Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

42
Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis Dipublikasi pada 7 September 2012 oleh Riyan Hidayat Tulloh ELEKTROLISIS I. Tujuan Untuk mengetahui reaksi elektrolisisyang berada pada larutan NaCl, CuSo4, KI dengan elektroda Innet (Batang Carbon) dan elektroda Aktif (Besi / Paku). II. Alat dan Bahan Gelas Kimia Paku Batang Carbon atau Besi Kabel / Jepit Buaya Tabung U Larutan NaCl, CuSo4, KI Power Suplay Elektroda

description

papers

Transcript of Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Page 1: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Dipublikasi pada 7 September 2012 oleh Riyan Hidayat Tulloh

ELEKTROLISIS

I. Tujuan

Untuk mengetahui reaksi elektrolisisyang berada pada larutan NaCl, CuSo4, KI dengan elektroda Innet (Batang Carbon) dan elektroda Aktif (Besi / Paku).

II. Alat dan Bahan

Gelas Kimia

Paku

Batang Carbon atau Besi

Kabel / Jepit Buaya

Tabung U

Larutan NaCl, CuSo4, KI

Power Suplay

Elektroda

Page 2: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

III. Dasar Teori

Elektrolisis adalah peristiwa penguraian suatu elektrolit oleh suatu arus listrik. Jika dalam sel volta energi kimia diubah menjadi energi listri, maka dalam sel elektrolisis yang terjadi adalah sebaliknya yautu energi listrik diubah menjadi energi kimia. Dengan mengalirkan arus listrik ke dalam suatu larutan atau leburan elektrolit akan diperoleh reaksi redoks yang terjadi dalam sel elektrolisis.

Faktor yang menentukan reaksi kimia elektrolisis antara lain :

Konsentrasi (keaktifan)

Elektrolit yang berbeda ada yang bersifat inetrt (tak aktif)

Elektroda tak inert.

IV. Langkah Kerja

Siapkan alat dan bahan

Masukan larutan ….. ke dalam gelas reaksi

Pindahkan larutan ….. kedalam pipa U

Jepitkan batang carbon pada penjepit Power Suplay

Nyalakan kontak

Page 3: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Masukkan batang carbon yang sudah terhubung dengan power suplay ke dalam tabung U yang bereaksi

Amati reaksi yang terjadi

V. Hasil Pengamatan

Hasil dari beberapa kelompok

ü Kelompok A elektroda C

KI : K+ + I-

K : 2H2O(l) + 2e- 2OH-(aq) + H2(q)

A : 2I-(aq) I2(q)

ü Kelompok B elektroda C

NaCl : Na+ + Cl-

Page 4: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

K : 2H2O(l) + 2e- 2OH-(aq) + H2(q)

A : 2Cl-(aq) Cl2(q) + 2e-

ü Kelompok C elektroda C

CuSo4 : Cu2+ + So42-

K : Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)

A : 2H2o(l) 4H+ + 4e- + O2(q)

ü Kelompok D elektroda Fe

NaCl : Na+ + Cl-

K : H2O(l) + 2e- 2OH-(aq) + H2(q)

A : Fe(s) Fe2+(aq) + 2e-

ü Kelompok E elektroda Fe

CuSo4 : Cu2+ + So42-

K : Cu2+(aq) + 2e- Cu(s)

Page 5: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

A : Fe(s) Fe2+(aq) + 2e-

ü Kelompok F elektroda Fe

KI : K+ + I-

K : 2H2O(l) + 2 e- 2OH-(aq) + H2(q)

A : Fe(s) Fe2+ + 2e-

VI. Pembahasan

Proses elektrolisis dapat diklasifikasikan menurut elektroda yang digunakan secara media yang elektrolisis. Elektrolisis bentuuk lelehan atau leburan, sel bentuk ini hanya berlaku untuk senyawa ionik dengan tidak ada zat pelarut (tidak ada H2O) hanya ada kation dengan anion.

Katoda : kation langsung direduksi

Anoda : anion langsung dioksidasi

Oksidasi : pertambahan bilangan oksidasi

Reduksi : penurunan bilangan oksidasi

Contoh :

Page 6: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Oksidasi

Reduksi

Oksidasi

Ca + S Ca2+ + S2-

Setelah bilangan 2 elektron, bilangan oksidasi kalsium naik menjadi +2. Dipihak lain setelah mmenyerap 2 elektron, bilangan oksidasi S turun dari 0 menjadi -2. Jadi, dalam larutan reaksi itu, kalsium mengalami oksidasi (pembelahan bilangan oksidasi).

VII. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan bahwa :

Dalam peristiwa elektrolisis reaksi terjadi pada 2 tempat yaitu anoda dan katoda

Pada katoda terjadi reaksi reduksi, dalam percobaan ini yang tereduksi adalah H2O menjadi gas H2 dan OH-

Page 7: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Pada anoda terjadi reaksi oksidasi dalam hal ini adalah I- menjadi I2

Faktor yang menentukan reaksi elektrolisis antara lain konsentrasi (keaktifan), elektrode Inert (tak aktif) dan elektroda tak Inert (aktif).

