Laporan Praktikum Kimia Organik Shampoo

7/24/2019 Laporan Praktikum Kimia Organik Shampoo

1/31

Praktikum Kimia Organik/Kelompok VIII/S.Genap/2015

BAB I

PEN A!"#"AN

1.1 #atar Belakang

Perkembangan motor dan mobil berkembang dengan sangat pesat dan bahkan

hampir semua masyarakat memilikinya. Dengan meningkatnya perkembangan mobil dan

motor ini menyebabkan munculnya kebutuhan baru yaitu sebuah produk yang dapat

digunakan untuk merawat atau membersihkan mobil dan motor secara efektif dan efisien.

Karena bagaimanapun juga mobil atau motor tersebut perlu dibersihkan dari kotoran-

kotoran yang melekat agar tampilan mobil atau motor tetap terlihat bagus. Dan tentunya

bahan yang digunakan untuk mencucipun tidak boleh sembarangan karena harus dapat

melindungi cat motor atau mobil agar tidak cepat rusak. Dan banyak digunakan shampo

mobil untuk pencucian mobil atau motor ( Amin, !""#

$aat ini shampo yang menggunakan bahan alam sudah banyak ditinggalkan

masyarakat dan diganti dengan shampo yang terbuat dari bahan deterjen. $ehingga saat

ini jika orang berbicara mengenai shampo yang dimaksud adalah shampo yang terbuat

dari bahan deterjen. $hampo yang terbuat dari bahan deterjen lebih banyak digunakan

karena memiliki efektifitas pencucian yang lebih bagus. %al ini dikarenakan kandungan

surfaktan dalam deterjen memiliki kemampuan untuk menurunkan tegangan permukaan

yang dapat diproduksi melalui sintesis kimiawi maupun biokimiawi (%ayyan, !!.

$emula shampo dibuat dari berbagai jeni bahan yang diperoleh dari sumber alam,

seperti biji rerak, sari daging kelapa dan sari abu merang (sekam padi#. $hampo yang

menggunakan bahan alam sudah banyak ditinggalkan dan diganti dengan shampo yang

dibuat dari detergen, yakni ' at sabun) sintetik, sehingga saat ini jika orang berbicara

mengenai shampo yang dimaksud adalah shampo yang dibuat dari detergen. Dan untuk

shampo yang dibuat dari bahan lain, biasanya diberikan penjelasan seperlunya, misalnya

shampo merang (*smunandar, !!+#. amun, pada praktikum pembuatan shampo motor

atau mobil ini dibuat dari bahan surfaktan seperti A $ dan $ $, dan bahan-bahan

lainnya seperti a/%, a0uades, parfum dan pewarna dimana a/% yang telah

dicampurkan dengan a0uades ini dimasukkan dalam wadah yang telah berisi A $ dan

kemudian dicampurkan lagi dengan campuran $ $, parfum dan pewarna.

Pem$uatan S%ampo &otor atau &o$il


2/31


Produk ini dibuat untuk memenuhi pemikiran masyarakat yang tinggi terhadap

shampo pembersih motor atau mobil yang berfungsi untuk membersihkan kotoran yangmenempel pada motor atau mobil secara efektif dan efisien tanpa merusak lapisan catnya.

$elain itu pembuatan produk ini juga dapat dikembangkan menjadi lapangan usaha yang

menjanjikan, dengan modal yang kecil tetapi menghasilkan laba yang besar sebab bahan-

bahan yang digunakan mudah didapat di toko bahan kimia dan harganya terjangkau serta

ramah lingkungan. $elain itu cara membuat sabun ini pun tidak terlalu rumit sehingga

dapat dibuat oleh siapapun (1idodo, !!+#.

1.2 'u(uan

". 2empelajari cara pembuatan shampo motor atau mobil

. 2enentukan karakteristik shampoo motor atau mobil dari percobaan yang

dilakukan.

BAB II

#AN ASAN 'EO)I

2.1 Sur*aktan

Komponen yang paling penting dari sistem deterjen adalah surfaktan. $istem bahan

pembersih pertama pada sabun adalah surfaktan. 3erbentuk dari lemak nabati maupun

hewani ditambah air dan alkali. %al ini merupakan salah satu alasan mengapa tahun

"4+!-an,sabun mulai diganti dengan sintetis deterjen, yaitu, kombinasi sintetis surfaktan,

sebagian besar alkylbenzene sulfonat (A $#, dan at pembangun pentasodium

tripolifosfat ($3PP#. 5aktor lingkungan menyebabkan penggantian A $ oleh

alkylbenzene linier sulfonat ( A$#, dan penggantian $3PP oleh eolit, karena

pembangunnya lebih kompleks ( ailey6s, "447#.

Karakteristik utama surfaktan adalah memiliki gugus polar dan non polar pada

molekul yang sama. $ifat aktif permukaan yang dimiliki surfaktan diantaranya mampu

menurunkan tegangan permukaan, tegangan antarmuka dan meningkatkan kestabilan

sistem emulsi. 3egangan permukaan adalah gaya dalam dyne yang bekerja pada

permukaan sepanjang " cm dan dinyatakan dalam dyne8cm, atau energi yang diperlukan



3/31


untuk memperbesar permukaan atau antarmuka sebesar " cm dan dinyatakan dalam

erg8cm . Surface tension umumnya terjadi antara gas dan cairan sedangkan Interfacetension umumnya terjadi antara cairan dan cairan lainnya atau kadang antara padat dan

at lainnya.

%al ini membuat surfaktan banyak digunakan dalam berbagai industri, seperti

industri sabun, deterjen, produk kosmetika dan produk perawatan diri, farmasi, pangan,

cat dan pelapis, kertas, tekstil, pertambangan dan industri perminyakan untuk Enhanced

Oil Recovery (EOR) . $urfaktan ini dapat berupa anionic (Alkyl Benzene Sulfonate ABS!

"inier Alkyl Benzene Sulfonate "AS! Alpha Olein Sulfonate AOS) , Kationik (9aram

Ammonium# ! on ionik (#onyl $henol polyetho%yle)! Amphoterik (acyl

ethylenediamines) (:lefani, !!.

;ika surfaktan dilarutkan dalam satu fase pada campuran minyak dan air, sebagian

surfaktan akan berkonsentrasi pada permukaan antara minyak-air, dan pada

kesetimbangan energi bebas (disebut tegangan antar muka atau permukaan# akan lebih

rendah dari tidak adanya surfaktan. :nergi mekanik yang diberikan ke dalam sistem

(misalnya, dengan mencampur# berfungsi untuk membagi satu fasa, akan meningkatkan

jumlah total tegangan permukaan dan energi. $emakin rendah jumlah energi bebasantarmuka per satuan luas, semakin besar jumlah luas antar muka baru yang dapat dibuat

dengan jumlah energi masuk yang diberikan . 3ahap yang terbagi lagi disebut fase

terputus-putus, dan fase lainnya adalah fase kontinyu.

$urfaktan memiliki lipofilik (suka lemak# dan hidrofilik (suka air#. agian lipofilik

dari surfaktan biasanya merupakan rantai-panjang asam lemak yang diperoleh dari lemak

atau minyak. agian hidrofilik adalah nonionik (misalnya gliserol#< anionik (bermuatan

negatif, misalnya laktat#, atau amfoter, baik membawa muatan positif dan negatif

(misalnya, asam amino serin# (%uang, !"!#.

