Pre Planning ISPA

10
.,PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN “ISPA” DI WILAYAH RT 04 DAN 08 / RW 03 KEL. RAGUNAN KEC. PS.MINGGU A. Latar Belakang Infeksi saluran pernafasan akut merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dan tingkat penyebarannya sangat tinggi. Didapatkan data dari Puskesmas Kelurahan Ragunan bahwa penyakit yang sering terjadi pada warga di wilayah tersebut yaitu ISPA. Dari winshield survey didapatkan data pada RT 04 dan 08 / RW 03 ditemukan sebesar 87% rumah memiliki ventilasi dan sekitar 13% rumah tidak memiliki ventilasi, adapun rumah dengan luas ventilasi < 10% luas bangunan yaitu sebesar 76%. Pada wilayah tersebut terdapat 40 balita, dimana 85% balita (34 balita) sehat dan 15% balita sakit (6 balita), dari balita sakit tersebut sebesar 83% (5 balita) menderita ISPA dan 17% (1 balita) menderita alergi. Dalam acara Mini Loka Karya yang diadakan pada 10 April 2014 telah disepakati oleh warga dan mahasiswa/i untuk merencanakan kegiatan pendidikan kesehatan tentang ISPA kepada warga RT 04 dan 08 / RW 03 terutama yang memiliki balita. B. Tujuan 1. Tujuan Umum Setelah mendapat pendidikan kesehatan tentang penyakit Batuk Pilek (ISPA) diharapkan warga memahami

description

Pre Planning Penkes ISPA pada orangtua yang mempunyai balita

Transcript of Pre Planning ISPA

Page 1: Pre Planning ISPA

.,PRE PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN “ISPA”

DI WILAYAH RT 04 DAN 08 / RW 03 KEL. RAGUNAN KEC. PS.MINGGU

A. Latar Belakang

Infeksi saluran pernafasan akut merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus

dan tingkat penyebarannya sangat tinggi. Didapatkan data dari Puskesmas Kelurahan

Ragunan bahwa penyakit yang sering terjadi pada warga di wilayah tersebut yaitu

ISPA. Dari winshield survey didapatkan data pada RT 04 dan 08 / RW 03 ditemukan

sebesar 87% rumah memiliki ventilasi dan sekitar 13% rumah tidak memiliki ventilasi,

adapun rumah dengan luas ventilasi < 10% luas bangunan yaitu sebesar 76%. Pada

wilayah tersebut terdapat 40 balita, dimana 85% balita (34 balita) sehat dan 15%

balita sakit (6 balita), dari balita sakit tersebut sebesar 83% (5 balita) menderita ISPA

dan 17% (1 balita) menderita alergi.

Dalam acara Mini Loka Karya yang diadakan pada 10 April 2014 telah disepakati

oleh warga dan mahasiswa/i untuk merencanakan kegiatan pendidikan kesehatan

tentang ISPA kepada warga RT 04 dan 08 / RW 03 terutama yang memiliki balita.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Setelah mendapat pendidikan kesehatan tentang penyakit Batuk Pilek (ISPA)

diharapkan warga memahami dan mengerti tentang penyakit Batuk Pilek (ISPA)

dan bagaimana perawatannya.

2. Tujuan Khusus

Setelah mendapat pendidikan kesehatan tentang ISPA, diharapkan warga

mampu:

a) Menjelaskan pengertian penyakit Batuk Pilek (ISPA).

b) Menjelaskan faktor penyebab dan resiko batuk Pilek (ISPA).

c) Menyebutkan komplikasi penyakit Batuk Pilek.

d) Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Batuk Pilek (ISPA).

e) Menjelaskan cara penularan penyakit

f) Menjelaskan cara pencegahan Batuk Pilek (ISPA) dengan benar.

g) Menyebutkan cara perawatan dirumah penyakit batuk pilek.

Page 2: Pre Planning ISPA

C. Sasaran

Warga RT 04 dan 08, khususnya orangtua yang memiliki balita.

