Pre Planning Dhf

13
PRE PLANNING PENYULUHAN "KESEHATAN LINGKUNGAN" Di SDN 14 Kelurahan Tabing Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Padang Jum’at , 16 Februari 2008 A. LATAR BELAKANG Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan disekolah dengan sasaran utama masyarakat sekolah dan lingkungannya, merupakan wadah untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat sehingga kesehatan masyarakat optimal. SDN 14 Kelurahan Tabing Banda Gadang merupakan satu-satunya sekolah dasar yang berada di Kelurahan Tabing Banda Gadang yang terletak dikawasan RW III Kelurahan Tabing Banda Gadang. Dalam rangka meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat. Berdasarkan keterangan dari pihak sekolah belum adanya pembinaan UKS di SDN 14 Kelurahan Tabing Banda Gadang, serta dari hasil observasi yang dilakukan di SDN 14 Kelurahan Tabing Banda Gadang terlihat adanya lingkungan yang kurang baik untuk kesehatan masyarakat sekolah seperti sampah-sampah berserakan, adanya got-got yang kurang mengalir yang

description

dhf

Transcript of Pre Planning Dhf

PRE PLANNING

PRE PLANNING

PENYULUHAN "KESEHATAN LINGKUNGAN" Di SDN 14 Kelurahan Tabing Banda Gadang Kecamatan Nanggalo PadangJumat , 16 Februari 2008

A. LATAR BELAKANGUsaha Kesehatan Sekolah (UKS) adalah usaha kesehatan masyarakat yang dijalankan disekolah dengan sasaran utama masyarakat sekolah dan lingkungannya, merupakan wadah untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat sehingga kesehatan masyarakat optimal.

SDN 14 Kelurahan Tabing Banda Gadang merupakan satu-satunya sekolah dasar yang berada di Kelurahan Tabing Banda Gadang yang terletak dikawasan RW III Kelurahan Tabing Banda Gadang. Dalam rangka meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta menciptakan lingkungan yang sehat.

Berdasarkan keterangan dari pihak sekolah belum adanya pembinaan UKS di SDN 14 Kelurahan Tabing Banda Gadang, serta dari hasil observasi yang dilakukan di SDN 14 Kelurahan Tabing Banda Gadang terlihat adanya lingkungan yang kurang baik untuk kesehatan masyarakat sekolah seperti sampah-sampah berserakan, adanya got-got yang kurang mengalir yang dapat menjadi tempat bersarngnya nyamuk. Di beberapa tempat terdapat tanah kosong serta tumpukan sampah dan kaleng-kaleng bekas. Pengelolaan sampah masyarakat dilakukan dengan cara dibuang ketanah kosong dan dibakar. Untuk itu perlu dilakukan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan pada siswa SDN 14 Kelurahan Tabing Banda Gadang khususnya memberikan pelatihan kepada dokter kecil. B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan agar siswa SDN 14 Kelurahan Tabing Banda Gadang mengetahui tentang Kesehatan Lingkungan.2. Tujuan Khusus

Setelah mengikuti penyuluhan dalam waktu 1 x 45 menit, diharapkan agar siswa SDN 14 Kelurahan Tabing Banda Gadang mampu :

Menyebutkan definisi

Menyebutkan Etiologi / penyebab demam berdarah (DBD) Menyebutkan Tanda dan Gejala demam berdarah (DBD) Menyebutkan Komplikasi demam berdarah (DBD) Menyebutkan upaya pencegahan dan penatalaksanaan penyakit demam berdarah (DBD)C. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Topik kegiatan

Penyuluhan tentang penyakit demam berdarah (DBD )

2. Sasaran Sasaran : Siswa SDN 14 Kelurahan Tabing Banda Gadang3. Metode Ceramah dan tanya jawab

4. Media

Flip Chart dan Leaflet

5. Tempat

SDN 14 Kelurahan Tabing Banda Gadang6. Waktu

Hari/Tanggal: Jumat, 22 Februari 2008Pukul

: 08.00-08.45 WIB7. Pengorganisasian

a. Setting tempat

Keterangan:

