PRARANCANGAN PABRIK ALKYD RESIN DARI MINYAK …digilib.unila.ac.id/23668/16/SKRIPSI TANPA BAB...

47
PRARANCANGAN PABRIK ALKYD RESIN DARI MINYAK KELAPA SAWIT DAN GISEROL KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN (Tugas Khusus Perancangan Reaktor 202 (RE-202)) (Skripsi) Oleh ARJUN FATAHILLAH JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2016

Transcript of PRARANCANGAN PABRIK ALKYD RESIN DARI MINYAK …digilib.unila.ac.id/23668/16/SKRIPSI TANPA BAB...

PRARANCANGAN PABRIK ALKYD RESIN

DARI MINYAK KELAPA SAWIT DAN GISEROL

KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN

(Tugas Khusus Perancangan Reaktor 202 (RE-202))

(Skripsi)

Oleh

ARJUN FATAHILLAH

JURUSAN TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

PRARANCANGAN PABRIK ALKYD RESIN

DARI MINYAK KELAPA SAWIT DAN GLISEROL

KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN

((Tugas Khusus Perancangan Reaktor 202 (RE-202))

Oleh

ARJUN FATAHILLAH

0815041026

(Skripsi)

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar

Sarjana Teknik

Pada

Jurusan Teknik Kimia

Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2016

i

ABSTRAK

PRARANCANGAN PABRIK ALKYD RESIN

DARI MINYAK KELAPA SAWIT DAN GLISEROL

KAPASITAS 30.000 TON/TAHUN

(Perancangan Reaktor 202 (RE-202))

Oleh

ARJUN FATAHILLAH

Pabrik Alkyd Resin berbahan baku Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol, akan

didirikan di Kawasan Industri Cilegon, Banten. Pabrik ini berdiri dengan

mempertimbangkan ketersediaan bahan baku, sarana transportasi yang memadai,

tenaga kerja yang mudah didapatkan dan kondisi lingkungan.

Pabrik direncanakan memproduksi Alkyd Resin sebanyak 30.000 ton/tahun,

dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Bahan baku yang digunakan

adalah Minyak Kelapa Sawit sebanyak 2.601,285 kg/jam dan Gliserol sebanyak

610,955 kg/jam.

Jumlah karyawan sebanyak 163 orang dengan bentuk perusahaan adalah

Perseroan Terbatas (PT) menggunakan struktur organisasi line dan staff. Dari

analisis ekonomi diperoleh:

Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 154.519.835.780,-

Working Capital Investment (WCI) = Rp. 17.168.870.642,-

Total Capital Investment (TCI) = Rp. 171.688.706.423,-

Break Even Point (BEP) = 34,96 %

Shut Down Point (SDP) = 26,11 %

Pay Out Time after Taxes (POT)a = 2,98 tahun

Return on Investment after Taxes (ROI)a = 33,19 %

Internal Rate Return (IRR) = 37,85 %

Annual Net Profit (Pa) = Rp. 56.999.063.763,-/tahun

Mempertimbangkan paparan di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik Alkyd

Resin ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan dan

mempunyai masa depan yang baik.

i

ABSTRACT

PRADESIGN OF ALKYD RESIN PLANT

FROM CRUDE PALM OIL ANG GLYSEROL 30.000 TONS/YEAR

(Design of Reactor 202 (RE-202))

By

ARJUN FATAHILLAH

A plant to produce Alkyd Resin from Crude Palm Oil (CPO) is planned to be

located at Cilegon Industrial Area, Banten.. The plant is established by

considering availability of raw materials, transportation facilities, readily available

labor and environmental conditions.

Capacity of the plant is 30.000 tons/year operating 24 hour/day and 330 working

days/ year. The plant required 2.601,285 kg/hr CPO and 610,955 kg/hr Glyserol.

Quantity of labor is around 163 people. The plant is managed as a Limited

Liability Company (PT), which is headed by a Director who is assisted by a

Director of Production and Director of Finance. The company is organized in the

form of line and staff structure. From analysis of the plant economy is obtained:

Fixed Capital Investment (FCI) = Rp. 154.519.835.780,-

Working Capital Investment (WCI) = Rp. 17.168.870.642,-

Total Capital Investment (TCI) = Rp. 171.688.706.423,-

Break Even Point (BEP) = 34,96 %

Shut Down Point (SDP) = 26,11 %

Pay Out Time after Taxes (POT)a = 2,98 years

Return on Investment after Taxes (ROI)a = 33,19 %

Internal Rate Return (IRR) = 37,85 %

Annual Net Profit (Pa) = Rp. 56.999.063.763,-/year

By considering above the summary, it is suitable study further the Alkyd Resin

plant since plant is profitable and has good prospects.

iv

v

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Jakarta, pada tanggal 14 Mei 1990,

sebagai anak sulung dari 3 bersaudara, dari pasangan Bapak

Fahruddin dan Ibu Fatmawati. Penulis menyelesaikan

pendidikan Sekolah Dasar di SD Negeri 6 Ciputat (Tangerang

Selatan, Banten) pada tahun 2002, Sekolah Menengah Pertama

di SMP Negeri 87 Jakarta pada tahun 2005, dan Sekolah Menengah Atas di SMA

Negeri 6 Jakarta pada tahun 2008. Pada tahun 2008, Penulis terdaftar sebagai

Mahasiswa Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung melalui

Seleksi Nasional Mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

Selama menjalani masa perkuliahan, Penulis aktif dalam beberapa organisasi

kemahasiswaan. Di dalam kampus Penulis aktif di Forum Silaturrahim dan Studi

Islam (FOSSI) FT Unila sebagai Anggota Muda Fossi X tahun 2008-2009, Staf

Departemen Musholla dan Kesekretariatan tahun 2009-2010, dan Staf

Departemen Kaderisasi tahun 2010-2011, di Himpunan Mahasiswa Teknik Kimia

(HIMATEMIA) FT Unila sebagai Staf Departemen Kaderisasi tahun 2009-2011

dan Kepala Departemen Hubungan Luar tahun 2010-2011, di Badan Eksekutif

Mahasiswa Fakultas Teknik (BEM-FT) Unila sebagai Wakil Gubernur, dan di

Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEM-U) KBM Unila sebagai Presiden.

v

Di luar kampus Penulis aktif di Badan Koordinasi Mahasiswa Teknik Kimia

Indonesia (BKKMTKI) sebagai Pimpinan Pusat – koordinator bidang Hubungan

Antar Lembaga, Badan Eksekutif Mahasiswa – Seluruh Indonesia (BEM-SI)

sebagai Koordinator Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Korwil Sumbagsel), dan

Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia sebagai Staf Divisi Humas dan

Media (Pengurus Komisariat Universitas Lampung) tahun 2011-2012, Staf

Bidang Kajian Strategis (Pengurus Daerah Lampung) tahun 2012-2013, Sekretaris

Jenderal (Pengurus Wilayah Lampung) tahun 2013-2015 dan Kepala Departemen

Pengabdian Masyarakat (Pengurus Pusat) tahun 2015-2017. Penulis juga

tergabung dalam Komunitas Pecinta Alam KAMMIPALA (Kesatuan Aksi

Mahasiswa Muslim Indonesia – Pecinta Alam) dan Komunitas Relawan KRC-

KAMMI (Korps Reaksi Cepat – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia)

yang keduanya lahir dari rahim KAMMI.

