 21 16.3 16.5 16.5

Tidak 106 82.2 83.5 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Anggota keluarga minum air yang dimasak terlebih dahulu


Percent

Valid

Ya 123 95.3 96.9 96.9

Tidak 4 3.1 3.1 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Anggota keluarga BAB dijamban


Percent

Valid

Ya 120 93.0 94.5 94.5

Tidak 7 5.4 5.5 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



43

Anggota keluarga cuci tangan pake sabun sehabis BAB


Percent

Valid

Ya 108 83.7 85.0 85.0

Tidak 19 14.7 15.0 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Anggota keluarga gosok gigi min 2 kali sehari


Percent

Valid

Ya 118 91.5 92.9 92.9

Tidak 9 7.0 7.1 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Anggota keluarga buang sampah pada tempatnya


Percent

Valid

Ya 89 69.0 70.1 70.1

Tidak 38 29.5 29.9 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



44

Anggota keluarga makan 3 kali sehari


Percent

Valid

Ya 115 89.1 90.6 90.6

Tidak 12 9.3 9.4 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Bahan makanan dicuci sebelum dimasak


Percent

Valid

Ya 125 96.9 98.4 98.4

Tidak 2 1.6 1.6 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Aktivitas fisik anggota keluarga min 30 menit per hari


Percent

Valid

Ya 61 47.3 48.0 48.0

Tidak 66 51.2 52.0 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



45

Rutin membersihkan rumah/menyapu tiap hari


Percent

Valid

Ya 116 89.9 91.3 91.3

Tidak 11 8.5 8.7 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0

Membuka jendela pagi hari atau minimal 1 jam per hari


Percent

Valid

Ya 100 77.5 78.7 78.7

Tidak 27 20.9 21.3 100.0

Total 127 98.4 100.0


Total 129 100.0



46

1. IDENTIFIKASI MASALAH

Pemberantasan sarang nyamuk ASI eksklusif Merokok Tidak memiliki TOGA Kurang aktifitas berolah raga

Masalah Pemberantasan Sarang Nyamuk(96,9%)

Masalah Kepemilikan TOGA (82,2%)

Masalah Kebiasaan Merokok (72,9%)

Masalah Pemberian ASI Eksklusif (53,5%)

Masalah Kebiasaan Olahraga (51,2%)



47

2. PRIORITAS MASALAH

Tabel Skoring Prioritas Masalah berdasar PAHO :

MASALAH M S V C TOTAL

Kurang Olahraga 3 5 9 5 675

ASI Eksklusif 7 7 10 5 2450

Kebiasaan Merokok 7 10 3 5 1050

Kepemilikan TOGA 4 5 6 7 840

PemberantasanSarang Nyamuk

9 10 8 10 7200

Berdasarkan hasil skoring prioritas masalah berdasarkan PAHO

didapatkan hasil prioritas masalah di Desa Candimulyo yaitu tidak melakukan

atau melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk. Dari hasil MMD,

masyarakat menentukan pilihan untuk melakukan pemberantasan sarang

nyamuk.



48

BAB IV

PLAN OF ACTION (PoA)

Berdasarkan hasil SMD yang kemudian dilanjutkan dengan MMD dan

didapatkan prioritas masalah mengenai tidak tidak melakukan pemberantasan sarang

nyamuk. Dari kesepakatan musyawarah tersebut, intervensi yang kami laksanakan

dalam menanggulangi permasalahan tersebut dengan cara memberikan penyuluhan

tentang kegiatan 3M+ikanisasi.

Kegiatan yang akan dilaksanakan yaitu dengan memberikan penyuluhan

kepada tokoh masyarakat mengenai PSN serta membagikan poster tentang 3M dan pembagian ikan di Desa Candimulyo.



49

BAB V

PELAKSANAAN INTERVENSI

Berdasarkan hasil dari Survey Mawas Diri (SMD) dan Musyawarah

Masyarakat Desa (MMD) di desa Candimulyo, kecamatan Candimulyo telah

ditentukan prioritas masalah yang utama, yaitu tidak melakukan pemberantasan

sarang nyamuk (PSN) minimal 1 minggu sekali dan tidak memiliki tanaman obat

keluarga (TOGA). Dalam menghadapi permasalahan-permasalahan tersebut,

dilakukanlah pemecahan masalah sebagai berikut.