: Pembimbing

: Observer

: Moderator

: Penyaji

: Masyarakat

: Fasilitator

b. Uraian tugas

1) Penanggung jawab: Leli Muspita, S.KepTugas

: Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan

penyuluhan2) Moderator

: Hanifah, S.KepTugas

: Membuka acara, membuat kontrak waktu,

menjelaskan tujuan acara, dan mengatur jalannya

penyuluhan yang sedang berlangsung3) Presenter

: Holiness Berti, S.KepTugas

: Menyampaikan materi penyuluhan

4) Fasilitator

: Nuraini, S.Kep

Tanti Marjiana, S.Kep

Yulia Susanti, S.Kep

Erlina hayati, S.KepKhairani Laili,S.Kep

Laily Husna, SKep

Anik Khasyanti, S.Kep

Dona Sartika, S.KepIndaryani, S.Kep

Yeni Rahmi, S.Kep

Vera Asmar, S.Kep

Nehru Nugroho, S.Kep

Restu Gautama, S. Kep

Fernalia, S.KepNetrida, S.Kep

Armanda Trimurti N, S.Kep

Mera Noprepa, S.Kep

Desi martini, S.Kep

Widiawati, S.Kep

Asmayeni, S.Kep Tugas

: Memotivasi dan memfasilitasi peserta untuk aktif selama penyuluhan

5) Observer

: Iin Meriyana Sari, S.Kep

Tugas

: Mengamati Proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir meliputi waktu, jumlah peserta dan keaktifannya selama kegiatan berlangsung.c. Susunan acara

Tahap Kegiatan & WaktuKegiatan PenyuluhanKegiatan Audiens

Pendahuluan

( 5 menit )Moderator :

Mengucapkan salam

Membuat kontrak waktu

Menjelaskan tujuan penyuluhan yang akan dicapai

Menjawab salam

Menyetujui kontrak waktu

Mendengarkan dan memperhatikan

Pelaksanaan

( 35 menit )Moderator :

Memberi kesempatan pada presenter untuk menjelaskan materi

Presenter :

Menggali pengetahuan audiens tentang pengertian DHF, Penyebab, tanda dan gejala

Memberi reinforcemen positif pada audiens atas pendapat audiens

Menjelaskan materi penyuluhan tentang ;

Pengertian DHF

Penyebab DHF

Tanda dan gejala DHF

Menggali pengetahuan audiens tentang akibat lanjut, cara perawatan dan upaya pencegahan DHF

Memberi reinforcemen positif pada audiens atas pendapat audiens

Menjelaskan tentang ;

Akibat lanjut DHF Cara perawatan dan upaya pencegahan DHF

Memberikan kesempatan audiens untuk bertanya

Memberi reinforcement pada audiens atas pertanyaan audiens

Memberikan kesempatan audiens lain untuk memberi pendapat

Melengkapi atau memberikan penjelasan atas pertanyaan audiens Mengemukakan pendapat

Mendengarkan dan memperhatikan

Mendengarkan dan memperhatikan

Mengemukakan pendapat

Mendengarkan dan memperhatikan

Mendengarkan dan memperhatikan

Mengajukan pertanyaan Mendengarkan Mengemukakan pendapat

Mendengarkan dan memperhatikan

Penutup

( 5 menit )Presenter :

Presenter menyimpulkan hasil ceramah

Presenter mengajukan pertanyaan pada audiens mengenai materi yang dibahas untuk mengevaluasi pemahaman audiens

Presenter mengucapkan salamModerator :

Menyimpulkan jalannya hasil diskusi Memberi salam penutup

Menjawab pertanyaan

Mendengarkan dan memperhatikan

Menjawab salam

Mendengarkan dan memperhatikan

Mengucapkan salam

D. KRITERIA EVALUASI

1. Evaluasi Struktur Seluruh siswa SDN 14 Keluraha Tabing Banda Gadang Kecamatan Nanggalo Padang

Tempat, alat dan media tersedia sesuai dengan perencanaan Peran dan tugas mahasisawa sesuai dengan rencana 2. Evaluasi Proses Pelaksanaan Kegiatan dilaksanakan tepat pada waktu kegiatan yang telah direncanakan

