Praktikum Kimia

11
Praktikum Kimia Disusun untuk memenuhi nilai ujian praktek Disusun oleh : Stephanus Susilo XII IPA 3/30 SMA Strada Santo Thomas Aquino

description

kimia

Transcript of Praktikum Kimia

Praktikum KimiaDisusun untuk memenuhi

nilai ujian praktek

Disusun oleh :

Stephanus Susilo XII IPA 3/30

SMA Strada Santo Thomas Aquino

Jalan Kavling Surya , Paburan

TangerangPraktikum Pupuk Organik CairPenjelasan singkat :

Pembuatan pupuk organik cair adalah pupuk yang terbentuk dari sampah sampah organik seperti sayur sayuran, kulit buah dan bahan organik lainnya. Pupuk organik ini dibuat dengan adanya bantuan bakteri sebagai pengurai. Pada hasil akhir pupuk berbentuk cair .Alat dan bahan :

Alat :

1. Tempat penampung (tong )

2. Kawat berjaring

Bahan :

1. Bahan bahan organic seperti sayur sayuran, kulit buah, daun dll

2. Bakteri E4

Prosedur kerja:

1. Buat lubang pada tong sebagai tempat keluarnya hasil pupuk dalam bentuk cairan. Tempatkan lubang tersebut pada bagian bawah tong.Berikan penyumbat pada lubang.2. Tempatkan penyangga pada bagian dalam tong dan letakan kawat seukuran dengan diameter lingkaran tong, yang disangga oleh penyangga tersebut.3. Kumpulkan bahan bahan organic ke dalam tong ,dan beri bakteri serta aduk bahan bahan tersebut sehingga bakteri tersebut merata.Tutup tong dengan rapat.

4. Jika terdapat bahan bahan organic lagi lakukan prosedur nomor 4 berulang ulang .

5. Setelah menunggu 5 hari , buka penyumbat lubang dan tamping pupuk cari yang dihasilkan.

6. Pupuk organic cair yang baik dan benar adalah pupuk yang jernih dan tidak berbau.Hasil akhir pupuk organik cair:

Berbentuk cair ,jernih dan tidak berbau.Kesimpulan :

Setelah melakukan percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa pecobaan pembuatan pupuk cair yang saya lakukan gagal. Karena pupuk hasil praktikum yang saya lakukan berwarna hijau lumut dan berbau.Tidak seperti hasil yang seharusnya.Berikut ini adalah dokumentasi selama saya melakukan praktikum untuk membuat pupuk organik cair :

Praktikum pembuatan selai pisang

Penjelasan singkat :

Selai pisang hasil praktikum ini adalah selai pisang yang terbuat dari kulit pisang sebagai bahan organiknya. Limbah utama dari pisang ini adalah kulit pisang. Kulit pisang mengandung senyawa Amilopektin. Senyawa tersebut dapat dilarutkan dalam air dan dengan pemanasan dapat mengental menjadi sistem koloid yang disebut jeli atau selai.

Alat dan Bahan :

Alat :

1. Panci berlapis email atau Teflon (anti lengket)2. Penggorengan 3. Kompor

4. Pisau dan gunting

5. Pengaduk (dari kayu)

Bahan :

1. 500 gram Kulit pisang yang telah matang

2. Asam sitrat atau sitrun

3. Esens rasa pisang

4. Serbuk soda kue atau natrium bikarbonat

5. 250 gram Gula

Prosedur kerja :

1. Cuci kulit pisang . Kemudian potong potong kulit pisang sekitar 3 x 3 cm .

2. Siapkan penggorengan , masukan kulit kulit pisang yang telah dipotong potong ke dalam penggorengan.

3. Tambahkan 1.5 sendok makan asam sitrat. Rebus hingga mendidih sekitar 30 menit. Matikan api dan biarkan rebusan kulit pisang tersebut dingin selama 15 jam. Pada saat itu terjadi pengikatan pektin dari kulit pisang oleh asam sitrat yang ada dalam larutan.

