Praktikum Tambahan Kimia Organik i. 2013

17
PERCOBAAN 1 IDENTIFIKASI ALDEHIDA DAN KETON I. Tujuan 1. Mempelajari dan memperkenalkan salah satu metode identifikasi senyawa berdasarkan perbedaan gugus fungsi. 2. Memberi pemahaman identifikasi secara kimia senyawa golongan aldehid dan keton. 3. Mengetahui sifat aldehida dan keton terhadap beberapa pereaksi II. Dasar Teori Salah satu gugus fungsi yang kita yaitu aldehid. Aldehid adalah suatu senyawa yang mengandung sebuah gugus karbonil yang terikat pada sebuah atau dua buah atom hidrogen. Nama IUPEC dari aldehida diturunkan dari alkana dengan mengganti akhiran “ana“ dengan “al“. Nama umumnya didasarkan nama asam karboksilat ditambahkan dengan akhiran dehida (Petrucci, 1987). Aldehid dinamakan menurut nama asam yang mempunyai jumlah atom C sama pada nama alkana yang mempunyai jumlah atom sama. Pembuatan aldehida adalah sebagai berikut: oksidasi alkohol primer, reduksi klorida asam, dari glikol, hidroformilasi alkana, reaksi Stephens dan untuk pembuatan aldehida aromatik (Fessenden, 1997). Salah satu reaksi untuk pembuatan aldehid adalah oksidasi dari alkohol primer. Kebanyakan oksidator tak dapat dipakai

Transcript of Praktikum Tambahan Kimia Organik i. 2013

Page 1: Praktikum Tambahan Kimia Organik i. 2013

PERCOBAAN 1

IDENTIFIKASI ALDEHIDA DAN KETON

I. Tujuan     1.  Mempelajari dan memperkenalkan salah satu metode identifikasi senyawa berdasarkan

perbedaan gugus  fungsi.

     2.  Memberi pemahaman identifikasi secara kimia senyawa golongan aldehid dan keton.

3. Mengetahui sifat aldehida dan keton terhadap beberapa pereaksi

II. Dasar Teori         Salah satu gugus fungsi yang kita yaitu aldehid. Aldehid adalah suatu senyawa yang

mengandung sebuah gugus karbonil yang terikat pada sebuah atau dua buah atom hidrogen.

Nama IUPEC dari aldehida diturunkan dari alkana dengan mengganti akhiran “ana“ dengan “al“.

Nama umumnya didasarkan nama asam karboksilat ditambahkan dengan akhiran dehida

(Petrucci, 1987).

Aldehid dinamakan menurut nama asam yang mempunyai jumlah atom C sama pada nama

alkana yang mempunyai jumlah atom sama. Pembuatan aldehida adalah sebagai berikut: oksidasi

alkohol primer, reduksi klorida asam, dari glikol, hidroformilasi alkana, reaksi Stephens dan

untuk pembuatan aldehida aromatik (Fessenden, 1997).

Salah satu reaksi untuk pembuatan aldehid adalah oksidasi dari alkohol primer.

Kebanyakan oksidator tak dapat dipakai karena akan mengoksidasi aldehidnya menjadi asam

karboksilat. Oksidasi khrompiridin komplek seperti piridinium khlor kromat adalah oksidator

yang dapat merubah alkohol primer menjadi aldehid tanpa merubahnya menjadi asam

karboksilat (Petrucci, 1987).

Keton adalah suatu senyawa organik yang mempunyai sebuah gugus karbonil terikat pada

dua gugus alkil, dua gugus alkil, atau sebuah alkil. Keton juga dapat dikatakan senyawa organik

yang karbon karbonilnya dihubungkan dengan dua karbon lainnya. Keton tidak mengandung

atom hidrogen yang terikat pada gugus karbonil (Wilbraham, 1992).

Page 2: Praktikum Tambahan Kimia Organik i. 2013

Pembuatan keton ynag paling umum adalah oksidasi dari alkohol sekunder. Hampir semua

oksidator dapat dipakai. Pereaksi yang khas antara lain khromium oksida (CrO3), phiridinium

khlor kromat, natrium bikhromat (Na2Cr2O7) dan kalium permanganat (KMnO4) (Respati, 1986).