Dalam kegiatan kuliah Penulis melakukan Kerja Praktek di PT. Semen Baturaja

(Persero), Sumatera Selatan dengan tugas khusus “Analisis Perhitungan Potensial

Listrik melalui Sistem WHRG (Waste Heat Recovery Generation) dari

pemanfaatan Gas Buang Sistem Kiln” pada bulan Januari – Februari tahun 2012.

Pada bulan Juli-Agustus 2012, Penulis melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di

Desa Air Ringkih, Kecamatan Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan, Provinsi

Lampung. Selain itu, Penulis melakukan penelitian pada tahun 2015 dengan judul

“Sintesis dan Aplikasi Zeolit Modifikasi Surfaktan sebagai Adsorben Limbah Cair

Tapioka (Perbandingan dengan Zeolit Alam Kalsinasi)”.

“Maka apabila kamu telah selesai dari satu urusan,

maka kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain.”

(QS. Al-Insyirah: 7)

Biarkan masa depan yang membuktikan siapa yang benar,,,

Dan menilai berdasarkan pekerjaan dan karya yang dicapai...

Seorang ilmuwan harus sadar untuk berpikir secara jernih,,,

Sebaliknya bila berpikir terlalu dalam bisa menjadi gila...

(Nikola Tesla)

Dalam setiap Kebangkitan, Pemuda adalah rahasia kekuatannya,,,

Dalam setiap Fikrah, Pemuda adalah pengibar panji-panjinya...

(Hasan Al Banna)

Setinggi-tinggi Ilmu,,,

Semurni-murni Tauhid,,,

Sepintar-pintar Siasat...

(Guru Bangsa, Hadji Oemar Said Tjokroaminoto)

Sebuah Karya

Dengan segenap hati ku persembahkan Tugas Akhir ini kepada:

ALLAH swt,

Ya Rabb, tiada henti mulut ini mengucapkan syukur atas keberlimpahan nikmat

yang hamba dapat selama ini, ampuni hamba atas banyak waktu yang terbuang

dengan perbuatan yang sia-sia, berkahilah langkah hamba dan masukkanlah hamba

ke dalam golongan orang-orang yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman

dan bersabar dalam menjalani kehidupan ini.

Orang Tua,

Seuntai doa dan terima kasih ku ucapkan kepada Papa dan Mama,

dengan keikhlasan dan kesabaran selama ini, memberiku semangat, doa,

dorongan, nasihat dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan,

sehingga aku dapat menyelesaikan tugas ini.

Adik,

Keteladanan ini mungkin belum cukup untuk Dika dan Alam, tapi yakinlah bahwa

seorang Kakak selalu ingin memberikan yang terbaik bagi Adiknya,

lebih baik terlambat daripada tidak mencoba sama sekali.

Nenek,

Tiada pernah bertanya kepada Cucunya, selain tentang Shalat,

semoga kapanpun dan dimanapun selalu terjaga,

semoga Cucu Pertama ini menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama.

Sahabat,

Anugerah yang luar biasa mendapati Sahabat yang selalu mengingatkan dalam

kebaikan, riang saat mendoakan dan sejuk ketika menasihati,

semoga silaturrahim ini tak penah mati.

Almamater,

Terima kasih atas kesempatan menimba ilmu dan kesempatan berkontribusi,

sejarah yang telah ku toreh semoga menjadi catatan kebaikan yang dapat diteruskan,

tetaplah menjadi pintu peradaban yang diharapkan zaman.

Sepotong hidup telah kita lalui, jangan bersedih,

kita pasti bertemu lagi, tetaplah berbagi.

vi

SANWACANA

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah

memberikan banyak kenikmatan dan segalanya yang mebuat penulis dapat

menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari

Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol kapasitas 30.000 Ton/Tahun” dengan baik.

Tugas akhir ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh derajat kesarjanaan (S-1) di Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik

Universitas Lampung.

Penyusunan tugas akhir ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan moral

maupun spiritual dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan

terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Suharno, B.Sc., M.S., M.Sc., Ph.D. selaku Dekan Fakultas

Teknik Universitas Lampung.

2. Bapak Ir. Azhar, M.T., sebagai Ketua Jurusan Teknik Kimia Universitas

Lampung.

3. Ibu Panca Nugrahini, S.T., M.T. sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang

telah banyak memberikan sarannya selama berada di kampus.

vi

4. Bapak Edwin Azwar, S.T., M.TA. Ph.D. sebagai Dosen Pembimbing 1 yang

telah banyak memberikan sarannya dan motivasinya selama mengerjakan

tugas akhir.

5. Ibu Yuli Darni S.T., M.T., sebagai Dosen Pembimbing 2, atas segala ilmu,

kesabaran, saran, dan kritiknya dalam pengerjaan tugas akhir.

6. Bapak Ir. Azhar, M.T. sebagai Dosen Penguji 1 yang telah memberikan

saran, dan kritiknya dalam penilaian dan revisi tugas akhir.

7. Bapak Ibu Dr. Dewi Agustina Iryani, S.T., M.T. sebagai Dosen Penguji 2

yang telah memberikan saran, dan kritiknya dalam penilaian dan revisi tugas

akhir.

8. Seluruh Dosen dan Staf Teknik Kimia yang telah banyak memberikan ilmu

yang sangat bermanfaat dan membantu kelancaran dalam pengerjaan.

9. Mama, dan Papa, Dika, Alam, dan Nenek atas segala doa, motivasi, dan

kesabaran yang telah diberikan selama ini.

10. Wiwit Ratna Juwita, partner Tugas Akhir, yang menjadi teman diskusi dan

berbagi, serta motivasinya selama penyelesaian tugas akhir.

11. Teman-teman seperjuangan angkatan 2008, yang memberikan banyak

motivasi dan bantuan selama saya kuliah, semoga kebersamaan kita dari

persahabatan menjadi kekeluargaan ini terus abadi.

12. Keluarga Besar Alumni dan Kader KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa

Muslim Indonesia), Komisariat Universitas Lampung, Daerah Bandar

Lampung, Wilayah Lampung, dan Pusat, yang selalu memberikan saya

motivasi dalam mengerjakan tugas-tugas kuliah di sela-sela amanah yang

saya emban.

vi

13. Keluarga Besar KAMMIPALA (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim –

Pencinta Alam) dan KRC-KAMMI (Korps Reaksi Cepat – Kesatuan Aksi

Mahasiswa Muslim Indonesia), yang meneguhkan pribadi saya akan

kekuasaan-Nya atas alam semesta, serta mendorong saya untuk senantiasa

belajar menjadi pribadi yang terdepan dalam persaudaraan.

14. Keluarga Besar HIMATEMIA-FT Unila, FOSSI-FT Unila, BEM-FT Unila,

BEM-U KBM Unila, BKKMTKI, dan BEM – Seluruh Indonesia, yang

memberikan kesempatan saya untuk berbagi motivasi dan berkontribusi.

15. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian tugas akhir

ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan tugas akhir ini

masih terdapat kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik akan diterima dengan

tangan terbuka. Akhirnya, semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan

dipergunakan dengan sebaik-baiknya.

Bandar Lampung, 29 Juli 2016

Penulis,

Arjun Fatahillah

vii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ............................................................................................................. i

PERNYATAAN ................................................................................................... iv

RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. v

SANWACANA .................................................................................................... vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. viii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... ix

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Kegunaan Produk ............................................................................... 3

C. Penentuan Kapasitas Produksi .......................................................... 4

D. Prospek Pasar ...................................................................................... 9

E. Lokasi Pabrik ..................................................................................... 11

F. Dasar Rancangan Proses ................................................................... 14

vii

II. DESKRIPSI PROSES

A. Metode Alkoholisis atau Monogliserida .......................................... 15

B. Katalis ................................................................................................. 16

C. Proses Pendukung .............................................................................. 16

D. Berdasarkan Tinjauan Ekonomi ...................................................... 17

E. Berdasarkan Tinjauan Termodinamika ......................................... 25

F. Uraian Proses Pembuatan Alkyd Resin ........................................... 52

III. SPESIFIKASI BAHAN BAKU DAN PRODUK

A. Spesifikasi Bahan Baku .................................................................... 55

B. Spesifikasi Produk ............................................................................ 57

IV. NERACA MASSA DAN ENERGI

A. Neraca Massa ..................................................................................... 58

B. Neraca Energi .................................................................................... 65

V. SPESIFIKASI ALAT

A. Peralatan Proses ................................................................................ 71

B. Peralatan Utilitas ............................................................................... 95

VI. UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH

A. Unit Pendukung Proses ................................................................... 117

B. Unit Pengolahan Limbah ................................................................ 136

C. Laboratorium ................................................................................... 137

vii

D. Instrumentasi dan Pengendalian Proses ........................................ 141

VII. LOKASI DAN TATA LETAK PABRIK

A. Lokasi Pabrik ................................................................................... 144

B. Tata Letak Pabrik ........................................................................... 147

C. Estimasi Area Pabrik ...................................................................... 150

VIII. SISTEM MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

A. Bentuk Perusahaan .......................................................................... 153

B. Struktur Organisasi Perusahaan ................................................... 156

C. Tugas dan Wewenang ..................................................................... 159

D. Status Karyawan dan Sistem Penggajian ...................................... 168

E. Pembagian Jam Kerja Karyawan .................................................. 169

F. Penggolongan Karyawan dan Jumlah Karyawan ........................ 172

G. Kesejahteraan Karyawan ............................................................... 176

IX. INVESTASI DAN EVALUASI EKONOMI

A. Investasi ............................................................................................ 180

B. Evaluasi Ekonomi ............................................................................ 184

X. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ........................................................................................... 188

B. Saran ................................................................................................. 188

vii

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. x

LAMPIRAN

LAMPIRAN A PERHITUNGAN NERACA MASSA

LAMPIRAN B PERHITUNGAN NERACA ENERGI

LAMPIRAN C SPESIFIKASI ALAT PROSES

LAMPIRAN D PERHITUNGAN UTILITAS

LAMPIRAN E PERHITUNGAN EKONOMI

LAMPIRAN F TUGAS KHUSUS

viii

Daftar Tabel

Halaman

Tabel 1.1. Perkembangan impor Alkyd Resin Tahun 2009-2014 .......................... 4

Tabel 1.2. Produksi Alkyd resin di Indonesia pada tahun 2014 ............................. 6

Tabel 1.3. Produksi Alkyd resin di Indonesia pada tahun 2009-2014 ................... 6

Tabel 1.4. Pabrik Cat di Indonesia ......................................................................... 7

Tabel 1.5. Pabrik Cat di Indonesia tahun 2009-2014 ....................... ..................... 8

Tabel 2.1. Kondisi proses pembuatan Alkyd Resin metode Alkoholisis ............. 17

Tabel 2.2. Persen Komposisi Bahan Baku Pembuatan Alkyd ............................ 18

Tabel 2.3. Data harga bahan baku dan produk ..................................................... 20

Tabel 2.4. Harga bahan baku untuk membuat 1 kg Alkyd Resin menggunakan

Poliol Gliserol ...................................................................................... 21

Tabel 2.5. Kondisi proses pembuatan Alkyd Resin metode Alkoholisis ............. 24

Tabel 2.6. Kontribusi gugus fungsi untuk energi Trigliserida ............................. 26

Tabel 2.7. Kontribusi gugus fungsi untuk Cp Trigliserida ................................... 27

Tabel 2.8. Kontribusi gugus fungsi untuk energi Phtalic Anhydride ................... 28

Tabel 2.9. Konstanta untuk Cp Phtalic Anhydride .............................................. 29

Tabel 2.10. Nilai ∆H0f dan ∆G

0 pada H2O ........................................................... 29

viii

Tabel 2.11. Konstanta untuk Cp Air .................................................................... 30

Tabel 2.12. Kontribusi gugus fungsi untuk energi Gliserol ................................. 31

Tabel 2.13. Konstanta untuk Cp Gliserol ............................................................. 31

Tabel 2.14. Konstanta untuk Cp Gliserol ............................................................. 32

Tabel 2.15. Kontribusi gugus fungsi untuk Cp Digliserida ................................. 33

Tabel 2.16. Kontribusi gugus fungsi untuk energi Monogliserida ....................... 33

Tabel 2.17. Kontribusi gugus fungsi untuk Cp Monogliserida ............................ 34

Tabel 2.18. Kontribusi gugus fungsi untuk energi Alkyd Resin

(2 molekul yang sama) ...................................................................... 36

Tabel 2.19. Kontribusi gugus fungsi untuk Cp Alkyd Resin

(2 molekul yang sama) ...................................................................... 37

Tabel 2.20. Kontribusi gugus fungsi untuk energi Alkyd Resin

(1 molekul yang berbeda) .................................................................. 38

Tabel 2.21. Kontribusi gugus fungsi untuk Cp Alkyd Resin

(1 molekul yang berbeda) .................................................................. 39

Tabel 2.22. Kontribusi gugus fungsi untuk energi Pentaerythritol ...................... 41

Tabel 2.23. Konstanta untuk Cp Pentaerythritol .................................................. 42

Tabel 2.24. Kontribusi gugus fungsi untuk energi Digliserida ............................ 42

Tabel 2.25. Kontribusi gugus fungsi untuk Cp Digliserida ................................. 43

Tabel 2.26. Kontribusi gugus fungsi untuk energi Monogliserida ....................... 44

Tabel 2.27. Kontribusi gugus fungsi untuk Cp Monogliserida ............................ 45

Tabel 2.28. Kontribusi gugus fungsi untuk energi Alkyd Resin

(2 molekul yang sama) ...................................................................... 46

Tabel 2.29. Kontribusi gugus fungsi untuk Cp Alkyd Resin

viii

(2 molekul yang sama) ...................................................................... 48

Tabel 2.30. Kontribusi gugus fungsi untuk energi Alkyd Resin

(1 molekul yang berbeda) .................................................................. 48

Tabel 2.31. Kontribusi gugus fungsi untuk Cp Alkyd Resin

(1 molekul yang berbeda) .................................................................. 49