VIII. Daftar Pustaka

Sumber Buku

Dogra.1998.kimia fisika.Universitas Indonesia.jakarta

Sumber Internet

Page 8: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Sel Volta

“SEL VOLTA”

Ø Tujuan :

Merangkai sel Volta dan mengukur arus listrik

Ø Alat dan Bahan :

· Gelas Kimia

· Lempengan logam Zn

· Lempengan Logam Cu

· Tissu (Jembatan Garam)

· Voltmeter

· NaCl

Ø Landasan Teori :

Sel Volta adalah rangkaian sel yang dapat menghasilkan arus listrik. Dalam sel tersebut terjadi perubahan antara reaksi redoks menghasilkan arus listrik. Sel Volta atau Sel Galvani adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks dan menghasilkan arus listrik. Sel volta terdiri atas elektroda, tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anode. Tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebut katode.

Rangkaian sel volta terdiri atas ektrode Zn (Logam zn) yang dicelupkan kedalam larutan ZnSO4 dan elektrode Cu (Logam Cu) dicelupkan kedalam larutan CuSO4. Kedua larutan itu dihubungkan dengan jembatan garam yang diisi dengan NaCl. Sedangkan kedua elektrode dihubungkan dengan Voltmeter melalui kawat.

§ Jika potensial elektrode (+) maka elektrode mengalami reduksi.

§ Jika potensial elektrode (-) maka elektrode mengalami oksidasi.

Ø Cara Kerja :

Page 9: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

1. Celupkan Tissu kedalam NaCl sebagai jembatan garam.

2. Rangkai alat dan bahan.

3. Amati skala yang ditunjuk oleh voltmeter.

4. Hitung nilai (v)

Ø Hasil pengamatan :

Skala yang ditujuk = 99 v

Nilai (v) = × batas ukur

= × 1 = 0,99

Anode = Zn

Katode = Cu

Diposkan oleh ayhu oman sary di 04.48 Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Sel Elektrolisis

KATA PENGATAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah yang diberikan baik berupa kesehatan dan waktu sehingga penyusunan laporan ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Kimia. Selain itu laporan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang percobaan sel volta. Dalam penyusunan ini terdapat banyak sekali kesulitan – kesulitan yang ditemukan baik dalam usaha pencarian data, dan pengolahannya. Sehingga masih banyak kekurangan yang mungkin didapatkan.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini. Orang-orang tersebut ialah :

1.Ibu Yuliatin selaku guru kimia yang telah memberikan bimbingan kepada kami.

2.Orang tua yang telah memberikan dorongan kepada kami.

3.Orang lain yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini.

Page 10: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Akhir kata kami menyadari bahwa laporan ini tidak terlepas dari kekurangan. Oleh karena itu kami harap kritik dan saran guna kesempurnaan laporan ini.

Mataram, 5 Oktober 2012

Penulis

DAFTAR ISI

Kata Pengantar.........................................................................................1

Daftar Isi...................................................................................................2

BAB I.........................................................................................................3

Percobaan 1..............................................................................................3

A. Tujuan.............................................................................................3

B. Landasan Teori...............................................................................3

C. Alat dan Bahan...............................................................................4

D. Cara Kerja.......................................................................................4

E. Hasil Pengamatan..........................................................................4

BAB II........................................................................................................5

Percobaan 2..............................................................................................5

A. Alat dan Bahan...............................................................................5

B. Cara Kerja.......................................................................................5

C. Hasil Pengamatan..........................................................................5

Pertanyaan...............................................................................................5

Lampiran...................................................................................................8

Page 11: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Daftar Pustaka..........................................................................................9

BAB I

Percobaan 1:

Ø Tujuan :

Untuk mengetahui Reaksi Elektrolisis

Ø Landasan Teori :

Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektroda dan elektrolit.

Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).

Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)

Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:

Elektrolisis larutan dengan elektroda inert

Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif

Elektrolisis leburan dengan elektroda inert

Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif. Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.

Sel elektrolisis

Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks yang tidak spontan dengan adanya energi listrik dari luar. Contohnya adalah elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda platina. Contoh lainnya adalah pada sel Daniell jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang besarnya melebihi potensial sel Daniell.

Page 12: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis

1. Jenis elektroda yang digunakan

2. Kedudukan ion dalam siri elektrokimia

3. Kepekatan ion

Perbedaan Antara Sel Elektrolisis / Sel Kimia

Sel Elektrolisis dialirkan melalui elektrolit, ion-ion akan terurai dan bergerak ke masing-masing anoda dan katoda. Penguraian elektrolit dilakukan oleh arus elektrik.

