Praktikum Mikro Parasit Usap

6
I. PENGAMBILAN SAMPEL A.USAP TENGGOROK A.I.Alat dan bahan 1.Swab steril 2.Spatel lidah steril 3.Senter 4.Plat 5.BHI A.2. Prosedur Kerja 1. Siapkan Swab dan spatel lidah steril,kemudian jelaskan tujuan pengambilan sampel pada pasien. 2. Pasien diminta untuk membuka mulut selebar mungkin dan mengucapkan kata '"aaagh..." sambil menekan lidah dengan spatel hingga uvula dan tonsil terlihat jelas. 3. Usapkan swab steril di bagian posterior faring dan bagian uvula dan tonsil 4. Usapkan swab tersebut dengan cara digulirkan diatas permukaan agar darah dan isolasi dengan metode goresan(streak) menggunakan ose.Eram di inkubator.Swab yang telah dipakai lalu dimasukan ke dalam BHI dan eram di inkubator'

Transcript of Praktikum Mikro Parasit Usap

Page 1: Praktikum Mikro Parasit Usap

I. PENGAMBILAN SAMPEL

A.USAP TENGGOROK

A.I.Alat dan bahan    1.Swab steril    2.Spatel lidah steril    3.Senter    4.Plat    5.BHI

A.2. Prosedur Kerja

1. Siapkan Swab dan spatel lidah steril,kemudian jelaskan tujuan pengambilan sampel pada pasien.

2. Pasien diminta untuk membuka mulut selebar mungkin dan mengucapkan kata '"aaagh..." sambil menekan lidah dengan spatel hingga uvula dan tonsil terlihat jelas.

3. Usapkan swab steril di bagian posterior faring dan bagian uvula dan tonsil4. Usapkan swab tersebut dengan cara digulirkan diatas permukaan agar darah dan isolasi

dengan metode goresan(streak) menggunakan ose.Eram di inkubator.Swab yang telah dipakai lalu dimasukan ke dalam BHI dan eram di inkubator'

.

Page 2: Praktikum Mikro Parasit Usap

Usap hidung

Alat dan bahan :

1. Swab steril2. Senter3. Plat agar darah4. BHI

Prosedur kerja

1. Siapkan swab steril dan senter, kemudian jelaskan tujuan pengambilan sampel pada pasien.

2. Pasien diminta untuk mengangkat sedikit kepalanya sehingga cavum nasi interna terlihat lebih jelas.

3. Minta pasien untuk menahan nafas sebentar, lalu usapkan swab steril tersebut di daerah nasofaring.

4. Usapkan swab tersebut dengan cara di gulirkan diatas permukaan agar darah dan isolasi dengan metode goresan (streak) menggunakan ose. Simpan diinkubator. Swab yang telah dipakai lalu di masukkan ke dalam BHI dan di simpan diinkubator untuk di biakkan.

Page 3: Praktikum Mikro Parasit Usap

Hasil dan kesimpulan:

Gambar 1.1 Kiri Usap Hidung. Kanan Usap Tengorokan

Warna Hijau hemolisis alfa (α-hemolisis)  atau sebagian karena zona disekitar koloni berwarna kehijauan karena kuman hanya melisiskan sebagian dari hemoglobin dan menghasilkan greenmethemoglobin. Ketika hemolisis Alpha adalah menyajikan agar-agar di bawah koloni yang gelap dan kehijauan. Streptococcus pneumoniae dan sekelompok oralstreptococci (Streptococcus viridans atau Streptococcus viridans) menampilkan hemolisis alpha. Hal ini kadang-kadang disebut hemolisis hijau karena perubahanwarna agar-agar. Sinonim lainnya adalah hemolisis tidak lengkap dan hemolisis parsial. Alpha hemolisis disebabkan oleh hidrogen peroksida yang dihasilkan olehbakteri, oksidasi hemoglobin untuk methemoglobin hijau.

Page 4: Praktikum Mikro Parasit Usap

Warna Transparan/Kuning Beta hemolisis (β-hemolisis), kadang-kadang disebut hemolisis lengkap, adalahlengkap lisis sel darah merah di media sekitar dan di bawah koloni: daerah munculmeringankan (kuning) dan transparan. Streptolysin, sebuah eksotoksin, adalah enzim yang diproduksi oleh bakteri yang menyebabkan lysis lengkap dari sel darah merah.Ada dua jenis streptolysin: Streptolysin O (SLO) dan streptolysis S (SLS).Streptolysin O adalah cytotoxin oksigen-sensitif, disekresikan oleh sebagian besarGrup A streptokokus (GAS), dan berinteraksi dengan kolesterol di dalam membransel eukariotik (sel darah merah dan putih terutama, makrofag, dan platelet), danbiasanya menghasilkan β-hemolisis di bawah permukaan agar darah. Streptolysin Sadalah cytotoxin oksigen-stabil juga diproduksi oleh strain GAS paling yangmengakibatkan kliring pada permukaan agar darah. SLS mempengaruhi sel-selkekebalan, termasuk leukosit PMN dan limfosit, dan diperkirakan untuk mencegahsistem host kekebalan tubuh dari infeksi kliring. Streptococcus pyogenes, atau GrupA beta-hemolitik Strep (GAS), menampilkan hemolisis beta.Beberapa spesies beta-hemolitik lemah menyebabkan hemolisis beta kuat ketikatumbuh bersama-sama dengan strain Staphylococcus. Ini disebut CAMP test1.Streptococcus agalactiae menampilkan properti ini. Clostridium perfringens dapatdiidentifikasi dugaan dengan tes ini

Page 5: Praktikum Mikro Parasit Usap