Tabel 2.32. Perbandingan Kondisi Operasi dengan menggunakan Poliol Gliserol

dan Pentaerythritol ............................................................................ 51

Tabel 4.1. Data BM Komponen ........................................................................... 59

Tabel 4.2. Neraca Massa di Reaktor Alkoholisis (RE-201) start up ................... 60

Tabel 4.3. Neraca Massa di Reaktor Alkoholisis (RE-201) recycle .................... 60

Tabel 4.4. Neraca Massa di Reaktor Alkoholisis (RE-201) steady state ............. 61

Tabel 4.5. Neraca Massa di Dekanter (DC-201) .................................................. 61

Tabel 4.6. Neraca Massa di Reaktor Esterifikasi (RE-202) start-up ................... 62

Tabel 4.7. Neraca Massa Reaktor Esterifikasi (RE-301) steady state ................. 62

Tabel 4.8. Neraca Massa di Flash Drum (FD-201) .............................................. 63

Tabel 4.9. Neraca Massa Dekanter (DE-202) ...................................................... 63

Tabel 4.10. Neraca Massa di Delution Tank (DT-401) ....................................... 64

Tabel 4.11. Neraca Energi di Heater (HE-201) .................................................... 67

Tabel 4.12. Neraca Energi di Reaktor Alkoholisis (RE-201) .............................. 67

Tabel 4.13. Neraca Energi di Cooler (CO-201) ................................................... 68

Tabel 4.14. Neraca Energi di Heater (HE-202) .................................................... 68

Tabel 4.15. Neraca Energi di Melter (ME-201) ................................................... 68

Tabel 4.16. Neraca Energi di Reaktor Esterifikasi (RE-202) .............................. 69

Tabel 4.17. Neraca Energi di Cooler (CO-202) ................................................... 69

viii

Tabel 4.18. Neraca Energi di Heater (HE-203) .................................................... 70

Tabel 4.19. Neraca Energi di Dilution Tank (DT-301) ........................................ 70

Tabel 4.20. Neraca Energi di Cooler (CO-301) ................................................... 70

Tabel 5.1. Spesifikasi Storage Trigliserida (ST-101) ........................................... 71

Tabel 5.2. Spesifikasi Storage Gliserol (ST-102) ................................................ 72

Tabel 5.3. Spesifikasi Heater (HE-201) ............................................................... 72

Tabel 5.4. Spesifikasi Bin PbO (BN-201) ............................................................ 73

Tabel 5.5. Spesifikasi Screw Conveyor (SC-201) ............................................... 73

Tabel 5.6. Spesifikasi Bucket Elevator (BE-201) ................................................ 74

Tabel 5.7. Spesifikasi Hopper (HP-201) .............................................................. 74

Tabel 5.8. Spesifikasi Reaktor Alkoholisis (RE-201) .......................................... 75

Tabel 5.9. Spesifikasi Reaktor Alkoholisis (RE-201) .......................................... 75

Tabel 5.10. Spesifikasi Dekanter (DE-201) ......................................................... 76

Tabel 5.11. Spesifikasi Heater (HE-202) ............................................................. 77

Tabel 5.12. Spesifikasi Bin Phtalic Anhydride (BN-201) .................................... 77

Tabel 5.13. Spesifikasi Screw Conveyor (SC-202) ............................................. 78

Tabel 5.14. Spesifikasi Hopper (HP–202) .......................................................... 78

Tabel 5.15. Spesifikasi Melter (ME-201) ............................................................ 79

Tabel 5.16. Spesifikasi Reaktor Esterifikasi (RE-202) ........................................ 79

Tabel 5.17. Spesifikasi Flash Drum (FD-201) ..................................................... 80

Tabel 5.18. Spesifikasi Cooler (CO-202) ............................................................. 81

Tabel 5.19. Spesifikasi Dekanter (DE-202) ......................................................... 81

Tabel 5.20. Spesifikasi Heater (HE-203) ............................................................. 82

Tabel 5.21. Storage Toluena (ST-301) ................................................................. 82

viii

Tabel 5.22. Spesifikasi Delution Tank (DT-301) ................................................. 83

Tabel 5.23. Spesifikasi Cooler (CO-301) ............................................................. 84

Tabel 5.24. Spesifikasi Storage Alkyd Resin (ST-302) ....................................... 85

Tabel 5.25. Spesifikasi Pompa Trigliserida (P-101) ............................................ 85

Tabel 5.26. Spesifikasi Pompa Gliserol (PP-102) ................................................ 86

Tabel 5.27. Spesifikasi Pompa Point (P-103) ...................................................... 87

Tabel 5.28. Spesifikasi Pompa Alkoholisis (P-201) ............................................ 87

Tabel 5.29. Spesifikasi Pompa Alkoholisis Sekunder (P-202) ............................ 88

Tabel 5.30. Spesifikasi Pompa Primer (PP-203) .................................................. 89

Tabel 5.31. Spesifikasi Pompa Phtalic Anhydride (P-204) .................................. 89

Tabel 5.32. Spesifikasi Pompa Esterifikasi (P-205) ............................................. 90

Tabel 5.33. Spesifikasi Pompa Esterifikasi Non Air (P-206) .............................. 91

Tabel 5.34. Spesifikasi Pompa (P-207) ................................................................ 91

Tabel 5.35. Spesifikasi Pompa Esterifikasi Primer (P-208) ................................. 92

Tabel 5.36. Spesifikasi Pompa Toluena (P-301) .................................................. 93

Tabel 5.37. Spesifikasi Pompa Pencampuran (P-302) ......................................... 93

Tabel 5.38. Spesifikasi Bak Sedimentasi (BS–401) ............................................. 95

Tabel 5.39. Spesifikasi Tangki Alum (ST–401) .................................................. 95

Tabel 5.40. Spesifikasi Tangki Kaporit (TP–402) .............................................. 96

Tabel 5.41. Spesifikasi Tangki Soda Kaustik (TP– 403) ..................................... 97

Tabel 5.42. Spesifikasi Clarifier (CL–401) ......................................................... 97

Tabel 5.43. Spesifikasi Sand Filter (SF–401) ...................................................... 98

Tabel 5.44. Spesifikasi Tangki Air Filter (TP – 104) .......................................... 99

Tabel 5.45. Spesifikasi Domestic Water Tank (DOWT – 401) ........................... 99

viii

Tabel 5.46. Spesifikasi Hydrant Water Tank (HWT–401) ................................ 100

Tabel 5.47. Spesifikasi Hot Basin (HB–401) ..................................................... 101

Tabel 5.48. Spesifikasi Cooling Tower (CT–401) ............................................. 101

Tabel 5.49. Spesifikasi Tangki Asam Sulfat (ST–404) ...................................... 102

Tabel 5.50. Spesifikasi Tangki Dispersan (TP-107) .......................................... 103

Tabel 5.51. Spesifikasi Tangki Inhibitor (ST–406) ........................................... 103

Tabel 5.52. Spesifikasi Cation Exchanger (CE–401) ......................................... 104

Tabel 5.53. Spesifikasi Anion Exchanger (CE–401) ......................................... 105

Tabel 5.54. Spesifikasi Demin Water Tank (DWT–401) .................................. 105