Anion bergerak menuju ke elektroda anoda manakala Kation bergerak menuju ke elektroda katoda.

Sel Kimia Sel kimia ialah sel yang menghasilkan tenaga elektrik melalui tindakbalas kimia. Sel kimia dibina daripada dua logam (elektrod) yang berlainan dicelupkan kedalam suatu larutan masing- masing elektrolit. Elektroda Zn dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4, Elektroda Cu dicelupkan ke dalam larutan CuSO4 dan dihubungkan oleh satu jembatan garam. Arus yang terhasil ialah sebanyak 1.10A.

Ø Alat dan Bahan :

1. Tabung Reaksi (4)

2. Baterai

3. Larutan KI

4. Tabung U

5. Batang Karbon (2)

6. Larutan Amilum

7. Larutan Fenolftalen

Ø Cara Kerja :

1. Masukkan Cairan KI kedalam tabung U, kemudian masukkan batang karbon.

2. Ujung batang karbon ditempel pada kutub baterai (+) dan (-)

3. Amati perubahan cairan KI Selama Elektrolisis

Page 13: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

4. Ambil cairan anode dan katode, kemudian masukkan kedalam tabung reaksi.

5. Teteskan larutan PP pada tabung Anode 1 dan Katode 1, kemudian Larutan Amilum kedalam tabung Anode 2 dan Katode 2.

6. Amati perubahan warna pada setiap tabung, catat pada hasil pengamatan.

Ø Hasil Pengamatan :

Cairan dalam Ruang

Perubahan Selama Elektrolisis

Perubahan Setelah ditambah Fenolftalen

Perubahan Setelah Ditambah Amilum

Anode

Kuning

Hitam

Kuning

Katode

Putih

Putih

Page 14: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Ungu

BAB II

Percobaan 2 :

Ø Alat dan Bahan :

· Tabung U

· Cairan ZnSO4

· Kertas Lakmus Biru dan Merah

· Batang Karbon (2)

· Baterai

Ø Cara Kerja :

1. Masukkan Cairan ZnSO4 pada tabung U, kemudian masukkan batang karbon.

2. Ujung batang karbon di tempel pada baterai.

3. Amati bagian mana yang bergelembung.

4. Bagian yang bergelembung adalah Anode.

5. Celupkan kertas Lakmus Biru dan Merah kedalam cairan.

6. Amati perubahan kertas Lakmus tersebut.

Ø Hasil Pengamatan :

ZnSO4 (hanya yang bergelembung)

Page 15: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

(+) Anode = Lakmus Biru menjadi Merah dan Lakmus Merah tetap Merah. (Bersifat Asam)

(-) Katode

Ø Pertanyaan :

1. Zat apakah yang terjadi diruang Anode sebagai hasil elektrolisis? Jelaskan.

2. Ion-ion apakah yang terdapat diruang katode setelah elektrolisis? Jelaskan.

3. Tulislah persamaan setengah reaksi yang terjadi pada :

a. Katode dan

b. Anode

4. Berikan penjelasan mengenai hasil elektrolisis tersebut.

5. Kesimpulan apakah yang dapat ditarik setelah melakukan kedua percobaan elektrolisis diatas?

Jawaban :

1. Pada Larutan KI terbentuk zat :

KI → K+ + I-

Anode : 2I → I2 + 2e

Pada Larutan ZnSO4 terbentuk zat :

ZnSO4 → Zn2+ + SO42-

Anode : 2H2O → 2O + 4H+ + 4e-

2. Ion – ion yang terdapat diruang katode setelah elektrolisis :

KI → K+ + I-

Katode : 2H2O + 2e- → H2 + 2OH-

Anode : 2I → I2 + 2e-

Reaksi elektrolisis : 2H2O + 2I →H2 + 2OH + I2

Page 16: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Katode : 2OH-

ZnSO4→ Zn2+ + SO42-

Katode : Zn2+ + 2e- → Zn

Anode : 2H2O → 2O + 4H+ + 4e-

Reaksi Elektrolisis : 2Zn2- + 2H2O → 2Zn + O2 + 4H+

Katode : 2Zn2+

3. A. Katode :

KI→ K+ + I-

Katode : 2H2O +2e- → 2OH- +H2

ZnSO4→ Zn2+ + SO42-

Katode : Zn2+ + 2e- → Zn

B.Anode :

KI → K+ + I-

Anode : 2I → I2 + 2e-

ZnSO4→ Zn2+ + SO42-

Anode : 2H2O → 2O + 4H+ + 4e-

4. Pada Larutan KI pada Katodenya, Kalium memiliki Nilai Potensial reduksi standar lebih negatif dibandingkan air, maka airlah yang mengalami reduksi. Sehingga terbentuk 2H2O + 2e- → 2OH- +H2 pada katode. Adanya H2 pada katode menandakan ada gelembung gas dan ion hidroksida menandakan larutan disekitar katode akan memiliki pH > 7 (Basa) jika kita meneteskan PP larutan akan menjadi Ungu.