No. Masalah Penyebab Masalah Intervensi

1. Pemberantasan

Sarang Nyamuk

Kesadaran masyarakat

dalam melakukan gerakan

3M masih rendah, sebagai

contoh:

Masih banyaknya

kaleng-kaleng bekasatau ban-ban bekas

yang tergenang air

Masih banyaknya

ember-ember tempat

penampungan air hujan

yang tidak ditutup

Bak kamar mandi

jarang dikuras dengan

alasan takut

menghabiskan air

Melakukan penyuluhan

tentang pemberantasan

sarang nyamuk (PSN)

Memberikan contoh

secara langsung kepadawarga bagaimana cara

melakukan gerakan 3M

dengan benar

Membuat program

ikanisasi berupa

pembagian ikan-ikan

kecil seperti nila, tombro

dan lain-lain untuk

dibagikan ke rumah-

rumah warga



50

Masyarakat masih

mengalami kesulitan air

terutama pada musim

kemarau

Kurangnya pengetahuan

masyarakat tentang 3M,

sebagai contoh adalah

masyarakat tidak

mengetahui bahwa tempat

penampungan air hujan

yang tidak ditutup atau

pot-pot bunga dapat

menjadi sarang-sarang

nyamuk

Masyarakat masihmengharapkan bantuan

pemerintah berupa

abatisasi atau fogging

Masih banyaknya

masyarakat yang

beranggapan bahwa

menggunakan alat

pembunuh nyamuk lebih

efektif daripada gerakan

3M

Memberikan sosialisasi

mengenai program

ikanisasi serta tujuan dan

manfaatnya

Penyuluhan tentang

perilaku hidup bersih dan

sehat (PHBS)



51

2. Tanaman Obat

Keluarga

(TOGA)


warga tentang TOGA


warga tentang khasiat dan

manfaat masing-masing

jenis TOGA

Masyarakat berpendapat

lebih mudah membeli

TOGA di warung daripada

menanam sendiri

Penyuluhan tentang

khasiat dan manfaat

TOGA

Pembagian TOGA gratis

kepada warga



52

BAB VI

EVALUASI

6.1. Kendala

Dalam pelaksanaan manajemen dan intervensi ini, terdapat beberapa kendala

yang kami hadapi, antara lain kurangnya peran serta masyarakat dalam kegiatan-

kegiatan yang dilakukan, kurangnya kesadaran masyarakat untuk melakukan gerakan3M dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat masih belum memiliki pemahaman

tentang manfaat gerakan ikanisasi dan bahaya penggunaan bahan-bahan kimia dalam

pemberantasan sarang nyamuk serta kurangnya penyebaran informasi dari kader-

kader dan tokoh masyarakat yang hadir dalam penyuluhan dan sosialisasi kepada

masyarakat luas. Adanya kendala-kendala di atas menyebabkan berkurangnya

keefektivan kegiatan manajemen dan intervensi ini.

6.2. Rekomendasi

Atas dasar terdapatnya kendala-kendala yang dialami sewaktu kegiatan

manajemen dan intervensi ini dilakukan, maka kami memberikan beberapa

rekomendasi pemecahan masalah sebagai berikut.

- Diharapkan kepada puskesmas Candimulyo untuk memberikan penyuluhan-

penyuluhan rutin terkait pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan perilaku