Tabel 5.55. Spesifikasi Deaerator (DE–401) ..................................................... 106

Tabel 5.56. Spesifikasi Tangki Hidrazin (ST–407) ........................................... 107

Tabel 5.57. Spesifikasi Boiler (B-401) .............................................................. 107

Tabel 5.58. Spesifikasi Tangki Bahan Bakar (ST-408) ..................................... 108

Tabel 5.59. Spesifikasi Blower Steam (BS– 401) .............................................. 109

Tabel 5.60. Spesifikasi Air Compressor ............................................................ 109

Tabel 5.61. Spesifikasi Blower Udara 4 (BU–401) ........................................... 109

Tabel 5.62. Spesifikasi Generator Listrik (GS-401) .......................................... 110

Tabel 5.63. Spesifikasi Pompa Utilitas 1 (PU–01) ............................................ 110

Tabel. 5.64. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU–02) .............................................. 111

Tabel. 5.65. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU–03) .............................................. 111

Tabel. 5.66. Spesifikasi Pompa Utilitas (PU–04) .............................................. 112

Tabel. 5.67. Spesifikasi Pompa Utilitas 5 (PU–05) ........................................... 113

Tabel. 5.68. Spesifikasi Pompa Utilitas 6 (PU–06) ........................................... 113

Tabel. 5.69. Spesifikasi Pompa Utilitas 7 (PU–07) ........................................... 114

viii

Tabel. 5.70. Spesifikasi Pompa Utilitas 8 (PU–08) ........................................... 114

Tabel. 5.71. Spesifikasi Pompa Utilitas 9 (PU–09) ........................................... 115

Tabel. 5.72. Spesifikasi Pompa Utilitas 10 (PU–10) ......................................... 115

Tabel. 5.73. Spesifikasi Pompa Utilitas 11 (PU–11) ......................................... 116

Tabel 6.1. Kebutuhan Air Umum ....................................................................... 118

Tabel 6.2. Peralatan yang Membutuhkan Steam ................................................ 119

Tabel 6.3. Kebutuhan Air Pendingin .................................................................. 123

Tabel 6.4. Kebutuhan Air Proses ....................................................................... 126

Tabel 6.5. Kebutuhan Air Total ......................................................................... 127

Tabel 6.6. Tingkatan Kebutuhan Informasi dan Sistem Pengendalian .............. 142

Tabel.7.1. Perincian Luas Area Pabrik Alkyd Resin ......................................... 150

Tabel 8.1. Jadwal Kerja Masing-Masing Regu .................................................. 171

Tabel 8.2. Perincian Tingkat Pendidikan ........................................................... 172

Tabel 8.3. Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat Proses ............................... 173

Tabel 8.4. Jumlah Operator Berdasarkan Jenis Alat Utilitas ............................ 174

Tabel 8.5. Perincian Jumlah Karyawan Berdasarkan Jabatan ............................ 174

Tabel 9.1. Fixed Capital Investment .................................................................. 181

Tabel 9.2. Manufacturing Cost ........................................................................... 182

Tabel 9.3. General Expenses .............................................................................. 183

Tabel 9.4. Hasil Analisa Kelayakan Ekonomi ................................................... 187

ix

Daftar Gambar

Halaman

Gambar 1.1. Grafik Impor Alkyd Resin di Indonesia ............................................ 5

Gambar 1.2. Grafik Produksi Alkyd Resin di Indonesia ....................................... 7

Gambar 1.3. Grafik Produksi Cat di Indonesia ...................................................... 9

Gambar 2.1. Struktur Kimia Trigliserida ............................................................. 26

Gambar 2.2. Phtalic Anhydride ............................................................................ 28

Gambar 2.3. Struktur Kimia Air .......................................................................... 29

Gambar 2.4. Struktur Kimia Gliserol ................................................................... 30

Gambar 2.5. Struktur Kimia Pentaerythritol ........................................................ 41

Gambar 2.6 Diagram Alir produksi Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit .... 54

Gambar. 6.1. Daerator ........................................................................................ 121

Gambar. 6.2. Diagram Cooling Water System .................................................. 126

Gambar 7.1. Peta Provinsi Banten ..................................................................... 151

Gambar 7.2. Tata Letak Pabrik dan Fasilitas Pendukung .................................. 152

Gambar 8.1. Struktur Organisasi Perusahaan .................................................... 158

Gambar 9.1. Grafik Analisa Ekonomi Pabrik Alkyd Resin ............................... 186

Gambar 9.2. Kurva Cummulative Cash Flow terhadap Umur Pabrik ............... 187

1

=============================================================================== Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol

Kapasitas 30.000 Ton/Tahun Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia adalah negara tropis yang memiliki kekayaan alam yang berlimpah

dan memiliki tanah yang subur sehingga berbagai tanaman dapat tumbuh di

sana. Indonesia sebagai negara agraris terkenal dengan produksi bahan

mentahnya seperti produksi minyak kelapa, minyak kelapa sawit, minyak

kedelai (soya oil) dan minyak biji rami (linseed oil). Produksi minyak kelapa

sawit di Indonesia adalah nomor 2 di dunia, namun pemanfaatannya dirasa

masih kurang optimal. Karena nilai ekonomi yang dihasilkan masih relatif

kecil, pemerintah umumnya masih cenderung dengan mengekspor bahan

mentah tersebut, padahal pemanfaatan dari minyak tersebut dapat memiliki

nilai ekonomi yang lebih tinggi jika diolah terlebih dahulu menjadi bahan

yang lebih unggul. Minyak-minyak tersebut merupakan sumber alam yang

terbarukan sehingga dapat diperoleh secara terus menerus. Salah satu

pemanfaatan asam lemak dari minyak-minyak tersebut adalah untuk

pembuatan polialkid.

Polimer merupakan salah satu bahan yang mempunyai peranan kehidupan

manusia. Pemakaian polimer semakin meningkat seiring dengan

2

=============================================================================== Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol

Kapasitas 30.000 Ton/Tahun Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sebagian besar materi yang

digunakan manusia berbahan dasar polimer, baik itu polimer alam maupun

polimer buatan.

Pemakaian resin sintesis ini menyebabkan cat yang diperoleh tahan terhadap

pengaruh iklim karena sifat lapisan cat yang elastis (tidak rapuh dan mudah

rusak) salah satu contoh dari resin sintesis adalah alkyd resin modifikasi

minyak nabati/hewani, minyak nabati yang dipakai untuk pembuatan alkyd

resin ini mempengaruhi cat karena perbedaan banyaknya asam lemak tak

jenuh dari masing-masing minyak.

Polyester pertama kali dibuat oleh Berzelius pada tahun 1847, yang

dihasilkan dari gliserol dan tartaric acid. Tahun 1901, W. Smith membuat

polimer gliserol - phatalic anhydride. Tahun 1921 General Electric membuat

polimer gliserol - phtalic anhydride - fatty acid, sekaligus produk tersebut

digunakan di bidang elektris. Tahun 1926 produk tersebut digunakan secara

komersial (diperdagangkan) sebagai bahan perekat. Tahun 1930-an, linseed

oil (minyak biji rami) umum digunakan sebagai bahan pengikat untuk

pengecatan arsitektural. Namun, alkyd mulai berkembang dan menawarkan

waktu pengeringan yang lebih cepat, tidak menguning (non-yellowing),

menawarkan pelindung yang unggul.