Page 17: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Pada anode dihasilkan 2I → I2 + 2e- adanya I2 dapat diuji dengan meneteskan amilum sehingga warna yang awalnya kuning menjadi hitam.

5. # pada sel elektrolisis, katode tempat terjadinya reduksi yang bermuatan (+) dan anode tempat terjadinya oksidasi yang bermuatan (-)

# Larutan disekitar katode akan memiliki pH > 7 (basa)

DAFTAR PUSTAKA

- http://ctlobeliii.blogspot.com/2012/08/laporan-kimia elektrolisis-larutan_1.html

Raspati, D. 2000.General Chemistry. 2th Edition. Buitenzorg, Doe Idenn Crp.

http://andykimia03.wordpress.com/2009/09/10/elektrokimia-ii-sel-elektrolisis/

Achmadi, Suminar dan Widowati Widodo. 1991. Ilmu Kimia. Jakarta : Erlangga.

http://kimiamarsudirini.blogspot.com/2009/10/elektrolisis.html

Diposkan oleh ayhu oman sary di 04.42 Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Beranda

Langganan: Entri (Atom)

Arsip Blog

▼ 2013 (2)

▼ Februari (2)

Sel Volta

Sel Elektrolisis

Page 18: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Mengenai Saya

Foto Saya

ayhu oman sary

Lihat profil lengkapku

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

Sel Volta

“SEL VOLTA”

Ø Tujuan :

Merangkai sel Volta dan mengukur arus listrik

Ø Alat dan Bahan :

· Gelas Kimia

· Lempengan logam Zn

Page 19: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

· Lempengan Logam Cu

· Tissu (Jembatan Garam)

· Voltmeter

· NaCl

Ø Landasan Teori :

Sel Volta adalah rangkaian sel yang dapat menghasilkan arus listrik. Dalam sel tersebut terjadi perubahan antara reaksi redoks menghasilkan arus listrik. Sel Volta atau Sel Galvani adalah sel elektrokimia yang melibatkan reaksi redoks dan menghasilkan arus listrik. Sel volta terdiri atas elektroda, tempat berlangsungnya reaksi oksidasi disebut anode. Tempat berlangsungnya reaksi reduksi disebut katode.

Rangkaian sel volta terdiri atas ektrode Zn (Logam zn) yang dicelupkan kedalam larutan ZnSO4 dan elektrode Cu (Logam Cu) dicelupkan kedalam larutan CuSO4. Kedua larutan itu dihubungkan dengan jembatan garam yang diisi dengan NaCl. Sedangkan kedua elektrode dihubungkan dengan Voltmeter melalui kawat.

§ Jika potensial elektrode (+) maka elektrode mengalami reduksi.

§ Jika potensial elektrode (-) maka elektrode mengalami oksidasi.

Ø Cara Kerja :

1. Celupkan Tissu kedalam NaCl sebagai jembatan garam.

2. Rangkai alat dan bahan.

3. Amati skala yang ditunjuk oleh voltmeter.

4. Hitung nilai (v)

Ø Hasil pengamatan :

Skala yang ditujuk = 99 v

Nilai (v) = × batas ukur

= × 1 = 0,99

Page 20: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Anode = Zn

Katode = Cu

Diposkan oleh ayhu oman sary di 04.48 Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Sel Elektrolisis

KATA PENGATAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas anugrah yang diberikan baik berupa kesehatan dan waktu sehingga penyusunan laporan ini dapat terselesaikan sebagaimana mestinya. Tujuan pembuatan laporan ini adalah untuk memenuhi tugas Kimia. Selain itu laporan ini bertujuan untuk menambah pengetahuan tentang percobaan sel volta. Dalam penyusunan ini terdapat banyak sekali kesulitan – kesulitan yang ditemukan baik dalam usaha pencarian data, dan pengolahannya. Sehingga masih banyak kekurangan yang mungkin didapatkan.

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini. Orang-orang tersebut ialah :

1.Ibu Yuliatin selaku guru kimia yang telah memberikan bimbingan kepada kami.

2.Orang tua yang telah memberikan dorongan kepada kami.

3.Orang lain yang telah membantu kami dalam menyelesaikan laporan ini.

Akhir kata kami menyadari bahwa laporan ini tidak terlepas dari kekurangan. Oleh karena itu kami harap kritik dan saran guna kesempurnaan laporan ini.

