Pre Planning Kb

14
PRE PLANNING PENYULUHAN TENTANG KB (KELUARGA BERENCANA) 1. LATAR BELAKANG Keluarga berenacana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternative untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. Ancaman ledakan penduduk di Indonesia yang kini telah mencapai 237,6 juta penduduk hingga tahun 2010, menuntut semua pihak bekerja sama untuk mencegahnya. Jumlah tersebut naik sebesar 32,5 juta penduduk dalam kurun waktu 10 tahun disbanding sensus penduduk tahun 2000 yang berjumlah 205,1 juta penduduk. Demikian yang disampaikan oleh Dr. Sugiri Syarief, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ). Dr. Sugiri juga menegaskan perlunya meningkatkan kesadaran program Keluarga Berencana ( KB ) sebagai upaya menurunkan laju pertumbuhan penduduk. Menilik dari hal tersebut, kelompok kerja KIA yang difasilitasi oleh Mahasiswa kelompok IV Praktek Klinik Keperawatan Komunitas Program Studi S1 Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang KB pada Ibu-ibu PKK di wilayahnya dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah

description

pre planning

Transcript of Pre Planning Kb

PRE PLANNINGPENYULUHAN TENTANG KB (KELUARGA BERENCANA)1. LATAR BELAKANG

Keluarga berenacana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternative untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga.

Ancaman ledakan penduduk di Indonesia yang kini telah mencapai 237,6 juta penduduk hingga tahun 2010, menuntut semua pihak bekerja sama untuk mencegahnya. Jumlah tersebut naik sebesar 32,5 juta penduduk dalam kurun waktu 10 tahun disbanding sensus penduduk tahun 2000 yang berjumlah 205,1 juta penduduk. Demikian yang disampaikan oleh Dr. Sugiri Syarief, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ( BKKBN ). Dr. Sugiri juga menegaskan perlunya meningkatkan kesadaran program Keluarga Berencana ( KB ) sebagai upaya menurunkan laju pertumbuhan penduduk.Menilik dari hal tersebut, kelompok kerja KIA yang difasilitasi oleh Mahasiswa kelompok IV Praktek Klinik Keperawatan Komunitas Program Studi S1 Keperawatan Stikes Hang Tuah Surabaya untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang KB pada Ibu-ibu PKK di wilayahnya dengan berbagai kegiatan, salah satunya adalah penyuluhan tentang KB ( keluarga Berencana ) pada Ibu-ibu PKK di RW.II Kelurahan Sidosermo Surabaya.2. TUJUAN PELAKSANAAN KEGIATAN

2.1 TUJUAN UMUM

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan Ibu-ibu PKK dapat mengetahui tentang pentingnya penggunaan KB ( Keluarga Berencana ).

2.2 TUJUAN KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan masyarakat dapat :

1. Ibu-ibu PKK dapat menjelaskan pengertian KB (Keluarga Berencana)

2. Ibu-ibu PKK dapat menyebukan tujuan dari penggunaan KB (Keluarga Berencana)

3. Ibu-ibu PKK dapat menjelaskan sasaran pengguna KB ( Keluarga Berencana )

4. Ibu-ibu PKK dapat menyebutkan macam-macam metode KB ( Keluarga Berencana )

5. Ibu-ibu PKK mengetahui tempat pelayanan pemasangan KB ( Keluarga Berencana )

3. STRATEGI KEGIATAN

1. Kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan tentang KB ( Keluarga Berencana ) yang dilaksanakan pada :Hari/Tanggal: Senin, Waktu

: 09.00 WIB sampai selesaiTempat : Balai desa RW. II Kelurahan Sidosermo Surabaya2. Sasaran

Ibu-ibu PKK3. Bentuk Kegiatan

Kegiatan yang akan dilakukan adalah memberikan penyuluhan mengenai penggunaan KB ( Keluarga Berencana ) pada Ibu-ibu PKK RW.II Kelurahan Sidosermo Surabaya.

4. Rencana Kegiatan

a. Media

1) Leaflet

2) LCD

3) Laptop

b. Metode

1) Ceramah

2) Diskusi

3) Tanya jawab

c. Langkah Kegiatan

1) Persiapan

a) Membuat kontrak dengan kader atau pengurus PKK di RW.II Kelurahan Sidosermo Surabaya

b) Mempersiapkan tempat untuk kegiatan penyuluhan

2) Orientasi

a) Memberi salam terapeutik: Salam dari petugas

b) Evaluasi/validasi

: Menanyakan perasaan saat ini

c) Kontrak

:

Menjelaskan tujuan kegiatan yaitu Ibu-ibu PKK RW.II Kelurahan Sidosermo Surabaya dapat mengerti tentang tujuan penggunaan KB.

Mengumpulkan Ibu-ibu PKK RW.II Kelurahan Sidosermo Surabaya di Balai Desa Sidosermo Surabaya.