$urfaktan yang berasal dari petrokimia, didominasi oleh A$, sebagian besar telah

menggantikan komposisi sabun. amun demikian, surfaktan berbasis oleokimia masih

berperan penting dalam formulasi deterjen. $abun itu sendiri umumnya hadir sebagai

komponen kecil untuk pengkontrol busa, mengurangi transfer pewarna, dan bertindak

sebagai kosurfaktan atau at pembangun. $elain A$ surfaktan dari petrokimia yang

sering digunakan, adalah alkohol etoksilat, etho%ysulfates alcohol , dan sulfat alkohol

primer, berasal dari alkohol rantai panjang yang dapat bersumber dari petrochemically



4/31


atau oleochemically& $urfaktan lain yang telah digunakan di ;epang antara lain 2etil

:ster $ulfonat, alkyl poly'lycosides , dan 'lucamides telah banyak digunakan. $urfaktantersebut digunakan pada dasarnya sebagai pengganti anionik untuk A$ (2alik, !!.

$urfaktan, termasuk sabun, memiliki struktur bipolar, terdiri dari baik hidrofobik

(ekor# dan kelompok hidrofilik (kepala#. $ebagai hasil dari struktur bifunctional,

surfaktan memiliki banyak sifat fisik yang unik. Dalam larutan, surfaktan berkonsentrasi

sebagai monolayers di daerah antar muka antara dua fase konstanta dielektrik yang

berbeda atau polaritas. =ontoh daerah antarmuka adalah minyak dan air atau udara dan

air. agian hidrofilik preferentially solubilizes dalam fase polaritas kutub atau lebih

tinggi, sedangkan hidrofobikbagian secara istimewa solubilizes dalam tahap polaritas

nonpolar lebih rendah. Kehadiran surfaktan pada antarmuka memberikan stabilitas di

antarmuka dengan menurunkan total energi pada permukaan.

Dengan demikian, surfaktan memfasilitasi stabilisasi bercampur, biasanya fase

tidak bercampur, seperti minyak dalam air, dengan menurunkan energi yang diperlukan

untuk mempertahankan besar interfacial wilayah yang terkait dengan pencampuran.

$ebagai contoh, tanpa adanya surfaktan, suatu dalam campuran minyak-air, biasa disebut

sebagai suatu emulsi, cepat memisahkan ke dua lapisan yang berbeda untuk meminimalkan area permukaan atau kontak antara dua fase. Kemampuan surfaktan untuk

menurunkan ini energi antarmuka antara minyak dan air memungkinkan untuk

pembentukan dan stabilisasi tetesan minyak yang lebih kecil dan akan tersebar di seluruh

air. Dalam hal ini, penurunan energi antarmuka mengakibatkan peningkatan permukaan

total luas pada sistem. ain halnya dengan surfaktan yang berkemampuan untuk

membentuk agregat dalam larutan dan membentuk komposit dengan berbagai struktur,

seperti misel dan kristal cair, sebagai fungsi dari konsentrasi dan suhu.

$truktur ini sering disebut kristal cair sebagai heksagonal. ;ika konsentrasi

surfaktan meningkat, tubulus akan berkembang di kedua arah dan membesar, lembaran

pipih surfaktan, sering disebut sebagai lamelar kristal cair. Kristal-kristal cair sangat

penting dalam pembuatan sabun. $ebagai inti dari sebuah misel sangat hidrofobik, ia

memiliki kemampuan untuk melarutkan minyak di dalamnya, serta untuk menstabilkan

dispersi satu. $elain itu, kemampuan surfaktan untuk menstabilkan antarmukadaerah,

khususnya antarmuka udara-air, merupakan dasar untuk penyabunan ( ailey6s, "447#.

2enurut (%uang, !"!# $urfaktan dapat dikelompokkan beberapa macam >



5/31


". $urfaktan anionik

$urfaktan anionik merupakan surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatuanion.$urfaktan ini membentuk kelompok surfaktan yang paling besar dari

jumlahnya.$ifat hidroliknya berasal dari bagian kepala ionik yang biasanya merupakan

gugus sulfat atau sulfonat.Pada kasus ini, gugus hidrofob diikat ke bagian hidrofil dengan

ikatan =-/-$ yang labil, yang mudah dihidrolisis. eberapa contoh dari surfaktan anionik

adalah linier alkilben en sulfonat ( A$#, alkohol sulfat (A$#, alpha olefin sulfonat (A/$#

dan parafin atau secondary alkane sulfonat ($A$#.

. $urfaktan kationik

$urfaktan kationik merupakan surfaktan yang bagian alkilnya terikat pada suatu

kation.=ontohnya garam alkil trimethil ammonium, garam dialkil-dimethil ammonium

dan garam alkil dimethil ben il ammonium.

?. $urfaktan nonionik

$urfaktan nonionik merupakan surfaktan yang bagian alkilnya tidak

bermuatan.$urfaktan sejenis ini tidak berdisosiasi dalam air, tetapi bergantung pada

struktur (bukan keadaan ion-nya# untuk mengubah hidrofilitas yang membuat at tersebut

larut dalam air.$urfaktan nonionik biasanya digunakan bersama-sama dengan surfaktananiomik.;enis ini hampir semuanya merupakan senyawa turunanpoliglikol, alkiloamida

atau ester-ester dari polihidroksi alkohol.=ontohnya ester gliserin asam lemak, ester

sorbitan asam lemak, ester sukrosa asam lemak, polietilena alkil amina, glukamina, alkil

poliglukosida, mono alkanol amina, dialkanol amina dan alkil amina oksida.

+. $urfaktan amfoterik

$urfaktan amfoterik merupakan surfaktan yang bagian alkilnya mempunyai muatan

positif dan negatif.=ontohnya surfaktan yang mengandung asam amino, betain,

fosfobetain.$urfaktan pada umumnya disintesis dari turunan minyak bumi, seperti linier

alkilbensen sulfonat ( A$#, alkil sulfonat (A$#, alkil etoksilat (A:# dan alkil etoksilat

sulfat (A:$#.

2.2 +eni, Sur*aktan

2enurut 9ha ali ( !! #, pada dasarnya surfaktan terdiri dari banyak jenis, berikut

ini adalah beberapa jenis surfaktan yang banyak digunakan, yaitu >

". 2etil :ster $ulfonat (2:$#



6/31


2:$ merupakan salah satu kelompok surfaktan paling banyak

digunakan.$urfaktan ini dapat disintesis dari minyak nabati yaitu minyak sawit.Proses produksi surfaktan 2etil :ster $ulfonat dilakukan dengan mereaksikan metil ester dengan

pereaksi sulfonasi. Pereaksi tersebut antara lain oleum (di dalam % $! +# dan sulfur

trioksida ($! ?#.

$urfaktan metil ester sulfonat (2:$# termasuk golongan surfaktan anionik, yaitu

surfaktan yang bermuatan negatif pada gugus hidrofiliknya atau bagian aktif

permukaan.$truktur molekul 2:$ dapat terlihat pada gambar .+ dibawah ini.

Gam$ar 2.1 $truktur 2olekul 2:$ (9ha ali, !! #

2:$ ini memperlihatkan karakteristik disperse yang baik, sifat penyabunan yang

baik terutama pada air dengan tingkat kesadahan yang tinggi, bersifat mudah didegradasi.

Kelebihan dari 2:$ ini yaitu pada konsentrasi 2:$ yang lebih rendah daya

penyabunannya sama dengan petroleum sulfonat, dapat mempertahankan aktifitas en im.