Tahun 1950-an, alkyd menjadi bahan pengikat utama untuk pelapisan. Pada

dekade 1950, cat dengan bahan dasar air (polyvinyl atau emulsion resin) yang

3

=============================================================================== Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol

Kapasitas 30.000 Ton/Tahun Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016

sedikit atau tidak sama sekali mengandung alkyd juga digunakan sebagai

bahan pengikat. Dan selama dekade 1950, 1960 dan 1970, cat tersebut

merebut pasaran di bidang arsitektural. Meskipun demikian, total penggunaan

alkyd terus mengalami peningkatan dan memiliki penggunaan yang bervariasi

di bidang industri, pelapisan khusus dan tinta.

Alkyd resin, merupakan polyester dihasilkan dari polimerisasi kondensasi

dari tiga monomer, yaitu polyols, polybasic acids dan fatty acids atau

triglyceride oil (minyak nabati). Ada beberapa macam minyak nabati yang

dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan alkyd resin, antara lain

:Linseed oil (minyak biji rami), safflower oil, Manhaden oil, Castor oil

(minyakjarak), Soybean oil (minyak kacang kedelai), Coconut (minyak

kelapa), Sunflower oil (minyak bunga matahari), Palm kernel oil (minyak biji

kelapa sawit), Crude Palm Oil dll. Minyak tersebut adalah ester-ester dari

gliserol dimana gugus-gugus hidroksilnya bereaksi dengan asam-asam lemak.

Umumnya asam ini mengandung 18 atom karbon. Triganda ester itulah yang

disebut dengan trigliserida.

B. Kegunaan Produk

Alkyd resin merupakan produk polimer yang banyak digunakan dalam

industri cat, coating, porselen, pernis, dempul, tinta, kapur, perekat,

elastomer, pembentukan film dll. Hal ini dikarenakan keunggulan sifat-

sifatnya sebagai surface coating yang meliputi fleksibilitas, kekuatan dan

durabilitas, serta sifat adhesi yang baik. Pada pelapisan, alkyd resin mengeras

4

=============================================================================== Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol

Kapasitas 30.000 Ton/Tahun Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016

dan merekatkannya pada benda yang dilapisi. Alkyd resin merupakan bahan

pengikat yang serbaguna pada pelapisan, yang digunakan secara luas di

berbagai bidang: arsitektural, industrial, dll. Alkyd resin juga dapat digunakan

sebagai plastisizer pada resin-resin termoplastik yang rapuh.

C. Penentuan Kapasitas Produksi

1. Kebutuhan Alkyd Resin di dalam negeri

Kebutuhan dalam negeri atau di Indonesia yang belum terpenuhi, ditinjau

dari nilai impor produk alkyd resin di Indonesia. Alkyd resin

diklasifikasikan dalam nomor pos tarif HS.3907.50.100. Berdasarkan

sumber dari data Badan Pusat Statistik dan Kementrian Perindustrian,

pada tahun 2009 sampai 2014 impor Alkyd resin mengalami naik turun.

Data impor Alkyd resin dari tahun 2009 sampai 2014 selengkapnya

disajikan pada Tabel 1.1.

Tabel 1.1. Perkembangan impor Alkyd Resin Tahun 2009-2014

Tahun

Volume Persen

Pertumbuhan (Ton)

2009 2802,2

2010 3601,3 7,991

2011 3818,5 2,172

2012 3903,4 1,151

2013 3537,9 -3,655

2014 4116,5 5,786

5

=============================================================================== Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol

Kapasitas 30.000 Ton/Tahun Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016

Rata – rata persen

pertumbuhan

2,6286

Sumber : diolah dari Kementrian Perindustrian

Dari data impor yang ada dibuat regresi linier dan menghasilkan grafik

sebagai berikut :

Gambar 1.1. Grafik Impor Alkyd Resin di Indonesia

Impor (y) = (184,7 x 2019) – 367.992

= 5.018,25 Ton

2. Produksi Alkyd Resin di Indonesia

Tercatat beberapa perusahaan yang memproduksi alkyd resin di

Indonesia. Berikut Tabel 1.2. adalah pabrik alkyd resin yang ada di

Indonesia :

y = 184.75x - 367992 R² = 0.5735

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015

Kapasitas (Ton)

Tahun

Grafik Impor Alkyd Resin di Indonesia

6

=============================================================================== Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol

Kapasitas 30.000 Ton/Tahun Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016

Tabel 1.2. Produksi Alkyd Resin di Indonesia pada tahun 2014

Nama Perusahaan Lokasi Kapasitas Produksi

(Ton/Tahun)

PT. Eternal Buana Chemical Surabaya 20.000

PT. Akzo Nobel Raung Resins Jakarta 10.000

PT. Pardic Jaya Chemicals Tangerang 20.000

PT. Tunas Sumber Idea Kreasi Serang 20.000

PT. Indonesia Kansai Perkasa Tangerang 10.000

PT. WarnaAgung Tangerang 8.500

PT. Golden Bridge Chemicals Sidoarjo 5000

Total 123.500

Sumber : Kemenprin.go.id

Tabel. 1.3. Produksi Alkyd Resin di Indonesia pada tahun 2009-2014

Tahun Kapasitas

(Ton)

2014 123.500

2013 122.500

2012 122.300

2011 122.000

2010 121.700

2009 121.200 Sumber : Kemenprin.go.id

Dari data produksi alkyd resin yang ada dibuat regresi linier dan

menghasilkan grafik sebagai berikut :

7

=============================================================================== Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol

Kapasitas 30.000 Ton/Tahun Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016

y = 405.71x - 693894 R² = 0.9353

121,000

121,500

122,000

122,500

123,000

123,500

124,000

2008 2010 2012 2014 2016

Kapasitas (Ton)

Tahun

Grafik Produksi Alkyd Resin di Indonesia

Gambar 1.2. Grafik Produksi Alkyd Resin di Indonesia

Produksi Alkyd Resin (y) = 405,71 x – 693.894

= 125.234,49 Ton/Tahun

3. Kebutuhan Alkyd Resin di Indonesia

Alkyd resin merupakan bahan baku yang digunakan dalam industri cat,

tinta dan perekat. Berikut ini merupakan kapasitas produksi pabrik cat di

Indonesia.