Reaksi-reaksi pada aldehida dan keton adalah reaksi oksidasi dan reaksi reduksi. Reaksi

oksidasi untuk membedakan aldehida dan keton. Aldehid mudah sekali dioksidasi, sedangkan

keton tahan terhadap oksidator. Aldehida dapat dioksidasi dengan oksidator yang sangat lemah.

Sedangkan reaksi reduksi terbagi menjadi tiga bagian yaitu reduksi menjadi alkohol, reduksi

menjadi hidrokarbon dan reduksi pinakol (Wilbraham, 1992).

Sifat-sifat fisik aldehid dan keton, karena aldehid dan keton tidak mengandung hidrogen

yang terikat pada oksigen, maka tidak dapat terjadi ikatan hidrogen seperti pada alkohol.

Sebaliknya aldehid dan keton adalah polar dan dapat membentuk gaya tarik menarik elektrostatik

yang relatif kuat antara molekulnya, bagian positif dari sebuah molekul akan tertarik pada bagian

negatif dari yang lain (Fessenden, 1997).

  Tes Benedict

Tes benedict memberikan hasil positif bila terbentuk endapan merah bata. Aldehida

alifatik dioksidasi menjadi asam karboksilat dengan pereaksi benedict( kompleks ion Cu(II) sitrat

dalam larutan basa). Ion Cu(II) direduksi menjadi Cu2O(endapan berwarna merah bata).

Aldehida aromatik dan keton tidak bereaksi dengan pereaksi benedict.

R-CHO  +  2Cu2+ +  5 OH      R-COO- +  Cu2O  +   3 H2O

 Biru                                                      merah bata

  III. Alat dan Bahan

Alat :

Pipet Tetes.

Tabung Reaksi.

Gelas Beaker.

Penanggas Air.

Bahan :

Page 3: Praktikum Tambahan Kimia Organik i. 2013

  Glutardialdehyde Aseton. Pereaksi Benedict NaOH Ammonia pekat

IV. Cara Kerja

A. Tes Benedict.

1. Ditempatkan masing-masing 10 tetes Glutardialdehyde, aseton kedalam tabung reaksi2. Ditambahkan 2ml (40 tetes) pereaksi benedict ke dalam setiap tabung reaksi3. Dikocok setiap tabung reaksi, kemudian dipanaskan (diatas 90 derajat celcius) di dalam

gelas kimia yang berisi air selama 10 menit4. Didinginkan tabung reaksi dan di amati yang terjadi. 

B. Uji Sodium hidroksida

1. Dimasukkan beberapa tetes Glutardialdehyde dan aseton ke dalam tabung reaksi

2. Ditambahkan sedikit NaOH ke dalam masing-masing tabung reaksi dan diamati yang terjadi

2. Dipanaskan tabung reaksi dan amati yang terjadi

c. Uji ammonia

1. Dimasukkan 1 mL Glutardialdehyde dan aseton ke dalam tabung reaksi, kemudian

ditambahkan 2 mL NH3 pekat dan dipanaskan

2. Diamati dan dicatat yang terjadi

LAPORAN SEMENTARA

KET Sketsa Langkah kerja Pengamatan Reaksi

Tes Benedict

Uji NaOH

Uji ammonia

Page 4: Praktikum Tambahan Kimia Organik i. 2013

PERCOBAAN 2

ESTERIFIKASI

I. TUJUAN

Mahasiswa dapat mengetahui variable-variable yang berpengaruh pada percobaan esterifikasi

    II.  DASAR TEORIEster diturunkan dari asam karboksilat. Sebuah asam karboksilat mengandung gugus -

RCOOH, dan pada sebuah ester gugus hydrogen pada OH ini digantikan oleh sebuah gugus hidrokarbon dari beberapa jenis/ alkil. (RCOOR).Ester dihasilkan apabila asam karboksilat dipanaskan bersama alcohol dengan bantuan katalis asam. Katalis ini biasanya adalah asam sulfat pekat. Dengan reaksi substitusi, dimana ester terbentuk karena OH pada asam terlepas dan H dari alcohol juga terlepas yang kemudian tergabung membentuk molekul air.