2:$ dari minyak nabati dengan ikatan atom karbon ="!, =" , ="+ biasadigunakan untuk li'ht duty di ashin' deter'ent , sedangkan 2:$ yang mempunyai ikatan

atom karbon ="7-="& biasa digunakan untuk detergen bubuk dan cair.

'a$el 2.1 $ifat 5isika 2:$

Spe,i*ika,i &ES Palm Stearin -1 12etil :ster $ulfonat (2:$# &?

Disodium Karboksi $ulfat (Disalt# ?,@Air ( b8b# ,? ilai p% @,?

3egangan antar muka &,+ - 4,B



7/31


(Sumber *uliastuty! +,,+)

. ignosulfonatPembentukan surfaktan lingosulfonat terjadi melalui reaksi sulfonasi molekul

lignin dengan bisulfit. $ulfonasi merupakan reaksi antara ion bisulfit dengan molekul

lignin.9ugus sulfonat pada lignosulfonat merupakan gugus hydrophilic sehingga

menyebabkan lignosulfonat mempunyai struktur amphipatic (surfaktan#. Ceaksi yang

terjadi pada proses sulfonasi lignin ini termasuk reaksi ire ersibel dan bersifat

endotermis. $uhu dan p% merupakan faktor yang paling berpengaruh pada reaksi

pembentukan lignosulfonat.

Gam$ar 2.2 Ceaksi Pembentukkan ignosulfonat (Dilling, "4&7#

ignosulfonat merupakan surfaktan yang banyak digunakan di industri.

Penggunaan lignosulfonat sangat beragam, yaitu sebagai penstabil dalam industri

pengeboran minyak, pe"arut dalam industri tekstil, emulsifier dalam pembuatan pelumas,

bahan perekat dan bahan pendispersi untuk papan gipsum, bahan aditif untuk media

kultur, sebagai plasti iser pada adonan beton, sebagai water reducing admiEture dan juga

sebagai retarder. $urfaktan lignosulfonat yang dihasilkan dari jerami padi merupakan

jenis sodium lignosulfonat karena menggunakan sodium bisulfit ( a%$/ ?# sebagai agen

pensulfonasinya.

'a$el 2.2 $ifat 5isika ignosulfonat

Karakteri,tik S#S Keterangan

Kemurnian ( # &!,!@

p% ! larutan B, !

9ula pereduksi ( # ",!B

Kandungan Air ( # ?



8/31


erat jenis (Kg8m ?# +! ,+!

(Sumber Smiyati! +,,-)

?. -metil glukamida

-metil glukamida diperoleh dari reaksi antara asam lemak, metil ester asam lemak

atau trigliserida dengan -metil glukamina. -metil glukamida banyak digunakan

sebagai produk farmasi dan biokimia lainnya. -metil-glukamida termasuk pada

kelompok alkyl-glukamida surfaktan dimana kelompok surfaktan ini diproduksi dalam

jumlah besar sebagai bahan pembersih, contohnya adalah -dodekanoil- metal

glukamida. $intesis -metil glukamida menggunakan bahan baku -metil glukamina

dari golongan gula amina.

Gam$ar 2. $truktur -2etil 9lukamida (9ha ali, !! #

2ekanisme kerja senyawa-senyawa gula amina adalah dengan menghambat

sintetis glikosaminoglikan dan mencegah destruksi tulang rawan.9ula amina dapat

merangsang sel-sel tulang rawan untuk pembentukan proteoglikan dan kolagen yang

merupakan protein esensial untuk memperbaiki fungsi persendian.9ula amina dapatdiperoleh dari reaksi glukosa, laktosa atau gula lainnya dengan amonia atau alkil

amina. -metil glukamina merupakan salah satu senyawa gula amina yang penting. -

metil glukamina diperoleh dari reaksi glukosa dengan monometil amina.

'a$el 2. . $ifat 5isika -metil 9lukamida

Spe,i*ika,i KeteranganCumus 2olekul = B%"B / @

3itik didih "! o= (" atm#

3itik lebur " & - "?"o

= (" atm#



9/31


erat molekul "4@, gr8molDensitas ",!4! gr8cm ?

Cumus kimia =% ? %=% (=%/%# +=% /%(Sumber .hazali! +,,+)

+. Dietanolamida

Dietanolamida pertama kali diperoleh dengan mereaksikan dua mol dietanolamina

dengan satu mol asam lemak. $enyawa ini diberi nama Kritche sky amida sesuai dengan

nama penemunya. ahan baku yang digunakan dalam produksi dietanolamida dapat

berupa asam lemak, trigliserida atau metil ester. Dietanolamida biasanya diproduksi

secara kimia kon ensional pada temperatur "@!o= selama 7-" jam (%erawan, dkk.

"444#. Dari hasil reaksi akan dihasilkan dietanolamida dan hasil samping berupa sabun

amina. Kehadiran sabun amina ini, tentu saja akan menaikkan p% produk. Pada tahap

pemurnian diperlukan pemisahan produk utama dengan sabun amina.

Dietanolamida merupakan salah satu surfaktan alkanolamida yang paling

penting.Dietanolamida berfungsi sebagai bahan penstabil dan pengembang busa. %al ini

disebabkan karena adanya kotoran berminyak seperti sebum menyebabkan stabilitas busa

sabun cair atau shampo akan berkurang secara drastis. Fntuk mengatasi hal tersebut,

diperlukan penstabil busa yang berfungsi untuk menstabilkan dan mengubah struktur busa agar diperoleh busa yang lebih banyak, pekat dengan buih yang sedikit.

Gam$ar 2.3 $truktur Dietanolamida (9ha ali, !! #

Pada pembuatan sabun, dietanolamida digunakan agar sabun menjadi lembut.

Pemakaian dietanolamida pada formula shampo dapat mencegah terjadinya proses

penghilangan minyak yang berlebihan pada rambut (efek perlemakan berlebihan# dan

produk yang dihasilkan tidak menyebabkan rasa pedih di mata, sehingga cocok untuk

digunakan sebagai produk sabun dan shampo bagi bayi. $intesis dietanolamida

menggunakan bahan baku dietanolamina dan asam laurat. Dietanolamina adalah senyawa

yang terdiri dari gugus amina dan dialkohol. Dialkohol menunjukkan adanya dua gugus



10/31


hidroksil pada molekulnya. $ifat-sifat dietanolamina adalah sebagai berikut (9ha ali,

!! #>

'a$el 2.3 $ifat 5isika Dietanolamida

Spe,i*ika,i Keterangan p% &,@ G "!

erat ;enis !,44@Kelembaban "

1ujud =airan Kuning jernihKadar Asam emak ?

( Sumber .hazali! +,,+)

2. #inear Alk4l Ben ene Sul*onat -#ABS

A $ adalah garam sulfanik acid. A $ memiliki banyak isomer (sekitar 7#

dengan struktur =7%+ $/?- a H. $enyawa A $ yang digunakan dalam penelitian ini

adalah inear alkil ben en sulfonat ="&% 4/@$H aH yang memiliki berat molekul ?&!

dan termasuk surfaktan anionik (%uang, !"!# .

Gam$ar 2.5 .$truktur 2olekul A $ a (%uang, !"!#

'a$el 2.5 $ifat A $

Si*at 6i,ika Si*at Kimia

Cumus molekul = " % @= 7%@ iasanya berbentuk garam a atau =a

erat molekul +7,+?@ Kg8kmol 3erionisasi sempurna sehingga larut dalam air



11/31


3itik didih ? B,7" / = Cesisten terhadap pengolahan anaerob3itik leleh ,B& / = Dapat terbiodegradasi pada kondisi aerobDensitas &@@,!7@ Kg8m?