D. Waktu dan Tempat

Hari, tanggal : Rabu, 16 April 2014

Waktu : 10:00 WIB - selesai

Tempat : Pos Kamling RT 04

E. Metode

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Diskusi

F. Media dan Alat

1. Flipchart

2. Leaflet

3. Alat Pengeras Suara

G. Pengorganisasian

Penanggung Jawab : Rusmala Dewi

MC : Dian Eka Septiana

Penyaji : Rian Andriansyah

Observer : Ummu Aniskurlillah

Fasilitator : Sri Nawangsih, Nanda, Ineke

Dokumentasi : Nurul Nisa

H. Strategi Pelaksanaan

1. Persiapan

a. Persiapan lokasi dan tempat penkes

b. Persiapan materi penkes

c. Menentukan waktu

2. Pelaksanaan

a. Penyampaian materi

Page 3: Pre Planning ISPA

b. Diskusi dan tanya jawab

I. Evaluasi1. Evaluasi Struktur

a. SAP telah siap sebelum pelaksanaan pendidikan kesehatan

b. Tempat, media dan alat sudah siap sebelum pelaksanaan pendidikan kesehatan

c. Penyaji materi telah siap dengan materi yang aka disampaikan

d. Penyaji membuat kontrak waktu dengan warga tentang kegiatan yang akan

dilaksanakan.

e. Acara akan segera dimulai minimal 70% warga telah hadir.

2. Evaluasi Proses

a. 90% kegiatan berjalan lancar, tepat waktu, dan peserta aktif dalam diskusi.

b. 90% warga menanggapi positif pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan

c. 100% warga mengikuti kegiatan penkes sampai akhir.

3. Evaluasi Hasil

a. 100% kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukan mahasiswa dengan warga

terlaksana dengan baik

b. 80% warga memahami tentang penyakit ISPA dan cara perawatannya dirumah

Page 4: Pre Planning ISPA

SATUAN ACARA PENYULUHAN

BATUK PILEK (ISPA)

Topik :

Sub Topik :

Sasaran : Warga RT 04 dan 08 terutama orangtua yang memiliki balita.

Tempat :

Waktu : 30 menit

Pelaksanaan

A. Tujuan UmumSetelah mendapat pendidikan kesehatan tentang penyakit Batuk Pilek (ISPA)

diharapkan warga memahami dan mengerti tentang penyakit Batuk Pilek (ISPA) dan

bagaimana perawatannya.

B. Tujuan KhususSetelah mendapat pendidikan kesehatan tentang ISPA, diharapkan warga mampu:

a) Menjelaskan pengertian penyakit Batuk Pilek (ISPA).

b) Menjelaskan faktor penyebab dan resiko batuk Pilek (ISPA).

c) Menyebutkan komplikasi penyakit Batuk Pilek.

d) Menyebutkan tanda dan gejala penyakit Batuk Pilek (ISPA).

e) Menjelaskan cara penularan penyakit

f) Menjelaskan cara pencegahan Batuk Pilek (ISPA) dengan benar.

g) Menyebutkan cara perawatan dirumah penyakit batuk pilek.

C. Materi (terlampir)

D. Strategi Pelaksanaan

NO Tahap Kegiatan Waktu1. Pembukaan a. Menyampaikan salam

b. Perkenalanc. Kontrak waktud. Penjelasan tujuan

5 menit

Page 5: Pre Planning ISPA

2. Penyajian dan Diskusi

a. Melakukan apersepsi tentang ISPA

b. Menjelaskan materi penkesc. Tanya jawab tentang

materi penkes

20 menit

3. Penutup a. Menyimpulkan materib. Mengevaluasi warga

tentang materi yang elah dijelaskan

c. Mengakhiri kegiata dengan salam

5 menit

E. Evaluasi1. Evaluasi Struktur

a. SAP telah siap sebelum pelaksanaan pendidikan kesehatan.

b. Tempat, media dan alat sudah siap sebelum pelaksanaan pendidikan kesehatan.

c. Penyaji materi telah siap dengan materi yang aka disampaikan.

d. Penyaji membuat kontrak waktu dengan warga tentang kegiatan yang akan

dilaksanakan.

e. Acara akan segera dimulai minimal 70% warga telah hadir.