Mataram, 5 Oktober 2012

Penulis

DAFTAR ISI

Page 21: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Kata Pengantar.........................................................................................1

Daftar Isi...................................................................................................2

BAB I.........................................................................................................3

Percobaan 1..............................................................................................3

A. Tujuan.............................................................................................3

B. Landasan Teori...............................................................................3

C. Alat dan Bahan...............................................................................4

D. Cara Kerja.......................................................................................4

E. Hasil Pengamatan..........................................................................4

BAB II........................................................................................................5

Percobaan 2..............................................................................................5

A. Alat dan Bahan...............................................................................5

B. Cara Kerja.......................................................................................5

C. Hasil Pengamatan..........................................................................5

Pertanyaan...............................................................................................5

Lampiran...................................................................................................8

Daftar Pustaka..........................................................................................9

BAB I

Percobaan 1:

Ø Tujuan :

Untuk mengetahui Reaksi Elektrolisis

Ø Landasan Teori :

Elektrolisis merupakan proses kimia yang mengubah energi listrik menjadi energi kimia. Komponen yang terpenting dari proses elektrolisis ini adalah elektroda dan elektrolit.

Page 22: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Elektroda yang digunakan dalam proses elektolisis dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

Elektroda inert, seperti kalsium (Ca), potasium, grafit (C), Platina (Pt), dan emas (Au).

Elektroda aktif, seperti seng (Zn), tembaga (Cu), dan perak (Ag)

Elektrolitnya dapat berupa larutan berupa asam, basa, atau garam, dapat pula leburan garam halida atau leburan oksida. Kombinasi antara elektrolit dan elektroda menghasilkan tiga kategori penting elektrolisis, yaitu:

Elektrolisis larutan dengan elektroda inert

Elektrolisis larutan dengan elektroda aktif

Elektrolisis leburan dengan elektroda inert

Pada elektrolisis, katoda merupakan kutub negatif dan anoda merupakan kutub positif. Pada katoda akan terjadi reaksi reduksi dan pada anoda terjadi reaksi oksidasi.

Sel elektrolisis

Sel elektrolisis adalah sel elektrokimia yang menimbulkan terjadinya reaksi redoks yang tidak spontan dengan adanya energi listrik dari luar. Contohnya adalah elektrolisis lelehan NaCl dengan elektroda platina. Contoh lainnya adalah pada sel Daniell jika diterapkan beda potensial listrik dari luar yang besarnya melebihi potensial sel Daniell.

Faktor yang Mempengaruhi Proses Elektrolisis

1. Jenis elektroda yang digunakan

2. Kedudukan ion dalam siri elektrokimia

3. Kepekatan ion

Perbedaan Antara Sel Elektrolisis / Sel Kimia

Sel Elektrolisis dialirkan melalui elektrolit, ion-ion akan terurai dan bergerak ke masing-masing anoda dan katoda. Penguraian elektrolit dilakukan oleh arus elektrik.

Anion bergerak menuju ke elektroda anoda manakala Kation bergerak menuju ke elektroda katoda.

Sel Kimia Sel kimia ialah sel yang menghasilkan tenaga elektrik melalui tindakbalas kimia. Sel kimia dibina daripada dua logam (elektrod) yang berlainan dicelupkan kedalam suatu larutan masing- masing

Page 23: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

elektrolit. Elektroda Zn dicelupkan ke dalam larutan ZnSO4, Elektroda Cu dicelupkan ke dalam larutan CuSO4 dan dihubungkan oleh satu jembatan garam. Arus yang terhasil ialah sebanyak 1.10A.

Ø Alat dan Bahan :

1. Tabung Reaksi (4)

2. Baterai

3. Larutan KI

4. Tabung U

5. Batang Karbon (2)

6. Larutan Amilum

7. Larutan Fenolftalen

Ø Cara Kerja :

1. Masukkan Cairan KI kedalam tabung U, kemudian masukkan batang karbon.

2. Ujung batang karbon ditempel pada kutub baterai (+) dan (-)

3. Amati perubahan cairan KI Selama Elektrolisis

4. Ambil cairan anode dan katode, kemudian masukkan kedalam tabung reaksi.

5. Teteskan larutan PP pada tabung Anode 1 dan Katode 1, kemudian Larutan Amilum kedalam tabung Anode 2 dan Katode 2.

6. Amati perubahan warna pada setiap tabung, catat pada hasil pengamatan.

Ø Hasil Pengamatan :

Cairan dalam Ruang

Perubahan Selama Elektrolisis

Page 24: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Perubahan Setelah ditambah Fenolftalen

Perubahan Setelah Ditambah Amilum

Anode

Kuning

Hitam

Kuning

Katode

Putih

Putih

Ungu

BAB II

Percobaan 2 :

Ø Alat dan Bahan :

· Tabung U

Page 25: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

· Cairan ZnSO4

· Kertas Lakmus Biru dan Merah

· Batang Karbon (2)

· Baterai

Ø Cara Kerja :

1. Masukkan Cairan ZnSO4 pada tabung U, kemudian masukkan batang karbon.

2. Ujung batang karbon di tempel pada baterai.

3. Amati bagian mana yang bergelembung.

4. Bagian yang bergelembung adalah Anode.

5. Celupkan kertas Lakmus Biru dan Merah kedalam cairan.

6. Amati perubahan kertas Lakmus tersebut.

Ø Hasil Pengamatan :