III.     ALAT DAN BAHANAlat : - Tabungreaksi

-penangas air

- Gelas ukur 100 ml

- Rak tabung

- Pipet tetes

- Gegep

Bahan:- Aquades

-Etanol

- Asam asetat

- H2SO4

IV.   PROSEDUR KERJA

a.     Menyiapkan semua alat dan bahan.

b.     Memasukan bahan ke tabung reaksi seperti etanol 2 ml ditambah Asam asetat 1 ml dan

H2SO4 5 tetes.

c.      Kemudian dipanaskan dalam gelas kimia yang berisi air (pada suhu 70 derajat celcius)

selama 10 menit/sampai tercium baunya. Diamati yang terjadi

d. Jika belum tercium baunya, tuang semua bahan di dalam tabung reaksi ke dalam gelas kimia

yang berisi 20 ml air panas.

e.     Diamati kemudian dituliskan reaksinya.

Page 5: Praktikum Tambahan Kimia Organik i. 2013

f. Diulangi untuk methanol

LAPORAN SEMENTARA

Sketsa langkah kerja Keterangan/ Hasil Pengamatan Reaksi

Etanol Metanol

Page 6: Praktikum Tambahan Kimia Organik i. 2013

PERCOBAAN 3

IDENTIFIKASI HIDROKARBON

 I.     Tujuan

Menyelidiki sifat-sifat fisik, kelarutan dan massa jenis senyawa hidrokarbon.

Membandingkan kereaktifan antara alkana, alkena dan senyawa aromatik.

Menggunakan sifat fisika dan sifat kimia untuk mengidentifikasi senyawa yang tidak    diketahui (unknown).

II. Dasar Teori   Senyawa organik yang hanya mengandung atom hidrogen dan karbon disebut hidrokarbon. Hidrokarbon dapat dikelompokkan sebagai berikut:

 

Sifat fisik yang dimiliki hidrokarbon disebabkan oleh sifat non polar dari senyawa tersebut. Umumnya hidrokarbon tidak dapat bercampur dengan pelarut polar seperti air atau etanol. Sebaliknya, hidrokarbon dapat bercampur dengan pelarut yang relatif nonpolar se[erti karbon tetraklorida (CCl4) atau diklorometana (CH2Cl2). Reaktivitas kimia senyawa hidrokarbon ditentukan oleh jenis ikatannya. Hidrokarbon jenuh(alkana) tidak reaktif terhadap sebagian besar pereaksi. Hidrokarbon tak jenuh, (alkena dan alkuna), dapat megnalami reaksi adisi pada ikatan rangkap dua atau rangkap tiganya. Senyawa aromatik biasanya mengalami reaksi subtitusi.

Reaksi yang terjadi pada hidrokarbon :

       1.    Pembakaran

Page 7: Praktikum Tambahan Kimia Organik i. 2013

     Hasil pembakaran hidrokarbon adalah CO2 dan H2O

CH4 + 2 O2  → CO2 + 2 H2O

       2.    Reaksi dengan bromin

        Hidrokarbon tek jenuh bereaksi cepat dengan bromine dalam larutan CCl4. Reaksi yang terjadi adalah adisi bromin pada karbon ikatan rangkap.

                                           

                                                    Br   Br

                                                    │    │

CH3-CH=CH-CH3 + Br2  → CH3-CH-CH-CH3

                               Merah   tidak berwarna

                                                 Br  Br

                                                 │  │

CH3-C˗C-CH3 + 2 Br2  → CH3-C ˗C-CH3

                           merah             │   │

                                                Br  Br

                                              Tidak berwarna

Larutan bromin berwarna merah kecoklatan, sedangkan hasil reaksinya tidak berwarna. Sehingga terjadinya reaksi ini ditandai dengan hilangnya warna larutan bromin. Alkana yang tidak memiliki ikatan rangkap, tidak bereaksi dengan bromin(warna merah kecoklatan bromin tetap ada), sedangkan senyawa aromatik dapat mengalami reaksi subtitusi dengan bromin dengan adanya katalis Fe atau AlCl3. Reaksi subtitusi tersebut juga menghasilkan gas HBr.