2. Evaluasi Proses

a. 90% kegiatan berjalan lancar, tepat waktu, dan peserta aktif dalam diskusi.

b. 90% warga menanggapi positif pelaksanaan kegiatan pendidikan kesehatan.

c. 100% warga mengikuti kegiatan penkes sampai akhir.

3. Evaluasi Hasil

a. 100% kegiatan pendidikan kesehatan yang dilakukan mahasiswa dengan warga

terlaksana dengan baik.

b. 80% warga memahami tentang penyakit ISPA dan cara perawatannya dirumah.

Page 6: Pre Planning ISPA

BATUK PILEK (ISPA)

A. Pengertian

Batuk pilek adalah infeksi primer pada saluran pernafasan akut (ISPA) yang

sering menyerang pada semua umur terutama pada bayi dan anak.

B. Factor penyebab dan resiko

1. Penyebabnya; infeksi virus (golongan miksovirus, adenovirus), dan bakteri

(streptococcus, stapilococus, pnemococus)

2. Faktor resiko; kelelahan, gizi buruk, anemia, dan kedinginan

3. Tinggal di lingkungan yang tidak sehat (berdebu, banyak asap, rumah yang tidak

memiliki ventilasi atau jendela).

C. Gejala dan tanda

1. Pilek, terkadang disertai bersin atau sumbatan jalan nafas (hidung tersumbat).

2. Batuk sedikit.

3. Kadang terdapat demam atau kenaikan suhu.

4. Dapat disertai nyeri otot, pusing, dan penurunan nafsu makan.

D. Komplikasi penyakit

1. Radang telinga adalah suatu peradangan kronis yang terjadi pada telinga bagian

bawah, atasa serta bagian tengah pada telinga.

2. Radang paru (pneumonia) adalah sebuah penyakit pada paru-paru alveolus (alveoli)

yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer meradang dan terisi oleh

cairan

3. Radang jantung (miokarditis) adalah kondisi peradangan pada miokardium,

miokardium adalah lapisan tengah dinding jantung.

E. Cara pencegahan

1. Jauhkan penderita dari polusi udara.

Page 7: Pre Planning ISPA

2. Hindari makanan yang mengandung minyak atau dapat merangsang batuk

(gorengan atau makanan ringan).

3. Sediakan makanan yang bergizi setiap hari.

4. Jagalah kebersihan tubuh serta berikan lingkungan yang bersih.

5. penderita atau anggota keluarga yang menderita batuk pilek gunakan tutup hidung,

mulut (masker) saat mendekat dengan anak.

6. Awasi tanda-tanda penyakit bertambah parah.

F. Cara penularan penyakit

Penularan batuk pilek adalah melalui Droplet (melalui udara), baik melaui bersin

atau batuk dan ludah penderita.

G. Cara perawatan di rumah

1. Anjurkan kepada penderita untuk tidak beraktifitas yang terlalu menyita tenaga.

2. Jaga asupan nutrisi dan cairan yang cukup untuk membantu proses penyembuhan.

3. Berikan pakaian yang sesuai dengan keadaan, jika ada demam dianjurkan pakaian

yang tipis atau longgar, jika penderita menggigil berikan pakaian tebal atau hangat.

4. Ajarkan cara batuk atau membuang sekret yang benar.

5. Berikan obat atau terapi yang sesuai dengan kondisi penderita dari tenaga

kesehatann atau dokter, dapat diberikan obat bebas sesuai label obat.

6. Pantau kondisi umum penderita, waspadai adanya kondisi buruk segera hubungi

tenaga kesehatan.

7. Berikan waktu istirahat yang lebih untuk membantu proses penyembuhan