Tabel 1.4. Pabrik Cat di Indonesia

Nama Perusahaan

Kapasitas Produksi

(Ton/Tahun)

PT. Dana Paint Indonesia 61.000

PT. Akzo Nobel Car Refinish 15.500

8

=============================================================================== Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol

Kapasitas 30.000 Ton/Tahun Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016

PT. Alpha Tunggal Sejahtera 8.200

PT. Atlantic Ocean Paint 26.500

PT. Avi Avian 35.000

PT. Bina Adidaya 7.500

PT. Chugoku Paint Indonesia 9.500

PT. Futanlux Chemitraco 8.300

PT. Gajah Tunggal Prakarsa 74.000

PT. Gunung Segara Buana 10.000

PT. Ici Paint Indonesia 113.000

PT. Internal Coating 12.000

PT. Isamu Raya 15.000

PT. Jotun Indonesia 17.000

PT. Lancar Sentosa 49.000

PT. Mataram Paint Co Ltd 15.000

Mowilex CV 20.000

PT. Nipsea Paind And Chemicals 112.500

PT. Pacific Dwiyasa Putra 70.000

PT. Pan Ocean Paint 10.000

PT. Propan Raya Industri 18.000

PT. Sarana Warna Megah 10.000

PT. Sigma Utama 13.000

PT. Sinar Madu Wangi 8.000

PT. Tunggal Jaya Indah 16.000

Total 754.000

Tabel. 1.5. Produksi Cat di Indonesia tahun 2009-2014

Tahun Kapasitas

(Ton)

2014 754.000

2013 754.000

2012 754.000

2011 753.500

2010 752.000

9

=============================================================================== Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol

Kapasitas 30.000 Ton/Tahun Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016

y = 757.14x - 770076 R² = 0.7595

749,000

750,000

751,000

752,000

753,000

754,000

755,000

756,000

2008 2010 2012 2014 2016

Grafik Produksi Cat di Indonesia

Kapasitas (Ton)

Tahun

2009 750.000

Dari data produksi cat yang ada dibuat regresi linier dan menghasilkan

grafik sebagai berikut :

Gambar 1.3. Grafik Produksi Cat di Indonesia

Kebutuhan alkyd resin dalam industri cat sebesar 25 % dari total produksi,

sehingga jumlah alkyd resin yang dibutuhkan sebesar :

Kebutuhan alkyd resin = 25 % produksi cat

= 189.647,415 Ton/Tahun

D. Prospek pasar

Alkyd resin merupakan bahan pengikat serbaguna, yang secara luas

digunakan untuk pelapisan cat pada bidang: arsitektural, industri dan

kegunaan khusus lainnya. Alkyd resin juga digunakan sebagai bahan pengikat

10

=============================================================================== Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol

Kapasitas 30.000 Ton/Tahun Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016

tinta (ink binder), serta penggunaan lainnya seperti: pendempul, perekat dan

aditif. Kegunaan alkyd tersebut menjadikan alkyd resin sebagai bahan baku

yang banyak dibutuhkan oleh berbagai industri (terutama cat).

Persamaan kapasitas produksi adalah sebagai berikut:

PK = DK – DI – DP

dimana:

PK = Peluang Kapasitas Pada Tahun X

DK = Data Konsumsi Alkyd Resin untuk Produksi Cat Pada Tahun X

DI = Data Impor Alkyd Resin Pada Tahun X

DP = Data Produksi Alkyd Resin Pada Tahun X

Dengan menggunakan rumus di atas, maka didapatkan kapasitas alkyd resin.

Peluang 2019 = 189.647,415 - 5.018,25 - 125.234,49

= 59394,675 Ton

= 60.000 Ton

Setelah mengolah data-data diatas maka direncanakan pendirian pabrik alkyd

resin tahun 2019 dengan kapasitas 50 % dari peluang pasar yaitu sebesar

30.000 ton/tahun.

11

=============================================================================== Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol

Kapasitas 30.000 Ton/Tahun Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016

E. Lokasi Pabrik

Penentuan lokasi pabrik sangat penting pada suatu perancangan karena akan

berpengaruh secara langsung terhadap kelangsungan hidup pabrik. Banyak

faktor yang menjadi pertimbangan dalam menentukan lokasi pabrik. Faktor

ini dapat dibagi menjadi faktor primer dan faktor sekunder. Faktor primer

terdiri dari sumber bahan baku, daerah pemasaran dan transportasi. Faktor

sekunder terdiri dari utilitas seperti persediaan air dan sumber tenaga listrik,

kemudahan ketersediaan tenaga kerja, iklim, komunitas masyarakat, keadaan

tanah dan lain-lain. Berdasarkan faktor-faktor tersebut maka pabrik yang akan

didirikan berlokasi di Kawasan Industri Cilegon, Banten dengan

pertimbangan sebagai berikut :

1. Faktor Primer

a. Sumber Bahan Baku

Lokasi pabrik dekat dengan produsen dan minyak kelapa sawit dari

PTPN VII (kapasitas produksi 50.000 ton/tahun) yang berlokasi di

Banten. Gliserol didapat dari PT. Cisadane Raya Chemical

(kapasitas 133.000 ton/tahun) berlokasi di Tangerang. Phtalic

anhydride diperoleh dari PT. Petrowidada (kapasitas produksi

140.000 ton/tahun) yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur, dan

toluena didapat dari PT. Styrindo Mono Indonesia yang berlokasi di

Cilegon Banten.

12

=============================================================================== Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol

Kapasitas 30.000 Ton/Tahun Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016

b. Daerah Pemasaran

Lokasi pabrik dekat dengan daerah pemasaran produk. Konsumen

terbesar alkyd resin adalah industri cat, porselen, pernis, dempul,

tinta, kapur, perekat yang sebagian besar berlokasi di Pulau Jawa

sehingga dalam pemasarannya mudah. Di Jakarta terdapat PT.

Nippon Paint Indonesia, PT. Pacific Paint Indonesia, PT. Dana Paint

Indonesia dan PT. Mowilex. Di Tangerang terdapat PT. Gajah

Tunggal Prakarsa dan PT. Chugoku Paints Indonesia, sedangkan di

Cikarang, Gresik dan Surabaya terdapat PT. Courtaud Coating Ind,

PT. Atlantic Ocean Paint, dan PT. Putra Mataram Coating.

c. Transportasi

Jalur transportasi baik darat maupun laut yang berperan dalam

pendistribusian bahan baku maupun produk cukup memadai, untuk

transportasi darat tersedia jalan raya yang menghubungkan Jakarta-

Surabaya dan daerah-daerah lain yang berpotensi untuk menunjang

jalannya proses produksi dan pemasaran.

2. Faktor Sekunder Pemilihan Lokasi Pabrik

a. Penyediaan Utilitas

Untuk menjalankan proses produksi pabrik diperlukan sarana

pendukung sebagai pembangkit tenaga listrik dan air. Lokasi yang

dekat dengan laut memudahkan pengoperasian pabrik dalam hal

13

=============================================================================== Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol

Kapasitas 30.000 Ton/Tahun Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016

pengadaan utilitas. Sedangkan untuk listrik dapat disuplai dari PLN

dan Generator.

b. Tenaga Kerja

Kebutuhan tenaga kerja dapat diperoleh dari daerah Cilegon dan

sekitarnya.

c. Kawasan Industri

Penempatan pabrik di kawasan industri sesuai Keputusan Presiden

No. 41 Tahun 1996 tentang kawasan industri. Di dalamnya

disebutkan pembangunan di kawasan industri merupakan syarat

untuk melakukan pembangunan dan kegiatan produksi (pasal 15 ayat

2).

d. Komunitas

Masyarakat di sekitar lokasi perlu juga diperhatikan karena

masyarakat ini dapat dijadikan pegawai yang prospektif, dan akan

mempengaruhi tingkat keamanan yang merupakan salah satu hal

penting yang perlu dijadikan pertimbangan. Cilegon merupakan

kawasan industri sehingga masyarakat sekitar sudah terbiasa dengan

keadaan tersebut. dengan keadaan tersebut.