1ujud =air :nergi panas pembentukan "B&B,!K;8molKapasitas panas B@!,7 Kkal8kmol / =Iiskositas B@!,7 Kkal8kmol / =

(Sumber /uan'! +,0, #

A $ merupakan bahan deterjen yang paling banyak dikonsumsi, mencapai ,&E

"!7 ton8thn pada tahun "44@. Pada A $ biasanya terdapat senyawa sulfonat aromatik

yang produksinya mencapai ",& E "!7 ton8thn pada tahun "4&B .A $adalahsenyawabiodegradble yang biasanya terkandung pada air buangan sekitar " G

! mg8l. (ainsworth, "447#.

2.3 Sodium Lauryl Sulfate

atrium lauril sulfat ($ $ )! atau sodium deodecil sulfat (#a1S atau = " % @$/ + a#

adalah surfaktan anionoik yang digunakan dalam membersihkan lemak, dan pada produk-

produk untuk kebersihan. 2olekul ini memiliki " atom karbon, yang melekat pada

gugus sulfat, dan memberikan sifat amphiphilic yang dibutuhkan deterjen. $ $ adalah

surfaktan yang sangat efektif dan digunakan untuk menghilangkan noda berminyak dan

residu. $ebagai contoh, $ $ ditemukan dalam konsentrasi yang tinggi pada produk

industry, termasuk de'reasers mesin, pembersih lantai, sampo mobil. Penggunaan $ $

dengan konsentrasi yang lebih rendah yaitu pada pembuatan pasta gigi, shampoo rambut,

dan busa cukur. $odium lauril sulfat merupakan komponen penting dalam formulasi

untuk efek penebalan busa dan kemampuannya untuk menciptakan busa (2arrakchi $,

2aibach %*, !!7#

Penelitian menunjukkan bahwa $ $ tidak karsinogenik jika terkontaminasi

langsung pada kulit ataupun dikonsumsi. atrium lauril sulfat mengurangi rasa manis

pada gigi, efek biasa terlihat setelah penggunaan pasta gigi yang mengandung bahan ini.

Penelitian menunjukkan bahwa $ $ dapat merupakan mikrobisida topikal yang

berpotensi efektif, yang juga dapat menghambat dan mencegah infeksi oleh irus seperti

irus %erpes simpleks. $elain itu $ $ dapat meningkatkan kecepatan pembentukan hidrat

metana sebesar B!! kali kecepatan awal. Dalam pengobatan, natrium lauril sulfat



12/31


digunakan sebagai pencahar dubur di enema, dan sebagai eksipien pada aspirin terlarut

dan kaplet terapi serat lainnya (Dilling, "4&+#.

atrium lauril sulfat, dalam sains disebut sebagai sodium dodecyl sulfat (S1S) atau

1uponol , umumnya digunakan dalam menyusun protein untuk elektroforesis dalam

teknik $D$-PA9:. $enyawa ini bekerja dengan mengganggu ikatan non-ko alen dalam

protein, sehingga protein mengalamii denaturing, dan menyebabkan molekul kehilangan

bentuk asli mereka (konformasi#. $ $ disintesis dengan mereaksikan lauril alkohol

dengan asam sulfat untuk menghasilkan hidrogen lauril sulfat yang kemudian dinetralisir

melalui penambahan natrium karbonat. Karena metode ini sintesis, $ $ komersial yang

tersedia sebenarnya tidak sulfat dodesil murni tetapi campuran alkil sulfat dengan sulfat

dodesil sebagai komponen utama. $ $ dapat memperburuk masalah kulit pada indi idu

dengan hipersensiti itas kulit kronis (2arrakchi $, 2aibach %*, !!7#.

/

JJ

=% ? G (=% #"! G =% G / G $ G / - A H

JJ /

Gam$ar 2. $truktur $ $ (%ayan, !!

2.3.1 Aplika,i S#S

$ $ ini banyak ditemukan dalam konsentrasi tinggi pada produk-produk industri

seperti pembersih mesin ( en'ine de'reaser #, pembersih lantai, dan shampo mobil. $ $

digunakan dalam kadar rendah di dalam pasta gigi, shampo dan busa pencukur.$ $

berpotensi untuk digunakan sebagai anti bakterial dan juga untuk

mencegah infeksi oleh irus seperti %erpes dan %*I (Amin, !""#.

http://id.wikipedia.org/wiki/Infeksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Herpeshttp://id.wikipedia.org/wiki/HIVhttp://id.wikipedia.org/wiki/HIVhttp://id.wikipedia.org/wiki/Virushttp://id.wikipedia.org/wiki/Herpeshttp://id.wikipedia.org/wiki/HIVhttp://id.wikipedia.org/wiki/Infeksi


13/31


Gam$ar 2.7 Sodium lauryl sulfate (Amin, !""#

elakangan ini telah ditemukan bahwa pada aplikasi sebagai surfaktan pada

pembentukan reaksi 'as hydrate atau methane hydrate , $ $ dapat mempercepat reaksi

hingga B!! kali lebih cepat. Dalam pengobatan, $ $ digunakan sebagai

pengobatan laksatif melalui dubur , juga digunakan sebagai eksipien dalam tablet. $ $

Dapat digunakan untuk membantu pemecahan sel pada saat ekstrasi D A dan

menguraikan protein. $ $ ini biasa digunakan untuk menyiapkan protein untuk proses

elektroforesis . 3eknik ini dinamakan $D$-PA9:. $enyawa ini bekerja dengan

mengganggu ikatan non-ko alen di dalam protein, mengubah sifatnya dan menyebabkan

molekul berubah dari bentuk aslinya.$eperti detergen lainnya, $ $ mengambil minyak

dan kelembaban pada kulit, sehingga berakibat iritasi pada kulit dan mata ( uliastuty,

!"?#.

2.3.2 Pro8uk,i S#S

$ $ disintetis dengan mencampur dodecanol dengan gas sulfur trioksida atau

oleum atau asam klorinsulfur untuk menghasilkan hydro'en lauryl sulfate . 2etode

industrial biasanya menggunakan gas sulfur trioksida. %asilnya lalu dinetralkan

dengan sodium hidroksida atau sodium karbonat.alkohol lauryl biasanya dihasilkan dari

minyak kelapa atau minyak biji kelapa sawit melalui hidrolisis , yang memisahkan asam

lemaknya, kemudian di reduksi menjadi alkohol.Karena metode sintesis ini, di pasaran

$ $ yang tersedia berupa campuran alkyl sulfate dengan dodecyl sulfate sebagai

komponen utamanya (Amin, !""#.

'a$el 2. $ifat 5isika $ $

So8ium #auril Sul*at -S#S

Kla,i*ika,i Keterangan9u(u8 ubuk kristal putihBerat molekul &&,?& g8molBerat (eni, ",!" g8cm ?