Lama kegiatan 30 menit.

Setiap orang mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

3) Tahap Kerja

a) Jelaskan kegiatan, yaitu Ibu-ibu PKK diberikan arahan tentang KB ( Keluarga Berencana )

b) Masyarakat dapat mengetahui tentang KB ( Keluarga Berencana )

c) Memberikan reward bagi Ibu-ibu PKK yang dapat menjawab pertanyaan dengan memberikan tepuk tangan atau pujian

4) Tahap Terminasi

a) Evaluasi Menanyakan perasaan masyarakat setelah mengikuti kegiatan.

Memberikan pujian atas keberhasilan yang dilakukan

b) Rencana Tindak Lanjut

Menganjurkan Ibu-ibu PKK untuk menggunakan KB ( Keluarga Berencana )

Susunan Acara

NOWAKTUKEGIATAN PENYAJIKEGIATAN PESERTA

1Pembukaan :

3 menit Memberikan salam terbuka

Memperkenalkan diri

Menjelaskan maksud dan tujuan kedatangan mahasiswa Menjawab salam

Memperhatikan

Memperhatikan

2Pelaksanaan :

15 menit Menjelaskan pengertian KB

Menjelaskan tujuan penggunaan KB Menjelaskan sasaran pengguna KB

Menjelaskan macam-macam metode KB

Menjelaskan tempat pelayanan pemasangan KB Memperhatikan Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

Memperhatikan

3Evaluasi :10 menit Memberikan kesempatan pada Ibu-ibu PKK untuk mengajukan pertanyaan Menanyakan pada Ibu-ibu PKK tentang materi yang telah diberikan serta memberikan reinforcement kepada Ibu-ibu PKK yang dapat menjawab pertanyaan Mengajukan pertanyaan Menjawab pertanyaan

4Terminasi :

2 menit

Mengucapkan terima kasih atas peran serta Ibu-ibu PKK Mengucapkan salam penutup Memperhatikan Menjawab salam

5) Pengorganisasian

Pengorganisasian kelompok

Ketua

: Martin Rudy F.M

Wakil

: Zuni Adlha I

Sekretaris

: Frischa Putri S

Bendahara

: Kholishotun Nufus

Sie Acara

: Arinta Y.S, Ingga Aprilia, Yuana

Sie Konsumsi:Nova, Wahyu

Sie Perlengkapan: Mei, Dinda, Rudi

4. KRITERIA EVALUASI

a. Evaluasi Struktur

1) Seluruh peserta hadir ditempat penyuluhan

2) Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di RW.II Balai Desa Sidosermo Surabaya

3) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelumnya ( SAK, sarana dan prasarana )

b. Evaluasi Proses

1) Kegiatan tepat dilakukan pukul 09.00 WIB

2) Kegiatan dilaksanakan di RW.II Balai Desa Sidosermo Surabaya

3) Kegiatan penyuluhan dihadiri oleh Ibu-ibu PKK RW.II Kelurahan Sidosermo Surabaya

c. Evaluasi Hasil

1) Ibu-ibu PKK mengerti tentang tujuan penggunaan KBMATERI KB ( KELUARGA BERENCANA )

1. Pengertian KB

Keluarga berenacana adalah usaha untuk mengukur jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Untuk dapat mencapai hal tersebut maka dibuatlah beberapa cara atau alternative untuk mencegah ataupun menunda kehamilan. Cara-cara tersebut termasuk kontrasepsi atau pencegahan kehamilan dan perencanaan keluarga. Menurut Entjang ( Ritonga, 2003: 87 ) Keluarga Berencana ( KB ) adalah suatu upaya manusia untuk mengatur secara sengaja kehamilan dalam keluarga secara tidak melawan hokum dan moral pancasila untuk kesejahteraan keluarga. Menurut WHO ( Expert Commite, 1970 ), KB adalah tindakan yang membantu individu atau pasangan suami istri untuk mendapatkan objektif-objektif tertentu, menghindari kelahiran yang tidak diinginkan, mendapat kelahiran yang memang diinginkan, mengatur interval diantara kehamilan, mengontrol waktu saat kehamilan dalam hubungan dengan umur suami istri, dan menentukan jumlah anak dalam keluarga. Jadi KB adalah usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah dan jarak kehamilan dengan memakai alat kontrasepsi untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.

2. Tujuan Penggunaan KB :

a. Mencegah kematian ibu dan anak

b. Pengaturan perkawinan

c. Pengaturan kehamilan

d. Pembinaan ketahanan keluarga

e. Peningkatan kesejahteraan keluarga

3. Sasaran Pengguna KB :

a. Ibu denga penyakit kronis

b. Usia ibu < 20 tahun atau > 30 tahun dengan jumlah anak > 3 orang

c. Ibu yang sudah pernah melahirkan > 5x melahirkan

d. Ibu dengan riwayat persalinan yang buruk

e. Keluarga dengan sosial ekonomi yang kurang memadai

4. Macam-macam Metode KB

Beberapa metode KB yang efektif bagi keluarga pasangan usia subur adalah:a. Cara Alami1) Cara sederhana: pantang berkala, senggama terputus, menyusui bayi.