hidup bersih dan sehat (PHBS) lainnya

- Diharapkan kepada para tokoh masyarakat dan kader agar menyebarkan

informasi yang diterima melalui penyuluhan secara merata serta dapat

menjadi contoh bagi masyarakat sekitar untuk selalu melaksanakan perilaku

hidup bersih dan sehat termasuk gerakan 3M dan ikanisasi serta memulai

penanaman TOGA di keluarga masing-masing



53

LAMPIRAN

Gambar 1 - Penyerahan Ikan kepada warga

Gambar 2 – Penyerahan poster 3M



54

Gambar 3 – Pembagian ikan ke Bak Mandi

Gambar 4 – Mencontohkan gerakan 3M



55

Gambar 5 – Suasana Musyawarah Masyarakat Desa

Gambar 6 – Penyerahan hadiah kepada penanya



56

HASIL ANALISIS SPM PUSKESMAS CANDIMULYO

SAMPAI BULAN OKTOBER 2014

KEGIATANPOKOK

Target SPMOktober

2014Capaian

%NO Indikator kinerjaDinkes

Kab.Mgl2010

1 2 4

1 KIA

A.Pelayanan Kesehatan ibu dan bayi

1 Cakupan Kunjungan bumil K1* 98%683 83.60

2 Cakupan Kunjungan bumil K4 95%615 75.28

3 Ibu hamil resti yg dideteksi/dirujuk 100%76 46.63

4Ibu hamil resti yg ditangani(PuskPONED) 90%

71 43.56

0

5Cakupan pertolongan persalinanoleh 90%

610 74.66

tenaga kes0

6 Cakupan Kn1*) 96%606 81.12

7Cakupan kunjungan neonatus(Kn2) 90%

606 81.12

Cakupan kunjungan Bayi 90%606 81.12

8 BBLR yg ditangani 100%17 80.95

9 Neonatal resti yg ada / ditemukan* 100%0

10 Neonatal resti yg ditangani / dirujuk 80%19 90.48

11 Pembinaan dukun bayi*0

a.Jumlah dukun bayi yg terlatih 100%380 926.83

b.Frekuensi pembinaan dukun 10x/th8 80.00

B.Pelayanan kesehatan anak prasekolah dan usia

0

sekolah0



57

1Deteksi dini tumbuh kembang anakbalita dan 95%

2456 64.04

pra sekolah0

2Cakupan pemeriksaan kesehatansiswa SD & setingkat 100%

0

oleh tenkes atau terlatih/guruUKS/dokter kecil*

0

(Penjaringan kelas 1)0

3Cakupan pelayanan kesehatanremaja 80%

0

(Penjaringan kelas 1SLTP,SLTA/Setingkat)

0

4 Pembinaan TK0

- Jumlah TK yang dibina* 100%298 827.78

0

CPELAYANAN KELUARGABERENCANA

0

Jumlah seluruh peserta aktif 80%69263 799.80

D PELAYANAN USILA0

a. jml posyandu pra usila dan usila ygada* 90%

190 1000.00

B.cakupan pelayanan pra usila danUsila 70%

5235 45.87

0

2 Gizi aPemantauan dan pertumbuhanbalita

0

- Balita yg datang dan ditimbang(D/S) 80%

31614 782.52

- Balita yg naik berat badannya(N/D) 80%

25023 795.14

b.Cakupan bayi (6-11 bln) yg diberikapsul vit A dosis tgi 95%

786 191.71

1 kali per tahun0

c.Cakupan anak balita( 12 - 59 bln)yg diberi kapsul vit A 95%

5554 194.74

2 kali per tahun0

d.Cakupan ibu hamil yg diberi 90tablet Fe 90%

638 78.09

e. Balita BGM <1,5%602 19.13



58

f.Cakupan pemberian pmt MP ASIpd bayi BGM dari gakin* 100%

612 85.24

g.Balita gizi buruk mendapatperawatan 100%

82 820.00

h.Desa dng cakupan keluargabergaram yodium baik** 90%

190 1000.00

iCakupan kapsul yodium untukWUS di daerah endemis GAKI*** 90%

0

j Kecamatan bebas rawan gizi** 80%0

kCakupan bufas mendapat kapsul vit A 90%

600 77.12

0

3 Pelayanan0

a. Institusi yg dibina 80%0 0.00

Kesehatan b.Jml Tempat Tempat Umum (TTU)yg diperiksa* 100

0 0.00

Lingkungan c.Tempat-tempat umum(TTU) ygmemenuhi syarat sanitasi 80%

0 0.00

d.Tmpt Pengolahan Makanan &Penjualan(TP2M) diperiksa* 90%

0 0.00

e.T2PM yg memenuhi syaratsanitasi* 75%

0 0.00

f. Rumah sehat 70%0 0.00

g.Penduduk yg memanfaatkan

jamban 75%0 0.00

g. Rumah yg mempunyai SPAL 70%0 0.00

4 P2M0

a.

P2 Malaria( khusus utk PuskSalaman 1, Salaman 2, Kajoran 1,Kajoran 2, Borobudur,Srumbung)

0

- Pengamatan penderita(casedetection) :

0

- Jumlah penderita yg diperiksasediaan darahnya:

0

- Slide ACD* 5%?0

- Slide PCD* 2%0

-Jumlah slide ACD & PCD positif(dlm wilayah)

0

- API (annual parasite incidence) =0



59

API ( ‰)=jml sediaan drh (+)/jmlpddk x 1000 < 1 ‰

0

Strata :0

HCI(High case incidence)>=5 ‰

0

MCI(Medium case incidence) 1 -5 ‰

0

LCI(Low case incidence) < 1‰

0

- Penderita malaria diobati 100%0

0

b. P2 TB Paru0

- Cakupan suspek tb paru* 70%49 9.61

- Penemuan kasus TB BTA(+)(Case Detection Rate) 70%

4 0.78

- Angka konversi(convertion rate) * 80%4 11.43

0

- Angka kesembuhan (cure rate) 85%1 25.00

0

0

c. P2 ISPA0

- Cakupan pnemoni balita yangditangani* 100%

4 1.40

0

d. P2 Diare0

- Jumlah penderita diare semuaumur yg diobati * -

524 14.79

- Balita dgn diare yangditangani* 100%

178 8.37

0

- CFR/Angka kematian diare0

0

e. P2 Kusta***0



60

- Penderita kusta yg selesai berobat(RFT rate)