:&: -25 o: , g8!#B +!'itik lele% !7 o=Kelarutan 8alam air @! g8 ( !o=#

(Sumber 1inda! +,,-)

2.5 NaO!

http://id.wikipedia.org/wiki/Laksatifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Laksatifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Duburhttp://id.wikipedia.org/wiki/Duburhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eksipien&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eksipien&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elektroforesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Elektroforesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_hidroksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrolisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrolisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrolisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Reduksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Reduksihttp://id.wikipedia.org/wiki/Laksatifhttp://id.wikipedia.org/wiki/Duburhttp://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Eksipien&action=edit&redlink=1http://id.wikipedia.org/wiki/Elektroforesishttp://id.wikipedia.org/wiki/Natrium_hidroksidahttp://id.wikipedia.org/wiki/Hidrolisishttp://id.wikipedia.org/wiki/Reduksi


14/31


a/% atau yang biasa dikenal dengan soda kaustik dalam industri sabun,

merupakan alkali yang paling banyak digunakan dalam pembuatan sabun keras. a/% juga merupakan senyawa alkali yang bersifat basa dan mampu menetralisir asam. a/%

berbentuk kristal putih memiliki sifat yang cepat dalam menyerap kelembaban ( a id,

!!@#.

Gam$ar 2. #atrium /idroksida ( a id, !!@#

$ifat-sifat dari a/% yang lainnya terdapat pada tabel di bawah ini.

'a$el 2.7 $ifat a/%

Cumus molekul a/%2assa molar ?4.44B"" g8mol molPenampilan Putih solid, hidroskopisKepadatan ."? g8cm ?

3itik lebur ?"& L=, @4" LK, 7!+ L53itik didih "?&& L=, "77" LK, @?! L5Kelarutan dalam air """! g8Kelarutan dalam etanol "?4 g8Kelarutan dalam metanol ?& g8Kelarutan dalam gliserol arutKeasaman (pKa# M"?

(Sumber *azid! +,,2 #

2. A;ua8e,

A0uades adalah substansi kimia dengan rumus kimia % /, satu molekul air

tersusun atas dua atom hidrogen yang terkait secara ko alen pada satu atom oksigen.



15/31


A0uades bersifat tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar,

yaitu pada tekanan "!! KPa (" bar# dan temperatur B?,"@ K (!L=#. Nat kimia inimerupakan suatu pelarut yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan

banyak at kimia lainnya, seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan

banyak macam molekul organik. Keadaan a0uades yang berbentuk cair merupakan suatu

keadaan yang tidak umum dalam kondisi normal, terlebih lagi dengan memperhatikan

hubungan antara hidrida-hidrida lain yang mirip dalam kolom oksigen pada tabel

periodik, yang mengisyaratkan bahwa air seharusnya berbentuk gas, sebagaimana

hidrogen sulfida. Alasan mengapa hidrogen berikatan dengan oksigen membentuk fasa

berkeadaan cair, adalah karena oksigen lebih bersifat elektronegatif ketimbang elemen-elemen lain tersebut (kecuali flor#.3arikan atom oksigen pada elektron-elektron ikatan

jauh lebih kuat dari pada yang dilakukan oleh atom hidrogen, meninggalkan jumlah

muatan positif pada kedua atom hidrogen, dan jumlah muatan negatif pada atom oksigen.

Adanya muatan pada tiap-tiap atom tersebut membuat molekul air memiliki sejumlah

momen dipol. 9aya tarik-menarik listrik antar molekul-molekul air akibat adanya dipol

ini membuat masing-masing molekul saling berdekatan, membuatnya sulit untuk

dipisahkan dan yang pada akhirnya menaikkan titik didih air.9aya tarik-menarik ini

disebut sebagai ikatan hidrogen ( a id, !!@#.

A0uades sering disebut sebagai pelarut uni ersal karena air melarutkan banyak at

kimia.Air berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah

tekanan dan temperatur standar. Dalam bentuk ion, air dapat dideskripsikan sebagai

sebuah ion hidrogen ( %H# yang berasosiasi (berikatan# dengan sebuah ion hidroksida

(/%-# ( a id, !!@#.

'a$el 2. $ifat 5isika dan Kimia Air

No.

Si*at 6i,ika 8an Kimia

". Cumus molekul % /. erat molekul "! ,!4 gram8mol

?. 3itik didih pada B7! mm%g "!! = +. 3itik beku pada B7! mm%g ! = @. Panas pembakaran @@,B" k;8mol7. Konstanta disosiasi pada ?! = "!O -+

B. $uhu kritis 47 =O



16/31


&. Densitas pada ?! = 44@,7& kg8m ?

4. Iiskositas pada ?! = " atm &,4+4 2p(Sumber *azid! +,,2 #

2.7 Piknometer

erat jenis suatu at dapat dihitung yaitu dengan mengukur secara langsung berat

at dalam piknometer (dengan menimbang# dan olum at (ditentukan dengan

piknometer#. Iolume at padat yang tidak beraturan dapat ditentukan secara tidak

langsung dengan menggunakan piknometer. ila olum dan berat at tersebut telah

diketahui, maka dapat dihitung berat jenisnya (2alik, !!.

Dalam menggunakan piknometer massa suatu at cair dapat diketahui dari

pengurangan berat piknometer H at cair dengan berat piknometer kosong. ilai massa

jenis suatu at adalah tetap, tidak tergantung pada massa maupun olume at, tetapi

tergantung pada jenis atnya, oleh karenanya at yang sejenis selalu mempunyai masssa

jenis yang sama. 2assa jenis at dapat dihitung dengan membandingkan massa at

(benda# dengan olumenya. 2assa jenis merupakan salah satu ciri untuk mengetahui

kerapatan at. Pada olume yang sama, semakin rapat atnya, semakin besar massanya.

$ebaliknya makin renggang, makin kecil massa suatu benda. =ontoh > kubus yang terbuatdari besi akan lebih besar massanya dibandingkan dengan kubus yang terbuat dari kayu,

jika olumenya sama. =ontoh> olume air lebih besar dibanding olume besi, jika massa

kedua benda tersebut sama (5essenden, "44B#.

2. Vi,ko,ita,

Iiskositas ada pada at cair dan gas, dan pada intinya merupakan gaya gesekan

antara lapisan-lapisan yang berisisian pada fluida pada waktu lapisan-lapisan tersebut

bergerak satu melewati yang lainnya. Pada at cair, iskositas terutama disebabkan oleh

gaya antar kohesi antar molekul. 5luida yang berbeda memiliki besar iskositas yang

berbeda. Nat cair pada umumnya lebih kental dari gas. Iiskositas fluida yang berbeda

dapat dinyatkan secara kuantitatif oleh koefisien iskositas, O (huruf kecil dari abjad

unani eta#.

Iiskositas disebabkan terutama oleh gaya kohesi antar molekul, sedangkan pada

gas, iskositas muncul karena tumbukan antarmolekul. $etiap fluida memiliki besar

iskositas yang berbeda yang dinyatakan dengan & Iiskositas dapat dengan mudah



17/31


dipahami dengan meninjau satu lapisan tipis fluida yang ditempatkan di antara dua

lempeng logam yang rata. $atu lempeng bergerak (lempeng atas# dan lempeng yang laindiam (lempeng bawah#. 5luida yang bersentuhan dengan lempeng ditahan oleh gaya

adhesi antara molekul fluida dan molekul lempeng. Dengan demikian, lapisan fluida yang

bersentuhan dengan lempeng yang bergerak akan ikut bergerak, sedangkan lapisan fluida

yang bersentuhan dengan lempeng diam akan tetap diam.apisan fluida yang bergerak mempunyai kelajuan sama dengan kelajuan

lempeng yang bergerak, yaitu sebesar . lapisan fluida yang diam akan menahan lapisan

fluida di atasnya karena adanya gaya kohesi. apisan yang ditahan itu menahan lapisan di

atasnya lagi dan seterusnya sehingga kelajuan setiap lapisan fluida ber ariasi dari nol

sampai . Fntuk menggerakkan lempeng diperlukan gaya. Fntuk membuktikannya, dapat

dicoba dengan menggerakan sebuah potongan kaca di atas tumpahan sirup. $emakin

kental fluida, semakin besar gaya yang diperlukan untuk mendorong (9iancoli, "444#.Iiskositas diukur dengan beberapa cara, dalam ' iskometer /swald) waktu yang

diperlukan oleh larutan untuk melewati pipa kapiler dicatat dan dibandingkan dengan

sampel standar (Atkins, "444#.Dari waktu yang diperoleh masukan ke persamaan

shampoo air x shampox t shampo

air x t air a E Q s E ts

.......................................................(Persamaan . #Q a E ta

dimana >a Iiskositas air Q s Densitas air ts 1aktu sampoQ a Densitas air ta 1aktu air