ZnSO4 (hanya yang bergelembung)

(+) Anode = Lakmus Biru menjadi Merah dan Lakmus Merah tetap Merah. (Bersifat Asam)

(-) Katode

Ø Pertanyaan :

1. Zat apakah yang terjadi diruang Anode sebagai hasil elektrolisis? Jelaskan.

2. Ion-ion apakah yang terdapat diruang katode setelah elektrolisis? Jelaskan.

3. Tulislah persamaan setengah reaksi yang terjadi pada :

a. Katode dan

b. Anode

Page 26: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

4. Berikan penjelasan mengenai hasil elektrolisis tersebut.

5. Kesimpulan apakah yang dapat ditarik setelah melakukan kedua percobaan elektrolisis diatas?

Jawaban :

1. Pada Larutan KI terbentuk zat :

KI → K+ + I-

Anode : 2I → I2 + 2e

Pada Larutan ZnSO4 terbentuk zat :

ZnSO4 → Zn2+ + SO42-

Anode : 2H2O → 2O + 4H+ + 4e-

2. Ion – ion yang terdapat diruang katode setelah elektrolisis :

KI → K+ + I-

Katode : 2H2O + 2e- → H2 + 2OH-

Anode : 2I → I2 + 2e-

Reaksi elektrolisis : 2H2O + 2I →H2 + 2OH + I2

Katode : 2OH-

ZnSO4→ Zn2+ + SO42-

Katode : Zn2+ + 2e- → Zn

Anode : 2H2O → 2O + 4H+ + 4e-

Reaksi Elektrolisis : 2Zn2- + 2H2O → 2Zn + O2 + 4H+

Katode : 2Zn2+

3. A. Katode :

Page 27: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

KI→ K+ + I-

Katode : 2H2O +2e- → 2OH- +H2

ZnSO4→ Zn2+ + SO42-

Katode : Zn2+ + 2e- → Zn

B.Anode :

KI → K+ + I-

Anode : 2I → I2 + 2e-

ZnSO4→ Zn2+ + SO42-

Anode : 2H2O → 2O + 4H+ + 4e-

4. Pada Larutan KI pada Katodenya, Kalium memiliki Nilai Potensial reduksi standar lebih negatif dibandingkan air, maka airlah yang mengalami reduksi. Sehingga terbentuk 2H2O + 2e- → 2OH- +H2 pada katode. Adanya H2 pada katode menandakan ada gelembung gas dan ion hidroksida menandakan larutan disekitar katode akan memiliki pH > 7 (Basa) jika kita meneteskan PP larutan akan menjadi Ungu. Pada anode dihasilkan 2I → I2 + 2e- adanya I2 dapat diuji dengan meneteskan amilum sehingga warna yang awalnya kuning menjadi hitam.

5. # pada sel elektrolisis, katode tempat terjadinya reduksi yang bermuatan (+) dan anode tempat terjadinya oksidasi yang bermuatan (-)

# Larutan disekitar katode akan memiliki pH > 7 (basa)

DAFTAR PUSTAKA

Page 28: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

- http://ctlobeliii.blogspot.com/2012/08/laporan-kimia elektrolisis-larutan_1.html

Raspati, D. 2000.General Chemistry. 2th Edition. Buitenzorg, Doe Idenn Crp.

http://andykimia03.wordpress.com/2009/09/10/elektrokimia-ii-sel-elektrolisis/

Achmadi, Suminar dan Widowati Widodo. 1991. Ilmu Kimia. Jakarta : Erlangga.

http://kimiamarsudirini.blogspot.com/2009/10/elektrolisis.html

Diposkan oleh ayhu oman sary di 04.42 Tidak ada komentar:

Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Beranda

Langganan: Entri (Atom)

Arsip Blog

▼ 2013 (2)

▼ Februari (2)

Sel Volta

Sel Elektrolisis

Mengenai Saya

Foto Saya

ayhu oman sary

Lihat profil lengkapku

Template Watermark. Diberdayakan oleh Blogger.

Page 29: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Tabung reaksi, gelas kimia, pipet tetes, rak tabung reaksi, kain/lap.–Bahan :Zn (Zinc), logam Cu (Cuprum), CuSo4 (larutan tembaga (II) sulfat), larutanNaCl (Natrium Klorida), logam Mg (Magnesium), HCl (Asam Klorida),logam CuO, koin logam tembaga.I.

Cara KejaA.