0

f. Imunisasi0

i. - Jumlah bumil yg mendapatTT1* 98%

684 83.31

- Jumlah bumil yg mendapatTT2* 95%

629 76.61

ii.Jumlah bayi yg mendapatimunisasi :

0

Desa UCI 100%0

0

0

- BCG*636 84.35

- DPT 1*725 96.15

- DPT 3 *732 97.08

- Polio 1*644 85.41

- Polio 4*662 87.80

- Campak*633 83.95

- Hepatitis B1 ( 0 - 7 Hr)*550 72.94

- Hepatitis B1 total*649 86.07

- Hepatitis B2*561 74.40

- Hepatitis B3*551 73.08

0

0

j. P2 DBD***0

- Penderita DBD yg ditangani* 100%1 50.00

0

- Rumah /bangunan bebas jentik 95%

0 0.00

nyamuk Aedes ( jika adakasus DBD)

0



61

- Incidence rate0 0.00

- CFR0

5 PROMKES APENYULUHAN KELOMPOK DANUMUM DIDALAM

0

DAN LUAR GEDUNGPUSKESMAS

0

0

a Rumah tangga sehat 650 0.00

b Bayi yg dapat ASI eksklusif 800 0.00

0

c Desa dengan garam beryodium 900 0.00

0

d Keluarga kadar gizi 800 0.00

e Posyandu purnama 400 0.00

f Posyandu mandiri 60 0.00

gJml kunj.ke posyandu seluruhnya(y)*

0

Frekuensi pembinaan ( y / x)*0

Jumlah kader terlatih*0 0.00

Jumlah kader aktif*0 0.00

B.PENYULUHAN DANPENCEGAHAN DAN PENANG

0

GULANGAN PENYALAHGUNAANNAPZA

0

a Penyuluhan P3 NAPZA* 100%0 0.00

b. Penyuluhan HIV/ AIDS * 100%0 0.00

cPenyuluhan NAPZA dan HIV/AIDSuntuk masy 30%

0

d.Klien yg mendptkan penangananHIV-AIIDS

0

e.Kasus infeksi menular seksual ygdiobati

0

CPERKEMBANGAN SEKOLAHSEHAT

0



62

a.Pembentukan dan pembinaandokter kecil* 20%

0

b PSN di sekolah* 90%0

0

6 PENGOBATAN AJANGKAUAN PENGOBATANRAWAT JALAN

0

a Jumlah kasus baru (x) 60%10146 45.11

bFrekuensi kunjungan : jml kasus

B+L+KK / B0

Frek.Kunj.= (x+y+z)/ x0

cpelayanan pengobatan rawat jalan(=a)

22473

d Desa iso service 90%0

0

e jml rawat inap (kasus baru) 1.5%0

f BOR 60%0

g LOS 4 hr0

hdeteksi kasus baru dan lama p2ptm? 20%

0

(tidak masuk SPM wajib)0

Hipertensi83 0.17

Jantung ischemik0 0.00

Stroke0 0.00

Gg mental 5-14 th0 0.00

Gg mental > 15 th0 0.00

Kebutaan0 0.00

Kecelakaan Lalu Lintas36 0.08

Diabetes Melitus19 0.04

Neoplasma0 0.00

0



B PEMBINAN RB/BP/SWASTA **) 900

a pembinaan tehnis yankes batra 50.0%0

b pembinaan tehnis nakes 4x/th0

c pembinaan apotik 1x/th0

dsarkes dng kemampuan gawatdarurat 90.0%

0

0

CPELAYANAN OBAT DANPERBEKALAN KESEHATAN **)

0

1. ketersediaaan obat sesuaikebutuhan 90%

0

2. pengadaan obat essensial 100%0

3. pengadaan obat generik 100%0

4. Penyediaan narkotikapsikotropika 100%

0

5. Penulisan resep generik 100%0

0

DJAMINAN PEMELIHARAANKESEHATAN **)

0

penduduk yang mengikuti pra bayar0

a pra bayar perorangan 20.0%2342 6.42

b Pra bayar untuk gakin 100.0%8358 76.08

0

E UPAYA KESEHATAN GIGI0

a UKGS * 100%32 78.05

bJml kunjungan gilut di rawat jalan(dlm/luar gedung)* 5.0%

2114 4.45

F KESEHATAN JIWA0

P l ji di k 78 0 36

Manajemen Dan Intervensi Psn Candimulyo

Documents

Transcript of Manajemen Dan Intervensi Psn Candimulyo