2enurut (Prayetno, !! ada beberapa macam iskometer untuk menentukan

iskositas suatu at cair, yaitu iskometer ostwald, iskometer hoppler, iskometer cup

dan bob dan iskometer cone and plate>

2. .1 Vi,kometer kapiler / O,t


18/31


19/31


Gam$ar 2.10 3iskometer /oppler (Prayetno, !!

2. . Vi,kometer :up an8 Bo$

Prinsip kerjanya sampel digeser dalam ruangan antara

dinding luar dari bob dan dinding dalam dari cup dimana bob masuk

persis ditengah tengah. Kelemahan iscometer ini adalah terjadinya

aliran sumbat yang disebabkan geseran yang tinggi disepanjangkeliling bagian tube

sehingga menyebabkan penurunan konsentrasi. Penurunan konsentrasi ini menyebabkan

bagian tengah at yang ditekan keluar memadat. %al ini disebut aliran sumbat.

Gam$ar 2.11 3iskometer cup and bob (Prayetno, !!

2. .3Vi,kometer :one an8 Plate

Gam$ar 2.12 3iskometer cone and plate (Prayetno, !!

Iiskometer 4one and $late adalah alat ukur kekentalan yang memberikan peneliti

suatu instrumen yang canggih untuk menentukan secara rutin iskositas absolut cairan



20/31


dalam olume sampel kecil. =one dan plate memberikan presisi yang diperlukan untuk

pengembangan data rheologi lengkap.Ada beberapa hal yang mempengaruhi akurasi dari alat ini, misalnya>

". Dipakai pada cone dan plate

. Fkuran sample

?. 1aktu yang dibutuhkan untuk memungkinkan sampel untuk menstabilkan pada

pelat sebelum terbaca

+. Kebersihan kerucut dan plat

@. ;enis bahan, tinggi atau rendah iskositas, ukuran partikel

7. 3ipe cone, cone rentang yang lebih rendah memberikan akurasi yang lebih tinggi

BAB III

&E'O O#OGI P)AK'IK"&

.1 Alat alat1. + buah wadah plastic2. atang pengaduk kayu atau plastik

. 9elas ukur 3. =orong5. 3imbangan

. otol a0ua ?@! ml7. Kaca arloji

. 2angkuk porselen9. 3iscometer10. Piknometer

.2 Ba%an $a%an". A $ ( inear Alkyl en ene $ulfonat#

. $ $ ($odium auryl $ulfonat# bubuk

?. a/% ?+. A0uades@. Parfum7. Pewarna makananB. K*3 2otor $hampo

. Pro,e8ur Praktikum

. .1Pem$uatan #ABSNa

1. A $ sebanyak ?@ gram ditimbang di dalam cawan petri.2. Kemudian "@ ml larutan a/% di masukkan ke dalam wadah plastik, lalu

ditambahkan A $ sedikit demi sedikit.

?. =ampuran tersebut kemudian diaduk hingga homogen.



21/31


. .2 Pem$uatan S#S". $ $ bubuk ditimbang sebanyak "@ gram di dalam cawan petri.

. Kemudian $ $ tersebut dimasukkan ke dalam wadah plastik lalu ditambahkan

4! ml a0uades.?. =ampuran tersebut kemudian diaduk perlahan hingga campuran homogen.

+. $etelah campuran homogen, pewangi atau parfum kemudian dimasukkan dan

ditambahkan + tetes pewarna makanan lalu diaduk hingga campuran

homogen.

. .2Pem$uatan S%ampo

". $ $ dituangkan ke dalam wadah plastik yang berisi A $ a secara perlahan.

. Kemudian campuran diaduk hingga homogen.

. . "(i Karakteri,tik S%ampo

a. "(i Vi,ko,ita,". "! ml $hampo dimasukkan kedalam iskometer.

. Dengan menggunakan gondok, $hampo dihisap hingga batas yang telah

ditentukan.?. $etelah mencapai batas yang ditentukan, gondok dibuka dan tutup ujung

iskometer dengan jari.+. Kemudian jari tangan dibuka dan hitung waktu yang dibutuhkan $hampo untuk

sampai kebatas garis pada iskometer.

@. Flangi langkah " sampai + untuk kit sebagai pembanding.

$. "(i en,ita,

". 2assa piknometer kosong ditimbang dan dicatat massanya.. Kemudian $hampo $hampo dimasukkan kedalam piknometer hingga penuh.

?. Piknometer yang berisi $hampo kemudian ditimbang dan dicatat massanya.+. 2assa bersih dari $hampo dihitung, kemudian hitung densitas dari $hampo

dengan cara massa bersih $hampo dibagi dengan olume $hampo.

@. Fji densitas kemudian diulangi dengan kit sebagai pembanding.

>. "(i Aplika,i

". 2inyak dioleskan pada wadah yang ada.. 1adah tersebut kemudian dicuci dengan menggunakan $hampo yang telah

dibuat.?. Amati perubahan yang terjadi, bandingkan hasil pencucian menggunakan

$hampo dengan menggunakan kit.

.3 )angkaian Pro,e,



22/31


Gam$ar .1 . Cangkaian Proses Pembuatan $hampo 2otor atau 2obil

BAB IV

!ASI# AN PE&BA!ASAN

3.1 !a,il Praktikum

Dalam pembuatan shampo motor atau mobil untuk praktikum kali ini, berikut

adalah data pengamatannya >

a/% ? > "@ ml A0uades > &! ml A $ > ?@ gr $ $ > "@ gr

Kit > ! ml


$hampo motor

$ $

A $ a

Pewangi

A0uades

A0uades

Pewarna

$ $

A $

a/% ?