2) Pantang berkala: Pantang melakukan hubungan suami istri pada saat saat tertentu,misal: pada saat hari raya keagamaan.

3) Senggama terputus: Melakukan senggama tetapi ejakulasi dilakukan di luar kelamin wanita/istri.

4) Menyusui bayi: Kadar steroid yang tinggi mengakibatkan pematangan sel ovum (ovulasi) tidak terjadi.

Ketiga cara tersebut di atas, masih belum cukup aman untuk menghindari kehamilan.

b. Dengan Alat Kontrasepsi: kondom, diafragma, IUD.

1) Kondom:

Keuntungan:

a) Tidak menimbulkan resiko terhadap kesehatan.

b) Murah an mudah dipakai.

c) Tidak perlu resep dokter.

d) Pria turut berkontrasepsi.

e) Mencegah ejakulasi dini.

f) Melindungi PMS dan HIV AIDS.

Kerugian:

a) Angka kegagalan tinggi.b) Sensitivitas penis tinggi.c) Dipakai setiap kali berhubungan.d) Mengurangi kenikmatan.e) Kondom bekas ( pembuangan sulit.f) Sedia setiap hubungan sex.

2) Diafragma

Diafragma adalah mangkuk karet yang dipasang di dalam vagina,mencegah sperma masuk ke dalam saluran reproduksi.

Keuntungan:

a) Tidak menimbulkan resiko terhadap kesehatan.

b) Pemakaina dikontrol sendiri oleh klien.

c) Segera dirasakan efektifitasnya.

Kerugian:

a) Dipakai setiap kali hubungan sex.b) Perlu pengukuran awal.c) Perlu spermatisida.d) Merepotkan cara memasangnya.e) Dibiarkan dalam vagina lk. 6 jam setelah koitus.

3) IUD

IUD (alat kontrasepsi dalam rahim/ AKDR) adalah alat yang dimasukkan ke dalam rahim dalam masa reproduksi untuk mencegah kehamilan.

Keuntungan:

a) Tidak menimbukan resiko terhadap kesehatan.

b) Tidak perlu mengganti setiap kali akan hubungan.

c) Lebih praktis dan hemat.

d) Dapat dijamin keamanannya.

Kerugian:

a) Menimbulkan floting darah kadang kadang.b) Merepotkan cara memasangnya dan tidak dapat dilakukan sendiri.c) Kadang kadang terjadi keputihan.

d) Menimbulkan ketidaknyamanan pada saat hubungan.c. Obat obatan: Spermatisida, hormonal.

1. Spermatisida: contoh tissu vagina, tablet, busa, krim yang berisi spermasid untuk mematikan sperma sebelum memasuki vagina.

Keuntungan:

1) Berfungsi sebagai pelicin.

2) Efek samping sistemik tidak ada.

3) Mudah memakainya.

4) Tidak perlu resep.

5) Segera bekerja efektif.

Kerugian:

1) Angka kegagalan tinggi.

2) Efektif 1 2 jam.

3) Mahal dan persediaan sulit.

4) Menunggu 7 10 menit.

5) Beberapa klien merasa seperti terbakar genetalianya.2. Hormonal: obatkontrasepsi yang mengandung hormonal seperti estrogen dan progesteron.

d. Kontrasepsi mantap (kontap): suntik, susuk dan pil.

1. Susuk adalah alat kontrasepsi ynag terdiri dari 6 batang susuk lembut yang mengandung hormon.

Keuntungan:

1) Daya guna tinggi.

2) Perlindungan jangka panjang.

3) Tidak menunggu kegiatan senggama.

4) Dapat dcabut setiap saat sesuai kebutuhan.

5) Ekonomis.

Kerugian:

1) Masa lama haid memanjang.

2) Perdarahan bercak antara 2 siklus.

3) Amenore dalam beberapa bulan.

4) Kombinasi pola di atas.

2. Suntik

3. Pil

Keuntungan:

1) Efektifitas tinggi.

2) Tidak menimbulkan perdarahan.

3) Mudah pemakaian.

4) Tidak mengganggu hubungan seksual.

Kerugian:1) Mahal2) Diminum setiap hari.3) Barat badan meningkat5.Tempat Pelayanan Pemasangan KBTempat tempat yang dapat melayani KB adalah:

a. Dokter dan bidan praktek swasta.b. Lembaga masyarakat seperti: posyandu, kelompok akseptor KB.c. Lembaga kesehatan seperti: Rumah Sakit, puskesmas, klinik swasta dll.