          3.    Reaksi dengan H2SO4 pekat

Hidrokarbon tak jenuh mengalami reaksi adisi dengan H2SO4 pekat dingin. Produk yang dihasilkan adalah asam alkil sulfonat yang larut dalam H2SO4.

                                                              H    OSO2OH

                                                               │    │

CH3-CH-CH-CH3 + HOSO2OH →CH3-CH-CH-CH3

Page 8: Praktikum Tambahan Kimia Organik i. 2013

                                  (H2SO4)

Hidrokarbon tak jenuh dengan H2SO4 pekat tidak bereaksi, sedangkan alkuna dan senyawa aromatik bereaksi lambat.

          4.    Reaksi dengan KMnO4 (uji Baeyer)

Larutan KMnO4 mengoksidasi senyawa tak jenuh. Alkana dan senyawa aromatik umumnya tidak reaktif dengan KMnO4. Terjadinya reaksi ini ditandai dengan hilangnya warna ungu dari KMnO4 dan terbentuknya endapan coklat MnO4. Produk yang dihasilkan suatu glikol atau 1,2-diol.

                                                                        OH OH

                                                                        │    │

3 CH3-CH-CH-CH3 + 2 KMnO4 + 4 H2O →3 CH3-CH-CH-CH3 + 2 MnO4 + 2 KOH

                                     Ungu                                                           Coklat

III. Alat dan Bahan

 Alat :

- tabung reaksi                   - kaca arloji

- pipet tetes                      - gelas piala

- batang pengaduk              - gelas ukur

Bahan :

          - heksana                   - H2SO4 pekat

          - benzena                   - Br2 1% dalam heksana

          - toluen                           - minyak tanah

          - air

IV.Cara Kerja

    A.   Sifat fisik hidrokarbon

1. Kelarutan hidrokarbon dalam air1. Dimasukkan benzena, heksana, toluena ke dalam tabung reaksi2. Ditambahkan 10 tetes air ke dalam tabung reaksi3. Diamati komponen apa di bagian bawah dan komponen apa di bag.atas

Page 9: Praktikum Tambahan Kimia Organik i. 2013

4. Dikocok5. Didiamkan sejenak6. Diamati kembali

2. Kelarutan hidrokarbon dalam minyak Dimasukkan benzena, heksana, toluena ke dalam tabung reaksi Ditambahkan 10 tetes minyak ke dalam tabung reaksi Diamati komponen apa di bagian bawah dan komponen apa di bag.atas Dikocok Didiamkan sejenak Diamati kembali

B. Sifat Kimia Hidrokarbon 1. Reaksi pembakaran1. Ditempatkan 10 tetes dari tiap hidrokarbon yg diuji ke dalam gelas arloji2. dibakar dengan hati-hati3. Diamati nyala dan warna asap yang dihasilkan

2. Reaksi dengan H2SO4

1. Dimasukkan 20 tetes dari tiap hidrokarbon yg diuji ke dalam tabung reaksi yang berbeda2. Ditambahkan 10 tetes H2SO4 pekat yang sudah didinginkan sambil dikocok secara hati-hati3. Diamati reaksi yang terjadi

 

LAPORAN SEMENTARA

A. Sifat Fisika

Sampel uji/larutan Perlakuan/ langkah kerja Hasil

B. Sifat Kimia

Sketsa langkah kerja Keterangan/ Hasil Pengamatan Reaksi

Page 10: Praktikum Tambahan Kimia Organik i. 2013

PERCOBAAN 4

IDENTIFIKASI ALKOHOL PRIMER

I. TUJUAN

Mahasiswa mengetahui cara mengidentifikasi alcohol primer

II. Dasar Teori

Alkohol adalah Persenyawaan organik yang mempunyai satu atau lebih gugus hidroksil.

Karena ikatan hidroksil bersifat kovaleen, maka sifat alcohol tidak serupa dengan hidroksida,

tetapi lebih mendekati sifat air. Alkohol diberi nama yang berakhiran-ol.