23/31


Parfum > + ml 2assa jenis shampo > !,4"@ gr8ml 2assa jenis kit > !,4 @ gr8ml Iiskositas shampo > + ,!4 gr.s8ml Iiskositas kit > +&," gr.s8ml erat piknometer > "@, ! gr erat shampo dalam piknometer > 4,"@ gr erat kit > 4, @ gr 1aktu uji iskositas shampo > +7 s 1aktu uji iskositas kit > @ s Pewarna > + tetes

'a$el 3.1 Data %asil Praktikum

No. Perlakuan Pengamatan

1. NaOH 3N + aquadest Larutan berwarna bening dan panas

2. LABS + NaOH + aquadest

Larutan berwarna cokelat uda dan

berbui! terca pur en"adica puran !o ogen

3. SLS + #$ l aquadest Larutan berwarna bening

%. SLS + aquadest + pewarna+ pewangi Larutan berwarna ungu

&. LABSNa + SLS Larutan berwarna ungu

3.2 )eak,i 4ang ter(a8i

". Pembuatan a/%

a/% (s# H % / (a0# a H(a0# H /% -(a0# H % / (a0#

. Pembuatan A $ a

= " % @/$/ ?% (a0# H a/% (a0# H % / = " % @/$/ ? a (a0# #

?. Pembuatan $ $



24/31


= " % @$/ +(s# H % / (l# = " % @$/ + (a0#

+. Pembuatan $hampo= " % @/$/ ? a (a0# H = " % @$/ + (a0# H % / (l# (= " % @# /$/ ? H a $/+

3. Pem$a%a,an

$hampo merupakan suatu detergen yang sekarang telah banyak digunakan

masyarakat untuk membersihkan kotoran. ahan utama dalam pembuatan shampo adalah

surfaktan. $urfaktan merupakan suatu senyawa dari lemak nabati ataupun hewani yang

ditambah dengan air dan alkali. Karakteristik surfaktan memiliki gugus polar dan non

polar pada molekul yang sama. $urfaktan berfungsi untuk menurunkan tegangan

permukaan dan meningkatkan kestabilan system emulsi. Dalam pratikum kali ini juga

menggunakan surfaktan pendukung berupa $ $ yang berguna untuk efek penebalan busa

dan kemampuannya untuk membuat busa (2arrakchi $, 2aibach %*, !!7#. Proses

pertama yang dilakukan yaitu dengan membuat bahan baku berupa pembuatan larutan

a/%, A $ a, dan $ $ sendiri yang direaksikan dengan air.

3. .1 Pem$uatan #arutan NaO!

Dalam pembuatan larutan a/% bahan yang digunakan yaitu a/% ? sebanyak "@ ml dari larutan a/% yang telah dibuat dan a5uades sebanyak &! ml. A5uades

dimasukkan ke dalam larutan a/% yang telah berada di wadah plastik. =ampuran

a/% dan a5uades diaduk secara merata agar campuran homogen. a/% berfungsi

sebagai senyawa alkali yang dibutuhkan dalam pembuatan shampo. A5uades berfungsi

sebagai pelarut yang berguna untuk pembuatan larutan a/%. %asil dari pencampuran

a5uades dengan larutan a/% yaitu larutan berwarna bening dan sedikit panas. arutan

memiliki suhu yang tinggi membuktikan bahwa larutannya telah bereaksi dan reaksi yang

berlangsung adalah reaksi eksoterm. ;ika suhu larutan meningkat maka energi panas bernilai positif. ;ika energi panas bernilai positif maka perubahan entalpi bernilai negatif

karena itu menunjukkan reaksi eksotermik (2arrakchi $, 2aibach %*, !!7#.

3. .2 Pem$uatan #arutan #ABSNa

Dalam pembuatan larutan A $ a bahan yang digunakan adalah larutan A $

sebanyak ?@ gr dan "@ ml larutan a/%. Pembuatan larutan A $ a dilakukan dengan

cara mencampurkan ?@ gr larutan A $ dengan "@ ml a/% ? kemudian diaduk

perlahan. A $ yang merupakan surfaktan berguna untuk meningkatkan daya cuci dari



25/31


shampo yang akan dibuat serta memberi sifat kental pada shampo. $ementara a/%

yang bertindak sebagai builder berfungsi meningkatkan efektifitas pencucian. A $ ayang dihasilkan berwarna cokelat dan kental. Ketika A $ ditambahkan ke larutan

a/% akan terjadi reaksi penetralan dan di dapatkan hasil A $ a (2arrakchi $,

2aibach %*, !!7#.

3. . Pem$uatan #arutan S#S

Dalam pembuatan larutan $ $, bahan yang digunakan adalah $ $ dalam bentuk

bubuk sebanyak "@ gram dan a5uades sebanyak &! ml. Pembuatan larutan $ $ dilakukan

dengan cara $ $ sebanyak "@ gram ditambah &! ml a5uades& Proses pelarutan $ $tersebut harus diaduk dengan perlahan agar tidak terlalu menimbulkan busa. $ $

merupakan foam buster! yaitu suatu at yang menghasilkan busa. $ementara a5uades

berfungsi sebagai pelarut untuk melarutkan $ $. arutan $ $ yang dihasilkan berwarna

bening dan tidak menimbulkan banyak busa. $ $ yang berbentuk bubuk akan melarut

secara merata di dalam a0uades bersamaan dengan proses pengadukan (2arrakchi $,

2aibach %*, !!7#.

3. .3 Pem$uatan S%ampoDalam pembuatan shampo bahan yang digunakan adalah larutan A $ a dan

larutan $ $ serta parfum sebanyak + ml dan pewarna sebanyak + tetes. Pembuatan

shampo dilakukan dengan cara mencampurkan $ $ ke dalam A $ a. =ampuran

tersebut diaduk rata hingga homogen. Kemudian pada campuran tersebut ditambahkan

pewarna sebanyak + tetes dan + ml parfum, lalu diaduk kembali hingga merata.

Penambahan $ $ pada A $ a berfungsi sebagai surfaktan penunjang. Dimana $ $

berfungsi sebagai pengikat dari minyak. =ampuran tersebut menghasilkan larutan shampo

yang kental, berwarna ungu dan wangi. 1arna ungu yang didapat dikarenakan pewarna

yang digunakan berwarna ungu. $edangkan wangi yang didapatkan berasal dari parfum

yang digunakan. Kemampuan shampo mengikat minyak berasal dari sifat $ $ yang

memiliki ekor yang bersifat lipofilik (Prayetno, !!.

3. .5 "(i Vi,ko,ita,

Dalam uji iskositas bahan yang digunakan adalah shampo yang dibuat dan Kit

motor shampo, yang masing-masing diambil sebanyak "! ml. Fji iskositas dilakukan

dengan alat Iiskometer /stwald, yaitu dengan cara mengukur waktu yang dibutuhkan



26/31


bagi cairan dalam melewati garis pada iskometer ketika cairan tersebut mengalir

karena pengaruh gra itasi. Pengujian dilakukan terhadap cairan yang berbeda, yaitushampo yang telah dibuat dan Kit. Pengukuran waktu dilakukan sebanyak " kali. Fji

iskositas berfungsi untuk menguji kekentalan dari suatu fluida. 1aktu rata-rata shampoo

dan Kit yang diperoleh dari pengukuran adalah berturut-turut +7 detik dan @ detik.

$etelah dihitung diperoleh O shampoo adalah + ,!4 gr.s8mldan O Kit adalah +&," gr.s8ml.

$hampo dan Kit mempunyai nilai iskositas yang berbeda. %al ini juga disebabkan

komposisi bahan yang berbeda, sehingga sifat produk yang dihasilkan juga berbeda.

Iiskositas juga dipengaruhi banyaknya surfaktan yang digunakan.