14

=============================================================================== Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol

Kapasitas 30.000 Ton/Tahun Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Lampung 2016

F. Dasar Rancangan Proses

Dari uraian diatas dan pertimbangan yang ada baik dari segi ekonomi dan

sosial, maka pabrik alkyd resin ini cukup berpotensi untuk berkembang di

Indonesia, dimana dasar rancang pabrik sebagai berikut :

a. Kapasitas pabrik yang di rancang sebesar 30.000 ton/tahun dan akan

mulai berproduksi tahun 2019.

b. Pabrik akan didirikan di kawasan industri Cilegon, Banten.

188

X. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis ekonomi yang telah dilakukan terhadap

Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa Sawit dan Gliserol

dengan kapasitas 30.000 ton/tahun dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Percent Return on Investment (ROI) sesudah pajak sebesar 33,19 %.

2. Pay Out Time (POT) sesudah pajak 2,98 tahun.

3. Break Even Point (BEP) sebesar 34,96 % dan Shut Down Point (SDP)

sebesar 26,11 %, yakni batasan kapasitas produksi sehingga pabrik harus

berhenti berproduksi karena merugi.

4. Discounted Cash Flow Rate of Return sebesar 37,85 %, lebih besar dari

suku bunga bank saat ini, sehingga investor akan lebih memilih untuk

menanamkan modalnya ke pabrik ini daripada ke bank.

B. Saran

Berdasarkan pertimbangan hasil analisis ekonomi di atas, maka dapat diambil

kesimpulan bahwa Prarancangan Pabrik Alkyd Resin dari Minyak Kelapa

Sawit dan Gliserol dengan kapasitas 30.000 ton/tahun layak untuk dikaji lebih

lanjut dari segi proses maupun ekonominya.

x

DAFTAR PUSTAKA

Banchero, Julius T., and Walter L. Badger. 1955. Introduction to Chemical

Engineering. McGraw Hill : New York.

Brownell.L.E. and Young.E.H., 1979, Process Equipment Design 3ed

, John Wiley

& Sons, New York.

Brown.G.George., 1956, Unit Operation 6ed

, Wiley & Sons, USA.

Coulson.J.M. and Ricardson.J.F., 1989, Chemical Engineering vol 6, Pergamon

Press Inc, New York.

Environment and Natural Resources Research Vol. 3 No.3. ISSN 1927-0488.

Formation and Characterization of Paint Based on Alkyd Resin Derivative

of Ximenia Americana (Wild Olive) Seed Oil. 2013.

E Patent No. 2.531.540. Gel Point Modification in Alkyd Resin Manufacture.

Desember 2012.

x

Geankoplis, Christie J. 1993. Transport Processes and Unit Operations 3rd

edition. Prentice Hall : New Jersey.

Himmeblau, David, 1996, Basic Principles and Calculation in Chemical

Engineering, Prentice Hall Inc, New Jersey.

IOSR Journal of Applied Chemistry No. 2278-5736. Utilisation of Beniseed Oil

For The Production of Alkyd Resin. Mei 2014.

Joshi, M.V. 1987. Process Equipment Design. Macmillan India Ltd.

Journal of American Chemical Society No. 10.1021/ja00886a046. Alkyd Resin

Technology Formulating Techniques and Allied Calculations Manual 8.

Februari 1963.

Jurnal Rekayasa Proses, Vol. 5. No. 1. Kinetika Reaksi Alkyd Resin Termodifikasi

Minyak Jagung dari Asam Phthalat Anhidrat. 2011.

Kern.D.Q., 1983, Process Heat Transfer, McGraw-Hill Book Company, New

York.

Ludwig E. Ernest., 1984, Applied Process Design for Chemical and

Petrochemical Plants vol II, Gulf Publishing Company, Houston.

x

Malaysian Polimer Journal Vol. 7 No.2, p 42-45. Physicochemical Properties of

Alkyd Resin and Palm Oil Blends. 2012

Martinez, Ignacio., Lof, David., 2014. Synthesis of Novel Alkyd Binders For

Protective Wood Coatings From Bio Based Raw Materials. Technical

University of Denmark.

McCabe W.L. and Smith J.C., 1985, Operasi Teknik Kimia, Erlangga, Jakarta.

Megyesy.E.F., 1983, Pressure Vessel Handbook, Pressure Vessel Handbook

Publishing Inc, USA.

Moss, Dennis R., 2004. Pressure Vessel Design Manual 3rd

Edition. Elsevier

Publishing Inc., USA.

Perry, Robert H., and Don W. Green., 1999. Perry’s Chemical Engineers’

Handbook 7th

edition. McGraw Hill : New York.

Patterson, H.B. W., 1989. Handling and Storage of Oilseed, Oils, Fats, and Meal.

Elseiver Science.

Peter, M.S., and Timmerhans, E.D., 1980, Plant Design and Economics for

Chemical Engineers, 3rd

ed., Mc Graw Hill Book Company, Singapore.

x

Rase, H.F., 1977, Chemical Reactor Design for Process Plant, John Willey and

Sons Inc., New York.

Reid, C., Prausnitz, J.M. 1987. The Properties of Gases and Liquids. Ed. 4th

. Mc

Graw-Hill. New York.

Research Journal in Engineering and Applied Sciences No. 2276-8467. Synthesis

and Characterization of Palm Oil Based Air Drying Alkyd Resin For

Surface Coating. 2013.

Ronald W. Rousseau. 1987. Handbook of Separation Process Technology. John

Wiley and Sons Inc., New York

Smith. J.M. and Van Ness. H. C., 1975, Introduction to Chemical Engineering

Thermodynamics 3ed

, McGraww-Hill Inc, New York.

The International Journal Of Engineering and Science. ISSN 2319-1813.

Influence of Polybasic Acid Type on The Physicochemical and Viscosity

Properties Of Cottonseed Oil Alkyd Resins. 2013

Ulrich.G.D., 1987, A Guide to Chemical Engineering Process Design and

Economics. John Wiley & Sons Inc, New York.

x

United Stated Patent No. 3.586.653 A. Process of Manufacturing Alkyd Resins

From Unsaturated Fatty Acid, Phthalic Anhydrides and Glycidol. Juni

1971.

United Stated Patent No. 4.045.392 A. Alkyd Resin Manufacturing Process by

Using Water or Steam to Reverse or Retard Gelation. Agustus 1977.

United Stated Patent No. 5.269.829 A. Process For Producing Alkyd Resins.

Desember 1993.

United Stated Patent No. 20110203616. Water Reducible Alkyd Resins. Mei 2010

Wallas. S.M., 1988, Chemical Process Equipment, Butterworth Publishers,

Stoneham USA.

Yaws, C.L., 1999, Chemical Properties Handbook, Mc Graw Hill Book Co., New

York

www. icispricing.com, 2007

diakses Februari 2015

www.kemenperin.go.id Perkembangan Impor Alkyd Resin Tahun 2009-2014

diakses pada Februari 2015

x

www.kemenperin.go.id Produksi Alkyd Resin di Indonesia pada Tahun 2014-

2015 diakses pada Maret 2015