4. Setelah 15 jam , saring isi penggorengan tersebut (kulit kulit pisang) dan air rebusan tersebut ke dalam panci anti lengket yang terbuat dari Teflon . Tambahkan gula pasir sekitar 250 gram. Kemudian panaskan dengan api yang kecil sambil diaduk larutan tersebut secara terus menerus . Jika kira kira gula telah larut, cicipi larutan tersebut. Jika terasa asam berikan soda kue secukupnya dengan cara sedikit demi sedikit sampai dicapai rasa atau hasil yang sesuai selera. (tidak asam lagi)5. Pengadukan tersu dilakukan hingga diperoleh cairan yang mengental tetapi jangan sampai memadat. Ambil sedikit dan cobalah dioleskan pada sepotong roti tawar. Jika dapat dioleskan turunkan panci dari api,dan berikan esens sebagai pemberi aroma pada larutan. Kemudian aduk kembali sampai esens merata.

6. Simpan selai di suatu wadah.

Hasil akhir :

Berbentuk kental dan tidak memadat

Kesimpulan :

Saya melakukan dua kali percobaan pada praktikum ini. Praktikum yang pertama termasuk dalam percobaan gagal. Hal ini disebabkan kurangnya air yang diberikan pada saat merebus kuluit pisang ,sehingga membuat selai jika didiamkan akan memadat atau mengeras.

Pada percobaan yang kedua saya memberikan air dengan takaran yang lebih banyak dibandingkan dengan percobaan pertama,sehnigga menyebabkan larutan atau selai menjadi kental dan tidak memadat. Selain itu, hasil dari praktikum ini adalah selai pisang yang cukup kental dan berwarna coklat.

Berikut adalah hasil dokumentasi praktikum selai pisang :

Praktikum pembuatan pestisida alami

Penjelasan sekitar pestisida :

Pestisida alami adalah suatu pestisida yang bahan dasarnya berasal dari alam seperti tumbuhan. Pestisida alami pada praktikum ini menggunakan ekstrak daun papaya sebagai bahan organic. Daun pepaya mengandung bahan aktif Papain, sehingga efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap. Untuk memanfaatkan daun papaya menjadi pestisida alami,dibutukan ekstrak daun papaya sebagai bahan utama pembuatan pestisida alami ini dan dibantu dengan detergen dan minyak tanah . Peptisida alami dari daun papaya ini memliki beberpa mandaat yaitu dapat digunakan untuk mencegah hama seperti aphid, rayap, hama kecil, dan ulat bulu serta berbagai jenis serangga. Fungsi lainnya ,yaitu sebagai Repelan, yaitu menolak kehadiran serangga. Misal: dengan bau yang menyengat.Alat dan bahan :

Alat:

1. Tumbukan

2. Ember

3. Baskom

4. Kain halus

5. Tempat semportan

Bahan:

1. Daun papaya 1kg

2. Detergen 30 gram

3. Minyak tanah

4. Air 1L

Prosedur kerja :

1. Tumbuk daun papaya dengan tumbukan sampai halus

2. Kumpulkan hasil tumbukan pada ember3. Tambahakn air 1L pada ember sehingga hasil tumbukan menyatu dengan air

4. Tambahkan 2 sendok minyak tanah dan detergen 30 gram.5. Biarkan campuran tersebut selama semalaman

6. Hari berikutnya ,saring campuran tersebut dengan memisahkan daun hasil tumbukan dengan air hasil campuran tersebut. Saring dengan menggunakan kain halus.

7. Tampung air hasil ekstrak daun papaya pada wadah, ekstrak tersebut adalah perptisida alami

8. Masukan peptisida alami pada semprotan dan coba semprotkan hasil peptisida ke tanaman.Hasli akhir :

Peptisida alami berwarna hijau dan agak berbau.Berikut adalah dokumentasi praktikum pembuatan peptisida alami :