Alkohol dapat digolongkan berdasarkan ;

a. Letak gugus OH pada atom karbon

b. Banyaknya gugus OH yang terdapat (jumlah gugus hidroksilnya)

c. Bentuk rantai karbonnya.

OksidasiAlkohol sederhana mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air. Oleh

karena itu, etanol digunakan sebagai bahan bakar spirtus (spiritus). Reaksi pembakaran etanol,

berlangsung sebagai berikut:

Dengan zat-zat pengoksidasi sedang, seperti larutan K2Cr2O7 dalam lingkungan asam, alkohol

teroksidasi sebagai berikut:

a. Alkohol primer membentuk aldehida dan dapat teroksidasi lebih lanjut membentuk asam

karboksilat.

b. Alkohol sekunder membentuk keton.

c. Alkohol tersier tidak teroksidasi.

III. Alat dan Bahan :

Tabung reaksi

Page 11: Praktikum Tambahan Kimia Organik i. 2013

Etanol 1 ml Tabung ReaksiTabung reaksi

penambahan asam asetat 1 mlpenambahan asam sulfatpemanasan pengamatan

Hasil

Etanol 1 ml Tabung ReaksiTabung reaksi

penambahan asam benzoat 1 mlpenambahan asam sulfatpemanasan pengamatan

Hasil

Penangas air

Asam asetat

Asam sulfat, asam benzoat

Etanol

Page 12: Praktikum Tambahan Kimia Organik i. 2013

KELOMPOK 1 : PERCOBAAN LABORATORIUM 1 DAN 2

UNTUK PERCOBAAN 3 DAN 4 CARI HASIL PENGAMATAN MELALUI INTERNET,

BUKAN MELIHAT HASIL PENGAMATAN DARI KELOMPOK 2 (TIDAK

DIPERKENANKAN UNTUK TUKAR DATA). SETELAH PRAKTIKUM AKAN ADA

POSTES DI AKHIR UNTUK KE 4 PERCOBAAN. JADI SEMUA MATERI HARUS

DIKUASAI.

KELOMPOK 1

MOH. DIMAS PRASETYO A1F011002HABIBUS SYAKURA A1F011010DESPITA YULIANTARI A1F011021ADE KURNIAWAN A1F011024MUSTIKA A1F011028RISKA FATIMALA A1F011032SEFTI RIANTI A1F011001OCZHINVIA DWITASARI A1F011005CHANDRA PAREMA A1F011006RORI AKBAR A1F011009ALVIN DEVITA A1F011018ERVINA DWI OLVIANITA A1F011019IDE PATIARA HALOHO A1F011025DWI ENI M. A1F011029RIZKI MANELI OKUMURA A1F011033YULIA DELESTI A1F011036BERLIANA DWITASARI NABABAN A1F011038LIA PERMATA SARI A1F011040

KELOMPOK 2 : PERCOBAAN LABORATORIUM 3 DAN 4

UNTUK PERCOBAAN 1 DAN 2 CARI HASIL PENGAMATAN MELALUI INTERNET,

BUKAN MELIHAT HASIL PENGAMATAN DARI KELOMPOK 1 (TIDAK

DIPERKENANKAN UNTUK TUKAR DATA). SETELAH PRAKTIKUM AKAN ADA

Page 13: Praktikum Tambahan Kimia Organik i. 2013

POSTES DI AKHIR UNTUK KE 4 PERCOBAAN. JADI SEMUA MATERI HARUS

DIKUASAI.

KELOMPOK 2

ARI EPRIANA A1F011003CHAIRUL ICHSAN A1F011016APRILIA YUNESTI A1F011022MEDI ARIANSYAH A1F011027DEBI NOPIYANTI A1F011034NOVA OKTRIANITA A1F011004ANGGA HASMIKO A1F011007IBRAHIM ISNAN ABDULLAH A1F011008SITI MAISAROH A1F011015MAYA WAHYUNARTI A1F011020HASYU MARGARETHA A1F011023YUNI KARTIKA A1F011026DENTY ARDI A1F011030EFTI KURNIAWATI A1F011031ISNANTO FITRIANSYAH A1F011039REVYANTI LUDIA GUSTI AYU A1F011037HASYUNI A1F010004MEICHY MANIK A1F011011