1.Eksperimen 1:–Masukkan 10 mL tembaga (II) sulfat ke dalam tabung reaksi.–Masukkan logam Zinc ke dalam tabung reaksi yang telah berisilarutan tembaga (II) sulfat.–Perhatikan reaksi yang terjadi!1.Eksperimen 2:–Masukkan 19 mL Zinc sulfat ke dalam tabung reaksi.–Masukkan logam Cuprum ke dalam tabung yang telah berisi larutanZinc sulfat.–Perhatikan reaksi yang terjadi!1.Eksperimen 3–Masukkan 10 mL Asam Klorida (HCl) ke dalam tabung reaksi–Masukkan logam Magnesium (Mg) kedalam tabung reaksi yangtelah berisi larutan Asam Klorida–Perhatikan reaksi yang terjadi!B.Eksperimen 4–Masukkan 20 mL asam cuka ke dalam gelas kimia.–Tambahkan 10 mL NaCl

–Masukkan koin tembaga ke dalam larutan tersebut–Perhatikan reaksi yang terjadiI.

Hasil Pengamatan

No.Zat-zat yang BereaksiPengamatana.1Zn + CuSO

4

ZnSO

4

+Cu Timbulnya karat (Zn berkarat),padatan Cu2ZnSO

4

+ Cu Zn +CuSO

4

Tidak terjadi reaksi3.HCl + Mg H

2

+ MgCl

2

Timbul gas H

Page 30: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

2

, setelah bereaksilarutan menjadi putih (larutanMgCl

2

), tabung reaksi panasb.2NaCl + CuO Na

2

O +Cu + Cl

2

Logam kotorannya berkurang (Cu)

I.Pembahasan

Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa:–Dari percobaan a1 dapat terlihat bahwa terjadi reaksi kimia antaralarutan tembaga (II) sulfat dengan logam Zinc. Hal ini dibuktikandengan timbulnya karat pada logam Zn dan terdapat padatan Cu.Reaksi ini merupakan reakso redoks, dimana dapat dirulis sebagaiberikut:Zn + CuSO

4

ZnSO

4

+ Cu0+2

oksidasi

+2 0

reduksi

–Dari percobaan a2 terlihat bahwa tidak ada reaksi kimia yangterjadi antara Zinc (II) Sulfat dengan logam tembaga.–Dari percobaan a3 terlihat bahwa terjadi reaksi kimia antaralarutan asam klorida dengan logam magnesium. Hal ini dibuktikandengan munculnya gelembung gas (H

2

), berubahnya warna larutanmenjadi putih (MgCl

Page 31: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

2

), serta larutan menjadi panas. Reaksi inimerupakan reaksi redoks, dimana dapat dituliskan sebagai berikut:HCl + Mg H

2

+ MgCl

2

+10 0 +2Reduksi

Oksidasi

–Dari percobaan b terlihat bahwa terjadi reaksi kimia antara uangkoin tembagga dengan larutan asam cuka dan natrium klorida.Logam yang kotor menjadi bersih setelah mengalami reaksi redoks.Reaksinya dapat ditulis sebagai berikut:2NaCl + CuO Na

2

O + Cu + Cl

2

-1+2

reduksi

0 0

Oksidasi

I.Kesimpulan

1.Reaksi redoks dapat diamati pada percobaan a1, a3, dan b yangdibuktikan dengan: Timbulnya karat pada logam Zn (percobaan a1) Timbul gas H2 dan terjadi perubahan suhu pada larutan (percobaan a3)Logam yang kotor menjadi bersih setelah mengalami redoks.(percobaan b)2.Percobaan yang tidak mengalami reaksi redoks yakni percobaan a2.

Activity (96)

Add to collectionReviewAdd noteLikeEmbed

Anik Widyanti liked this|about 1 month agoJA ISMAYA BUANA(28)NI PUTU YENA YOSSIANA DEVI(29)KADEK YUDA DIRA PRATAMA(30)GEDE YUDA SUGIARTA(31)LUH NOVITA ARI WARDANI(32)I.

Tujuan

Page 32: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

Mengamati terjadinya reaksi redoks dalam suatu reaksi kimia.

SMANSA

SINGARAJA

REAKSI

REDUKSI

OKSIDASI

(

REDOKS

)

II.

Landasan Teori

Reaksi reduksi-oksidasi (redoks) banya temukan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja perkaratan yang terjadi pada besi serta apel yang dikupasmenjadi kecokelatan ketika dibiarkan pada udara terbuka. Fenomena inimerupakan akibat dari reaksi redoks.Reaksi redoks dapat ditinjau dari tiga sisi, yaitu:–Berdasarkan penggabungan dan pelepasan oksigen–Berdasarkan serah terima electron–Berdasarkan perubahan bilangan oksidasi Jika ditinjau dari peristiwa penggabungan dan pelepasan electron, oksidasididefinisikan sebagai reaksi yang terjadi antara suatu zat dengan oksigensehingga membentuk senyawa yang mengandung oksigen. Sedangkanreduksi pada konsep ini didefinisikan sebagai pelepasan iksigen dari suatu zatyang mengandung oksigen. Jika ditinjau dari peristiwa serah terima electron, reaksi oksidasididefinisikan sebagai peristiwa penyerahaan electron, sedangkan reduksididefinisikan sebagai peristiwa penerimaan electron. Jika ditinjau dari proses perubahab bilangan oksidasi (biloks), maka reaksioksidasi didefinisikan sebagai peristiwa naiknya biloks dan reduksi adalahperistiwa penurunan biloks. Biloks adalah bilangan yang menyatakan tingkatoksidasi yang merupakan muatan atom dalam suatu molekul atau ion.I.