Peserta berada di tempat penyuluhan dari awal sampai akhir acara Peserta berperan aktif dalam jalannya diskusi dengan bertanya, menjawab, mengeluarkan pendapat

3. Evaluasi Hasil Audiens mampu menyebutkan pengertian DBD

Audiens mampu menyebutkan penyebab DBD

Audiens mampu menyebutkan 4 dari 6 tanda dan gejala DBD

Audiens mampu menyebutkan akibat lanjut dari DBD Audiens mampu menyebutkan tindakan pertolongan yang dapat dilakukan pada penderita demam berdarah

Audiens mampu mengetahui upaya pencegahan dan penatalaksanaan penyakit DBD

MATERIDEMAM BERDARAH DENGUE ( DBD )

A. DefinisiPenyakit Demam Berdarah adalah suatu penyakit infeksi, yang disebabkan virus dengue dan ditularkan melalui gigitan nyamuk, mudah menular dan banyak menimbulkan kematian terutama pada anak-anak. B. PenyebabPenyebab penyakit demam berdarah dengue adalah virus dengue yang ditularkan kemanusia melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypty. Ciri-ciri nyamuknya yaitu:

Badannya kecil.

Warna hitam berbelang putih.

Bertelur diair yang bersih.

Suka menggigit pada siang hari. Badannya mendatar saat hinggap.

Suka hidup ditempat gelap seperti senang hinggap pada pakaian yang bergantungan di dalam kamar. Jarak terbangnya 100 meter atau 40 rumah dari sarang pertama.

C. Gejala Gejala Demam Berdarah Yang Harus Diwaspadai1. Suhu badan meningkat secara mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari (tanpa sebab yang jelas).2. Dapat diikuti dengan timbulnya bintik-bintik merah pada kulit.3. Kadang-kadang disertai perdarahan pada hidung (mimisan)

4. Mungkin terjadi muntah dan berak darah.

5. Sering terasa nyeri pada ulu hati.

6. Bila sudah parah penderita menjadi gelisah, tangan dan kaki dingin dan berkeringat.D.Komplikasi Syock hipovolemik yaitu berkurangnya volume darah akibat terjadinya perdarahan yang berlebihan (Dengue Syock Sindrome). Anemia (kurang darah)

Renjatan / kejang

Kematian

E. Tindakan Untuk Menolong Penderita Demam Berdarah1. Berilah penderita minum sebanyak mungkin.

2. Kompres dengan air dingin.

3. Beri obat penurun panas bila perlu.

4. Bawalah segera penderita ke dokter, Puskesmas, atau Rumah Sakit terutama bila penderita tampak gelisah atau kaki tangannya dingin.

F. Cara Pencegahan Penyakit Demam Berdarah1. Bersihkan (kuras) tempat penyimpanan air (bak mandi, drum, dll) seminggu sekali.

2. Tutuplah rapat-rapat tempat penampungan air ( tempayan, drum, dll ) agar nyamuk tidak masuk dan berkembang biak.

3. Gantikan air pada vas bunga, tempat minum burung, perangkap semut setiap hari.

4. Tutuplah lubang-lubang pada pagar dengan tanah atau adukan semen.

5. Kubur dan buanglah benda-benda yang dapat menampung air hujan.

6. Lipatlah pakaian / kain yang bergantungan dalam kamar agar nyamuk tidak hinggap disitu.

7. Untuk tempat tempat air yang tidak mungkin atau sulit dikuras, taburkan bubuk ABATE kedalam genangan air tersebut untuk membunuh jentik jentik nyamuk. Ulangi hal ini setiap 2 3 bulan sekali (Untuk 100 liter air dibutuhkan 10 gram Abate/1 sendok makan peres).ReferansiSoeparman. 1999. Ilmu Penyakit Dalam. Jilid II. Jakarta: FKUI

Depkes RI. 2000. Pemberantasan Penyakit Menular. Jakarta: Ditjen PPM dan PLP.

Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit, edisi 2. Jakarta: EGC

Depkes DKI. 2000. Mencegah Penyakit Demam Berdarah.