3. . "(i en,ita,

Dalam uji densitas bahan yang digunakan adalah shampo yang dibuat dan Kit

motor shampo, yang masing-masing diambil sebanyak "! ml. Pengukuran dilakukan

menggunakan Piknometer ber olume "! ml. Piknometer yang telah diukur berat

kosongnya diisi dengan shampo yang telah dibuat, kemudian ditimbang berat piknometer

yang telah berisi shampo tadi, kemudian dihitung densitas shampo tersebut. %al yang

sama dilakukan pula pada Kit motor shampo. Fji densitas bertujuan untuk menghitung

kerapatan atau berat dari shampo yang telah dibuat. Fji densitas ini bertujuan juga untuk

mengetahui massa jenis shampo yang diperoleh sebagai pembanding untuk mengukur

densitas shampoo dan densitas Kit. erdasarkan pengujian yang dilakukan diperoleh

densitas shampoo dan Kit berturut-turut, yaitu !,4"@ gr8ml dan !,4 @ gr8ml. Densitas

shampo yang dihasilkan berbeda dengan densitas Kit. %al ini dikarenakan perbedaan

perbandingan komposisi serta perbedaan bahan baku. $esuai dengan pengertiannya

densitas (massa jenis# bergantung pada perbandingan massa dengan olume. ;adi apabila

komposisi bahan yang dimasukkan berbeda perbandingannya maka akan mempengaruhi

densitas dari shampo yang dihasilkan.

3. .7 "(i Aplika,i

ahan yang digunakan pada uji aplikasi adalah shampo yang telah dibuat. $hampo

yang telah dibuat dioleskan ke tangan yang sebelumnya telah diolesi minyak. 5ungsi dari

uji aplikasi ini adalah untuk membuktikan apakah surfaktan dari shampo yang telah

dibuat bekerja dengan baik. %asilnya, minyak pada tangan terangkat dan menghasilkan

busa sehingga tangan menjadi kesat dan bersih. %al ini membuktikan bahwa $ $ sebagai



27/31


foam buster telah berfungsi dengan baik, begitu pula fungsi shampo sebagai pembersih

terbukti dengan efek kesat yang dihasilkan. Ketika tangan yang telah diolesi minyak diolesi lagi dengan shampo, minyak itu menjadi hilang. %al ini dikarenakan A $ dapat

membentuk lapisan tipis di atas permukaan cairan kemudian $ $ dapat mengikat minyak,

sehingga ketika dibilas dengan air minyak menjadi hilang. Dalam proses itu A $

dibantu oleh a/% yang tergabung dalam senyawa A $ a dalam meningkatkan daya

pencucian terhadap minyak.

BAB V

KESI&P"#AN AN SA)AN

5.1 Ke,impulan

". $hampo diperoleh dari campuran antara A $ a dan $ $, dimana A $ a

merupakan surfaktan utama dan $ $ merupakan a'ent foamin' (pembentuk

busa#.

. $hampo hasil praktikum memiliki iskositas + ,!4 gr.s8ml dan iskositas kit

adalah +&," gr.s8ml.?. Densitas shamponya !,4"@ gram8ml dan densitas dari kit adalah !,4 @ gram8ml.

+. Fji aplikasi dengan cara mengoleskan minyak pada tangan kemudian mencuci

dengan air dan ditambahkan dengan shampo, tangan menjadi bersih dan kesat.

%al ini menunjukkan bahwa shampo telah berkerja.

5.2 Saran

". Pada saat menimbang harus lebih teliti lagi agar hasil yg didapat akurat. Pada saat pencampuran at at,kita harus mengetahui sifat sifat at tersebut

untuk mengetahui at yg mana yg harus di campur terlebih dahulu.?. Pada saat tes aplikasi sebaiknya digunakan digunakan olume yg sama agar

dapat hasil yg akurat.+. Pada saat mengaduk A $H A/% dan $ $H A/% sebaiknya mengaduknya

pelan pelan saja agar tidak timbul busa atau buih yg banyak.

A6'A) P"S'AKA

Ainsworth, "447. $enentuan "ABS& http88>repository.ias.ac.in8??"8"8??".pdf.

Diakses "" 2ei !"@ Pukul "4. & 1* .



28/31


Amin, A. !"". Shampoo 6obil Ekonomis& http>88arek0imia.blogspot.com8

!""8""8$hampo-2obil-:konomis.html. Diakses "@ 2ei !"@ pukul "4.+?1* .

Atkins, P.1. "444. 7imia 8isika Edisi 7eti'a 9ilid 7edua . ;akarta> :rlanggaailey, A. :. "447. Industrial Oil and 8at $roducts . ew ork> *nterscholastic

Publishing, *nc.Dinda, :lfiani. !!&. Surfaktan . http>88majarimaga ine.com8 !!&8!@8 surfaktan.

Diakses, + 2ei !"@ Pukul .+B 1* .

Dilling, Peter. "4&+. "o Electrolyte Sodium "i'nosulfonate . F$ Patent +@4! 7

:lefani, Dinda. !!&. $roduksi 6etil Ester Sulfonat untuk Surfaktan . http>88 majari

maga ine.com8 !!&8!@8produksi-metil-ester-sulfonat-untuk-surfaktan.

Diakses "" 2ei !"@ "4.+B 1* .

5essenden. "44B. 7imia Or'anik& :disi ke ?. ;akarta> :rlangga.%uang. :ly. !"!. Sifat : Sifat Surfaktan& https>88www.academia.edu. Diakses "@

2ei !"@ Pukul !."7 1* .

9ha ali, C. !! . ;he Effect of 1isalt on ;he Biode'radability of 6ethyl Ester

Sulphonates (6ES) . ;ournal of /il Palm Cesearch "+("#>+@-@!.

9iancoli, Douglas =. "444. 8isika Edisi 7e "ima 9ilid 7e Satu . ;akarta>

:rlangga.

2alik. *wan. !!&. Shampoo 6obil . https>88iwanmalik.wordpress.com. Diakses "@

2ei !"@ Pukul ". ? 1* .

2arrakchi, $. 2aibach, %*. !!7. Sodium "auryl Sulfate:Induced Irritation in the

/uman 8ace > regional and age-related differences.

Prayetno, !!&. Emulsi! "otion! Shampo! 4lensin' 4ream& http>88dprayetno.wordpress.com. Diakses "7 2ei !"@ Pukul "". ? 1* .

$umiyati. !!&. $erancan'an $roses Sulfonasi "i'nin men *P .

a id, A. !!@. 7imia 8isika . ;akarta> Cineka =ipta.

uliastuty, *ntan. !"?. 6akalah Surfaktan . http>88intanint.blogspot.com. Diakses

"@ 2ei !"@ Pukul ".+ 1*



29/31


#A&PI)AN B

#E&BA) PE)!I'"NGAN

Data yang diketahui >

erat piknometer H shampo buatan > +,?@ gram erat piknometer > "@, ! gram

erat shampo buatan > +,?@ gram G "@, ! gram> 4,"@ gram erat piknometer H kit > +,+@ gram erat kit > +,+@ gram G "@, ! gram

> 4, @ gram

Densitas shampo massavolume

9,15 g10 ml

!,4"@ gr8ml

Densitas kit massavolume

9,25 g10 ml

!,4 @ gr8ml

Iiskositas shampo 2assa jenis E t

!,4"@ gr8ml E +7 s

+ ,!4 gr.s8ml

Iiskositas shampo 2assa jenis E t

!,4 @ gr8ml E @ s

+&," gr.s8ml

#A&PI)AN :

OK"&EN'ASI PE#AKSANAAN P)AK'IK"&Pem$uatan S%ampo &otor atau &o$il


30/31



Gam$ar :.2 Proses Pembuatan $ $Gam$ar :.1 Proses PembuatanA $ a

Gam$ar :.3 Fji Iiskositas $hampoGam$ar :. $hampo yang Dihasilkan


31/31

Laporan Praktikum Kimia Organik Shampoo

Documents

Transcript of Laporan Praktikum Kimia Organik Shampoo