Alat dan Bahan

Page 33: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

–Alat :

Tabung reaksi, gelas kimia, pipet tetes, rak tabung reaksi, kain/lap.–Bahan :Zn (Zinc), logam Cu (Cuprum), CuSo4 (larutan tembaga (II) sulfat), larutanNaCl (Natrium Klorida), logam Mg (Magnesium), HCl (Asam Klorida),logam CuO, koin logam tembaga.I.

Cara KejaA.

1.Eksperimen 1:–Masukkan 10 mL tembaga (II) sulfat ke dalam tabung reaksi.–Masukkan logam Zinc ke dalam tabung reaksi yang telah berisilarutan tembaga (II) sulfat.–Perhatikan reaksi yang terjadi!1.Eksperimen 2:–Masukkan 19 mL Zinc sulfat ke dalam tabung reaksi.–Masukkan logam Cuprum ke dalam tabung yang telah berisi larutanZinc sulfat.–Perhatikan reaksi yang terjadi!1.Eksperimen 3–Masukkan 10 mL Asam Klorida (HCl) ke dalam tabung reaksi–Masukkan logam Magnesium (Mg) kedalam tabung reaksi yangtelah berisi larutan Asam Klorida–Perhatikan reaksi yang terjadi!B.Eksperimen 4–Masukkan 20 mL asam cuka ke dalam gelas kimia.–Tambahkan 10 mL NaCl

–Masukkan koin tembaga ke dalam larutan tersebut–Perhatikan reaksi yang terjadiI.

Hasil Pengamatan

No.Zat-zat yang BereaksiPengamatana.1Zn + CuSO

4

ZnSO

4

+Cu Timbulnya karat (Zn berkarat),padatan Cu2ZnSO

4

+ Cu Zn +CuSO

4

Tidak terjadi reaksi3.HCl + Mg H

2

+ MgCl

2

Timbul gas H

Page 34: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

2

, setelah bereaksilarutan menjadi putih (larutanMgCl

2

), tabung reaksi panasb.2NaCl + CuO Na

2

O +Cu + Cl

2

Logam kotorannya berkurang (Cu)

I.Pembahasan

Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa:–Dari percobaan a1 dapat terlihat bahwa terjadi reaksi kimia antaralarutan tembaga (II) sulfat dengan logam Zinc. Hal ini dibuktikandengan timbulnya karat pada logam Zn dan terdapat padatan Cu.Reaksi ini merupakan reakso redoks, dimana dapat dirulis sebagaiberikut:Zn + CuSO

4

ZnSO

4

+ Cu0+2

oksidasi

+2 0

reduksi

–Dari percobaan a2 terlihat bahwa tidak ada reaksi kimia yangterjadi antara Zinc (II) Sulfat dengan logam tembaga.–Dari percobaan a3 terlihat bahwa terjadi reaksi kimia antaralarutan asam klorida dengan logam magnesium. Hal ini dibuktikandengan munculnya gelembung gas (H

2

), berubahnya warna larutanmenjadi putih (MgCl

Page 35: Laporan Praktikum Kimia Elektrolisis

2

), serta larutan menjadi panas. Reaksi inimerupakan reaksi redoks, dimana dapat dituliskan sebagai berikut:HCl + Mg H

2

+ MgCl

2

+10 0 +2Reduksi

Oksidasi

–Dari percobaan b terlihat bahwa terjadi reaksi kimia antara uangkoin tembagga dengan larutan asam cuka dan natrium klorida.Logam yang kotor menjadi bersih setelah mengalami reaksi redoks.Reaksinya dapat ditulis sebagai berikut:2NaCl + CuO Na

2

O + Cu + Cl

2

-1+2

reduksi

0 0

Oksidasi

I.Kesimpulan

1.Reaksi redoks dapat diamati pada percobaan a1, a3, dan b yangdibuktikan dengan: Timbulnya karat pada logam Zn (percobaan a1) Timbul gas H2 dan terjadi perubahan suhu pada larutan (percobaan a3)Logam yang kotor menjadi bersih setelah mengalami redoks.(percobaan b)2.Percobaan yang tidak mengalami reaksi redoks yakni percobaan a2.

Activity (96)

Add to collectionReviewAdd noteLikeEmbed

Anik Widyanti liked this|about 1 month ago